BAB I PENDAHULUAN IDENTIFICATION DIVISION ENVIRONMENT DIVISION DATA DIVISION PROCEDURE DIVISION 1.1 KEUNTUNGAN BAHASA COBOL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN IDENTIFICATION DIVISION ENVIRONMENT DIVISION DATA DIVISION PROCEDURE DIVISION 1.1 KEUNTUNGAN BAHASA COBOL"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN COBOL singkatan dari COmmond Business Oriented Language adalah suatu bahasa komputer awam (High Level Language) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. Cobol hampir dapat digunakan pada semua komputer bila tersedia compiler Cobolnya. Cobol dikembangkan mulai tahun 1959, oleh suatu kelompok yang disebut CODASYL (Conference On DAta SYstem Language). Versi pertama diberi nama COBOL 60 dan dikeluarkan pada tahun Sejak saat itu bermunculanlah sejumlah versi COBOL diberbagai mesin. Pada tahun 1968, ANSI (American National Standards Institute) yang menangani masalah standarisasi industri di Amerika Serikat mengeluarkan versi COBOL yang diberi nama ANS COBOL. Pada tahun 1974 dikembangkan menjadi ANSI COBOL Versi inilah yang selanjutnya dipakai sebagai acuan perkembangan COBOL, hingga ANSI mengeluarkan standard yang baru yaitu ANSI COBOL ANSI COBOL 1985 menyajikan fenomena pemrograman yang terstruktur mengikuti gaya pemrograman terstruktur pada bahasa Pascal dan C. Pemrograman bahasa COBOL merupakan program terstruktur, yaitu program yang strukturnya jelas, mudah dibaca, dan mudah dipelajari, dan baik untuk dokumentasi. Struktur utama dari suatu program COBOL terdiri dari 4 divisi yaitu : IDENTIFICATION DIVISION ENVIRONMENT DIVISION DATA DIVISION PROCEDURE DIVISION 1.1 KEUNTUNGAN BAHASA COBOL Penggunaan bahasa cobol mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya : 1. Program Cobol dibuat dalam instruksi bahasa Inggris, sehingga lebih mudah dipelajari dan dibuat. 1

2 2. Program Cobol sesuai untuk pengolahan data, yang banyak diterapkan pada permasalahan bisnis. 3. Program Cobol sifatnya standard, sehingga dapat dipergunakan pada komputer-komputer yang berbeda, tanpa banyak perbedaan. 4. Struktur program Cobol jelas, sehingga dapat dimengerti oleh orang seperti akuntan, auditor atau manajer-manajer yang hanya mempunyai pengetahuan pengolahan data yang sedikit. 5. Cobol menyediakan fasilitas listing program, bilamana perlu dapat diperiksa oleh orang lain selain programmernya. 6. Mudah didokumentasikan dan dikembangkan bilamana perlu. 1.2 ATURAN PENULISAN PROGRAM COBOL Kolom yang tersedia untuk menulis program Cobol (source program) adalah mulai dari kolom 1 sampai dengan kolom 80 dengan aturan sebagai berikut : olom 1-6 : digunakan untuk nomor urut bilamana diperlukan, sifatnya optional (boleh ditulis boleh tidak). Nomor yang diberikan harus urut dari kecil ke besar. Kolom 7 : digunakan untuk : a. Tanda baris sambungan dari baris sebelumnya dengan memberikan tanda hypen (-). Baris sambungannya ditulis mulai dari area B. b. Bila kolom ini diisi dengan tanda (*), maka apa yang ditulis pada baris ini dianggap sebagai komentar saja. c. Bila kolom ini diisi dengan slash (/), maka baris yang ada tandanya ini dianggap sebagai komentar dan akan dicetak mulai halaman baru teratas, bila source program dicetak diprinter. d. Bila kolom ini diisi dengan karakter "D", baris ini juga akan dianggap sebagai komentar. Tetapi bila pada Environment Division dalam paragraph source-computer 2

3 disebutkan With Debugging Mode, maka akan berguna untuk tujuan debugging (penelusuran kesalahan). Kolom 8-11 : disebut dengan Area A. Semua judul divisi, judul seksi, nama paragraph, judul file description (FD), level number 01 dan level number 77 ditulis mulai kolom ke 8 ini. Kolom : disebut dengan area B. Semua elemen program selain yang ditulis di area A, ditulis pada area A ini. Kolom : Merupakan kolom yang tidak diproses oleh komputer, jadi bisadiisi dengan catatan-catatan apa saja hanya untuk dokumentasi progam. Bentuk Data Bentuk dari data dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu : 1 Data variabel ( disebut dengan variabel ). data yang nilainya dapat berubah-ubah selama eksekusi program. Misalnya data yang berasal dari keyboard sewaktu program dieksekusi 2 Data konstanta ( disebut dengan konstanta atau literal ) Sedangkan data konstanta adalah data yang bersifat tetap selama eksekusi berlangsung. Contoh : Add 2 to x Keterangan : 2 adalah tipe data konstanta x adalah tipe data variabel x = 5 hasil : 7 Sebelum Add 2 to x Sesudah Add 2 to x Data Konstanta / Literal : 1. Numerik 3

4 2. Non-numerik 3. Figuratif Konstanta Literal Numerik/Konstanta numerik Literal numerik menyatakan suatu konstanta bilangan. Sayarat penulisan literal numerik : Maksimal mengandung 18 digit Jika mengandung tanda + (plus) atau - (minus), tanda + atau - harus berada di sebelah kiri Tidak boleh ada karakter spasi Tanda pecahan boleh berada di mana saja selain pada posisi terkanan. Jika suatu literal numerik tidak mengandung tanda plus atau minus akan dianggap sebagai bilangan positif. Contoh penulisan literal yang benar : (identik dengan 0.25) Contoh penulisan literal yang salah : 45. Tanda pecahan di bagian terkanan tidak diperkenankan Rp 6000 Suatu literal numerik tidak boleh diawali dengan huruf $ 500 Simbol khusu tidak diperbolehkan Penulisan literal numerik tidak boleh mengandung spasi 1, Tidak boleh mengandung pemisah ribuan Literal Non-Numerik Literal non-numerik adalah konstanta yang bisa mengandung baik huruf, digit maupun simbol khusus ( sering disebut dengan string ). Syarat penulisan literal non-numerik : Bisa terdiri sampai 120 karakter, dan diapit oleh karakter delimiter ( berupa petik-ganda atau petik-tunggal ). Kalau tanda pengapit berupa petik-tunggal dan literal mengandung tanda petik-tunggal, tanda petik-tunggal dalam literal perlu ditulis sekali lagi disampingnya. 4

5 Kalau tanda pengapit berupa petik-ganda dan literal mengandung tanda petik-ganda, tanpa petik-ganda dalam literal perlu ditulis sekali lagi di sampingnya. Contoh penulisan literal non-numerik : "Faizal Amri" ( Boleh ditulis menjadi : 'Faizal Amri' ) Latihan 1 : 1. Mengapa Bahasa Cobol perlu diterjemahkan terlebih dahulu. 2. Jelaskan pengertian - pengertian dibawah ini : - Source Program - Objek Program - Syntax error - Logis error - Execution error 3. Sebutkan software yang dapat digunakan untuk menulis source program cobol serta cara kerjanya. 5

6 Bab II STRUKTUR PROGRAM COBOL Pada umumnya inti dari struktur program Cobol dibagi menjadi 4 bagian yang disebut dengan Division, dimana masing-masing divisi dimulai dengan suatu judul divisi. Program cobol terdiri dari 4 divisi, dimana setiap divisi memiliki beberapa seksi. Dimana urutan divisi tersebut dalam Cobol adalah sebagai berikut : IDENTIFICATION DIVISION. ENVIRONMENT DIVISION. DATA DIVISION. PROCEDURE DIVISION. Masing-masing divisi terdiri dari urut-urutan susunan bagian, tersusun secara hirarki (jenjang), secara umum sebagai berikut : Division. Region. Section. Paragraph Sentence/Entry Statement/Clause Phrase/Option Istilah region, sentence, statement dan phrase/option digunakan pada PROCEDURE DIVISION, sedangkan istilah entry dan clause digunakan pada ke 3 divisi yang lain. 6

7 DIVISION. Adalah bagian utama dari suatu program Cobol. Suatu divisi harus diawali dengan suatu judul divisi. REGION Adalah suatu kumpulan bagian tertentu di dalam procedure division. Region ini diawali dengan judul declaratives dan diakhiri dengan judul END DECLARATIVES. SECTION Seksi (section) adalah satu kumpulan dari paragraph atau entry. Suatu seksi harus diawali dengan suatu judul seksi, contohnya CONFIGURATION SECTION. PARAGRAPH Adalah suatu group dari kalimat (sentences) di dalam PROCEDURE DIVISION. Suatu paragraph harus selalu diawali dengan nama-paragrahp atau judul paragraph. ENTRY Suatu entry adalah sesuatu yang harus dituliskan pada tempat-tempat di dalam suatu program COBOL. Suatu entry dapat juga dikatakan sebagai suatu set (kumpulan) dari clause (anak kalimat), yang diakhiri dengan titik. Entry adalah istilah yang terdapat pada IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION dan DATA DIVISION. Sedang pada PROCEDURE DIVISION istilah ini disebut dengan sentence. SENTENCE Kalimat (sentence) adalah suatu kumpulan dari satu atau lebih statement (pernyataan). Akhir dari sentence harus diakhiri dengan titik. Sentence adalah istilah dalam PROCEDURE DIVISION. CLAUSE 7

8 Anak kalimat (clause) adalah kumpulan dari kata (word) yang membentuk suatu arti. Clause adalah bagian dari entry. Suatu entry dapat terdiri dari beberapa clause. STATEMENT Pernyataan (statement) adalah perintah pengerjaan untuk komputer. Semua statement, kecuali statement COPY dapat terletak di mana saja, selain di PROCEDURE DIVISION. PHRASE Suatu group kata yang merupakan bagian dari statement atau clause. Latihan 2 : 1. Buatlah contoh masing-masing bagian atau hirarki dari program cobol untuk masing-masing divisi. 2. Sebutkan paragraf yang harus ada dalam sebuah program Cobol, jelaskan fungsinya. 3. Jelaskan fungsi masing-masing divisi dalam program Cobol. 8

9 Bab III IDENTIFICATION DIVISION Identification division merupakan divisi pertama dalam program cobol dan yang paling sederhana. Division ini merupakan keterangan (Identification) tentang program yang dibuat. Identification division terdiri dari beberapa paragraph. Bentuk Umum dari Identification division. IDENTIFICATION DIVISION PROGRAM-ID. nama program. [ AUTHOR. nama programmer. ] [ INSTALLATION. nama instalasi. ] [ DATE-WRITTEN. tanggal program dibuat. ] [ DATE-COMPILED. tanggal program dikompilasi. ] [ SECURITY. sifat program. ] Keterangan bentuk umum : <*> Tanda (garis bawah) merupakan bentuk yang harus ditulis 9

10 persis, bila ada. <*> Tanda [ ] (bracket) merupakan bentuk yang ada diantara tanda tersebut,sifatnya optional, boleh ditulis, boleh tidak. <*> Huruf kecil adalah nama yang dibentuk oleh programmer. Judul divisi dan semua judul paragrap harus dimulai pada kolom 8 dan harus diakhiri dengan tiitk. Apabila programmer ingin mencantumkan namanya didalam program, karena nama paragraph AUTHOR walaupun digaris bawahi, maka kata ini harus ditulis persis seperti diatas. Program-id menunjukkan identitas dari program, setiap program harus diberi nama supaya unik dapat dibedakan dari program yang lainnya. Penulisan nama program bebas, tetapi mempunyai aturan tertentu, hanya khusus nama program, panjangnya hanya boleh 6 karakter. Bila lebih dari 6 karakter, boleh tetapi yang dianggap unik hanya 6 karakater pertama, selebihnya diabaikan (maksimum 30 karakter panjangnya). Contoh : Identification Division. Program-d. Barang. Author. Team-cobol. Installation. YPTK-Padang. Date-written. 30-Juni Date-compiled. 01-Juli Security. Rahasia. Atau cukup ditulis sebagai berikut : Identification Division. Program-id. Barang. 10

11 BAB IV ENVIRONMENT DIVISION Environment division, sebagai divisi ke-2 menyediakan informasi mengenai peralatan yang dipergunakan didalam program. Divisi ini dibagi menjadi 2 seksi (section ) yaitu CONFIGURATION SECTION dan INPUT-OUTPUT SECTION. Environment Division ditulis pada area A. Bentuk umum dari Environment Division : CONFIGURATION SECTION Pada seksi ini diterangkan mengenai jenis-jenis komputer yang digunakan dalam rangka pembuatan, pengkompilasian dan pemrosesan program. Bentuk Umumnya adalah : 11

12 ENVIRONMENT DIVISION. CONFIGURATION SECTION. SOURCE-COMPUTER. nama komputer [WITH DEBUGGING MODE ] OBJECT-COMPUTER. nama komputer. SPECIAL-NAMES. DECIMAL POINT IS COMMA Contoh dalam program : Environment division. Configuration section. Source-computer. IBM-PC. (Untuk menunjukkan nama komputer yang digunakan) Object-computer. IBM-PC. ( Menunjukkan nama komputer yang digunakan untuk menjalankan program ) yang telah dikompilasi, yang sifatnya sebagai dokumentasi saja. Special-names. Decimal-point is comma. (Titik desimal dituliskan dengan bentuk karakter "." atau titik (period). Bila diinginkan karakter lain lain, misalnya koma, dapat ditulis perintah diatas) Input-Output Section. (Bila digunakan file dengan media simpanan sekunder, maka paragraph filecontrol dalam seksi ini harus ditulis. Sebaliknya tidak ditulis file-control kalau tidak menggunakan media penyimpanan). File-control entry bisa terdiri dari 3 bentuk, tergantung dari organisasi file yang akan dipergunakan. Organisasi file dapat berupa sequential file, indexed file dan relative file. Input-output section untuk sequential file. 12

13 Organisasi file secara sequential adalah organisasi file yang sifatnya urut. Data direkamkan di record pada file secara urut dan urutan ini tidak berubah. Kalau ada data baru maka akan direkamkan pada record urutan terakhir di file. Demikian juga kalau akan membaca data di file, maka akan dibaca urut dari record pertama. Bentuk Umum paragraph FILE-CONTROL untuk organisasi file secara sequential adalah sebagai berikut : INPUT-OUTPUT SECTION FILE-CONTROL SELECT nama-file ASSIGN to [ DISK ] [ PRINTER ] [ ORGANIZATION IS [ LINE SEQUENTIAL ] [ ACCESS MODE IS SEQUENTIAL ] [ FILE STATUS IS nama-data ] Input-output section untuk Indexed file. Organisasi indexed adalah organisasi file yang datanya dapat dimbil langsung di posisi record yang mempunyai nilai kunci tertentu yang unik. Bentuk Umum paragraph FILE-CONTROL untuk organisasi file secara sequential adalah sebagai berikut : 13

14 INPUT-OUTPUT SECTION FILE-CONTROL SELECT nama-file ASSIGN to DISK ORGANIZATION IS INDEXD [ ACCESS MODE IS SEQUENTIAL RANDOM DYNAMIC RECORD KEY IS nama-data-1 [ FILE STATUS IS nama-data ] Input-output section untuk Relative file. Organisasi secara relative adalah organisasi file yang tiap-tiap recordnya dibedakan dengan suatu nomer record relatip. Organisasi relative file hanya pada disk. Bentuk umum paragraph FILE-CONTROL untuk organisasi file secara relative adalah : INPUT-OUTPUT SECTION FILE-CONTROL SELECT nama-file ASSIGN to DISK ORGANIZATION IS RELATIVE [ ACCESS MODE IS SEQUENTIAL [, RELATIVE KEY IS nama-data-1 RANDOM DYNAMIC, RELATIVE KEY IS nama-data-1 [ FILE STATUS IS nama-data-2 ] BAB V DATA DIVISION Fungsi dan Tujuan : 14

15 1. Memberikan penjelasan tentang input data dan output yang dipergunakan. 2. Menjelaskan bagaimana data disimpan dan diorganisasikan, juga bagaimana sifat dari data tersebut. 3. Berisi keterangan tentang file, record, nama-data serta bentuk format yang akan digunakan di dalam PROCEDURE DIVISION. DATA DIVISION dapat terdiri dari beberapa seksi, diantaranya yaitu : - FILE SECTION - WORKING-STORAGE SECTION - SCREEN SECTION FILE SECTION Didalam seksi ini terdapat semua keterangan mengenai file-file yang dipakai didalam program. Keterangan ini meliputi nama-file, cara perekaman, jumlah record per block dan jumlah karakter per record, bagaimana labelnya serta nama dari record tersebut. FILE SECTION ini ada bila dipergunakan file dalam bentuk simpanan sekunder yaitu disk atau printer dan mempunyai hubungan dengan INPUT- OUTPUT SECTION dalam ENVIRONMENT DIVISION. Syntax : DATA DIVISION. FILE SECTION. FD nama-file LABEL RECORDS ARE OMITTED VALUE OF FILE-ID IS nama-file di label RECORD IS DATA nama-record-1 [, nama-record-2] RECORDS ARE Judul FD ditulis pada area A dan diikuti oleh nama-filenya yang harus sama dengan nama-file yang disebutkan pada INPUT-OUTPUT SECTION dalam ENVIRONMENT DIVISION. LABEL RECORD ATAU LABEL RECORDS clause 15

16 LABEL RECORD atau LABEL RECORDS clause menunjukan apah file yang dipergunakan mempunyai label atau tidak. Bentuknya : RECORD IS STANDARD LABEL RECORDS ARE OMITTED LABEL RECORD IS OMITTED digunakan untuk card-file ( file yang berupa kartu plong ) atau print-file ( file yang berupa cetakan di printer ) yang tidak mempunyai label. Untuk disk-file ( file yang disimpan di disk ) yang mempunyai label, maka ditulis LABEL RECORD IS STANDARD. VALUE OF FILE-ID clause VALUE OF FILE-ID clause menunjukan informasi mengenai file yang mempunyai label di disk. Label di disk ini berupa suatu nama-file yang berisi data yang direkamkan tersebut. Jadi, jika suatu file berada di disk, maka harus disebutkan LABEL RECORD IS STANDARD dan VALUE OF FILE-ID diikuti oleh namafilenya. Syntax : VALUE OF FILE-ID IS nama-file di label Contoh : INPUT-OUTPUT SECTION. FILE-CONTROL. SELECT REKAMAN ASSIGN TO DISK. DATA DIVISION. FILE SECTION. FD REKAMAN RECORD CONTAINS 48 CHARACTERS LABEL RECORD IS STANDARD VALUE OF FILE-ID IS "RELASI.DAT". Nama-file di label dapat ditulis di antara tanda petik tunggal atau di antara tanda petik dua. Nama-file di label tidak sama dengan nama-file yang disebutkan pada judul FD dan pada SELECT clause. "RELASI.DAT" adalah nama-file di label. DATA RECORD atau DATA RECORDS clause DATA RECORD atau DATA RECORDS clause menunjukan nama-record di dalam file. Bentuknya : 16

17 DATA RECORD IS RECORDS ARE nama-record-1 [, nama-record-2] Clause ini sifatnya optional, hanya sebagai dokumentasi saja, boleh tidak ditulis, karena nama-record ini sudah ditunjukan pada record-description-entry. Contoh : Sebuah program COBOL dengan nama program PROG menggunkan file di disk untuk merekam datanya dengan nama-file MHS-FILE dan nama-file di label dengan nama "DAFMHS.DAT", nama recordnya adalah MHS-REC, mempunyai struktur record sebagai berikut : Karakter Ke Keterangan Jenis Nama-Data 1-6 Nomor Mahasiswa Numerik Nomor-Mhs 7-27 Nama Mahasiswa Alphanumerik Nama-Mhs Alamat Mahasiswa Alphanumerik Nama-Mhs Program Cobol ini juga menggunakan printer untuk mencetak hasil outputnya. Print-file ini diberi nama Cetak dan nama recordnya adalah baris-cetak, maka ditulis : IDENTIFICATION DIVISION. PROGRAM-ID. PROG. ENVIRONMENT DIVISION. CONFIGURATION SECTION. INPUT-OUTPUT SECTION. FILE-CONTROL. SELECT MHS-FILE ASSIGN TO DISK SELECT CETAK ASSIGN TO PRINTER. DATA DIVISION. FILE SECTION. FD MHS-FILE RECORD CONTAINS 68 CHARACTERS LABEL RECORD IS STANDARD 17

18 VALUE OF FILE-ID IS "DAFMHS.DAT" DATA RECORD IS MHS-REC. 01 MHS-REC. 02 NOMOR-MHS PIC 9(6). 02 NAMA-MHS PIC X(20). 02 ALAMAT-MHS PIC X(40). FD CETAK LABEL RECORD IS OMITTED DATA RECORD IS BARIS-CETAK. 01 BARIS CETAK PIC X(80). Penjelasan : Karena dipergunakan dua buah file ( disk dan printer ), maka ada 2 buah FD ( file description ). Nama-file pada masing-masing SELECT clause harus sama dengan nama-file pada judul FD. - FD (file-description) yaitu keterangan mengenai file yang dipergunakan - Record Description Entry adalah keterangan terhadap record yang digunakan di file mengenai nama record, nama-data item, bentuk dari data item, panjang dari data item, nilai data item serta level dari masing-masing data item tersebut. WORKING-STORAGE SECTION Sebagai seksi yang ke dua didalam DATA DIVISION, seksi ini berfungsi untuk pemesanan tempat di internal memory ( Storage ) yang diperlukan oleh pekerjaan ( Working ) proses program. Pemesanan tempat ini biasanya digunakan untuk : 1. Bentuk, nilai dan nama data yang diperlukan di dalam proses, yang terpisah dan belum disebutkan pada FILE SECTION. Data yang disebutkan pada FILE SECTION adalah data yang akan diambil dari disk-file, atau data yang akan direkamkan pada disk-file, atau yang akan dicetak pada print-file. Jadi yang disebutkan pada FILE SECTION adalah data yang berhubungan dengan file. Sedang data lain yang diperlukan oleh proses tetapi tidak berhubungan dengan file disebutkan pada WORKING-STORAGE SECTION. 18

19 misalnya data yang akan dimasukan lewat layar terminal dengan perintah ACCEPT, atau data yang diterima dari lokasi storage yang lain dengan perintah MOVE atau data yang dihasilkan dari hasil suatu perhitungan arithmatika dengan statement COMPUTE, dan lainnya. 2. Persiapan Penulisan Judul Bentuk judul dipersiapkan terlebih dahulu pada WORKING-STORAGE SECTION, yang nantinya di dalam PROCEDURE DIVISION bila akan dicetak judul tersebut, dapat dilakukan oleh statement DISPLAY atau WRITE. 3. Pemesanan tempat untuk data output yang akan ditampilkan. Secara garis besar, seksi ini mengandung 2 golongan data, yaitu data item individu dan group data item ( membentuk suatu record ). Bentuknya : Working-storage section. 77-level data description entry record description entry Data item individu, disebut juga dengan noncontigous elementary items atau stand-alone items, ditunjukan oleh level number 77, sedang group data item diawali dengan level number 01. Contoh : Working-storage section. 77 total pic 9(5) value gaji-kar pic 9(6). 77 nomor-hal pic 999 value zero. 77 garis pic x(80) value all '-'. Pada contoh ini, terlihat bahwa ada pemesanan tempat di memory ( storage ) untuk data item individu. Data item pertama yang dipesankan tempat adalah dengan nama total bentuknya adalah numerik ( ditunjukan oleh karakter 19

20 picturenya ) sepanjang 5 digit yang nilai awalnya dipasang nol oleh value clause. Nomor 77 adalah level number untuk data-description data item individu ( harus nomor 77 ). Pemesanan tempat kedua untuk nama-data gaji-kar juga numerik sepanjang 6 digit tanpa nilai awal. Yang ketiga adalah dengan nama-data nomor-hal numerik 3 digit bernilai awal nol ( zero berarti sama dengan nol, figurative konstant ). Yang keempat dengan nama-data garis, berbentuk alphanumerik bernilai karakter "-" sebanyak 80 karakter. All '-' juga figurative konstant. Contoh : Akan dicetak sebuah judul sebagai berikut : LAPORAN PENJUALAN UNTUK DAERAH SUMBAR Maka pada working-storage section dapat dituliskan : Working-storage section. 01 judul. 02 filler pic x(15) value spaces. 02 filler pic x(40) value "Laporan Penjualan Untuk Daerah Sumbar". 02 filler pic x(25) value spaces. Contoh ini adalah untuk group data item dengan nama-record Judul yang berisi data -item data-item yang ditunjukan oleh level number yang lebih besar (02). Keterangan : 1. Level number 01 ditulis pada area A yaitu kolom ke 8, untuk mengawali keterangan nama-record (harus 01). 2. Nama-record untuk level number 01 ditulis pada kolom ke 12 area B 3. Level number 02 ditulis mulai pada area B kolom 12 (tidak harus 02, bisa bervariasi sampai 49). 20

21 4. Nama datanya ditulis dengan diberi jarak paling sedikit 1 spasi 5. Filler digunakan untuk menyatakan suatu nilai yang tidak akan ditunjuk lagi pada procedure division. 6. Bila 1 baris tidak cukup dapat disambung pada baris selanjutnya dengan memberikan tanda '-' (hypen) pada kolom 7 pada baris sambungan, dan sambungan baris berikutnya ditulis pada area B. Contoh : Akan dimasukkan data lewat layar terminal, dengan susunan data tiap recordnya sebagai berikut : Item Jenis Panjang NAMA alphabetik 20 ALAMAT - nomor jalan alphanumerik 20 - kota alphabetik 15 - negara alphabetik 15 SEX alphabetik 1 Pada working-storage section akan tampak : Working-storage section. 01 DAFTAR-PRIBADI. 02 NAMA pic x(20). 02 ALAMAT. 03 nomor-jalan pic x(20). 03 kota pic x(15). 03 negara pic x(15). 02 SEX pic x. 21

22 Screen Section. Seksi ini berguna untuk menunjukkan bentuk format dari layar terminal untuk menampilkan data atau memasukkan data. Data item yang digunakan dapat berupa group data item atau data item individu, dengan level number 01 sampai 49, yang sudah disebutkan pada FILE SECTION atau pada WORKING- STORAGE SECTION. Screen section berhubungan dengan statement DISPLAY dan ACCEPT dalam PROCEDURE DIVISION. Statement display dipergunakan untu menampilkan format yang telah dibentuk di screen section pada layar terminal. Sedangkan statement ACCEPT digunakan untuk memasukkan nilai data item lewat layar terminal dengan format yag dibentuk pada screen section tersebut. Diantara clause yang digunakan pada screen section adalah sebagai berrkut : BLANK SCREEN clause Blank screen clause digunakan untuk membersihkan layar dan menempatkan cursor pada posisi kiri atas (baris 1, kolom 1). LINE clause Line clause digunakan untuk menempatkan cursor pada posisi baris tertentu di layar. Bila tidak disebutkan nilai posisi barisnya, berarti LINE PLUS 1, yaitu akan ditampilkan bergeser 1 baris dari baris sebelumnya. Kalau akan ditampilkan bergeser sebanyak 3 baris dari baris sebelumnya, maka ditulis LINE PLUS 3. COLUMN clause Column clause digunakan untuk menempatkan cursor pada posisi kolom tertentu di layar. Bila tidak disebutkan posisi kolomnya, maka akan ditempatkan pada kolom 1. BLANK LINE clause Blank line clause digunakan untuk menghapus tampilan pada baris tertentu di layar. 22

23 BELL clause Bell clause digunakan untuk menimbulkan suara bel UNDERLINE, REVERSE-VIDEO, HIGHLIGHT dan BLINK clause Clause diatas digunakan untuk memberi garis bawah pada tampilannya. UNDERLINE clause digunakan untuk memberi garis bawah pada tampilannya. REVERSE-VIDEO clause digunakan untuk membalik warna dari tampilannya, warna dasar menjadi warna tampilannya dan sebaliknya. HIGHLIGHT clause digunakan untuk menampilkan tampilan dengan bentuk yang lebih terang. BLINK clause digunakan untuk membuat kedap-kedip bentuk tampilannya. FROM, TO dan USING clause FROM, TO dan USING clause digunakan untuk menampilkan atau menerima data yang bentuk data-itemnya dihubungkan ditempat lain di luar Screen Section ini, misalnya pada Working-storage section, File section atau Linkage section. From clause digunakan untuk menampilkan isi data. Contoh program dari statemen pada screen section diatas : Identification division. Program-id. Team-cobol. Environment division. 23

24 Data division. Working-storage section. 01 Data-karyawan. 02 Nama pic x(20) value "KAMU". 02 Jabatan pic x(10) value "SALESMAN". 02 Gaji pic 9(5) value Screen section. 01 Layar-tampilan. 02 Blank screen. 02 Line 4 value "NAMA KARYAWAN :" 02 column plus 1 pic x(20) from nama. 02 Line 5 value "JABATAN :" 02 column plus 1 pic x(10) from jabatan. 02 line 6 value "GAJI : Rp ". 02 column plus 1 pic 9(5) from gaji. procedure division. display layar-tampilan. stop run. Bila program ini dijalankan, akan mendapat hasil : NAMA KARYAWAN : BADU JABATAN : SALESMAN GAJI : Rp Penjelasan : Hasil yang ditampilkan, untuk data-itemnya, nilai tersebut diambilkan dari ( From ) working-storage section, yang sudah diisi nilainya dengan Value Clause. TO Clause digunakan untuk menerima isi data. Identification division. Program-id. Team-cobol. Environment division. 24

25 Data division. Working-storage section. 01 Data-karyawan. 02 Nama pic x(20) value space. 02 Jabatan pic x(10) value space. 02 Gaji pic 9(5) value space. Screen section. 01 Layar-tampilan. 02 Blank screen. 02 Line 4 value "NAMA KARYAWAN :" 02 column plus 1 pic x(20) to nama. 02 Line 5 value "JABATAN :" 02 column plus 1 pic x(10) to jabatan. 02 line 6 value "GAJI : Rp ". 02 column plus 1 pic 9(5) to gaji. procedure division. display layar-tampilan. accept layar-tampilan. stop run. Bila program ini dijalankan, pertama kali di layar akan berbentuk : NAMA KARYAWAN :... JABATAN :... GAJI : Rp... Kemudian data dimasukan dengan mengetikan lewat keyboard sebagai berikut NAMA KARYAWAN : Faizal Amri JABATAN : Personalia GAJI : Rp Penjelasan : 25

26 Pada procedure division, pertama kali bentuk dari layar-tampilan ditampilkan. Nilai dari data item nama, jabatan dan gaji yang diberi nilai space pada workingstorage section, tidak turut ditampilkan karena menggunakan To clause dalam screen section. Baru setelah perintah Accept, nilai-nilai data diketik, dimasukan ke ( To ) masing-masing data item yang bersangkutan. From dan To clause dapat dipergunakan bersama-sama. Bila From dan To clause dipergunakan bersama-sama, penggunaan ini dimasukan untuk tujuan menampilkan terlebih dahulu nilai dari ( From ) data item sebelumnya, yang langsung kemudian dimasukan nilai data baru ke ( To ) tempat lokasi data item tersebut. Contoh : Identification division. Program-id. Team-cobol. Environment division. Data division. Working-storage section. 01 Data-karyawan. 02 Nama pic x(20) value "Faizal Amri". 02 Jabatan pic x(10) value "Personalia". 02 Gaji pic 9(5) value Screen section. 01 Layar-tampilan. 02 Blank screen. 02 Line 4 value "NAMA KARYAWAN :" 02 column plus 1 pic x(20) from nama to nama. 02 Line 5 value "JABATAN :" 02 column plus 1 pic x(10) from jabatan to jabatan. 02 line 6 value "GAJI : Rp ". 02 column plus 1 pic 9(5) from gaji to gaji. procedure division. display layar-tampilan. accept layar-tampilan. stop run. 26

27 Bila program ini dijalankan, pertama kali akan ditampilkan terlebih dahulu nilai sebelumnya dari data-item bersangkutan, sebagai berikut : NAMA KARYAWAN : Faizal Amri JABATAN : Personalia GAJI : Rp Kemudian nilai dari data item tersebut dimasukan : NAMA KARYAWAN : Muhammad JABATAN : Administrasi GAJI : Rp LEVEL NUMBER Level number atau nomor jenjang adalah suatu nomor yang menunjukkan jenjang dari data item dalam suatu record. Makin besar nomor levelnya, makin rendah jenjang tingkatannya. Level number yang dipakai terdiri dari : Level Number 01 : Mendefenisikan variabel induk contoh : Data Division. Working-storage Section. 01 Record-Mahasiswa. 02 Nama pic x(15). 02 Nobp pic x(8). 02 Nilai pic 9(3). Level number 77 Digunakan untuk mendefenisikan item yang berdiri sendiri (independent item) contoh : 27

28 Working-Storage section. 77 penjualan pic 9(8). 77 Harga pic 9(6). 77 Stock pic 9(4). Level number 02, 03, 04,..., 49 Mengawali keterangan dari data item ( bagian dari level number 01 ) contoh : 01 Record-penjualan 02 no-faktur pic x(5). 02 tgl-penjualan. 03 Tanggal pic 9(2). 03 Bulan pic 9(2). 03 Tahun pic 9(2). Level number 88 Mengawali suatu nama kondisi contoh : Working-storage section. 01 Jenis-Kelamin pic x. 88 laki-laki value "L", "l". 88 Perempuan value "P", "p". PICTURE Picture digunakan untuk menjelaskan bentuk ( type ) serta ukuran dari data yang akan digunakan. PICTURE UNTUK DATA YANG TIDAK DIEDIT digunakan untuk data yang akan disimpan di dalam memori yang nantinya dapat diolah menjadi bentuk yang lebih informatif. Picture Pemakaian 9 Numerik 28

29 A Alphabetik X ALphanumerik V Titik Desimal Anggapan P Faktor Penyekala Desimal S Bilangan Bertanda (Positif / Negatif ) PICTURE UNTUK DATA YANG TIDAK DIEDIT digunakan untuk merobah bentuk data yang telah tersimpan di memori sehingga informasi yang disajikan lebih mudah dibaca. Picture Pemakaian Z Mengganti nol yang tak berarti dengan space $ Tanda Mata uang * Memberi tanda * ' Memberi tanda ' (koma). Tanda titik desimal + / - Tanda + dan - DB/CR Tanda Debit dan Credit B Penyisipan Spasi / Penyisipan tanda '/' contoh : Nama Picture Data Di Memori Di Prose Data-item Masukan KODE X(5) NAMA X(8) COBOL C O B O L C O B O L UNIT 9(4) HARGA 9(6)V KAS 9(4) SALDO S

30 VALUE Berfungsi untuk memberi nilai awal dari suatu data item. Pemberian nilai awal dilakukan dengan menyertakan value setelah picture. Contoh : Working-storage section. 77 Harga pic 9(5) value Jumlah pic 9(4) value 0 Konstanta figurative (seperti : zero, space, high value dll ) juga dapat digunakan dalam pemberian nilai awal. Contoh : Working-storage section 77 Jumlah pic 9(4) value zero 77 Jawaban pic x value space FILLER Digunakan untuk menampilkan atau membuat bentuk tampilan dengan format yang diinginkan. Contoh : Bentuk tampilan sebagai berikut : Program : Identification division. Program-id. contoh-filler. 30 DAFTAR NAMA-NAMA MAHASISWA AMIK YPTK PADANG

31 Environment division. Data division. Working-storage section. 77 Garis pic x (60) value all "-" 01 Judul Filler pic x (40) value "DAFTAR NAMA-NAMA MAHASISWA". 01 Judul Filler pic x (40) value " YPTK PADANG ". Procedure Division. Mulai. Display garis. Display judul-1, judul-2. Display garis. Stop run. 31

32 BAB VI PROCEDURE DIVISION Pada divisi sebelumnya sudah dipersiapkan semua sarana yang nantinya dibutuhkan dalam suatu pekerjaan proses. Divisi ini merupakan inti dari pemrograman COBOL. Statement yang ada di PROCEDURE DIVISION diantaranya adalah sebagai berikut : ~ MOVE ~ DISPLAY ~ ACCEPT MOVE Verb ini berguna untuk memindahkan data dari satu field ke lokasi field yang lain, sehingga input data dapat dimanipulasi untuk menghasilkan output. Bentuk umum : MOVE nama-data-1 TO nama-data-2 [, nama-data-3 ]... literal Contoh : ( memindahkan nilai data dari field unit ke field unit- Move unit to unit-out out ) 32

33 Move zero to kuantitas ( memindahkan karakter nol ke record kuantitas ) DISPLAY Statement display dipergunakan untuk menampilkan hasil di layar ataupun di printer. Kalau dipergunakan statement Write untuk menampilkan hasil di printer, maka print-file harus disebutkan terlebih dahulu di environment division pada filecontrol dan select clause, tetapi dengan statement display, tidak perlu menyebutkannya. Ada 3 bentuk dari statement display : Bentuk statement display ke 1 : Display nama-layar Contoh : identification division. program-id. display1. environment division. data division. screen section. 01 hapus-layar. 02 blank screen. procedure division. mulai. display hapus-layar. stop run. Bentuk statement display ke 2: Display nama-data-literal contoh : 33

34 identification division. program-id. display2. environment division. data division. working-storage section. 01 nilai-celcius. 02 celcius pic 9(5) value nilai-hasil. 02 celcius-out pic 9(5). 02 fahrenheit pic zzz.99. procedure division. hitung. compute fahrenheit = 1.8 * celcius +32. tampilkan. move celcius to celcius-out. display "Perhitungan :". display celcius-out,'derajad celcius adalah :'. display fahrenheit,'derajat Fahrenheit'. selesai. stop run. Bentuk statement display ke 3: Display (posisi-tampilan) nama-data literal. Contoh : identification division. program-id. display3. environment division. data division. screen section. 01 hapus-layar. 02 blank screen. procedure division. 34

35 tampilkan. display hapus-layar. display (2, 5) "Bahasa Cobol". stop run. ACCEPT Statement accept digunakan untuk memasukan data lewat layar sewaktu program tersebut dijalankan ( pada waktu run time ). Ada 3 bentuk statement accept yang tersedia : Bentuk statement accept ke 1 : Accept nama-data Data yang dimasukan, akan ditempatkan pada nama-data setelah accept, yang bentuk, jenis dan panjangnya sudah ditentukan dalam Data Division. Contoh : identification division. program-id. accept1. environment division. data division. working-storage section. 01 variabel. 02 nobp pic x(8). 02 nama pic x(20). screen section. 01 hapus-layar. 02 blank screen. 35

36 procedure division. tampilkan. display hapus-layar. display (5, 10) "Nobp Mahasiswa :". accept nobp. display (6, 10) "Nama Mahasiswa :". accept nama. stop run. Bentuk statement accept yang ke 2 : Accept nama-layar. contoh : identification division. program-id. accept1. environment division. data division. working-storage section. 01 variabel. 02 nobp pic x(8). 02 nama pic x(20). screen section. 01 hapus-layar. 02 blank screen. 01 layar-data. 02 line 5 column 10 value "Nobp Mahasiswa :". 02 column plus 1 pic x(8) to nobp. 02 line 6 column 10 value "Nama Mahasiswa :". 02 column plus 1 pic x(20) to nama. procedure division. tampilkan. display layar-data. accept layar-data. 36

37 stop run. Bentuk statement accept yang ke 3 : Accept (posisi-layar) nama-data identification division. program-id. accept1. environment division. data division. working-storage section. 01 variabel. 02 nobp pic x(8). 02 nama pic x(20). screen section. 01 hapus-layar. 02 blank screen. procedure division. tampilkan. display hapus-layar. display (5, 10) "Nobp Mahasiswa :". accept (5, 30) nobp. display (6, 10) "Nama Mahasiswa :". accept (6, 30) nama. stop run. Statement Arithmatik Cobol mempunyai 4 verb dasar untuk membentuk statement operasi arithmatika yaitu : - Add ( penjumlahan ) - Subtract ( Pengurangan ) - Multiply ( mengali ) - Divide ( membagi ). ADD 37

38 Verb ini digunakan untuk menambahkan 2 atau lebih operand numerik dan menyimpan hasilnya. Suatu operand adalah suatu data item atau suatu literal numerik ( konstanta ). Operand yang digunakan untuk verb ini harus berupa nilai numerik. Ada 2 bentuk dari statement Add, yaitu : Bentuk 1 : ADD nama-data-1 nama-data-2... TO nama-data-3 {ROUNDED} Literal-1, literal-2 { ON SIZE ERROR statement-imperatif } Bentuk 2 : ADD nama-data-1 nama-data-2 nama-data-3 Literal-1 literal-2 GIVING nama-data-4 {ROUNDED} { ON SIZE ERROR statement-imperative } contoh : add a, b to c c <= c + a + b 38

39 add a, b to c, d pernyataan diatas identik dengan add a, b t c add a, b to d SUBTRACT verb Verb ini digunakan untuk membentuk statement operasi arithmatika pengurangan suatu nilai operand numerik. SUBTRACT nama-data-1 nama-data-2 nama-data-3 Literal-1 literal-2 FROM nama-data-n GIVING nama-data-m literal-n [ ROUNDED ] [; SIZE ERROR imperative-statemen ] Contoh : * Subtract A From B On Size Error * Subtract A From B Giving C Rounded On Size Error Goto... MULTIPLY Verb 39

40 Verb ini digunakan untuk membentuk statement guna instruksi perkalian dua nilai numerik dan menyimpan hasilnya. Bentuk -1 MULTIPLY nama-data-1 BY Literal-1 {; ON SIZE ERROR statement-imperative } Bentuk -2 : MULTIPLY nama-data-1 BY nama-data-2 Literal-1 Literal-2 GIVING nama-data-3 {ROUNDED} { ON SIZE ERROR statement-imperative } Bila hasil perkalian akan disimpan pada salah satu field dari numerik data pengali, maka digunakan bentuk BY. Bila hasil perkalian akan disimpan di tempat yang lain, maka digunakan bentuk BY dan bentuk optional GIVING bersama-sama. Contoh : Multiply A By B Multiply A By 5 Giving B Multiply A By B Giving C DIVIDE 40

41 Verb ini digunakan untuk membentuk statement operasi pembagian. Bentuk-1 : DIVIDE { nama-data-1 } INTO nama-data-2 [ROUNDED ] { Literal-1 } {; ON SIZE ERROR statement-imperative } COMPUTE Pada statement arithmatik sebelumnya, lebih cocok untuk perhitungan arithmatika tunggal dan sederhana. Dengan digunakan COMPUTE verb di dalam ungkapan matematik yang rumit akan menyederhanakan statement tersebut. Contoh : Untuk perhitungan sebagai berikut : Y = A + B - C x E D Jika digunakan arithmatika sebelum, akan digunakan banyak statement untuk memecahkannya, sebagai berikut : Add A To B Divide D Into C Multiply C By E Subtract E From B giving Y Dengan menggunakan COMPUTER : 41

42 COMPUTE Y = A + B - ( C/D ) * E Statement Percabangan GO TO Verb Statement Go to akan membawa proses program menuju ke suatu paragraph tertentu. Bentuk Umum : GO TO nama-paragraph contoh : Identification division. Program-id. Contoh Go-To Envirenment Division. Data Division. Working-storage section. 77 nmb pic A(10). 77 jmb pic 9(5). 77 hrg pic 9(6). 77 tot-penj pic 9(8). Procedure Divison. paragraf-1. Display (10, 10) "Data Penjualan " Display (12, 10) "Nama Barang : ". Accept (12, 28) nmb. go to paragraf-3. 42

43 paragraf-2. compute tot-penj = penj * hrg. Display (18, 10) " Total Penjualan : ", tot-penj. stop run. paragraf-3. Display (14, 10) "Jumlah Barang : ". Accept (14, 28) jmb. Display (16, 10) "Harga Barang : ". Accept (16, 28) hrg. go to paragraf-2. Bentuk 2 : GO TO nama-paragraph-1, nama-paragraph-2,... nama-paragraph-n DEPENDING ON nama-data contoh : Identification division. Program-id. Go to Depending ON. Environment Division. Data Division. Working-storage section. 77 fakultas pic 9. Procedure Division.. par-1. fak1. Display (10, 10) "Fakultas Anda ( (1)STMIK/(2)AMIK/(3)STIE/(4)AAMPK )? : " Accept fakultas. Display (1, 1) erase. go to fak1, fak2, fak3, fak4 depending on fakultas Display "Fakultas Anda tidak Ada Lho...!" Go to par-1. 43

44 Display (10, 10) "Fakultas Anda adalah "STMIK" " Go to Selesai. fak2. Display (10, 10) "Fakultas Anda adalah "AMIK" " Go to Selesai. fak3. Display (10, 10) "Fakultas Anda adalah "STIE" " Go to Selesai. fak4. Display (10, 10) "Fakultas Anda adalah "AAMPK" " Go to Selesai. Selesai. Stop run. PERFORM Berfungsi untuk membawa proses dari program meloncat ke suatu paragraf tertentu, mengerjakan seluruh isi paragraph tersebut dan setelah selesai kembali lagi ke statement setelah statement perform. Bentuk 1 : PERFORM nama-paragraph-1 THROUGH nama-paragraph-2 THRU contoh : Identification division. Program-id. Contoh-perform. Environment division. Data Division. Working-Storage section. par-a. Display "STMIK-AMIK-STIE-AAMPK" 44

45 perform par-b. stop run. par-b. Display " "YPTK" PADANG". hasil : STMIK-AMIK-STIE-AAMPK "YPTK" Padang Bentuk 2 : PERFORM nama-paragraph-1 THROUGH nama-paragraph-2 THRU UNTIL kondisi contoh : Identification division. Program-id. Contoh perform-kondisi. Environment Division. Data Division Working-storage section. 77 saldo pic S9(7). 77 jml-tr pic 9(5). 01 jenis pic x. 88 ambil value "1". 88 setor value "2". 77 jawab pic x. Screen Section. 01 masukan. 45

46 02 line 10 column 20 "Entri Transaksi ". 02 line 12 column 20 "Saldo Tabungan : ". 02 column plus 1 pic S9(7) from saldo. 02 line 14 column 20 "Jenis Transaksi : ". 02 column plus 1 pic x to jenis. 02 line 16 column 20 "Jumlah Transaksi : ". 02 column plus 1 pic 9(5) to jml-tr. 01 hasil. 02 line 16 column 20 "Sisa saldo : ". 02 column plus 1 pic S9(7) from saldo. Procedure division. proses-1. move 0 to ambil, setor, saldo move "Y" to Jawab perform proses-lagi until jawab = "T" or "t" stop run. proses-lagi. display masukan accept masukan if jenis = "1" compute tsaldo = saldo - jml-tr move tsaldo to saldo, sisa-saldo else compute tsaldo = saldo + jml-tr. move tsaldo to saldo, sisa-saldo. display hasil. Bentuk 3 : PERFORM nama-paragraph-1 THROUGH nama-paragraph-2 THRU nama-data numerik-integer TIMES 46

47 contoh : Identification Division. Programi-d. perform... times. Environment Division. Data Division. Procedure Division. awal. display (1, 1) erase perform tampilkan 10 times. stop run. tampilkan. display "SAYA BELAJAR BAHASA COBOL ". Hasil : "SAYA BELAJAR BAHASA COBOL " akan ditampilkan sebanyak 10 kali. PERFORM nama-paragraph-1 THROUGH nama-paragraph-2 THRU nama-data-1 nama-data-2 VARYING nama-index-1 FROM integer-1 nama-index-2 nama-data-3 BY integer-2 UNTIL kondisi-1 47

48 STATEMENT IF Dalam suatu permasalahan yang memerlukan pengambilan sebuah keputusan terhadap sejumlah alternatif. Misalnya, untuk menentukan seorang pembeli akan diberi korting atau tidak berdasarkan total pembelian, besarnya komisi yang diterima oleh seorang penjual berdasarkan kriteria. Dalam bahasa Cobol, persoalan yang memerlukan pengambilan keputusan dapat diselesaikan dengan menggunakan kalimat IF. Bentuk Umum : IF kondisi ( pernyataan-1 )... [ ELSE ( pernyataan-2 )... ] Kondisi Hubungan Kondisi Hubungan melibatkan operator hubungan (Relational Operator) yang terdiri atas : Relational Operator Makna 48

49 IS LESS THAN atau IS < IS GREATER THAN IS > IS EQUAL TO IS = IS NOT LESS THAN IS NOT < IS NOT GREATER THAN IS NOT > IS NOT EQUAL TO IS NOT = Kurang dari Lebih dari Sama dengan Tidak Kurang dari Tidak lebih dari Tidak sama dengan contoh : Identification Division. Program-id. Contoh-If. Environment Division. Configuration section. Special-names. Decimal-point is comma. Data Division. Working-storage section. 77 gb pic 9(8). 77 lb pic 9(2). 77 hn pic 9(6). 77 jawab pic x. 01 Data-masukan. 02 nik pic x(7). 02 nmk pic x(20). 02 jk pic 9(3). 02 gp pic 9(6). Screen section. 01 layar-masuk. 02 line 2 column 20 "Perhitungan Gaji "PT. COBA-COBA" ". 02 line 4 column 20 "Nomor Induk Karyawan : ". 02 column plus 1 pic x(7) to nik. 02 line 6 column 20 "Nama Karyawan : ". 02 column plus 1 pic x(20) to nmk. 49

50 02 line 8 column 20 "Jam Kerja : ". 02 column plus 1 pic 9(3) to jk. 02 line 10 column 20 "Gaji Pokok : ". 02 column plus 1 pic 9(6) to gp. 01 layar-tampil. 02 line 12 column 20 "Gaji Bersih : " 02 Column pus 1 pic zzz.zzz. 01 layar-tanya. 02 line 14 column 20 "Ada data lagi (Y/T) : ". 02 column plus 1 pic x to jawab. Procedure Division. proses-1. display (1, 1) erase move "Y" to jawab. perform masuk until jawab = "T" or "t" stop run. masuk. display layar-masuk. accept layar-masuk. if jk < 40 move 0 to lb else compute lb = jk - 40 if lb < 5 compute hn = lb * 1000 else if lb not < 5 and lb not >. Display layar-tampil. Accept layar-tampil. Display layar-tanya Accept layar-tanya. Disk layar Kasus 50

51 Dengan mempergunakan kasus yang sama pada modul sambungan disk layar (sambungan 1), akan dibuat program untuk menentukan bentuk tampilan sbb : LAPORAN PAJAK Departemen : xxxxxxxxxxxx NO NIP NAMA PEGAWAI GJ.BERSIH PAJAK xxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx Total Departemen dst Departemen : xxxxxxxxxxxx NO NIP NAMA PEGAWAI GJ.BERSIH PAJAK xxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx Total Departemen Total Seluruhnya

52 Untuk membuat laporan diatas data pada file Pegawai tersusun secara SEQUENTIAL (terurut) berdasarkan departemen / bagian, mulai dari departemen / bagian HUMAS s/d PERSONALIA. Sebelum anda membuat program ini, bukalah program MASUK-2.COB (program memasukkan data pd file PEGAWAI) tukarlah OPEN EXTEN PEGAWAI dengan OPEN OUTPUT PEGAWAI, kompilasi program MASUK-2.COB kemudian entrikanlah data misalkan sbb : record 1 HUMAS FRANSISCA HUMAS ELVIRA HUMAS TOMMY AREA SECURITY ZULIMANSYAH SECURITY HENDRA ADMINISTRASI TATI TITI ADMINISTRASI ITA FITRIA ADMINISTRASI JEJET STAFF FADHLI STAFF ZAKI PERSONALIA FITRI YANDI PERSONALIA CHANDRUSAX Berdasarkan data yang tersimpan tersebut diatas, kalau program yang akan anda buat berikut ini di jalankan, maka akan tampil di layar monitor anda sbb : LAPORAN PAJAK Departemen : HUMAS NO NIP NAMA PEGAWAI GJ.BERSIH PAJAK FRANSISCA ELVIRA TOMMY AREA Total Departemen

53 Departemen : SECURITY NO NIP NAMA PEGAWAI GJ.BERSIH PAJAK ZULIMANSYAH HENDRA Total Departemen dst..... Departemen : PERSONALIA NO NIP NAMA PEGAWAI GJ.BERSIH PAJAK FITRI YANDI CHANDRUSAX Total Departemen Total seluruhnya Untuk Membuat program tersebut di atas, bukalah program LAPOR-2D.COB yang harus anda lakukan adalah : 1. Pelajari dan fahami cara pendefenisian variabel / data di DATA DIVISION ( baik di FILE SECTION maupun di WORKING-STORAGE SECTION) 2. Pelajari dan fahami perancangan bentuk output laporan yang dirancang di WORKING-STORAGE section. 3. Lengkapi program dengan memperhatikan logika program yang ter gambar pada FLOWCHART tersebut adalah : 53

54 ************************** * program * ************************** identification division. program-id. modul-laporan. environment division. input-output section file-control. select PEGAWAI assign to disk organization is sequential access mode is sequential. data division. file section. fd PEGAWAI label record are standard value of file-id is "B:peg.dat". 01 record-gaji-pegawai. 02 dept-peg pic x(12). 02 nip-peg pic x(6). 02 nama-peg pic x(15). 02 jam-kerja pic 9(3). 02 gaji-jam pic 9(4). working-storage section. 77 ph-b pic 9(7). 77 ph-k pic 9(7). 77 pjk pic 9(6). 77 tpjk pic 9(8). 77 eof pic x. 77 dep-sbl pic x(12). 77 tpjk-dep pic 9(8). 77 tphb-dep pic 9(8). 77 tpjk-sel pic 9(10). 77 tphb-sel pic 9(10). 01 judul-utama. 02 filler pic x(30) value spaces. 02 filler pic x(25) value 'LAPORAN PAJAK KARYAWAN'. 01 judul-utama filler pic x(15) value spaces. 02 filler pic x(20) value 'Departemen : '. 02 dep-out pic x(12). 01 judul-spasi. 02 filler pic x(80) value spaces. 01 garis. 02 filler pic x(15) value spaces. 54

55 02 filler pic x(55) value all '~'. 01 isi-tabel. 02 filler pic x(15) value spaces. 02 filler pic x(3) value spaces. 02 NIP-OUT pic x(6). 02 filler pic x(3) value spaces. 02 NM-OUT pic x(15). 02 filler pic x(5) value spaces. 02 PHB-OUT PIC Z(8). 02 filler pic x(4) value spaces. 02 PJK-OUT pic Z(6). 01 total-dep. 02 filler pic x(16) value spaces. 02 filler pic x(12) value 'Total Dept'. 02 dep-c pic X(12). 02 filler pic x(6) value spaces. 02 tphb-dep-c pic z(8). 02 filler pic x(2) value spaces. 02 tpjk-dep-c pic z(8). 01 total-seluruh. 02 filler pic x(16) value spaces. 02 filler pic x(25) value 'Total Seluruh '. 02 filler pic x(3) value spaces. 02 tphb-sel-c pic z(10). 02 tpjk-sel-c pic z(10). screen section. 01 hapus-monitor. 02 blank screen. KASUS 2 Perusahaan Penerbangan Bondo Air Lines yang melayani penerbangan untuk 3 daerah tujuan yaitu Jakarta, Medan dan Batam dalam melakukan pengolahan data penumpang yang tersimpan dalam file TIKET ( nama file dilabel TIKET.DAT), dengan organisasi dan access file secara sequential dengan data-data sebagai berikut : Nama data item Type Panjang Keterangan NO-TKT N 4 Nomor Tiket NM-PNP AN 15 Nama Penumpang AL-PNP AN 20 Alamat Penumpang TUJUAN AN 8 Tujuan penerbangan 55

56 STAT-PNP AN 9 Status Penumpang Dari data yang tersimpan dalam file TIKET.DAT akan dilakukan pengolahan data yang nantinya akan menghasilkan suatu laporan dalam bentuk tabel, dengan ketentuan pemprosesan sebagai berikut - Jika Tujuan = 'Jakarta', maka harga tiket Rp Jika Tujuan = 'Batam', maka harga tiket Rp Jika Tujuan = 'Medan', maka harga tiket Rp Jika Status = 'Mahasiswa', maka potongan 10 % dari harga Jika Status = 'Anak', maka potongan 50 % dari harga Jika Status = 'Dewasa', maka tidak dapat potongan - Pembayaran = harga - potongan Tampilan yang diinginkan sbb : BONDO AIR LINES Jl. Burung, 20 Padang NO NO.TIKET NAMA MAHASISWA TUJUAN HARGA DISKON BAYAR T o t a l Jumlah Penumpang Jakarta Jumlah Penumpang Medan Jumlah Penumpang Batam =... Orang =... Orang =... Orang PROGRAM UNTUK MEMASUKKAN DATA Dari kasus di atas, sebelum mencetak tabel yang diinginkan tersebut maka harus dimasukkan / dientrikan terlebih dahulu, oleh sebab itu dibuat terlebih dahulu program untuk memasukkan datanya ke dalam file tiket ( tiket.dat ). 56

IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION, DATA DIVISION. Komang Anom Budi Utama, SKom

IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION, DATA DIVISION. Komang Anom Budi Utama, SKom IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION, DATA DIVISION Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id OPERATOR ARITHMATIKA Adalah symbol yang digunakan untuk membentuk suatu ungkapan

Lebih terperinci

DATA DIVISION 1. FILE SECTION

DATA DIVISION 1. FILE SECTION DATA DIVISION Merupakan data ke 3 yang berisi tentang file, record, nama-data serta bentuk format yang digunakan dalam PROCEDURE DIVISION. DATA DIVISION terdiri dari : 1. FILE SECTION 2. WORKING-STORAGE

Lebih terperinci

Pendahuluan. Hera Agustina

Pendahuluan. Hera Agustina Pendahuluan COBOL (Common Business Oriented Language) adalah bahasa komputer tingkat tinggi (high level language) yang berorintasi pada permasalahan bisnis. Karena orientasinya pada permasalahan bisnis

Lebih terperinci

IDENTIFICATION AND ENVIRONMENT DIVISION

IDENTIFICATION AND ENVIRONMENT DIVISION IDENTIFICATION AND ENVIRONMENT DIVISION 1. Divisi I : Identification Division - Merupakan divisi pertama dalam COBOL - Berisi Identification (keterangan) tentang program yang dibuat - Bentuk Umum dari

Lebih terperinci

Picture Editing, Data Divison. Komang Anom Budi Utama, SKom

Picture Editing, Data Divison. Komang Anom Budi Utama, SKom Picture Editing, Data Divison Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Picture Editing Pada picture clause digunakan untuk memberikan informasi pada compiler COBOL mengatur memori

Lebih terperinci

FILE URUT (Sequential File)

FILE URUT (Sequential File) FILE URUT (Sequential File) 1. PENDAHULUAN Organisasi file secara urut memungkinkan pengaksesan record di file secara berurutan Ada 2 macam organisasi file secara urut : 1. Bentuk organisasi SEQUENTIAL

Lebih terperinci

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks.

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks. FILE RELATIF 1. PENDAHULUAN Adalah file yang recordnya dibedakan dengan dasar suatu nomor record relative. Nomor record relative dapat berkisar dari nomor record 1 s/d nomor record 32767 2. IDENTIFICATION

Lebih terperinci

PROCEDURE DIVISION (lanjutan)

PROCEDURE DIVISION (lanjutan) PROCEDURE DIVISION (lanjutan) Statement PERFORM...THROUGH/THRU Bentuk statement ini akan membawa proses menuju ke paragraf yang dituju kemudian melanjutkan sampai ke paragraf yang disebutkan setelah THROUGH/THRU.

Lebih terperinci

IDENTIFICATION DIVISION.

IDENTIFICATION DIVISION. STRUKTUR COBOL Obyektif : 4. Mengetahui struktur bahasa COBOL 5. Mengetahui pambagian divisi pada COBOL 6. Dapat mengetahui section yang ada tiap divisi Struktur Program Cobol. Struktur utama program COBOL

Lebih terperinci

Konsep Dasar Cobol A. SEKILAS PROGRAM COBOL

Konsep Dasar Cobol A. SEKILAS PROGRAM COBOL Konsep Dasar Cobol A. SEKILAS PROGRAM COBOL COBOL : Common Business Oriented Language, Yaitu:Bahasa komputer tingkat tinggi / high level language Thn 1959 : COBOL diciptakan CODASYL : COnference on DAta

Lebih terperinci

Pendahuluan. Komang Anom Budi Utama, Skom

Pendahuluan. Komang Anom Budi Utama, Skom Pendahuluan Komang Anom Budi Utama, Skom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Sistem Berkas Sistem Berkas atau pengarsipan adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu

Lebih terperinci

A. COBOL Reserved Words B. USER DEFINED WORDS

A. COBOL Reserved Words B. USER DEFINED WORDS A. COBOL Reserved Words Reserved Words, merupakan : - kata yang telah didefinisikan - yang memiliki arti dan kegunaan tertentu dalam bahasa COBOL Programmer tidak boleh menggunakan reserved word secara

Lebih terperinci

BAB 3. PROCEDURE DIVISION

BAB 3. PROCEDURE DIVISION BAB 3. PROCEDURE DIVISION Merupakan inti dari pemrograman COBOL. Statement yang ada pada PROCEDURE DIVISION dibentuk dari verb, diantaranya: MOVE, DISPLAY, ACCEPT, dan STOP. MOVE verb Digunakan untuk memindahkan

Lebih terperinci

PEMROGRAMANOLAHBERKAS PERTEMUAN1 PENDAHULUAN

PEMROGRAMANOLAHBERKAS PERTEMUAN1 PENDAHULUAN 1 PEMROGRAMANOLAHBERKAS PERTEMUAN1 PENDAHULUAN Khalidah Sub Pokok Bahasan 2 1. Konsep Sistem Berkas & Akses 2. COBOL sebagai bahasa pemrograman yang menerapkan berkas dan akses 3. Struktur Program COBOL

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR PROGRAM COBOL

BAB 1 KONSEP DASAR PROGRAM COBOL Bab 1 Konsep Dasar Program COBOL 1 BAB 1 KONSEP DASAR PROGRAM COBOL TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui struktur program Cobol 2. Mengetahui bentuk data program Cobol 3. Mengetahui sintaks-sintaks program Cobol

Lebih terperinci

02 Nama Pic A(10). 02 Alamat Pic X(15). 02 Kelas Pic X(5). 66 Data-Pegawai Renames Nama thru Alamat. Data Division. Working-Storage Section.

02 Nama Pic A(10). 02 Alamat Pic X(15). 02 Kelas Pic X(5). 66 Data-Pegawai Renames Nama thru Alamat. Data Division. Working-Storage Section. Adalah suatu nomer yang menunjukkan jenjang dari data item dalam suatu record. Makin besar nomer levelnya, makin rendah jenjang tingkatannya. Level Number 01 untuk mengawali keterangan dari record. Level

Lebih terperinci

MINGGU I KONSEP DASAR

MINGGU I KONSEP DASAR 1 MINGGU I KONSEP DASAR TINJAUAN UMUM Common Business Oriented Language Bahasa Pemrograman terstruktur Orientasi pada pengolahan bisnis Pengolahan bisnis meliputi: Koleksi data Validasi data Pemutakhiran

Lebih terperinci

Konsep Bahasa Pemrograman Pertemuan 5

Konsep Bahasa Pemrograman Pertemuan 5 Konsep Bahasa Pemrograman Pertemuan 5 Evangs Mailoa COBOL (Common Business Oriented Language) adalah Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language) yang berorientasi pada persoalan bisnis. Struktur Program

Lebih terperinci

Perintah PERFORM. Bentuk umum : PERFORM nama-paragraf1 THROUGH nama-paragraf2 THRU Namadata TIMES UNTIL kondisi. Contoh :

Perintah PERFORM. Bentuk umum : PERFORM nama-paragraf1 THROUGH nama-paragraf2 THRU Namadata TIMES UNTIL kondisi. Contoh : Perintah PERFORM Perintah ini dipakai untuk membuat suatu program meloncat ke suatu paragraph tertentu dan mengerjakan seluruh isi paragraph tersebut sampai selesai lalu kembali lagi ke statement setelah

Lebih terperinci

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks.

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks. FILE RELATIF 1. PENDAHULUAN Adalah file yang recordnya dibedakan dengan dasar suatu nomor record relative. Nomor record relative dapat berkisar dari nomor record 1 s/d nomor record 32767 2. IDENTIFICATION

Lebih terperinci

BAB 8 PENGOLAHAN FILE DATA

BAB 8 PENGOLAHAN FILE DATA BAB 8 PENGOLAHAN FILE DATA Tujuan Pelajaran : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa Memahami penggunaan perform dalam pemrograman dan mengetahui perpedaan dengan GO TO Dapat menggunakan PERFORM

Lebih terperinci

FILE URUT (Sequential File)

FILE URUT (Sequential File) FILE URUT (Sequential File) 1. PENDAHULUAN Organisasi file secara urut memungkinkan pengaksesan record di file secara berurutan Ada 2 macam organisasi file secara urut : 1. Bentuk organisasi SEQUENTIAL

Lebih terperinci

Konsep Dasar Program COBOL

Konsep Dasar Program COBOL Konsep Dasar Program COBOL Pendahuluan COBOL (Common Business Oriented Language) adalah suatu bahasa komputer awam (High Level Language) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. COBOL hampir

Lebih terperinci

CONTOH HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE KONVENSIONAL

CONTOH HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE KONVENSIONAL CONTOH HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE KONVENSIONAL ANALISIS. Deskripsi Prosedur Deskripsi prosedur penjualan barang:. Pembeli membawa barang-barang yang dibeli ke Bagian Kasir.. Petugas

Lebih terperinci

BAB 4. ORGANISASI FILE. INPUT-OUTPUT SECTION. FILE-CONTROL SELECT nama_file ASSIGN TO PRINTER

BAB 4. ORGANISASI FILE. INPUT-OUTPUT SECTION. FILE-CONTROL SELECT nama_file ASSIGN TO PRINTER BAB 4. ORGANISASI FILE I. FILE URUT Organisasi file secara urut memungkinkan pengaksesan record di file secara berurutan. 1. Identification division. Isi dan bentuk dari identification division untuk organisasi

Lebih terperinci

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PEMROGRAMAN COBOL LABORATORIUM SISTEM INFORMASI 2009 DAFTAR ISI Kata Pengantar. i Daftar Isi. ii M1 PENGENALAN COBOL.......1 M2 STRUKTUR COBOL....5 M3 FROM, TO dan USING...13 M4 MOVE, GO TO, PERFORM...19

Lebih terperinci

Operasi Aritmatika. ADD Statement Digunakan utk menjumlahkan 2 atau lebih operand numerik, dan menyimpan hasilnya. Ada 3 bentuk statement ADD yaitu :

Operasi Aritmatika. ADD Statement Digunakan utk menjumlahkan 2 atau lebih operand numerik, dan menyimpan hasilnya. Ada 3 bentuk statement ADD yaitu : Operasi Aritmatika STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE Kemampuan untuk mengadakan perhitungan pada program COBOL tidak begitu penting dibandingkan dgn bahasa program yang lain seperti FORTRAN, BASIC, ALGOL

Lebih terperinci

Procedure Division (cont.)

Procedure Division (cont.) Procedure Division (cont.) STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE Kemampuan untuk mengadakan perhitungan pada program COBOL tidak begitu penting dibandingkan dgn bahasa program yang lain seperti FORTRAN, BASIC,

Lebih terperinci

BAB2 DIVISI-DIVISI PADA COBOL

BAB2 DIVISI-DIVISI PADA COBOL BAB2 DIVISI-DIVISI PADA COBOL Bentuk Umum dari IDENTIFICATION DIVISION IDENTIFICATION DIVISION. PROGRAM-ID. Nama program. [AUTHOR. Nama programmer.] [INSTALLATION. Nama instalasi.] [DATE-WRITTEN. Tgl program

Lebih terperinci

STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE

STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE Operasi Aritmatika STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE Kemampuan untuk mengadakan perhitungan pada program COBOL tidak begitu penting dibandingkan dgn bahasa program yang lain seperti FORTRAN, BASIC, ALGOL

Lebih terperinci

SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL

SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL Obyektif : 16. Mengetahui sintaks-siantaks pada file sequensial 17. Mengerti sintaks-siantaks yang ada 18. Dapat membuat program file sequensial sederhana Organisasi

Lebih terperinci

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PEMROGRAMAN COBOL LABORATORIUM SISTEM INFORMASI 2009 DAFTAR ISI Kata Pengantar. i Daftar Isi. ii M1 PENGENALAN COBOL.......1 M2 STRUKTUR COBOL....5 M3 FROM, TO dan USING...13 M4 MOVE, GO TO, PERFORM...19

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN OLAH BERKAS PERTEMUAN 2

PEMROGRAMAN OLAH BERKAS PERTEMUAN 2 1 PEMROGRAMAN OLAH BERKAS PERTEMUAN 2 IDENTIFICATION DIVISION. ENVIRONMENT DIVISION. DATA DIVISION Khalidah Sub PokokBahasan 2 Bentuk Umum Divisi Section dalam Environment Division : Configuration Section

Lebih terperinci

BAB 3 FILE SEQUENTIAL, FILE INDEKS DAN FILE RELATIF

BAB 3 FILE SEQUENTIAL, FILE INDEKS DAN FILE RELATIF Bab 3 File Sequential, File Indeks dan File Relatif 27 BAB 3 FILE SEQUENTIAL, FILE INDEKS DAN FILE RELATIF TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui organisasi file pada program COBOL. 2. Mengetahui pemakaian file

Lebih terperinci

Modul Kuliah. Teknik Pemrograman Terstruktur 1 / MI-SI. Pemrograman Cobol

Modul Kuliah. Teknik Pemrograman Terstruktur 1 / MI-SI. Pemrograman Cobol Modul Kuliah Teknik Pemrograman Terstruktur 1 / MI-SI Pemrograman Cobol Oleh : Nani Mintarsih NIP : 960120 UNIVERSITAS GUNADARMA 2008 Teknik Pemrograman Terstruktur 1 / S1-MI Page 1 DAFTAR ISI HAL PENDAHULUAN.

Lebih terperinci

TABEL. Tabel adalah suatu kumpulan data dengan tipe sama, yang diakses dengan menggunakan nama yang sama.

TABEL. Tabel adalah suatu kumpulan data dengan tipe sama, yang diakses dengan menggunakan nama yang sama. TABEL 1 Pendefinisian Tabel Berdimensi 1 Tabel adalah suatu kumpulan data dengan tipe sama, yang diakses dengan menggunakan nama yang sama. Pendefinisian Tabel ada pada DATA DIVISION di WORKING-STORAGE

Lebih terperinci

TABEL DIMENSI SATU, TABEL MULTI DIMENSI

TABEL DIMENSI SATU, TABEL MULTI DIMENSI TABEL DIMENSI SATU, TABEL MULTI DIMENSI Obyektif : 13. Mengetahui cara pembuatan Tabel satu dimensi 14. Mengetahui cara pembuatan Tabel dua dimensi 15. Dapat membuat program tabel sederhana 1. Pendefinisian

Lebih terperinci

Bentuk Umum : Penjelasan : DATA DIVISION DATA DIVISION. FILE SECTION. [ file description entry] [ record description entry]...]

Bentuk Umum : Penjelasan : DATA DIVISION DATA DIVISION. FILE SECTION. [ file description entry] [ record description entry]...] DATA DIVISION Bentuk Umum : DATA DIVISION. FILE SECTION. [ file description entry] [ record description entry]...] WORKING-STORAGE SECTION. [ independent item ] [ record description entry ] [ data description

Lebih terperinci

Teknik Pemrograman Terstruktur 1. Pertemuan #01 Konsep Dasar Bahasa Pemrograman COBOL Universitas Gunadarma 2017

Teknik Pemrograman Terstruktur 1. Pertemuan #01 Konsep Dasar Bahasa Pemrograman COBOL Universitas Gunadarma 2017 Teknik Pemrograman Terstruktur 1 Pertemuan #01 Konsep Dasar Bahasa Pemrograman COBOL Universitas Gunadarma 2017 Who Am I? Stya Putra Pratama, CHFI, EDRP Pendidikan - Universitas Gunadarma S1-2007 Teknik

Lebih terperinci

Data Structure. Algoritma dan Pemrograman 3 Week 03

Data Structure. Algoritma dan Pemrograman 3 Week 03 Data Structure 1 Disebut juga sebagai record, di dalam COBOL adalah sebuah metode mengkombinasikan beberapa variabel ke dalam satu variabel yang lebih besar. 000700 000800 01 THE-WHOLE-MESSAGE. 000900

Lebih terperinci

Pertemuan ke-3 TEKNIK-TEKNIK BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan ke-3 TEKNIK-TEKNIK BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan ke-3 TEKNIK-TEKNIK BAHASA PEMROGRAMAN Teknik-teknik Bahasa Pemrograman 1. Pemrograman Modular Pemrograman Modular (Modular Programming) adalah suatu teknik pembuatan program yang membagi program

Lebih terperinci

Statement Kondisi & GO TO

Statement Kondisi & GO TO Statement Kondisi & GO TO I. Pernyataan GO TO Pernyataan GO TO akan mengarahkan proses program ke suatu nama paragraph yg ditunjuk oleh pernyataan GO TO tersebut. Ada 2 bentuk : Bentuk 1 : GO TO nama-paragraph.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah, kami menyampaikan

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah, kami menyampaikan KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah, kami menyampaikan tuntunan praktis Algoritma Pemrograman III ( Cobol ) ini kepada para pembaca yang terhormat. Karena hanya dengan karunianya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN OLAH BERKAS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN OLAH BERKAS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1. Pendahuluan konsep dasar Sistem Berkas dan Konsep Dasar COBOL Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1. Konsep Sistem Berkas & Akses 2. COBOL sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN OLAH BERKAS PERTEMUAN 5 PROCEDURE DIVISION

PEMROGRAMAN OLAH BERKAS PERTEMUAN 5 PROCEDURE DIVISION Khalidah/ Pemrograman Olah Berkas 1 PEMROGRAMAN OLAH BERKAS PERTEMUAN 5 PROCEDURE DIVISION KHALIDAH PROCEDURE DIVISION 2 Pernyataan STOP dan MOVE Pernyataan DISPLAY dan ACCEPT Operasi Aritmatika: ADD,

Lebih terperinci

COBOL PROGRAM STRUCTURE

COBOL PROGRAM STRUCTURE 1 COBOL PROGRAM STRUCTURE A. IDENTIFICATION DIVISION Tells the computer the name of the program, and supplies other documentation 000110 PROGRAM-ID. EXAMPLE-1-PROG. 000120 AUTHOR. ZINGMATTER. 000130 INSTALLATION.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (D3-TK) KODE / SKS : KK / 4 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (D3-TK) KODE / SKS : KK / 4 SKS Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1. Pendahuluan pengertian pemrograman terstruktur bahasa Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Pengertian Pemrograman Terstruktur Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC Karakter pada Quick Basic dibagi menjadi empat kelompok yaitu : - Karakter Abjad : A Z dan a z - Karakter Angka : 0 9 - Karakter Khusus :!@#$% ~&*()_+-={}[]: ;,.?^ -

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak UNIVERSITAS BATAM PRAKTIKUM I FLOWCHART 1. Buatlah flowchart untuk menghitung luas segitiga 2. Buatlah flowchart

Lebih terperinci

Program. Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu

Program. Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu Pengenalan QBasic 1 Program Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu 2 Bahasa Pemrograman Bahasa yang digunakan untuk membuat program Klasifikasi

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text)

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) 1. Membuat Database dan Tabel Materi ini akan menjelaskan bagaimana membangun database, tabel dan field. Akan dijelaskan pula mengenai format dan

Lebih terperinci

Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis. Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal

Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis. Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal Diagram Syntax Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal Lingkaran untuk simbol terminal Misalnya E T T+E T-E E T + - BNF:

Lebih terperinci

Web Site :

Web Site : BAHASA ASSEMBLY Salahuddin, SST Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.com Web Site : www.salahuddinali.com Pendahuluan Program adalah kumpulan instruksi/perintah yang disusun sebagai

Lebih terperinci

1. STRUCTURED ENGLISH (SE)

1. STRUCTURED ENGLISH (SE) 1 1. STRUCTURED ENGLISH (SE) Structured English (SE) adalah peralatan pengembangan system yang menggunakan struktur bahasa inggris dan mirip bahasa pemrograman. SE merupakan alat yang efisien untuk menerangkan

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

Procedure Division III

Procedure Division III Procedure Division III COBOL 1 STATEMENT LONCATAN Statement yang digunakan untuk membentuk suatu statement yang sifatnya loncatan, meloncat menuju ke suatu proses pada suatu paragraph tertentu, yaitu GO

Lebih terperinci

BAB I SEKILAS TENTANG COBOL

BAB I SEKILAS TENTANG COBOL BAB I SEKILAS TENTANG COBOL 1.1. PENDAHULUAN Cobol ( Common Business Oriented Language ) adalah suatu bahasa komputer awam ( high level language ) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. COBOL

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1. Sejarah dan Standar C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian

Lebih terperinci

Hirarki Comsky. Unrestricted. Context Sensitive Context free Regular

Hirarki Comsky. Unrestricted. Context Sensitive Context free Regular Hirarki Comsky Unrestricted Context Sensitive Context free Regular Contoh Tata Bahasa Sederhana BEGIN END ;

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman 1B BASIC

Algoritma & Pemrograman 1B BASIC 1 BASIC Konsep Dasar Pemrograman BASIC Bahasa BASIC adalah salah satu bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang berorientasi ke pemecahan masalah (problem solving). BASIC yang merupakan singkatan

Lebih terperinci

ELEMEN DASAR PROGRAM FORTRAN. Kuliah ke-2

ELEMEN DASAR PROGRAM FORTRAN. Kuliah ke-2 ELEMEN DASAR Kuliah ke-2 1 Mengapa dengan FORTRAN? FORmula TRANslation adalah bahasa pemrograman komputer tingkat tinggi yang langsung berorientasi pada permasalahan teknik, dan umum dipakai oleh para

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR BAHASA PEMROGRAMAN FORTRAN

BAB 1 PENGANTAR BAHASA PEMROGRAMAN FORTRAN BAB 1 PENGANTAR BAHASA PEMROGRAMAN FORTRAN TUJUAN Tujuan Instruksi Umum: Sejarah Bahasa Pemrograman FORTRAN Menerangkan Tipe Data Yang Terdapat Dalam Bahasa FORTRAN Aturan Penulisan Dan Struktur Bahasa

Lebih terperinci

Pelatihan fortran JURUSAN TEKNIK SIPIL 2014 / 2015

Pelatihan fortran JURUSAN TEKNIK SIPIL 2014 / 2015 Pelatihan fortran JURUSAN TEKNIK SIPIL 2014 / 2015 STRUKTUR PROGRAM FORTRAN STRUKTUR DARI PROGRAM FORTRAN DIBAGI MENJADI 5 BAGIAN KOLOM DAN TIAP-TIAP BARIS DI DALAM PROGRAM DAPAT BERISI : 1) METACOMMAND

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

PENGENALAN PROGRAM C++

PENGENALAN PROGRAM C++ 1 PENGENALAN PROGRAM C++ SEJARAH BAHASA C C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa beraras rendah (bahasa yang berorientasi kepada mesin) dan bahasa beraras tinggi (bahasa

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Pascal

Konsep Dasar Pemrograman Pascal Konsep Dasar Pemrograman Pascal 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS POKOK BAHASAN 1. Teknik Perancangan Program Berorientasi Bisnis Teknik Perancangan File/ Database dalam bentuk spesifikasi file Teknik Perancangan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PRAKTEK. Praktek Tanya Jawab: mengenai dasar sistem berkas dan metode pengaksesannya. Media Penyim panan Data.

SATUAN ACARA PRAKTEK. Praktek Tanya Jawab: mengenai dasar sistem berkas dan metode pengaksesannya. Media Penyim panan Data. Mata Kuliah : Pemrograman Olah Berkas Direktorat : D3 Sistem Informasi Program Studi : Manajemen Informatika Minggu Pokok Bahasan ke Dan TIU 1. Pendahuluan konsep dasar Sistem Berkas dan Konsep Dasar Sub

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A REPRESENTASI DATA ALUR PEMROSESAN DATA SISTEM BILANGAN TEORI BILANGAN KOVERSI BILANGAN OPERASI ARITMATIKA Representasi Data Data adalah sesuatu yang belum

Lebih terperinci

Membuat Tabel. Tahapan membuat tabel menggunakan Microsoft Access 2007 : 1. Pilih menu create >> table. Microsoft Office Access Field.

Membuat Tabel. Tahapan membuat tabel menggunakan Microsoft Access 2007 : 1. Pilih menu create >> table. Microsoft Office Access Field. 3. Membuat Tabel Tabel merupakan set data di dalam database dan merupakan objek utama di dalam database. Tabel digunakan untuk menyimpan sebuah data. Setelah sebelumnya membahas bagaimana membuat database,

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I I. Pengertian Algoritma Algorithm sebenarnya berasal dari kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Perencanaan dan perancangan program komputer

Lebih terperinci

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN Pertemuan 1 I. Pengertian Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Mengelola Data Excel dengan Sort dan Filter

Mengelola Data Excel dengan Sort dan Filter Mengelola Data Excel dengan Sort dan Filter Mengelola Data Excel dengan Sort dan Filter Yudhy Wicaksono & Solusi Kantor PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Mengelola Data Excel dengan Sort dan Filter Yudhy

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi Program aplikasi merupakan suatu bentuk rancangan program yang dibuat sedemikian rupa dalam mencapai suatu tujuan tertentu dengan mengikuti prosedur serta memiliki

Lebih terperinci

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 1. Klik tombol yang ada di taskbar. 2. Pilih atau klik menu All Programs > Microsoft Office > Microsoft Office Access 2007. 3. Pada jendela Getting Started

Lebih terperinci

Tujuan. Pengenalan. Pengenalan Pemrograman Komputer. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware

Tujuan. Pengenalan. Pengenalan Pemrograman Komputer. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware Tujuan JAVA Education Network Indonesia Pengenalan Pemrograman Komputer Pengenalan Pemrograman 1 Pada akhir pelajaran, siswa diharapkan dapat: Mengidentifikasi perbedaan komponen-komponen pada komputer

Lebih terperinci

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman Silabus Pertemuan ke- Pokok Bahasan Keterangan 1 Pengenalan Dasar Pemrograman 2 Konsep Dasar Pemrograman 3 Tahapan Pembuatan Program 4 Elemen-Elemen Bahasa Pemrograman 5 Analisa Struktur Program 6 Analisa

Lebih terperinci

BAB I SEKILAS TENTANG C

BAB I SEKILAS TENTANG C BAB I SEKILAS TENTANG C Tujuan : 1. Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C 2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C 3. Menjelaskan proses kompilasi dan linking program C 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14

MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER DATABASE CREATED BY: PERTEMUAN 14 MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER PERTEMUAN 14 DATABASE CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS

Lebih terperinci

ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL

ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL Organisasi berkas sekuensial adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record record dalam sebuah berkas Dalam organisasi berkas sekuensial,

Lebih terperinci

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan I. PENDAHULUAN Perkembangan bahasa C erat kaitannya dengan perkembangan sistem operasi UNIX, dimana keduanya dikembangkan di AT&T Bell Lab (USA). Pertama kali bahasa C diimplementasikan pada komputer DEC

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Algoritma & Pemrograman 3 Fakultas/Jurusan : Teknologi Industri/Teknik Informatika Pert/ Pokok Bahasan/Materi 1 Pokok Bahasan : Konsep

Lebih terperinci

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Apakah Pemrograman? Problem Space Abstraction Modelling Programming Language Implementation Solution

Lebih terperinci

TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16

TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16 Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16 4. ANALISIS LEKSIKAL Struktur Kompiler Analisis Leksikal Apa itu? Masukan bagi sebuah compiler/interpreter adalah program sumber yang strukturnya

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom DASAR PEMROGRAMAN PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom https://www.facebook.com/groups/dasarpemrogramanc TUJUAN Mengenal sejarah, struktur, sintaks

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN Pada Modul ini anda akan mempelajari 1. Pengenal 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KOMPUTER 2B** (IT :S1-SA) Pertemuan 7. Database Dbase IV AHMAD HIDAYAT

KETERAMPILAN KOMPUTER 2B** (IT :S1-SA) Pertemuan 7. Database Dbase IV AHMAD HIDAYAT KETERAMPILAN KOMPUTER 2B** (IT-061208:S1-SA) Pertemuan 7 Database Dbase IV AHMAD HIDAYAT Pengenalan Database Data, dapat didefinisikan sebagai fakta yang direkam atau dicatat. Sebagai contoh adalah nama,

Lebih terperinci