BAB 3 FILE SEQUENTIAL, FILE INDEKS DAN FILE RELATIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 FILE SEQUENTIAL, FILE INDEKS DAN FILE RELATIF"

Transkripsi

1 Bab 3 File Sequential, File Indeks dan File Relatif 27 BAB 3 FILE SEQUENTIAL, FILE INDEKS DAN FILE RELATIF TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui organisasi file pada program COBOL. 2. Mengetahui pemakaian file pada Program COBOL berupa File Sequential, File Indeks, dan File Relatif. TEORI PENUNJANG 3.1 File Sequential Organisasi file secara urut (sequential file) memungkinkan pengaksesan record di file secara berurutan. Urutan data record yang direkamkan di file sama dengan urutan sewaktu data itu direkamkan. Urutan tidak berubah walaupun data baru ditambahkan. Data baru yang direkamkan akan menempati urutan record selanjutnya setelah record terakhir yang telah ada. Ada 2 macam organisasi file secara urut, yaitu: 1. Sequential mempunyai panjang record yang tetap, 2. Line Sequential bisa berbeda-beda, setiap record terdapat pembatas berupa carriage return (CR) dan line feed (LF) Definisi ENVIRONMENT DIVISION pada File Sequential Pada ENVIRONMENT DIVISION yang membedakan adalah dalam Input-Output Section pada file control. INPUT -OUTPUT SECTION FILE-CONTROL SELECT nama-file-1 ASSIGN TO DISK [ ORGANIZATION IS [LINE] SEQUENTIAL ] [ ACCESS MODE IS SEQUENTIAL ] [ FILE STATUS IS nama-data-1 ]

2 Bab 3 File Sequential, File Indeks dan File Relatif Definisi DATA DIVISION pada File Sequential DATA DIVISION pada file urut harus mengandung file description entry (FD) sebagai berikut: FD nama-file-1 LABEL { RECORD {ARE/IS} } {STANDARD} VALUE OF FILE-ID IS { nama-data-1 } Statement untuk Operasi File Sequential Pernyataan dalam Cobol yang berhubungan dengan operasi file sequential adalah: 1. Pernyataan OPEN OPEN INPUT dig unakan untuk membuka file yang isinya hendak dibaca. OPEN OUTPUT digunakan untuk menciptakan file baru. OPEN I-O memungkinkan data record di dalam file diperbaharui. OPEN EXTEND digunakan untuk membuka file sequential dan isinya dapat ditambah. INPUT nam a-file-1. OPEN OUTPUT nama-file-2 I-O nama-file-3 Extend nama-file-4 2. Pernyataan CLOSE Pernyataan ini digunakan untuk menutup file atau mengakhiri pemrosesan pada file. Bentuk Umum : CLOSE { nama-file-1 } 3. Pernyataan R EAD Pernyataan ini digunakan untuk membaca data record yang dilakukan secara berurutan (sequential). READ hanya dapat digunakan pada file yang dibuka dengan model OPEN INPUT atau OPEN I-O. Bentuk Umum : READ nama-file-1 RECORD [ INTO nama-data ] [ AT END statement-imperative-1 ] Frase RECORD digunakan sebagai dokumentasi.

3 Bab 3 File Sequential, File Indeks dan File Relatif 29 Frase INTO digunakan untuk menempatkan data record yang dibaca ke identifier1. 4. Pernyataan REWRITE Pernyataan REWRITE digunakan untuk mengubah data record yang sudah ada pada file. Pernyataan ini hanya dapat digunakan pada file disk yang dibuka dengan model OPEN I-O. Bentuk Umum : REWRITE nama-record-1 [ FROM nama-data ] Jika frase FROM disertakan, data dari identifier -1 yang akan menggantikan record lama. 5. Pernyataan WRITE Pernyataan ini digunakan untuk menuliskan data record baru ke file. Statement WRITE hanya dapat digunakan pada file yang dibuka dengan model OPEN OUTPUT atau OPEN EXTEND. Bentuk Umum : WRITE nama-record-1 [ FROM nama-data-1 ] FILE STATUS Status file biasa dipakai dalam program untuk mendeteksi keberhasilan operasi pada file. Misalnya pada operasi OPEN INPUT keberadaan file yang dibuka bisa diperiksa melalui nilai pada file status. KODE FILE STATUS : 00 : Operasi berhasil 10 : Akhir file 30 : File tidak ada 34 : Disk penuh 39 : Deskripsi antara file aktual dan program tidak sama 91 : Struktur rusak

4 Bab 3 File Sequential, File Indeks dan File Relatif File Indeks File indeks merupakan jenis file yang banyak dipakai dalam program aplikasi. Dengan menggunakan file index memiliki banyak kelebihan, antara lain: 1. Pembacaan data dapat dilakukan dengan cepat. 2. Data dapat diurutkan secara ascending berdasarkan sebuah field atau sejumlah field. 3. Isi file dapat dimodifikasi atau dihapus dengan cepat tanpa harus mengakses record-record lain. Pengaksesan pada file index dapat dilakukan dengan cepat disebabkan adanya kunci (key). Pada MS-Cobol, key dari record disimpan dalam file yang terpisah dengan file data record. File key mempunyai extention berupa.key. Kunci utama dari record pada file index bersifat unik yang artinya setiap kunci record memiliki nilai yang berlainan Definisi ENVIRONMENT DIVISION pada File Indeks Definisi awal dari semua jenis file terletak pada ENVIRONMENT DIVISION dalam paragraf FILE CONTROL sama seperti file sequential. FILE-CONTROL SELECT nama-file-1 ASSIGN TO DISK ORGANIZATION IS INDEXED ACCESS MODE IS { SEQUENTIAL / RANDOM / DYNAMIC } RECORD KEY IS nama-data-1 [FILE STATUS IS nama-data-3] File indeks ditentukan oleh statement entri : ORGANIZATION IS INDEXED. Untuk ACCESS MODE yang digunakan adalah : 1. SEQUENTIAL, menyatakan bahwa pengaksesan secara berurut. 2. RANDOM, menyatakan pengaksesan record hanya dapat dilakukan secara random, yaitu dengan cara mengisikan nilai kunci record. 3. DYNAMIC, memungkinkan pengaksesan secara random dan sequential.

