KRCT [MODUL WORKSHOP 1] TANJUNGPINANG 2012 KONTES ROBOT CERDAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KRCT [MODUL WORKSHOP 1] TANJUNGPINANG 2012 KONTES ROBOT CERDAS"

Transkripsi

1 KRCT KONTES ROBOT CERDAS TANJUNGPINANG 2012 [MODUL WORKSHOP 1] Modul ini sebagai panduan untuk para peserta workshop KRCT 2012, materi di dalam modul ini terdiri dari konsep robot, pengenalan mikrokontroler ATmega 16, pengenalan robot edukasi, pemrograman dengan menggunakan arduino untuk robot edukasi.

2 Modul Workshop KRCT 2012 Pengenalan Robot Robot adalah sebuah alat mekanik maupun elektronik hasil rakitan karya manusia yang dapat di program maupun tidak di program, dengan tujuan dapat membantu pekerjaan manusia itu sendiri. Saat ini hampir tidak ada orang yang tidak mengenal robot, namun pengertian robot tidaklah dipahami secara sama oleh setiap orang. Sebagian membayangkan robot adalah suatu mesin tiruan manusia (humanoid), meski demikian humanoid bukanlah satusatunya jenis robot. Gambar Wright Karel Capek Robot Ciptaannya Kata robot berasal dari bahasa Czech, yaitu kata robota yang berarti pekerja. Robot pertama kali diperkenalkan pertama kali oleh Wright Karel Capek pada tahun 1920 melalui sebuah acara sandiwara. 2

3 Kategori Umum Robot Secara umum robot terbagi menjadi 2 : 1.Robot manipulator = bersifat diam dan tidak berpindah posisi,biasanya dicirikan berbentuk lengan dan biasa banyak di gunakan di industry-industri. 2.Robot Mobil = mengarah ke robot yang bergerak tidak berdiam di satu tempat. Ada 3 jenis robot Mobil: Kategori Robot Daratan Robot Beroda - Robot Daratan / ground robot - Robot air - Robot Udara Robot Berkaki 3

4 Sistem Dasar Robot Sistem Mekanik : merupakan salah satu bagian penting yang di gunakan untuk menyusun sebuah robot. Sistem mekanik meliputi bentuk dan desain robot, material penyusun robot, serta sistem penunjang penggerak robot. Sistem Elektronik : merupakan sistem untuk mengendalikan, menggerakan, menstabilkan robot. Sistem elektronik meliputi rangkaian pcb seperti Rangkaian sensor, rangkaian driver, rangkaian catu daya, rangkaian control. 4

5 Mengenal Mikrokontroler Mikrokontroler disebut juga MCU adalah salah satu komponen elektronik atau IC yang memiliki beberapa sifat seperti komputer, yaitu CPU (Central Processing Unit) atau unit pemrosesan terpusat, memori program, memori data, I/O (port untuk input dan output), bentuknya yang kecil dan harganya murah sehingga dapat ditanam (embedded dalam berbagai peralatan rumah tangga, kantor, industri, robot dll. Robot beraksi karena ada program didalamnya yang di simpan didalam mikrokontroler. Input dan Output Robot diproses oleh mikrokontroler.. 5

6 Mikrokontroler AVR ATMEGA 16 Datasheet Mikrokontroler AVR Atmega 16 : Port Input/Output ATMEGA 16 6

7 Proses Memprogram Mikrokontroler Keterangan 1. Proses 1 : Kita membuat program kedalam bahasa pemrograman, bahasa pemrograman computer yang bisa di gunakan adalah C, Bascom, Arduino dan masih banyak lagi, Disini kita menggunakan ARDUINO karena lebih simple dan mudah dimengerti. 2. Proses 2 : Setelah kita membuat program tersebut maka akan di compiler menjadi bilangan.hex (Hexadecimal). 3. Proses 3 : Bilangan.HEX tersebut kemudian di rubah ke biner melalui alat yang namanya programmer, jenis yang digunakan adalah programmer K125R yang dapat menyuntik/mengupload program kedalam mikrokontroler. 4. Proses : Mikrokontroler akan memproses robot sesuai dengan yang kita upload ke mikrokontroler tersebut. Dibawah ini adalah gambar Programer K125R yang di gunakan untuk mengupload program: 7

8 Penghantar Bahasa Pemrograman ARDUINO Arduino adalah bahasa pemrograman yang bersifat yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Kegunaan Arduino tergantung kepada kita yang membuat program. Arduino bisa digunakan untuk mengontrol LED, bisa juga digunakan untuk mengontrol helikopter. Bahasa Pemrograman Arduino Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah. Panduan bahasa pemograman Arduino beserta dengan contoh-contohnya bisa dibaca di halaman Gambar Tampilan ARDUINO 8

9 Struktur Awal Penulisan ARDUINO Struktur Penulisan Awal ARDUINO Terdiri dari : void setup( ) Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya. void loop( ) Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan. Variabel ARDUINO Variabel adalah suatu pengenal yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Contoh penulisan variabel : 1. int a; 2. char nama[20]; Scope 1. Global, di-definisikan di paling atas. 2. Lokal, di-definisikan di dalam fungsi. 9

10 Tipe Data ARDUINO Tipe data merupakan bagian dari suatu program yang dibuat untuk menyatakan suatu bentuk nilai. Contoh : Kita ingin menyimpan nilai pada variabel LUAS dan akan di gunakan untuk proses perhitungan maka tipe data yang di gunakan adalah int. Operator Aritmatika ARDUINO Operator Aritmatika adalah operator yang dipakai dalam proses perhitungan dalam suatu program. Operator Kondisi ARDUINO Operator Kondisi adalah operator yang dipakai dalam proses perbandingan antara 1 logic program dengan logic program lainnya. 10

11 Operator Boolean ARDUINO Operator boolean adalah operator yang menghasilkan true atau false. 11

12 Struktur Pengkondisian IF ARDUINO Struktur Pengkondisian adalah struktur yang di gunakan untuk memilih 1 dari 2 kondisi(pernyataan) atau lebih. Contoh Penggunaan IF : Ada 3 tombol untuk menghidupkan lampu 1. Lampu Kuning 2. Lampu Hijau 3. Lampu Merah Kenyataan : Saya menekan tombol 2 Bentuk If nya : Hasilnya Maka Yang Hidup Adalah Lampu HIjau 12

13 Struktur Pengkondisian Switch ARDUINO Struktur Pengulangan FOR ARDUINO 13

14 Struktur Pengulangan WHILE ARDUINO Pin Mapping ARDUINO 14

15 Input Mikrokontroler Input Mikrokontroler Dapat Berupa Digital Dan Analog Input Digital - Input Digital adalah input yang memiliki tegangan 5 volt (HIGH) dan 0 volt (LOW). - Contoh INPUT Digital : - Membaca Tombol Switch Input Analog - Input Analog adalah input yang memiliki tegangan antara 5 volt s/d 0 volt (LOW). - Contoh INPUT Analog : - Potensiometer - Line Sensor Output Mikrokontroler Output Mikrokontroler Hanya Berupa Digital Output Digital - Output Digital adalah output yang memiliki tegangan 5 volt (HIGH) dan 0 volt (LOW). - Output Digital Bisa juga di pin Digital PWM - Contoh OUTPUT Digital : - Menghidup dan mematikan LED - Menghidupkan dan mematikan Buzzer Created By Panitia KRCT

16 Pemrograman Input / Output Digital Arduino Perintah pinmode() - Digunakan untuk menentukan pin mana yang akan di gunakan dan menentukan apakah sebuah pin : INPUT atau OUTPUT - Contoh : - Untuk menentukan pin Input : pinmode(8,input); - Untuk menentukan pin Output : pinmode(8,output); Perintah digitalwrite() - Digunakan untuk memberikan logika LOW atau HIGH pada sebuah pin I/O. - Contoh : - Menghidupkan led pada pin 18 : digitalwrite(18,high); - Mematikan led pada pin 18 : digitalwrite(18,low); Perintah digitalread() - Digunakan Untuk membaca logika dari sebuah pin I/O - Contoh : - Membaca switch pada pin 10 : digitalread(10); Pemrograman Input / Output Analog Arduino Perintah analogwrite() - analogwrite() dapat digunakan untuk menulis nilai analog (gelombang PWM) untuk sebuah pin. - Dapat juga digunakan menyalakan LED dengan cahaya yang bervariasi atau mengontrol motor dengan kecepatan yang bervariasi. - Value (nilai) analogwrite adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V). - Contoh : - Menulis kecepatan motor/dinamo pada pin 6 : analogwrite(5,255); Perintah analogread() - Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT kita dapat membaca keluaran voltase-nya. - Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024 (untuk 5 volts). - Contoh : - Membaca sensor suara pada pin 24 analog : analogread(0); Created By Panitia KRCT

17 Perintah Waktu Tunda 1. delay() Akan memberi jeda pada program untuk beberapa waktu ( dalam millisecond). Contoh : kita akan menulis waktu tunda 2 detik maka delay(2000); 2. delaymicroseconds() memberi jeda program dalam beberapa waktu (mikrodetik), 1000 microsecond adalah 1 milisecond dan 1 juta microsecond adalah 1 detik. Contoh : kita akan menulis waktu tunda 2 microsecond maka delaymicroseconds (2000); Perintah Map Map adalah Memetakan ulang sebuah angka dari sebuah range ke yang range lainnya. Contoh : Kita akan mengubah range angka antara 0 s/d 1023 menjadi 0 s/d 100 maka Map(angka_yang_ingin_diubah,0,1023,0,100); Created By Panitia KRCT

18 LED (Light Emiting Diode) Contoh Program Arduino Menghidupkan LED : void setup() pinmode(18,output); pinmode(19,output); pinmode(20,output); pinmode(21,output); pinmode(22,output); pinmode(23,output); void loop() digitalwrite(18,high); digitalwrite(19,high); digitalwrite(20,high); digitalwrite(21,high); digitalwrite(22,high); digitalwrite(23,high); 18

19 Contoh Program Arduino Menghidupkan LED Secara FLIP-FLOP(hidup mati dengan jedah waktu 1 detik) : void setup() pinmode(18,output); pinmode(19,output); pinmode(20,output); pinmode(21,output); pinmode(22,output); pinmode(23,output); void loop() digitalwrite(18,high); digitalwrite(19,high); digitalwrite(20,high); digitalwrite(21,high); digitalwrite(22,high); digitalwrite(23,high); delay(1000); digitalwrite(18,low); digitalwrite(19,low); digitalwrite(20,low); digitalwrite(21,low); digitalwrite(22,low); digitalwrite(23,low); delay(1000); KETERANGAN : - LED sudah terpasang pada robot edukasi pada port C2,C3,C4,C5,C6,C7, tidak perlu memasang kabel lagi. Created By Panitia KRCT

20 Buzzer Untuk menggunakan Buzzer, hubungkan pin K1 dengan salah satu pin mikrokontroler. Buzzer diaktifkan dengan sinyal HIGH. Berikut adalah contoh program untuk membunyikan buzzer yang terhubung dengan PORTB.0 atau pin 8. Contoh Program Arduino Menghidupkan Buzzer : void setup() pinmode(8,output); void loop() digitalwrite(8,high); Contoh Program Arduino Menghidupkan Buzzer secara flip-flop : void setup() pinmode(8,output); void loop() digitalwrite(8,high); delay(1000); digitalwrite(8,low); delay(1000); 20

21 Touch Sensor (Switch) Contoh Program Arduinonya : Hubungkan pin dari touch sensor dengan port input digital yang telah disediakan. Dalam contoh berikut, touch sensor dihubungkan dengan port A3 (pin 27) Konfigurasi dari touch sensor adalah active LOW dengan resistor pull up internal diaktifkan. Ketika salah satu touch sensor tertekan, LED yang terhubung dengan port C2 (pin 18) akan menyala selama 1 detik. void setup() pinmode(27,input); digitalwrite(27,high); pinmode(18,output); void loop() if ( digitalread(27) == 0) digitalwrite(18,high); delay(1000); digitalwrite(18,low); 21

22 Komunikasi Serial. Berikut ini adalah perintah dalam arduino untuk Komunikasi Serial : 22

23 Menggunakan Serial Pastikan kabel serial terhubung dengan port serial dari komputer. Pastikan setting baudrate di terminal komputer sudah sesuai. Dalam contoh di bawah digunakan baudrate Pasang Ke Port USB Komputer. Dan cek Nomor PORT USB yang dipasang Kabel Serial Tersebut Membaca serial ke komputer void setup() Serial.begin(9600); void loop() Serial.println( Hello World ); delay(2000); Mengirim inputan keyboard angka 1 ke robot kemudian akan ada bunyi buzzer void setup() pinmode(8,output); Serial.begin(9600); void loop() if ( Serial.available() > 0 ) int terima = Serial.read(); if(terima == '1') digitalwrite(8,high); else digitalwrite(8,low); 23

24 Potensiometer. Membaca serial potensio ke computer Pasang kabel 3 ke ground, kabel 2 ke port A0, kabel 1 ke 5 volt void setup() Serial.begin(9600); void loop() int nilai_potensio = analogread(0); Serial.print("TIDAK DI MAPPING : "); Serial.print(nilai_potensio); nilai_potensio=map(nilai_potensio,0,1023,0,100); Serial.print(", DI MAPPING : "); Serial.print(nilai_potensio); Serial.println(); delay(500); 24

25 Membuat Lampu Indikator Dengan Potensiometer void setup() pinmode(18,output); pinmode(19,output); pinmode(20,output); pinmode(21,output); pinmode(22,output); pinmode(23,output); Serial.begin(9600); void loop() int nilai_potensio = analogread(0); nilai_potensio=map(nilai_potensio,0,1023,0,120); if(nilai_potensio>0 && nilai_potensio<20) digitalwrite(18,high); digitalwrite(19,low); digitalwrite(20,low); digitalwrite(21,low); digitalwrite(22,low); digitalwrite(23,low); else if(nilai_potensio>20 && nilai_potensio<40) digitalwrite(18,high); digitalwrite(19,high); digitalwrite(20,low); digitalwrite(21,low); digitalwrite(22,low); digitalwrite(23,low); else if(nilai_potensio>40 && nilai_potensio<60) digitalwrite(18,high); digitalwrite(19,high); digitalwrite(20,high); digitalwrite(21,low); digitalwrite(22,low); digitalwrite(23,low); else if(nilai_potensio>60 && nilai_potensio<80) digitalwrite(18,high); digitalwrite(19,high); digitalwrite(20,high); digitalwrite(21,high); digitalwrite(22,low); digitalwrite(23,low); else if(nilai_potensio>80 && nilai_potensio<100) digitalwrite(18,high); digitalwrite(19,high); Created By Panitia KRCT

26 digitalwrite(20,high); digitalwrite(21,high); digitalwrite(22,high); digitalwrite(23,low); else if(nilai_potensio>100 && nilai_potensio<120) digitalwrite(18,high); digitalwrite(19,high); digitalwrite(20,high); digitalwrite(21,high); digitalwrite(22,high); digitalwrite(23,high); Perhatikan : Setelah jadi putar potensiometer tersebut..perhatikan lampu led di robot controler TABEL KOMPONEN INPUT DAN OUTPUT Nama Komponen Input / Output Digital / Analog PORT Yang Digunakan LED Output Digital SEMUA PORT Buzzer Output Digital PORT B,C,D Potensio Input Analog PORT A Single Switch Input Digital PORT A Double Created By Panitia KRCT

27 PWM (Pulse Width Modulation) PWM adalah mengatur besar keluaran tegangan antara 0 Volt sampai dengan 5 Volt. Teknik PWM biasa digunakan : - mengatur kecepatan putar motor yaitu motor dapat digerakan dengan kecepatan penuh dengan pemberian tegangan 5 volt atau motor bergerak dengan kecepatan sedang dengan memberikan tegangan 2.5 volt atau bergerak berhenti dengan pemberian tegangan 0 volt. - Selain mengatur kecepatan motor, teknik pwm bias juga digunakan untuk mengatur Suara Buzzer menjadi pelan atau kuat Nilai pwm berkisar antara 0 s/d 255 dimana 0 mempresentasikan tegangan 0 volt sedangkan 255 mempresenstasikan tegangan 5 volt. Jadi kalau kita ingin 2.5 volt maka bagi saja 255/2=127,5 (kita bulatkan saja 128) maka 128 mempresentasikan 2.5 volt. Pada mikrokontroler atmega 16 terdapat 4 pin pwm yaitu PORT B.3, PORT D.4, PORT D.5, PORT D.7 Jadi kalau kita ingin menggunakan teknik PWM hanya terdapat pada 4 pin tersebut. Pada pemrograman ARDUINO untuk menggunakan teknik PWM bisa menggunakan perintah analogwrite(pin,nilai_pwm); Contoh : analogwrite(4,255); Ingat : - Nilai_pwm analogwrite adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V). 27

28 Motor DC Motor DC atau dinamo adalah satu motor penggerak yang dikendalikan dengan arus searah (DC). Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah. Motor DC memerlukan suplai tegangan (energy listrik) yang searah pada kumparan medan magnet untuk diubah menjadi berputar (energi mekanik). Dibawah ini merupakan konsep cara kerja motor DC berputar : Arah Putar Motor DC 28

29 Pengendali Motor DC Pengendali Motor DC atau biasa disebut dengan driver motor DC adalah sebuah rangkaian elektronik yang digunakan untuk mengendalikan arah putaran dan kecepatan motor DC Pengendali motor DC menggunakan komponen IC L293D Dual H-Bridge, bentuknya seperti gambar di bawah ini :. Jadi mikrokontroler pada robot kontroler yang akan mengatur pengendali motor, sehingga pengendali motor akan mengatur arah putar dan kecepatan pada motor dc MikroKontroler Pengendali Motor IC L293D Motor DC 29

30 Pengendali Motor DC (Gearbox) Pada robot controller sudah terpasang Pengendali motor DC yang menggunakan IC L293D letaknya seperti gambar di bawah ini : Keterangan : PORT D.4 (PIN 4) : Merupakan pin PWM yang digunakan untuk mengatur kecepatan putaran pada motor dc kiri. Contoh ardudino-nya: analogwrite(4,255); PORT D.2 (PIN 2) dan PORT D.3 (PIN 3) : Merupakan pin untuk mengatur arah motor dc kiri. Contoh : digitalwrite(2,high); digitalwrite(3,low); Maka motor DC kiri akan berputar(arah putar tergantung pemasangan kabel pin motor ke Driver motor) PORT D.5 (PIN 5) : Merupakan pin PWM yang digunakan untuk mengatur kecepatan putaran pada motor dc kanan. Contoh : analogwrite(5,255); 30

31 PORT D.6 (PIN 6) dan PORT D.7 (PIN 7): Merupakan pin untuk mengatur arah pada motor dc kanan. Contoh : digitalwrite(6,high); digitalwrite(7,low); Maka motor DC kanan akan berputar(arah putar tergantung pemasangan kabel pin motor ke Driver motor) Ingat!!! pada robot controller sudah terpasang PORT untuk mengendalikan motor, yaitu : PORT Motor DC Pin Mapping Arduino PORT D.4 (PWM) 4 PORT D.2 2 PORT D.3 3 PORT D.5 (PWM) 5 PORT D.6 6 PORT D.7 7 Menggerakan Motor DC Gearbox Pasang kabel gearbox motor kiri dan kanan pada pengendali motor, jalankan program dibwah ini maka akan mengakibatkan gearbox berputar kedepan / robot berjalan, jika robt mundur berarti pemasangan kabel terbalik. void setup() pinmode(2,output); pinmode(3,output); pinmode(6,output); pinmode(7,output); void loop() digitalwrite(2,high); digitalwrite(3,low); digitalwrite(6,high); digitalwrite(7,low); analogwrite(4,150); analogwrite(5,150); Created By Panitia KRCT

32 Menggunakan Function Untuk Menggerakan Motor DC pada Gearbox void maju(int kecepatankiri,int kecepatankanan) digitalwrite(2,high); digitalwrite(3,low); digitalwrite(6,high); digitalwrite(7,low); analogwrite(4, kecepatankiri); analogwrite(5, kecepatankanan); void setup() pinmode(2,output); pinmode(3,output); pinmode(6,output); pinmode(7,output); void loop() maju(150,150); delay(1000); maju(200,50); delay(1000); Created By Panitia KRCT

33 Pengendali Motor DC untuk Kipas Pemadam Api Prinsipnya sama dengan menggerakan motor pada gearbox, tapi port yang digunakan berbeda kalau pengendali motor dc untuk gearbox sudah terpasang di robot controller tapi kalau pengendali motor dc untuk kipas pemadam api di pasang eksternal Keterangan : - PIN dari mikrokontroler yang digunakan bisa PORT B.0 dan B.1 - PIN PWM Mikrokontroler pada robot controller edukasi hanya bisa digunakan di PORT B.3 Menjalan Motor DC kipas pemadam api pada arduino : Pasang motor dc kipas pemadam api ke output motor DC pada pengendali Motor DC, kemudian pasang kabel pin B.0 dan B.1 Robot kontroler ke pengendali motor DC (PIN dari mikrokontroler) lihat gambar diatas, kemudian pasang juga kabel PORT B.3 Robot kontroler ke PIN PWM pada pengendali motor DC. void setup() pinmode(8,output); pinmode(9,output); void loop() digitalwrite(8,high); digitalwrite(9,low); analogwrite(11,255); 33

34 LINE SENSOR ( SENSOR PHOTODIODA) Merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya suatu garis hitam dan putih. Pada sensor garis ini terdiri komponen yang namanya LED dan photodioda. Disini tugas LED sebagai pengirim cahaya kemudia diterima oleh pohotodioda. Photodioda adalah jenis photodetektor mampu mengubah cahaya menjadi arus. Gambar PhotoDioda Proses Kerja Sensor ini LED akan memancarkan cahaya kemudian dipantulkan dan diterima oleh photo dioda. ketika sensor terkena garis putih cahaya led akan memantul dan diterima photo dioda, resistansi photo dioda akan menjadi kecil dan begitu juga sebaliknya jika mengenai garis hitam cahaya yang memantul sedikit resistansi photo dioda akan memjadi besar. Kesimpulan ketika sensor photodioda baca putih : Kesimpulan ketika sensor photodioda baca hitam : 34

35 Membaca Nilai Resistansi pada Line Sensor / Sensor Photodioda Pasang ke 5 volt Pasang ke Gnd /Ground Sensor 1 Pasang ke A0 (1 Pin) Sensor 2 Pasang Ke A1 (1 Pin) Sensor 3 Pasang Ke A2 (1 Pin) Sensor 4 Pasang Ke A3 (1 Pin) Sensor 5 Pasang Ke A4 (1 Pin void setup() Serial.begin(9600); void loop() int Sensor1 = analogread(0); int Sensor2 = analogread(1); int Sensor3 = analogread(2); int Sensor4 = analogread(3); int Sensor5 = analogread(4); Serial.println( ============ ); Serial.print( Sensor 1 = ); Serial.println(Sensor1); Serial.print( Sensor 2 = ); Serial.println(Sensor2); Serial.print( Sensor 3 = ); Serial.println(Sensor3); Serial.print( Sensor 4 = ); Serial.println(Sensor4); Serial.print( Sensor 5 = ); Serial.println(Sensor5); Serial.println( ============ ); delay(2000); 35

PENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.

PENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library. PENGENALAN ARDUINO Arduino merupakan board mikrokontroller yang berbasis opensource. Ada beberapa macam arduino, salah satunya adalah arduino uno yang akan di gunakan pada kesempatan kali ini. SPESIFIKASI

Lebih terperinci

BASIC MOBILE ROBOT ARDUINO Kelengkapan Nama Jumlah Unit 2 mm Akrilik Base Board 2 Pcs

BASIC MOBILE ROBOT ARDUINO Kelengkapan Nama Jumlah Unit 2 mm Akrilik Base Board 2 Pcs BASIC MOBILE ROBOT ARDUINO Kelengkapan Nama Jumlah Unit 2 mm Akrilik Base Board 2 Pcs Mekanik Elektronik Power Supply Roda Bebas 1 Pcs Motor Gearbox 2 Pcs Bracket Motor 2 Pcs Roda 2 Pcs Mur baut M3-30

Lebih terperinci

Logika pemrograman sederhana

Logika pemrograman sederhana Logika pemrograman sederhana Setelah belajar materi 1, 2 dan 3 sekarang saatnya mengenal logika pemrograman sederhana, di materi 1 sudah di bahas sedikit apa itu algoritma pemrograman, sekarang saatnya

Lebih terperinci

MODUL 2 Input Data dalam Arduino

MODUL 2 Input Data dalam Arduino MODUL 2 Input Data dalam Arduino I. TUJUAN Mahasiswa mampu mengenal dan memahami maksud maupun penerapan Arduino Mahasiswa dapat menciptakan sebuah karya berbasis Arduino Mahasiswa dapat mengontrol sebuah

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 6 Belajar Arduino Menggunakan IF-ELSE Statement Untuk Mengontrol Alur Program Pada latihan dan praktikum arduino

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 3 Belajar Arduino analogread() dan Komunikasi Serial Setelah sebelumnya kita belajar tentang penggunaan pin digital

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil hasil pengujian terhadap alat yang telah dirancang dari penelitian ini. Pengujian alat dilakukan untuk mengambil data-data

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Perancangan robot merupakan aplikasi dari ilmu tentang robotika yang diketahui. Kinerja alat tersebut dapat berjalan sesuai keinginan kita dengan apa yang kita rancang.

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 1 Belajar Arduino Blink LED Blinking LED adalah pelajaran pemrograman yang paling sederhana dari pelajaran pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Arduino Uno Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source, Arduino Uno merupakan sebuah mikrokontroler dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 2 Belajar Arduino digitalread () dan Komunikasi Serial Pada praktikum kali ini, kita akan mencoba menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perkembangan Excavator Excavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh William Smith Otis, seorang ahli mekanik asal Amerika Serikat. Pada awalnya Excavator dijalankan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Diagram alir digambarkan pada gambar berikut :

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Diagram alir digambarkan pada gambar berikut : BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini di perlukan diagram alir yang digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan alat ini.

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA. Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia

MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA. Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia DAFTAR ISI MODUL 1 INPUT DIGITAL DAN ANALOG... 3 MODUL 2 OUTPUT DIGITAL... 8 MODUL 3 DRIVER MOTOR... 11 MODUL 4 SENSOR... 15

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys Output LED Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program output LED dengan Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino Uno Minsys

Lebih terperinci

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program pembacaan LDR Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan dan implementasi robot keseimbangan menggunakan

Lebih terperinci

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG ABSTRAK Dalam makalah ini akan dibahas mengenai robot Line Follower. Robot ini merupakan salah satu bentuk robot beroda yang memiliki komponen utama diantaranya, seperti resistor,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Pada bab IV pengujian alat dan pembahasan akan mengulas hasil pengamatan serta analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian dan alat. Rangkaian di analisis untuk

Lebih terperinci

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys Display LCD Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Display dengan Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino Uno Minsys

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pendahuluan Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini memuat hasil pengamatan dan analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian. Dari rangkaian tersebut kemudian dilakukan analisis - analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Analog to Digital Convertion dengan Arduino Uno

Lebih terperinci

TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer

TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer disusun oleh : MERIZKY ALFAN ADHI HIDAYAT AZZA LAZUARDI JA FAR JUNAIDI 31780 31924

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Arduino Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya. BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengujian Sensor Photodioda 5.1.1 Tujuan Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. Adapun tujuan dari pengujian sensor photodioda adalah digunakan untuk mendeteksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys Komunikasi Serial Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program komunikasi serial di Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 5 Belajar Arduino Meredupkan dan Menerangkan LED menggunakan PWM dan analogwrite() Pada praktikum kali ini, kita

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

Crane Hoist (Tampak Atas)

Crane Hoist (Tampak Atas) BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1. Simulator Alat Kontrol Crane Hoist Menggunakan Wireless Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol mesin crane hoist menggunakan wireless berbasis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 7 Belajar Arduino Menggunakan FOR LOOP Pada praktikum kita kali ini, kita akan membahas sebuah fungsi yang sangat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram blok rangkaian alat SENSOR 1 LCD SENSOR 2 ARDUINO UNO TOMBOL BUZZER Gambar 3.1 diagram blok rangkaian Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut: 1. blok sensor reed

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penjelasan Rangkaian 4.1.1 Rangkaian Power Supply Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply: Gambar 4.1 Rangkaian Power Supply Pada rangkaian diatas menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang telah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini membahas perancangan sistem telemetri pengamatan suhu dan kelembapan serta kendali peralatan elektronik (seperti kipas) berbasis platform Microcontroller Open Source Wemos.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG 6 BAB II TEORI PENUNJANG Pada bab ini akan dijelaskan tentang teori dasar dari setiap rangkaian yang digunakan dalam Pengatur Kecepatan Motor Dc Berdasarkan Suhu Berbasis Arduino Uno ini. Penjelasan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Sistem Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno.

BAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno. BAB IV PENGUJIAN Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana atau tidak maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat. Dan sebagai bagian yang tak

Lebih terperinci

Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment.

Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment. DISPLAY 7SEGMENT Menggunakan Arduino Uno Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment. A. Hardware Arduino Uno Arduino

Lebih terperinci

PERTEMUAN II PEMOGRAMAN INPUT

PERTEMUAN II PEMOGRAMAN INPUT PERTEMUAN II PEMOGRAMAN INPUT TUJUAN: - Mahasiswa mampu memprogram mikrokontroller untuk menerima Informasi dari perangkat input yaitu switch, potensiometer, LDR, phototransistor, mic. PENGENALAN MIKROKONTROLER

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu mikroposesor plus. Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya

Lebih terperinci

TOILET PINTAR ABSTRAK

TOILET PINTAR ABSTRAK TOILET PINTAR Fely Candra 1227001 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No. 65, Bandung, Indonesia. ABSTRAK Penyediaan fasilitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA 4.1 Desain Sistem Sistem yang dibangun pada tugas akhir ini bertujuan untuk membangun robot beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

Lebih terperinci

Praktikum II LED dan PUSH BUTTON

Praktikum II LED dan PUSH BUTTON Praktikum II LED dan PUSH BUTTON TUJUAN: 1. 1 Mahasiswa memahami rangkaian mikrokontroller dengan interface ke saklar. 2. Mahasiswa dapat memahami program Arduino untuk mengambil data saklar dan mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah : BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah : 1. Menentukan tujuan dan kondisi pembuatan simulasi

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 4 Belajar Arduino Membaca Pin-Pin Analog dan Mengubahnya Menjadi Nilai Voltase Pada praktikum analogread() dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran Umum Sistem Smart Home ini meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pendahuluan Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah. BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Perancangan ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai April 2017 di Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang

Lebih terperinci

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru Tutorial Eagle 1. Membuat schematic baru Buka eagle yang sudah diinstal, kemudian buat new schematic dengan klik file new schematic - maka akan muncul window baru tempat menggambar schematic Berikut jendela

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran 33 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari sistem perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Dalam bab empat ini akan diuraikan dan dibuktikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 20 BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 3.1. Diagram Blok Secara umum, diagram blok sistem pada perancangan inkubator penetas telur terdiri dari enam buah blok rangkaian utama. Diagram blok dari perancangan sistem

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 10 Belajar Arduino Switch Case Statement Menggunakan Keyboard Komputer Sebagai Input Serial Arduino Pada praktikum

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Langkah pengujian bertujuan untuk mendapatkan data-data sejauh mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak kesalahan bila sistem yang dibuat ternyata

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan ini meliputi pembahasan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan membahas mengenai langkah - langkah perancangan sistem pebuatan kontrol fluida yang meliputi perancangan perangkat keras atau hardware dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat Dan Sistem Kendali Berikut merupakan perancangan proses langkah-langkah untuk menghasilkan output sumber bunyi pada Robo Bin: Mikrocontroller Arduino Mega 2560

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: BAB IV. PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram Alat Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: Sensor IR Sharp (Buka Tutup) Motor Servo Sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN 4.1. Pengujian Alat Sebelum menjalankan atau melakukan pengoprasian robot yang telah dibuat, maka penulis akan melakukan pengujian pada robot yang telah dibuat untuk mengetahui

Lebih terperinci