BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif dengan studi kasus terpancang. Penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena mengkaji masalah sosial yang ada di masyarakat, dalam hal ini bidang kajiannya adalah permasalahan mengenai perbandingan terjemahan istilah tabu dalam film The Wolf of Wall Street pada dua versi terjemahannya. Selain itu, disebut penelitian kualitatif juga karena data utama berupa kata-kata, kalimat, atau gambar yang memiliki arti lebih daripada angka atau frekuensi (Sutopo, 2002:35). Penelitian ini disebut penelitian deskriptif karena bertujuan mendeskripsikan secara rinci fenomena-fenomena yang dikaji di lapangan (Sutopo, 2002: 111). Seperti yang telah dipaparkan pada Bab I, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan satuan gramatikal, jenis istilah tabu, teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan istilah tabu dan dampak penggunaan teknik terhadap kualitas terjemahan istilah tabu pada film The Wolf of Wall Street beserta dua versi terjemahan (subtitle VCD dan subtitle amatir). Penelitian ini juga bersifat studi kasus terpancang atau embedded case study (Sutopo, 2002:143). Sebelum penelitian dilakukan, peneliti sudah terlebih dahulu menentukan pokok permasalahan dan batasan fokus penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, data yang digunakan tidak hanya data linguistik saja tetapi juga melibatkan informan. Untuk mendapatkan data dari informan, peneliti membagikan 43

2 44 kuesioner dan melakukan diskusi kelompok dimana peneliti dapat memperoleh informasi mengenai kualitas terjemahan istilah tabu secara mendalam dari para informan, yang dengan kata lain penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi. Etnografi digunakan untuk mendeskripsikan permasalahan budaya secara implisit maupun eksplisit, yang digunakan melalui komentar maupun wawancara. Dengan demikian, data yang diperoleh mengenai kualitas terjemahan jauh lebih konkret. Selain itu, pendekatan sosiolinguistik juga digunakan dalam penelitian ini untuk pemahaman bahasa dalam kaitannya dengan sistem penggunaan bahasa tersebut di dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, tidak hanya struktur bahasa yang dikaji, akan tetapi juga meliputi bagaimana penggunaan bahasa dalam segi sosial tertentu. Fishman (dalam Wijana dan Rohmadi, 2006: 7) berpendapat bahwa yang dipersoalkan dalam sosiolinguistik adalah who speak, what language, to whom, when, and to what end. Dalam hal ini tentu saja istilah tabu memiliki kaitan erat dengan sosiolinguistik karena struktur bahasa dan konteks sosial dapat menentukan tabu tidaknya suatu ujaran di dalam suatu masyarakat yang dilihat dari fungsi dan situasi penggunaannya. B. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini setidaknya melibatkan tiga elemen utama yakni tempat, partisipan dan peristiwa (Spradley, 1980:39). Yang menjadi lokasi penelitian ini adalah media berupa film The Wolf of Wall Street yang ber-setting di kota New York dan Leonardo DiCaprio sebagai tokoh utamanya, yaitu Jordan Belford, seorang pialang saham yang memiliki ambisi yang besar untuk memiliki kekayaan yang melimpah. Partisipan

3 45 dalam penelitian ini adalah semua tokoh yang berperan film ini, dan peristiwa berupa tuturan yang mengandung istilah tabu yang diujarkan oleh para tokoh. C. Sumber Data dan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis sumber data yakni dokumen dan informan. 1. Dokumen Di dalam penerjemahan, penelitian akan selalu berkaitan dengan teks. Sumber data pada penelitian seputar penerjemahan selalu melibatkan dokumen. Dokumen yang dimaksud adalah subtitle film The Wolf of Wall Street dan dua versi terjemahannya (subtitle VCD dan subtitle amatir) 2. Informan Sumber data yang kedua adalah informan. Creswell (2003: 185) mengemukakan pentingnya mengikutsertakan informan pada penelitian kualitatif. Keberadaan informan ini membantu peneliti memahami masalah penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian. Informan dalam penelitian ini terdiri dari native speaker yang membantu peneliti untuk menilai keabsahan data dan rater (pembaca ahli) yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Dalam penelitian ini, rater membantu peneliti dalam menilai tingkat keakuratan dan keberterimaan istilah tabu yang terdapat dalam film The Wolf of Wall Street beserta dua versi terjemahannya (versi subtitle VCD dan versi amatir).

4 46 Data yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Berikut yang termasuk data primer adalah: 1. Data yang berupa istilah-istilah tabu dalam naskah film The Wolf of Wall Street beserta dua versi terjemahannya dalam bahasa Indonesia. 2. Hasil dari kuesioner sekaligus diskusi kelompok dengan rater mengenai keakuratan dan keberterimaan terjemahan istilah tabu pada dua versi subtitle terjemahan film The Wolf of Wall Street. Kemudian, data sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah informasi yang diperoleh dari internet mengenai ulasan maupun tanggapan seputar film The Wolf of Wall Street. D. Teknik Sampling Sutopo (2002: 56) berpendapat bahwa teknik sampling merupakan proses pemusatan sumber data yang mengarah pada seleksi. Sutopo menambahkan bahwa dalam penelitian kualitatif, cuplikan yang diambil lebih bersifat selektif. Penelitian mendasarkan pada landasan teori yang digunakan, keingintahuan pribadi, karakteristik empiris yang dihadapi, dan sebagainya (2002: 185). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling technique yakni teknik cuplikan yang dilakukan dengan menetapkan kriteria-kriteria tertentu bagi dua jenis sumber data yang dilibatkan. Teknik cuplikan dilakukan sebagai dasar pemilihan film The Wolf of Wall Street sebagai sumber data. Film ini dipilih karena menyediakan data yang cukup mengenai istilah tabu. Teknik ini juga diterapkan dalam pemilihan informan

5 47 yang menilai kualitas terjemahan istilah tabu pada subtitle VCD dan subtitle amatir film The Wolf of Wall Street. Informan yang terdiri dari tiga rater (pembaca ahli) ini dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. Menguasai bahasa Inggris dan Indonesia 2. Memiliki kompetensi yang memadai tentang teori penerjemahan 3. Bersedia untuk menjadi rater dan membantu memberikan kontribusinya dalam penelitian ini. Kriteria diatas digunakan sebagai dasar pemilihan rater untuk keakuratan. Adapun kriteria untuk rater keberterimaan, yaitu menguasai bahasa Indonesia, memiliki latar belakang kebahasaan, mengetahui tentang masalah yang diteliti dalam penelitian ini, yakni berkaitan dengan istilah tabu, dan bersedia terlibat dalam penelitian ini. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, analisis dokumen, kuesioner dan focus group discussion. 1. Observasi Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan observasi tak berperan. Peneliti menggali data dengan mengamati rekaman film untuk mengetahui ketersediaan data yang ingin digali. 2. Analisis Dokumen Analisis dokumen dilakukan dengan membaca dan mencacat data yang terdapat di dalam sumber data dan kemudian menganalisis informasi yang tersurat di

6 48 dalamnya (Sutopo, 2002: 70). Pada penelitian ini, analisis dokumen dilakukan dengan cara: a. Peneliti menonton keseluruhan film The Wolf of Wall Street. Kemudian, peneliti mencatat istilah tabu yang ada dalam film tersebut beserta konteksnya. b. Peneliti mengelompokkan istilah tabu berdasarkan bentuk satuan gramatikal dan jenis istilah tabu. c. Setelah itu, peneliti membandingkan istilah tabu tersebut dengan subtitle VCD dan subtitle amatirnya untuk selanjutnya diidentifikasi teknik penerjemahan yang digunakan. d. Analisis dokumen dilanjutkan dengan mengidentifikasi dampak penggunaan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan dalam film The Wolf of Wall Street versi terjemahannya (subtitle VCD dan subtitle amatir dari situs subscene.com). 3. Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian (Sutopo, 2002: 70). Penggunaan kuesioner dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data secara garis besar mengenai kualitas terjemahan. Kuesioner dalam penelitian ini disajikan secara tertulis dengan pertanyaan tertutup dan bersifat terbuka (open-ended question). Kuesioner diberikan kepada rater. Rater diminta untuk memberikan penilaian kualitas terjemahan berdasarkan skala penilaian dan parameter kualitatif yang disediakan peneliti.

7 49 Sementara itu, peneliti juga memberikan ruang kosong pada kuesioner yang dapat dipakai oleh rater untuk memberikan komentar maupun alasan dalam penilaian kualitas terjemahan yang dilakukan pada setiap data. Instrumen penilaian kualitas pada penelitian ini menggunakan instrumen yang dikemukakan oleh Nababan dkk (2012). Instrumen tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Instrumen Penilaian Keakuratan Terjemahan (Nababan dkk, 2012) Kategori Terjemahan Skor Parameter Kualitatif Akurat 3 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi makna Sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber sudah Kurang dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. 2 Akurat Namun, masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda (taksa) atau ada makna yang dihilangkan, yang menggangu keutuhan pesan Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat atau Tidak 1 teks bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke Akurat dalam bahasa sasaran atau dihilangkan.

8 50 Tabel 3.2 Instrumen Penilaian Keberterimaan Terjemahan (Nababan dkk, 2012) Kategori Skor Parameter Kualitatif Terjemahan Terjemahan terasa alamiah; istilah teknis yang digunakan lazim digunakan dan akrab bagi pembaca; Berterima 3 frasa, klausa, kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Pada umumnya terjemahan sudah terasa alamiah; Kurang 2 namun ada sedikit masalah pada penggunaan istilah Berterima teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal. Terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim Tidak 1 digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, Berterima klausa dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia Kuesioner penilaian keakuratan dan keberterimaan terjemahan diberikan kepada rater dalam bentuk hardcopy. Peneliti menyediakan informasi berupa bahasa sumber, bahasa sasaran dan konteks situasi pada penilaian keakuratan sehingga rater dapat menilai sejauh mana pesan dari bahasa sumber dapat tersampaikan dalam bahasa sasaran dengan cara membandingkan teks asli dan terjemahannya. Sementara itu, pada penilaian keberterimaan terjemahan, peneliti hanya menyajikan data berupa bahasa sasaran saja karena aspek yang diteliti adalah kealamiahan terjemahan berdasarkan kaidah budaya dalam bahasa sasaran. Dengan demikian, dalam penilaian

9 51 keberterimaan tidak perlu membandingkan bahasa sumber dan bahasa sasaran tetapi cukup membaca bahasa sasaran saja. 4. Focus Group Discussion Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara wawancara kelompok. Rater dan peneliti berkumpul bersama untuk mendiskusikan permasalahan yang ada guna mendapatkan informasi yang lebih rinci mengenai terjemahan istilah-istilah tabu dan penilaian para rater berkaitan dengan kualitas terjemahan yang sebelumnya telah mereka berikan dalam kuesioner. F. Validasi Data Validasi data dilakukan agar peneliti memiliki kemantapan terhadap simpulan yang didapatkan dari penelitiannya (Sutopo, 2002: 78). Data yang telah terkumpul diteliti kembali dengan teknik triangulasi. Ada dua macam triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. 1. Triangulasi sumber Triangulasi sumber mengarahkan peneliti untuk mengumpulkan data melalui berbagai sumber (Sutopo, 2002: 79). Dengan kata lain, triangulasi sumber mengarahkan peneliti untuk mencari data yang berbeda untuk data yang sama sehingga peneliti bisa membandingkan data-data tersebut untuk membandingkan kebenarannya. Di dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan

10 52 menyertakan dua jenis sumber data, yaitu dokumen dan informan yang terdiri dari native speaker dan 3 orang rater (pembaca ahli). Skema triangulasi sumber dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Dokumen Informan (rater) Analaisis dokumen Kuesioner FGD Gambar 3.1 Skema Triangulasi Sumber (diadaptasi dari Sutopo, 2002) Data 2. Triangulasi Metode Triangulasi metode dilakukan dengan cara mengkaji data yang dikumpulkan dengan metode yang berbeda. Peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data untuk memperoleh data mengenai kualitas terjemahan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan focus group discussion. Skema triangulasi metode digambarkan sebagai berikut: Data Kuesioner FGD Sumber Data Gambar 3.2 Skema Triangulasi Metode (diadaptasi dari Sutopo, 2002)

11 53 G. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis menurut Spradley (1980). Teknik ini memiliki keterkaitan antar bagiannya yang bersamaan dengan proses pengumpulan data. Analisis ini meliputi analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan juga analisis tema budaya. Tahap analisis data tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: Domain Taksonomi Komponensial Tema Budaya Gambar 3.3 Skema Tahapan Analisis Data (diadaptasi dari Spradley, 1980) 1. Analisis Domain Dalam tahap ini, data dipilah-pilah dan dimasukkan mana yang termasuk data dan mana yang bukan data. Pada kasus analisis perbandingan teknik penerjemahan istilah tabu beserta dampaknya pada kualitas terjemahan, permasalahan yang diungkap adalah bentuk satuan gramatikal dan jenis istilah tabu, teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahakan istilah tabu serta kualitas terjemahan pada dua subtitle terjemahan Indonesia yang ada pada subtitle VCD dan subtitle amatir dari situs subscene.com. Dengan demikian, domain yang diperoleh adalah data berupa istilah tabu yang terdapat dalam film The Wolf of Wall Street beserta dua versi terjemahannya. Berikut analisis domain pada penelitian ini:

12 54 Tabel 3.3 Contoh Analisis Domain Fokus yang diteliti No. Konteks Situasi 1. Jordan Belfort menceritakan apa yang dia punya, salah satunya istri cantik yang dimilikinya. 2. Jery dibuat kesal karena Jordan hanya diam melamun padahal telepon yang ada di depan Jordan terus saja berdering. Bahasa Sumber She was the one with my cock in her mouth in the Ferrari. Pick up the cocksucking phone! Bahasa Sasaran Subtitle Resmi VCD Subtitle Amatir Dialah yang Ya, dialah yang melakukan oral seks melumat padaku di Ferarri kemaluanku di Ferrari Bsa1: Angkat BSa2: Angkat teleponnya! teleponmu, goblok! 2. Analisis Taksonomi Data yang telah didapat kemudian diklasifikasikan berdasarkan variabelvariabel yang sudah ditetapkan. Analisis taksonomi yang pertama dilakukan adalah dengan menganalisis data berdasarkan bentuk satuan gramatikal berdasarkan teori Wijana dan Rohmadi (2006) dan jenis istilah tabu menurut teori Jay Timothy (2009). Kemudian, data yang ada dianalisis teknik penerjemahan yang digunakan berdasarkan teori Molina dan Albir (2002). Analisis taksonomi berikutnya adalah memasukkan kualitas terjemahan dalam segi keakuratan dan keberterimaan.

13 55 No Konteks Situasi BSu 1. Jordan Belfort menceritakan segala sesuatu yang ia punya, salah satunya wanita cantik yang menjadi istrinya. 2. Jery dibuat kesal karena Jordan hanya diam melamun padahal telepon yang ada di depan Jordan terus saja berdering. Tabel 3.4 Contoh Analisis Taksonomi dalam Menganalisis Bentuk She was the one with my cock in her mouth in the Ferarri Pick up the cocksucking phone! dan Jenis Istilah Tabu Bentuk Jenis K F Sex Pro Sca Ani Eth Ins Anc Subs Off Tabel 3.5 Contoh Analisis Taksonomi dalam Menganalisis Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan No. Konteks Situasi Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik Penerjemahan Keakuratan Kualitas Keberterimaan 1. Jordan Belfort menceritakan apa yang dia punya, salah satunya istri cantik yang dimilikinya. She was the one with my cock in her mouth in the Ferrari. BSa1:Dialah yang melakukan oral seks padaku di Ferarri BSa2: Ya, dialah yang melumat kemaluanku di Ferrari Amplifikasi Amplifikasi Jery dibuat kesal karena Jordan hanya diam melamun padahal telepon yang ada di depan Jordan Pick up the cocksucking phone! Bsa1: Angkat teleponnya! BSa2: Angkat teleponmu, Reduksi Kompensasi

14 56 terus saja berdering. goblok! 3. Analisis Komponensial Tahapan ini menunjukkan hubungan antar variabel yang dikaji. Bentuk satuan gramatikal, jenis istilah tabu dan teknik penerjemahan istilah tabu yang sudah ditemukan pada analisis taksonomi dihubungkan dengan dampak penggunaannya terhadap kualitas terjemahan yang dihasilkan. Analisis komponensial dibagi menjadi dua dikarenakan terdapat dua versi terjemahan yang dikaji dalam penelitian ini. Hasil analisis komponensial dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Contoh Analisis Komponensial Dampak Penggunaan Teknik Penerjemahan pada Masing-Masing Jenis Temuan terhadap Keakuratan (versi VCD) Keakuratan Jenis Teknik Kategori Temuan Jumlah Temuan Penerjemahan Kurang Tidak Akurat Akurat Akurat Kata Offensive Slang Reduksi Padanan Lazim Sexual Reference Padanan Lazim Peminjaman Amplifikasi Generalisasi Analisis Tema Budaya Pada penelitian ini, analisis tema budaya menghubungkan teori kajian penerjemahan mengenai teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan dengan kajian sosiolinguistik dan teori-teori lain yang mendukung. Analisis tema budaya juga

15 57 dilakukan dengan membandingkan hasil analisis komponensial terjemahan versi subtitle VCD dan subtitle amatir yang diunduh melalui situs subscene.com. Dengan analisis tema budaya, temuan penelitian dapat dikaji dengan lebih mendalam sehingga dapat menghasilkan simpulan penelitian yang holistik. H. Prosedur Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menonton film The Wolf of Wall Street. 2. Mencatat istilah tabu dalam bahasa sumber untuk kemudian divalidasi oleh native speaker untuk keabsahan data. 3. Setelah mendapatkan data yang telah divalidasi, peneliti memutar VCD resmi film The Wolf of Wall Street kemudian mencatat terjemahan istilah tabu sesuai data yang didapat. 4. Selanjutnya, peneliti mencari subtitle amatir yang dikaji dalam penelitian ini. Peneliti memilih subtitle dengan judul The-Wolf-Of-Wall-Street-2013-All- BluRayRip-720p-480p-1080p-and-Ganool yang diunduh dari subscence.com dengan pertimbangan bahwa subtitle ini mendapat rating dengan nilai maksimal yaitu 10 yang telah diunduh sebanyak kali. 5. Berikutnya, peneliti memutar film tersebut versi non-komersil dengan subtitle amatir yang telah dipilih. Kemudian mencatat terjemahan istilah tabu berdasarkan data yang sebelumnya telah didapat.

16 58 6. Melakukan penomoran data atau coding agar dalam menganalisis data menjadi lebih mudah. Adapun cara pengkodean yaitu sebagai berikut: 1/BSu (data nomor 1 pada bahasa sumber), 1/VCD (data nomor 1 pada subtitle VCD) dan 1/AMATIR (data nomor 1 pada subtitle amatir). 7. Membagikan kuesioner kepada para rater. Disaat menunggu kuesioner diisi, peneliti menganalisis bentuk satuan gramatikal, jenis istilah tabu dan teknik penerjemahan yang digunakan dalam kedua versi subtitle tersebut. 8. Setelah kuesioner selesai diisi oleh para rater, peneliti dan rater menentukan waktu untuk berkumpul bersama guna melakukan diskusi kelompok yang bertujuan untuk mendiskusikan permasalahan yang ada, menyatukan pendapat dan mengkonfirmasikan penilaian yang telah diberikan. 9. Mengidentifikasi dampak teknik penerjemahan yang digunakan terhadap kualitas terjemahan istilah tabu dalam setiap subtitle. 10. Langkah terakhir, peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif dan merupakan studi kasus terpancang. Disebut sebagai penelitian kualitatif

Lebih terperinci

ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY

ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY Desi Zauhana Arifin, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Program PASCASARJANA UNS dezauhana@gmail.com

Lebih terperinci

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN PELANGGARAN MAKSIM PADA SUBTITLE FILM THE QUEEN (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK) Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel

Lebih terperinci

Nurul Intan Sari, M.R. Nababan, Djatmika Magister Linguistik Pascasarjana Universitas Sebelas Maret ABSTRACT

Nurul Intan Sari, M.R. Nababan, Djatmika Magister Linguistik Pascasarjana Universitas Sebelas Maret ABSTRACT ANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK PENERJEMAHAN ISTILAH TABU DALAM FILM THE WOLF OF WALL STREET DAN DUA TERJEMAHANNYA (SUBTITLE RESMI VCD DAN AMATIR DARI SITUS SUBSCENE.COM) SERTA DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan

BAB III METODE PENELITIAN. karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif, terpancang, dan berkasus tunggal. Disebut penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mempermudah penelitian, maka perlu ditentukan suatu metodologi. Metode penelitian ini dirancang sedemikian rupa, sehingga pembaca lebih bisa mengikuti cara-cara yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan 282 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu simpulan dan saran. Simpulan menyajikan keseluruhan hasil penelitian ini, yakni maksim prinsip kerjasama (cooperative principles) dalam

Lebih terperinci

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 Samsul Hadi, Ismani STKIP PGRI Pacitan samsulhadi.mr@gmail.com, ismanipjkr@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Kota Surakarta, dimana di kota ini terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi yang akan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 109 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan dipaparkan tentang simpulan dan saran yang didapat setelah melakukan analisis data berupa majas ironi dan sarkasme dalam novel The Return of Sherlock Holmes dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan mengambil lokasi penelitian di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan pemilihan lokasi ini dikarenakan Unit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada sekolah Negeri yang terdiri dari SMA Negeri 1, SMA 2, SMA Negeri 3 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada sekolah Negeri yang terdiri dari SMA Negeri 1, SMA 2, SMA Negeri 3 dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat/lokasi dan waktu penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA se-kota Gorontalo. Peneliti lebih terfokus pada sekolah Negeri yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini, penggunaan unsur slang dalam bahasa Inggris Amerika hampir terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini dengan mudah bisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai konsep kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan metode kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geyer yang terletak di Jalan Purwodadi-Solo Km 15 Geyer, Desa

Lebih terperinci

TEKNIK PENERJEMAHAN BSu BSa

TEKNIK PENERJEMAHAN BSu BSa TEKNIK PENERJEMAHAN Teknik penerjemahan ialah cara yang digunakan untuk mengalihkan pesan dari ke, diterapkan pada tataran kata, frasa, klausa maupun kalimat. Menurut Molina dan Albir (2002), teknik penerjemahan

Lebih terperinci

Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN KESANTUNAN POSITIF DALAM NOVEL THE HOST KARYA STEPHENIE MEYER DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS TERJEMAHAN Chairunnisa, Djatmika, Tri Wiratno Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana kualitatif menurut Sugiyono (2014) sering disebut metode penelitian naturalistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang berfungsi untuk mencari kebenaran yang objektif terhadap suatu peristiwa, dimana kegiatan itu dilakukan secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 35 BAB III METODE PENELITIAN Sugiyono (2010:9) menyatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dimana cara ilmiah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian, maka peneliti mengunakan berbagai macam cara untuk mengumpulkan informasi dan data sebanyakbanyaknya untuk mewujudkan tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menganalisis bentuk deskripsi tidak berupa angka atau koefisien tentang

III. METODE PENELITIAN. menganalisis bentuk deskripsi tidak berupa angka atau koefisien tentang 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif artinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari bahasa Inggris terutama yang berkenaan dengan makna yang terkandung dalam setiap unsur suatu bahasa, semantik merupakan ilmu yang menjadi pengukur

Lebih terperinci

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM

LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM LOSS DAN GAIN PADA TERJEMAHAN BUKU HUKUM THE CONCEPT OF LAW KARYA H. L. A HART KE DALAM VERSI BAHASA INDONESIA KONSEP HUKUM Hanifa Pascarina, M. R. Nababan, Riyadi Santosa, Magister Linguistik Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab (answering) dan terjemahannya. Moleong (2004:6) menjelaskan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab (answering) dan terjemahannya. Moleong (2004:6) menjelaskan bahwa 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan studi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas dua subbab yaitu simpulan dan saran. Bagian simpulan memaparkan tentang keseluruhan hasil penelitian secara garis besar yang meliputi strategi

Lebih terperinci

Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson And The Olympians The Lightning Thief.

Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson And The Olympians The Lightning Thief. Analisis Teknik dan Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Dalam Film Percy Jackson And The Olympians The Lightning Thief. TESIS Di susun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet digilib.uns.ac.id 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut H.B

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut H.B BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan terkait Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif di Kabupaten Pacitan akan dijelaskan secara mendalam menggunakan jenis penelitian

Lebih terperinci

PROPOSAL STUDI KASUS (Pendekatan Kualitatif)

PROPOSAL STUDI KASUS (Pendekatan Kualitatif) PROPOSAL STUDI KASUS (Pendekatan Kualitatif) Sistematika Proposal KuaLIttitatif BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. FOKUS MASALAH C. RUMUSAN MASALAH D. TUJUAN PENELITIAN E. MANFAAT PENELITIAN BAB II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan Metodologi dengan pendekatan kualitatif, dasar pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif adalah peneliti ingin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis resepsi. Metode analisis resepsi menurut Street adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah dari penelitian, identifikasi masalah dari latar belakang yang

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah dari penelitian, identifikasi masalah dari latar belakang yang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan, hal-hal yang dibahas adalah mengenai latar belakang masalah dari penelitian, identifikasi masalah dari latar belakang yang ada, pertanyaan penelitian dan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti menjelajahi kancah dan menggunakan sebagian besar waktunya dalam mengumpulkan data secara langsung, dan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar Wayang Gogon milik Ki Margono, S.Sn, yang berada di Jl. Halilintar No.140, RT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode penelitian adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode penelitian adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Istilah lain metode di sini adalah suatu

Lebih terperinci

KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS

KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Penelitian Dalam menemukan masalah penelitian, terlebih dahulu dilakukan kegiatan berpikir dan merenung guna memperoleh gagasan, ide dan motivasi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi dewasa ini semakin banyak terjemahan bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks bahasa sumber (TSu) ke dalam

Lebih terperinci

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, penulis akan memberikan kesimpulan serta saran berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab sebelumnya. 5.1 Kesimpulan 5.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Analisis Penanaman Nilai-Nilai Karakter Abdullah bin Abu Kuhafah dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan

Lebih terperinci

27 Universitas Indonesia

27 Universitas Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata (Mulyana, 2006:9). Paradigma yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Buku Hukum The Concept of Law karya H.L.A Hart dan terjemahannya Konsep Hukum merupakan buku teori hukum atau jurisprudence, bukan merupakan hukum secara praktek.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan objek penelitian novel Pukat Karya Tere Liye. Tidak ada pembatasan khusus tentang tempat penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode penelitiannya. Hal tersebut dinilai karena pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Suatu metode ilmiah dapat dipercaya apabila disusun dengan mempergunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan salah satu program penunjang dari rencana pembangunan jangka

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan salah satu program penunjang dari rencana pembangunan jangka BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan kota Surakarta. Hal ini dikarenakan Dinas Kesehatan kota Surakarta merupakan Dinas yang berwenang dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan pendekatan penelitian 1. Metode penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian lapangan dengan mengumpulkan informasi atau data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian fungsi dan kegunaan metode adalah cara ilmiah bagi setiap peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Purwokerto Banyumas, yang beralamat di Jalan Jend. Soedirman no. 181 Purwokerto, kabupaten Banyumas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berlandaskan pada filsafah positivisme, digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berlandaskan pada filsafah positivisme, digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini berfokus pada pengambilan keputusan untuk menikah di usia remaja. Untuk mendalami tema penelitian tersebut, maka penelitian ini akan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, selain itu juga merupakan suatu usaha yang sistemastis dan terorganisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tahap-tahap BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan bagian yang berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang akan dilaksanakan dalam suatu penelitian. Dalam bab ini membahas tentang jenis penelitian, data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian yang mengangkat topik mengenai peran Feng Shui dalam penamaan toko, peneliti mengambil objek penelitian yaitu tanggapan dan respon dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam menggunakan bahasa saat berkomunikasi baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Di dalam berbahasa,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN-2 Palangka Raya. Kemudian alasan peneliti melakukan kegiatan penelitian di sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara semantik atau pragmatik. Kajian makna bahasa seharusnya tidak terlepas dari konteks mengingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat. pada setiap bahasa, khususnya bahasa ibu atau bahasa asal.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat. pada setiap bahasa, khususnya bahasa ibu atau bahasa asal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Bahasa menjadi kunci penentu proses perubahan. Namun demikian, hal itu terkadang kurang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Basrowi, 2008: 21) mendefinisikan kualitatif sebagai prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teks hukum merupakan jenis teks yang bersifat sangat formal dan sangat terstruktur. Teks hukum ini sangat beragam macamnya, yang paling mudah kita kenali adalah surat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian audit komunikasi pada umumnya merupakan jenis penelitian terapan yang menggunakan strategi penelitian ganda (multiple research strategies), istilah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Prosedur dalam melaksanakan penelitian haruslah didasarkan pada metode penelitian yang ilmiah, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan 192 BAB 6 PENUTUP Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan kewajaran (Larson, 1989:53). Ketepatan berarti bahwa terjemahan harus menyampaikan pesan sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang telekomunikas. Saat ini untuk berkomunikasi dengan orang lain sangatlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif memiliki pengertian sebagai penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gaya hidup shopaholic mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi menurut Somantri, G.R. (2005: 57) didefinisikan sebagai a body of methods and rules followed in science or discipline. Sedangkan metode adalah a regular systematic

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif dengan analisi evaluasi program, yaitu rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Fenomena gagal Ujian Nasional merupakan sebuah realitas sosial yang terjadi di dunia pendidikan kita. Fenomena yang terjadi dalam seting nyata ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran. Hatim dan Mason (1997:1) mendefinisikan penerjemahan sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sasaran. Hatim dan Mason (1997:1) mendefinisikan penerjemahan sebagai salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerjemahan merupakan solusi untuk memecahkan masalah perbedaan bahasa. Penerjemahan merupakan sebuah pengalihan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Bahasa Mandarin

BAB II LANDASAN TEORI. A. Bahasa Mandarin BAB II LANDASAN TEORI A. Bahasa Mandarin 1. Definisi Bahasa Mandarin Bahasa mandarin merupakan salah satu bahasa yang paling sering bei digunakan di dunia ini. Dalam pengertian luas, Mandarin berarti 北

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan diteliti melalui proses analisis yang dilakukan dengan mengumpulkan data

BAB III METODE PENELITIAN. akan diteliti melalui proses analisis yang dilakukan dengan mengumpulkan data BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yaitu dengan menjelaskan dan menguraikan secara sistematis mengenai permasalahan yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 yang beralamatkan di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2015 hingga Januari 2016. Kegiatan penelitian meliputi langkah persiapan, pengumpulan data, analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung dari Ngasem Ke Dongkelan. Lebih tepatnya mengambil lokasi di pasar burung Dongkelan jalan Bantul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu tentang implementasi strategi Dishubkominfo Kota Surakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, maka jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk menjelaskan mengenai efektivitas program peningkatan kualitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu pengamatan (observasi) dan wawancara. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sebagaimana tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk memahami suatu gejala, fakta, realita, dan

Lebih terperinci

dibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman

dibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian mengenai Proses Penyesuaian Diri di Lingkungan Sosial pada Remaja Putus Sekolah. Metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP. dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa

BAB 4 PENUTUP. dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Hasil dari data penelitian yang dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa Program Studi Diploma III

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Langkah atau prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dan informasi guna memecahkan permasalahan pada penelitian diperlukan sebuah metode.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah di SMA Bung Karno Karangpandan di jalan raya Solo Tawangmangu km 27 Kabupaten Karanganyar. Objek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. 34 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sutopo (2010:1) penelitian kualitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif. Penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkip wawancara,

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci