BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Bambang Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Algoritma Pengujian algoritma dalam penelitian ini dilakukan melalui tingkat akurasi sistem pakar dalam mendeteksi penyakit thyroid. Pengujian algoritma akan memperlihatkan apakah sistem pakar dapat benar-benar membedakan antara penyakit hyperthyroid dan hypothyroid serta variasinya yaitu, Grave s disease, dan. Sampel data yang digunakan dalam pengujian ini diperoleh secara acak dari daftar penderita penyakit thyroid di Jakarta. Daftar penderita penyakit ini diambil dari masing-masing jenis penyakit thyroid secara acak. Setiap jenis penyakit diambil lima (5) orang penderita penyakit thyroid sehingga total pasien yang digunakan untuk pengujian algoritma berjumlah tiga puluh (30) orang. Pengujian algoritma dilakukan dengan sebuah aplikasi sederhana yang telah dirancang sesuai dengan algoritma decision tree, rangkaian gejala dan rincian penyakit serta beberapa fakta mengenai penyakit thyroid agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman C#. Tampilan awal aplikasi dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Tampilan Awal Aplikasi 51
2 52 Gambar 4.1 adalah tampilan awal saat aplikasi dijalankan. Halaman ini menampilkan splash screen dengan logo aplikasi. Setelah 2 detik, maka akan ditampilkan halaman menu utama. Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama Gambar 4.2 adalah halaman menu utama aplikasi. Halaman ini berisi tombol-tombol menu untuk mengakses masing-masing fitur pada aplikasi seperti Thyroid Disease 101, Thyroid Assessment dan Thyroid Awareness. Pengguna dapat memilih tombol Thyroid Disease 101 untuk mengakses halaman daftar penyakit thyroid, tombol Thyroid Assessment untuk melakukan diagnosa dan tombol Thyroid Awareness untuk mengakses halaman fakta thyroid. Bila tombol Thyroid Disease 101 ditekan maka akan muncul halaman baru seperti pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Tampilan Thyroid Disease 101
3 53 Pada halaman ini, akan ditampilkan sebuah daftar yang terdiri dari keenam jenis penyakit thyroid antara lain hyperthyroid, hypothyroid, De Quervain s, Grave s disease, dan. Pengguna dapat memilih jenis penyakit yang ingin ditampilkan. Jika nama penyakit tersebut ditekan maka akan ditampilkan informasi singkat mengenai penyakit yang bersangkutan pada tampilan Detail Penyakit (Gambar 4.5). Pada bagian bawah terdapat tombol Home yang bila ditekan akan membawa pengguna kembali kepada halaman menu utama. Pada menu utama, terdapat tombol Thyroid Assessment yang bila ditekan akan muncul serangkaian pertanyaan seperti pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Tampilan Thyroid Assessment Pada halaman Thyroid Assessment akan ditampilkan pertanyaan mengenai gejala yang dirasakan pengguna serta dua buah radio button dengan pilihan ya dan tidak. Melalui radio button inilah pengguna berinteraksi dengan sistem. Pada bagian bawah juga terdapat tombol Next untuk pertanyaan selanjutnya. Setelah pengguna menekan tombol Next, maka pengguna tidak dapat lagi kembali ke pertanyaan sebelumnya. Apabila sistem telah menyimpulkan bahwa pengguna mengidap jenis penyakit thyroid tertentu maka pengguna akan dibawa ke halaman detail penyakit seperti yang ditampilkan pada Gambar 4.5.
4 54 Gambar 4.5 Tampilan Detail Penyakit Pada halaman Detail Penyakit, akan ditampilkan informasi singkat yang membantu menjelaskan penyakit yang bersangkutan serta informasi lainnya namun vital untuk diketahui mengenai jenis penyakit thyroid yang diderita. Pada bagian bawah terdapat tombol Home yang bila ditekan akan membawa pengguna kembali kepada halaman menu utama. Pada menu utama, terdapat tombol Thyroid Awareness yang bila ditekan akan muncul serangkaian fakta seperti pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Tampilan Thyroid Awareness Ketika pengguna memilih Thyroid Awareness, maka akan muncul slideshow yang berisi fakta-fakta thyroid. Antara fakta pertama dan fakta selanjutnya berjarak lima (5) detik. Tampilan fakta ini bertujuan untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit thyroid. Pada bagian bawah setiap fakta thyroid terdapat tulisan berupa sumber yang menunjukkan dari mana fakta tersebut diperoleh.
5 55 Hasil uji algoritma pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari tiga puluh (30) sampel acak, sejumlah dua puluh enam (26) pasien yang jenis penyakit thyroidnya dapat terdeteksi oleh sistem pakar. Terdapat empat (4) pasien yang sistem pakar gagal mengidentifikasi jenis penyakit thyroidnya. Maka dapat terlihat bahwa sistem pakar dapat mendeteksi jenis penyakit thyroid seperti hyperthyroid, hypothyroid,, Plummer s disease dan dengan baik. Namun, menjumpai kesulitan dalam mendeteksi Grave s disease. Tingkat akurasi yang diperoleh dari hasil pengujian algoritma sebesar 86.67% atau setelah pembulatan 87% dengan perhitungan seperti berikut. Jumlah sampel yang terdeteksi oleh sistem pakar Jumlah keseluruhan sampel acak X 100% = % Tabel 4.1 Tabel Pengujian Sistem Pakar No. Gejala Diagnosa Dokter 1. - Penurunan berat 2. - Penambahan berat - Intoleransi terhadap dingin Penurunan berat - Rasa sakit pada area leher. Diagnosa Sistem Pakar
6 56 - Rasa panas pada area rahang Penurunan berat 5. - Penurunan berat - Mengalami getaran pada jari-jari Sakit persendian dan kram pada otot Penurunan berat 8. - Penambahan berat - Intoleransi terhadap dingin Penurunan berat - Rasa sakit pada area rahang. - Rasa panas pada area telinga Penurunan berat - Mata yang terlihat seolah-olah melotot (exophthalmos) Penurunan berat Grave s disease Grave s disease Tidak terdeteksi. Grave s disease
7 - Penambahan nafsu makan Mati rasa di bagian tangan atau kaki Penurunan berat Penambahan berat - Intoleransi terhadap dingin Penurunan berat - Rasa sakit pada area leher. - Rasa panas pada area leher Penurunan berat Penurunan berat - Diare Mati rasa di bagian tangan atau kaki Penurunan berat Penambahan berat Grave s disease Tidak terdeteksi. 57
8 58 - Intoleransi terhadap dingin Penurunan berat - Rasa sakit pada area rahang. - Rasa panas pada area rahang Penurunan berat Penurunan berat - Penambahan nafsu makan Sakit persendian dan kram pada otot Penurunan berat Penambahan berat - Intoleransi terhadap dingin Penurunan berat - Rasa sakit pada area rahang. Grave s disease Tidak terdeteksi.
9 - Rasa panas pada area telinga Penurunan berat Penurunan berat - Penambahan nafsu makan Sakit persendian dan kram pada otot. Grave s disease 59 Tidak terdeteksi. 4.2 Evaluasi Evaluasi terhadap sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid akan dilakukan secara melalui dua (2) sudut pandang yakni sudut pandang subjektif dan sudut pandang objektif. Evaluasi subjektif dilakukan untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid. Sedangkan, evaluasi objektif dilakukan dengan berdasarkan dua (2) sumber yaitu jurnal dan aplikasi sejenis lainnya Evaluasi Subjektif Evaluasi subjektif terhadap sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada kalangan pengguna uji coba untuk mengetahui tingkat kenyamanan ketika menggunakan sistem pakar. Evaluasi subjektif ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana hasil sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid dari segi pengguna, disebarkanlah kuesioner ke sampel acak dengan range umur 21 tahun hingga 65 tahun sebanyak 30 orang. Alasan ditetapkannya range umur antara 21 tahun hingga 65 tahun karena range umur tersebut adalah usia yang rawan dan rentan mengalami kelainan pada kelenjar thyroid. Berikut ini adalah daftar pertanyaanpertanyaan yang diajukan dalam kuesioner evaluasi subjektif beserta manfaatnya.
10 60 Pertanyaan Tabel 4.2 Pertanyaan dan Manfaat Kuesioner Evaluasi Manfaat Berapa usia Anda? Untuk mengetahui golongan usia yang telah mencoba sistem pakar. Apa jenis kelamin Anda? Untuk mengetahui golongan jenis kelamin telah mencoba sistem pakar. Bagaimana tampilan sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid menurut Anda? Untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap tampilan sistem pakar. Apakah sistem pakar ini mempermudah Anda dalam mendeteksi penyakit thyroid? Untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap sistem pakar dari segi manfaatnya. Apakah ada kesulitan dalam menggunakan sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid? Untuk mengetahui apakah ada kendala dalam mengoperasikan serta mengetahui apakah pengguna dapat dengan cepat memahami fitur-fitur di dalam sistem pakar. Apakah ada fitur tambahan yang Anda sarankan? Untuk mengetahui fitur yang dapat menjadi daya tarik aplikasi untuk perbaikan ke depan. Berikut hasil pengolahan evaluasi subjektif yang dituangkan dalam diagram dan tabel. Evaluasi subjektif melalui kuesioner ini dilakukan pada hari Jumat, tanggal 17 Januari 2014 terhadap sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid oleh 30 orang.
11 61 Gambar 4.7 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Pertama Gambar 4.7 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai usia. Dari 30 responden, 11 orang berumur diantara 21 tahun hingga 35 tahun, 7 orang berumur diantara 36 tahun hingga 50 tahun, 9 orang berumur diantara 51 tahun hingga 65 tahun dan 3 orang berumur diatas 65 tahun. Tabel 4.3 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Pertama Pilihan Jumlah Persentase tahun 11 37% tahun 7 23% tahun 9 30% > 65 tahun 3 10% Total %
12 62 Gambar 4.8 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Kedua Gambar 4.8 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai gender. Dari 30 responden, terdapat 17 orang bergender perempuan dan 13 orang bergender laki-laki. Persentase responden dari jumlah keseluruhan tertuang pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Kedua Pilihan Jumlah Persentase Perempuan 17 57% Laki-laki 13 43% Total %
13 63 Gambar 4.9 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Ketiga Gambar 4.9 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai tampilan. Dari 30 responden, terdapat 21 orang berpendapat tampilan sangat menarik, 7 orang berpendapat tampilan cukup menarik, dan 2 orang berpendapat tampilan kurang menarik. Persentase responden dari jumlah keseluruhan tertuang pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Ketiga Pilihan Jumlah Persentase Sangat menarik 21 70% Cukup menarik 7 23% Kurang menarik 2 7% Total %
14 64 Gambar 4.10 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Keempat Gambar 4.10 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai kemudahan sistem pakar dalam membantu pengguna mendeteksi penyakit thyroid. Dari 30 responden, terdapat 12 orang berpendapat bahwa sistem pakar sangat mempermudah, 14 orang berpendapat bahwa sistem pakar cukup mempermudah, dan 4 orang berpendapat bahwa sistem pakar kurang mempermudah. Persentase responden dari jumlah keseluruhan tertuang pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Keempat Pilihan Jumlah Persentase Sangat mempermudah 12 40% Cukup mempermudah 14 47% Kurang mempermudah 4 13% Total %
15 65 Gambar 4.11 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Kelima Gambar 4.11 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai ada atau tidaknya kesulitan dalam menggunakan sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid. Dari 30 responden, terdapat 7 orang mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem pakar dan 23 orang tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem pakar. Persentase responden dari jumlah keseluruhan tertuang pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Kelima Pilihan Jumlah Persentase Ya -Tidak adanya tombol back 7 23% Tidak 23 77% Total %
16 66 Gambar 4.12 Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Keenam Gambar 4.12 menunjukkan hasil tanggapan pertanyaan kuesioner mengenai perlu atau tidaknya fitur tambahan dalam membantu pengguna mendeteksi penyakit thyroid. Dari 30 responden, terdapat 7 orang mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem pakar dan 23 orang tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem pakar. Persentase responden dari jumlah keseluruhan tertuang pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Tabel Hasil Tanggapan Kuesioner Evaluasi Soal Keenam Pilihan Jumlah Persentase Ya Terdiri dari -Menambahkan fitur back -Menambahkan kolom usia dan gender % 23,6% 3,4% Tidak 22 73% Total %
17 Evaluasi Objektif Evaluasi objektif terhadap sistem dilakukan sesuai dengan penerapan berbagai metode yang telah dibahas sebelumnya. Evaluasi objektif sendiri dibagi lagi menjadi dua (2) bagian lagi, yakni evaluasi berdasarkan jurnal dan evaluasi berdasarkan aplikasi. Hasil evaluasi berdasarkan jurnal dapat dilihat pada Tabel 4.3. Sedangkan evaluasi berdasarkan aplikasi dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.9 Tabel Evaluasi berdasarkan Jurnal Nama Jurnal Metodologi Penerapan pada Penelitian Gabungan analisis Representasi A Hybrid Decision gejala pasien dan pengetahuan pakar Support Model to diaplikasikan dalam secara sederhana Discover Informative decision tree untuk dalam memfasilitasi Knowledge in Diagnosing mendeteksi penyakit derivasi penjelasan Acute Appendicitis usus buntu akut pada diagnosa. tahap awal. Model prediksi decision tree ini Prediction of Axillary melalui gejala-gejala Lymph Node Metastasis in Node-node pada (variabel prediktif) Primary Breast Cancer decision tree dan kemampuan Patients Using a Decision menggunakan variabel generalisasi dalam Tree-Based Model prediktif. proses pemilihan node. Decision Tree sederhana dengan Knowledge Based Expert skema node anak Pengimplementasian System for Symptomatic berupa yes-no yang decision tree. Automated Healthcare digunakan dalam rekognisi penyakit.
18 68 Tabel 4.10 Evaluasi berdasarkan Aplikasi Sejenis Nama Aplikasi Kelebihan Aplikasi Penerapan pada Aplikasi Thyroid: - Akan ditampilkan - Adanya tampilan Symptoms, Causes ringkasan informasi ringkasan fakta and Treatment sesuai pilihan pengguna penting penyakit sebagai feedback dari thyroid. sistem. Thyroid App - Deteksi penyakit melalui - Adanya pertanyaan serangkaian kuesioner diagnostik mengenai yang berisi gejala-gejala hypothyroid yang thyroid, pengguna akan berisi gejala yang menjawab iya atau tidak. dialami pengguna Kemudian hasil diagnosis dan saran medis akan serta tampilan hasil diagnosa. ditampilkan bagi pengguna. Berdasarkan evaluasi terhadap aplikasi lain yang sejenis, sistem pakar pendeteksi penyakit thyroid telah menggabungkan beberapa fitur yang ada pada aplikasi sejenis lainnya seperti Thyroid: Symptoms, Causes and Treatment dengan menampilkan ringkasan fakta penting penyakit thyroid. dan Thyroid App dengan mendeteksi penyakit hypothyroid dengan menampilkan pertanyaan diagnostik dan hasil diagnosa. Namun, sistem pakar memiliki keunikan tersendiri karena dapat mendeteksi 6 jenis kelainan kelenjar thyroid lainnya seperti hyperthyroid dan hypothyroid serta variasinya yaitu, Grave s disease, dan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Thyroid adalah kelenjar endokrin manusia berbentuk menyerupai kupu-kupu yang terletak di bagian leher. Namun, kelenjar kecil yang memiliki fungsi yang signifikan bagi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan (artificial intelligence) adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan perpaduan antara science dan engineering. Kecerdasan
Lebih terperinciBAB IV. HASIL DAN Uji Coba
BAB IV HASIL DAN Uji Coba IV..1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pakar diagnosa penyakit yang menyerang telapak kaki dengan menggunakan metode Delta
Lebih terperinciCARA MENGGUNAKAN APLIKASI
CARA MENGGUNAKAN APLIKASI Untuk menjalankan aplikasi sistem pakar untuk melakukan diagnosis penyakit jantung dengan teorema bayes, yaitu : Jalankan aplikasi sistem pakar dengan memilih toolbar start pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dapat mendeteksi rangsangan dari luar tubuh dengan adanya alat tubuh yang dinamakan indera. Indera yang digunakan untuk mendeteksi adanya rangsangan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. pendapat para responden mengenai Augmented Reality, aplikasi Virtual dressing
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Hasil Uji Kuesioner Kuisioner terdiri dari 12 pertanyaan dan terdapat 56 responden yang menjawab kuesioner secara online. Kuisioner ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang sehat dan bugar. Hal tersebut disebabkan karena permasalahan kesehatan adalah hal
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Kerangka Berpikir Pneumonia merupakan penyakit mematikan yang kurang ditanggapi serius oleh masyarakat, padahal penyakit ini selalu berada pada daftar 10 penyakit terbesar
Lebih terperinciAPLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI
APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma ABSTRAK Hampir tidak ada penyakit anak yang
Lebih terperinciBAB IV RANCANGAN SISTEM
BAB IV RANCANGAN SISTEM 4.1 Struktur Menu Diagnosa Demam Berdarah 4.1.1 Struktur Menu Utama DB Struktur menu utama pada aplikasi demam berdarah, yang meliputi dari menu utama mencangkup, menu konsultasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah kecerdasan, desain, pemilihan, implementasi, dan monitoring (Tripathi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan suatu keputusan dapat membantu dalam mencari solusi dari sekian banyak solusi yang ada. Pengambilan keputusan adalah hasil dari suatu proses yang termasuk
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MATA MANUSIA
PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MATA MANUSIA Meilisa Roslina Simamora Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Mata sebagai jendela dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan penyebab kematian nomor satu di dunia jika tidak ditangani dengan baik. Di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini komputer merupakan perangkat yang sangat membantu pekerjaan manusia bahkan hampir semua bidang memanfaatkan komputer. Begitu pula halnya dalam dunia medis,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Apendisitis akut adalah penyebab paling sering dari nyeri abdomen akut yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Apendisitis akut adalah penyebab paling sering dari nyeri abdomen akut yang memerlukan tindakan pembedahan. Diagnosis apendisitis akut merupakan hal yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Program Implementasi adalah tahap suatu sistem siap untuk dijalankan atau diterapkan ke kondisi yang sebenarnya. Pada tahap implementasi ini akan diketahui apakah
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit tropis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Kanker merupakan suatu peyakit yang paling ditakuti oleh masyakat karena proses penyembuhannya yang sulit, efek yang ditimbulkan dan memerlukan biaya yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA II.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk diagnosis penyakit pengapuran pada sendi (OA) pada orang dewasa berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman
Lebih terperinciDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH
DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH Putri Kurnia Handayani Jurusan Sistem Informasi Universitas Muria Kudus PO BOX 53 Gondangmanis Kudus e-mail : pu3_kurnia@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining
Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining Benny Wijaya, Maria Irmina Prasetiyowati Program Studi Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dioperasikan. Dengan kata lain, tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahapan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi merupakan tahapan untuk meletakkan sistem untuk dapat dioperasikan. Dengan kata lain, tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahapan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, penyakit gigi, konsultasi, algoritma ID3. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit gigi dengan pembelajaran mesin ini dibuat untuk membantu pasien dan juga pakar untuk melakukan diagnosa awal penyakit yang dialami pasien berdasarkan gejala-gejala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. WHO Department of Gender, Women and Health mengatakan dalam. jurnal Gender in lung cancer and smoking research bahwa kematian yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang WHO Department of Gender, Women and Health mengatakan dalam jurnal Gender in lung cancer and smoking research bahwa kematian yang disebabkan oleh kanker paru-paru telah
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM DETEKSI DINI KELAINAN HATI BERBASIS ANDROID Ayu Veronica Oneputri, Prihastuti Harsani, Iyan Mulyana
APLIKASI SISTEM DETEKSI DINI KELAINAN HATI BERBASIS ANDROID Ayu Veronica Oneputri, Prihastuti Harsani, Iyan Mulyana Email: ayu.vop@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA-UNPAK ABSTRAK Perkembangan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
69 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pakar Spesifikasi sistem (hardware dan software) sangat perlu diperhatikan agar prototipe sistem pakar dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang
Lebih terperinciBerdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :
37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada orang dewasa, sakit kepala parah adalah gejala yang paling umum meningitis - terjadi di hampir 90% dari kasus meningitis bakteri, diikuti oleh kaku kuduk
Lebih terperinciAPLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER SERVIKS DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR KEPASTIAN
APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER SERVIKS DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR KEPASTIAN Erfan Hasmin Teknik Informatika STMIK DipanegaSra, Makassar erfan.hasmin@gmail.com Abstrak Aplikasi pakar merupakan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi merupakan tahapan penerapan sistem ke dalam program untuk dapat dioperasikan. Dalam melakukan implementasi pada aplikasi mobile, hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jantung mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi manusia karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi manusia karena jantung merupakan organ tubuh yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Karena itu, jantung
Lebih terperinciJURNAL. Detection of demage smartphone in fortuna cell
JURNAL PENDETEKSI KERUSAKAN SMARTPHONE DI FORTUNA CELL Detection of demage smartphone in fortuna cell Oleh: EKO SETIAWAN 12.1.03.03.0376 Dibimbing oleh : 1. Fatkhur Rhohman, M. Pd. 2. Rini Indriati, S.Kom.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia atau dilafalkan cephalgia adalah suatu kondisi terdapatnya rasa sakit di dalam kepala: kadang sakit
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata menjadi salah satu panca indra yang vital dan sangat mempengaruhi kualitas hidup. Gangguan terhadap mata, sangat berpengaruh signifikan terhadap kehidupan
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS DISMENORE MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES
1 SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS DISMENORE MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES Yovita Nurfarianti 1 Tursina 2 Anggi Srimurdianti Sukamto 3. 1 2 3 Program Studi Informatika Universitas Tanjungpura 1 yovitarianti@gmail.com
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR
BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Hardware Spesifikasi hardware yang disarankan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut: Processor Intel Pentium 4
Lebih terperinciAPLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF PEMILIHAN OBAT DENGAN MEMANFAATKAN XPERTRULE
APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN ALTERNATIF PEMILIHAN OBAT DENGAN MEMANFAATKAN XPERTRULE Umi Laili Yuhana, Joko Lianto, Dwi Sunaryono Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR. yang ahli dalam bidang tertentu dan mempunyai pengetahuan atau keahlian
48 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR 3.1 Analisis Sistem Pakar Dalam mengembangkan sistem pakar ini diperlukan pengetahuan dan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, yaitu dari para pakar,
Lebih terperinciSISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar mendiagnosa penyakit pada yang dibangun yaitu : IV.1. 1. Tampilan Form login Tampilan Form
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang sering dialami dan penanganan yang bisa dilakukan oleh cat lover.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data dan Informasi Pengumpulan data dan informasi dilakukan pada penanganan pertama pada kucing. Penanganan pertama pada penelitian ini difokuskan pada penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Pakar ( expert system) adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia. Sistem pakar berusaha
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia.
Lebih terperinciAplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)
Jurnal Komputer Terapan Vol. 2, No. 2, November 2016, 159-168 159 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Rekam Medis pada Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem adalah hasil dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi dapat membantu memahami jalannya
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Autis merupakan gangguan perkembangan fungsi otak yang mencakup bidang sosial, komunikasi verbal (bahasa) dan non-verbal, imajinasi, fleksibilitas, lingkup minat, kognisi
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164
EXPERT SYSTEM APPLICATION FOR FIRST AID DIAGNOSE FEVER Shela Shelina Undergraduate Program, Information Systems Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Expert System, General Disease
Lebih terperinciREVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI. Nama Anggota :
REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI Nama Anggota : Desi Wulandari Ratih Dewi S (1441177004122) (1441177004054) Lidiana Syahrul Rivan Yulian P (1441177004048) (1441177004243)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan penduduk salah satunya adalah menanggulangi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mulai dari tindakan
Lebih terperinciSistem Pakar Diagnosa Penyakit THT
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT Lisnawita 1, Lucky Lhaura Van FC 2, Evi Lindra 3 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning 1, 2 Rekayasa Perangkat Lunak SMK Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Pada Bab ini akan dibahas mengenai hasil dan pembahasan perangkat lunak sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung, serta tampilan-tampilan yang ada pada program
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciSISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA
SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA Ach. Ulul Azmi Rojabi 1 Yusriel Ardian 2 1 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, rojabi@live.com 2 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan
Lebih terperinciALGORITMA NEAREST NEIGHBOR
ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR A. Algoritma Nearest Neighbor adalah pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama, yaitu berdasarkan pada pencocokan bobot dari
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi tumbuhan berbasis android.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan pada aplikasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi tumbuhan berbasis android. 3.1 Analisa Sistem Dalam penulisan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seseorang yang ingin memeriksa kesehatannya cenderung untuk berkonsultasi ke dokter ahli, namun terkadang hal ini dapat menyulitkan seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung adalah organ dalam tubuh manusia yang memiliki peran penting pada sistem peredaran darah. Jantung merupakan pompa paling efisien dan tahan lama yang dikenal
Lebih terperinciProses Pendiagnosaan Penyakit Menggunakan Logika Fuzzy Dengan Metode Mamdani
JURNAL SAINTIFIK VOL.3 NO. 2, JULI 2017 Proses Pendiagnosaan Penyakit Menggunakan Logika Fuzzy Dengan Metode Mamdani Darmawati Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sulawesi Barat; e-mail: dharmawangs89@gmail.com
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
17 BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. BAHAN Sampel penelitian diambil dari medical record (catatan medis) rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta pada tanggal 13-16 Desember 2005. Sampel terdiri dari data pasien
Lebih terperinciMODEL SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PROSES REAKTOR UREA DENGAN CLIPS
BAB VII MODEL SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PROSES REAKTOR UREA DENGAN CLIPS VII.1 Pendahuluan Tujuan pada bab ini adalah membuat suatu contoh aplikasi sistem berbasis pengetahuan untuk membantu dalam troubleshooting
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Berbagai upaya telah dilakukan oleh perusahaan untuk menanggulangi penyakit seperti gejala-gejala, nilai akurasi di data, namun tanpa peran serta
Lebih terperinciPENGGUNAAN CERTAINTY FACTOR (CF) DALAM PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT ATHEROSKLEROSIS SKRIPSI. Elpa Armi Voni
PENGGUNAAN CERTAINTY FACTOR (CF) DALAM PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT ATHEROSKLEROSIS SKRIPSI Elpa Armi Voni 061401030 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS
Lebih terperinciSISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL
SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL Achmad Solichin Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan,
Lebih terperinciDIAGNOSA KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK BALITA DENGAN ACUAN DENVER II DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN METODE DECISION TREE BERBASIS JSP
DIAGNOSA KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK BALITA DENGAN ACUAN DENVER II DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN METODE DECISION TREE BERBASIS JSP Endah Rakhmawati 1, Entin Martiana K, M.Kom 2, Nur Rosyid Mubtadai,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tahapan implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang telah dibangun berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan. Pengujian diawali dengan proses integrasi antara
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSIS SINDROM AKIBAT KELAINAN GENETIS PADA MANUSIA
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS SINDROM AKIBAT KELAINAN GENETIS PADA MANUSIA Tirtanusa Geovan Dhyva. 1), Zikria Firmaini Kiat 2) 1), 2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Hady Kurniawan Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Penyakit pada kucing, seringkali membuat pemiliknya merasa bingung karena kurangnya pengetahuan pemilik tentang penyakit binatang tersebut. Permasalahan yang sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami
Lebih terperinciPUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden...
Lampiran KUESIONER KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai an masyarakat/responden) Nomor Responden... Diisi oleh petugas Umur...
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 Yasidah Nur Istiqomah (07018047), 2 Abdul Fadlil (0510076701) 1 Program Studi Teknik Informatika 2 Program
Lebih terperincimelanjutkannya kembali dapat menekan tombol play.
Gambar 4.34 Tampilan Layar Gallery (Video -Contoh) Tampilan contoh saat video dijalankan. Video otomatis berjalan ketika user menekan thumbnail yang ada di bawahnya. Untuk menghentikan sejenak user dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit crohn adalah salah satu penyakit radang usus dan merupakan kondisi jangka panjang yang mana peradangan bisa terjadi pada seluruh lapisan dinding sistem pencernaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain. Secara global, berdasarkan data yang diperoleh oleh World Cancer Research
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker merupakan suatu penyakit dimana pertumbuhan sel tubuh secara tidak normal dan tidak terkontrol yang ditandai dengan adanya kelainan siklus sel khas (Zufri,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TBC (TUBERCULOSIS) PADA ANAK SKRIPSI AGUSTINA ERNARIA MANURUNG
PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TBC (TUBERCULOSIS) PADA ANAK SKRIPSI AGUSTINA ERNARIA MANURUNG 041401067 PROGRAM STUDI STRATA 1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmu Biologi adalah Fitopatologi, yaitu cabang ilmu pengetahuan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari waktu ke waktu semakin berkembang dan meningkat pesat. Perkembangan ini ditandai dengan semakin mudahnya
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 : Tabel. Usia Anak
LAMPIRAN 1 : Tabel Usia Anak 0-1 bulan 1 1.0 1.0 1.0 1 bulan - 2 tahun 32 31.4 31.4 32.4 2-12 tahun 69 67.6 67.6 100.0 Jenis Kelamin Anak perempuan 48 47.1 47.1 47.1 laki-laki 54 52.9 52.9 100.0 Usia Orangtua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Penyebab Faktor Bayi dan Ibu : Data Bayi 1. Berat Badan 2. Umur 3. Jenis Kelamin 4. Umur ibu 5. Paritas Kematian Bayi Diagnosis Angka Kematian Bayi Utama Gambar
Lebih terperinciYuliana Erma Suryani. Implementasi Fuzzy Expert System Untuk Diagnosis Penyakit Jantung
Yuliana Erma Suryani 155030201111112 Implementasi Fuzzy Expert System Untuk Diagnosis Penyakit Jantung Studi kasus penelitian mendesain Fuzzy Expert System untuk diagnose penyakit jantung. Sistem mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat, pada bidang kedokteran saat ini juga telah memanfatkan teknologi untuk membantu peningkatan pelayanan yang lebih
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Alzheimer Dengan Metode
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik:
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS
SISTEM PAKAR Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS Defenisi Sistem Pakar 1. Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer
Lebih terperinciSISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 57 SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Aditiawarman 1, Helfi Nasution 2, Tursina 3 Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode Teorema
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penyakit Meningitis dapat menyerang siapa saja, namun dalam kenyataannya, kasus terbanyak pada bayi dan anak-anak. Maka diperlukannya seorang
Lebih terperinciLAMPIRAN. Berapakah umur anda? a b c. >40. Apakah anda memiliki Smartphone (Android, tablet atau sejenisnya)?
L1 LAMPIRAN Lampiran Kuesioner Jenis kelamin a. Wanita b. Pria Berapakah umur anda? a.20-30 b.30-40 c. >40 Apakah anda sudah menikah? Apakah anda memiliki Smartphone (Android, tablet atau sejenisnya)?
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radang paru atau yang lebih dikenal dengan sebutan pneumonia merupakan penyakit saluran napas bawah akut yang biasanya disebabkan oleh infeksi (Jeremy, 2007).
Lebih terperinciKeefektifan Implementasi Metode Certainty Factor Untuk Diagnosa Gangguan Perkembangan Anak Retardasi Mental
Keefektifan Implementasi Metode Certainty Factor Untuk Diagnosa Gangguan Perkembangan Anak Mental Valerian Hendri Yono* 1, Halim Agung 2 1,2 Jurusan Teknik Informatika, FTD UBM, Jakarta 1,2 Uniersitas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR DALAM MENDETEKSI DINI PENYAKIT TROPIS PADA BALITA
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 8 No. 1 Edisi Februari 2013 20 PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR DALAM MENDETEKSI DINI PENYAKIT TROPIS PADA BALITA Septya Maharani Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi beserta aplikasinya di segala bidang tidak bisa lepas dari peranan perangkat komputer. Di bidang kesehatan banyak memanfaatkan teknologi
Lebih terperinci