TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN INFORMASI EKSEKUTIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN INFORMASI EKSEKUTIF"

Transkripsi

1 TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN INFORMASI EKSEKUTIF Review Disertasi Successful Implementation of Decision Support Systems for Supply Chain Management within Manufacturing Companies by Robert K. Joyce Oleh: Bayu Indrayana P E PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013

2 1. Identifikasi Judul Disertasi: Successful Implementation of Decision Support Systems for Supply Chain Management within Manufacturing Companies Nama Penulis : Robert K. Joyce Nama Universitas : Nova Southeastern University Program Studi : School of Computer and Information Sciences Tahun Lulus : 2005 Advisor : Dr Mukherjee Sumitra 2. Pendahuluan (Latar Belakang) Disertasi ini meneliti pembangunan implementasi strategi yang akan mempromosikan keberhasilan pada Decision Support System (DSS) proyek yang dirancang untuk memungkinkan Supply Chain Management (SCM) dalam perusahaan manufaktur. Decision Support System dirancang untuk memungkinkan SCM sulit untuk menerapkan, dan tingkat keberhasilan pelaksanaan dapat ditingkatkan. Tingkat aktual kegagalan proyek akan sulit untuk didapatkan karena perusahaan manufaktur tidak bersemangat untuk berbagi informasi ini. Meskipun kegagalan Tingkat tidak terdokumentasi dengan baik, ada penelitian yang mendukung klaim ini kesulitan. McAfee (2003) melaporkan bahwa 30% sampai 75% dari sistem informasi yang dirancang untuk memungkinkan proses bisnis tidak memenuhi harapan asli, dan beberapa bahkan berakhir dengan bencana. Setzekorn, Sugumaran, dan Patnayakuni (2002) menyebut "implementasi jangka paradoks "ketika mereka membahas penerapan Decision Support System. mereka mengusulkan bahwa luasnya sistem ini benar-benar menghambat SCM. Menurut Turban dan Teknologi Aronson (2001), sistem informasi yang meliputi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI) akan gagal pada tingkat top Manager dan sistem pendukung manajemen (Managemen Support System - MSS) sulit untuk melaksanakan karena mereka cenderung mengubah cara organisasi beroperasi. Tim pengembangan sering menggunakan pendekatan yang sama untuk melaksanakan sistem pendukung keputusanuntuk memgatur sistem bisnis yang berskala besar, seperti perusahaan perencanaan sumber daya sistem (Enterprise resource planning - ERP). Sebuah perbedaan penting antara DSS dan ERP sistem adalah bahwa Decision Support System umumnya termasuk algoritma rumit atau model matematika yang memungkinkan sistem untuk menghasilkan rencana bisnis operasional (misalnya, prakiraan permintaan, rencana persediaan, rencana kapasitas, dan jadwal produksi). Algoritma ini sering mengambil keuntungan dari pemecahan masalah, yang tidak biasanya ditemukan di dalam sistem ERP. Program campuran bilangan 1

3 bulat linier, algoritma genetika, time-series dan teknik regresif, dan simulasi semua algoritma yang umum digunakan dalam keputusan sistem pendukung (Terzi & Cavalieri, 2004). Metodemetode kuantitatif berkontribusi padakompleksitas sistem informasi ini dirancang untuk mendukung keputusan. proyektim pengembangan perlu mempertimbangkan kompleksitasdari sistem informasi yang diusulkanketika memilih strategi yang tim akan mengikuti. Eterprise resource planning (ERP) merupakan sistem perusahaan tradisional mengumpulkan, mendistribusikan, dan memanipulasi sejumlah besar data operasional, tetapi Decision Support System melampauimendistribusikan data (Turban & Aronson, 2001). Setzekorn et al. (2002) menggambarkan bisnis sistem yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan sebagai pendukung pengambilan keputusan sistem (DMSS). Berikut ini termasuk dalam kategori DMSS: (a) keputusan sistem pendukung, (b) sistem informasi eksekutif, (c) sistem pakar, (d) ahli Decision Support System, (e) sistem data warehouse, (f) pengolahan analisis online sistem, (g) sistem kecerdasan buatan, dan (h) sistem manajemen pengetahuan. Definisi ini luas, tapi itu tidak membantu memperjelas perbedaan antara pendukung keputusan sistem dan sistem informasi operasional. Penelitian ini mengadopsi definisi Decision Support System dan operasional Sistem informasi dari makalah yang ditulis oleh Jiang, Muhanna, dan Klein (2000). Decision Support System adalah sistem berbasis komputer yang membantu pengguna bisnis memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah bisnis terstruktur dan semi-terstruktur. Oleh karena itu, kategori sistem yang lebih spesifik yang tercantum di atas dimasukkan dalam DSS diadopsi definisi. Sistem bisnis operasional adalah sistem yang digunakan untuk melacak rutin transaksi dan kegiatan dasar organisasi, mereka digambarkan sebagai ERP makalah ini. Supply chain management (SCM) adalah istilah yang digunakan dalam perusahaan manufaktur untuk menggambarkan proses bisnis yang diletakkan di tempat untuk mengelola pasokan bahan, produksi produk, dan distribusi produk tersebut (Arnold, 1998). Produksi aktivitas pengendalian (PAC) adalah istilah lain yang digunakan dalam perusahaan manufaktur untuk menggambarkan proses bisnis yang digunakan setelah perkiraan permintaan atau rencana persediaan dimasukkan ke tindakan dan pelaksanaan manufaktur benar-benar dimulai (Arnold). Penelitian ini difokuskan pada pengembangan dan implementasi DSS dalam perusahaan manufaktur untukmengaktifkan SCM. Decision Support System sering memungkinkan proses bisnis seperti permintaan perencanaan, perencanaan persediaan, distribusi dan perencanaan transportasi, dan produksi perencanaan dan penjadwalan (Terzi & Cavalieri, 2004). Namun, tidak semua informasi sistem yang memungkinkan proses-proses bisnis Decision Support System. bisnis ini Proses juga dapat dikelola oleh sistem bisnis operasional. Perbedaan antara sebuah operasional dan Decision Support System tidak selalu jelas. Kedua sistem ini desain internal dan cara digunakan harus dipertimbangkan untuk sistem yang akan berlabel DSS. 2

4 3. Perumusan Masalah Penelitian dilakukan karena permasalahan ini kompleks dan belum ada solusi atau cara memecahkannya. DSS dapat membantu perusahaan manufaktur dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik dari pengembangan dan implementasi suatu masalah. Jika yang dipilih strategi terbukti memiliki efek positif pada pengembangan dan implementasi DSS, mereka dapat digunakan untuk memilih sebuah metodologi pengembangan yang tepat atau kustom membangun metodologi berdasarkan kebutuhan. Mengidentifikasi implementasi dengan pengembangan DSS bukanlah ide baru dan telah dilakukan sebelumnya. Namun, jumlah terbatas literatur sulit ditemukan yang fokus langsung pada pengembangan dan menerapkan Decision Support System dalam perusahaan manufaktur untuk mengaktifkan manajemen rantai pasokan. 4. Pertanyaan Riset Mengapa fokus pada Decision Support System dalam perusahaan manufaktur? Haruskah perusahaan manufaktur melakukan pendekatan DSS untuk SCM Berbeda dari penelitian pengembangan, apa sistem bisnis ini bisa berjakan di perusahaan skala besar? Bagaimana Anda tahu apakah penelitian ini dapat sukses? 5. Tujuan Disertasi Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pembangunan / strategi implementasi dengan menggunakan tools Decision Support Systems (DSS) yang dapat dimanfaatkan untuk membantu keputusan Supply Chain Management (SCM) diperusahaan manufaktur. Kemudian Untuk menarik perbedaan dalam tingkat kepentingan dari masingmasing strategi antara DSS dan Enterprise Resource Planning (ERP). 6. Teori dan Konsep Decision Support Systems (DSS) adalah sistem berbasis komputer yang membantu pengguna bisnis memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah bisnis terstruktur dan semi-terstruktur. DSS mulai dikenal pada akhir tahun 1960-an dengan time sharing komputer. Namun, istilah SPK sendiri baru diperkenalkan pada 1971 oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton, keduanya merupakan profesor MIT, yang merasakan perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen (McLeod 1995; Power 2002; Turban et al. 2006; Stair & Reynolds 2010). Keen dan Morton di dalam McLeod (1995) mendefinisikan tujuan yang harus dicapai SPK sebagai berikut: 3

5 1. Membantu pengambil keputusan membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-struktur. 2. Mendukung penilaian pengambil keputusan bukan mencoba menggantikannya 3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan Dalam aplikasinya, SPK baru bermanfaat apabila terdapat kondisi sebagai berikut : (1) Eksistensi dari basis data yang sangat besar sehingga sulit mendayagunakannya, (2) Kepentingan adanya transformasi dan komputasi pada proses mencapai keputusan, (3) Adanya keterbatasan waktu, baik dalam penentuan hasil maupun dalam prosesnya, (4) Kepentingan akan penilaian atas pertimbangan akal sehat untuk menentukan dan mengetahui pokok permasalahan serta mengembangkan alternatif dan pemilihan solusi. Enterprise Resources Planning (ERP) Kemampuan dukungan teknologi untuk berkomunikasi dan berbagi informasi antara pelanggan, staf-staf layanan dan perusahaan secara keseluruhan. Menurut O Brien (2002), ERP adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan. ERP memberikan tampilan realtimeatas proses bisnis yang terintegrasi seperti produksi, pemrosesan pesanan, dan manajemen persediaan yang disatukan oleh software aplikasi ERP dan database umum. Secara eksplisit, O Brien (2002) menyatakan bahwa ERP memberikan manfaat bisnis yang signifikan bagi perusahaan, yaitu : 1. Kualitas dan Efisiensi ERP menciptakan kerangka kerja utk mengintegrasikan dan meningkatkan proses bisnis internal perusahaan yg menghasilkan peningkatan signifikan daalm kualitas serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi. 2. Penurunan Biaya Menurunkan biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software serta karyawan pendukung TI. 3. Pendukung Keputusan ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang sangat penting secara cepat utk para manajer agar dapat meningkatkat kemampuan mereka dalam mengambil keputusan secara tepat waktu di lintas bisnis keseluruhan perusahaan 4. Kelincahan Perusahaan Sistem ERP meruntuhkan dinding departmen dan fungsi berbagai proses bisnis, sistem informasi dan sumber daya informasi. (menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial,dan peran kerja yang lebih fleksibel). Data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS(Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, 4

6 sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik. Dapat disimpulkan data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, timevariant,tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan Supply chain management (SCM) adalah istilah yang digunakan dalam perusahaan manufaktur untuk menggambarkan proses bisnis yang diletakkan di tempat untuk mengelola pasokan bahan, produksi produk, dan distribusi produk tersebut Bolstorff (2003) mengartikan bahwa rantai pasokan adalah suatu proses yang terintegrasi dari suatu organisasi atau institusi yang memiliki aktivitas yang dimulai dari tahap perencanaan (plan), pengadaan sumber daya (source), pembuatan (make), pengantaran (deliver) dan pengembalian (return) untuk menangani barang, jasa maupun informasi dari pihak pemasok awal hingga ke tangan konsumen akhir. Menurut Levy (2003) rantai pasokan adalah satu himpunan pendekatan yang secara efisien mengintegrasikan pemasok, manufaktur, pergudangan dan penyimpanan sehingga produk yang dihasilkan dapat didistribusikan dengan jumlah yang sesuai, ke tempat atau lokasi yang tepat, pada waktu yang tepat supaya dapat meminimalkan biaya keseluruhan sementara tingkat layanan pelanggan tetap terjaga. Di lain pihak Christofer (2005) mendefinisikan rantai pasokan sebagai pengelolaan hubungan ke arah hulu dan hilir dengan para pemasok dan konsumen untuk menghantarkan nilai terbaik kepada konsumen dengan biaya yang rendah ke seluruh rantai pasokan. 4. Kerangka Konseptual Penelitian dilakukan dengan cara mensurvei profesional yang memiliki pengalaman bekerja dengan perusahaan manufaktur pada proyek-proyek perencanaan rantai pasokan. Delapan belas hipotesis independen diuji secara empiris untuk menguji penelitian pertanyaan. Peneliti berdasarkan hipotesis temuan dari literatur saat ini dan dari pengalaman yang diperoleh bekerja di industri perangkat lunak. Sebuah dirancang khusus kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data untuk penelitian. Institutional Review Board (IRB) di Nova Southeastern University menyetujui protokol penelitian sebelum penelitian dimulai. 5. Hipotesis Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, peneliti menguji beberapa hipotesis. hipotesis yang didasarkan pada pengembangan / strategi implementasi dan theoriesfound di literatur saat ini dan pengalaman peneliti mengembangkan dan menerapkan DSS Diperoleh 18 hipotesis yang mengarah pada hipotesis sebagai berikut: H1: dirasakan pentingnya mendefinisikan tujuan proyek sebelum proyek dimulai akan secara signifikan berbeda untuk DSS dan ERP proyek dalam manufaktur perusahaan 5

7 H2: kemampuan sistem yang sebenarnya jatuh pendek dari harapan yang lebih sering untuk DSS daripada untuk proyek-proyek ERP dalam perusahaan manufaktur H3: Secara formal pelacakan kemajuan proyek yang dianggap signifikan lebih penting untuk proyek ERP daripada proyek DSS dalam manufaktur perusahaan. H4: dirasakan pentingnya berhati-hati mendefinisikan persyaratan sistem akan secara signifikan berbeda untuk DSS dan ERP proyek dalam manufaktur perusahaan. H5: Penilaian pengguna bisnis 'kebutuhan sistem secara signifikan lebih penting bagi proyek DSS daripada proyek ERP dalam manufaktur perusahaan. H6: Menyelaraskan kemampuan pengguna bisnis 'dengan kemampuan sistem informasi adalah dianggap signifikan lebih penting untuk proyek DSS daripada ERP proyek dalam perusahaan manufaktur H7: Memiliki pengguna bisnis yang memiliki keterampilan kuantitatif yang lebih baik secara signifikan lebih penting untuk proyek DSS daripada proyek ERP dalam manufaktur perusahaan. H8: Building "bagaimana jika" kemampuan ke dalam sistem informasi secara signifikan lebih penting untuk proyek DSS daripada proyek ERP dalam manufaktur perusahaan H9: Jumlah waktu yang diperlukan untuk pengembangan sistem dan implementasi diremehkan lebih sering untuk proyek DSS daripada proyek ERP dalam perusahaan manufaktur H10: dirasakan pentingnya menggunakan tim proyek lintas fungsional akan secara signifikan berbeda untuk DSS dan ERP proyek dalam manufaktur perusahaan. H11: dirasakan pentingnya partisipasi pengguna akan secara signifikan berbeda untuk DSS dan ERP proyek dalam perusahaan manufaktur. H12: Memanfaatkan metodologi pengembangan sistem inkremental dirasakan lebih tepat untuk proyek DSS daripada proyek ERP dalam manufaktur perusahaan H13: Memanfaatkan pendekatan rilis kecil pengembangan sistem dirasakan lebih tepat untuk proyek DSS daripada proyek ERP dalam manufaktur perusahaan H14: Memanfaatkan prototyping sistem pendekatan pembangunan incrementaldianggap lebih cocok untuk proyek DSS daripada proyek ERP dalam perusahaan manufaktur H15: dirasakan pentingnya mengamankan dukungan manajemen puncak akansecara signifikan berbeda untuk DSS dan ERP proyek dalam manufaktur perusahaan. H16: Memberikan pelatihan pengguna ekstensif dianggap lebih penting untuk ERP proyek daripada proyek DSS dalam perusahaan manufaktur. 6

8 H17: dirasakan pentingnya memastikan keakuratan data akan secara signifikan berbeda untuk DSS dan ERP proyek dalam perusahaan manufaktur H18: dirasakan pentingnya menciptakan dan memanfaatkan rencana uji menyeluruh akansecara signifikan berbeda untuk DSS dan ERP proyek dalam manufaktur perusahaan. 6. Lokasi dan waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan antara 21 Februari 2005 dan 1 Juli Kajian penelitian terdahulu Decision Support Systems (DSS) Tam Chung, Yung, dan David, 1994 menggambarkan situasi di mana manufaktur kecil perusahaan di Hong Kong menggunakan DSS untuk merencanakan manufaktur di murah emproduksi negara Republik Rakyat China dan negara-negara lain Timur Selatan Asia. Itu skenario globalperencanaan yang sama terjadi di Amerika Serikat; manufaktur perusahaan lokal merencanakan fasilitas produksi di luar negeri Enterprise Resources Planning (ERP) Terzi & Cavalieri, 2004 Program campuran bilangan bulat linier, algoritma genetika, time-series dan teknik regresif, dan simulasi semua algoritma yang umum digunakan dalam Decision Support System Turban & Aronson, 2001 Sistem perusahaan tradisional mengumpulkan, mendistribusikan, dan memanipulasi sejumlah besar data operasional, tetapi Decision Support System melampaui mendistribusikan data Finlay dan Forghani (1998) beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika mengevaluasi keberhasilan sistem: (a) penggunaan sistem, (b) pengguna kepuasan, (c) profitabilitas organisasi, (d) penghematan biaya, (e) penghematan waktu, dan (f) ulangi penggunaan sistem Organisasi Turban & Aronson, 2001 Organisasi menerapkan Decision Support System untuk memecahkan kompleks semi- masalah bisnis terstruktur, sedangkan mereka menerapkan sistem operasional untuk memecahkan lebih masalah bisnis terstruktur 8. Metode Analisis Data Bab ini disusun menjadi beberapa bagian sebagai berikut: 7

9 Pertama, peneliti membahas peserta, kriteria penerimaan, dan pendekatan survei dimanfaatkan. Kedua, Peneliti menjelaskan instrumen penelitian. Terakhir, peneliti membahas bagaimana data dianalisis. Tujuannya adalah untuk menerima antara 75 dan 100 tanggapan dalam penelitian. Data dicari untuk penelitian ini adalah khusus, karena itu, peneliti menggunakan pendekatan yang ditargetkan untuk mengumpulkan itu. Teknologi informasi (TI) manajer, manajer bisnis, eksekutif, konsultan, dan pengguna bisnis, yang memiliki pengalaman bekerja dengan manufaktur Penelitian menggunakan metodologi pengembangan terstruktur SDLC Analisis dilakukan dalam beberapa tahap Survai dan uji hipotesis kuesioner yang dirancang khusus digunakan sebagai instrumen penelitian Faktor alpha Cronbach dihitung untuk menguji internal konsistensi dan reliabilitas instrumen penelitian Hasil akhir munculah sebagai hasil penunjang keputusan (DSS) 9. Hasil Penelitian Peneliti dibuktikan delapan dari 18 hipotesis alternatif diuji pada 0,05 tingkat signifikansi, sehingga ada pengembangan / implementasi strategi yang tim proyek harus dipertimbangkan berdasarkan jenis sistem (yaitu, ERP & DSS). Delapan puluh tanggapan diterima ke dalam studi dan mereka datang terutama dari para profesional yang bekerja di industri. Rincian demografi sampel termasuk campuran yang baik dari pendidikan, peran profesional, dan pengalaman kerja. Konsistensi internal penelitian instrumen diuji dengan menggunakan factor alpha Cronbach. Peneliti ditentukan bahwa instrumen itu dapat diandalkan (misalnya, alpha Cronbach adalah 0,778 untuk semua faktor) dan semua hipotesis dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Beberapa strategi pembangunan / implementasi yang ditemukan menjadi lebih penting untuk proyek-proyek DSS dan lain-lain yang ditemukan menjadi lebih penting untuk proyek-proyek sistem ERP. Sebagian besar hipotesis diuji dikelompokkan menjadi tiga konsep. Konsep pertama diperiksa dicap Keterampilan Pengguna Bisnis. Memiliki pengguna bisnis yang memiliki analitis, kemampuan memecahkan masalah, dan memiliki 8

10 kemampuan untuk menafsirkan dan bertindak di kompleks data ditemukan secara signifikan lebih penting untuk proyek DSS daripada sistem ERP proyek. Kedua diperiksa Konsep diberi label Administrasi Proyek. Sembilan dari 18 hipotesis alternatif jatuh ke konsep ini. Banyak strategi yang termasuk dalam proyek Kategori administrasi yang ditemukan menjadi lebih penting untuk proyek-proyek sistem ERP Memanfaatkan tim proyek lintas fungsional, memastikan partisipasi pengguna, mengamankan top dukungan manajemen, dan memberikan pelatihan pengguna ekstensif semua strategi ditemukan secara signifikan lebih penting untuk proyekproyek ERP. Konsep ketiga dicap Metodologi. Konsep ini diperiksa tiga pembangunan / implementasi metodologi terkenal. Memanfaatkan inkremental pengembangan sistem dan incremental prototyping ditemukan sama pentingnya untuk Proyek sistem ERP sebagai proyek DSS. Memanfaatkan metodologi rilis kecil ditemukan signifikan lebih penting bagi DSS daripada proyek sistem ERP. Kesimpulan ditarik adalah bahwa pendekatan inkremental modern untuk pengembangan sistem dianggap penting untuk kedua jenis sistem. Empat hipotesis alternatif tidak dikategorikan ke dalam konsep-konsep yang dibahas di atas. Mereka ditangani di bagian Hipotesis - Uncategorized. Dari kelompok ini hipotesis, peneliti menentukan bahwa itu lebih penting untuk memasukkan "bagaimana jika" kemampuan dalam DSS daripada sistem ERP. Pengguna DSS memerlukan kemampuan untuk mengevaluasi beberapa skenario bisnis sebelum bertindak. 10. Kesimpulan Penelitian Penelitian ini difokuskan pada dua jenis sistem yang berbeda: sistem operasional, sebagaimana dimaksud dalam penelitian ini sebagai sumber daya perusahaan sistem perencanaan (ERP), dan Decision Support System (DSS). Tujuan utamanya adalah untuk menguji secara empiris pentingnya strategi ini didasarkan pada sistem yang ada. Penelitian ini penting karena beberapa alasan. Pertama, sistem informasi dirancang untuk mendukung SCM banyak digunakan dalam perusahaan manufaktur. Hardware dan software komputer yang tersedia untuk mengeksploitasi DSS dirancang untuk memungkinkan SCM. Namun, kemampuan untuk mengintegrasikan sistem ini ke dalam operasi bisnis sehari-hari ini tidak maju. 9

11 Kedua, perusahaan manufaktur tidak mampu untuk melewatkan efisiensi operasional yang dapat diperoleh dengan mengerahkan sistem ini informasi yang kompleks. Terakhir, manajemen rantai pasokan menjadi lebih sulit bagi perusahaan manufaktur karena mereka sekarang harus beroperasi dalam ekonomi global. 10

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama

Lebih terperinci

Pertemuan 1 TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/ DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

Pertemuan 1 TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/ DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) Pertemuan 1 TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/ DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) Pengertian Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS Deskripsi Mata Kuliah Pengampu : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom. Buku Pegangan : Dadan Umar Daihani, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Elex Media Komputindo, 2001. D.

Lebih terperinci

Decision Support System (DSS)

Decision Support System (DSS) Decision Support System (DSS) Alat Bantu bagi Manajer dalam Pengambilan Keputusan Oleh Melisa Zulkarnain 1210533002 Pendahuluan Pada era globalisasi saat ini, bisnis berkembang dengan cepat sehingga perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN O L E H : T A N T R I H I D A Y A T I S, S. K O M., M. K O M Management Support System (MSS) Management Suppport System (MSS) terdiri dari: Decision Support System (DSS) /SPK

Lebih terperinci

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,

Lebih terperinci

TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)/DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) Pengertian Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama

Lebih terperinci

Decision Support System (DSS)

Decision Support System (DSS) Decision Support System (DSS) source : http://nextgeneration.web.id/?p=48 Seiring perkembangan zaman, manusia dituntut membuat berbagai keputusan yang tepat dalam menghadapi permasalahan yang semakin kompleks.

Lebih terperinci

Part 2. Management Support System (MSS)

Part 2. Management Support System (MSS) Part 2. Management Support System (MSS) Pendahuluan Teknologi Management Support System ( MSS ) dapat diintegrasikan dengan CBIS. Dimana teknologi Management Support System ( MSS ) adalah interaktif sehingga

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan. Menurut cophra dan meindl(2007) informasi harus memiliki karakteristik:

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN N. Tri Suswanto Saptadi Informatics Engineering Faculty of Information Technology Konsep SPK SPK atau DSS (Decision Support System): suatu sistem berbasis komputer inter-aktif

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi BUSINESS INTELLIGENCE Management Database & Informasi Pengorganisasian data di lingkungan file tradisional vs Pendekatan database Dasar-dasar Business Intellegence Basis Data Vs Pemrosesan File Tradisional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

Management Support System: Scope of Coverage

Management Support System: Scope of Coverage Sistem Penunjang Keputusan Management Support System: Scope of Coverage Mara Nugraha,SKom.,MMSI. Pengambilan Keputusan Managerial Manajemen adalah proses dalam mengaturpemakaian sumber daya yang ada (man,

Lebih terperinci

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO 80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO ABSTRAK Seiring perkembangan global di era informasi, keberadaan masyarakat mengalami pergeseran pola yang dinamis.

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Jenis Keputusan Ada tiga klasifikasi umumnya keputusan:

Lebih terperinci

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK Tinjauan SPK Outline Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK Definisi Menurut Keen dan Scoot Morton : Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber sumber

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

I R A P R A S E T Y A N I N G R U M

I R A P R A S E T Y A N I N G R U M I R A P R A S E T Y A N I N G R U M 1 Pengertian SPK 1. Menurut Turban (1990) dan Turban & Aronson (2001), SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yg dapat membantu pengambil keputusan dalam

Lebih terperinci

Management Support System: Scope of Coverage. Presentation from url teknik.unitomo.ac.id/ elearning

Management Support System: Scope of Coverage. Presentation from url  teknik.unitomo.ac.id/ elearning Management Support System: Scope of Coverage Noviyanto, ST Sistem Penunjang Keputusan Presentation from url http:// teknik.unitomo.ac.id/ elearning Pengambilan Keputusan Managerial Manajemen adalah proses

Lebih terperinci

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT Asep Hendar Rustiawan 1, Dini Destiani 2, Andri Ikhwana 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) E-BUSSINES Enterprise Resource Planning (ERP) Disusun oleh : Mohammad Nidhom 08.11.2180 S1 TI 6E SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Enterprise Resource Planning

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer

Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer Sistem Pengolahan Data SIA, SIM & SPK Copy Right 2005 Bab 5 Hal 1 Pengenalan Pengolahan Data Copy Right 2005 Bab 5 Hal 2 Pengolahan Data Data Processing adalah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGERTIAN SPK Menurut Michael S Scot Morton dan Peter GW Keen (SIM,1998), Adalah bahwa sistem pendukung keputusan meruapakan sistem penghasil informasi yang ditujukan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli Manajemen Sistem Informasi Manajemen Menurut Jogiyanto Hartono Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) Manajer dan Dukungan Komputer. Teknologi komputer sekarang ini merupakan bagian terpenting dalam dunia bisnis, dan jelas dalam pelbagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEMS

DECISION SUPPORT SYSTEMS DECISION SUPPORT SYSTEMS Definisi Little,J.D.C (dalam Models and Managers:The Concept of a Decision Calculus,1970) : DSS sebagai sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Kelompok 1 Oleh : 1. Diniati D14090010 2. Nur Fauzia D14090015 3. Syeh Ahmad M.B. D14090022 4. Heni Pratiwi O. D14090042 5. Roaslein Putri D14090092 6. Rini Septiani D14080320

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam dunia bisnis semakin maju pesat mulai pada era tahun 1990-an. Memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan dewasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai alternatif untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. untuk membangun rencana kedepan. (Turban dkk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai alternatif untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. untuk membangun rencana kedepan. (Turban dkk. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) 2.1.1 Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan diantara berbagai alternatif untuk mencapai

Lebih terperinci

Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi.

Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi. Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB III LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang. menekankan pada komponen atau elemennya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Hartono (2006:1), terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai sistem informasi dalam suatu tempat usaha beserta peranannya untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan relasi dengan pemasok,

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) FAJRIAN NUR ADNAN, MCS 1 Materi Perkuliahan UTS UAS GAMBARAN UMUM DSS DAN AI PENGEMBANGAN SPK PERAN TEKNOLOGI TERHADAP MANAJERIAL GSS (SPK KELOMPOK) KONSEP DASAR SPK SI PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori Peneliti merangkai kerangka teori berdasarkan olah data yang di ambil dari responden yang menggunakan sistem ERP di satuan kerja kementerian keuangan. sistem ERP

Lebih terperinci

OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN

OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN DOSEN: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Prima Roza Yulia P056131462.E45 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Disusun oleh : Ika Risti Purwasih 09.11.2837 09.S1TI.04 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI N. Tri Suswanto Saptadi 3/22/2016 nts/sia 1 Definisi SIA Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN 2015 APAKAH SIA ITU? Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin

BAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Biro Perjalanan Biro perjalanan adalah perusahaan ataupun badan usaha yang memberikan pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin melakukan perjalanan

Lebih terperinci

BAB III DECISION SUPPORT SYSTEM

BAB III DECISION SUPPORT SYSTEM BAB III DECISION SUPPORT SYSTEM Decision Support System atau Sistem Pendukung Keputusan / SPK, secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi sudah seharusnya menjadi suatu hal yang penting pada sebuah perusahaan, khusus nya bagi perusahaan yang mempunyai proses bisnis yang kompleks. Salah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan Sistem Pendukung Keputusan Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 11 Lecture s Structure Pengambilan Keputusan Struktur Masalah Konsep dan Tujuan DSS Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Kecerdasan

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi Modul ke: 02 Fakultas PASCA SARJANA CHAPTER 2 Sistem Informasi dalam Perusahaan Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi Sistem Informasi dalam Perusahaan Jenis Sistem Utama dalam Organisasi Jenis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem pendukung keputusan (SPK) Konsep sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi

Lebih terperinci

Bahasan. 0 Pengambilan Keputusan 0 Konsep DSS 0 Tujuan DSS 0 Model DSS 0 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

Bahasan. 0 Pengambilan Keputusan 0 Konsep DSS 0 Tujuan DSS 0 Model DSS 0 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Bahasan 0 Pengambilan Keputusan 0 Konsep DSS 0 Tujuan DSS 0 Model DSS 0 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok PENDAHULUAN 0 DSS menyediakan informasi pemecahan masalah maupun kemampuan komunikasi dalam memecahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengembangkan bisnis usahanya atau bahkan mau meningkatkan kualitas dan keuntungan yang didapat didalamnya, suatu perusahaan berusaha untuk mengkoordinasikan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI SISTEM INFORMASI Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI Jenis-jenis Keputusan Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan

Lebih terperinci

Sistem Informasi

Sistem Informasi Sistem informasi bisnis diintegrasikan dalam satu produk dan dapat disajikan dalam software packet yang sama. Systems from a functional perspective Sales and marketing systems Manufacturing and production

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Komponen SPK Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Komponen-komponen dss Subsistem manajemen data Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : 56603 / Sistem Pendukung Keputusan Revisi 1 Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : 1 Maret 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ]

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ] GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ] MATA KULIAH : SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SKS : 2 DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini akan pengetahuan tentang konsep pengambilan keputusan oleh para manajer

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. menyajikan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya pun sangat

BAB I PENDAHULUAN. telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. menyajikan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya pun sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan informasi dan teknologi komunikasi yang pesat telah mempengaruhi lingkungan bisnis menjadikan lebih kompleks. Informasi yang dibutuhkan pun lebih banyak

Lebih terperinci

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA MANAJEMEN RANTAI PASOKAN Suhada, ST, MBA MATERI Supply Chain Supply Chain Management ERP MODULES (POSISI SCM, CRM) ERP Modules (Posisi SCM, CRM) SUPPLY CHAIN Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari

Lebih terperinci

BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF Management Information Systems, 9 th edition, By Raymond McLeod, Jr. and George P. Schell 2004, Prentice Hall, Inc. 1 Perusahaan dan Lingkungannya Sistem

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Menurut Herbert A. Simon keputusan terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Programmed decisions, yaitu keputusan yang berulang dan bersifat rutin, yang secara luas prosedur yang tetap

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Perusahaan Lembaga pendidikan pelatihan dan ketrampilan komputer Media Com Binjai didirikan pada tanggal 25 Mei 2010 di kota Binjai, Sumatera Utara. Landasan

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAGERIAL Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran Internet

Lebih terperinci

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 KSI LANJUT Supply Chain Management (SCM) Pemahaman dan Fungsi Dasar SCM. Karakter Sistem SCM. Arsitektur Pengembangan dan Tantangan SCM. Peran

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning )

ERP ( Enterprise Resource Planning ) ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER 5.1 SISTEM PENGOLAHAN DATA / INFORMASI AKUNTANSI Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi pengolahan data perusahaan dengan volume pengolahan data

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/R1 Versi Revisi Tanggal Revisi Tanggal Berlaku SATUAN ACARA PERKULIAHAN Fakultas/Jurusan/Program Studi Teknologi Industri/Teknik Industri/Teknik Industri Kode

Lebih terperinci

Tipe-tipe Sistem Informasi

Tipe-tipe Sistem Informasi Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran yang sesuai dengan tujuan organisasi

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi N. Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id NTS/PSI3/TI UAJM 1 Apakah Sistem Informasi Itu? (1 dari 4) Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi

Lebih terperinci

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/**

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/** Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/** Pertemuan 1 Pendahuluan Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran dan Perumusan Pengorganisasian Kantor Otomasi Perkantoran dan Aplikasi Otomasi Kantor Konsep Dasar Lotus

Lebih terperinci

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Modul ke: Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Sistem Informasi dalam Perusahaan Fakultas FEB Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak. Program Studi Magister Akuntansi 1 Jenis Sistem Utama dalam

Lebih terperinci

WORKSHOP SMOS

WORKSHOP SMOS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software

Lebih terperinci

10. Berikut ini adalah proses-proses pada pemodelan, Kecuali? a. Trial and error dengan sistem Simulasi. b. Optimisasi c. Heuristic.

10. Berikut ini adalah proses-proses pada pemodelan, Kecuali? a. Trial and error dengan sistem Simulasi. b. Optimisasi c. Heuristic. Kisi Kisi UTS SPK : 1. Dibawah ini merupakan devinisi dari manager, Kecuali? a. proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran

Lebih terperinci

P3 Masalah & Keputusan. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P3 Masalah & Keputusan. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta P3 Masalah & Keputusan A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Masalah 2 Masalah Masalah suatu kondisi tertentu yg dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE BEDASARKAN SUDUT PANDANG E-BUSINESS

BUSINESS INTELLIGENCE BEDASARKAN SUDUT PANDANG E-BUSINESS BUSINESS INTELLIGENCE BEDASARKAN SUDUT PANDANG E-BUSINESS TUGAS E-Business ( SI - 4421) Teguh N. Suharsono, ST., MT. Semester VI Oleh Kelvin Wahyudi / 1512011 INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih-validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.army.mil/armybtkc/focus/sa/erp_intro.htm

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang I-1

1.1 Latar Belakang I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal tahun 1990an, banyak perusahaan di seluruh dunia yang mengubah strategi teknologi informasi mereka dari pengembangan sistem yang dilakukan dengan sumber

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Modul ke: Enterprise Resource Planning Fakultas FASILKOM PENTINGNYA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN TEKNOLOGI TERKAIT Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, M.Kom Latar

Lebih terperinci