Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi"

Transkripsi

1 Bab 3: Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Salatiga tahun yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian serta strategi dan kebijakan setiap sub sektor sanitasi dan strategi aspek pendukung layanan sanitasi lainnya. Untuk mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan. Untuk identifikasi faktor kunci keberhasilan dan perumusan strategi ini digunakan análisis SWOT. Analisis SWOT yang terdiri dari análisis internal dan eksternal, digunakan untuk menentukan dan menganalisa strategi dimaksud, karena faktor-faktor internal dan eksternal di dalam pembangunan memiliki tingkat korelasisi dan kombinasi yang tinggi untuk saling mempengaruhi. Analisis internal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Kajian internal pada hakekatnya merupakan analisis dan evaluasi atas kondisi, kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi sektor sanitasi. Sedangkan análisis eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kesempatan (opportunity) dan tantangan (threat). 3.1 Tujuan,, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Berdasakan hasil analisis SWOTuntuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan Air Limbah Domestik di Kota Salatiga yang berada di kuadran 3 dengan strategi Diverifikasi Terpusat. Hal ini disebabkan dari hasil skoring dengan interval skor 1-4 terhadap faktor internal diperoleh total nilai kekuatan: 34 dan total nilai kelemahan: 32 sehingga posisinya pada sumbu x adalah +2. Hasil skoring dengan interval 1-4 terhadap faktor eksternal diperoleh total nilai peluang: 31 dan total nilai ancaman: 36 sehingga posisinya pada sumbu y adalah -5. Posisi pengelolaan air limbah yang berada pada kuadran 3 tersebut antara lain disebabkan oleh belum berfungsinya instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) dan masih banyak masyarakat yang buang air besar sembarangan (BABS). Untuk mendukung penanganan air limbah domestic kedepan pemerintah daerah perlu memiliki Perda pengelolaan air limbah. Posisi pengelolaan air limbah domestik Kota Salatiga dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini:

2 Gambar 3.1 Posisi pengelolaan air limbah domestik Tabel 3.1: Tabel Tujuan,, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan Menyusun master plan air limbah Menyusun Perda pengelolaan air limbah Meningkatkan fungsi sarana dan prasarana pengolahan air limbah yang telah dimiliki Pernyataan sasaran Indikator sasaran Strategi Master plan air limbah disusun Dokumen MP air limbah Optimalisasi SKPD yg pada tahun 2014 menangani pengelolaan air limbah untuk menyusun master plan air limbah Perda pengelolaan air limbah Perda Pengelolaan air Optimalisasi SKPD yg disusun pada tahun 2015 limbah (naskah akademis, menangani pengelolaan raperda pengelolaan air air limbah untuk limbah) menyusun Perda pengelolaan air limbah Rehabilitasi dan IPLT dapat dioperasikan Penguatan kapasitas SDM Operasionalisasi IPLT tahun berapa % dari kapasitas, di UPT T PA Sampah (kapasitas IPLT = 360m3) peningkatan kapasitas terpakai per tahun

3 Tujuan Meningkatkan pembiayaan subsektor air limbah melalui kemitraan pemerintah, swasta, dan swadaya masyarakat Pernyataan sasaran Mewujudkan kerjasama kemitraan pemerintah daerah dg swasta minimal 2 perusahaan mulai tahun 2014 Indikator sasaran Adanya kerjasama antara pemerintah dg swasta Strategi Optimalisasi peran Pokja PPSP/AMPL untuk meraih peluang dana swasta dan hibah sanitasi Mewujudkan program kegiatan yg melibatkan peran serta masyarakat mulai tahun Cont: SLBM, USRI Program kegiatan yg melibatkan masyarakat kriteria keterlibatan masy: tenaga, swadaya Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan sarpras pengolahan air limbah Menurunkan angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan Meningkatkan fungsi tangki septik dari 37,2 % di tahun 2012 menjadi 62 % pada tahun 2017 (individu) Persentase tangki septik aman meningkat Optimalisasi program pengelolaan air limbah untuk meningkatkan fungsi tangki septik yang aman Meningkatkan akses jamban individu dari 3,2% yg BAB di MCK komunal dan 3,8% yg BAB di sungai, kebun, parit di tahun 2012 menjadi 0% pada tahun 2017 Persentase akses jamban individu meningkat Optimalisasi program dari pusat dan provinsi untuk penyediaan sarpras air limbah Meningkatkan Kapasitas KSM pengelola air limbah 10% tiap tahun (mulai th 2010 setiap tahun membangun 4 unit SLBM dan dilaksanakan pelatihan KSM/th) Meningkatkan cakupan SPAL rumah tangga dari 56,5 % menjadi 70 % pada tahun 2017 Penyediaan sarpras off site komunal dari 0,36% menjadi..% pada tahun 2017 Persentase kapasitas KSM meningkat Persentase cakupan SPAL rumah tangga berkualitas meningkat Persentase cakupan off site komunal meningkat Optimalisasi APBD kota subsektor air limbah untuk peningkatan kapasitas KSM pengelola air limbah Optimalisasi media untuk advokasi dan sosialisasi pengelolaan air limbah rumah tangga yang aman Optimalisasi SKPD yang menangani pengelolaan air limbah untuk meraih dana hibah dan program kegiatan pengelolaan air limbah dari pusat dan provinsi. Meningkatkan jumlah sarpras pengolahan limbah industri rumah tangga sebesar. % pada tahun. Meningkatnya jumlah sarpras pengolahan limbah industri rumah tangga Optimalisasi program dari pusat dan provinsi untuk penyediaan sarpras air limbah/ DAK LH Meningkatkan cakupan layanan jamban dari 76,6% tahun 2011 menjadi 82% pada tahun 2017 Meningkatkan cakupan layanan sanitasi sekolah Meningkatnya jumlah jamban individu Optimalisasi petugas sanitarian untuk meningkatkan cakupan kepemilikan jamban rumah tangga Meningkatkan sarana Optimalisasi SKPD prasarana sanitasi sekolah pengampu untuk dari..% pada tahun 2012 meningkatkan cakupan menjadi..% pada tahun 2017 layanan sanitasi sekolah

4 3.2 Tujuan,, dan Strategi Pengembangan Persampahan Berdasakan hasil analisis SWOT untuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan Persampahan di Kota Salatiga yang berada di kuadran 3 dengan strategi Pemeliharaan Agresif. Hal ini disebabkan dari hasil skoring dengan interval skor 1-4 terhadap faktor internal diperoleh total nilai kekuatan: 41 dan total nilai kelemahan: 47 sehingga posisinya pada sumbu x adalah -6. Hasil skoring dengan interval 1-4 terhadap faktor eksternal diperoleh total nilai peluang: 37 dan total nilai ancaman: 26 sehingga posisinya pada sumbu y adalah +11. Posisi pengelolaan persampahan yang berada pada kuadran 2 tersebut antara lain disebabkan oleh tingginga komitmen pimpinan dan TPA yang sudah menggunakan sistem controll landfill. Posisi pengelolaan persampahan Kota Salatiga dapat dilihat pada Gambar 3.2 dibawah ini: Posisi pengelolaan subsektor Persampahan Lingkungan Mendukung (+) O Pemeliharaan Agresif (-6, +11) 11 Lemah (-) W -6 Kuat (+) S Lingkungan Tidak Mendukung (-) T Gambar 3.2 Analisa SWOT sub sektor Persampahan

5 Tabel 3.2: Tabel Tujuan,, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Persampahan Tujuan Meningkatkan cakupan layanan pengelolaan sampah Menyusun master plan persampahan Pernyataan sasaran Indikator sasaran Tingkat layanan Peningkatan dana pengelolaan sampah pengelolaan sampah meningkat dari 50% menjadi 80% se Kota Salatiga tahun 2017 layanan pengelolaan sampah meningkat dari 23,75% tahun 2012 menjadi 27% se Kota Salatiga tahun 2017 layanan pengelolaan sampah meningkat dari 32,75 % tahun 2012 menjadi 41,25 % se Kota Salatiga tahun 2017 Master plan persampahan disusun tahun 2014 Meningkatkan layanan pengelolaan sampah dengan sistem langsung - kawasan komersial 5% menjadi 10 % - Kawasan permukiman 0% menjadi 0% - Kawasan jalan 15 % menjadi 20% Meningkatkan layanan pengelolahan dengan sistem tidak langsung - kawasan komersial 21% menjadi 25 % - Kawasan permukiman 50% menjadi 70% - Kawasan jalan 35 % menjadi 40% - Kawasan Taman 25% menjadi 30 % Dokumen MP Persampahan (naskah akademis, raperda pengelolaan sampah) Strategi Optimalisasi komitmen pimpinan untuk meraih dana APBN dan APBD I dalam upaya penerapan UU no.18/2008 tentang pengelolaan sampah Pemberdayaan UPT TPA Sampah Mempercepat penyediaan sarana prasarana pengelolaan sampah Peningkatan layanan pengangkutan sampah dari rumah tangga ke TPS/TPST oleh swasta karena lokasi TPA jauh dari permukiman Mempercepat penyediaan sarana prasarana pengelolaan sampah Optimalisasi komitmen pimpinan untuk tersusunnya master plan persampahan Optimalisasi komitmen pimpinan untuk meraih APBD I penyusunan master plan persampahan

6 Menyusun Perda pengelolaan sampah di Kota Salatiga Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah Perda pengelolaan sampah disusun di Kota Salatiga tahun 2015 Peran serta masyarakat dalam mempraktikan pemilahan sampah rumah tangga meningkat dari 12,5% menjadi 50% pada tahun 2017 Perda pengelolaan sampah di Kota Salatiga Penanganan sampah 3R di lingkungan masyarakat Optimalisasi komitmen pimpinan untuk penyusunan/pengesahan Perda pengelolaan sampah Penyampaian informasi & edukasi tentang persampahan melalui media massa Pemberdayaan masyarakat peduli sampah 3.2 Tujuan,, dan Strategi Pengembangan Drainase Berdasakan hasil analisis SWOT untuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan Drainase di Kota Salatiga yang berada di kuadran 2 dengan strategi Pemeliharaan Selektif. Hal ini disebabkan dari hasil skoring dengan interval skor 1-4 terhadap faktor internal diperoleh total nilai kekuatan: 11 dan total nilai kelemahan: 41 sehingga posisinya pada sumbu x adalah -30. Hasil skoring dengan interval 1-4 terhadap faktor eksternal diperoleh total nilai peluang: 21 dan total nilai ancaman: 18 sehingga posisinya pada sumbu y adalah +8. Posisi pengelolaan drainase yang berada pada kuadran 2 tersebut antara lain disebabkan oleh belum adanya Perda pengelolaan drainase sehingga masih mengacu pada peraturan terkait di provinsi Jawa Tengah. Posisi pengelolaan drainase Kota Salatiga dapat dilihat pada Gambar 3.2 dibawah ini: Posisi pengelolaan subsektor Drainase Lingkungan Mendukung (+) O Pemeliharaan selektif (-30, +3) 3 Lemah (-) W -30 Kuat (+) S Lingkungan Tidak Mendukung (-) T Gambar 3.3 Analisa SWOT sub sektor Drainase

7 Tabel 3.3: Tabel Tujuan,, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Drainase Tujuan Pernyataan sasaran Indikator sasaran 1. Meningkatkan fungsi drainase sebagai jaringan pembuangan dan resapan air hujan layanan pengelolaan drainase meningkat dari 50 % tahun 2012 menjadi 57,5 % se Kota Salatiga tahun 2017 Peningkatan jumlah sumur resapan dari 600 unit di tahun 2012 menjadi 1000 Unit di tahun Adanya kenaikan prosentase terbangunnya jaringan drainase detilkan sesuai zona yg tidak langsung Adanya kenaikan persentase terbangunnya sumur resapan Strategi 1.1. Optimalisasi SKPD pengampu drainase untuk meraih peluang dana APBN dan APBD I 1.2. Optimalisasi media untuk advokasi dan sosialisasi pengelolaan drainase 1.3. Optimalisasi anggaran dan program pusat serta provinsi untuk pembangunan sumur resapan 2. Meningkatkan koordinasi antar SKPD pengampu subsektor drainase (permasalahan 1,2) Penyediaan sarpras SPAL pada permukiman di bantaran sungai/drainase sebesar 15% pada tahun Cat: target dimulai th 2015 (MP disusun 2014) Koordinasi antar SKPD pengelola subsektor drainase mulai tahun 2013 Terbangunnya sarpras SPAL pada permukiman di bantaran sungai/ drainase - Saluran langsung ke sungai - Saluran tidak langsung ke sungai Terbangunnya sarana dan prasarana pembuangan air limbah rumah tangga yang tidak mencemari drainase - Saluran langsung ke sungai - Saluran tidak langsung ke sungai Adanya koordinasi SKPD terkait (DBM- PSDA, KLH, DCKTR, BAPPEDA) pada perencanaan dan pengelolaan drainase 1.4. Peningkatan cakupan resapan pada kawasan selatan wilayah kota 1.5 Optimalisasi program dari pusat dan provinsi untuk penyediaan sarpras SPAL/Drainase. DAK Perkim 1.6. Pengembangan kampanye peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan air limbah rumah tangga (grey water). Optimalisasi peran SKPD pengelola air limbah rumah tangga (grey water) 2. Peningkatan koordinasi antar SKPD pengampu subsektor drainase

8 3. Meningkatkan jaringan drainase kota yang terpadu dan penyusunan master plan sistem drainase (permasalahan 5,6) 4. Menyusun perda (peraturan) pengelolaan drainase (permasalahan 7) Master plan drainase kota tahun 2014 Perda dan perwali pengelolaan Drainase disusun pada tahun 2015 Dokumen MP Drainase (naskah akademis, raperda pengelolaan drainase) Perda dan perwali Pengelolaan Drainase 3.1. Optimalisasi SKPD pengampu drainase untuk menyusun master plan drainase 3.2 Outline plan sistem drainase kawasan 3.3. Optimalisasi SKPD pengampu drainase untuk meraih dana APBD I penyusunan MP drainase 3.4. Penyusunan data base infrastruktur kota 4.1. Optimalisasi SKPD pengampu drainase untuk menyusun Perda pengelolaan drainase 4.2. Optimalisasi SKPD pengampu drainase untuk menyusun SOP pengelolaan drainase 3.3 Tujuan,, dan Strategi Pengelolaan PHBS dan Promosi Higiene Berdasakan hasil analisis SWOT untuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan pengelolaan PHBS dan promosi higiene di Kota Salatiga yang berada di kuadran 3 dengan strategi Diversifikasi Terpusat. Hal ini disebabkan dari hasil skoring dengan interval skor 1-4 terhadap faktor internal diperoleh total nilai kekuatan: 33 dan total nilai kelemahan: 27 sehingga posisinya pada sumbu x adalah +6. Hasil skoring dengan interval 1-4 terhadap faktor eksternal diperoleh total nilai peluang: 26 dan total nilai ancaman: 37 sehingga posisinya pada sumbu y adalah -11. Posisi pengelolaan PHBS dan promosi higiene yang berada pada kuadran 3 tersebut antara lain disebabkan oleh belum sinkronnya perencanaan sektor PHBS dan perilaku masyarakat. Posisi pengelolaan PHBS dan promosi higiene Kota Salatiga dapat dilihat pada Gambar 3.2 dibawah ini:

9 Posisi pengelolaan PHBS Lingkungan Mendukung (+) O Lemah (-) W 6 Kuat (+) S -11 (+6, -11) Diversifikasi terpusat Lingkungan tidak mendukung (-), T Gambar 3.4 Analisa SWOT sub sektor PHBS Tabel 3.4: Tabel Tujuan,, dan Tahapan Pencapaian Pengelolaan Sanitasi Rumah Tangga Tujuan 1. Meningkatkan cakupan rumah tangga yang ber PHBS (permasalahan no.5) 2. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam perencanaan sektor sanitasi (permasalahan no. 1,2) 3. Membentuk Tim PHBS tingkat kota (permasalahan no. 4) Pernyataan sasaran Indikator sasaran 1. Persentase PHBS Jumlah rumah tangga tatanan rumah tangga yg CTPS di 5 waktu meningkat dari 53,5% penting meningkat menjadi 80% tahun Perencanaan sektor sanitasi menjadi lebih komprehensif à ukurannya: frek rakor, mom rakor, masuk ke renja 3. Tim PHBS Kota Salatiga dibentuk tahun Perencanaan sektor sanitasi menjadi lebih komprehensif 3. Terbit SK Tim PHBS tingkat kota Strategi 1.1. Optimalisasi promosi PHBS 1.2. Optimalisasi petugas sanitarian dan kader kelurahan siaga 1.3. Optimalisasi anggaran yang mengarah pada kegiatan MDGs untuk melakukan pembinaan PHBS di rumah tangga 2. Optimalisasi peran Pokja PPSP/AMPL untuk meningkatkan koordinasi dalam perencanaan sanitasi 3. Optimalisasi SKPD pengampu mewujudkan SK TIM PHBS

10 4. Mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran PHBS (permasalahan no. 3, 7) 5.Meningkatkan pengembangan media informasi dan komunikasi tentang PHBS (permasalahan no. 6) 6. Meningkatkan keterlibatan berbagai lembaga & swasta dalam pengelolaan PHBS 4. Kelurahan yang masih BABS berkurang jumlahnya setiap tahun. Keterangan: Th 2010 ada 2 kel yg Th 2011 idem Th 2012 ada 3 kel yg Th 2013 ada 4 kel yg Th 2014 ada 6 kel yg Th 2015 ada 8 kel yg Th 2016 ada 10 kel yg Th 2017 ada 13 kel yg Meningkatkan promosi kesehatan tentang PHBS mulai tahun 2013 Meningkatkan kerjasama Pemkot dg lembaga penyandang dana CSR dalam kegiatan PHBS mulai tahun 2014 (jumlah perusahaan yg bekerjasama) 4. Jumlah kelurahan yg BABS berkurang dari 15 menjadi 13 kelurahan pada th Promosi kesehatan tentang PHBS meningkat 6. Kerjasama Pemkot dg lembaga penyandang dana CSR dalam pengelolaan PHBS meningkat; tahun kerjasama, tahun kerjasama 4.1. Optimalisasi anggaran yang mengarah pada kegiatan MDGs untuk mengurangi jumlah kelurahan yang BABS Peningkatan cakupan layanan air bersih pada kelurahan yang kesulitan air bersih Optimalisasi peran media Pemkot dan swasta untuk peningkatan promosi kesehatan tentang PHBS Pendayagunaan data PHBS untuk meraih peluang anggaran pusat, provinsi dan swasta.

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Strategi Sanitasi Kabupaten Rembang tahun 2015-2019 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian serta strategi dan kebijakan setiap sub sektor

Lebih terperinci

Bab 5: Strategi Monev Petunjuk Umum: Waktu dan tahapan Pelaksanaan Tingkat Hierarkhi harapan dalam kerangka kerja logis

Bab 5: Strategi Monev Petunjuk Umum:  Waktu dan tahapan Pelaksanaan Tingkat Hierarkhi harapan dalam kerangka kerja logis Bab 5: Strategi Monev Petunjuk Umum: Bab ini memberikan penjelasan rencana Strategi Monitoring&Evaluasi (Monev) yang akan dilaksanakan. Strategi Monev ini disusun untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGANN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGANN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGANN SANITASI Sanitasi Kabupaten Banjarnegara tahun 2015-2019 yang akan memaparkan antara lain tujuan,, tahapan pencapaian serta strategi dan kebijakan setiap sub sector sanitasi

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 KABUPATEN KEPULAUAN ARU PROPINSI MALUKU

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 KABUPATEN KEPULAUAN ARU PROPINSI MALUKU BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1,, dan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Kepulauan Aru Berdasarkan hasil analisis SWOT untuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada strategi percepatan pembangunan sanitasi ini akan menjelaskan pernyataan tujuan, sasaran, dan strategi yang ingin dicapai dalam pengembangan sanitasi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Bab IV ini merupakan inti dari Strategi Pengambangan Sanitasi Kota Tebing Tinggi tahun 2016-2020 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016 Lampiran- Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 06 I. Air Limbah a. Identifikasi isu isu strategis NO ELEMEN INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) Sudah ada dinas yang menangani

Lebih terperinci

BAB III : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 8 BAB : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Untuk mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan.

Lebih terperinci

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA TAHUN LOGO2013 VISI Terciptanya Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Sehat dan

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Tujuan Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Secara umum kegiatan pengelolaan limbah cair di Kota Yogyakarta sudah berjalan dengan cukup

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dalam membuat strategi pengembangan sanitasi di Kabupaten Grobogan, digunakan metode SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI SWOT digunakan untuk mengidentifikasi factor kunci dengan analisa internal dan eksternal. Analisa internal bertujuan mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor

Lebih terperinci

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Tujuan pengembangan air limbah : Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dalam membuat strategi pengembangan sanitasi di Kabupaten Kendal, digunakan metode SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik III-1 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab strategi percepatan pembangunan sanitasi akan dijelaskan lebih detail mengenai tujuan sasaran dan tahapan pencapaian yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3 Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kabupaten. Rumusan strategi Kota Ternate untuk layanan

Lebih terperinci

BAB IV. Strategi Pengembangan Sanitasi

BAB IV. Strategi Pengembangan Sanitasi BAB IV Strategi Pengembangan Sanitasi Program pengembangan sanitasi untuk jangka pendek dan menengah untuk sektor air limbah domestik, persampahan dan drainase di Kabupaten Aceh Jaya merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor kunci dengan analisa internal dan eksternal. Analisa internal tertujuan mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Strategi percepatan pembangunan sanitasi berfungsi untuk mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui

Lebih terperinci

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi Lampiran 2: Hasil analisis SWOT Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isu-isu yang diidentifikasi (teknis dan non-teknis) untuk sektor Air Limbah di Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

Matriks SWOT Merumuskan Strategi Pengelolaan Drainase Perkotaan Kabupaten Luwu

Matriks SWOT Merumuskan Strategi Pengelolaan Drainase Perkotaan Kabupaten Luwu Matriks SWOT Merumuskan Strategi Pengelolaan Drainase Perkotaan FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (S): KELEMAHAN (W): 1. Adanya rancangan RTRW 1. Belum ada perda pengelolaan sistem drainase 2.

Lebih terperinci

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT A. Sub Sektor Air Limbah Domestik Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL) Sektor Air Limbah Domestik Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi (SWOT) Indikasi Program Indikasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT

LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT AIR LIMBAH Analisa SWOT sub sektor air limbah domestik Lingkungan Mendukung (+), O Internal Lemah (-) W Internal Kuat (+) S Diversifikasi Terpusat (+2, -5) Lingkungan tidak

Lebih terperinci

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan 1. Meningkatnya pembangunan Tersedianya Tersedianya Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Strategi adalah cara untuk mencapai visi dan misi yang dirumuskan berdasarkan kondisi saat ini. Dalam perumusan strategi sanitasi di Kabupaten Kepulauan Anambas, maka

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 SWOT ANALISYS AIR LIMBAH KOTA LANGSA

LAMPIRAN 2 SWOT ANALISYS AIR LIMBAH KOTA LANGSA LAMPIRAN 2 SWOT ANALISYS AIR LIMBAH KOTA LANGSA NO ELEMEN SKOR (TINGKAT PENGARUH) 1 2 3 4 INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) 1 Adanya Komitmen dari pemerintah Daerah dan Pusat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT ANALISIS SWOT Air Limbah Domestik A. Analisa SWOT O lingkungan mendukung agresif stabil w lemah selektif berputar Besar-besaran kuat s * (-39 : -24) ceruk terpusat lingkungan

Lebih terperinci

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1 L-3 Kerangka Kerja Logis TABEL KKL Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1 TABEL KKL SUBSEKTOR KEGIATAN AIR LIMBAH IPLT masih dalam proses optimalisasi BABs masih 34,36% Cakupan layanan sarana prasarana

Lebih terperinci

LAMPIRAN II HASIL ANALISA SWOT

LAMPIRAN II HASIL ANALISA SWOT LAMPIRAN II HASIL ANALISA SWOT Lampiran II. ANALISA SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),

Lebih terperinci

1. Sub Sektor Air Limbah

1. Sub Sektor Air Limbah 1. Sub Sektor Air Limbah Permasalahan mendesak Tujuan Sasaran Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan Praktek BABS saat ini 23% 1.Menyusun perda/perbup mengenai Penyusunan Perda/Perbup Konstruksi,

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Percepatan Pembangunan Sanitasi 18 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari penyusunan Sanitasi Kabupaten Pinrang yang memaparkan mengenai tujuan, sasaran dan strategi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Strategi dapat didefinisikan sebagai upaya dalam mencapai tujuan yang terdiri dari berbagai cara atau pendekatan secara metodologi dan teknis, maka sebagai langkah

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1 Bab 4 Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi 1.1 Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program

Lebih terperinci

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal Lampiran 5 Diskripsi Program Utama A. Komponen Air Limbah Domestik 1. Program Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota sabang belum memiliki Qanun atau Peraturan Walikota; mengenai pengelolaan air limbah,

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012) 4.1 Sasaran dan Arahan Tahapan Pencapaian. Bab empat (IV) ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Pasaman tahun 2012-2016 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 No PERMASALAHAN MENDESAK ISU-ISU STRATEGIS TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI INDIKASI PROGRAM INDIKASI KEGIATAN A SEKTOR AIR LIMBAH A TEKNIS/AKSES 1 Belum

Lebih terperinci

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan sanitasi di Kota Bandung, didasarkan pada analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Defenisi Tujuan merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dan menangani isu srategis yang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Perumusan tujuan, sasaran, dan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 1.1. LATAR BELAKANG BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Perumusan tujuan, sasaran, dan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis

Lebih terperinci

Adanya Program/Proyek Layanan Pengelolaan air limbah permukiman yang berbasis masyarakat yaitu PNPM Mandiri Perdesaan dan STBM

Adanya Program/Proyek Layanan Pengelolaan air limbah permukiman yang berbasis masyarakat yaitu PNPM Mandiri Perdesaan dan STBM Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT A. Sub Sektor Air Limbah Domestik No. Faktor Internal KEKUATAN (STRENGHTS) 1.2 Perencanaan pengelolaan air limbah jangka panjang sudah ada dalam RTRW kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Tujuan, dan Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan : Meningkatkan lingkungan yang sehat dan bersih di Kabupaten Wajo melalui pengelolaan air limbah

Lebih terperinci

Strategi S-O (menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang)

Strategi S-O (menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang) Limbah Eksternal Kekuatan (S) 1. Sudah ada lembaga yang mengurusi Limbah 2. Pendanaan yang cukup dari APBD dan alokasi tiap tahun 3. Sudah ada teknik operasional rujukan dari Program IPAL/Sanimas 4. Koordinasi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA 4.1 Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian Tujuan Umum pembangunan sanitasi di Kota Batu adalah terciptanya kondisi kota dan lingkungan yang bersih yang akan berdampak

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Perumusan tujuan, sasaran, dan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis kekuatan, kelemahan,

Lebih terperinci

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kota. Kabupaten Pesisir Barat merumuskan strategi layanan sanitas didasarkan

Lebih terperinci

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota.

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota. A. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) A.1. KERANGKA KERJA LOGIS AIR LIMBAH Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan Belum adanya Master Plan dan peta Pengelolaan air limbah domestik Mendapatkan

Lebih terperinci

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Subsektor Permasalahan Mendesak Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran dan Air Limbah Domestik 1 Pencemaran air tanah dan sungai Meningkatkan kinerja SKPD terkait memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi Kota Kendari disusun dengan mengacu pada visi misi Kota Kendari yang tertuang dalam RPJMD Kota Kendari, dengan adanya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 ANALISA SWOT AIR LIMBAH KABUPATEN ACEH TENGGARA

LAMPIRAN 2 ANALISA SWOT AIR LIMBAH KABUPATEN ACEH TENGGARA LAMPIRAN 2 ANALISA SWOT AIR LIMBAH KABUPATEN ACEH TENGGARA NO INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) ELEMEN SKOR (TINGKAT PENGARUH) 1 2 3 4 KEKUATAN (STRENGTH) 1 Adanya komitmen yang tinggi dari Pemerintah

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Bab ini menjelaskan mengenai strategi sanitasi yang mencakup tidak hanya aspek teknis saja tetapi juga aspek non teknis (kelembagaan, pendanaan, komunikasi, partisipasi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Perumusan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap

Lebih terperinci

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA STRATEGII SANIITASII KOTA PROBOLIINGGO 4.1. TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN 4.1.1. Sub Sektor Air Limbah Mewujudkan pelaksanaan pembangunan dan prasarana

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Aceh

Lebih terperinci

Memorandum Program Sanitasi

Memorandum Program Sanitasi PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR SANITASI Memorandum Program Sanitasi Kabupaten : Takalar Provinsi : SulawesiSelatan Tahun : 4 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (/Desa/Kel./Kws)

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI SSK

BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI SSK BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari Strategi Kabupaten Toba Samosir tahun 2011-2015 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta trategi

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Air Limbah Domestik Penetapan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan air limbah domestik dilakukan berdasarkan misi pengembangan sanitasi yang diturunkan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun

Lebih terperinci

BAB 5 STRATEGI MONEV

BAB 5 STRATEGI MONEV BAB 5 STRATEGI MONEV Monitoring dan Evaluasi yang akan dilakukan repetitive triwulan (tiga bulanan), semester (enam bulanan) dan tahunan. Kesepakatan MonEv ini akan ditinjau secara rutin pada Dokumen MPSS

Lebih terperinci

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT LAMPIRANLAMPIRAN Lampiran : Hasil analisis SWOT o Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isuisu yang diidentifikasi (teknis dan nonteknis) Subsektor Air Limbah Sub Sektor : AIR LIMBAH No. Faktor

Lebih terperinci

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017 Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Teknis a. User Interface Review Air Limbah Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pencemaran septic tank septic tank tidak memenuhi syarat, Acuan utama Air Limbah untuk semua

Lebih terperinci

Sub Sektor : Air Limbah

Sub Sektor : Air Limbah Sub Sektor : Air Limbah No. Faktor Internal % Skor 1.00 2.00 3.00 4.00 Angka KEKUATAN (STRENGHTS) Adanya struktur organisasi kelembagaan pengelola limbah 1.1 domestik pada PU BMCK Memiliki Program kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat tentang gambaran umum situasi sanitasi Kabupaten Pesawaran saat ini, Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten yang akan memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan

Lebih terperinci

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi 4.. Air limbah domestik Perencanaan pembangunan air limbah domestik di Kabupaten Pati didasarkan kepada permasalahan permasalahan mendesak dan posisi pengelolaan sanitasi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Program prioritas sanitasi disusun berdasarkan kesesuaian prioritas penanganan sanitasi sebagaimana terdapat pada dokumen perencanaan daerah di bidang infrastruktur

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN PATI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN PATI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN PATI Strategi percepatan pembangunan sektor di Kabupaten Pati meliputi tiga hal utama yaitu tujuan, sasaran dan strategi pengembangan sektor air

Lebih terperinci

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi Kabupaten Pohuwato Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten/Kota Misi Kabupaten Pohuwato Visi Sanitasi Kabupaten Pohuwato Misi Sanitasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Perumusan tujuan, sasaran, dan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis kekuatan, kelemahan,

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN 3.1. Enabling And Sustainability Aspect 3.1.1 Aspek Non Teknis 1) Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Isu strategis aspek Kebijakan Daerah

Lebih terperinci

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Bab 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Strategi pengembangan sanitasi dirumuskan berdasarkan hasil analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) sesuai matrik analisis SWOT yang terdapat pada Lampiran

Lebih terperinci

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten Tabel 2.20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah 1. Belum adanya Master Plan air limbah domestic Program penyusunan Masterplan 2. Belum ada regulasi yang mengatur limbah domestic 3. Belum adanya sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI percepatan pembangunan sanitasi merupakan langkah untuk mewujudkan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi Misi Sanitasi. merumuskan strategi

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dari hasil penetapan wilayah penanganan prioritas maka dapat di susun rencana pengembangan sanitasi untuk air limbah, persampahan dan drainase. Pengembangan sanitasi

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu perumusan strategi, dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL)

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) Tabel 1. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan mendesak Tingginya Praktek BABS hingga saat ini sebesar 33,20% (13.230 KK) Isu-isu Strategis Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1. Rencana Kegiatan Air Limbah Sasaran dan strategi untuk mencapai visi sanitasi dan melaksanakan misi sanitasi, dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1

PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1 Bab 5 Strategi Monitoring dan Evaluasi 1.1 Kerangka Monitoring dan Evaluasi Implementasi SSK Monitoring dapat diartikan sebagai proses rutin pengumpulan

Lebih terperinci

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 1. Jumlah masyarakat yang BABS di Barat adalah 28.257 KK atau 15.58%. 2. Jumlah masyarakat yang menggunakan cubluk/tangki

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yairu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Dari hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap sub-sektor sanitasi maka telah dirumuskan tentang tujuan, sasaran dan strategi. Tujuan

Lebih terperinci

IV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian

IV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Toba Samosir tahun 2011-2015 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta

Lebih terperinci

ISSU STRATEGIS TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN. Jumlah KK yang tidak mempunyai jamban dari 30% menjadi 0% di tahun 2018

ISSU STRATEGIS TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN. Jumlah KK yang tidak mempunyai jamban dari 30% menjadi 0% di tahun 2018 KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) AIR LIMBAH PERMASALAHAN MENDESAK ISSU STRATEGIS TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PERNYATAAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 30% penduduk Wakatobi tidak memiliki jamban

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI 3.1, dan Pengembangan Air Limbah Domestik Tabel 3.1,sasaran dan Tahapan Pencapaian Pengembngan Air Limbah Domestik Tercapainya peningkatan cakupan dan

Lebih terperinci

Bab 3 Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab ini merupakan inti dari Sanitasi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2013-2017, yang akan memaparkan tentang isu strategis, permasalahan mendesak, tujuan, sasaran dan

Lebih terperinci

Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu

Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi u Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Program Kegiatan Air Limbah Domestik 1. Pemerintah 1. Pemerintah Berkurangnya praktek

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yaitu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 45 Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Sukabumi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Peningkatan akses layanan air limbah rumah tangga menjadi 85 90 % pada akhir

Lebih terperinci

Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan

Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Bab 4: Sanitasi Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan 4. Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program dan kegiatan sanitasi yang menjadi prioritas Pembangunan Sanitasi Kabupaten Takalar tahun

Lebih terperinci

Sub Sektor : AIR LIMBAH

Sub Sektor : AIR LIMBAH HASIL ANALISA SWOT 1. Sub Sektor Air Limbah A. Tabel Skor Analisis SWOT Berdasarkan isu isu strategis permasalahan Air Limbah yang telah diidentifikasikan, akan dijadikan panduan dalam penyusunan perencanaan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kota Bontang Tahun 0 05. Program dan kegiatan ini disusun sesuai dengan strategi untuk

Lebih terperinci