BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sejarah Kementerian Sekretariat Negara
|
|
- Hadi Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. 1. Gambaran Umum Obyek Penelitian IV.1.1. Sejarah Kementerian Sekretariat Negara Kementerian Sekretariat Negara (nama Sekretariat Negara berubah menjadi Kementerian Sekretariat Negara sejak Maret 2009) adalah lembaga pemerintah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan mempunyai tugas memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi kepada Presiden selaku Kepala Negara dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan negara. Kementerian Sekretariat Negara dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan fungsi: a. Pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pelaksanaan tugasnya menyelenggarakan kekuasaan negara; b. Penyiapan naskah-naskah Presiden dan Wakil Presiden; c. Koordinasi pemberian pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan kepada Presiden dan Wakil Presiden; 40
2 41 d. Koordinasi pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara; e. Penyelenggaraan administrasi pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dari jabatan atau pangkat Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Pejabat Negara; f. Pemberian dukungan teknis administrasi serta analisis dalam rangka penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah serta pemberian pertimbangan kepada Sekretaris Kabinet dalam penyusunan rancangan Peraturan Presiden; g. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan Presiden dan Wakil Presiden; h. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan. IV.1.2. Tugas dan Fungsi Kementerian Sekretariat Negara Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2015 tentang Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Sekretariat Negara mempunyai tugas menyelenggarakan dukungan teknis dan administrasi serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. 41
3 42 Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan fungsi: 1. dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan, keprotokolan, pers, dan media kepada Presiden; 2. dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan dan keprotokolan, serta analisis kebijakan kepada Wakil Presiden dalam membantu Presiden menyelenggarakan pemerintahan negara; 3. dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dalam hal pengangkatan dan pemberhentian perwira Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan, yang wewenang penetapannya berada pada Presiden, serta koordinasi pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga termasuk Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara asing; 4. dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian rancangan peraturan perundangundangan, penyiapan pendapat hukum, 42
4 43 penyelesaian Rancangan Keputusan Presiden mengenai grasi, amnesti, abolisi, rehabilitasi, ekstradisi, remisi perubahan dari pidana penjara seumur hidup menjadi pidana sementara, dan naturalisasi, serta permintaan persetujuan kepada Sekretaris Kabinet atas permohonan izin prakarsa penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan atas substansi rancangan peraturan perundang undangan; 5. dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam penyelenggaraan hubungan dengan lembaga negara, lembaga non struktural, lembaga daerah, organisasi politik, dan penyelenggaraan hubungan masyarakat, serta penanganan pengaduan masyarakat kepada Presiden, Wakil Preside dan/atau Menteri; 6. dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam pengangkatan, pemberhentian, dan pensiun pejabat negara, pejabat pemerintahan, pejabat lainnya, dan Aparatur Sipil Negara yang wewenang penetapannya berada pada Presiden; 7. pembinaan, penataan dan pengembangan Aparatur Sipil Negara, organisasi, tata laksana, dan akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; 8. pembinaan dan pemberian dukungan teknis dan administrasi di bidang perencanaan, keuangan, ketatausahaan kerumahtanggaan, penyediaan prasarana dan sarana, serta 43
5 44 pengembangan pemerintahan berbasis elektronik di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, serta pemberian dukungan prasarana dan sarana untuk pejabat negara tertentu, dan dukungan administrasi kepada Dokter Kepresidenan; 9. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Sekretariat Negara; 10. penyelenggaraan koordinasi kerja sama teknik antara Pemerintah Indonesia dengan Mitra Pembangunan, dan penanganan administrasi perjalanan dinas luar negeri; 11. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; dan 12. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden dan Wakil Presiden serta oleh peraturan perundang-undangan. IV.1.3. Strategi Kementerian Sekretariat Negara a. Manfaatkan komitmen pimpinan yang tinggi untuk mendukung reformasi birokrasi; b. Mengoptimalkan pemberian dukungan manajemen dan dukungan kebijakan kepada Presiden dan Wakil Presiden melalui reformasi birokrasi; c. Manfaatkan kemauan dan komitmen pimpinan untuk memberikan pelayanan prima; 44
6 45 d. Mengoptimalkan sarana dan prasarana aparatur yang ada untuk memberikan pelayanan prima. IV.1.4. Logo Kementerian Sekretariat Negara Gambar 4.1 Logo Kementerian Sekretariat Negara Makna Logo: a. Logo tersebut mempunyai makna yang cukup filosofis. Bentuk lingkaran mengandung makna komitmen yang kuat dari semua unsur menuju tercapainya Kemensetneg melalui organisasi yang dinamis dan berkesinambungan. b. Bintang memiliki arti lambang sebuah kedudukan/tingkat tertinggi yang menggambarkan kedudukan Presiden dan Wakil Presiden. c. Pilar Berjajar Empat merupakan penopang bangunan yang kokoh (saka guru) yang menggambarkan kekokohan Kemensetneg dalam mendukung Presiden dan Wakil Presiden dalam menjalankan kekuasaan negara. 45
7 46 d. Kemudian, Kapas dan Padi melambangkan kesejahterahan. Sedangkan warna kuning emas melambangkan kebesaran dan keutamaan. e. Acara sosialisasi logo Kemensetneg hari ini juga dihadiri oleh perwakilan pejabat/pegawai dari unit kerja yang ada di Kementerian Sekretariat Negara. IV.1.5. Motto Kementerian Sekretariat Negara Bangkit Bersama untuk Mandiri Tugas Kementerian Sekretariat Negara yang memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan negara, menjadikan seluruh staff dan pegawai Kementerian Sekretariat Negara harus mampu membangun kantor Kementerian Sekretariat Negara menjadi perusahaan pemerintah yang dapat digunakan penyampai pesan bagi seluruh masyarakat. 46
8 47 IV.1.6. Struktur Organisasi Kementerian Sekretariat Negara Gambar 4.2 Struktrur Organisasi Kementerian Sekretariat Negara 47
9 48 IV.1.7. Struktur Organisasi Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Gambar 4.3 Struktrur Organisasi Asisten Deputi Hubungan Masyarakat 48
10 49 IV.2. Hasil Penelitian Setelah penulis melakukan penelitian melelui pendekatan kualitatif, maka penulis memperoleh beberapa data-data serta fakta melalui wawancara secara mendalam (in depth interview) kepada subyek penelitian yang dilakukan di Gedung I, Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran No 17-18, Jakarta Pusat. Subyek atau narasumber pada penelitian ini terdiri dari 1 key informan yakni Ibu R. Efa Febryana, S.IP., M.Si., yang merupakan Kepala Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial, Bidang Diseminasi Informasi, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat dan 2 informasn antara lain Sdr. Rangga Herdi Seno Prakoso, Staf Humas Kementerian Sekretariat Negara serta Sdr. Adi Perdana Putra, Pegawai Sekretariat Negara. Berdasarkan pada fokus penelitian pada penelitian ini yaitu tentang bagaimana Humas Kementerian Sekretariat Negara dalam mengelola sistem keterbukaan informasi publik melalui website maka dapat dijelaskan melalui strategi Public Relations yang meliputi empat tahapan proses, yakni fact finding, planning, communication, dan evaluation, sebagai berikut: IV.2.1. Definisi Masalah (Fact Finding) Dalam memberikan informasi kepada publik, Humas Kementerian Sekretariat Negara tetntunya memiliki strategi public relations. Strategi 49
11 50 public relations disini digunakan guna mencari tahu atau mendefinisikan masalah-masalah yang timbul sebelum kemudian dirumuskan pada tahap perencanaan. Humas Kementerian Sekretariat Negara paham betul bahwa pelayanan informasi kepada publik menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan sebagai lembaga pemerintah yang bertugas memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisis urusan pemerintahan untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan negara, Kementerian Sekretariat Negara haruslah dapat menjadi sebuah corong untuk mempublikasikan setiap kebijakaan yang sedang dilakukan dan akan dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat. Gambar 4.4 Salah Satu Tampilan di Website 50
12 51 Website sekan menjadi sebuah jawaban dari keseriusan Kementerian Sekretariat Negara dalam menerapkan amanat Undang-undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Berikut penjelasan mengenai sistem keterbukaan informasi publik menurut key informan, Ibu R. Efa Febryana (Kepala Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial): Undang-undang No 14 Tahun 2008 adalah undang-undang yang memberikan jaminan kepada setiap warga negara untuk dapat memperoleh informasi mengenai pembuatan kebijakan publik, dimana masyarakat sebagai individu ataupun institusi dapat meminta dan memperoleh informasi dari badan-badan publik. Kementerian Sekretariat Negara sebagai lembaga pemerintah yang memiliki kedudukan strategis dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan tentunya wajib menerapkan keterbukaan informasi publik dan hal itu sudah dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara bukan hanya pada tingkat pelayanannya saja melainkan juga pada peningkatan kualitas penanganan informasi dan dokumentasi. 1 Berdasarkan kutipan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa website digunakan oleh Kementerian Sekretariat Negara untuk memberikan informasi kepada publik guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan. 1 Hasil wawancara dengan Ibu R. Efa Febryana 13 Juni 2016, bertempat di Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial 51
13 52 Menambahkan, Informan I, Sdr. Rangga Herdi Seno Prakoso (Staf Humas Kementerian Sekretariat Negara) menjelaskan: Humas Kementerian Sekretariat Negara memiliki peranan yang cukup penting dalam mendukung program pemerintah diantaranya tentang penyebarluasan informasi secara teratur dan kontinyu, baik rencana yang belum dilakukan, sedang dilakukan serta yang akan dilakukan seperti rencana kerja, diseminasi informasi, maupun hasil kerja yang telah dicapai pemerintah. 2 Menurut peneliti, apa yang dilakukan oleh Humas Kementerian Sekretariat Negara dalam memberikan informasi kepada publik dalam hal ini masyarakat sangat benar mengingat Undang-undang telah mengamanatkan kepada setiap badan publik untuk menyampaikan informasi kepada publik secara terbuka, tidak terkecuali bagi instansi pemerintah. IV.2.2. Perencanaan (Planning) Setelah mendefinisikan permasalahan, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara melalui Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial kemudian melakukan perencanaan peningkatan strategi pengelolaan sistem informasi website secara lebih baik guna dijadikan media penyampai 2 Hasil wawancara dengan Sdr. Rangga Herdi Seno Prakoso 13 Juni 2016, bertempat di Asdep. Humas Kementerian Sekretariat Negara 52
14 53 informasi kepada publik. Key Informan, Ibu R. Efa Febryana (Kepala Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial) menjelaskan strategi Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial dalam menyampaikan informasi: Strategi yang kami lakukan di era perkembangan teknologi dewasa ini dalam penyampaian informasi kepada publik adalah dengan selalu mengupdate setiap kegiatan di laman website. Hal tersebut dilakukan oleh beberapa Staf Pelaksana PPID sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan publik akan informasi terkini. Untuk semua informasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara disampaikan di website Dari kegiatan yang dilakukan oleh Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Sekretaris Negara, hingga Produk Hukum seperti Perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Semua informasi tersebut disampaikan hampir setiap hari oleh Staf Pelaksana PPID, khususnya pada Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial. 3 Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial telah sedemikian rupa merencanakan bagaimana pesan atau informasi dapat sampai kepada publik. Lebih lanjut Informan I, Sdr. Rangga Herdi Seno Prakoso (Staf Humas Kementerian Sekretariat Negara) menjelaskan: 3 Hasil wawancara dengan Ibu R. Efa Febryana 13 Juni 2016, bertempat di Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial 53
15 54 Beberapa media yang digunakan oleh Humas Kementerian Sekretariat Negara antara lain media cetak berupa press release dan buletin bulanan serta media elektronik berupa media online seperti website, twitter, facebook, serta yang terbaru ialah dengan menggunakan media video dokumentasi pada jejaring youtube. 4 Dari apa yang telah dijelaskan oleh Informan I semakin memperkuat pernyataan jika Humas Kementerian Sekretariat Negara telah merencanakan bagaimana informasi benar-benar sampai pada audiencenya. IV.2.3. Mengkomunikasikan (Communication) Setelah menetapkan langkah untuk melakukan peningkatan pengelolaan website pada tahapan ini Subbidang pengelolaan Website dan Media Sosial akan mendeskripsikan isi dari website serta informasi penting apa saja yang disampaikan kepada publik. Key Informan, Ibu R. Efa Febryana (Kepala Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial) menjelaskan tentang informasi apa yang disampaikan di website Untuk semua informasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara disampaikan di website Dari kegiatan yang dilakukan oleh Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Sekretaris Negara, hingga 4 Hasil wawancara dengan Sdr. Rangga Herdi Seno Prakoso 13 Juni 2016, bertempat di Asdep. Humas Kementerian Sekretariat Negara 54
16 55 Produk Hukum seperti Perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Semua informasi tersebut disampaikan hampir setiap hari oleh Staf Pelaksana PPID, khususnya pada Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial. 5 Narasumber II, Sdr. Adi Perdana Putra (Pegawai Sekretariat Negara) sebagai salah satu pengguna website Kementerian Sekretariat Negara, menjelaskan: Saya cukup sering membuka website Kementerian Sekretariat Negara yakni untuk memperoleh pengumuman dan informasi terbaru di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, selain juga untuk memperoleh informasi yang lain seperti pembukaan beasiswa bagi pegawai di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. 6 Dari kedua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi yang disampaikan oleh Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial pada website sangat kompleks sehingga tak hanya ditujukan kepada masyarakat guna menyampaikan kebijakan pemerintah, melainkan juga dibutuhkan di internal Kementerian Sekretariat Negara itu sendiri. 5 Hasil wawancara dengan Ibu R. Efa Febryana 13 Juni 2016, bertempat di Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial 6 Hasil wawancara dengan Sdr. Adi Perdana Putra 14 Juni 2016, bertempat di Biro Umum, Sekretariat Wantimpres 55
17 56 IV.2.4. Evaluasi (Evaluating) Setelah melakukan kegiatan, Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa efektifkah penggunaan website dalam mendukung keterbukaan informasi publik. Subbagian Pengelolaan Website dan Media Sosial dalam menjalankan peran Humas telah berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan informasi kepada publik melalui website Seperti yang dijelaskan oleh Key Informan, Ibu R. Efa Febryana (Kepala Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial): Menurut saya hal tersebut (penyampaian informasi yang telah dilakukan) cukup efektif karena di era perkembangan teknologi informatika saat ini, publik pasti akan sangat haus akan informasi-informasi yang terbaru serta informasi yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Meskipun demikian, dalam sebuah organisasi dalam meyampaikan informasi pasti ada hambatan, terlebih dari sebuah Humas sebuah organisasi dalam menjalankan peran PR. Tidak terkecuali pada Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial yang juga menjalankan peran Humas sebagai penyedia informasi kepada publik. Dinamika kegiatan pemerintahan saat ini dalam mengimplementasikan program Nawa Cita terlihat pada banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh Presiden, Wakil Presiden serta Menteri Sekretaris Negara, hal tersebut 56
18 57 membuat beberapa berita ataupun informasi yang disampaikan melalui website kurang begitu update. Akan tetapi haltersebut bukan menjadikan sebuah alasan bagi kami, bahkan hal tersebut malah kami jadikan sebuah tantangan dalam mengelola sistem informasi kami. Oleh karenanya, kami menyiasati hal tersebut dengan mengalihkan penyampaian informasi ke media lain seperti facebook dan twitter yang selalu kami update. 7 Penilaian senada juga disampaikan oleh Narasumber II, Sdr. Adi Perdana Putra (Pegawai Sekretariat Negara) sebagai salah satu pengguna website Kementerian Sekretariat Negara: Menurut saya, informasi yang telah disampaikan oleh Humas Kementerian Sekretariat Negara melalui websitenya sudah cukup efektif dimana informasi-informasi yang disajikan sangat informatif serta dengan penggunaan bahasa yang mudah dicerna oleh semua golongan masyarakat. 8 Dari kedua penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penyampaian informasi yang dilakukan oleh Asdep Humas Kementerian Sekretariat Negara melalui Subbagian Pengelolaan Website dan Media Sosial dalam mengelola sistem keterbukaan informasi publik sudah 7 Hasil wawancara dengan Ibu R. Efa Febryana 13 Juni 2016, bertempat di Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial 8 Hasil wawancara dengan Sdr. Adi Perdana Putra 14 Juni 2016, bertempat di Biro Umum, Sekretariat Wantimpres 57
19 58 efektif, hal itu terlihat bukan hanya dari Subbagian Pengelolaan Website dan Media Sosial yang telag optimal memberikan pelayanan informasi kepada publik, melainkan terlihat dari penilaian publik internalnya yang juga menggunakan website IV.3. Pembahasan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan ada beberapa tahapan dalam menjalankan strategi Humas sebagai penentu tujuan dari sebuah organisasi yang dilakukan oleh Humas Kementerian Sekretariat Negara antara lain adalah Mendefinisikan Masalah (Fact Finding), Perencanaan (Planning), Mengkomunikasikan (Communication), dan Evaluasi (Evaluation) guna mendapatkan hasil yang optimal utuk mencapai tujuan sebagai sumber informasi masyarakat dalam mendukung keterbukaan informasi publik. Tahap yang pertama, yakni pendefinisian masalah yang dilakukan oleh Humas Kementerian Sekretariat Negara melalui Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial merupakan tahapan yang utama dimana Humas Kementerian Sekretariat Negara melihat kebutuhan seperti apa yang kiranya dibutuhkan oleh masyarakat saat ini dalam hal informasi. Adanya Undang-undang No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik juga menjadi dasar bagi Kementerian Sekretariat Negara untuk menjalankan amanat undang-undang dalam hal memberikan akses bagi setiap masyarakat untuk mendapatkan informasi publik di lingkungan 58
20 59 Kementerian Sekretariat Negara, kecuali beberapa informasi tertentu yang memanng dikecualikan dalam undang-undang tersebut. Perencanaan adalah tahap kedua yang dilakukan oleh Humas Kementerian Sekretariat Negara, yakni Humas Kementerian Sekretariat Negara melalui Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial kemudian melakukan peningkatan strategi pengelolaan website secara lebih baik untuk kemudian dikomunikasikan lagi kepada masyarakat terkait dengan informasi-informasi yang ada pemerintahan terutama di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara melalui website dengan mengklasifikasikan informasi-informasi yang terbuka, serta-merta wajib disediakan setiap saat dan berkala melalui konten yang ada di website sesuai dengan undangundang. Akan tetapi spesifikasi secara khusus target dari informasi yang disampaikan belum dilakukan oleh Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial, padahal secara teoritis penetapan target secara spesifik berdampak pada informasi yang disampaikan tepat pada sasaran atau tidak. Tahap selanjutnya adalah tahap pengkomunikasian, setelah menetapkan langkah untuk melakukan peningkatan pengelolaan website Humas Kementerian Sekretariat Negara kemudian melakukan publikasi melalui beberapa media, salah satunya ialah website Sebagai langkah peningkatan kualitas isi dari website Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial 59
21 60 melakukan update data secara cepat ketika ada kegiatan ataupun kebijakan baru yang dilakukan oleh pemerintah guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi serta menjalankan amanat undang-undang tentang keterbukaan informasi publik. Tahapan terakhir ialah evaluasi, dimana Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa optimal penggunaan website Selain itu, evaluasi juga digunakan untuk mengetahui informasi apa saja yang sedang dibutuhkan masyarakat supaya website ini dapat terus berkembang sebagai gerbang informasi pemerintah kepada masyarakat. Dari apa yang telah diinformasikan di dalam website, animo masyarakat dalam merespon informasi yang telah disampaikan cukup baik. Banyak masyarakat yang kemudian merespon beberapa informasi yang telah disampaikan melalui website Analisa yang dapat disimpulkan dari pembahasan ini adalah Humas Kementerian Sekretariat Negara melalui Subbidang Pengelolaan Website dan Media Sosial telah menjalankan amanat Undang-undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dengan memberikan informasi tentang kegiatan serta kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah saat ini melalui websitenya Semua kegiatan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat sebagai pencari informasi telah maksimal dan efektif akan tetapi jika dilihat dalam kajian ilmu komunikasi hal tersebut masih belum optimal dan efektif karena Humas Kementerian 60
22 61 Sekretariat Negara saat ini hanya sebatas memberikan informasi kepada publik, dan tidak memberikan feedback kembali ketika masyarakat kemudian memberikan respon pada informasi yang telah disampaikan. 61
Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Sekretariat Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai
Lebih terperinciLaporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2014
A. Latar Belakang Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II PETA PROSES BISNIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
BAB II PETA PROSES BISNIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA A. Pengertian dan Ruang Lingkup. Pengertian a. Proses Bisnis adalah sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling terkait yang menghasilkan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka membantu Presiden dan Wakil Presiden
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan Kementerian Kabinet Kerja
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA Sasaran Program Program/Kegiatan (Outcome )/Sasaran Kegiatan Indikator Target 2017 (Output ) SEKRETARIAT KEMENTERIAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas
Lebih terperinci2 (2) Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet. Pasal 2 Sekretariat Kabinet mempunyai tugas memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabi
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.33, 2015 ADMINISTRASI. Sekretariat. Kabinet. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2015-2019 ditetapkan melalui Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 6 Tahun 2015 tentang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan dukungan staf, pelayanan administrasi, dan dukungan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2015-2019 ditetapkan melalui Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 6 Tahun 2015 tentang
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Lembaga Kepresidenan adalah sebuah lembaga yang menjadi titik sentral dari pelaksanaan kegiatan pemerintahan di Indonesia, oleh karena
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI. Daftar Isi... A. Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretriat Presiden... 1
DAFTAR ISI Daftar Isi... i A. Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretriat Presiden... 1 1. Deputi Kepala Sekretariat Presiden Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana... 1 a. Biro Umum... 1 1) Standar
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2010
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 dan Pasal
Lebih terperinciBAB X STAF AHLI. Pasal 833. Pasal 834. Pasal 835
- 344 - BAB X STAF AHLI Pasal 833 Staf Ahli berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Sekretaris Negara dan secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.
Lebih terperinciBUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANGKA TENGAH NOMOR : / /DIHUBKOMINFO/2016 TENTANG
BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANGKA TENGAH NOMOR : 188.45/ 180.5 /DIHUBKOMINFO/2016 TENTANG PENETAPAN PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI BUPATI BANGKA
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi kepada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Sasaran 1. Formulasi Perhitungan Sasaran Strategis 1 Meningkatnya dukungan teknis, administrasi, dan analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
Lebih terperinciKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
2010-2014 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2010-2014 PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2011 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA 2011 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Lebih terperinci- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 5 (1) Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (2) Sekretariat Jenderal dipimpin oleh
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 17 /PER/M.KOMINFO/10/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT KABINET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT KABINET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi kepada
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci2016, No Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2014 tentang Dokter Kepresidenan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 91); 4. Per
No.933, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA SETNEG. Orta. Perubahan. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-11/M.EKON/08/ 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci1/9 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA
Lebih terperinciinformasi internal dan eksternal serta publikasi.
- 153 - Paragraf 12 Biro Humas, Protokol dan Umum Pasal 165 (1) Biro Humas, Protokol dan Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan dan koordinasi, fasilitasi, pelaporan serta
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA
Lebih terperinciPERATURAN PRESID EN REPUBLIK INDONESI A NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABIN ET DENGAN RAHM AT TUHAN YANG MAHA ES A
PERATURAN PRESID EN REPUBLIK INDONESI A NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABIN ET DENGAN RAHM AT TUHAN YANG MAHA ES A PRESIDEN REPUBLIK IND ON ESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT PRESIDEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT PRESIDEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi kepada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.legalitas.org PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN NOMOR: PER- 367/MENKO/POLHUKAM/10/2010 TENTANG
KEMENTERIAN KOORDINATOR PERATURAN MENTERI KOORDINATOR NOMOR: PER- 367/MENKO/POLHUKAM/10/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOORDINATOR Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Tahun 2010
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciDAFTAR STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2008
Lampiran 1 DAFTAR STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN 2008 Satuan Organisasi/Unit Kerja A. Rumah Tangga Kepresidenan 1. Deputi Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Bidang Kerumahtanggaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 B. KEBIJAKAN UMUM PEMERINTAH DAERAH Berdasarkan Peraturan Walikota Salatiga Nomor
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciRenstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 193 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
PERATURAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 193 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA,
Lebih terperinciLAMPIRAN II PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2016 TANGGAL : 29 JANUARI 2016
LAMPIRAN II PERATURAN SEKRETARIS KABINET NOMOR : 1 TAHUN 2016 TANGGAL : 29 JANUARI 2016 INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN SEKRETARIAT KABINET DAN UNIT KERJA DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR
SALINAN MENTERI KOORDINATOR REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOORDINATOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 56 Undang-Undang
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
No.574, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. ORTA. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.554, 2015 KEMENSETNEG. Kantor Staf Presiden. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Kata Pengantar Proses demokratisasi telah mengubah paradigma semua Kementerian/Lembaga Pemerintah saat ini dimana transparansi, akuntabilitas dan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 156 TAHUN 1999 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT MILITER PRESIDEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.939, 2013 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Informasi Publik. Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG
1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL PADA BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH GUBERNUR ACEH, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG
- 1 - BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,
Lebih terperinciBUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI SANGGAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SANGGAU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KANTOR STAF PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KANTOR STAF PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka memperkuat tugas dan
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia
Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107/M-IND/PER/11/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG NOMOR: 489/KEP.479-HUK/2017 TENTANG
SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG NOMOR: 489/KEP.479-HUK/2017 TENTANG SUSUNAN PENGELOLA LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PADA PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
F. Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kean MENTERI SEKRETARIS NEGARA - 177 - Satuan Organisasi/Deputi ( Unit Kerja) 1 Memberikan dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NARKOTIKA NASIONAL
r PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL, Menimbang :
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 111 TAHUN 2000 (111/2000) TENTANG SEKRETARIAT KABINET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPPRES 111/2000, SEKRETARIAT KABINET KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 111 TAHUN 2000 (111/2000) TENTANG SEKRETARIAT KABINET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH
PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH 2015 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 1.1. LATAR BELAKANG... 3 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN...
Lebih terperinciBab II Tim Evaluasi, Mekanisme Evaluasi, Instrumen Evaluasi, dan Hasil Evaluasi
Bab II Tim Evaluasi, Mekanisme Evaluasi, Instrumen Evaluasi, dan Hasil Evaluasi A. Tim Evaluasi T im Evaluasi ditetapkan dengan Keputusan Deputi Menteri Sekretaris Negara Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinci2012, No
2012, No.1211 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1225 -
- 1225 - d Standar Pelayanan Pencatatan Secara Verbatim dan Pendokumentasian Pidato/Pernyataan Presiden Republik Indonesia STANDAR PELAYANAN PENCATATAN SECARA VERBATIM DAN PENDOKUMENTASIAN PIDATO/PERNYATAAN
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan
A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP Penelitian ini berusaha menganalisis peran Humas Pemerintah yang berkedudukan sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) utama di Provinsi dalam mendukung keterbukaan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 11 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 11 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI
Lebih terperinciBKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.
No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA PERATURAN
PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.817, 2012 PPATK. Organisasi. Tata Kerja. PPATK. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-07/1.01/PPATK/08/12 TENTANG ORGANISASI DAN
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci