Kode Pos Tel./Fax / ) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat,
|
|
- Sri Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PREFERENSI RESPONDEN TERHADAP KARAKTER GABAH, BERAS, DAN NASI VARIETAS UNGGUL BARU PADI (Studi Kasus Responden Pegawai Negeri Sipil pada Lembaga Penelitian dan Diseminasi) Wage R. R. 1), Iskandar I. 2), S. Ramdhaniati 2), Ratna Sari 2), F. Perdhana 2), dan Novilia Santri 3) 1) Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Jl. 9 Sukamandi. Subang-Jawa Barat, Kode Pos Tel./Fax / wagebptpjabar@gmail.com 2) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, Jl. Kayuambon No.80 Lembang, Bandung Barat ) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Jl. ZA. Pagar Alam No. 1A, Bandar lampung novilia_santri@yahoo.co.id ABSTRAK Informasi tentang tingkat preferensi untuk varietas padi baru di tingkat diseminasi penting untuk diketahui sebelum disebarluaskan kepada konsumen. Hal itu dilakukan untuk memastikan diterimanya satu atau lebih varietas tersebut pada tingkat konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat preferensi terhadap berbagai varietas padi baru pada tingkat diseminasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2012 dengan menggunakan metode hedonik untuk varietas berdaya hasil tinggi yakni Inpari 3, 4, 6, 9, 10, 13, 14, dan Inpara 5 (kontrol). Penelitian ini dilakukan pada 30 responden PNS di Kementaerian Pertanian Jawa Barat, yang terdiri dari peneliti, penyuluh, teknisi dan staf strukutural. Penelitian ini melihat bahwa sebagian besar responden lebih memilih Inpari 10 dibandingkan dengan varietas lain karena jenis dan ukuran butir, serta warna dan rasa nasi masak. Inpari 3 disukai karena bentuk beras dan aroma beras masak. Inpari 4 lebih disukai karena warna gabah dan ukuran berasnya. Inpari 9 lebih disukai karena warna berasnya. Kata kunci: berbagai tinggi unggul, padi, preferensi, responden penyebar ABSTRACT Information about preferences level for new rice variety in disseminator level is important to be known before its disseminated to consumer. It was to make sure that the variety will accepted at least one or more on consumer level. So that, the primary study for knowing level of preference for new rice variety on disseminator level was needed. This study was conducted in December 2012 by using hedonic method for high yielding variety i.e. Inpari 3, 4, 6, 9, 10, 13, 14, and Inpara 5 (control). The study was conducted to 30 respondents of civil servants in the Ministry of Agriculture of West Java, consisting of researchers, extension workers, technicians and strukutural staffs. The research saw that most of respondent prefer Inpari 10 than others because of the type and size of grain, color and taste of cook rice. Inpari 3 was preferred because of the texture and aroma of cook rice. Inpari 4 was preferred because of the color of grain and size of polished rice. Inpari 9 was preferred because of the color of polished rice. Key words: high yielding variety, paddy, preferences, respondent disseminator 402
2 PENDAHULUAN Preferensi atau derajat kesukaan atau tingkat penerimaan konsumen terhadap suatu varietas padi menjadi salah satu indikator yang penting untuk diketahui dan dipertimbangkan pemulia tanaman dalam rangka mengusulkan suatu genotipe agar dapat dirilis menjadi varietas unggul baru (VUB), selain karakter hasil tinggi dan karakter ketahanan terhadap hama dan penyakit tertentu. Salah satu sasaran kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi yang dituangkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah mampu melepas (rilis) sejumlah VUB padi dalam tiap tahun. Namun demikian, dari seluruh VUB yang dirilis tersebut tidak semuanya dapat diterima dan disukai konsumen terutama karakteristik beras dan nasi-nya. Identifikasi preferensi konsumen terhadap karakter beras dan nasi-nya pada berbagai wilayah merupakan salah satu upaya untuk memperoleh informasi guna membantu pemulia tanaman padi agar lebih fokus dalam upaya perakitan varietas tanaman padi, sehingga dapat menghasilkan dan mendorong pengembangan VUB spesifik wilayah. Preferensi konsumen terhadap VUB biasanya dikaji pada tingkat diseminasi. Dari sejumlah VUB yang didiseminasikan akan terseleksi beberapa VUB yang disukai, baik dalam hal penampilan agronomis maupun mutu beras dan nasinya. Preferensi konsumen terhadap karakteristik gabah dan mutu beras merupakan indikator bagi produsen (pedagang) beras. Menurut Damayanti dan Purwani (1998), standar mutu beras merupakan kriteria yang mempunyai hubungan langsung dengan harga beras dan merupakan jaminan bagi produsen. Varietas unggul baru merupakan salah satu teknologi PTT. Teknologi yang diharapkan adalah teknologi yang adaptif. Seperti halnya yang dinyatakan oleh Saragih (2000), bahwa teknologi adaptif memiliki salah satu ciri yaitu secara sosial budaya dapat diterima. Preferensi konsumen harus positif sehingga teknologi tersebut diterima. Sebelum VUB disampaikan pada tingkat diseminasi sebaiknya perlu diketahui preferensi petugas diseminasi itu sendiri seperti peneliti, penyuluh, litkayasa dan pegawai di lembaga penelitian pertanian itu sendiri (disseminator). Penelitian ini bertujuan mengetahui penilaian dan preferensi responden disseminator terhadap VUB yang diperkenalkan pada kegiatan SL-PTT tahun
3 METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan Desember Penelitian dilakukan kepada 30 responden pegawai negeri sipil lembaga penelitian pertanian yang bergerak dibidang diseminasi. Responden berasal dari kelompok fungsional (peneliti, penyuluh dan litkayasa) sebanyak 17 responden dan non fungsional (staf struktural/pelaksana administrasi) sebanyak 13 responden. Bahan dan Metode Bahan yang digunakan adalah gabah, beras, dan nasi dari padi varietas Inpari 3, 4, 6, 9, 10, 13, 14, dan Inpara 5. Bahan penunjang di antaranya rice cooker, piring kecil, sendok, dan air minum. Metode yang digunakan adalah metode penilaian berdasarkan skala hedonic. Skala hedonic adalah skala penilaian yang terdiri dari beberapa tingkatan (sangat tidak suka = 1, tidak suka = 2, agak suka = 3, suka = 4, sangat suka = 5). Uji organoleptik dilakukan dengan menyajikan nasi kepada 30 responden. Sampel beras dan gabah disajikan dalam kemasan plastik dan dapat dilihat serta disentuh oleh responden. Pemasakan nasi dilakukan dengan cara dimasak di dalam rice cooker dengan perbandingan volume air dan beras yang sama pada tiap varietas padi yang diujikan (genangan air satu ruas dari bawah). Sampel nasi disajikan pada piring sampel kemudian responden diminta untuk menilai Data yang dikumpulkan berupa data hasil korganoleptik. Karakter yang dinilai oleh responden diantara keragaan tanaman (meliputi penilaian secara umum terhadap penampilan tanaman seperti tinggi, jumlah anakan produktif, dan malai), karakter gabah (bentuk, ukuran, dan warna gabah), kakter beras (bentuk, ukuran, dan warna beras), dan karakter nasi (tekstur, aroma, rasa, dan warna nasi). Data lain sebagai penunjang yaitu karakteristik responden yang terlibat. Kotler menyatakan (2000) bahwa harapan pelanggan dibentuk dan didasarkan oleh beberapa faktor, di antaranya pengalaman berbelanja di masa lalu, opini teman dan kerabat, serta informasi dan janji-janji perusahaan. Hal ini yang harus diperhatikan pada uji organoleptik, dimana antar responden tidak boleh ada kontak komunikasi dalam menilai obyek yang dinilai pada pengujian ini. 404
4 Pengolahan Data Data hasil uji organoleptik diolah dengan menggunakan program SPSS 20 dan Minitab 13. Petunjuk pengolahan dengan program SPSS 20 mengikuti Juknis SPSS 12 yang dijelaskan oleh Pratisto (2004). Analisis data menggunakan analisis non parametrik (test Friedman) untuk mengetahui perbedaan penilaian terhadap karakter yang sama antar varietasnya. Test Friedman cocok digunakan untuk uji-uji preferensi (Muharam, 2012). Apabila terdapat penilaian yang berbeda antara varietas diteruskan dengan metode perangkingan untuk mengetahui varietas yang paling banyak disukai. Test Friedman merupakan salah satu metode dari uji beberapa sampel berhubungan. Tes Friedman menguji bahwa H0 dari beberapa respon ordinal berasal dari populasi yang sama. Persyaratan dari penggunaan prosedur uji tersebut yaitu : data dari variabel numerik dan data berasal dari sampel acak dan tidak memerlukan asumsi bentuk distribusi tertentu. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan komposisi responden berdasarkan profesi, pendidikan, dan sebaran normal untuk variabel umur. Analisis dilakukan dengan menggunakan program Minitab 13. Deskripsi data dalam bentuk diagram ven dan kurva normality test. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Responden yang mengikuti uji organoleptik terdiri dari 50% berjenis kelamin laki-laki dan 50% berjenis kelamin perempuan. Profesi responden terdiri dari 4 kelas, yaitu Peneliti sebanyak 35.71%, 10.71% Penyuluh, 10.71% Litkayasa, dan 42.86% Lain-lain (staf struktural/administrasi). Berdasarkan uji normalitas Anderson-Darling, sebaran umur responden adalah normal (P-value < 0.05) dengan nilai A-square 0.911, P-Value Umur responden paling muda adalah 26 tahun dan yang paling tua 59 tahun. Umur yang frekuensinya dominan adalah umur 30 tahun dan 50 tahun. Sasaran dari uji organoleptik pada kajian ini adalah konsumen yang sekaligus pihak-pihak yang berkecimpung pada kegiatan desiminasi padi VUB seperti peneliti, penyuluh, dan litkayasa. Konsumen disini merupakan konsumen golongan menengah ke atas (melihat dari status pekerjaan). Sehingga dapat diketahui preferensi pada tingkat pelaku pertanian dan golongan menengah ke atas terhadap padi VUB. 405
5 Freq uency Prosiding Seminar Nasional Sains dan Inovasi Teknologi Pertanian Gambar 1. Karakteristik responden pada uji organoleptik. Histogram of umur, with Normal Curve umur Gambar 2. Kurva normal sebaran populasi responden berdasarkan umur. Tabel 1. Uji normalitas kriteria umur populasi berdasarkan Anderson-Darling Varia bel Mean Median SD SE_mean Min Max Anderson-Darling normality test A-square P-value Keterangan Umur Menyebar normal Berdasarkan hasil-hasil analisa diatas, diketahui bahwa karakteristik yang dimiliki mresponden adalah menyebar normal. Artinya, responden dapat mewakili populasi yang ada. Analisa-analisa tersebut sangat penting untuk validasi hasil uji preferensi apakah berlaku umum atau tidak. Berdasarkan uji 406
6 normalitas maka hasil analisa uji preferensi berlaku umum pada tingkat responden lembaga penelitian. Penilaian Responden Terhadap Gabah, Beras, dan Nasi Penilaian responden terhadap karakter bentuk dan ukuran gabah adalah suka dan agak suka. Mayoritas dari VUB dinilai suka oleh responden. Karakter warna gabah Inpara 5 tidak disukai oleh responden. Hal tersebut diduga akibat warna Inpara 5 tidak secerah warna gabah VUB lainnya. Mayoritas penilaian responden terhadap karakter bentuk beras VUB yang dinilai adalah agak suka. Responden menilai tidak suka untuk karakter ukuran dan warna beras Inpari 13, 14 dan inpara 5. Inpari 13 memiliki beras pecah yang cukup banyak. Inpari 14 dan inpara 5 memiliki list hitam dipunggung beras. Hal mengindikasikan bahwa inpari 14 dan inpara 15 perlu proses penyosohan yang lebih sempurna. Sedangkan inpari 13 perlu proses penyosohan yang dapat mengurangi beras pecah. Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa untuk Inpari 14 sangat disukai oleh responden petani mengenai keragaannya dilapang hal tersebut karena Inpari 14 mudah dirontokan dan memiliki umur tanaman yang hampir sama seperti Ciherang (Rohaeni et al., 2013). Tabel 2. Tingkat kesukaan responden terhadap karakter gabah padi dan beras Varietas Gabah Beras Bentuk Ukuran Warna Bentuk Ukuran Warna Inpari 3 Agak suka Agak suka Agak suka Suka Suka Suka Inpari 4 Suka Suka Suka Agak suka Suka Suka Inpari 6 Agak suka Suka Agak suka Agak suka Agak suka Agak suka Inpari 9 Suka Suka Suka Agak suka Suka Suka Inpari 10 Suka Suka Suka Suka Agak suka Suka Inpari 13 Agak suka Agak suka Agak suka Agak suka Tidak suka Tidak suka Inpari 14 Suka Suka Suka Tidak suka Tidak suka Tidak suka Inpara 5 Agak suka Agak suka Tidak suka Tidak suka Tidak suka Tidak suka Hasil penelitian Suismono dan Damardjati dalam Suryana (2003) menunjukkan bahwa untuk meningkatkan mutu penampakan beras, dapat dilakukan dengan cara pemolesan beras giling. Proses pemolesan adalah proses penyosohan beras disertai pengkabut uap agar penampakan beras lebih mengkilap. Beras yang diolah sampai pada proses ini disebut beras Kristal. Menurut Thahir et al. (1999), untuk menambah daya tarik konsumen, biasanya beras kristal ini diberi bahan pewangi yang disemprot bersamaan dengan pengkabutan air. Aroma wangi tambahan tersebut akan bertahan sekitar satu bulan. Sedangkan daya tahan mutu beras kristal dapat sampai empat bulan. 407
7 Namun kandungan butir utuh (beras kepala) menjadi berkurang setelah pemolesan, karena sebagian butir utuh menjadi patah akibat gesekan selama proses pemolesan. Rata-rata penilaian terhadap tekstur nasi VUB adalah agak suka. Responden menilai suka terhadap tekstur nasi Inpari 3 dan 10. Responden menilai suka terhadap semua karakter nasi yang dimiliki oleh VUB inpari 10, baik itu untuk kriteria tekstur, warna, rasa, dan aroma nasinya. Darmadjati dan Purwani (1998) mengungkapkan bahwa di Indonesia mutu tanak belum menjadi kriteria yang berlaku dalam mutu beras. Mutu tanak lebih ditentukan oleh faktor genetik daripada perlakuan pascapanen, sedangkan mutu rasa lebih ditentukan oleh faktor subyektif yang dipengaruhi oleh lokasi, suku bangsa, lingkungan pendidikan, dan jenis pekerjaan konsumen. Masyarakat umumnya lebih mneyukai tekstur nasi pulen, yaitu nasi yang cukup lunak walaupun sudah dingin, lengket tidak seperti ketan, antar biji lebih dekat satu sama lain dan mengkilat. Berdasarkan hasil penelitian (Wibowo et al., 2007), responden menyukai beras ukuran panjang dengan bentuk ramping dan berwarna putih. Responden juga menyukai beras yang memiliki tingkat kepulenen nasi sedang (kadar amilosa 19.23%) dengan tekstur nasi sedang sampai lunak (konsistensi gel mm). Hasil penelitian Djatiharti dan Ruskandar (2008) menunjukkan bahwa kalangan petani lebih banyak memilih bentuk gabah yang panjang dan rasa nasi yang pulen. Tabel 3. Tingkat kesukaan responden terhadap karakter nasi Varietas Nasi Tektsur Warna Rasa Aroma Inpari 3 Suka Suka Agak suka Agak suka Inpari 4 Agak suka Suka Agak suka Agak suka Inpari 6 Agak suka Agak suka Agak suka Agak suka Inpari 9 Agak suka Suka Agak suka Suka Inpari 10 Suka Suka Suka Suka Inpari 13 Agak suka Agak suka Agak suka Agak suka Inpari 14 Tidak suka Tidak suka Tidak suka Tidak suka Inpara 5 Tidak suka Tidak suka Tidak suka Tidak suka Tingkat Preferensi Responden Terhadap Gabah, Beras, dan Nasi Preferensi konsumen adalah pilihan atau penilaian berdasarkan rangking terhadap atribut produk/jasa yang dilakukan oleh konsumen melalui trading off features, satu terhadap yang lain (Koo et. al., 1999). Penilaian suka atau tidak 408
8 suka pada pembahasan sebelumnya menjadi dasar preferensi responden dengan cara merangking VUB per kriteria yang dinilai. Pada pembahasan ini semakin tinggi nilai preferensi maka semakin menjadi prioritas pilihan konsumen untuk membeli produk (nilai preferensi tinggi, rangking semakin tinggi). Tingkat preferensi responden disajikan pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Tingkat preferensi responden terhadap karakter gabah dan beras Varietas Bentuk gabah Ukuran gabah Warna gabah Mean Rank Bentuk beras Ukuran beras Warna beras Inpari Inpari Inpari Inpari Inpari Inpari Inpari Inpara Friedman test Chi ** ** ** ** ** ** Square Keterangan : Asymp. Sig. < 0.05 (**) artinya tingkat preferensi responden terhadap beberapa varietas berbeda nyata Tabel 5. Tingkat preferensi responden terhadap karakter nasi Varietas Tekstur nasi Warna nasi Rasa nasi Aroma nasi Mean Rank Inpari Inpari Inpari Inpari Inpari Inpari Inpari Inpara Friedman test Chi-Square ** ** ** ** Keterangan : Asymp. Sig. < 0.05 (**) artinya tingkat preferensi responden terhadap beberapa varietas berbeda nyata. Warna butir beras mempengaruhi preferensi konsumen terutama dalam pertimbangan harga. Terdapat hubungan yang kuat antara harga ecerean dengan kelas mutu beras (Rachmat et al., 2006). Preferensi terhadap mutu citarasa terutama ditentukan oleh tingkat kepulenan, kemekaran, aroma, warna, 409
9 dan rasa nasi. Walaupun sifat genetis beras merupakan faktor utama dalam evaluasi mutu citarasa tetapi aspek pemasakan seperti perbandingan antara beras dan air serta lamanya pemasakan juga mempengaruhi mutu citarasa (Trisnawati et al, 2001). Tingkat pendidikan dan pendapatan mempengaruhi tingkat preferensi responden, semakin tinggi pendidikan dan pendapatan per bulan maka preferensi terhadap beras bermutu tinggi semakin tinggi (Hartatik, 2005). KESIMPULAN Kajian menghasilkan kesimpulan bahwa VUB Inpari 10 adalah varietas yang karakternya paling banyak disukai oleh responden diseminator, diantaranya yaitu karakter bentuk dan ukuran gabah serta tekstur, warna, dan rasa nasinya. Inpari 3 disukai karena karakter bentuk beras dan aroma nasi. Inpari 4 disukai karena warna gabah dan ukuran beras. Inpari 9 disukai karena warna berasnya. DAFTAR PUSTAKA Darmadjati, D.S. dan E.Y. Purwani Determinan mutu beras di Indonesia. Dalam Inovasi Teknologi Pertanian, Seperempat Abad Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Buku I. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Hlm Djatiharti, A. dan A. Ruskandar Adopsi varietas unggul dan preferensi sifat-sifat agronomis tanaman padi sawah di tingkat petani Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ilir. Prosiding Seminar Padi - BB Padi. Hartari, A Atribut mutu Produk dan Karakteristik Konsumen Beras Organik Terhadap Sikap Konsumen Beras Organik. Tesis. Program Studi Ilmu Pangan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Koo, L.C., Tao, F.K.C., and Yeung, John H. C Preferential segmentation of restaurant attributes through conjoint analysis. International Journal of Contemporary Hospitality Management. 11/5. pp Kotler, P Marketing Management. (The Millenium Edition). Northwestern University. Prentice Hall International. New Jersey. Rachmat, R., Sudaryono, Suismono dan R. Thahir Konsistensi dan korelasi mutu dengan harga beras giling di tingkat pasar. Buletin Teknologi Pascapanen, Vol. 2: Rohaeni, W.R., A. Sinaga, dan M.I. Ishaq Preferensi responden terhadap keragaan tanaman, gabah, beras, dan rasa nasi beberapa vub padi. Jurnal Informatika Pertanian. Vol. 21 No. 2 :
10 Saragih, B Peranan Teknologi Tepat Guna dalam Pembangunan Sistem Agribisnis Kerakyatan dan Berkelanjutan. Seminar II Teknologi Tepat Guna. Bandung. November. Thahir, R. S. Lubis, J. Setiawati dan A. Prabowo Teknik Penyosohan Beras dengan Pengabut Air. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Trisnawati, W., Rubiyo, dan Suharyanto. Preferensi konsumen terhadap mutu nasi beberapa galur padi sawah di Jembrana, Bali. Dalam: Inovasi Teknologi Padi Menuju Swasembada Beras Berkelanjutan. d/5502/5360&sa=u&ei=h9vmusawm4qmrgem2ygacg&ved=0cdqqfj AC&sig2=kVK2HZEhSRGjkpC_yLWvZA&usg=AFQjCNG2rM10d5SynYu LfBLgShmWNZspGQ. Diunggah pada tanggal 8 Januari Wibowo, P., S. D. Indrasari, dan D.D. Handoko Preferensi konsumen terhadap karakteristik beras dan kesesuaiannya dengan standar mutu beras di Jawa Tengah. Dalam: Apresiasi Hasil Penelitian Padi. p2bn2_23.pdf. Diunggah pada tanggal 8 Januari
PREFERENSI KONSUMEN KALIMANTAN SELATAN TERHADAP BERAS DAN RASA NASI VARIETAS UNGGUL
PREFERENSI KONSUMEN KALIMANTAN SELATAN TERHADAP BERAS DAN RASA NASI VARIETAS UNGGUL Rina D.Ningsih dan Khairatun Nafisah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan Jl. P. Batur Barat
Lebih terperinciWage Ratna Rohaeni, Anna Sinaga, dan M. Iskandar Ishaq
PREFERENSI RESPONDEN TERHADAP KERAGAAN TANAMAN DAN KUALITAS PRODUK BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI PREFERENTION OF RESPONDENS TO PLANT PERFORMANCE, GRAINS, POLISHED RICE, AND RICE OF NEW VARIETIES Wage
Lebih terperinciKeragaan Beberapa VUB Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan
Keragaan Beberapa VUB Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan Suparman dan Vidya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah Jl. G. Obos Km. 5 Palangka Raya E-mail : arman.litbang@gmail.com
Lebih terperinciKARAKTERISASI MUTU GABAH, MUTU FISIK, DAN MUTU GILING BERAS GALUR HARAPAN PADI SAWAH
KARAKTERISASI MUTU GABAH, MUTU FISIK, DAN MUTU GILING BERAS GALUR HARAPAN PADI SAWAH Zahara Mardiah dan Siti Dewi Indrasari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi ABSTRAK Permintaan beras berkualitas
Lebih terperinciMutu beras mendapat perhatian penting dalam perakitan
TEKNIK PENGUJIAN TAMPILAN BERAS UNTUK PADI SAWAH, PADI GOGO, DAN PADI PASANG SURUT Ade Santika 1 dan Gusnimar Aliawati 2 Mutu beras mendapat perhatian penting dalam perakitan varietas unggul padi. Perbaikan
Lebih terperinciBeras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian
Ade Santika dan Rozakurniati: Evaluasi mutu beras ketan dan beras merah pada beberapa galur padi gogo 1 Buletin Teknik Pertanian Vol. 15, No. 1, 2010: 1-5 TEKNIK EVALUASI MUTU BERAS KETAN DAN BERAS MERAH
Lebih terperinciPREFERENSI PETANI TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KABUPATEN BOGOR FARMERS PREFERENCES OF RICE SUPERIOR VARIETY IN DISTRICT BOGOR
Agros Vol.17 No.1, Januari 2015: 145-152 ISSN 1411-0172 ABSTRACT PREFERENSI PETANI TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KABUPATEN BOGOR FARMERS PREFERENCES OF RICE SUPERIOR VARIETY IN DISTRICT BOGOR Yati Haryati
Lebih terperinciPreferensi masyarakat terhadap karakter nasi varietas unggul baru padi: Kasus di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten
PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON Volume 1, Nomor 4, Juli 2015 ISSN: 2407-8050 Halaman: 889-893 DOI: 10.13057/psnmbi/m010441 Preferensi masyarakat terhadap karakter nasi varietas unggul baru padi: Kasus di
Lebih terperinciABSTRACT. PENDAHULUAN Indonesia diperkirakan masih akan menghadapi defisit beras untuk beberapa tahun mendatang (Erwidodo dan Pribadi
Jurnal Lahan Suboptimal ISSN: 2252-6188 (Print), ISSN: 2302-3015 (Online, www.jlsuboptimal.unsri.ac.id) Vol. 4, No.2: 142-150, Oktober 2015 Preferensi Petani di Lahan Rawa Lebak Sumatera Selatan Terhadap
Lebih terperinciUJI KESUKAAN HASIL JADI KUE KERING NASTAR MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS KETAN HITAM. Julian Wibowo
UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE KERING NASTAR MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS KETAN HITAM Julian Wibowo Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia Abstrak : Kue kering yang banyak digemari masyarakat
Lebih terperinciPREFERENSI PESERTA TEMU LAPANG SLPTT TERHADAP PENAMPILAN DISPLAY VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KABUPATEN LEBAK. Iin Setyowati dan Sri Kurniawati
PREFERENSI PESERTA TEMU LAPANG SLPTT TERHADAP PENAMPILAN DISPLAY VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KABUPATEN LEBAK Iin Setyowati dan Sri Kurniawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten Jl. Ciptayasa
Lebih terperinciVarietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat.
AgroinovasI Varietas Padi Unggulan Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat. Padi..semua sudah tak asing lagi dengan jenis tanaman pangan yang satu ini. Bila sudah diubah
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU
KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU Yartiwi dan Andi Ishak Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jalan Irian km
Lebih terperinciPreferensi Konsumen terhadap Beras Merah sebagai Sumber Pangan Fungsional
Preferensi Konsumen terhadap Beras Merah sebagai Sumber Pangan Fungsional Siti Dewi Indrasari 1 dan Made Oka Adnyana 2 Ringkasan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Lebih terperinciProsiding Seminar NasionalLahan Suboptimal 2014, Palembang September 2014 ISBN:
Preferensi Petani di Lahan Rawa Lebak Sumatera Selatan Terhadap Padi Unggul Baru (VUB)Hasil Litbang Pertanian (Studi Kasus: Poktan Sinar Sakti, Desa Lubuk Sakti, Kec. Indralaya, Kab. Ogan Ilir) Renny Utami
Lebih terperinciPREFERENSI PETANI KABUPATEN DONGGALA TERHADAP KARAKTERISTIK KUALITAS DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH
PREFERENSI PETANI KABUPATEN DONGGALA TERHADAP KARAKTERISTIK KUALITAS DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH FARMER PREFERENCES ON QUALITY AND YIELD CHARACTERISTIC OF NEW PADDY VARIETIES IN
Lebih terperinciVarietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung
Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015 ISBN 978-602-70530-2-1 halaman 125-130 Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak Morphological Characterization
Lebih terperinciO4-97 '()*+,-. :(,-6+3+) Z(4+H:+,L4()9+=+0 '(=+,-4 <6(4L) 9+)?(4+)L=6(,4+ _+);+ '(=+,-49+=+0 Y9+,+ _(,1-3+
012345673758984313872894048 728483 83 3 0!"#!$%&$ 8" '()*+,-. '()+01+.+) 2+34-5(,0()4+67 8(9+3 '+97 9()*+) :+;+)* 7*(, 4(,.+9+; :+)9-)*+)?7)(,+= :+=67-0@ 5(,-0 9+)?+*)(67-0 A$BCD 9 1E& D$E
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR
KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR Charles Y. Bora 1 dan Buang Abdullah 1.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur. Balai Besar Penelitian
Lebih terperinciANALISIS ATRIBUT JAGUNG LOKAL MADURA MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DESA LARANGAN DALAM
ANALISIS ATRIBUT JAGUNG LOKAL MADURA MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DESA LARANGAN DALAM Elys Fauziah Jurusan Agribisnis ABSTRAK Komoditas jagung varietas lokal Madura memiliki peran yang cukup penting dalam
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target. Tersedianya teknologi pertanian spesifik 2. Dihasilkannya rumusan rekomendasi
Lebih terperinciKAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO
KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO Yati Haryati dan Agus Nurawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Jl. Kayuambon No. 80 Lembang, Bandung Email : dotyhry@yahoo.com
Lebih terperinciAndi Ishak dan Dedi Sugandi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jalan Irian km 6,5 Bengkulu ABSTRACT ABSTRAK
RESPONS PETANI TERHADAP PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI DI PROVINSI BENGKULU (FARMERS RESPONSE IN UTILIZATION OF SUPERIOR RICE VARIETIES IN BENGKULU PROVINCE) Andi Ishak dan Dedi Sugandi Balai Pengkajian
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Jenis Beras Secara garis besar jenis beras yang ada dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu beras pera dan beras pulen. Beras pulen umumnya dihasilkan
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI PENANGKARAN SEBAGAI BENIH SUMBER DI LAMPUNG
KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI PENANGKARAN SEBAGAI BENIH SUMBER DI LAMPUNG Rr. Ernawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Jl. Z.A. Pagar Alam No. 1ª Bandar lampung E-mail: ernawati
Lebih terperinciDalam rangka pengamanan pengadaan beras
INDRASARI ET AL.: KUALITAS BERAS GILING DAN NILAI DUGA DERAJAT SOSOH GABAH Kualitas Beras Giling dan Nilai Duga Derajat Sosoh Gabah Beberapa Varietas Padi Siti Dewi Indrasari, Jumali, dan Aan A. Daradjat
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Beras merupakan komoditas strategis yang berperan penting dalam perekonomian dan ketahanan pangan nasional, dan menjadi basis utama dalam revitalisasi pertanian. Sejalan dengan
Lebih terperinciADOPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KECAMATAN ARGAMAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU
ADOPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KECAMATAN ARGAMAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU Andi Ishak, Dedi Sugandi, dan Miswarti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu
Lebih terperinciPerhimpunan Teknik Pertanian Indonesia Yogyakarta, 5-6 September 2014
Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia Yogyakarta, 5-6 September 2014 PERUBAHAN SIFAT FISIK DAN TINGKAT KECERAHAN BERAS GILING (ORYZA SATIVA L.) PADA BERBAGAI PENGGILINGAN BERAS Budidarmawan Idris 1, Junaedi
Lebih terperinciDAYA HASIL TIGA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KEBON AGUNG BANTUL THE POTENTIAL YIELD OF THREE NEW PADDY VARIETIES AT KEBON AGUNG BANTUL
DAYA HASIL TIGA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KEBON AGUNG BANTUL THE POTENTIAL YIELD OF THREE NEW PADDY VARIETIES AT KEBON AGUNG BANTUL Setyorini Widyayanti, Kristamtini, dan Sutarno Balai Pengkajian
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PADI INPARA DAN PENAMPILAN PERTUMBUHAN DI LAHAN RAWA KABUPATEN BARITO KUALA CONSUMER PREFERENCES FOR INPARA PERFORMANCE AND GROWTH IN SWAMP LAND REGENCY BARITO KUALA Rina D.Ningsih
Lebih terperinciDeskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2008 Nama Varietas Tahun Tetua Rataan Hasil Pemulia Golongan Umur tanaman
Lebih terperinciVALUASI EKONOMI SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN INDONESIA: Studi Kasus Padi
POLICY BRIEF VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN INDONESIA: Studi Kasus Padi Tim Peneliti: Ening Ariningsih Pantjar Simatupang Putu Wardana M. Suryadi Yonas Hangga Saputra PUSAT SOSIAL EKONOMI
Lebih terperinciKAJIAN KERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADI DI KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN ABSTRAK PENDAHULUAN
KAJIAN KERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADI DI KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN 1 Maintang, 1 Asriyanti Ilyas 2 Edi Tando, 3 Yahumri 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PADI VARIETAS UNGGUL HIBRIDA: PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT DAN SENSITIVITY PRICE ANALYSIS
Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 13, Nomor 1, Juni 212, hlm.29-45 PENGEMBANGAN PADI VARIETAS UNGGUL HIBRIDA: PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT DAN SENSITIVITY PRICE ANALYSIS Agrivinie Rainy
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA Tota Suhendrata dan Setyo Budiyanto Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciUJI KINERJA MESIN PEMECAH KULIT GABAH DENGAN VARIASI JARAK ROL KARET DAN DUA VARIETAS GABAH PADA RICE MILLING UNIT (RMU)
UJI KINERJA MESIN PEMECAH KULIT GABAH DENGAN VARIASI JARAK ROL KARET DAN DUA VARIETAS GABAH PADA RICE MILLING UNIT (RMU) Performance Test of Machine Breaking Skin Grain With Rubber Rollers Distance Variation
Lebih terperinciUJI PREFERENSI MAYARAKAT LOKAL TERHADAP NASI DARI VARIETAS PADI INPARI 7, INPARI 8 DAN INPARA 2. Untari dan Ineke Nursih Widyantari 1) ABSTRACT
UJI PREFERENSI MAYARAKAT LOKAL TERHADAP NASI DARI VARIETAS PADI INPARI 7, INPARI 8 DAN INPARA 2 Untari dan Ineke Nursih Widyantari 1) ABSTRACT Every region in Indonesia has a diversity of rice varieties
Lebih terperinciPengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Mutu Fisik Beberapa Beras Aromatik
Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Mutu Fisik Beberapa Beras Aromatik Beras aromatik adalah beras yang popular saat ini baik di dalam dan luar negeri karena mutu yang baik dan aroma yang wangi. Banyak
Lebih terperinciEVALUASI MUTU BERAS DI PROPINSI JAWA BARAT, JAWA TENGAH, DAN JAWA TIMUR HASIL PANEN MUSIM KEMARAU 2007
EVALUASI MUTU BERAS DI PROPINSI JAWA BARAT, JAWA TENGAH, DAN JAWA TIMUR HASIL PANEN MUSIM KEMARAU 2007 Sigit Nugraha Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian ABSTRAK Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan
Lebih terperinciKinerja Penggilingan Padi Kecil di Lahan Kering Kecamatan Lempuing. Small Milling Performances In Lempuing Jaya District Dry Land
Kinerja Penggilingan Padi Kecil di Lahan Kering Kecamatan Lempuing Small Milling Performances In Lempuing Jaya District Dry Land Yeni E Maryana 1*), Budi Raharjo 2) 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciOleh: Totok Agung Dwi Haryanto Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto (Diterima: 25 Agustus 2004, disetujui: 27 September 2004)
PERTUMBUHAN, HASIL, DAN MUTU BERAS GENOTIPE F5 DARI PERSILANGAN PADI MENTIK WANGI X POSO DALAM RANGKA PERAKITAN PADI GOGO AROMATIK GROWTH, YIELD, AND RICE QUALITY OF F5 GENOTYPES PROGENY OF CROSSING BETWEEN
Lebih terperinciSELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO
SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO Sutardi, Kristamtini dan Setyorini Widyayanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta ABSTRAK Luas
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PENGGILINGAN PADI. Disusun oleh: Kelompok 3
LAPORAN PRAKTIKUM Mata Kuliah Pasca Panen Tanaman PENGGILINGAN PADI Disusun oleh: Kelompok 3 Arya Widura Ritonga Najmi Ridho Syabani Dwi Ari Novianti Siti Fatimah Deddy Effendi (A24051682) (A24051758)
Lebih terperinciOleh Nila Swastika, Tri Yanto dan Anny Hartati Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
PERFORMANSI KUALITAS ATRIBUT BERAS ORGANIK DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERAS ORGANIK DI KABUPATEN SRAGEN Quality Performance and Satisfaction Level of Consument on Organic Rice in Sragen District Oleh
Lebih terperinciUNJUK KERJA MESIN PENGGILING PADI TIPE SINGLE PASS 1
UNJUK KERJA MESIN PENGGILING PADI TIPE SINGLE PASS 1 Hanim Zuhrotul A 2, Nursigit Bintoro 2 dan Devi Yuni Susanti 2 ABSTRAK Salah satu faktor yang mengakibatkan kehilangan hasil pada produk pertanian tanaman
Lebih terperinciPENGUJIAN MUTU BERAS
PENGUJIAN MUTU BERAS RINI YULIANINGSIH Good Equipment Good Paddy Rice Skilled Miller Jika Anda memilik padi berkualitas tinggi dengan unit penggiling yang bagus dan dioperasikan oleh tenaga yang ahli Jika
Lebih terperinciTATA LAKSANA UJI ORGANOLEPTIK NASI
Petunjuk Teknis TATA LAKSANA UJI ORGANOLEPTIK NASI Hak Cipta @ 2015. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh Alamat Penerbit Jl.P. Nyak Makam No.27, Lampineung Banda Aceh 23125 Telp. : (0651) 7551811
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan ketersediaan lahan sawah yang mencapai 8,1 juta ha, lahan tegal/kebun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang dikenal sebagai negara agraris. Baik dari sisi ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja, sektor pertanian memiliki peranan yang relatif
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,2 persen
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,2 persen ditriwulan ke III tahun 2009 (BPS 2009), mengindikasikan terjadi peningkatan taraf hidup masyarakat
Lebih terperinciKeragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi pada Lahan Sawah di Kalimantan Barat
Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi pada Lahan Sawah di Kalimantan Barat Agus Subekti 1 dan Lelya Pramudyani 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat 2 Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciKERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL EMPAT VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARA DI BENGKULU ABSTRAK
KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL EMPAT VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARA DI BENGKULU Yartiwi, Yahumri dan Andi Ishak Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian km. 6,5 Kota Bengkulu
Lebih terperinciPREFERENSI PETANI KABUPATEN BANGKA SELATAN TERHADAP BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH
PREFERENSI PETANI KABUPATEN BANGKA SELATAN TERHADAP BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH Irma Audiah Fachrista 1 *, Issukindarsyah 1, Dede Rusmawan 1, Hanik Anggraeni Dewi 2 1 Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciEvaluasi Beberapa Galur Harapan Padi Sawah di Bali
Evaluasi Beberapa Galur Harapan Padi Sawah di Bali Rubiyo 1, Suprapto 1, dan Aan Darajat 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Bali 2 Balai Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi ABSTRACT Superior variety
Lebih terperinciLOGIKA FUZZY DALAM PENENTUAN BOBOT KRITERIA PADA PEMILIHAN VARIETAS PADA UNGGUL
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 7 No. 2, Desember 2015 : 54-105 ISSN 2085-5761 (Print) LOGIKA FUZZY DALAM PENENTUAN BOBOT KRITERIA PADA PEMILIHAN VARIETAS PADA UNGGUL Nurmahaludin (1), Gunawan Rudi Cahyono
Lebih terperinciPENGARUH JENIS ALAT GILING DAN VARIETAS TERHADAP KUALITAS BERAS DI SULAWESI SELATAN ABSTRACT
PENGARUH JENIS ALAT GILING DAN VARIETAS TERHADAP KUALITAS BERAS DI SULAWESI SELATAN Wanti Dewayani, A. Darmawidah, Nasruddin Razak dan Djafar Baco Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan
Lebih terperinciAbstrak
Peningkatan Produktivitas dan Finansial Petani Padi Sawah dengan Penerapan Komponen Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) (Studi Kasus di Desa Kandai I Kec. Dompu Kab. Dompu) Yuliana Susanti, Hiryana
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Hal ini di pilih berdasarkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. berat kering beras adalah pati. Pati beras terbentuk oleh dua komponen yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beras Beras diperoleh dari butir padi yang telah dibuang kulit luarnya (sekam), merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebagian besar butir beras
Lebih terperinciABSTRACT. Key words : performance, grain quality, 12 rice genotypes, low land rice irrigation
KERAGAAN MUTU GABAH DAN BERAS 12 GENOTIPE PADI SAWAH BERPENGAIRAN TEKNIS (PERFORMANCE OF GRAIN QUALITY OF 12 RICE GENOTYPES ON LOW LAND RICE IRRIGATION ) Bambang Sutaryo dan Tri Sudaryono Balai Pengkajian
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR PADI TAHAN TUNGRO DI KABUPATEN BANJAR
PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR PADI TAHAN TUNGRO DI KABUPATEN BANJAR Khairatun Napisah dan Muhammad Yasin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan Jl. Panglima Batur Barat 4
Lebih terperinciUJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI NASI DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING DAN JAGUNG MANIS
UJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI NASI DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING DAN JAGUNG MANIS Acceptability test and nutrient compositon of rice with the addition of pumpkin and sweet corn Hadiah Kurnia Putri
Lebih terperinciKAJIAN PENGGUNAAN RICE MILLING UNIT (RMU) KELILING TERHADAP MUTU BERAS YANG DIHASILKAN 1
KAJIAN PENGGUNAAN RICE MILLING UNIT (RMU) KELILING TERHADAP MUTU BERAS YANG DIHASILKAN 1 Mahargono Kobarsih 2, Rob. Mudjisihono 3, B. Purwadi 4, dan Fevi Sugiyanto 5 ABSTRAK Penelitian tentang kajian penggunaan
Lebih terperinciKeywords: assistance, SL-PTT, rice Inpari, increased production
Seminar Nasional : Kedaulatan Pangan dan Energi Juni, 2012 PENINGKATAN PRODUKSI BERAS MELALUI PENDAMPINGAN SL-PTT PADI INPARI DI KABUPATEN BOJONEGORO Nurul Istiqomah dan Handoko Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BERAS ORGANIK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BERAS ORGANIK (Studi Kasus : JaPPSA, Brastagi Supermarket dan Carrefour Plaza Medan Fair) Nurul Ildrakasih 1), Diana Chalil 2), dan Sri
Lebih terperinciPotensi Kuantitatif dan Kualitatif 10 Galur Unggul Baru Padi Jenis Pandan Wangi
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 16 (2): 109-113 http://www.jptonline.or.id ISSN 1410-5020 eissn Online 2047-1781 Potensi Kuantitatif dan Kualitatif 10 Galur Unggul Baru Padi Jenis Pandan Wangi
Lebih terperinciISSN eissn Online
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 17 (1):66-76 http://www.jptonline.or.id ISSN 1410-5020 eissn Online 2047-1781 Evaluasi Kualitas Beras Giling Beberapa Galur Harapan Padi Sawah (Oryza Sativa L.)
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA 93011 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan
Lebih terperinciKAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU. Ahmad Rayendra.
KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU Ahmad Rayendra Abstract The objective of this research were ; 1) to know the level of consumer
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Terminologi Pasca Panen Padi. A. Kualitas Fisik Gabah
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Terminologi Pasca Panen Padi Kegiatan pascapanen padi perontokan, pengangkutan, pengeringan, penggilingan, penyimpanan dan pengemasan (Patiwiri, 2006). Padi biasanya dipanen pada
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: padi, konfigurasi penggilingan, susut penggilingan, rendemen giling PENDAHULUAN
Konfigurasi Mesin Penggilingan Padi Untuk Menekan Susut dan Meningkatkan Rendemen Giling (Rice Milling Machine Configuration to Reduce Losses and Increase Milling Yield) Rokhani Hasbullah, Anggitha Ratri
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,2
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,2 persen ditriwulan ke III tahun 2009 (BPS 2009), mengindikasikan terjadi peningkatan taraf hidup masyarakat
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih Pengertian 2.2. Klasifikasi Umum Tanaman Padi
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih 2.1.1. Pengertian Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan dan pengembangan di dalam usaha tani, yang mana memiliki fungsi secara agronomis atau merupakan
Lebih terperinciProduktivitas Galur Harapan Padi di Lahan Pasang Surut dan Rawa Lebak. Bambang Kustianto
Produktivitas Galur Harapan Padi di Lahan Pasang Surut dan Rawa Lebak Bambang Kustianto Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9 Sukamandi, Subang, Jawa Barat ABSTRACT. Productivity of Rice Promising
Lebih terperinciPengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (Vub) Padi Di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan
Pengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (Vub) Padi Di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan Waluyo* dan Suparwoto Peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan Jl.
Lebih terperinciTATA LAKSANA PENGAMATAN AGRONOMI PADI DI KAWASAN TEKNOLOGI PERTANIAN KOTA JANTHO KABUPATEN ACEH BESAR
Petunjuk Teknis TATA LAKSANA PENGAMATAN AGRONOMI PADI DI KAWASAN TEKNOLOGI PERTANIAN KOTA JANTHO KABUPATEN ACEH BESAR Hak Cipta @ 2015. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh Alamat Penerbit Jl.P. Nyak
Lebih terperinciPOTENSI PENGEMBANGAN PADI SAWAH VARIETAS UNGGUL BARU DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Agros Vol.17 No.1, Januari 2015: 132-138 ISSN 1411-0172 POTENSI PENGEMBANGAN PADI SAWAH VARIETAS UNGGUL BARU DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT POTENTIALLY DEVELOPMENT OF RICE NEW SUPERIOR VARIETIES IN WEST
Lebih terperincidalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013
Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif
Lebih terperinciKeragaan Varietas Inpari Pada Lahan Lebak Tengahan di Desa Epil Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan
Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Lampung 24 Mei 2014 ISBN 978-602-70530-0-7 halaman 43-49 Keragaan Varietas Inpari Pada Lahan Lebak Tengahan di Desa Epil Kabupaten
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)
Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,
Lebih terperinciPENGARUH UMUR BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 17
PENGARUH UMUR BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 17 Khairatun Napisah dan Rina D. Ningsih Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan Jl. Panglima Batur Barat No. 4 Banjarbaru,
Lebih terperinciMINAT PETANI TERHADAP KOMPONEN PTT PADI SAWAH PENDAHULUAN
MINAT PETANI TERHADAP KOMPONEN PTT PADI SAWAH Siti Rosmanah, Wahyu Wibawa dan Alfayanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu ABSTRAK Penelitian untuk mengetahui minat petani terhadap komponen
Lebih terperinciPenampilan VUB Padi untuk Meningkatkan Produktivitas di Lahan Sub Optimal di Kalimantan Barat
Penampilan VUB Padi untuk Meningkatkan Produktivitas di Lahan Sub Optimal di Kalimantan Barat Jhon David H dan Tuti Sugiarti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat Jalan Budi Utomo No. 45
Lebih terperinciUJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL DAN GALUR HARAPAN PADI UMUR SANGAT GENJAH PADA MUSIM KEMARAU DAN MUSIM HUJAN DI KABUPATEN SRAGEN, JAWA TENGAH
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, April 2010, hlm. 16 ISSN 0853 4217 Vol. 15 No.1 UJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL DAN GALUR HARAPAN PADI UMUR SANGAT GENJAH PADA MUSIM KEMARAU DAN MUSIM HUJAN DI KABUPATEN SRAGEN,
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 133/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 133/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI SAWAH S3254-2G-21-2 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SARINAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK
AgroinovasI PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK Lahan rawa lebak merupakan salahsatu sumberdaya yang potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian tanaman pangan di Provinsi
Lebih terperinciINPARI 38, 39, DAN 41: VARIETAS BARU UNTUK LAHAN SAWAH TADAH HUJAN
INPARI 38, 39, DAN 41: VARIETAS BARU UNTUK LAHAN SAWAH TADAH HUJAN Trias Sitaresmi, Yudhistira Nugraha, dan Untung Susanto BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI Disampaikan pada seminar Puslitbangtan, Bogor
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Deskripsi dan gambar varietas tanaman padi. 1. Deskripsi Varietas Padi Ciherang (Suprihatno et al. 2009)
40 LAMPIRAN Lampiran 1 Deskripsi dan gambar varietas tanaman padi 1. Deskripsi Varietas Padi Ciherang (Suprihatno et al. 2009) Nomor seleksi : S3383-1D-PN-41-3-1 Asal persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/3*IR19661-131-3-1-3//4*IR64
Lebih terperinciTEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SAWAH VARIETAS UNGGUL BARU BATANG PIAMAN
TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SAWAH VARIETAS UNGGUL BARU BATANG PIAMAN Atman Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat Abstract Cultural Practice of Batang Piaman Improve Rice Variety.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kilang Padi Bersama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan padi menjadi beras atau penggilingan padi (Rice Milling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yang akan dilakukan yaitu meneliti mutu organoleptik terhadap inovasi produk cookies lidah kucing berbahan dasar
Lebih terperinciPENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI RAWA PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MERAUKE PAPUA
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 PENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI RAWA PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MERAUKE PAPUA Fadjry Djufry Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PROSES PENGOLAHAN BERAS PRATANAK Gabah yang diperoleh dari petani masih bercampur dengan jerami kering, gabah hampa dan kotoran lainnya sehingga perlu dilakukan pembersihan.
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SL - 11H SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA VARIETAS SL 11 SHS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciEVALUASI VARIETAS PADI SAWAH PADA DISPLAY VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) DI KABUPATEN KARAWANG, JAWA BARAT
Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 SALATIGA 50711 - Telp. 0298-321212 ext 354 email: agric_fpb@yahoo.co.id, website: ejournal.uksw.edu/agric EVALUASI VARIETAS
Lebih terperinci3. Elastisitas Permintaan VII. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan A. Saran DAFTAR PUSTAKA... 88
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv INTISARI... xv ABSTRACT...
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS UNGGUL BARU MENUNJANG PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS UNGGUL BARU MENUNJANG PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN Khairatun N dan Rismarini Zuraida Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan
Lebih terperinciINVENTARISASI PENYEBARAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH DI LAMPUNG
INVENTARISASI PENYEBARAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH DI LAMPUNG Rr. Ernawati dan Bariot Hafif Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Jl. Z.A. Pagar Alam No. 1ª Bandar lampung E-mail: ernawati 5903@yahoo.co.id
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN KALIMANTAN SELATAN THE PERFORMANCE OF SOME NEW RICE AT RAINFED LOWLAND SOUTH KALIMANTAN Khairuddin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinci