BAB 3 OBYEK PENELITIAN Sejarah Perusahaan (PT. Telekomunikasi Seluler)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 OBYEK PENELITIAN Sejarah Perusahaan (PT. Telekomunikasi Seluler)"

Transkripsi

1 40 BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahann Sejarah Perusahaan (PT. Telekomunikasi Seluler) PT. Telekomunikasi Seluler merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di dalam industri bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia. Dimulai dengan sebuah proyek percontohan yang dilakukan di pulau Batam dan Bintan pada akhir tahun 1993, PT. Telkomsel resmi didirikan pada 26 Mei Pada awal pendiriannya, hanya terdapat dua perusahaan pemegang saham yaitu PT. Telkom (51%) dan PT. Indosat (49%). TABEL 3.1 SEJARAH KEPEMILIKAN SAHAM PT. TELKOMSEL Tahun Pemilik Saham Komposisi 1995 PT. Telkom 51% PT. Indosat 49% 1996 PT. Telkom 42,72% PT. Indosat 35% KPN 17,28% Setdco Megacell Asia 5% 2000 PT. Telkom 77,72% SingTel 22,28% 2002 PT. Telkom 65% SingTel 35% Di tahun 2002 SingTel menambah kepemilikan saham atas PT. Telkomsel dengan membeli 12,72% saham dari PT. Telkom, sehingga komposisi akhir pemegang

2 41 saham menjadi PT. Telkom (65%) dan SingTel (35%). Komposisi ini tidak mengalami perubahan hingga saat ini. GAMBAR 3.1 KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM PADA PT. TELKOMSEL Sumber: Lahir dari sebuah BUMN yang berorientasi sebagai pemberi pelayanan publik, PT. Telkomsel terus memperluas jaringannya di seluruh wilayah Indonesia. Hanya dalam waktu dua tahun setelah kelahirannya, pada tanggal 26 Mei 1995, layanan PT. Telkomsel telah mencakupi 27 propinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pada tahun 1997 PT. Telkomsel telah dapat menghadirkan jaringan di seluruh ibukota propinsi di Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 2005 telah berhasil melayani seluruh ibu kota kabupaten. Pada tahun 2006 seluruh ibu kota kecamatan di wilayah Jawa-Bali dan Sumatera telah dapat merasakan layanan jasa telepon selular PT. Telkomsel. Dengan demikian PT. Telkomsel menjadi operator jasa layanan selular yang memiliki coverage area terluas di Indonesia yakni 90% dari seluruh wilayah Indonesia. Di samping luasnya cakupan area layanan. Sebagai sebuah entitas bisnis PT. Telkomsel menunjukan performa yang sangat baik. Pendapatan PT Telkomsel tumbuh

3 42 dari Rp. 3,59 trilyun pada tahun 2000 menjadi Rp. 44,42 trilyun pada tahun Demikian juga dengan jumlah pelanggan PT. Telkomsel dari hanya 1,7 juta pelanggan pada tahun 2000 meningkat menjadi 63,5 juta pelanggan pada 31 Desember Berikut gambar 1.2 performa PT. Telkomsel. Dan pada tahun 2011 PT. Telkomsel mencapai 100 juta pelanggan. GAMBAR 3.2 TELKOMSEL PERFORMANCE Sumber: Logo, Slogan, Visi dan Misi Perusahaan a. Logo GAMBAR 3.3 LOGO TELKOMSEL

4 43 Logo Telkomsel terdiri dari : Lingkaran Elips Horizontal lingkaran yang membelah heksagon tersebut melambangkan penyelenggara jasa telekomunikasi domestik (PT.Telkom). Lingkaran elips vertikal melambangkan penyelenggaraan jasa telekomunikasi Internasional di Indonesia (PT.Indosat) sebagai salah satu The Founding Father. Heksagon Merah melambangkan seluler, warna merah sendiri bermakna telkomsel berani dan siap menyongsong masa depan dengan segala kemungkinan. Heksagon abu-abu kehitaman melambangkan Telkomsel selalu siap mengayomi dan terus memenuhi kebutuhan pelanggan, sedangkan warna abu-abu adalah warna logam yang berarti kesejukan, luwes, dan fleksibel. Pertemuan dua lingkaran berwarna putih di atas heksagon merah melambangkan bentuk huruf t sebagai huruf awal telkomsel. Warna putih pada huruf t tersebut mengandung makna keberanian, keterbukaan, dan transparansi. b. Slogan Begitu Dekat Begitu Nyata atau So Close So Real merupakan slogan Telkomsel yang selalu memberikan kualitas jasa terbaik yang selalu memperhatikan kebutuhan pelanggannya sehingga pelanggan dapat merasakan kedekatannya dengan kerabat, keluarga, dan dengan Telkomsel sendiri. Telkomsel merupakan penyedia jasa pilihan terbaik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

5 44 c. Visi The best and leading mobile lifestyle and solutions provider in the region yang artinya Telkomsel merupakan penyedia ponsel terbaik untuk gaya hidup yang terkemuka, dan solusi yang baik diwilayahnya. d. Misi Deliver mobile lifestyle services ans solutions in an excellent way that exceed customer expectation, and create value for all stakeholders and the economic development of the nation. Yang artinya Telkomsel memberikan layanan ponsel yang sesuai dengan gaya hidup dan mempunyai solusi yang sangat baik yang diharapkan pelanggan, dan menciptakan nilai yang baik untuk seluruh pemegang saham dan juga untuk perkembangan bangsa Struktur Organisasi Struktur organisasi PT. Telkomsel dijelaskan dalam gambar 3.4 terdiri dari 4 direktorat, dan 4 sub direktorat. Direktorat tersebut meliputi Directorate of Commerce, Finance, Planning & Development, dan Operation. Sementara sub direktoratnya terdiri atas Human Resources Management, Internal Audit management, Enteprise Risk Management, dan Corporate Secretary Management.

6 45 GAMBAR 3.4 STRUKTUR ORGANISASI PT. TELKOMSEL Sumber: Telkomsel Annual Report

7 46 TABEL 3.2 BOARD OF COMMISSIONERS Name Mr. Rinaldi Fimansyah Mr. Arief Yahya Mr. Yuen Kuan Moon Mr. Paul O Sullivan Position President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Sumber: Telkomsel Annual Report 2010 TABEL 3.3 BOARD OF DIRECTORS Name Mr. Sarwoto Atmosutarno Ms. Triwahyusari Ms. Herfini Haryono Mr. Edward Ying Mr. Kwon Kee Position President Director Director of Finance Director of Planning and Development Director of Commerce Director of Operation Sumber: Telkomsel Annual Report Produk dan Jasa Telkomsel PT. Telkomsel adalah salah satu anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia TBK yang bergerak di bidang usaha telekomunikasi. Saat ini PT. Telkomsel dalam pemasaran produknya terdiri atas:

8 47 a. Kartu Pasca-Bayar (Post-Paid) kartuhalo GAMBAR 3.5 KARTU PASCA-BAYAR kartuhalo Sumber: KartuHALO adalah kartu paska-bayar (post paid) dari Telkomsel. Diperlukan proses pendaftaran untuk berlangganan kartuhalo dengan melampirkan persyaratanpersyaratan yang dibutuhkan. Pembayaran dilakukan setiap bulan berupa biaya abonemen dan biaya penggunaan/usage. KartuHALO memberikan berbagai layanan yang bernilai tambah (Value added service VAS) dan berbagai fasilitas bagi pelanggannya. Berbagai fasilitas yang menempel pada kartuhalo antara lain: Short Message Service (SMS), Call Forwarding, Calling Line Identification (CLI), FARIDA (fax response and interactive data), Call Waiting & hold, Premium Rate Call Barring, Voice Mail, Fax dan data service, IDD/SLI, national dan internasional roaming, dan lain lain. Sedangkan berbagai VAS yang diberikan adalah: - Anita (layanan informasi billing baik voice atau SMS ke 333 dan - Payment gateway yakni sistem pembayaran tagihan secara online host to host (real time) antara bank dengan Telkomsel,

9 48 - HALOhybrid merupakan program kartuhalo yang memudahkan pelanggan dalam memilih fitur pra-bayar dan pasca-bayar, bebas abodemen, batas pemakaian, dan isi ulang, dan - HALOdata merupakan program kartuhalo yang diperuntukkan bagi pelanggan yang membutuhkan akses layanan data melaluai jaringan GSM/GPRS. b. Kartu Pra-Bayar (Pre-Paid) simpati GAMBAR 3.6 KARTU PRA-BAYAR simpati Sumber: Kartu simpati adalah kartu pra-bayar isi ulang pertama di Indonesia, bahkan di Asia. Melalui layanan pra-bayar yang dipelopori oleh Telkomsel ini, pengguna kartu simpati dapat mengontrol anggaran komunikasinya. Nama kartu simpati merupakan singkatan dari "Sistem Komunikasi yang Tepat dan Pasti" yaitu SIM Card yang telah diisi dengan sejumlah unit pulsa tertentu dengan suatu batas waktu pemakaian. Jika sudah melewati batas waktu yang ditentukan atau sebelumnya akan tetapi unit pulsa telah habis maka SIM Card ini tidak bisa dipakai lagi sebelum dilakukan pengisian ulang dengan membeli voucher yang berisi sejumlah unit pulsa.

10 49 Berbeda dengan kartuhalo yang membutuhkan berbagai persyaratan administratif, hampir tidak ada persyaratan administratif yang dibutuhkan untuk menggunakan kartu simpati. Pelanggan hanya perlu membeli voucher perdana, melakukan registrasi pelanggan pra-bayar, setelah itu langsung dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh kartu simpati. Berbagai fitur yang diberikan oleh kartu simpati antara lain: VERONiCA (Voice Mail), Call Waiting dan Call Holdin, MMS dan GPRS, Roaming Internasional danvideo Call. c. Kartu Pra-Bayar (Pre-Paid) Kartu As GAMBAR 3.7 KARTU PRA-BAYAR kartuas Sumber: Kartu As pra-bayar secara umum bermakna kartu yang mempunyai berbagai kelebihan dan memiliki nilai tertinggi dibanding kartu sejenis lainnya. Kartu As memiliki keunikan yakni nomor bisa didapat dengan harga murah untuk kartu As perdana, jadi pelanggan hanya membeli voucher kartu As saja. Tarif percakapan sangat kompetitif karena mempunyai 2 tarif khusus yaitu:

11 50 - Tarif "Super Murah" (Tarif flat antar pengguna kartu As). - Tarif "Murah" (Tarif flat antar pelanggan kartu As ke pelanggan kartuhalo dan simpati). d. Kartu Pra-Bayar Facebook GAMBAR 3.8 KARTU PRA-BAYAR FACEBOOK Sumber : Kartu Facebook dari Telkomsel adalah satu-satunya kartu prepaid GSM di Indonesia yang bekerja sama resmi dengan Facebook.Fitur-fiturnya yang lengkap sangat cocok digunakan oleh siapa saja yang suka dengan Facebook. Selain bisa Facebook gratis, Kartu Facebook bisa juga dipakai untuk telepon, sms dan internetan murah. e. Telkomsel Flash GAMBAR 3.9 KARTU TELKOMSEL FLASH Sumber :

12 51 Telkomsel Flash adalah layanan internet tanpa kabel (wireless) yang disediakan oleh Telkomsel untuk seluruh pelanggannya (kartuhalo, simpati dan Kartu As). Layanan ini didukung dengan teknologi HSDPA/3G/EDGE/GPRS Telkomsel yang dapat menghasilkan kecepatan download sampai dengan 7.2 Mbps. Telkomsel Flash menawarkan suatu pengalaman baru dalam melakukan koneksi jaringan internet dengan kecepatan tinggi dan lokasi akses yang dapat dilakukan dimana saja dalam jaringan HSDPA/3G/EDGE/GPRS Telkomsel. 3.2 Prosedur yang Berlaku Program Bundling Telkomsel Bundling merupakan salah satu program yang dijalankan Telkomsel sebagai strategi pemasaran yang di mana melibatkan penawaran dua produk atau lebih untuk dijual sebagai satu kesatuan unit jual. Tujuan Telkomsel menerapkan program bundling adalah untuk memberikan daya tarik lebih kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan produk perusahaan secara keseluruhan. Telkomsel memiliki lima program bundling, yaitu : 1. Program Bundling Handset Reguler 2. Program Bundling Handset Dengan Value Data 3. Program Bundling Modem USB Pre-Paid 4. Program Bundling Modem USB Post-Paid 5. Program Bundling Notebook

13 52 TABEL 3.4 TOTAL PRODUK BUNDLING TELKOMSEL TOTAL BUNDLING 2011 s.d 11 Mei 2012 SALES ACTIVATION 4,930,338 CHURN 2,249,641 NET ADD 2,680,697 Sumber: Data Internal Perusahaan Program Bundling Telkomsel Dengan iphone 4 GAMBAR 3.10 PRODUK BUNDLING TELKOMSEL DENGAN IPHONE 4 Sumber : PT. Telekomunikasi Seluler melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan gadget terbesar dan terkenal di dunia melalui program bundling produk handphone / smartphone milik Apple tercanggih untuk saat ini yaitu iphone 4. Produk smartphone Apple tersebut, iphone 4 dan seri sebelumnya, saat ini hanya di-bundling oleh PT. Telkomsel.

14 53 Sejak 18 Desember 2010, paket bundling iphone 4 Telkomsel dapat diperoleh di seluruh outlet resmi Oke Shop, Telesindo Shop, Apple Premium Reseller dan Global Teleshop dan 31 GraPARI di 24 kota di Indonesia. Telkomsel pun melansir paket pilihan seperti paket bundling simpati Turbo iphone 4 16 GB mulai dari Rp dan iphone 4 32 GB dengan harga mulai dari Rp Dengan harga yang lebih terjangkau ini, pelanggan dapat menikmati gratis 400 SMS, 100 Menit bicara dan gratis penggunaan akses data untuk internet 1 GB setiap bulannya selama 12 bulan. TABEL 3.5 PAKET BUNDLING iphone 4 TELKOMSEL Paket Iphone 4 Paket Bundling Simpati Turbo Biaya bulanan 0 Gratis Bicara (menit)** 100 Gratis SMS** 400 Gratis Data** UNLIMITED Iphone 4 16 GB** Rp. 6,999,000 Iphone 4 32 GB** Rp. 8,199,000 Sumber : **) Gratis Bicara, SMS dan Data diberikan setiap bulan selama 12 bulan dan berlaku hanya untuk penggunaan di wilayah Indonesia. Gratis Bicara berlaku untuk percakapan sesama Telkomsel. Gratis SMS berlaku untuk pengiriman sesama Telkomsel dan kelebihan pemakaian Gratis Bicara dan SMS akan dipotong melalui pulsa Anda. Gratis Data Unlimited dengan Fair Use Quota 1GB. Setelah pemakaian melebihi 1GB,

15 54 kecepatan akan diturunkan ke maksimum 64 kbps (tanpa biaya tambahan). Gratis Bicara, SMS dan Data yang tidak dipergunakan tidak akan diakumulasi ke bulan berikutnya (hangus). Pengguna ponsel mutakhir dengan layar sentuh yang khas ini dapat menikmati fitur Video Camera yang memungkinkan pelanggan merekam dan mengedit video, lalu men-share video tersebut melalui , MMS, atau Youtube. Dengan fitur Voice Control, pelanggan bisa menggunakan suara untuk melakukan panggilan telepon, bahkan memainkan lagu favorit. Sementara itu, pelanggan juga dapat memanfaatkan Digital Compass yang secara otomatis menunjukkan arah tujuan sesuai dengan peta serta kecepatan prosesor 2x lebih cepat. iphone 4 juga semakin digemari berkat ratusan ribu pilihan aplikasi yang sangat menarik. Seluruh aplikasi tersebut dapat di-download dari Apple Apps Store. Dan iphone 4 dilengkapi dengan kamera depan belakang. Kamera belakang dilengkapi dengan LED flash dan 5 megapixel serta menggunakan prosessor A Metode Pengumpulan Data Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:53) metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.

