BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi dan teknik in depth

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi dan teknik in depth"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi dan teknik in depth interview sebagai salah satu cara untuk memperoleh data primer dari sebuah penelitian, in depth interview dilakukan kepada narasumber yaitu pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang untuk mengetahui pendapat dan tanggapan mengenai seberapa besar buletin CAHAYA berperan sebagai sarana komunikasi dan informasi media komunikasi internal PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, in depth interview yang dilakukan oleh peneliti akan dideskripsikan sesuai dengan jawaban para narasumber Hasil Wawancara Sebelum menentukan responden, peneliti melakukan data kuantitatif dengan memberi pertanyaan tertutup kepada 30 pegawai mengenai adakah dampak yang dapat mempengaruhi perilaku dari ke 30 pegawai tersebut setelah membaca dan memanfaatkan buletin CAHAYA, dari 30 yang diberikan pertanyaan tersebut 27 orang merasa tidak terpengaruh setelah membaca dan memanfaatkan buletin, dan tiga orang lainnya merasa terpengaruh setelah membaca buletin CAHAYA, Berikut dibawah ini adalah grafik yang memperlihatkan hasil dari data kuantitatif :

2 Gambar 4.1 Grafik Data Kuantitatif Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tanggapan dan alasan pegawai terhadap dampak pengaruh buletin bagi perilaku pegawai, peneliti melakukan teknik penelitian in depth interview, peneliti mewawancarai pegawai sebagai target sasaran agenda tujuan dari buletin CAHAYA. Responden yang diwawancarai secara mendalam sesuai hasil data kuantitatif diatas sebagai berikut: a) Bapak Suharmiko selaku Assisten Bisnis Proses Pelanggan Divisi Niaga b) Ibu Retty selaku Assisten Analysis Pengolahan Data Base Divisi Teknik Informatika c) Ibu Retno selaku Assisten Officer Admintrasi Divisi Pengembangan SDM d) Bapak Eki Sairoma selaku Assisten Analysis Hubungan Masyarakat Divisi Komunikasi dan Bina Lingkungan Wawancara dengan Bapak Suharmiko Selaku Perwakilan dari Divisi Niaga

3 Pertanyaan diajukan mengenai tanggapan terhadap buletin CAHAYA, narasumber Bapak Suharmiko mengatakan bahwa buletin cahaya pada dasarnya saya rasa sudah cukup informatif karena isinya berbagai informasi dan sudah cukup sesuai dengan kondisi, informasi yang dimaksud adalah informasi seputar PT PLN (Persero) khususnya PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang misalnya berasal dari pihak eksternal maupun internal, untuk informasi internal itu sendiri yaitu program pelayanan, pegawai berprestasi dan kebijakan kebijakan yang berasal dari PT PLN (Persero) yang harus didistribusikan kepada pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang serta area-area yang menjadi area distribusi. Setiap buletin yang dibuat diperusahaan memiliki fungsi dan peran, sehingga peneliti memberi pertanyaan mengenai hal tersebut kepada Bapak Suharmiko berikut pendapatnya menurut saya buletin CAHAYA secara perform berguna khususnya bagi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang karena tidak semua pegawai mengetahui informasi secara up to date dan efektif apalagi jika informasi tersebut sangat-sangat vital. Peran buletin CAHAYA dalam memberikan efek dan perubahan sikap dan pola pikir kepada Bapak Suharmiko, Beliau memberi jawaban bagi saya ada beberapa hal yang bisa memotivasi saya, khususnya saat saya membaca rubrik yang ada pegawai-pegawai berprestasi. Bapak Suharmiko merasa termotivasi untuk bisa dan menjadi seperti pegawai-pegawai tersebut sehingga hal tersebut terkadang membuatnya termotivasi untuk menjadi lebih baik dan lebih giat dalam bekerja. Rubrik yang dimaksud oleh bapak suharmiko adalah rubrik kinerja.

4 Peneliti mencoba memberikan pertanyaan mengenai pendistribusian buletin CAHAYA Bapak Suharmiko memberikan pendapat proses pendistribusian untuk divisi saya sendiri disini menurut saya kurang efektif, terkadang orang yang mendistribusikan buletin hanya menaruh buletin di ruang tamu kantor divisi tidak langsung kepada pegawai. Saat peneliti mengajukan sebuah pertanyaan kepada Bapak Suharmiko mengenai ketertarikan, beliau berpendapat bahwa menurut saya cover sudah terlihat seperti majalah yang sedang beradar di public, dan tidak kaku seperti buletin-buletin perusahaan pada umumnya. Hanya untuk design secara keseluruhan seperti logo, logo buletin cahaya itu kurang menjual, jadi saya sedikit kurang tertarik namun untuk konsumsi internal perusahaan sudah cukup bagus Wawancara dengan Ibu Retty Selaku Perwakilan dari Divisi Teknik Informatika Wawacara yang dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Retty selaku perwakilan dari Divisi IT mengenai tanggapannya terhadap media komunikasi internal yaitu salah satunya adalah buletin CAHAYA sebenarnya efektif tapi saya merasanya itukan dibuat oleh pegawai sendiri terkadang sangat subjektif kayak ini bukan soal kantor lagi tetapi lebih ke mempromosikan diri sendiri tapi selain itu sudah ada yang bagus, sejujurnya saya jarang baca buletin. Peneliti bertanya mengenai fungsi buletin CAHAYA sebagai media komunikasi internal kepada Ibu Retty, Ibu Retty berpendapat Buletin CAHAYA tidak berfungsi dengan baik, yaah not really lah karena selama ini pemberitaan yang

5 dimuat terlihat subyektif, rubrik-rubrik yang dimuat juga kaku dan jadul, cuma sebagian kecil sekali yang saya ambil dari buletin. Tujuan yang dinginkan oleh pihak redaksi Buletin adalah adanya perubahan perilaku yang berperan bagi kinerja pegawai, maka peneliti bertanya adakah perubahan ibu retty setelah membaca dan melihat buletin CAHAYA berikut jawaban beliau: saya tidak mengutamakan buletin CAHAYA sebagai sumber informasi utama sehingga untuk perubahan sikap saya merasanya buletin CAHAYA tidak memiliki dampak yang signifikan pada dirinya sendiri. Peneliti coba bertanya mengenai design kepada Ibu Retty beliau beranggapan bahwa untuk design saya kurang suka,tapi dari yang sudah-sudah memang PLN memang selalu tampil seperti itu. Saya membedakan dengan focus buletin yang dibuat pusat, buletin CAHAYA saya rasa kaya design buku anak-anak banyak warna, kurang tajem, dan nuansanya kuning. Peneliti bertanya mengenai pendistribusian buletin CAHAYA pada divisinya beliau menjawab: tidak efektif meskipun kita dibebaskan untuk membaca atau engga namun untuk pendistribusian terkadang keliatan tidak efektif karena buletin CAHAYA tidak langsung diberikan kepada pegawai. Peneliti merasa perlu memberikan pertanyaan tambahan mengenai darimana Ibu Retty mendapatkan informasi mengenai berita tentang PT PLN (Persero) Distribusi Jakarata Raya dan Tangerang karena peneliti merasa Ibu Retty Hmm mostly dari dan obrolan teman kerja, sehingga dari jawaban ibu Retty tersebut ibu Retty tidak menomor satukan buletin CAHAYA sebagai sumber infomasi.

6 Wawancara dengan Bapak Eki Sairoma Situmeang Selaku Perwakilan dari Divisi Komunikasi Dan Bina Lingkungan Tanggapan Bapak Eki mengenai buletin CAHAYA beliau berpendapat sebagai berikut: karena saya divisinya deket sama buletin CAHAYA, saat saya masuk juga sudah ada, diperkembangan taun berikutnya semakin lama semakin turun entah dari anggaran atau apa, dulu dimuat tiga bulan sekali sekarang jadi setiap bulan udah bagus, tetapi masih kurang up date, karena biasanya terdapat contributor dari tiap-tiap area yang menjadi perwakilan. Sekarang udah engga ada, mungkin karena contributor udah pindah-pindah Bapak Eki berpendapat bahwa mengenai fungsi dan peran media komunikasi internal itu sendiri menurutnya : buletin CAHAYA bisa aja sih berfungsi baik tetapi untuk saat ini memang belum efektif dan kurang optimal, harus ada beberapa perubahan kearah perkembangan zaman masa kini sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi minat pegawai untuk membaca. Saat peneliti bertanya mengenai ketertarikan Bapak Eki terhadap buletin CAHAYA ketertarikan untuk konten saya kurang tertarik, kalo cover aku enggga,klo desain kan subyektif setiap orang berbeda-beda pendapat, tiap majalah kan harusnya punya tipe-tipe tulisan nama misalnya go-girl, cosmopolitan, yaah klo bisa lebih bagus lagi, balik lagi ke konten ak rasa belum mewakili kemauan dari pegawai sendiri. Mengenai ada atau tidaknya perubahan perilaku beliau menjawab bahwa buletin CAHAYA engga terlalu kepengaruh karena aku engga mengalami

7 perubahan atau termotivasi, setelah membaca buletin, buat saya yaah fungsi buletin buat saya cuma sebagai informasi berita yang sudah saya ketahui Menurut Bapak Eki mengenai design buletin CAHAYA beliau berpendapat sebagai berikut : saat ini belum mengikuti perkembangan, jadul. Saya merasa buletin CAHAYA engga menarik karena setiap edisi selalu seperti itu, cover warna dasarnya kuning, buletin CAHAYA terlalu kaku dan ketinggalan zaman Untuk pendistribusian buletin CAHAYA peneliti bertanya bagaimana sistematikan pendistribusian di divisi bapak eki,berikut jawabanya: Pendistribusi kalo divisi disini dibaginya pergelondongan, sesuai divisinya masing-masing Wawancara dengan Ibu Retno Selaku Perwakilan dari Divisi Sumber Daya Manusia Ibu Retno memberi tanggapan buletin CAHAYA itu sebagai salah satu alat media komunikasi internal di PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Isinya hanya berupa berita seputar PT PLN (Persero). Isi buletin sendiri menurut beliau tidak dapat berkomentar banyak mengenai hal tersebut karena beliau jarang mencari informasi di buletin CAHAYA. Sepeti kutipan jawaban ibu Retno berikut ini Buletin itu buat bagi informasi antar pegawai saja untuk isi engga bisa berkomentar banyak soalnya saya baca aja jarang. Saat peneliti bertanya mengenai fungsi berguna atau tidaknya menurut beliau aku kurang begitu tahu dan paham, tetapi untuk aku pribadi buletin belum maksimal sama fungsinya. Tidak terlalu dalem isinya juga kurang up to date. Peneliti mewawancarai untuk mengetahui apakah ada perubahan sikap maupun cara pandang Ibu Retno terhadap buletin CAHAYA beliau menjawab

8 engga ada perubahan apa-apa karena peneliti dapat menyimpulkan pada saat wawancara berlangsung Ibu Retno jarang membaca buletin CAHAYA. Sehingga peneliti harus memberi pertanyaan tambahan untuk Ibu Retno, darimana Ibu Retno tahu informasi mengenai program-program PT PLN (Persero) khususnya PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang beliau menjawab dari yang dikirim oleh Divisi Public Relations kepada pegawai dan obrolan beliau dengan para pegawai. Untuk distribusi Buletin CAHAYA Untuk divisi SDM sendiri pendistribusian dilakukan di ruang dan meja rapat sehingga tidak semua pegawai menerima buletin secara langsung kalo kita lagi sibuk mana sempet datang ke meja rapat yang ada mantengin komputer dimeja terus Untuk design Buletin CAHAYA beliau berpendapat buletin memang agak ketinggalan zaman, selalu aja untuk design cover berwarna kuning, engga ada perubahan yang bikin saya tertarik untuk mindahin buletin ketangannya dan baca buletin. Setelah melakukan wawancara dengan para responden yaitu pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang peneliti akan mengolah dan membuat hasil wawancara dari penelitian tersebut dan dibatasi maupun disesuaikan dengan teori yang telah di tentukan pada bab dua. 4.2 Pengolahan Terhadap Data yang Terkumpul Setiap perusahaan membutuhkan sebuah komunikasi organisasi karena komunikasi organisasi diadakan untuk memenuhi kebutuhan untuk saling memberi informasi, menciptakan

9 keseimbangan antar pegawai dalam organisasi, serta dapat menciptakan kehidupan saling mengerti untuk membuat serta mempertahankan suatu persetujuan aturan maupun kebijakan. Untuk itu komunikasi organisasi diperlukan untuk adanya kerja sama yang diharapkan agar tercapainya cita-cita, baik cita-cita perusahaan, maupun kelompok, yang dapat berdampak positif bagi suatu organisasi maupun perusahaan. Melaui hasil observasi, peneliti mengelompokan Buletin CAHAYA kedalam komunikasi organisasi dalam bentuk pesan organisasi komunikasi formal karena bentuk dan tujuan buletin merupakan sebuah bentuk komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri yaitu PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sifatnya berorientasi kepentingan organisasi dan selain itu isi dari buletin CAHAYA berupa cara kerja di dalam organisasi, aktifitas hubungan masyarakat, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi, karena semua hal isi yang berada di dalam buletin dibatasi oleh redaksi dan diagendakan oleh redaksi meskipun tujuan daripada dibuatnya buletin sebagai komunikasi untuk individual atau diri pegawai masing-masing. Alasan peneliti untuk mengelompokan buletin kedalam komunikasi formal karena pengertian dan penerapan sebuah komunikasi yang dilakukan menggunakan buletin, mengarah kepada kepentingan organisasi bukan seperti komunikasi informal yang memiliki pengertian komunikasi yang disetujui secara sosial. Media internal buletin CAHAYA dibuat dengan tujuan sebagai salah satu cara komunikasi organisasi yang bertujuan untuk memotivasi dan memberikan informasi kepada pegawai agar sebuah agenda perusahaan tercapai, agenda yang dimaksud adalah segala bentuk tujuan perusahaan baik pengetahuan, pemberitahuan program perusahaan maupun motivasi agar

10 adanya perubahan perilaku positif terhadap pegawai dan hal tersebut akan berdampak baik bagi perusahaan. Berkomunikasi melalui media komunikasi dan mengedukasi baik pegawai secara intensif, proaktif dan berkesinambungan agar pegawai dapat termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan bersama. Menurut Paxon, Modway, Porter dan Steers menjelaskan komitmen sebagai berikut kekuatan yang relatif dari identifikasi perseorangan dengan dan keterlibatan dalam organisasi tertentu. Secara konsep dapat dikarakterisasi sedikitnya menjadi tiga faktor: a) Menerima dan rasa percaya yang kuat terhadap tujuan dan nilai-nilai dari organisasi b) Kemauan untuk mengeluarkan usaha yang pantas untuk kepentingan organisasi c) Keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi Dari konsep komitmen yang dijelaskan diatas redaksi buletin memiliki keinginan terciptanya rasa memiliki terhadap perusahaan, menumbuhkan perasaan bangga dari diri pegawai, mewujudkan rasa kebersamaan antar pegawai. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan tiga konsep komitmen diatas sehingga secara teori pihak redaksi sesuai dengan konsep komunikasi organisasi tersebut. Budaya organisasi juga dapat menimbulkan sebuah persepsi seseorang atas lingkungannya bersifat subyekif, semakin besar perbedaan budaya antara dua orang atau lebih semakin besar pula perbedaan persepsi mereka terhadap realitas. Dan oleh karena itu tidak ada dua orang yang mempunyai nilai-nilai budaya yang persis sama, maka tidak akan ada dua orang yang mempunyai persepsi yang persis sama pula. Dalam konteks ini sebenarnya budaya dapat dianggap sebagai pola persepsi dan perilaku yang dianut oleh sekelompok orang.

11 Fungsi buletin CAHAYA adalah adanya persamaan presepsi antar pegawai mengenai informasi yang berhubungan dengan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sehingga apa yang akan disampaikan kepada pelanggan memiliki presepsi yang sama. Komunikasi antar karyawan biasanya berfungsi sebagai pengarah informasi baik berita maupun kebijakan agar setiap karyawan mendapat dan mengetahui berita atau informasi yang dibuat oleh perusahaan. Penting dalam tujuan komunikasi karyawan melalui media internal buletin CAHAYA, PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang mengagendakan adanya keikut sertaan dalam memberi konstribusi kepada perusahaan, dengan cara membuat isu isu yang dibuat sesuai dengan rubrik yang telah ditetapkan oleh pihak redaksi. Penyampaian pesan kepada pegawai melalui media komunikasi internal sebagai bentuk kepentingan sebuah organisasi, sebagai sarana untuk komunikasi antar pimpinan dengan bawahan, antara sesama bawahan dan antara komunikasi kelompok. Kelompok disini adalah kelompok bagian sub bidang pegawai, karena saat peneliti melakukan kerja praktek dan riset kebanyakan pegawai di PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang fokus pada bagian divisi masing-masing dan terkadang peneliti melihat bahwa antar pegawai sub bidang divisi, jarang sekali ada komunikasi baik secara pribadi antar pegawai. Terkadang sub bidang lain tidak mengetahui sub bidang program lain, maka dari sinilah buletin CAHAYA berperan sebagai media komunikasi internal. Proses komunikasi internal ini bisa berwujud komunikasi antar pribadi ataupun komunikasi kelompok. Komunikasi internal ini lazim dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-

12 petunjuk, informasi-informasi kepada bawahannya. Sedangkan bawahan memberikan laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan kepada pimpinan. b. Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Pesan dalam komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi atau mengalir antarbagian. Komunikasi lateral ini memperlancar pertukaran pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini membantu organisasi untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang lainnya, serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja. Menurut proses komunikasi internal di atas, menurut peneliti buletin CAHAYA masuk kedalam dua bagian proses komunikasi internal tersebut yaitu komunikasi secara horizontal maupun proses komunikasi secara vertikal, alasan peneliti memberi jawaban ini adalah peneliti melihat dari tujuan proses komunikasi tersebut, buletin CAHAYA berperan sebagi proses komunikasi vertikal karena dalam buletin CAHAYA bisa terdapat rubrik stop press yang menjelaskan program-program PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang hal tersebut termasuk kedalam komunikasi pimpinan melalui redaksi buletin CAHAYA, dalam artikel tersebut redaksi bermaksud menyampaikan dan memberikan instruksi-instruksi, petunjukpetunjuk, informasi-informasi kepada bawahan. Untuk proses komunikasi horizontal peneliti mengkategorikan buletin CAHAYA sebagai media komunikasi sesama seperti dari pegawai kepada pegawai, manajer kepada manajer karena pesan dalam komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi atau mengalir antarbagian. Buletin CAHAYA bertujuan memperlancar pertukaran

13 pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini dibuat untuk membantu organisasi untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang lainnya, serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja. Buletin CAHAYA diharapkan dapat berperan sebagai komunikasi internal agar terciptanya pemahaman yang searah dan sejalur antar karyawan, mengenai kebijakan dan tujuan perusahaan. Sehingga karyawan dapat termotivasi untuk bertindak loyalitas kepada perusahaan sekaligus menjunjung tinggi kerahasiaan perusahaan. Redaksi buletin CAHAYA dan mitra bekerja sama membuat konsep internal marketing buletin CAHAYA agar pegawai dapat tertarik untuk membaca buletin CAHAYA sehingga tujuan yanag diingkan redaksi tercapai. Pada bidang pemasaran jasa, kualitas sangat berhubungan erat dengan performa pegawai. Satu ciri penting dari organisasi yang sukses adalah karyawan yang termotivasi. Oleh karena itu, sikap seorang karyawan terhadap tempat kerja dan lebih jauhnya bagaimana perusahaan dapat memotivasi karyawan memiliki efek langsung terhadap kualitas produk yang ditawarkan kepada pelanggan. Salah satu tantangan paling penting bagi seorang manajer adalah bagaimana membuat karyawan merasa termotivasi dan akan bertindak yang dapat mendukung tercapainya tujuan dari organisasi. Tujuan redaksi membuat buletin adalah meningkatkan kinerja pegawai sehingga pegawai mendapatkan efek langsung terhadap kualitas produk yang ditawarkan kepada pelanggan. Dengan tujuan ini buletin memanfaatkan design buletin CAHAYA dibuat menarik agar pegawai tertarik untuk membaca. Namun sesuai dengan penelitian yang peneliti lakukan dengan mewawancarai pegawai, hampir keseluruhan responden yang di wawancarai tidak tertarik akan

14 design yang dibuat oleh redaksi buletin CAHAYA. Berikut ini adalah jawaban dari responden : a) Jawaban dari Bapak Suharmiko, menurut saya cover sudah terlihat seperti majalah yang sedang beradar di public, dan tidak kaku seperti buletin-buletin perusahaan pada umumnya. Hanya untuk design secara keseluruhan seperti logo, logo buletin cahaya itu kurang menjual, jadi saya sedikit kurang tertarik namun untuk konsumsi internal perusahaan sudah cukup bagus. b) Jawaban dari Ibu Retty, untuk design saya kurang suka,tapi dari yang sudah-sudah memang PLN memang selalu tampil seperti itu. Saya membedakan dengan focus buletin yang dibuat pusat, buletin CAHAYA saya rasa kaya desain buku anak-anak banyak warna, kurang tajem, dan nuansanya kuning. c) Jawaban Bapak Eky, saat ini belum mengikuti perkembangan, jadul. Saya merasa buletin CAHAYA engga menarik karena setiap edisi selalu seperti itu, cover warna dasarnya kuning, buletin CAHAYA terlalu kaku dan ketinggalan zaman d) Jawaban Ibu Retno, buletin memang agak ketinggalan zaman, selalu aja untuk design cover berwarna kuning, engga ada perubahan yang bikin saya tertarik untuk mindahin buletin ketangannya dan baca buletin Dari kesimpulan jawaban di atas untuk design buletin CAHAYA, peneliti menyimpulkan bahwa tujuan dalam design internal marketing kurang membuat tertarik para pegawai, dapat dilihat dari keseluruhan jawaban responden adanya ketidakte rtarikan pegawai untuk memanfaatkan buletin CAHAYA. Target kegiatan Public Relations dalam konteks ini adalah menjaga suasana diantara para karyawan di dalam badan atau perusahaan, bagaimana menciptakan komunikasi efektif,

15 keserasian hubungan antara pimpinan dan bawahan, baik secara horisontal maupun vertikal, sehingga dapat memperkuat tim kerja perusahaan. Tiap anggota dari badan atau perusahaan itu, dari tingkat pimpinan sampai pesuruh, merupakan Public Relations Officer yang tidak resmi. Dimana segala perilaku mereka mendapat sorotan dari publik dan dapat mempengaruhi nama baik perusahaan. Keluarga karyawan juga mempunyai andil besar dalam menciptakan hubungan baik. Karena ketentraman keluarga akan berpengaruh pada ketentraman bekerja pegawai. Buletin CAHAYA berperan membantu jalannya fungsi internal Public Relations pada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, karena buletin masuk kedalam kegiatan dan program internal yaitu memanfaatkan media internal dalam lingkungan perusahaan, seperti yang sudah dijelaskan pada bab tiga dibagian prosedur komunikasi Internal Public Relationss. Redaksi buletin CAHAYA yang terdiri dari pegawai-pegawai dalam sub bidang Public Relations mengaharapkan adanya ketercapaian tujuan komunikasi internal sehingga dapat meningkatkan hubungan kepada pelanggan melalui media komunikasi dan mengedukasi secara intensif dan proaktif dan berkesinambungan. Internal Public Relations sangat dibutuhkan oleh para pegawai untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap perusahaan sebagai tempat mereka bekerja sehingga akan berdampak baik bagi perusahaan karena pegawai sepenuh hati melayani pelanggan, pelanggan merupakan kunci utama bagi terciptanya sebuah empati terhadap perusahaan dan image untuk perusahaan. Sehingga perusahaan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Tidak hanya komunikasi organisasi maupun komunikasi internal yang menjadi analisis peneliti pada peran buletin CAHAYA, tujuan utama dari dibuatnya buletin adalah

16 mengagendakan dan mempengaruhi perilaku pegawai, peneliti mencoba membuktikan dengan menggunakan teori agenda setting. Teori agenda setting menyatakan bahwa media sengaja berusaha mempengaruhi pendapat khalayak tentang suatu isu tertentu tetapi media memberi petunjuk mengenai isu-isu apa yang perlu mendapat perhatian. Sama halnya seperti redaksi buletin CAHAYA secara sengaja mengeluarkan isu-isu mengenai program kegiatan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Hal tersebut dilakukan agar pegawai memperhatikan program kegiatan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Redaksi buletin CAHAYA sengaja membagi isi buletin menjadi tujuh rubrik dan berharap bahwa tujuh rubrik dengan tujuan masing-masing dapat memberikan dampak positif bagi pegawai. Seperti yang sudah dijelaskan oleh peneliti pada bab sebelumnya yaitu bab tiga, setiap rubrik memiliki tujuan baik dari segi tujuan menambah pengetahuan, informasi kepada pegawai, maupun hiburan bagi pegawai. Hasil dari wawancara peneliti terhadap responden yaitu pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dalam penerapan teori yang dinyatakan oleh Maxwell Mc-Combs dan Donald Shaw mengenai agenda setting. Dimana redaksi buletin CAHAYA membuat isu-isu agar menarik perhatian pegawai, untuk membuktikan apakah pegawai merasa tertarik akan isu-isu yang dibuat oleh redaksi buletin CAHAYA. Berikut ini adalah pendapat responden mengenai buletin CAHAYA, sehingga dengan jawaban dari responden, peneliti mendapatkan hasil penelitian yang dihubungkan dengan teori agenda setting: a) Jawaban dari Bapak Suharmiko, buletin cahaya pada dasarnya saya rasa sudah cukup informatif karena isinya berbagai informasi dan sudah cukup sesuai

17 dengan kondisi, informasi yang dimaksud adalah informasi seputar PT PLN (Persero) khususnya PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang misalnya berasal dari pihak eksternal maupun internal, untuk informasi internal itu sendiri yaitu program pelayanan, pegawai berprestasi dan kebijakan kebijakan yang berasal dari PT PLN (Persero) yang harus didistribusikan kepada pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang serta area-area yang menjadi area distribusi b) Jawaban dari Ibu Retty, sebenarnya efektif tapi saya merasanya itukan dibuat oleh pegawai sendiri terkadang sangat subjektif kayak ini bukan soal kantor lagi tetapi lebih ke mempromosikan diri sendiri tapi selain itu sudah ada yang bagus, sejujurnya saya jarang baca buletin. c) Jawaban Bapak Eky, karena saya divisinya deket sama cahaya, saat saya masuk juga sudah ada, diperkembangan taun berikutnya semakin lama semakin turun entah dari anggaran atau apa, dulu dimuat tiga bulan sekali sekarang jadi setiap bulan udah bagus, tetapi masih kurang up date., karena biasanya terdapat contributor dari tiap-tiap area yang menjadi perwakilan. Sekarang udah engga ada, mungkin karena contributor udah pindah-pindah d) Jawaban Ibu Retno Buletin itu buat bagi informasi antar pegawai saja untuk isi engga bisa berkomentar banyak soalnya saya baca aja jarang. Untuk kesimpulan jawaban responden yang sudah peneliti jabarkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan, masing-masing responden memberikan jawaban yang berbeda mengenai pendapatnya tentang buletin CAHAYA. Peneliti merasa perlu untuk bertanya mengenai pendapat dari audience atau pegawai, karena melalui pendapat tersebut peneliti dapat

18 mengetahui seberapa tertarikah atau seberapa pemahaman yang dimiliki oleh pegawai mengenai buletin CAHAYA. Pendapat yang diberikan oleh para responden berbeda-beda, dan dapat peneliti simpulkan dari masing-masing responden menyadari adanya media komunikasi internal yang dibuat oleh divisi Public Relations PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, namun ada kecendrungan ketidaktertarikan pegawai untuk memanfaatkan buletin CAHAYA. Dalam segi pemanfaatan sumber informasi seperti pendapat yang diberikan oleh Bapak Suharmiko, Bapak Suharmiko merasa bahwa buletin CAHAYA sudah cukup informatif sebagai media komunikasi internal, namun tidak semua pegawai dapat memanfaatkan hal tersebut seperti jawaban yang diberikan oleh ibu Retty dan Ibu Retno, ada ketidak tertarikan untuk menfaatkan buletin CAHAYA, seperti pendapat ibu Retty beliau merasa bahwa isi dari buletin CAHAYA terlihat subyektif. Ada kecendrungan bahwa tujuan media komunikasi internal tidak dapat tersampaikan dengan baik. Kekuatan media sangat berpengaruh pada perubahan prilaku karena Efek dari model agenda setting terdiri atas efek langsung dan efek lanjutan (subsequent effects). Efek langsung berkaitan dengan isu adalah apakah isu itu ada atau tidak ada dalam agenda khalayak dari semua isu, mana yang dianggap paling penting menurut khalayak sedangkan efek lanjutan berupa persepsi (pengetahuan tentang persitiwa tertentu) atau tindakan seperti memilih kontestan pemilu atau aksi protes (Elvinaro.2007:77). Kekuatan buletin CAHAYA terhadap pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dapat dilihat dari perubahan sikap pegawai yang bisa diukur dalam efek langsung dan efek lanjutan, dari keempat orang yang diwawancarai oleh peneliti hanya ada satu orang yang merasakan efek yang diberikan oleh teori agenda setting. Bapak Suharmiko

19 merasakan adanya motivasi setelah membaca isi buletin, sepeti pernyataanya sebagai berikut bahwa ada beberapa hal yang bisa memotivasi beliau khususnya saat beliau membaca rubrik yang berisikan pegawai-pegawai berprestasi pada rubrik kinerja. Bapak Suharmiko merasa termotivasi untuk bisa dan menjadi seperti pegawai-pegawai tersebut sehingga hal tersebut terkadang membuatnya termotivasi untuk menjadi lebih baik dan lebih giat dalam bekerja. Dalam teori agenda setting dijelaskan bahwa khalayak (individu) memiliki kebebasan memilih sebagaimana hal tersebut dilakukan oleh divisi Public Relations PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, tidak hanya buletin CAHAYA yang digunakan sebagai media komunikasi internal tetapi Divisi Public Relations memanfaatkan dan menghadirkan Televisi Visual Management. Saat peneliti bertanya kepada redaksi buletin sebagai key informan tidak ada kewajiban bagi pegawai untuk membaca buletin CAHAYA pegawai dibebaskan untuk menerima informasi dari media komunikasi internal lainnya, hal tersebut dibuktikan dengan jawaban yang diberikan oleh Ibu Retty kepada peneliti, beliau tahu informasi mengenai kegiatan internal, kegiatan eksternal, dari yang dikirimkan ke pegawai-pegawai. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti mendapatkan hasil setelah mewawancarai responden yaitu perwakilan pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, bisa dilihat dari hasil analisis yang dihubungkan dengan teori komunikasi organisasi, bahwa PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memanfaatkan buletin CAHAYA sebagai alat untuk mengkoordinasi kan sebuah informasi. Peneliti

20 mendapatkan sebuah hasil penelitian hambatan dalam menyampaikan sebuah komunikasi organisasi karena ada ketidak tertarikan dari pegawai untuk memanfaatkan buletin CAHAYA. Hasil dari agenda yang dibuat oleh redaksi terdapat kesamaan Secara konsep dengan karakterisasi sedikitnya menjadi tiga faktor: a) Menerima dan rasa percaya yang kuat terhadap tujuan dan nilai-nilai dari organisasi b) Kemauan untuk mengeluarkan usaha yang pantas untuk kepentingan organisasi c) Keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi Jumlah pegawai yang tidak sedikit melatarbelakangi adanya perbedaan presepsi, dalam hal ini buletin CAHAYA digunakan sebagai media untuk menyamaratakan sebuah presepsi kepada pegawai, agar pegawai dapat menyampaikan persepsi yang sama kepada pelanggan. Tidak hanya komunikasi organisasi yang menjadi perhatian peneliti pada penelitian ini, peneliti pun berusaha mengupas bagaimana komunikasi internal melalui buletin CAHAYA baik secara internal Public Relations dan internal marketing yang dilakukan oleh divisi Public Relations PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Dalam segi komunikasi internal, buletin Cahaya telah berperan menjadi media dalam jalannya komunikasi internal diperusahaan baik komunikasi vertikal, komunikasi dari atas ke bawah maupun bawah ke atas dan komunikasi horizontal, komunikasi sejajar antar pegawai yang sama jabatan. Internal marketing dilakukan oleh pihak redaksi buletin CAHAYA, untuk internal marketing buletin CAHAYA, redaksi lebih terfokus dari segi design, bagaimana agar design dibuat menarik dan sesuai dengan image perusahaan, sehingga pegawai tertarik untuk membaca

21 buletin, sesuai dengan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti, design buletin CAHAYA terlihat belum mengikuti perkembangan zaman dan pegawai merasa tidak tertarik. Sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan responden, keempat orang yang menjawab pertanyaan peneliti, mereka tidak tertarik terhadap design buletin CAHAYA karena terlalu kaku dan ketinggalan zaman, namun dalam segi fisik (kertas) penampilan buletin CAHAYA sudah sesuai dengan edisi buletin masa kini. Internal Public Relations memanfaatkan buletin sebagai sarana untuk menyalurkan sebuah informasi secara merata kepada pegawai. Peneliti melihat pada saat observasi bahwa pendistribusian buletin CAHAYA tidak dilakukan secara merata, peneliti melihat adanya hambatan pendistribusian, karena pendistribusian buletin CAHAYA hanya dilakukan oleh office boy, dan untuk buletin itu sendiri tidak disalurkan langsung kepada pegawai, melainkan hanya diletakan di ruang rapat atau ruang tamu kantor setiap divisi, sehingga media komunikasi internal Public Relations terhambat. Asumsi dasar dari teori agenda setting adalah bahwa jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa maka media itu akan memepengaruhi khalayak yang menganggap penting. Dan masyarakat dibebaskan untuk memilih media mana yang dipakai untuk mendapatkan sebuah isu dari peristiwa. Seperti halnya pada buletin CAHAYA yang memiliki peran sebagai sarana informasi, dan sebagai alat untuk mempengaruhi pegawai. Rubrik-rubrik yang dibagi kedalam tujuh bagian memiliki manfaat dan tujuan masingmasing, pihak redaksi berharap adanya pengaruh yang didapat oleh pegawai yang membaca buletin CAHAYA, namun saat peneliti melakukan wawancara dengan responden, peneliti mendapatkan hasil yang bertolak belakang dari pada yang diharapkan oleh redaksi buletin CAHAYA.

22 Dari keempat responden yang diwawancara oleh peneliti hanya ada satu orang yang merasa terpengaruh dan termotivasi setelah membaca buletin CAHAYA, sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa agenda setting yang dipersiapkan oleh anggota redaksi untuk pegawai tidak tercapai dengan baik. Dapat dilihat dari faktor-faktor sebagai berikut: a. Design buletin CAHAYA yang dibuat dan dibentuk oleh pihak redaksi masih kaku dan terkesan tidak mengikuti era perkembangan zaman, sehingga hal tersebut membuat pegawai merasa tidak tertarik untuk membaca buletin. b. Isi buletin cahaya yang kurang up to date sehingga kebanyakan dari pegawai sudah mengetahui informasi, sehingga terkadang isu-isu yang diangkat dalam buletin tersebut tidak mempengaruhi pendapat khalayak (pegawai). Sementara itu Stephen W. Littlejhon (1992) pernah mengatakan, Agenda media itu sendiri harus diformat. Proses ini akan memunculkan masalah bagaimana agenda setting media itu terjadi pada waktu pertama kali. c. Pendistribusian buletin CAHAYA yang tidak merata sehingga tidak semua pegawai menerima buletin CAHAYA secara langsung. Dapat dikatakan bahwa Agenda media yang dilakukan oleh pihak divisi Public Relations PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang tidak tercapai karena tidak mempengaruhi perilaku, minat daripada pegawai terhadap sebuah isu, baik isu kebijakan maupun isu program PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Buletin CAHAYA mengaharapkan perhatian publik secara besar sedangkan secara fakta sesuai dengan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, banyak pegawai yang tidak terpengaruh bahkan tidak tertarik untuk membaca buletin CAHAYA.

23

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Public Relations dalam perusahaan memiliki kewajiban untuk menciptakan komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada stakeholder.

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan

BAB 3 OBYEK PENELITIAN Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi/Struktur Sosial 3.1.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan informasi semakin penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan hidup manusia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi sekarang ini seorang public relations dibutuhkan oleh sebuah. sampai perusahaan terkenal di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi sekarang ini seorang public relations dibutuhkan oleh sebuah. sampai perusahaan terkenal di seluruh dunia. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Public Relations adalah sebuah ilmu yang cabang keilmuannya berasal dari ilmu komunikasi. Dimana hubungan antara satu individu suatu kelompok atau kumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini ditambah dengan membanjirnya arus informasi melalui berbagai alat atau media komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini sebagian besar aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari proses komunikasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat telah mendorong terciptanya globalisasi dalam berbagai kegiatan terutama dibidang komunikasi. Kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public relations dalam instasi pemerintah dan BUMN lebih dikenal dengan Humas (Hubungan Masyarakat). Humas pada PLN (Persero) kantor Distribusi Jakarta dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya sekarang ini. Melalui komunikasi sejumlah individu mengadakan interaksi antara satu dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Latar Penelitian Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. Kliktoday Indonesia (www.kliktoday.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Hubungan terpenting dalam organisasi adalah hubungannya dengan karyawan di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya tidak lepas dari komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat di perlukan untuk menjembatani hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua belah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara sederhana jurnalistik adalah proses kegiatan meliput, membuat, dan menyebarluaskan berita dan pandangan kepada khalayak melalui saluran media massa (Romli: 2009:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan.

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa program sosialisasi yang dilakukan Tutor Time Intercon

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Modul ke: 06 Fakultas Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Pokok Bahasan 1. Bentuk Komuniaksi Organisasi 2. Pola dan Arah Aliran Informasi Dr. Inge Hutagalung Program Studi Public

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media internal dalam suatu institusi atau perusahaan mempunyai peran yang penting sebagai sarana mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunitas wanita dibandingkan pria, termasuk dalam bisnis online. Hal inilah. untuk mengelola portal website khusus untuk wanita.

BAB I PENDAHULUAN. komunitas wanita dibandingkan pria, termasuk dalam bisnis online. Hal inilah. untuk mengelola portal website khusus untuk wanita. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Besarnya populasi wanita di Indonesia menjadikan banyak produsen dan perusahaan, memiliki yang minat besar untuk menggarap bisnisnya di komunitas wanita dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Berjalannya sebuah perusahaan atau institusi mencakup aktifitas komunikasi. Komunikasi yang dilakukan suatu perusahaan mencakup komunikasi ke dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jamsostek (Persero) mengenai proses kerja yang dilakukan Public Relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jamsostek (Persero) mengenai proses kerja yang dilakukan Public Relations 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bedasarkan hasil analisis data dan penelitian yang dilakukan di perusahaan Jamsostek (Persero) mengenai proses kerja yang dilakukan Public Relations Jamsostek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya sebuah organisasi atau perusahaan sebagian besar ditentukan oleh keberhasilan organisasi atau perusahaan tersebut dalam melakukan komunikasi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau deskripsi keadaan yang

Lebih terperinci

Pertemuan ke

Pertemuan ke Pertemuan ke 5-6 suranto@uny.ac.id 1 Internal public relations (Hubungan publik internal) adalah aktivitas kehumasan yang dimaksudkan untuk membina hubungan baik dengan publik internal. Secara umum yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam sebuah perusahaan khususnya dan umumnya organisasiorganisasi lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mendifinisikan komunikasi pemasaran merupakan semua elemen dalam pemasaran yang

BAB II LANDASAN TEORI. mendifinisikan komunikasi pemasaran merupakan semua elemen dalam pemasaran yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar (Umum) 2.1.1 Komunikasi Pemasaran Menurut Warren J. Keegan dalam buku Komunikasi Pemasaran Modern beliau mendifinisikan komunikasi pemasaran merupakan semua elemen

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 3. Sturuktur organisasi penerbitan Tabloid Kontak? 4. Bagaimana proses pengelolaan Tabloid Kontak?

LAMPIRAN. 3. Sturuktur organisasi penerbitan Tabloid Kontak? 4. Bagaimana proses pengelolaan Tabloid Kontak? LAMPIRAN Interview Guide Daftar pertanyaan staf redaksi Tabloid Kontak: 1. Peran dan Fungsi Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam perusahaan? 2. Tujuan Tabloid Kontak? 3. Sturuktur organisasi penerbitan

Lebih terperinci

Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan. berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat.

Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan. berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat. Baik dalam kehidupan di masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perusahaan. Dalam sebuah perusahaan loyalitas kerja sangatlah penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perusahaan. Dalam sebuah perusahaan loyalitas kerja sangatlah penting bagi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, manusia memiliki kedudukan yang penting. Keberhasilan suatu perusahaan tergantung dari prokdutifitas kerja para karyawan. Loyalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti juga kue dewasa ini berkembang pesat. Hal ini membuat para pengusaha dalam bidang ini berlomba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan kehidupannya sehari-hari. Begitu pun dalam organisasi, manusia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana Manajemen Media Relations Humas PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta dalam

Lebih terperinci

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Nasional Periode September 2013-April 2014) ABSTRAK Frietz Calvin Madayanto / Ike

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat ini. Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat, khususnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Komunikasi dalam Organisasi Pengertian Komunikasi proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis. the process

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut? L1 Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager P1 : Pada zaman globalisasi seperti sekrang ini, apalagi dengan perkembangan bisnis yang persaiangannya semakin ketat khususnya dalam dunia perhotelan

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 02 Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Peran Komunikator Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Ketercukupan informasi akan terwujud bila Public Relations menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah salah satu cara untuk menyampaikan informasiinformasi penting di dalam sebuah perusahaan. Setiap perusahaan atau organisasi memiliki dua jenis komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 INTI PENELITIAN BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi InterMatrix Gambar 6 Struktur Organisasi PT InterMatrix Indonesia 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT InterMatrix Bina Indonesia didirikan pada tahun 1986 sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan kebutuhan. Kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aspek dasar dari aktivitas manusia. Dengan adanya komunikasi maka manusia dapat melakukan hubungan satu sama lain di rumah tangga, tempat pekerjaan,

Lebih terperinci

1. Sejak kapan GMF News diterbitkan pertama kalinya? - Minggu pertama bulan Februari tahun 2006

1. Sejak kapan GMF News diterbitkan pertama kalinya? - Minggu pertama bulan Februari tahun 2006 L1 LAMPIRAN 1 TRANSKIP WAWANCARA Berikut adalah wawancara peneliti dengan head management corporate communications PT.GMF (Garuda Maintenance Facility) AeroAsia, Bapak Mochammad Aviv sebagai key informan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah organisasi. Dalam kegiatan berorganisasi sehari-hari komunikasi merupakan suatu tindakan yang

Lebih terperinci

Penulisan Media PR Ekternal

Penulisan Media PR Ekternal Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Press Release Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Press Release Definisi Naskah sederhana yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai keterkaitan Implementasi Program Reformasi Birokrasi dan Kinerja Pegawai ANRI serta menjawab fokus penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal Nama : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C 007 065 ABSTRAKSI Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi suatu organisasi atauperusahaan Dalam pertumbuhan perekonomian sekarang

BAB I PENDAHULUAN. bagi suatu organisasi atauperusahaan Dalam pertumbuhan perekonomian sekarang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan dasar bagi tindakan dan kerja sama untuk sebuah pencapaian. Komunikasi bagimanusia tidak dapat dipungkuri, begitu juga halnya bagi suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan produk itu untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Produsen

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan produk itu untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Produsen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan didirikan dan dikelola untuk menghasilkan sesuatu atau sekelompok produk baik berupa barang maupun jasa. Produk itu dipasarkan dan dijual kepada pihak lain,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan?

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? L1 Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1 (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? Jawaban : mencari interest publik yg sedang tren atau diminati pada masanya, lalu

Lebih terperinci

BAB V REKOMENDASI. Proses transformasi nilai sedang digaungkan di seluruh elemen Pertamina. Untuk

BAB V REKOMENDASI. Proses transformasi nilai sedang digaungkan di seluruh elemen Pertamina. Untuk BAB V REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Proses transformasi nilai sedang digaungkan di seluruh elemen Pertamina. Untuk dapat diterima dan diterapkan oleh seluruh karyawan Pertamina di setiap cabang maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna. Beberapa definisi yang kerap kali dijumpai antara lain : kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan, pemenuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, setiap perusahaan dihadapkan pada suatu iklim persaingan dan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Public Relations (PR) telah jauh berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dari sebelumnya dianggap hanya berperan seperti pemadam kebakaran saat muncul krisis

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

Penyusun Nama : Aisyah Monicaningsih Nim :

Penyusun Nama : Aisyah Monicaningsih Nim : Sikap Media, Citra Personal dan Penghapusan APBD Untuk Wartawan (Analisis Isi Berita Gubernur Jawa Tengah di Suara Merdeka, Tribun Jateng, dan Radar Semarang) Skripsi Disusun untuk memenuhin persyaratan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pemkab Sragen, dalam hal ini Disparbudpor, telah melaksanakan komunikasi

BAB V PENUTUP. Pemkab Sragen, dalam hal ini Disparbudpor, telah melaksanakan komunikasi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan maka beberapa kesimpulan dapat dibuat. Pertama, hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa Pemkab Sragen, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa: Public Relations memiliki peran penting dalam kemajuan perusahaan, salah satunya adalah menentukan media yang efektif

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. masyarakat dimana media tersebut hidup dan berkembang. Sistem kerjanya

BAB V PENUTUP. masyarakat dimana media tersebut hidup dan berkembang. Sistem kerjanya BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Permasalahan utama yang dihadapi manajemen adalah perubahan, hal ini disebabkan oleh adanya pergolakan dan ketidaktentuan yang bakal menghadirkan pesaing baru dan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Robbins, 2006).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Robbins, 2006). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan kesatuan sosial yang yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diindentifikasikan, bekerja secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang terjadi di internal Perusahaan merupakan komunikasi organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok yang mempunyai karakteristik,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sejarah Kementerian Sekretariat Negara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sejarah Kementerian Sekretariat Negara 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. 1. Gambaran Umum Obyek Penelitian IV.1.1. Sejarah Kementerian Sekretariat Negara Kementerian Sekretariat Negara (nama Sekretariat Negara berubah menjadi Kementerian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat. Keadaan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat. Keadaan ini menuntut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya sebuah organisasi selalu berupaya untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang dimiliki untuk menghadapi dan berperan dalam lingkungan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan sebagian dari masalah-masalah yang paling sering dibahas dalam kebanyakan organisasi. Kepemimpinan diwujudkan melalui gaya kerja atau cara bekerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi diisyaratkan sebagai kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi dalam konteks ini dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Penelitian. 4.1.1. Wawancara. Pada proses pengumpulan data penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa Responden yang marupakan pengunjung

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : 12 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah : Pemasaran adalah suatu proses sosial dengan nama individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK 5.1 Deskripsi Strategi Komunikasi Marketing Public Relations di House of Hendrik Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Customer Relationship Management (CRM) CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang baru ditemukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi sekarang ini sangat dipengaruhi oleh dampak perkembangan zaman yang sangat pesat, seperti majunya teknologi dan persaingan-persaingan di segala

Lebih terperinci