BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia atau dilafalkan cephalgia adalah suatu kondisi terdapatnya rasa sakit di dalam kepala: kadang sakit di belakang leher atau punggung bagian atas dan wajah, disebut juga sebagai sakit kepala [6]. Jenis penyakit ini termasuk dalam keluhan - keluhan penyakit yang sering diutarakan. Terdapat beberapa macam chephalgia secara umum yaitu: Migrain, Cluster Headache, Thersion Headache, Trigeminal Neuralgia. Kata migrain berasal dari bahasa Yunani yaitu hemicrania (hemi = setengah, cranium = tengkorak kepala) [5]. Serangan sakit kepala migrain dapat terjadi beberapa kali setahun sampai beberapa kali seminggu, dengan lama serangan biasanya 1-2 jam. Migrain atau sakit kepala sebelah sebenarnya belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, diperkirakan jenis sakit kepala ini disebabkan karena adanya hiperaktifitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi (luka radang) [7]. Cluster headache adalah suatu cara penggambaran mengenai sifat lebih daripada keparahan nyeri yang dirasakan [4][7]. Suatu gambaran dari serangan cluster headache adalah bahwa serangan tersebut terjadi dengan suatu pola siklus yang berkelompok sehingga, dinamakan cluster headache. Tension headache adalah sakit kepala yang disertai rasa tegang atau kaku di tengkuk dan pundak [1]. Ketegangan otot dianggap sebagai penyebabnya. Tetapi sampai saat ini para ahli belum bersepakat mengenai penyebab pastinya [7]. Trigeminal Neuralgia menyebabkan rasa sakit pada wajah. Trigeminal Neuralgia berkembang di pertengahan hingga akhir kehidupan [2][7]. Kondisi yang paling sering terjadi adalah rasa sakit akibat gangguan saraf. Rasa sakit 1

2 kadang datang dan pergi, terasa seperti ledakan, menusuk, atau seperti kesetrum listrik. Sakit ini dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit. Sistem pakar merupakan sistem kecerdasan buatan yang berperan seperti otak manusia yang ahli dalam suatu bidang tertentu sehingga dapat mendiagnosa, mengambil kesimpulan serta mengambil keputusan untuk suatu permasalahan (dalam bahasan ini adalah diagnosa cephalalgia). Sistem ini dipergunakan sebagai penyedia nasehat dan sarana untuk membantu memecahkan masalah atau memberikan solusi dalam spsialisasi bidang tertentu seperti sains. Pada tugas akhir ini untuk pembuatan aplikasi sistem pakar diagnosa gejala chelpalgia menngunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor. Metode Forward Chaining adalah pendekatan berbasis aturan atau rule untuk pengambilan keputusan yang berbeda beda sedangkan Certainty Factor adalah tingkat keyakinan pasien terhadap gejala yang dialami untuk mendapatkan keakurasian keputusan [3]. Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor untuk menangani ketidakpastian pada knowledge maupun data di pengguna untuk menunjukkan nilai kemungkinan dan kebenaran dari hasil diagnose. 1.2 Rumusan masalah Dari penjelasan di atas, maka rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana mengimplementasikan algoritma Forward Chaining dan Certainty Factor? 2) Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar yang mampu meprediksi penyakit chepalgia dengan gejala gejala yang terjadi? 2

3 1.3 Tujuan Berdasarkan pada masalah yang telah diidentifikasikan di atas, maka tujuan yang ingin di capai dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1) Membangun aplikasi untuk melakukan prediksi kemungkinan penyakit chepalgia dari gejala gejala yang dialami oleh pasien. 2) Mengurangi kesalahan perhitungan tingkat keyakinan pasien terhadap gejala gejala yang dialami dalam proses prediksi penyakit chepalgia. 1.4 Batasan masalah Supaya penelitian tidak meluas dan melebar dan penelitian tercapai tujuannya maka perlu di batasi dengan batasan masalah sebagai berikut: 1. Aplikasi sistem pakar yang dibangun hanya bersifat menghasilkan kesimpulan yakni diagnosa awal berdasarkan gejala - gejala yang dialami oleh penderita chepalgia. 2. Dalam pembuatan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gejala chepalgia ini dengan menggunakan metode forward chaining dan certainty factor. 3. Pada aplikasi ini penyakit chepalgia terdapat 4 (empat) macam yaitu: Migrain, Cluster Headache, Thersion Headache, Trigeminal Neuralgia. 4. Dari macam macam penyakit chepalgia diatas, gejala chepalgia yang terdapat dalam aplikasi ini merupakan gejala gejala yang diambil contoh dari hasil laboratorium. 4.1 Metodologi Penelitian 1. Studi Literatur 1. Mempelajari tentang pemrograman J2SE 2. Mempelajari tentang perhitungan algoritma Forward Chaining dan Certainty Factor. 3. Mempelajari akses database melalui J2SE. 3

4 4. Mempelajari perkembang aplikasi yang telah ada sebelumnya, serta kebutuhan lain yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi tersebut. 2. Analisis Kebutuhan Data yang diperlukan : Mengumpulkan data gejala gejala dan pengelompokannya sesuai dengan jenis penyakit.. 3. Desain sistem 1. Merencanakan dan mendesain system menggunakan UML (Unified Modeling Language). 2. Merencanakan dan mendesain struktur database menggunakan ERD (Entity Relitionship Diagram). 3. Merencanakan fasilitas dan menu - menu yang ada pada aplikasi tersebut. 4. Pembuatan aplikasi Pembuatan aplikasi meliputi yaitu: Membuat suatu program aplikasi untuk menggantikan sistem manual yang telah ada dengan menggunakan sistem database yang dibuat dengan menggunakan My SQL. 5. Pengujian aplikasi Melakukan serangkaian pengujian sistem, melakukan pencarian error atau kekurangan pada implementasi sistem untuk selanjutnya dilakukan revisi dan perbaikan pada sistem. Pengujian sistem ini meliputi : 1. Efektifitas, kecepatan, dan efisiensi dari sistem yang dibuat. 2. Interaksi sistem dengan para user, dengan menggunakan unsur user friendless. 6. Penulisan laporan Dalam penulisan laporan ini mengacu pada pedoman penulisan ilmiah dalam hal ini penulisan Tugas Akhir yang bentuk bakunya telah diatur oleh pihak Jurusan Teknik Informatika. 4

5 1.6. Sistematika Pembahasan Untuk memudahkan pembahasan, maka Tugas Akhir ini akan dibagi menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang pendahuluan, tujuan, rumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab II : Landasan Teori Bab ini berisi tentang teori - teori dan prinsip - prinsip dasar yang digunakan sebagai landasan atau pedoman yang menunjang pembuatan Tugas Akhir. Bab III : Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai bagaimana merancang dan membangun aplikasi Implementasi Algoritma Forward Chaining dan Certainty Factor Untuk Pembuatan System Pembuatan aplikasi sistem pakar diagnosa gejala chelpalgia menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor. Ban IV : Implementasi dan Pengujian Membahas tentang implementasi fitur aplikasi dan pengujian kinerja sistem yang sudah terbentuk untuk mengetahui bahwa sistem yang dibuat ini bekerja baik. Bab V : Penutup Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil implementasi dalam Tugas Akhir ini. 5