Analisis Rantai Markov Dalam Model Prediksi Perpindahan Konsumen Televisi Berbayar di Kota Medan. Drs. Darma Manalu, M. Si.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Rantai Markov Dalam Model Prediksi Perpindahan Konsumen Televisi Berbayar di Kota Medan. Drs. Darma Manalu, M. Si."

Transkripsi

1 Analisis Rantai Markov Dalam Model Prediksi Perpindahan Konsumen Televisi Berbayar di Kota Medan Drs. Darma Manalu, M. Si Abstrak Perkembangan bisnis televisi berbayar di Indonesia tidak bisa dikatakan tanpa halangan yang berarti, ha ini ditunjukkan dengan jatuh bangun perusahaanperusahaan televisi berbayar selama era 1999 hingga Situasi menunjukkan bahwa pasar televisi berbayar di Indonesia sangatlah kompetitif. Bahkan mengingat saat ini penetrasi televisi berbayar di Indonesia masih sekitar 8-9 persen dari total rumah tangga dengan kepemilikan televisi), menyebabkan timbulnya dugaan bahwa pasar televisi berbayar adalah ceruk/sempit hingga sulit untuk masuknya pesaing baru dalam pasar. Nilai-nilai probabilitas yang dihasilkan dalam analisis rantai Markov walaupun tidak secara langsung memberikan rekomendasi sebuah keputusan akan tetapi akan sangat membantu memberikan informasi penting mengenai situasi keputusan yang dapat membantu pengambil keputusan. Nilai-nilai probabilitas misalnya akan memberikan informasi kepada manejer pemasaran untuk melakukan tindakan-tindakan perbaikan dengan melakukan perbandingan tingkat intensitas yang didapat dalam beberapa periode waktu dengan siklus hidup produknya (product life cycle) Prediksi atau ramalan perubahan posisi pangsa pasar operator televisi berlangganan dikalangan rumah tangga yang diakibatkan oleh perpindahan peyelenggara dengan Analisis Rantai Markov menyebabkan operator televisi berlangganan Indovision di prediksi masih akan mendominasi pangsa pasar dengan share sekitar 48 persen, sedangkan penyelenggara dan jenis lainnya akan menglamai kenaikan yakni Orange TV, penurunan yakni Big TV, dan stagnan yakni TransVision, K-Vision dan operator lainnya. Kata kunci: Analisis Rantai Markov, Penyelengara Telvisi Berbayar PENDAHULUAN Media televisi merupakan salah satu media informasi dan sarana komunikasi umum yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini televisi merupakan media informasi yang relatif masih eksis dan tetap bertahan dibandingkan dengan media lain sejenis seperti radio, surat kabar/koran, dan majalah dan tabloid. Pada awalnya pemirsa televisi Indonesia disuguhkan layanan dari penyelenggaraan siaran atau stasiun televisi di indonesia yang sifatnya gratis atau FTA (free to air) dimana secara teknis ditayangkan melalu saluran UHF semenjak awal 1990an. Akan tetapi dalam perkembangannya siaran-siaran yang diselenggarakan oleh penyelenggara (provider) FTA dirasa masih belum mempu memenuhi

2 kebutuhan akan informasi dan hiburan masyarakat khususnya di perkotaan. Hal ini disebabkan oleh karena siaran-siaran penyelenggara televisi FTA umumnya cenderung semakin monoton akibat sarat akan tuntutan iklan dan rating, acara kurang variatif bersifat follow the trend, kualitas acara maupun gambar yang disajikan tidak mampu memenuhi keinginan pemirsa, dan lemah segmentasi yang dilakukan oleh penyelenggara televisi FTA. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan media dengan menawarkan alternatif bagi pemirsa televisi yakni menggunakan layanan jasa televisi berbayar (pay televisi) atau berlangganan dengan parabola atau kabel. Acara yang ditawarakan relatif bervariasi bervariasi, terbaru, dan umumnya bebas tayangan iklan yang membosankan. Karakter lain yang menonjol adalah munculnya karakter khas dari masing-masing stasiun televisi dengan pasar yang semakin tersegmen. Situasi ini pada gilirannya ternyata sesuai dengan kebutuhan akan siaran yang lebih inovati yang diinginkan konsumen. Sumber: Media Partner Asia Gambar 1. Perkembangan Jumlah Pelanggan Televisi Berbayar di Indonesia Perkembangan bisnis televisi berbayar di Indonesia tidak bisa dikatakan tanpa halangan yang berarti, jatuh bangun perusahaan-perusahaan televisi berbayar selama 1999 hingga 2015 menunjukkan bahwa pasar televisi berbayar di Indonesia sangatlah kompetitif. Bahkan mengingat saat ini penetrasi televisi berbayar di Indonesia masih sekitar 8-9 persen dari total rumah tangga dengan kepemilikan televisi (Media Partner Asia 2013), menyebabkan timbulnya dugaan bahwa pasar televisi berbayar adalah ceruk/sempit hingga sulit untuk masuknya pesaing baru dalam pasar. Tingkat penetrasi pasar televisis berbayar Indonesia yang baru mencapai 8-9 persen juga dapat dilihat sebagai peluang besar dalam bisnis televisis berbayar. Bandingkan dengan beberapa negara-negara Asia lainnya seperti Korea Selatan dengan tingkat penetrasi mencapai 100 persen, India sebesar 81

3 persen, Singapura 68 persen, Malaysia 53 persen, dan Thailand 28 persen maka dapat dikatakan tingkat penetrasi pasar Indonesia masih relatif rendah. Pada tahun 2013 terdapat rumah tangga pelanggan televisi berbayar dari sekitar 35 juta rumah tangga pemilik televisi di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2014 diestimasikan rumah tangga pelanggan televisi berbayar menjadi rumah tangga atau 12 persen dari jumlah rumah tangga pemilik televisi. Untuk meningkatan penetrasi pasar atau meningkatkan jumlah rumah tangga pelanggan televisi berbayar maka tiaptiap penyelenggara telah memainkan strategi pemasaran yang umumnya untuk menarik pelanggan baru serta yang terpenting mempertahankan pelanggan agar tidak terjadi perpidahan merek (brand switching). Adapun beberapa strategi yang ditawarkan misalnya gratis biaya sewa dekoder dan pemasangan, produk-produk pay per view, kemudahan adminstrasi, perluasan daerah jangkauan siaran, dan promosi menarik lainnya. Hingga tahun 2015 perusahaanperusahaan televisi berbayar yang masih bertahan dan eksis dalam dunia penyiaran di Indonesia adalah 14 penyelenggara, akan tetapi perusahaaperusahaan yang memiliki share yang signifikan ada setidaknya 6 penyelenggara yang kesemuanya bernaung dibawah perusahaanperusahaan besar baik di bidang media maupun lainnya. BIG TV dan FirstMedia misalnya yang saat ini dikelola oleh PT Indonesia Media Televisi dan PT First Media Tbk adalah bagian dari Lippo Grup. Orange TV yang dikelola oleh PT Mega Media Indonesia adalah bagian dari Sinar Mas Grup. Adapun daftar 6 penyelenggara televisi berbayar terbesar hingga tahun 2015 adalah: BIG TV FirstMedia OrangeTV Indovision TransVision (TelkomVision) K-Vision Pengelola PT Indonesia Media PT First Media Tbk PT Mega Media Indonesia PT MNC Skyvision Tbk PT. Indonusa Telemedia Kompas Gramedia Group Mengingat ketatnya persaingan dan masih besarnya peluang bagi perusahaan-perusahaan televisi berbayar saat ini, tiap perusahaan harus berupaya untuk mempertahankan pelanggan yang telah berlangganan produk televisi berbayar atau menghindari perpindahan merek para pelanggannya. Perpindahan merek sendiri atau dikenal juga dengan istilah brand jumping menjadi penting, karena menunjukkan langsung sebuah kondisi dimana ditemukan kenyataan bahwa seorang konsumen telah meninggalkan sebuah merek produk yang telah rutin digunakannya dan menggunakan merek produk lain yang sejenis. Jika kecenderungan konsumen untuk melakukan perpindahan merek dapat dimodelkan dan diukur maka akan sangat berguna bagi strategi pemasaran perusahaan. Perusahaan juga akan dapat melakukan prediksi pangsa pasar di masa depan dan memposisikan pangsa pasar produk mereka dibandingkan dengan merek pesaingnya (Chaarlas & Rajkumar, 2012).

4 Penggunaan matriks transisi dalam analisis rantai Markov untuk pemodelan perpindahan merek oleh konsumen, serta selanjutnya memprediksi kondisi pangsa pasar suatu produk terhadap pesaingnya telah banyak digunakan dalam analisis pemasaran. Penggunaan matriks transisi Markov dalam prediksi kondisi pangsa pasar di masa depan dipelopori oleh oleh Styan dan Smith dalam sebuah penelitian yang dirilis Penelitian mereka menunjukkan potensi pengembangan analisis rantai Morkov dalam penelitian pemasaran dan telah banyak dikembangkan seperti Datong (2011), Djan dan Ruvendi (2006), Awogbemi dkk (2012), Hatidja dkk (2013), Oseni (2013) dan banyak penelitian lainnya. Nilai-nilai probabilitas yang dihasilkan dalam analisis rantai Markov walaupun tidak secara langsung memberikan rekomendasi sebuah keputusan akan tetapi akan sangat membantu memberikan informasi penting mengenai situasi keputusan yang dapat membantu pengambil keputusan. Nilainilai probabilitas misalnya akan memberikan informasi kepada manejer pemasaran untuk melakukan tindakantindakan perbaikan dengan melakukan perbandingan tingkat intensitas yang didapat dalam beberapa periode waktu dengan siklus hidup produknya (product life cycle) LANDASAN TEORITIS Analisis Rantai Markov Analisis rantai Markov seara garis besar adalah sebuah teknik untuk memprediksi perubahan atau pergerakan variabel-variabel diwaktu yang akan datang berdasarkan pergerakan variabel diwaktu sekarang. Analisis Markov diterapkan terutama pada sistem yang menampilkan pergerakan probabilitas dari satu keadaan ke keadaan lainnya sepanjang waktu sehingga Analisis Markov merupakan suatu bentuk khusus dari model probabilistik yanglebih umum yang dikenal sebagai proses stokastik (stochastic process). Proses stokastik X={X(t), t T} menunjukkan sebuah barsian peubah acak, yaitu untuk setiap t T kita mempunyai X(t). sedangkan t sendiri sering di intrepretasikan sebagai variabel waktu dikarenakan proses stokasstik sering kali dihubungankan dengan suatu selang waktu. Nilai peubah X(t) disebut sebagai dengan state/peristiwa pada saat t. Himpunan T disebut ruang parameter atau ruang indeks dari proses stokastik X dan himpunan nilai X(t) yang dinamakan ruang state dari X. (Papoulis,1992), (Hasdianti, 2006) Jika pada waktu proses t proses stokastik {Xt,t=0,1, } berada pada state i, maka kejadian ini ditulis sebagai X t =i. Proses stokastik memiliki sifat khusus yaitu untuk semua i o,.i t-1,i,j dan semua t 0 berlaku: P X t+1 X 0 = i 0,, X t 1 = i t 1, X t = i = P X t=1 = j X t=1 (1) Sebuah rantai Markov dapat dibentuk menjadi sebuah matriks transisi rantai Markov dimana rantai Markov {Xt,t=0,1, } dengan ruang state {0,1,..M} yang berarti peluang sistem itu dalam state i pada suatu state j dilambangkan dengan T ij dan disebut peluang transisi dari state i ke state j. Matriks T=[p ij ] disebut matriks transisi rantai Markov (Horward dan Rorres,2004) T = p 00 p 01 p 0M p 10 p 11 p 1M p Mo p M1 p MM (2)

5 Nilai peluang setiap state akan mengalami perubahan jika sebuah matrik transisi mengalami proses transisi. Hiller dan Liberman (2008) mendefenisikan kondisi ini sebagai n- step T ij adalah peluang bersyarat sustu sistem matriks transisi (T) setelah proses: T ij = P X t+n=j X t = 1 (3) Oleh karena T ij adalah peluang bersyarat, nilai peluang harus bernilai tak negatif dan oleh karena prosesnya harus membuat perubahan ke state yang lain maka peluang tersebut harus memenuhi harus memenuhi sifat: - T ij > 0 untuk semua i dan j; n=1,2,., M - j =0 T ij = 1 untuk semua i dan j; n=1,2,., Adapun matriks peluang untuk transisi n-step ketika n=1, maka T (1) ij =p ij T = p 00 p 01 p 0M p 10 p 11 p 1M p Mo p M1 p MM (4) Untuk menghitung peluang transisi transisi dalam n-step digunakan persamaan Chapman dan-kolgomorov dengan: M (n m ) T ij = T (m) k=0 ik T kj (5) untuk semua i,j = 0,1,..M: m=1,2.,n-1; n=m+1, m+2, Persamaan (5) sekaligus menunjukkan bahwa proses perubahan dari state ke i ke state j sebanyak n-step akan berada dalam beberapa state k setelah tepat m (kurang dari n) state. Oleh karena itu T (m) ik T (n m) kj adalah peluang bersyarat dengan titik mulai state i, proses menuju ke state k setelah m step dan kemudian ke state j setelah n-m step. Dengan demikian penjumlahan peluang bersyarat terhadap semua k yang n mungkin menghasilkan T ik. Hiller dan Liberman, 2008) Suatu state atau keadaan pada rantai Markov yang ditulis dalam bentuk vektor dinamakan state vektor atau vektor keadaan.(horward dan Rorres, 2004). Vektor state untuk sebuah pengamatan pada suatu rantai Markov dengan X(t) state adalah vektor baris x. dapat dituliskan x = x 1 x 2,. x i dimana masing-masing notasi menunjukkan peluang sebuah sistem matriks transisis berada pada state ke i. Jika T merupakan matriks transisi rantai Markov dan x n adalah vektor state pada pengamatan ke-n maka x n = T n x 0 Perpindahan Merek (Brand Switching) Merek adalah sebuah nama istilah, tanda, simbol,rancangan atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengenali produk atau jasa dari seseorang atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing atau dapat juga dikatakan sesuatu yang terkait dengan janji, penerimaan, kepercayaan dan pengharapan dari penjual untuk secara konsisten memberikan feature manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli (Kotler, 2005). Setiap konsumen melakukan pembelian mempunyai harapan tertentu terhadap produk yang ia gunakan dan kepuasan merupakan hasil yang diharapkan. Kepuasan konsumen bergantung pada

6 anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai relatif terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai bahkan melebihi harapan, pembeli merasa puas. Sehingga ketidakpuasan konsumen timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan konsumen (Daryanto, 2011) Ketidakpuasan konsumen merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perpindahan merek karena pelanggan yang tidak puas akan mencari informasi pilihan produk lain, dan mungkin akan berhenti membeli produk atau mempengaruhi orang lain untuk tidak membeli (Kotler, 2007). Menurut Peter dan Olson (2010), perpindahan merek adalah pola pembelian yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu merek ke merek lain. Konsumen yang mengaktifkan tahap kognitifnya adalah konsumen yang paling rentan terhadap perpindahan merek karena adanya rangsangan pemasaran. Sedangkan menurut Feiberg et al. dalam Arianto (2013), perpindahan merek di sini diasumsikan bahwa pelanggan tersebut menghentikan hubungan mereka dengan produsen lama untuk mencoba produk yang ditawarkan pesaing. Sedangkan menurut Srinivasan dalam Astuti (2010), perilaku berpindah merek merupakan suatu fenomena yang kompleks yang di pengaruhi oleh faktor-faktor behavioral, persaingan dan waktu, dimana perilaku perpindahan merek adalah perilaku pembelian suatu produk dengan merek yang berbeda dari merek favorit yang biasa dibeli oleh konsumen. Dimensi pada perpindahan merek menurut Shellyana dalam Dharmmesta (2003:99) meliputi. Keinginan berpindah, keinginan berpindah ke penyedia produk lainnya yang lebih bisa mengatasi masalah. Ketidakbersediaan menggunakan produk ulang yaitu, ketidak inginan lagi membeli produk yang ditawarkan oleh pemasar karena ketidaksesuaian harapan konsumen. Keinginan untuk mempercepat penghentian hubungan yaitu, konsumen mencoba mempercepat menghentikan produk yang dipakainya. Perpindahan merek adalah beralihnya konsumen yang telah secara rutin menggunakan suatu merek produk ke penggunaan atau pembelian merek produk lain yang biasanya sejenis. Menurut Umeshanand (2008) beberapa faktor penting yang menyebabkan terjadinya perpindahan merek adalah: - Ketidakkonsistenan penempatan posisi merek suatu produk (brand positioning). - Rendahnya tindakan riset dan pengembangan yang dilakukan perusahaan bagi pengembangan produknya. - Pelanggan merasa tidak nyaman akan produk akibat turunnya kualitas produk. - Ketidakmampuan perusahaan mengembagkan variasi jenis produk. - Keunikan dan variasi di merek produk pesaing - Peningkatan harga produk - Tidak tercitanya konsumen yang loyal terhadap merek produk tersebut. METODE PENELITIAN Data dan Teknik Pengumpulan Sampel Data yang digunakan adalah data primer dengan target populasi adalah rumah tangga yang menggunakan jasa televisi berlangganan di Kompleks Setia Budi Medan selama periode penelitian yang dilakukan Januari hingga Februari Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

7 Non- Probability Sampling, yaitu setiap unsur dalam populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai responden (sampel), bahkan probabilitas anggota populasi tertentu untuk terpilih tidak diketahui. Jenis Non Probabilitas Sampling yang digunakan adalah Convenience Sampling, yang merupakan metoda pemilihan sampel berdasarkan faktor kemudahan yang ditentukan sendiri oleh peneliti. Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang berlangganan televsi berbayar. Tahapan Analisis Rantai Markov Tahapan-tahapan analisis Markov yang dilakukan pada penelitian ini mengacu pada penelitian Djan dan Ruvendi, 2006 sebagai berikut: 1. Membuat tabel jumlah pelanggan televisi berbayar pada masingmasing penyelenggara/operator pada saat penelitian. Adapun produk televisi berlangganan yang dihitung dalam penelitian adalah Big TV, Orange TV, Indovison, Trans Vision, dan K-Vision (lainnya). 2. Membuat tabel perpindahan merek yaitu data perubahan atau peralihan dari suatu penyelenggara/operator ke operator lainnya. 3. Membuat matrik peluang transisi (T) 4. Memprediksi pangsa pasar menggunakan rumus x n = T n x 0 dimana diasumsikan matriks transisi T bersifat stabil/konstan. HASIL DAN PEMBAHASAN Operator Televisi Berbayar Yang Digunakan Dari hasil pengumpulan data sampel diperoleh jenis penyelenggara televisi berbayar yang digunakan oleh rumah tangga pada kompleks Setia Budi Medan adalah sebagai berikut: Tabel 1. Jenis Televisi Berbayar No Penyelenggara/ Operator Jumlah Responden 1 Big TV (A) 29 2 OrangeTV (B) 14 3 Indovision (C) 56 4 TransVision 12 (TelkomVision) (D) 5 K-Vision DLL (E) Sumber: Data Penelitian Dari data yang dikumpulkan dapat dilihat bahwa indovision adalah operator televisi berbayar dengan share terbesar yakni sebesar 47 persen diikuti oleh Big TV dengan pangsa pasar sebesar 24 persen, Orange TV dengan 11,7 persen selanjutnya masing-masing adalah TransVision dan K-Vision dengan share 10 dan 7 persen. Perpindahan Penyelenggara Televisi Berbayar Selera konsumen selalu berubah dalam menggunakan suatu produk, hal ini juga terjadi dalam perpindahan konsumen televisi berbayar dari satu operator atau penyelenggara ke penyelenggara lainnya. Untuk melihat pergeseran selera atau perpindahan konsumen dari satu operator ke operator lainnya dalam studi kasus penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Perpindahan Operator Televisi Berbayar No Perpindahan Keluar A B C D E A B C D E 1 A B C D E Sumber: Data Penelitian

8 Tabel 3. Kondisi Awal dan Akhir Pangsa Pasar Televisi Berbayar No A B C D E Awal 1 A B C D E Akhir Sumber: Data Penelitian Dari data perpindahan merek pada studi kasus dalam penelitian dapat dilihat bahwa operator Big TV merupakan operator yang mendapat tambahan pelanggan terbesar dari perpindahan merek, selanjutnya TransVision, sedangkan operator lainnya kehilangan pelanggan dari perpindahan merek pelanggan yang terjadi. Dari tabel perpindahan merek tersebut dapat disusun sebuah matriks transisi (T) sebagai berikut: T= / Selanjutnya jika tabel matriks transisi diselesaikan maka didapatkan matriks transisi perpindahan operator televisi berbayar sebagai berikut: T = Dengan vektor: x = Adapun seluruh pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan piranti lunak PTC Windchill Quality Solutions 10.2.dan dengan menggunakan piranti lunak tersebut kondisi matriks transisi Markov dan vektor state dapat ditunjukkan seperti pada gambar berikut. Diolah dengan PTC Windchill Quality Solutions v 10.2 Gambar 2. Diagram Rantai Markov Perpindahan Operator Televisi Berbayar

9 Hasil Prediksi Pangsa Pasar Perpindahan Operator Televisi Berbayar Dari hasil prediksi dengan menggunakan model rantai Markov ternyata secara keseluruhan menunjukkan bahwa prediksi pangsa IndoVision pada kondisi state akan relatif stabil dan cenderung meningkat menjadi sekitar 49 persen. Jal ini dapat dipahami mengingat saat ini Indovision adalah penyelenggara yang beroperasi paling lamadibandingkan dengan operator lainnya. Indovision saat ini telah beroperasi sekitar 20 tahun dengan pangsa pasar saat ini lebih dari 40 peren di seluruh Indonesia. Temuan lain adalah prediksi akan turunya secara signifikan pelanggan televisi berbayar Big TV yang diprediksi akan memiliki share pada kondisi state sebesar 13,6 persen atau rata-rata 15,2 persen. Prediksi ini cukup mengejutkan mengingat Big TV pada tahun 2014 mendapatkan predikat layanan televisi berbayar terbaik di indonesia ini (polling versi forumsatelit), yang disusun berdasarkan kategori jumlah saluran dan harga berlangganan yang ditawarkan. Akan tetapi dari data yang diperoleh dalam survey lapangan memang banyak pelanggan mengeluhkan kualitas gambar dan masalh pencabutan siaran-siaran langsung olahraga terutama sepak bola di Big TV cukup mengecewakan pelanggan. Tabel 4. Hasil Prediksi Pangsa Pasar Setelah Perpindahan Merek Layanan Televisi Berbayar. Sumber: Data Penelitian Selanjutnya adalah prediksi pangsa pasar Orange TV yang menujukkan peningkatan yang sangat signifikan menjadi sebesar 20 hingga 21 persen. Hal ini dapat dilihat sebagai keberhasilan Orange TV dengan menawarkan pelanggan dengan layanan Ku Band dan C Band. Apa sih itu Ku Band dan C Band. Ku Band adalah sistem langganan dengan menggunakan parabola kecil ukuran diameter sekitar 60 cm sehingga cocok digunakan di perkotaan yang ruangannya terbatas, sedangkan C Band menggunakan parabola besar cocok digunakan untuk daerah yang relatif di luar kota. Orange TV saat ini terkenal di kalangan para peminat televisi berlangganan karena perusahaan ini telah memiliki kontrak dengan penyedia konten BPL (British Premier League) dan ditwarkan dalam bentuk paket kepada para pengguna dengan harga yanmulai menarik pelanggan baru terutama kalangan mudan dan penggemar olah raga. Untuk kedua operator lainnya yakni Trans Vision dan K-Vision serta operaot lainnya prediksi pangsa pasar menunjukkan relatif stabil setelah analisis perpindahan merek dengan menggunakan rantai Markov dalam penelitian ini.

10 PENUTUP Prediksi atau ramalan perubahan posisi pangsa pasar operator televisi berlangganan dikalangan rumah tangga yang diakibatkan oleh perpindahan peyelenggara menyebabkan operator televisi berlangganan Indovision di prediksi masih akan mendominasi pangsa pasar dengan share sekitar 48 persen, sedangkan penyelenggara dan jenis lainnya akan menglamai kenaikan yakni Orange TV, penurunan yakni Big TV, dan stagnan yakni TransVision, K-Vision dan operator lainnya. Kondisi ini dapat dijelaskan dengan melihat besaran probabilitas state untuk konsumen yang tidak akan melakukan perpindahan atau konsumen dengan loyalitas merek yakni sebesar 0,67 jauh lebih besar dengan yang dimiliki.oleh operator lainnya. Besar harapan penelitian ini mampu menambah khasanah dan inspiratif bagi penelitian lanjutan khususnya dalam analisis pangsa pasar dan segmentasi pasar. DAFTAR PUSTAKA Awogbemi, Clement Adeyeye, Oloda, Festus Smart and Osama, Caleb Kehinde Modeling Brand Switching in Consumers Products Journal of Economics and Sustainable Development ISSN (Paper) ISSN (Online) Vol.3, No.12, 2012 Chaarlas, I.J and Rajkumar, R. 2012, Brand Switching A conceptual Analysis, THAVANIJRMM, Vol.1(2) pp 1-5. Datong, G. Monday, A Markov Chain Model Analysis of GSM Network Service Providers Marketing Mix International Journal of Engineering & Technology IJET-IJENS Vol: 11 No: IJET-IJENS August 2011 Djan, I. dan Ruvendi, R Prediksi Perpindahan Penggunaan Merek Handphone di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Binaniaga). Jurnal Ilmiah Binaniaga 2(1). Hasdianti, R MA-4173 Kapita Selekta Matematika Terapan I (Teori Antrian). Penerbit ITB, Bandung. Hatidja, Djoni. Abdullah, Sri H. dan Salaki Deiby T Pergeseran Pangsa Pasar Kartu Seluler Pra Bayar Gsm Menggunakan Analisis Rantai Markov (Studi Kasus: Mahasiswa Fmipa Unsrat Manado) PROSIDING Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika tanggal 9 November 2013 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY ISBN: Howard, A., and Rorres, C Aljabar Linear Elementer versi Aplikasi. Edisi ke-8, jilid 2. Terjemahan Izham Harmein dan Julian Gresdando. Erlangga, Jakarta.

11 Kotler, Philip, 2006, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 1, Terjemahan : Benjamin Molan, Jakarta, Prenhallindo. OSENI, B. Azeez and Femi J On The Use Of Markov Analysis In Marketing of Telecommunication Product In Nigeria. Ayoola International Journal of Mathematics and Statistics StudiesVol.1 No. 1, March 2013, pp Published by European Centre for Research, Training and Development, UK ( Papoulis, Athanasius, Probabilitas, Variabel Random, dan Proses Stokastik, edisi ke-2, Gadjah Mada university Press, Yogyakarta, Umeshanand, G Study on Brand Switching in Consumer Products, MBA Thesis, Department of Management and Technology Chhattisgarh Vivekananda Technical University India

S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado)

S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado) S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado) Djoni Hatidja 1, Sri H. Abdullah 2, dan Deiby T. Salaki 3 1,2,3

Lebih terperinci

ANALISIS ESTIMASI PERUBAHAN MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP TUJUH OPERATOR GSM

ANALISIS ESTIMASI PERUBAHAN MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP TUJUH OPERATOR GSM Saintia Matematika Vol., No. 2 (2), pp. 9 9. ANALISIS ESTIMASI PERUBAHAN MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP TUJUH OPERATOR GSM Hasoloan M Nababan, Open Darnius Sembiring, Ujian Sinulingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini hiburan banyak dicari oleh manusia dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini hiburan banyak dicari oleh manusia dengan tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dewasa ini hiburan banyak dicari oleh manusia dengan tujuan untuk menghilangkan kepenatan, ketegangan, kejenuhan dan rasa letih karena kegiatan rutinitas yang

Lebih terperinci

Penerapan Rantai Markov Dalam Pemilihan Minat Masuk Siswa SMA Ke Universitas Di Indonesia

Penerapan Rantai Markov Dalam Pemilihan Minat Masuk Siswa SMA Ke Universitas Di Indonesia Penerapan Rantai Markov Dalam Pemilihan Minat Masuk Siswa SMA Ke Di Indonesia Sitty Nurjana 1, Marline S. Paendong 2, Yohanes A. R. Langi 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT Manado, sitty.nurjana@gmail.com

Lebih terperinci

Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE)

Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) Available online at http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/jkie Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) PENDEKATAN RANTAI MARKOV DALAM PEMILIHAN UNIVERSITAS DI PASURUAN (1)M. Imron Mas ud, (2)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, siaran televisi tidak hanya berfungsi sebagai media untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, siaran televisi tidak hanya berfungsi sebagai media untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan menonton televisi sudah menjadi kebutuhan pokok yang dilakukan masyarakat, siaran televisi tidak hanya berfungsi sebagai media untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

Analisis Rantai Markov Untuk Memprediksi Perpindahan Merek Shampoo Di Hypermart Swalayan Manado Town Square

Analisis Rantai Markov Untuk Memprediksi Perpindahan Merek Shampoo Di Hypermart Swalayan Manado Town Square Analisis Rantai Markov Untuk Memprediksi Perpindahan Merek Shampoo Di Hypermart Swalayan Manado Town Square 1 Djini Tamudia, 2 Johanes Langi, 3 Julia Titaley 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang

Lebih terperinci

ANALISIS MARKOV CHAIN UNTUK FORECASTING PANGSA PASAR HANDPHONE DAN PEMROGRAMNNYA

ANALISIS MARKOV CHAIN UNTUK FORECASTING PANGSA PASAR HANDPHONE DAN PEMROGRAMNNYA UJM 2 (2) (2013) Unnes Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS MARKOV CHAIN UNTUK FORECASTING PANGSA PASAR HANDPHONE DAN PEMROGRAMNNYA Noni Nofiyah, Putriaji Hendikawati,

Lebih terperinci

ANALISIS PERPIDAHAN PENGGUNAAN MEREK SIMCARD DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV

ANALISIS PERPIDAHAN PENGGUNAAN MEREK SIMCARD DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV E-Jurnal Matematika Vol. 7 (1), Januari 2018, pp. 56-63 ISSN: 2303-1751 DOI: https://doi.org/10.24843/mtk.2018.v07.i01.p185 ANALISIS PERPIDAHAN PENGGUNAAN MEREK SIMCARD DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pangsa Pasar (Market Share) Pangsa pasar ( Market Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas

BAB I PENDAHULUAN. Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas harian masyarakat seluruh dunia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan alat komunikasi telepon genggam saat ini telah mengalami peningkatan yang sangat tajam. Ada beberapa perusahaan operator telepon genggam yang menawarkan

Lebih terperinci

PERAMALAN PANGSA PASAR KARTU GSM DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV

PERAMALAN PANGSA PASAR KARTU GSM DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV PERAMALAN PANGSA PASAR KARTU GSM DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV Surya Amami Pramuditya, Rini Marwati, Entit Puspita Pendidikan Matematika FKIP Unswagati,Pendidikan Matematika FPMIPA UPI amamisurya@gmail.com

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N. berlangganan memberikan irama dalam menikmati siaran televisi sejak tahun

B A B I P E N D A H U L U A N. berlangganan memberikan irama dalam menikmati siaran televisi sejak tahun 1 B A B I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Penyelenggaraan penyiaran televisi berlangganan merupakan layanan jasa yang sudah menjadi warna gaya kehidupan di Indonesia. Kehadiran televisi berlangganan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

BAB I PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi di negara ini, banyak muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang telekomunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bersaing, bertahan hidup dan bahkan terus berkembang. Salah satu hal penting yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua operator televisi berlangganan. Kedua operator tersebut memberikan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua operator televisi berlangganan. Kedua operator tersebut memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri televisi berlangganan atau berbayar saat ini kian marak di Indonesia. Sebelum kehadirannya, masyarakat hanya menonton tayangantayangan lokal yang disiarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Indonusa Telemedia adalah anak perusahaan PT Telkom Indonesia yang menjadi andalan di bidang jasa multimedia interaktif. PT Indonusa menyediakan layanan televisi berbayar dengan teknologi satelit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Institusi pendidikan khususnya perguruan tinggi adalah inkubator Sumber Daya Manusia (SDM) sebuah bangsa yang diharapkan melahirkan generasi-generasi berkualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan besar dalam lima tahun mendatang,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan besar dalam lima tahun mendatang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Riset Media Partner Asia (MPA) 2012 menyebutkan bahwa tingkat penetrasi TV di Indonesia merupakan salah satu yang terendah di Kawasan Asia. Namun Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran pada era globalisasi sekarang ini telah menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran pada dasarnya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan bisnisnya dari layanan dengan portofolio POTS (Plain Ordinary

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan bisnisnya dari layanan dengan portofolio POTS (Plain Ordinary BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis telekomunikasi yang terjadi begitu cepat telah menyebabkan perubahan tatanan bisnis secara global dan mendasar yang mendorong lahirnya lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis yang menyediakan produk intangible dan saat ini telah memasuki kondisi persaingan yang jauh lebih ketat dengan bermunculannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini,ditandai dengan dimulainya perdagangan bebas yang menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam memasarkan produknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang teknologi, liberalisasi perdagangan, serta faktor-faktor lain (Knight,

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bidang teknologi, liberalisasi perdagangan, serta faktor-faktor lain (Knight, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang makin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dunia yang semakin hari semakin berkembang menuntut manusia untuk maju

I. PENDAHULUAN. Dunia yang semakin hari semakin berkembang menuntut manusia untuk maju I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia yang semakin hari semakin berkembang menuntut manusia untuk maju mengikuti perkembangan yang ada. Tak bisa dipungkiri, manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku perpindahan merek atau brand switching yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku perpindahan merek atau brand switching yang dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku perpindahan merek atau brand switching yang dilakukan oleh seorang konsumen dapat mencerminkan upaya yang dilakukan konsumen dalam melakukan pergantian dari

Lebih terperinci

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN gautama_adhy@yahoo.com ABSTRAK Judul skripsi ini adalah Analisis Positioning Notebook Acer Berdasarkan Persepsian Konsumen.Tujuan dari

Lebih terperinci

Pertemuan 5 ANALISIS RANTAI MARKOV

Pertemuan 5 ANALISIS RANTAI MARKOV Pertemuan 5 ANALISIS RANTAI MARKOV Objektif: 1. Mahasiswa dapat merumuskan masalah dalam analisis rantai markov 2. Mahasiswa dapat mencari penyelesaian masalah dalam prorses perhitungan probabilitas dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia persaingan bisnis yang global memaksa para pelaku bisnis berpikir untuk memilih dan menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Dunia industri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat dan dinamis, perubahan teknologi, regulasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tidak dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dalam dunia industri, yang ditandai dengan perubahan perubahan yang serba cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR PERPINDAHAN KARTU PRA BAYAR GSM DENGAN RANTAI MARKOV. (Studi Kasus Mahasiswa UNDIP Semarang)

ANALISIS PASAR PERPINDAHAN KARTU PRA BAYAR GSM DENGAN RANTAI MARKOV. (Studi Kasus Mahasiswa UNDIP Semarang) ANALISIS PASAR PERPINDAHAN KARTU PRA BAYAR GSM DENGAN RANTAI MARKOV (Studi Kasus Mahasiswa UNDIP Semarang) SKRIPSI Oleh : Dewi Erna Wati J2A 605 030 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Dalam era global seperti sekarang ini perdagangan bebas berkembang dengan pesat tanpa mengenal batasan wilayah maupun Negara. Hal itu menimbulkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengkomunikasikan suatu hal kepada khalayak banyak membutuhkan strategi yang efektif dan efisien. Karena jika tidak memiliki strategi, bukan tidak mungkin hal yang

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya media cetak dan media elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha lokal, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan sudah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan bisnis telekomunikasi seluler yang semakin ketat, semua operator seluler dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Perubahanperubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar gagasan atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Memasuki era globalisasi ini, teknologi pun telah merambat secara luas ke bidang komunikasi. Hadirnya telepon seluler (handphone) memberikan gaya hidup

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PEMBENTUKAN CUSTOMER LOYALTY PADA JENIS MEREK PASTA GIGI DENGAN ANALISIS SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELLING) (Studi Kasus: Mahasiswa mahasiswi UMS) Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era perdagangan bebas dan globalisasi ditandai dengan semakin meluasnya produk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era perdagangan bebas dan globalisasi ditandai dengan semakin meluasnya produk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas dan globalisasi ditandai dengan semakin meluasnya produk dan jasa. Hal ini menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

Lebih terperinci

Oleh : Nur Baety Isnaeny Manajemen ABSTRAK

Oleh : Nur Baety Isnaeny Manajemen ABSTRAK PENGARUH KETIDAKPUASAN, HARGA DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP PERILAKU PERPINDAHAN MEREK (Studi Pada Konsumen Citra Hand & Body Lotion Di Kabupaten Kebumen) Oleh : Nur Baety Isnaeny Manajemen BetongQyu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan untuk berkomunikasi. Komunikasi yang baik adalah komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Kebutuhan tersebut mengakibatkan meningkatnya kebutuhan layanan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi suatu negara biasanya ditentukan oleh kesuksesan dan keberhasilan perusahaan dan industri

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Perpindahan Merek (Brand Switching) Perpindahan merek (brand switching) adalah pola pembelian yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh manusia lain dalam berinteraksi sehari-hari. Terutama dalam memenuhi kebutuhannya, karena setiap manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Indonusa Telemedia, merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, didirikan pada tahun 1997 oleh PT Telkom, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan akan berhasil memperoleh konsumen dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini sangat kompetitif, dan merupakan tantangan bagi praktisi Public Relations (PR) dalam menggunakan media massa konvensional seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari kebutuhan manusia yang beraneka ragam, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari kebutuhan manusia yang beraneka ragam, perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari kebutuhan manusia yang beraneka ragam, perusahaanperusahaan mencoba memproduksi dan menawarkan produk-produknya, sehingga tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2. Pengertian Distribusi Eksponensial Distribusi eksponensial adalah distribusi yang paling penting dan paling sederhana kegagalan mesin penghitung otomatis dan kegagalan komponen

Lebih terperinci

PENGARUH IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MEREK DI PT CIPTA SKYNINDO

PENGARUH IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MEREK DI PT CIPTA SKYNINDO PENGARUH IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MEREK DI PT CIPTA SKYNINDO Lucy Monika Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 Hartiwi Prabowo, S.E., MM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi tercipta atas dasar sifat manusia yang selalu bergerak dinamis dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Semakin canggihnya gadget dan teknologi nirkabel, semakin meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY (Studi Kasus Pada Mahasiswa Kampus Sarolangun Universitas Jambi) DAHMIRI Staf Pengajar Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

MODEL RANTAI MARKOV PANGSA PASAR OPERATOR SELULAR DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA, JAKARTA BARAT

MODEL RANTAI MARKOV PANGSA PASAR OPERATOR SELULAR DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA, JAKARTA BARAT MODEL RANTAI MARKOV PANGSA PASAR OPERATOR SELULAR DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA, JAKARTA BARAT Tjia Fie Tjoe 1 ; Haryadi Sarjono 2 ABSTRACT Article presented the replacement of cellular cards operator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan saat ini mengharuskan perusahaan ataupun produsen untuk semakin

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan saat ini mengharuskan perusahaan ataupun produsen untuk semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan usaha yang semakin ketat dalam bidang ekonomi dan perdagangan saat ini mengharuskan perusahaan ataupun produsen untuk semakin pandai dalam mengatur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangat pesat. Salah satunya pada perkembangan telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat psikogenetik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana komunikasi. Banyak sarana yang menawarkan produk untuk memenuhiakan kebutuhan konsumen yang praktis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keunggulan pemanfaatan teknologi adalah suatu nilai tambah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keunggulan pemanfaatan teknologi adalah suatu nilai tambah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu keunggulan pemanfaatan teknologi adalah suatu nilai tambah bagi para penggunanya. Dengan menggunakan teknologi berbagai persoalan yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo) PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo) Dwi Anggoro Utomo aang.boelu7@gmail.com Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri seluler di Indonesia merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing perusahaan seluler di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan era globalisasi telah membuat perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product centric atau corporate

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rerangka Teori dan Penurunan Hipotesis 1. Rerangka Teori a. Perpindahan Merek Menurut Kotler dan Keller (2008) merek (brand) adalah sebuah nama, tanda, simbol, desain atau kombinasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Para pelaku industri telekomunikasi tak terelakan lagi akan menghadapi tantangan bisnis yang semakin ketat pada saat ini dan tahun-tahun mendatang. Menurut

Lebih terperinci

PENGARUH ASPEK STIMULI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN KARTU SELULER XL DI PEDESAAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH

PENGARUH ASPEK STIMULI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN KARTU SELULER XL DI PEDESAAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH PENGARUH ASPEK STIMULI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN KARTU SELULER XL DI PEDESAAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH ABSTRAK SILFIA HERLINA Fakultas Pertanian Univ. Mahasaraswati Mataram e-mail : silfiaherlina120789@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rambut merupakan mahkota yang paling berharga, bahkan rasa percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang sehat dan indah. Hal ini senada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer mulai dari komunikasi, push , belanja online, browsing, bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer mulai dari komunikasi, push  , belanja online, browsing, bahkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini semakin meningkat. Berbagai teknologi baru diciptakan, termasuk teknologi telekomunikasi. Teknologi komunikasi dikembangkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi membuat individu

Lebih terperinci

Mengapa saya sebut "pencaplokan yang bisa menjadi skandal politik dan ekonomi"?

Mengapa saya sebut pencaplokan yang bisa menjadi skandal politik dan ekonomi? Di tengah kemelut isu BBM dan koalisi, pada pekan pertama Juni 2013 terjadi sebuah aksi korporasi yang bisa menjadi skandal politik dan ekonomi. Aksi korporasi ini melibatkan PT Telekomunikasi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian konsumen. Oleh karena itu, untuk memperkenalkan produk tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. perhatian konsumen. Oleh karena itu, untuk memperkenalkan produk tersebut, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis dihadapkan dengan tiga tantangan dan peluang utama yaitu globalisasi, kemajuan teknologi dan deregulasi. Perkembangan perekonomian dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Berbagai produk baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu berkembang maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan, sehingga media massa memiliki peran penting bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Bakrie Telecom, Mobile-8, Natrindo, Sampoerna

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Bakrie Telecom, Mobile-8, Natrindo, Sampoerna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri di bidang telepon seluler di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Menurut catatan ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia), Terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular dari tahun

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI Diajukan Oleh : SITI ASIYATUL MUTSIIROH 0912010157 / FE / EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci