PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA KINERJA DENGAN KESAMAAN VISI ANTARKARYAWAN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA KINERJA DENGAN KESAMAAN VISI ANTARKARYAWAN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI"

Transkripsi

1 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA (Wisnu Prayoga) PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA KINERJA DENGAN KESAMAAN VISI ANTARKARYAWAN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI Wisnu Prajogo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta ABSTRACT This research examines the direct and indirect influence of transformational leadership to performance, with employee s shared vision as the mediating variable. 504 respondents taken from a purposive sampling based on their occupational characteristics participated in this research. The results reveal that transformational leadership has no influence to employee performance, meanwhile transformasional leadership has positive influence to shared vision among employees, and shared vision among employees has positive influence to employee performance. This research also found that shared vision among employees has a full mediation role in the relationship of transformasional leadership and employee performance. Keywords: transformational leadership, shared vision among employees, employee performance ABSTRAK Penelitian ini menguji pengaruh langsung dan tidak langsung kepemimpinan transformasional pada kinerja dengan kesamaan visi antarkaryawan sebagai variabel pemediasi. 504 responden yang diambil dengan purposive sampling berbasis karakteristik pekerjaan mereka berpartisipasi dalam penelitian ini. Riset ini menemukan bahwa kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh pada kinerja karyawan, sementara itu kepemimpinan transformasional berpengaruh positif pada kesamaan visi antarkaryawan, dan kesamaan visi antarkaryawan berpengaruh positif pada kinerja. Penelitian ini juga menemukan bahwa kesamaan visi antarkaryawan berperan sebagai pemediasi sempurna dalam pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja. Kata kunci: kepemimpinan transformasional, kesamaan visi antarkaryawan, kinerja karyawan PENDAHULUAN Banyak peneliti menguji adanya pengaruh langsung kepemimpinan pada kinerja. Meskipun demikian, kadang hasil penelitian itu tidak konsisten. Ada peneliti yang menemukan adanya pengaruh langsung kepemimpinan pada kinerja, ada yang menemukan kepemimpinan tidak mempengaruhi kinerja, ada yang menemukan 49

2 JRMB, Volume 8, No.1 Juni 2013 adanya pengaruh kuat kepemimpinan pada kinerja, dan ada yang menemukan adanya pengaruh lemah kepemimpinan pada kinerja. Oleh karena itu, hubungan antara kepemimpinan dan kinerja dikatakan masih ada dalam suatu kotak hitam / black box (Jung dan Avolio, 2000). Istilah kotak hitam tersebut memberi makna implisit bahwa belum ada gambaran yang jelas tentang proses pengaruh kepemimpinan pada kinerja yaitu apakah yang terjadi adalah pengaruh langsung kepemimpinan pada kinerja, pengaruh yang termoderasi, atau pengaruh yang termediasi. Penelitian kemudian berkembang dengan pengujian terhadap variabel pemoderasi dan variabel pemediasi dalam pengaruh kepemimpinan pada kinerja. Penelitian-penelitian tersebut juga memberi dukungan pada beberapa variabel pemoderasi dan pemediasi dalam pengaruh kepemimpinan pada kinerja. Terkait hal itu, penelitian ini akan menguji pengaruh langsung dan tidak langsung kepemimpinan transformasional pada kinerja dengan kesamaan visi antar karyawan sebagai variabel pemediasi. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Yukl (1989, 2010) mengemukakan bahwa para periset di bidang kepemimpinan seringkali mendefinisikan kepemimpinan sesuai perspektif individual mereka dan sesuai dengan fenomena riset yang menarik untuk mereka, sehingga kepemimpinan memiliki banyak arti tergantung sudut pandang yang diambil. Dalam perkembangannya, para periset kepemimpinan kemudian mengelompokkan riset kepemimpinan atas dasar pendekatan trait, behavior, power-influence, situational, dan integrative. Pendekatan trait yang muncul pada tahun 1930 dan 1940-an menekankan adanya atribut personal seorang pemimpin. Asumsi yang mendasari pendekatan ini adalah beberapa orang merupakan natural leaders yang memiliki trait khusus yang tidak dimiliki orang lain. Pada tahun 1950-an, mulai muncul pendekatan behavior yang menekankan pada hal-hal yang dilakukan oleh seorang pemimpin. Pendekatan ini terbagi dua yaitu pendekatan yang menekankan pada sifat pekerjaan manajerial dan pendekatan yang menekankan pada pembedaan perilaku pemimpin yang efektif dan perilaku pemimpin yang tidak efektif. Pendekatan power-influence menekankan pada pengaruh kekuasaan oleh pemimpin pada yang dipimpin. Perspektif ini berorientasi pada hal-hal yang dilakukan pemimpin dan bagaimana reaksi bawahan atas perilaku pemimpin tersebut. Perspektif ini mencoba menjelaskan keefektifan seorang pemimpin dalam artian intensitas dan jenis kepemimpinan yang dilakukan seorang pemimpin, serta bagaimana seorang pemimpin menerapkan kekuasaannya. Pendekatan situasional menekankan pentingnya faktor kontekstual seperti sifat pekerjaan yang dijalankan pemimpin, sifat lingkungan eksternal, dan karakteristik bawahan sebagai hal-hal yang akan mempengaruhi keefektifan kepemimpinan. Ada dua aliran dalam pendekatan ini. Aliran pertama menempatkan perilaku pemimpin sebagai variabel yang dijelaskan oleh faktor-faktor kontekstual yang dihadapi seorang pemimpin. Aliran kedua menganggap faktor-faktor kontekstual sebagai variabel yang memoderasi pengaruh perilaku pemimpin pada keefektifan pemimpin. Pendekatan yang terakhir, pendekatan integratif, mencoba menjelaskan mengapa bawahan mau berusaha keras dan mengorbankan diri untuk mencapai tujuan kelompok. Dengan demikian, selain mengidentifikasi perilaku dan trait seorang pemimpin, pendekatan ini juga mempertimbangkan karakteristik bawahan dalam menunjang keefektifan pemimpin. 50

3 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA (Wisnu Prayoga) Tipologi kepemimpinan yang banyak digunakan dalam riset adalah tipologi kepemimpinan transformasional-transaksional. Konsep ini pertama kali diungkapkan oleh Burn (1978), yang kemudian dikembangkan oleh Bass (1985). Burn (1978) mengemukakan konsep awal kepemimpinan transformasional sebagai transforming leadership yaitu proses saat pemimpin (leader) dan bawahan (follower) saling mendukung untuk mencapai tingkat moralitas dan motivasi yang lebih baik. Burn menekankan bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses, dan bukan merupakan kesatuan tindakan pada waktu tertentu. Transforming leadership dapat dipandang sebagai proses mempengaruhi skala mikro antar individu dan sebagai proses mempengaruhi skala makro untuk memobilisasi kekuasaan dalam mengubah sistem sosial dan mereformasi institusi (Yukl, 2010). Burn (1978) membedakan transforming leadership dengan kepemimpinan transaksional. Ia mengemukakan bahwa pemimpin transaksional (transactional leader) akan memotivasi bawahan dengan menangani minat (self interest) bawahannya. Jika seorang pemimpin bisa memenuhi kebutuhan bawahannya, bawahan akan mematuhi pemimpinnya, sehingga yang terjadi dalam kepemimpinan transaksional adalah hubungan timbal balik pemimpin dan bawahan. Bass (1985) mengembangkan konsep kepemimpinan transformasional berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh Burn, tetapi Bass tidak menggunakan istilah transforming leadership melainkan transformational leadership. Dengan demikian, orientasi kepemimpinan yang dikemukakan Bass bukan pada proses kepemimpinan seperti yang diungkapkan Burn, tetapi pada kondisi kepemimpinan pada saat tertentu (Couto, 1997). Selain kepemimpinan transformasional, Bass juga menekankan adanya konsep kepemimpinan transaksional dengan makna sama seperti yang dikemukakan Burn. Pada formulasi awalnya, Bass menyatakan kepemimpinan transformasional mencakup tiga unsur: karisma (charisma), stimulasi intelektual (intellectual stimulation), dan perhatian individual (individualized consideration). Bass juga mengemukakan kepemimpinan transaksional mencakup contingent reward dan passive management by exception. Bass merevisi konsep kepemimpinan pada tahun 1990 dengan menambahkan unsur motivasi inspirasional (inspirational motivation) pada kepemimpinan transformasional, dan active management by exception dan laizzes faire leadership pada kepemimpinan transaksional (Yukl, 2010). Kepemimpinan transformasional merupakan perilaku pemimpin yang membuat bawahan mencapai tingkat motivasi yang lebih baik, yang kemudian menyebabkan mereka bekerja melampaui ekspektasi pemimpin (Bass, 1985). Karyawan yang berusaha melampaui ekspektasi pemimpinnya, akan bekerja keras untuk meningkatkan kinerjanya (Bass, et al., 2003; Mc Kenzie, et al., 2001). Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis pertama: H 1 : Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif pada kinerja Selain itu, kepemimpinan transformasional juga memiliki pengaruh tidak langsung pada kinerja (Kirkpatrick dan Locke, 1996). Hampir semua praktisi bisnis mengakui bahwa kinerja karyawan yang baik akan terjadi jika setiap karyawan memiliki visi yang sama tentang organisasi mereka, sehingga memungkinkan kerjasama yang baik antar karyawan. Kesamaan visi itu tidak mungkin bisa terbentuk dengan sendirinya tetapi dapat dipengaruhi beberapa hal, antara lain adalah kepemimpinan transformasional. Stimulasi intelektual merupakan unsur perilaku kepemimpinan transforma- 51

4 JRMB, Volume 8, No.1 Juni 2013 sional yang memunculkan kesadaran karyawan atas masalah yang terjadi dan mempengaruhi karyawan untuk memandang masalah dengan perspektif baru. Dalam hal ini, seorang pemimpin memberikan banyak gagasan, mempertanyakan asumsi-asumsi yang ada, menciptakan cara baru untuk pemecahan masalah, dan membuat karyawan tertantang untuk menyelesaikan sendiri masalah yang mereka hadapi (Bass, 1985). Perhatian individual merupakan unsur perilaku kepemimpinan transformasional yang mencakup pemberian dukungan, penguatan, dan bimbingan untuk seluruh karyawan (Bass, 1985). Motivasi inspirasional merupakan bagian kepemimpinan transformasional yang mencakup pengkomunikasian visi yang menarik, penggunaan simbol untuk memfokuskan upaya karyawan, dan upaya pemimpin memberi contoh perilaku yang harus dilakukan dalam organisasi (Bass, 1985). Hal ini sangat terkait dengan terbentuknya kesamaan visi antarkaryawan. Jika kesamaan visi antarkaryawan terkait dengan shared languages (codes), shared narratives dan shared vision yang memfasilitasi pemahaman tentang tujuan kolektif dan cara bertindak dalam suatu sistem sosial (Nahapiet dan Ghoshal, 1998), maka perilaku pemimpin transformasional yang menekankan motivasi inspirasional akan mempengaruhi kesamaan visi antarkaryawan. Dari sudut pandang karyawan, motivasi inspirasional terlihat dari tindakan pemimpin transformasional dalam memberi contoh perilaku yang tepat dengan cara-cara yang menarik, sehingga karyawan mengikuti perilaku pemimpinnya. Perilaku yang tepat dapat meliputi keinginan pemimpin agar karyawan menerima shared languages (codes), shared narratives dan shared vision yang berlaku dalam organisasi. Jika kesamaan visi antarkaryawan terbentuk, karyawan akan memiliki pemahaman yang sama tentang organisasi, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih lancar dan terfokus (Kirkpatrick dan Locke, 1996). Oleh karena itu, semakin tinggi intensitas motivasi inspirasional oleh pemimpin, kesamaan visi antarkaryawan akan semakin terbentuk. Unsur lain dalam kepemimpinan transformasional, karisma (idealized influence), akan mempengaruhi penerimaan karyawan jika pemimpin menanamkan kesamaan visi antarkaryawan yang berlaku dalam organisasi. Karyawan akan mematuhi dan bahkan meniru pemimpin yang berkarisma. Jika pemimpin menetapkan adanya kesamaan visi antarkaryawan dalam organisasi, karyawan akan menerima hal ini karena seorang pemimpin berkarisma sangat dipercaya bawahannya (Bass, 1985; Pillai, et al., 2003). Uraian di atas menggambarkan bahwa, unsur-unsur dalam kepemimpinan transformasional atasan akan mempengaruhi kesamaan visi antarkaryawan. Semakin tinggi intensitas kepemimpinan transformasional, kesamaan visi antarkaryawan akan semakin terbentuk. Oleh karena itu, dirumuskan hipotesis: H 2 : Kepemimpinan transformasional atasan berpengaruh positif pada kesamaan visi antarkaryawan. Kesamaan visi antarkaryawan berkaitan dengan keberadaaan suatu hal yang dipahami bersama dan memfasilitasi tindakan bersama dalam organisasi. kesamaan visi antarkaryawan akan memberikan representasi dan interpretasi bersama, serta menjadi sistem makna (system of meaning) antar pihak dalam organisasi. hal ini akan memfasilitasi pemahaman tentang tujuan kolektif dan cara bertindak dalam suatu sistem sosial (Nahapiet dan Ghoshal, 1998). Kesamaan visi antarkaryawan menciptakan persepsi yang sama antar karyawan yang kemudian akan memperlancar proses komunikasi yang diperlukan untuk menunjang kinerja. 52

5 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA (Wisnu Prayoga) Shared vision membuat setiap orang memahami apa yang ingin dicapai organisasi, yang kemudian akan memfasilitasi terciptanya kerjasama antar karyawan. Dengan demikian, jika karyawan memiliki kesamaan visi antarkaryawan, dia akan memiliki kinerja yang semakin baik, sehingga dirumuskan hipotesis: H 3 : Kesamaan visi antarkaryawan karyawan berpengaruh positif pada kinerja karyawan. Selain ketiga hipotesis tersebut, juga dirumuskan hipotesis keempat terkait pengaruh tidak langsung kepemimpinan transformasional pada kinerja dengan kesamaan visi antarkaryawan sebagai variabel pemediasi sebagai berikut: H 4 : Kesamaan visi antarkaryawan memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja. METODA PENELITIAN Responden penelitian ini merupakan staf administrasi pada perusahaan manufaktur besar di Yogyakarta, Semarang, dan Solo. Sesuai definisi Biro Pusat Statistik, perusahaan manufaktur besar adalah perusahaan dengan jumlah karyawan 100 orang atau lebih. Pemilihan staf administrasi dilakukan dengan pertimbangan sifat pekerjaan mereka memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi dan saling mendukung dengan rekan kerja, sehingga sesuai untuk riset tentang ini. Sejumlah 705 kuesioner diedarkan ke karyawan dari 9 perusahaan yang bersedia disurvey dan kuesioner yang kembali sejumlah 554 kuesioner, sehingga diperoleh tingkat kembalian (response rate) sebesar 78,6%. Peneliti melakukan cek atas seluruh data yang sudah diinput ke komputer dari 554 kuesioner yang kembali. Dari kuesioner yang kembali, sejumlah 28 kuesioner tidak diikutkan dalam analisis berikutnya karena data tidak terisi lengkap, dan 22 kuesioner tidak diikutkan dalam analisis berikutnya karena terlalu banyak data yang sama dengan kuesioner lain. Data demografi responden disajikan pada tabel 1 di bawah ini. Tabel 1 Data Demografi Responden Uraian Jumlah % Jenis Kelamin Pria Wanita Umur Sd 25 Th TH TH TH TH TH >50 TH Status pernikahan Menikah Tidak Menikah

6 JRMB, Volume 8, No.1 Juni 2013 Tabel 1 (Lanjutan) Uraian Jumlah % Pendidikan SMA D D S S Masa Kerja SD 5 tahun tahun tahun tahun tahun tahun >30 tahun Kepemimpinan transformasional merupakan perilaku atasan yang membuat karyawan mencapai tingkat moralitas dan motivasi yang lebih baik, yang kemudian akan menyebabkan mereka bekerja melampaui ekspektasi atasan (Bass, 1985). 20 item pernyataan dari Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) versi 5X yang dikembangkan oleh Bass (1985) digunakan untuk mengukur kepemimpinan transformasional. Contoh item pernyataan untuk mengukur kepemimpinan transformasional adalah atasan saya membicarakan nilai-nilai dan keyakinannya yang paling penting Kinerja karyawan merupakan ukuran kinerja yang terkait dengan seberapa baik seorang karyawan menjalankan tugas sesuai dengan deskripsi kerjanya. Variabel ini diukur dengan item-item pernyataan yang dikembangkan oleh Williams dan Anderson (1991). Contoh item pernyataan untuk variabel ini adalah saya menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada saya dengan baik. Kesamaan visi antarkaryawan merupakan adanya kesamaan pemahaman karyawan tentang perusahaan tempat dia bekerja yang meliputi adanya shared vision, shared languages, dan shared cognitives (Nahapiet dan Ghoshal, 1998). Variabel ini diukur dengan mengadaptasi item-item pernyataan yang dikembangkan oleh Tsai dan Ghoshal (1998) serta Chua (2002). Contoh item pernyataan untuk variabel ini adalah saya memiliki pemahaman yang sama dengan rekan kerja saya tentang visi perusahaan tempat kami bekerja. Seluruh variabel diukur dengan menggunakan skala 1 sampai 5 yang menunjukkan setuju atau tidaknya responden dengan pernyataan tertentu. Skor 1 menunjukkan bahwa responden sangat tidak setuju dengan pernyataan tertentu; skor 2 menunjukkan bahwa responden tidak setuju dengan pernyataan tertentu; skor 3 menunjukkan bahwa responden bersikap netral terhadap pernyataan tertentu; skor 4 menunjukkan bahwa responden setuju dengan pernyataan tertentu; dan skor 5 menunjukkan bahwa responden sangat setuju dengan pernyataan tertentu. HASIL PENELITIAN Uji Validitas dilakukan dengan analisis faktor. Analisis faktor dilakukan dengan menggabungkan seluruh data yang mencakup seluruh variabel kemudian dibagi menjadi 3 faktor (karena ada 3 54

7 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA (Wisnu Prayoga) variabel) dengan menggunakan rotasi varimax. Suatu item pernyatakaan akan dinyatakan valid jika nilai muatan faktor (factor loading) untuk item pernyataan tersebut > 0,5. Hasil analisis faktor disajikan dalam tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 Hasil Analisis Faktor Pernyataan Atasan saya membicarakan nilai-nilai dan keyakinankeyakinannya yang paling penting. 0,506 Atasan saya menanamkan kebanggaan dalam diri saya karena terkait dengan dirinya. 0,555 Atasan saya menjabarkan pentingnya rasa memiliki tujuan yang kuat. 0,7 Atasan saya lebih mengutamakan kepentingan kelompok daripada kepentingannya sendiri. 0,614 Atasan saya bertindak dengan cara-cara yang membuat saya hormat. 0,555 Atasan saya mempertimbangkan konsekuensi moral dan etis atas berbagai keputusan. 0,653 Atasan saya menampakkan kuasa dan dan rasa percaya diri. <0,5 Atasan saya menekankan pentingnya memiliki rasa kebersamaan atas misi. 0,661 Atasan saya mengkaji kembali asumsi yang dipakai untuk dasar prediksi untuk melakukan revisi yang diperlukan. 0,508 Atasan saya mencari sudut pandang yang berbeda saat memecahkan masalah. 0,6 Atasan saya membuat saya memandang masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda. 0,531 Atasan saya menganjurkan untuk menemukan cara-cara baru dalam menyelesaikan tugas. 0,728 Atasan saya membicarakan masa depan secara optimis. 0,709 Atasan saya membicarakan apa yang perlu dicapai secara antusias. 0,643 Atasan saya menjabarkan visi yang sangat menarik tentang masa depan. 0,741 Atasan saya menunjukkan keyakinan bahwa tujuan akan bisa dicapai. 0,681 Atasan saya meluangkan waktu untuk mengajar dan membimbing. 0,713 Atasan saya memperlakukan saya lebih sebagai seorang individu daripada sekedar sebagai anggota kelompok. <0,5 Atasan saya menganggap saya memiliki kebutuhan, kemampuan, dan aspirasi yang berbeda dengan orang lain. 0,521 Atasan saya membantu saya untuk mengembangkan kelebihankelebihan saya. 0,711 55

8 JRMB, Volume 8, No.1 Juni 2013 Tabel 2 (Lanjutan) Pernyataan Saya memiliki pemahaman yang sama dengan rekan kerja saya tentang visi perusahaan tempat kami bekerja. 0,62 Saya memiliki pemahaman yang sama dengan rekan kerja saya tentang cerita-cerita yang terkait dengan sejarah perusahaan 0,769 tempat kami bekerja. Saya memiliki pemahaman yang sama dengan rekan kerja saya tentang cerita-cerita yang terkait dengan figur-figur (tokoh-tokoh) 0,772 perusahaan tempat kami bekerja. Saya memiliki pemahaman yang sama dengan rekan kerja saya tentang cerita-cerita yang terkait dengan bagaimana perusahaan 0,679 tempat kami bekerja mengatasi kendala-kendala yang dihadapi. Saya menggunakan bahasa-bahasa plesetan, bahasa prokem, atau bahasa gaul ketika ngobrol santai dengan rekan kerja. <0,5 Saya menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepada saya dengan baik. 0,771 Saya memenuhi tanggung jawab yang dijabarkan dalam deskripsi kerja. 0,762 Saya melaksanakan tugas-tugas yang seharusnya saya lakukan. 0,756 Saya memenuhi tuntutan kinerja yang ditentukan dalam pekerjaan. 0,682 Saya terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang secara langsung akan mempengaruhi evaluasi kinerja saya. <0,5 Saya melalaikan unsur-unsur pekerjaan yang wajib saya lakukan. <0,5 Saya gagal melaksanakan tugas-tugas penting. 0,546 Setelah dilakukan analisis faktor untuk menguji validitas setiap item dalam kuesioner, dilakukan penghitungan nilai reliabilitas (alpha) untuk tiap variabel. Tabel 3 di bawah ini menunjukkan hasil statistik deskriptif dan hasil penghitungan cronbach alpha sebagai ukuran reliabilitas. Dari tabel tersebut tampak bahwa seluruh variabel memenuhi kriteria reliabilitas yang baik karena seluruh nilai reliabilitas di atas 0,7. Seluruh korelasi antar variabel juga menunjukkan adanya korelasi yang signifikan. Tabel 3 Statistik Deskriptif Nama Variabel Alpha Mean SD (1) (2) (3) Kepemimpinan Transformasional (1) 0,914 3,108 0, ,236 ** 0,144 ** Kesamaan visi antarkaryawan (2) 0,779 3,558 0, ,324 ** Kinerja (3) 0,784 4,280 0, ** Menunjukkan korelasi yang signifikan pada tingkat 0,01 56

9 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA (Wisnu Prayoga) Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, dilakukan terlebih dahulu pengujian fit model. Model yang fit menggambarkan kecocokan model dengan data. Hasil pengujian fit model digambarkan dalam tabel 4 berikut. Hasil pengujian model fit menunjukkan bahwa secara umum model memenuhi kriteria fit yang ada sehingga dapat dikatakan model memiliki kecocokan dengan data. Tabel 4 Pengujian Fit Model Absolute Fit Kriteria Nilai Fit Keterangan Chi square; df; tidak signifikan (Hair et al., probability 1998) 1020; p< 0,01 Kurang baik GFI >0,9 (Hair et al., 1998) 0,857 Cukup RMR <0,08; upper limit <0,1 (Arbuckle, 2005) 0,07 Baik RMSEA <0,08; upper limit <0,1 Arbuckle, 2005) 0,066 Baik Incremental Fit AGFI >0,8 (Sharma, 1996) 0,832 Baik NFI >0,9 (Hair et al., 1998) 0,816 Cukup CFI >0,9 (Hair et al., 1998) 0,866 Cukup TLI >0,9 (Hair et al., 1998) 0,853 Cukup Parsimonious Fit CMIN/DF (subject to sample size) 1 2 over fit 2-5 liberal limit (Arbuckle, 2005) 3,178 Baik Pengujian hipotesis 1 sampai dengan 3 dilakukan dengan pengujian path atas model yang melibatkan seluruh variabel (lihat bagan 2 di bawah). Jika ada significant path maka hipotesis akan didukung. Tabel 5 berikut menggambarkan hasil pengujian hipotesis. Hipotesis H1: Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif pada kinerja H2: Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif pada kesamaan visi antarkaryawan. H3: Kesamaan visi antarkaryawan berpengaruh positif pada kinerja. Tabel 5 Hasil Pengujian Hipotesis Standardized Standard Error Estimate Critical Ratio Prob 0,085 0, ,675 0,094 Keteranga n Tidak didukung 0,267 0,029 4,915 <0,01 Didukung 0,358 0,08 6,0 <0,01 Didukung 57

10 JRMB, Volume 8, No.1 Juni 2013 Berdasarkan pada tabel 3, dapat dilihat bahwa hipotesis 1 yang menyatakan kepemimpinan transformasional berpengaruh positif pada kinerja tidak didukung (β=0,083, p>0,05). Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif pada kesamaan visi antarkaryawan didukung (β=0,267, p<0,01). Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa kesamaan visi antarkaryawan berpengaruh positif pada kinerja didukung (β=0,358, p<0,01). Pengujian hipotesis ke-4 dilakukan dengan pendekatan berikut. Pertama, dilakukan pengujian pengaruh langsung kepemimpinan ke kinerja tanpa melibatkan variabel lain seperti digambarkan bagan 1. Kedua, dilakukan pengujian pengaruh langsung kepemimpinan ke kinerja pada model yang melibatkan variabel lain seperti digambarkan bagan 2. Kepemimpinan Transformasional Β=0,131, p<0,01 Kinerja Gambar 1 Model Teoretis tentang Pengaruh Langsung Kepemimpinan Transformasional Β=0,062, p>0,05 Kinerja Kesamaan visi antarkaryawan Gambar 2 Model Teoretis tentang Pengaruh Termediasi Pengujian mediasi dilakukan dengan membandingkan nilai beta untuk pengaruh kepemimpinan pada kinerja pada bagan 1 (pengaruh langsung tanpa variabel lain) dan nilai beta untuk pengaruh kepemimpinan pada kinerja pada bagan 2 (ada variabel pemediasi). Jika nilai beta pada model 1 signifikan, tetapi pada model 2 tidak signifikan, maka yang terjadi adalah adanya mediasi sempurna. Jika nilai beta pada kedua model signifikan, tapi nilai beta pada model kedua lebih kecil, yang terjadi adalah mediasi parsial. Syarat lain yang ada adalah seluruh pengaruh lain pada model 2 selain pengaruh langsung yang diuji haruslah signifikan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai beta pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja pada model 1 signifikan dan nilai beta pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja pada model 2 tidak signifikan, 58

11 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA (Wisnu Prayoga) selain itu pengaruh yang lain semua signifikan (lihat tabel 5). Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa kesamaan visi antarkaryawan merupakan pemediasi sempurna pada pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan bahwa kesamaan visi antarkaryawan akan memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja didukung. PEMBAHASAN Penelitian ini tidak mendukung temuan Podsakoff, et al. (1982) dengan menemukan bahwa kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh lagnsung pada kinerja (lihat tabel 5). Hal ini diduga karena adanya variabel lain yang muncul (kesamaan visi antarkaryawan) sehingga pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja melemah bahkan hilang. Variabel inilah yang muncul sebagai pemediasi sempurna pada pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja. Dengan demikian, kepemimpinan tidak berpengaruh langsung pada kinerja, tetapi kepemimpinan transformasional akan membentuk kesamaan visi antarkaryawan yang kemudian variabel ini yang akan berpengaruh pada kinerja. Kesamaan visi antarkaryawan dipengaruhi oleh kepemimpinan sebagai faktor situasional yang melingkupi seorang karyawan. Penelitian ini menemukan bahwa, kepemimpinan transformasional berpengaruh positif pada kesamaan visi antarkaryawan. Beberapa unsur kepemimpinan transformasional seperti: pengkomunikasian visi yang menarik, penggunaan simbol untuk memfokuskan usaha karyawan, dan upaya pemimpin memberi contoh perilaku yang harus dilakukan dalam organisasi akan sangat mempengaruhi keberadaaan kesamaan visi antarkaryawan dan memfasilitasi tindakan bersama dalam organisasi (Bass, 1985). Dengan demikian, jika pemimpin menginginkan adanya kesamaan visi antarkaryawan dalam organisasi, pemimpin dapat berperilaku transformasional untuk mewujudkan hal itu. Keberadaan kesamaan visi antarkaryawan yang kuat ditandai dengan adanya kesamaan pemahaman karyawan tentang organisasi tempat dia bekerja. Kesamaan pemahaman ini akan membentuk solidaritas yang akan menciptakan kerjasama yang lebih baik antar karyawan (Adler dan Kwon, 2002). Dengan adanya kerjasama yang baik, setiap karyawan dapat saling mendukung, sehingga dia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Dengan demikian, kesamaan visi antarkaryawan akan berpengaruh positif pada kinerja. SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN Simpulan Penelitian ini menemukan bahwa kepemimpinan tidak berpengaruh langsung pada kinerja. Kepemimpinan transformasional akan berpengaruh positif pada kesamaan visi antarkaryawan dan kemudian kesamaan visi antarkaryawan yang akan berpengaruh positif pada kinerja. Dengan demikian kesamaan visi antarkaryawan menjadi pemediasi sempurna pada pengaruh kepemimpinan transformasional pada kinerja. Keterbatasan dan Saran Penelitian Kedepan Penelitian ini menggunakan ukuran kinerja persepsi yang dilakukan dengan meminta karyawan mengukur kinerjanya sendiri. Ukuran kinerja ini sangat rentan dengan bias yang muncul karena seseorang tidak akan menilai kinerjanya sendiri rendah. Hal ini juga rentan dengan munculnya common method variance. Bagaimanapun, hal ini tetap dilakukan 59

12 JRMB, Volume 8, No.1 Juni 2013 untuk menjaga anonimitas dalam kuesioner yang akan menjamin pengisian variabel yang lain secara obyektif. Jika penelitian mendatang bisa menggunakan ukuran kinerja yang lebih riil (bukan kinerja persepsian yang dinilai sendiri) atau ukuran kinerja yang merupakan penilaian dari atasan atau rekan sekerja, pasti akan membuka wawasan baru bagi penelitian di bidang ini. DAFTAR REFERENSI Adler, P.S., dan Kwon, S.W Social Capital: Prospects for A New Concept. Academy of Management Review, 27(1): Bass, B.M Leadership and Performance Beyond Expectation. New York: The Free Press. Bass, B.M., Avolio, B.J., Jung, D.I., dan Berson, Y Predicting Unit Performance by Assessing Transformational and Transactional Leadership. Journal of Applied Psychology, 2: Burn, J. Mc. G Leadership. New York: Harper & Row Publisher. Couto, R.A Social Capital and Leadership. Working Paper at the Academy of Leadership Press. Jung, D.I. dan Avolio, B.J Opening the Black Box: An Experimental Investigation of the Mediating Effect of Trust and Value Congruence on Transformational and Transactional Leadership. Journal of Organization Behavior, 21: Kirkpatrick, S.A., dan Locke, E.A Direct and Indirect Effects of Three Core Charismatic Leadership Components on Performance and Attitudes. Journal of Applied Psychology, 81(1): Nahapiet, J., dan Ghoshal, S Social Capital, Intellectual Capital, and The Organizational Advantage. Academy of Management Review, 23(2): Pillai, R., Williams, E.A., Lowe, K.B., dan Jung, D.I Personality and Transformational Leadership, Trust, and the 2000 U.S. The Leadership Quarterly, 14: Podsakoff, P.M., Todor, W.D., dan Skov, R Effecfts of Leader Contingent and Noncontingent Reward and Punishment Behaviors on Subordinate Performance and Satisfaction. Academy of Management Journal, 25: Tsai, W., dan Ghoshal, S Social Capital and Value Creation: The Role of Intrafirm Network. Academy of Management Journal, 44(4): Williams, L.J. dan Anderson, S.E Job Satisfaction and Organizational Commitment as Predictors of Organizational Citizenship and In- Role Behaviors. Journal of Management, 17(3): Yukl, G Managerial Leadership: A Review of Theory and Research. Journal of Management, 15(2): Yukl, G Leadership in Organizations. Fourth Edition. New Jersey: Prentice Hall 60

PENGARUH DIMENSI-DIMENSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL PADA KINERJA KARYAWAN

PENGARUH DIMENSI-DIMENSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL PADA KINERJA KARYAWAN MODUS Vol. 25 (2):125-138, 2013 ISSN 0852-1875 PENGARUH DIMENSI-DIMENSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL PADA KINERJA KARYAWAN MODUS Vol. 25 (2), 2013 Wisnu Prajogo Staf Pengajar STIE -

Lebih terperinci

PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT PADA KEPUASAN DALAM BEKERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA DAN NIAT UNTUK KELUAR DARI PEKERJAAN

PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT PADA KEPUASAN DALAM BEKERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA DAN NIAT UNTUK KELUAR DARI PEKERJAAN Vol 17 No 1, Januari 2013 Hal: 101-106 PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT PADA KEPUASAN DALAM BEKERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA DAN NIAT UNTUK KELUAR DARI PEKERJAAN Wisnu Prajogo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

Wisnu Prajogo STIE YKPN. Abstract

Wisnu Prajogo STIE YKPN. Abstract Pengaruh Kepemimpinan Transaksional-Transformasional pada Modal Sosial Anggota Organisasi (Wisnu Prajogo) PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL-TRANSFORMASIONAL PADA MODAL SOSIAL ANGGOTA ORGANISASI (Kasus

Lebih terperinci

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL Salah satu teori yang menekankan suatu perubahan dan yang paling komprehensif berkaitan dengan kepemimpinan adalah teori kepemimpinan transformasional,..

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. B. Subyek dan Obyek

Lebih terperinci

WORK FAMILY SINERGY : ANTESEDEN DAN KONSEKUEN

WORK FAMILY SINERGY : ANTESEDEN DAN KONSEKUEN WORK FAMILY SINERGY : ANTESEDEN DAN KONSEKUEN Wisnu Prajogo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Maria Pampa Kumalaningrum Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN ABSTRACT This research is aimed to examine the influence

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 36 4. METODE PENELITIAN 4.1. Subjek Penelitian 4.1.1. Karakteristik Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan dari PT. XYZ, sebuah perusahaan ritel yang berada di Jakarta. Sebagai sebuah

Lebih terperinci

FAMILY INTERFERE WITH WORK CONFLICT: DAMPAKNYA PADA KEPUASAN DALAM BEKERJA, KINERJA, DAN NIAT UNTUK KELUAR DARI PEKERJAAN

FAMILY INTERFERE WITH WORK CONFLICT: DAMPAKNYA PADA KEPUASAN DALAM BEKERJA, KINERJA, DAN NIAT UNTUK KELUAR DARI PEKERJAAN FAMILY INTERFERE WITH WORK CONFLICT: DAMPAKNYA PADA KEPUASAN DALAM BEKERJA, KINERJA, DAN NIAT UNTUK KELUAR DARI PEKERJAAN Wisnu Prajogo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta wisnuprajogostieykpn@gmail.com

Lebih terperinci

Bab III. Metode Penelitian

Bab III. Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai variabel penelitian, hipotesa penelitan, subjek penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et. al (2011) yang berjudul The Effect Of Transformational Leadership, Empowerment Toward

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap bentuk usaha baik profit maupun nonprofit memerlukan seorang pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik. Kebijaksanaan dan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang mana pengambilan datanya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang mana pengambilan datanya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan hubungan variabel dari pengaruh kepemimpinan transformasional pada kepuasan karir dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu bulan, peneliti mengadakan penelitian kurang lebih selama 2 bulan di Kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

Abstract 1 This study discusses the factors that affect the performance of generation Y employees for the

Abstract 1 This study discusses the factors that affect the performance of generation Y employees for the Strategi Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Karyawan Generasi Y PT. Bank BRI Wilayah I Jakarta Novia Sarittama 1 sarittamanovia26@gmail.com

Lebih terperinci

THE EFFECT OF THE TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON THE EMPLOYEE JOB SATISFACTION Empirical Study of PT. Pos Indonesia (Company) Sumedang Subsidiary

THE EFFECT OF THE TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON THE EMPLOYEE JOB SATISFACTION Empirical Study of PT. Pos Indonesia (Company) Sumedang Subsidiary THE EFFECT OF THE TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON THE EMPLOYEE JOB SATISFACTION Empirical Study of PT. Pos Indonesia (Company) Sumedang Subsidiary ABSTRACT Active role of leader and model of leadership

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan bukan sesuatu yang mudah. Meskipun beberapa pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya jalan seorang pemimpin senantiasa penuh

Lebih terperinci

MAKALAH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

MAKALAH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL MAKALAH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Oleh: Dr. Nahiyah Jaidi Faraz, M.Pd FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 Kepemimpinan Transformasional Nahiyah Jaidi Faraz nahiyah@uny.ac.id A. Pendekatan

Lebih terperinci

MODEL GAYA KEPEMIMPINAN YANG MEMPENGARUHI KINERJA BAWAHAN

MODEL GAYA KEPEMIMPINAN YANG MEMPENGARUHI KINERJA BAWAHAN MODEL GAYA KEPEMIMPINAN YANG MEMPENGARUHI KINERJA BAWAHAN Antoni Tanujaya 1, Tan Ollysia Tansil 2, dan Herry Pintardi Chandra 3 ABSTRAK : Gaya kepemimpinan dalam sebuah proyek konstruksi memegang peranan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 77 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan 43 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi atau perusahaan, karena segala kebijakan dan keputusan yang dibuatnya akan sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Kinerja 1. Pengertian Efektivitas (efectiveness) secara umum dapat diartikan melakukan sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

Lebih terperinci

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ)

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ) Lampiran 1 Instrumen Kepemimpinan Transformasional (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ) Pernyataan-pernyataan dalam kuisioner merupaan pernyataan deskriptif yang memberikan gamabaran seorang pemimpin.

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTUR DAN TINGKATAN PEKERJAAN KARYAWAN CV. HANANTA

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTUR DAN TINGKATAN PEKERJAAN KARYAWAN CV. HANANTA ANALISIS HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTUR DAN TINGKATAN PEKERJAAN KARYAWAN CV. HANANTA Anthony Kusuma dan Dr. Drs. Ec. Eddy Madiono Sutanto, M.Sc. Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat dilepaskan dari peran pemimpinnya. Dalam suatu perusahaan, seorang pemimpin bukan semata-mata sebagai

Lebih terperinci

Oleh. Arga Satria D, 1). Dra. Lily Hendrasti Novadjaja, MM. 2), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. Abstrak

Oleh. Arga Satria D, 1). Dra. Lily Hendrasti Novadjaja, MM. 2), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. Abstrak PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PENGURUS ORGANISASI KEMAHASISWAAN (STUDI PADA HIMPUNAN MAHASISWA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG) Oleh Arga Satria D, 1). Dra. Lily

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional. 65 D. Statistik Deskriptif Statistik deskritif menunjukkan gambaran umum kecenderungan sampel yang diobservasi. Jawaban dari responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 5 berikut

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Kepemimpinan transaksional berpengaruh positif namun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) Volume 16, No. 1, Januari Juni (Semester I) 2016, Halaman 15-28 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

ENYKA CUMALLA SARI B100

ENYKA CUMALLA SARI B100 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Bebas : Gaya Kepemimpinan Transformasional Variabel Tergantung : Kepuasan Kerja B. Definisi Operasional 1. Kepuasan Kerja a. Secara

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Modal Sosial 2.1.1 Pengertian Modal Sosial Modal sosial adalah suatu keadaan yang membuat masyarakat atau sekelompok orang bergerak untuk mencapai tujuan bersama. Modal sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

Ha : Ada perbedaan Job Satisfaction ditinjau dari Transformational Leadership. dan Transactional Leadership pada karyawan

Ha : Ada perbedaan Job Satisfaction ditinjau dari Transformational Leadership. dan Transactional Leadership pada karyawan E. HIPOTESIS Ha : Ada perbedaan Job Satisfaction ditinjau dari Transformational Leadership dan Transactional Leadership pada karyawan Ho : Tidak ada perbedaan Job Satisfaction ditinjau dari Transformational

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Inovatif Kerja 1. Definisi Perilaku Inovatif Kerja West dan Farr (dalam West, 2006) mengatakan inovasi bisa diartikan sebagai pengenalan dan pengaplikasian ide, proses,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu

BAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu 31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud memberikan penjelasan

Lebih terperinci

Masih dari hasil penelitian Al-Ababneh (2010), tidak ada gaya kepemimpinan

Masih dari hasil penelitian Al-Ababneh (2010), tidak ada gaya kepemimpinan organisasi seperti rendahnya kepuasan, tingginya tingkat stres, dan rendahnya komitmen karyawan. Al-Ababneh (2010) menyatakan bahwa, menentukan hubungan langsung antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN Nurul Chairany 1, Nadzirah Ikasari 2, Taufik Nur 3, Noerhayati Amirullah 4 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Hipotesis 1 yang menyatakan kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal Indonesia menyatakan dirinya sebagai negara demokrasi sebagaimana terlihat dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, dimana pemerintahannya berbentuk Republik

Lebih terperinci

Endah Tri Nursani Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Endah Tri Nursani Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Yogyakarta) Endah Tri Nursani Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. serta tertulis dalam lembar judul di awal, maka dapat diketahui bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. serta tertulis dalam lembar judul di awal, maka dapat diketahui bahwa BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Melihat judul yang telah disebutkan dalam awal bab, yakni bab satu serta tertulis dalam lembar judul di awal, maka dapat diketahui bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Responden adalah karyawan tetap di PT. Bahtera Wiraniaga Internusa yang berpusat di Jakarta TImur yang berjumlah 55 orang. Terdiri dari 44 karyawan lakilaki

Lebih terperinci

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Kristanty Nadapdap 1, Winarto 2 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia

Lebih terperinci

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. paparkan pada bab Pendahuluan. Adapun pertanyaan penelitian yaitu :

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. paparkan pada bab Pendahuluan. Adapun pertanyaan penelitian yaitu : BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI 5.1. Simpulan Kesimpulan dibuat untuk menjawab 3 pertanyaan penelitian yang peneliti paparkan pada bab Pendahuluan. Adapun pertanyaan penelitian yaitu : 5.1.1.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1) Penelitian ini menguji dan menganalisa pengaruh positif. kepemimpinan transformasional pada perilaku kewargaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1) Penelitian ini menguji dan menganalisa pengaruh positif. kepemimpinan transformasional pada perilaku kewargaan BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1) Penelitian ini menguji dan menganalisa pengaruh positif kepemimpinan transformasional pada perilaku kewargaan organisasional, serta peran pemediasian komitmen afektif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN Terbit online :

JURNAL MANAJEMEN Terbit online : JURNAL MANAJEMEN Terbit online : http://jurnalfe.ustjogja.ac.id PENGARUH ELEMEN-ELEMEN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MELALUI KOMITMEN AFEKTIF PADA PEKERJAAN SEBAGAI VARIABEL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan sebagai sebuah konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan gejala sosial yanga selalu diperlukan dalam

Lebih terperinci

Kuesioner berdasarkan kepemimpinan periode yang lalu. No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju

Kuesioner berdasarkan kepemimpinan periode yang lalu. No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju 68 Lampiran 1 : Kuesioner Pra Survei Analisis Perbedaaan Kepuasan Kerja Karyawan Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Pada PT. Fantasi Utama Nusantara Hillpark Sibolangit

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel (eceran) merupakan bagian yang penting dalam kehidupan perokonomian suatu negara, terutama dalam proses distribusi barang dan jasa dari produsen ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah aset organisasi yang paling berharga (Shah, 2012), karena tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka organisasi tidak akan bertahan

Lebih terperinci

Relationship of Emotional Intelligence with the Transformational Leadership. Abstract

Relationship of Emotional Intelligence with the Transformational Leadership. Abstract Relationship of Emotional Intelligence with the Transformational Leadership Abstract This research was conducted to investigate the relationship between emotional intelligence with the transformational

Lebih terperinci

Indah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Indah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH KCP MODEREN BSD Indah Dwi Purnama

Lebih terperinci

MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ANTARA LEADERSHIP DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIORS. Oleh : Yanuar Budhy Prasetya

MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ANTARA LEADERSHIP DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIORS. Oleh : Yanuar Budhy Prasetya MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ANTARA LEADERSHIP DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIORS Oleh : Yanuar Budhy Prasetya ABSTRAK Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN GAYA KEPEMIMPINAN (Studi kasus pada Perusahaan Kerajinan Palupi Craft) Akbar Insani, Mirwan Surya Perdhana 1

ANALISIS PENGUKURAN GAYA KEPEMIMPINAN (Studi kasus pada Perusahaan Kerajinan Palupi Craft) Akbar Insani, Mirwan Surya Perdhana 1 DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1-9 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr ISSN (Online): 2337-3792 ANALISIS PENGUKURAN GAYA KEPEMIMPINAN (Studi kasus pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi baik organisasi nirlaba atau yang berorientasi laba, berkepentingan untuk memajukan organisasi terutama dalam era globalisasi saat ini dimana persaingan

Lebih terperinci

6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 68 6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Dalam Bab ini peneliti akan membuat kesimpulan dalam penelitian ini, berdasarkan analisis data pada bab sebelumnya. Kemudian peneliti akan membuat diskusi mengenai temuan-temuan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional, Gaya Kepemimpinan Transaksional, Kinerja Karyawan

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional, Gaya Kepemimpinan Transaksional, Kinerja Karyawan ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ISS INDONESIA CABANG SURABAYA DI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A. PAULO Jacqueline Lomanjaya, Meliana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan umum yang dihadapi institusi pendidikan dan guru berkaitan dengan salah satu dari tiga perilaku penting dari seorang pegawai dalam sebuah organisasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini kita hidup di era globalisasi, suatu era yang membuat persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing secara terbuka

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERSEPSI DISIPLIN KERJA KARYAWAN KPP PRATAMA KOTA BOGOR

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERSEPSI DISIPLIN KERJA KARYAWAN KPP PRATAMA KOTA BOGOR HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERSEPSI DISIPLIN KERJA KARYAWAN KPP PRATAMA KOTA BOGOR Laksmi M. Utami Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kepemimpinan 2.1.1.1 Pengertian Kepemimpinan Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL YANG OTENTIK TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA SARASWATI MATARAM

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL YANG OTENTIK TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA SARASWATI MATARAM PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL YANG OTENTIK TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA SARASWATI MATARAM ABSTRAK NI KOMANG SUKERTIASIH Guru SMA Saraswati Mataram Kepala sekolah memiliki peran yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wadah tersebut adalah organisasi. Dengan adanya organisasi, perangkat yang

BAB I PENDAHULUAN. wadah tersebut adalah organisasi. Dengan adanya organisasi, perangkat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mencapai suatu tujuan usaha diperlukan suatu wadah, wadah tersebut adalah organisasi. Dengan adanya organisasi, perangkat yang terdapat didalamnya dapat

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA K A N T O R D I S T RIK NAVIGASI KELAS III CILACAP M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) E-mail: sarimutia09@yahoo.co.id Abstraksi Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran

BAB I PENDAHULUAN. heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cilegon adalah daerah industri terbesar di Asia, penduduknya yang heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran asing. Mereka datang dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang

III. METODE PENELITIAN. dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang

Lebih terperinci

EFEK MODERASI BUDAYA ORGANISASI PADA PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI

EFEK MODERASI BUDAYA ORGANISASI PADA PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI EFEK MODERASI BUDAYA ORGANISASI PADA PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI Marjam Desma Rahadhini Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta Suweno Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Kebangkitan Kembali Studi Tentang Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Kebangkitan Kembali Studi Tentang Kepemimpinan 28 KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Kebangkitan Kembali Studi Tentang Kepemimpinan Bagus Riyono PENGANTAR Studi tentang kepemimpinan menghangat kembali pada dekade terakhir ini berkat dirumuskannya teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan tentu saja memiliki tujuan mencapai keuntungan semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada beberapa faktor

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PADA BANK BCA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PADA BANK BCA PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PADA BANK BCA Dwi G. Verasari Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT DI D SEASON HOTEL SURABAYA

ANALISA PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT DI D SEASON HOTEL SURABAYA ANALISA PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT DI D SEASON HOTEL SURABAYA Deborah C. Widjaja, S.S., M.S.M., Cindy Charista, Josephine Program Manajemen Perhotelan, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya a. Sejarah UD. Ria Jaya adalah toko yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Kepemimpinan Tranformasional dan Komitmen Organisasional: Pemberdayaan sebagai Variabel Mediasi

Kepemimpinan Tranformasional dan Komitmen Organisasional: Pemberdayaan sebagai Variabel Mediasi Kepemimpinan Tranformasional dan Komitmen Organisasional: Pemberdayaan sebagai Variabel Mediasi Muhdiyanto Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Tidar No. 21 Magelang dion_ummgl@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP DAN LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI MOI GARDEN SURABAYA

PENGARUH TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP DAN LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI MOI GARDEN SURABAYA PENGARUH TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP DAN LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI MOI GARDEN SURABAYA Elisa Wijani Setiawan, Lucy Puspita Hadi, Marcus Remiasa Program Manajemen Perhotelan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN Gambaran Umum Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN Gambaran Umum Responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan di PT. POS Indonesia cabang Salatiga. Jumlah sampel yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner secara lengkap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Travellers Suites Medan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Travellers Suites Medan Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Travellers Suites Medan Lasri Bakara 1, Sukiswo 2 2 Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma serakilowisky@gmail.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail dari suatu penelitian. Tujuan memahami desain penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut : 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variabel penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (Independent Variabel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang diindikasikan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA BAWAHAN MELALUI KEPUASAN KERJA. Sardi 1.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA BAWAHAN MELALUI KEPUASAN KERJA. Sardi 1. Jurnal Bisnis Teori dan Implementasi, Vol. 8 No. 1 : 61-72 Februari 2017, ISSN. 2085-7721 Website : http://journal.umy.ac.id/index.php/bti PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci