BAB 3 OBYEK PENELITIAN Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 OBYEK PENELITIAN Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan"

Transkripsi

1 BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi/Struktur Sosial Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil memiliki struktur organisasi sebagai acuan jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing, Begitupula dengan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.043.K/010/DIR/2004 tanggal 16 April 2004 tentang Bagan susunan organisasi PT.PLN (Persero) Distribusi sebagai berikut : Area Pelayanan Area Pelayanan Area Jaringan Area Pengaturan Distribusi Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

2 3.1.2 Struktur Organisasi Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan Gambar 3.2 Struktur Organisasi Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Job Description Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan Pemilihan jenis dan pola unit organisasi ditetapkan oleh General Manager sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang ditetapkan oleh Direksi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Penetapan struktur

3 organisasi jenjang General Manager. Struktur organisasi pada unit organisasi jenjang pertama dibawah bidang, serta struktur organisai pada unit organisasi jenjang kedua dan ketiga ditetapkan dengan keputusan General Manager. Struktur organisasi berdasarkan kebutuhan masing-masing Distribusi. Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi merupakan atasan langsung dari pada Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan yang memiliki tanggung jawab menjamin terlaksananya isi komunikasi internal dan eksternal perusahaan, kebijakan dan prosedur hukum, respresentatif perusahaan dalam bidang hukum, menganalisa kajian legal remedies yang terkait dengan perusahaan serta mengkoordinir dan mengatur pengelolaan kegiatan administrasi perusahaan untuk menunjang tercapainya kinerja perusahaandalam bidang komunikasi, hukum, dan administrasi. Dan memiliki rincian tugas utama sebagai berikut, mengelola system komunikasi internal dan eksternal untuk membangun citra baik dan memperkuat posisi perusahaan, mengkaji dan merekomendasikan kebijakan dan prosedur hukum perusahaan, kelancaran penyelesaian kasus hukum perusahaan dan memberikan advokasi hukum dalam bisnis energi listrik dan ketenagakerjaan, Pengelolaan system keamanan lingkungan, pelaksanaan administrasi, dan fasilitas serta aktivitas perusahaan. terlaksananya kelancaran kegiatan kedinasan lainya dalam bidang komunikasi, hukum dan administrasi. DM Komunikasi Dan Bina Lingkungan, DM merupakan singkatan dari Deputi Manajer yang merupakan atasan langsung dari pada Divisi Komunikasi dan Bina lingkungan yang memiliki tanggung jawab tercapainya suasana saling

4 pengertian dan saling percaya antara perusahaan dengan stake holder melalui pendekatan Kehumasan dan Kemitraan & Bina Lingkungan untuk mewujudkan citra positif perusahaan dan memiliki rincian tugas utama, mengelola informasi timbal balik perusahaan yang perlu untuk diketahui anggota perusahaan (internal), membentuk opini dan citra positif, jembatan informasi dan front liner komunikasi perusahaan. Berperan sebagai terampil bicara perusahaan dan pusat layanan informasi, melakukan pembinaan kehumasan dan protokol di KD dan di Unit dengan mengusulkan pelatihan kehumasan dan protokol, mengendalikan pelaksanaan program Kemitraan dan Bina lingkungan. Supervisor Hubungan Masyarakat dan Protokol posisinya berada tepat di bawah Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan yang memiliki tanggung jawab mensupervisi kegiatan kehumasan dan protokol yang berkaitan dengan program perusahaan dalam rangka komunikasi pelayanan, meliputi pemberian informasi, pameran, dokumentasi, pemberitaan, perpustakaan, sponsorship serta menyelenggarakan kegiatan tata laksana acara/protokoler, upacara serta pengaturan/penerimaan tamu dinas sesuai ketentuan yang berlaku. Memiliki tanggung jawab utama menyusun rencana kerja dan anggaran program kehumasan tepat waktu, membina hubungan baik dengan media (media relation), menganalisis dan menjawab keluhan/masalah pelanggan, menganalisis berita, tulisan dan tayangan dari media, melaksanakan kegiatan komunikasi pelayanan dan informasi/promosi perusahaan, melaksanakan kegiatan protokoler Assistant Analyst Hubungan Masyarakat dan Supervisor Humas & Protokol sebagai atasanya. Assistant Analyst Hubungan Masyarakat memiliki

5 tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan kehumasan yang berkaitan dengan program perusahaan dalam rangka komunikasi pelayanan, meliputi pemberian informasi, pameran, dokumentasi, pemberitaan, perpustakaan, sponsorship serta menyelenggarakan kegiatan tata laksana acara/upacara serta pengaturan/penerimaan tamu dinas sesuai ketentuan yang berlaku, memiliki tugas utama, menyusun rencana kerja dan anggaran program kehumasan tepat waktu, membina hubungan baik dengan media (media relation), menganalisis dan menjawab keluhan/masalah pelanggan, menganalisis berita, tulisan dan tayangan dari media, melaksanakan kegiatan komunikasi pelayanan dan informasi/promosi perusahaan. Junior Analyst Hubungan Masyarakat bertanggung jawab melaksanakan kegiatan kehumasan yang berkaitan dengan program perusahaan dalam rangka komunikasi pelayanan meliputi pemberian informasi pameran, dokumentasi, pemberitaan, perpustakaan, sponsorship serta menyelenggarakan kegiatan tata laksana acara/upacara serta pengaturan/penerimaan tamu dinas sesuai ketentuan berlaku, dan memiliki tugas utama melakasanakan rencana kerja dan anggran program kehumasan tepat waktu, melaksanakan hubungan baik dengan media, menjawab keluhan/masalah pelanggan, melaksanakan kegiatan komunikasi pelayanan dan informasi/promosi perusahaan Assistant Officer Protokol bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan protokoler di lingkungan internal perusahaan sesuai aturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan acara kedinasan dan memiliki tugas utama melaksanakan keprotokolan perusahaan berjalan tertib dan lancar, mengecek

6 media massa yang terbit yang perlu diketahui pimpinan, mengoreksi dan meringkas pemberitaan, surat terbuka, dan surat pembaca, memeriksa persiapan persiapan akomodasi, antar jemput para undangan dari dalam/luar PT PLN (Persero) yang akan menghadiri penyelenggaraan acara kedinasan, memeriksa peralatan tempat pertemuan, penerimaan tamu dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang tidak meninggalkan prinsip koordinasi kerja, menangani persiapan dan pemakaian anggaranbiaya yang tersedia sesuai dengan rencana kerja. Junior Assistant Officer Protokoler bertanggung jawab atas pelaksanaan protokoler di lingkungan internal perusahaan sesuai aturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan acara kedinasan. Memiliki tugas utama sebagai berikut, membantu mengecek media massa yang terbit dan perlu diketahui pimpinan, mengoreksi dan meringkas pemberitaan, surat terbuka dan surat pembaca, memeriksa peralatan tempat pertemuan, penerimaan tamu, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang, tidak meninggalkan prinsip koordinasi kerja, menangani persiapan dan pemakaian anggaran biaya yang tersedia sesuai dengan rencana kerja. Assistant officer Dokumentasi dan Perpustakaan bertanggung jawab atas pelaksanaan publikasi perusahaan dan pengelolaan perpustakaan untuk meningkatkan pelayanan perusahaan. Memiliki tugas utama sebgai berikut, melaksanakan publikasi dan pengelolaan perpustakaan dengan baik, melaksanakan pengadministrasian dan tata usaha perpustakaan, melaksanakan

7 pengadaan dan pengelolaan koleksi perpustakaan dan pendistribusiannya, melaksanakan penyimpanan dan pelayanan buku-buku perpustakaan. Junior Assistant Officer Dokumentasi dan Perpustakaan bertanggung jawab atas pelaksanaan, publikasi perusahaan, dan pengelolaan perpustakaan untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan. Memiliki tugas utama melaksanakan publiksi dan pengelolaan perpustakaan dengan baik, membantu pelaksanaan penyimpanan dan pemeliharaan koleksi buku-buku perpustakaan, melaksanakan monitoring peminjaman buku-buku koleksi perpustakaan, membantu pendistribusian surat menyurat bagian perpustakan, menyusun laporan simpan pinjam koleksi perpustakaan. Supervisor Kemitraan dan Bina Lingkungan bertanggung jawab mensupervisi pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan sesuai dengan rencana kerja dan anggaran yang ditetapkan, memiliki tugas utama meningkatkan rasio kolektibilitas dan efektivitas penyaluran program kemitraan, menyalurkan dana program bina lingkungan tepat waktu dan tepat sasaran, mengatur pelaksanaan pembinaan program penerapan peraturan perusahaan yang meliputi pelaksanaan kegiatan penerangan, pemberitaan dan penyuluhan, mengevaluasi laporan berkala perusahaan sebagai bahan informasi. Assistant Officer Komunikasi dan Bina Lingkungan bertanggung jawab atas pelaksanaan program kemitraan dan program bina lingkungan sesuai dengan rencana kerja PKBL (Program Kerja Bina Lingkungan) serta SOP (Standar Prosedur Operasional) yang berlaku. Memiliki tugas utama melaksanakana program kemitraan dan bina lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

8 melaksanakan penyaluran dana program bina lingkungan tepat waktu dan tepat sasaran, menyusun pelaksanaan pembinaan program penerapan peraturan perusahaan yang meliputi pelaksanaan kegiatan penerangan, pemberitaan dan penyuluhan. Junior officer Komunikasi dan Bina Lingkungan bertanggung jawab atas pelaksanaan program kemitraan dan program bina lingkungan sesuai dengan rencana kerja PKBL serta SOP yang berlaku. Memiliki tugas utama melaksanakan program kemitraan dan bina lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku., membantu pelaksanakan penyaluran dana program bina lingkungan tepat waktu dan tepat sasaran, melakukan survey lapangan mitra binaan. Assistant Officer Administrasi bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi (pengelolaan surat dan kearsipan) yang menyangkut program kemitraan dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero). Memiliki tugas utama melaksanakan kegiatan administrasi surat menyurat sesuai dengan TLSK (Tata Laksana Surat Kearsipan), mengendalikan dan mendistribusikan surat surat, memelihara dan mengelola dokumen dan data, mengurus kebutuhan ATK (Alat Tulis Keasrsipan) sub bidang komunikasi dan bina lingkungan, menyelesaikan pekerjaan administrasi sub bidang komunikasi dan bina lingkungan. Junior officer Administrasi bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi (pengelolaan surat dan kearsipan) yang menyangkut program kemitraan dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero). Memiliki tugas utama melaksanakan kegiatan administrasi surat menyurat sesuai dengan TLSK (Tata

9 Laksana Surat Kearsipan), mengendalikan dan mendistribusikan surat surat, memelihara dan mengelola dokumen dan data, mengurus kebutuhan ATK (Alat Tulis Keasrsipan) sub Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan, menyelesaikan pekerjaan administrasi sub Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan Struktur Organisasi Redaksi Buletin CAHAYA Gambar 3.3 Struktur Organisasi Redaksi Buletin CAHAYA

10 3.1.5 Job Description Redaksi Buletin CAHAYA Pelindung bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan baik ke dalam maupun ke luar dan dapat melimpahkan pertanggung jawabannya terhadap hukum kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) dan kepada Pemimpin Usaha sepanjang menyangkut pengusahaan penerbitan. Pengarah mengarahkan anggota redaksi buletin untuk tetap searah sesuai dengan keputusan dan tujuan buletin CAHAYA itu sendiri. Pemimpin redaksi Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Pemimpin Redaksi menetapkan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan redaksional. Bertindak sebagai jenderal atau komandan yang perintah atau kebijakannya harus dipatuhi bawahannya. Kewenangan itu dimiliki karena ia harus bertanggung jawab jika pemberitaanya digugat. Wakil Pemimpin Redaksi tugas dan tanggung jawab yang tidak jauh berbeda dengan pemimpin redaksi, hanya saja wakil pemimpin redaksi ditugaskan untuk menggantikan atau mewakilkan pemimpin redaksi pada saat ada dua kegiatan sekaligus atau pemimpin redaksi berhalangan hadir. Sekretaris 1 dan sekretaris 2 memiliki tanggung jawab yang sama, mendokumentasikan aktivitas dan hal-hal yang dibahas dengan menuliskan, menjaga dan merekap kehadiran. mendapatkan laporan bulanan dan tahunan dan rekening buletin yang diterbitkan.

11 Anggota Redaksi tugasnya meliput, menyusun, menulis, atau menyajikan informasi berupa berita, opini, atau feature. Orang-orangnya disebut wartawan. Redaksi merupakan merupakan sisi ideal sebuah media atau penerbitan pers yang menjalankan visi,misi atau idealisme media. Kontributor Liputan Kontributur atau penyumbang naskah/tulisan secara struktural tercantum dalam struktur organisasi redaksi. Kontributor liputan terlibat di bagian redaksi secara fungsional. Para pegawai bisa juga menjadi kontributor ketika mereka mengirimkan karya sastranya ke buletin. Juru Foto Fotografer (wartawan foto atau juru potret) tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis. 3.2 Prosedur yang Berlaku Prosedur Komunikasi Internal Public Relations PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Dalam meningkatkan hubungan kepada pelanggan maupun pegawai Humas PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang berkomunikasi melalui media komunikasi dan mengedukasi baik pegawai secara intensif, proaktif dan berkesinambungan agar pegawai dapat termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan bersama. Sesuai dengan gambar prosedur pelaksana dan tujuan pelaksanaan di bawah ini. PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memanfaatkan media internal sebagai sebagai salah satu cara komunikasi

12 organisasi untuk memitovasi dan memberikan informasi kepada pegawai agar sebuah agenda perusahaan tercapai, agenda yang dimaksud adalah segala bentuk tujuan si perusahaan baik pengetahuan, pemberitahuan program perusahaan maupun motivasi agar adanya perubahan sikap terhadap pegawai sehingga hal tersebut akan berdampak baik bagi perusahaan. Gambar 3.4 Prosedur Komunikasi Internal Hubungan Masyarakat PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta dan Tangerang Media interal yang digunakan oleh pihak Divisi Public Relations berupa buletin yang bernama CAHAYA yang terbit setiap satu bulan sekali, dan TV Visual Management berupa media elektronik berupa layar televisi yang menggunakan sistem informasi melalui web application yang diletakan disetiap lantai kantor PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, serta yang dikirim ke setiap pegawai.

13 3.2.2 Prosedur Buletin CAHAYA Buletin CAHAYA merupakan media massa periodik karena beredar setiap satu bulan sekali sebagai update mengenai informasi PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Buletin CAHAYA dicetak sebanyak 4000 eksemplar dan disebar kepada seluruh pegawai PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan area-area yang menjadi tanggung jawab PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Buletin CAHAYA berisi mengenai informasi yang diangkat berdasarkan kegiatan eksternal dan internal perusahaan, programprogram perusahaan dan isu-isu perusahaan serta berita info kepegawaian. Buletin dibuat melalui program kemitraan sehingga humas bekerja sama dengan mitra kerja dalam penyusunan maupun penerbitan majalah. Pihak internal buletin bekerja sama dengan mitra dalam proses percetakan, design, dan penerbitan, hal tersebut dilakukan dengan alasan pihak internal buletin CAHAYA kurang mampu mengatasi pengerjaan seperti yang dilakukan pihak mitra, karena tanggung jawab pihak internal sudah banyak sementara jumlah staf masih kurang. Hal tersebut dirasa efisien dan lebih fokus karena buletin CAHAYA dibuat oleh ahli dalam bidang percetakan dan ahli dalam proses penyusunan sebuah buletin perusahaan. Dalam memilih mitra PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang menyesuaikan dengan visi misi kegiatan perusahaan. Dan pihak perusahaan memiliki kriteria untuk masing-masing mitra contohnya mitra dipilih dan dikontrak sesuai lingkup kerja dan kompetensi yang dibutuhkan oleh

14 perusahaan, Tidak hanya buletin saja yang diserahkan kepada mitra tetapi banyak kegiatan lain yang bekerja sama dengan mitra, sesuai dengan kompetensi mitra tersebut. Divisi Komunikasi dan Bina Lingkungan tetap membuat rancangan prosedur konsep buletin. Mitra hanya berperan sebagai pelaksana daripada konsep yang diserahkan oleh Divisi Komunikasi dan Bina Lingkungan seperti halnya pembagian rubrik, isi berita, apa yang perlu di fokuskan pada sebuah penerbitan, sehingga hal tersebut dapat sesuai dengan agenda yang dimiliki dan diinginkan oleh perusahaan. Pihak redaksi membagi isi buletin dengan rubrik-rubrik yang memiliki maksud dan tujuan tertentu, selain sebagai sumber informasi, pihak redaksi juga membuat rubrik hiburan yang menarik untuk pegawai, namun redaksi buletin menginginkan adanya sisi lain yang berbeda dalam bentuk penyajian isi buletin CAHAYA sehingga dapat menjadi pusat perhatian pegawai, dari hal tersebut diharapkan adanya isu yang diperbincangkan sesuai isi buletin sehingga dapat memiliki dampak positif bagi pegawai dan baik bagi perusahaan. Tidak hanya buletin CAHAYA saja yang dijadikan media komunikasi internal bagi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, tetapi Divisi Public Relations memanfaatkan TV Visual Management yang diletakan disetiap lantai kantor PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan Divisi Public Relations selalu menginformasikan kegiatan-kegiatan krusial atau informasi-informasi yang berasal dari Kantor Pusat PT PLN (Persero) melalui yang dikirimkan kepada seluruh pegawai secara serentak, hal ini

15 yang menjadi faktor-faktor pegawai jarang memanfaatkan dan membaca buletin CAHAYA. Tujuan dibuatnya agenda oleh redaksi internal buletin CAHAYA adalah untuk perubahan sikap, perilaku, pengetahuan yang dispesifikan seperti menciptakan rasa memiliki terhadap perusahaan, menumbuhkan perasaan bangga dari diri pegawai, mewujudkan rasa kebersamaan antar pegawai sehingga perubahan-perubahan sikap tersebut akan berdampak positif pada kinerja pegawai dan dari hal tersebut akan berdampak positif dan menguntungkan bagi perusahaan. Adapun Struktur penyajian Buletin CAHAYA di bagi menjadi 7 rubrik dan memiliki tujuan dimasing-masing rubrik, yaitu sebagai berikut: a. Warta Gambar 3.5 Rubrik Warta buletin CAHAYA

16 Rubrik ini menyajikan berita seputar PT PLN (Persero) baik mengenai program maupun kejadian-kejadian yang menyangkut PT PLN (Persero) yang baru saja terjadi seperti adanya kasus pencurian maupun serah terima jabatan. Rubrik ini dibuat agar pegawai terupdate mengenai masalah maupun program yang di hadapi oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, sehingga sebagai seorang pegawai mereka dirasa perlu peduli terhadap tempat dimana mereka bekerja. b. Kilas Bintang Gambar 3.6 Rubrik Siapa Dia Buletin CAHAYA

17 Rubrik kilas bintang ini menyajikan mengenai orang ternama yang bisa menjadi panutan bagi pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Pihak redaksi dari buletin CAHAYA ini sendiri memiliki tujuan untuk memotivasi pegawai dan memberi informasi kepada pegawai mengenai orang-orang yang sukses yang bisa menjadi seseorang yang diinpirasikan atau menjadi panutan. c. Stop Press Gambar 3.7 Rubrik Stop Press Buletin CAHAYA Rubrik Stop Press menyajikan berita mengenai agenda-agenda program kegiatan yang akan dilakukan dan yang telah dilakukan oleh PT PLN

18 (Persero) Distribusi Jakarta Raya. Rubrik ini dibuat dengan tujuan karena setiap divisi di PT PLN (Persero) Distribusi Jakrta Raya dan Tangerang memiliki program dan tanggung jawab, sehingga rubrik yang berisi agenda program PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dibuat agar bermanfaat bagi pegawai dan mengharapkan kepada pegawai untuk ikut berperan serta dalam kegiatan sebuah program dan pegawai dapat menyalurkan kembali kepada pelanggan. d. Sebaiknya Anda Tahu Gambara 3.8 Rubrik Sebaiknya Anda Tahu Buletin CAHAYA Rubrik ini menyajikan isi berita mengenai apa saja yang telah PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang lakukan untuk pelanggan

19 dan pengetahuan atau informasi yang berhubungan dengan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang seperti artikel-artikel kabar lintas program area-area PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Rubrik ini memiliki tujuan untuk menginformasikan kepada pegawai tentang proses perkembangan kegiatan-kegiatan program karena pegawai merupakan penyalur informasi yang utama kepada pelanggan. e. Kinerja Gambar 3.9 Rubrik Kinerja Buletin CAHAYA Rubrik ini menyajikan isi berita mengenai segala bentuk prestasi yang telah dicapai oleh PT PLN (Persero) khususnya PT PLN (Persero) Distribusi

20 Jakarta Raya dan Tangerang sehingga memiliki tujuan untuk memotivasi pegawai-pegawainya. Rubrik ini memiliki tujuan membangun perasaan bangga dan memotivasi dimana hal tersebut harus dimiliki setiap pegawai terhadap tempat mereka bekerja yaitu PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang f. Siapa Dia Gamabar 3.10 Rubrik Siapa Dia Buletin CAHAYA Rubrik ini menyajikan mengenai profil pegawai, yang biasanya dalam rubrik ini menceritakan profil orang-orang yang berada di top management struktur PT PLN (Persero) khususnya PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan

21 Tangerang. PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memiliki lebih dari 300 pegawai, sehingga bisa memungkin tidak semua pegawai saling mengenal satu sama lain atau bahkan mengenal orang-orang penting yang ada di PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Melalui rubrik ini redaksi daripada buletin CAHAYA berusaha menginformasikan dan mengenalkan pegawai tertentu kepada pegawai lain. g. Jelajah Boga Gambar 3.11 Rubrik Jelajah Boga Buletin CAHAYA

22 Rubrik ini merupakan salah satu rubrik hiburan sekaligus informasi mengenai kuliner dan bagaimana cara membuat kuliner tersebut bagi pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Sehingga pegawai dapat mempraktekannya di rumah, karena tujuan dari dibuatnya buletin ini pula selain menjadi media komunikasi internal bagi pegawai tetapi juga sebagai sarana informasi bagi keluarga pegawai dirumah. Seperti penjelasan diatas, pihak internal buletin CAHAYA membuat agenda yang disampaikan kepada pegawai dengan memanfaatkan rubrik-rubrik yang ada didalam buletin CAHAYA, dan dalam penyampaian pesan media komunikasi internal, dibutuhkan kegiatan promosi internal kepada pegawai, agar dapat menarik perhatian pegawai dan memanfaatkan buletin media komunikasi internal tersebut sebagai sumber informasi, namun untuk promosi internal dalam buletin CAHAYA kurang dilakukan oleh pihak redaksi buletin sehingga pegawai kurang menyadari adanya buletin CAHAYA. 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif karena lebih mudah apabila berhubungan dengan kenyataan jamak, dan metode kualitatif menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan, sehingga metode ini dianggap lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola pola nilai yang dihadapi.

23 Untuk data primer peneliti menggunakan teknik in depth interview dan teknik observasi. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau tangan pertama di lapangan. (Kriyantono, 2006: 41) Teknik penelitian metode kualitatif in depth interview dipilih peneliti sebagai alat untuk mendapat jawaban dari permasalahan yang ada, wawancara in depth interview dilakukan peneliti agar dapat mengkontruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, sehingga membuat peneliti dapat melihat dan merasakan bagaimana perasaan informan yang sedang diinterview. In depth interview dilakukan kepada pegawai yang sebagaimana merekalah yang menjadi audiens buletin CAHAYA. Untuk data primer selanjutnya peneliti memanfaatkan teknik penelitian observasi. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipan, yaitu peneliti mengamati kehidupan atau kelompok dalam situasi real tanpa dikontrol atau diatur secara sistematis. (Kriyantono, 2006:102) Untuk memperoleh sebuah hasil penelitian, peneliti mewawancarai enam orang responden yang terdiri dari : 1. Bapak Irwan Darwin selaku Deputi Manager Divisi Komunikasi dan Bina Lingkungan 2. Ibu Candra Sona selaku Supervisor Hubungan Masyarakat dan Protokol 3. Bapak Suharmiko selaku Assisten Bisnis Proses Pelanggan Divisi Niaga

24 4. Ibu Retty selaku Assisten Analysis Pengolahan Data Base Divisi Teknik Informatika 5. Ibu Retno selaku Assisten Officer Admintrasi Divisi Pengembangan SDM 6. Bapak Eki Sairoma selaku Assisten Analysis Hubungan Masyarakat Divisi Komunikasi dan Bina Lingkungan. Dengan teknik tersebut peneliti mengamati langsung proses pembuatan, penyusunan, pencetakan, dan pendistribusian langsung kepada pegawai-pegawai. Dengan observasi peneliti dapat mengamati sendiri sehingga peneliti mengetahui kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Untuk data tambahan yaitu Data sekunder peneliti menggunakan kepustakaan dengan memanfaatkan data internal perusahaan, berdasarkan kepustakaan tersebut diharapkan agar dapat mendukung dalam hal memberikan penjelasan tentang segala hal yang berkaitan dengan penelitian dan hal tersebut digunakan agar peneliti tidak ragu akan adanya kekeliruan sesuatu yang terjadi sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan di PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yang beralamat Jalan M. Ikhwan Ridwan Rais no 1 Jakarta Pusat Telepon (021) Sasaran penelitian ini adalah pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang untuk menganalisa fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut, yakni mereduksi data, melakukan penyusunan data yang diperoleh, kemudian ditentukan data yang sesuai dengan penelitian ini dengan pengklasifikasian yang ada.

25 Sementara data yang kurang relevan dikesampingkan. Setelah itu, dilakukan pengolahan data secara kualitatif. Dalam tahapan ini setiap data diberikan pengertian sehingga mudah untuk dipahami. Pengertian ini dimaksudkan untuk menganalisa inti pemikiran yang ada dalam data. Kemudian dilakukan penyimpulan ringan sebagai langkah awal untuk membuat kesimpulan akhir dari penelitian ini. 3.4 Permasalahan yang ada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memiliki 300 pegawai secara keseluruhan. Untuk menjaga hubungan antar karyawan dan penyebaran informasi secara merata kepada pegawai, perusahaan memiliki divisi Public Relations yang berfungsi sebagai sarana komunikasi. Dan Divisi Public Relations memanfaatkan sebuah media internal yang digunakan di perusahaan. Media yang digunakan adalah buletin CAHAYA. Melalui buletin CAHAYA tersebut divisi Public Relations berupaya menginformasikan segala kegiatan dan program yang dilakukan. Buletin CAHAYA terbit secara berkala setiap satu bulan sekali per-edisisnya. Buletin CAHAYA menjadi sarana komunikasi bagi seluruh pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dan diharapkan mampu memberikan pengetahuan, informasi maupun hiburan bagi pembacanya. Buletin CAHAYA berisikan seluruh kegiatan, informasi maupun hiburan seperti kepeduliaan perusahaan, loyalitas seorang pegawai untuk memotivasi pegawai lain, dan beberapa berita mengenai perusahaan. PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dihadapkan pada masalah adanya ketidaksesuaian jadwal deadline buletin, yang menyebabkan proses

26 percetakan buletin menjadi terhambat sehingga menyebabkan proses penerbitan buletin tidak sesuai dengan jadwal penerbitan.. Permasalahan lain yang dihadapi oleh redaksi buletin CAHAYA adalah adanya keluhan dari pegawai bahwa informasi yang disajikan oleh buletin CAHAYA kurang up to date. Sehingga terlihat oleh peneliti bahwa, agenda setting yang dibuat oleh pihak redaksi tidak tercapai dengan baik. 3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan yang ada pada buletin CAHAYA, peneliti mendapatkan alternatif pemecahan masalah sementara berdasarkan hasil interview dengan pihak redaksi buletin, yaitu bentuk penyajian buletin CAHAYA dibuat secara online. Dengan disajikannya buletin CAHAYA secara online dapat diharapkan agar hal ini dapat mengatasi adanya keterlambatan percetakan dan penerbitan serta penyajian informasi yang lebih up to date, agar pihak Divisi Komunikasi dan Bina Lingkungan dapat meminimalisir anggaran percetakan, dan pegawai pun dapat mengakses buletin CAHAYA dimana dan kapan saja, selain itu pihak redaksi pun dapat dengan mudah mengupdate berita, isu atau informasi mengenai PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dengan cepat.

27

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan umum Mengelola Majalah pada dasarnya sama dengan mengelola media cetak lain. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi dan teknik in depth

BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi dan teknik in depth BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi dan teknik in depth interview sebagai salah satu cara untuk memperoleh data primer dari

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Public Relations dalam perusahaan memiliki kewajiban untuk menciptakan komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada stakeholder.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2002 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2002 TENTANG KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 52 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan informasi semakin penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan hidup manusia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Latar Belakang Biro Hubugan Masyarakat Setda Provinsi Riau

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Latar Belakang Biro Hubugan Masyarakat Setda Provinsi Riau 47 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Latar Belakang Biro Hubugan Masyarakat Setda Provinsi Riau Biro Hubungan Masyarakat adalah salah satu Perangkat Daerah di lingkungan Sekretariat Daerah Pemerintah

Lebih terperinci

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

PENGELOLAAN MEDIA WARGA PENGELOLAAN MEDIA WARGA WARGA / Komunitas Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai pengaturan. Bagaimana mengatur media? Susahkan mengatur media? Atau bagaimana membuat media yang bagus? Marilah kita bahas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 B. KEBIJAKAN UMUM PEMERINTAH DAERAH Berdasarkan Peraturan Walikota Salatiga Nomor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. Data Perusahaan Ketika melaksanakan kerja praktek, praktikan mempelajari mengenai data perusahaan, mulai dari rubric yang terdapat dalam majalah Herworld Indonesia hingga

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU, WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 90 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 004.K/DIR/2006 TENTANG MUTASI JABATAN DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO)

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 004.K/DIR/2006 TENTANG MUTASI JABATAN DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO) PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 004.K/DIR/2006 TENTANG MUTASI JABATAN DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO) DIREKSI PT PLN (PERSERO) Menimbang : a. bahwa sesuai perkembangan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 3. Sturuktur organisasi penerbitan Tabloid Kontak? 4. Bagaimana proses pengelolaan Tabloid Kontak?

LAMPIRAN. 3. Sturuktur organisasi penerbitan Tabloid Kontak? 4. Bagaimana proses pengelolaan Tabloid Kontak? LAMPIRAN Interview Guide Daftar pertanyaan staf redaksi Tabloid Kontak: 1. Peran dan Fungsi Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam perusahaan? 2. Tujuan Tabloid Kontak? 3. Sturuktur organisasi penerbitan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Jawa Pos TV (sebelumnya bernama JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta berjaringan di indonesia. Jawa Pos TV merupakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 45 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung 4.1.1 Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI 2.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok adalah ikhtisar dari keseluruhan tugas jabatan yang dituangkan masing-masing secara rinci: 2.1.1 Kepala Biro Humas dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG ADMINISTRASI PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kematangan ilmu yang didapat itu juga sangat perlu,

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kematangan ilmu yang didapat itu juga sangat perlu, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada setiap Universitas tentu tidak hanya mengandalkan kajian teori untuk ketercapaian ilmu yang diperoleh tetapi praktik juga diperlukan untuk mengukur kematangan ilmu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR: /15/ /2017 T E N T A N G

KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR: /15/ /2017 T E N T A N G PEMERINTAH KABUPATEN MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jalan Panji No.158 Kepanjen Telp. (0341) 392024 Fax (0341) 392024 Email : sekda@malangkab.go.id - Website : http://www.malangkab.go.id KEPANJEN 65164 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI JOMBANG NOMOR 30 TAHUN 2016

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI JOMBANG NOMOR 30 TAHUN 2016 BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI JOMBANG NOMOR 30 TAHUN 2016 KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN JOMBANG

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA PEJABAT INSTALASI PKRS DAN HUMAS RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

DAFTAR NAMA PEJABAT INSTALASI PKRS DAN HUMAS RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA DAFTAR NAMA PEJABAT INSTALASI PKRS DAN HUMAS RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA NO. JABATAN NAMA 1. Kepala Instalasi PKRS & Humas Sunarso Suyoso, dr, SpKK(K) 2. Wakil Kepala Instalasi PKRS & Humas Didi Aryono Budiyono,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/PERMEN-KP/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA Pada Bab II ini peneliti akan memaparkan gambaran umum objek penelitian yaitu Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi Pemerintah Kota Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini sebagian besar aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari proses komunikasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

BAB III OBYEK PENELITIAN. 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 043.K/010/DIR/2004 tanggal 16 April 2004 tentang Bagan susunan organisasi PT.PLN (Persero)

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA UNIT PERPARKIRAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat ini. Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat, khususnya

Lebih terperinci

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Kata Pengantar Proses demokratisasi telah mengubah paradigma semua Kementerian/Lembaga Pemerintah saat ini dimana transparansi, akuntabilitas dan

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SIDOARJO

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN

BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Sejarah berdirinya PT PLN (Persero) mengalami perjalanan yang cukup panjang. Berawal pada tahun 1894, sebuah perusahaan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG 19 BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Pelaksanaan pada kegiatan magang yang dilaksanakan di PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Ciledug, yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaninoyo No.

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel SALINAN WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) 4774269 Fax. (0511) 4774269 Banjarbaru Kalsel PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIS,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya sebuah organisasi atau perusahaan sebagian besar ditentukan oleh keberhasilan organisasi atau perusahaan tersebut dalam melakukan komunikasi.

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG 1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL PADA BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH GUBERNUR ACEH, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 121 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN BANTUL DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat dengan makin

Lebih terperinci

1. PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun

1. PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun CONTOH 1. PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN Foto dan Alamat Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun Alamat Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun Jalan Pahlawan

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social L1 Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social Responsibility (CSR) & Corporate Communication GlobalTV, yaitu Bapak Hendra Eteng. Menurut Anda, 1. Apa itu public

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 59 TAHUN 2016XXXX TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, BAGIAN DAN SUB BAGIAN SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : Bahwa sebagai

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. memeberikan informasi kepada Publik Internal. Hubungan Masyarakat (Wawancara, selasa, 11 Februari 2014), Humas

BAB III PENYAJIAN DATA. memeberikan informasi kepada Publik Internal. Hubungan Masyarakat (Wawancara, selasa, 11 Februari 2014), Humas BAB III PENYAJIAN DATA A.Peran humas pemerintah Kota Pekanbaru dalam memeberikan informasi kepada Publik Internal. Bapak Azhar,S.sos.M.PA sebagai Kepala Sub bagian Penerangan Hubungan Masyarakat (Wawancara,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JAYAWIJAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 122 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 26 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 26 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KARAWANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas (Hubungan Masyarakat) dibedakan menjadi dua yaitu Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan tentunya memiliki peran yang

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR. BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja di Bidang Redaksi 1. Pemimpin Redaksi Memimpin bagian redaksi Bertanggung jawab terhadap mekanisme dan kegiatan kerja redaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung Berbicara tentang Radar Bandung, ada baiknya kita membicarakan terlebih dahulu JAWA POS sebagai perusahaan induk Radar Bandung. Jawa Pos

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 PROSES PELAKSANAAN UMUM 3.1.1 KEDUDUKAN HUMAS DAN FUNGSI DALAM STRUKTUR ORGANISASI (FUNGSIONAL) Gambar 2.6 Struktur pusat informasi dan humas Sumber : www.kemenag.go.id

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pimpinannya untuk mengurus hal-hal yang bersifat rahasia, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. pimpinannya untuk mengurus hal-hal yang bersifat rahasia, misalnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekretaris adalah seorang pejabat yang memperoleh kepercayaan dari pimpinannya untuk mengurus hal-hal yang bersifat rahasia, misalnya membuat dan menyimpan surat-surat

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, TATA RUANG DAN PENGAWASAN BANGUNAN KOTA BANJARBARU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini ditambah dengan membanjirnya arus informasi melalui berbagai alat atau media komunikasi

Lebih terperinci

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA A. VISI Bidang Humas Polda DIY mempunyai visi mampu menjadi penjuru untuk mendorong dan membangun kepercayaan masyarakat serta opini positif guna mewujudkan

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang dilakukan Humas dalam sebuah perusahaan merupakan membangun citra positif terhadap khalayak dengan cara membangun hubungan baik dengan media

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Organisasi PT. Sinar Putih Cemerlang adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan nikel yang didirikan pada bulan Oktober 2009 yang memiliki lokasi

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 22 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 43 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 43 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 43 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016 SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini penulis akan menyajikan data tentang upaya Dinas Komunikasi Informatika Provinsi Riau dalam membangun opini publik melalui website yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci