1. Pewarisan Langsung (uit eigen hoofde) 2. Pewarisan melalui Penggantian tempat (bij plaats vervulling)

Transkripsi

1 R PEWRISN B INTESTTO Oleh : Syafnil ani, SH,M. Hum

2 1. Pewarisan Langsung (uit eigen hoofde) 2. Pewarisan melalui Penggantian tempat (bij plaats vervulling)

3 Pewarisan Langsung (uit eigen hoofde) karena pribadi itu dipanggil atau ditetapkan oleh UU untuk mewaris karena orang itu adalah keluarga sedarah yang terdekat derjat pertalian darahnya dalam kelas ahli waris yang terdekat pula dengan pewaris.

4 Pewarisan melalui Penggantian tempat (bij plaats vervulling) suatu cara pewarisan dengan mana seseorang menjadi ahliwaris karena menggantikan tempat orang lain, yang sekiranya akan mewaris jika orang yang digantikan itu masih hidup pada saat kematian pewaris.

5 Syarat-syarat penggantian tempat : 1. orang yang menggantikan itu 1. haruslah : 1. keluarga sedarah dari pewaris; 2. tidak tergolong orang yang tidak pantas mewaris; 3. tidak ditiadakan haknya mewaris (onerfd) oleh pewaris dengan surat wasiat;

6 Syarat-syarat. 2. orang yang digantikan tempatnya harus sudah meninggal dunia lebih dahulu dari pewaris; 3. Pasal 847 tiada seorangpun boleh menggantikan tempat orang yang masih hidup

7 Jenis-jenis penggantian tempat : Penggantian tempat garis lurus ke bawah Penggantian tempat dalam garis ke samping bg kepentingan keturunan sdr/i Penggantian tempat garis ke samping oleh bukan keturunan sdr/sdri.

8 1. Penggantian tempat garis lurus ke bawah Pasal 842 ayat 1 menetapkan : Pengantian tempat dalam garis lurus kebawah yang sah terjadi tanpa batas B D E F

9 B D E F Jika pada saat meninggal, B masih hidup maka yang mewaris adalah B melalui pewarisan langsung (uit eigen hoofde)

10 kan tetapi karena B sudah meninggal lebih dahulu B dari maka menggantikan tempat B D sebagai ahli E waris. F

11 B D E F Demikian pula apabila B,,D dan E ternyata sudah meninggal lebih dahulu dari, maka yang mewarisi harta peninggalan adalah F (keluarga sedarah garis lurus kebawah lima derjat).

12 Meskipun derjat pertalian darah dengan (satu derjat) lebih dekat dari pertalian darah F dengan (lima derjat) namun terdinding oleh F karena kelasnya adalah kelas dua sedangkan F ahliwaris kelas satu. B D E F

13 2. Penggantian tempat dalam garis kesamping bagi kepentingan keturunan sdr/i Pasal 844 dalam hal ini yang digantikan tempatnya adalah sdr/sdri si pewaris yang telah meninggal dunia lebih dahulu dari pewaris. (tidak ada ahli waris kelas satu)

14 Sebelum menerapkan Pasal 844 harus dikeluarkan terlebih dahulu bahagian orang tua. H B D E F K L I J M N

15 H B D E F K L I J M N Dalam gambar tersebut diatas yang meninggal dunia adalah. Keluarga terdekat yang ditinggalkannya ialah orang tua B dan beserta abang F dan anak keturunan dari abang-abangnya abangnya D dan E yang telah meninggal dunia lebih dahulu.

16 Berdasarkan pasal 854, B dan masing- masing memperoleh ¼ bahagian atau secara bersama- sama ½ bahagian. H B D E F K L I J M N

17 H B D E F K L I J M N Sisanya ½ bahagian lagi jatuh pada sdr/i /keturunannya F memperoleh 1/3 dari ½ = 1/6. abang D juga 1/6, demikian juga cabang E 1/6, abang D dibagi oleh H,I dan J masing- masing 1/3 dari 1/6 sama dengan 1/18.

18 abang E dibagi dua yakni untuk L ½ dari 1/6 sama dengan 1/12 dan untuk ranting K (atau M bersama N) juga ½ dari 1/6 sama dengan 1/12. yang jatuh pada ranting K dibagi dua oleh M dan N masing-masing 1/24. H B D E F K L I J M N

19 H B D E F K L I J M N Hasil akhir yang diperoleh masing-masing adalah : B ¼ atau 18/72 ¼ atau 18/72 F 1/6 atau 12/72 L 1/12 atau 6/72 M 1/24 atau 3/72 N 1/24 atau 3/72 H 1/18 atau 4/72 I 1/18 atau 4/72 J 1/18 atau 4/72 Jumlah = 72/72

20 3. Penggantian tempat garis kesamping oleh bukan keturunan sdr/sdri. Penggantian tempat jenis pertama dilakukan oleh keturunan dari si pewaris atau ahli waris kelas satu tanpa termasuk janda atau duda si pewaris.

21 Pengantian tempat jenis kedua dilakukan oleh keturunan dari sdr/sdri si pewaris atau ahli waris kelas kedua tidak termasuk ayah dan atau ibu dari si pewaris. Dalam ahli waris kelas ketiga penggantian tempat tidak diperkenankan. Dasar hukumnya pasal 843.

22 Penggantian tempat jenis ketiga yaitu penggantian tempat yang dilakukan oleh keluarga sedarah garis ke samping yang lebih jauh dari keturunan sdr/sdri dari si pewaris. Jadi berarti penggantian tempat oleh ahli waris kelas ke empat. Hal ini hanya bisa terjadi dengan syarat-syarat tertentu.

23 Pasal 845 menentukan bahwa penggantian tempat juga diperkenankan dalam pewarisan oleh keluarga sedarah garis ke samping jika di samping keluarga yang terdekat pertaliannya dengan si mati ada pula anak atau keturunan dari sdr/sdri dari orang yang terdekat pertalian darahnya itu yang mana sdr/sdrinya itu telah meninggal dunia terlebih dahulu.

24 B F D E seorang anak tunggal yang tidak pernah kawin meninggal dunia. yah dan ibunya telah meninggal dunia terlebih dahulu. Berarti tidak mempunyai ahli waris kelas satu,ataupun kelas dua.

25 Berdasarkan ketentuan Pasal 853 warisannya harus dikloving dalam dua bahagian yakni ½ bhgn jatuh pada keluarga sisi ayah dan yang ½ bhgn lagi jatuh pada keluarga sisi ibu. B F D E

26 B F D E Pada sisi ayah keluarga yang terdekat adalah kakek B yaitu keluarga sedarah garis lurus ke atas dua derjat (kelas ketiga).

27 B F D E adalah pamannya yaitu keluarga sedarah garis ke samping tiga derjat (kelas keempat).

28 B F D E Warisan yang jatuh pada sisi ayah yaitu ½ bahagian dari warisan sepenuhnya menjadi hak B karena terdinding oleh B

29 Pada sisi ibu tidak ada ahliwaris kelas ketiga. Keluarga yang ada ialah (garis ke samping tiga derjat). B F D E

30 E anak dari D yang telah meninggal dunia terlebih dahulu, adalah keluarga sedarah garis ke samping empat derjat. B F D E

31 F juga adalah keluarga sedarah ke samping empat derjat. Dari ketiga keluarga ini yang terdekat pertalian darahnya dengan dan. B F D E

32 F dengan sendirinya terdinding oleh karena pertalian darahnya lebih jauh lagi. B F D Sedangkan E berdasarkan derjat pertalian darah mestinya E (empat derjat) terdinding oleh (tiga derjat) dan karenanya seharusnya tidak mewaris. E

33 kan tetapi Pasal 845 menentukan bahwa E ikut mewaris menggantikan tempat D. B F D E Karena E adalah anak dari D (saudara dari ) yang telah meninggal dunia terlebih dahulu.

34 B F D E Pendekatan lain adalah sebagai berikut : Siapakah keluarga terdekat pada sisi ibu? Jawabnya si.

35 B F D E pakah si mempunyai saudara yang telah meninggal dunia terlebih dahulu? da, yaitu si D.

36 B F D E pakah si D mempunyai anak/keturunan? Jawabnya ada, yaitu si E.

37 B F D E Karena itu si E boleh menggantikan tempat si D. Dengan demikian ½ bahagian warisan yang jatuh pada sisi ibu diwarisi oleh dua orang yakni secara langsung pribadi ¼ dan E secara penggantian tempat ¼ bahagian.

38