16 55 Sedangkan metode asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek yang diteliti yang mempunyai variasi nilai. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan dua variabel yaitu : a. Variabel Independen menurut Sekaran (2006) dalam buku Sangadji adalah Tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen atau sebagai X adalah kualitas produk dan harapan pelanggan. b. Variabel Dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau di pengaruhi oleh variabel independen. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen atau sebagai Y adalah kepuasan pelanggan. GAMBAR 3.11 HUBUNGAN VARIABEL INDEPENDEN-DEPENDEN Variabel Independen Variabel Dependen Sumber : Sugiyono (2010:59)

17 Populasi Agar penelitian ini terarah pada sasaran, perlu kiranya ditetapkan terlebih dahulu mengenai populasi dan jumlah sampel secara akurat. Sangadji (2010:185) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek dengan kualitas dan karakterteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta maka populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan iphone 4 bundling Telkomsel di Kota Jakarta yang berjumlah orang Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sangadji:2010:186). Dalam menentukan jumlah minimal sampel yang dibutuhkan pada jumlah populasi yang diketahui, maka penulis menggunakan rumus Slovin (1960) sebagai berikut: N n = 1+ N e 2 ( ) Keterangan: N = Jumlah seluruh populasi n = Sampel yang akan diambil untuk penelitian e = Kesalahan sampel yang dapat ditolerir (10%)

18 57 Dengan jumlah populasi yakni jumlah pelanggan sebanyak orang maka sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin di atas berjumlah 99,96 atau dibulatkan menjadi 100 responden Tehnik Sampling Tehnik sampling merupakan tehnik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai tehnik sampling yang digunakan. Tehnik sampling pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi non probability sampling. Probability sampling menurut Sugiyono (2010:121) adalah tehnik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Tehnik ini meliputi aksidental, aksidental merupakan tehnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Skala Pengukuran Skala (scale) menurut Sugiyono (2010:131) merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

19 58 Skala instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Sebelum data kuesioner diolah, data kuesioner tersebut yang tadinya dalam bentuk ordinal akan diubah terlebih dahulu menjadi bentuk interval dengan menggunakan software Method of Successive Interval (MSI). Tujuan diubahnya data ke dalam bentuk interval adalah agar dapat menghitung koefisien korelasi, regresi dan determinasi. Dalam hal ini skala pengukuran dan skor nilainya adalah: 1) Sangat setuju (SS) = Skor 5 2) Setuju (S) = Skor 4 3) Netral (N) = Skor 3 4) Tidak setuju (TS) = Skor 2 5) Sangat tidak setuju (STS) = Skor Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan suatu penelitian, ada beberapa metode pengumpulan data yang harus dilakukan oleh peneliti. Demi mendapatkan suatu data yang akurat, valid, dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka peneliti perlu menempuh beberapa teknik metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Sangadji, 2010:151). Dan dalam penelitian ini menggunakan

20 59 kuesioner yang bentuknya rating scale (skala bertingkat). Rating scale merupakan sebuah pertanyaan diikuti kolom-kolom yang menunjukan tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Dan kuesioner dapat didistrubusikan dengan dua cara, yaitu kuesioner secara personal (personally administered questionnaires) dan kuesioner lewat pos (mail questionnaires). Pengumpulan data didapatkan melalui sebuah set pertanyaan yang disebarkan kepada responden secara langsung untuk mendapatkan penilaian mengenai pengaruh kualitas produk dan harapan pelanggan terhadap tingkat kepuasan pelanggan PT.Telkomsel. 2. Studi Kepustakaan Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dengan mengkaji berbagai sumber seperti : Buku-Buku Internet Jurnal dan penelitian terdahulu Metode Analisa Data Metode analisa data yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah deskriptif analisis dimana data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan SPSS versi Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

21 60 sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam menyusun kuesioner, tujuannya agar dapat menggambarkan fenomena yang ingin diukur dan kebenarannya dapat dipercaya, sehingga penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Untuk mempermudah perhitungan validitas dan realibilitas, guna mendapatkan data yang akurat dan meminimalkan kesalahan pengolahan data dilakukan dengan bantuan SPSS ver Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menguji secara logis bahwa kita benar-benar mengukur konsep yang direncanakan untuk diteliti. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis Pearson, dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

22 61 Dasar pengambilan keputusan : a. Jika r hitung positif serta r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. b. Jika r hitung positif serta r hitung < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. c. Jika r hitung > r tabel, tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak valid Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pemgumpul data karena instrumen sudah baik. Menurut Sunyoto (2011:67) reliabiltas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliable atau andal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Untuk memperoleh hasil uji digunakan program SPSS versi 19.0 dengan menggunakan metode alpha cronbach yang dimana satu kuesioner dianggap realible apabila cronbach alpha > 0,7. Rumus Cronbach Alpha dapat digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk skala. Berikut rumus Cronbach Alpha : r k σ b = 1 2 ( k 1) σ t 2

23 62 Keterangan: r k = koefisien reabilitas instrumen (cronbrach alpha) = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal σ 2 b = total varians butir 2 σ t = total varians Dasar pengambilan keputusan : a. Jika r alpha positif dan r alpha > r tabel, maka butir atau variabel tersebut reliable. b. Jika r alpha positif dan r alpha < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak reliable. c. Jika r alpha > r tabel tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak reliable Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametik Kolmogorov Smirnov (KS) test. Data yang berdistribusi normal mempunyai pola distribusi seperti kurva berbentuk bel (Sarwono: 2012:96). Uji Normalitas dapat diketahui dengan menggunakan SPSS dengan mengamati histogram masing-masing variabel dan dengan melihat tingkat kecondongan yang merupakan selisih antara rata-rata dari nilai tengah. Hal ini menunjukan simetri tidaknya distribusi data. Namun dalam penelitian ini uji normalitas hanya akan dideteksi melalui analisa grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi SPSS versi 19,0.

24 Tabel Operasional Variabel Deskriptor Indikator No. Pertanyaan Skala Kualitas Produk (X 1 ) Harapan Pelanggan (X 2 ) Kepuasan Pelanggan (Y) Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu produk, yang dijadikan standar atau acuan dalam menilai kinerja produk tersebut. Tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapan. a. Kinerja b. Fitur c. Reliabilitas d. Serviceability e. Estetika f. Persepsi terhadap kualitas g. Kebutuhan pribadi h. Janji pelayanan secara implisit i. Pengalaman masa lalu j. Tidak ada keluhan atau keluhan teratasi k. Perasaan puas pelanggan pada keseluruhan produk l. Kesesuaian dengan harapan pelanggan m. Harapan pelanggan yang terlampaui Likert Likert Likert

25 Pengolahan Data Analisis Korelasi Menurut Sunyoto (2011:27) Analisis korelasi adalah suatu analisis statistik yang mengukur tingkat asosiasi atau hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) disimbolkan dengan X dan variabel terikat (dependent variable) disimbolkan dengan Y. Sementara koefisien korelasi adalah suatu ukuran arah dan kekuatan hubungan linear antara dua variabel random (Watson & Craft, 624). Berikut rumus korelasi Product Moment menurut Carl Pearson : Keterangan : Sedangkan berikut ini rumus korelasi berganda menurut Carl Pearson :

26 Analisis Regresi Menurut Sunyoto (2011:9) Regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), dinamakan analisis regresi linier sederhana yang dirumuskan Y = a+bx. Nilai a adalah konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk variabel X. Jika pengukuran pengaruh antar variabel melibatkan lebih dari satu variabel bebas (X1,X2) dinamakan analisi regresi berganda. Dan pada penelitian ini, digunakan metode analisis regresi berganda dengan rumus : Y = a + b 1 X 1 +b 2 X bnxn Keterangan : Y= variabel terikat a= konstanta b 1, b 2 = koefisien regresi X 1, X 2 = variable bebas Pengujian Hipotesis Hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini adalah : Hipotesis 1: Ho: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel kualitas produk terhadap tingkat kepuasan pelanggan Telkomsel pengguna produk bundling Telkomsel dengan iphone 4.

27 66 Ha: Ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel kualitas produk terhadap tingkat kepuasan pelanggan Telkomsel pengguna produk bundling Telkomsel dengan iphone 4. Hipotesis 2: Ho: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel harapan pelanggan terhadap tingkat kepuasan pelanggan Telkomsel pengguna produk bundling Telkomsel dengan iphone 4. Ha: Ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel harapan pelanggan terhadap tingkat kepuasan pelanggan Telkomsel pengguna produk bundling Telkomsel dengan iphone 4. Hipotesis 3: Ho: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel kualitas produk dan harapan pelanggan terhadap tingkat kepuasan pelanggan Telkomsel pengguna produk bundling Telkomsel dengan iphone 4. Ha: Ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel kualitas produk dan harapan pelanggan terhadap tingkat kepuasan pelanggan Telkomsel pengguna produk bundling Telkomsel dengan iphone 4.

28 67 Rumus yang digunakan ialah : Kaidah keputusan : Apabila t hitung < t tabel, maka H 0 diterima. Artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kualitas produk dan harapan pelanggan terhadap tingkat kepuasan pelanggan. Apabila t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel, maka H 0 ditolak, dan H a diterima. Artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kualitas produk dan harapan pelanggan terhadap kepuasan pelanggan Telkomsel.

MICHELE MARCIA O KEEFE MARTA SANJAYA S IP., M.SI Komunikasi Pemasaran, ABSTRAK

MICHELE MARCIA O KEEFE MARTA SANJAYA S IP., M.SI Komunikasi Pemasaran, ABSTRAK PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARAPAN PELANGGAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PT. TELEKOMUNIKASI SELULER PENGGUNA BUNDLING TELKOMSEL DENGAN IPHONE 4 MICHELE MARCIA O KEEFE MARTA SANJAYA S IP., M.SI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjumlah 907 Kepala Keluarga dengan jumlah warga 3515 orang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjumlah 907 Kepala Keluarga dengan jumlah warga 3515 orang. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian didalam penyusunan skripsi ini adalah warga Kelurahan Jati Padang Rw 05 Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan yang menggunakan kartu

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR INDONESIA. Tbk 2.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Selular Indonesia, Tbk. (TELKOMSEL) adalah salah satu operator dalam jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bergerak Seluler (SBTS) yang dikelola oleh PT. Telkom. Kemudian nama Telkomsel ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bergerak Seluler (SBTS) yang dikelola oleh PT. Telkom. Kemudian nama Telkomsel ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Telkomsel pada awalnya adalah nama pelayanan dari jasa Sistem Telekomunikasi Bergerak Seluler (SBTS) yang dikelola oleh PT.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. perusahaan yang pertama kali mempergunakannnya di Indonesia.

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. perusahaan yang pertama kali mempergunakannnya di Indonesia. BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Sejarah Singkat Telkomsel Telkomsel mulai didirikan pada tanggal 26 Mei 1995. PT. Telkomsel bergerak dalam bidang telekomunikasi untuk sistem telepon selular dengan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan laba sehingga dapat bertahan dan berkembang pesat. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB II BAB 1 DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II BAB 1 DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II BAB 1 DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Seluler Indonesia yang didirikan pada tanggal 26 Mei 1995, merupakan operator seluler terkemuka di Indonesia yang dimiliki PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module)

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi semakin hari semakin pesat. Kenyataan ini bisa dilihat dalam kehidupan sehari hari dimana penggunaan telepon selular semakin meningkat.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT AL KHALID JAYA MEGAH TOURS & TRAVEL (PERIODE FEBRUARI APRIL 2012).

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT AL KHALID JAYA MEGAH TOURS & TRAVEL (PERIODE FEBRUARI APRIL 2012). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT AL KHALID JAYA MEGAH TOURS & TRAVEL (PERIODE FEBRUARI APRIL 2012). FADHILAH EFFENDI MARTA SANJAYA S IP., M.SI Komunikasi Pemasaran, fadhilaheffendi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL. viii DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR GAMBAR xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap pengambilan keputusan pembelian produk XAMthone plus dari PT. UFO BKB Syariah. Objek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di abad ke 21 sekarang ini telah terjadi perubahan besar umat manusia di berbagai bidang kehidupan. Mobilitas masyarakat di berbagai lapisan usaha untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam kehidupan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia saat ini memicu berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia saat ini memicu berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia saat ini memicu berbagai macam program pemasaran demi mendapatkan pelanggan atau bahkan mengakuisisi pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Logo Perusahaan. Sumber: https://kioslambang.files.wordpress.com/2011/11/logo-telkomsel.jpg. Gambar 1.

BAB I PENDAHULUAN Logo Perusahaan. Sumber: https://kioslambang.files.wordpress.com/2011/11/logo-telkomsel.jpg. Gambar 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha dan Nama Perusahaan Telkomsel merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia (provider) jasa layanan telekomunikasi selular

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada rumah makan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam industri telekomunikasi, terdapat enam pemain yang terlibat dalam menggunakan, menyediakan, dan mengawasi layanan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan September 2014 Januari 2015 dengan objek dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil menyebabkan daya beli

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil menyebabkan daya beli BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan akibatnya konsumen lebih berorientasi pada harga. Orientasi konsumen pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih BMT Sidogiri pasuruan yang berada di jalan sidogiri barat RT 003/02, kraton kabupaten pasuruan.obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif khususnya di bidang jasa telekomunikasi dan informasi, penyedia jasa berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis dan lokasi penelitian yang akan dilakukan. 1. Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinamika yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia ditunjukkan dengan suatu respon yaitu semakin banyak dan beragamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen akan memutuskan membeli produk karena alasan-alasan tertentu,

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen akan memutuskan membeli produk karena alasan-alasan tertentu, A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Produk kartu seluler banyak sekali beredar dipasaran dengan berbagai macam merek. Secara jelas masyarakat bersikap rasional dan selektif terhadap pembelian barang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian penerapan model dss untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi ini secara garis besar akan dijelaskan dalam dua bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian apakah yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan bisnis telekomunikasi seluler yang semakin ketat, semua operator seluler dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Perubahanperubahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009 : 206) menyatakan bahwa statistik deskriptif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Yang Digunakan Penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif untuk mencari korelasi antar variabel yang digunakan. Unit analisis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel (X) Kualitas Pelayanan dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. keputusan pembelian smartphone Sony Xperia.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. keputusan pembelian smartphone Sony Xperia. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah PT Sony Indonesia dengan smartphone Sony Xperia sebagai objeknya. Data yang diambil merupakan data hasil

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Obyek Penelitian a. Gambaran Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. TELKOM merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menghadirkan kemudahan komunikasi secara mobile dengan. menggunakan teknologi CDMA2000 1X EVDO REV-A yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menghadirkan kemudahan komunikasi secara mobile dengan. menggunakan teknologi CDMA2000 1X EVDO REV-A yang 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Smart Telecom ialah perusahaan layanan telekomunikasi yang menghadirkan kemudahan komunikasi secara mobile dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia sekarang ini tidak bisa terlepas dari alat komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang di berbagai tempat, seperti kota, negara,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kualitas pelayanan terkait dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin banyaknya keinginan pelanggan terhadap suatu produk berupa barang atau jasa, terutama pada era globalisasi ini dimana semakin berkembangnya teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan analisis bilangan statistik. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang BAB III METODLOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metodologi deskriptif (descriptive reaserch), yaitu merupakan penelitian terhadap masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk merek BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Hubungan antara gaya hidup

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan tingkat ketergantungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sudiyono (2012) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci