III. ZOONOSIS MIKOTIK ASPEGILLOSIS
|
|
- Siska Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 III. ZOONOSIS MIKOTIK ASPEGILLOSIS 1. Sinonim : Pada manusia : - Pneumonomyeosis Pada hewan : - Bronchomycosis 2. Etiologi: Aspergillus sp., terutama Aspergillus fumigates 3. istribusi: di seluruh dunia 4. Kejadian dan penyakit pada manusia : bersifat sporadik faktor-faktor predisposisi: pemakaian obat-obat dalam waktu yang cukup lama: * antibiotika * corticosteroid kondisi tubuh yang lemah karena inenderita: * penyakit kronis * penyakit sistem imun kontak dengan spora jamur dalam waktu yang cukup lama. ada 2 bentuk aspergillosis : a. terlokaliser : aspergilioma pada pharynx b. menyebar : jaringan tubuh gejala : biasanya merupakan infeksi saluran nafas: asthma bentuk teriokaliser : * batuk * hemoptysis bentuk raenyebar : * bronchopneumonia * meningitis * mediastinitis * septicemia * endocarditis 5. Kejadian dan penyakit pada hewan : bersifat sporadik hewan yang diserang: = unggas = mammalia terutarma sapi Universitas Gadjah Mada 28
2 SAPI : terutama sapi - sapi yang dikandangkan biasanya terjadi pada kebuntingan 3 bulan terakhir gejala : = abortus = placentitis = retensi placenta = fetus mengalami dermatitis dan bronchopneumonia UNGGAS : dapat bersifat : = sporadik / kronis (pada unggasdewasa) = akut (pada unggas muda) gejala pada ayam dewasa (merupakan infeksi saluran nafas): = demam = anorexia = sesak nafas = kurus = batuk gejala pada ayam muda : anorexia sukar nafas bila menginfeksi otak, dapat lumpuh bila menginfeksi mata, mata tertutup cairan kuning kental pertumbuhan anak ayam jadi lambat 6. Kejadian dan penyakit di Indonesia: aspergillosis pertama kali dilaporkan terjadi pada ayam, yaitu pada tahun unggas yang diserang: = ayam (ras dan buras) = itik = burung terutama kakatua * yang terserang : paru-paru dan kantong udara * etiologi pada ayam: = A. fumigatus = A. flavus = A. niger pada tahun 1992, ditemukan kasus aspergillosis mata pada anak-anak ayam buras umur 1-3 bulan di Kalimantan Selatan, yang penyebabnya adalah A. fumigatus dan A. flavus. Gejala yang terlihat : = kebengkakan mata unilateral / bilateral = diarrhea bewarna biru kehijauan = lesu = anorexia Universitas Gadjah Mada 29
3 = kakinya tampak kering = berakhir dengan kematian. kerugian ekonomi karena : kematian anak ayam terutama karena aspergillosis paru paru terjadinya abortus pada sapi. 7. Sumber infeksi : Pada manusia / sapi: = spora A. fumigatus pada rumput yang digunakan sebagai pakan dan alas tidur hewan. Pada ayam : = pakan (biji-bijian / sisa sisa inakanan) = alas kandang yang kotor = mesin tetas / inkubator yang kotor 8. Cara penularan : Pada manusia / sapi : = inhalasi spora A. fumigatus = penularan manusia - manusia tidak terjadi. Pada anak ayam; = inhalasi spora A. fumigatus = melalui mesin tetas / inkubator. 9. Diagnosa : Specimen diambil dari : a. jaringan terinfeksi : pada unggas : paru-paru atau kantong udara, yang diambil secara steril dan dimasukkan tabung steril, atau diberi chloramphenicol untuk mencegah pertumbuhan bakteri. pada sapi yang abortus : kotiledon yang menebal / mengeras yang diambil secara steril. b. dari hewan hidup : = sputum = cairan bronchus Kemudlian diagnosa dilakukan dengan cara : Isolasi dan identifikasi jamur A. fumigates : Pemeriksaan mikroskopis dengan preparat apus. Biakan dalam media buatan (agar Sabouraud glukosa yang dibubuhi chioramphenicol). Universitas Gadjah Mada 30
4 10. Pencegaban dan pengendalian : Pada manusia : a. Batasi pernakaian obat-obat antibiotika dan corticosteroid. b. Kontrol penyakit-penyakit yang menyertai. c. Hindari mengisap debu tanaman berjamur, misalnya rumput kering. Pada hewan : a. Hewan penderita / tersangka harus diisolasi. b. Rumput busuk jangan dipakai untuk pakan / alas tidur hewan. c. Jaga agar pakan / alas tidur hewan tetap kering. d. Tindakan sanitasi yang balk. 11. Pengobatan : Pada manusia : - pengobatan immunosuppressive dihentikan atau dikurangi sebanyak mungkin. - ampbotenicin B fungizone) dapat diberikan pada aspergillosis yang menyerang jaringan. Pada hewan : - tidak ada obat yang eiektif dan ekonomis untuk unggas. - griseofulvin dapat diberikan pada hewan besar dan membenikan hasil yang memuaskan, tetapi biayanya cukup tinggi. Universitas Gadjah Mada 31
5 DERMATOPHYTOSIS 1. Sinoniin : - Kurap - Dermatomycosis - Tinea - Ringworm 2. Etiologi : - Microsporum sp. - Trichophyton sp. - Epidermophyton floccosuni (hanya pada manusia). 3. Distribusi : - di seluruh dunia, terutama di Negara - negara dengan iklirn panas dan lembab. 4. Kejadian dan penyakit pada manusia : sering terjadi, tapi tidak dilaporkan ataupun ke dokter. merupakan infeksi superficial bagian keratin tubuh (rambut / bulu, kulit, dan kuku). menurut reservoirnya, dermatophytosis dibagi menjadi 3, yaitu: a. anthropophulic : reservoirnya manusia contoh : M. audouini b. zoophilic : reservoirnya hewan contoh : M. canis : T. mentagrophytes : T. verrucosum c. geophilic: reservoirnya tanah contoh : = M. gypseum lesi-lesi zoophilic dan geophilic lebih akut daripada lesi anthropophilic. species zoophilic tidak ditularkan dan manusia ke manusia, sehingga tidak menyebabkan epidemik, sedang species anthropophilic menyebabkan epidemik. di negara-negara maju, insiden species anthropophilic sudah menurun, sehingga species zoophilic lebih penting, karena merupakan sumber infeksi bagi manusia. anak-anak sebelum pubertas sangat peka terhadap M. canis. menurut tempat infeksinya, dermatophytosis dibagi menjadi 4, yaitu : Universitas Gadjah Mada 32
6 a. Tinea capitis : pada kulit kepala dan kulit daerah jenggot. b. Tinea pedis : pada kulit kaki. c. Tines cruris dan Tines corporis: T. cruris : pada lipat paha dan daerah perianal P. corporis : pada kulit tubuh selain kulit kepala, daerah jenggot dan kaki. d. Tinea unguiurn (onychomycosis): pada kuku tangan dan kuku kaki. TINEA CAPITIS : * etiologi : 1. Microsporurn sp. : = M. canis = M. audouini 2. Trichophyton sp. : T. mentagrophytes var. metagrophytes = T. verrucosum * gejala : mula-mula terlihat adanya papula kecil kemudian menyebar ke perifer, sehingga timbul bercak-bercak pada kulit kepala rambut jadi rapuh dan mudah putus, sehingga terlihat botak temporer kadang-kadang lesi berkenibang menjadi lunak, basah, membentuk tonjolan dan suppuratif. Lesi mi disebut kerion. * cara penularan : = kontak dengan kulit, rambut / bulu penderita, misalnya : melalui gunting, sikat, dan sisir di salon. pakaian dan topi. menyayang kucing dengan kepala. * pengobatan : = griseofuivin per oral selama 4 minggu. TINEA PEDIS : * etiologi : 1. Trichophyton sp. : = T. rubrum = T. mentagrophytes var. interdigitale 2. Epidermophyton floccosum * gejala : kulit diantara jan kaki terlihat bersisik dan retak-retak, atau lepuh-lepuh berisi cairan seperti air. terjadi pada kaki atletik, dan lebih sering pada laki-laki dewasa daripada perempuan. Universitas Gadjah Mada 33
7 * cara penularan : kontak iangsung dengan lesi-lesi kulit pendenita. kontak tidak langsung dengan lantai, kamar mandi dan barangbarang lain yang dipakai penderita. Pengobatan : obat topical : - ketoconazole - iniconazole pakai sandal terbuka dan bedak anti jamur. TINEA CRURIS dan TINEA CORPORlS : * etiologi : 1. fucrosporurri sp. 2. Trichophyton sp. 3. Tpidermopbyton Floccosum. * geajala : lesi berbentuk cincin, datar dan menyebar, dengan tepi kemerah-merahan, vesikuler / pustuler, mungkin kering bersisik atau basah berkerak. waktu lesi menyebar ke tepi, sentralnya bersih seperti kulit normal, Laki-laki lebih sering terserang daripada perempuan. Cara penuaran : kontak langsung dengan : - lesi kulit kepala pendenita. - lesi pada hewan. kontak tidak langsung dengan: - lantai tercemar, dsb. Pengobatan : mandi dengan air dan sabun. obat topical : - ketoconazole - miconazole obat per oral: - griseofulvin - ketoconazole bila resisten terhadap griseofulvin, tapi obat mi bersifat hepatotoxic. TINEA UNGUIUM / ONYCHMYCOSIS : * etiologi : 1. Epidermophyton floccosuta 2. Trichophyton sp. 3. Microsporum sp. : jarang Universitas Gadjah Mada 34
8 * gejala : kuku berangsur jadi tebal, pucat dan mudah rusak. di bawah kuku terlihat akumulasi material seperti keju, atau kuku menjadi seperti kapur dan lepas. cara penularan : kontak langsung dengan lesi kuku / kulit penderita. kontak tidak langsung dengan lantai, kamar mandi tercemar, dsb. * pengobatan : griseofulvin per oral sampai kuku tumbuh (± 6 bulan untuk kuku tangan, dan 18 bulan untuk kuku kaki). 5. Kejadian dan penyakit pada hewan : Etiologi : = Microsporum sp. = Trichophyton sp. hewan yang diserang : = anjing dan kucing = domba dan kambing = sapi = unggas = kuda = rodentia = babi terutama pada hewan muda yang dikandangkan di daerah berikliin panas dan lembab. faktor predisposisi: kondisi yang melemahkan seperti : * stress fisik : kepadatan * malnutrisi bentuk lesi : biasanya seperti cincin karena ada kesembuhan sentral. gejala : bulu rontok / patah. kulit bersisik / keras (keropeng), atau erytherna / suppuratif (kerion). gatal-gatal. ANJING / KUCING : etiologi : = M. canis : paling sering = T. mentagrophytes lesi : = anjing : di seluruh tubuh. = kucing : pada telinga, rnuka dan kaki, tapi lesinya kurang jelas. Universitas Gadjah Mada 35
9 SAPI : etiologi : = T. verrucosum lesi : terutama pada muka dan leher. KUDA : etiologi : = 1. equiuuin lesi : di tempat gesekan pakaian kuda. BABI : etiologi: = M. nanum : hidup saprofitik dalam tanah. lesi: di seluruh tubuh, berupa daerah kemerahan ditutupi kulit keras, coklat dan mudah diangkat. DOMBA / KAMBING : etiologi: = T. verrucosum lesi: di muka dan kepala, jarang terjadi. UNGGAS : etiologi: N. gai]inae lesi: pada jengger dan dapat meluas ke kepala yang tidak berbulu, berupa bercak-bercak kecil, putih dan kotor. RODENTIA : etiologi : = T. quinckeanun : pada tikus = T. mentagrciphytes : pada hewan lab. (mencit dan marmut), biasanya tertular dan manusia. Lesi : = T. quinckeanurri : pada kepala dan tubuh, seperti kulit keras dan putib. = 1. mentagrophytes: kurang jelas. 6. Kejadian dan penyakit di Indonesia : Sering dijumpai walaupun publikasinya tidak banyak. Penelitian dermatophytosis di Lembaga Pemasyarakatan (penjara) di Sumatera Selatan pada tahun 1992, nenunjukkan bahwa Tina cruris (pada kaki dan lutut ke bawah) banyak dijumpai, dan disebabkan oleh T.mentagrophytes, T. rubrum dan R. floccosurn. Hal ini terjadi karena tingkat kebersihan kurang dan suhu serta kelebaban udara di kamar penjara lebih tinggi dari pada di daerah sekitar Palembang. Universitas Gadjah Mada 36
10 Kerugian ekonord karena : mutu kulit menurun. berat badan turun karena hewan tidak tenang. 7. Somber infeksi (species Zoophulic) : hewan terinfeksi bulu dan kulit hewan terinfeksi tanah yang tercemar 8. Cara peutfiaran (species Zoophilic) : kontak langsung dengan hewan terinfeksi kontak tidak langsung dengan : spora dalarn bulu dan kulit hewan teninfeksi residu epitbelial hewan terinfeksi, misalnya : * pada infeksi T. quirickeanum (dan rodentia ke manusia) * pada infeksi I. mentagrophytes (keuali var. interdigitale yang termasuk species anthropophilic). 9. Diagnosa : Tempat yang diduga terinfeksi, didisinfeksi dengan alkohol 70%, kemudian specimen yang dapat berupa : a. kerokan kulit : diambil dan tepi luka yang masih dalam proses aktif, dan ditampung dalam botol / tabung steril. b. Rambut / bulu : diambil dan rambut / bulu yang patah atau dengan mencabut sampai ke pangkainya. c. potongan kuku : diambil dan pangkal kuku. d. kotoran rambut / bulu yang keputih-putihan : ini pada penderita dengan lesi yang kurang jelas, yaitu diambil dengan menyikat rambut / bulu. Kemudian diagnosa dilakukan dengan cara : Isolasi dan identifikasi : 1. Pemeniksaan mikroskopis : (specimen barns dibersihkan dengan 1-2 tetes KOH 10%) spora Microsporum sp.: mozaik irreguler spora Trichophyton sp.: tersusun dalam rantai 2. Fenggunaan lampu Wood : Microsporum sp.: bertluorescence biru kehijauan Trichophyton sp.: tidak berfluorescence Universitas Gadjah Mada 37
11 3. Biakan daiam media buatan (agar Sabouraud giukosa yang dibeni chioramphenicol untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur saprofit. Perbenihan mi harus diinkubasikan selama 3-4 minggu sebelum dinyatakan negatif). 10. Pencegahan dan pengendalian : a. Hindari kontak dengan hewan terinfeksi. b. Hewan sakit harus diisolasi dan diobati, atau dimusnakan bila infeksinya berat. c. Sanitasi yang baik. d. Residu bulu dan kulit harus dibakar. e. Kontrol populasi rodentia. f. Vaksinasi anak sapi dengan vaksin yang dibuat dan T. verrucosum. g. Pada kasus Tinea capitis yang ganas : cuci kulit kepala tiap hari dan jangan pakai topi. rebus topi yang tercemar. h. Pada kasus Tinea pedis : sehabis mandi, daerah antara jari kaki keringkan, lalu taburi bedak fungisida. rebus kaos kaki yang tercemar. 11. Pengobatan (pada hewan) : dapat digunakan obat-obat yang mengandung lemak, iodium, sulfa atau asam salisilat. sapi : Na - caprilat 20% (disemprotkan) kuda : Na - tnichioromethyl - thiotetrahydrophthaiimide kucing : larutan asam lemak seperti sapronal atau naprylat - untuk luka akut : = asam borax 2-5% = K - peranganat 1:5000 untuk luka kronis : carbowax yang mengandung fungisida dapat jugs digunakan : griseofulvin per oral. Universitas Gadjah Mada 38
All about Tinea pedis
All about Tinea pedis Tinea pedis? Penyakit yang satu ini menyerang pada bagian kulit. Sekalipun bagi kebanyakan orang tidak menyakitkan, gangguan kulit yang satu ini boleh dikata sangat menjengkelkan.
Lebih terperinciSi Musuh Kulit Kepala Anak-Anak
Si Musuh Kulit Kepala Anak-Anak Microsporum canis Microsporum canis termasuk ke dalam organisme fungi dermatoifit zoofilik yaitu organisme fungi yang menyerang kulit (terutama kulit kepala dan rambut)
Lebih terperinci1. Penyakit Tetelo (ND=Newcastle Disease) Penyebab : Virus dari golongan paramyxoviru.
Ayam kampong atau kita kenal dengan nama ayam buras (bukanras) merupakan salah satu potensi unggas lokal, yang mempunyai prospek dikembangkan terutama masyarakat di perdesaan. Ayam buras, selain memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dermatofitosis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh kapang yang tergolong dalam kelompok dermatofita, dan pada hewan lebih dikenal dengan penyakit ringworm.
Lebih terperinciMICROSPORUM GYPSEUM. Microsporum Scientific classification
MICROSPORUM GYPSEUM Microsporum Scientific classification Kingdom: Fungi Division: Ascomycota Class: Eurotiomycetes Order: Onygenales Family: Arthrodermataceae Genus: Microsporum Spesies: Microsporum gypseum
Lebih terperinciObat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes
Obat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes Obat Luka Diabetes Untuk Komplikasi Diabetes Pada Kulit Diabetes dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh Anda, termasuk juga kulit. Sebenarnya, permasalahan
Lebih terperinciTINEA KAPITIS, apa tuh??
TINEA KAPITIS, apa tuh?? Trichophyton tonsurans Taksonomi Trichophyton tonsurans: Kingdom : Fungi Filum : Ascomycota Kelas : Euscomycetes Ordo : Onygenales Famili : Arthrodermataceae Genus : Trichophyton
Lebih terperinciLinda Welly*, Dewi Sumaryani Soemarko**, Rusmawardiana***
Pengaruh Intervensi Edukasi dan Monitoring Personal Foot Hygiene terhadap Insiden Tinea Pedis pada Pekerja Pemakai Sepatu Boot di Pabrik Pengolahan Karet di Palembang Linda Welly*, Dewi Sumaryani Soemarko**,
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT AVIAN
69 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT AVIAN INFLUENZA DI KELURAHAN WANGUNSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEMBANG KECAMATAN LEMBANG TAHUN 2007 1. Nama : 2. Alamat : Kelurahan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Notoatmodjo(2011),pengetahuan mempunyai enam tingkatan,yaitu:
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu,penginderaan terjadi
Lebih terperinciKIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)
KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber) KASUS SEPUTAR DAGING Menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi, dimana telah mengenai 20-25% populasi dunia. Penyebab utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dermatomikosis superfisialis merupakan jenis infeksi yang paling sering terjadi, dimana telah mengenai 20-25% populasi dunia. Penyebab utama dermatomikosis superfisialis
Lebih terperinciStudi tentang Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas 4 dan 5 Dalam Pencegahan Flu Burung SDN Cisalak 1 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok tahun 2009
1 P a g e Studi tentang Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas 4 dan 5 Dalam Pencegahan Flu Burung SDN Cisalak 1 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok tahun 2009 I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Lengkap : Kelas:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mikosis adalah infeksi jamur. 1 Dermatomikosis adalah penyakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mikosis adalah infeksi jamur. 1 Dermatomikosis adalah penyakit jamur yang menyerang kulit. 2 Mikosis dibagi menjadi empat kategori yaitu: (1) superfisialis,
Lebih terperinciHIGIENE DAN SANITASI SARANA PP - IRT
HIGIENE DAN SANITASI SARANA PP - IRT BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Pendahuluan Sanitasi : pencegahan penyakit dengan menghilangkan/mengatur
Lebih terperinciAKABANE A. PENDAHULUAN
AKABANE Sinonim : Arthrogryposis Hydranencephaly A. PENDAHULUAN Akabane adalah penyakit menular non contagious yang disebabkan oleh virus dan ditandai dengan adanya Arthrogryposis (AG) disertai atau tanpa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dermatofita, non dermatofita atau yeast, 80-90% onikomikosis disebabkan oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Onikomikosis 2.1.1 Pendahuluan Onikomikosis adalah infeksi kuku yang disebabkan jamur golongan dermatofita, non dermatofita atau yeast, 80-90% onikomikosis disebabkan oleh dermatofita.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah onikomikosis merupakan suatu istilah yang merujuk pada semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Istilah onikomikosis merupakan suatu istilah yang merujuk pada semua kelompok infeksi jamur yang mengenai kuku, baik itu merupakan infeksi primer ataupun infeksi sekunder
Lebih terperinciMasalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.
Masalah Kulit Umum pada Bayi Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Brosur ini memberikan informasi mendasar tentang permasalahan kulit yang lazimnya dijumpai pada usia dini sebagai
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA
LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA (AI) DI RW02 KELURAHAN PANUNGGANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANUNGGANGAN KOTA TANGERANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Otomikosis atau otitis eksterna jamur sering melibatkan pinna dan meatus
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otomikosis adalah infeksi jamur pada liang telinga (Asroel, 2010). Otomikosis atau otitis eksterna jamur sering melibatkan pinna dan meatus auditori eksternal (Barati
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan (Siregar, 2004). Penyakit
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin
Lebih terperinciBAB I. Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, disebabkan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, disebabkan oleh mikroorganisme Leptospira interogans yang mempengaruhi baik manusia maupun hewan. Manusia terinfeksi melalui
Lebih terperinciAneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi
Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi ASI Asi harus dibuang dulu sebelum menyusui, karena ASI yang keluar adalah ASI lama (Basi). ASI tak pernah basi! biasanya yang dimaksud dengan ASI lama adalah
Lebih terperinciASPERGILLUS FUMIGATUS
ASPERGILLUS FUMIGATUS Taxonomy Superkingdom : Eukaryota Kingdom : Fungi Phylum : Ascomycota Subphylum : Pezizomycotina Class : Eurotiomycetes Order : Eurotiales Family : Trichocomaceae Genus : Aspergillus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENYAKIT KUSTA 1. Pengertian Umum. Epidemiologi kusta adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat kejadian, penyebaran dan faktor yang mempengaruhi sekelompok manusia. Timbulnya
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Kulit Akibat Infeksi Jamur Superfisial 2.1.1. Klasifikasi Menurut Budimulja (2010), mikosis superfisialis terbagi atas dermatofitosis dan nondermatofitosis. Penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kuku yang menyebabkan dermatofitosis.penyebab dermatofitosis terdiri dari 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dermatofita merupakan kelompok jamur keratinofilik yang dapat mengenai jaringan keratin manusia dan hewan seperti pada kulit, rambut, dan kuku yang menyebabkan dermatofitosis.penyebab
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penetasan telur ada dua cara, yaitu melalui penetasan alami (induk ayam)
2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mesin Tetas Penetasan telur ada dua cara, yaitu melalui penetasan alami (induk ayam) dan melaui penetasan buatan (mesin tetas) (Paimin, 2000). Penetasan buatan dilakukan
Lebih terperinciTujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.
A. WAKTU BEKU DARAH Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia. Prinsip Darah yang keluar dari pembuluh darah akan berubah sifatnya, ialah dari sifat
Lebih terperinciLembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012
Lampiran 1 Lembar Observasi Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012 Nama : No. sampel : Lokasi : Jenis kelamin : Umur : Lama
Lebih terperinciPengolahan Tanah Dosis Waktu Aplikasi Sebelum diolah beri pupuk organik dari limbah panen / limbah ternak ataupun sampah kota yang diolah dengan
1 Menggemburkan dan menyehatkan tanah 2 Meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang positif di dalam tanah 3 Menyehatkan benih dan bibit tanaman Daun, bunga & buah tidak mudah rontok 4 Menekan hama & penyakit
Lebih terperinciPROSEDUR DIAGNOSIS KUSTA
Kabupaten dr. ABDUL FATAH A. NIP: 197207292006041014 1.Pengertian 2.Tujuan Adalah penilaian klinis atau pernyataan ringkas tentang status kesehatan individu yang didapatkan melalui proses pengumpulan data
Lebih terperinciAnjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis
Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis Leptospirosis adalah penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh bakteri Leptospira interrogans sensu lato. Penyakit ini dapat menyerang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian adalah penelitian deskriptif. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten Purbalingga.
Lebih terperinciPengendalian Penyakit pada Sapi Potong
Pengendalian Penyakit pada Sapi Potong Potensi sapi potong di Indonesia sangat menjanjikan, dengan keadaan tanah yang subur sehingga pakan berupa hijauan yang merupakan kebutuhan sapi seharusnya juga lebih
Lebih terperinciMateri Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru
1.1 Pengertian Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis
Lebih terperinciPENDAHULUAN LAPORAN KASUS
PENDAHULUAN Tinea kruris yang sering disebut jock itch merupakan infeksi jamur superfisial yang mengenai kulit pada daerah lipat paha, genital, sekitar anus dan daerah perineum. 1,2,3 Tinea kruris masuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi jamur yang menyebabkan penyakit kulit dan kuku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit infeksi jamur yang menyebabkan penyakit kulit dan kuku masih banyak dijumpai. Penyakit tersebut disebabkan oleh beberapa jamur salah satunya adalah Tricophyton
Lebih terperinciGejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.
PENYAKIT CAMPAK Apakah setiap bintik-bintik merah yang muncul di seluruh tubuh pada anak balita merupakan campak? Banyak para orangtua salah mengira gejala campak. Salah perkiraan ini tak jarang menimbulkan
Lebih terperinciBeberapa penyakit yang sering menyerang ternak kambing dan dapat diobati secara tradisional diantaranya adalah sebagai berikut:
PENDAHULUAN Alternatif pengobatan tradisional pada ternak merupakan suatu solusi yang tentunya sangat bermanfaat bagi peternak kecil.disamping mudah didapatkan disekitar kita serta biayanya relatif murah,
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif
Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.
Lebih terperinciBerikut tips mengenali dan memilih pangan yang berasal dari hewan yang memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Selama bulan puasa dan saat Lebaran tiba, sudah menjadi kebiasaan khususnya umat Islam menyajikan makanan yang bergizi serta lezat dalam cita rasa bagi keluarga. Berbagai bahan makanan disiapkan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 100 genus Actinomycetes hidup di dalam tanah. tempat-tempat ekstrim seperti daerah bekas letusan gunung berapi.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Actinomycetes adalah bakteri gram positif, filamentus, membentuk spora dan mempunyai kandungan G+C tinggi (57-75%). Actinomycetes sering dianggap kelompok peralihan
Lebih terperinciGambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak
Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang ditunjukkan setelah pasien
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Nosokomial Infeksi nosokomial adalah infeksi yang ditunjukkan setelah pasien menjalani proses perawatan lebih dari 48 jam, namun pasien tidak menunjukkan gejala sebelum
Lebih terperinciBAB 4 ANTRAKS. 1. Defenisi Penyakit Antraks
BAB 4 ANTRAKS 1. Defenisi Penyakit Antraks Kuman antraks pertama kali di isolasi oleh Robert Koch pada tahun 1877. Meskipun penyakit alaminya sudah banyak berkurang, antraks menarik perhatian karena dapat
Lebih terperinciUntuk menjamin makanan aman
Untuk menjamin makanan aman HIGIENE & SANITASI MAKANAN Mencegah kontaminasi makanan oleh mikroba Mencegah perkembangbiakan mikroba Mencegah terjadinya kontaminasi cemaran lain Higiene : upaya untuk memelihara
Lebih terperinciPEMERIKSAAN JAMUR DERMATOFITA KUKU KAKI PETANI DI DESA BUNTER BLOK CILEUDUG KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN CIAMIS
PEMERIKSAAN JAMUR DERMATOFITA KUKU KAKI PETANI DI DESA BUNTER BLOK CILEUDUG KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN CIAMIS Mei Widiati*, Ary Nurmalasari, Rizki Gusti Andani Program Studi Diploma III Analis Kesehatan
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion
Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan
Lebih terperinciPEMERIKSAAN JAMUR DERMATOFITA KUKU KAKI PETANI DI DESA BUNTER BLOK CILEUDUG KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN CIAMIS
PEMERIKSAAN JAMUR DERMATOFITA KUKU KAKI PETANI DI DESA BUNTER BLOK CILEUDUG KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN CIAMIS Mei Widiati*, Ary Nurmalasari, Rizki Gusti Andani Program Studi Diploma III Analis Kesehatan
Lebih terperinciLAPORAN PENGUJIAN EFEKTIFITAS FUNGISIDA PADA JAMUR YANG MERUSAK ARSIP KERTAS
LAPORAN PENGUJIAN EFEKTIFITAS FUNGISIDA PADA JAMUR YANG MERUSAK ARSIP KERTAS I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Kerusakan material akibat jamur pada ruang penyimpanan arsip merupakan masalah serius yang
Lebih terperinciPERSIAPAN BAHAN MAKANAN 2
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN 2 Produk Pangan Hewani Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Outline Daging Unggas Seafood Telur Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mengetahui pentingnya proses persiapan bahan sebelum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dermatitis berasal dari kata derm atau o- (kulit) dan itis (radang atau
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dermatitis berasal dari kata derm atau o- (kulit) dan itis (radang atau inflamasi), sehingga dermatitis dapat diterjemahkan sebagai suatu keadaan dimana kulit mengalami
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan yang sangat penting untuk diperhatikan. Pemeliharaan personal hygiene diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi ekonomi menengah kebawah. Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Skabies 1. Definisi Skabies adalah penyakit kulit yang banyak dialami oleh penduduk dengan kondisi ekonomi menengah kebawah. Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang
5 4 TINJAUAN PUSTAKA A. Kutu Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang memiliki bagian-bagian mulut seperti jarum (stilet) yang dapat masuk ke dalam kulit inangnya. Bagian-bagian mulut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media pertumbuhan mikroorganisme. Daging (segar) juga mengandung enzim-enzim
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging adalah salah satu pangan asal hewan yang mengandung zat gizi yang sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan manusia, serta sangat baik sebagai media pertumbuhan
Lebih terperinciAPA ITU TB(TUBERCULOSIS)
APA ITU TB(TUBERCULOSIS) TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolusis. Penyakit Tuberkolusis bukanlah hal baru, secara umum kita sudah mengenal penyakit ini. TB bukanlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yaitu bakteri berbentuk batang (basil)
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penyakit antraks merupakan salah satu penyakit zoonosa yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yaitu bakteri berbentuk batang (basil) dengan ujung siku-siku bersifat
Lebih terperinciMengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1
Mengapa Kita Batuk? Batuk adalah refleks fisiologis. Artinya, ini adalah refleks yang normal. Sebenarnya batuk ini berfungsi untuk membersihkan tenggorokan dan saluran napas. Atau dengan kata lain refleks
Lebih terperinciPENYAKIT-PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN HUTAN RAKYAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA
PENYAKIT-PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN HUTAN RAKYAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA NUR HIDAYATI BALAI BESAR PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DAN PEMULIAAN TANAMAN HUTAN KONSEP PENYAKIT TANAMAN Penyakit tumbuhan
Lebih terperinciMENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU
KEGIATAN BELAJAR I MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU A. LEMBAR INFORMASI 1. Anatomi Kuku (Onyx ) Keadaan kuku seperti halnya keadaan kulit, dapat menentukan kesehatan umum dari badan. Kuku yang sehat
Lebih terperinciNEWCASTLE DISEASE VIRUS,,,, Penyebab Newcastle Disease. tahukan Anda???? Margareta Sisca Ganwarin ( )
Pendahuluan : NEWCASTLE DISEASE VIRUS,,,, Penyebab Newcastle Disease tahukan Anda???? Margareta Sisca Ganwarin (078114032) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Newcastle Disease (ND) juga di kenal
Lebih terperinci10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN
HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN Jur. Tek. Industri Pertanian FTP-UB Higiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan berbagai usaha untuk mempertahankan atau untuk memperbaiki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menurun, maka sifat komensal candida ini dapat berubah menjadi. disebabkan oleh Candida albicans, sisanya disebabkan oleh Candida
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Candidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida sp. Candida adalah anggota flora normal yang hidup di dalam kulit, kuku, membran mukosa, saluran pencernaan,
Lebih terperinciDefinisi Operasional Peubah Penelitian
13 Warna rambut anjing Definisi Operasional Peubah Penelitian Peubah Defenisi Operasional Alat ukur Cara ukur skala Warna rambut anjing yang menutupi seluruh tubuh Nominal Putih : rambut anjing mulai dari
Lebih terperinciMENGENAL SECARA SEDERHANA TERNAK AYAM BURAS
MENGENAL SECARA SEDERHANA TERNAK AYAM BURAS OLEH: DWI LESTARI NINGRUM, S.Pt Perkembangan ayam buras (bukan ras) atau lebih dikenal dengan sebutan ayam kampung di Indonesia berkembang pesat dan telah banyak
Lebih terperinciPROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES. Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar RABIES Salah satu penyakit infeksi tertua, diketahui sejak lebih dari 4000 tahun Viral encephalomyelitis: akut dan progresif Dapat menyerang
Lebih terperinciII. ZOONOSIS BAKTERIAL ANTHRAX
II. ZOONOSIS BAKTERIAL ANTHRAX 1. Sinonim : - Radang limpa - Malignant edema - Malignant pustule - Woolsorter s disease 2. Etiologi : Bacillus anthracis 3. Distribusi : di seluruh dunia 4. Kejadian dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler pembibit merupakan ayam yang menghasilkan bibit ayam
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Broiler Pembibit Ayam broiler pembibit merupakan ayam yang menghasilkan bibit ayam broiler (Sudaryani dan Santosa, 2003). Pembibitan ayam merupakan suatu kegiatan pemeliharaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh kucing yang membatasi tubuh dengan dunia luar, selain itu kondisi kulit merupakan refleksi kesehatan kucing secara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGETAHUAN 1. Defenisi Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).
Lebih terperinciKesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu
Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu Fakta tentang penyakit Anak Sementara vaksin telah membuat beberapa penyakit masa kanak-kanak yang langka, yang lain masih banyak fakta
Lebih terperinciPenyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio
Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
Kriteria aspek higiene dan sanitasi terdiri dari 7 pernyataan. Total nilai aspek ini berjumlah 7. Penilaian mengenai aspek higiene dan sanitasi yaitu: Aspek dinilai buruk jika nilai < 3 Aspek dinilai cukup
Lebih terperinciPENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR
PENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR dr. I NYOMAN PUTRA Kepala Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok DEMAM BERDARAH DENGUE (DHF) Definisi Merupakan penyakit
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI A. PENGERTIAN Chikungunya berasal dari bahasa Shawill artinya berubah bentuk atau bungkuk, postur penderita memang kebanyakan membungkuk
Lebih terperinciLEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN
LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan
Lebih terperinciKUESIONER SURVEY MAWAS DIRI
I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Alamat : Tanggal Wawancara : KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI II. DATA KELUARGA 1. Nama KK :... 2. Umur :... 3. Jenis Kelamin : L / P 4. Agama : 5. Pendidikan :... 6.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. B. Tempat dan Waktu Penelitan 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat
Lebih terperinciMATRIKS DOMESTIK MASUK MEDIA PEMBAWA HPHK BKP KELAS II GORONTALO
MATRIKS DOMESTIK MASUK MEDIA PEMBAWA HPHK BKP KELAS II GORONTALO NO JENIS MEDIA PEMBAWA PEMERIKSAAN DOKUMEN TINDAKAN KARANTINA HEWAN PEMERIKSAAN TEKNIS MASA KARANTINA KETERANGAN 1. HPR 14 hari Bagi HPR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan hewan dapat menularkan penyakit, manusia tetap menyayangi hewan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia sulit terlepas dari kehidupan hewan, baik sebagai teman bermain atau untuk keperluan lain. Meskipun disadari bahwa kedekatan dengan hewan dapat menularkan
Lebih terperinciTidak (b) Universitas Sumatera Utara
Lembar Observasi Hygiene Sanitasi Pada Pembuat/Penjual Sop Buah di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011 Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : Lama berjualan : Merupakan jawaban yang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencegah kesakitan dan mencegah terjangkitnya penyakit terutama penyakit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku untuk membersihkan diri sangatlah penting dalam upaya mencegah kesakitan dan mencegah terjangkitnya penyakit terutama penyakit yang berhubungan dengan kurangnya
Lebih terperinciKEDARURATAN LINGKUNGAN
Materi 14 KEDARURATAN LINGKUNGAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes a. Paparan Panas Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya ada 3 macam gangguan yang terjadi td&penc. kebakaran/agust.doc 2 a. 1.
Lebih terperinciKUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN
KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN NOMOR RESPONDEN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ataupun jenis pekerjaan dapat menyebabkan penyakit akibat kerja. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan kerja merupakan tempat yang potensial mempengaruhi kesehatan pekerja. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja antara lain faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tikus. Manusia dapat terinfeksi oleh patogen ini melalui kontak dengan urin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Leptospirosis atau penyakit kuning merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Penyakit ini disebabkan bakteri Leptospira Icterohaemorrhagiae
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. rumah responden beralaskan tanah. Hasil wawancara awal, 364
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil observasi lingkungan ditemukan 80% rumah responden beralaskan tanah. Hasil wawancara awal, 364
Lebih terperinciBAB II TUJUAN PUSTAKA. jalan seperti es dawet, es kelapa muda, dan es rumput laut. Pecemaran oleh
BAB II TUJUAN PUSTAKA A. ES JUS Es Jus merupakan salah satu bentuk minuman ringan yang dapat langsung diminum sebagai pelepas dahaga. Es Jus terbuat dari beberapa bahan antara lain es batu,buah,,sirup,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Udara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting untuk bakteri, adanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Jenis Bakteri Udara Pada Rumah Sakit Udara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting untuk bakteri, adanya bakteri udara kemungkinan terbawa oleh debu, tetesan uap air kering
Lebih terperinciIV. KULTIVASI MIKROBA
IV. KULTIVASI MIKROBA PENDAHULUAN Untuk memperoleh kultur murni hasil isolasi dari berbagai tempat maka dibutuhkan alat, bahan dan metode seperti ilistrasi di bawah ini : Media Umum Diferensial Selektif
Lebih terperinci1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :
BUDIDAYA SAPI POTONG I. Pendahuluan. Usaha peternakan sapi potong mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besarnya investasi jika dilakukan secara besar
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL )
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL ) Diterbitkan : Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Grobogan Jl. A. Yani No.
Lebih terperinciPERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN
Lampiran materi penuluhan PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan dengan kesehatan
Lebih terperinciKEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA
DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar
Lebih terperinciWritten by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03
Muntah tanpa Sebab Bayi belum selesai makan, tiba-tiba "BOOMM!" Makanannya mengotori baju. Mengapa? Gumoh hingga muntah kerap terjadi pada bayi berusia kurang dari enam bulan. Perilaku ini membuat ibu
Lebih terperinciKomplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi
Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi Komplikasi diabetes mellitus pada kesehatan gigi masalah dan solusi pencegahannya. Bagi penderita diabetes tipe 2 lebih rentan dengan komplikasi kesehatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN MIKOSIS SUPERFISIAL MIKOSIS SUPERFISIALIS MIKOSIS 4/18/2011. MIKOSIS : Penyakit yang disebabkan oleh jamur;
MIKOSIS David Sudarto Oeiria Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya PENDAHULUAN MIKOSIS : Penyakit yang disebabkan oleh jamur; Dibedakan menjadi Mikosis
Lebih terperinci