LATIHAN KEBERSIHAN (TOILET TRAINING) OLEH IBU PADA ANAK USIA DINI DI KENAGARIAN MUNGO KECAMATAN LUAK KABUPATEN 50 KOTA
|
|
- Hadian Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 LATIHAN KEBERSIHAN (TOILET TRAINING) OLEH IBU PADA ANAK USIA DINI DI KENAGARIAN MUNGO KECAMATAN LUAK KABUPATEN 50 KOTA Oleh: Gusmeldri Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The backround of the research is the development of early childhood is to go through the process of toilet training do it by Mother. The purpose of this research was to determine and describe: a method / way of the implementing toilet training by mother to early childhood. This research is a descriptive qualitative research. That describes a method / way of the implementing toilet training by mother to early childhood. The key informants in this research is 3 person mothers, and the additional informants are father, grandmother and aunt from early childhood. Instruments that researchers use in this research use in this research is the interview. Techniques used in the processing of data through data reduction, data presentation and conclusion. The results found that the way parents in training children when to urinate that is by introducing the term to pipis and terms ook or uuk to defecate. Children are invited to the bathroom only to defecate and bath, to urinate child still left in place haphazardly. If the child urinate or defecate in his pants, the pants just change the pants of the child. When finished defecating children are taught to wash the genitals area but not taught to wash their hands. In training the children defecating, the parents can to help by the other family members. Key Words : toilet training, mother, and childhood A. PENDAHULUAN Setiap anak melalui beberapa fase perkembangan, salah satu fase perkembangan yang dilalui anak adalah fase anal yaitu pada usia 1 tahun sampai 3 tahun. Pada fase anal ini kenikmatan dialami anak pada fungsi pembuangan, yaitu pada waktu anak buang air, oleh karena itu pada fase ini adanya proses latihan kebersihan (toilet training). Toilet training ini merupakan cara yang dilakukan orang tua terhadap anak untuk melatih anak, agar bisa mengontrol hajatnya apakah itu saat ia ingin buang air kecil atau buang air besar. Selain itu anak juga diharapkan mampu buang air besar dan buang air kecil di tempat yang telah ditentukan toilet Orang tua sangat berperan dalam proses toilet training, Menurut Freud (Alwisol, 2007:37) proses toilet training sangat penting dilakukan, karena akan berpengaruh terhadap kepribadian anak di masa depannya. Hal ini dikuatkan oleh hasil penelitian Fisher, dkk 1996 (Friedman & Schustack, 2006: 82) menunjukkan hasil bahwa sifat rapi, keras kepala, dan pelit memang terlihat seperti kharakteristik yang berhubungan, dan pola-pola semacam itu disebabkan oleh orang tua dan beberapa bagian dari masyarakat kepada anak-anak. Sehingga orang tua sangat menentukan bagaimana kepribadian anak dimasa mendatang salah satunya melalui proses toilet training pada anak. Adapun metode/cara pelaksanaan kegiatan toilet training yang seharusnya dilakukan oleh Ibu pada anak menurut Chakra (2013: 130) adalah sebagai berikut: a. Kenalkan istilah buang air besar dan buang kecil pada anak. b. Ajak anak ke kamar mandi. c. Kenalkan anak tanda-tanda kapan anak harus ke kamar mandi untuk buang air kecil dan buang air besar. d. Ajarkan anak untuk menjaga kebersihan. e. Berikan reward berupa pujian atau nyanyian saat anak berhasil melakukan toilet training.
3 f. Sosialisasikan toilet training yang dilakukan anak pada seluruh penghuni rumah. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan terhadap 3 keluarga yang memiliki anak dalam rentang usia 1 tahun sampai 3 tahun. Selama 2 minggu yaitu terhitung dari tanggal 5-26 Januari Terlihat di lapangan ada beberapa orang tua yang membiarkan anak pipis tidak pada tempat yang seharusnya, contohnya: di depan rumah atau di samping rumah. Kemudian juga masih ditemui orang tua yang menyuruh anaknya untuk buang air kecil di depan rumah ketika anak mengatakan ingin buang air kecil pada orang tua. Selanjutnya juga masih ditemui orang tua yang marah ketika anak buang air di dalam celana. Selain itu juga masih dijumpai orang tua yang mengabaikan anak yang pipis di celana hingga celana anak kering di badan. Hal tersebut di atas diperkuat oleh hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap 3 orang ibu, yang mempunyai anak dalam rentang usia 1-3 tahun pada tanggal 28 Februari sampai 2 Maret Ada orang tua yang mengatakan ketika anak ingin buang air, anak diajak ke depan rumah atau kadang ke samping rumah, apalagi dimalam hari orang tua mengajak anak ke depan rumah saja. Sementara itu, juga ada orang tua yang mengatakan tidak mengajak anak untuk buang air kecil sebelum tidur, sehingga anak mengompol di malam hari. Kemudian juga ada orang tua yang mengatakan bahwa anaknya buang air di dekat pintu kamar mandi saja. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: Latihan kebersihan (toilet training) oleh Ibu pada anak usia dini di Kenagarian Mungo Kecamatan Luak Kabupaten 50 Kota. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Mendeskripsikan metode/cara pelaksanaan latihan kebersihan (toilet training) oleh ibu pada anak usia dini di Kenagarian Mungo Kecamatan Luak Kabupaten 50 Kota. B. METODE PENELITIAN Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Yusuf (2005: 87) penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi dan mencoba menggambarkan secara detail. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2014, di Batu Nan Gadang Jorong Indobaleh Barat Kenagarian Mungo Kecamatan Luak Kabupaten 50 Kota. Dalam penelitian ini peneliti akan menggambarkan atau mengungkapkan data tentang metode/cara pelaksanaan latihan kebersihan (toilet training) oleh Ibu pada anak usia dini di Kenagarian Mungo Kecamatan Luak Kabupaten 50 Kota. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah teknik snowball sampling yaitu sumber data utama adalah 3 orang ibu yang mempunyai anak usia 1-3 tahun, kemudian yang menjadi informan tambahan adalah ayah, nenek, dan tante dari anak usia dini. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin besar seperti bola salju yang menggelinding lama-lama menjadi besar. Pengolahan data dilakukan setelah data terkumpul melalui wawancara, dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 222). C. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode/Cara pelaksanaan latihan kebersihan oleh Ibu pada anak usia dini di Kenagarian Mungo Kecamatan Luak adalah: 1. Hasil Penelitian a. Mengenalkan istilah buang air kepada anak Dari hasil temuan peneliti, Ibu mengenalkan istilah buang air kepada anak dengan menggunakan istilah yang umum digunakan di masyarakat, Adapun istilah yang digunakan untuk mengenalkan buang air kecil kepada anak yaitu pipis. Dan istilah buang air besar adalah ook dan juga ada Ibu yang mengenalkan dengan istilah uuk kepada anaknya. Istilah buang air dikenalkan oleh ibu kepada anaknya dengan
4 cara sering menggunakan istilah tersebut ketika anak buang air, sehingga anak terbiasa dengan istilah itu dan mengerti atau paham bahwa aktifitas yang ia lakukan ketika buang air kecil itu adalah pipis, dan aktifitas yang ia lakukan ketika buang air besar itu adalah ook ataupun uuk. Sehingga ketika anak ingin buang air besar maupun buang air kecil, ia selalu memakai istilah yang digunakan Ibunya untuk memberitahukan kepada Ibu atau orang terdekat untuk membantu ia buang air. Untuk anak yang masih mengompol dan belum bisa mengatakan bahwa ia akan buang air kepada orang tuanya, Ibu selalu menggunakan istilah buang air kepada anaknya sambil mengganti celana anak, dan kadang jika orang tua bertanya kepada anak apakah anak pipis atau ook anak dapat mengerti dan menganggukkan kepalanya. b. Mengajak anak ke kamar mandi Berdasarkan hasil temuan peneliti, Ibu mengajak anak ke kamar mandi yaitu ketika akan memandikan anak dan ketika anak buang air besar, namun untuk buang air kecil anak masih dibiarkan di sembarangan tempat dan tidak di toilet. Selain itu jika anak buang air di celana ibu mengajak anaknya ke kamar mandi yaitu ketika anak buang air besar saja, tujuannya untuk mencebokkan anak. Namun ketika anak buang air kecil di celana Ibu hanya mengganti celana anak tanpa mencebokkan anak terlebih dahulu. c. Mengenalkan anak tanda-tanda kapan dia harus ke kamar mandi untuk buang air kecil dan buang air besar Berdasarkan hasil temuan peneliti, Ibu mengenalkan tandatanda akan buang air kecil kepada anak yaitu ketika anak telah menampakkan tanda sering memegang alat kelaminnya dan perutnya telah mules, Ibu selalu mengajak anak untuk buang air, sehingga anak dapat memahami bahwa ketika perutnya mules ia akan memberitahu Ibunya bahwa ia akan pipis. Selain itu setiap kali anak menunjukkan tanda akan buang air besar seperti wajah anak memerah, dan jalannya agak berubah, Ibu selalu mengajarkan kepada anak apabila perut telah terasa sakit untuk memberitahukannya kepada Ibu sehingga Ibu dapat membantu anak dalam buang air besar. Selain itu juga ada ibu yang belum melatih anak tanda akan buang air, karena ibu sering melihat tanda anak setelah selesai buang air, namun ibu jarang memperhatikan tanda anak akan buang air, oleh karena itu ibu belum mengenalkan tanda akan buang air kepada anak. Ibu hanya mengajarkan anak untuk buang air ke kamar mandi yaitu di pagi hari ketika anak baru bangun tidur.. d. Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan Berdasarkan hasil temuan peneliti, Ibu mengajarkan anaknya kebersihan yaitu dengan cara mengajarkan anak untuk buang air besar di toilet, dan ketika anak buang air kecil anak diajarkan untuk tidak ngompol. Anak diajarkan untuk buang air kecil di depan rumah ataupun di kamar mandi. Ketika anak buang air besar anak juga diajarkan untuk cebok dan menyiram toilet karena anak sangat senang main air. Namun orang tua tidak mengajarkan anak untuk mencuci tangan setelah buang air. Selain itu juga ada Ibu yang mengajarkan anaknya kebersihan yaitu dengan cara setiap kali anak buang air di celana Ibu langsung mengganti celana anak, namun ketika Ibu sedang sibuk celana anak tidak segera diganti sehingga menyebabkan celana anak kering
5 di badan. Ketika anak buang air besar anak diajak cebok ke kamar mandi terlebih dahulu baru diganti celananya. e. Memberikan reward berupa pujian atau nyanyian kepada anak saat anak berhasil melakukan toilet training Berdasarkan hasil temuan peneliti, Ibu telah memberikan reward berupa pujian untuk menyemangati anaknya ketika buang air, ketika anak berhasil buang air di toilet anak diberikan pujian oleh ibunya dengan mengatakan anaknya pintar dan sudah besar, sehingga anak merasa sangat senang dengan pujian yang diberikan oleh Ibunya. Namun ketika anak buang air di celana Ibu mengatakan anaknya bodoh, karena anak telah belajar buang air di kamar mandi. Hasil temuan peneliti juga masih ada orang tua yang tidak memberikan semangat atau pujian kepada anaknya ketika anak buang air, karena anak masih buang air di celana dan belum bisa buang air di toilet, makanya orang tua tidak memberikan pujian atau kata-kata yang negatif kepada anaknya. f. Mensosialisasikan toilet training yang dilakukan anak pada seluruh penghuni rumah Dalam melatih anak buang air, Ibu mendapat dukungan dari anggota keluarga yang lainnya, anggota keluarga yang lain juga ikut berperan aktif dalam membantu anak buang air, terutama ketika Ibu dalam keadaan sibuk atau bepergian. Namun dalam membantu anak buang air Ibu hanya membiarkan anggota keluarga yang lain melakukan dengan caranya sendiri, Ibu tidak mensosialisasikan cara yang ia lakukan dalam membantu anak ketika buang air. 2. Pembahasan Metode/cara pelaksanaan toilet training oleh Ibu pada anak usia dini: a. Mengenalkan istilah buang air kepada anak Istilah yang dikenalkan ibu untuk mengenalkan buang air kepada anak yaitu dengan menggunakan istilah yang umum digunakan di masyarakat, Adapun dampak positif dengan menggunakan istilah umum yang dipakai dimasyarakat yaitu, orang bisa mengerti dengan apa yang disampaikan anak, sehingga ketika anak mengatakan ingin buang air maka orang terdekat dapat membantu anak. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Chakra (2013: 130) bahwa, salah satu cara untuk mengenalkan istilah buang air pada anak yaitu dengan menggunakan istilah umum misalnya pipis dan pup, karena istilah tersebut juga akan didengar oleh orang lain di sekitar anak. b. Mengajak anak ke kamar mandi Ibu mengajak anak ke kamar mandi yaitu ketika akan memandikan anak dan ketika anak mengatakan hendak buang air besar, namun untuk buang air kecil anak masih dibiarkan di sembarangan tempat dan tidak di toilet. Selain itu ketika anak buang air besar di celana ibu juga mengajak anak ke kamar mandi untuk mencebokkannya, tapi ketika anak buang air kecil di celana ibu hanya mengganti celana anak tanpa mencebokkannya terlebih dahulu. Ibu telah mengajak anak ke kamar mandi ketika buang air besar, namun alangkah lebih baik anak juga dibiasakan untuk buang air kecil di kamar mandi, karena jika anak dibiarkan untuk buang air kecil di sembarangan tempat dan tidak di toilet, maka akan dapat menyebabkan hidup anak tidak beraturan dan jorok dimasa mendatang. Selain itu jika anak
6 biasa buang air kecil di depan rumah, maka akan mengotori rumah dan membuat rumah menjadi tidak sehat sehingga anak mudah terserang penyakit. Ketika anak buang air di celana, sebaiknya ibu tidak hanya mencebokkan anak ketika buang air besar saja, namun juga ketika anak buang air kecil. Karena jika anak buang air dan tidak dicebokkan, maka anak akan biasa untuk tidak cebok setelah buang air kecil dan anak akan hidup dengan jorok dimasa mendatangnya, selain itu anak juga akan mudah terserang oleh penyakit karena kuman dan bakteri yang tidak dicuci setelah buang air, oleh karena itu sebaiknya ketika anak selesai buang air kecil maupun buang air besar anak diajarkan untuk cebok. Dalam mengajak anak ke kamar mandi ini orang tua harus lebih memperhatikan anak ketika buang air, dan mengarahkan anak untuk buang air pada tempat yang seharusnya. Hal tersebut di atas dikuatkan oleh Alwisol (2004:37) bahwa, orang tua sangat berperan aktif dalam membantu anak dalam proses toilet training, orang tua yang terlalu membebaskan anak dalam proses toilet training akan menyebabkan anak akan bersikap bebas, tidak beraturan dan semaunya sendiri. Oleh karena itu orang tua harus membimbing dan mengarahkan anak dalam proses melatih anak buang air ini sehingga anak dapat besikap teratur dan penuh kasih sayang di masa mendatang. c. Mengenalkan anak tanda-tanda kapan dia harus ke kamar mandi untuk buang air kecil dan buang air besar Ibu mengenalkan tandatanda akan buang air kecil kepada anak yaitu ketika anak telah menampakkan tanda sering memegang alat kelaminnya dan perutnya telah mules, Ibu selalu mengajak anak untuk buang air, sehingga anak dapat memahami bahwa ketika perutnya mules ia akan memberitahu Ibunya bahwa ia akan pipis. Selain itu setiap kali anak menunjukkan tanda akan buang air besar seperti wajah anak memerah, dan jalannya agak berubah, Ibu selalu mengajarkan kepada anak apabila perut telah terasa sakit untuk memberitahukannya kepada ibu sehingga ibu dapat membantu anak dalam buang air besar. Selain itu, juga ada ibu yang belum melatih anak tanda akan buang air pada anaknya, karena ibu sering melihat tanda setelah anak selesai buang air, namun ibu jarang memperhatikan tanda ketika anak akan buang air, oleh karena itu ibu belum mengenalkan tanda akan buang air kepada anak. Ibu hanya mengajarkan anak untuk buang air ke kamar mandi yaitu di pagi hari ketika anak baru bangun tidur. Untuk mengenalkan tanda akan buang air dan kapan anak harus ke kamar mandi, sebaiknya ibu mengenal terlebih dahulu tanda-tanda yang dilihatkan anak ketika akan buang air, apabila ibu telah mengenal tanda anak akan buang air, maka ibu dapat mengenalkan tanda tersebut kepada anaknya. Namun untuk mengenal tanda anak akan buang air, maka perhatian ibu sangat diperlukan terhadap anak. Oleh karena itu ibu sebaiknya memperhatikan anaknya dan mengarahkan anak ketika anak buang air ini. Jika tidak maka anak akan terbiasa untuk buang air selalu di celana, dan dapat menyebabkan anak hidup dengan kotor nantinya. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Chakra (2013:130) bahwa, dalam mengenalkan anak tanda-tanda kapan ia harus ke kamar mandi untuk buang air kecil maupun
7 buang air besar, maka orang tua mengatakan kepada anak apabila perutnya sakit, dia jongkok, muka memerah dan mengejan dan memegang alat kelaminnya, itulah tanda-tanda anak harus ke kamar mandi, dan juga memberitahu kepada orang tua. d. Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan Ibu mengajarkan anaknya kebersihan dengan cara mengajarkan anak untuk buang air di kamar mandi, setiap kali anak akan buang air besar anak selalu diajak ke kamar mandi dan anak juga diajarkan untuk cebok dan menyiram toilet setelah buang air. Namun ketika anak buang air kecil ibu mengajak anak ke depan rumah atau ke samping rumah, dan kadang-kadang ke kamar mandi. Namun ketika anak buang air di celana, anak diajak ke kamar mandi untuk cebok setelah buang air besar, ketika selesai buang air kecil ibu hanya mengganti celana anak. Dalam mengajarkan anak kebersihan sebaiknya ibu juga mengajarkan anak untuk mencuci tangan setelah buang air, karena ketika buang air dan cebok kuman dan bakteri akan menempel di tangan anak, sehingga anak akan mudah terserang penyakit apabila tanggan anak tidak dicuci bersih setelah buang air, apalagi anak sering memasukkan tangan ke mulutnya dan juga memegang makanan. Dengan tangan yang kotor. Ketika anak selesai buang air kecil sebaikknya, ibu juga membiasakan anak untuk cebok, karena jika anak tidak cebok maka bakteri yang ada di kelamin anak tidak akan bersih, yang bisa menyebabkan anak kena cacingan. Dan sebaiknya ibu membiasakan anak untuk buang air di toilet dan tidak di sembarangan tempat, karena jika anak buang air di sembarangan tempat dapat menyebabkan lingkungan menjadi kotor, dan akan mengeluarkan aroma yang tidak segar, selain itu juga akan menyebabkan anak hidup dengan kotor dan tidak beraturan nantinya. Ketika anak buang air di celana sebaiknya ibu tidak hanya mengajak anak ke kamar mandi untuk cebok setelah buang air besar saja, namun ketika anak buang air kecil sebaiknya anak juga diarahkan ke kamar mandi untuk cebok. Dengan membiasakan anak cebok setelah buang air kecil maupun buang air besar maka dapat membiasakan anak untuk hidup bersih dan sehat, sehingga anak dapat hidup teratur nantinya. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Alwisol (2004:37) bahwa Ibu yang membiarkan anak buang air dan tidak mengarahkan anaknya, akan membuat anak bebas melampiaskan tegangannya dengan mengeluarkan kotoran di tempat dan waktu yang tidak tepat, yang di masa mendatang muncul sifat ketidakteraturan atau jorok.. Dikuatkan oleh Chakra (2013:130) bahwa, untuk menjaga kebersihan anak orang tua harus menunjukkan bagaimana cara cebok yang benar, ini dilakukan untuk mencegah penyebaran kuman di kelamin anak. Kemudian latihlah anak untuk selalu mencuci tangan setelah buang air. e. Memberikan reward berupa pujian atau nyanyian kepada anak saat anak berhasil melakukan toilet training Ketika anak berhasil melakukan toilet training ibu telah memberikan reward berupa pujian untuk menyemangati anaknya, Namun ketika anak buang air di celana Ibu mengatakan anaknya bodoh, karena anak telah belajar buang air di kamar mandi. Selain itu juga masih ada ibu yang tidak memberikan reward maupun kata
8 yang negatif kepada anaknya ketika anaknya selesai buang air. Pemberian reward oleh ibu pada anknya merupakan suatu tidakan yang sangat positif, karena dengan reward anak akan bersemangat melakukan hal itu lagi. Namun ketika anak tidak berhasil melakukan apa yang diajarkan oleh ibunya, sebaiknya ibu tidak memberi label yang negatif pada anak, karena dapat menyebabkan anak merasa rendah diri dan tidak akan percaya diri dimasa mendatang, selain itu juga menyebabkan anak merasa malu dengan kata-kata yang negatif tersebut. Bagi ibu yang tidak memberi reward ataupun kata yang negatif pada anak ketika anak buang air, sebaiknya ibu memberikan semangat kepada anaknya dengan kata-kata pujian, karena dengan itu anak akan merasa dihargai. Apabila anak hanya dibiarkan saja dan tidak dihargai maka anak akan merasa kurang diperhatikan dan dan kurang dihargai, selain itu anak akan merasa apapun tindakannya tidak akan dipedulikan ibunya, sehingga anak bertindak semaunya saja nantinya. Hal tersebut di atas diperkuat oleh Chakra (2013:128) bahwa, hindari mengatakan hal yang negatif kepada anak ketika ia ngompol dan buang air besar di celana, ini perlu dilakukan agar anak tidak merasa malu dengan istilah kata-kata yang negatif itu. Kata-kata negatif akan menghindarkan anak dari rasa tegang atau akan membuat anak merasa bersalah ketika ia tidak kuasa menahan buang air. Gilbert (2002:54) juga menguatkan bahwa, anak-anak senang mendapatkan pujian, para psikolog menamakan pemberian pujian ini dengan penegasan positif karena dengan memuji sebuah perbuatan baik, orang dapat mendorong anak untuk terus mengulanginya lagi, sehingga anak akan senang mengulangi lagi hal baik yang telah ia lakukan. f. Sosialisasikan toilet training yang dilakukan anak pada seluruh penghuni rumah Dalam melatih anak buang air Ibu mendapat dukungan dari anggota keluarga yang lainnya, mereka juga ikut berperan aktif dalam membantu anak buang air, terutama ketika Ibu dalam keadaan sibuk atau bepergian. Namun dalam membantu anak buang air Ibu hanya membiarkan anggota keluarga yang lain melakukan dengan caranya sendiri, Ibu tidak mensosialisasikan cara yang ia lakukan dalam membantu anak ketika buang air. Dukungan anggota keluarga yang lain dalam membantu anak buang air, itu merupakan suatu hal yang positif, namun alangkah lebih baik apabila ibu mensosialisasikan cara yang ia lakukan untuk membantu anak ketika buang air, sehingga apa yang dilakukan oleh ibu pada anaknya sama dengan apa yang dilakukan oleh anggota keluarga yang lainnya, sehingga anak tidak akan bingung dengan latihan yang ia dapatkan. Sehingga proses toilet training dapat berjalan dengan lancar. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Chakra (2013:129) bahwa, dalam mensosialisasikan cara pelaksanaan toilet training pada anggota keluarga yang lain yaitu dengan cara buat kesepakatan dengan penghuni rumah untuk mendukung kegiatan tersebut, jelaskan apa yang dilakukan selama latihan tersebut, latihan akan mudah terlaksana apabila mendapat dukungan dari penghuni rumah yang lainnya. Usahakan untuk melakukan kegiatan ini dengan kompak agar anak tidak bingung dalam buang air.
9 D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang metode/cara pelaksanaan latihan kebersihan (toilet training) oleh Ibu pada anak usia dini dapat disimpulkan bahwa: Ibu mengenalkan istilah buang air besar dan buang air kecil dengan menggunakan istilah yang umum digunakan di masyarakat, yaitu istilah buang air besar ook atau uuk, dan istilah buang air kecil pipis. Ibu mengajak anak ke kamar mandi hanya ketika buang air besar dan akan memandikan anaknya saja, untuk buang air kecil anak masih dibiarkan di sembarang tempat. Kemudian ibu juga telah mengenalkan tanda-tanda anak akan buang air besar dan buang air kecil, dan kapan anak harus ke kamar mandi, namun masih terdapat ibu yang belum mengenalkan tanda kapan anak harus ke kamar mandi untuk buang air. Untuk mengajarkan anak kebersihan, ibu hanya mengajarkan anak untuk cebok dan menyiram toilet saja, anak tidak diarahkan untuk mencuci tangan setelah buang air. Dan ketika anak berhasil melakukan toilet training ibu memberikan reward berupa pujian kepada anaknya, namun masih terdapat ibu yang belum memberikan reward atau pujian kepada anaknya. Dalam mengajarkan anak buang air ibu dibantu oleh anggota keluarga yang lainnya, namun ibu belum mensosialisasikan cara yang ia lakukan untuk membantu anak ketika buang air pada anggota keluarga yang lain. 2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penelitian ini menyarankan kepada berbagai pihak terkait sebagai berikut: a. Orang tua, khusus kepada Ibu yang mempunyai anak usia dini, agar lebih memperhatikan dan memahami cara pelaksanaan toilet training, sehingga anak dapat menjalani proses toilet training dengan tepat. b. Orang tua yang akan memiliki anak usia dini, agar dapat memahami tugas-tugas perkembangan anak terutama pada usia 1 tahun sampai 3 tahun yang akan melalui proses toilet training. Sehingga orang tua dapat melaksanakan proses toilet training dengan tepat dan benar nantinya. c. Perangkat wali nagari, agar dapat memberikan penyuluhan tentang cara pelaksanaan toilet training dengan benar kepada masyarakat, sehingga orang tua dapat melaksanakan proses toilet training dengan benar. d. Peneliti selanjutnya, agar dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan penelitian lanjutan. e. Pengelola program studi, agar dapat dijadikan sebagai referensi tambahan dalam mata kuliah yang berkaitan dengan perkembangan anak usia dini. E. KEPUSTAKAAN Alwisol Psikologi Kepribadian. UMM Press: Malang. Chakra, Fita Diari Parenting. PT.Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia: Jakarta. Friedman, Howard S. & Suhucstack, Miriam W. Kepribadian Teori Klasi dan Riset Modern. Erlangga: PT Gelora Aksara Pratama. Gilbert, Jane Latihan Toilet. Erlangga: Jakarta. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Yusuf, A. Muri Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.
6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA
6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA Tiap tahapan perkembangan pastilah ada hal-hal baru yang dipelajari anak. Namun tak jarang kebiasaankebiasaan di tahap perkembangan sebelumnya masih terus
Lebih terperinciPsikologi Terapan UI ini.
SERING BUANG AIR BESAR DI CELANA Boleh jadi si kecil enggak sakit perut, tapi semata-mata lantaran ingin membangkang. Penyebabnya, toilet training yang salah. Dibanding si kecil mengompol, buang air besar
Lebih terperinciBENTUK KOMUNIKASI IBU DENGAN ANAK TUNA GRAHITA DI KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG ABSTRACT
1 BENTUK KOMUNIKASI IBU DENGAN ANAK TUNA GRAHITA DI KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Servi Yona Pratiwi 1,Ahmad Zaini 2,Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia toddler merupakan usia emas karena perkembangan anak di usia ini yaitu usia 1-3 tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Sehingga apabila
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL LAELI SUSANTI NPM:09060137 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPOLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL
POLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Mitra Wahyuni 10060121 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciTOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak
1 TOILET TRAINING A. Pengertian Toilet Training Toilet Training pada anak adalah latihan menanamkan kebiasaan pada anak untuk aktivitas buang air kecil dan buang air besar pada tempatnya (toilet). B. Tanda-Tanda
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK DI NAGARI AIR BANGIS KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACK
PERAN ORANG TUA DALAM PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK DI NAGARI AIR BANGIS KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Rafiqal Sadli * Fitria Kasih** Zulkifli** *Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciPERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:
PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM: 11060107 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM :
UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL Gusri Defriani NPM : 10060220 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA
Lebih terperinciPROFIL PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA DINI DI TK/RA MIFTAHUL JANNAH KENAGARIAN SUNGAI SARIK LUMPO KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT
1 PROFIL PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA DINI DI TK/RA MIFTAHUL JANNAH KENAGARIAN SUNGAI SARIK LUMPO KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mai Vandra 1, Ahmad Zaini 2, Rila Rahma Mulyani 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP
BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP A. Toilet Training Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar. (Hidayat
Lebih terperinciKERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL
KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL WILDA GUSRITA NPM : 10060188 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANGTUA DALAM PRAKTIK TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN ROWOKELE.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANGTUA DALAM PRAKTIK TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN ROWOKELE Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat
Lebih terperinciTOILET TRAINING. 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati
TOILET TRAINING 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati Definisi Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN
FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN Wahyu Sahara 1, Fifi Yasmi 2,Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling STKIP
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB EMOSI NEGATIF PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN DI TAMPAT DURIAN KELURAHAN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG ABSTRACT
1 FAKTOR PENYEBAB EMOSI NEGATIF PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN DI TAMPAT DURIAN KELURAHAN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG Ritis Pupita Sari 1, Rahma Wira Nita 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep 2.1.1 Defenisi Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon / jawaban di dalam acara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian
Lebih terperinciOleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK
1 Kendala yang Dialami oleh Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menyalurkan Bakat Peserta Didik melalui Layanan Penempatan dan Penyaluran di SMP Negeri 2 Bayang Oleh: Eldawati Mahasiswa Bimbingan dan Konseling,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai tempat atau lembaga pengasuhan yang dapat memberi kasih sayang. Pemenuhan kebutuhan emosi dan kasih sayang
Lebih terperinciPENINGKATAN DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN TOILET TRAINING PADA ANAK PLAY GROUP DI RA MUTIARA BUNDA BANDA ACEH
PENINGKATAN DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN TOILET TRAINING PADA ANAK PLAY GROUP DI RA MUTIARA BUNDA BANDA ACEH Ayi Teiri Nurtiani 1 dan Neni Arigayanti 2 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peningkatan disiplin
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL
PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciDAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG
1 DAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Oleh Rismayeni* Dra. Suheni, M.Pd.** Mori Dianto, M.Pd.** Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciUSAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)
USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh: Fauziah Latif *) Indra Ibrahim **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
Lebih terperinciFAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN
FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh: GENDRI ZATION NPM: 11060079 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciKESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING
KESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING Miftakhul Jannah, Erwin Yektiningsih Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Toilet adalah melatih untuk mengajarkan anak untuk
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
1 PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER THE CREATION OF THE CHARACTER IN EARLY CHILHOOD LEARNING THROUGH FINE ARTS
Lebih terperinciPEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK TUNGGAL DI SMPN 3 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN. Oleh: Silva Lestari. Asmaiwaty Arief Nofrita ABSTRACT
PEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK TUNGGAL DI SMPN 3 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Silva Lestari Asmaiwaty Arief Nofrita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL
MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciKonsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai
BAB IV ANALISIS ISLAMIC COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENANGANI KONSEP DIRI RENDAH SEORANG SISWA KELAS VIII DI SMP KHADIJAH SURABAYA A. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Seorang Siswa Kelas VIII Mengalami
Lebih terperinciOleh: Dedi Efendi* Fitria Kasih** Fifi Yasmi** ABSTRACT
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN KEPEDULIAN DALAM MEMOTIVASI PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KAMPUNG LUBUK SARIK KENAGARIAN KAMBANG UTARA PESISIR SELATAN Oleh: Dedi Efendi* Fitria Kasih**
Lebih terperinciPROFIL PERMASALAHAN YANG DIALAMI LANSIA DI RT.1 RW.1 KELURAHAN ANDALAS KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG ARTIKEL E JURNAL
PROFIL PERMASALAHAN YANG DIALAMI LANSIA DI RT.1 RW.1 KELURAHAN ANDALAS KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG ARTIKEL E JURNAL HERAYANI NPM: 10060141 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMINIMALISIR PESERTA DIDIK YANG KURANG BERMINAT DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh : SOTRIADI
Lebih terperinciPERSEPSI IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG
PERSEPSI IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG Dita Wasthu Prasida, Maftuchah, Nirawati Email: dita.stikesyahoedsmg@gmail.com Abstrak Latar
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL EKA PUSPITA SARI NIM. 09060046 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TERLIBAT TAWURAN ANTAR PELAJAR DI SMK NEGERI 1 PADANG. Oleh : Rahayu Yulmianti. Gusneli
FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TERLIBAT TAWURAN ANTAR PELAJAR DI SMK NEGERI 1 PADANG Oleh : Rahayu Yulmianti Gusneli Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/B STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluarga lain, pengalaman dini belajar anak khususnya sikap sosial yang awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga sebagai wahana utama dan pertama terjadinya sosialisasi pada anak. Karena anak pertama kali berinteraksi dengan ibunya serta ayahnya dan anggota keluarga lain,
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK DAN UPAYA GURU BK DALAM MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di SMA Negeri 1 Kota Solok)
FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK DAN UPAYA GURU BK DALAM MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di SMA Negeri 1 Kota Solok) E-JURNAL RIA PERMATA SARI NIM: 10060246 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciHambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman
Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman Oleh: Peninas Saputri Student Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciwww.rajaebookgratis.com. "Ih, Udah Gede Kok Nggak Punya Malu!" Rasa malu merupakan salah satu nilai moral yang patut diajarkan pada anak. Perasaan ini tidak ada kaitannya dengan sifat pemalu. Bagaimana
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING MELALUI ANALISIS TUGAS PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG
Volume 2 Nomor 3 September 2013 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 268-279 MENINGKATKAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING MELALUI ANALISIS TUGAS PADA
Lebih terperinciKeyword: Social Support, Counselor School, Deaf Students
1 DUKUNGAN SOSIAL GURU BK PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU DI SMK NEGERI 6 PADANG Okta Wilda 1, Rahma Wira Nita 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen
Lebih terperinciPERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL
PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL DiajukanuntukMemperolehGelarSarjana PendidikanDerajat Strata Satu (S.1) RINI OKTARINA
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG. Oleh : Deni Okto Nengsi. Fitria Kasih Gusneli
EFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Deni Okto Nengsi Fitria Kasih Gusneli Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM. 10060168 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI
Lebih terperinciJURNAL KORI HARTATI NIM
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANGNYA MOTIVASI ORANG TUA UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK KE TINGKAT SMP DI KAMPUNG SUNGAI SALAK NAGARI KOTO RAWANG KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 25 PADANG ABSTRACT
UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 25 PADANG Merisa Pertiwi 1, Ahmad Zaini 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PELAKSANAANNYA DI POSYANDU BUNGA TANJUNG KELUHARAN TANJUNGSARI PURWAKARTA TAHUN 2015
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PELAKSANAANNYA DI POSYANDU BUNGA TANJUNG KELUHARAN TANJUNGSARI PURWAKARTA TAHUN 2015 Fauziah Rudhiati 1, Siti Dewi R. 2, Desti Septiani M 3 ¹Keperawatan
Lebih terperinciFaktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.
Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Oleh: Yulia Musnika Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciAPPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)
APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District) Mega Nelvia Sari 1 Drs Wahidul Basri, M.Pd 2 Faishal Yasin, S.Sos 3 Program Studi
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN
FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN Linda Zulfitri¹ Dr. Maihasni, M.Si,² Elvawati, M,Si³ Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciPENGARUH SOSIALISASI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PRILAKU ANAK
PENGARUH SOSIALISASI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PRILAKU ANAK (Studi Kasus: Jorong Lubuak Aluang Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam) Cinto Warni 1 Yenni Melia S.Sos. M.Si, 2 Elvawati S.Sos. M. Si
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT
FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: Mira Seplita Sari Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat, miraseplita92@gmail.com
Lebih terperinciRARA NINGRUM NPM:
0 PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA AWAL DILIHAT DARI LIFE POSITION DI JORONG PADANG BUNGUR KECAMATAN KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh: RARA NINGRUM NPM: 11060262 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciFAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.
FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG Oleh: Triyono Afrizal Sano Fitria Kasih Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN TOILET TRAINING PADA ANAK
SATUAN ACARA PENYULUHAN TOILET TRAINING PADA ANAK Disusun oleh kelompok 3 1. I Putu Endra Setyawan 2. K. Rani Ardinanthi 3. Lanang Galih Kriswianto 4. Maya Rosita 5. Mei Ratna Sari 6. Muhammad Reza 7.
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL YOLA MARDILA NPM. 10060157 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT
1 PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK Dian Setiani 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciPENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL
PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YOSI
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM.
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM Oleh: Ira Maisyara. S *) Fitria Kasih**) Rahma Wira Nita**)
Lebih terperinciJURNAL SUSANTI NIM
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL SUSANTI NIM.11050069 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA 18 24 BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Dede Kendi 1), Atti Yudiernawati 2), Neni Maemunah 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciABSTRACT. a women with a career ineducate a child in a familyenvironment at Kasrepan
ABSTRAK Skripsi dengan judul Pekerja Wanita dan Pendidikan Agama Islam Pada Anak Dalam Keluarga di dusun Kasrepan Desa Demuk Pucanglaban Tulungagung di tulis oleh Deni Ike Purwanti, NIM 20811133057, Pembimbing
Lebih terperinciOleh: Cici Fitri Rahayu* Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI (Studi di SMK Negeri 4 Padang) Oleh: Cici Fitri Rahayu*
Lebih terperinciPERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **
PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita ** *) Mahasiswa BK STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. etika-moral. Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan karena akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa anak adalah masa yang paling penting dalam proses pembentukan dan pengembangan kepribadian baik dalam aspek fisik, psikis, spiritual, maupun etika-moral. Perkembangan
Lebih terperinciDAMPAK TAYANGAN SINETRON TERHADAP KARAKTER ANAK USIA DINI DI PAUD BERLIAN BONDOYUDO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014
1 DAMPAK TAYANGAN SINETRON TERHADAP KARAKTER ANAK USIA DINI DI PAUD BERLIAN BONDOYUDO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014 THE IMPACT OF SERIAL TELEVISION TO EARLY CHILDHOOD CHARACTER IN PAUD BERLIAN
Lebih terperinciPROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ilmawati 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja, 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Toilet Training 1. Pengertian Toilet Training Toilet training adalah suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) (Hidayat,
Lebih terperinciOleh: Meylani Rena Agustin* Fitria Kasih** Weni Yulastri*** *) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing
TINGKAT KECEMASAN WANITA YANG BERADA PADA MASA DEWASA AWAL DALAM MEMASUKI PERNIKAHAN DI NAGARI MUARA INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Meylani Rena Agustin* Fitria Kasih** Weni
Lebih terperinciUPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG
UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG Oleh: Lina Nofriani* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2005). Pada periode ini anak akan mulai berjalan dan mengekplorasi rumah dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Toddler dan Teori Perkembangan 2.1.1 Definisi toddler Toddler merupakan anak anak usia 1-3 tahun yang dapat dilihat peningkatan ukuran tubuh terjadi secara bertahap bukan secara
Lebih terperinciPERANAN MASYARAKAT DALAM KEMANDIRIAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA (Studi Di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)
PERANAN MASYARAKAT DALAM KEMANDIRIAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA (Studi Di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu) Nikander Neksen dan Agung Suprojo Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Lebih terperinciOleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU PEMBIMBING DALAM MEMBANTU MENGATASI MASALAH PRIBADI PESERTA DIDIK BROKEN HOME MELALUI KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Novita Sari Fitria Kasih
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGATASI MASALAH INTERAKSI ANTAR KELOMPOK TEMAN SEBAYA DI MTs MUHAMMADIYAH LAKITAN KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN
UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI MASALAH INTERAKSI ANTAR KELOMPOK TEMAN SEBAYA DI MTs MUHAMMADIYAH LAKITAN KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL FEBRIMA WINDA NPM. 11060292 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciOleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat
1 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KERJASAMA WALI KELAS DENGAN GURU BK DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi) Oleh: Taufik Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciJURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 2018, Hal. 7-13
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 218, Hal. 7-13 Gambaran Pengetahuan Orangtua Tentang Toilet Training pada Anak Usia Toddler di Puskesmas Pasir Kaliki Maidartati, Dhea Dwiyanti
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH OLEH GURU BK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PESERTA DIDIK (Studi di SMP Pertiwi 2 Padang) JURNAL
IMPLEMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH OLEH GURU BK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PESERTA DIDIK (Studi di SMP Pertiwi 2 Padang) JURNAL RIRIN DERWINA NPM : 10060091 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciSTRATEGI ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN ANAK UNTUK RAJIN MENABUNG (Studi Kasus pada Orang Tua Siswa di SD Al-Furqan Jember)
1 STRATEGI ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN ANAK UNTUK RAJIN MENABUNG (Studi Kasus pada Orang Tua Siswa di SD Al-Furqan Jember) Nita Dwi Wulandari, Bambang Hari Purnomo, Sutrisno Djaja Program Studi
Lebih terperinciPenulis1 et al.,membangun Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Proses Pembelajaran Media Berbasis Alam.
1 MEMBANGUN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI PROSES PEMBELAJARAN MEDIA BERBASIS ALAM DI PAUD NURUR ROHMAH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013/2014 BUILDING THE CREATIVITY IN EARLY CHILDHOOD
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL
STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) NOLA KARMILA SARI NPM: 07060120
Lebih terperinciProfil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya Pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 18 Padang ABSTRACT
1 Profil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya Pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 18 Padang Riza Hasan 1, Rahma Wira Nita 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciE-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)
PERSEPSI GURU TERHADAP ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN PERILAKU DALAM KEGIATAN SEKOLAH Oleh: Yuda Pramita Amelia Abstract This research background of differences in perception or perspective teachers of children
Lebih terperinciTHE APPLICATION OF TOILET TRAINING PARENTS WITH CHILDREN AGED 2-3 YEARS IN EDUCATION 21 KULIM PEKANBARU
1 THE APPLICATION OF TOILET TRAINING PARENTS WITH CHILDREN AGED 2-3 YEARS IN EDUCATION 21 KULIM PEKANBARU Nadia Septriani, Daviq Chairilsyah, Hukmi nadiamusfa@yahoo.com(081365200500), dafiqch@yahoo.com,
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: Robi Nofendra Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Guna Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN KESIAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER YANG MEMAKAI PAMPERS PAMPERS DI LINGKUNGAN 1WILAYAH PUSKESMAS PADANG
Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN KESIAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER YANG MEMAKAI PAMPERS PAMPERS DI LINGKUNGAN 1WILAYAH PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN 2012 Saya yang bernama Sriwahyuni
Lebih terperinciPERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Endrawati * Fitria Kasih** Rahma Wira Nita**
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang tua yang sudah memiliki anak. Enuresis telah menjadi salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Enuresis atau yang lebih kita kenal sehari-hari dengan istilah mengompol, sudah tidak terdengar asing bagi kita khususnya di kalangan orang tua yang sudah memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. (Hidayat dalam Ernawati
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang berbeda, namun saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. (Hidayat dalam Ernawati 2008). Setiap
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciThe Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:
1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**
Lebih terperinciPROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG
PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG By: Didi Volanda * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.,Kons ** Fifi Yasmi, S,Pd, I.,M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penerapan Toilet Training 1. Pengertian Toilet Training Toilet training atau latihan berkemih dan defekasi adalah salah satu tugas perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toilet training yaitu suatu usaha melakukan latihan buang air besar dan buang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Toilet training yaitu suatu usaha melakukan latihan buang air besar dan buang air kecil. Toilet training dapat dilakukan pada anak usia 1-3 tahun ( Thompson,
Lebih terperincioleh: ARI DARMANSYAH Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL (STUDI PADA MAHASISWA DI PROGRAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATRA BARAT ANGKATAN 2014) oleh: ARI DARMANSYAH Mahasiswa Bimbingan dan
Lebih terperinci