SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR TEKSTIL MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA DI JATEN KARANGANYAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR TEKSTIL MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA DI JATEN KARANGANYAR"

Transkripsi

1 SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR TEKSTIL MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA DI JATEN KARANGANYAR Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-Tugas dan persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program D-3 Manajemen Perdagangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : Dhian Budi Asih F FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

2 ABSTRAK SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR TEKSTIL MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT PADA PT.KUSUMAHADI SANTOSA DI JATEN KARANGANYAR DHIAN BUDI ASIH F Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem Pembayaran Internasional pada Perusahaan Ekspor, apa saja kelemahan maupun kelebihan dari sistem Pembayaran itu, dengan menggunakan sistem pembayaran itu sudah melindungi pihak-pihak yang terlibat didalamnya atau belum. Penelitian dilakukan di PT. Kusumahadi Santosa yang merupakan salah satu perusahaan Ekspor dibidang Tekstil di Jaten, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi yang menggambarkan suatu keadaan yang ada pada obyek penelitian tersebut. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data Primer dan Sekunder. Data Primer diperoleh dengan cara Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Kusumahadi Santosa khususnya pada devisi ekspor. Sedangkan Data Sekunder diperoleh dari bukubuku yang berkaitan dengan pokok bahasan yang diambil. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pembayaran Internasional pada PT. Kusumahadi Santosa ada dua yaitu dengan menggunakan Telegrapic Transfer dan Letter of Credit. Dengan menggunakan Irevocable sight Letter of Credit karena L/C dianggap cara paling aman bagi perusahaan dan resiko juga lebih sedikit jika menggunakan L/C jenis tersebut. Apabila menggunakan Telegrapic Transfer hanya untuk buyer rutin yang sudah memiliki relasi kerja yang cukup lama dengan Perusahaan. Diharapkan baik dengan menggunakan L/C maupun TT pembayaran tersebut dapat saling mengguntungkan bagi para pelaku ekspor. Saran yang dapat penulis berikan pada PT. Kusumahadi Santosa, sebaiknya perusahaan tetap menggunakan Irevocable sight Letter of Credit karena L/C merupakan cara yang paling aman dan sangat minim resiko dan tetap berdasar pada UCP 500 agar semua pihak sama-sama diuntungkan. Kata kunci : Irevocable sight Letter of Credit

3 ABSTRACT TEXTILE EXPORT PAYMENT SYSTEM USING THE LETTER OF CREDIT IN PT KUSUMAHADI SANTOSA JATEN KARANGANYAR DHIAN BUDI ASIH F The purpose of this final project was to determine how the payment system on the International Export Company, what are the disadvantages and advantages of the payment system, the using of the payment system is protect the parties involved in it or not. The study was conducted at PT. Santosa Kusumahadi which is one of the Textile Exports Companies in Jaten, Karanganyar. This study uses interviews and observations that describe a state that is the object of study. The data used in this study is the Primary and Secondary Data. Primary data obtained by Field Work Practice (PKL) in PT. Kusumahadi Santosa, especially in the export division. While the secondary data obtained from the books relating to the subject being taken. Based on the research results can be concluded that the international payment system on PT. Santosa Kusumahadi is two systems, that is by using Telegrapic Transfer and Letter of Credit. By using Irrevocable sight Letter of Credit because L/C is considered the safest way for the company and the risk is also less when using the L / C type. If using Telegrapic Transfer only for routine buyers who already have a long working relationship with the company. Expected either by using the L/C or TT, the payment can be mutually beneficial for exporters Suggestions that the author gave at PT. Kusumahadi Santosa, the company should continue to use Irrevocable sight Letter of Credit because L / C is the most secure and very minimal risk and remain based on the UCP 500 that all parties are equally benefited. Key words: Irrevocable sight Letter of Credit

4 HALAMAN PERSETUJUAN Telah disetujui dan diterima oleh Pembimbing Tugas Ahkir Jurusan Manajemen Perdagangan Program Studi D III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Surakarta, Juni 2012 Pembimbing Drs. Hari Murti, M.Si NIP

5 HALAMAN PENGESAHAN Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Perdagangan Surakarta, 30 Juni Penguji Drs. Supriyono, M.Si NIP (.) 2. Pembimbing Drs. Hari Murti, M.Si NIP (... )

6 MOTTO Dunia ini ibarat sebuah lautan yang luas, dan kita adalah kapal yang berlayar dilautan yang telah banyak kapal karam didalamnya. Namun andai muatan kapal kita adalah iman,dan layarnya adalah takwa, yakinlah bahwa kita tidak akan pernah tersesat dilautan kehidupan itu.

7 HALAMAN PERSEMBAHAN Tugas Ahkir ini dipersembahkan untuk : 1. Kedua alm.orang tuaku yang telah tiada, terima kasih telah menjaga saya dan memberi motifasi saya untuk jadi yang lebih baik lagi dari hari kemarin. 2. Kakak kakaku Irnanto dan Siti Choriah yang selalu mendukung ku baik suka maupun duka. 3. Dhanty, maya, yulia yang menjadi teman seperjuangan. 4. Teman-teman Manajemen Perdagangan I LOVE U FULL..

8 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT dengan seluruh rahmat dan segala hidayah-nya yang telah dilimpahkan pada kita semua, walaupun dengan kemampuan terbatas ahkirnya penulis dapat merampungkan penyusunan Tugas Ahkir yang diberi judul Sistem Pembayaran Ekspor Tekstil menggunakan Letter of Credit pada PT. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar. Tanpa adanya bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak mungkin penyusunan Tugas Ahkir ini tidak akan terselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis bermaksut menyampaikan terima kasih pada pihak-pihak yang secara langsung atau tidak langsung yang telah membantu penyusunan Tugas Ahkir ini, khususnya kepada : 1. Bapak Drs. Hari Murti, M.Si selaku ketua program studi DIII Manajemen Perdagangan dan selaku pembimbing yang dengan sabar memberi nasehat, bimbingan, serta pengarahan untuk terselesaikannya Tugas Ahkir ini. 2. Seluruh dosen pengajar program Studi DIII Manajemen Perdagangan. 3. Seluruh Staff dan Karyawan Program DIII Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Direktur Utama PT. Kusumahadi Santosa yang telah berkenan memberikan ijin magang kerja serta melakukan penelitian untuk penulisan Tugas Ahkir ini. 5. Bapak Edi dan Ibu Dewi selaku staff bagian personalia. 6. Bapak Taufik selaku Manajer Penjualan, Ibu. Rini Tri Artati, Bapak Johan Siregar, Bapak Dono, dan Bapak Ayub, Ibu Daryatmi, Ibu

9 Yayuk, Ibu. Nurul selaku staff pemasaran bagian ekspor impor pada PT. Kusumahadi Santosa. 7. Seluruh staff dan Karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan dan pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis. 8. Untuk Almamater ku. 9. Untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang sudah membantu hingga penulisan Tugas Ahkir ini terselesaikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Ahkir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan dari berbagai pihak untuk kesempurnaan penulisan Tugas Ahkir ini. Surakarta, Juni 2012 Penulis

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABTRAKSI. ii HALAMAN PERSETUJUAN. iv HALAMAN PENGESAHAN. v MOTTO. vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI. x DAFTAR BAGAN xii DAFTAR TABEL. xiii LAMPIRAN.. xiv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. 1 B. Perumusan Masalah 4 C. Tujuan Penelitian 4 D. Manfaat Penelitian.. 4 E. Metode Penelitian... 5 F. Sumber Data... 7 BAB II. LANDASAN TEORI A. Tinjauan Umum Ekspor Pengertian Ekspor Metode Pembayaran Internasional 9 3. Tata Niaga Ekspor Resiko pada Perdagangan Internasional 13 B. Tinjauan Khusus Letter of Credit 1. Pengertian Letter of Credit Pihak-pihak yang terlibat dalam L/C Jenis-jenis Letter of Credit Jenis Dokumen Letter of Credit Aplikasi Pembukaan Letter of Credit 22

11 BAB III. DISKRIRSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Obyek Penelitian Sejarah PT.Kusumahadi Santosa Aspek Strategis Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Struktur Organisasi Produksi Pemasaran B. Pembahasan Kelemahan dan Kelebihan Letter of Credit pada PT. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar Perlindungan para pihak pada Transaksi Ekspor di PT. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar.. 43 BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan. 48 B. Saran DAFTAR PUSTAKA 50 LAMPIRAN-LAMPIRAN 51

12 DAFTAR BAGAN 2.1 Bagan Aplikasi Pembukaan Letter of Credit 23

13 DAFTAR TABEL 3.1 Struktur Organisasi Shift Kerja bagian Administrasi Shift Kerja bagian Produksi Shif Kerja bagian Gudang Pengiriman Volume Penjualan. 38

14 Lampiran 1. Surat Keterangan 2. Surat Pernyataan 3. Salles Contract 4. Invoice 5. Packing List 6. Shipping Instruction 7. Pemberitahuan Ekspor Barang ( PEB ) 8. Bill of Lading ( B/L ) 9. SKA Form A 10. Letter of Credit 11. Asuransi 12. Persetujuan Ekspor 13. Pernyataan Permohonan SKA Form A ( PP )

15 ABSTRAK SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR TEKSTIL MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT PADA PT.KUSUMAHADI SANTOSA DI JATEN KARANGANYAR DHIAN BUDI ASIH F Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem Pembayaran Internasional pada Perusahaan Ekspor, apa saja kelemahan maupun kelebihan dari sistem Pembayaran itu, dengan menggunakan sistem pembayaran itu sudah melindungi pihak-pihak yang terlibat didalamnya atau belum. Penelitian dilakukan di PT. Kusumahadi Santosa yang merupakan salah satu perusahaan Ekspor dibidang Tekstil di Jaten, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi yang menggambarkan suatu keadaan yang ada pada obyek penelitian tersebut. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data Primer dan Sekunder. Data Primer diperoleh dengan cara Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Kusumahadi Santosa khususnya pada devisi ekspor. Sedangkan Data Sekunder diperoleh dari bukubuku yang berkaitan dengan pokok bahasan yang diambil. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pembayaran Internasional pada PT. Kusumahadi Santosa ada dua yaitu dengan menggunakan Telegrapic Transfer dan Letter of Credit. Dengan menggunakan Irevocable sight Letter of Credit karena L/C dianggap cara paling aman bagi perusahaan dan resiko juga lebih sedikit jika menggunakan L/C jenis tersebut. Apabila menggunakan Telegrapic Transfer hanya untuk buyer rutin yang sudah memiliki relasi kerja yang cukup lama dengan Perusahaan. Diharapkan baik dengan menggunakan L/C maupun TT pembayaran tersebut dapat saling mengguntungkan bagi para pelaku ekspor. Saran yang dapat penulis berikan pada PT. Kusumahadi Santosa, sebaiknya perusahaan tetap menggunakan Irevocable sight Letter of Credit karena L/C merupakan cara yang paling aman dan sangat minim resiko dan tetap berdasar pada UCP 500 agar semua pihak sama-sama diuntungkan. Kata kunci : Irevocable sight Letter of Credit

16 ABSTRACT TEXTILE EXPORT PAYMENT SYSTEM USING THE LETTER OF CREDIT IN PT KUSUMAHADI SANTOSA JATEN KARANGANYAR DHIAN BUDI ASIH F The purpose of this final project was to determine how the payment system on the International Export Company, what are the disadvantages and advantages of the payment system, the using of the payment system is protect the parties involved in it or not. The study was conducted at PT. Santosa Kusumahadi which is one of the Textile Exports Companies in Jaten, Karanganyar. This study uses interviews and observations that describe a state that is the object of study. The data used in this study is the Primary and Secondary Data. Primary data obtained by Field Work Practice (PKL) in PT. Kusumahadi Santosa, especially in the export division. While the secondary data obtained from the books relating to the subject being taken. Based on the research results can be concluded that the international payment system on PT. Santosa Kusumahadi is two systems, that is by using Telegrapic Transfer and Letter of Credit. By using Irrevocable sight Letter of Credit because L/C is considered the safest way for the company and the risk is also less when using the L / C type. If using Telegrapic Transfer only for routine buyers who already have a long working relationship with the company. Expected either by using the L/C or TT, the payment can be mutually beneficial for exporters Suggestions that the author gave at PT. Kusumahadi Santosa, the company should continue to use Irrevocable sight Letter of Credit because L / C is the most secure and very minimal risk and remain based on the UCP 500 that all parties are equally benefited. Key words: Irrevocable sight Letter of Credit

17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan Global dewasa ini semakin berkembang dan dinamis yang ditandai oleh semakin kerasnya persaingan dalam menembus pasar baik skala tingkat nasional maupun internasional. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, suatu negara tidak akan lepas dari suatu Perdagangan Internasional. Perdagangan Internasional memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara karenanya masalah impor maupun ekspor tidak lagi terbatas menjadi masalah importir maupun eksportir tapi telah menjadi masalah pemerintah dan masyarakat umum. ( Amir, MS, 1989 : 66 ) Bagi perkembangan perekonomian Indonesia, transaksi ekspor impor ini merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang penting. Dalam situasi perekonomian dunia yang masih belum menggembirakan saat ini berbagai uasaha telah dilakukan pemerintah Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan transaksi-transaksi ekspor dan menekan pengeluaranpengeluaran devisa dengan cara membatasi aktifitas-aktifitas impor. Harga, mutu atau kwalitas produk ekspor harus benar-benar diperhatikan dan terjamin agar mampu bersaing di Pasar Internasional. Adanya kegiatan ekspor impor mempunyai manfaat antara lain dapat memberikan devisa bagi negara melalui pengembangan potensi ekspor Indonesia, dengan membuat berbagai Instumen kebijakan di bidang Ekonomi dan kekurangan yang saat ini sedang diupayakan oleh pemerintah, yaitu

18 membuka lapangan kerja baru sehingga memberikan peluang kerja bagi pengangguran. Hal ini dapat mendorong negara yang melakukan Perdagangan Internasional untuk meningkatkan produktifitas dan transaksi keluar negeri yang berguna bagi pertumbuhan ekonomi dan menambah penghasilan pendapatan disuatu negara. Untuk melancarkan transaksi ekspor, perusahaan ekspor harus mampu mendapatkan sebanyak mungkin buyer, yang nantinya akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara dua negara yang berbeda. Diperlukan Sistem Pembayaran Internasional guna memperlancar proses transaksi ekspor, dimana terjadinya kesepakatan antara kedua belah pihak yang sangat dibutuhkan. Namun sering juga terjadi pelanggaran di dalam transaksi ekspor yang dapat merugikan sehingga mengurangi kepercayaan antara kedua belah pihak. Perdagangan Internasional berkaitan erat dengan transaksi pembayaran, sebagai akibat dari adanya bermacammacam transaksi ekonomi yang akan meningkatkan intensitas lalu lintas pembayaran ekspor impor antara negara di dunia. PT. KUSUMAHADI SANTOSA adalah salah satu perusahaan ekspor yang bergerak di bidang Industri Tekstil, khususnya kain jenis grey, katun, dan rayon, yang berlokasi di Jalan Raya km. 9.4 Jaten Karanganyar. Perusahaan ini mengekspor produknya baik di dalam maupun di luar negeri. Di dalam negeri sendiri yaitu Surabaya, Jakarta, Bandung dan Bali. Sedangakan ke luar negeri yaitu UEA, Turkey, Italia, Belanda, Arab Saudi, Jepang, Korea, Jerman serta negara Eropa lainnya. Sistem pembayaran pada

19 PT. KUSUMAHADI SANTOSA berguna untuk memperlancar proses transaksi ekspor, dimana terjadinya kesepakatan antara kedua belah pihak sangat dibutuhkan. Namun di dalam transaksi ekspor sering terjadi berbagai masalah pelanggaran yang disebabkan karena setiap negara mempunyai peraturan serta sistem perdagangan yang berbeda-beda yang dapat merugikan dan mengurangi kepercayaan antara kedua belah pihak, membuat buyer kehilangan kepercayaan untuk melakukan kerjasama lagi dengan eksportir. Mereka yang terlibat dalam transaksi ekspor, baik eksportir pada PT. Kusumahadi Santosa maupun buyer, sangat perlu mengikuti perkembanganperkembangan peraturan serta sistem perdagangan luar negeri, baik yang berlaku di Indonesia maupun diberbagai negara lain. Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui dan mempelajari Sistem Pembayaran Ekspor Tekstil Dengan Menggunakan Letter of Credit pada PT. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar dan mengetahui bagaimana perlindungan-perlindungan pada transaksi ekspor yang dilakukan.

20 B. Perumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah : 1 Apa saja Kelemahan dan Kelebihan system pembayaran dengan menggunakan Letter Of Credit pada PT. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar? 2 Apakah sistem pembayaran yang telah dipergunakan sudah melindungi kepentingan para pihak di dalam transaksi ekspor Pada PT. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kelemahan dan Keunggulan system pembayaran dengan letter of credit pada PT. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar. 2. Untuk mengetahui system pembayaran yang di gunakan sudah melindungi kepentingan para pihak di dalam transaksi ekspor Pada PT. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Memberikan masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sistem pembayaran ekspor pada PT. Kusumahadi Santosa dan dapat dijadikan bahan evaluasi perusahaan dalam mengambil dan pertimbangan dalam

21 pengambilan keputusan untuk meningkatkan produktifitas dalam pengembangan usaha. 2. Bagi Almamater Dapat memberi manfaat tambahan refrensi bacaan dan informasi bagi mahasiswa khususnya yang akan menyusun Laporan Tugas Akhir dengan pokok bahasan yang sama. 3. Bagi Pembaca Memberikan tambahan referensi pada pembaca yang ingin tau bagaimana system Pembayaran Internasional kususnya bagi yang menggunakan Letter of Credit. E. Metode Penelitian Penelitian adalah bagian mencari, mendapatkan data untuk dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian yang hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut : 1. Ruang Lingkup Ruang Lingkup penelitian ini adalah studi kasus karena mengambil suatu karena mengambil suatu obyek tertentu untuk di analisa secara mendalam dan memfokuskan pada suatu pokok masalah yaitu mempelajari tentang sistem pembayaran ekspor dengan menggunakan Letter Of Credit pada PT. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar. 2. Jenis dan Alat Pengumpul Data a. Jenis Data yang dipergunakan

22 1) Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya berdasarkan pada obyek penelitian yang diteliti dengan melakukan magang kerja selama kurang lebih satu bulan dengan cara wawancara langsung dengan staf karyawan pada devisi pemasaran pada PT. Kusumahadi Santosa di Jaten Karanganyar. 2) Data Sekunder Data pendukung yang diperoleh dan dikumpulkan dari berbagai sumber seperti buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan pada Tugas Akhir. b. Alat Pengumpul Data 1) Wawancara Teknik pengumpulan Data dengan cara melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak staf karyawan devisi pemasaran PT. Kusumahadi Santosa. 2) Observasi Metode pengumpulan data di dapat secara langsung mengenai sistem pembayaran ekspor yang dilakukan, mengetahui kondisi perusahaan dalam melakukan sistem pembayaran ekspor PT. Kusumahadi Santosa. 3) Studi Pustaka

23 Teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 4) Dokumentasi Dengan mempelajari Dokumen yang berhubungan dengan sistem Pembayaran Ekspor pada perusahaan yang bersangkutan. F. Sumber Data 1. Sumber Data Primer Sejumlah Data dan Fakta yang diperoleh secara langsung maupun dari sumbernya melalui suatu penelitian dengan mengadakan wawancara langsung kepada staf bagian pemasaran di PT. Kusumahadi Santosa di Karanganyar. Contoh : Struktur Organisasi PT.Kusumahadi Santosa, volume penjualan PT.Kusumahadi Santosa, Jenis-jenis kain PT. Kusumahadi Santosa. 2. Sumber Data Sekunder Sejumlah data dan fakta yang diperoleh secara langsung maupun tidak langsung dari sumber bacaan lain yaitu buku Teknik Perdagangan Luar Negeri, Buku Transaksi Ekspor Impor, Strategi Pemasaran Ekspor, Prosedur Ekspor yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Contoh : Teori tentang prosedur dalam Ekspor Impor, teori tentang pembayaran Internasional.

24 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Umum Ekspor 1. Pengertian Ekspor Transakasi perdagangan luar negeri atau yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat di negara-negara yang berbeda. Pertukaran barang dan jasa yang menyeberangi laut dan darat ini tidak jarang timbul berbagai masalah yang kompleks antara pengusaha-pengusaha yang mempunyai bahasa, kebudayaan, adat istiadat, cara yang berbeda-beda. ( Roselyne Hutabarat, 1992;1 ) Kegiatan ekspor dari kegiatan yang tidak disengaja atau tanpa diduga, dari bisnis kecil-kecilan bisa membuahkan kegiatan bisnis ekspor besar-besaran. Hal ini disebabkan oleh adanya peluang ekspor yang menarik minat perusahaan untuk melakukan investasi dibidang ekspor, dahulu kegiatan ekspor hanya dilakukan apabila pasar domestik mengalami kejenuhan atau bila ekspor akan mendatangkan keuntungan besar. Hal yang menarik bagi perusahaan adalah perusahaan tidak akan lagi tergantung pada penjualan-penjualan di satu negara saja dan ekspor juga mengalami dampak penurunan penjualan dalam negeri yang disebabkan daur hidup komoditas dipasar ekspor berjalan lebih lambat di banding pasar dalam negeri, pada saat pasar domestik lesu, pasar ekspor sering kali menguat. ( Amir, M.S 2002;1 )

25 Ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean Indonesia yang meliputi daratan, perairan dan ruang udara diatasnya serta tempattempat tertentu di zona ekonomi ekslusif dan landasan kontinen yang berlaku. ( PPEI, 2011 ) 2. Metode Pembayaran Internasional a. Open account ( pembayaran dengan perhitungan kemudian ) adalah cara pembayaran dalam transaksi luar negeri dimana eksportir memperbolehkan importir membarayar barang yang mereka beli dengan tenggang beberapa waktu setelah pengiriman barang. Pembayaran dengan open account terdiri dari : 1) Bank Draft yaitu pembayaran melalui Bank yang ditunjuk akan mendebit rekening Koran importir dengan menyerahkan bank draft kepada importir sebesar nilai transaksi, untuk mengirimkan draft kepada eksportir, eksportir yang telah menerima draft mendapatkan pembayaran melalui Bank yang ditunjuk negaranya. 2) Mail Transfer yaitu pembayaran melalui bank yang ditunjuk importir meminta untuk mendebit rekening Koran sebesar jumlah pembayaran dan komisi serta biaya lainnya, bank yang ditunjuk Importir akan mengkredit laporan Nostro Account mereka di Bank eksportir, kemudian mengirimkan surat perintah bayar ke Bank di negara eksportir. Bank koresponden eksportir akan segera melakukan pembayaran dan sekaligus mendebit rekening Koran bank yang ditunjuk importir / bank pengirim surat perintah barang.

26 3) Telegraphic Transfer yaitu pengiriman dana dengan Telex atau pembayaran melalui bank yang ditunjuk Importir di negaranya yang akan mendebit rekening Koran importir sejumlah nilai transaksi ditambah komisi untuk bank, kemudian membuatkan bank draft yang dutujukan penyelesaian pelunasan transaksi tersebut jika syarat dan kondisinya telah terpenuhi. b. Advance payment (pembayaran dimuka) adalah memungkinkan pembeli (importir) membayar dimuka kepada penjual. Dengan demikian importir memberikan kredit kepada eksportir untuk mempersiapkan barangbarangnya. c. Collection draft (Wesel Inkaso) sistem pembayaran ini lebih besar kekuatannya dari open account sebab eksportir mempunyai hak dalam pengawasan barang-barang sampai draft / weselnya dibayar. d. Consignment (konsinyasi) adalah pengiriman barang-barang ekspor pada Importir diluar negeri dimana barang-barang tersebut dikirim oleh eksportir sebagai titipan untuk dijualkan oleh importir dengan harga yang telah ditetapkan oleh eksportir. e. Letter of Credit (Dokumentary Credit) merupakan cara yang paling aman bagi eksportir untuk memperoleh hasil penjualan barangnya dari Importir asalkan eksportir tersebut dapat menyerahkan dokumen-dokumen sesuai dengan yang disyaratkan dalam L/C tersebut. ( Roselyn Hutabarat, 1992 ; 10 )

27 3. Tata Niaga Ekspor. Dalam Tata Niaga ekspor diatur oleh peraturan pemerintah negara yang bersangkutan antara lain terdiri dari ( PPEI, 2011 ) : a. Barang yang diatur : 1) Produk intan kasar, timah batangan. 2) Kopi, Maniok (ke Uni Eropa) 3) Kayu, Produk Kayu dan Rotan 4) Prekusor (narkoba) Ekspor ini hanya dapat dilakukan oleh eksportir yang sudah terdaftar dan atas persetujuan dari menteri perdagangan dengan persyaratan khusus sesuai dengan barang yang diatur. b. Barang yang di awasi : 1) Bibit sapi, Sapi, Kerbau, anak Ikan Napoleon Wrase dan Ikan Napoleon, benih ikan Bandeng / nener, labi-labi. 2) Inti kelapa Sawit, Minyak dan Gas Bum, pupuk Urea. 3) Kulit Buaya dalam bentuk wet blue. 4) Emas bukan tempa dalam bentuk bubuk, serbuk, bentuk gumpalan, dll. 5) Limbah dan Skrap dari Baju Stainless, tembaga, kuningan, dan alumunium tuangan. Ekpor produk ini hanya dapat dilakukan oleh eksportir khusus atas persetujuan dari Menteri Perdagangan dan Instansi lainnya dengan

28 pertimbangan untuk menjaga keseimbangan pasokan didalam negeri / tidak mengganggu konsumsi didalam negeri. c. Barang yang dilarang : 1) Produk perikanan dan binatang / tumbuhan liar : Benih Ikan, Ikan Arwana, Benih Ikan Sidat, Ikan Hias, Ikan Jenis Botia, udang galah ukuran 8 cm, udang panaedae kulit mentah, pickled, dan wet blue dari binatang melata binatang atau tumbuhan liar alam yang dilindungi. 2) Produk kehutanan : kayu bulat, bahan baku serpih, bantalan kereta api atau trem dari kayu dan kayu gergajian, karet bongkah. 3) Produk pasir ( laut, darat, tanah, tanah oil ) 4) Produk pertambangan : biji timah, biji timah hitam dan pekatannya, batu mulia, skrap besi, baja. 5) Barang kuno yang bernilai kebudayaan / sejarah. Barang yang dilarang untuk di ekspor ini bertujuan antara lain agar komoditas dapat diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi untuk meningkatkan nilai tambah / nilai jual dari suatu barang tersebut, menjaga pengadaan Bahan baku, melindungi kelestarian alam / hutan, melindungi tanaman dan binatang langka. d. Barang yang bebas untuk di ekspor : Yaitu barang dari produk-produk yang tidak tercantum pada daftar yang disebutkan atau diluar dari barang yang diatur, diawasi, dan dilarang.

29 4. Resiko Pada Perdagangan Internasional. a. Resiko Produk : 1) Hilangnya atau Rusaknya komoditas yang di ekspor selama dalam perjalanan. 2) Eksportir mengirimkan komoditas yang mutu, desain, bentuk, ukuran,dan warna yang tidak sesuai denganyang disetujui oleh kedua belah pihak. 3) Jadwal komoditas tidak dipenuhi sehingga dapat mengganggu rencanaproduksi atau penjualan produk. 4) Karena berbagai sebab, klaim Asuransi kehilanggan atau kerusakan komoditas ditolak perusahaan Asuransi. b. Resiko Pembayaran : 1) Tidak dibayar 2) Keterlambatan Pembayaran 3) Tidakmenerima pembayaran karena terjadinya Perang,tidak tersedianya devisa dinegara Importir, bank yang harus melakukan pembayaran Bangkrut. 4) Resiko penurunan Kurs nilai tukar Mata Uang Penurunan nilai tukar mata uang negara Importir maupun Eksportir terhadap mata uang asing yang dipergunakan dalam transaksi perdagangan Ekspor Impor.

30 B. Tinjauan Khusus Letter of Credit 1. Pengertian Letter of Credit Letter of Credit atau biasa disingkat dengan L/C adalah suatu Surat yang dikeluarkan oleh suatu Bank atas permintaan Importir langganan Bank tersebut yang ditujukan kepada eksportir diluar negeri yang menjadi relasi Importir itu, yang memberi hak atas kepada eksportir itu untuk menarik wesel-wesel atas Importir yang bersangkutan untuk sejumlah uang yang disebutkan dalam surat itu. ( Amir M.S, 1989, 85 ) Letter of Credit diterjemahkan sebagai Surat Hutang atau Surat Piutang atau Surat Tagihan, tetapi sebenarnya L/C lebih merupakan Surat Janji akan dilakukannya pembayaran, apabila dan setelah terpenuhinya syarat-syarat tertentu. ( Ramlan, Ginting ; 15 ) Documentary Credit atau lebih populer dikenal dengan nama L/C merupakan metode pembayaran yang dapat memenuhi salah satu keinginan eksportir maupun Importir. Eksportir menginginkan kepastian barangnya mendapatkan pembayaran sebelum hak kepemilikan barang diserahkan, sedangkan Importir menginginkan barang yang dibeli dapat diterima dalam jumlah, kondisi, dan yang jadwal yang sesuai salles contract. ( modul sistem pembayaran Internasional ) 2. Pihak-pihak yang terlibat dalam L/C Yang terlibat secara langsung yaitu : a. Pembeli atau bisa dikenal dengan applicant/buyer/importir/account Party yaitu pihak yang memohon pembukaan L/C dan melakukan

31 pembayaran atas penerimaan dokumen yang telah sesuai dengan syarat L/C itu sendiri. b. Penjual atau bisa dikenal dengan Beneficiar/Penjual/Seller/Eksportir/ Shipper/Vendor yaitu merupakan pihak yang menerima L/C dan pihak yang memperoleh Pembayaran atas penyerahan dokumen yang sesuai dengan syarat L/C itu sendiri. c. Bank Pembuka L/C atau bisa dikenal dengan opening Bank/Issuing Bank/Importer s Bank merupakan Bank yang membuka/menerbitkan L/C kepada Beneficiary, biasanya melalui perantaraan Bank di negara Beneficiary. d. Bank Penerus L/C atau bisa dikenal dengan Advising Bank/Seller s Bank/ Foreign correspondent Bank merupakan Bank yang memberitahukan/mengadviskan/meneruskan L/C dan menegaskan kebenaran/otentikasi dari L/C tersebut kepada Eksportir tanpa disertai kewajiban lain. Bank ini juga dimungkinkan sebagai paying bank atau confirming bank, bahkan sebagai Issuing Bank dalam hal berbeda dengan opening Bank. e. Bank penjamin L/C atau bisa dikenal dengan Confirming Bank/Foreign Correspondent Bank merupakan Bank kedua, biasanya Advising Bank yang bertindak atas Confirming Bank yakni menegaskan kepada beneficiary atau Eksportir bahwa L/C tersebut Otentik dan bilamana Importir atau Opening Bank tidak melakukan pembayaran maka bank

32 kedua ini akan membayar. Jadi confirming Bank ini menambahkan kewajibannya terhadap kewajiban opening Bank. f. Bank Pembayar L/C atau bisa dikenal dengan Paying Bank, bank yang namanya yang disebutkan dalam L/C sebagai pihak yang melakukan pembayaran kepada Beneficiary / eksportir asalkan dokumen-dokumen sudah sesuai dengan syarat-syarat L/C. g. Bank Negosiasi/Negotiating Bank, bank yang namanya tidak disebutkan dalam L/C, yang menyetujui untuk membeli wesel/draft dari Benefiary/eksportir. (eksportir dapat menegosier weselnya kepada bank lain yang berbeda dari Paying Bank yang tercantum dalam L/C, walaupun kekuatan Hukum dari Bank lain tersebut agak berbeda bilamana kelak ada masalah di pengadilan). h. Bank yang diminta untuk mengganti Pembayaran / Reimbursing Bank, bilamana antar bank eksportir dan Bank Importir tidak ada hubungan rekening maka untuk penyelesaian pembayaran biasanya ditunjuk bank ketiga yang disebut Reimbursing Bank. Yang terlibat Tidak Langsung yaitu : a. Kantor Bea dan Cukai yaitu pihak Instansi yang telah memberikan ijin untuk memasukan dan mengeluarkan barang ke/dari wilayah pabean Indonesia. Bagi Importir bertindak sebagai agen dan akan memberikan ijin untuk pelepasan barang-barang bilamana dokumen B/L atau di Indonesia di tambah P.P.U.D, menunjukan telah dilakukan pembayaran.

33 Bagi Eksportir, pihak yang meneliti dokumen serta pembayaran Pajak dan memberikan ijin barang untuk dimuat di kapal. b. Maskapai Pelayaran/Shipping Company yaitu pihak yang menerbitkan Bill of Lading (B/L) atau surat bukti muat Barang. c. Perusahaan Asuransi adalah pihak yang mengasuransikan barang-barang yang dikapalkan sesuai nilai yang di syaratkan. Dan mengeluarkan juga Polis/sertifikat untuk menutup resiko yang dikehendaki. d. Badan Pemeriksa/Surveyor yaitu pihak yang berwenang melakukan pemeriksaan atas barang Ekspor Impor. e. Badan Penelitian/Laboratorium yaitu pihak yang meneliti kebenaran terhadap barang-barang ekspor Impor. 3. Jenis-jenis Letter of Credit Jenis dari alat pembayaran menggunakan Letter of credit dapat dibedakan menjadi dua yaitu jenis L/C secara umum dan adapun jenis L/C secara khusus, dengan sifat-sifat L/C, dan jangka waktu pembayaran L/C sebagai berikut penjelasannya (Roselyn, Hutabarat 1992 ; 29) a. Jenis L/C secara umum antara lain : 1) Revocable L/C adalah suatu L/C yang dapat diubah, dibatalkan secara sepihak, dapat ditarik kembali (revocable) dan tidak mengikat oleh pihak manapun. Oleh karena itu, L/C ini mengandung resiko sebab sewaktu-waktu pada saat barang dalam perjalanan atau sebelum dokumen diajukan atau walaupun dokumen telah diajukan tetapi belum

34 diadakan pembayaran, dapat diubah atau dibatalkan secara sepihak tanpa pengetahuan pihak lain. 2) Irrevocable L/C adalah suatu L/C yang tidak dapat diubah, tidak dapat dibatalkan secara sepihak, dan menyatakan janji yang tidak dapat ditarik kembali untuk membayar atau mengaksep wesel yang diajukan dengan dokumen-dokumen yang telah sesuai dengan syarat-syarat L/C. L/C ini dapat diubah/dibatalkan hanya dengan persetujuan pihakpihak yang berkepentingan. b. Jenis L/C secara khusus antara lain : 1) Revolving L/C adalah suatu L/C yang dapat digunakan untuk beberapa kali/berulang-ulang secara otomatis dengan jadwal yang ditentukan dalam jangka waktu tertentu selama berlakunya L/C tanpa memerlukan perubahan khusus pada L/C terrsebut. 2) Red clause L/C merupakan suatu jenis L/C yang dimana pembeli memberikan sejumlah pembayaran dimuka atas suatu L/C kepada Beneficiary (Eksportir) sebelum diajukannya dokumen-dokumen. 3) Transferable L/C adalah suatu jenis L/C yang dapat/boleh dipindah tanggankan kepada pihak lain baik sebagian maupun seluruh nilai L/C. Namun pemindahan hanya boleh dilakukan untuk satu kali saja. 4) Stanby L/C adalah suatu L/C yang menjamin bahwa bank pembuka L/C akan melaksanakan pembayaran jika terjadi wan prestasi oleh Applicant. Dengan demikian L/C tersebut baru dapat direalisasikan apabila transaksi tersebut tidak dipenuhi.

35 5) Back to back L/C adalah suatu L/C yang dibuka atas dasar L/C lain / pembukaan L/C atas atau dengan Jaminan L/C. c. Sifat-sifat Letter of Credit dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Restricted Letter of Credit adalah suatu L/C yang dapat dinegosiasikan/diambil alih oleh bank yang namanya tercantum dalam L/C tersebut (bersifat terbatas) 2) Unrestricted Letter of Credit adalah suatu L/C yang dapat dinegosiasikan/diambil alih oleh bank manapun juga yang dikehendaki oleh Beneficiary selama masih ada korespondensi. d. Dari jangka waktu pembayaran L/C dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Sight Letter of Credit adalah suatu L/C yang pembayarannya didasarkan atas wesel unjuk (sight draft), dan pembayaran dapat diterima dalam kurun waktu yang relatif singkat setelah dokumen financial lengkap dan diterima oleh Bank. 2) Usance Letter of Credit adalah suatu L/C yang pembayarannya didasarkan atas wesel berjangka (usance draft) dan pembayaran dapat diterima dalam kurun waktu tertentu. 4. Jenis Dokumen dalam Letter of Credit a. Bill of Lading (B/L) adalah suatu dokumen yang diterbitkan oleh maskapai pelayaran/shipping company yang merupakan tanda terima penyerahan barang, tanda bukti pengangkutan barang, tanda bukti/hak kepemilikan barang (Document of Title). Dan untuk pengangkutan dengan kapal udara dokumen pengangkut yang

36 digunakan adalah Airway Bill ( AWB ) berbeda dengan B/L, Airway Bill bukan merupakan Dokumen kepemilikan. b. Invoice / Faktur adalah dokumen yang dikeluarkan oleh eksportir mengenai keadaan barang, jumlah barang, kualitas barang, harga barang, syarat-syarat pembayaran. Invoice biasanya disebut dengan Commercial Invoice untuk membedakan dengan jenis Invoice lain yang ada dalam perdagangan adalah sebagai berikut : 1) Proforma Invoice yaitu dikeluarkan oleh Eksportir dalam rangka penawaran barang. Seandainya disini Pembeli / Importir setuju, Proforma Invoice cukup ditanda tangani dan ini sudah menjadi Salles Contract (Kontrak Jual Beli). 2) Consular Invoice yaitu Commercial Invoice yang diterbitkan oleh Consul atau perwakilan Dagang Negara pembeli (Importir) yang berkedudukan di negara penjual (eksportir). 3)Visaed Invoice yaitu Comercial Invoice yang di tandaskan/perwakilan dagang negara pembeli (importir) yang berkedudukan di negara penjual (eksportir). c. Packing List adalah suatu daftar barang yang dibuat dan ditanda tangani oleh Eksportir dengan menyebut perincian baranganya ( pallet, bale, roll, dll ) tanpa mencantumkan harga. Biasanya disebutkan juga berat kotor dan berat bersih, tergantung jenis barangnya.

37 d. Certificate adalah dokumen yang dikeluarkan oleh orang, Instansi, Lembaga / Laboratorium yang berwenang menjelaskan spesifikasi tertentu dari suatu barang. Beberapa certificate yang biasa digunakan antara lain sebagai berikut: 1) Certificate of Origin, suatu sertifikat yang dikeluarkan oleh badan tertentu yang menjelaskan mengenai negara asal barang. Dan di Indonesia sertifikat ini diterbitkan oleh Deperindag. 2) Certificate of Analysis, suatu sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga / Laboratorium yang menjelaskan tentang uraian kimiawi dari suatu barang. 3) Certificate of Quality, suatu sertifikat yang dikeluarkan oleh badan/laboratorium tertentu yang menjelaskan mengenai kwalitas dan mutu barang. 4) Certificate of Inspection, suatu sertifikat yang dikeluarkan oleh orang tertentu/badan tertentu (pemeriksa barang) yang menjelaskan mengenai hasil pemeriksaan barang pada saat pemuatan. 5) Certificate of Fumigation, suatu sertifikat yang dikeluarkan badan tertentu yang menjelaskan mengenai tindakan anti hama atas ruangan kapal/tumpukan barang tertentu sudah memenuuhi standart ekspor atau belum. 6) Certificate of Health/Sanitari, suatu sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan/Instansi kesehatan yang menjelaskan mengenai keadaan, kebersihan, kesehatan barang/bahan makanan.

38 e. Wesel (Bill of Exchange/draft) suatu perintah tertulis tanpa syarat yang ditujukan oleh yang mengeluarkan perintah kepada orang lain untuk melakukan pembayaran pada waktu surat itu ditujukan kepadanya / pada tanggal tertentu. f. Dokumen Asuransi, dalam transaksi ekpor impor, dokumen asuransi juga sangat penting karena membuktikan bahwa barang-barang yang disebut didalamnya telah di asuransikan. Dokumen asuransi menyatakan pihak mana yang meminta asuransi dan kepada siapa klaim ( permintaan ganti rugi ) di bayarkan asuransi atas barang ekspor impor biasanya lebih tergantung pada kepentingan pembeli. 5. Aplikasi Pembukaan Letter of Credit Skema Proses Pembukaan L/C Opening / Bank 2 Bank Advising / Isuing B C Negotiating O p e n e r 1 3 Importir Eksportir Beneficiary A D Dalam Negeri Luar Negeri ( Bagan 2.1, Sumber : Amir, M., 1989, 86).

39 Keterangan : a. Importir minta kepada Banknya (Bank Devisa) unntuk membuka suatu L/C untuk dan atas nama Eksportir. Importir dalam hal ini bertindak sebagai Opener. (A B). b. Bilamana Importir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku untuk Impor seperti keharusan adanya Surat Ijin Impor, maka Bank melakukan penutupan Kontrak Valuta (KV) dengan Importir dan melakukan pembukaan L/C atas nama Importir. Bank dalam hal ini bertindak sebagai Opening / Isuing Bank. Pembukaan L/C ini dilakukan melalui salah satu koresponden Bank diluar negeri. Koresponden Bank yang bertindak sebagai Perantara kedua ini disebut sebagai Advising Bank atau Negotiating Bank. (B C) c. Advising Bank memberitahukan kepada Eksportir mengenai pembukaan L/C tersebut. Eksportir yang menerima L/C disebut Beneficiary (C D). Didalam hal ini Advising Bank juga dikuasakan untuk memnbeli wesel-wesel yang ditarik oleh Eksportir atas L/C itu, maka Advising Bank ini juga dapat disebut Negotiating Bank.

40 BAB III DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B. Diskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Perusahaan dan Perkembangan Perusahaan Di daerah Jawa Tengah terdapat salah satu Perusahaan tekstil yang sudah sangat terkenal yaitu perusahaan keluarga yang memproduksi Tekstil bercorak batik. Perusahaan tersebut adalah PT. Danarhadi Santosa. Pendiri perusahaan ini adalah Bapak R.H Santosa berdasarkan atas akta Notaris Miriam, SH. Pada tanggal 21 Maret 1975 No. 22/PPA/1975, PT. Danarhadi Santosa mulai mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Tahun 1980 PT. Danarhadi Santosa mendirikan anak perusahaan yaitu PT. Kusumahadi Santosa berdasarkan Akta Notaris Meria Theresia Budi Santosa, SH. Pada Tanggal 14 Mei 1980 No. 11/11/1980, perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan bertaraf ekspor yang bergerak di bidang produksi Tekstil dan didalam produksinya terdiri dari weaving, finishing, Printing, dan Dyeing. Dalam hal ini produk yang dihasilkan adalah kain jenis Grey ( kain mentah ), jenis Cabric ( kain putih ), dan kain Printing. PT. Kusumahadi Santosa telah diresmikan oleh Menteri Tenaga Kerja RI Bapak Soedomo pada tanggal 21 September 1983, yang beralamat di Jalan Raya Jaten km 9.4 Jaten, Karanganyar.

41 Dari tahun PT. Kusumahadi Santosa mengadakan berbagai perluasan antara lain : a. Menambah Kapasitas Produksi kain Tenun. b. Mengadakan perluasan dibidang Printing dengan Penambahan mesin Produksi. c. Mengadakan perluasan dibidang Dyeing di daerah Tasikmadu Berdasarkan Surat Keputusan No. 11/11/PMPN/1989, Pada tanggal 1 Desember d. Mengadakan perluasan dibidang Finishing di Mojolaban Karanganyar, Berdasarkan Surat Keputusan No.27/IV/PMPN/1987, Tanggal 1 Desember e. Mengadakan perluasan Produksi dengan mendirikan anak perusahaan yaitu PT. Kusumaputra Santosa yang bergerak dibidang pembuatan Kapas menjadi Benang ( spinning ). Perusahaan ini didirikan dengan tujuan memenuhi kebutuhan Benang terutama untuk bagian Produksi di PT. Kusumahadi Santosa, kapas diproduksi di departemen spinning, gudang pemasaran menampumg atas permintaan dri langganan untuk dipasarkan ke beberapa daerah lokal dan sebagian di ekspor ke luar negeri. PT. Kusumaputra Santosa telah diresmikan pada tanggal 9 juli 1990, perusahaan in mampu mengoperasikan Unit Produksi permintaan Benang dengsn produksi sebanyak mata pintal.

42 Beberapa Fasilitas yang dimiliki oleh PT. Kusumahadi Santosa antara lain adalah sebagai berikut : a. Bangunan Pabrik, Bangunan Kantor beserta Peralatannya, dan bangunan Perumahan Karyawan beserta Fasilitasnya. b. Sarana dan tempat Olah Raga serta banguna lain yang tersedia pada perusahaan. c. Mesin produksi pada departemen weaving I dan weaving II. 2. Aspek Strategis Perusahaan PT. Kusumahadi Santosa terletak di Jalan Raya Jaten km 9.4 Jaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan luas Tanah m 2 terdiri dari tanah untuk bangunan Pabrik, Kantor, Perumahan, Kantin, Koperasi, Poliklinik, Tempat Parkir, dan Masjid. PT. Kusumahadi Santosa mempunyau lokasi yang sangat strattegis dan sangat menguntungkan bila dilihat dari. a. Faktor Geografis, yaitu : 1) Faktor Pengadaan Bahan Baku Dilihat dari lokasi PT. Kusumahadi Santosa dan PT. Kusumaputra Santosa yang berdekatan sehingga kebutuhan akan bahan baku akan dapat terpenuhi dengan mudah dan cepat. 2) Faktor Tenaga Kerja Dalam memperoleh Tenaga Kerja tidak mengalami kesulitan karena dekat dengan daerah pemukiman penduduk sekitar.

43 3) Faktor Lingkungan Masyarakat Meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar dengan adanya kesempatan kerja yang terbuka dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. b. Faktor Ekonomis Terdapat beberapa factor Ekonomis yang mempengaruhi : 1) Faktor Sumber Daya Alam Dengan area tanah yang luas disekitar perusahaan dapat dimanfaatkan perusahaan dalam memperluas pabrik, sehingga dalam perolehan bahan baku seperti Listrik, Air, dan kebutuhan lainnya mengalami kemudahan didalam perijinan. 2) Faktor Pasar / Distribusi Didalam mendistribusikan hasil produknya yang berupa Tekstil, PT. Kusumahadi Santosa melakukan dengan sangat baik secara efektif dan efisien Karena ditunjang dengan letak perusahaan yang sangat strategis. 3) Faktor Transprotasi Letak Perusahaan yang berada didekat Jalan Raya memudahkan dalam pengankutan Bahan Baku maupun Hasil produksi lainnya sehingga dapat dijangkau dengan alat transprotasi yang diperlukan dan digunakan.

44 3. Visi dan Misi Perusahaan PT. Kusumahadi Santosa didalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan selalu memperhatikan pelayanan, mutu / kwalitas hasil produksi serta daya saing dengan Produk lain agar produk yang dihasilkan tetap lebih unggul dibandingkan dengan produk lain. Visi, Misi serta sasaran Mutu pada PT.Kusumahadi Santosa, yaitu : a. Visi Perusahaan 1) Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Menjamin pemenuhan pesanan pelanggan sebaik mungkin agar merasa senang. 2) Produk yang dihasilkan oleh PT. Kusumahadi Santosa bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. 3) Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Disiplin Tinggi, mampu bekerja keras dan mampu bersaing dengan produk Tekstil dari perusahaan lain. b. Misi Perusahaan 1) Menjaga kwalitas dan kwantitas hasil produksi agar dapat memenuhi selera dan permintaan Konsumen, diutamakan kepuaskan Konsumen. 2) Melestarikan Batik dan Pengadaan bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan kain batik agar tetap berkembang dan berjalan Lancar.

45 3) Membantu Pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta menunjang pembangunan. c. Sasaran Mutu Perusahaan 1) Meningkatkan Produktifitas. 2) Mencari Pelanggan sebanyak mungkin. 3) Memperhatikan Pelayanan kepada Pelanggan. 4) Mengurangi jumlah keluhan dari Pelanggan. 5) Mengurangi jumlah tuntutan ganti rugi / klaim.

46 4) Struktur Organisasi. (Bagan 3.1, sumber : PT. Kusumahadi Santosa)

47 Struktur organisasi pada PT. Kusumahadi Santosa diuraikan sebagai berikut: a. Direktur Utama Tugas dari Direktur Utama antara lain: 1) Memimpin perusahaan. 2) Mengawasi jalannya operasional perusahaan. 3) Menilai hasil dan tujuan perusahaan yang dibantu oleh staff ahli operasional, keuangan, pemasaran, produksi, staff ahli pengawasan dan audit internal. Selain ketiga tugas tersebut Direktur Utama juga bertugas mengawasi jalannya kegiatan beberapa manager, yaitu: a) Manager Logistik Dalam tugasnya dibantu oleh Kasie Gudang, Kasie Pengadaan 1 dan 2. b) Manager Keuangan Mengawasi serta mengevaluasi segala macam laporan keuangan dan dibantu oleh Kasie Keuangan, Kasie Akuntansi, Kasie Pajak. c) Manager Umum dan Personalia Mangawasi seluruh kegiatan yang menyangkut kegiatan umum dan ketenaga kerjaan, dibantu oleh Kasie Personalia, dan Kasie MTC Sipil.

48 b. Wakil Direktur Utama Adalah pemimpin dalam hal koordinasi dan pengembangan kepentingan kekuasaan serta membawahi beberapa kepala bagian, antara lain: 1) Direktur Pemasaran Bertugas mengawasi jalannya operasional perusahaan mengenai jalannya proses penjualan dan pengiriman. pada jabatan ini juga membawahi kepala bagian, yaitu: a) Kepala Divisi Pemasaran I Pada divisi ini semua tugas dibantu oleh Manager Pengiriman, Manager Penjualan I serta staff-staff penjualan I. b) Kepala Divisi Pemasaran II Dalam menjalankan tugas di Divisi Pemasaran II, tugasnya dibantu oleh Manager Penjulan II dan staff-staff penjualan I 2) Kepala Divisi Produksi Dalam tugasnya dibantu oleh: a) Manager Weaving Melakukan pengawasan pada saat memproduksi benang untuk dijadikan kain. Serta dibantu oleh Kasie Produksi 1, Kasie Produksi 2, Kasie Maintanance 2, Kasie Administrasi QC 1 dan 2.

49 b) Manager Utility Bertugas memelihara dan menyiapkan pangadaan disel, listrik yang digunakan bagi kepentingan operasional perusahaan. Dalam melakukan tugasnya, manager utility diabntu oleh Kasie Utility 1 dan 2. c) Manager PPC Sebagai jembatan antara departemen produksi dengan departemen pemasaran dan bertanggung jawab untuk mengoleh, mengkomunikasikan dan mendistribusikan data, order, perhitungan biaya. d) Manager Persiapan Printing Mempersiapkan bahan-bahan kain dan obat sampai dengan pengevaluasian terhadapa hasil produksi, serta dibantu oleh Kasie Making Up, Kasie Maintenance, Kasie ADM Dan Lab. e) Manager Printing Mangawasi dan mengevaluasi proses dari pelaksanaan kegiatan produksi Printing, dibantu oleh Kasie Produksi. f) Manager Design Merancang mode kain cetak sesuai dengan pesanan pelanggan, dibantu oleh Kasie Design dan Kasie Tracer.

50 g) Manager Finishing Mengevaluasi jalannya hasil akhir proses produksi, dibantu oelh Kasie ADM dan Lab, Kasie Produksi, dan Kasie Maintenance. 3) Kepala Divisi Rendal Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan harian perusahaan, kegiatannya meliputi monitoring pelaksanaan produksi harian perusahaan terhadap biaya-biaya yang timbul dari operasional tersebut, seperti overhead cost, biaya bahan baku, biaya produksi, perhitungan efisiensi mesin. Untuk Divisi ini dibantu oleh, Kasie Rendal dan Staff Rendal. c. Personalia 1) Tenaga Kerja Berdasarkan data yang terahkir, jumlah tenaga kerja yang telah bekerja pada PT. KUSUMAHADI SANTOSA terdiri dari karyawan didepartement weaving, printing, pemasaran, dan staff. Tenaga kerja disana cenderung susah untuk melakukan perekrutan karyawan baru dengan terbukti kebanyakan karyawan bekerja disana sudah berpuluh-puluh tahun. 2) Kesejahteraan Karyawan dan Personalia PT. KUSUMAHADI SANTOSA. Kesejahteraan Karyawan perlu diperhatikan oleh perusahaan karena sangat penting dan sangat berpengaruh pada kelangsungan proses

51 produkksi. Dengan demikian diharapkan terus meningkatkan kesejahteraan karyawannya sehingga produktifitas kerja dapat terus meningkat. Kesejahteraan tersebut dapat berupa gaji bulanan dan bonus serta fasilitas lainnya. Usaha-usaha yang sudah dilakukan oleh PT. KUSUMAHADI SANTOSA yaitu : a) Penggajian Kapitulasi bulan dan Bonus. b) Upah Lembur. c) Transprotasi antar jamput Karyawan gratis. d) Asurannsi Tenaga Kerja. e) Cuty ( 12 * dalam 1 tahun, untuk ibu hamil 3 bulan ) f) Koperasi untuk umum dan karyawan. g) Tempat Ibadah. Kenaikan gaji pada PT. KUSUMAHADI SANTOSA secara berkala dilakukan berdasarkan : a) Prestasi kerja didasarkan pada absensi dan kontribusi yang diberikan pada perusahaan. b) Lama kerja atau Pengabdian. c) Jenjang Pendidikan. d) Sewaktu-waktu jika ada peraturan pemerintah tentang kenaikan UMR.

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional. Karena lalu lintas barang atau komoditas barang

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional. Karena lalu lintas barang atau komoditas barang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perdagangan Global semakin berkembang dan dinamis yang ditandai oleh semakin kerasnya persaingan dalam menembus pasar baik dalam skala nasional maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber alam, iklim, letak geografis, penduduk, keahlian, tenaga kerja,

BAB I PENDAHULUAN. sumber alam, iklim, letak geografis, penduduk, keahlian, tenaga kerja, digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap negara berbeda dengan negara lainnya ditinjau dari sudut sumber alam, iklim, letak geografis, penduduk, keahlian, tenaga kerja, tingkat

Lebih terperinci

Tujuan, Tugas, dan Jenis Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-2

Tujuan, Tugas, dan Jenis Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-2 Tujuan, Tugas, dan Jenis Perdagangan Internasional Pertemuan ke-2 TUJUAN PERDAGANGAN / PERNIAGAAN: 1.Memenuhi Kebutuhan Manusia 2.Memperoleh Penghasilan 3.Mengusahakan Pemerataan Hasil 4.Meningkatkan Kemakmuran

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TELEGRAPHIC TRANSFER (TT) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR

PENERAPAN METODE TELEGRAPHIC TRANSFER (TT) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR PENERAPAN METODE TELEGRAPHIC TRANSFER (TT) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan A. Ekspor BAB II LANDASAN TEORI 1. Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Sistem Pembayaran Perdagangan Internasional, mahasiswa akan dapat

Lebih terperinci

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6 Berbagai Dokumen Penting Ekspor Pertemuan ke-6 BERBAGAI DOKUMEN EKSPOR 1. Invoice 2. Sales Contract 3. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang ) 4. Full Set on Board Ocean Bill of Lading / Airway bill 5. Packing

Lebih terperinci

Materi Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional

Materi Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 49 Materi Minggu 7 Prosedur Dasar Pembayaran Internasional Cara-cara melakukan penyelesaian akhir hutang piutang antar negara, yaitu tidak lain adalah apa yang kita

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL 17 BAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL 2.1. Transaksi Perdagangan Internasional Produksi suatu Negara ada kalanya belum dapat dikonsumsi seluruhnya di dalam negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan transaksi ekspor impor

BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan transaksi ekspor impor BAB I PENDAHULUAN Pengenalan transaksi ekspor impor Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor pada dasarnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Ekspor Impor Transaksi Ekspor - Impor adalah transaksi perdagangan internasional (International Trade) yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang

Lebih terperinci

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor 1. Jelaskan tiga dokumen yang diperlukan untuk mengurus pengiriman sebelum melaksanakan ekspor! a. Delivery Order (DO), yaitu surat dari perusahaan pelayaran sebagai jawaban dari shipping instruction b.

Lebih terperinci

Pembayaran Transaksi Ekspor Impor. Pertemuan ke-13

Pembayaran Transaksi Ekspor Impor. Pertemuan ke-13 Pembayaran Transaksi Ekspor Impor Pertemuan ke-13 2 CARA-CARA PEMBAYARAN 1. Pembayaran dilakukan di muka, 2. Pembayaran dg sight letter of credit (Atas unjuk), 3. Pembayaran dilakukan dg wesel inkaso (Collection

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Pembayaran Ekspor Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan

Lebih terperinci

TATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK

TATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK TATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK I. PENDAHULUAN Pada umumnya dalam kontrak-kontrak bisnis selalu terdapat klausula tentang tata cara pembayaran. Pembayaran (penyerahan sejumlah uang) merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Pengertian dan Pengaturan Transaksi Ekspor Impor untuk UKM Hubungan perdagangan luar negeri dalam hal ini ekspor impor sama halnya dengan perdagangan dalam negeri

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek, penulis lakukan di PT. Alenatex Bandung. Disana penulis ditempatkan pada bidang ekspor, dibawah

Lebih terperinci

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi DOKUMEN EKSPOR IMPOR Hertiana Ikasari, SE, MSi Dokumen yang dibutuhkan dalam perdagangan Internasional bervariasi tergantung pada jenis transaksi, ketentuan atau peraturan negara pengimpor dan pengekspor,

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR TEKSTIL PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR TEKSTIL PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO STRATEGI PEMASARAN EKSPOR TEKSTIL PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Manajemen

Lebih terperinci

Syariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank

Syariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank 82 BABIV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menganalisa penerapan perlakuan akuntansi terhadap produk letter of credit (L/C) pada Bank Syariah Mandiri (BSM). Bank Syariah Mandiri (BSM) menerapkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan

I. PENDAHULUAN. internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Interdependensi telah menjadi ciri dari pola perkembangan dunia modern dalam hubungan internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan

Lebih terperinci

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 443/MPP/KEP/5/2002 TANGGAL 24 MEI 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR 558/MPP/KEP/12/1998

Lebih terperinci

Prosedur Dasar Pembayaran Internasional. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI

Prosedur Dasar Pembayaran Internasional. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI Prosedur Dasar Pembayaran Internasional By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI 1 Transaksi pembayaran dan trasaksi pembiayaan Setiap transaksi jual beli selalu mengenal adanya transksi pembayaran. Transaksi

Lebih terperinci

TUNAS JAYA GATAK SUKOHARJO

TUNAS JAYA GATAK SUKOHARJO PROSEDUR EKSPOR PERUSAHAAN MEBEL ROTAN PADA CV TUNAS JAYA GATAK SUKOHARJO Proposal Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Progam DIII Manajemen

Lebih terperinci

BAB lll DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perusahaan dan Perkembangan Perusahaan

BAB lll DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perusahaan dan Perkembangan Perusahaan BAB lll DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Perusahaan dan Perkembangan Perusahaan Wilayah Propinsi Jawa Tengah terdapat salah satu perusahan tekstil yang

Lebih terperinci

KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN

KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN LAMPIRAN KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S RR TS STS. Pemrosesan Order Penjualan. Permintaan barang dagang oleh pelanggan diterima melalui telepon,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 558/MPP/Kep/12/1998 T E N T A N G KETENTUAN UMUM DI BIDANG EKSPOR

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 558/MPP/Kep/12/1998 T E N T A N G KETENTUAN UMUM DI BIDANG EKSPOR KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 558/MPP/Kep/12/1998 T E N T A N G KETENTUAN UMUM DI BIDANG EKSPOR MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Oprasional 2.1.1 Pengertian Manajemen Oprasional Manajemen Oprasional adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa melalui transformasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN R.I

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN R.I KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN R.I NOMOR 294/MPP/KEP/10/2001 TANGGAL 8 OKTOBER 2001 TENTANG PENCABUTAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR 146/MPP/KEP/4/1999 DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PERDAGANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PERDAGANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 PROSEDUR IMPOR KOMPONEN BOGIE KERETA API PADA PT. INDUSTRI KERETA API (INKA) MADIUN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Di Bidang Manajemen Perdagangan

Lebih terperinci

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Aset. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Aset. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Aset Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Aset Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Tim Penyusun Ramlan Ginting Dudy Iskandar Gantiah Wuryandani Zulkarnain Sitompul

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pada Bab-bab sebelumnya dapat diambil

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian pada Bab-bab sebelumnya dapat diambil BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada Bab-bab sebelumnya dapat diambil keseimpulan-kesimpulan sebagai berikut: 1. Perusahaan Anggun Rotan cenderung memilih Advance Payment dengan Telegraphic

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB VII MANAJEMEN JASA BANK LAINNYA 1. TUJUAN DAN JENIS JASA BANK LAINNYA 2. KEUNTUNGAN JASA BANK LAINNYA 3. JASA PENGIRIMAN UANG, JASA KLIRING, JASA INKASO,

Lebih terperinci

Visi Menciptakan perdagangan yang tangguh di DKI Jakarta dalam bersaing di pasar global

Visi Menciptakan perdagangan yang tangguh di DKI Jakarta dalam bersaing di pasar global Visi Menciptakan perdagangan yang tangguh di DKI Jakarta dalam bersaing di pasar global Misi Menjadi Motor Penggerak Utama dan Ujung Tombak Pembangunan Ekonomi Jakarta DASAR HUKUM INTERNASIONAL Perjanjian

Lebih terperinci

Pendanaan Ekspor dan Impor

Pendanaan Ekspor dan Impor Pendanaan Ekspor dan Impor Tehnik Pendanaan Kas dimuka L/C Draft Konsinyasi Piutang dagang Kas dimuka Eksportir : resiko pembayaran nol Importir : kecurangan dari importir, ada pembatasan aliran modal

Lebih terperinci

MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN :

MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 575/MPP/KEP/VIII/2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR 558/MPP/KEP/12/1998 TENTANG KETENTUAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor : 575/MPP/Kep/VIII/2002 Tanggal : 6 Agustus 2002

LAMPIRAN. Lampiran Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor : 575/MPP/Kep/VIII/2002 Tanggal : 6 Agustus 2002 Lampiran Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor : 575/MPP/Kep/VIII/2002 Tanggal : 6 Agustus 2002 LAMPIRAN NO NOMOR JENIS BARANG POS TARIF I. BARANG YANG DIATUR EKSPORNYA 1. Maniok, khusus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya integrasi pasar pasar diseluruh dunia dalam satu tempat

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya integrasi pasar pasar diseluruh dunia dalam satu tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman teh mulai dikenal di Indonesia hanya sebagai tanaman hias. Melihat potensi yang besar pada waktu itu Pemerintahan Hindia Belanda yang menjajah Indonesia tertarik

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2003 TENTANG SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperlancar transaksi perdagangan dalam negeri perlu

Lebih terperinci

BAB IV JASA BANK. A. Jenis-jenis Jasa Bank

BAB IV JASA BANK. A. Jenis-jenis Jasa Bank BAB IV JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana bank melaksanakan jasa ini tidak hanya untuk

Lebih terperinci

Sale s contract process. Pada rakabu furniture

Sale s contract process. Pada rakabu furniture Sale s contract process Pada rakabu furniture Tugas Akhir Di ajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Bab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan

Bab 4 MATERI SIP-4 1 JASA BANK JASA BANK TRANSFER JENIS JASA BANK INKASO KLIRING. Perbankan. Perbankan JASA BANK Bab 4 JASA BANK Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang dilakukan oleh suatu bank untuk memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana melaksanakan jasa ini tidak hanya untuk

Lebih terperinci

BAB XIII PROSEDUR IMPOR - 1

BAB XIII PROSEDUR IMPOR - 1 BAB XIII PROSEDUR IMPOR - 1 Tujuan Instruksional Khusus : Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Prosedur Impor, Mahasiswa akan dapat menjelaskan prosedur dan tata laksana impor di Indonesia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1. Pengertian Ekspor Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barangbarang dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang.

Lebih terperinci

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 57/MPP/KEP/I/2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR 558/MPP/KEP/12/1998 TENTANG KETENTUAN UMUM

Lebih terperinci

MEKANISME PEMBAYARAN INTERNASIONAL IMPOR DENGAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN TBK CABANG SURAKARTA

MEKANISME PEMBAYARAN INTERNASIONAL IMPOR DENGAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN TBK CABANG SURAKARTA MEKANISME PEMBAYARAN INTERNASIONAL IMPOR DENGAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN TBK CABANG SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Syarat

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGADAAN BAHAN BAKU BENANG DI PT. KUSUMAHADI SANTOSA

PROSEDUR PENGADAAN BAHAN BAKU BENANG DI PT. KUSUMAHADI SANTOSA PROSEDUR PENGADAAN BAHAN BAKU BENANG DI PT. KUSUMAHADI SANTOSA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md.) Dalam Bidang Manajemen Administrasi

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/11 /PBI/2003 TENTANG PEMBAYARAN TRANSAKSI IMPOR GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. 2. bahwa salah satu faktor yang mendukung kelancaran arus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia. bagi masing-masing pihak yaitu pihak penjual diwajibkan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia. bagi masing-masing pihak yaitu pihak penjual diwajibkan melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan antar negara atau pedagangan luar negeri merupakan salah satu kegiatan yang penting sebagai bagian dari perdagangan internasional. Kegiatan ini juga merupakan

Lebih terperinci

Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3

Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3 Proses dan Prosedur Ekspor Pertemuan ke-3 PROSES PERDAGANGAN EKSPOR Kegiatan ekspor: Upaya seorang pengusaha dlm memasarkan komoditi yg dikuasainya ke negara lain atau bangsa asing, dg mendapatkan pembayaran

Lebih terperinci

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

Anita Asnawi, S.Sos., MM. Anita Asnawi, S.Sos., MM. Penghimpunan dana dari pihak ke tiga (masyarakat) funding Penyaluran dana lending Bank Persero PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK PT

Lebih terperinci

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9 Proses dan Prosedur Impor Pertemuan ke-9 1. Tahapan impor 2. Bagan proses permohonan perizinan impor via on-line dan secara manual 3. Proses Importasi 4. Prosedur Impor DEFINISI IMPORTIR Badan usaha

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Efisiensi 2.1.1 Pengertian Efisiensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu dengan tidak membuang waktu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha-pengusaha yang bertempat di negara-negara yang berbeda. dan cara yang berbeda-beda (Roselyne Hutabarat, 1996: 1).

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha-pengusaha yang bertempat di negara-negara yang berbeda. dan cara yang berbeda-beda (Roselyne Hutabarat, 1996: 1). BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor-impor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, kesinambungan dan. peningkatan pelaksanaan pembangunan nasional yang berasaskan

BAB I PENDAHULUAN. makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, kesinambungan dan. peningkatan pelaksanaan pembangunan nasional yang berasaskan BAB I PENDAHULUAN V. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, kesinambungan dan peningkatan pelaksanaan pembangunan nasional

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENJUALAN KREDIT PADA CV. AL-ABRAR DIVISI AMDK KAFUR TUGAS AKHIR. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

EVALUASI SISTEM PENJUALAN KREDIT PADA CV. AL-ABRAR DIVISI AMDK KAFUR TUGAS AKHIR. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan EVALUASI SISTEM PENJUALAN KREDIT PADA CV. AL-ABRAR DIVISI AMDK KAFUR TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh: ANGGI

Lebih terperinci

I. BARANG YANG DIATUR EKSPORNYA. 1. Maniok, khusus ekspor tujuan negara Uni Eropa :

I. BARANG YANG DIATUR EKSPORNYA. 1. Maniok, khusus ekspor tujuan negara Uni Eropa : NO. NOMOR POS TARIF Lampiran Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor: 146/MPP/Kep/4/1999 JENIS BARANG I. BARANG YANG DIATUR EKSPORNYA 1. Maniok, khusus ekspor tujuan negara Uni Eropa :

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia KEPUTUSAN MENTERI PERINDLSTRUN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia KEPUTUSAN MENTERI PERINDLSTRUN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia KEPUTUSAN MENTERI PERINDLSTRUN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 10/MPP/SK/1/1996 TENTANG KETENTUAN UMUM DI BIDANG EKSPOR MENTERI PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

Program Studi Diploma 3 Manajemen Perdagangan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sebelas Maret

Program Studi Diploma 3 Manajemen Perdagangan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sebelas Maret Penanganan Ekspor Barang Perishable Komoditi Buah dan Sayur Melalui Udara pada PT MSA Kargo Surakarta Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Manajemen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT ALENATEX PT ALENATEX didirikan pada tahun 1982 dengan akta notaris tgl 29 Mei 1979 No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kegiatan Ekspor 1. Pengertian Ekspor Kegiatan ekspor menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 yang didalamnya berisi Undang-undang Kepabeanan Nomor 17

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. negara dengan tujuan ke negara lain secara legal, dalam bahasa umumnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. negara dengan tujuan ke negara lain secara legal, dalam bahasa umumnya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ekspor Ekspor yaitu proses kegiatan transportasi barang atau komoditas suatu negara dengan tujuan ke negara lain secara legal, dalam bahasa umumnya proses perdagangan.

Lebih terperinci

Syarat Pembayaran dlm Jual Beli Perniagaan

Syarat Pembayaran dlm Jual Beli Perniagaan Syarat Pembayaran dlm Jual Beli Perniagaan Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. Unsur esensial perjanjian jual beli adalah adanya penyerahan hak milik atas suatu barang dan pembayarannya harus dengan uang.

Lebih terperinci

TINJAUAN YURIDIS TENTANG BENTUK PEMBAYARAN EKSPOR-IMPOR FURNITURE PADA CV.MUGIHARJO BOYOLALI

TINJAUAN YURIDIS TENTANG BENTUK PEMBAYARAN EKSPOR-IMPOR FURNITURE PADA CV.MUGIHARJO BOYOLALI TINJAUAN YURIDIS TENTANG BENTUK PEMBAYARAN EKSPOR-IMPOR FURNITURE PADA CV.MUGIHARJO BOYOLALI Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Hukum Jurusan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA DI JATEN KARANGANYAR

PENGGUNAAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA DI JATEN KARANGANYAR PENGGUNAAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA DI JATEN KARANGANYAR Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI PASAR JEPANG PADA PT. PAMOR SPINNING MILLS DI KARANGANYAR. Tugas Akhir

STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI PASAR JEPANG PADA PT. PAMOR SPINNING MILLS DI KARANGANYAR. Tugas Akhir STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI PASAR JEPANG PADA PT. PAMOR SPINNING MILLS DI KARANGANYAR Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen

Lebih terperinci

PROSEDUR IMPOR DRUM SALTED HEAD PIECES PADA PT. SEGARAMAS SENAPUTERA SEMARANG

PROSEDUR IMPOR DRUM SALTED HEAD PIECES PADA PT. SEGARAMAS SENAPUTERA SEMARANG PROSEDUR IMPOR DRUM SALTED HEAD PIECES PADA PT. SEGARAMAS SENAPUTERA SEMARANG Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Pembentukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Pembentukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Pembentukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta berdiri sejak tahun 1950, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di jaman seperti sekarang ini, pertukaran barang melewati batas suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di jaman seperti sekarang ini, pertukaran barang melewati batas suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di jaman seperti sekarang ini, pertukaran barang melewati batas suatu negara terjadi karena kebutuhan barang maupun jasa yang tidak terdapat pada suatu negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu pakar ekonomi dari Inggris, David Ricardo, menyatakan dalam teori

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu pakar ekonomi dari Inggris, David Ricardo, menyatakan dalam teori 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu pakar ekonomi dari Inggris, David Ricardo, menyatakan dalam teori keunggulan komparatif bahwa perdagangan luar negeri dapat terjadi apabila masing-masing

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1 Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi di dalam negeri kepada bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. DAN LIRIS

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. DAN LIRIS EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. DAN LIRIS TUGAS AKHIR Disusun untuk memnuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : FEBY HENDRATMOKO

Lebih terperinci

Kegiatan shipping company dalam rangka ekspor pada PT. Trada Maritime, Tbk Jakarta. Oleh: Lestari NIM : F BAB I PENDAHULUAN

Kegiatan shipping company dalam rangka ekspor pada PT. Trada Maritime, Tbk Jakarta. Oleh: Lestari NIM : F BAB I PENDAHULUAN Kegiatan shipping company dalam rangka ekspor pada PT. Trada Maritime, Tbk Jakarta Oleh: Lestari NIM : F.3106038 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan luar negeri atau pertukaran barang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH II. I. Dasar Hukum a. Peraturan Bank Indonesia 16/10/PBI/2014 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Utang Luar Negeri b. Peraturan Bank Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini hampir dapat dikatakan seluruh negara di dunia ini menjalin hubungan dengan negara lain. Hubungan yang di lakukan antar negara bisa dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TERHADAP TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT

BAB II TINJAUAN TERHADAP TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT BAB II TINJAUAN TERHADAP TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT A. EKSPOR-IMPOR 1. Pengertian Ekspor Impor Pada saat ini tidak ada negara yang dapat hidup tanpa berhubungan dengan negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membeli dan menjual (perdagangan) barang antara pengusaha yang bertempat di

BAB I PENDAHULUAN. membeli dan menjual (perdagangan) barang antara pengusaha yang bertempat di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan eksporimpor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1985 TANGGAL 4 APRIL 1985

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1985 TANGGAL 4 APRIL 1985 LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1985 TANGGAL 4 APRIL 1985 I. TATALAKSANA EKSPOR Untuk memperlancar arus barang ekspor diambil langkah-langkah 1. Terhadap barang-barang ekspor

Lebih terperinci

PENERAPAN TERMS FOB DALAM PENGIRIMAN PRODUK FURNITURE PADA CV. YUDHISTIRA DI BOYOLALI

PENERAPAN TERMS FOB DALAM PENGIRIMAN PRODUK FURNITURE PADA CV. YUDHISTIRA DI BOYOLALI PENERAPAN TERMS FOB DALAM PENGIRIMAN PRODUK FURNITURE PADA CV. YUDHISTIRA DI BOYOLALI Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Menempuh Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

METODE PEMBAYARAN TAGIHAN SUPLIER MELALUI SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. ADHIKARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN

METODE PEMBAYARAN TAGIHAN SUPLIER MELALUI SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. ADHIKARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN METODE PEMBAYARAN TAGIHAN SUPLIER MELALUI SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) PADA PT. ADHIKARYA (PERSERO) TBK DIVISI KONSTRUKSI III MEDAN Edi Putra Berutu, S.E., M.Si Staf Pengajar Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dalam bidang usaha pada zaman modern sekarang ini, menyebabkan orang-orang serta para pengusaha menginginkan segala sesuatunya bersifat

Lebih terperinci

LALU LINTAS PEMBAYARAN LUAR NEGERI dan DALAM NEGERI. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI

LALU LINTAS PEMBAYARAN LUAR NEGERI dan DALAM NEGERI. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI LALU LINTAS PEMBAYARAN LUAR NEGERI dan DALAM NEGERI By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI 1 Definisi definisi Lalu Lintas Pembayaran (LLP) adalah suatu proses pemindahan dana yang terjadi dalam wilayah suatu

Lebih terperinci

BAB III. DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan

BAB III. DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Sejarah Sari Warna Asli Group dimulai pada tahun enam puluhan, dimana pada saat itu sudah bergerak dalam bidang prosesing tekstil secara tradisional.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek pada PT.SAMUDERA INDONESIA cabang bandung Jawa Barat penulis ditempatkan di bagian pemasaran dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. A. Prosedur Transaksi Ekspor dan Impor dengan Mekanisme L/C pada Citi

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. A. Prosedur Transaksi Ekspor dan Impor dengan Mekanisme L/C pada Citi 1 BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Prosedur Transaksi Ekspor dan Impor dengan Mekanisme L/C pada Citi Bank Citi Bank mempunyai peranan yang besar dalam melancarkan transaksi ekspor impor guna memberikan

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR MEBEL PADA CV. MUGIHARJO DI BOYOLALI

SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR MEBEL PADA CV. MUGIHARJO DI BOYOLALI SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR MEBEL PADA CV. MUGIHARJO DI BOYOLALI Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Prasyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tambah dari setiap komoditi yang dihasilkan. Untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. tambah dari setiap komoditi yang dihasilkan. Untuk dapat mengoptimalkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi ini, semakin majunya teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi sangat berpengaruh terhadap perdagangan internasional yang pada gilirannya

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. MULTIYASA ABADI SENTOSA DI KARANGANYAR

SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. MULTIYASA ABADI SENTOSA DI KARANGANYAR SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. MULTIYASA ABADI SENTOSA DI KARANGANYAR Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma

Lebih terperinci

PENERAPAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA

PENERAPAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA PENERAPAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Manajemen Administrasi

Lebih terperinci

ANALISA SALURAN DISTRIBUSI PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR. (Studi Pada Divisi Pemasaran I) TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR

ANALISA SALURAN DISTRIBUSI PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR. (Studi Pada Divisi Pemasaran I) TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR ANALISA SALURAN DISTRIBUSI PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR (Studi Pada Divisi Pemasaran I) TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi Tugas - tugas dan Memenuhi Syarat - syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan atas akta Notaris Miriam, SH. Pada tanggal 21 maret 1975

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan atas akta Notaris Miriam, SH. Pada tanggal 21 maret 1975 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sejarah perusahaan Di daerah Surakarta jawa tengah terdapat salah satu Perusahaan tekstil yang sudah sangat terkenal yaitu perusahaan keluarga yang

Lebih terperinci

MEKANISME PEMBAYARAN ATAS DASAR SIGHT L/C (LETTER OF CREDIT) DALAM TRANSAKSI EKSPOR PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KCU SURAKARTA

MEKANISME PEMBAYARAN ATAS DASAR SIGHT L/C (LETTER OF CREDIT) DALAM TRANSAKSI EKSPOR PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KCU SURAKARTA MEKANISME PEMBAYARAN ATAS DASAR SIGHT L/C (LETTER OF CREDIT) DALAM TRANSAKSI EKSPOR PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KCU SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi

Lebih terperinci

Oleh Mutiara Francisca Novitawati F

Oleh Mutiara Francisca Novitawati F PROSES PRODUKSI DAN PROMOSI PRODUK EKSPOR PADA PT. JATI AGUNG ARSITAMA DI SUKOHARJO TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi dan Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Manajemen Perdagangan Fakultas

Lebih terperinci

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Pembayaran Transaksi Impor

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Pembayaran Transaksi Impor Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Jasa Bank Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Jasa Bank Tim Penyusun Ramlan Ginting Dudy Iskandar Gantiah Wuryandani Pri Hartini Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN BARANG EKSPOR PENGENALAN KEGIATAN SURVEYOR

PEMERIKSAAN BARANG EKSPOR PENGENALAN KEGIATAN SURVEYOR PEMERIKSAAN BARANG EKSPOR Latar Belakang Penjual dan Pembeli dipisahkan oleh jarak, batas Negara serta peraturan-peraturan yang menaungi mekanisme perdagangannya tidak sama. Penjual maupun pembeli tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia usaha bertumbuh sangat pesat, hal ini ditunjukan dengan banyaknya perusahaan baru yang bermunculan di kawasaan industri diberbagai kota

Lebih terperinci