STRATEGI SANITASI. KABUPATEN WONOSOBO Provinsi Jawa Tengah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI SANITASI. KABUPATEN WONOSOBO Provinsi Jawa Tengah"

Transkripsi

1 STRATEGI SANITASI. KABUPATEN WOSOBO Provinsi Jawa Tengah Disusun oleh: POKJA SANITASI KABUPATEN WOSOBO Tahun 12

2 STRATEGI SANITASI. KABUPATEN WOSOBO Provinsi Jawa Tengah Disusun oleh: POKJA SANITASI KABUPATEN WOSOBO Tahun 12

3

4 DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR PETA... v DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN... vi Hal BAB I. PENDAHULUAN... I Latar Belakang... I Wilayah Cakupan SSK... I1 1.3 Maksud dan Tujuan... I2 1.4 Metodologi... I2 1.5 Hukum dan Kaitanya Dengan Dokumen Perencanaan Lain... I UndangUndang... I Peraturan Pemerintah... I Keputusan Presiden... I Peraturan Menteri... I Keputusan Menteri... I Peraturan Daerah Propinsi... I Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo... I4 BAB II. Kerangka Pengembangan Sanitasi... II Visi Misi Sanitasi... II Tahapan Pengembangan Sanitasi... II Tahapan Pengembangan Sanitasi Subsektor Air Limbah... II Tahapan Pengembangan Sanitasi Subsektor Air Persampahan... II Tahapan Pengembangan Sanitasi Subsektor Drainase... II Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi... II Tata Ruang Wilayah... II Sosial dan Budaya... II Kelembagaan Pemerintah Daerah... II21 BAB III. TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI... III1 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik... III1 3.2 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan... III3 3.3 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Drainase... III5 3.4 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene... III6 BAB IV. PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI... IV1 4.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi... IV1 4.2 Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik... IV6 4.3 Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan... IV Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase... IV Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene... IV66 BAB V. STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI (MONEV)... V Matrik Kerangka Logis... V Mekanisme Monev Implementasi SSK... V6 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo ii

5 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten/Kota... II1 Tabel 2.2. Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kab/Kota... II4 Tabel 2.3. Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten/Kota... II6 Tabel 2.4. Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Wonosobo... II7 Tabel 2.5. Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten untuk Sanitasi... II8 Tabel 2.6. Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan... II9 Tabel 2.7. Tabel 2.8. Tabel 2.9. Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Wonosobo untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi... Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Wonosobo untuk KebutuhanOperasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten/Kota dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK... Tabel 3.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik... III1 Tabel 3.2. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Persampahan... III3 Tabel 3.3. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Drainase Lingkungan... III5 Tabel 3.4. Tabel 4.1.a. Tabel 4.1.b. Tabel 4.1.c. Tabel 4.1.d. Tabel 4.1.e. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Penegelolaan PHBS dan Promosi Higiene... Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi tahun Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBD Kabupaten Wonosobo tahun Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBD Provinsi Jawa Tengah tahun Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBNtahun Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi Non Pemerintahtahun IV6 Tabel 4.2.a. Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik... IV7 Tabel 4.2.b. Tabel 4.2.c. Tabel 4.2.d. Tabel 4.2.e Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota... Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBD Provinsi... Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBN... Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan Non Pemerintah... Hal II9 II9 II1 III6 IV2 IV3 IV4 IV5 IV15 IV24 IV32 IV42 Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo iii

6 Tabel 4.3.a. Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan... IV43 Tabel 4.3.b. Tabel 4.3.c. Tabel 4.3.d. Tabel 4.3.e. Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota... Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBD Provinsi... Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBN... Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan Non Pemerintah... Tabel 4.4.a. Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase... IV55 Tabel 4.4.b. Tabel 4.4.c. Tabel 4.4.d. Tabel 4.4.e. Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota)... Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan APBD Provinsi... Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan APBN... Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan Non Pemerintah... Tabel 4.5.a. Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene... V67 Tabel 4.5.b. Tabel 4.5.c. Tabel 4.5.d. Tabel 4.5.e. IV46 IV49 IV52 IV55 IV58 IV6 IV63 IV66 Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota... V68 Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Sumber Pendanaan APBD Provinsi... V68 Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Sumber Pendanaan APBN... V69 Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Sumber Pendanaan Non Pemerintah... V7 Tabel 5.1.a. Matriks Kerangka Logis Sub Sektor Air Limbah... V3 Tabel 5.1.c. Matriks Kerangka Logis Sub Sektor Persampahan... V5 Tabel 5.1.d. Matriks Kerangka Logis Sub Sektor Drainase... V6 Tabel 5.1.e. Matriks Kerangka Logis Sub Sektor PHBS... V7 Tabel 5.2. Mekanisme Monev Implementasi SSK... V8 Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo iv

7 DAFTAR PETA Hal Peta 1.1. Peta Administrasi Kabupaten Wonosobo dan Cakupan Wilayah Kajian... I1 Peta 2.1. Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Sistem Onsite... II4 Peta 2.2. Peta Tahapan Pengembangan Persampahan... II5 Peta 2.3. Peta Tahapan Pengembangan Drainase... II6 Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo v

8 DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN AMDAL : Analisis dan Monitoring Dampak Lingkungan APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional ASI : Air Susu Ibu B3 : Berbahaya, Berbau dan Beracun BABS : Buang Air Besar Sembarangan Balita : Bawah Lima Tahun Bapermades : Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BGM : Bawah Garis Merah BHBP : Bagi Hasil Bukan Pajak BHP : Bagi Hasil Pajak BPHTB : Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPS : Badan Pusat Statistik BUMD : Badan Usaha Milik Daerah CAGR : Compound Average Growth Rate CBR : Crude Birth Rasio CDR : Crude Dath Rasio DAK : Dana Alokasi Khusus DAS : Daerah Aliran Sungai DAU : Dana Alokasi Umum DBD : Demam Berdarah Dengue Dinkes : Dinas Kesehatan DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta DKK : Dinas Kesehatan Kabupaten DP2KAD : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPA : Daftar Pengisian Anggaran DPU : Dinas Pekerjaan Umum DSCR : Debt Service Coverage Ratio EHRA : Environment Health Risk Assessment FGD : Focus Group Discussion HAM : Hak Asasi Manusia HU : Hidran Umum IKHK : Indek Komposit Hirarki Kota IKK : Ibu Kota Kecamatan IPAL : Instalasi Pengolahan Air Limbah IPLT : Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja ISPA : Infeksi Saluran Pernapasan Akut JICA : Japan International CooperationAgency KLH : Kantor Lingkungan Hidup LH : Lingkungan Hidup LSM : Lembaga Sosial Masyarakat MCK : Mandi Cuci Kakus MDGs : Millenium Development Goals PAD : Pendapatan Asli Daerah Pamsimas : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum PDRB : Produk Domestik Regional Bruto Pemda : Pemerintah Daerah Pemkab : Pemerintah Kabupaten Perda : Peraturan Daerah PHBS : Pola Hidup Bersih dan Sehat PKK : Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo vi

9 PKL : Pedagang Kaki Lima PMJK : Partisipasi Masyarakat, Jender dan Kemiskinan PNPM : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pokja : Kelompok Kerja Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu PP : Peraturan Pemerintah PPSP : Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman PSN : Pemberantasan Sarang Nyamuk Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat RDTR : Rencana Detil Tata Ruang RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RSPD : Radio Siaran Pemerintah Daerah RT : Rukun Tangga RTM : Rumah Tangga Miskin RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah RW : Rukun Warga Sanimas : Sanitasi Berbasis Masyarakat SD : Sekolah Dasar SDA : Sumber Daya Alam SDM : Sumber Daya Manusia Setda : Sekretariat Daerah SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SPAL : Sarana Pembuangan Air Limbah SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum SPBU : Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum SSA : Sanitation Supply Assessment SSK : Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten TA : Tahun Anggaran TD : Transfer Depo TMII : Taman Mini Indonesia Indah TPA : Tempat Pemrosesan Akhir TPS : Tempat Pembuangan Sementara TTPS : Tim Teknis Pembangunan Sanitasi UPT : Unit Pelaksana Teknis UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah USAM : Urusan Saluran Air Minum UU : UndangUndang UUD : UndangUndang Dasar WC : Water Closed 3R : Reduce, Reuse, Recycle Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo vii

10 Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Belajar dari pengalaman, permasalahan sanitasi tidak dapat dilakukan secara parsial, perencanaan yang tumpang tindih, tidak tepat sasaran dan tidak berkelanjutan merupakan penyebabnya. Sanitasi harus ditangani secara multisteakholder dan komprenhensif. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Wonosobo memandang perlu untuk menyusun Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Wonosobo yang merupakan salah satu tahapan dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) adalah suatu rencana strategi berjangka waktu menengah (5 tahun) yang di buat khusus untuk memberikan arah atau pedoman pembangunan sektor sanitasi dan memastikan satu program sanitasi akan bersinergi dengan programprogram lainnya guna mencapai sasaran pembangunan yang disepakati, termasuk juga mensinergikan upayaupaya yang akan dilakukan sektor swasta, Lembaga Swadya Masyarakat atau kelompok masyarakat. SSK yang disusun oleh Pokja Sanitasi ini mengacu kepada 4 karakteristik utama yang akan tercermin dalam prosesnya maupun produknya, yaitu: 1) Intersektor dan terintegrasi 2) Mensinkronkan pendekatan top down dengan bottom up 3) Skala Kabupaten 4) Berdasarkan data empiris (dari studistudi pendukung Buku Putih Sanitasi) Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten adalah proses awal dari pembangunan sanitasi yang berkesinambungan dan juga merupakan dokumen perencanaan pembangunan sanitasi jangka menengah yang komperhensif dan bersifat strategis, berkelanjutan dan partisipatif dalam rangka mencapai target minimal layanan sanitasi yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimum (SPM). SSK Wonosobo berisi Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Sanitasi Kabupaten Wonosobo berikut tahapan dan strategistrategi pencapaiannya. 1.2 Wilayah cakupan SSK Cakupan Wilayah Kajian dalam Strategi Sanitasi Kabupaten Wonosobo ini adalah seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo yang terdiri dari 15 (lima belas) Kecamatan dan 265 Desa / Kelurahan. Peta 1.1: Peta Administrasi Kabupaten Wonosobo dan Cakupan Wilayah Kajian Sumber : Peta Digital Rupa Bumi Indonesia Th. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB I 1

11 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) adalah tersusunnya dokumen perencanaan strategis sanitasi kabupaten sebagai dasar rujukan pembangunan sanitasi Kabupaten Wonosobo dalam jangka menengah (5 tahunan). Tujuan penyusunan Strategi Sanitasi Kabupa ten (SSK) meliputi: 1) Tujuan Umum Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) ini disusun sebagai rencana pembangunan sektor sanitasi jangka menengah yang dapat dijadikan sebagai pedoman pembangunan sanitasi mulai tahun ) Tujuan Khusus 1. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) ini dapat memberikan gambaran tentang kebijakan pembangunan sanitasi Kabupaten Wonosobo jangka menengah (35 tahun). 2. Sebagai dasar penyusunan rencana operasional tahapan pembangunan serta penyusunan program jangka menengah dan tahunan sektor sanitasi. 3. Sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak (instansi, masyarakat dan pihak swasata) yang akan melibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi Kabupaten Wonosobo 1.4 Metodologi Proses dan metode penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) terdiri dari beberapa tahap, yaitu: 1. Mengkaji Buku Putih dan Rujukan Lainnya ; Yaitu mengidentifikasi temuantemuan penting di dalam Buku Putih dan mengkaji rujukan lainnya antara lain : Millenium Development Goals, Rencana Pengembangan Kota (RTRW/RDTRK), RPJM Kota, Provinsi, dan Nasional, RPIJM, Rencana Strategis Kementerian terkait sanitasi, Rencana Strategis SKPD, Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK). 2. Memformulasi Konsep Visi dan Misi Sanitasi; Pernyataan visi sanitasi harus mencerminkan kondisi yang dicitacitakan, mudah dibayangkan, mudah dikomunikasikan, tidak bermakna sempit, mudah disesuaikan dengan kondisi yang dinamis, dan dapat dirumuskan secara singkat, jelas dan padat. Misi sanitasi menunjukkan tugastugas pokok para pelaku pembangunan sanitasi sesuai visi sanitasi yang ingin dituju. Perumusan misi sanitasi berisi rumusan umum mengenai upayaupaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan misi. Dalam hal ini mencakup pengembangan setidaknya 3 subsektor, ditambah higiene. 3. Penetapan Tujuan dan Sasaran ; Tujuan dan sasaran dirumuskan dari Misi Sanitasi kota yang sudah disetujui oleh Pokja Tim Pengarah. Tujuan dan sasaran harus mampu memberi arahan serta koridor untuk penetapan sistem dan zona sanitasi, termasuk tingkat layanan sanitasi. 4. Penetapan Sistem dan Zona Sanitasi; Sistem sanitasi yang akan digunakan menjelaskan apa, sedangkan zona sanitasi menjelaskan di mana sistem tersebut akan diterapkan. 5. Penetapan Tingkat Layanan Sanitasi; Tingkat layanan bisa dipandang sebagai parameter untuk mengukur kinerja sebuah sistem atau layanan. Dalam sanitasi hal ini biasa dinyatakan dalam bentuk persentase dari sebuah capaian. 6. Identifikasi Isuisu Strategis dan Kemungkinan Hambatan ; Ada berbagai teknik yang biasa dipakai untuk mengidentifikasi isuisu strategis dan hambatan. Salah satunya adalah melalui analisis SWOT, sebuah teknik analisis yang sudah lazim dipraktikkan. 7. Perumusan Arah Pengembangan Sektor Sanitasi ; Setelah merumuskan isuisu strategis dan kemungkinan hambatan, maka dapat dirumuskan arah pengembangan sektor sanitasi. 8. Perumusan Strategi dan Pengembangan Strategi Subsektor Serta Aspek Pendukung Layanan Sanitasi 9. Penyusunan Program dan Kegiatan ; 1.5 Posisi SSK dan Kaitannya dengan Dokumen Perencanaan Lain Posisi Strategi Sanitasi Kabupaten Wonosobo terhadap dokumen perencanaan Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut : RPJPD ; Salah satu misi dalam RPJPD Kabupaten Wonosobo 6 26 yang terkait dengan bidang Sanitasi yaitu Mewujudkan lingkungan hidup Kabupaten Wonosobo yang subur, indah dan lestari, yang selalu Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB I 2

12 tertuang dalam setiap tahapan. RPJPD dalam tahapannya dijabarkan menjadi RPJMD dan akan dijabarkan lagi kedalam RKPD (tahunan), oleh karena itu Strategi Sanitasi Kabupaten Wonosobo menjadi sangat penting sebagai penuntun arah dalam kerangka implementasi. RPJMD ; RPJMD yang merupakan dokumen perencanaan politis telah menuangkan dan menegaskan bahwa sektor Sanitasi menjadi salah satu bidang pembangunan yang mendapatkan perhatian, hal ini dapat dilihat melalui Misi Kabupaten Wonosobo tahun 1 15 yang ke3 (tiga) berbunyi Meningkatkan pelayanan sosial dasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga Strategi Sanitasi Kabupaten Wonosobo berfungsi sebagai acuan untuk mencapai tujuan yang sudah tertuang di dalam Visi dan Misi Kabupaten Wonosobo Tahun 1 15 Renstra ; Kebijakan yang terkait dengan Sanitasi telah tertuang dalam Renstra Kabupaten Wonosobo yaitu antara lain 1. Meningkatkan kualitan lingkungan melalui peningkatan kualitas air, udara dan tanah. 2. Mendorong program lingkungan sehat permukiman 3. Meningkatan Kapasitas pengelolaan sampah 4. Mendorong Peran masyarakat dalam kegiatan penyedioaan sarana air minum dan air limbah 5. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, melalui advokasi dan pembinaan desa jamban sehat. Sehingga Strategi Sanitasi Kabupaten Wonosobo ini akan sangat berguna dalam menuntun arah dalam implementasi dilapangan. RTRW ; Dengan telah disyahkannya Peraturan daerah No 2 Tahun 11 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo Tahun 1131 diperlukan penjabaranpenjabaran dalam implementasinya. Di dalam RTRW Kabupaten Wonosobo (Perda No.2 Th.11) dibahas mengenai Sistem prasarana wilayah, yang mengatur tentang sistem prasarana pengelolaan lingkungan meliputi: Sistem pengelolaan sampah, Prasarana pengelolaan limbah dan Prasarana jaringan pengelolaan drainase. Sehingga Strategi Sanitasi Kabupaten Wonosobo dapat berfungsi sebagai penjabaran tentang rencana dari dokumen RTRW yang terkait dengan bidang Sanitasi. Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Wonosobo juga didasarkan pada aturanaturan dan produk hukum yaitu meliputi : UndangUndang : Undangundang Nomor 13 Tahun 195 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Undangundang Nomor 5 Tahun 199 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya Undangundang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Undangundang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Tujuan Pembangunan Kesehatan Undangundang Nomor 28 Tahun 2 tentang Bangunan Gedung Undangundang Nomor 32 Tahun 4 tentang Pemerintahan Daerah Undangundang Nomor 33 Tahun 4 tentang Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Daerah Undangundang Nomor 7 Tahun 4 tentang Sumber Daya Air Undangundang Nomor 38 Tahun 4 tentang Jalan Undangundang Nomor 26 Tahun 7 tentang Penataan Ruang Undangundang Nomor 18 Tahun 8 tentang Pengelolaan Sampah Undangundang Nomor 32 Tahun 9 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah : Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Pengaturan Air Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985 tentang Perlindungan Hutan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Pelestarian Alam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 1 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 6 tentang Jalan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 8 tentang Rencana Tata Ruang WilayahNasional Keputusan Presiden : Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1989 tentang Kawasan Industri Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 199 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 199 tentang Penggunaan Tanah Bagi Kawasan Industri Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB I 3

13 Peraturan Menteri Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416 Tahun 199 tentang Syaratsyarat dan Pengawasan Kualitas Air. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/6 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Pengelolaan Persampahan. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Tahun 8 tentang Petunjuk Teknis dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/Per/VII/8 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492 Tahun 12 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Keputusan Menteri Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 239/KPTS/1987 tentang Fungsi Utama Saluran Drainase sebagai Drainase Kota dan Fungsi Utama sebagai Pengendali Banjir. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 876 Tahun 1 tentang Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 586/Menkes/SK/V/7 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan. Peraturan Daerah Propinsi : Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 4 tentang Baku Mutu Air Limbah Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 22 Tahun 4 tentang Garis Sempadan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 12 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi jawa Tengah. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo : Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 14 Tahun 8 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Wonosobo Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 15 Tahun 8 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Wonosobo Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 1 Tahun 1 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Wonosobo Kepada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Wonosobo Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 11 Tentang Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonosobo 1 15 Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 11 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wonosobo 1131 Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 9 Tahun 11 tentang Bangunan dan Gedung Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB I 4

14 Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi Visi : Terwujudnya Kabupaten Wonosobo yang bersih, sehat dan berkelanjutan melalui peningkatan pengelolaan sanitasi tahun 17. Penjelasan Visi: Terwujudnya sanitasi yang bersih, sehat masyarakat. dan berkelanjutan ditandai dengan meningkatnya kualitas hidup Pencapaian kondisi ini dapat diartikan masyarakat yang keadaan sanitasinya baik dan memenuhi kriteria yang dipersyarakatkan. Citacita mewujudkan sanitasi yang lebih baik pada tahun 17 dibanding periode tahuntahun sebelumnya menjadi pendorong semangat bagi segenap pemangku kepentingan di wilayah Kabupaten Wonosobo, untuk berusaha dengan segenap daya dan upaya menuju keadaan sanitasi yang lebih baik. Bersamaan dengan itu, upaya untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender dengan meningkatkan akses dan partisipasi perempuan dalam pembangunan sanitasi menjadi salah satu pengungkit dalam pencapaian visi. Visi ini dijabarkan lebih lanjut dalam misi yang sudah ditetapkan dan menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat. Penjelasan Misi Misi 1 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas Infrastruktur sarana prasarana pengelolaan air limbah Misi ini merupakan upaya pencapaian tujuan pembangunan sanitasi di Kabupaten Wonosobo dengan meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi yang memenuhi standar teknis kesehatan lingkungan dan terjangkau oleh pengguna sanitasi, baik saranaprasarana sanitasi sistem terpusat maupun sistem setempat. Peningkatan cakupan layanan saranaprasarana sanitasi juga mencakup peningkatan saranaprasarana terkait sanitasi, seperti sektor air bersih dan kesehatan masyarakat. Misi 2 : Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang pengelolaan air limbah Upaya untuk meningkatkan pembangunan sanitasi, tetap diperlukan kesadaran masyarakat untuk menunjukkan komitmen penanganan sanitasi tidak hanya dari top down pemerintah tetapi juga dari bottom up partisipatif dari masyarakat. Misi 3 : Meningkatkan peran dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah Misi ini merupakan upaya pencapaian tujuan pembangunan sanitasi di Kabupaten Wonosobo dengan mendorong dan meningkatkan peran serta pemangku kepentingan sanitasi itu sendiri, yakni masyarakat, swasta dan pemerintah dalam pembangunan sanitasi. Peran serta masyarakat dan swasta dilakukan dengan peningkatan swadaya dalam memelihara dan membangun sarana prasarana sanitasi, serta peningkatan kepedulian dan sikap tentang pentingnya sanitasi yang lebih baik. Peran serta pemerintah dengan peningkatan kemitraan pengelolaan sanitasi serta peningkatan informasi dan dukungan teknis sanitasi kepada masyarakat dan swasta. 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten/Kota Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Wonosobo yang lebih Maju dan Sejahtera Meningkatkan pelayanan sosial dasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Terwujudnya Kabupaten Wonosobo yang bersih, sehat dan berkelanjutan melalui peningkatan pengelolaan layanan sanitasi tahun 17 Misi Air Limbah Domestik: Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB II 1

15 Meningkatkan kuantitas dan kualitas Infrastruktur sarana prasarana pengelolaan air limbah Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang pengelolaan air limbah Meningkatkan peran dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah Misi Persampahan Meningkatkan kuantitas dan kualitas Infrastruktur sarana prasarana pengelolaan Sampah Meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri Meningkatan peran dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan persampahan Misi Drainase Meningkatkan kuantitas dan kualitas Infrastruktur sarana prasarana Drainase Membangkitkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melihara fungsi saluran drainase Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat Meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana PHBS. Meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat menyangkut PHBS Sumber : analisis Pokja Sanitasi Kab. Wonosobo, Tahapan Pengembangan Sanitasi Visi dan misi sanitasi kabupaten yang mengacu ke visi dan misi kabupaten sebagaimana tercantum di paragraf sebelumnya digunakan sebagai acuan untuk pembangunan sanitasi jangka menengah (5 tahun). Tahapan pengembangan sanitasi yang dibagi sesuai dengan jangka waktu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten/Kota (5 tahun). Di samping itu, karena terbatasnya Untuk jangka panjangnya dilakukan dengan menetapkan rencana sistem sanitasi jangka panjang (1 15 tahun) yang memperhatikan: a) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW); b) proyeksi kepadatan penduduk; dan c) kondisi lingkungan. Selain itu, hars ada acuan lain yang dapat digunakan terkait dengan sistem jangka panjang yang merupakan sistem infratsruktu sanitasi di masa depan yang akan dituju. Acuan ini akan menjamin bahwa sistem infrastruktur yang dipiih sesuai dalam kerangka perencanaan jangka panjang (115 tahun). Acuan tersebut adalah isu strategis sanitasi sebagaimana sudah dirumuskan dalam BPS, RPJPD dan RTRW Kabupaten. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB II 2

16 Penetapan sistem dan zona sanitasi dilakukan untuk mengidentifikasi sistem sanitasi yang paling sesuai untuk suatu wilayah dan membantu perumusan program dan kegiatan yang paling sesuai dengan kondisi wilayah berdasarkan sistem yang diusulkan. Sistem sanitasi adalah suatu proses multilangkah, dimana berbagai jenis limbah dikelola dari titik timbulan (air limbah) ke titik pemanfaatan kembali atau pemrosesan akhir. Setiap tahap ini disebut kelompok fungsional karena memiliki teknologi sendirisendiri dengan pengelolaan spesifik. Sistem sanitasi ditentukan berdasarkan pentahapan implementasi jangka pendek (12 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (115 tahun). Zona sanitasi menjelaskan dimana sistem tersebut akan diterapkan dalam wilayah kabupaten. Dalam menetapkan sistem sanitasi faktorfaktor yang harus dipertimbangkan adalah: (i) faktor pengelolaan (peraturan, pengelolaan kelembagaan, pengaturan O&M, kepemilikan aset); (ii) faktor fisik wilayah (kepadatan penduduk, pemanfaatan lahan, dan topografi); (iii) faktor keuangan dan pendanaan (kapasitas fiskal, dukungan, dan mekanisme pendanaan). Pilihan sistem yang dapat digunakan umumnya adalah: a) subsektor air limbah domestik: sistem setempat (sistem onsite) dimana air limbah langsung diolah ditempat; dan sistem terpusat (sistem offsite) dengan mengalirkan air limbah domestik melalui perpipaan menuju instalasi pengolahan air limbah (IPAL). b) subsektor persampahan: sistem pengangkutan tidak langsung (melalui tempat penampungan sementara/tps; sistem pengangkutan langsung; dan sistem penanganan sampah di sumbernya. c) subsektor drainase: sistem gravitasi dan sistem pemompaan. Adapun faktorfaktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan teknologi adalah: (i) lingkungan (risiko kesehatan, pemanfaatan air tanah & air permukaan); (ii) budaya perilaku (tingkat kesadaran, ketrampilan manajemen masyarakat); dan (iii) biaya investasi dan berulang (keterjangkauan, ketepatan teknologi). Dari berbagai analisis, pertimbangan di atas serta bantuan instrumen, selanjutnya ditetapkan tahapan pengembangan sanitasi pada setiap subsektor (air limbah, persampahan, drainase, dan PHBS) dengan unit analisis skala desa/kelurahan Tahapan Pengembangan Sanitasi Subsektor Air Limbah Dari hasil analisis dan bantuan instrumen, diperoleh peta spasial zona dan sistem sanitasi subsektor air limbah sebagaimana tercantum pada Peta 2.1. Pada peta tersebut, terlihat bahwa, wilayahperkotaan Wonosobo dan ditambah dengan wilayah yang terkena akses jalan kolektor primer merupakan zona penangangan jangka pendek hingga menengah dengan sistem sanitasi terpilih adalah on site komunal. Dari pola perkembangan wilayah memang terlihat bahwa wilayah tersebut berkembang secara linier mengikuti jaringan jalan kolektor primer ruas Sawangan Kota Wonosobo hingga ruas KertekKepil dan KertekParakan. Perkembangan wilayah di sepanjang jalan tersebut sangat signifikan dan ditandai dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Dengan demikian, memang lebih tepat jika pada pada koridor wilayah tersebut penanganan sistem sanitasinya menggunakan on site komunal. Sementara itu untuk desadesa lain yang berada di luar koridor jalan kolektor primer dan belum berkembang serta tidak terlalu tinggi kepadatannya, sistem sanitasinya termasuk pada zona jangka menengahpanjang dengan pengelolaan limbah secara STBM dan MCK (MCK dan ). Untuk target layanan dapat dilihat pada tabel 2.2. Berdasarkan tabel 2.2, direncanakan ada peningkatan cakupan layanan untuk setiap jangka pendekmenengah dan jangka panjang baik melalui sistem on site individual (tangki septik, dan komunal (MCk, ), dimana air limbah diolah setempat. Selain itu pada skala kota jangka panjang direncanakan juga untuk sistem offsite karena juga didukung dengan topografi perkotaan Wonosobo. Sistem off site ini dengan cara mengalirkan air limbah domestik melalui perpipaan menuju instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB II 3

17 Peta 2.1: Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Sistem Onsite PENDEK MENENGAH Pengelolaan Limbah dengan sistem On Site Komunal, sistem off site perkotaan MENENGAH Pengelolaan Limbah dengan STBM dan MENENGAH MCK Pengelolaan Limbah dengan STBM dan MCK No A Sistem Onsite Tabel 2.2:Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kab/Kota Target cakupan layanan* (%) Cakupan layanan Sistem eksisting* (%) Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang 1 Individual (tangki septik) Komunal (MCK, ) 5 7,5 15 B Sistem Offsite 1 Skala Kota 2 Skala Wilayah Keterangan: *) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB II 4

18 Tahapan Pengembangan Sanitasi Subsektor Air Persampahan Pengembangan sistem sanitasi untuk subsektor persampahan berupa sistem pengangkutan tidak langsung (melalui tempat penampungan sementara/tps; sistem pengangkutan langsung; dan sistem penanganan sampah di sumbernya. Sebaran spasial penanganan sanitasi subsektor persampahan dapat dilihat pada peta 2.2. dan tabel 2.3 di bawah ini. Peta 2.2: Peta Tahapan Pengembangan Persampahan PENDEK Cakupan Layanan 1% dan Penyapuan Jalan+ 3R berbasis masy Jangka Menengah Panjang Peningkatan cakupan layanan hingga 7% Berdasarkan peta di atas, dapat terlihat pada intinya di pusat kawasan perkotaan Wonosobo diperlukan sistem penanganan full coverage dan street sweeping untuk jangka pendek dan juga pemilahan di sumbernya. Sistem ini juga ditambahkan untuk beberapa Ibu kota kecamatan di luar kawasan perkotaan Wonosobo khususnya pada jangka pendek. Untuk jangka menengah hingga panjang diperlukan sistem penanganan berupa peningkatan cakupan layanan hingga 7%. Di Kabupaten Wonosobo tidak terdapat kawasan komersial yang terpisah dengan kawasan permukiman. Kebanyakan bercampur menjadi satu antara kawasan komersial dan kawasan permukiman sebagaimana dengan yang direncanakan dalam tata ruang. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB II 5

19 No A B Tabel 2.3:Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten/Kota Cakupan layanan* (%) Cakupan layanan Sistem eksisting* (%) Penanganan langsung (Direct) Kawasan komersial Penanganan tidak langsung (indirect) Kawasan komersial dan Kawasan Permukiman N/A Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang C Pemilahan di sumbernya Keterangan: *) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk N/A : not available /tidak tersedia Tahapan Pengembangan Sanitasi Subsektor Air Persampahan Peta 2.3: Peta Tahapan Pengembangan Drainase PENDEK Pemeliharaan saluran drainase perkotaan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB II 6

20 Berdasarkan gambaran kondisi eksisting di BPS, permasalahan drainase di Kabupaten Wonosobo tidak ada banjir/genangan sebagaimana kriteria dari Kementerian PU yaitu lebih dari 3 cm, lebih dari 2 kali periode dalam setahun, dan lebih dari 2 jam baru surut. Permasalahan yang ada adalah genangan sesaat khususnya di tepi jalan yang diakibatkan oleh tersumbatnya saluran drainase dan curah hujan. Genangan sesaat itu tetap menimbulkan masalah utamanya saat hujan dan menghambat jalur transportasi. Oleh karena itu tetap diperlukan penanganan sanitasi pada subsektor drainase. Hasil analisis menunjukkan bahwa, pada kawasan perkotaan Wonosobo saat jangka pendek diperlukan pemeliharaan saluran drainase perkotaan. No Tabel 2.4:Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Wonosobo Cakupan layanan* (%) Cakupan layanan Sistem eksisting* (%) Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang 1 Drainase Makro Pemeliharaan saluran 5 2 Drainase Mikro / Tersier Pemeliharaan saluran 6 Keterangan: *) Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk Pemeliharaan saluran drainase makro dan mikro sangatlah diperlukan agar permasalahan genangan sesaat dapat diatasi. Pemilahan saluran drainase yang benarbenar optimal untuk pengatusan air hujan dan memisahkan dengan saluran air limbah, serta menjaga saluran drainase dari sampah dinilai dapat mengatasai permasalahan tersebut. 2.3 Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi Analisis untuk perkiraan kemampuan daerah untuk pendanaan sanitasi dimaksudkan untuk menghasilkan gambaran yang jelas mengenai kemampuan daerah dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan sanitasi, yaitu pendanaan program dan kegiatan telah diidentifikasikan dalam SSK. Untuk mendapatkan gambaran ini, maka analisis difokuskan pada aspek belanja dalam APBD kabupaten. Sebagaimana dijelaskan dalam Buku Putih, dari analisis belanja APBD kabupaten akan terlihat trend pendanaan belanja sanitasi di kabupaten dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir, yaitu berupa pertumbuhan ratarata belanja sanitasi. Secara umum trend ini akan dapat digunakan untuk memperkirakan besaran belanja sanitasi di kabupaten hingga akhir periode perencanaan SSK. Untuk lebih valid, besaran APBD untuk belanja sanitasi yang telah diidentifikasikan (setiap tahunnya) akan dikurangi dengan besarnya DAK terkait sanitasi setiap tahunnya yang didapat oleh kabupaten (DAK Sanitasi, DAK Lingkungan Hidup, maupun DAK Perumahan dan Permukiman) maupun pinjaman/hibah yang diteruspinjamkan/diterushibahkan ke kabupaten. Pengurangan ini akan menunjukkan belanja sanitasi yang murni didanai oleh APBD kabupaten, sehingga estimasi besaran pendanaan yang dihasilkan dapat lebih rasional. Selain trend, komitmen pendanaan (yang sebaiknya ada dan diupayakan ada melalui kegiatankegiatan advokasi yang telah dilakukan) untuk meningkatkan pendanaan sanitasi ke depan, menjadi faktor lain dalam menentukan perkiraan besaran besaran belanja. Komitmen pendanaan dapat berupa pernyataan persentase belanja APBD untuk sanitasi ataupun besaran absolut untuk belanja sanitasi hingga akhir tahun perencanaan SSK. Untuk menetapkan besaran belanja sanitasi yang lebih terstruktur, maka selain halhal di atas perlu juga dilakukan identifikasi biaya operasional dan pemeliharaan untuk aset sanitasi yang telah terbangun. Untuk itu analisisi perlu dilengkapi juga dengan identifikasi aset infrastruktur sanitasi yang ada di kabupaten (aset sanitasi kabupaten, aset sanitasi provinsi, maupun aset sanitasi pusat). Lebih jauh lagi terkait biaya operasional/perawatan di atas, akan lebih baik jika bisa didapatkan gambaran pendanaan bersama dalam pelaksanaan operasional/pemeliharaan untuk setiap aset sanitasi provinsi dan aset sanitasi pusat, serta Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB II 7

21 kapan aset akan diserahterimakan kepada kabupaten sehingga pada tahun berapa biaya operasional/pemeliharaan atas aset terkait akan sepenuhnya ditanggung oleh kabupaten. Dengan melakukan analisisi terhadap hal ini, maka akan bisa didapatkan tingkat pertumbuhan pendanaan untuk operasional/pemeliharaan di kabupaten. Dengan memperhitungkan tingkat pertumbuhan tersebut hingga akhir periode perencanaan SSK, maka secara logis dapat ditentukan perkiraan yang rasional mengenai besaran belanja APBD kabupaten yang akan dialokasikan untuk mendanai program dan kegiatan SSK. Perhitungan pertumbuhan pendanaan APBD Kabupaten sanitasi dapat dilihat pada Tabel 2.5. No 1 Tabel 2.5: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten untuk Sanitasi Uraian Belanja Sanitasi (Rp.) Belanja Sanitasi ( ) Ratarata Pertum buhan 22% 1.1 Air Limbah Domestik 1.2 Sampah rumah tangga 1.3 Drainase lingkungan 1.4 PHBS % 7% 22% 17% 2 Dana Alokasi Khusus ( ) % 2.1 DAK Sanitasi 2.2 DAK Lingkungan Hidup % 19% DAK Perumahan dan Permukiman Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi % % Belanja APBD murni untuk Sanitasi (123) % Total Belanja Langsung % % APBD murni terhadap Belanja Langsung,46%,4%,51%,52%,29% Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung ataupun penetapan nilai absolut) 1,% Berdasarkan perhitungan pertumbuhan pendanaan APBD Kabupaten Wonosobo, dari tahun 811 ada kenaikan persentase belanja sanitasi terhadap belanja langsung. Meskipun tahun 1112 terjadi penurunan namun tidak terlalu signifikan. Namun hal itu menjadi tantangan pemerintah Kabupaten untuk menaikkan alokasi belanja sanitasi di masa mendatang. Untuk komitmen pendanaan APBD dalam pendanaan sanitasi ke depan (persentase terhadap belanja langsung ataupun penetapan nilai absolut sekitar 1, %. Komitmen ini pun menjadi tantangan pemerintah kabupaten dalam mempertahankan alokasi belanja dan semoga bisa saja meningkatkan alokasi belanja sanitasi. Dari komitmen pendanaan tersebut, selanjutnya dianalisis perkiraan besaran pendanaan sanitasi ke depan dari 13 hingga tahun 17 sebagaimana tercantum pada tabel 2.6 di bawah ini. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB II 8

22 Tabel 2.6: Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan No Uraian Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp.) Total Pendanaan 1 2 Perkiraan Belanja Langsung Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi Berdasarkan tabel 2.6 di atas, hingga tahun 17 mendatang, diperkirakan APBD murni untuk sanitasi adalah 8,45 milyar, sedangkan untuk perkiraan komitmen pendanaan sanitasi 35,39 milyar pada tahun 17. Angka tersebut tentunya belum dapat untuk menangani permasalahan sanitasi di Kabupaten Wonosobo. Dengan demikian, tetap diperlukan tantangan Pemkab untuk mencari sumbersumber pembiayaan lainnya baik itu melalui partisipasi masyarakat/swadaya, donor, dan lainnya. Adapun untuk perhitungan pertumbuhan pendanaan APBD kabupaten Wonosobo untuk operasional/pemeliharaan dan investasi sanitasi dapat dilihat pada tabel 2.7. No Tabel 2.7: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Wonosobo untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi Uraian Belanja Sanitasi (Rp.) Pertumbuhan ratarata 1 Belanja Sanitasi % 1.1 Air Limbah Domestik % Biaya operasional / pemeliharaan (justified) % 1.2 Sampah rumah tangga % Biaya operasional/pemeliharaan (justified) % 1.3 Drainase lingkungan % Biaya operasional/pemeliharaan (justified) % Berdasarkan tabel di atas, pertumbuhan ratarata untuk operasional/pemeliharaan sanitasi ada pada sektor air limbah domestik, baru kemudian disusul subsektor drainase lingkungan dan sampah rumah tangga. No Tabel 2.8: Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Wonosobo untuk KebutuhanOperasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 17 Uraian Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.) Total Pendanaan 1 Belanja Sanitasi Air Limbah Domestik Biaya operasional / pemeliharaan (justified) Sampah rumah tangga Biaya operasional / pemeliharaan (justified) Drainase lingkungan Biaya operasional / pemeliharaan (justified) Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB II 9

23 Biaya operasional dan pemeliharaan pada tahun 17 tetap yang terbesar adalah untuk subsektor air limbah domestik yang hingga mencapai 13, 78 milyar.biaya OP ini juga telah memperhitungkan jumlah penduduk dan jumlah dan jenis layanan sanitasi terkait air limbah domestik. Tabel 2.9 Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten/Kota dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK No Uraian Pendanaan (Rp.) Total Pendanaan 1 Perkiraan Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (21) Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (31) Dari hasil analisis akhir, diperoleh bahawa perkiraan kemampuan APBD Kabupaten Wonosobo dalam mendanai program kegiatan SSK mencapai 34 milyar. Angka ini tentunya juga cukuplah besar dan belum dapat mengatasi permasalahan sanitasi secara keseluruhan. Selanjutnya tetap akan dijadikan tantangan oleh Pemerintah Kabupaten dalam upaya mencari sumber alternatif pembiayaan/pendanaan sanitasi ke berbagai pihak. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB II 1

24 Bab 3: Tujuan, Sasaran, dan Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Tabel 3.1: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik Sasaran Tujuan Pernyataan Sasaran Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah Meningkatnya cakupan kepemilikan jamban pribadi layak dari 56,17 % menjadi 7 % pada tahun 17 Indikator Sasaran 7% rumah tangga memiliki jamban pribadi yang layak Strategi Mendorong kemandirian dan kesadaran masyarakat untuk membangun jamban pribadi Meningkatnya cakupan akses jamban berseptictank dari 13,97% menjadi 6% pada tahun 17 Meningkatnya pondok pesantren yang mengelola air limbah layak 1. 4% jamban memiliki pengolahan septik tank pribadi yang sehat pada tahun % jamban diolah dengan septictank/ipal komunal pada tahun 17 Memperluas jejaring pendanaan untuk pembangunan IPAL komunal 7% pondok pesantren memiliki IPAL komunal Memberikan stimulan pembangunan IPAL komunal Meningkatnya cakupan penduduk yang menerapkan PHBS pada tatanan rumahtangga dari 38,82% menjadi 75% pada tahun 17 Meningkatnya sarana perkantoran yang tidak melakukan praktek BABS pada tahun 17 Meningkatnya sarana pendidikan yang tidak melakukan praktek BABS pada tahun % rumah tangga tingkat kabupaten menerapkan PHBS 2. 5% RT perkotaan menerapkan PHBS % RT perdesaan menerapkan PHBS 1% sarana Perkantoran tidak melakukan praktek BABS pada tahun 17 1% sarana pendidikan tidak melakukan praktek BABS pada tahun merevitalisasi IPLT 2. memberikan subsidi masyarakat untuk biaya Mobil Sedot Tinja pada 5 (lima) tahun pertama Peningkatan pengelolaan sarana pengangkutan air limbah (mobil tinja) dan pengelolaan air limbah lainnya Membuat Peraturan daerah (PERDA) Pengelolaan Air Limbah 1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah di perkotaan dan perdesaan melalui sistem komunal; 2. Memberi bantuan stimulan sarana pengolaan Air Limbah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi 3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah sistem terpusat(off site) di kawasan perkotaan metropolitan dan besar Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB III 1

25 Tujuan Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman Mengembangkan perangkat peraturan perundangan penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman Memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kapasitas personil pengelolaan air limbah permukiman Meningkatkan dan mengembangkan alternatif sumber pendanaan pembangunan prasarana dan sarana air limbah pemukiman. Pernyataan Sasaran Meningkatnya peran masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan limbah Tersedianya regulasi tentang pengelolaan air limbah permukiman Meningkatnya kualitas dan kuantitas personil pengelolaan air limbah permukiman Meningkatnya alokasi anggaran dalam APBD Mencari sumber pembiayaan APBN dan APBD Prov Sasaran Indikator Sasaran Bertambahnya jumlah sapras air limbah komunal, yang di bangun masyarakat/dunia usaha pada lokasi sasaran Adanya regulasi daerah tentang pengelolaan air limbah di Kabupaten Wonosobo 1 peraturan 1. Bertambahnya jumlah personil yang ahli dalam pengelolaan air limbah 2. Bertambahnya jumlah personil pengelolaan air limbah Meningkatknyaanggaran Anggaran Rutin APBD untuk pembuangan air limbah sebesar 1.5% pada tiap tahunnya Strategi 1. Sosialisasi 2. Kampanye BABS semakin diintensifkan melalui media, sekolah dan organisasi PKK Menyusun Regulasi tentang air limbah Peningkatan kapasitas SDM tentang pengelolaan air limbah Menjaga komitmen pihak swasta yang sudah berpartisipasi selama ini Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB III 2

26 3.2 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan Tabel 3.2: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Persampahan Tujuan Sasaran Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran Mengurangi timbulan sampah dari sumbernya Berkurangnya timbulan sampah domestik dari 1. Berkurangnya Timbulan sampah dari 19 sumbernya dari 19 m3/hari menjadi 8 m3/hari menjadi 8 m3/hari m3/hari 2. Tersedianya Sarana prasarana pengumpulan sampah 3. Tersedianya Sarana prasarana pengangkutan sampah 4. Tersedianya Sarana prasarana Pengelolaan sampah Strategi 1. Mengembangkan dan menerapkan system insentif dan disinsentif dalam pelaksanaan 3R. 2. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan upaya 3R (ReduceReuseRecycle) dan pengamanan sampah B3 (Bahan Buangan berbahaya) rumah tangga. 3. Melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. 4. Pembangunan/penambahan TPS Meningkatkan cakupan layanan pengelolaan sampah Meningkatkan sarana prasarana pengelolaan sampah Meningkatnya cakupan layanan dari 15% menjadi 8% Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana persampahan (pengumpulan, pengangkutan, dan pengelolaan sampah) 1. Cakupan pelayanan mencapai 8% pada tahun Tersedianya fasilitas pengelolaan sampah dengan sisten 3R di perkotaan.% Tersedianya Sarana prasarana pengumpulan sampah 2. Tersedianya Sarana prasarana pengangkutan sampah 3. Tersedianya Sarana prasarana Pengelolaan sampah Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan berkeadilan 1. Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan. 2. Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS) 3. Merevitalisasi TPA Wonorejo menjadi sanitary landfill 4. rehabilitasi sarana dan prasarana persampahan (pengumpulan, pengangkutan dan pengelolaan sampah) sesuai dengan kebutuhan dan cakupan pelayanan Meningkatkan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan sampah Mengembangkan kelembagaan, peraturan dan perundangan 1. Meningkatnya kesadaran masyarakat atas nilai ekonomi sampah 2. Berkurangnya sampah yang dibuang langsung oleh masyarakat di lerenglereng sungai dan sekitar saluran, badan sungai 1. Tersusunnya peraturan daerah dan pedoman teknis tentang pelaksanaan pengelolaan 1. 8% masyarakat mengetahui tingginya nilai ekonomis sampah 2. 9% sampah tidak dibuang di lerenglereng sungai, saluran, dan badan sungai 3. Tersedianya media sosialisasi pengelolaan persampahan 1. Tersedianya 2 Regulasi tentang pengelolaan persampahan 1. Mendorong koordinasi lintas sektor terutama perindustrian & perdagangan 2. Mendorong pengelolaan kolektif atas penyelenggaraan persampahan skala regional 3. Meningkatkan kualitas pengelolaan TPA kearah sanitary landfill serta Meningkatkan Pengelolaan TPA Wonorejol Penelitian, pengembangan, dan aplikasi teknologi.penanganan persampahan tepat guna dan berwawasan lingkungan. 1. Meningkatkan kinerja institusi pengelola persampahan; Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB III 3

27 Tujuan Sasaran Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran sarana prasarana persampahan. 2. Terbentuknya 15 kelompok pengelolaan 2. Terbentuknya dan terbinanya kelompok sampah di lingkungan permukiman dan pengelola sarana prasarana persampahan di kelompok di lingkungan sekolah lingkungan permukiman dan sekolah. 3. Terlaksananya 1 % kewajiban dan sanksi 3. Meningkatnya upaya penegakan peraturan dalam peraturan daerah daerah. Mengembangkan alternatif sumber pembiayaan Tersedianya sumber alternatif pembiayaan sanitasi Meningkatkan pengalokasian anggaran sektor sanitasi Meningkatkan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan Meningkatnya alokasi anggaran sektor sanitasi terbentuknya sistem insentif dan iklim yang kondusif bagi dunia usaha/swasta meningkatkan pola KPP kemitraan Tesedianya 1 instansi non pemerintah yang terlibat dalam pendanaan sanitasi Terwujudnya 1 kegiatan pengelolaan sanitasi swadaya masyarakat Meningkatnya % alokasi Anggaran Rutin APBD untuk Penanganan Sampah terpadu dan sanitasi lainnya yang berwawsan lingkungan. Terwujudnya Skema insentif bagi dunia usaha yang berperan aktif dalam pengelolaan sampah mandiri Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB III 4 Strategi 2. memisahkan fungsi / unti regulator dan operator; 3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemangku kepentingan lain; 4. Meningkatkan kelengkapan produk hukum/npsm sebagai landasan dan acuan pelaksanaan pengelolaan persampahan 5. Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana Persampahan. 6. Mendorong penerapan sistem pengawasan dan penerapan sanksi hukum secara konsisten dalam rangka pembinaan aparat, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. 7. Meningkatkan Status dan kapasitas institusi pengelolkewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah di hunian rumah, dan membuang ke TPS. 8. Kewajiban dan sanksi bagi kantor/unit usaha di kawasan komersial/fasilitas sosial/fasilitas umum untuk mengurangi sampah, menyadiakan tempat sampah dan membuang ke TPS. 9. Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA. 1. Retribusi sampah atau kebersihan 1. Mendorong koordinasi lintas sektor terutama perindustrian & perdagangan 2. Memperluas jejaring pendanaan 3. Meningkatkan kemandirian masyarakat Advokasi pentingnya pendanaan sanitasi 1. Meningkatkan pembinaan masyarakat khususnya kaum perempuan dalam pengelolaan sampah; Mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat. 2. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sampah sejak dini melalui pendidikan bagi anak usia sekolah;

28 Tujuan Pernyataan Sasaran Sasaran Indikator Sasaran Strategi 3. Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan kepada masyarakat umum. 4. Sosialisasi 3.3 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Drainase Tabel 3.3: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Drainase Lingkungan Tujuan Sasaran Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran Mengoptimalkan sarana dan prasarana sistem Optimalnya fungsi saluran drainase 1. 1% saluran drainase hanya berfungsi drainase lingkungan. Terpeliharanya saluran drainase untuk pembuangan limpahan air hujan dpada tahun Lancarnya aliran saluran drainase Memastikan pengutamaan penerapan teknologi drainase lingkungan berbiaya rendah dan sensistif jender. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan peraaturan perundangaundangan mengenai Drainase Lingkungan mewujudkan pembangunan drainase lingkungan yang partisipatif dan tanggap kebutuhan. Meningkatnya persentase panjang saluran drainase yang berfungsi baik dari 67% menjadi 73% pada akhir tahun 14. Meningkatnya porsi belanja fisik sub sektor drainase Diperlukaan adanya Regulasi drainase lingkungan pada tahun 14. meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan drainase lingkungan 1. Kuantitas/panjang dan kualitas salluran drainase 2. Berfungsinya saluran drainase Tersedianya Regulasi drainase lingkungan pada tahun masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan drainase lingkungan Strategi 1. Penyiapan Rencana Induk Sistem Drainase yang terpadu antara sistem Drainase utama, lokal dengan pengaturan dan pengolahan sungai. 2. Pengembangan kapasitas operasi & pemeliharaan sarana & prasarana terbangun; 3. Penyiapan prioritas optimalisasi sistem 1. Peningkatan koordinasi antar instansi terkait; 2. Optimalisasi dan sinkronisasi usulan/perencanaan sanitasi yang sesuai dengan Pusat dan Propinsi ; 3. Optimalisasi lahan resapan yang berkelanjutan dalam pengelolaan drainase lingkungan ; 4. Meningkatkan sarana dan prasarana drainase lingkungan. 1. Penyusunan Regulasi tentang drainase dengan pelibatan masyarakat 2. Mengembangkan sistem drainase yang berwawasan lingkungan (konservasi air). 3. Optimalisasi Musrenbang sebagai sarana perencanaan pembangunan saluran drainase lingkungan ; 4. Optimalisasi kinerja SKPD terkait dalam pemeliharaan saluran drainase lingkungan ; Menyusun Regulasi tentang pengelolaan drainase lingkungan ; 5. Pengembangan kapasitas SDM 1. Pengembangan kampanye peningkatan peran masyarakat; 2. Mengupayakan sumber pendanaan di luar APBD Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB III 5

29 Tujuan Menerapkan SPM untuk layanan drainase lingkunngan. Meningkatkan intensitas upaya penyadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara terus menerus di sub drainase lingkungan. Pernyataan Sasaran tersusunnya SPM untuk layanan drainase lingkungan Meningkatnya peran media dan masyarakat dalam penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat di kelurahan pada akhir tahun 17. Sasaran Strategi Indikator Sasaran Kota (dari Pusat, Propinsi, dll) untuk pembangunan drainase ; 3. Optimalisasi peran masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase lingkungan ; Tersusunnya SPM drainase lingkungan Pelibatan stakeholder dalam penyusunan SPM drainase kelurahan menerapkan PHBS yang optimal 1. Optimalisasi peran media dalam memotivasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase lingkungan ; 2. Memberikan penghargaan terhadap kelompok media dan masyarakat yang mensukseskan pengelolaan drainase lingkungan ; 3.4 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Tabel 3.4: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Penegelolaan PHBS dan Promosi Higiene Tujuan Sasaran Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran mewujudkan tatanan PHBS di Rumah Tangga Meningkatnya presentase PHBS tatanan rumah Tersedianya sisitem dan fasilitas yang untuk upaya memberdayakan anggota rumah tangga tahun 12 sebesar 38,82 %, tahun 17 mendukung dalam tatanan Rumah Tanggat (4 tangga agar tahu, mau dan mampu menjadi sebesar 75 %, empat indikator yang terkait dengan sanitasi, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu Rumah Tangga (RT) menggunakan air serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan di masyarakat sabun, menggunakan jamban yang sehat dan memberantas jentik di rumah sekali seminggu (dengan menguras tempattempat penampungan air). Mewujudkan tatanan PHBS di Sekolah agar PHBS dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat; Meningkatnya presentase PHBS tatanan sekolah tahun 12 sebesar 3 %, tahun 17 menjadi sebesar 45 %, Tersedianya sisitem dan fasilitas yang mendukungindikator yang memiliki kedekatan dengan Sanitasi dalam tatanan sekolah yaitu: mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, menggunakan jamban yanag bersih dan sehat, memberantas jentik nyamuk dan membuang sampah pada tempatnya. Strategi Mengembangkan pendekatan dan tehnologi promosi kesehatan. Media, Model dan Sarana promosi kesehatan melalui pendekatan lokal spesifik. Menyusun kerangka kebijakan promkes dan materi kebijakan promosi kesehatan Dukungan administrasi dan operasional program. mengembangkan kelembagaan, peraturan dan perundangan menyangkut akses kesehatan masyarakat dan lingkungan Memadainya pelayanan asuransi kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah 1. Menyusun rencana dan pelaksanaan evaluasi program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta Mengembangkan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB III 6

30 Tujuan Pernyataan Sasaran Sasaran Indikator Sasaran Strategi 2. Menyelenggarakan penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran media 3. Meningkatkan kemampuan tenaga pengelola program promosi kesehatan 4. Peningkatan kelembagaan upaya kesehatan bersumber masyarakat 5. Peningkatan kemitraan dengan LSM dan Swasta. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB III 7

31 Bab 4: Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Program bisa dipahami sebagai kumpulan beberapa kegiatan yang mengarah kepada sebuah perubahan sesuai dengan strategi yang telah disusun. Tidak hanya terbatas pada implementasi fisik, tetapi juga mencakup usaha menjaga keberlangsungan operasi infrastruktur yang ada. Bisa dari sisi keuangan (tersedianya biaya Operasi dan Pemeliharaan O&M yang memadai), dan/atau meningkatkan kesadaran dan kebutuhan masyarakat akan sanitasi yang baik. Sebagai contoh, program peningkatan layanan air limbah di zona sanitasi X dengan sistem terpusat bisa terdiri dari beberapa kegiatan (teknis dan nonteknis) seperti; (i) menyiapkan masyarakat agar terjadi peningkatan kebutuhan (demand creation) akan sistem air limbah yang baik, (ii) pembentukan Badan Layanan Umum Daerah untuk pengelolaan sistem jaringan dan pengolahan air limbah (diandaikan sebagai prasyarat untuk mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Pusat), (iii) menyiapkan rencana rinci (Detailed Engineering Design DED), (iv) penyiapan aturan biaya sambungan rumah dan retribusi air limbah, (v) implementasi fisik, dan (vi) kampanye untuk sambungan rumah. Sebagai pegangan dalam perumusan berbagai tahapan kegiatan di dalam suatu program pembangunan infrastruktur mengacu kepada akronim SIDLACOM (Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Contruction, Operation and Maintenance Survai, Penelitian, Pembebasan Tanah, Pembangunan, Penggunaan dan Pemeliharaan). Kegiatan yang sudah disusun (sebagai bagian dari pelaksanaan sebuah Program) selanjutnya dibuat indikasi jadwal pelaksanaannya, volume kegiatan tersebut, indikasi biaya yang diperlukan, serta indikasi apakah kegiatan itu dapat didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau tidak. Hasil dari milestone ini menjadi penting karena akan menjadi dasar dan masukan bagi proses pemograman maupun penganggaran rutin dan formal terutama di Pemerintah Kabupaten. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan rumah tangga di Kabupaten Wonosobo selama tahun 11, maka kebutuhan sarana prasarana dan permasalahan akan sanitasi juga mengalami peningkatan. Pembangunan pada sektor sanitasi dalam rangka upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dan sarana sanitasi baik di kawasan perkotaan maupun perdesaan. Pembangunan sanitasi berperan sebagai wadah pengembangan sumberdaya masyarakat dan pengejawantahan dari lingkungan sosial yang tertib, sehingga masyarakat berkembang produktifitasnya dan tercipta lingkungan tempat tinggal yang layak, aman, sehat, rapi, dan indah terhadap lingkungan. Kondisi yang dihadapi saat ini adalah : 1. Masih ada kesenjangan antar wilayah, antar perdesaan dan perkotaan. 2. belum efektif dan efisiennya pengelolaan sarana dan prasarana wilayah terutama bidang sanitasi. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 1

32 4.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Untuk dapat mewujudkan program dan kegiatan terkait sanitasi tentunya diperlukan dukungan pendanaan/pembiayaan. Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa kebutuhan pendanaan hingga 17 mencapai 9 trilyun untuk semua aspek sanitasi air limbah, drainase, persampahan, PHBS dan promosi higiene, lihat tabel 4.1a. Sumber pendanaan terbesar tetap berasal dari Pemerintah melalui APBN. Namun demikian upaya mencari sumber pendanaan dari non pemerintah tetap akan dilakukan sebagai upaya strategis sanitasi kabupaten dengan memperluas jejaring sumber pendanaan. Tabel 4.1a: Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi tahun 1217 M OR SUBSEKTOR 13 Indikasi Biaya (juta rupiah) JUMLAH Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Non Pemerintah A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN C. SUB SEKTOR DRAINASE D. Aspek PHBS dan Promosi Higiene TOTAL ANGGARAN Sumber pendanaan dari unsur pemerintahan dapat berasal dari APBD, APBD Provinsi dan APBN serta dari pihak luar baik itu melalui kemitraan publik swasta, partisipasi masyarakat dan lainnya. Untuk pembiyayaan yang bersumber pada APBD Kabupaten, APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBN dan Pembiayaan non Pemerintah perincian per tahunnya dari tahun 1317 dari masingmasing sub sektor dapat dilihat pada tabel 4.1b, 4.1c, 4.1d, 4.1e dibawah. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 2

33 Tabel 4.1b: Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBD Kabupaten Wonosobo tahun 1217 M OR SUBSEKTOR Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah Keterangan A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN C. SUB SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN D. Aspek PHBS dan Promosi Higiene TOTAL ANGGARAN Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 3

34 Tabel 4.1c: Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBD Provinsi Jawa Tengah tahun 1217 Tahun : 12 M OR SUBSEKTOR Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Prov Jumlah Keterangan A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN C. SUB SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN D. Aspek PHBS dan Promosi Higiene TOTAL ANGGARAN Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 4

35 Tabel 4.1d: Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBN tahun 1317 M OR SUBSEKTOR Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) Rupiah Murni PHLN Jumlah Jumlah Jumlah Total Keterangan A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN C. SUB SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN D. Aspek PHBS dan Promosi Higiene TOTAL ANGGARAN Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 5

36 Tabel 4.1e: Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pembiayaan Pengembangan Sanitasi Non Pemerintah tahun 1317 Tahun : 12 M OR SUBSEKTOR Indikasi sumber Pembiayaan dari Swasta (juta rupiah) CSR Jumlah Keterangan A. SUB SEKTOR AIR LIMBAH B. SUB SEKTOR PERSAMPAHAN 1 C. SUB SEKTOR DRAINASE D. Aspek PHBS dan Promosi Higiene TOTAL ANGGARAN Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Berdasarkan kondisi eksisting dan hasil analisis yang dilakukan, dengan melihat kemampuan Sumberdaya yang dimiliki program dan kegiatan terkait sanitasi pada sub sektor air limbah, diperoleh Program dan kegiatan pengembangan air limbah domestik Kabupaten Wonosobo dapat dikelompokan kedalam : a. Peningkatan Kelembagaan Pengelola Air Limbah b. Pengelolaan Sanitasi OnSite c. Pengelolaan Sanitasi Off site d. Peningkatan Pendanaan Untuk lebih rincinya masingmasing Program/Kegiatan pokok Sub Sektor Air Limbah Domestik Kabupaten Wonosobo dapat dilihat pada tabel 4.2a sampai 4.2e. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 6

37 Tabel 4.2a:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN A. SUBSEKTOR AIR LIMBAH 1. Peningkatan Kelembagaan Pengelola Air Limbah 1.1. Penguatan Kelembagaan a. Pembentukan Unit Teknis Air Limbah Kab. Wonosobo paket Pengembangan SDM a. Pelatihan Bimbingan Teknis Air Limbah Kab. Wonosobo paket 2 Non Pemerin tah Pengelolaan Sanitasi OnSite 2.1. Perencanaan : (penyusunan database, FS/DED) a. Penyusunan database sanitasi lingkungan Kab. Wonosobo paket b. DED air limbah Kab. Wonosobo paket Penyediaan Sanitasi On Site a. Jamban MCK Umum Pembuatan MCK Dusun Donomerto Desa/Kel. Sojopuro Kec. Mojotengah Kec. Mojotengah paket 1 Pembuatan MCK Ds/Kel. Jlamprang RT 2 RW 4 Kec. Wonosobo Kec. Wonosobo paket 1 Pembangunan MCK Munggang RW 11 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Kec. Mojotengah paket 1 Pembangunan MCK RT 2 RW 2 Bumireso Kec. Wonosobo Kec. Wonosobo paket 1 Pembuatan MCK Desa/Kel Mergolangu Kec. Kalibawang Kec. Kalibawang paket 1 Pembuatan MCK Dusun Banaran Desa/Kel. Kayugiyang Kec. Garung Kec. Garung paket 1 Pembuatan MCK Desa Wonorejo Kec. Selomerto Kec. Selomerto paket 1 Pembangunan MCK Kenteng RW 3 Kelurahan Kejiwan Kec. Wonosobo Kel. Kejiwan Kec. Wonosobo paket 1 Pembangunan MCK Dusun Pagerkeji Desa Purwosari Desa Purwosari Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Lembasari Desa Purwosari Desa Purwosari Kec. paket Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 7

38 M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Pembangunan MCK Dusun Kerodan Desa Purwosari Desa Purwosari Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Lembana Desa Purwosari Desa Purwosari Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Kedungbangkong RT 1, 2, 4 dan RT 5 Desa Kauman Kec. Desa Kauman paket 1 Pembangunan MCK Dusun Kauman Rt 24 dan RT 28 Desa Kauman Kec. Desa Kauman Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Kedungrejo RT 6, 7, dan 8 Desa Kauman Desa Kauman Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Silintang Desa Pucungkerep Desa Pucungkerep Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Krandegan Desa Pucungkerep Desa Pucungkerep Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Ngasinan RT 1 RW 1 Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Ngasinan RT 3 RW 1 Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Serang RT 1 RW 2 Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Serang RT 3 RW 2 Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Monggor RT 2 RW 3 Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Monggor RT 4 RW 3 Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun RT 5/2 Desa Bendungan Desa Bendungan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Masjid Dk. Panto Desa Bendungan Desa Bendungan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 6/2 Desa Bendungan Kec. Desa Bendungan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 7/2 Desa Bendungan Desa Bendungan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 8/2 Desa Bendungan Kec. Desa Bendungan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Mushola Dk. Bendungan RT 3 Desa Bendungan Desa Bendungan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Mushola Dk. Bendungan RT 1/21 Desa Bendungan Desa Bendungan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Masjid Bendungan RT 2/1 Desa Bendungan Kec. Desa Bendungan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Jetis Desa Kaliguwo Desa Kaliguwo Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Beran Desa Kaliguwo Desa Kaliguwo Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Parakandawa Desa Kaliguwo Desa Kaliguwo Kec. paket 1 Pembangunan MCK Setana Desa Kaliguwo Desa Kaliguwo Kec. paket 1 Non Pemerin tah Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 8

39 M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Non Pemerin tah Pembangunan MCK Bodoran Desa Lebak Desa Lebak paket 1 Pembangunan MCK Lebak Desa Lebak Desa Lebak paket 1 Pembangunan MCK Wadas Desa Lebak Desa Lebak paket 1 Pembangunan MCK Dusun Larangan RT 5/1 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Larangan RT 3/1 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Gambaran RT 7/2 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Kayubima RT 8/3 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Penolih Desa Tanjunganom Pembangunan MCK Dusun Patokan Jetis Desa Tanjunganom Kec. Desa Gambaran Kec. Desa Gambaran Kec. Desa Gambaran Kec. Desa Gambaran Kec. Desa Tanjunganom Kec. Desa Tanjunganom Kec. paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 Pembangunan MCK Marong Desa Grugu Desa Grugu paket 1 Pembangunan MCK Balai Dusun Desa Grugu Desa Grugu paket 1 Pembangunan MCK Dusun Pesodongan Masjid RT 2 Desa Pesodongan Desa Pesodongan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Pesodongan RT 1 Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Bolu RT 6 Desa Pesodongan Desa Pesodongan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Mentasari RT 8 Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Mentasari RT 7 Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Kaliori RT 9 Desa Pesodongan Desa Pesodongan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Kaliori RT 1 Desa Pesodongan Desa Pesodongan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Majaina RT 11 Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Masjid Dusun Majaina RT 12 Desa Pesodongan Desa Pesodongan Kec. paket 1 Pembangunan MCK Dusun Pulus RT 1 dan RT 2 RW 1 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Desa Pulus paket 1 Pembangunan MCK Dusun Tlodas RT 4 RW 2 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Desa Pulus paket 1 Pembangunan MCK Dusun Kwali RT 5 RW 2 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Desa Pulus paket 1 Pembangunan MCK Dusun Tawang Sari RT 5 RW 2Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Desa Pulus paket 1 Jamban MCK Umum 5 lokasi di Kec. paket Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 9

40 M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Wonosobo lokasi di Kec. Kertek 1 lokasi di Kec. Leksono 1 lokasi di Kec. Kejajar 1 lokasi di 1 lokasi di Kec. Sapuran Non Pemerin tah 1 lokasi di Kec. Kepil 1 lokasi di Kec. Kalibawang b. Pembangunan IPAL di terminal kuda Kota Wonosobo unit Penyediaan Sanitasi Berbasis Masyarakat Kab. Wonosobo di Perdesaan Lokas i Pembangunan/Rehabilitasi IPLT a. Kolam An Aerob Wonorejo Kec. Selomerto paket 1 b. Kolam Fakultatif paket 1 c. Kolam Maturasi paket Prasarana pengumpul lumpur a. Mobil IPLT (Tinja) Kab. Wonosobo unit b. Mobil Urinoir Kab. Wonosobo unit Operasi dan Pemeliharan Prasarana IPLT Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 1

41 M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Non Pemerin tah a. IPLT (Study dan DED) Wonorejo Kec. Selomerto paket b. Mobil IPLT (Tinja) dan mobil urinoir Kab. Wonosobo paket 5 1. c. SANIMAS Kec. Wonosobo paket Pengelolaan Sanitasi Off site : a. Pembangunan Jamban (IPAL) Komunal Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Bugangan Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kerodan Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Pagerkeji Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Lembana Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Jojogan RT 11/3 Desa Tracap Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Karangsari RT 17/4 Desa Tracap Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 24 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 25/9 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 26 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 27 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 28/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 29/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 17, RT 16/5 Desa Kauman Kecamatan Perum Korpri Mudal, Kec. Mojotengah paket Lingk. Jaraksari, Kec. Wonosobo RSH. Rojoimo, Kec. Wonosobo 1 lokasi lain di Kec. Wonosobo 1 lokasi lain di Kec. Kertek paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 11

42 M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 16/6 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 17, RT 16 dan RT 15 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 19/6 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 8 dan RT 1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT RT 1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 12 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 11 dan RT 12 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 13 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 14 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bonorogo RT, RT 21, RT 22 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bonorogo RT 22 dan RT 23 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 2/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 1/2 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 3/4 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 5/2 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Pulus Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Tlodas Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kwali Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Tawang Sari Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Tanjunganom Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Tanjunganom Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Ngabean Desa Tanjunganom Kecamatan paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 Kec. Sukoharjo paket 1 Kec. Sukoharjo paket 1 Kec. Sukoharjo paket 1 Kec. Sukoharjo paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 Non Pemerin tah Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 12

43 M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Pembangunan IPAL Rumah Tangga Penolih Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Marong Rt 15 Desa Grugu Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Pesodongan Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bolu Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Mentasari Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kaliori Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 11 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 12 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 13 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Gintung RT 14 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Gintung RT 15 Desa Pesodongan Kecamatan paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kawisto Desa Adiwerna Kec. Kertek paket 1 Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Larangan Desa Ngaliyan Kec. Wadaslintang paket 1 Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Sitiharjo Desa Sitiharjo Kec. Garung paket 1 Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Penampelan Desa Sendangsari b. Pembangunan IPAL industri kecil komunal 4. Peningkatan Pendanaan Kec. Garung paket 1 Bumiroso, Kec. Watumalang Selomerto Sepuran Mojotengah paket 4 Non Pemerin tah Peningkatan mekanisme retribusi Kab. Wonosobo paket Peningkatan sumber pembiayaan Kab. Wonosobo paket Pengembangan Peraturan/UU Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 13

44 M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh 13 Volume Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Non Pemerin tah 5.1. Pembuatan peraturan dan pedoman Kab. Wonosobo paket Penerapan sangsi dan reward Kab. Wonosobo paket Peran Serta Masyarakat a. Pelibatan Swasta/investor Kab. Wonosobo paket b. Penyuluhan/kampanye Kab. Wonosobo paket Penyusunan Database Sanitasi Kab. Wonosobo paket Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Air Limbah Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 14

45 M OR KODE MENK LATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) Tabel 4.2b:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n A. SUBSEKTOR AIR LIMBAH 1. Peningkatan Kelembagaan Pengelola Air Limbah 1.1. Penguatan Kelembagaan SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi a. Pembentukan Unit Teknis Air Limbah Kab. Wonosobo 1.2. Pengembangan SDM a. Pelatihan Bimbingan Teknis Air Limbah Kab. Wonosobo Pengelolaan Sanitasi OnSite 2.1. Perencanaan : (penyusunan database, FS/DED) a. Penyusunan database sanitasi lingkungan Kab. Wonosobo 3. b. DED air limbah Kab. Wonosobo Penyediaan Sanitasi On Site a. Jamban MCK Umum Pembuatan MCK Dusun Donomerto Desa/Kel. Sojopuro Kec. Mojotengah Pembuatan MCK Ds/Kel. Jlamprang RT 2 RW 4 Kec. Wonosobo Pembangunan MCK Munggang RW 11 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Pembangunan MCK RT 2 RW 2 Bumireso Kec. Wonosobo Pembuatan MCK Desa/Kel Mergolangu Kec. Kalibawang Pembuatan MCK Dusun Banaran Desa/Kel. Kayugiyang Kec. Garung Kec. Mojotengah Kec. Wonosobo Kec. Mojotengah Kec. Wonosobo Kec. Kalibawang Kec. Garung Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 15

46 M OR KODE MENK LATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Pembuatan MCK Desa Wonorejo Kec. Selomerto Pembangunan MCK Kenteng RW 3 Kelurahan Kejiwan Kec. Wonosobo Pembangunan MCK Dusun Pagerkeji Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Lembasari Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Kerodan Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Lembana Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Kedungbangkong RT 1, 2, 4 dan RT 5 Desa Kauman Pembangunan MCK Dusun Kauman Rt 24 dan RT 28 Desa Kauman Pembangunan MCK Dusun Kedungrejo RT 6, 7, dan 8 Desa Kauman Pembangunan MCK Dusun Silintang Desa Pucungkerep Pembangunan MCK Dusun Krandegan Desa Pucungkerep Kec. Pembangunan MCK Dusun Ngasinan RT 1 RW 1 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Ngasinan RT 3 RW 1 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Serang RT 1 RW 2 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Serang RT 3 RW 2 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Monggor RT 2 RW 3 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Monggor RT 4 RW 3 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun RT 5/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Masjid Dk. Panto Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 6/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 7/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 8/2 Desa Bendungan Kec. Selomerto Kel. Kejiwan Kec. Wonosobo Desa Purwosari Kec Desa Purwosari Kec Desa Purwosari Kec Desa Purwosari Kec Desa Kauman Kec Desa Kauman Kec Desa Kauman Kec Desa Pucungkerep Kec Desa Pucungkerep Kec Desa Ngasinan Kec Desa Ngasinan Kec Desa Ngasinan Kec Desa Ngasinan Kec Desa Ngasinan Kec Desa Ngasinan Kec Desa Bendungan Kec Desa Bendungan Kec Desa Bendungan Kec Desa Bendungan Kec Desa Bendungan Kec Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 16

47 M OR KODE MENK LATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n Pembangunan MCK Mushola Dk. Bendungan RT 3 Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Bendungan RT 1/21 Desa Bendungan Pembangunan MCK Masjid Bendungan RT 2/1 Desa Bendungan Pembangunan MCK Dusun Jetis Desa Kaliguwo Pembangunan MCK Dusun Beran Desa Kaliguwo Pembangunan MCK Dusun Parakandawa Desa Kaliguwo Kec. Pembangunan MCK Setana Desa Kaliguwo Pembangunan MCK Bodoran Desa Lebak Pembangunan MCK Lebak Desa Lebak Pembangunan MCK Wadas Desa Lebak Pembangunan MCK Dusun Larangan RT 5/1 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Larangan RT 3/1 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Gambaran RT 7/2 Desa Gambaran Pembangunan MCK Dusun Kayubima RT 8/3 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Penolih Desa Tanjunganom Pembangunan MCK Dusun Patokan Jetis Desa Tanjunganom Kec. Pembangunan MCK Marong Desa Grugu Pembangunan MCK Balai Dusun Desa Grugu Pembangunan MCK Dusun Pesodongan Masjid RT 2 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Pesodongan RT 1 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Bolu RT 6 Desa Pesodongan Kec. Pembangunan MCK Dusun Mentasari RT 8 Desa Pesodongan Kec. Desa Bendungan Kec Desa Bendungan Kec Desa Bendungan Kec Desa Kaliguwo Kec Desa Kaliguwo Kec Desa Kaliguwo Kec Desa Kaliguwo Kec Desa Lebak Kec Desa Lebak Kec Desa Lebak Kec Desa Gambaran Kec Desa Gambaran Kec Desa Gambaran Kec Desa Gambaran Kec Desa Tanjunganom Desa Tanjunganom Desa Grugu Kec Desa Grugu Kec Desa Pesodongan Kec Desa Pesodongan Kec Desa Pesodongan Kec Desa Pesodongan Kec SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 17

48 M OR KODE MENK LATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n Pembangunan MCK Dusun Mentasari RT 7 Desa Pesodongan Kec. Pembangunan MCK Dusun Kaliori RT 9 Desa Pesodongan Kec. Pembangunan MCK Dusun Kaliori RT 1 Desa Pesodongan Kec. Pembangunan MCK Dusun Majaina RT 11 Desa Pesodongan Kec. Pembangunan MCK Masjid Dusun Majaina RT 12 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Pulus RT 1 dan RT 2 RW 1 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan MCK Dusun Tlodas RT 4 RW 2 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan MCK Dusun Kwali RT 5 RW 2 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan MCK Dusun Tawang Sari RT 5 RW 2Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Jamban MCK Umum Desa Pesodongan Kec Desa Pesodongan Kec Desa Pesodongan Kec Desa Pesodongan Kec Desa Pesodongan Kec Desa Pulus Kec Desa Pulus Kec Desa Pulus Kec Desa Pulus Kec lokasi di Kec. Wonosobo lokasi di Kec. Kertek 1 lokasi di Kec. Leksono 1 lokasi di Kec. Kejajar 1 lokasi di Kec. 1 lokasi di Kec. Sapuran 1 lokasi di Kec. Kepil 1 lokasi di Kec. Kalibawang SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi b. Pembangunan IPAL di terminal kuda Kota Wonosobo Penyediaan Sanitasi Berbasis Masyarakat Kab. Wonosobo. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 18

49 M OR KODE MENK LATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi di Perdesaan 2.4. Pembangunan/Rehabilitasi IPLT a. Kolam An Aerob b. Kolam Fakultatif c. Kolam Maturasi Wonorejo Kec. Selomerto 2.5. Prasarana pengumpul lumpur a. Mobil IPLT (Tinja) Kab. Wonosobo 25. b. Mobil Urinoir Kab. Wonosobo Operasi dan Pemeliharan Prasarana IPLT a. IPLT (Study dan DED) Wonorejo Kec. Selomerto b. Mobil IPLT (Tinja) dan mobil urinoir Kab. Wonosobo c. SANIMAS Kec. Wonosobo.. 3. Pengelolaan Sanitasi Off site : a. Pembangunan Jamban (IPAL) Komunal Perum Korpri Mudal, Kec. Mojotengah.. 4. Lingk. Jaraksari, Kec. Wonosobo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 19

50 M OR KODE MENK LATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Bugangan Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kerodan Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Pagerkeji Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Lembana Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Jojogan RT 11/3 Desa Tracap Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Karangsari RT 17/4 Desa Tracap Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 24 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 25/9 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 26 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 27 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 28/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 29/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 17, RT 16/5 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 16/6 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 17, RT 16 dan RT 15 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 19/6 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 8 dan RT 1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT RT 1 Desa Kauman Kecamatan RSH. Rojoimo, Kec. Wonosobo 1 lokasi lain di Kec. Wonosobo 1 lokasi lain di Kec. Kertek SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV

51 M OR KODE MENK LATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 12 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 11 dan RT 12 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 13 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 14 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bonorogo RT, RT 21, RT 22 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bonorogo RT 22 dan RT 23 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 2/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 1/2 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 3/4 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 5/2 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Pulus Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Tlodas Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kwali Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Tawang Sari Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Tanjunganom Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Tanjunganom Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Ngabean Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Penolih Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Marong Rt 15 Desa Grugu Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Pesodongan Desa Pesodongan Kecamatan Kec. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 21

52 M OR KODE MENK LATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bolu Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Mentasari Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kaliori Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 11 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 12 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 13 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Gintung RT 14 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Gintung RT 15 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kawisto Desa Adiwerna Kec. Kertek Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Larangan Desa Ngaliyan Kec. Wadaslintang Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Sitiharjo Desa Sitiharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Penampelan Desa Sendangsari Kec. Garung Kec. Garung b. Pembangunan IPAL industri kecil komunal Bumiroso, Kec. Watumalang Selomerto Sepuran Mojotengah 4. Peningkatan Pendanaan 4.1. Peningkatan mekanisme retribusi Kab. Wonosobo 4.2. Peningkatan sumber pembiayaan Kab. Wonosobo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 22

53 M OR KODE MENK LATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi 5. Pengembangan Peraturan/UU 5.1. Pembuatan peraturan dan pedoman Kab. Wonosobo Penerapan sangsi dan reward Kab. Wonosobo Peran Serta Masyarakat a. Pelibatan Swasta/investor Kab. Wonosobo b. Penyuluhan/kampanye Kab. Wonosobo Penyusunan Database Sanitasi Kab. Wonosobo Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Air Limbah Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 23

54 Tabel 4.2c:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBD Provinsi M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n A. SUBSEKTOR AIR LIMBAH 1. Peningkatan Kelembagaan Pengelola Air Limbah 1.1. Penguatan Kelembagaan SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi a. Pembentukan Unit Teknis Air Limbah Kab. Wonosobo 1.2. Pengembangan SDM a. Pelatihan Bimbingan Teknis Air Limbah Kab. Wonosobo 2. Pengelolaan Sanitasi OnSite 2.1. Perencanaan : (penyusunan database, FS/DED) a. Penyusunan database sanitasi lingkungan Kab. Wonosobo b. DED air limbah Kab. Wonosobo 2.2. Penyediaan Sanitasi On Site a. Jamban MCK Umum Pembuatan MCK Dusun Donomerto Desa/Kel. Sojopuro Kec. Mojotengah Pembuatan MCK Ds/Kel. Jlamprang RT 2 RW 4 Kec. Wonosobo Pembangunan MCK Munggang RW 11 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Pembangunan MCK RT 2 RW 2 Bumireso Kec. Wonosobo Pembuatan MCK Desa/Kel Mergolangu Kec. Kalibawang Kec. Mojotengah Kec. Wonosobo Kec. Mojotengah Kec. Wonosobo Kec. Kalibawang Pembuatan MCK Dusun Banaran Desa/Kel. Kayugiyang Kec. Garung Kec. Garung Pembuatan MCK Desa Wonorejo Kec. Selomerto Kec. Selomerto Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 24

55 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n Pembangunan MCK Kenteng RW 3 Kelurahan Kejiwan Kec. Wonosobo Pembangunan MCK Dusun Pagerkeji Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Lembasari Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Kerodan Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Lembana Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Kedungbangkong RT 1, 2, 4 dan RT 5 Desa Kauman Pembangunan MCK Dusun Kauman Rt 24 dan RT 28 Desa Kauman Pembangunan MCK Dusun Kedungrejo RT 6, 7, dan 8 Desa Kauman Pembangunan MCK Dusun Silintang Desa Pucungkerep Pembangunan MCK Dusun Krandegan Desa Pucungkerep Kec. Pembangunan MCK Dusun Ngasinan RT 1 RW 1 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Ngasinan RT 3 RW 1 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Serang RT 1 RW 2 Desa Ngasinan Kec. Pembangunan MCK Dusun Serang RT 3 RW 2 Desa Ngasinan Kec. Pembangunan MCK Dusun Monggor RT 2 RW 3 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Monggor RT 4 RW 3 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun RT 5/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Masjid Dk. Panto Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 6/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 7/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 8/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Bendungan RT 3 Desa Bendungan Kel. Kejiwan Kec. Wonosobo Desa Purwosari Kec. Desa Purwosari Kec. Desa Purwosari Kec. Desa Purwosari Kec. Desa Kauman Kec. Desa Kauman Kec. Desa Kauman Kec. Desa Pucungkerep Kec. Desa Pucungkerep Kec. Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. Desa Ngasinan Kec. Desa Bendungan Kec. Desa Bendungan Kec. Desa Bendungan Kec. Desa Bendungan Kec. Desa Bendungan Kec. Desa Bendungan Kec. SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 25

56 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n Pembangunan MCK Mushola Dk. Bendungan RT 1/21 Desa Bendungan Pembangunan MCK Masjid Bendungan RT 2/1 Desa Bendungan Pembangunan MCK Dusun Jetis Desa Kaliguwo Pembangunan MCK Dusun Beran Desa Kaliguwo Pembangunan MCK Dusun Parakandawa Desa Kaliguwo Pembangunan MCK Setana Desa Kaliguwo Pembangunan MCK Bodoran Desa Lebak Pembangunan MCK Lebak Desa Lebak Pembangunan MCK Wadas Desa Lebak Pembangunan MCK Dusun Larangan RT 5/1 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Larangan RT 3/1 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Gambaran RT 7/2 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Kayubima RT 8/3 Desa Gambaran Kec. Pembangunan MCK Dusun Penolih Desa Tanjunganom Pembangunan MCK Dusun Patokan Jetis Desa Tanjunganom Kec. Pembangunan MCK Marong Desa Grugu Pembangunan MCK Balai Dusun Desa Grugu Pembangunan MCK Dusun Pesodongan Masjid RT 2 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Pesodongan RT 1 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Bolu RT 6 Desa Pesodongan Kec. Pembangunan MCK Dusun Mentasari RT 8 Desa Pesodongan Kec. Pembangunan MCK Dusun Mentasari RT 7 Desa Pesodongan Kec. Desa Bendungan Kec. Desa Bendungan Kec. Desa Kaliguwo Kec. Desa Kaliguwo Kec. Desa Kaliguwo Kec. Desa Kaliguwo Kec. Desa Lebak Kec. Desa Lebak Kec. Desa Lebak Kec. Desa Gambaran Kec. Desa Gambaran Kec. Desa Gambaran Kec. Desa Gambaran Kec. Desa Tanjunganom Desa Tanjunganom Desa Grugu Kec. Desa Grugu Kec. Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 26

57 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n Pembangunan MCK Dusun Kaliori RT 9 Desa Pesodongan Kec. Pembangunan MCK Dusun Kaliori RT 1 Desa Pesodongan Kec. Pembangunan MCK Dusun Majaina RT 11 Desa Pesodongan Kec. Pembangunan MCK Masjid Dusun Majaina RT 12 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Pulus RT 1 dan RT 2 RW 1 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan MCK Dusun Tlodas RT 4 RW 2 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan MCK Dusun Kwali RT 5 RW 2 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan MCK Dusun Tawang Sari RT 5 RW 2Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. Desa Pesodongan Kec. Desa Pulus Kec. Desa Pulus Kec. Desa Pulus Kec. Desa Pulus Kec. SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Jamban MCK Umum 5 lokasi di Kec. Wonosobo lokasi di Kec. Kertek 1 lokasi di Kec. Leksono 1 lokasi di Kec. Kejajar 1 lokasi di Kec. 1 lokasi di Kec. Sapuran 1 lokasi di Kec. Kepil 1 lokasi di Kec. Kalibawang b. Pembangunan IPAL di terminal kuda Kota Wonosobo 2.3. Penyediaan Sanitasi Berbasis Masyarakat Kab. Wonosobo di Perdesaan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 27

58 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi 2.4. Pembangunan/Rehabilitasi IPLT a. Kolam An Aerob b. Kolam Fakultatif c. Kolam Maturasi Wonorejo Kec. Selomerto 2.5. Prasarana pengumpul lumpur a. Mobil IPLT (Tinja) Kab. Wonosobo b. Mobil Urinoir Kab. Wonosobo 2.6. Operasi dan Pemeliharan Prasarana IPLT a. IPLT (Study dan DED) Wonorejo Kec. Selomerto b. Mobil IPLT (Tinja) dan mobil urinoir Kab. Wonosobo c. SANIMAS Kec. Wonosobo Pengelolaan Sanitasi Off site : a. Pembangunan Jamban (IPAL) Komunal Perum Korpri Mudal, Kec. Mojotengah Lingk. Jaraksari, Kec. Wonosobo RSH. Rojoimo, Kec. Wonosobo 1 lokasi lain di Kec. Wonosobo 1 lokasi lain di Kec. Kertek Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 28

59 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Bugangan Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kerodan Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Pagerkeji Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Lembana Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Jojogan RT 11/3 Desa Tracap Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Karangsari RT 17/4 Desa Tracap Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 24 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 25/9 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 26 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 27 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 28/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 29/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 17, RT 16/5 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 16/6 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 17, RT 16 dan RT 15 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 19/6 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 8 dan RT 1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT RT 1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 12 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 11 dan RT 12 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 13 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 14 Desa Kauman Kecamatan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 29

60 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bonorogo RT, RT 21, RT 22 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bonorogo RT 22 dan RT 23 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 2/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 1/2 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 3/4 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 5/2 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Pulus Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Tlodas Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kwali Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Tawang Sari Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Tanjunganom Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Tanjunganom Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Ngabean Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Penolih Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Marong Rt 15 Desa Grugu Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Pesodongan Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bolu Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Mentasari Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kaliori Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 11 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 12 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 13 Desa Pesodongan Kecamatan Kec. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 3

61 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi Pembangunan IPAL Rumah Tangga Gintung RT 14 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Gintung RT 15 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kawisto Desa Adiwerna Kec. Kertek 35. Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Larangan Desa Ngaliyan Kec. Wadaslintang 35. Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Sitiharjo Desa Sitiharjo Kec. Garung Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Penampelan Desa Sendangsari Kec. Garung b. Pembangunan IPAL industri kecil komunal Bumiroso, Kec. Watumalang Selomerto Sepuran Mojotengah 4. Peningkatan Pendanaan 4.1. Peningkatan mekanisme retribusi Kab. Wonosobo 4.2. Peningkatan sumber pembiayaan Kab. Wonosobo 5. Pengembangan Peraturan/UU 5.1. Pembuatan peraturan dan pedoman Kab. Wonosobo 5.2. Penerapan sangsi dan reward Kab. Wonosobo 6. Peran Serta Masyarakat Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 31

62 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlay ani Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SAT UAN Volume Tota l Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggun gjawab Pelaksanaa n SKPD/B adan Pengelo la Pasca Konstru ksi a. Pelibatan Swasta/investor Kab. Wonosobo b. Penyuluhan/kampanye Kab. Wonosobo 7 Penyusunan Database Sanitasi Kab. Wonosobo Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Air Limbah Tabel 4.2d:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBN MO R 1. KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI A. SUBSEKTOR AIR LIMBAH Peningkatan Kelembagaan Pengelola Air Limbah 1.1. Penguatan Kelembagaan Jumla h PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi a. Pembentukan Unit Teknis Air Limbah Kab. Wonosobo 1.2. Pengembangan SDM a. Pelatihan Bimbingan Teknis Air Limbah Kab. Wonosobo 2. Pengelolaan Sanitasi OnSite Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 32

63 MO R KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi 2.1. Perencanaan : (penyusunan database, FS/DED) a. Penyusunan database sanitasi lingkungan Kab. Wonosobo 3. b. DED air limbah Kab. Wonosobo Penyediaan Sanitasi On Site a. Jamban MCK Umum Pembuatan MCK Dusun Donomerto Desa/Kel. Sojopuro Kec. Mojotengah Pembuatan MCK Ds/Kel. Jlamprang RT 2 RW 4 Kec. Wonosobo Pembangunan MCK Munggang RW 11 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Pembangunan MCK RT 2 RW 2 Bumireso Kec. Wonosobo Kec. Mojotengah 5. Kec. Wonosobo 5. Kec. Mojotengah Kec. Wonosobo Pembuatan MCK Desa/Kel Mergolangu Kec. Kalibawang Kec. Kalibawang Pembuatan MCK Dusun Banaran Desa/Kel. Kayugiyang Kec. Garung Kec. Garung Pembuatan MCK Desa Wonorejo Kec. Selomerto Kec. Selomerto Pembangunan MCK Kenteng RW 3 Kelurahan Kejiwan Kec. Wonosobo Kel. Kejiwan Kec. Wonosobo Pembangunan MCK Dusun Pagerkeji Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Lembasari Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Kerodan Desa Purwosari Desa Purwosari Desa Purwosari Desa Purwosari Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 33

64 MO R KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi Pembangunan MCK Dusun Lembana Desa Purwosari Pembangunan MCK Dusun Kedungbangkong RT 1, 2, 4 dan RT 5 Desa Kauman Pembangunan MCK Dusun Kauman Rt 24 dan RT 28 Desa Kauman Pembangunan MCK Dusun Kedungrejo RT 6, 7, dan 8 Desa Kauman Pembangunan MCK Dusun Silintang Desa Pucungkerep Pembangunan MCK Dusun Krandegan Desa Pucungkerep Pembangunan MCK Dusun Ngasinan RT 1 RW 1 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Ngasinan RT 3 RW 1 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Serang RT 1 RW 2 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Serang RT 3 RW 2 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Monggor RT 2 RW 3 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun Monggor RT 4 RW 3 Desa Ngasinan Pembangunan MCK Dusun RT 5/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Masjid Dk. Panto Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 6/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 7/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Panto RT 8/2 Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Bendungan RT 3 Desa Bendungan Pembangunan MCK Mushola Dk. Bendungan RT 1/21 Desa Bendungan Pembangunan MCK Masjid Bendungan RT 2/1 Desa Bendungan Desa Purwosari Desa Kauman Kec Desa Kauman Kec Desa Kauman Kec Desa Pucungkerep Desa Pucungkerep Desa Ngasinan Desa Ngasinan Desa Ngasinan Desa Ngasinan Desa Ngasinan Desa Ngasinan Desa Bendungan Desa Bendungan Desa Bendungan Desa Bendungan Desa Bendungan Desa Bendungan Desa Bendungan Desa Bendungan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 34

65 MO R KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Pembangunan MCK Dusun Jetis Desa Kaliguwo Kec. Pembangunan MCK Dusun Beran Desa Kaliguwo Kec. Pembangunan MCK Dusun Parakandawa Desa Kaliguwo Pembangunan MCK Setana Desa Kaliguwo Kec. Pembangunan MCK Bodoran Desa Lebak Pembangunan MCK Lebak Desa Lebak Pembangunan MCK Wadas Desa Lebak Pembangunan MCK Dusun Larangan RT 5/1 Desa Gambaran Pembangunan MCK Dusun Larangan RT 3/1 Desa Gambaran Pembangunan MCK Dusun Gambaran RT 7/2 Desa Gambaran Pembangunan MCK Dusun Kayubima RT 8/3 Desa Gambaran Pembangunan MCK Dusun Penolih Desa Tanjunganom Pembangunan MCK Dusun Patokan Jetis Desa Tanjunganom Desa Kaliguwo Desa Kaliguwo Desa Kaliguwo Desa Kaliguwo Desa Lebak Kec Desa Lebak Kec Desa Lebak Kec Desa Gambaran Desa Gambaran Desa Gambaran Desa Gambaran Desa Tanjunganom Desa Tanjunganom Jumla h PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi Pembangunan MCK Marong Desa Grugu Pembangunan MCK Balai Dusun Desa Grugu Kec. Pembangunan MCK Dusun Pesodongan Masjid RT 2 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Pesodongan RT 1 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Bolu RT 6 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Mentasari RT 8 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Mentasari RT 7 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Kaliori RT 9 Desa Pesodongan Desa Grugu Kec. Desa Grugu Kec Desa Pesodongan Desa Pesodongan Desa Pesodongan Desa Pesodongan Desa Pesodongan Desa Pesodongan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 35

66 MO R KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Pembangunan MCK Dusun Kaliori RT 1 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Dusun Majaina RT 11 Desa Pesodongan Pembangunan MCK Masjid Dusun Majaina RT 12 Desa Pesodongan Jumla h Desa Pesodongan Desa Pesodongan Desa Pesodongan PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi Pembangunan MCK Dusun Pulus RT 1 dan RT 2 RW 1 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan MCK Dusun Tlodas RT 4 RW 2 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan MCK Dusun Kwali RT 5 RW 2 Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan MCK Dusun Tawang Sari RT 5 RW 2Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Jamban MCK Umum Desa Pulus Kec Desa Pulus Kec Desa Pulus Kec Desa Pulus Kec lokasi di Kec. Wonosobo lokasi di Kec. Kertek 1 lokasi di Kec. Leksono 1 lokasi di Kec. Kejajar 1 lokasi di Kec. 1 lokasi di Kec. Sapuran 1 lokasi di Kec. Kepil 1 lokasi di Kec. Kalibawang b. Pembangunan IPAL di terminal kuda Kota Wonosobo 2.3. Penyediaan Sanitasi Berbasis Masyarakat Kab. Wonosobo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 36

67 MO R KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi di Perdesaan 2.4. Pembangunan/Rehabilitasi IPLT a. Kolam An Aerob Wonorejo Kec. Selomerto b. Kolam Fakultatif 5. c. Kolam Maturasi Prasarana pengumpul lumpur a. Mobil IPLT (Tinja) Kab. Wonosobo 25. b. Mobil Urinoir Kab. Wonosobo Operasi dan Pemeliharan Prasarana IPLT a. IPLT (Study dan DED) Wonorejo Kec. Selomerto b. Mobil IPLT (Tinja) dan mobil urinoir Kab. Wonosobo c. SANIMAS Kec. Wonosobo Pengelolaan Sanitasi Off site : a. Pembangunan Jamban (IPAL) Komunal Perum Korpri Mudal, Kec Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 37

68 MO R KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h Mojotengah Lingk. Jaraksari, Kec. Wonosobo RSH. Rojoimo, Kec. Wonosobo 1 lokasi lain di Kec. Wonosobo 1 lokasi lain di Kec. Kertek PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Bugangan Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kerodan Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Pagerkeji Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Lembana Desa Purwosari Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Jojogan RT 11/3 Desa Tracap Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Karangsari RT 17/4 Desa Tracap Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 24 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 25/9 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 26 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 27 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 28/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kauman RT 29/ Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 38

69 MO R KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 17, RT 16/5 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 16/6 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 17, RT 16 dan RT 15 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bowongso RT 19/6 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 8 dan RT 1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT RT 1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 12 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 11 dan RT 12 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 13 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungrejo RT 14 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bonorogo RT, RT 21, RT 22 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bonorogo RT 22 dan RT 23 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 2/1 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 1/2 Desa Kauman Kecamatan Jumla h PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 39

70 MO R KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 3/4 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kedungbangkong RT 5/2 Desa Kauman Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Pulus Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Tlodas Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kwali Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Tawang Sari Desa Pulus Kecamatan Sukoharjo Kec. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Tanjunganom Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Tanjunganom Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Ngabean Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Penolih Desa Tanjunganom Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Marong Rt 15 Desa Grugu Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Pesodongan Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Bolu Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Mentasari Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Kaliori Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 11 Desa Pesodongan Kecamatan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 4

71 MO R KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 12 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Majaina RT 13 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Gintung RT 14 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Gintung RT 15 Desa Pesodongan Kecamatan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Kawisto Desa Adiwerna Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Larangan Desa Ngaliyan Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Sitiharjo Desa Sitiharjo Pembangunan IPAL Rumah Tangga Dusun Penampelan Desa Sendangsari b. Pembangunan IPAL industri kecil komunal Kec. Kertek Kec. Wadaslintang Kec. Garung Kec. Garung Bumiroso, Kec. Watumalang Selomerto Sepuran Mojotengah 4. Peningkatan Pendanaan 4.1. Peningkatan mekanisme retribusi Kab. Wonosobo 4.2. Peningkatan sumber pembiayaan Kab. Wonosobo 5. Pengembangan Peraturan/UU 5.1. Pembuatan peraturan dan pedoman Kab. Wonosobo 5.2. Penerapan sangsi dan reward Kab. Wonosobo 6. Peran Serta Masyarakat a. Pelibatan Swasta/investor Kab. Wonosobo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 41

72 MO R KODE MEN KLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pend uduk terla yani Lua s Wila yah terla yani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SAT UA N Volume Tot al Vol um e Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Ju mla h Ju mla h Tot al SKPD Penangg ungjawa b Pelaksan aan SKPD/ Badan Penge lola Pasca Konst ruksi b. Penyuluhan/kampanye Kab. Wonosobo 7 Penyusunan Database Sanitasi Kab. Wonosobo Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Air Limbah Tabel 4.2e:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan Non Pemerintah M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./kws) Estimasi Outcome Jml. Penduduk terlayani Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai Swasta / CSR SATU AN Volume Total Volume 13 Indikasi sumber Pembiayaan dari Swasta (juta rupiah) KEMITRAAN Juml ah 13 CSR Juml ah KEMITRAAN/ CSR PENYELENG GARA A. SUBSEKTOR AIR LIMBAH SKPD/B adan Pengelol a Pasca Konstru ksi 1 Penyediaan Sanitasi Komunal Berbasis Masyarakat Kab. Wonosobo 2. 1 Rw DPU 2 Penyuluhan/kampanye Kab. Wonosobo 2. 1 Rw DINKE S Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub Sektor Air Limbah Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 42

73 4.3 Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Untuk mencapai kondisi Sanitasi yang diinginkan lima tahun kedepan, maka untuk Program dan kegiatan pengembangan persampahan Kabupaten Wonosobo, secara umum dapat dikelompokan kedalam program/kegiatan pokok sebagai berikut : a. Kelembagaan Peningkatan Kelembagaan Pengelola Persampahan sangat diperlukan mengingat kualitas SDM pengelola dirasa masih kurang, oleh karena itu Diklat Teknis terkait persampahan sangat diperlukan untuk upaya peningkatan kapasitas pengelola persampahan. b. Pengembangan Teknik Operasional c. Sistem Pembiayaan/Pengembangan d. Peraturan/perundangan e. Peran serta masyarakat f. Peningkatan Pendanaan Untuk lebih rincinya masingmasing Program/Kegiatan Sub Sektor Persampahan Kabupaten Wonosobo dapat dilihat pada tabel 4.3a sampai 4.3e. berikut M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Tabel 4.3a:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Luas Wilaya h terlaya ni SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN B. SUBSEKTOR PERSAMPAHAN 1. Kelembagaan 1.1. Penguatan Institusi dan SDM Non Pemerinta h a. Pelatihan Teknis Persampahan Kab. Wonosobo Paket Teknik Operasional 2.1. Pengembangan Perencanaan dan Program (Masterplan, FS, DED) a. Materplan Pengembangan Perencanaan dan Program Kab. Wonosobo Paket 1 Persampahan b. Pengembangan Sistem Prasarana Sarana : 1) Sarana Pengumpulan : tong sampah pemilahan dan komposter Gerobak sampah TPS Kab. Wonosobo unit 1 Kab. Wonosobo unit Kab. Wonosobo unit ) Sarana Pemindahan : 25 Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 43

74 M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlaya ni SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume 1 5 Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Non Pemerinta h Transfer Depo Container Kab. Wonosobo unit 1 Kab. Wonosobo unit ) Pengangkutan : Truk Terbuka Kab. Wonosobo unit Dump Truck Kab. Wonosobo unit Arm Roll Truck Kab. Wonosobo unit ) Peralatan di TPA Wheel Loader TPA unit Bulldozer TPA unit Excavator TPA unit ) Sistem Pengolahan Sampah 3 R Komposting TPA unit Daur Ulang Pencacahan sampah Incenerator TPA unit 1 TPA unit 2 TPA unit ) TPA : Pengembangan Prasarana di TPA Peningkatan kulaitas/kinerja TPA TPA paket 1 TPA paket Rehabilitasi Sel Pembuangan Sampah/ Revitalisasi TPA (Study dan DED) TPA paket Rehabilitasi lapisan kedap TPA paket c. Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana Kab. Wonosobo paket Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 44

75 M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlaya ni SATU AN Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume 1 5 Total Volu me Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Non Pemerinta h 2.2. Pengembangan Pengelolaan Gas TPA paket dari TPA melalui CDM 3. Sistem Pembiayaan/Pengembangan a. Mekananisme Pendanaan Kab. Wonosobo paket Peraturan/Perundangan a. Pengembangan Pengaturan Persampahan Kab. Wonosobo paket Peran Serta Masyarakat a. Peran Serta Masyarakat 1) Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat/3R Kab. Wonosobo paket terpadu dengan pembangunan TPST skala kota kecamatan 2) Kampanye/Penyuluhan/Edukasi Persampahan Kab. Wonosobo paket ) Pembangunan Pengelolaan Sampah 3R unit b. Peran Serta Swasta 1) Keterlibatan investor 2) Iklan Layanan Sampah Kab. Wonosobo paket 1 Kab. Wonosobo paket Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Persampahan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 45

76 M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Tabel 4.3b:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggungj awab Pelaksanaan B. SUBSEKTOR PERSAMPAHAN 1. Kelembagaan SKPD/Ba dan Pengelol a Pasca Konstruk si 1.1. Penguatan Institusi dan SDM a. Pelatihan Teknis Persampahan Kab. Wonosobo Teknik Operasional 2.1. Pengembangan Perencanaan dan Program (Masterplan, FS, DED) a. Materplan Pengembangan Perencanaan dan Program Persampahan Kab. Wonosobo b. Pengembangan Sistem Prasarana Sarana : 1) Sarana Pengumpulan : tong sampah pemilahan dan komposter Gerobak sampah TPS Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo ) Sarana Pemindahan : Transfer Depo Container Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo ) Pengangkutan : Truk Terbuka Kab. Wonosobo Dump Truck Kab. Wonosobo Arm Roll Truck Kab. Wonosobo 4) Peralatan di TPA Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 46

77 M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggungj awab Pelaksanaan SKPD/Ba dan Pengelol a Pasca Konstruk si Wheel Loader Bulldozer Excavator 5) Sistem Pengolahan Sampah 3 R Komposting Daur Ulang Pencacahan sampah Incenerator TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA 6) TPA : Pengembangan Prasarana di TPA TPA Peningkatan kulaitas/kinerja TPA Rehabilitasi Sel Pembuangan Sampah/ Revitalisasi TPA (Study dan DED) TPA TPA Rehabilitasi lapisan kedap c. Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana Kab. Wonosobo TPA Pengembangan Pengelolaan Gas TPA dari TPA melalui CDM 3. Sistem Pembiayaan/Pengembangan a. Mekananisme Pendanaan Kab. Wonosobo a. Peraturan/Perundangan Pengembangan Pengaturan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 47

78 M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggungj awab Pelaksanaan SKPD/Ba dan Pengelol a Pasca Konstruk si Persampahan Kab. Wonosobo a. b. Peran Serta Masyarakat Peran Serta Masyarakat... Kab. Wonosobo 1) Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat/3R 6. terpadu dengan pembangunan TPST skala kota kecamatan 75. Kab. Wonosobo ) Kampanye/Penyuluhan/Edukasi Persampahan ) Pembangunan Pengelolaan Sampah 3R Peran Serta Swasta 1) Keterlibatan investor 2) Iklan Layanan Sampah Kab. Wonosobo 5. Kab. Wonosobo Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Persampahan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 48

79 Tabel 4.3c:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBD Provinsi M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan B. SUBSEKTOR PERSAMPAHAN 1. Kelembagaan 1.1. Penguatan Institusi dan SDM SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si a. Pelatihan Teknis Persampahan Kab. Wonosobo 2. Teknik Operasional Pengembangan Perencanaan dan Program (Masterplan, FS, 2.1. DED) Materplan Pengembangan Perencanaan dan Program 25. a. Kab. Wonosobo Persampahan 25. b. Pengembangan Sistem Prasarana Sarana : 1) Sarana Pengumpulan : tong sampah pemilahan dan komposter Kab. Wonosobo Gerobak sampah Kab. Wonosobo TPS Kab. Wonosobo 2) Sarana Pemindahan : Transfer Depo Container Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo ) Pengangkutan : Truk Terbuka Dump Truck Arm Roll Truck Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 49

80 M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si 4) Peralatan di TPA Wheel Loader TPA Bulldozer TPA Excavator TPA 5) Sistem Pengolahan Sampah 3 R Komposting TPA Daur Ulang Pencacahan sampah TPA TPA Incenerator TPA 6) TPA : Pengembangan Prasarana di TPA Peningkatan kulaitas/kinerja TPA Rehabilitasi Sel Pembuangan Sampah/ Revitalisasi TPA (Study dan DED) Rehabilitasi lapisan kedap c. Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana Kab. Wonosobo 2.2. Pengembangan Pengelolaan Gas TPA TPA TPA TPA TPA dari TPA melalui CDM 3. Sistem Pembiayaan/Pengembangan a. Mekananisme Pendanaan Kab. Wonosobo 4. Peraturan/Perundangan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 5

81 M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si a. Pengembangan Pengaturan Persampahan Kab. Wonosobo 5. a. Peran Serta Masyarakat Peran Serta Masyarakat Kab. Wonosobo 1) Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat/3R 9. terpadu dengan pembangunan TPST skala kota kecamatan 2) Kampanye/Penyuluhan/Edukasi Persampahan Kab. Wonosobo 3) Pembangunan Pengelolaan Sampah 3R b. Peran Serta Swasta 1) Keterlibatan investor Kab. Wonosobo 2) Iklan Layanan Sampah Kab. Wonosobo Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Persampahan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 51

82 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen ) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani Tabel 4.3d:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBN Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Juml ah Juml ah Total SKPD Penanggung jawab Pelaksanaan B. SUBSEKTOR PERSAMPAHAN SKPD/B adan Pengelol a Pasca Konstru ksi 1. Kelembagaan 1.1. a. Penguatan Institusi dan SDM Pelatihan Teknis Persampahan Kab. Wonosobo 2. Teknik Operasional 2.1. a. b. Pengembangan Perencanaan dan Program (Masterplan, FS, DED) Materplan Pengembangan Perencanaan dan Program Persampahan Pengembangan Sistem Prasarana Sarana : Kab. Wonosobo 1) Sarana Pengumpulan : tong sampah pemilahan dan Kab. Wonosobo komposter Gerobak sampah TPS Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo 2) Sarana Pemindahan : Transfer Depo Container Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo 3) Pengangkutan : Truk Terbuka Dump Truck Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 52

83 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen ) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Juml ah Juml ah Total SKPD Penanggung jawab Pelaksanaan SKPD/B adan Pengelol a Pasca Konstru ksi Arm Roll Truck Kab. Wonosobo ) Peralatan di TPA Wheel Loader Bulldozer Excavator 5) Sistem Pengolahan Sampah 3 R Komposting Daur Ulang Pencacahan sampah Incenerator TPA TPA TPA TPA TPA TPA TPA c. 6) TPA : Pengembangan Prasarana di TPA Peningkatan kulaitas/kinerja TPA Rehabilitasi Sel Pembuangan Sampah/ Revitalisasi TPA (Study dan DED) Rehabilitasi lapisan kedap Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana TPA TPA TPA TPA Kab. Wonosobo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 53

84 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen ) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Juml ah Juml ah Total SKPD Penanggung jawab Pelaksanaan SKPD/B adan Pengelol a Pasca Konstru ksi 2.2. Pengembangan Pengelolaan Gas TPA dari TPA melalui CDM 3. a. Sistem Pembiayaan/Pengem bangan Mekananisme Pendanaan Kab. Wonosobo a. a. b. Peraturan/Perundang an Pengembangan Pengaturan Persampahan Kab. Wonosobo Peran Serta Masyarakat Peran Serta Masyarakat 1) Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat/3R Kab. Wonosobo terpadu dengan pembangunan TPST skala kota kecamatan 2) Kampanye/Penyuluha n/edukasi Persampahan 3) Pembangunan Pengelolaan Sampah 3R Kab. Wonosobo Peran Serta Swasta 1) Keterlibatan investor 2) Iklan Layanan Sampah Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 54

85 M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen ) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Ke l./kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Juml ah Juml ah Total SKPD Penanggung jawab Pelaksanaan SKPD/B adan Pengelol a Pasca Konstru ksi Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Persampahan Tabel 4.3e:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan Non Pemerintah M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani SATU AN Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai Swasta / CSR Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan dari Swasta (juta rupiah) KEMITRAAN Juml ah CSR Juml ah KEMITRAAN/ CSR PENYELENG GARA SUBSEKTOR PERSAMPAHAN 1 Pengembangan Sistem Prasarana Sarana : tong sampah pemilahan dan komposter Kab. Wonosobo RW DPUBLH 2 Peran Serta Masyarakat a. Peran Serta Masyarakat 1) Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat/3R Kab. Wonosobo RW DPUBLH 2) Kampanye/Penyuluhan/Edukasi Persampahan Kab. Wonosobo RW DPUBLH 3) Pembangunan Pengelolaan Sampah 3R RW DPUBLH b. Peran Serta Swasta 1) Iklan Layanan Sampah Kab. Wonosobo 1 Kab HUMAS SKPD/Ba dan Pengelol a Pasca Konstruk si Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Persampahan Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 55

86 4.4 Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Untuk mencapai kondisi Sanitasi yang diinginkan lima tahun kedepan tahun 1317, maka untuk Program dan kegiatan pengembangan Drainase Kabupaten Wonosobo, secara umum dapat dikelompokan kedalam program/kegiatan pokok sebagai berikut : a. Peningkatan Institusi dan SDM. b. Pengembangan Pengelolaan Drainase c. Peningkatan Pendanaan d. Pengembangan Peraturan/perundangan e. Peningkatan Peran serta masyarakat Untuk lebih rincinya masingmasing Program/Kegiatan Sub Sektor Drainase Kabupaten Wonosobo dapat dilihat pada tabel 4.4a sampai 4.4e. berikut MO R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./K ws) Estimasi Outcome Jml. Pendudu k terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Tabel 4.4a:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase SATUA N Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volum e Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN C. SUBSEKTOR DRAINASE 1. Peningkatan Institusi dan SDM Non Pemerintah Pelatihan Teknis Pengelolaan Drainase Kab. Wonosobo Paket Pengembangan Pengelolaan Pengembangan Perencanaan (Masterplan, FS, 2.1. DED) a. Masterplan Drainase Kab. Wonosobo Paket 1 b. DED Jaringan Drainase Kab. Wonosobo Paket Peningkatan Saluran Baru a. Saluran Primer Pembangunan Senderan/Talud (Master Plan / DED) b. Saluran Sekunder Kel. Kalianget km 1, Pembangunan Senderan/Talud Kel. Jaraksari km, K. Peceren km,2 WelahanWonoroto K. Alur Kejiwankm,2 Argopeni Kalibeber km, Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 56

87 MO R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./K ws) Estimasi Outcome Jml. Pendudu k terlayani Luas Wilaya h terlaya ni SATUA N Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volum e Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Non Pemerintah Kejajar km,2 Kr. AnyarSedayu () km, Pembangunan / rehab saluran KejiwanKalibeber km,1 Saluran drainase Jl. Tentara Pelajar Jaringan drainase Kel. Leksono km,8 km, c. Saluran Tersier Pelebaran dan Rehab Saluran Jln. Dieng, Jln. Masjid, Jln. Pemuda Sal. Drainase Pusat jajan Sumberan Wonosobo Perum Korpri I Manggisan Asri Sal. Ngempal Wonorejo (Selomerto) km 2,3 km 2 km,2 km, Sal. Kel. Selomerto km,6 Sal. Buntu Gunungalang (Kejajar) Sal. Bakalan Lumajang (Watumalang) Sal. Drainase Pekuncen (Selomerto) km,5 km,4 km, Pemeliharaan Bangunan Kab. Wonosobo Paket Pembuatan Resapan Perum Manggisan Paket 1 Permai... Perum Purnama Paket 1 Mandala... Percontohan 1 lokasi tiap Paket kecamatan Peningkatan Operasi dan Bangunan Kab. Wonosobo Paket Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 57

88 MO R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./K ws) Estimasi Outcome Jml. Pendudu k terlayani Luas Wilaya h terlaya ni SATUA N Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volum e Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN Non Pemerintah 3 Peningkatan Pendanaan Peningkatan Pembiayaan Pengelolaan Kab. Wonosobo Paket 1 4 Pengembangan Peraturan/UU Penyediaan Peraturan dan Pedoman Kab. Wonosobo Paket Penerapan sangsi dan Reward Kab. Wonosobo Paket Peningkatan Peran Serta Masyarakat Penyuluhan/kampanye Kab. Wonosobo Paket Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Drainase MO R KODE MENKLAT UR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Tabel 4.4b:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota Jml. Pendud uk terlayan i Luas Wilaya h terlaya ni SATUA N Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan C. SUBSEKTOR DRAINASE 1. Peningkatan Institusi dan SDM SKPD/Bad an Pengelola Pasca Konstruks i Pelatihan Teknis Pengelolaan Drainase Kab. Wonosobo Pengembangan Pengelolaan Pengembangan Perencanaan (Masterplan, 2.1. FS, DED) a. Masterplan Drainase Kab. Wonosobo b. DED Jaringan Drainase Kab. Wonosobo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 58

89 MO R KODE MENKLAT UR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlayan i Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUA N Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan Peningkatan Saluran Baru a. Saluran Primer Pembangunan Senderan/Talud (Master Plan / DED) b. Saluran Sekunder Kel. Kalianget Pembangunan Senderan/Talud Kel. Jaraksari Pembangunan / rehab saluran c. Saluran Tersier Pelebaran dan Rehab Saluran K. Peceren WelahanWonoroto K. Alur Kejiwan Argopeni Kalibeber Kejajar 45. Kr. AnyarSedayu () KejiwanKalibeber 22.5 Saluran drainase Jl. Tentara Pelajar Jaringan drainase Kel. Leksono Jln. Dieng, Jln. Masjid, Jln. Pemuda Sal. Drainase Pusat jajan Sumberan Wonosobo Perum Korpri I Manggisan Asri Sal. Ngempal Wonorejo (Selomerto) Sal. Kel. Selomerto 9. Sal. Buntu Gunungalang (Kejajar) Sal. Bakalan SKPD/Bad an Pengelola Pasca Konstruks i Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 59

90 MO R KODE MENKLAT UR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlayan i Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUA N Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan Lumajang (Watumalang) Sal. Drainase Pekuncen (Selomerto) 2.3. Pemeliharaan Bangunan Kab. Wonosobo 2.4. Pembuatan Resapan Perum Manggisan Permai Perum Purnama Mandala Percontohan 1 lokasi tiap kecamatan 2.5. Peningkatan Operasi dan Bangunan Kab. Wonosobo SKPD/Bad an Pengelola Pasca Konstruks i 3 Peningkatan Pendanaan Peningkatan Pembiayaan Pengelolaan Kab. Wonosobo Pengembangan Peraturan/UU Penyediaan Peraturan dan Pedoman Kab. Wonosobo Penerapan sangsi dan Reward Kab. Wonosobo 5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Penyuluhan/kampanye Kab. Wonosobo Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Drainase Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 6

91 M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Tabel 4.4c:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan APBD Provinsi Estimasi Outcome Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan C. SUBSEKTOR DRAINASE 1. Peningkatan Institusi dan SDM SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si Pelatihan Teknis Pengelolaan Drainase Kab. Wonosobo 2. Pengembangan Pengelolaan Pengembangan Perencanaan 2.1. (Masterplan, FS, DED) a. Masterplan Drainase Kab. Wonosobo 35. b. DED Jaringan Drainase Kab. Wonosobo Peningkatan Saluran Baru a. Saluran Primer Pembangunan Senderan/Talud (Master Plan / DED) b. Saluran Sekunder Kel. Kalianget Pembangunan Senderan/Talud Kel. Jaraksari Pembangunan / rehab saluran K. Peceren WelahanWonoroto K. Alur Kejiwan Argopeni Kalibeber Kejajar 15. Kr. AnyarSedayu () 52.5 KejiwanKalibeber 52.5 Saluran drainase Jl. Tentara Pelajar Jaringan drainase Kel. Leksono Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 61

92 M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan c. Saluran Tersier Pelebaran dan Rehab Saluran Jln. Dieng, Jln. Masjid, Jln. Pemuda Sal. Drainase Pusat jajan Sumberan Wonosobo Perum Korpri I Manggisan Asri Sal. Ngempal Wonorejo (Selomerto) Sal. Kel. Selomerto Sal. Buntu Gunungalang (Kejajar) Sal. Bakalan Lumajang (Watumalang) Sal. Drainase Pekuncen (Selomerto) 2.3. Pemeliharaan Bangunan Kab. Wonosobo 2.4. Pembuatan Resapan Perum Manggisan Permai Perum Purnama Mandala Percontohan 1 lokasi tiap kecamatan 2.5. Peningkatan Operasi dan Bangunan Kab. Wonosobo SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si 3 Peningkatan Pendanaan Peningkatan Pembiayaan Pengelolaan 4 Pengembangan Peraturan/UU Kab. Wonosobo Penyediaan Peraturan dan Pedoman Kab. Wonosobo Penerapan sangsi dan Reward Kab. Wonosobo Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 62

93 M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumlah SKPD Penanggungja wab Pelaksanaan SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si 5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Penyuluhan/kampanye Kab. Wonosobo Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Drainase M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Kompone n) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani Tabel 4.4d:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan APBN Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SATU AN Volume Total Volu me 1 3 Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Juml ah PHLN Juml ah Juml ah Total SKPD Penanggungj awab Pelaksanaan C. SUBSEKTOR DRAINASE SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si 1. Peningkatan Institusi dan SDM Pelatihan Teknis Pengelolaan Drainase Kab. Wonosobo Pengembangan Pengelolaan Pengembangan Perencanaan (Masterplan, FS, DED) a. Masterplan Drainase Kab. Wonosobo b. DED Jaringan Drainase Kab. Wonosobo Peningkatan Saluran Baru a. Saluran Primer Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 63

94 M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Kompone n) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SATU AN Volume Total Volu me 1 3 Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Juml ah PHLN Juml ah Juml ah Total SKPD Penanggungj awab Pelaksanaan Pembangunan Senderan/Talud (Master Plan / DED) Kel. Kalianget b. Saluran Sekunder Pembangunan Senderan/Talud Kel. Jaraksari K. Peceren WelahanWonoroto K. Alur Kejiwan Argopeni Kalibeber Kejajar Kr. AnyarSedayu () SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si Pembangunan / rehab saluran c. Saluran Tersier Pelebaran dan Rehab Saluran KejiwanKalibeber Saluran drainase Jl. Tentara Pelajar Jaringan drainase Kel. Leksono Jln. Dieng, Jln. Masjid, Jln. Pemuda Sal. Drainase Pusat jajan Sumberan Wonosobo Perum Korpri I Manggisan Asri Sal. Ngempal Wonorejo (Selomerto) Sal. Kel. Selomerto Sal. Buntu Gunungalang (Kejajar) Sal. Bakalan Lumajang (Watumalang) Sal. Drainase Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 64

95 M OR KODE MENKLA TUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Kompone n) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SATU AN Volume Total Volu me 1 3 Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Juml ah PHLN Juml ah Juml ah Total SKPD Penanggungj awab Pelaksanaan Pemeliharaan Bangunan Pembuatan Resapan Peningkatan Operasi dan Bangunan Pekuncen (Selomerto) Kab. Wonosobo Perum Manggisan Permai Perum Purnama Mandala Percontohan 1 lokasi tiap kecamatan Kab. Wonosobo SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si Peningkatan Pendanaan 3.1 Peningkatan Pembiayaan Kab. Wonosobo Pengelolaan Pengembangan Peraturan/UU 4.1 Penyediaan Peraturan dan Kab. Wonosobo Pedoman 4.2 Penerapan sangsi dan Kab. Wonosobo Reward Peningkatan Peran Serta Masyarakat 5.1 Penyuluhan/kam Kab. Wonosobo panye Jumlah Pembiayaan / Pendanaan SubSektor Drainase Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 65

96 Tabel 4.4e:Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Sumber Pendanaan Non Pemerintah M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai Swasta / CSR SATU AN Volume Total Volu me Indikasi sumber Pembiayaan dari Swasta (juta rupiah) KEMITRAAN Juml ah CSR Juml ah KEMITRAAN/C SR PENYELENGG ARA SUBSEKTOR DRAINASE 1 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Penyuluhan/kampanye Kab. Wonosobo 1 Kab SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub Sektor Drainase Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 66

97 4.5 Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Untuk mencapai kondisi Sanitasi yang diinginkan lima tahun kedepan tahun 1317, maka untuk Program dan kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Kabupaten Wonosobo, program/kegiatan sebagai berikut : a. Pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan. b. Advokasi dan bimbingan teknis jamban sehat c. Advokasi dan pembinaan desa STBM d. Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat e. Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat Untuk lebih rincinya masingmasing Program/Kegiatan Sub Sektor Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Kabupaten Wonosobo dapat dilihat pada tabel 4.4a sampai 4.4e. berikut Tabel 4.5a: Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene MO R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws ) Estimasi Outcome Jml. Pendudu k terlayani Luas Wilayah terlayan i SATUA N Kebutuhan Penanganan menyeluruh Volume Total Volum e Indikasi Biaya (juta rupiah) Jumlah Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) KAB PROV APBN D. ASPEK PHBS dan Promosi Higiene Non Pemerintah 1 Pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan Kab. Wonosobo 2 Advokasi dan bimbingan teknis jamban sehat Kab. Wonosobo 3 Advokasi dan pembinaan desa STBM Kab. Wonosobo 4 Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat Kab. Wonosobo 5 Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat Kab. Wonosobo 266 Desa 266 Desa 266 Desa 266 Desa 266 Desa Paket Paket Paket Paket Paket , , ,5 375 Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 67

98 MO R KODE MENKLAT UR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./K ws) Tabel 4.5b: Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Sumber Pendanaan APBD Kab/Kota Estimasi Outcome Jml. Pendudu k terlayani Luas Wilaya h terlaya ni Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Kab./Kota SATUA N Volume Total Volum e Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) 1 3 APBD Kab./Kota Jumlah SKPD Penanggungjaw ab Pelaksanaan D. PHBS SKPD/Bada n Pengelola Pasca Konstruksi 1 Pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan Kab. Wonosobo 2 Advokasi dan bimbingan teknis jamban sehat Kab. Wonosobo 3 Advokasi dan pembinaan desa STBM Kab. Wonosobo 4 5 Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo 266 Desa 266 Desa 266 Desa 266 Desa 266 Desa Paket Paket Paket Paket Paket Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS Tabel 4.5c: Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Sumber Pendanaan APBD Provinsi MO R KODE MENKLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) Estimasi Outcome Jml. Pendudu k terlayani Luas Wilayah terlayan i Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SATUA N Volume Total Volum e Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi SKPD Penanggungjawa b Pelaksanaan PHBS Jumla h SKPD/Bada n Pengelola Pasca Konstruksi 1 Pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan Kab. Wonosobo 266 Desa Paket Advokasi dan bimbingan teknis jamban sehat Kab. Wonosobo 266 Desa Paket Advokasi dan pembinaan desa STBM Kab. Wonosobo 266 Desa Paket ,5 37,5 37,5 37,5 37,5 37, Dinkes Dinkes Dinkes Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 68

99 MO R KODE MENKLATU R PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kw s) Estimasi Outcome Jml. Pendudu k terlayani Luas Wilayah terlayan i Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBD Provinsi SATUA N Volume Total Volum e 1 3 Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah) APBD Provinsi Jumla h SKPD Penanggungjawa b Pelaksanaan Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat Kab. Wonosobo 266 Desa Paket Kab. Wonosobo 266 Desa Paket ,5 37,5 37,5 37,5 37,5 37,5 37,5 37,5 37,5 37,5 37,5 37,5 Dinkes Dinkes SKPD/Bada n Pengelola Pasca Konstruksi Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS Tabel 4.5d: Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Sumber Pendanaan APBN M OR KODE MENKL ATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendu duk terlaya ni Luas Wilay ah terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN SATU AN Volume Total Volu me 13 Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) RUPIAH MURNI Jumla h PHLN Juml ah Juml ah Total SKPD Penanggung jawab Pelaksanaan PHBS SKPD/B adan Pengelol a Pasca Konstru ksi Pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan Advokasi dan bimbingan teknis jamban sehat Advokasi dan pembinaan desa STBM Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo 266 Desa 266 Desa 266 Desa 266 Desa 266 Desa Paket Paket Paket Paket Paket Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 69

100 Tabel 4.5e: Tabel Program dan Kegiatan Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Sumber Pendanaan Non Pemerintah M OR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./ Kws) Estimasi Outcome Jml. Pendud uk terlaya ni Luas Wilaya h terlay ani Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai Swasta / CSR SATU AN Volume Total Volume 1 3 KEMITRAAN Indikasi sumber Pembiayaan dari Swasta (juta rupiah) Juml ah 1 3 CSR Jumla h KEMITRAAN/C SR PENYELENGG ARA D. PHBS SKPD/Ba dan Pengelola Pasca Konstruk si 1 Kampanye dan Promosi kesehatan Kab. Wonosobo 15 Kec Bank & Aqua Dinkes Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB IV 7

101 Bab 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi Keberhasilan pengembangan dan pengelolaan sanitasi harus didukung oleh sistem monitoring dan evaluasi program dan kegiatan. Demikian halnya dengan pengelolaan dan pengembangan sanitasi di Kabupaten Wonosobo, sudah seharusnya didukung sistem monitoring dan evaluasi termasuk posisi kelompok kerja (Pokja) dalam kegiatan monitoring dan evaluasi. Pada bab sebelumnya yakni Bab Strategi dan Rencana Program telah disampaikan strategi pencapaian dan rencana program pengelolaan dan pengembangan sanitasi di Kabupaten Wonosobo, meliputi subsektor air bersih, air limbah, persampahan dan drainase serta aspek perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan pengembangan dan pengelolaan sanitasi Kabupaten Wonosobo telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten dan dinyatakan dalam sebuah dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Wonosobo. Strategi, kebijakan dan daftar panjang program dan kegiatan hingga prioritasisasi pelaksanaan telah disiapkan untuk tercapainya tujuan pembangunan sanitasi di Kabupaten Wonosobo. Strategi monitoring dan evaluasi merupakan bagian dari instrumen kunci dalam menentukan keberhasilan program pembangunan sektor sanitasi. Berdasarkan definisi, monitoring adalah suatu cara untuk mengetahui apakah suatu kegiatan berjalan sesuai dengan rencana serta menggunakan sumber daya secara tepat. Sedangkan, evaluasi adalah penilaian tentang bagaimana program dijalankan, mulai dari proses, hasil, manfaat hingga penerima manfaat. Secara umum dibagi menjadi 3 ranah pemangku kegiatan, yakni SKPD, Kelompok Kerja dan Pelaksana. 1. SKPD terkait adalah pelaku utama pelaksanaan program kegiatan sanitasi sesuai bidangnya (air limbah, persampahan, drainase, air bersih dan PHBS). 2. Kelompok Kerja atau Pokja Sanitasi adalah kumpulan perwakilan SKPD terkait program kegiatan sanitasi. 3. Pelaksana adalah para pemegang keputusan di Kabupaten Wonosobo yang secara politis mempertanggungjawabkan keseluruhan program kegiatan pembangunan sanitasi. Alur pelaksanaan Monev program kegiatan sanitasi dilakukan adalah sebagai berikut: 1. SKPD melalui perwakilan di Pokja Sanitasi melaporkan kinerja program & kegiatan (terkait) sanitasi dari SKPD yang bersangkutan, 2. Pokja melakukan monitoring atas laporan kinerja tersebut, monitoring dilakukan sesuai dengan tahapantahapan pelaksanaan program & kegiatan sanitasi yang telah ditetapkan dalam SSK. 3. Hasil Monitoring dituangkan dalam laporan monitoring, 4. Laporan monitoring kemudian dilaporkan menjadi draft laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan sanitasi 5. Kegiatan monitoring dilakukan setiap triwulan, Setiap semester dilakukan monitoring dan evaluasi kinerja program dan kegiatan sanitasi, dimana hasil monev semesteran dilaporakan ke pihak pelaksana (pengambil keputusan) dan juga dilaporkan ke masingmasing SKPD terkait. 6. SKPD terkait memberikan umpan balik atas hasil monev semesteran, hal ini dilakukan untuk mendapatkan telaah di masingmasing SKPD pelaksana guna merumuskan rencana perbaikan/penyepurnaan atau merumuskan program kegiatan baru kesanitasian. 7. SKPD melakukan hal serupa pada hasil monev berikutnya, sekaligus menjadi bagian dari proses monev akhir tahun untuk penanggungjawab (bupati) Jadi, Pokja Sanitasi dalam monev memegang peran sebagai pensinkronisasi program kegiatan sanitasi, karena program kegiatan sanitasi adalah kumpulan program kegiatan sanitasi dari berbagai SKPD terkait. Stakeholders yang terlibat dalam kegiatan monev sanitasi Kabupaten Wonosobo adalah: 1) Penanggungjawab : Kepala Bappeda 2) Ketua : Kepala Bidang Perkotaan Bappeda 3) Koordinator pelaksana : Kepala SubBidang Lingkungan Hidup Bappeda 4) Perwakilan SKPD lainnya: Pelaksana Teknis Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB V 1

102 Monitoring Strategi Sanitasi Kabupaten Wonosobo Monitoring strategi sanitasi pada prinsipnya mengawal kesepakatankesepakatan program sanitasi yang hendak dilakukan, adapun monitoring strategi yang dilakukan Pokja adalah: 1. Monitoring pencapaian pelaksanaan masingmasing kegiatan sanitasi, hal ini dilakukan guna melihat kemajuan pelaksaanaan kegiatan, termasuk jadwal pelaksanaan dan pengeluaran anggaran, serta sinkronisasi pelaksanaan program antar kegiataan sanitasi. 2. Monitoring hasil evaluasi semesteran maupun akhir tahun pelaksanaan kegiatan sanitasi, baik dari masingmasing SKPD terkait maupun dari pihak pengambil keputusan sesuai kesepakatankesepakatan dalam SSK yang digodok oleh Pokja. 3. Monitoring reaksi publik, terkait dengan pelaksanaan kegiatan sanitasi. Hal ini penting dilakukan sebagai wujud keterbukaan kepada publik, dimana publik merupakan penerima manfaat dari program kegiatan yang dilakukan. Evaluasi Strategi Sanitasi Evaluasi strategi sanitasi Kabupaten Wonosobo yang dilakukan pada periode semesteran, pada tengah dan akhir tahun dilakukan untuk: 1. Menemukan permasalahanpermasalahan penyebab munculnya deviasi pelaksanaan program kegiatan dalam SSK dengan realisasi pencapaian kegiatan sanitasi oleh masingmasing SKPD. Deviasi dapat dilihat dari jumlah kegiatan yang diusulkan dalam SSK dengan jumlah kegiatan yang diakomodasi oleh masingmasing SKPD terkait. 2. Pengambilan tindakan segera terkait dengan deviasi pelaksanaan kegiatan guna dilakukan perbaikan program untuk tahun berikutnya, walaupun secara keseluruhan program kegiatan telah diagendakan dalam jangka waktu lima tahunan. 3. Mengukur manfaat program serta dampaknya terhadap penerima manfaat, dalam konteks ini masukan dari survei EHRA dan juga laporan dari kader PHBS menjadi sangat penting. Pelaporan Hasil akhir monev oleh Pokja yang telah mendapat masukan dan verifikasi dari SKPD terkait, serta mendapatkan pembahasan dari Ketua Pelaksana dan Pembina dilaporkan kepada pengambil keputusan (Bupati). Pelaporan Monev menjadi bahan pertanggungjawaban Bupati untuk program pembangunan sanitasi Kabupaten Wonosobo. Hasil monev secara umum berisi: 1. Deviasi pencapaian pelaksanaan program kegiatan sanitasi dengan SSK yang telah disepakati, 2. Identifikasi potensi penyebab deviasi untuk perbaikan keberlanjutan program, 3. Dampak pelaksanaan program dan dampak untuk penerima manfaat program. 4. Rekomendasi. 5. Pelaporan Monev dilakukan pada periode semester, yakni Juni/Juli dan November/Desember. Laporan Monev pada semester pertama penting untuk antisipasi perubahan atau penambahan program kegiatan. Sedangkan, laporan semester 2 menjadi bagian laporan tahunan pertanggungjawaban Bupati. Laporan Monev kinerja kegiatan program sanitasi menjadi bahan pelaporan untuk publik. Hal tersebut dapat dilakukan secara periodik (semester) atau hanya akhir pada tahun anggaran dimana laporan tahunan pertanggungjawaban Bupati pada dasarnya juga merupakan laporan ke publik. Dalam implementasi pelaksanaan SSK, monev sangat penting dilakukan. Monitoring merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengontrol apakah operasional kegiatan sesuai dengan perencanaan, sedangkan evaluasi dilakukan di akhir kegiatan. Diharapkan dengan monev yang baik, pelaksanaan kegiatan dapat lebih baik dan efisien. Untukmengetahui hasil kinerja dan pencapaian target yang sudah direncanakan, mekanisme monev implementasi SSK seperti berikut: Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB V 2

103 Tabel 5.1: Matriks Kerangka Logis SUB SEKTOR : AIR LIMBAH Tujuan : Meningkatkan akses prasarana dan sarana air limbah baik sistem on site maupun off site di perkotaan dan perdesaan Sasaran Berkurangnya praktek BABS menjadi 5% di wilayah perkotaan / RIK pada tahun 17 Berkurangnya praktek BABS menjadi 25% di wilayah non perkotaan / RIK pada tahun 17 1% sarana Perkantoran tidak melakukan praktek BABS pada tahun 17 1% sarana Pendidikan tidak melakukan praktek BABS pada tahun 17 Indikator Hanya ada 5% RT dengan praktek BABS pada tahun 17 Hanya ada 75% RT dengan praktek BABS pada tahun 17 Tidak ada lagi sarana Perkantoran dengan praktek BABS pada tahun 17 Tidak ada lagi sarana pendidikan dengan praktek BABS pada tahun 17 Data Dasar Nilai Sumber & Tahun 95% RT Wilayah Hasil Studi perkotaan/rik tidak Ehra mempunyai sarana Th.12 dan pengelolaan limbah data sesuai standart Sekunder teknis (diolah) 1% RT Wilayah non perkotaan/rik tidak mempunyai sarana pengelolaan limbah sesuai standart teknis 75% Sarana Perkantoran tidak mempunyai sarana pengelolaan limbah sesuai standart teknis 85% Sarana Pendidikan tidak mempunyai sarana pengelolaan limbah sesuai standart teknis Hasil Studi Ehra Th.12 dan data Sekunder (diolah) Hasil Studi Ehra Th.12 dan data Sekunder (diolah) Hasil Studi Ehra Th.12 dan data Sekunder (diolah) Target 5% RTdi wilayah perkotaan / RIK harus mempunyai jamban baik pribadi atau komunal dengan tangki septitank yang sesuai standart teknis pada tahun 17 25% RT di wilayah non perkotaan / RIKharus mempunyai jamban baik pribadi atau komunal dengan tangki septitank yang sesuai standart teknis pada tahun 17 1% Sarana Perkantoran harus mempunyai jamban dengan tangki septitank yang sesuai standart teknis pada tahun 17 1% Sarana Pendidikan harus mempunyai jamban dengan tangki septitank yang sesuai standart teknis pada tahun Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi 5% 1% 1% 1% 1% 5% 5% 5% 5% 5% 15% 15% 15% 15% 15% 5% % % % % Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB V 3

104 Tujuan : Meningkatan kesadaran dan peran dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah Sasaran Meningkatkan partisipasi dan peran sektor swasta dalam program pengelolaan air limbah masyarakat Meningkatkan kesadaran sektor swasta dalam pengelolaan limbahnya sendiri Indikator Penigkatan partisipasi swasta dari 1 perusahaan pada tahun 12 menjadi 5 perusahaan pada tahun 17 Industri hotel,rumah makan dan pabrik sudah melaksanakan pengelolaan air limbah pada tahun 17 Industri rumah tangga sudah melaksanakan pengelolaan air limbah pada tahun 17 Data Dasar Sumber Nilai & Tahun Baru 1 perusahaan DPU yang berpartisipasi dlam program pengelolaan limbah Sekitar 75% Industri hotel,rumah makan dan pabrik belum mengelola limbah sesuai standartt teknis Belum ada industri rumah tangga yang melaksanakan pengelolaan air limbah sesuai standart Perkiraan Pokja Perkiraan Pokja Target Penigkatan partisipasi swasta dari 1 perusahaan pada tahun 12 menjadi 5 perusahaan pada tahun 17 1% Industri hotel,rumah makan dan pabrik sudah melaksanakan pengelolaan air limbah pada tahun 17 5% industri rumah tangga sudah melaksanakan pengelolaan air limbah pada tahun Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi % 15% 15% 15% 15% 1% 1% 1% 1% 1% Tujuan : Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang pengelolaan air limbah Sasaran Meningkatkan kesadaran, partisipasi dan peran masyarakat dalam pengelolaan air limbah Indikator Masyarakat mempunyai sarana pengelolaan air limbah secara mandiri yang sesuai standard baik individu maupun komunal Masayarakat dalam pembangunan rumah baru selalu mentaati IMB yang mensyaratkan Septictank sesuai standart Data Dasar Sumber & Nilai Tahun NA Perkiraan Pokja NA Perkiraan Pokja Target 5% rumah dengan masyarakat mampu secara ekonomi mempunyai sarana pengelolaan limbah 1% pembangunan rumah baru sesuai dengan peraturan IMB Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi 1% 1% 1% 1% 1% % 1% Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB V 4

105 SUB SEKTOR : PERSAMPAHAN Tujuan : Meningkatkan kuantitas dan kualitas Infrastruktur sarana prasarana pengelolaan Sampah dan cakupan layanan Sasaran Semua Wilayah Kecamatan terlayani pengelolaan sampah pada tahun 17 Revitalisasi pengelolaan sampah di TPA sesuai dengan standart dan peraturan yang berlaku pada tahun 13 Indikator Tersedianya Infrastruktur Pengelolaan Sampah pada tiap kecamatan Pengelolaan sampah di TPA tidak lagi menerapkan sistem open dumping / Semi Sanitary Landfill Data Dasar Sumber Nilai & Tahun Baru 1 Kec yaitu DPU Wil RIK yang 12 terlayani sampah Saat ini Pengelolaan sampah di TPA masih menerapkan sistem open dumping / Semi Sanitary Landfill DPU 12 Target 1% kecamatan terlayani pengelolaan sampah pada tahun 17 Pengelolaan sampah di TPA tidak lagi menerapkan sistem open dumping / Semi Sanitary Landfill pada tahun Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi % % % % % 1% Tujuan : Meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat Sasaran Pengurangan timbulan sampah pada sumbernya pada tingkat rumah tangga Peningkatan retribusi sampah Indikator Terbentuknya Lembaga pengelola sampah di 5% RW pada Desa/Kelurahan ibukota kecamatan dan Wilayah RIK Meningkatnya pemasukan dari retribusi sampah Data Dasar Nilai Sumber & Tahun Baru ada sekitar DPU & 2% atau 11 RW BLH yang mengelola 12 sampah 3R Retribusi pada tahun 11 Rp , DPU 12 Tujuan : Meningkatkan Partisipasi sektor Swasta dalam pengelolaan sampah Sasaran Peningkatan kualitas dan kuantitas CSR sektor swasta dalam pengelolaan smpah Indikator Meningkatnya jumlah perusahaan yang berpartisipasi pada program pengelolaan sampah Data Dasar Sumber Nilai & Tahun Target 5% RW pada Desa/Kelurahan ibukota kecamatan dan Wilayah RIK sudah mengelola sampah 3R Rp.., pada tahun 17 Target Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi 1% 1% 1% 1% 1% Rp.1 Juta Rp.125 Juta Rp.15 Juta Rp.175 Juta Rp. Juta Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi 5% perusahaan berpartisipasi secara rutin pada tahun 17 1% 1% 1% 1% 1% Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB V 5

106 SUB SEKTOR : DRAINASE Tujuan : Terpeliharanya saluran drainase secara rutin Sasaran Volume dari dimensi saluran drainase optimal Indikator tidak ada air yang meluap pada saat hujan Data Dasar Sumber & Nilai Tahun Pemeliharaan DPU 12 tidak secara rutin Target 1% Sal Drainase terpelihara secara rutin pada tahun Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi % 6% 1% Tujuan : Mengembalikan saluran drainase sesuai fungsinya Sasaran Fungsi saluran drainase optimal Indikator tidak ada bangunan diatas saluran drainase Data Dasar Sumber & Nilai Tahun Masih terdapat DPU 12 bangunan diatas saluran drainase Target 1% Sal Drainase sesuai dengan fungsinya pada tahun Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi % % % % % Tujuan : Meningkatkan kesadaran dan peranserta masyarakat Sasaran masyarakat tidak memanfaatkat saluran drainase diluar fungsinya Masyarakat secara mandiri ikut memlihara saluran drainase Indikator tidak ada masyarakat yang memanfaatkan di saluran drainase tidak sesuai dengan fungsinya Aktifnya budaya gotong royong bersih bersih saluran Data Dasar Sumber & Nilai Tahun Masih DPU 12 terdapat karamba masyarakat di saluran drainase Target 1% Sal Drainase sesuai dengan fungsinya pada tahun 17 Budaya gotong royong bersih bersih saluran diaktifkan lagi pada tingkat RW Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi % % % % % % % % % % Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB V 6

107 SUB SEKTOR : PHBS Tujuan : Meningkatkan kesadaran masyarakat Sasaran Masyarakat di semua tatanan sudah melaksanakan PHBS Indikator Berkurangnya angka masyarakat yang sakit karena tidak menerapkan PHBS Data Dasar Sumber Nilai & Tahun Baru 3% DINKES masyarakat yang 12 sudah melaksanakan PHBS Target 6% masyarakat sudah melaksanakan PHBS pada tahun Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi 5% 5% 5% 5% 5% Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB V 7

108 Tabel 5.2: Mekanisme Monev Implementasi SSK Obyek Pemantauan Penanggung Jawab Utama Penanggung Jawab Pengumpul Data dan Dokumentasi Pengolah Data/Pemantau Waktu Pelaksanaan Pelaporan Penerima Laporan SUBSEKTOR AIR LIMBAH Peningkatan Kelembagaan Pengelola Air Limbah DPU DPU DPU DPUBAPPEDA Penguatan Institusi dan SDM DPU DPU DPU DPUBAPPEDA Pelatihan Teknis DPU DPU DPU Teknik Operasional Pengelolaan Sanitasi OnSite Perencanaan : (penyusunan database, FS/DED) DPU DPU BAPPEDA BLH DPUBAPPEDABLH Penyusunan database sanitasi lingkungan DPU DPU BAPPEDA BLH DPUBAPPEDABLH DED air limbah DPU DPU BAPPEDA BLH DPUBAPPEDABLH Penyediaan Sanitasi On Site Jamban MCK Umum DPU DPU BAPPEDA BLH DPUBAPPEDABLH Penyediaan Sanitasi Berbasis Masyarakat DPU DPU BAPPEDA BLH DPUBAPPEDABLH Pembangunan/Rehabilitasi IPLT DPU DPU BAPPEDA BLH DPUBAPPEDABLH Operasi dan Pemeliharan Prasarana IPLT DPU DPU BAPPEDA BLH DPUBAPPEDABLH IPLT (Study dan DED) DPU DPU BAPPEDA BLH DPUBAPPEDABLH Pengelolaan Sanitasi Off site : Pembangunan IPAL Komunal DPU DPU BAPPEDA BLH DPUBAPPEDABLH Pembangunan IPAL industri kecil komunal DPU DPU BAPPEDA BLH DPUBAPPEDABLH Peningkatan Pendanaan Peningkatan mekanisme retribusi DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA Peningkatan sumber pembiayaan DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA Pengembangan Peraturan/UU DPU DPU BAPPEDA Pembuatan peraturan dan pedoman DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDABLH Penerapan sangsi dan reward DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDABLH Peran Serta Masyarakat DPU DPU BAPPEDA Pelibatan Swasta/investor DPU DPU BAPPEDA BAPPEDAHUMAS Penyuluhan/kampanye DPUDINKESHUMAS DPU BAPPEDA DINKES HUMAS BAPPEDA DINKESHUMAS SUBSEKTOR PERSAMPAHAN Format Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB V 8

109 Kelembagaan Obyek Pemantauan Penanggung Jawab Utama Penanggung Jawab Pengumpul Data dan Dokumentasi Pengolah Data/Pemantau Waktu Pelaksanaan Pelaporan Penerima Laporan Penguatan Institusi dan SDM DPUBLH DPUBLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH Pelatihan Teknis DPUBLH DPUBLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH Teknik Operasional Materplan Persampahan DPUBLH DPUBLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH Pengembangan Sistem Prasarana Sarana : 1) Sarana Pengumpulan : BLH BLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH 2) Sarana Pemindahan : DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDABLH 3) Pengangkutan : DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDABLH 4) Peralatan di TPA DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDABLH 5) Sistem Pengolahan Sampah 3 R BLH BLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH 6) TPA : DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDABLH Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana DPUBLH DPUBLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH Sistem Pembiayaan/Pengembangan Mekananisme Pendanaan DPUBLH DPUBLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH Peraturan/Perundangan Pengembangan Peraturan Persampahan DPUBLH DPUBLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH Peran Serta Masyarakat Peran Serta Masyarakat 1) Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat/3R BAPERMASBLH BAPERMASBLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH 2) Kampanye/Penyuluhan/Edukasi Persampahan BAPERMASBLH BAPERMASBLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH 3) Pembangunan Pengelolaan Sampah 3R BAPERMASBLH BAPERMASBLH BAPPEDA DPUBAPPEDABLH Peran Serta Swasta 1) Keterlibatan investor DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDABLH 2) Iklan Layanan Sampah HUMAS HUMAS BAPPEDA DPUBAPPEDABLH SUBSEKTOR DRAINASE Peningkatan Institusi dan SDM Pelatihan Teknis Pengelolaan Drainase DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA Pengembangan Pengelolaan Pengembangan Perencanaan (Masterplan, FS, DED) DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA a. Masterplan Drainase DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA Format Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB V 9

110 Obyek Pemantauan Penanggung Jawab Utama Penanggung Jawab Pengumpul Data dan Dokumentasi Pengolah Data/Pemantau Waktu Pelaksanaan Pelaporan Penerima Laporan b. DED Jaringan Drainase DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA Peningkatan Saluran Baru DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA a. Saluran Primer DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA b. Saluran Sekunder DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA c. Saluran Tersier DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA Peningkatan Pendanaan 3.1 Peningkatan Pembiayaan Pengelolaan DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA Pengembangan Peraturan/UU 4.1 Penyediaan Peraturan dan Pedoman DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA 4.2 Penerapan sangsi dan Reward DPU DPU BAPPEDA DPUBAPPEDA Peningkatan Peran Serta Masyarakat 5.1 Penyuluhan/kampanye DPUHUMAS DPUHUMAS BAPPEDA DPUBAPPEDA PHBS dan Promosi Higiene Pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan DINKESBAPERMAS HUMAS DINKESBAPERMAS BAPPEDA BAPPEDADINKES Advokasi dan bimbingan teknis jamban sehat DINKESBAPERMAS DINKESBAPERMAS BAPPEDA BAPPEDADINKES Advokasi dan pembinaan desa STBM DINKESBAPERMAS DINKESBAPERMAS BAPPEDA BAPPEDADINKES Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat DINKESBAPERMAS DINKESBAPERMAS BAPPEDA BAPPEDADINKES Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat DINKESBAPERMAS DINKESBAPERMAS BAPPEDA BAPPEDADINKES Sumber : Analisis pokja sanitasi Kab. Wonosobo, 12 Format Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo BAB V 1

111 DAFTAR PUSTAKA BPS, 11, Kabupaten Wonosobo Dalam Angka 1, BPS Kabupaten Wonosobo, Wonosobo. Bidang Prasarana Wilayah, 11, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo Tahun 1229, Bappeda Kabupaten Wonosobo, Wonosobo. Bidang Prasarana Wilayah, 12, RPIJM Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Wonosobo 1217, Bappeda Kabupaten Wonosobo, Wonosobo. Dinas Pekerjaan Umum, 12, Proposal Kegiatan Pembangunan Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Wonosobo Tahun 11, DPU Kabupaten Wonosobo, Wonosobo. Kantor Lingkungan Hidup, 12, Buku Data Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 12, Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Wonosobo. Kantor Lingkungan Hidup, 1, Laporan Periodik Volume Sampah, Kantor Lingkungan Hidup, 12, Laporan Periodik Volume Sampah, Kantor Lingkungan Hidup, 12, Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 12, Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Wonosobo. Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo

112 Strategi Sanitasi Kab. Wonosobo LAMPIRAN

113 STRATEGI SANITASI. KABUPATEN WOSOBO Provinsi Jawa Tengah Disusun oleh: POKJA SANITASI KABUPATEN WOSOBO Tahun 12

114

115 ZONA DAN SISTEM SANITASI KABUPATEN WOSOBO No Kecamatan KD_DS Desa Klasifikasi Wilayah CBD Sekarang CBD akan datang AIR LIMBAH PERSAMPAHAN DRAINASE 1 WADASLINTANG Kaligowong RURAL FALSE FALSE Sumbersari RURAL FALSE FALSE Sumberejo RURAL FALSE FALSE Erorejo RURAL FALSE FALSE Karanganyar RURAL FALSE FALSE Panerusan RURAL FALSE FALSE Wadaslintang RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Plunjaran RURAL FALSE FALSE Kumejing RURAL FALSE FALSE Lancar RURAL FALSE FALSE Somogede RURAL FALSE FALSE Trimulyo RURAL FALSE FALSE Tirip RURAL FALSE FALSE Besuki RURAL FALSE FALSE Gumelar RURAL FALSE FALSE Ngalian RURAL FALSE FALSE Kalidadap RURAL FALSE FALSE 18 KEPIL 3371 Gadingsukuh RURAL FALSE FALSE Burat RURAL FALSE FALSE 3373 Gadingrejo RURAL FALSE FALSE Bener RURAL FALSE FALSE Tegeswetan RURAL FALSE FALSE Gondowulan RURAL FALSE FALSE Jangkrikan RURAL FALSE FALSE Kepil RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Kapulogo RURAL FALSE FALSE Kagungan RURAL FALSE FALSE Randusari RURAL FALSE FALSE Rejosari RURAL FALSE FALSE Kalipuru RURAL FALSE FALSE Ngalian RURAL FALSE FALSE Tanjunganom RURAL FALSE FALSE Kaliwuluh RURAL FALSE FALSE Beran RURAL FALSE FALSE Tegalgot RURAL FALSE FALSE Warangan RURAL FALSE FALSE

116 Ropoh RURAL FALSE FALSE Pulosaren RURAL FALSE FALSE 39 SAPURAN Bogoran RURAL FALSE FALSE Karangsari RURAL FALSE FALSE Pecekelan RURAL FALSE TRUE Glagah RURAL FALSE FALSE Surojoyo RURAL FALSE FALSE Talunombo RURAL FALSE FALSE Tempursari RURAL FALSE FALSE Sapuran RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Jolontoro RURAL FALSE FALSE Sedayu RURAL FALSE TRUE Ngadisalam RURAL FALSE FALSE Tempuranduwur RURAL FALSE FALSE Marongsari RURAL FALSE FALSE Batursari RURAL FALSE FALSE Ngadikerso RURAL FALSE FALSE Rimpak RURAL FALSE FALSE Banyumudal RURAL FALSE FALSE 56 KALIWIRO Ngadisono RURAL FALSE FALSE Medono RURAL FALSE FALSE Bendungan RURAL FALSE FALSE Selomanik RURAL FALSE FALSE Kauman RURAL FALSE FALSE RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Tracap RURAL FALSE FALSE Grugu RURAL FALSE FALSE Purwosari RURAL FALSE FALSE Lebak RURAL FALSE FALSE Ngasinan RURAL FALSE FALSE Kaliguwo RURAL FALSE FALSE Pesodongan RURAL FALSE FALSE Lamuk RURAL FALSE FALSE Pucungkerep RURAL FALSE FALSE Gambaran RURAL FALSE FALSE Tanjunganom RURAL FALSE FALSE Kemiriombo RURAL FALSE FALSE Sukoreno RURAL FALSE FALSE Winongsari RURAL FALSE FALSE Cledok RURAL FALSE FALSE 77 LEKSO Sawangan RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Lipursari RURAL FALSE FALSE

117 Selokromo RURAL FALSE FALSE Sojokerto RURAL FALSE FALSE Besani RURAL FALSE FALSE Leksono RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Jlamprang RURAL FALSE FALSE Wonokerto RURAL FALSE FALSE Jonggolsari RURAL FALSE FALSE Timbang RURAL FALSE FALSE Kalimendong RURAL FALSE FALSE Manggis RURAL FALSE FALSE Durensawit RURAL FALSE FALSE Pacarmulyo RURAL FALSE FALSE 91 SELOMERTO Kecis RURAL FALSE FALSE Kaliputih RURAL FALSE FALSE Candi RURAL FALSE FALSE Balekambang RURAL FALSE FALSE Karangrejo RURAL FALSE FALSE Krasak RURAL FALSE FALSE Gunungtawang RURAL FALSE FALSE Pakuncen RURAL FALSE FALSE Selomerto PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Sumberwulan RURAL FALSE FALSE Plobangan RURAL FALSE FALSE Simbarejo RURAL FALSE FALSE Wulungsari RURAL FALSE FALSE Bumitirto RURAL FALSE FALSE Semayu RURAL FALSE FALSE Adiwarno RURAL FALSE FALSE Kadipaten RURAL FALSE FALSE Sinduagung RURAL FALSE FALSE Wilayu RURAL FALSE FALSE Kalierang RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Wonorejo RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Sidorejo RURAL FALSE FALSE Tumenggungan RURAL FALSE FALSE Ngadimulyo RURAL FALSE FALSE 115 KALIKAJAR Mangunrejo RURAL FALSE FALSE Mungkung RURAL FALSE FALSE Perboto RURAL FALSE FALSE Kedalon RURAL FALSE FALSE Rejosari RURAL FALSE FALSE Kalikajar RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING

118 Simbang RURAL FALSE FALSE Karangduwur RURAL FALSE FALSE Kwadungan RURAL FALSE FALSE Purwojiwo RURAL FALSE FALSE Wonosari RURAL FALSE FALSE Kalikuning RURAL FALSE FALSE Maduretno RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Tegalombo RURAL FALSE FALSE Kembaran RURAL FALSE FALSE Lamuk RURAL FALSE FALSE Bowongso RURAL FALSE FALSE Butuh Kidul RURAL FALSE FALSE Butuh RURAL FALSE FALSE 134 KERTEK Sindupaten RURAL FALSE TRUE Surengede RURAL FALSE FALSE Bojasari RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Kertek PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Sumberdalem RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Purwojati RURAL FALSE FALSE Karangluhur PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Ngadikusuman PERIURBAN FALSE TRUE OFFSITE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Wringinanom RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Sudungdewo RURAL FALSE TRUE Bejiarum PERIURBAN FALSE FALSE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Damarkasian PERIURBAN FALSE FALSE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Banjar RURAL FALSE FALSE Tlogodalem RURAL FALSE FALSE Tlogomulyo RURAL FALSE FALSE Pagerejo PERIURBAN FALSE FALSE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Candimulyo RURAL FALSE FALSE Purbosono RURAL FALSE FALSE Candiyasan PERIURBAN FALSE FALSE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Kapencar PERIURBAN FALSE FALSE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Reco PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK 155 WOSOBO Tawangsari RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Wonolelo RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Jogoyitnan RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Jaraksari PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK

119 Mlipak PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Sambek PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Wonosobo Timur RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Kramatan PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Pancurwening PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Bumireso PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Rojoimo PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Pagerkukuh PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Kejiwan RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Kalianget RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Jlamprang PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Wonosari RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Bomerto RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Sariyoso PERIURBAN FALSE FALSE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Tlogojati RURAL FALSE FALSE 175 WATUMALANG Wonosroyo RURAL FALSE FALSE Gumawang Kidul RURAL FALSE FALSE Banyukembar RURAL FALSE FALSE Kuripan RURAL FALSE FALSE Limbangan RURAL FALSE FALSE Gondang RURAL FALSE TRUE Bumiroso PERIURBAN FALSE TRUE OFFSITE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Wonoroto RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Pasuruhan RURAL FALSE FALSE Watumalang RURAL FALSE FALSE Binangun RURAL FALSE FALSE Lumajang RURAL FALSE FALSE Wonokampir RURAL FALSE FALSE Krinjing RURAL FALSE FALSE Mutisari RURAL FALSE FALSE Kalidesel RURAL FALSE FALSE 191 MOJOTENGAH Guntur Madu RURAL FALSE FALSE Pungangan RURAL FALSE FALSE Larangan Kulon RURAL FALSE FALSE Mudal URBAN LOW FALSE TRUE OFFSITE FULL COVERAGE Candirejo RURAL FALSE FALSE Sojopuro RURAL FALSE FALSE Keseneng RURAL FALSE FALSE Andongsili RURAL FALSE TRUE

120 Krasak PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Kalibeber PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Sukorejo RURAL FALSE TRUE Mojosari RURAL FALSE FALSE Bumirejo PERIURBAN TRUE TRUE OFFSITE MEDIUM FULL COV + STREET SWEEPING PENDEK Blederan PERIURBAN FALSE FALSE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Kebrengan RURAL FALSE FALSE Wonokromo RURAL FALSE FALSE Derongisor RURAL FALSE FALSE Slukatan RURAL FALSE FALSE Deroduwur RURAL FALSE FALSE 21 GARUNG Tegalsari RURAL FALSE FALSE Sitiharjo RURAL FALSE FALSE Sendangsari RURAL FALSE FALSE Gemblengan RURAL FALSE FALSE Lengkong RURAL FALSE FALSE Kayugiyang RURAL FALSE FALSE Garung RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Siwuran RURAL FALSE FALSE Kuripan RURAL FALSE FALSE Jengkol RURAL FALSE FALSE Tlogo RURAL FALSE FALSE Maron RURAL FALSE FALSE Menjer RURAL FALSE FALSE Larangan Lor RURAL FALSE FALSE Mlandi RURAL FALSE FALSE 225 KEJAJAR Buntu RURAL FALSE FALSE Sigedang RURAL FALSE FALSE Tambi RURAL FALSE FALSE Kreo RURAL FALSE FALSE Serang RURAL FALSE FALSE Kejajar RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Igirmranak RURAL FALSE FALSE Surengede RURAL FALSE FALSE Tieng RURAL FALSE FALSE Parikesit RURAL FALSE FALSE Sembungan RURAL FALSE FALSE Jojogan RURAL FALSE FALSE Patakbanteng RURAL FALSE FALSE Dieng RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Sikunang RURAL FALSE FALSE

121 Campursari RURAL FALSE FALSE 241 SUKOHARJO Sempol RURAL FALSE FALSE Karanganyar RURAL FALSE FALSE Rogojati RURAL FALSE FALSE Sukoharjo RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Mergosari RURAL FALSE FALSE Kupangan RURAL FALSE FALSE Kajeksan RURAL FALSE FALSE Gunungtugel RURAL FALSE FALSE Gumiwang RURAL FALSE FALSE Plodongan RURAL FALSE FALSE Suroyudan RURAL FALSE FALSE Garunglor RURAL FALSE FALSE Pulus RURAL FALSE FALSE Pucungwetan RURAL FALSE FALSE Tlogo RURAL FALSE FALSE Kalibening RURAL FALSE FALSE Jebengplampitan RURAL FALSE FALSE 258 KALIBAWANG Mergolangu RURAL FALSE FALSE Dempel RURAL FALSE FALSE Pengarengan RURAL FALSE FALSE Kalikarung PERIURBAN FALSE FALSE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Karangsambung RURAL TRUE TRUE FULL COV + STREET SWEEPING Depok RURAL FALSE FALSE Kalialang RURAL FALSE FALSE Tempurejo RURAL FALSE FALSE

122 PENENTUAN ZONA DAN SISTEM SANITASI KABUPATEN WOSOBO SUBSEKTOR AIR LIMBAH Jangan melakukan perubahan! Bagian ini merupakan hasil dari perhitungan otomatis Sistem sanitasi terpilih diindikasikan oleh sel warna paling awal (pertama) yang dihasilkan pada masingmasing baris (row) yang berada di kolom S AA Petunjuk pengisian: 1) Isi baris dan kolom yang berwarna kuning saja. Lihat Keterangan untuk penjelasan setiap indikator 2) Isi sel asumsi berikut (sel berwarna hijau): a) Periode perencanaan dalam SSK 5 tahun b) Pertumbuhan penduduk ratarata di Kab,85% Nomor Nama Kecamatan Nama Kelurahan Kondisi ekstrem 1) Wilayah Komersial (CBD) saat ini 2) Wilayah Komersial (CBD) akan datang (RTRW) 2) Resiko Kesehatan 3) Kondisi tanah 4) Jumlah penduduk eksisting Estimasi Estimasi Prosentase (jiwa) Kepadat jumlah Luas an thn Klasifikasi pendud wilayah (n+x) wilayah Pria Wanita Total uk thn (Ha) (n+x) 5) dalam Wilayah Penduduk jiwa/ha Kepadatan < 25 org/ha Kondisi ekstrem Wilayah komersial (CBD) saat ini Wilayah komersial (CBD) akan datang Kepadatan > 1 org/ha Kepadatan > 25 org/ha Pop density > 175 org/ha Resiko kesehatan tinggi Kondisi tanah tidak memungkinkan 1 WADASLINTANG Kaligowong FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,7 7 RURAL,6%,5% 2 Sumbersari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,68 1 RURAL,6%,1% 3 Sumberejo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,9 2 RURAL,7%,2% 4 Erorejo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,84 4 RURAL,4%,2% 5 Karanganyar FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,48 4 RURAL,7%,3% 6 Panerusan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,28 5 RURAL,6%,3% 7 Wadaslintang FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,33 12 RURAL,4%,6% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 8 Plunjaran FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,14 4 RURAL,6%,3% 9 Kumejing FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,46 4 RURAL,7%,3% 1 Lancar FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,5 7 4 RURAL 1,6%,7% 11 Somogede FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,98 4 RURAL,9%,5% 12 Trimulyo FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,25 6 RURAL,9%,6% 13 Tirip FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,77 6 RURAL,8%,5% 14 Besuki FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,7 2 RURAL 1,2%,3% 15 Gumelar FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,49 6 RURAL,5%,4% 16 Ngalian FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,17 7 RURAL,9%,7%

123 17 Kalidadap FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,4 3 RURAL,8%,3% 18 KEPIL Gadingsukuh FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 5 RURAL,5%,3% 19 Burat FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,21 3 RURAL 1,%,3% Gadingrejo FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,3 1 6 RURAL 1,1%,7% 21 Bener FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,69 7 RURAL,5%,4% 22 Tegeswetan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,96 5 RURAL,6%,3% 23 Gondowulan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,64 5 RURAL,7%,4% 24 Jangkrikan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,26 6 RURAL,5%,4% 25 Kepil FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 9 RURAL,7%,7% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 26 Kapulogo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,32 9 RURAL,2%,2% 27 Kagungan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,5 8 RURAL,2%,2% 28 Randusari FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,22 7 RURAL,3%,2% 29 Rejosari FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,4 11 RURAL,1%,2% 3 Kalipuru FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,5 3 RURAL,3%,1% 31 Ngalian FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,77 7 RURAL,1%,1% 32 Tanjunganom FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 8 RURAL,4%,4% 33 Kaliwuluh FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,95 8 RURAL,5%,4% 34 Beran FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 11 RURAL,4%,5% 35 Tegalgot FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,89 7 RURAL,3%,2% 36 Warangan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,63 6 RURAL,3%,2% 37 Ropoh FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,38 7 RURAL,8%,7% 38 Pulosaren FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,65 5 RURAL,8%,5% 39 SAPURAN Bogoran FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 3 RURAL,7%,2%

124 4 Karangsari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL,5%,2% 41 Pecekelan FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE , 1 RURAL,5%,6% OFFSITE 42 Glagah FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 13 RURAL,2%,3% 43 Surojoyo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,4%,3% 44 Talunombo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 9 RURAL,2%,2% 45 Tempursari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 11 RURAL,3%,4% 46 Sapuran FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 24 RURAL,3%,9% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 47 Jolontoro FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 2 RURAL 1,1%,3% 48 Sedayu FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE , 7 RURAL,8%,7% OFFSITE 49 Ngadisalam FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,3%,3% 5 Tempuranduwur FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL,7%,4% 51 Marongsari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 17 RURAL,2%,3% 52 Batursari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 8 RURAL,5%,5% 53 Ngadikerso FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,4%,3% 54 Rimpak FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL 1,1%,5% 55 Banyumudal FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE Ngadisono 1.246, 5 RURAL 1,3%,7% 56 KALIWIRO Medono FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 11 RURAL,5%,6% 57 Bendungan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 3 RURAL,7%,2% 58 Selomanik FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 1 RURAL,6%,1% 59 Kauman FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 3 RURAL,6%,2% 6 61 Tracap FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL,7%,3% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 1 RURAL,5%,5% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 62 FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 1 RURAL,3%,4%

125 Grugu 63 Purwosari FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 5 RURAL,5%,3% 64 Lebak FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 4 RURAL,3%,2% 65 Ngasinan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 3 RURAL,6%,2% 66 Kaliguwo FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 2 RURAL,3%,1% 67 Pesodongan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 3 RURAL,5%,2% 68 Lamuk FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 4 RURAL,7%,3% 69 Pucungkerep FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 5 RURAL,8%,4% 7 Gambaran FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 4 RURAL,5%,2% 71 Tanjunganom FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 6 RURAL,2%,1% 72 Kemiriombo FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 6 RURAL,6%,4% 73 Sukoreno FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 8 RURAL,4%,4% 74 Winongsari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL,4%,2% 75 Cledok FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL,8%,3% LEKSO Sawangan Lipursari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 3 RURAL,4%,1% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 1 RURAL,4%,4% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 78 Selokromo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 6 RURAL,4%,3% 79 Sojokerto FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 17 RURAL,2%,4% 8 Besani FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 18 RURAL,2%,5% Leksono Jlamprang FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 12 RURAL,3%,4% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 9 RURAL,5%,5% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 83 Wonokerto FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 9 RURAL,3%,4% 84 Jonggolsari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 12 RURAL,2%,3% 85 FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 7 RURAL,6%,5%

126 Timbang 86 Kalimendong FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 9 RURAL,3%,3% 87 Manggis FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 6 RURAL,5%,4% 88 Durensawit FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 7 RURAL,4%,3% 89 Pacarmulyo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 6 RURAL,3%,2% 9 Kecis FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 15 RURAL,2%,4% 91 SELOMERTO Kaliputih FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 3 RURAL,2%,1% 92 Candi FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,75 6 RURAL,2%,2% 93 Balekambang FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,34 3 RURAL,3%,1% 94 Karangrejo FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,5 12 RURAL,2%,2% 95 Krasak FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,16 11 RURAL,3%,3% 96 Gunungtawang FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,12 9 RURAL,3%,3% 97 Pakuncen FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,46 21 RURAL,1%,3% Selomerto Sumberwulan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,16 14 RURAL,1%,1% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,94 29 PERI URBAN,2%,6% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 1 Plobangan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,65 1 RURAL,2%,3% 11 Simbarejo FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,98 1 RURAL,1%,1% 12 Wulungsari FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,5 11 RURAL,1%,1% 13 Bumitirto FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,61 13 RURAL,1%,2% 14 Semayu FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,33 11 RURAL,2%,2% 15 Adiwarno FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,21 17 RURAL,1%,2% 16 Kadipaten FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,81 14 RURAL,2%,3% 17 Sinduagung FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,98 9 RURAL,3%,3% 18 FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 11 RURAL,1%,2%

127 Wilayu Kalierang Wonorejo Sidorejo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,56 11 RURAL,1%,2% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,61 24 RURAL,2%,5% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE ,61 17 RURAL,2%,3% OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE OFFSITE 112 Tumenggungan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,49 8 RURAL,1%,1% 113 Ngadimulyo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,68 13 RURAL,3%,5% 114 Mangunrejo FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,82 14 RURAL,2%,2% 115 KALIKAJAR Mungkung FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,75 7 RURAL,4%,3% 116 Perboto FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,64 4 RURAL,4%,2% 117 Kedalon FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 6 RURAL,5%,4% 118 Rejosari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,13 4 RURAL,7%,4% Kalikajar Simbang FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,85 6 RURAL,5%,3% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 14 RURAL,4%,6% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 121 Karangduwur FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,33 12 RURAL,3%,4% 122 Kwadungan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,75 8 RURAL,3%,3% 123 Purwojiwo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,7 9 3 RURAL 1,4%,5% 124 Wonosari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,24 6 RURAL,5%,3% 125 Kalikuning FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 8 RURAL,3%,2% Maduretno Tegalombo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,9 6 RURAL,2%,2% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,29 22 RURAL,3%,7% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 128 Kembaran FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,5 15 RURAL,2%,4% 129 Lamuk FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,25 17 RURAL,3%,6% 13 Bowongso FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 5 RURAL,6%,4% 131 FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,67 9 RURAL,4%,5%

128 Butuh Kidul 132 Butuh FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,16 4 RURAL,5%,3% KERTEK Sindupaten Surengede FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,67 8 RURAL,8%,7% FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE , 16 RURAL,2%,4% OFFSITE Bojasari Kertek Sumberdalem Purwojati FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,75 17 RURAL,2%,4% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,34 12 RURAL,3%,4% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,5 52 PERI URBAN,2% 1,% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE ,16 14 RURAL,3%,4% OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE OFFSITE OFFSITE Karangluhur Ngadikusuman Wringinanom Sudungdewo Bejiarum FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,12 15 RURAL,3%,5% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE ,46 59 FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE ,16 42 PERI URBAN,1%,7% PERI URBAN,1%,4% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE ,94 14 RURAL,2%,3% FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE ,65 16 RURAL,2%,4% OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE 144 Damarkasian FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,98 35 PERI URBAN,1%,4% 145 Banjar FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,5 31 PERI URBAN,1%,4% 146 Tlogodalem FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,61 13 RURAL,1%,2% 147 Tlogomulyo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,33 15 RURAL,2%,3% 148 Pagerejo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,21 17 RURAL,1%,2% 149 Candimulyo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,81 25 PERI URBAN,2%,6% 15 Purbosono FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,98 23 RURAL,3%,7% 151 Candiyasan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 18 RURAL,1%,3% 152 Kapencar FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,56 3 PERI URBAN,1%,5% Reco FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,61 32 FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,61 48 PERI URBAN,2%,6% PERI URBAN,2%,9% OFFSITE MEDIUM OFFSITE

129 155 WOSOBO Tawangsari Wonolelo Jogoyitnan Jaraksari Mlipak Sambek Wonosobo Timur Wonosobo Barat Kramatan Pancurwening Bumireso Rojoimo Pagerkukuh Kejiwan Kalianget Jlamprang Wonosari Bomerto Sariyoso FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 22 RURAL,1%,3% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 12 RURAL,3%,5% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 21 RURAL,1%,3% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 68 FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 41 FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 62 PERI URBAN,2% 1,6% PERI URBAN,1%,6% PERI URBAN,1%,5% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,48 14 RURAL,2%,3% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,16 16 RURAL,2%,4% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 34 FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 51 FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 43 FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 31 FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 57 PERI URBAN,1%,4% PERI URBAN,1%,5% PERI URBAN,1%,6% PERI URBAN,1%,5% PERI URBAN,1%,9% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 24 RURAL,2%,5% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 19 RURAL,1%,3% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 26 PERI URBAN,1%,4% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 11 RURAL,2%,2% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 12 RURAL,3%,4% OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE OFFSITE 173 Tlogojati FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 72 PERI URBAN,1% 1,% 174 Wonosroyo FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,99 11 RURAL,6%,8% 175 WATUMALANG Gumawang Kidul FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,58 7 RURAL,5%,4% 176 Banyukembar FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,3 6 RURAL,3%,2% 177 FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,3 6 RURAL,5%,3%

130 Kuripan 178 Limbangan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,6 11 RURAL,4%,5% Gondang Bumiroso Wonoroto Pasuruhan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,36 9 RURAL,3%,3% FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE ,64 19 RURAL,2%,6% FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE ,83 31 PERI URBAN,1%,4% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE , 8 RURAL,5%,4% OFFSITE MEDIUM OFFSITE OFFSITE OFFSITE 183 Watumalang FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,4%,3% 184 Binangun FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,23 6 RURAL,5%,3% 185 Lumajang FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,75 9 RURAL,8%,9% 186 Wonokampir FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,38 9 RURAL,4%,4% 187 Krinjing FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,5 11 RURAL,4%,5% 188 Mutisari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,55 5 RURAL,9%,5% 189 Kalidesel FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 3 RURAL,6%,2% 19 Guntur Madu FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,45 3 RURAL,6%,2% 191 MOJOTENGAH Pungangan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,12 9 RURAL,4%,4% 192 Larangan Kulon FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,53 12 RURAL,3%,4% Mudal Candirejo FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,57 16 RURAL,1%,2% FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE , 172 URBAN LOW,%,8% OFFSITE 195 Sojopuro FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,14 8 RURAL,2%,2% 196 Keseneng FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,48 7 RURAL,4%,3% Andongsili Krasak Kalibeber FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,5 6 RURAL,3%,3% FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE ,6 12 RURAL,3%,4% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,7 32 FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,54 62 PERI URBAN,1%,4% PERI URBAN,2% 1,1% OFFSITE MEDIUM OFFSITE MEDIUM OFFSITE OFFSITE OFFSITE

131 1 Sukorejo Mojosari FALSE FALSE TRUE FALSE FALSE ,8 17 RURAL,1%,3% OFFSITE 2 3 Bumirejo Blederan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,2 9 RURAL,4%,4% FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE ,56 44 PERI URBAN,1%,5% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 4 Kebrengan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,8 3 PERI URBAN,1%,4% 5 Wonokromo FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,59 8 RURAL,2%,2% 6 Derongisor FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,36 14 RURAL,2%,3% 7 Slukatan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,93 11 RURAL,2%,3% 8 Deroduwur FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,5 9 RURAL,4%,4% 9 Tegalsari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,88 7 RURAL,5%,4% 21 GARUNG Sitiharjo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,84 12 RURAL,5%,7% 211 Sendangsari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,54 11 RURAL,4%,5% 212 Gemblengan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,16 14 RURAL,3%,5% 213 Lengkong FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,57 16 RURAL,2%,4% 214 Kayugiyang FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,65 5 RURAL,5%,3% Garung Siwuran FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,7 11 RURAL,4%,5% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,32 19 RURAL,2%,5% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 217 Kuripan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,73 1 RURAL,5%,6% 218 Jengkol FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,47 5 RURAL,4%,2% 219 Tlogo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,12 8 RURAL,5%,4% 2 Maron FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,54 5 RURAL,4%,2% 221 Menjer FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,5 14 RURAL,3%,5% 222 Larangan Lor FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,5 1 RURAL,3%,4% 223 FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,6 7 RURAL,2%,2%

132 Mlandi 224 Buntu FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,25 9 RURAL,4%,4% 225 KEJAJAR Sigedang FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,4%,3% 226 Tambi FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,5 2 3 RURAL 1,2%,4% 227 Kreo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,7 13 RURAL,4%,7% 228 Serang FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,38 6 RURAL,3%,2% Kejajar Igirmranak FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,54 13 RURAL,4%,6% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,62 6 RURAL,6%,4% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 231 Surengede FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,86 7 RURAL,1%,1% 232 Tieng FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,5 1 RURAL,4%,4% 233 Parikesit FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 19 RURAL,2%,5% 234 Sembungan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE , 1 RURAL,2%,3% 235 Jojogan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,45 5 RURAL,3%,2% 236 Patakbanteng FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 11 RURAL,1%,2% Dieng Sikunang FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,45 1 RURAL,2%,3% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 8 RURAL,3%,3% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 239 Campursari FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,9 6 RURAL,4%,3% 24 Sempol FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 5 RURAL,6%,3% 241 SUKOHARJO Karanganyar FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,76 9 RURAL,1%,2% 242 Rogojati FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,16 8 RURAL,2%,2% Sukoharjo Mergosari FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,61 6 RURAL,3%,2% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE ,15 8 RURAL,4%,4% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 245 Kupangan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,73 1 RURAL,3%,3% 246 FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,47 3 RURAL,3%,1%

133 Kajeksan 247 Gunungtugel FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,31 5 RURAL,3%,2% 248 Gumiwang FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,23 4 RURAL,5%,2% 249 Plodongan FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,1 4 RURAL,3%,1% 25 Suroyudan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,15 6 RURAL,3%,2% 251 Garunglor FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,37 8 RURAL,3%,3% 252 Pulus FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,48 5 RURAL,4%,3% 253 Pucungwetan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,66 4 RURAL,2%,1% 254 Tlogo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,19 8 RURAL,3%,3% 255 Kalibening FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,45 5 RURAL,8%,5% 256 Jebengplampitan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE ,67 7 RURAL,4%,3% 257 Mergolangu FALSE FALSE FALSE TRUE FALSE ,5 5 RURAL,3%,2% 258 Dempel FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 13 RURAL,1%,2% 259 Pengarengan FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 15 RURAL,1%,2% 26 KALIBAWANG Kalikarung FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,3%,2% Karangsambung Depok FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 42 PERI URBAN,1%,6% FALSE TRUE TRUE TRUE FALSE , 22 RURAL,3%,7% OFFSITE MEDIUM OFFSITE 263 Kalialang FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 13 RURAL,1%,2% 264 Tempurejo FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 15 RURAL,3%,4% 265 FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE , 14 RURAL,3%,4% TOTAL , 56 1,% 1,%

134 PENENTUAN ZONA DAN SISTEM SANITASI KABUPATEN WOSOBO SUBSEKTOR PERSAMPAHAN Petunjuk pengisian: 1) Isi baris dan kolom yang berwarna kuning saja. Lihat Keterangan untuk penjelasan setiap indikator 2) Isi sel asumsi berikut (sel berwarna hijau): a) Periode perencanaan dalam SSK 5 tahun b) Pertumbuhan penduduk ratarata di Kab,85% Jangan melakukan perubahan! Bagian ini merupakan hasil dari perhitungan otomatis Sistem sanitasi terpilih diindikasikan oleh sel warna paling awal (pertama) yang dihasilkan pada masingmasing baris (row) yang berada pada kolom O Q Nomor Nama Kecamatan Nama Kelurahan Wilayah Komersial (CBD) 1) Jumlah penduduk eksisting (jiwa) Estimasi Estimasi Prosentase jumlah Luas Kepadatan thn Klasifikasi Pria Wanita Total penduduk thn wilayah (Ha) (n+5) dalam wilayah Wilayah Penduduk (n+x) 5) jiwa/ha business district Pop density > 1 pop/ha Pop density < 25 pop/ha 1 WADASLINTANG Kaligowong FALSE ,7 7 RURAL,6%,5% 2 Sumbersari FALSE ,68 1 RURAL,6%,1% 3 Sumberejo FALSE ,9 2 RURAL,7%,2% 4 Erorejo FALSE ,84 4 RURAL,4%,2% 5 Karanganyar FALSE ,48 4 RURAL,7%,3% 6 Panerusan FALSE ,28 5 RURAL,6%,3% 7 Wadaslintang TRUE ,33 12 RURAL,4%,6% 8 Plunjaran FALSE ,14 4 RURAL,6%,3% 9 Kumejing FALSE ,46 4 RURAL,7%,3% 1 Lancar FALSE ,57 4 RURAL 1,6%,7% 11 Somogede FALSE ,98 4 RURAL,9%,5% 12 Trimulyo FALSE ,25 6 RURAL,9%,6% 13 Tirip FALSE ,77 6 RURAL,8%,5% 14 Besuki FALSE ,7 2 RURAL 1,2%,3% 15 Gumelar FALSE ,49 6 RURAL,5%,4% 16 Ngalian FALSE ,17 7 RURAL,9%,7% 17 Kalidadap FALSE ,4 3 RURAL,8%,3% 18 KEPIL Gadingsukuh FALSE , 5 RURAL,5%,3% Burat FALSE ,21 3 RURAL 1,%,3% Gadingrejo FALSE ,31 6 RURAL 1,1%,7% Bener FALSE ,69 7 RURAL,5%,4% Tegeswetan FALSE ,96 5 RURAL,6%,3% Gondowulan FALSE ,64 5 RURAL,7%,4% Jangkrikan FALSE ,26 6 RURAL,5%,4% Kepil TRUE , 9 RURAL,7%,7% FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING

135 Kapulogo FALSE ,32 9 RURAL,2%,2% Kagungan FALSE ,5 8 RURAL,2%,2% Randusari FALSE ,22 7 RURAL,3%,2% Rejosari FALSE ,4 11 RURAL,1%,2% Kalipuru FALSE ,5 3 RURAL,3%,1% Ngalian FALSE ,77 7 RURAL,1%,1% Tanjunganom FALSE , 8 RURAL,4%,4% Kaliwuluh FALSE ,95 8 RURAL,5%,4% Beran FALSE , 11 RURAL,4%,5% Tegalgot FALSE ,89 7 RURAL,3%,2% Warangan FALSE ,63 6 RURAL,3%,2% Ropoh FALSE ,38 7 RURAL,8%,7% Pulosaren FALSE ,65 5 RURAL,8%,5% 39 SAPURAN Bogoran FALSE , 3 RURAL,7%,2% 4 Karangsari FALSE , 4 RURAL,5%,2% 41 Pecekelan FALSE , 1 RURAL,5%,6% 42 Glagah FALSE , 13 RURAL,2%,3% 43 Surojoyo FALSE , 7 RURAL,4%,3% 44 Talunombo FALSE , 9 RURAL,2%,2% 45 Tempursari FALSE , 11 RURAL,3%,4% 46 Sapuran TRUE , 24 RURAL,3%,9% 47 Jolontoro FALSE , 2 RURAL 1,1%,3% 48 Sedayu FALSE , 7 RURAL,8%,7% 49 Ngadisalam FALSE , 7 RURAL,3%,3% 5 Tempuranduwur FALSE , 4 RURAL,7%,4% 51 Marongsari FALSE , 17 RURAL,2%,3% 52 Batursari FALSE , 8 RURAL,5%,5% 53 Ngadikerso FALSE , 7 RURAL,4%,3% 54 Rimpak FALSE , 4 RURAL 1,1%,5% 55 Banyumudal FALSE , 5 RURAL 1,3%,7% Ngadisono 56 KALIWIRO FALSE , 11 RURAL,5%,6% Medono 57 FALSE , 3 RURAL,7%,2% Bendungan 58 FALSE , 1 RURAL,6%,1% Selomanik 59 FALSE , 3 RURAL,6%,2% FULL COV + STREET SWEEPING

136 LEKSO SELOMERTO 92 Kauman Tracap Grugu Purwosari Lebak Ngasinan Kaliguwo Pesodongan Lamuk Pucungkerep Gambaran Tanjunganom Kemiriombo Sukoreno Winongsari Cledok Sawangan Lipursari Selokromo Sojokerto Besani Leksono Jlamprang Wonokerto Jonggolsari Timbang Kalimendong Manggis Durensawit Pacarmulyo Kecis Kaliputih FALSE , 4 RURAL,7%,3% TRUE , 1 RURAL,5%,5% FALSE , 1 RURAL,3%,4% FALSE , 5 RURAL,5%,3% FALSE , 4 RURAL,3%,2% FALSE , 3 RURAL,6%,2% FALSE , 2 RURAL,3%,1% FALSE , 3 RURAL,5%,2% FALSE , 4 RURAL,7%,3% FALSE , 5 RURAL,8%,4% FALSE , 4 RURAL,5%,2% FALSE , 6 RURAL,2%,1% FALSE , 6 RURAL,6%,4% FALSE , 8 RURAL,4%,4% FALSE , 4 RURAL,4%,2% FALSE , 4 RURAL,8%,3% FALSE , 3 RURAL,4%,1% TRUE , 1 RURAL,4%,4% FALSE , 6 RURAL,4%,3% FALSE , 17 RURAL,2%,4% FALSE , 18 RURAL,2%,5% FALSE , 12 RURAL,3%,4% TRUE , 9 RURAL,5%,5% FALSE , 9 RURAL,3%,4% FALSE , 12 RURAL,2%,3% FALSE , 7 RURAL,6%,5% FALSE , 9 RURAL,3%,3% FALSE , 6 RURAL,5%,4% FALSE , 7 RURAL,4%,3% FALSE , 6 RURAL,3%,2% FALSE , 15 RURAL,2%,4% FALSE , 3 RURAL,2%,1% FALSE ,75 6 RURAL,2%,2% FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING

137 KALIKAJAR Candi Balekambang Karangrejo Krasak Gunungtawang Pakuncen Selomerto Sumberwulan Plobangan Simbarejo Wulungsari Bumitirto Semayu Adiwarno Kadipaten Sinduagung Wilayu Kalierang Wonorejo Sidorejo Tumenggungan Ngadimulyo Mangunrejo Mungkung Perboto Kedalon Rejosari Kalikajar Simbang Karangduwur Kwadungan Purwojiwo FALSE ,34 3 RURAL,3%,1% FALSE ,5 12 RURAL,2%,2% FALSE ,16 11 RURAL,3%,3% FALSE ,12 9 RURAL,3%,3% FALSE ,46 21 RURAL,1%,3% FALSE ,16 14 RURAL,1%,1% TRUE ,94 29 PERIURBAN,2%,6% FALSE ,65 1 RURAL,2%,3% FALSE ,98 1 RURAL,1%,1% FALSE ,5 11 RURAL,1%,1% FALSE ,61 13 RURAL,1%,2% FALSE ,33 11 RURAL,2%,2% FALSE ,21 17 RURAL,1%,2% FALSE ,81 14 RURAL,2%,3% FALSE ,98 9 RURAL,3%,3% FALSE , 11 RURAL,1%,2% FALSE ,56 11 RURAL,1%,2% TRUE ,61 24 RURAL,2%,5% TRUE ,61 17 RURAL,2%,3% FALSE ,49 8 RURAL,1%,1% FALSE ,68 13 RURAL,3%,5% FALSE ,82 14 RURAL,2%,2% FALSE ,75 7 RURAL,4%,3% FALSE ,64 4 RURAL,4%,2% FALSE , 6 RURAL,5%,4% FALSE ,13 4 RURAL,7%,4% FALSE ,85 6 RURAL,5%,3% TRUE , 14 RURAL,4%,6% FALSE ,33 12 RURAL,3%,4% FALSE ,75 8 RURAL,3%,3% FALSE ,79 3 RURAL 1,4%,5% FALSE ,24 6 RURAL,5%,3% FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7%

138 KERTEK Wonosari Kalikuning Maduretno Tegalombo Kembaran Lamuk Bowongso Butuh Kidul Butuh Sindupaten Surengede Bojasari Kertek Sumberdalem Purwojati Karangluhur Ngadikusuman Wringinanom Sudungdewo Bejiarum Damarkasian Banjar Tlogodalem Tlogomulyo Pagerejo Candimulyo Purbosono FALSE , 8 RURAL,3%,2% FALSE ,9 6 RURAL,2%,2% TRUE ,29 22 RURAL,3%,7% FALSE ,5 15 RURAL,2%,4% FALSE ,25 17 RURAL,3%,6% FALSE , 5 RURAL,6%,4% FALSE ,67 9 RURAL,4%,5% FALSE ,16 4 RURAL,5%,3% FALSE ,67 8 RURAL,8%,7% FALSE , 16 RURAL,2%,4% FALSE ,75 17 RURAL,2%,4% TRUE ,34 12 RURAL,3%,4% TRUE ,5 52 PERIURBAN,2% 1,% TRUE ,16 14 RURAL,3%,4% FALSE ,12 15 RURAL,3%,5% TRUE ,46 59 PERIURBAN,1%,7% FALSE ,16 42 PERIURBAN,1%,4% TRUE ,94 14 RURAL,2%,3% FALSE ,65 16 RURAL,2%,4% FALSE ,98 35 PERIURBAN,1%,4% FALSE ,5 31 PERIURBAN,1%,4% FALSE ,61 13 RURAL,1%,2% FALSE ,33 15 RURAL,2%,3% FALSE ,21 17 RURAL,1%,2% FALSE ,81 25 PERIURBAN,2%,6% FALSE ,98 23 RURAL,3%,7% FALSE , 18 RURAL,1%,3% FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7%

139 Candiyasan 152 Kapencar FALSE ,56 3 PERIURBAN,1%,5% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% 153 Reco FALSE ,61 32 PERIURBAN,2%,6% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% WOSOBO Tawangsari Wonolelo Jogoyitnan Jaraksari TRUE ,61 48 PERIURBAN,2%,9% TRUE , 22 RURAL,1%,3% TRUE , 12 RURAL,3%,5% TRUE , 21 RURAL,1%,3% FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% 158 Mlipak TRUE , 68 PERIURBAN,2% 1,6% FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% 159 Sambek TRUE , 41 PERIURBAN,1%,6% FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Wonosobo Timur Wonosobo Barat Kramatan TRUE , 62 PERIURBAN,1%,5% TRUE ,48 14 RURAL,2%,3% TRUE ,16 16 RURAL,2%,4% FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% 163 Pancurwening TRUE , 34 PERIURBAN,1%,4% FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% 164 Bumireso TRUE , 51 PERIURBAN,1%,5% FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% 165 Rojoimo TRUE , 43 PERIURBAN,1%,6% FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% 166 Pagerkukuh TRUE , 31 PERIURBAN,1%,5% FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% Kejiwan Kalianget Jlamprang TRUE , 57 PERIURBAN,1%,9% TRUE , 24 RURAL,2%,5% TRUE , 19 RURAL,1%,3% FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% 17 TRUE , 26 PERIURBAN,1%,4% FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7%

140 WATUMALANG MOJOTENGAH Wonosari Bomerto Sariyoso Tlogojati Wonosroyo Gumawang Kidul Banyukembar Kuripan Limbangan Gondang Bumiroso Wonoroto Pasuruhan Watumalang Binangun Lumajang Wonokampir Krinjing Mutisari Kalidesel Guntur Madu Pungangan Larangan Kulon Mudal Candirejo Sojopuro Keseneng Andongsili Krasak TRUE , 11 RURAL,2%,2% TRUE , 12 RURAL,3%,4% FALSE , 72 PERIURBAN,1% 1,% FALSE ,99 11 RURAL,6%,8% FALSE ,58 7 RURAL,5%,4% FALSE ,3 6 RURAL,3%,2% FALSE ,3 6 RURAL,5%,3% FALSE ,6 11 RURAL,4%,5% FALSE ,36 9 RURAL,3%,3% FALSE ,64 19 RURAL,2%,6% FALSE ,83 31 PERIURBAN,1%,4% TRUE , 8 RURAL,5%,4% FALSE , 7 RURAL,4%,3% FALSE ,23 6 RURAL,5%,3% FALSE ,75 9 RURAL,8%,9% FALSE ,38 9 RURAL,4%,4% FALSE ,5 11 RURAL,4%,5% FALSE ,55 5 RURAL,9%,5% FALSE , 3 RURAL,6%,2% FALSE ,45 3 RURAL,6%,2% FALSE ,12 9 RURAL,4%,4% FALSE ,53 12 RURAL,3%,4% FALSE ,57 16 RURAL,1%,2% FALSE , 172 URBAN LOW,%,8% FALSE ,14 8 RURAL,2%,2% FALSE ,48 7 RURAL,4%,3% FALSE ,5 6 RURAL,3%,3% FALSE ,6 12 RURAL,3%,4% TRUE ,7 32 PERIURBAN,1%,4% FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COVERAGE SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7%

141 GARUNG KEJAJAR Kalibeber Sukorejo Mojosari Bumirejo Blederan Kebrengan Wonokromo Derongisor Slukatan Deroduwur Tegalsari Sitiharjo Sendangsari Gemblengan Lengkong Kayugiyang Garung Siwuran Kuripan Jengkol Tlogo Maron Menjer Larangan Lor Mlandi Buntu Sigedang Tambi Kreo Serang TRUE ,54 62 PERIURBAN,2% 1,1% FALSE ,8 17 RURAL,1%,3% FALSE ,2 9 RURAL,4%,4% TRUE ,56 44 PERIURBAN,1%,5% FALSE ,8 3 PERIURBAN,1%,4% FALSE ,59 8 RURAL,2%,2% FALSE ,36 14 RURAL,2%,3% FALSE ,93 11 RURAL,2%,3% FALSE ,5 9 RURAL,4%,4% FALSE ,88 7 RURAL,5%,4% FALSE ,84 12 RURAL,5%,7% FALSE ,54 11 RURAL,4%,5% FALSE ,16 14 RURAL,3%,5% FALSE ,57 16 RURAL,2%,4% FALSE ,65 5 RURAL,5%,3% FALSE ,7 11 RURAL,4%,5% TRUE ,32 19 RURAL,2%,5% FALSE ,73 1 RURAL,5%,6% FALSE ,47 5 RURAL,4%,2% FALSE ,12 8 RURAL,5%,4% FALSE ,54 5 RURAL,4%,2% FALSE ,5 14 RURAL,3%,5% FALSE ,5 1 RURAL,3%,4% FALSE ,6 7 RURAL,2%,2% FALSE ,25 9 RURAL,4%,4% FALSE , 7 RURAL,4%,3% FALSE ,52 3 RURAL 1,2%,4% FALSE ,7 13 RURAL,4%,7% FALSE ,38 6 RURAL,3%,2% FALSE ,54 13 RURAL,4%,6% FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7% SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7%

142 SUKOHARJO KALIBAWANG 261 Kejajar Igirmranak Surengede Tieng Parikesit Sembungan Jojogan Patakbanteng Dieng Sikunang Campursari Sempol Karanganyar Rogojati Sukoharjo Mergosari Kupangan Kajeksan Gunungtugel Gumiwang Plodongan Suroyudan Garunglor Pulus Pucungwetan Tlogo Kalibening Jebengplampitan Mergolangu Dempel Pengarengan Kalikarung TRUE ,62 6 RURAL,6%,4% FALSE ,86 7 RURAL,1%,1% FALSE ,5 1 RURAL,4%,4% FALSE , 19 RURAL,2%,5% FALSE , 1 RURAL,2%,3% FALSE ,45 5 RURAL,3%,2% FALSE , 11 RURAL,1%,2% FALSE ,45 1 RURAL,2%,3% TRUE , 8 RURAL,3%,3% FALSE ,9 6 RURAL,4%,3% FALSE , 5 RURAL,6%,3% FALSE ,76 9 RURAL,1%,2% FALSE ,16 8 RURAL,2%,2% FALSE ,61 6 RURAL,3%,2% TRUE ,15 8 RURAL,4%,4% FALSE ,73 1 RURAL,3%,3% FALSE ,47 3 RURAL,3%,1% FALSE ,31 5 RURAL,3%,2% FALSE ,23 4 RURAL,5%,2% FALSE ,1 4 RURAL,3%,1% FALSE ,15 6 RURAL,3%,2% FALSE ,37 8 RURAL,3%,3% FALSE ,48 5 RURAL,4%,3% FALSE ,66 4 RURAL,2%,1% FALSE ,19 8 RURAL,3%,3% FALSE ,45 5 RURAL,8%,5% FALSE ,67 7 RURAL,4%,3% FALSE ,5 5 RURAL,3%,2% FALSE , 13 RURAL,1%,2% FALSE , 15 RURAL,1%,2% FALSE , 7 RURAL,3%,2% FALSE , 42 PERIURBAN,1%,6% FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING FULL COV + STREET SWEEPING SISTEM TIDAK LANGSUNG COVERAGE >7%

143 Karangsambung TRUE , 22 RURAL,3%,7% Depok FALSE , 13 RURAL,1%,2% Kalialang FALSE , 15 RURAL,3%,4% Tempurejo FALSE , 14 RURAL,3%,4% TOTAL ,56 FULL COV + STREET SWEEPING

144 PENENTUAN ZONA DAN SISTEM SANITASI KABUPATEN WOSOBO SUBSEKTOR DRAINASE Petunjuk pengisian: 1) Isi baris dan kolom yang berwarna kuning saja. Lihat Keterangan untuk penjelasan setiap indikator 2) Isi sel asumsi berikut (sel berwarna hijau): a) Periode perencanaan dalam SSK 5 tahun b) Pertumbuhan penduduk ratarata di Kab,85% Jangan melakukan perubahan! Bagian ini akan melakukan perhitungan secara otomatis Sistem sanitasi terpilih diindikasikan oleh sel warna paling awal (pertama) yang dihasilkan pada masingmasing baris (row) yang berada pada kolom R X 1) Genangan Nomor Nama Kecamatan Nama Kelurahan ROB 2) Wilayah Komersi al (CBD) 3) Resiko Kesehatan 4) Jumlah penduduk eksisting (jiwa) Pria Wanita Total Estimasi jumlah pendudu k thn (n+x) 5) Luas wilayah (Ha) Estimasi Kepadat an thn (n+5) dalam jiwa/ha Klasifikasi wilayah Prosentase Wilay ah Pend uduk Kepadatan < 25 org/ha dipengaruhi ROB Wilayah komersial (CBD) Kepadatan > 175 pop/ha Genangan tahunan Pop density > 1 pop/ha Resiko kesehatan menenga h ke tinggi 1 WADASLINTANG Kaligowong FALSE FALSE FALSE TRUE ,7 7 RURAL,6%,5% 2 Sumbersari FALSE FALSE FALSE FALSE ,68 1 RURAL,6%,1% 3 Sumberejo FALSE FALSE FALSE FALSE ,9 2 RURAL,7%,2% 4 Erorejo FALSE FALSE FALSE FALSE ,84 4 RURAL,4%,2% 5 Karanganyar FALSE FALSE FALSE FALSE ,48 4 RURAL,7%,3% 6 Panerusan FALSE FALSE FALSE TRUE ,28 5 RURAL,6%,3% 7 Wadaslintang FALSE FALSE TRUE TRUE ,33 12 RURAL,4%,6% PENDEK 8 Plunjaran FALSE FALSE FALSE TRUE ,14 4 RURAL,6%,3% 9 Kumejing FALSE FALSE FALSE FALSE ,46 4 RURAL,7%,3% 1 Lancar FALSE FALSE FALSE FALSE ,57 4 RURAL 1,6%,7% 11 Somogede FALSE FALSE FALSE FALSE ,98 4 RURAL,9%,5% 12 Trimulyo FALSE FALSE FALSE TRUE ,25 6 RURAL,9%,6% 13 Tirip FALSE FALSE FALSE TRUE ,77 6 RURAL,8%,5% 14 Besuki FALSE FALSE FALSE TRUE ,7 2 RURAL 1,2%,3% 15 Gumelar FALSE FALSE FALSE TRUE ,49 6 RURAL,5%,4% 16 Ngalian FALSE FALSE FALSE TRUE ,17 7 RURAL,9%,7% 17 Kalidadap FALSE FALSE FALSE TRUE ,4 3 RURAL,8%,3% 18 KEPIL Gadingsukuh FALSE FALSE FALSE FALSE , 5 RURAL,5%,3% Burat FALSE FALSE FALSE FALSE ,21 3 RURAL 1,%,3% Gadingrejo FALSE FALSE FALSE TRUE ,31 6 RURAL 1,1%,7% Bener FALSE FALSE FALSE TRUE ,69 7 RURAL,5%,4% Tegeswetan FALSE FALSE FALSE FALSE ,96 5 RURAL,6%,3% Gondowulan FALSE FALSE FALSE FALSE ,64 5 RURAL,7%,4% Jangkrikan FALSE FALSE FALSE TRUE ,26 6 RURAL,5%,4% Kepil FALSE FALSE TRUE TRUE , 9 RURAL,7%,7% PENDEK

145 26 Kapulogo FALSE FALSE FALSE FALSE Kagungan FALSE FALSE FALSE TRUE Randusari FALSE FALSE FALSE TRUE Rejosari FALSE FALSE FALSE TRUE Kalipuru FALSE FALSE FALSE TRUE Ngalian FALSE FALSE FALSE TRUE Tanjunganom FALSE FALSE FALSE TRUE Kaliwuluh FALSE FALSE FALSE FALSE Beran FALSE FALSE FALSE FALSE Tegalgot FALSE FALSE FALSE FALSE Warangan FALSE FALSE FALSE TRUE Ropoh FALSE FALSE FALSE FALSE Pulosaren FALSE FALSE FALSE FALSE ,32 9 RURAL,2%,2% ,5 8 RURAL,2%,2% ,22 7 RURAL,3%,2% ,4 11 RURAL,1%,2% ,5 3 RURAL,3%,1% ,77 7 RURAL,1%,1% , 8 RURAL,4%,4% ,95 8 RURAL,5%,4% , 11 RURAL,4%,5% ,89 7 RURAL,3%,2% ,63 6 RURAL,3%,2% ,38 7 RURAL,8%,7% ,65 5 RURAL,8%,5% 39 SAPURAN Bogoran FALSE FALSE FALSE FALSE , 3 RURAL,7%,2% 4 Karangsari FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL,5%,2% 41 Pecekelan FALSE FALSE FALSE FALSE , 1 RURAL,5%,6% 42 Glagah FALSE FALSE FALSE FALSE , 13 RURAL,2%,3% 43 Surojoyo FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,4%,3% 44 Talunombo FALSE FALSE FALSE FALSE , 9 RURAL,2%,2% 45 Tempursari FALSE FALSE FALSE FALSE , 11 RURAL,3%,4% 46 Sapuran FALSE FALSE TRUE FALSE , 24 RURAL,3%,9% PENDEK 47 Jolontoro FALSE FALSE FALSE FALSE , 2 RURAL 1,1%,3% 48 Sedayu FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,8%,7% 49 Ngadisalam FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,3%,3% 5 Tempuranduwu r FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL,7%,4% 51 Marongsari FALSE FALSE FALSE FALSE , 17 RURAL,2%,3% 52 Batursari FALSE FALSE FALSE FALSE , 8 RURAL,5%,5% 53 Ngadikerso FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,4%,3% 54 Rimpak FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL 1,1%,5% 55 Banyumudal FALSE FALSE FALSE FALSE , 5 RURAL 1,3%,7% Ngadisono 56 KALIWIRO FALSE FALSE FALSE TRUE , 11 RURAL,5%,6% Medono 57 FALSE FALSE FALSE TRUE , 3 RURAL,7%,2% Bendungan 58 FALSE FALSE FALSE FALSE , 1 RURAL,6%,1% Selomanik 59 FALSE FALSE FALSE TRUE , 3 RURAL,6%,2%

146 LEKSO SELOMERTO Kauman Tracap Grugu Purwosari Lebak Ngasinan Kaliguwo Pesodongan Lamuk Pucungkerep Gambaran Tanjunganom Kemiriombo Sukoreno Winongsari Cledok Sawangan Lipursari Selokromo Sojokerto Besani Leksono Jlamprang Wonokerto Jonggolsari Timbang Kalimendong Manggis Durensawit Pacarmulyo Kecis Kaliputih Candi FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL,7%,3% FALSE FALSE TRUE TRUE , 1 RURAL,5%,5% FALSE FALSE FALSE FALSE , 1 RURAL,3%,4% FALSE FALSE FALSE TRUE , 5 RURAL,5%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE , 4 RURAL,3%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE , 3 RURAL,6%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE , 2 RURAL,3%,1% FALSE FALSE FALSE TRUE , 3 RURAL,5%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE , 4 RURAL,7%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE , 5 RURAL,8%,4% FALSE FALSE FALSE TRUE , 4 RURAL,5%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE , 6 RURAL,2%,1% FALSE FALSE FALSE TRUE , 6 RURAL,6%,4% FALSE FALSE FALSE TRUE , 8 RURAL,4%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL,4%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE , 4 RURAL,8%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE , 3 RURAL,4%,1% FALSE FALSE TRUE FALSE , 1 RURAL,4%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE , 6 RURAL,4%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE , 17 RURAL,2%,4% FALSE FALSE FALSE TRUE , 18 RURAL,2%,5% FALSE FALSE FALSE TRUE , 12 RURAL,3%,4% FALSE FALSE TRUE FALSE , 9 RURAL,5%,5% FALSE FALSE FALSE TRUE , 9 RURAL,3%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE , 12 RURAL,2%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE , 7 RURAL,6%,5% FALSE FALSE FALSE FALSE , 9 RURAL,3%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE , 6 RURAL,5%,4% FALSE FALSE FALSE TRUE , 7 RURAL,4%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE , 6 RURAL,3%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE , 15 RURAL,2%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE , 3 RURAL,2%,1% FALSE FALSE FALSE FALSE ,75 6 RURAL,2%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE ,34 3 RURAL,3%,1% PENDEK PENDEK PENDEK

147 Balekambang Karangrejo Krasak Gunungtawang Pakuncen Selomerto Sumberwulan Plobangan Simbarejo Wulungsari Bumitirto Semayu Adiwarno Kadipaten Sinduagung Wilayu Kalierang Wonorejo Sidorejo FALSE FALSE FALSE TRUE ,5 12 RURAL,2%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE ,16 11 RURAL,3%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,12 9 RURAL,3%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,46 21 RURAL,1%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,16 14 RURAL,1%,1% FALSE FALSE TRUE TRUE ,94 29 PERI URBAN,2%,6% FALSE FALSE FALSE FALSE ,65 1 RURAL,2%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,98 1 RURAL,1%,1% FALSE FALSE FALSE TRUE ,5 11 RURAL,1%,1% FALSE FALSE FALSE TRUE ,61 13 RURAL,1%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE ,33 11 RURAL,2%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE ,21 17 RURAL,1%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE ,81 14 RURAL,2%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,98 9 RURAL,3%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE , 11 RURAL,1%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE ,56 11 RURAL,1%,2% FALSE FALSE TRUE TRUE ,61 24 RURAL,2%,5% FALSE FALSE TRUE FALSE ,61 17 RURAL,2%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,49 8 RURAL,1%,1% PENDEK PENDEK PENDEK 113 Tumenggungan FALSE FALSE FALSE FALSE ,68 13 RURAL,3%,5% Ngadimulyo 114 FALSE FALSE FALSE TRUE ,82 14 RURAL,2%,2% Mangunrejo 115 KALIKAJAR FALSE FALSE FALSE FALSE ,75 7 RURAL,4%,3% Mungkung 116 FALSE FALSE FALSE FALSE ,64 4 RURAL,4%,2% Perboto 117 FALSE FALSE FALSE TRUE , 6 RURAL,5%,4% Kedalon 118 FALSE FALSE FALSE FALSE ,13 4 RURAL,7%,4% Rejosari 119 FALSE FALSE FALSE TRUE ,85 6 RURAL,5%,3% Kalikajar 1 FALSE FALSE TRUE TRUE , 14 RURAL,4%,6% Simbang 121 FALSE FALSE FALSE FALSE ,33 12 RURAL,3%,4% Karangduwur 122 FALSE FALSE FALSE FALSE ,75 8 RURAL,3%,3% Kwadungan 123 FALSE FALSE FALSE FALSE ,79 3 RURAL 1,4%,5% Purwojiwo 124 FALSE FALSE FALSE FALSE ,24 6 RURAL,5%,3% Wonosari 125 FALSE FALSE FALSE FALSE , 8 RURAL,3%,2% Kalikuning 126 FALSE FALSE FALSE FALSE ,9 6 RURAL,2%,2% Maduretno 127 FALSE FALSE TRUE TRUE ,29 22 RURAL,3%,7% PENDEK PENDEK

148 KERTEK WOSOBO Tegalombo Kembaran Lamuk Bowongso Butuh Kidul Butuh Sindupaten Surengede Bojasari Kertek Sumberdalem Purwojati Karangluhur Ngadikusuman Wringinanom Sudungdewo Bejiarum Damarkasian Banjar Tlogodalem Tlogomulyo Pagerejo Candimulyo Purbosono Candiyasan Kapencar Reco Tawangsari Wonolelo Jogoyitnan Jaraksari Mlipak Sambek FALSE FALSE FALSE FALSE ,5 15 RURAL,2%,4% FALSE FALSE FALSE TRUE ,25 17 RURAL,3%,6% FALSE FALSE FALSE TRUE , 5 RURAL,6%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,67 9 RURAL,4%,5% FALSE FALSE FALSE FALSE ,16 4 RURAL,5%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,67 8 RURAL,8%,7% FALSE FALSE FALSE TRUE , 16 RURAL,2%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,75 17 RURAL,2%,4% FALSE FALSE TRUE TRUE ,34 12 RURAL,3%,4% FALSE FALSE TRUE TRUE ,5 52 PERI URBAN,2% 1,% FALSE FALSE TRUE FALSE ,16 14 RURAL,3%,4% FALSE FALSE FALSE TRUE ,12 15 RURAL,3%,5% FALSE FALSE TRUE FALSE ,46 59 FALSE FALSE FALSE TRUE ,16 42 PERI URBAN,1%,7% PERI URBAN,1%,4% FALSE FALSE TRUE FALSE ,94 14 RURAL,2%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,65 16 RURAL,2%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,98 35 FALSE FALSE FALSE FALSE ,5 31 PERI URBAN,1%,4% PERI URBAN,1%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,61 13 RURAL,1%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE ,33 15 RURAL,2%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,21 17 RURAL,1%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE ,81 25 PERI URBAN,2%,6% FALSE FALSE FALSE FALSE ,98 23 RURAL,3%,7% FALSE FALSE FALSE TRUE , 18 RURAL,1%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,56 3 FALSE FALSE FALSE FALSE ,61 32 FALSE FALSE TRUE TRUE ,61 48 PERI URBAN,1%,5% PERI URBAN,2%,6% PERI URBAN,2%,9% FALSE FALSE TRUE TRUE , 22 RURAL,1%,3% FALSE FALSE TRUE TRUE , 12 RURAL,3%,5% FALSE FALSE TRUE FALSE , 21 RURAL,1%,3% FALSE FALSE TRUE FALSE , 68 FALSE FALSE TRUE FALSE , 41 PERI URBAN,2% 1,6% PERI URBAN,1%,6% FALSE FALSE TRUE FALSE , 62 PERI URBAN,1%,5% Wonosobo Timur FALSE FALSE TRUE TRUE ,48 14 RURAL,2%,3% PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK

149 WATUMALANG MOJOTENGAH Wonosobo Barat FALSE FALSE TRUE TRUE ,16 16 RURAL,2%,4% Kramatan PERI FALSE FALSE TRUE FALSE , 34 URBAN,1%,4% Pancurwening PERI FALSE FALSE TRUE FALSE , 51 URBAN,1%,5% Bumireso PERI FALSE FALSE TRUE FALSE , 43 URBAN,1%,6% Rojoimo PERI FALSE FALSE TRUE TRUE , 31 URBAN,1%,5% Pagerkukuh PERI FALSE FALSE TRUE FALSE , 57 URBAN,1%,9% Kejiwan FALSE FALSE TRUE TRUE , 24 RURAL,2%,5% Kalianget FALSE FALSE TRUE TRUE , 19 RURAL,1%,3% Jlamprang PERI FALSE FALSE TRUE TRUE , 26 URBAN,1%,4% Wonosari FALSE FALSE TRUE FALSE , 11 RURAL,2%,2% Bomerto FALSE FALSE TRUE FALSE , 12 RURAL,3%,4% Sariyoso PERI FALSE FALSE FALSE FALSE , 72 URBAN,1% 1,% Tlogojati FALSE FALSE FALSE TRUE ,99 11 RURAL,6%,8% Wonosroyo FALSE FALSE FALSE TRUE ,58 7 RURAL,5%,4% Gumawang Kidul FALSE FALSE FALSE FALSE ,3 6 RURAL,3%,2% Banyukembar FALSE FALSE FALSE FALSE ,3 6 RURAL,5%,3% Kuripan FALSE FALSE FALSE FALSE ,6 11 RURAL,4%,5% Limbangan FALSE FALSE FALSE TRUE ,36 9 RURAL,3%,3% Gondang FALSE FALSE FALSE TRUE ,64 19 RURAL,2%,6% Bumiroso PERI FALSE FALSE FALSE FALSE ,83 31 URBAN,1%,4% Wonoroto FALSE FALSE TRUE FALSE , 8 RURAL,5%,4% Pasuruhan FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,4%,3% Watumalang FALSE FALSE FALSE TRUE ,23 6 RURAL,5%,3% Binangun FALSE FALSE FALSE FALSE ,75 9 RURAL,8%,9% Lumajang FALSE FALSE FALSE FALSE ,38 9 RURAL,4%,4% Wonokampir FALSE FALSE FALSE FALSE ,5 11 RURAL,4%,5% Krinjing FALSE FALSE FALSE FALSE ,55 5 RURAL,9%,5% Mutisari FALSE FALSE FALSE FALSE , 3 RURAL,6%,2% Kalidesel FALSE FALSE FALSE TRUE ,45 3 RURAL,6%,2% Guntur Madu FALSE FALSE FALSE FALSE ,12 9 RURAL,4%,4% Pungangan FALSE FALSE FALSE TRUE ,53 12 RURAL,3%,4% Larangan Kulon FALSE FALSE FALSE TRUE ,57 16 RURAL,1%,2% Mudal URBAN FALSE FALSE FALSE TRUE , 172 LOW,%,8% Candirejo FALSE FALSE FALSE TRUE ,14 8 RURAL,2%,2% PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK

150 GARUNG KEJAJAR Sojopuro Keseneng Andongsili Krasak Kalibeber Sukorejo Mojosari Bumirejo Blederan Kebrengan Wonokromo Derongisor Slukatan Deroduwur Tegalsari Sitiharjo Sendangsari Gemblengan Lengkong Kayugiyang Garung Siwuran Kuripan Jengkol Tlogo Maron Menjer Larangan Lor Mlandi Buntu Sigedang Tambi Kreo Serang FALSE FALSE FALSE FALSE ,48 7 RURAL,4%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,5 6 RURAL,3%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,6 12 RURAL,3%,4% FALSE FALSE TRUE TRUE ,7 32 FALSE FALSE TRUE TRUE ,54 62 PERI URBAN,1%,4% PERI URBAN,2% 1,1% FALSE FALSE FALSE FALSE ,8 17 RURAL,1%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,2 9 RURAL,4%,4% FALSE FALSE TRUE FALSE ,56 44 FALSE FALSE FALSE TRUE ,8 3 PERI URBAN,1%,5% PERI URBAN,1%,4% FALSE FALSE FALSE TRUE ,59 8 RURAL,2%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE ,36 14 RURAL,2%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,93 11 RURAL,2%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,5 9 RURAL,4%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,88 7 RURAL,5%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,84 12 RURAL,5%,7% FALSE FALSE FALSE FALSE ,54 11 RURAL,4%,5% FALSE FALSE FALSE FALSE ,16 14 RURAL,3%,5% FALSE FALSE FALSE FALSE ,57 16 RURAL,2%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,65 5 RURAL,5%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,7 11 RURAL,4%,5% FALSE FALSE TRUE TRUE ,32 19 RURAL,2%,5% FALSE FALSE FALSE TRUE ,73 1 RURAL,5%,6% FALSE FALSE FALSE FALSE ,47 5 RURAL,4%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE ,12 8 RURAL,5%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,54 5 RURAL,4%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE ,5 14 RURAL,3%,5% FALSE FALSE FALSE TRUE ,5 1 RURAL,3%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,6 7 RURAL,2%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE ,25 9 RURAL,4%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,4%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,52 3 RURAL 1,2%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,7 13 RURAL,4%,7% FALSE FALSE FALSE FALSE ,38 6 RURAL,3%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE ,54 13 RURAL,4%,6% PENDEK PENDEK PENDEK PENDEK

151 SUKOHARJO Kejajar Igirmranak Surengede Tieng Parikesit Sembungan Jojogan Patakbanteng Dieng Sikunang Campursari Sempol Karanganyar Rogojati Sukoharjo Mergosari Kupangan Kajeksan Gunungtugel Gumiwang Plodongan Suroyudan Garunglor Pulus Pucungwetan Tlogo Kalibening FALSE FALSE TRUE TRUE ,62 6 RURAL,6%,4% FALSE FALSE FALSE FALSE ,86 7 RURAL,1%,1% FALSE FALSE FALSE FALSE ,5 1 RURAL,4%,4% FALSE FALSE FALSE TRUE , 19 RURAL,2%,5% FALSE FALSE FALSE TRUE , 1 RURAL,2%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,45 5 RURAL,3%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE , 11 RURAL,1%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE ,45 1 RURAL,2%,3% FALSE FALSE TRUE TRUE , 8 RURAL,3%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,9 6 RURAL,4%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE , 5 RURAL,6%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,76 9 RURAL,1%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE ,16 8 RURAL,2%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE ,61 6 RURAL,3%,2% FALSE FALSE TRUE TRUE ,15 8 RURAL,4%,4% FALSE FALSE FALSE TRUE ,73 1 RURAL,3%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,47 3 RURAL,3%,1% FALSE FALSE FALSE FALSE ,31 5 RURAL,3%,2% FALSE FALSE FALSE FALSE ,23 4 RURAL,5%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE ,1 4 RURAL,3%,1% FALSE FALSE FALSE FALSE ,15 6 RURAL,3%,2% FALSE FALSE FALSE TRUE ,37 8 RURAL,3%,3% FALSE FALSE FALSE TRUE ,48 5 RURAL,4%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,66 4 RURAL,2%,1% FALSE FALSE FALSE FALSE ,19 8 RURAL,3%,3% FALSE FALSE FALSE FALSE ,45 5 RURAL,8%,5% FALSE FALSE FALSE FALSE ,67 7 RURAL,4%,3% PENDEK PENDEK PENDEK KALIBAWANG 261 Jebengplampita n FALSE FALSE FALSE TRUE ,5 5 RURAL,3%,2% Mergolangu FALSE FALSE FALSE FALSE , 13 RURAL,1%,2% Dempel FALSE FALSE FALSE FALSE , 15 RURAL,1%,2% Pengarengan FALSE FALSE FALSE FALSE , 7 RURAL,3%,2% Kalikarung PERI FALSE FALSE FALSE FALSE , 42 URBAN,1%,6% Karangsambun g FALSE FALSE TRUE TRUE , 22 RURAL,3%,7% Depok FALSE FALSE FALSE FALSE , 13 RURAL,1%,2% PENDEK

152 Kalialang FALSE FALSE FALSE FALSE , 15 RURAL,3%,4% Tempurejo FALSE FALSE FALSE FALSE , 14 RURAL,3%,4% , TOTAL

153

154 Matrik Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Akses masyarakat terhadap layanan pengelolaan air limbah domestik yang layak dan sesuai standart teknis sangat rendah. IsuIsu Strategis Komunikasi, PMJK & Higiene, Partisipasi Swasta, Teknis, Pendanaan, Kebijakan Daerah & Kelembagaan, Monitoring & Evaluasi Masih banyak ditemui perilaku masyarakat BABS yaitu membuang limbah tinja di sungai / drainase /badan air / saluran terbuka lainnya. Tujuan Sasaran Target Indikator Meningkatkan akses prasarana dan sarana air limbah baik sistem on site maupunoff site di perkotaan dan perdesaan Berkurangnya praktek BABS menjadi 5% di wilayah perkotaan / RIK pada tahun 17 Tujuan & Sasaran Strategi Program & Kegiatan 5% RTdi wilayah perkotaan / RIK harus mempunyai jamban baik pribadi atau komunal dengan tangki septitank yang sesuai standart teknis pada tahun 17 Hanya ada 5% RT dengan praktek BABS pada tahun 17 Nilai Data Dasar Sumber & Tahun Data Dasar 95% RT Wilayah Perkiraan Pokja perkotaan/rik Th.12 tidak mempunyai sarana pengelolaan limbah sesuai standart teknis Terkait Teknis Revitalisasi IPLT Terkait Kebijakan Daerah & Kelembagaan Membuat Peraturan daerah (PERDA) Air Limbah Terkait Pendanaan Terkait Komunikasi Meningkatkan Kampanye alokasi anggaran dalam APBD BABS semakin diintensifkan melalui media, sekolah dan organisasi PKK Terkait Keterlibatan Swasta Menjaga komitmen pihak swasta yang sudah berpartisipasi selama ini Terkait PMJK & Higiene Terkait Monitoring & Evaluasi Memberi Penegakan bantuan sarana peraturan dan pengelolaan Air Pengawasan Limbah bagi pelaksanaan masyarakat IMB diperketat berpenghasilan rendah di lingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi Program Perencanaan pengelolaan air limbah Kegiatan Penyusunan masterplan pengelolaan air limbah kabupaten Sarana dan Prasarana pengolahan Limbah Tinja tidak optimal Septictank yang dipakai masyarakat belum memenuhi standart teknis sehingga dimungkinkan ada rembesan langsung/pencemaran air tinja dari septik tank ke air tanah. Meningkatan peran dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraa n pengelolaan air limbah Berkurangnya praktek BABS menjadi 25% di wilayah non perkotaan / RIK pada tahun 17 25% RT di wilayah non perkotaan / RIKharus mempunyai jamban baik pribadi atau komunal dengan tangki septitank yang sesuai standart teknis pada tahun 17 Hanya ada 75% RT dengan praktek BABS pada tahun 17 1% RT Wilayah non perkotaan/rik tidak mempunyai sarana pengelolaan limbah sesuai standart teknis Perkiraan Pokja Th.12 Susbsidi masyarakat utk biaya Mobil Sedot Tinja pada 5 tahun pertama Mencari sumber pembiayaan APBN dan APBD Prov berusaha Pelibatan PKK mencari pihak dalam swasta lain yang pengelolaan air potensial limbah Pengembangan infrastruktur pengolahan air limbah komunal Pembangunan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat, bantuan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi Dukungan anggaran yang masih kurang Sudah ada peran dari Swasta akantetapi relatif kecil, pertahun 25jt hanya cukup untuk cakupan 1 RW Meningkatkan kesadaran sektor swasta dalam pengelolaan limbahnya sendiri 1% sarana Perkantoran tidak melakukan praktek BABS pada tahun 17 1% Sarana Perkantoran harus mempunyai jamban dengan tangki septitank yang sesuai standart teknis pada tahun 17 Tidak ada lagi sarana Perkantoran dengan praktek BABS pada tahun 17 75% Sarana Perkantoran tidak mempunyai sarana pengelolaan limbah sesuai standart teknis Perkiraan Pokja Th.12 Penambahan Mobil sedot Tinja Pengadaan Sarana dan Prasarana IPLT dan Penunjangnya Revitalisasi IPLT

155 Belum adanya regulasi IPLT tidak optimal mengenai air limabah dijalankan sehinmgga hasil dari penyedotan truk tinja ada yang masih dibuang ke sungai Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang pengelolaan air limbah 1% sarana Pendidikan tidak melakukan praktek BABS pada tahun 17 1% Sarana Pendidikan harus mempunyai jamban dengan tangki septitank yang sesuai standart teknis pada tahun 17 Tidak ada lagi sarana pendidikan dengan praktek BABS pada tahun 17 85% Sarana Perkiraan Pokja Pendidikan tidak Th.12 mempunyai sarana pengelolaan limbah sesuai standart teknis Pengadaan truk tinja Kesadaran masryarakat yang masih kurang Mobil penyedot tinja hanya 1 5% rumah dengan masyarakat mampu secara ekonomi mempunyai sarana pengelolaan limbah Masyarakat mempunyai sarana pengelolaan air limbah secara mandiri yang sesuai standard baik individu maupun komunal Pembuatan Regulasi pengelolaan Air Limbah Pembuatan PERDA / PERBUP pengelolaan air limbah Anggaran Rutin APBD belum mencukupi /masih sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan. 1% pembangunan rumah baru sesuai dengan peraturan IMB Masayarakat dalam pembangunan rumah baru selalu mentaati IMB yang mensyaratkan Septictank sesuai standart Kampanye BABS Kampanye BABS pada lembaga PKK di tingkat RW Pembanguna IPAL Komunal masih terbatas di wilayah RIK Pelaksanaan dan pengawasan IMB belum maksimal Belum ada PERDA yang mengatur Air Limbah Kampanye BABS masih kurang Tenaga Sanitarian 1 orang tiap kecamatan tidak mampu mejangkau seluruh wilayah Pembutan Leaflet dan Poster Talkshow di Radio Pemda

156 Matrik Kerangka Kerja Logis Persampahan Permasalahan Mendesak Akses masyarakat terhadap layanan pengelolaan persampahan masih sangat terbatas IsuIsu Strategis Komunikasi, PMJK & Higiene, Partisipasi Swasta, Teknis, Pendanaan, Kebijakan Daerah & Kelembagaan, Monitoring & Evaluasi Cakupan layanan Persampaan baru melayani 1 (satu) kecamatan di wilayah RIK Tujuan Sasaran Target Indikator Meningkatkan kuantitas dan kualitas Infrastruktur sarana prasarana pengelolaan Sampah dan cakupan layanan Semua Wilayah Kecamatan terlayani pengelolaan sampah pada tahun 17 Setiap kecamatan mempunyai sarana pengelolaan sampah pada tahun 17 Tujuan & Sasaran Strategi Program & Kegiatan Tersedianya Infrastruktur Pengelolaan Sampah pada tiap kecamatan Nilai Data Dasar Baru 1 Kec yaitu Wil RIK yang terlayani sampah Sumber & Tahun Data Dasar DPU 12 Terkait Teknis Meningkatkan layanan persampahan pada semua kecamatan Terkait Kebijakan Daerah & Kelembagaan Pembentukan lembaga pengelola sampah di tingkat RW Terkait Pendanaan Peningkatan anggaran untuk sektor persampahan Terkait Komunikasi Peningkatan Kampanye 3R Terkait Keterlibatan Swasta Terkait PMJK & Higiene Peningkatan Memberi Pelibatan CSR untuk ikut mendanai sektor persampahan bantuan sarana pengelolaan sampah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi Terkait Monitoring & Evaluasi Penegakan peraturan persampahan Program Perencanaan Pengelolaan sampah Kegiatan Penyusunan Masterplan Pengelolaan sampah tingkat kabupaten Sarana dan Prasarana pengolahan Sampah kurang memadai Sebagian Masyarakat membuang sampah sembarangan terutama di wilayah yang tidak terlayani Meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat Pengurangan timbulan sampah pada sumbernya pada tingkat rumah tangga 5% RW pada Desa/Kelurahan ibukota kecamatan dan Wilayah RIK sudah mengelola sampah 3R Terbentuknya Lembaga pengelola sampah di 5% RW pada Desa/Kelurahan ibukota kecamatan dan Wilayah RIK Baru ada sekitar 2% atau 11 RW yang mengelola sampah 3R DPU 12 Meningkatkan teknologi pengelolaan sampah pada TPA Mengoptimalkan retribusi sampah Pelibatan PKK dalam pengelolaan 3R Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan sampah di kecamatan Pembuatan TPS dengan sisitem 3R di tiap kecamatan Kesadaran masryarakat yang masih kurang Lahan TPA Wonorejo sudah tidak mampu menampung volume sampah yang semakin meningkat Meningkatkan Partisipasi sektor Swasta Revitalisasi pengelolaan sampah di TPA sesuai dengan standart dan peraturan yang berlaku pada tahun 13 Pengelolaan sampah di TPA sudah menerapkan Teknologi Sanitary Landfill pada tahun 14 Pengelolaan sampah di TPA tidak lagi menerapkan sistem open dumping / Semi Sanitary Landfill pada tahun 14 Saat ini DPU 12 Pengelolaan sampah di TPA masih menerapkan sistem open dumping / Semi Sanitary Landfill Pembelian Container dan moda angkutan sampah Terbatasnya Dana Layanan Persampahan /Anggaran untuk sektor belum dipilah persampahan. Kampanye 3R sangat kurang Peningkatan kualitas dan kuantitas CSR sektor swasta dalam pengelolaan smpah Peningkatan retribusi sampah Cakupan Layanan sampah sampai ke ibu kota kecamatan Pengurangan timbulan sampah pada sumbernya Pembangunan TPS pada tiap desa Pembentukan lembaga masyarakat pengelola sampah di tingkat RW

157 Kampanye 3R sangat kurang Retribusi sampah tidak berjalan optimal Peningkatan retribusi sampah Pengurangan timbulan sampah pada sumbernya Pembentukan lembaga masyarakat pengelola sampah di tingkat RW Pelatihan pengelolaan sampah 3R di tingkat RW Pelibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur dan pembinaan masyarakat Memberi bantuan sarana pengelolaan sampah bagi masyarakat berpenghasilan rendah Revitalisasi TPA Pembelian tanah untuk perluasan TPA Penngkatan teknologi TPA menjadi Sanitary lanfill Pembelian Excavator Pembelian Dozer Pembelian Truk Kampanye 3R Kampanye pd PKK di tinkgkat RW Pembuatan Leaflet Pembuatan Poster Talkshow pada radio Pemda

158 Matrik Kerangka Kerja Logis Drainase Permasalahan Mendesak IsuIsu Strategis Komunikasi, PMJK & Higiene, Partisipasi Swasta, Teknis, Pendanaan, Kebijakan Daerah & Kelembagaan, Monitoring & Evaluasi Fungsi saluran drainase Saluran Drainase tidak terawat karena tidak ada pemeliharaan secara rutin Tujuan Sasaran Target Indikator Terpeliharanya Volume dari 1% Sal tidak ada air saluran drainase dimensi saluran Drainase drainase optimal terpelihara yang meluap pada saat hujan secara rutin pada tahun 15 Tujuan & Sasaran Strategi Program & Kegiatan Nilai Data Dasar Sumber & Tahun Data Dasar hampir 1% DPU 12 tidak terpelihara secara rutin Terkait Teknis Penguatan kelembagaan Terkait Kebijakan Daerah & Kelembagaan Pembuatan dan penegakan regulasi Terkait Pendanaan Peningkatan pendanaan pemeliharaan saluran drainase Terkait Komunikasi Kampanye dan sosialisasi pada masyarakat Terkait Keterlibatan Swasta Partisipasi Sektor swasta dalam event bersih bersih saluran Terkait PMJK & Higiene Terkait Monitoring & Evaluasi Pengawasan rutin oleh instansi teknis dan lembaga pemerintah di tingkat desa/kel Program Perencanaan pengelolaan Drainase Kegiatan Penyusunan masterplan pengelolaan Drainase kabupaten Kesadaran masyarakat sbelum ada kelembagaan yang memelihara saluran drainase secara rutin Regulasi tidak ada Kesadaran masyarakat masih kurang, Saluran Drainase untuk tempat mememlihara ikan (karamba), pembuangan tinja dari kakus, pembuangan Sampah serta ada banguanan masyarakat diatas saluran. Mengembalikan Fungsi saluran 1% Sal tidak ada saluran drainase drainase optimal Drainase sesuai bangunan diatas sesuai fungsinya dengan fungsinya pada tahun 17 saluran drainase Meningkatkan kesadaran dan peranserta masyarakat masyarakat tidak memanfaatkat saluran drainase diluar fungsinya Budaya gotong royong bersih bersih saluran diaktifkan lagi pada tingkat RW tidak ada masyarakat yang memanfaatkan di saluran drainase tidak sesuai dengan fungsinya Revitalisasi Sal Drainase Penmbangunan sal Drainase yang belum permanen menjadi permanen Pemeliharan rutin Saluran Drainase Tidak adanya regulasi yang tegas dan sangsi bagi masyarakat yang melanggar aturan Masyarakat secara mandiri ikut memlihara saluran drainase Peningkatan Kesadaran Masyarakat Kampanye dan sosialisasi Penegakan Regulasi Pembentukan Lembaga pemeliharaan mandiri di tingkat masyarakat sekitar sal drainase Pembongkaran dan pembersihan bangunan yang mengganggu fungsi saluran drainase

159 Matrik Kerangka Kerja Logis PHBS & Promosi Higiene Permasalahan Mendesak Penerapan PHBS di semua tatanan belum optimal IsuIsu Strategis Komunikasi, PMJK & Higiene, Partisipasi Swasta, Teknis, Pendanaan, Kebijakan Daerah & Kelembagaan, Monitoring & Evaluasi Belum seluruh tatanan (RT, sarana pendidikan, Perkantoran, Perdagangan,Tempat publik) memiliki sarana sanitasi yg sesuai standar Tujuan Sasaran Target Indikator Meningkatkan kesadaran masyarakat Masyarakat di semua tatanan sudah melaksanakan PHBS Tujuan & Sasaran Strategi Program & Kegiatan 7% masyarakat Berkurangnya perkotaan sudah angka melaksanakan masyarakat PHBS pada yang sakit tahun 17 karena tidak menerapkan PHBS Nilai Data Dasar Baru 3% masyarakat yang sudah melaksanakan PHBS Sumber & Tahun Data Dasar DINKES 11 dan studi Ehra 12 Terkait Teknis Peningkatan sarana dan prasarana PHBS Terkait Kebijakan Daerah & Kelembagaan Menambah jumlah tenaga sanitarian Terkait Pendanaan meningkatkan anggran PHBS Terkait Komunikasi meningkatkan Kampanye dan sosialisasi Terkait Keterlibatan Swasta Meningkatkan Partisipasi sektor swasta Terkait PMJK & Higiene Meningkatkan pelatihan dan sosialisasi pada masyarakat berpenghasilan rendah yang rawan sanitasi Terkait Monitoring & Evaluasi Monitoring dan evaluasi secara rutin oleh dinas teknis Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan Pelatihan dan sosialisasi Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan PHBS masih kurang Masih banyak ditemui masyarakat yang tidak melaksanakan PHBS 5% masyarakat sudah melaksanakan PHBS pada tahun 17 Bantuan stimulan pembangunan rumah sehat Tenaga sanitarian masih kurang Sosialisasi dan Promosi PHBS masih sedikit Promosi Kesehatan Advokasi dan Bimbingan masyarakat Pembuatan Leaflet dan brosur kampanye Kampanye dan sosialisani lembaga PKK tingkat RW Talkshow di Radio PEMDA Advokasi dan pembinaan desa STBM Bimbingan teknis dan pengawasan rumah sehat

160

Strategi Sanitasi Kota Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

Strategi Sanitasi Kota Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penyebab kondisi sanitasi yang buruk adalah kemiskinan. Permasalahan tersebut juga sama dengan permasalahan sosial lainnya yang tidak lepas juga dari persoalan

Lebih terperinci

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan sanitasi di Kota Bandung, didasarkan pada analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi Kabupaten Pohuwato Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten/Kota Misi Kabupaten Pohuwato Visi Sanitasi Kabupaten Pohuwato Misi Sanitasi

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Purworejo BAB I PENDAHULUAN

Strategi Sanitasi Kabupaten Purworejo BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penyebab kondisi sanitasi yang buruk adalah kemiskinan. Permasalahan tersebut juga sama dengan permasalahan sosial lainnya yang tidak lepas juga dari persoalan

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi Kota Kendari disusun dengan mengacu pada visi misi Kota Kendari yang tertuang dalam RPJMD Kota Kendari, dengan adanya

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Sebagai sebuah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi skala kota, kerangka kebijakan pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Aceh

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi 3.1. Visi dan misi sanitasi Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam rangka merumuskan visi misi sanitasi Kabupaten Lampung Tengah perlu adanya gambaran Visi dan Misi Kabupaten Lampung Tengah sebagai

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Bab - 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dari berbagai kajian terungkap

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan

Lebih terperinci

2.1 Visi Misi Sanitasi

2.1 Visi Misi Sanitasi Penyiapan kerangka pembangunan sanitasi adalah merupakan milestone kedua dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dimana didalamnya terdapat sebuah tahapan yaitu formulasi visi misi. Berdasarkan Permendagri

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat tentang gambaran umum situasi sanitasi Kabupaten Pesawaran saat ini, Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten yang akan memberikan

Lebih terperinci

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun .1 Visi dan Misi Sanitasi Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Percepatan Pembangunan Sanitasi 18 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari penyusunan Sanitasi Kabupaten Pinrang yang memaparkan mengenai tujuan, sasaran dan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih belum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Kecenderungan pembangunan lebih mengarah pada bidang ekonomi berupa pencarian

Lebih terperinci

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan Misi Kabupaten Grobogan sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011 2016 sebagai berikut : V I S

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

Rangkuman visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah penahapan sesuai yang telah ditetapkan.

Rangkuman visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah penahapan sesuai yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam organisasi

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi sanitasi di Kabupaten Bojonegoro yang telah digambarkan dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bojonegoro mencakup sektor air limbah, persampahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi eksisting sanitasi di perkotaan masih sangat memprihatinkan karena secara pembangunan sanitasi tak mampu mengejar pertambahan jumlah penduduk yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian target MDGs di bidang sanitasi memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan berbagai program dan kegiatan yang terukur dan

Lebih terperinci

BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi. Visi Misi Sanitasi Konsep awal penyusunan kerangka kerja Strategi Sanitasi Kota (SSK) dicantumkan dalam Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Singkil yang diturunkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku Putih Sanitasi berisi tentang pengkajian dan pemetaan sanitasi awal kondisi sanitasi dari berbagai aspek, yaitu mengenai Persampahan, Limbah Domestik, Drainase

Lebih terperinci

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN TAHUN 2013 STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG POKJA SANITASI KABUPATEN TANGGAMUS POKJA BADAN SANITASI PERENCANAAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Masalah Sanitasi, khususnya sanitasi di perkotaan adalah isu yang sampai hari ini belum terselesaikan secara maksimal bahkan sehingga sangat memerlukan perhatian semua

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Kerangka Pengembangan Sanitasi 1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi Dalam melakukan perencanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Pinrang ini terlebih dahulu ditentukan visi dan misi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan

Lebih terperinci

Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi 213 Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi 2.1 Visi Misi Sanitasi Terwujudnya Kabupaten Kayong Utara yang sehat melalui pembangunan infrastruktur dasar sanitasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kemiskinan dan kekumuhan suatu Kota/Kabupaten. Kondisi sanitasi yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Berdasarkan pengalaman masa lalu pelaksanaan pembangunan sanitasi di Kab. Bima berjalan secara lamban, belum terintegrasi dalam suatu perencanaan komprehensipif dan

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI STRATEGI SANITASI KABUPATEN 2013-2017 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring

Lebih terperinci

Arah Pengembangan Sanitasi

Arah Pengembangan Sanitasi Bab 2: Arah Pengembangan Sanitasi 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Karanganyar Visi Kabupaten Karanganyar Misi Kabupaten Karanganyar Visi Sanitasi Kabupaten Karanganyar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kondisi umum sanitasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih jauh dari kondisi faktual yang diharapkan untuk mampu mengakomodir kebutuhan dasar bagi masyarakat

Lebih terperinci

2.1 Visi Misi Sanitasi

2.1 Visi Misi Sanitasi Kabupaten Pesisir Barat memiliki beberapa permasalahan pembangunan. Antara lain permasalahan lingkungan serta sanitasi yang buruk. Permasalahan tersebut tidak terlepas dari persoalan kemiskinan yang mempunyai

Lebih terperinci

Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam menentukan visi dan misi sanitasi kabupaten Takalar, mengacu kepada visi dan misi kabupaten yang terdapat dalam RPJMD. Dengan adanya kesamaan persepsi dalam

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yairu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Dari hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap sub-sektor sanitasi maka telah dirumuskan tentang tujuan, sasaran dan strategi. Tujuan

Lebih terperinci

BAB V. STRATEGI MONEV

BAB V. STRATEGI MONEV BAB V. STRATEGI MONEV Strategi monitoring dan evaluasi merupakan rencana pemantauan dan evaluasi kegiatan pembangunan sanitasi di Kabupaten Pacitan. Kegiatan yang dipantau merupakan kegiatan yang direncanakan

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Kerangka Pengembangan Sanitasi 1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 1.1. Visi Misi Sanitasi Dalam melakukan perencanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Pinrang ini terlebih dahulu ditentukan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Sanitasi Kabupaten Sinjai adalah Kondisi sanitasi yang ingin diwujudkan di kabupaten Sinjai sampai tahun 2017 yang merupakan bagian dari Visi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Kota Yogyakarta yang semakin baik menjadikan Kota Yogyakarta sebagai kota yang memiliki daya tarik bagi para pencari kerja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya di tingkat masyarakat, namun juga pada sisi para pengambil

Lebih terperinci

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA TAHUN LOGO2013 VISI Terciptanya Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Sehat dan

Lebih terperinci

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017 Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Teknis a. User Interface Review Air Limbah Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pencemaran septic tank septic tank tidak memenuhi syarat, Acuan utama Air Limbah untuk semua

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yaitu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup

Lebih terperinci

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi Lampiran 2: Hasil analisis SWOT Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isu-isu yang diidentifikasi (teknis dan non-teknis) untuk sektor Air Limbah di Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan pembangunan sanitasi, Visi dan misi memberikan arah yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi Kabupaten Tana Toraja dalam rangka mencapai visi dan

Lebih terperinci

KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BERAU BAB I PENDAHULUAN

KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BERAU BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sanitasi didefinisikan sebagai upaya membuang limbah cair domestik dan sampah untuk menjamin kebersihan dan lingkungan hidup sehat, baik ditingkat rumah tangga maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Grobogan Halaman 1 1

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Grobogan Halaman 1 1 BAB I PENDAHULUAN 2.1 LATAR BELAKANG Rendahnya kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap peranan penyehatan lingkungan dalam mendukung kualitas lingkungan menyebabkan masih rendahnya cakupan layanan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT ANALISIS SWOT Air Limbah Domestik A. Analisa SWOT O lingkungan mendukung agresif stabil w lemah selektif berputar Besar-besaran kuat s * (-39 : -24) ceruk terpusat lingkungan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 VISI DAN MISI SANITASI Visi merupakan suatu pemikiran atau pandangan kedepan, tentang apa, kemana dan bagaimana mencapai keadaan yang lebih baik di masa depan.

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi Kota Tomohon yang akan di capai yang terkandung dalam RPJMD dan disesuaikan dengan visi dan misi sanitasi yang terdapat dalam

Lebih terperinci

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i. DAFTAR TABEL...iii. DAFTAR PETA...vi. DAFTAR GAMBAR...vii PENDAHULUAN Latar Belakang Wilayah Cakupan SSK...

DAFTAR ISI...i. DAFTAR TABEL...iii. DAFTAR PETA...vi. DAFTAR GAMBAR...vii PENDAHULUAN Latar Belakang Wilayah Cakupan SSK... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i DAFTAR TABEL...iii DAFTAR PETA...vi DAFTAR GAMBAR...vii BAB 1 PENDAHULUAN...1-1 1.1 Latar Belakang...1-1 1.2 Wilayah Cakupan SSK...1-3 1.3 Maksud dantujuan...1-6 1.4 Metodologi...1-6

Lebih terperinci

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab 3: Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Salatiga tahun 2013-2017 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian serta strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Karimun sebagai daerah yang sangat berpengaruh pada pasang surut dan yang sebagian besar dikelilingi oleh lautan dan penduduk yang masih banyak mendiami pesisir

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik III-1 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab strategi percepatan pembangunan sanitasi akan dijelaskan lebih detail mengenai tujuan sasaran dan tahapan pencapaian yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDG s) atau tujuan pembangunan millennium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Penyebab utama buruknya kondisi sanitasi karena lemahnya perencanaan pembangunan sanitasi : tidak terpadu, salah sasaran, tidak sesuai kebutuhan, dan tidak berkelanjutan,

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Perumusan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap

Lebih terperinci

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016 Created on 10/3/2016 at 9:8:38 Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi target pembangunan sektor sanitasi, yang meliputi pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang 1-1

PENDAHULUAN Latar Belakang 1-1 Bab 1 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah dewasa ini semakin meningkat, namun tidak diimbangi secara optimal dengan penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru

Lebih terperinci

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kota. Kabupaten Pesisir Barat merumuskan strategi layanan sanitas didasarkan

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Strategi percepatan pembangunan sanitasi berfungsi untuk mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Air Limbah Domestik Penetapan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan air limbah domestik dilakukan berdasarkan misi pengembangan sanitasi yang diturunkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK

1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu

Lebih terperinci

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1 L-3 Kerangka Kerja Logis TABEL KKL Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1 TABEL KKL SUBSEKTOR KEGIATAN AIR LIMBAH IPLT masih dalam proses optimalisasi BABs masih 34,36% Cakupan layanan sarana prasarana

Lebih terperinci

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA STRATEGII SANIITASII KOTA PROBOLIINGGO 4.1. TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN 4.1.1. Sub Sektor Air Limbah Mewujudkan pelaksanaan pembangunan dan prasarana

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Pengolahan air limbah permukiman secara umum di Kepulauan Aru ditangani melalui sistem setempat (Sistem Onsite). Secara umum

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 No PERMASALAHAN MENDESAK ISU-ISU STRATEGIS TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI INDIKASI PROGRAM INDIKASI KEGIATAN A SEKTOR AIR LIMBAH A TEKNIS/AKSES 1 Belum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN MADIUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir 30% penduduk Indonesia masih buang air besar sembarangan (BABS), baik langsung maupun tidak langsung 18,1% diantaranya di perkotaan. Genangan di permukiman dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan bidang sanitasi di berbagai daerah selama ini belum menjadi prioritas, sehingga perhatian dan alokasi pendanaan pun cenderung kurang memadai. Disamping

Lebih terperinci

BAB III : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 8 BAB : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Untuk mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kota Bima

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kota Bima BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dari berbagai kajian terungkap bahwa

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Bab IV ini merupakan inti dari Strategi Pengambangan Sanitasi Kota Tebing Tinggi tahun 2016-2020 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi pembangunan Kota Banda Aceh tahun 2012-2017 adalah: Banda Aceh Model Kota Madani. Kota Madani adalah sebuah kota yang penduduknya

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Pasaman. ( Refisi 2012 ) I.1

Strategi Sanitasi Kabupaten Pasaman. ( Refisi 2012 ) I.1 1.1. Latar Belakang. Dalam kontek Program Pembangunan Sektor Sanitasi Indonesia (ISSDP), sanitasi didefinisikan sebagai tindakan memastikan pembuangan tinja, sullage dan limbah padat agar lingkungan rumah

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Program prioritas sanitasi disusun berdasarkan kesesuaian prioritas penanganan sanitasi sebagaimana terdapat pada dokumen perencanaan daerah di bidang infrastruktur

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Strategi monitoring dan evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan keberhasilan program pembangunan sektor sanitasi. Monitoring adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Pokja AMPL Kabupaten Kendal berupaya untuk meningkatkan kondisi sanitasi yang lebih baik melalui program Percepatan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB 4 TRATEGI PENGEMBANGAN ANITAI trategi pengembangan sanitasi ditentukan berdasarkan tingkat kebutuhan abupaten untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya sehingga diharapkan terjadi

Lebih terperinci

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik

Lebih terperinci

STARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG

STARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan pembangunan kota yang terus berkembang dan pertumbuhan populasi penduduk dengan berbagai aktifitasnya yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan pemenuhan

Lebih terperinci

POKJA PPSP KABUPATEN SAROLANGUN BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

POKJA PPSP KABUPATEN SAROLANGUN BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pencapaian target MDGs di bidang sanitasi memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan berbagai program dan kegiatan yang terukur dan

Lebih terperinci

b. Kecamatan Padang Panjang Timur, terdiri dari : 1. Kelurahan Koto Panjang; Bagian C Lampiran

b. Kecamatan Padang Panjang Timur, terdiri dari : 1. Kelurahan Koto Panjang; Bagian C Lampiran Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Program dan kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan, meningkatkan produktifitas dan meningkatkan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Bab ini menjelaskan mengenai strategi sanitasi yang mencakup tidak hanya aspek teknis saja tetapi juga aspek non teknis (kelembagaan, pendanaan, komunikasi, partisipasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pembangunan sanitasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara masih banyak dilakukan secara parsial, dimana masing-masing SKPD melaksanakan kegiatannya sesuai dengan tugas pokok

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI TRATEGI BAB 4 TRATEGI PENGEMBANGAN trategi pengembangan sanitasi ditentukan berdasarkan tingkat kebutuhan abupaten untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya sehingga diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemerintah Republik Indonesia telah memberlakukan kebijakan pembangunan sanitasi sebagai bagian dari strategi nasional bidang sanitasi dan higienitas untuk diterapkan

Lebih terperinci