5 Bab 3 File Sequential, File Indeks dan File Relatif 31 Klausa RECORD KEY digunakan untuk menyatakan nama data yang menjadi kunci record. Klausa FILE STATUS digunakan untuk menyatakan nama data guna menampung status dari operasi pada file index. Misalnya untuk mengetahui ada tidaknya file pada disk, melihat keberhasilan penulisan ke disk dan sebagainya Definisi DATA DIVISION pada File Indeks Data Division pada file urut harus mengandung file description entry (FD) sebagai berikut : FD nama-file-1 LABEL { RECORD {ARE/IS} } {STANDARD} VALUE OF FILE-ID IS { nama-data-1 } Statement untuk Operasi File Indeks Statement untuk operasi File Indeks adalah : 1. Pernyataan OPEN OPEN INPUT digunakan untuk membuka file yang isinya hendak dibaca. OPEN OUTPUT digunakan untuk menciptakan file baru. OPEN I-O memungkinkan data record di dalam file diperbaharui. INPUT nama-file-1. OPEN OUTPUT nama-file-2 I-O nama-file-3 2. Pernyataan CLOSE Pernyataan ini digunakan untuk menutup file atau mengakhiri pemrosesan pada file. CLOSE { nama-file-1 } 3. Pernyataan WRITE Pernyataan ini berguna untuk merekamkan data pada record tertentu di file yang telah dibuka. WRITE nama-record-1 [ FROM nama-data-1 ]

6 Bab 3 File Sequential, File Indeks dan File Relatif Pernyataan READ Pernyataan ini digunakan untuk membaca record yang ada di file. Ada 2 bentuk statement READ: Bentuk 1 : READ nama-file [ next ] RECORD [ into nama-data ] [ AT END statement-imperatip ] Bentuk 2 : READ nama-file [ next ] RECORD [ into nama-data-1 ] [ KEY is nama-data-2 ] [ INVALID KEY statement-imperatip ] 5. Pernyataan START Statement start digunakan untuk menempatkan pembacaan record mulai pada record yang mengandung nilai field kunci tertentu. Bentuk umumnya : START nama-file is EQUAL to is = is GREATHER THAN KEY is > is NT LESS THAN is NOT > Nama-data [ INVALID KEY statement-imperatip ] 3.3 File Relatif Organisasi file secara relatif adalah file yang recordnya dibedakan dengan dasar suatu nomor record relatif. Nomor record relatif dapat berkisar dari nomor record 1 sampai dengan Nomor record relatif ini tidak turut direkamkan dalam file, sehingga panjang recordnya adalah sepanjang record yang ditentukan tanpa nomor record relatif. Panjang record untuk file relatif adalah tetap IDENTIFICATION DIVISION pada File Relatif ID pada file relatif sama dengan ID pada program yang tidak menggunakan file untuk merekamkan datanya.

7 Bab 3 File Sequential, File Indeks dan File Relatif ENVIRONMENT DIVISION pada File Relatif FILE-CONTROL SELECT nama-file ASSIGN TO DISK ; ORGANIZATION IS RELATIVE SEQUENTIAL [, RELATIVE KEY IS nama-data-1 ] [ ; ACCESS MODE IS RANDOM DYNAMIC [, RELATIVE KEY IS nama-data-1 ] [ ; FILE STATUS IS nama-data-2 ] DATA DIVISION pada File Relatif LABEL RECORD IS STANDARD VALUE OF FILE-ID IS nama-file di label PROCEDURE DIVISION pada File Relatif Statement khusus yang dipergunakan pada file relatif di dalam PROCEDURE DIVISION sama dengan yang ada di file index, yaitu dapat dibentuk dari verb OPEN, READ, CLOSE, WRITE, REWRITE, START DAN DELETE. 1. OPEN verb OPEN INPUT nama-file-1 [, nama-file-2 ]. OUTPUT nama-file-3 [, nama-file-4 ]. I-O nama-file-5 [, nama-file6 ]. 2. CLOSE verb CLOSE nama-file-1 [ WITH LOCK ] [, nama-file-2 [ WITH LOCK ]] 3. WRITE verb WRITE nama-record [ FROM nama-data ] [ ; INVALID KEY statement-imperatip ] 4. READ verb ada 2 yaitu : Bentuk 1 : READ nama-file [ NEXT ] RECORD [ INTO nama-data ] [ ;AT END statement imperatip ]

8 Bab 3 File Sequential, File Indeks dan File Relatif 34 Bentuk 2 : READ nama-file RECORD [ INTO nam a-data ] [ ;INVALID KEY statement imperatip ] 5. START verb START nama-file is EQUAL to is = is GREATHER THAN KEY is > is NT LESS THAN is NOT > Nama-data [ INVALID KEY statement-imperatip ] 6. DELETE verb DELETE nama-file RECORD [ ;IN VALID KEY statement imperatip ] LATIHAN 1. Apa yang dimaksud dengan organisasi file sequential, file indeks, dan file relatif? 2. Sebutkan & jelaskan statement untuk operasi file sequential? 3. Sebutkan Status file pada file sequential? 4. Sebutkan definisi Environment Division pada file Sequential, file indeks, dan file relatif? 5. Sebutkan kelebihan menggunakan file indeks?

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks.

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks. FILE RELATIF 1. PENDAHULUAN Adalah file yang recordnya dibedakan dengan dasar suatu nomor record relative. Nomor record relative dapat berkisar dari nomor record 1 s/d nomor record 32767 2. IDENTIFICATION

Lebih terperinci

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks.

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks. FILE RELATIF 1. PENDAHULUAN Adalah file yang recordnya dibedakan dengan dasar suatu nomor record relative. Nomor record relative dapat berkisar dari nomor record 1 s/d nomor record 32767 2. IDENTIFICATION

Lebih terperinci

FILE URUT (Sequential File)

FILE URUT (Sequential File) FILE URUT (Sequential File) 1. PENDAHULUAN Organisasi file secara urut memungkinkan pengaksesan record di file secara berurutan Ada 2 macam organisasi file secara urut : 1. Bentuk organisasi SEQUENTIAL

Lebih terperinci

FILE URUT (Sequential File)

FILE URUT (Sequential File) FILE URUT (Sequential File) 1. PENDAHULUAN Organisasi file secara urut memungkinkan pengaksesan record di file secara berurutan Ada 2 macam organisasi file secara urut : 1. Bentuk organisasi SEQUENTIAL

Lebih terperinci

PROCEDURE DIVISION (lanjutan)

PROCEDURE DIVISION (lanjutan) PROCEDURE DIVISION (lanjutan) Statement PERFORM...THROUGH/THRU Bentuk statement ini akan membawa proses menuju ke paragraf yang dituju kemudian melanjutkan sampai ke paragraf yang disebutkan setelah THROUGH/THRU.

Lebih terperinci

SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL

SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL Obyektif : 16. Mengetahui sintaks-siantaks pada file sequensial 17. Mengerti sintaks-siantaks yang ada 18. Dapat membuat program file sequensial sederhana Organisasi

Lebih terperinci

IDENTIFICATION AND ENVIRONMENT DIVISION

IDENTIFICATION AND ENVIRONMENT DIVISION IDENTIFICATION AND ENVIRONMENT DIVISION 1. Divisi I : Identification Division - Merupakan divisi pertama dalam COBOL - Berisi Identification (keterangan) tentang program yang dibuat - Bentuk Umum dari

Lebih terperinci

BAB 4. ORGANISASI FILE. INPUT-OUTPUT SECTION. FILE-CONTROL SELECT nama_file ASSIGN TO PRINTER

BAB 4. ORGANISASI FILE. INPUT-OUTPUT SECTION. FILE-CONTROL SELECT nama_file ASSIGN TO PRINTER BAB 4. ORGANISASI FILE I. FILE URUT Organisasi file secara urut memungkinkan pengaksesan record di file secara berurutan. 1. Identification division. Isi dan bentuk dari identification division untuk organisasi

Lebih terperinci

Perintah PERFORM. Bentuk umum : PERFORM nama-paragraf1 THROUGH nama-paragraf2 THRU Namadata TIMES UNTIL kondisi. Contoh :

Perintah PERFORM. Bentuk umum : PERFORM nama-paragraf1 THROUGH nama-paragraf2 THRU Namadata TIMES UNTIL kondisi. Contoh : Perintah PERFORM Perintah ini dipakai untuk membuat suatu program meloncat ke suatu paragraph tertentu dan mengerjakan seluruh isi paragraph tersebut sampai selesai lalu kembali lagi ke statement setelah

Lebih terperinci

IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION, DATA DIVISION. Komang Anom Budi Utama, SKom

IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION, DATA DIVISION. Komang Anom Budi Utama, SKom IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION, DATA DIVISION Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id OPERATOR ARITHMATIKA Adalah symbol yang digunakan untuk membentuk suatu ungkapan

Lebih terperinci

CONTOH HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE KONVENSIONAL

CONTOH HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE KONVENSIONAL CONTOH HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE KONVENSIONAL ANALISIS. Deskripsi Prosedur Deskripsi prosedur penjualan barang:. Pembeli membawa barang-barang yang dibeli ke Bagian Kasir.. Petugas

Lebih terperinci

Konsep Dasar Cobol A. SEKILAS PROGRAM COBOL

Konsep Dasar Cobol A. SEKILAS PROGRAM COBOL Konsep Dasar Cobol A. SEKILAS PROGRAM COBOL COBOL : Common Business Oriented Language, Yaitu:Bahasa komputer tingkat tinggi / high level language Thn 1959 : COBOL diciptakan CODASYL : COnference on DAta

Lebih terperinci

BAB 8 PENGOLAHAN FILE DATA

BAB 8 PENGOLAHAN FILE DATA BAB 8 PENGOLAHAN FILE DATA Tujuan Pelajaran : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa Memahami penggunaan perform dalam pemrograman dan mengetahui perpedaan dengan GO TO Dapat menggunakan PERFORM

Lebih terperinci

Praktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:

Praktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: Praktikum 14 Sistem File POKOK BAHASAN: ü Konsep File ü Metode Akses ü Struktur Direktori ü File System Mounting TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: ü

Lebih terperinci

Pertemuan ke-3 TEKNIK-TEKNIK BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan ke-3 TEKNIK-TEKNIK BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan ke-3 TEKNIK-TEKNIK BAHASA PEMROGRAMAN Teknik-teknik Bahasa Pemrograman 1. Pemrograman Modular Pemrograman Modular (Modular Programming) adalah suatu teknik pembuatan program yang membagi program

Lebih terperinci

ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL

ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL Organisasi berkas sekuensial adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record record dalam sebuah berkas Dalam organisasi berkas sekuensial,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN OLAH BERKAS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN OLAH BERKAS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1. Pendahuluan konsep dasar Sistem Berkas dan Konsep Dasar COBOL Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1. Konsep Sistem Berkas & Akses 2. COBOL sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

DEFINISI DAN APLIKASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key. Contoh: Sebuah sistem pe

DEFINISI DAN APLIKASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key. Contoh: Sebuah sistem pe ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY PENGERTIAN ORGANISASI BERKAS DENGAN BANYAK KEY Organisasi berkas yang memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field disebut organisasi berkas dengan banyak

Lebih terperinci

BAB2 DIVISI-DIVISI PADA COBOL

BAB2 DIVISI-DIVISI PADA COBOL BAB2 DIVISI-DIVISI PADA COBOL Bentuk Umum dari IDENTIFICATION DIVISION IDENTIFICATION DIVISION. PROGRAM-ID. Nama program. [AUTHOR. Nama programmer.] [INSTALLATION. Nama instalasi.] [DATE-WRITTEN. Tgl program

Lebih terperinci

Konsep Bahasa Pemrograman Pertemuan 5

Konsep Bahasa Pemrograman Pertemuan 5 Konsep Bahasa Pemrograman Pertemuan 5 Evangs Mailoa COBOL (Common Business Oriented Language) adalah Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language) yang berorientasi pada persoalan bisnis. Struktur Program

Lebih terperinci

MINGGU I KONSEP DASAR

MINGGU I KONSEP DASAR 1 MINGGU I KONSEP DASAR TINJAUAN UMUM Common Business Oriented Language Bahasa Pemrograman terstruktur Orientasi pada pengolahan bisnis Pengolahan bisnis meliputi: Koleksi data Validasi data Pemutakhiran

Lebih terperinci

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PEMROGRAMAN COBOL LABORATORIUM SISTEM INFORMASI 2009 DAFTAR ISI Kata Pengantar. i Daftar Isi. ii M1 PENGENALAN COBOL.......1 M2 STRUKTUR COBOL....5 M3 FROM, TO dan USING...13 M4 MOVE, GO TO, PERFORM...19

Lebih terperinci

Picture Editing, Data Divison. Komang Anom Budi Utama, SKom

Picture Editing, Data Divison. Komang Anom Budi Utama, SKom Picture Editing, Data Divison Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Picture Editing Pada picture clause digunakan untuk memberikan informasi pada compiler COBOL mengatur memori

Lebih terperinci

BAB 3. PROCEDURE DIVISION

BAB 3. PROCEDURE DIVISION BAB 3. PROCEDURE DIVISION Merupakan inti dari pemrograman COBOL. Statement yang ada pada PROCEDURE DIVISION dibentuk dari verb, diantaranya: MOVE, DISPLAY, ACCEPT, dan STOP. MOVE verb Digunakan untuk memindahkan

Lebih terperinci

DATA DIVISION 1. FILE SECTION

DATA DIVISION 1. FILE SECTION DATA DIVISION Merupakan data ke 3 yang berisi tentang file, record, nama-data serta bentuk format yang digunakan dalam PROCEDURE DIVISION. DATA DIVISION terdiri dari : 1. FILE SECTION 2. WORKING-STORAGE

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Sistem Operasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Pendahuluan Konsep Berkas Atribut Berkas Jenis Berkas Operasi Berkas Struktur

Lebih terperinci

Pendahuluan. Komang Anom Budi Utama, Skom

Pendahuluan. Komang Anom Budi Utama, Skom Pendahuluan Komang Anom Budi Utama, Skom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Sistem Berkas Sistem Berkas atau pengarsipan adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR PROGRAM COBOL

BAB 1 KONSEP DASAR PROGRAM COBOL Bab 1 Konsep Dasar Program COBOL 1 BAB 1 KONSEP DASAR PROGRAM COBOL TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui struktur program Cobol 2. Mengetahui bentuk data program Cobol 3. Mengetahui sintaks-sintaks program Cobol

Lebih terperinci

IDENTIFICATION DIVISION.

IDENTIFICATION DIVISION. STRUKTUR COBOL Obyektif : 4. Mengetahui struktur bahasa COBOL 5. Mengetahui pambagian divisi pada COBOL 6. Dapat mengetahui section yang ada tiap divisi Struktur Program Cobol. Struktur utama program COBOL

Lebih terperinci

PEMROGRAMANOLAHBERKAS PERTEMUAN1 PENDAHULUAN

PEMROGRAMANOLAHBERKAS PERTEMUAN1 PENDAHULUAN 1 PEMROGRAMANOLAHBERKAS PERTEMUAN1 PENDAHULUAN Khalidah Sub Pokok Bahasan 2 1. Konsep Sistem Berkas & Akses 2. COBOL sebagai bahasa pemrograman yang menerapkan berkas dan akses 3. Struktur Program COBOL

Lebih terperinci

Pendahuluan. Hera Agustina

Pendahuluan. Hera Agustina Pendahuluan COBOL (Common Business Oriented Language) adalah bahasa komputer tingkat tinggi (high level language) yang berorintasi pada permasalahan bisnis. Karena orientasinya pada permasalahan bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 SISTEM FILE. Klasifikasi Data. KLasifikasi File

BAB 1 SISTEM FILE. Klasifikasi Data. KLasifikasi File BAB 1 SISTEM FILE Berkas Dan Akses Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpan eksternal. Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik. File Kumpulan dari

Lebih terperinci

PDF Compressor Pro SISTEM FILE. SUDIRMAN S.Kom Website :

PDF Compressor Pro SISTEM FILE. SUDIRMAN S.Kom   Website : SISTEM FILE SUDIRMAN S.Kom Email : sudirmanart@gmail.com Website : http://dirboyz.esy.es File Adalah sekumpulan record dari tipe tunggal yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan himpunan entitas

Lebih terperinci

OPERASI FILE RANDOM. Algoritma & Pemrograman 1A

OPERASI FILE RANDOM. Algoritma & Pemrograman 1A OPERASI FILE RANDOM Penyisipan Record Berbeda dengan file sequential, akses pada file random dapat dilakukan secara. Jadi, akses data tidak dilakukan dengan membaca data satu persatu mulai dari record

Lebih terperinci

SUFAJAR BUTSIANTO, SKOM, MKOM ARSIP BERUNTUN (SEQUENTIAL FILE)

SUFAJAR BUTSIANTO, SKOM, MKOM ARSIP BERUNTUN (SEQUENTIAL FILE) SUFAJAR BUTSIANTO, SKOM, MKOM ARSIP BERUNTUN (SEQUENTIAL FILE) DEFINISI ARSIP Arsip/berkas (file) merupakan struktur penyimpanan data di dalam memori sekunder seperti disk. Struktur arsip memungkinkan

Lebih terperinci

Catatan Kuliah PEMROGRAMAN KOMPUTER II FILE TEXT

Catatan Kuliah PEMROGRAMAN KOMPUTER II FILE TEXT FILE TEXT File Teks berisi kumpulan dari karakter yang dibentuk dalam baris-baris yang masing-masing diakhiri dengan tanda akhir baris atau end of line (EOL) yang berupa karakter carriage return dan karakter

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (D3-TK) KODE / SKS : KK / 4 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (D3-TK) KODE / SKS : KK / 4 SKS Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1. Pendahuluan pengertian pemrograman terstruktur bahasa Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Pengertian Pemrograman Terstruktur Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 PENGENALAN SISTEM BERKAS

PERTEMUAN 1 PENGENALAN SISTEM BERKAS Sistem Berkas 1-1 PERTEMUAN 1 PENGENALAN SISTEM BERKAS Pendahuluan Konsep Sistem Berkas Representasi Data Klasifikasi Data Macam Macam File Model Akses File Organisasi File & Teknik Pengaksesan Model penggunaan

Lebih terperinci

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE Pertemuan 10 LANGKAH BENTUK NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN FILE. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilkom UNS

SISTEM MANAJEMEN FILE. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilkom UNS SISTEM MANAJEMEN FILE Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilkom UNS OBJEK PEMBELAJARAN 1. Sifat file 2. Sasaran manajemen file 3. Fungsi manajemen file 4. Arsitektur pengelolaan file 5. Penamaan File 6. Akses

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI. Sifat yang dimiliki File SISTEM MANAJEMEN FILE. Sasaran Manajemen File. Hendri Sopryadi - Sistem Operasi 2008/09 1

SISTEM OPERASI. Sifat yang dimiliki File SISTEM MANAJEMEN FILE. Sasaran Manajemen File. Hendri Sopryadi - Sistem Operasi 2008/09 1 Sifat yang dimiliki File SISTEM OPERASI Persistence Properti yang menunjukkan ketahanan suatu file terhadap kerusakan SISTEM MANAJEMEN FILE Size Ukuran suatu file menunjukkan kapasitas yang dimuat dalam

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN OLAH BERKAS PERTEMUAN 2

PEMROGRAMAN OLAH BERKAS PERTEMUAN 2 1 PEMROGRAMAN OLAH BERKAS PERTEMUAN 2 IDENTIFICATION DIVISION. ENVIRONMENT DIVISION. DATA DIVISION Khalidah Sub PokokBahasan 2 Bentuk Umum Divisi Section dalam Environment Division : Configuration Section

Lebih terperinci

MATERI 4 SISTEM PENGOLAHAN DATA

MATERI 4 SISTEM PENGOLAHAN DATA MATERI 4 SISTEM PENGOLAHAN DATA PERTANYAAN UTAMA SISTEM PENGOLAHAN DATA 1. Bagaimana merekam data secara efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengolah data secara efektif dan efisien? 3. Bagaimana menyimpan

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22 SISTEM OPERASI CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, 13.20 15.00 - Ruang : P-22 Dosen Pengampu : Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs. ANTAR MUKA SISTEM FILE Konsep File Metode Akses

Lebih terperinci

ORGANISASI FILE. Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Arsitektur File Performansi File Parameter Performansi File Struktur File

ORGANISASI FILE. Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Arsitektur File Performansi File Parameter Performansi File Struktur File ORGANISASI FILE ORGANISASI FILE Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Arsitektur File Performansi File Parameter Performansi File Struktur File Sistem Berkas / Dian Dharmayanti 2 Pendahuluan

Lebih terperinci

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau field Characters TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity

Lebih terperinci

Bentuk Umum : Penjelasan : DATA DIVISION DATA DIVISION. FILE SECTION. [ file description entry] [ record description entry]...]

Bentuk Umum : Penjelasan : DATA DIVISION DATA DIVISION. FILE SECTION. [ file description entry] [ record description entry]...] DATA DIVISION Bentuk Umum : DATA DIVISION. FILE SECTION. [ file description entry] [ record description entry]...] WORKING-STORAGE SECTION. [ independent item ] [ record description entry ] [ data description

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 9 ORGANISASI FILE/PENGOLAHAN DATA DENGAN FILE BERTIPE

PRAKTIKUM 9 ORGANISASI FILE/PENGOLAHAN DATA DENGAN FILE BERTIPE PRAKTIKUM 9 ORGANISASI FILE/PENGOLAHAN DATA DENGAN FILE BERTIPE 1. Judul Materi / Pokok Bahasan : Organisasi File/Pengolahan Data dengan File Bertipe 2. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat membuat

Lebih terperinci

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 MEDIA PENYIMPANAN BERKAS STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 Pendahuluan MEDIA PENYIMPANAN adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas

Lebih terperinci

Type Data Record & File. Pendahuluan : Kegiatan Praktikum :

Type Data Record & File. Pendahuluan : Kegiatan Praktikum : Kegiatan Praktikum : Type Data Record & 7 File Pendahuluan : Pada pertemuan ke tujuh ini, anda akan belajar tentang type data record. Anda akan belajar tentang bagaimana cara menggunakan type data record

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PRAKTEK. Praktek Tanya Jawab: mengenai dasar sistem berkas dan metode pengaksesannya. Media Penyim panan Data.

SATUAN ACARA PRAKTEK. Praktek Tanya Jawab: mengenai dasar sistem berkas dan metode pengaksesannya. Media Penyim panan Data. Mata Kuliah : Pemrograman Olah Berkas Direktorat : D3 Sistem Informasi Program Studi : Manajemen Informatika Minggu Pokok Bahasan ke Dan TIU 1. Pendahuluan konsep dasar Sistem Berkas dan Konsep Dasar Sub

Lebih terperinci

ADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM

ADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM ADI RACHMANTO, S.KOM., M.KOM REKAYASA DESAIN SYSTEM PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIKOM Ada beberapa tipe organisasi yang digunakan, yaitu : 1.Organisasi File Berurut (Sequential) 2.Organisasi File Urut Berindek

Lebih terperinci

ORGANISASI FILE. Hani Irmayanti, M.Kom

ORGANISASI FILE. Hani Irmayanti, M.Kom ORGANISASI FILE Hani Irmayanti, M.Kom PENDAHULUAN File biasanya diorganisasikan secara logic sebagai deretan record Record record dipetakan ke blok-blok disk. Meskipun blok berukuran tetap serta ditentukan

Lebih terperinci

10. OPERASI FILE SEQUENTIAL. Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan.

10. OPERASI FILE SEQUENTIAL. Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan. 10. OPERASI FILE SEQUENTIAL Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan. I. PENYISIPAN RECORD / PENAMBAHAN RECORD BARU Untuk penambahan record ke dalam

Lebih terperinci

ORGANISASI FILE (OPERASI FILE SEQUENTIAL)

ORGANISASI FILE (OPERASI FILE SEQUENTIAL) ORGANISASI FILE (OPERASI FILE SEQUENTIAL) File adalah kumpulan semua catatan data atau data record yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu Contoh : File data mahasiswa menjelaskan data-data mahasiswa

Lebih terperinci

ORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom

ORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom ORGANISASI FILE Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada di dalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak UNIVERSITAS BATAM PRAKTIKUM I FLOWCHART 1. Buatlah flowchart untuk menghitung luas segitiga 2. Buatlah flowchart

Lebih terperinci

Organisasi File Pile & Random

Organisasi File Pile & Random 1 Organisasi File Pile & Random Organisasi File Pile Pendahuluan Struktur dan Manipulasi Parameter Performansi File 2 Pendahuluan Struktur File yang sangat dasar dan sederhana Jarang digunakan tapi merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN FILE

SISTEM MANAJEMEN FILE SISTEM MANAJEMEN FILE 1 Sifat File persistence : informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau meskipun catu daya dihilangkan, sehingga tetap dapat digunakan kembali di masa

Lebih terperinci

Konsep Dasar Sistem Berkas. Rudi Susanto

Konsep Dasar Sistem Berkas. Rudi Susanto Konsep Dasar Sistem Berkas 1 Pendahuluan Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks system operasi menyediakan

Lebih terperinci

Pertemuan IV CONDITION & HANDLER CURSOR

Pertemuan IV CONDITION & HANDLER CURSOR Pertemuan IV CONDITION & HANDLER CURSOR TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami tentang berbagai kondisi yang mungkin terjadi karena suatu kesalahan tertentu 2. Mahasiswa dapat menangani berbagai kondisi kesalahan.

Lebih terperinci

BAB-II OPERASI TABEL

BAB-II OPERASI TABEL BAB-II OPERASI TABEL 2.1. Modifikasi Tabel Terkadang Anda perlu mengatur field yang sudah ditempatkan pada tabel, kemudian suatu saat struktur tabel tersebut ingin kita rubah, misalnya mengganti field,

Lebih terperinci

Konsep Dasar Program COBOL

Konsep Dasar Program COBOL Konsep Dasar Program COBOL Pendahuluan COBOL (Common Business Oriented Language) adalah suatu bahasa komputer awam (High Level Language) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. COBOL hampir

Lebih terperinci

Membuat Aplikasi Perpustakaan dengan MS Access

Membuat Aplikasi Perpustakaan dengan MS Access Membuat Aplikasi Perpustakaan dengan MS Access Membuat Aplikasi Perpustakaan dengan MS Access Jubilee Enterprise PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Membuat Aplikasi Perpustakaan dengan MS Access Jubilee

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN IDENTIFICATION DIVISION ENVIRONMENT DIVISION DATA DIVISION PROCEDURE DIVISION 1.1 KEUNTUNGAN BAHASA COBOL

BAB I PENDAHULUAN IDENTIFICATION DIVISION ENVIRONMENT DIVISION DATA DIVISION PROCEDURE DIVISION 1.1 KEUNTUNGAN BAHASA COBOL BAB I PENDAHULUAN COBOL singkatan dari COmmond Business Oriented Language adalah suatu bahasa komputer awam (High Level Language) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. Cobol hampir dapat

Lebih terperinci

Manajemen File AGUS PAMUJI

Manajemen File AGUS PAMUJI Manajemen File AGUS PAMUJI 1 2 Manajemen File File adalah koleksi yang diberi nama dari informasi yang berhubungan dan direkamkan pada penyimpanan sekunder. File dipetakan ke perangkat fisik yang bersifat

Lebih terperinci

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PEMROGRAMAN COBOL LABORATORIUM SISTEM INFORMASI 2009 DAFTAR ISI Kata Pengantar. i Daftar Isi. ii M1 PENGENALAN COBOL.......1 M2 STRUKTUR COBOL....5 M3 FROM, TO dan USING...13 M4 MOVE, GO TO, PERFORM...19

Lebih terperinci

Pemrosesan File. Jatnika 1. Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder Processor.

Pemrosesan File. Jatnika 1. Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder Processor. Pemrosesan File Copyright @Ihsan Jatnika 1 File Kumpulan atau koleksi item yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder Processor Main Memory Secondary Storage Files 2 Jenis File File Dokumen Kumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

Pertemuan 7 OPERASI FILE

Pertemuan 7 OPERASI FILE Pertemuan 7 OPERASI FILE Objektif: 1. Mahasiswa dapat memahami pengertian file. 2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis file. 3. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk umum penulisan statement OPEN. 4. Mahasiswa

Lebih terperinci

STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE

STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE Operasi Aritmatika STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE Kemampuan untuk mengadakan perhitungan pada program COBOL tidak begitu penting dibandingkan dgn bahasa program yang lain seperti FORTRAN, BASIC, ALGOL

Lebih terperinci

Procedure Division (cont.)

Procedure Division (cont.) Procedure Division (cont.) STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE Kemampuan untuk mengadakan perhitungan pada program COBOL tidak begitu penting dibandingkan dgn bahasa program yang lain seperti FORTRAN, BASIC,

Lebih terperinci

1. STRUCTURED ENGLISH (SE)

1. STRUCTURED ENGLISH (SE) 1 1. STRUCTURED ENGLISH (SE) Structured English (SE) adalah peralatan pengembangan system yang menggunakan struktur bahasa inggris dan mirip bahasa pemrograman. SE merupakan alat yang efisien untuk menerangkan

Lebih terperinci

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE. Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari Pengantar Komputer Universitas Gunadarma PENGANTAR DATABASE Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari Database Perusahaan secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari

Lebih terperinci

Operasi Aritmatika. ADD Statement Digunakan utk menjumlahkan 2 atau lebih operand numerik, dan menyimpan hasilnya. Ada 3 bentuk statement ADD yaitu :

Operasi Aritmatika. ADD Statement Digunakan utk menjumlahkan 2 atau lebih operand numerik, dan menyimpan hasilnya. Ada 3 bentuk statement ADD yaitu : Operasi Aritmatika STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE Kemampuan untuk mengadakan perhitungan pada program COBOL tidak begitu penting dibandingkan dgn bahasa program yang lain seperti FORTRAN, BASIC, ALGOL

Lebih terperinci

BAB 4 MEMBUAT LIST OF VALUE (LOV) DAN NON-BASE TABLE FIELDS

BAB 4 MEMBUAT LIST OF VALUE (LOV) DAN NON-BASE TABLE FIELDS BAB 4 MEMBUAT LIST OF VALUE (LOV) DAN NON-BASE TABLE FIELDS Merupakan suatu hal yang sangat menjemukan bagi user untuk mengingat begitu banyak kode dan bilangan pada saat memasukkan data pada form entry.

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : SISTEM BERKAS DAN AKSES Kode Mata : MI 15206 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum

Lebih terperinci

Arsip Beruntun. Definisi Arsip Beruntun. Contoh Arsip Beruntun

Arsip Beruntun. Definisi Arsip Beruntun. Contoh Arsip Beruntun Arsip Beruntun Informasi yang disimpan di dalam media penyimpan sekunder dikelompokkan dalam bentuk arsip (file). Suatu arsip merupakan organisasi dari sejumlah rekaman. Masing-masing rekaman dapat terdiri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

File Organization. IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

File Organization. IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia File Organization IKI20410 Basis Data Aniati Murni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia TOPIK PEMBAHASAN Struktur Index File Indexed Sequential File Secondary Index Multilevel Index Index B+-Tree

Lebih terperinci

SISTEM BERKAS 2IA KONSEP DASAR. helen.staff.gunadarma.ac.id

SISTEM BERKAS 2IA KONSEP DASAR. helen.staff.gunadarma.ac.id SISTEM BERKAS 2IA KONSEP DASAR Overview Konsep Dasar Klasifikasi File Model Akses File Organisasi File Operasi File Sistem Berkas Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan dan pengaksesan, baik data

Lebih terperinci

Gambar Contoh Sebuah Tabel

Gambar Contoh Sebuah Tabel 11.1. Basis Data dengan C++ Builder Secara fisik, suatu database terdiri atas dua bagian, bagian utama adalah berupa engine yang mampu menghasilkan dan mengedit struktur table dan membentuk system database.

Lebih terperinci

ORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI

ORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI ORGANISASI FILE BASIS DATA I - DIAN DHARMAYANTI OUTLINE 1 2 3 4 5 Pendahuluan Sasaran Manajemen File Fungsi Manajemen File Performansi File Struktur File 1. PENDAHULUAN File biasanya diorganisasikan secara

Lebih terperinci

Pengertian Dasar MEDIA PENYIMPAN DAN ORGANISASI FILE. Internal Memory

Pengertian Dasar MEDIA PENYIMPAN DAN ORGANISASI FILE. Internal Memory Pengertian Dasar MEDIA PENYIMPAN DAN ORGANISASI FILE Media penyimpanan data didalam komputer disebut sebagai memory atau storage ataupun gudang. Dalam hal ini, pengertian memory terbagi menjadi 2 (dua),

Lebih terperinci

Organisasi File. Rudi Susanto

Organisasi File. Rudi Susanto Organisasi File Rudi Susanto Direktori File File barisan record blok blok disk Direktori File : Nama file Alokasi tempat Pemilik file Ruang yang sudah dipakai Posisi dan format file Organisasi file/ struktur

Lebih terperinci

Operasi File / Berkas

Operasi File / Berkas 7 Operasi File / Berkas A. Tujuan Setelah melakukan praktikum, diharapkan praktikan dapat : 1. Menggunakan statement Assign dan Rewrite. 2. Menggunakan statement Reset, Append 3. Menggunakan statement

Lebih terperinci

7. PENERAPAN KONSEP TABEL

7. PENERAPAN KONSEP TABEL 7. PENERAPAN KONSEP TABEL I. Argumen dan Fungsi Tabel merupakan data pembantu dalam pengolahan data. Misal dalam suatu lembar dokumen terdapat data pegawai sbb : NIP Gapok Tunjangan 10200 500.000 120.000

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text)

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) 1. Membuat Database dan Tabel Materi ini akan menjelaskan bagaimana membangun database, tabel dan field. Akan dijelaskan pula mengenai format dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

Modul Kuliah. Teknik Pemrograman Terstruktur 1 / MI-SI. Pemrograman Cobol

Modul Kuliah. Teknik Pemrograman Terstruktur 1 / MI-SI. Pemrograman Cobol Modul Kuliah Teknik Pemrograman Terstruktur 1 / MI-SI Pemrograman Cobol Oleh : Nani Mintarsih NIP : 960120 UNIVERSITAS GUNADARMA 2008 Teknik Pemrograman Terstruktur 1 / S1-MI Page 1 DAFTAR ISI HAL PENDAHULUAN.

Lebih terperinci

Bab 10: Antar Muka Sistem File. Konsep File

Bab 10: Antar Muka Sistem File. Konsep File Bab 10: Antar Muka Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori Mounting Sistem File Sharing File Proteksi 11.1 Konsep File Ruang alamat logika berurutan Tipe: Data numerik karakter biner Program

Lebih terperinci

Penyimpanan Pita Magnetik

Penyimpanan Pita Magnetik Penyimpanan Pita Magnetik Pita magnetik yang digunakan untuk menyimpan data komputer dan mempunyai bentuk fisik yang sama dengan pita audio Media pita magnetik pertama terdiri dari gulungan besar tapi

Lebih terperinci

Pengertian Sistem Berkas Konsep Dasar Berkas

Pengertian Sistem Berkas Konsep Dasar Berkas BAB 1 SISTEM FILE Pengertian Sistem Berkas Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam system operasi. Terdapat dua bagian penting

Lebih terperinci

Definisi Arsip Beruntun

Definisi Arsip Beruntun ARSIP BERUNTUTN Arsip (ile) atau berkas adalah struktur penyimpanan data di dalam memori sekunder sepert disk. Data disimpan di dalam arsip agar sewaktu waktu dapat dibuka kembali. Struktur arsip memungkinkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah, kami menyampaikan

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah, kami menyampaikan KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah, kami menyampaikan tuntunan praktis Algoritma Pemrograman III ( Cobol ) ini kepada para pembaca yang terhormat. Karena hanya dengan karunianya

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman File Sekuensial. Oleh: Eddy Prasetyo N 05/05/2014 1

Algoritma dan Pemrograman File Sekuensial. Oleh: Eddy Prasetyo N 05/05/2014 1 Algoritma dan Pemrograman File Sekuensial Oleh: Eddy Prasetyo N 05/05/2014 1 Agenda Definisi Primitif Akses Primitif Penulisan Pemrosesan Arsip Sekuensial Algoritma Konsolidasi 05/05/2014 2 Definisi [1]

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL mempunyai kemampuan sebagai berikut : a. Query (memperoleh

Lebih terperinci

TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential

TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential TUGAS 4 Makalah Organisasi Berkas Indexed Sequential Matakuliah Sistem Berkas Disusun Oleh : Fahrur Hady (141051067) Dosen Pengampu Matakuliah Sistem Berkas : Edhy Sutanta, ST., M.Kom. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci