BAGIAN VI KAS DAN KASIR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAGIAN VI KAS DAN KASIR"

Transkripsi

1 BAGIAN VI KAS DAN KASIR DEFINISI Teller adalah petugas yang ditunjuk oleh BMT yang bertugas untuk melayani anggota dan masyarakat umum dalam pembayaran dan penerimaan uang tunai dan tidak tunai (giro /cek). Penunjukkan petugas teller haruslah melalui seleksi khusus cara kerja, sikap dan tindak tanduk serta cara pelayanannya kepada anggota dan masyarakat umum secara tidak langsung mencerminkan keadaan dan reputasi BMT. Sikap dan tindak tanduki serta pelayanan teller dimaksud secara rutin harus diawasi oleh manager. PERLENGKAPAN TELLER Untuk keperluan transsaksi sehari-hari setiap teller dapat dilengkapi dengan : Sejumlah uang tunai yang cukup untuk kebutuhan satu hari kerja normal yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing teller. Jika pada saat sesi berjalan dibutuhkan uang tunai tambahan maka teller mengejukan penambahan tersebut kepada manager. Kotak uang (casg box) untuk menyimpan uang tunai dan lampu ultra violet LEGALISASI Setiap transaksi yang melalui meja teller harus dilegalisir oleh teller yang memproses. Untuk itu teller harus dilengkapi dengan media legalisator seperti misalnya stempel teller.

2 Tanda yang diterakan oleh stempel teller tadi harus menggambarkan antara lain : Nama BMT Tanggal Nomor Kode teller (identitas teller) Setiap transaksi pembayaran /penerimaan uang yang telah disetujui oleh manager yang berwenang harus dilaksanakan oleh teller. LOKASI TRANSAKSI 1. Teller harus melakukan pembayaran /penerimaan uang pada meja teller. Meja teller ini dilengkapi dengan laci-laci tempat penyimpanan uang datau benda-benda berharga lainnya yang mempunyai kunci-kunci, anak-anak kunci meja teller (loket) harus disimpan dan dipegang oelh teller yang bersangkutan. 2. Teller tidak diperkenankan meninggalkan meja teller (loket) selama jam kerja. Teller yang terpaksa meninggalkan meja teller harus mengunci laci-laci tersebut. 3. Ruangan teller tidak diperkenankan kosong selama jam kerja dan sepanjang terdapat benda-benda yang merupakan milik BMT pada akhir hari kerja harus dimasukkan kedalam tempat khusus untuk penyimpanan benda/benda berharga (brankas) KARTU CONTOH TANDA TANGAN Teller bisa dilengkapi dengan kartu contoh tangda tangan anggota /calon anggota yang akan digunakan untuk mencocokkan tanda tangan diatas

3 dokumen/slip yang diproses melalui meja teller yang diperkenankan untuk memegang /melihat kartu tanda tangan tersebut. UANG TUNAI 1. Jumlah uang tunai /kas yang dapat dibayarkan oleh teller untuk setiap transaksi yang melebihi batas kewenangan teller harus mendapat persetujuan dari manager BMT. Manager BMT harus membubuhkan paraf pada slip pembayaran tersebut sebagai bukti penelitian /pemeriksaannya. 2. Uang tunai selain yang disimpan dalam kotak uang teller (cash box) harus disimpan dan selalu berada dalam brankas. Penempatan brankas harus berada ditempat yang aman dan terlindung dari halhal yang tidak diinginkan dan upaya tindak kejahatan 3. Tukar-menukar uang, menghitung uang hanya dapat dilakukan diruang meja teller, atau tempat-tempat lain yang telah mendapat persetujuan tertulis dari manager BMT 4. Teller harus mencatat jumlah uang menurut pecahannya dibelakang slip setoran (copy untuk bagian pembukuan) atau slipslip penerimaan /penyetoran tunai untuk setiap jumlah yang diterima/ dibayarkan. 5. Pengambilan uang tunai dari bank /tempat lainnya harus dihitung terinci oelh /dibawah pengawasan manager BMT atau pejabat yang ditunjuk oleh BMT segera setelah uang tunai tersebut diterima.

4 SLIP SETORAN Teller tidak dibenarkan menngisi slip setoran dan penarikan untuk kepantingan penabung. Teller tidak dibenarkan merubah tulisan-tulisan yang ditulis dalam slip setoran. Slip setoran /penarikan yang terdapat coretan-coretan dapat diterima apabila coretan-coretan tersebut ditanda tangani oleh anggota. Sebaiknya teller meminta kepada anggota untuk membuat slip setoran baru bilamana terdapat coretan-coretan diatas slip tersebut. UANG PALSU Teller harus mengerti tentang cirri-ciri uang palsu. Oleh karena itu teller diberikan pengetahuan uang palsu dan diberi contoh-contoh atau petunjuk-petunjuk lainnya tentang itu. Uang palsu yang diketemukan didalam BMT oleh teller berapapun nilainya harus dilaporkan kepada Manager BMT. Uang palsu yang diketemukan dibukukan didalam rekening selisih. SELISIH KAS 1. Selisih kas tidak ada lagi dalam jurnal / COA dan jika ada akan dicatat secara off balance 2. Jika selama satu bulan (terhitung dari tanggal masalah selisih kas) belum ada kejelasan maka selisih kas (kas positif) tersebut akan dipindah kan ke account dana amanah. Namun jika selisih tersebut negative maka teller harus bertanggung jawab 3. Setiap terjadi selisih kas maka dilakukan cross balance

5 KAS KECIL 1. BMT menyiapkan dana kas kecil yang merupakan bagian atau sub buku besar dari perkiraan kas untuk mengakomodasikan pengeluaran-pengeluaran operasional yang bersifat harian (umum). Besarnya anggaran untuk dana kas kecil ditentukan oleh budgeting dalam periode mingguan 2. Jumlah maksimum uang kas kecil yang akan digunakan ditetapkan secara tertulis oleh manager BMT 3. Pengeluaran-pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan kas kecil harus dibukukan pada hari itu juga sesuai dengan pos /perkiraan masing-masing dengan mengkredit kas kecil. Dengan demikian saldo kas kecil pada cash box harus sama dengan saldo pada sub buku besar kas kecil 4. Pengelola dan penggung jawab kas kecil (petty cash) adalah kasir. PENGAMANAN TRANSPORTASI UANG TUNAI 1. Peraturan ini mengatur tata cara yang harus dilaksanakan dalam melakukan penyetoran/pengambilan atau pengiriman uang tunai dari /ke BMT atau tempat-tempat lain yang telah ditetapkan. 2. Setiap uang tunai yang dibawa dari/ke bmt harus dimasukkan ke dalam tas /tempat yang aman selama dalam perjalanan/kendaraan yang digunakan untuk membawa uang tunai tersebut. Manger BMT menetapkan kebijakan untuk menentukan kendaraan yang akan digunakan. 3. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terutama pada jumlah uang kas yang besar, petugas yang membawa uang tunai diupayakan minimal dua orang, satu diantaranya penanggung jawab uang tunai tersebut

6 PEMERIKSAAN TRANSAKSI HARIAN KAS 1. Mutasi kas harian yang telah benar segera di buatkan. Daftar rekapitulasi kas harian selanjutnya mutasi kas harian berikut slip /dokumen dasarnya diserahkan kepada administrasi dan keuangan. 2. Penutupan sesi dalam system BMT online hanya untuk system simpanan saja. Sedangkan untuk diluar simpanan tetap menggunakan system manual yang dilakukan oleh teller. 3. Transaksi lain diluar simpanan tabungan seperti biaya administrasi dilakukan secara manual dan dimasukkan dalam buku kas harian teller manual. 4. Setiap akhir kerja petugas teller diwajibkan untuk melakukan verifikasi /.pemeriksaan ulang mutasi harian kas dan mencocokkan /membandingkan dengan dokumen dasar (slip) pelaksanaan transaksinya. Jika terjadi kesalahan, kesalahan tersebut harus segera dikoreksi pada hari itu juga 5. Saldo pada mutasi harian kas tersebut harus dilakukan pencocokan dengan fisik uang nya dan dibuatkan hasil rekapitulasinya. Jika pencocokan antara saldo administrasi dan fisik terjadi selisih, teller harus melakukan pemeriksaan atas selisih tersebut 6. Mutasi harian kas yang telah diperiksa dan sudah tidak ada kesalahan beserta fisik uang harus segera disampaikan kepada manager untuk diperiksa dan disetujui 7. Mutasi harian kas yang telah benar segera dibuatkan. Daftar rekapitulasi kas harian selanjutnya Mutasi harian kas berikut slip dokumen dasarnya diserahkan kepada administrasi dan keuangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009 31 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK Padang 1. Pembukaan Tabungan Prosedur pembukaan tabungan terdapat pada buku Pedoman Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No

Lebih terperinci

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB.

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB. Handling Petty Cash Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB. Kas Kecil (Petty Cash) Sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Implementasi Service Excellence oleh Teller Dari hasil pengamatan dan wawancara yang didapat oleh penulis, pelayanan yang dilakukan Bank Syariah Mandiri merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai )

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai ) BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL 2.1.1. PENGERTIAN KAS Kata kas atau cash memiliki berbagai pengertian, antara lain : 1. Kas berarti tempat menyimpan uang 2. Kas berarti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang

Lebih terperinci

Flowchart Deposito. Tugas sistem operasional bank syariah Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M

Flowchart Deposito. Tugas sistem operasional bank syariah Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M Flowchart Deposito Tugas sistem operasional bank syariah Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M Anisa Kumala Dewi 20120730038 Dhea Aristika Putri 20120730043 Sukirno 20120730049 Asprilia Khalifa 20120730032

Lebih terperinci

BAB II KAJUAN PUSTAKA

BAB II KAJUAN PUSTAKA BAB II KAJUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur - Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi (2000:5) menyatakan bahwa: Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab - bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan KAS dan BANK KAS Kas adalah alat pembayaran yang sah di Indonesia dan barang-barang lain yang dapat segera diuangkan sebesar nilai nominalnya dan dapat digunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek.

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL Atik Setiyowati, Hesti Widianti, Novian Ardyansyah Yusuf DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Prosedur Produk Simpanan El Amanah di KSPPS BMT El Amanah Kendal Prosedur adalah suatu urutan tindakan atau kegiatan tata usaha yang biasanya menyangkut beberapa petugas dalam

Lebih terperinci

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS Tahap/Proses Akuntansi: Transaksi Jurnal Buku Besar Neraca Saldo * Jurnal Penyesuaian Neraca N. Saldo Penutup Lajur N. Saldo Stlh Disesuaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas 2.1.1. Definisi Kas Setiap perusahaan pasti memiliki alat tukar transaksi yang berlaku resmi di Negara dimana perusahaan tersebut berlokasi, maupun yang berlaku secara internasional.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal 36 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal hal atau teori teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Produk SI RELA AULIA di KSPPS BMT Amanah Usaha Mulia (AULIA) Magelang. 1 1. Mekanisme Pembukaan Rekening Tabungan SI RELA AULIA. Langkah pertama dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN PRORAM KEAHLIAN PENJUALAN PELAJARAN : MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN MEMPERSIAPKAN DAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Mudharabah sebagai Produk Tabungan Rencana Pada Bank Mega Syariah Cabang Semarang Salah satu produk yang dikembangkan di Bank Mega Syariah Cabang

Lebih terperinci

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan L1 ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENJUALAN 1. Apakah perusahaan memiliki pedoman penjualan secara tertulis? 2. Apakah perusahaan menggunakan daftar harga (price list)?

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. akan dikelola BMT untuk memperoleh keuntungan, keuntungan akan diberikan

BAB III PEMBAHASAN. akan dikelola BMT untuk memperoleh keuntungan, keuntungan akan diberikan BAB III PEMBAHASAN A. Landasan Teori 1. Definisi Simpanan SUPERPRESTASI Simpanan SUPERPRESTASI adalah dana yang disimpan nasabah akan dikelola BMT untuk memperoleh keuntungan, keuntungan akan diberikan

Lebih terperinci

DANA KAS KECIL. Kamis Oleh: Aning Drastari (09) Putri Ekasari (10)

DANA KAS KECIL. Kamis Oleh: Aning Drastari (09) Putri Ekasari (10) DANA KAS KECIL Kamis 10-12 Oleh: Aning Drastari (09) Putri Ekasari (10) MENGELOLA ADMINISTRASI DANA KAS KECIL Pengertian Kas kas adalah alat pembayaran tunai yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai

Lebih terperinci

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan L1 Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian Penjualan 1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga? 2 apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang berwenang?

Lebih terperinci

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar Proses Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan Penilaian Sebelum Penendatanganan Monitoring Atas Pembiayaan Persetujuan

Lebih terperinci

di PT. BNI Syari ah Cabang Padang harus mengikuti prosedur yang berlaku di bank tersebut. Adapun prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT.

di PT. BNI Syari ah Cabang Padang harus mengikuti prosedur yang berlaku di bank tersebut. Adapun prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT. BNI Syari ah Cabang Padang Setiap orang yang ingin menjadi nasabah Tabungan ib Tunas Hasanah di PT. BNI Syari ah Cabang

Lebih terperinci

Sumber-sumber Dana Bank

Sumber-sumber Dana Bank Sumber-sumber Dana Bank Materi pertemuan : ke 3 Mata kuliah Komputer Lembaga Keuangan Perbankan ke 7 Manajemen Dana Bank Pengertian Sumber Dana Bank Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh

Lebih terperinci

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD DAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD DAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2017 PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan,

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan, BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan Sebelum melaksanakan audit keuangan pada PT Simran Jaya, penulis terlebih dahulu melakukan survei pendahuluan kepada perusahaan yang akan di audit. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, 5 BAB II LANDASAN TEORI Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, di butuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, seperti kreditur, calon

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pada beberapa yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya dan hasil penelitian yang dilakukan pada dapat diberikan kesimpulan dan saran sebagai berikut : 5.1 Kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih,

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih, BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2010:5) prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (Studi Pada Perusahaan Daerah, BPR Bank Daerah Kota Madiun)

SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (Studi Pada Perusahaan Daerah, BPR Bank Daerah Kota Madiun) SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (Studi Pada Perusahaan Daerah, BPR Bank Daerah Kota Madiun) Irmalia Ayu Ningsih Topowijono, M.Si Nengah Sudjana, M.Si Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Menurut Hasibuan (2008:1) menyatakan Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) "PODHO JOYO" DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG

KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) PODHO JOYO DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) "PODHO JOYO" DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)

Lebih terperinci

A. Sosialisasi Tabungan Sicermat Sosialisasi Tabungan Sicermat merupakan langkah pemasaran yang dilakukan oleh PD. BPR Bank Daerah Karanganyar untuk

A. Sosialisasi Tabungan Sicermat Sosialisasi Tabungan Sicermat merupakan langkah pemasaran yang dilakukan oleh PD. BPR Bank Daerah Karanganyar untuk BAB IV PEMBAHASAN Dalam proses menjadi nasabah dalam sebuah bank maupun lembaga keuangan perlu melewati prosedur-prosedur yang telah ditentukan oleh pihak bank. Prosedur yang dibuat harus bersifat mudah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai maupun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai maupun BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Penerimaan Kas Penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai maupun surat surat berharga yang mempunyai sifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera Penggajian bagi para karyawan di BMT Usaha Mandiri Sejahtera didasarkan pada kemampuan suatu lembaga

Lebih terperinci

No.13/ 9 /DPU Jakarta, 5 April 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No.13/ 9 /DPU Jakarta, 5 April 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA No.13/ 9 /DPU Jakarta, 5 April 2011 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang Rupiah oleh Bank Umum di Bank Indonesia Sehubungan dengan berlakunya Peraturan

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Prosedur adalah suatu tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi

Lebih terperinci

FLOWCHART PEMBUKAAN REKENING BARU

FLOWCHART PEMBUKAAN REKENING BARU FLOWCHART PEMBUKAAN REKENING BARU FAKULTAS AGAMA ISLAM EKONOMI DAN PERBANKAN ISLAM TAHUN AJARAN 2014 Deskripsi : Pembukaan Rekening Bank Rekening berarti suatu rekening dalam rupiah atau mata uang asing

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek yang dilaksanakan selama satu bulan di mulai tanggal 15 Juli 15 Agustus 2013

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak intern maupun

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR

KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR No. SID :... No. Sub Rekg. Efek :... No. CIF :... No. Rekening :... Cabang :... Nama :... Pekerjaan :... Jabatan :... Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem pelayanan pembayaran pajak PPN dan PPH di bank bjb sudah berjalan dengan baik. Proses pembayaran ini berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : PUPUT APRILIA PUSPITA SARI 2013110704 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis?

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis? L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENERIMAAN PERSEDIAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apakah perusahaan memiliki pedoman penerimaan persediaan secara tertulis?

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Kegiatan Teller Kegiatan Teller

Ruang Lingkup Kegiatan Teller Kegiatan Teller Teller: sebutan untuk karyawan bagian terdepat di sebuah bank, pekerjaan mereka lebih bersifat monoton, yaitu menerima, menghitung, menyerahkan uang dari dan kepada customer bank tersebut. Umumnya mereka

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT.CAHAYA MANDIRI INVESTAMA Nama : Siti Sharah Mardiutami NPM : 28213587 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Agustin Rusiana Sari. SE., MM. FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual.

No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual. No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/3/PBI/1999

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Clowor Distro Semarang adalah usaha usaha bersama 4 orang yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan kegiatan yang direncanakan untuk menentukan keadaan suatu obyek dengan menggunakan instrument dan hasilnya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Internal Audit Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat

BAB IV PEMBAHASAN. A. Internal Audit Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat BAB IV PEMBAHASAN A. Internal Audit Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pasaman Barat Internal Audit memiliki peran dan fungsi untuk mengawal jalannya bisnis agar tetap dalam koridor pengendalian internal

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran II Daftar Internal Control Questionnaires (ICQ) Penerimaan Kas Nama Responden : Aja Abdurrajak Bagian : Assist. Umum dan Personalia Perusahaan : PT. BPR Syari ah Gebu Prima Medan. Bacalah tiap

Lebih terperinci

Banjar,... Nomor :.. Kepada Lampiran :.. Yth... Perihal : Pengembalian Tanda Bukti.. di

Banjar,... Nomor :.. Kepada Lampiran :.. Yth... Perihal : Pengembalian Tanda Bukti.. di Contoh : 1 Banjar,..... Nomor :.. Kepada Lampiran :.. Yth..... Perihal : Pengembalian Tanda Bukti.. di. Setelah dilakukan penelitian dan pengujian terhadap bukti-bukti tagihan Saudara mengenai pembayaran

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Aplikasi LHPBK

Petunjuk Penggunaan Aplikasi LHPBK Petunjuk Penggunaan Aplikasi LHPBK Aplikasi LHPBK berfungsi untuk membantu pembuatan laporan LHPBK secara cepat, tepat dan memudahkan dalam pengontrolan laporan. Berikut langkah-langkah dalam pembuatan

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA REKENING INVESTOR

SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA REKENING INVESTOR SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA REKENING INVESTOR Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Alamat :... :...... No. KTP :... (atau bilamana suatu perseroan/badan hukum/badan usaha) Nama Perusahaan Diwakili oleh

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Prosedur 2.1.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol

Lebih terperinci

Nama Jabatan : Kasir Atasan Langsung : Kepala Operasional. 4. Melakukan proses transaksi pelayanan jual beli serta melakukan pembungkusan

Nama Jabatan : Kasir Atasan Langsung : Kepala Operasional. 4. Melakukan proses transaksi pelayanan jual beli serta melakukan pembungkusan Nama Jabatan : Kasir Atasan Langsung : Kepala Operasional Tanggung Jawab Utama Aktivitas : pelaksana Ruang lingkup : Melayani dan melakukan perhitungan atas transaksi yang dilakukan. Tugas 1. Menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan dengan masalah pengelolaan dan pengawasan harta bendanya. Terutama

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan dengan masalah pengelolaan dan pengawasan harta bendanya. Terutama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik bergerak dibidang jasa, perdagangan, dan manufaktur selalu dihadapkan dengan masalah pengelolaan dan pengawasan harta bendanya. Terutama

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN ON-LINE PRODI D-III

PANDUAN PENDAFTARAN ON-LINE PRODI D-III PANDUAN PENDAFTARAN ON-LINE PRODI D-III SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SIPENMARU) JALUR UMUM (UJIAN TULIS) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD, BENDAHARA PENERIMAAN SKPD DAN SERTA PENYAMPAIANNYA

TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD, BENDAHARA PENERIMAAN SKPD DAN SERTA PENYAMPAIANNYA LAMPIRAN A.2.b. PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Astanajapura didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan Astanajapura

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN SYARAT KHUSUS REKENING MANDIRI TABUNGAN BISNIS INVESTOR No. SID :... No. Sub Rekg. Efek :... No. CIF :... No. Rekening :... Cabang :... Nama :... Pekerjaan :... Jabatan :... Dalam hal ini

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO Nama : Desy Zsa Zsa Bila NPM : 52213244 Program Studi : DIII Manajemen Keuangan Dosen Pembimbing : Dr. Riskayanto LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SURBAN (Simpanan Qurban) di BMT Harapan. 1. Syarat Pembukaan SURBAN (Simpanan Qurban)

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SURBAN (Simpanan Qurban) di BMT Harapan. 1. Syarat Pembukaan SURBAN (Simpanan Qurban) BAB IV PEMBAHASAN A. Mekanisme Produk SURBAN (Simpanan Qurban) di BMT Harapan Ummat Kudus Mekanisme Simpanan Qurban yang akan dibahas penulis yaitu Syarat pembukaan SURBAN (Simpanan Qurban), dan Prosedur

Lebih terperinci

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU 1. PENGERTIAN KAS DAN SETARA KAS dan investasi adalah bagian dari aset lancar yang ada di neraca. Aset lancar adalah aset yang dapat berubah jadi kas dalam waktu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. memberikan kesimpulan akan diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. memberikan kesimpulan akan diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dari bab-bab yang sebelumnya peneliti akan memberikan kesimpulan akan diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut: Bank merupakan lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

INKASO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RACHMAENI ( )

INKASO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI ( ) DHYKA RACHMAENI ( ) INKASO DOSEN PENGAMPU H. GITA DANUPRANATA OLEH MELINDA DWIJAYANTI (20120730041) DHYKA RACHMAENI (20120730045) PRODI MUAMALAT KONSENTRASI EKONOMI DAN PERBANKAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN & KUASA REKENING INVESTOR

SURAT PERNYATAAN & KUASA REKENING INVESTOR Yang bertanda tangan di bawah ini: SURAT PERNYATAAN & KUASA REKENING INVESTOR Nama :... Alamat No. KTP No. Rekening :...... :... : (atau bilamana suatu perseroan/badan hukum/badan usaha) Nama Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

PRAKTIK MENGELOLA KAS KECIL Oleh : Retno Prasetyorini, SE SMK YPI 17 VI Temanggung_Jateng

PRAKTIK MENGELOLA KAS KECIL Oleh : Retno Prasetyorini, SE SMK YPI 17 VI Temanggung_Jateng PRAKTIK MENGELOLA KAS KECIL Oleh : Retno Prasetyorini, SE SMK YPI 17 VI Temanggung_Jateng Tujuan Umum : Para calon sekretari memahami dan mampu mengelola Kas Kecil secara profesional Tujuan Khusus : Setelah

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI TABUNGAN BRITAMA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER

PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI TABUNGAN BRITAMA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI TABUNGAN BRITAMA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG A. Prosedur Tabungan ib Multiguna pada Bank Syariah Bukopin Cabang Pembantu UPI YPTK Padang 1. Prosedur

Lebih terperinci

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Kas : Uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya ditempatkan pada urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah : o o Uang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan unsur yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mecapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan

Lebih terperinci

MENGELOLA DANA KAS KECIL

MENGELOLA DANA KAS KECIL Disusun Oleh : Winarto, M.Pd. Accounting Teacher of SMKN 1 Girimulyo PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo MENGELOLA

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas dan Pengelolaan Kas BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1. Pengertian Kas Menurut Dwi (2012) kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan, deposito, dan giro serta menyalurkannya

Lebih terperinci

No.9/ 37 /DPU Jakarta, 27 Desember 2007 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No.9/ 37 /DPU Jakarta, 27 Desember 2007 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA No.9/ 37 /DPU Jakarta, 27 Desember 2007 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Penyetoran dan Penarikan Uang Rupiah oleh Bank Umum di Bank Indonesia Menunjuk Peraturan Bank Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang BAB IV PEMBAHASAN A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba Simpanan qurban yang diterapkan BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba tidak berbeda dengan jenis simpanan qurban

Lebih terperinci

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum KAS (CASH) PENGERTIAN SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan Zaki Baridwan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai satuan ukuran dalam akuntansi Kas yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pembiayaan Akad Wadi ah Di BPRS Galamitra Abadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pembiayaan Akad Wadi ah Di BPRS Galamitra Abadi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Pembiayaan Akad Wadi ah Di BPRS Galamitra Abadi Purwodadi Tabungan wadi ah adalah salah satu produk di BPRS Galamitra Abadi. Dimana tabungan wadi ah

Lebih terperinci

BAB 3 TATA CARA KLIRING DAN PENYELESAIAN

BAB 3 TATA CARA KLIRING DAN PENYELESAIAN BAB 3 TATA CARA KLIRING DAN PENYELESAIAN 300. Ketentuan Umum (1) Sebelum melakukan transaksi, setiap Anggota wajib menyetor Jaminan Risiko Transaksi ke Rekening Kliring yang besaran dan tata caranya akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS

BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS A. Mekanisme SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka) di BMT BUS Terdapat 3 mekanisme dalam SISUKA (Simpanan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian

Lebih terperinci