Studi Aspek Kenyamanan Pejalan Kaki Pada Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Studi Aspek Kenyamanan Pejalan Kaki Pada Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros"

Transkripsi

1 TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Studi Aspek Kenyamanan Pejalan Kaki Pada Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros Ansarullah (1), Muhammad Tayeb (2), Andi Alauddin (3) (1) Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Teknik, Universitas Muslim Indonesia. (2) Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Teknik, Universitas Khairun. (3) Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Teknik, Universitas Tompotika. Abstrak Masjid Al-Markaz Al-Islami di Maros terletak di kawasan perkantoran dan perdagangan, posisinya sangat strategis karena berada di jalan propinsi. Studi ini merupakan kajian tentang pejalan kaki pada lingkungan masjid yang saling menghubungkan antar bangunan utama dan pejalan kaki. Jalur pejalan kaki dikaji tentang aspek kenyamanannya, yang meliputi keamanan, keselamatan dan kelancaran. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi langsung terhadap area yang dikaji. Area pejalan kaki yang menjadi kajian berada pada pintu masuk, pintu keluar lingkungan masjid, pintu masuk dan keluar bangunan masjid. Dari hasil kajian menunjukkan jika terdapat beberapa peruntukan untuk pejalan kaki pada lingkungan masjid, yaitu aspek keamanan dan aspek keselamatan yang belum terpenuhi aspek kenyamanannya. Kajian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan masjid kedepannya, Sehingga tempat pejalan kaki di lingkungan masjid dapat terhubung dengan pejalan kaki yang memenuhi aspek kenyamanan.abjad huruf pertama setiap kata. Kata-kunci : kenyamanan, masjid, pedestrian Pengantar Pada lingkungan Masjid Al-Markaz Al-Islami merupakan pusat kegiatan keagamaan dan perdagangan. Pada Masjid Al-Markaz Al-Islami di Maros terletak di kawasan perkantoran dan perdagangan, posisinya sangat strategis karena berada di jalan propinsi. Diperlukan sebuah jalan khusus yang saling menghubungkan antara gerbang masuk ke bangunan masjid dan parkir dengan bangunan masjid. Berjalan kaki merupakan alat transportasi yang paling efisien yang dapat dilakukan dalam masjid, menurut Rapoport (1977) bahwa berjalan kaki memiliki kelebihan dibanding transportasi yang lain yaitu kecepatan pejalan kaki yang rendah sehingga menguntungkan, karena dengan begitu kegiatan berjalan kaki bisa dilakukan sambil mengamati lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, jalan pejalan kaki yang memenuhi aspek kenyamanan hendaknya dijadikan fasilitas utama yang mendukung kegiatan di lingkungan masjid. Aspek kenyamanan jalur pejalan kaki secara primer meliputi keamanan, keselamatan dan kelancaran. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengkaji pemenuhan aspek kanyamanan primer pada jalan pejalan kaki di lingkungan masjid. Pemenuhan aspek primer tersebut meliputi keamanan, keselamatan dan kelancaran tempat pejalan kaki yang ada di lingkungan masjid. Metode Jenis rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian Deskriptif dengan metode survei yang bertujuan untuk memperoleh gambaran aktual mengenai Perilaku Pejalan Kaki disekitar lingkungan masjid. Pengumpulan data ini dilakukan melalui wawan- Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 D 157

2 Studi Aspek Kenyamanan Pejalan Kaki Pada Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros cara pada para pejalan kaki yang masuk ke masjid dan melalui pengamatan langsung di lapangan. Lokasi penelitian adalah di sekitar lingkungan masjid di Kota Maros, di khususkan tempat- tempat jalan masuk. Populasi pada penelitian ini adalah semua pejalan kaki yang berada disekitar lingkungan masjid dan jamaah yang akan melaksanakan shalat dengan responden sebanyak 200 orang. Jenis sampel dalam penelitian ini adalah para pejalan kaki di sekitar lingkungan masjid. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada buku Sugiono tahun 2003 yang menggunakan ketentuan bahwa bila jumlah Populasi > 2000 orang, maka jumlah minimal 10 % dari total populasi yang ada, yakni 2000 orang maka dalam penelitian ini total sampel berjumlah 200 orang dengan cara penarikan sampel dalam penelitian ini adalah akan dilakukan secara Acidental Random Sam-pling, dimana sampel (pejalan kaki dan jamaah) yang lebih awal ditemukan, dia yang diambil sebagai sampel. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi tiga variabel utama yaitu : a. Variabel Perilaku Pejalan Kaki ditinjau dari segi Keamanan, digunakan untuk mengetahui Tingkat rasa aman yang dimiliki oleh pejalan kaki di lingkungan Masjid Al-Markaz Al-Islami. b. Variabel Perilaku Pejalan Kaki ditinjau dari segi Keselamatan, digunakan untuk mengetahui tingkat kenyamanan yang dirasakan oleh pejalan kaki di lingkungan Masjid Al- Markaz Al-Islami c. Variabel Perilaku Pejalan Kaki ditinjau dari segi Kelancaran Perjalanan, digunakan untuk sejauh mana tingkat kelancaran para pejalan kaki di sekitar lingkungan Masjid Al-Markaz Al- Islami. Pengolahan Data Pengolahan data hasil penelitian ini menggunakan program Statistik Program for Social Science (SPSS) dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Keamanan Pejalan kaki: adalah meliputi segala rasa aman yang ada dan dimiliki oleh pejalan kaki, selama ia berjalan kaki disekitar lingkungan Masjid Al-Markaz Al-Islami. Dengan Kriteria Objektif sebagai berikut: - Kategori Aman : Bila Skor jawaban Responden > 60 % - Kategori Tidak Aman : Bila Skor jawaban Responden < 60 % b. Kenyamanan Pejalan kaki: adalah meliputi segala rasa nyaman yang dirasakan oleh pejalan kaki, selama berjalan kaki disekitar lingkungan Masjid Al-Markaz Al-Islami. Dengan Kriteria Objektif sebagai berikut : - Kategori Nyaman : Bila Skor jawaban Responden > 60 % - Kategori TidakNyaman : Bila Skor jawaban Responden < 60 % c. Kelancaran Pejalan kaki: adalah meliputi segala keadaan yang mendukung lancarnya oleh pejalan kaki, selama ia berjalan kaki disekitar lingkungan Masjid Al-Markaz Al-Islami. Dengan Kriteria Objektif sebagai berikut : - Kategori Lancar : Bila Skor jawaban Responden > 60 % - Kategori Tidak Lancar : Bila Skor jawaban Responden < 60 % Semua data Perimer akan dikumpulkan secara langsung meliputi ketiga variabel utama yaitu : a. Variabel Perilaku Pejalan Kaki ditinjau dari segi Keamanan b. Variabel Perilaku Pejalan Kaki ditinjau dari segi Keselamatan, D 158 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016

3 c. Variabel Perilaku Pejalan Kaki ditinjau dari segi Kelancaran Ansarullah Tabel 2. Sebaran Responden Menurut Kelompok Jenis Kelamin Ketiga variabel tersebut yang akan saling berkaitan erat dengan pelaksanaan penelitian yang meliputi Keamanan Perilaku Pejalan kaki, Kenyamanan perilaku pejalan kaki dan Kelancaran perilaku pejalan kaki. Gender 1 Man ,5 2 Female 65 32,5 3. Penghitungan Nilai Skor dari Kuesioner, dengan menggunakan Skala Likert yakni lima kriteria yang meliputi : SS (sangat setuju), S (setuju), R (ragu-ragu), TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju). 4. Pemberian Skor pertanyaan tergantung jenis pertanyaannya, bila pertanyaan Positif (+) secara berurutan diberi skor 5, 4, 3, 2, 1 untuk (SS, S, R, TS, STS) 5. Pembuatan Master Tabel. Hasil Penelitian Berikut ini disajikan matrik sebaran responden hasil penelitian dan survei di lapangan menurut kelompok umur masing-masing responden dan menurut jenis kelamin yang berjumlah 200 orang sebagaimana yang disajikan dalam tabel 1 dan 2 berikut: Tabel 1. Sebaran Responden Menurut Umur Age group (Year) 1 < , ,50 3 > ,0 Distribusi responden menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel 2, nampak bahwa sebagian besar atau 55 % responden berumur 30 tahun ke atas. Hal ini karena Rata-rata sampel pejalan kaki adalah pegawai di kawasan perkantoran yang berhadapan langsung dengan masjid. Pada tabel 2 nampak bahwa sebahagian besar atau 67,5 % diantara responden adalah laki-laki dan hanya 32,5 % adalah wanita. Keadaan ini hampir sama dengan di beberapa lokasi penelitian lain dimana jumlah wanita selalu cenderung lebih sedikit dibanding dengan mahasiswa laki-laki. a) Sebaran Responden Menurut Keamanan Tabel 3. Sebaran Responden Menurut Tingkat Rasa aman Security 1 Secure t safe 14 7 Rasa aman sebagai variabel pertama penelitian yang dapat dilihat pada tabel 3. nampak bahwa diantara semua responden (pejalan kaki) yang diteliti, nampak bahwa sebagian besar atau 93 % dari pejalan kaki (sampel) adalah merasa aman di perjalanan. Dan hanya sebagian kecil 7 % yang merasa tidak aman di perjalanan b) Sebaran Responden Menurut Kenyamanan Tabel Kenyamanan 4. Sebaran Responden Menurut Tingkat Comfort 1 Comfortable Uncomfortable Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 D 159

4 Studi Aspek Kenyamanan Pejalan Kaki Pada Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros Variabel kedua yang diteliti adalah rasa nyaman bagi pejalan kaki selama di perjalanan. Pada tabel nampak bahwa sebagian besar atau 51 % diantara sampel (pejalan kaki) merasa tidak nyaman selama dalam perjalanan pergi ke masjid maupun balik ke kantor/rumah. Dan hanya 49 % yang merasa nyaman dalam perjalanan pergi maupun pulan dari kantor / rumah. c) Sebaran Responden Menurut Kelancaran Tabel 5. Sebaran Responden Menurut Tingkat Kelancaran Smoothness 1 Smooth ,4 2 t smooth 51 26,6 Variabel ke tiga yang diteliti yakni tingkat kelancaran. Pada tabel nampak bahwa ada sebagian besar atau 73,4 % dari sampel (pejalan kaki) mengatakan lancar dalam perjalanan ke masjid maupun balik ke kantor/ rumah. Dan hanya sebagian kecil atau 26,6 % dari pejalan kaki yang mengatakan tidak lancar selama dalam perjalanan. Manusia dalam hidupnya pasti menginginkan keselamatan. Hasil analisis variabel tingkat keamanan bila dilihat menurut variasi umur, menunjukkan bahwa tingkat rasa aman dari para pejalan kaki sebagai reponden terbagi menurut kelompok umur. Di mana pada kelompok umur >18-30 tahun hanya 70,17 % yang merasa aman dalam perjalanan, sedangkan yang tidak merasa aman dalam perjalanan ke masjid maupun pulang hanya 29,80 %. Hal yang kurang lebih sama adalah pada kelompok umur < 30 tahun, dimana ada 71,42 % yang merasa aman dan hanya 28,56 % yang tidak merasa aman dalam perjalanan. Untuk kelompok umur yang < 18 tahun semua atau 100 % merasa aman dalam perjalanan mereka. Bila melihat hasil penelitian ini dari sisi tingkat keamanan pejalan kaki (responden) yang ditinjau menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa pada kelompok laki-laki ada 72,41 % D 160 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 yang menyatakan aman dalam berjalan kaki, sisanya 27,56 % yang menyatakan tidak aman. Sedangkan pada kelompok perempuan, ada 70,10 % menyatakan aman dalam berjalan kaki dan hanya 29,71 % yang menyatakan tidak aman. Bila dibandingkan antara laki-laki dengan perempuan, maka lebih pada laki-laki yang menyatakan aman dalam berjalan kaki dibanding perempuan. Untuk tingkat kenyamanan responden dalam berjalan kaki nampak bahwa pada kelompok umur tahun ada 59,64 % diantara pejalan kaki merasa nyaman dalam perjalanannya dan ada 40,36 % yang merasa tidak nyaman dalam perjalanan mereka. Pada kelompok umur > 18 tahun nampak bahwa ada 71,42 % yang merasa nyaman dalam perjalanan dan hanya 28,58 % yang tidak merasa aman. Untuk kelompok umur yang < 18 tahun semua atau 100 % merasa nyaman dalam perjalanan mereka. Variabel tingkat kenyamanan, dapat nampak bahwa pada kelompok laki-laki ada 68,92 % yang merasakan nyaman dalam berjalan kaki dan sisanya ada 31,08 % laki-laki menyatakan tidak nyaman dalam berjalan kaki. Sedangkan untuk kelompok perempuan, hanya ada 55,65 % yang menyatakan nyaman dalam berjalan kaki, sisanya 33,35 % yang menyatakan tidak nyaman. Bila dibanding dengan data tingkat keamanan di atas, maka pada kelompok perempuan yang menyatakan kenyamanan agak jauh dibandingkan dengan kelompok laki-laki. Kelancaran seseorang dalam berjalan kaki, dipengaruhi oleh berbagai factor diantaranya adalah keamanan, kelancaran dan faktor ketersediaan fasilitas yang memadai bagi pejalan kaki. Hasil penelitian ini menunjukkan Kondisi variabel tingkat kelancaran pejalan kaki sesuai kelompok umur tahun, terdapat 71,92 % diantara mereka mengatakan lancar dalam perjalanan mereka ke masjid ataupun perjalanan pulang kembali ke kantor/rumah. Sisanya hanya 28,08 saja yang menyatakan tidak lancar dalam perjalanan mereka. Hal yang

5 serupa juga hampir sama dengan keadaan pada kelompok umur tahun, yakni 70,44 % merasa lancar selama dan hanya 29,56 % yang menyatakan tidak lancar diperjalanan. Variabel kelancaran yang ditinjau menurut jenis kelamin dapat dilihat bahwa pada kelompok lakilaki hanya 27,58 % yang menyatakan tidak lancar dan sebagian besar yakni 72,41 % menyatakan tidak lancar dalam perjalanan. Sedangkan untuk kelompok perempuan juga hampir sama dimana sebagian besar atau 72,59 % menyatakan lancar dalam berjalan kaki, sisanya hanya 27,02 % yang menyatakan tidak lancar dalam berjalan kaki. Hal serupa juga untuk kelancaran pejalan kaki bila ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Bahwa sebagain besar 72,41 % dari pejalan kaki (sampel) adalah laki-laki, ini kemungkinan karena terkait dengan keberanian dan kemampuan melintas, terutama di tempat-tempat pedesterian yang tergolong sepi dan di saat malam hari. Oleh karena itu perlu pengadaan pos keamanan disekitarnya juga lampu pedestrian dan lampu jalanan. Ansarullah laki-laki ada 70,17 % yang menyatakan aman dalam berjalan kaki. Untuk perempuan hanya ada 70,27 % yang menyatakan aman. 2. Ditinjau dari segi umur, dimana pada kelompok umur tahun ada 59,64 % diantara pejalan kaki merasa nyaman dalam perjalanannya dan ada 40,36 % yang merasa tidak nyaman dalam perjalanan mereka. Sedangkan menurut jenis kelamin, kelompok lakilaki ada 68,96 % yang merasakan nyaman dalam berjalan kaki. Untuk perempuan, hanya ada 56,75 % yang menyatakan nyaman, sisanya 43,24 % menyatakan tidak nyaman. 3. Ditinjau dari segi umur antara tahun, terdapat 71,92 % diantara mereka mengatakan lancar dalam perjalanan mereka ke masjid ataupun perjalanan pulang kembali ke kantor / rumah. Tabel 6. Matriks Perilaku Pejalan Kaki ditinjau dari Segi Umur Perilaku Pejalan Kaki Usia Tahun Ama Tidak % Nyama Tidak % Lancar % Tidak % 1 < ,17 29,83 59,64 40,36 70,44 29,562 3 > 30 71,42 28,56 71,42 28,56 71,92 28,08 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang telah di lakukan sebelumnya maka dapat di simpulkan sebagai berikut: 1. Ditinjau dari segi umur, di mana pada kelompok umur tahun para pejalan kaki, 70,17 % yang merasa aman dalam perjalanan. Sedangkan menurut jenis kelamin, kelompok Daftar Pustaka Benhard S. & Selvianus V., 2008, Studi Perilaku Mikro Pejalan Kaki di UK Petra di Kota Medan, Skripsi S1 Teknik Sipil, Tidak dipublikasikan, Medan. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1995, Tatacara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan, Jakarta, dalam Irawati Iin, Dirjen Perhubungan Darat, 2011, Panduan Pengumpulan Data Angkutan Umum Perkotaan dan Pejalan Kaki, Direktorat Bina Sistem Lalu Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016 D 161

6 Studi Aspek Kenyamanan Pejalan Kaki Pada Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros Lintas dan Angkutan Kota, Jakarta. Edwards, Brian University Architecture. America: Taylor & Francis. Indraswara, M.Sahid, 2006, Studi Tingkat Keamanan dan Keselamatan para Pejalan Kaki di sekitar Kawasan Jiant Supermaket Jakarta, Skripsi Tidak dipublikasikan, Prodi S1 Teknik Sipil, Universitas Atmajaya Jakarta. Rapoport, Amos Human Aspect of Urban Form. Oxford: Pergamon Press. Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Sugiyono, (2003), Statistik untuk penelitian, Editor : Apri Nuryanto, CV.Alfabeta, Cetakan kelima, Bandung. Warpani, S. 1985, Rekayasa Lalu Lintas, Bhratara Karya Aksrara, Jakarta. Wells, G,R, 1993, Rekayasa Lalu Lintas, Gramedia Pustaka Utama D 162 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016

TINJAUAN PERILAKU PEJALAN KAKI DAN PENYEBERANG JALAN PADA KAWASAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALUOLEO

TINJAUAN PERILAKU PEJALAN KAKI DAN PENYEBERANG JALAN PADA KAWASAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALUOLEO TINJAUAN PERILAKU PEJALAN KAKI DAN PENYEBERANG JALAN PADA KAWASAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALUOLEO Siti Nurjanah Ahmad Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Haluoleo Kampus

Lebih terperinci

PEMENUHAN ASPEK KENYAMANAN JALUR PEDESTRIAN PADA LINGKUNGAN PUSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PEMENUHAN ASPEK KENYAMANAN JALUR PEDESTRIAN PADA LINGKUNGAN PUSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PEMENUHAN ASPEK KENYAMANAN JALUR PEDESTRIAN PADA LINGKUNGAN PUSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Wilujeng Werdi Astuti, Triandriani Mustikawati, Haru Agus Razziati Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini ialah dalam kategori penelitian lapangan yang menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

KUESIONER KENYAMANAN PENGGUNA

KUESIONER KENYAMANAN PENGGUNA LAMPIRAN-A STUDI KENYAMANAN PENGGUNA TERHADAP RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK PADA RUMAH SUSUN SUKARAMAI MEDAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 Tanggal: Waktu : (Pagi/

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. trayek Solo-Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. trayek Solo-Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka, kinerja bus AKAP trayek Solo-Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. bus AKAP trayek Solo-Yogyakarta

Lebih terperinci

Form Kuesioner Untuk Pengunjung

Form Kuesioner Untuk Pengunjung LAMPIRAN 0BKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR Jl. Dr. T. Mansur.9, Padang Bulan, Medan, 20155, Sumatera Utara, Indonesia KUESIONER KAJIAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi sebaliknya, bila transportasi tidak ditata dengan baik maka mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi sebaliknya, bila transportasi tidak ditata dengan baik maka mengakibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam tingkat pertumbuhan suatu wilayah. Wilayah yang mampu menata sarana dan prasarana dengan baik maka daerah

Lebih terperinci

Studi Pemilihan Jenis dan Sebaran Fasilitas Penyeberangan di Koridor Urip Sumiharjo Kota Makassar

Studi Pemilihan Jenis dan Sebaran Fasilitas Penyeberangan di Koridor Urip Sumiharjo Kota Makassar TEMU ILMIAH IPLBI 2013 Studi Pemilihan Jenis dan Sebaran Fasilitas Penyeberangan di Koridor Urip Sumiharjo Kota Makassar Mimin Andriani Sudjana (1), Virda Evi Yanti Deril (2), Ihsan Latief (3) (1) Program

Lebih terperinci

Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota

Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota Dicko Quando Armas (1), Tubagus M. Aziz Soelaiman (2) dominoharvard_insert@yahoo.com (1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya jaman yang semakin maju menyebabkan kebutuhan manusia semakin banyak dan beragam. Setiap tahap pembangunan pasti menimbulkan tuntutan berkelanjutan dalam

Lebih terperinci

STUDI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR TERPUSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STUDI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR TERPUSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA STUDI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR TERPUSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA Samsul Arif Hidayat, Erick Luckita Saputra, Hendi Bowoputro, Rahayu Kusumaningrum Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 125 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil studi kasus dan analisa data, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut: 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyusunan House of Quality (HoQ) dan analisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan penedekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi yang akan diteliti yaitu Travel DayTrans Bandung. Travel ini merupakan Travel yang sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang akan bepergian ke Bandung-Jakarta-Bogor-Depok-Cikampek-Tangerang.

Lebih terperinci

AKSESIBILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) BAGI PENYANDANG DIFABEL DI KOTA BANDA ACEH MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT

AKSESIBILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) BAGI PENYANDANG DIFABEL DI KOTA BANDA ACEH MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT AKSESIBILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) BAGI PENYANDANG DIFABEL DI KOTA BANDA ACEH MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT M. Isya 1), Irin Caisarina 1), Etty 2) 1) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO Agus Surandono 1, Ardinal Putra Ariya 2 Jurusan Teknik Sipil Universitas Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Metro, Lampung. Email:

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 107 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Survei Loyalitas Pelanggan Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Giant (hypermarket) di Wilayah

Lebih terperinci

EVALUASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

EVALUASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK EVALUASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Rahayu Widhiastuti 1), Eka Priyadi 2), Akhmadali 2) Abstrak Penelitian ini meneliti kebutuhan parkir kendaraan berdasarkan

Lebih terperinci

KAJIAN KEBUTUHAN ANGKUTAN SEKOLAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI

KAJIAN KEBUTUHAN ANGKUTAN SEKOLAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI 46 KAJIAN KEBUTUHAN ANGKUTAN SEKOLAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI Dwi Aris Hardani 1), Sabirin Chaniago, M.Eng 2), Sri Nuryati, ST., MT. 3) 1,2,3) Teknik Sipil Universitas Islam 45 Jl. Cut Meutia

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Labuan Bajo Manggarai Barat NTT, maka dapat disimpulkan: 1) Berdasarkan kelengkapan pengendara kendaraan sepeda motor di

BAB VI PENUTUP. Labuan Bajo Manggarai Barat NTT, maka dapat disimpulkan: 1) Berdasarkan kelengkapan pengendara kendaraan sepeda motor di BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui perilaku pengguna kendaraan sepeda motor dengan studi kajian wilayah kota Labuan Bajo Manggarai Barat NTT,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Tanjakan Ale Ale Padang Bulan, Jayapura, dapat disimpulkan bahwa:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Tanjakan Ale Ale Padang Bulan, Jayapura, dapat disimpulkan bahwa: 66 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Hasil pengelolaan data dan analisis kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan Tanjakan Ale Ale Padang Bulan, Jayapura, dapat disimpulkan bahwa: 1. Lokasi kejadian

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap Terminal Leuwi Panjang Bandung seperti yang telah diuraikan Time headway dan waktu tunggu rerata (Wtr).

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap Terminal Leuwi Panjang Bandung seperti yang telah diuraikan Time headway dan waktu tunggu rerata (Wtr). BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pencacahan, identitas, analisis dan pembahasan hasil penelitian terhadap Terminal Leuwi Panjang Bandung seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka

Lebih terperinci

Analisis Kebutuhan Parkir dan Kajian Dampak Lalu Lintas Gedung Pusat Perbelanjaan Ramayana Makassar

Analisis Kebutuhan Parkir dan Kajian Dampak Lalu Lintas Gedung Pusat Perbelanjaan Ramayana Makassar 1.1. Latar Belakang Makassar merupakan kota yang strategis dimana terletak ditengah-tengah wilayah Republik Indonesia atau sebagai Center Point of Indonesia. Hal ini mendukung posisi Makassar sebagai barometer

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pendapat penumpang terhadap adanya angkutan umum (TransJogja) berdasarkan kemudahan dan ketertarikan

Lebih terperinci

BAB VI. Berdasarkan analisis data pada bab IV melalui pendekatan Analytical Hierarchy

BAB VI. Berdasarkan analisis data pada bab IV melalui pendekatan Analytical Hierarchy 124 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data pada bab IV melalui pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan software expert choice.v.11, maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan guna menjawab permasalahan yang diselidiki berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong BAB III METODE PENELITIAN 3.1 OBYEK DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat dan kantor cabang PT Graha Mitra Balindo. Kantor pusat berlokasi di Permata Hijau BB 10 Kelurahan Kuningan

Lebih terperinci

EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER

EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER Agustina Maya Paramitha, Radiksa Ivan Sitranata Bambang Riyanto, YI. Wicaksono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA PARKIR DI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA : Eko Setiawan NIM :

EVALUASI KINERJA PARKIR DI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA : Eko Setiawan NIM : EVALUASI KINERJA PARKIR DI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Nama : Eko Setiawan NIM :03112029 Fakultas : Teknik Sipil Dosen Pembimbing : Adhi Muhtadi, ST.,SE.,M.Si ABSTRAK Seiring dengan peningkatan jumlah

Lebih terperinci

KAJIAN MANAJEMEN SIRKULASI TERMINAL BUS ( Studi Kasus : Terminal Bus Tirtonadi Surakarta )

KAJIAN MANAJEMEN SIRKULASI TERMINAL BUS ( Studi Kasus : Terminal Bus Tirtonadi Surakarta ) KAJIAN MANAJEMEN SIRKULASI TERMINAL BUS ( Studi Kasus : Terminal Bus Tirtonadi Surakarta ) Gatot Nursetyo Abstrak Terminal merupakan bagian dari jaringan pelayanan transportasi sebagai simpul dari suatu

Lebih terperinci

Kuesioner Karakteristik Pejalan Kaki Di Koridor Jalan Pasar Ruteng

Kuesioner Karakteristik Pejalan Kaki Di Koridor Jalan Pasar Ruteng Kuesioner Karakteristik Pejalan Kaki Di Koridor Jalan Pasar Ruteng Mohon untuk menjelaskan: 1. Berapa usia Anda? a. < 20 th b. 21-34 th c. 35-54 th d. > 55 th 2. [JANGAN DITANYAKAN] Pewawancara, menandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 2006), hampir 83% pergerakan barang di Indonesia terjadi di pulau Jawa, 10% di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 2006), hampir 83% pergerakan barang di Indonesia terjadi di pulau Jawa, 10% di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan survey asal tujuan transportasi nasional (ATTN 2001 dan 2006), hampir 83% pergerakan barang di Indonesia terjadi di pulau Jawa, 10% di pulau Sumatera, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi bertambah banyaknya kebutuhan akan sarana dan prasarana

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi bertambah banyaknya kebutuhan akan sarana dan prasarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama ini kita mengenal bahwa Yogyakarta adalah daerah yang terkenal sebagai kota pelajar, dari tahun ke tahun semakin bertambah jumlah penduduknya, terutama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan MTs. Nurul Bahri Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan MTs. Nurul Bahri Kecamatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan MTs. Nurul Bahri Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. 3.1.2 Waktu

Lebih terperinci

Mery Meilita/Dr. Phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si

Mery Meilita/Dr. Phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA KARYAWAN BAGIAN TRANSAKSIENERGI PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA SANGGAU)

Lebih terperinci

TINGKAT PEMANFAATAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN MEGA MALL JALAN A.YANI KOTA PONTIANAK

TINGKAT PEMANFAATAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN MEGA MALL JALAN A.YANI KOTA PONTIANAK TINGKAT PEMANFAATAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG DI DEPAN MEGA MALL JALAN A.YANI KOTA PONTIANAK Eka Agus Sugito 1 )., Syafaruddin As 2 ).,Siti Nurlaily 2 ) madridgito@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dalam penelitian ini, peran ruang terbuka hijau dibagi menjadi fungsi utama dan fungsi tambahan. Fungsi utama terkait dengan fungsi ekologis, sedangkan fungsi

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH DI KOTA PADANG ABSTRAK

EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH DI KOTA PADANG ABSTRAK VOLUME 6 NO. 2, OKTOBER 2010 EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH DI KOTA PADANG Titi Kurniati 1, Hendra Gunawan 2, Dony Zulputra 3 ABSTRAK Pembangunan di bidang angkutan jalan saat ini mengutamakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Bogor yang merupakan kawasan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Skor Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja (X)

Lampiran 1. Data Skor Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja (X) Lampiran 1. Data Skor Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja (X) No. Resp SKOR UNTUK VARIABEL X Jumlah Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4

Lebih terperinci

BAB IV. yang diberikan bus KOPATA. Kepuasan yang rendah tersebut dirasakan. responden untuk semua variabel kualitas pelayanan yang diteliti baik

BAB IV. yang diberikan bus KOPATA. Kepuasan yang rendah tersebut dirasakan. responden untuk semua variabel kualitas pelayanan yang diteliti baik BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian di depan dapat disimpulkan bahwa secara umum responden memiliki tingkat kepuasan yang rendah atas pelayanan yang diberikan bus KOPATA. Kepuasan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 54 BAB III Metode Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kasus ini adalah tipe eksplanatif. Penelitian yang bersifat eksplanatif mempunyai

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agus Mulyanto Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA. Agus Mulyanto Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta DAFTAR PUSTAKA Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka

Lebih terperinci

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN : 2337-3539 (2301-9271 Print) C-188 Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten

Lebih terperinci

PEMAHAMAN PELAJAR SMA PENGGUNA SEPEDA MOTOR TERHADAP RAMBU, MARKA, PERATURAN LALU LINTAS DAN SAFETY RIDING ( STUDI KASUS DI SMA BATIK 2 SURAKARTA )

PEMAHAMAN PELAJAR SMA PENGGUNA SEPEDA MOTOR TERHADAP RAMBU, MARKA, PERATURAN LALU LINTAS DAN SAFETY RIDING ( STUDI KASUS DI SMA BATIK 2 SURAKARTA ) PEMAHAMAN PELAJAR SMA PENGGUNA SEPEDA MOTOR TERHADAP RAMBU, MARKA, PERATURAN LALU LINTAS DAN SAFETY RIDING ( STUDI KASUS DI SMA BATIK SURAKARTA ) Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian di sekitar Jalan Cihampelas yaitu dimulai dari Jalan Bapa Husen sampai Hotel Promenade yang telah di gambarkan di

Lebih terperinci

Perancangan Fasilitas Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Cihampelas Sta Sta Kota Bandung Untuk Masa Pelayanan Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Fasilitas Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Cihampelas Sta Sta Kota Bandung Untuk Masa Pelayanan Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Transportasi khususnya transportasi darat, fasilitas bagi pengguna jalan akan selalu mengikuti jenis dan perilaku moda yang digunakan. Sebagai contoh, kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 30 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Program Kejar Paket B memiliki sasaran untuk memberikan pendidikan bagi siswa lulus SD dan sederajat yang tidak melanjutkan ke SLTP, serta siswa putus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. ini karena berbagai kebijakan, program serta pengelolaan sumber-sumber

III. METODE PENELITIAN. ini karena berbagai kebijakan, program serta pengelolaan sumber-sumber III METODE PENELITIAN A Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian evaluasi Menurut Singarimbun dan Effendi (995), penelitian evaluasi semakin dikenal dewasa ini karena berbagai kebijakan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian mengenai pengaruh dan pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi yang

Lebih terperinci

Profil Responden Nama : Jenis kelamin : Alamat/No. Hp : Usia : Pekerjaan : Hobi : Asal Kota : Tempat lain yang pernah dikunjungi :

Profil Responden Nama : Jenis kelamin : Alamat/No. Hp : Usia : Pekerjaan : Hobi : Asal Kota : Tempat lain yang pernah dikunjungi : Lampiran 1 : Kuesioner Profil Responden Nama : Jenis kelamin : Alamat/No. Hp : Usia : Pekerjaan : Hobi : Asal Kota : Tempat lain yang pernah dikunjungi : Berikan tanda pada kotak dibawah ini! 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB IV METODOLOGI RISET BAB IV METODOLOGI RISET 4.. Objek Riset Objek penelitian ini dilakukan LPP TVRI Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan Jakarta selama kurang lebih 4 bulan mulai bulan Oktober 20 sampai

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBANGUNAN PALANGKARAYA MALL (PALMA) TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI BUNDARAN BESAR PALANGKARAYA

PENGARUH PEMBANGUNAN PALANGKARAYA MALL (PALMA) TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI BUNDARAN BESAR PALANGKARAYA PENGARUH PEMBANGUNAN PALANGKARAYA MALL (PALMA) TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI BUNDARAN BESAR PALANGKARAYA Fransisco HRHB 1) Alderina 2) ABSTRAKSI Tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh pengembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pemilihan Moda Menurut Tamin (2003), pemilihan moda sangat sulit dimodelkan, walaupun hanya dua buah moda yang akan digunakan (pribadi atau umum). Hal tersebut disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian lapangan. Sedangkan pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kuantitaif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, ada beberapa subyek penelitian untuk dilakukan pengamatan mengenai penelitian analisis faktor keputusan tempat tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga

Lebih terperinci

Lampiran 1. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Lampiran 1. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Nama saya Rekha Sophia, saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul yang saat ini sedang melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian memiliki arti yang sangat penting di dalam suatu kegiatan penelitian. Dalam setiap penelitian diperlukan metode penelitian yang tepat dan akurat. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penyusunan skripsi ini dilakukan selama tujuh bulan terdiri dari. seminar proposal, perbaikan proposal.

BAB III METODE PENELITIAN. Penyusunan skripsi ini dilakukan selama tujuh bulan terdiri dari. seminar proposal, perbaikan proposal. 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penyusunan skripsi ini dilakukan selama tujuh bulan terdiri dari a. Dua bulan pertama: persiapan proposal, seminar proposal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi darat merupakan salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat untuk menunjang kehidupan, apalagi di daerah yang mempunyai mobilitas tinggi seperti Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. moda transportasi (jarak pendek antara 1 2 km) maupun dengan moda

BAB I PENDAHULUAN. moda transportasi (jarak pendek antara 1 2 km) maupun dengan moda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pemilihan moda dapat dikatakan sebagai tahapan terpenting dalam berbagai perencanaan dan kebijakan transportasi. Sebab hal ini menyangkut efisiensi pergerakan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Glueck, W.F., Jauch, L.R Business Policy and Strategy Management. Singapore: McGraw Hill.

DAFTAR PUSTAKA. Glueck, W.F., Jauch, L.R Business Policy and Strategy Management. Singapore: McGraw Hill. DAFTAR PUSTAKA Glueck, W.F., Jauch, L.R. 1988. Business Policy and Strategy Management. Singapore: McGraw Hill. Marzuki. 1993. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE UII. Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA.

Lebih terperinci

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang C534 Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang Dian Fajar Novitasari dan Ardy Maulidy Navastara Departemen Perencanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan diakhiri di tempat parkir. Kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan, baik kendaraan pribadi, angkutan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bila dilihat dari hadirnya variabel maka disebut penelitian deskriptif, karena variabel yang dipakai menggambarkan variabel yang sudah

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN TERMINAL TIPE C PADA TERMINAL PADANGAN DI KABUPATEN MOJOKERTO

EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN TERMINAL TIPE C PADA TERMINAL PADANGAN DI KABUPATEN MOJOKERTO EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN TERMINAL TIPE C PADA TERMINAL PADANGAN DI KABUPATEN MOJOKERTO FERI ANDRI SELFIAN Mahasiswa Program DIII Manajemen Transportasi Program Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode 50 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian hubungan virginitas dengan intensitas melakukan seks pra nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Zona Selamat Sekolah Perkembangan teknologi otomotif khususnya kendaraan bermotor roda dua maupun kendaraan beroda empat, menjadikan anak-anak khususnya anak-anak Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang pendahuluan yang merupakan bagian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang pendahuluan yang merupakan bagian 1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas tentang pendahuluan yang merupakan bagian awal dari penelitian. Pendahuluan adalah awal suatu cara untuk mengetahui suatu masalah dengan cara mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari lima Kota Besar di Indonesia adalah Kota Medan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari lima Kota Besar di Indonesia adalah Kota Medan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu dari lima Kota Besar di Indonesia adalah Kota Medan dengan luas wilayah 265 km 2 dan jumlah penduduk 2.602.612 pada tahun 2013. Pertumbuhan Kota Medan yang

Lebih terperinci

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI LOKASI RUMAH SAKIT UMUM (Studi Kasus RSUD Dr. Moewardi Surakarta)

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI LOKASI RUMAH SAKIT UMUM (Studi Kasus RSUD Dr. Moewardi Surakarta) ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI LOKASI RUMAH SAKIT UMUM (Studi Kasus RSUD Dr. Moewardi Surakarta) Suwarno Program Studi Teknik Sipil Universitas Surakarta Jl. Raya Palur KM 5 Surakarta

Lebih terperinci

Kebutuhan Terhadap Pedoman Pejalan Kaki

Kebutuhan Terhadap Pedoman Pejalan Kaki Kebutuhan Terhadap Pedoman Pejalan Kaki disampaikan oleh: DR. Dadang Rukmana Direktur Perkotaan 26 Oktober 2013 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG Outline Pentingnya Jalur Pejalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota Semarang dapat ditempuh melalui jalan laut, udara dan darat. Namun demikian pelayanan transportasi darat

Lebih terperinci

Kriteria Rancangan Fasilitas Umum berdasarkan Karakteristik Pengguna

Kriteria Rancangan Fasilitas Umum berdasarkan Karakteristik Pengguna TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Kriteria Rancangan Fasilitas Umum berdasarkan Karakteristik Pengguna Muhammad Adib Widhianto Program Studi Magister Arsitektur, Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini untuk menjawab pertanyaan penelitian berdasarkan hasil dan analisis data yang telah dilakukan pada bab

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 64 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dominan mempengaruhi penilaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecil yang berada di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan selama Delapan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecil yang berada di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan selama Delapan 41 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) berskala Kecil yang berada di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan selama

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian Metode pengumpulan data

3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian Metode pengumpulan data 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Samudera Sumatera Utara dan tangkahan-tangkahan di sekitar Pelabuhan Perikanan Samudera Sumatera Utara

Lebih terperinci

Penerapan Metode Consensus Design pada Penataan Kembali Sirkulasi Kampung Kota di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara

Penerapan Metode Consensus Design pada Penataan Kembali Sirkulasi Kampung Kota di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara TEMU ILMIAH IPLBI 2013 Penerapan Metode Consensus Design pada Penataan Kembali Sirkulasi Kampung Kota di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara Sri Aliah Ekawati Prodi Pembangunan Wilayah dan Kota, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian. Dalam

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK PENGGUNA JASA KERETA API KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER UNTUK PENGGUNA JASA KERETA API KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN KUESIONER UNTUK PENGGUNA JASA KERETA API KUESIONER PENELITIAN Dengan hormat, Saya mohon kesediaan bapak/ibu, Saudara/Saudari untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KENDARAAN PRIBADI DAN BUS KAMPUS Ronny Esha 1, Reza Aipassa 2, Rudy Setiawan 3

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KENDARAAN PRIBADI DAN BUS KAMPUS Ronny Esha 1, Reza Aipassa 2, Rudy Setiawan 3 MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KENDARAAN PRIBADI DAN BUS KAMPUS Ronny Esha 1, Reza Aipassa 2, Rudy Setiawan 3 ABSTRAK : Peningkatan mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi dipengaruhi oleh kurangnya

Lebih terperinci

PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG

PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG Noto Royan Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas MuhammadiyahPalembang INTISARI Parkir

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat tujuan dan setelah mencapai tempat tersebut kendaraan harus diparkir, sementara pengendaranya melakukan berbagai urusan,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Untuk menjawab tujuan dari penelitian tugas akhir ini. berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh di lapangan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Untuk menjawab tujuan dari penelitian tugas akhir ini. berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh di lapangan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Untuk menjawab tujuan dari penelitian tugas akhir ini berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh di lapangan dan pembahasan yang sudah dilakukan, kesimpulan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat 92 LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat Dengan Hormat, Dengan ini saya, Nama : Widya Verani Pekerjaan : Mahasiswi Universitas Esa Unggul Jakarta,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian yang berkaitan dengan parkir, diantaranya yaitu : atau tidak tetap disebut parkir.

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian yang berkaitan dengan parkir, diantaranya yaitu : atau tidak tetap disebut parkir. 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Parkir 1. Tinjauan Umum Perparkiran Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, terdapat beberapa pengertian yang berkaitan dengan parkir, diantaranya yaitu : a. Keadaan tidak

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Barat. b. Polisi lalu lintas berjenis kelamin laki-laki. diberikan peneliti. tugas keadministrasian di kantor.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Barat. b. Polisi lalu lintas berjenis kelamin laki-laki. diberikan peneliti. tugas keadministrasian di kantor. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini mempunyai karakterisktik sebagai berikut, a. Polisi lalu lintas yang beroperasi di daerah Jakarta Barat. b. Polisi lalu lintas

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN Petunjuk pengisian : 1) Isilah data diri sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengertian Bangkitan Lalulintas menurut Warpani (1990) adalah banyaknya lalulintas yang dtimbulkan oleh zone atau daerah per satuan waktu. Jumlah lalulintas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Jakarta. Assauri, Sofjan, 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press. Azwar, Syaifuddin,

Lebih terperinci

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah. 1. Variabel bebas adalah faktor sebab (variabel X):

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah. 1. Variabel bebas adalah faktor sebab (variabel X): 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Identiikasi Variabel Penelitian Menurut Arikunto variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian 1. Sedangkan menurut Suryabrata variabel

Lebih terperinci

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka penulisan tesis yang berjudul: ANALISIS

Lebih terperinci