BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. paparkan pada bab Pendahuluan. Adapun pertanyaan penelitian yaitu :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. paparkan pada bab Pendahuluan. Adapun pertanyaan penelitian yaitu :"

Transkripsi

1 BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI 5.1. Simpulan Kesimpulan dibuat untuk menjawab 3 pertanyaan penelitian yang peneliti paparkan pada bab Pendahuluan. Adapun pertanyaan penelitian yaitu : Pertanyaan penelitian 1: apakah ada pengaruh positif kepemimpinan inspirasional guru terhadap hasil pembelajaran peserta didik? Dalam menjawab pertanyaan penelitian ini, peneliti mengembangkannya menjadi 3 hipotesis, yaitu kepemimpinan inspirasional berpengaruh positif pada motivasi peserta didik, kredibilitas guru pada persepsi peserta didik dan perilaku/afektif peserta didik (Model 1) Pada pengujian regresi sederhana model 1 penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan inspirasional berpengaruh positif pada motivasi peserta didik, kredibilitas guru pada persepsi peserta didik dan perilaku/afektiv peserta didik. Hal ini konsisten dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa kepemimpinan trasnformasional (yang identik dengan kepemimpinan inspirasional) sangat berpengaruh pada hasil hasil pembelajaran peserta didik (Hoehl, 2008). Hasil penelitian yang sama juga ditunjukkan oleh penelitian Griffith( 2004), Politis (2001) (dalam Hoehl, 2008) yang menyatakan: The results of this regression analysis were consistent with past findings concerning transformational leadership and student educational outcomes. Specifically, affective learning potential, student achievement, motivation, and knowledge management are student benefits that have been positively associated with transformational educators (Griffith, 2004; Politis, 2001). 141

2 Apakah Pengaruh kepemimpinan Inspirasional guru terhadap hasil pembelajaran peserta didik akan semakin kuat jika dimoderasi oleh pola kedekatan verbal dan nonverbal? Pertanyaan penelitian 2: Apakah ada pengaruh positif pola kedekatan verbal dan non verbal guru terhadap hasil pembelajaran peserta didik? Menjawab pertanyaan penelitian 2, dipergunakan model regresi 2 dan 3 yang dikembangkan menjadi 6 hipotesis yaitu hipotesis 4 sampai dengan hipotesis 9. Berdasarkan pembahasan tentang pengaruh penerapan pola kedekatan verbal dan nonverbal terhadap hasil pembelajaran peserta didik, membuktikan hipotesis yang ada pada bab sebelumnya yaitu hipotesis 4 s/d 9 ditemukan bahwa pola kedekatan baik verbal maupun nonverbal guru berpengaruh positif terhadap hasil hasil pembelajaran peserta didik kecuali terhadap sikap/afektif peserta didik. Ketidak konsistenan terjadi pada hipotesis ke 6 dan ke 9 Untuk penjelasan lebih rinci, peneliti akan memaparkan satu persatu hasil regresi antara pola kedekatan verbal dan nonverbal guru terhadap hasil hasil pembelajaran peserta didik. Pertama, pola kedekatan verbal dan nonverbal berpengaruh positif pada motivasi siswa. Hasil pengujian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Hoehl (2008) yang menyatakan bahwa baik pola kedekatan verbal maupun nonverbal merupakan variabel yang sangat mempengaruhi untuk hasil pembelajaran berupa motivasi peserta didik. Tidak hanya hasil penelitian Hoehl (2008) saja, banyak penelitian telah membuktikan bahwa pola kedekatan verbal 142

3 dan nonverbal berpengaruh positif pada motivasi siswa. Penelitian tersebut antara lain Cristophel (1990) menyatakan: The Positive correlation between immediacy and state motivation provided the support for the theory that these variables were substantiatively interrelated. These results confirmed the prediction that highly motivated student also reported observing more immediate teachers. Kedua, pola kedekatan verbal dan nonverbal berpengaruh positif pada penilaian siswa terhadap kredibilitas guru. Hasil yang sama juga ditunjukkan pada penelitian Hoehl (2008) yang menyatakan bahwa baik pola kedekatan verbal maupun nonverbal secara statistik merupakan predictor yang signifikan untuk evaluasi peserta didik terhadap kredibilitas guru. Ketiga, seperti telah diulas sedikit pada pembukaan sub bab ini, bahwa pola kedekatan verbal dan nonverbal tidak berpengaruh terhadap hasil pembelajaran berupa perilaku/afektif perserta didik. Temuan ini bertentangan dengan hasil penelitian dari Hoehl (2008) yang menyatakan bahwa dengan sangat jelas menunjukkan baik pola kedekatan verbal dan nonverbal secara statistik merupakan predictor yang signifikan untuk hasil pembelajaran perilaku / afektif peserta didik. Hasil penelitian lain untuk pengaruh pola kedekatan terhadap hasil pembelajaran, juga menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif pada pola kedekatan guru baik verbal maupun dalam mengembangkan hasil pembelajaran afektif dan kognitif peserta didik (Mottet & Richmond; Richmond,Gorham, & McCroskey, 1987; Titsworth, 2001 dalam Hoehl, 2008). 143

4 Pertanyaan penelitian 3: Apakah pengaruh kepemimpinan inspirasional guru terhadap hasil pembelajaran peserta didik akan semakin kuat jika dimoderasi oleh pola kedekatan verbal dan nonverbal? Menjawab pertanyaan penelitian ke 3 ini, peneliti menggunakan model 4 dan 5, dengan pengembangan menjadi 6 hipotesis yaitu hipotesis 10 sampai dengan 15. Kesimpulan hasil penelitian yang terakhir ini adalah uji regresi moderasi dengan menggunakan uji selisih mutlak. Data menunjukkan bahwa baik pola kedekatan verbal maupun pola kedekatan nonverbal guru tidak memoderasi pengaruh kepemimpinan inspirasional guru terhadap hasil pembelajaran peserta didik kecuali hasil pembelajaran berupa penilaian siswa terhadap kredibilitas guru. Untuk satu pengecualian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian milik Hoehl (2008) sedangkan uji selisih mutlak lainnya konsisten. Secara umum dapat disimpulkan telah terjadi ketidak konsistenan terhadap hasil penelitian ini terhadap penelitian terdahulu dalam hal hasil penelitian pada regresi sederhana antara pola kedekatan verbal dan nonverbal terhadap perilaku/afektif peserta didik dan hasil regresi moderasi antara Zkepemimpinan inspirasional, Zpola kedekatan verbal dan AbsX1_X3 terhadap penilaian peserta didik terhadap kredibilitas guru Keterbatasan Penelitian ini masih belum sempurna mengingat waktu yang tersedia untuk pelaksanaan penelitian sangat singkat, yaitu kurang lebih 03 bulan. Dengan keterbatasan waktu tersebut, peneliti tidak mempunyai waktu untuk melakukan pengambilan data secara kualitatif sebagai bahan perbandingan. Pengujian 144

5 penelitian hanya pada data kuantitatif persepsi peserta didik. Tentu akan berbeda hasil yang akan diperoleh dengan perbandingan data kualitatif. Model penelitian ini mengacu pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Stacy E.Hoehl pada tahun 2008, namun sekali lagi, karena keterbatasan waktu dan juga biaya, maka di dalam pengambilan data, tidak persis sama dengan apa yang dilakukan oleh Hoehl (2008). Beberapa keterbatasan yang mempengaruhi hasil penelitian ini sehingga sedikit bias dengan hasil penelitian acuan terdahulu, dapat peneliti paparkan sebagai berikut: 1. Pertimbangan waktu yang meleset dari 06 bulan menjadi kurang lebih 03 bulan, sebagai mana yang ditetapkan oleh kemendikbud melalui program pengembangan PTK Dikmen. Hal ini membuat ada beberapa pelaksanaan yang tidak dilakukan, yaitu pengambilan data sebagai tri anggulasi ditiadakan. 2. Pada penelitian Hoehl (2008) pengambilan data dilakukan perkelas permata pelajaran, artinya adalah siswa sebagai responden diminta mengisi kuisioner, pada saat guru sedang melaksanakan pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu, sehingga penilaian benar benar berdasarkan kemampuan guru saat itu. Dalam penelitian ini, situasi pengambilan data seperti itu tidak mungkin dilaksanakan mengingat akan memakan waktu yang sangat lama dan data yang sangat banyak, juga biaya yang tidak sedikit. 3. Penjaringan data dari responden seharusnya juga melibat seorang pengawas pendidikan, yang nota bene sudah sangat kompeten di dalam 145

6 menilai kompetensi guru di dalam mengajar. Data ini sangat penting mengingat bahwa di dalam mengisi kuisioner sangat dimungkinkan peserta didik melakukannya dengan sangat subjektif. Bisa saja karena suka guru dan mata pelajaran tertentu, maka pemberian skor pada kuisioner akan sangat tinggi, begitu juga sebaliknya. 4. Pada variabel X1, seharusnya peneliti menggunakan kuisioner kepemimpinan transformasional yang diterbitkan oleh lembaga profesi tertentu secara komersil. Untuk menghindari pembiayaan, maka peneliti menggunakan kuisioner yang hampir sama dengan kepemimpinan tersebut yang dinamakan kepemimpinan inspirasional yang juga sudah dipakai oleh peneliti sebelumnya dalam penelitian yang berbeda dengan Hoehl (2008). Tidak seperti kuisioner kepemimpinan transformasional yang memilah dimensinya menjadi masing masing variabel, kepemimpinan inspirasional merangkum keempat dimensi tersebut menjadi satu variabel saja, sehingga model penelitian sedikit berbeda, yaitu tidak menggunakan uji regresi simultan. Keempat keterbatasan diatas diduga menjadikan hasil penelitian kali ini menghasilkan kesimpulan yang sedikit berbeda dengan hasil peneltian acuan sebelumnya Implikasi Hasil dari penelitian ini dapat dipergunakan di dalam praktek guru mengajar di kelas. Hasil-hasil yang ditampilkan pada penelitian ini menunjukkan bagaimana pengaruh pola kepemimpinan guru di kelas akan mempengaruhi hasil 146

7 hasil pembelajaran. Berikut akan dibahas satu persatu variabel di dalam penelitian ini yang telah dibuktikan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil hadil pembelajaran peserta didik Kepemimpinan Inspirasional. Pada pernyataan hipotesis, disebutkan bahwa kepemimpinan inspirasional berpengaruh positif terhadap hasil pembelajaran peserta didik. Adapun dimensi yang ada di dalam kepemimpinan inspirasional adalah Charisma, Inspiration, Individual Consideration, Intellectual Stimulation. Sedangkan hasil pembelajaran yang dibahas di sini adalah motivasi belajar peserta didik, penilaian peserta didik terhadap kredibilitas guru dan perilaku / afektif peserta didik. Istilah kharisma merupakan dimensi pertama dari kepemimpinan transformasional yang merupakan buah fikiran (Bass, 1985), mempunyai kesamaam pengertian dengan idealized influence yang merupakan dimensi pertama pada kepemimpinan transformasional yang terkini (Bass & Avolio, 1999). Adapun pengertian dari kharisma adalah Perilaku kepemimpinan transformasional dengan jelas mengartikulasikan visi untuk pengikut dan kemampuan untuk memotivasi pengikutnya untuk bergabung dalam visi melalui kekuatan komunikasi dan berperan sebagai role model. Bahkan idealized influence mempunyai pengertian (Banjeri and Krishnan, 2000 dalam Hoehl, 2008) bahwa guru yang menerapkan idealized influence atau kharisma mempunyai kemampuan untuk membuat peserta didik merasa senang dan antusias pada tugas tugas sekolah, guru akan mendapatkan rasa hormat peserta didik dan akan mengkomunikasikan misi / tujuan belajar pada peserta didiknya. 147

8 Guru yang menerapkan kepemimpinan transformasional (Bass, 1985 dalam Hoehl, 2008) akan mampu membangun rasa bangga peserta didiknya akan hasil pekerjaan peserta didik tersebut. Pemimpin tersebut akan menjadi contoh (teladan) bagi peserta didiknya. Untuk itu guru diharapkan mampu membaca kebutuhan peserta didik di masa yang akan datang. Kepemimpinan transformasional yang identik dengan kepemimpinan inspirasional jika diterapkan oleh guru akan memberikan tantangan untuk memotivasi peserta didiknya. Sudah jelas sekali bahwa kepemimpinan inspirasional sangat penting untuk diterapkan oleh setiap guru di dalam kelas. Penelitian kali ini telah membuktikan bahwa kepemimpinan inspirasional yang diterapkan di dalam kelas, akan berpengaruh positif kepada banyak hasil pembelajaran peserta didik Pola Kedekatan Pola kedekatan juga menghasilkan pengaruh yang positif terhadap beberapa hasil pembelajaran. Dari hasil pengujian regresi, yaitu hasil pembelajaran berupa sikap/afektif peserta didik buka merupakan hasil penerapan pola kedekatan guru di dalam kelas, walaupun hal ini bertentangan dengan hasil penelitian terdahulu. Keadaan ini muncul menurut peneliti karena beberapa keterbatasan di dalam melaksanakan pengambilan data dan penyelesaikan penelitian secara kesesluruhan. Namun banyak hasil hasil penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa sikap/afektif peserta didik merupakan hasil dari penerapan pola kedekatan guru di dalam kelas. Kegiatan pembelajaran di kelas sangat didominasi pola pola komunikasi antara guru dan peserta didik. Maka diharapkan melalui komunikasi yang sehat 148

9 dan menyenangkan akan menghasilkan banyak hasil pembelajaran bagi para peserta didik. Guru sangat perlu menerapkan pola kedekatan verba dan nonverbal mengingat hasil yang ditimbulkannya dapat mempengaruhi siswa didalam keberhasilan belajar mereka Saran Dari pelaksanaan keseluruhan penelitian ini, peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat meningkatkan hasil hasil pembelajaran di kemudian hari maupun bagi meningkatnya hasil penelitian sejenis di kemudian hari pula. Untuk meningkatkan hasil hasil pembelajaran sangat disarankan guru menerapkan pola kepemimpinan inspirasional di dalam kelas guna menginspirasi peserta didik dalam meningkatkan motivasi, pola fikir dan perilakunya. Demikian juga untuk pola kedekatan verbal dan nonverbal, peneliti sangat menyarankan untuk pola pola ini diterapkan dalam berinteraksi dengan peserta didik untuk lebih meningkatkan pemahaman peserta didik baik di dalam maupun di luar kelas. Bagi penelitian sejenis berikutnya, peneliti menyarankan agar penelitian berikutnya dapat memasukkan unsur unsur lain guna meningkatkan pengaruh eksternal yang positif terhadap hasil hasil pembelajaran peserta didik. Unsur unsur lain tersebut dapat saja berupa budaya organisasi, pola kepemimpinan kepala sekolah, tingkat keterlibatan komite sekolah, self eficasy guru dan lain lain. 149

Relationship of Emotional Intelligence with the Transformational Leadership. Abstract

Relationship of Emotional Intelligence with the Transformational Leadership. Abstract Relationship of Emotional Intelligence with the Transformational Leadership Abstract This research was conducted to investigate the relationship between emotional intelligence with the transformational

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Bebas : Gaya Kepemimpinan Transformasional Variabel Tergantung : Kepuasan Kerja B. Definisi Operasional 1. Kepuasan Kerja a. Secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada berbagai aspek dalam organisasi, manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. B. Subyek dan Obyek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemimpin merupakan jabatan yang sangat penting dalam organisasi atau perusahaan, karena segala kebijakan dan keputusan yang dibuatnya akan sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah membuktikan bahwa guru mempunyai peranan penting di dalam

BAB I PENDAHULUAN. sudah membuktikan bahwa guru mempunyai peranan penting di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Guru merupakan salah satu input yang sangat menentukan keberhasilan peserta didik di dalam mencapai tujuan pembelajaran. Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah aset organisasi yang paling berharga (Shah, 2012), karena tanpa sumber daya manusia yang berkualitas maka organisasi tidak akan bertahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Responden adalah karyawan tetap di PT. Bahtera Wiraniaga Internusa yang berpusat di Jakarta TImur yang berjumlah 55 orang. Terdiri dari 44 karyawan lakilaki

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1) Penelitian ini menguji dan menganalisa pengaruh positif. kepemimpinan transformasional pada perilaku kewargaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1) Penelitian ini menguji dan menganalisa pengaruh positif. kepemimpinan transformasional pada perilaku kewargaan BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1) Penelitian ini menguji dan menganalisa pengaruh positif kepemimpinan transformasional pada perilaku kewargaan organisasional, serta peran pemediasian komitmen afektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi baik organisasi nirlaba atau yang berorientasi laba, berkepentingan untuk memajukan organisasi terutama dalam era globalisasi saat ini dimana persaingan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan dari bab sebelumnya, maka diperoleh simpulan sebagai berikut ini. 1. Penggunaan gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Komitmen organisasional Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah semacam ikatan antara karyawan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan sebagai sebuah konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan gejala sosial yanga selalu diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap bentuk usaha baik profit maupun nonprofit memerlukan seorang pemimpin agar tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik. Kebijaksanaan dan keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan bukan sesuatu yang mudah. Meskipun beberapa pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya jalan seorang pemimpin senantiasa penuh

Lebih terperinci

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL Salah satu teori yang menekankan suatu perubahan dan yang paling komprehensif berkaitan dengan kepemimpinan adalah teori kepemimpinan transformasional,..

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi kelangsungan hidup organisasi. Persaingan juga telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi kelangsungan hidup organisasi. Persaingan juga telah menyebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan yang terjadi akhir-akhir ini telah memberikan dampak yang besar bagi kelangsungan hidup organisasi. Persaingan juga telah menyebabkan terjadinya

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kinerja Karyawan Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat dilepaskan dari peran pemimpinnya. Dalam suatu perusahaan, seorang pemimpin bukan semata-mata sebagai

Lebih terperinci

ABSTRAK. dalam menghasilkan mahasiswa yang berkompeten. perilaku belajar sebesar 8,9%. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple

ABSTRAK. dalam menghasilkan mahasiswa yang berkompeten. perilaku belajar sebesar 8,9%. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple ABSTRAK Emotional Intelligence (EQ) sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini, karena berpengaruh pada pencapaian prestasi belajar mahasiswa dan mendukung visi misi dari Jurusan Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN Setelah proses pengumpulan dan pengolahan data serta analisis, maka di dalam Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) Volume 16, No. 1, Januari Juni (Semester I) 2016, Halaman 15-28 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu

BAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu 31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud memberikan penjelasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini kita hidup di era globalisasi, suatu era yang membuat persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing secara terbuka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Kepemimpinan Transformasional;

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Kepemimpinan Transformasional; BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Waruna Nusa Sentana yang beralamat di Jalan Bagan Deli Lama, Belawan. Penelitian ini akan dilakukan selama 6 (enam)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kepuasan Kerja 1. Pengertian Kepuasan Kerja Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan 43 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden

Lebih terperinci

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ)

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ) Lampiran 1 Instrumen Kepemimpinan Transformasional (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ) Pernyataan-pernyataan dalam kuisioner merupaan pernyataan deskriptif yang memberikan gamabaran seorang pemimpin.

Lebih terperinci

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH UNGGUL (Studi di SMA Negeri 1 Sumatera Barat)

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH UNGGUL (Studi di SMA Negeri 1 Sumatera Barat) GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH UNGGUL (Studi di SMA Negeri 1 Sumatera Barat) Ilda Andrian Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study aimed to obtain information leadership

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kepemimpinan 2.1.1.1 Pengertian Kepemimpinan Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kinerja Guru 2.1.1 Pengertian Kinerja Guru Kinerja atau performance merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepemimpinan transformasional organisasi pada kinerja organisasi dan menguji

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepemimpinan transformasional organisasi pada kinerja organisasi dan menguji 97 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. SIMPULAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh positif gaya kepemimpinan transformasional organisasi pada kinerja organisasi dan menguji peran pemediasi

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BARVO SATRIA PERKASA AREA SEMARANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BARVO SATRIA PERKASA AREA SEMARANG PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BARVO SATRIA PERKASA AREA SEMARANG Satrio Utomo Mulaputra 1) dan Djoko Wahjuadi, Drs., MM. 2) Prodi S1 Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi menyebabkan persaingan bisnis menjadi semakin kompetitif sehingga mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis dan organisasi berjalan sangat cepat

Lebih terperinci

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016 Hubungan antara Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi pada Pegawai Kementerian Dalam Negeri RI Penulisan Ilmiah Nama : Pradina Utami NPM : 16513879 Pembimbing : Desi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara stres kerja dengan kinerja dan motivasi kerja dengan kinerja kerja petugas pemasyarakatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Belakangan ini, lingkunagn bisnis mengalami perubahan yang sangat cepat. Globalisasi, libealisasi perdagangan, dan kemajuan teknologi informasi menciptakan realitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA MENTAH DAN HASIL UJI COBA

LAMPIRAN 1 DATA MENTAH DAN HASIL UJI COBA 90 LAMPIRAN 1 DATA MENTAH DAN HASIL UJI COBA 91 HASIL UJI RELIABILITAS DAN DAYA DISKRIMINASI AITEM GAMBARAN PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Reliability Scale: ALL AITEM Case Processing

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Kepemimpinan transaksional berpengaruh positif namun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO PENGARUH KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah adalah suatu hal yang fundamental di dalam suatu organisasi. Kepemimipinan dilaksanakan untuk membangkitkan, melibatkan dan memotivasi pengikutnya (Bass & Avolio,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap bangsa memiliki kebutuhan untuk berkembang, termasuk bangsa Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang diindikasikan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang ada dengan arah strategis organisasi. Arah strategis organisasi

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang ada dengan arah strategis organisasi. Arah strategis organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas-tugas dan prioritas Manajemen Sumber Daya Manusia berkembang dari waktu ke waktu. Hal ini terjadi karena diperlukannya penyesuaian kondisi yang ada dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal Indonesia menyatakan dirinya sebagai negara demokrasi sebagaimana terlihat dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, dimana pemerintahannya berbentuk Republik

Lebih terperinci

Oleh. Arga Satria D, 1). Dra. Lily Hendrasti Novadjaja, MM. 2), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. Abstrak

Oleh. Arga Satria D, 1). Dra. Lily Hendrasti Novadjaja, MM. 2), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. Abstrak PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PENGURUS ORGANISASI KEMAHASISWAAN (STUDI PADA HIMPUNAN MAHASISWA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG) Oleh Arga Satria D, 1). Dra. Lily

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang mendasari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang mendasari 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka merupakan kerangka acuan yang disusun berdasarkan kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang mendasari penelitian ini. Kajian pustaka memberikan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Style of Leadership, employee s work performance. vii ABSTRACT Company as an organization consists of a group of people who is working and doing several routine activities which is planned under the coordination of a leader towards achieving specific goals.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. kesimpulan deskriptif dan kesimpulan hipotesis. Penelitian ini didominasi

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. kesimpulan deskriptif dan kesimpulan hipotesis. Penelitian ini didominasi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab IV maka didapatkan kesimpulan deskriptif dan kesimpulan hipotesis. Penelitian ini didominasi beberapa karakter deskriptif responden

Lebih terperinci

6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 68 6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Dalam Bab ini peneliti akan membuat kesimpulan dalam penelitian ini, berdasarkan analisis data pada bab sebelumnya. Kemudian peneliti akan membuat diskusi mengenai temuan-temuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sesuai dengan tujuannya yaitu untuk menguji pengaruh perilaku kepemimpinan transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja pegawai banyak dipengaruhi sikap pimpinan dalam kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa dilepaskan dari kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut : 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variabel penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (Independent Variabel

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pemahaman mengenai hasil penelitian. Penelitian ini membahas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pemahaman mengenai hasil penelitian. Penelitian ini membahas BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan penelitian dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman mengenai hasil penelitian. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pemberdayaan psikologis pada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan ABSTRACT This study aims to determine the relationship between financial compensation, leadership style and motivation to the employee s performance of company. The number of respondent in this study were

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran

BAB I PENDAHULUAN. heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cilegon adalah daerah industri terbesar di Asia, penduduknya yang heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran asing. Mereka datang dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, lingkungan kerja, serta kinerja yang dapat mendukung penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, lingkungan kerja, serta kinerja yang dapat mendukung penelitian ini. 26 BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA Pada bab dua ini dijelaskan beberapa teori mengenai gaya kepemimpinan, budaya organisasi, lingkungan kerja, serta kinerja yang dapat mendukung penelitian ini.

Lebih terperinci

PERANAN KEPEMIMPINAN. Oleh : Denizia Rizky Kartiko Renardy H Rendy Agung Permana

PERANAN KEPEMIMPINAN. Oleh : Denizia Rizky Kartiko Renardy H Rendy Agung Permana PERANAN KEPEMIMPINAN Oleh : Denizia Rizky 135030201111008 Kartiko Renardy H 135030200111028 Rendy Agung Permana 135030200111021 Mila Rosa Apriliani 135030207111004 FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN PUSTAKA BAB II LANDASAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kepemimpinan a. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelurahan Cigembor Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis)

PENGARUH KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelurahan Cigembor Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) PENGARUH KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelurahan Cigembor Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) IRFAN NURSETIAWAN Dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kinerja. 1. Pengertian Kinerja. tujuan organisasi (Viswesvaran & Ones, 2000). McCloy et al. (1994)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kinerja. 1. Pengertian Kinerja. tujuan organisasi (Viswesvaran & Ones, 2000). McCloy et al. (1994) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja 1. Pengertian Kinerja Kinerja didefinisikan sebagai tindakan yang hasilnya dapat dihitung, selain itu juga dapat didefinisikan sebagai hasil kontribusi karyawan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik (Good Governance). Tata kelola kepemerintahan yang baik (Good

BAB I PENDAHULUAN. baik (Good Governance). Tata kelola kepemerintahan yang baik (Good BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reformasi Birokrasi menuntut adanya tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance). Tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance) mensyaratkan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini bila kita teliti dengan lebih seksama penyebabnya

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini bila kita teliti dengan lebih seksama penyebabnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kita dapat mencermati berbagai macam organisasi, baik swasta maupun pemerintahan yang gagal atau tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap komitmen terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi menjadi salah satu isu utama yang mendorong perusahaan menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut perusahaan untuk senantiasa

Lebih terperinci

Bab III. Metode Penelitian

Bab III. Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai variabel penelitian, hipotesa penelitan, subjek penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana,

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah khalifah yang menjadi penguasa dan pengelola di muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana, namun sebagai seorang manusia tentu

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis regresi untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA KOSTI SOLO

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA KOSTI SOLO ANALISIS PENGARUH DIMENSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA KOSTI SOLO TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

Hubungan Tingkat Kepemimpinan Transformasional Dengan Tingkat Kinerja Karyawan Bagian Press Pt Kompindo Wiratama

Hubungan Tingkat Kepemimpinan Transformasional Dengan Tingkat Kinerja Karyawan Bagian Press Pt Kompindo Wiratama 84 ISSN: 1907-5235 Hubungan Tingkat Kepemimpinan Transformasional Dengan Tingkat Kinerja Karyawan Bagian Press Pt Kompindo Wiratama Hadryil Choirun Nisa a Prodi S1 Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bahwa gambaran kepemimpinan transformasional kepala bidang di

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bahwa gambaran kepemimpinan transformasional kepala bidang di BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN 1. Kepemimpinan Transformasional Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa gambaran kepemimpinan transformasional kepala bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah menghadapi suatu perubahan lingkungan seperti yang tersurat dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan tahun 2010-2035. MA sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu bulan, peneliti mengadakan penelitian kurang lebih selama 2 bulan di Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan kemajuan suatu organisasi sangatlah penting di dalam era globalisasi dewasa ini, di mana kualitas kinerja sumber daya manusia berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Setiap bangsa dan generasi memiliki dasar dan tujuan pendidikan tertentu. Tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pekerjaannya. Manusia sebagai tenaga kerja haruslah

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pekerjaannya. Manusia sebagai tenaga kerja haruslah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya manusia terdiri dari orang-orang yang ada

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Lingkungan Sekretariat Wakil Presiden RI yang berjumlah 78 orang. Adapun

BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Lingkungan Sekretariat Wakil Presiden RI yang berjumlah 78 orang. Adapun BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 1.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Gambaran Responden Responden dalam penelitian ini adalah para Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Wakil Presiden RI yang berjumlah

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PLN CABANG PEKANBARU RAYON PANAM

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PLN CABANG PEKANBARU RAYON PANAM ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3571 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PLN CABANG PEKANBARU RAYON PANAM Benny M. Fazrido.

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA KREATIVITAS KARYAWAN DENGAN IKLIM INOVATIF DAN IDENTIFIKASI PEMIMPIN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA KREATIVITAS KARYAWAN DENGAN IKLIM INOVATIF DAN IDENTIFIKASI PEMIMPIN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA KREATIVITAS KARYAWAN DENGAN IKLIM INOVATIF DAN IDENTIFIKASI PEMIMPIN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Karyawan Perusahaan Roda Jati di Karanganyar) SKRIPSI

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel (eceran) merupakan bagian yang penting dalam kehidupan perokonomian suatu negara, terutama dalam proses distribusi barang dan jasa dari produsen ke

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS DAFTAR ISI ABSTRAK...i ABSTRAK...ii KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMAKASIH...iv DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR GAMBAR...xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bidang strategi dari organisasi. Manajemen sumber daya

Lebih terperinci

THE EFFECT OF THE TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON THE EMPLOYEE JOB SATISFACTION Empirical Study of PT. Pos Indonesia (Company) Sumedang Subsidiary

THE EFFECT OF THE TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON THE EMPLOYEE JOB SATISFACTION Empirical Study of PT. Pos Indonesia (Company) Sumedang Subsidiary THE EFFECT OF THE TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON THE EMPLOYEE JOB SATISFACTION Empirical Study of PT. Pos Indonesia (Company) Sumedang Subsidiary ABSTRACT Active role of leader and model of leadership

Lebih terperinci

Masih dari hasil penelitian Al-Ababneh (2010), tidak ada gaya kepemimpinan

Masih dari hasil penelitian Al-Ababneh (2010), tidak ada gaya kepemimpinan organisasi seperti rendahnya kepuasan, tingginya tingkat stres, dan rendahnya komitmen karyawan. Al-Ababneh (2010) menyatakan bahwa, menentukan hubungan langsung antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi adalah perusahaan terutama melakukan kegiatan usaha dengan tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi adalah perusahaan terutama melakukan kegiatan usaha dengan tujuan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini tingkat persaingan yang dihadapi oleh organisasi adalah perusahaan terutama melakukan kegiatan usaha dengan tujuan mencari laba dirasa

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 36 4. METODE PENELITIAN 4.1. Subjek Penelitian 4.1.1. Karakteristik Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan dari PT. XYZ, sebuah perusahaan ritel yang berada di Jakarta. Sebagai sebuah

Lebih terperinci

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization Abstract This study was conducted to verificate communication supervisor and its impact on job satisfaction

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SRAGEN

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SRAGEN PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM SRAGEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON SERVICE COMMITMENT (Survey in Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Tenaga Kerja at Cirebon City)

THE INFLUENCE OF TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON SERVICE COMMITMENT (Survey in Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Tenaga Kerja at Cirebon City) THE INFLUENCE OF TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP ON SERVICE COMMITMENT (Survey in Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Tenaga Kerja at Cirebon City) Candradewini (Dosen Administrasi Niaga FISIP UNPAD) Abstrak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN iii

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN iii Abstrak Pemenuhan terhadap basic needs satisfaction akan mendukung siswa untuk dapat berfungsi secara optimal dalam mencapai educational outcomes. Menggunakan teori basic need satisfaction oleh Deci &

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi Kepemimpinan Transformasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi Kepemimpinan Transformasional BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kepemimpinan Transformasional a. Definisi Kepemimpinan Transformasional kepemimpinan transformasional dibangun dari dua kata yaitu kepemimpinan (leadership)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini berkembang begitu pesat dari waktu ke waktu, sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di masa lalu.

Lebih terperinci