BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif
|
|
- Utami Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif dengan studi kasus terpancang. Penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena mengkaji masalah sosial yang ada di masyarakat, dalam hal ini bidang kajiannya adalah permasalahan mengenai perbandingan terjemahan istilah tabu dalam film The Wolf of Wall Street pada dua versi terjemahannya. Selain itu, disebut penelitian kualitatif juga karena data utama berupa kata-kata, kalimat, atau gambar yang memiliki arti lebih daripada angka atau frekuensi (Sutopo, 2002:35). Penelitian ini disebut penelitian deskriptif karena bertujuan mendeskripsikan secara rinci fenomena-fenomena yang dikaji di lapangan (Sutopo, 2002: 111). Seperti yang telah dipaparkan pada Bab I, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan satuan gramatikal, jenis istilah tabu, teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan istilah tabu dan dampak penggunaan teknik terhadap kualitas terjemahan istilah tabu pada film The Wolf of Wall Street beserta dua versi terjemahan (subtitle VCD dan subtitle amatir). Penelitian ini juga bersifat studi kasus terpancang atau embedded case study (Sutopo, 2002:143). Sebelum penelitian dilakukan, peneliti sudah terlebih dahulu menentukan pokok permasalahan dan batasan fokus penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, data yang digunakan tidak hanya data linguistik saja tetapi juga melibatkan informan. Untuk mendapatkan data dari informan, peneliti membagikan 43
2 44 kuesioner dan melakukan diskusi kelompok dimana peneliti dapat memperoleh informasi mengenai kualitas terjemahan istilah tabu secara mendalam dari para informan, yang dengan kata lain penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi. Etnografi digunakan untuk mendeskripsikan permasalahan budaya secara implisit maupun eksplisit, yang digunakan melalui komentar maupun wawancara. Dengan demikian, data yang diperoleh mengenai kualitas terjemahan jauh lebih konkret. Selain itu, pendekatan sosiolinguistik juga digunakan dalam penelitian ini untuk pemahaman bahasa dalam kaitannya dengan sistem penggunaan bahasa tersebut di dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, tidak hanya struktur bahasa yang dikaji, akan tetapi juga meliputi bagaimana penggunaan bahasa dalam segi sosial tertentu. Fishman (dalam Wijana dan Rohmadi, 2006: 7) berpendapat bahwa yang dipersoalkan dalam sosiolinguistik adalah who speak, what language, to whom, when, and to what end. Dalam hal ini tentu saja istilah tabu memiliki kaitan erat dengan sosiolinguistik karena struktur bahasa dan konteks sosial dapat menentukan tabu tidaknya suatu ujaran di dalam suatu masyarakat yang dilihat dari fungsi dan situasi penggunaannya. B. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini setidaknya melibatkan tiga elemen utama yakni tempat, partisipan dan peristiwa (Spradley, 1980:39). Yang menjadi lokasi penelitian ini adalah media berupa film The Wolf of Wall Street yang ber-setting di kota New York dan Leonardo DiCaprio sebagai tokoh utamanya, yaitu Jordan Belford, seorang pialang saham yang memiliki ambisi yang besar untuk memiliki kekayaan yang melimpah. Partisipan
3 45 dalam penelitian ini adalah semua tokoh yang berperan film ini, dan peristiwa berupa tuturan yang mengandung istilah tabu yang diujarkan oleh para tokoh. C. Sumber Data dan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis sumber data yakni dokumen dan informan. 1. Dokumen Di dalam penerjemahan, penelitian akan selalu berkaitan dengan teks. Sumber data pada penelitian seputar penerjemahan selalu melibatkan dokumen. Dokumen yang dimaksud adalah subtitle film The Wolf of Wall Street dan dua versi terjemahannya (subtitle VCD dan subtitle amatir) 2. Informan Sumber data yang kedua adalah informan. Creswell (2003: 185) mengemukakan pentingnya mengikutsertakan informan pada penelitian kualitatif. Keberadaan informan ini membantu peneliti memahami masalah penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian. Informan dalam penelitian ini terdiri dari native speaker yang membantu peneliti untuk menilai keabsahan data dan rater (pembaca ahli) yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Dalam penelitian ini, rater membantu peneliti dalam menilai tingkat keakuratan dan keberterimaan istilah tabu yang terdapat dalam film The Wolf of Wall Street beserta dua versi terjemahannya (versi subtitle VCD dan versi amatir).
4 46 Data yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Berikut yang termasuk data primer adalah: 1. Data yang berupa istilah-istilah tabu dalam naskah film The Wolf of Wall Street beserta dua versi terjemahannya dalam bahasa Indonesia. 2. Hasil dari kuesioner sekaligus diskusi kelompok dengan rater mengenai keakuratan dan keberterimaan terjemahan istilah tabu pada dua versi subtitle terjemahan film The Wolf of Wall Street. Kemudian, data sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah informasi yang diperoleh dari internet mengenai ulasan maupun tanggapan seputar film The Wolf of Wall Street. D. Teknik Sampling Sutopo (2002: 56) berpendapat bahwa teknik sampling merupakan proses pemusatan sumber data yang mengarah pada seleksi. Sutopo menambahkan bahwa dalam penelitian kualitatif, cuplikan yang diambil lebih bersifat selektif. Penelitian mendasarkan pada landasan teori yang digunakan, keingintahuan pribadi, karakteristik empiris yang dihadapi, dan sebagainya (2002: 185). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling technique yakni teknik cuplikan yang dilakukan dengan menetapkan kriteria-kriteria tertentu bagi dua jenis sumber data yang dilibatkan. Teknik cuplikan dilakukan sebagai dasar pemilihan film The Wolf of Wall Street sebagai sumber data. Film ini dipilih karena menyediakan data yang cukup mengenai istilah tabu. Teknik ini juga diterapkan dalam pemilihan informan
5 47 yang menilai kualitas terjemahan istilah tabu pada subtitle VCD dan subtitle amatir film The Wolf of Wall Street. Informan yang terdiri dari tiga rater (pembaca ahli) ini dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. Menguasai bahasa Inggris dan Indonesia 2. Memiliki kompetensi yang memadai tentang teori penerjemahan 3. Bersedia untuk menjadi rater dan membantu memberikan kontribusinya dalam penelitian ini. Kriteria diatas digunakan sebagai dasar pemilihan rater untuk keakuratan. Adapun kriteria untuk rater keberterimaan, yaitu menguasai bahasa Indonesia, memiliki latar belakang kebahasaan, mengetahui tentang masalah yang diteliti dalam penelitian ini, yakni berkaitan dengan istilah tabu, dan bersedia terlibat dalam penelitian ini. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, analisis dokumen, kuesioner dan focus group discussion. 1. Observasi Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan observasi tak berperan. Peneliti menggali data dengan mengamati rekaman film untuk mengetahui ketersediaan data yang ingin digali. 2. Analisis Dokumen Analisis dokumen dilakukan dengan membaca dan mencacat data yang terdapat di dalam sumber data dan kemudian menganalisis informasi yang tersurat di
6 48 dalamnya (Sutopo, 2002: 70). Pada penelitian ini, analisis dokumen dilakukan dengan cara: a. Peneliti menonton keseluruhan film The Wolf of Wall Street. Kemudian, peneliti mencatat istilah tabu yang ada dalam film tersebut beserta konteksnya. b. Peneliti mengelompokkan istilah tabu berdasarkan bentuk satuan gramatikal dan jenis istilah tabu. c. Setelah itu, peneliti membandingkan istilah tabu tersebut dengan subtitle VCD dan subtitle amatirnya untuk selanjutnya diidentifikasi teknik penerjemahan yang digunakan. d. Analisis dokumen dilanjutkan dengan mengidentifikasi dampak penggunaan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan dalam film The Wolf of Wall Street versi terjemahannya (subtitle VCD dan subtitle amatir dari situs subscene.com). 3. Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian (Sutopo, 2002: 70). Penggunaan kuesioner dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data secara garis besar mengenai kualitas terjemahan. Kuesioner dalam penelitian ini disajikan secara tertulis dengan pertanyaan tertutup dan bersifat terbuka (open-ended question). Kuesioner diberikan kepada rater. Rater diminta untuk memberikan penilaian kualitas terjemahan berdasarkan skala penilaian dan parameter kualitatif yang disediakan peneliti.
7 49 Sementara itu, peneliti juga memberikan ruang kosong pada kuesioner yang dapat dipakai oleh rater untuk memberikan komentar maupun alasan dalam penilaian kualitas terjemahan yang dilakukan pada setiap data. Instrumen penilaian kualitas pada penelitian ini menggunakan instrumen yang dikemukakan oleh Nababan dkk (2012). Instrumen tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Instrumen Penilaian Keakuratan Terjemahan (Nababan dkk, 2012) Kategori Terjemahan Skor Parameter Kualitatif Akurat 3 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi makna Sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber sudah Kurang dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. 2 Akurat Namun, masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna yang dihilangkan, yang menggangu keutuhan pesan Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau Tidak 1 teks bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke Akurat dalam bahasa sasaran atau dihilangkan.
8 50 Tabel 3.2 Instrumen Penilaian Keberterimaan Terjemahan (Nababan dkk, 2012) Kategori Skor Parameter Kualitatif Terjemahan Terjemahan terasa alamiah; istilah teknis yang digunakan lazim digunakan dan akrab bagi pembaca; Berterima 3 frasa, klausa, kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Pada umumnya terjemahan sudah terasa alamiah; Kurang 2 namun ada sedikit masalah pada penggunaan istilah Berterima teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal. Terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim Tidak 1 digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, Berterima klausa dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia Kuesioner penilaian keakuratan dan keberterimaan terjemahan diberikan kepada rater dalam bentuk hardcopy. Peneliti menyediakan informasi berupa bahasa sumber, bahasa sasaran dan konteks situasi pada penilaian keakuratan sehingga rater dapat menilai sejauh mana pesan dari bahasa sumber dapat tersampaikan dalam bahasa sasaran dengan cara membandingkan teks asli dan terjemahannya. Sementara itu, pada penilaian keberterimaan terjemahan, peneliti hanya menyajikan data berupa bahasa sasaran saja karena aspek yang diteliti adalah kealamiahan terjemahan berdasarkan kaidah budaya dalam bahasa sasaran. Dengan demikian, dalam penilaian
9 51 keberterimaan tidak perlu membandingkan bahasa sumber dan bahasa sasaran tetapi cukup membaca bahasa sasaran saja. 4. Focus Group Discussion Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara wawancara kelompok. Rater dan peneliti berkumpul bersama untuk mendiskusikan permasalahan yang ada guna mendapatkan informasi yang lebih rinci mengenai terjemahan istilah-istilah tabu dan penilaian para rater berkaitan dengan kualitas terjemahan yang sebelumnya telah mereka berikan dalam kuesioner. F. Validasi Data Validasi data dilakukan agar peneliti memiliki kemantapan terhadap simpulan yang didapatkan dari penelitiannya (Sutopo, 2002: 78). Data yang telah terkumpul diteliti kembali dengan teknik triangulasi. Ada dua macam triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. 1. Triangulasi sumber Triangulasi sumber mengarahkan peneliti untuk mengumpulkan data melalui berbagai sumber (Sutopo, 2002: 79). Dengan kata lain, triangulasi sumber mengarahkan peneliti untuk mencari data yang berbeda untuk data yang sama sehingga peneliti bisa membandingkan data-data tersebut untuk membandingkan kebenarannya. Di dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan
10 52 menyertakan dua jenis sumber data, yaitu dokumen dan informan yang terdiri dari native speaker dan 3 orang rater (pembaca ahli). Skema triangulasi sumber dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Dokumen Informan (rater) Analaisis dokumen Kuesioner FGD Gambar 3.1 Skema Triangulasi Sumber (diadaptasi dari Sutopo, 2002) Data 2. Triangulasi Metode Triangulasi metode dilakukan dengan cara mengkaji data yang dikumpulkan dengan metode yang berbeda. Peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data untuk memperoleh data mengenai kualitas terjemahan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan focus group discussion. Skema triangulasi metode digambarkan sebagai berikut: Data Kuesioner FGD Sumber Data Gambar 3.2 Skema Triangulasi Metode (diadaptasi dari Sutopo, 2002)
11 53 G. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis menurut Spradley (1980). Teknik ini memiliki keterkaitan antar bagiannya yang bersamaan dengan proses pengumpulan data. Analisis ini meliputi analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan juga analisis tema budaya. Tahap analisis data tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: Domain Taksonomi Komponensial Tema Budaya Gambar 3.3 Skema Tahapan Analisis Data (diadaptasi dari Spradley, 1980) 1. Analisis Domain Dalam tahap ini, data dipilah-pilah dan dimasukkan mana yang termasuk data dan mana yang bukan data. Pada kasus analisis perbandingan teknik penerjemahan istilah tabu beserta dampaknya pada kualitas terjemahan, permasalahan yang diungkap adalah bentuk satuan gramatikal dan jenis istilah tabu, teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahakan istilah tabu serta kualitas terjemahan pada dua subtitle terjemahan Indonesia yang ada pada subtitle VCD dan subtitle amatir dari situs subscene.com. Dengan demikian, domain yang diperoleh adalah data berupa istilah tabu yang terdapat dalam film The Wolf of Wall Street beserta dua versi terjemahannya. Berikut analisis domain pada penelitian ini:
12 54 Tabel 3.3 Contoh Analisis Domain Fokus yang diteliti No. Konteks Situasi 1. Jordan Belfort menceritakan apa yang dia punya, salah satunya istri cantik yang dimilikinya. 2. Jery dibuat kesal karena Jordan hanya diam melamun padahal telepon yang ada di depan Jordan terus saja berdering. Bahasa Sumber She was the one with my cock in her mouth in the Ferrari. Pick up the cocksucking phone! Bahasa Sasaran Subtitle Resmi VCD Subtitle Amatir Dialah yang Ya, dialah yang melakukan oral seks melumat padaku di Ferarri kemaluanku di Ferrari Bsa1: Angkat BSa2: Angkat teleponnya! teleponmu, goblok! 2. Analisis Taksonomi Data yang telah didapat kemudian diklasifikasikan berdasarkan variabelvariabel yang sudah ditetapkan. Analisis taksonomi yang pertama dilakukan adalah dengan menganalisis data berdasarkan bentuk satuan gramatikal berdasarkan teori Wijana dan Rohmadi (2006) dan jenis istilah tabu menurut teori Jay Timothy (2009). Kemudian, data yang ada dianalisis teknik penerjemahan yang digunakan berdasarkan teori Molina dan Albir (2002). Analisis taksonomi berikutnya adalah memasukkan kualitas terjemahan dalam segi keakuratan dan keberterimaan.
13 55 No Konteks Situasi BSu 1. Jordan Belfort menceritakan segala sesuatu yang ia punya, salah satunya wanita cantik yang menjadi istrinya. 2. Jery dibuat kesal karena Jordan hanya diam melamun padahal telepon yang ada di depan Jordan terus saja berdering. Tabel 3.4 Contoh Analisis Taksonomi dalam Menganalisis Bentuk She was the one with my cock in her mouth in the Ferarri Pick up the cocksucking phone! dan Jenis Istilah Tabu Bentuk Jenis K F Sex Pro Sca Ani Eth Ins Anc Subs Off Tabel 3.5 Contoh Analisis Taksonomi dalam Menganalisis Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan No. Konteks Situasi Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik Penerjemahan Keakuratan Kualitas Keberterimaan 1. Jordan Belfort menceritakan apa yang dia punya, salah satunya istri cantik yang dimilikinya. She was the one with my cock in her mouth in the Ferrari. BSa1:Dialah yang melakukan oral seks padaku di Ferarri BSa2: Ya, dialah yang melumat kemaluanku di Ferrari Amplifikasi Amplifikasi Jery dibuat kesal karena Jordan hanya diam melamun padahal telepon yang ada di depan Jordan Pick up the cocksucking phone! Bsa1: Angkat teleponnya! BSa2: Angkat teleponmu, Reduksi Kompensasi
14 56 terus saja berdering. goblok! 3. Analisis Komponensial Tahapan ini menunjukkan hubungan antar variabel yang dikaji. Bentuk satuan gramatikal, jenis istilah tabu dan teknik penerjemahan istilah tabu yang sudah ditemukan pada analisis taksonomi dihubungkan dengan dampak penggunaannya terhadap kualitas terjemahan yang dihasilkan. Analisis komponensial dibagi menjadi dua dikarenakan terdapat dua versi terjemahan yang dikaji dalam penelitian ini. Hasil analisis komponensial dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Contoh Analisis Komponensial Dampak Penggunaan Teknik Penerjemahan pada Masing-Masing Jenis Temuan terhadap Keakuratan (versi VCD) Keakuratan Jenis Teknik Kategori Temuan Jumlah Temuan Penerjemahan Kurang Tidak Akurat Akurat Akurat Kata Offensive Slang Reduksi Padanan Lazim Sexual Reference Padanan Lazim Peminjaman Amplifikasi Generalisasi Analisis Tema Budaya Pada penelitian ini, analisis tema budaya menghubungkan teori kajian penerjemahan mengenai teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan dengan kajian sosiolinguistik dan teori-teori lain yang mendukung. Analisis tema budaya juga
15 57 dilakukan dengan membandingkan hasil analisis komponensial terjemahan versi subtitle VCD dan subtitle amatir yang diunduh melalui situs subscene.com. Dengan analisis tema budaya, temuan penelitian dapat dikaji dengan lebih mendalam sehingga dapat menghasilkan simpulan penelitian yang holistik. H. Prosedur Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menonton film The Wolf of Wall Street. 2. Mencatat istilah tabu dalam bahasa sumber untuk kemudian divalidasi oleh native speaker untuk keabsahan data. 3. Setelah mendapatkan data yang telah divalidasi, peneliti memutar VCD resmi film The Wolf of Wall Street kemudian mencatat terjemahan istilah tabu sesuai data yang didapat. 4. Selanjutnya, peneliti mencari subtitle amatir yang dikaji dalam penelitian ini. Peneliti memilih subtitle dengan judul The-Wolf-Of-Wall-Street-2013-All- BluRayRip-720p-480p-1080p-and-Ganool yang diunduh dari subscence.com dengan pertimbangan bahwa subtitle ini mendapat rating dengan nilai maksimal yaitu 10 yang telah diunduh sebanyak kali. 5. Berikutnya, peneliti memutar film tersebut versi non-komersil dengan subtitle amatir yang telah dipilih. Kemudian mencatat terjemahan istilah tabu berdasarkan data yang sebelumnya telah didapat.
16 58 6. Melakukan penomoran data atau coding agar dalam menganalisis data menjadi lebih mudah. Adapun cara pengkodean yaitu sebagai berikut: 1/BSu (data nomor 1 pada bahasa sumber), 1/VCD (data nomor 1 pada subtitle VCD) dan 1/AMATIR (data nomor 1 pada subtitle amatir). 7. Membagikan kuesioner kepada para rater. Disaat menunggu kuesioner diisi, peneliti menganalisis bentuk satuan gramatikal, jenis istilah tabu dan teknik penerjemahan yang digunakan dalam kedua versi subtitle tersebut. 8. Setelah kuesioner selesai diisi oleh para rater, peneliti dan rater menentukan waktu untuk berkumpul bersama guna melakukan diskusi kelompok yang bertujuan untuk mendiskusikan permasalahan yang ada, menyatukan pendapat dan mengkonfirmasikan penilaian yang telah diberikan. 9. Mengidentifikasi dampak teknik penerjemahan yang digunakan terhadap kualitas terjemahan istilah tabu dalam setiap subtitle. 10. Langkah terakhir, peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif dan merupakan studi kasus terpancang. Disebut sebagai penelitian kualitatif
Lebih terperinciANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY
ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY Desi Zauhana Arifin, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Program PASCASARJANA UNS dezauhana@gmail.com
Lebih terperinciSeptianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta
KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN PELANGGARAN MAKSIM PADA SUBTITLE FILM THE QUEEN (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK) Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel
Lebih terperinciNurul Intan Sari, M.R. Nababan, Djatmika Magister Linguistik Pascasarjana Universitas Sebelas Maret ABSTRACT
ANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK PENERJEMAHAN ISTILAH TABU DALAM FILM THE WOLF OF WALL STREET DAN DUA TERJEMAHANNYA (SUBTITLE RESMI VCD DAN AMATIR DARI SITUS SUBSCENE.COM) SERTA DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif, terpancang, dan berkasus tunggal. Disebut penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mempermudah penelitian, maka perlu ditentukan suatu metodologi. Metode penelitian ini dirancang sedemikian rupa, sehingga pembaca lebih bisa mengikuti cara-cara yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan
282 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan menyajikan keseluruhan hasil penelitian ini, yakni maksim prinsip kerjasama (cooperative principles) dalam
Lebih terperinciKETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3
KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 Samsul Hadi, Ismani STKIP PGRI Pacitan samsulhadi.mr@gmail.com, ismanipjkr@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Kota Surakarta, dimana di kota ini terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi yang akan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
109 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan dipaparkan tentang simpulan dan saran yang didapat setelah melakukan analisis data berupa majas ironi dan sarkasme dalam novel The Return of Sherlock Holmes dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan mengambil lokasi penelitian di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan pemilihan lokasi ini dikarenakan Unit
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada sekolah Negeri yang terdiri dari SMA Negeri 1, SMA 2, SMA Negeri 3 dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat/lokasi dan waktu penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA se-kota Gorontalo. Peneliti lebih terfokus pada sekolah Negeri yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini, penggunaan unsur slang dalam bahasa Inggris Amerika hampir terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini dengan mudah bisa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai konsep kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan metode kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geyer yang terletak di Jalan Purwodadi-Solo Km 15 Geyer, Desa
Lebih terperinciTEKNIK PENERJEMAHAN BSu BSa
TEKNIK PENERJEMAHAN Teknik penerjemahan ialah cara yang digunakan untuk mengalihkan pesan dari ke, diterapkan pada tataran kata, frasa, klausa maupun kalimat. Menurut Molina dan Albir (2002), teknik penerjemahan
Lebih terperinciChairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN KESANTUNAN POSITIF DALAM NOVEL THE HOST KARYA STEPHENIE MEYER DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana kualitatif menurut Sugiyono (2014) sering disebut metode penelitian naturalistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang berfungsi untuk mencari kebenaran yang objektif terhadap suatu peristiwa, dimana kegiatan itu dilakukan secara sistematis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.
35 BAB III METODE PENELITIAN Sugiyono (2010:9) menyatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dimana cara ilmiah tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian, maka peneliti mengunakan berbagai macam cara untuk mengumpulkan informasi dan data sebanyakbanyaknya untuk mewujudkan tujuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. menganalisis bentuk deskripsi tidak berupa angka atau koefisien tentang
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif artinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari bahasa Inggris terutama yang berkenaan dengan makna yang terkandung dalam setiap unsur suatu bahasa, semantik merupakan ilmu yang menjadi pengukur
Lebih terperinciLOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM
LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM Hanifa Pascarina, M. R. Nababan, Riyadi Santosa, Magister Linguistik Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab (answering) dan terjemahannya. Moleong (2004:6) menjelaskan bahwa
61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan studi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas dua subbab yaitu simpulan dan saran. Bagian simpulan memaparkan tentang keseluruhan hasil penelitian secara garis besar yang meliputi strategi
Lebih terperinciAnalisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson And The Olympians The Lightning Thief.
Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson And The Olympians The Lightning Thief. TESIS Di susun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet
digilib.uns.ac.id 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut H.B
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan terkait Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif di Kabupaten Pacitan akan dijelaskan secara mendalam menggunakan jenis penelitian
Lebih terperinciPROPOSAL STUDI KASUS (Pendekatan Kualitatif)
PROPOSAL STUDI KASUS (Pendekatan Kualitatif) Sistematika Proposal KuaLIttitatif BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. FOKUS MASALAH C. RUMUSAN MASALAH D. TUJUAN PENELITIAN E. MANFAAT PENELITIAN BAB II
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan Metodologi dengan pendekatan kualitatif, dasar pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif adalah peneliti ingin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis resepsi. Metode analisis resepsi menurut Street adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belakang masalah dari penelitian, identifikasi masalah dari latar belakang yang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan, hal-hal yang dibahas adalah mengenai latar belakang masalah dari penelitian, identifikasi masalah dari latar belakang yang ada, pertanyaan penelitian dan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan menggunakan sebagian besar waktunya dalam mengumpulkan data secara langsung, dan data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar Wayang Gogon milik Ki Margono, S.Sn, yang berada di Jl. Halilintar No.140, RT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode penelitian adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Istilah lain metode di sini adalah suatu
Lebih terperinciKAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS
KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Penelitian Dalam menemukan masalah penelitian, terlebih dahulu dilakukan kegiatan berpikir dan merenung guna memperoleh gagasan, ide dan motivasi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi dewasa ini semakin banyak terjemahan bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks bahasa sumber (TSu) ke dalam
Lebih terperinci1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, penulis akan memberikan kesimpulan serta saran berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab sebelumnya. 5.1 Kesimpulan 5.1.1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Abdullah bin Abu Kuhafah dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Lebih terperinci27 Universitas Indonesia
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata (Mulyana, 2006:9). Paradigma yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Buku Hukum The Concept of Law karya H.L.A Hart dan terjemahannya Konsep Hukum merupakan buku teori hukum atau jurisprudence, bukan merupakan hukum secara praktek.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan objek penelitian novel Pukat Karya Tere Liye. Tidak ada pembatasan khusus tentang tempat penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode penelitiannya. Hal tersebut dinilai karena pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Suatu metode ilmiah dapat dipercaya apabila disusun dengan mempergunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan salah satu program penunjang dari rencana pembangunan jangka
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan kota Surakarta. Hal ini dikarenakan Dinas Kesehatan kota Surakarta merupakan Dinas yang berwenang dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan pendekatan penelitian 1. Metode penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian lapangan dengan mengumpulkan informasi atau data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian fungsi dan kegunaan metode adalah cara ilmiah bagi setiap peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Purwokerto Banyumas, yang beralamat di Jalan Jend. Soedirman no. 181 Purwokerto, kabupaten Banyumas.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berlandaskan pada filsafah positivisme, digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini berfokus pada pengambilan keputusan untuk menikah di usia remaja. Untuk mendalami tema penelitian tersebut, maka penelitian ini akan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, selain itu juga merupakan suatu usaha yang sistemastis dan terorganisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tahap-tahap
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang akan dilaksanakan dalam suatu penelitian. Dalam bab ini membahas tentang jenis penelitian, data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian yang mengangkat topik mengenai peran Feng Shui dalam penamaan toko, peneliti mengambil objek penelitian yaitu tanggapan dan respon dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam menggunakan bahasa saat berkomunikasi baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Di dalam berbahasa,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN-2 Palangka Raya. Kemudian alasan peneliti melakukan kegiatan penelitian di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara semantik atau pragmatik. Kajian makna bahasa seharusnya tidak terlepas dari konteks mengingat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat. pada setiap bahasa, khususnya bahasa ibu atau bahasa asal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Bahasa menjadi kunci penentu proses perubahan. Namun demikian, hal itu terkadang kurang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Basrowi, 2008: 21) mendefinisikan kualitatif sebagai prosedur penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teks hukum merupakan jenis teks yang bersifat sangat formal dan sangat terstruktur. Teks hukum ini sangat beragam macamnya, yang paling mudah kita kenali adalah surat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian audit komunikasi pada umumnya merupakan jenis penelitian terapan yang menggunakan strategi penelitian ganda (multiple research strategies), istilah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Prosedur dalam melaksanakan penelitian haruslah didasarkan pada metode penelitian yang ilmiah, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan
192 BAB 6 PENUTUP Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan kewajaran (Larson, 1989:53). Ketepatan berarti bahwa terjemahan harus menyampaikan pesan sesuai dengan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang telekomunikas. Saat ini untuk berkomunikasi dengan orang lain sangatlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif memiliki pengertian sebagai penelitian yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gaya hidup shopaholic mahasiswa Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi menurut Somantri, G.R. (2005: 57) didefinisikan sebagai a body of methods and rules followed in science or discipline. Sedangkan metode adalah a regular systematic
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif dengan analisi evaluasi program, yaitu rangkaian kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Fenomena gagal Ujian Nasional merupakan sebuah realitas sosial yang terjadi di dunia pendidikan kita. Fenomena yang terjadi dalam seting nyata ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasaran. Hatim dan Mason (1997:1) mendefinisikan penerjemahan sebagai salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerjemahan merupakan solusi untuk memecahkan masalah perbedaan bahasa. Penerjemahan merupakan sebuah pengalihan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Bahasa Mandarin
BAB II LANDASAN TEORI A. Bahasa Mandarin 1. Definisi Bahasa Mandarin Bahasa mandarin merupakan salah satu bahasa yang paling sering bei digunakan di dunia ini. Dalam pengertian luas, Mandarin berarti 北
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. akan diteliti melalui proses analisis yang dilakukan dengan mengumpulkan data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yaitu dengan menjelaskan dan menguraikan secara sistematis mengenai permasalahan yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 yang beralamatkan di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2015 hingga Januari 2016. Kegiatan penelitian meliputi langkah persiapan, pengumpulan data, analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung
BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung dari Ngasem Ke Dongkelan. Lebih tepatnya mengambil lokasi di pasar burung Dongkelan jalan Bantul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu tentang implementasi strategi Dishubkominfo Kota Surakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, maka jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk menjelaskan mengenai efektivitas program peningkatan kualitas dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu pengamatan (observasi) dan wawancara. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sebagaimana tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk memahami suatu gejala, fakta, realita, dan
Lebih terperincidibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian mengenai Proses Penyesuaian Diri di Lingkungan Sosial pada Remaja Putus Sekolah. Metodologi penelitian
Lebih terperinciBAB 4 PENUTUP. dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa
BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Hasil dari data penelitian yang dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa Program Studi Diploma III
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Langkah atau prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dan informasi guna memecahkan permasalahan pada penelitian diperlukan sebuah metode.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah di SMA Bung Karno Karangpandan di jalan raya Solo Tawangmangu km 27 Kabupaten Karanganyar. Objek
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
34 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sutopo (2010:1) penelitian kualitatif adalah suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif. Penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkip wawancara,
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian
Lebih terperinci