Tutorial membuat jaringan lan dan hotspot dengan mikrotik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tutorial membuat jaringan lan dan hotspot dengan mikrotik"

Transkripsi

1 Tutorial membuat jaringan lan dan hotspot dengan mikrotik Yang pertama akan kita lakukan adalah menyeting mikrotik. Diasumsikan mikrotik dalam keadaan clean, masih baru blm ada settingan apa apanya. 1. Buka Winbox anda, karena blm memiliki Ip address, connect to nya pake mac address. tekan tanda agar terscan mac nya 2. Pilih mac addressnya, kemudian loginlah. user name admin, password kosongin aja

2 3. Ubah semua nama interface yang dibutuhkan sesuai penggunaannya; wan, lan, hotspot, proxy

3 4. setting IP tiap2 interface yang ada. masuk ke > IP address. add tiap2 interface seperti gambar dibawah ini

4 /ip address add address= /24 interface=wan #sesuaikan dengan IP wan anda add address= /24 interface=lan #sesuaikan dengan IP lan anda add address= /24 interface=hotspot #sesuaikan dengan IP hotspot anda add address= /24 interface=proxy #sesuaikan dengan IP proxy anda 5. Setting DNS > IP DNS Set. kasih IP DNS nya jangan lupa allow remote request nya dicentang /ip dns set servers= allow-remote-requests=yes #sesuaikan dengan dns anda #klo mikrotik seri 3.30 perintahnya : #set primary-dns= allow-remote-requests=yes 6. buat nat nya. > IP firewall NAT. tambahkan rule baru, setting chain=srcnat outinterface=wan action=masquerade.

5 /ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=wan action=masquerade comment=nat

6 7. bikin routenya > ip route. tambahkan rule baru, setting gatewaynya aja /ip route add gateway= #sesuaikan dengan gateway anda sampai disini harusnya mikrotik anda sudah konek ke internet. coba tes lewat terminal. ping yahoo. komputer yg terhubung ke mikrotik juga harus sudah konek internet. ingat setting IP PC anda secara manual, soalnya kita gak nyeting DHCP Cara setting ip dynamic di Mikrotik untuk Remote Jarak Jauh

7 Kali ini saya akan memberikan info mengenai cara meremote ip dynamic modem dan mikrotik jarak jauh. Memang Pusing kalau Mikirin Ip Public Modem yang Dinamis secara IPnya ganti ganti terus jikalau kita menggunakan mikrotik sebagai router alhasil hilang jejak artinya tidak tau ip public nya berapa, khususnya kalau dari speedy, nah maka dari itu ada sedikit info nich buat pengguna IP Dinamis yang mungkin ingin meremote mikrotiknya di luar daerah, ini hasil test saya udah berhasil sebelumnya saya pake changeip tapi saya pengen coba dari lain script.. yaitu dari Afraid Klik DAFTAR untuk membuat akun di afraid, karena kita memerlukan domain untuk ip modem. jika sudah!! Langsung aja ke langkah langkahnya : 1. Buka Notepad dan paste code dibawah ini, ke notepad tersebut # Update DNS on Freedns.afraid.org :global host "freedns.afraid.org" :global url "urlddns" /tool fetch url=$url host=$host 2. Edit dulu dibagian "urldns" menjadi : # Update DNS on Freedns.afraid.org :global host "freedns.afraid.org" :global url " QUs5NELAELADAEdae33" /tool fetch url=$url host=$host URL :global url " ae33" cara dapatkan url tersebut : Buka account afraid anda Klik Dynamic DNS, dan scroll kebawah lihat domain yang ingin anda revers ke ip mikrotik kita yang dynamis. Jika anda belum memiliki domain yang di masukkan di afraid, buatlah sebuah subdomain, dengan mengklik tulisan REGISTRY dan buat subdomain di salah satu domain yang anda sukai di list domain yang disediakan oleh afraid.org jika sudah kembali lagi ke Dynamic DNS, scroll kebawah dan lihat tulisan Direct URL, klik kanan Copy Link nya, dan timpa tulisan urlddns pada scripts diatas. Klik System -> Scripts -> klik tanda add [+] yang berwarna merah Name dengan afraid Policy centang semua Paste code yang kita edit tadi di bagian source kotak scripts Apply -> Ok Terakhir Klik System -> Scheduler -> klik add [+] Isikan afraid pada name dan On Event. Centang semua policy Pada Start time pilih startup

8 Interval isikan 00:10:00 Klik tombol Ok. Simple Queue Memisah Bandwidth Lokal dan Internasional Latar Belakang Penyetingan simple Queue untuk Bandwith Minimum Banyak sekali muncul pertanyaan bagaimana cara melakukan pemisahan Queue untuk trafik internet internasional dan trafik ke internet Indonesia (OpenIXP dan IIX). Di internet sebetulnya sudah ada beberapa website yang menampilkan cara pemisahan Simple Queue ini, tapi kami akan coba menampilkan kembali sesederhana mungkin supaya mudah diikuti. Pada artikel Simple Queue ini, kami mengasumsikan bahwa: 1. Router Mikrotik melakukan Masquerading / src-nat untuk client. Client menggunakan IP privat. 2. Gateway yang digunakan hanya satu, baik untuk trafik internasional maupun IIX. 3. Pada Penyetingan Simple Queue ini Anda bisa menggunakan web-proxy internal ataupun tanpa web-proxy. Jika Anda menggunakan web-proxy, maka ada beberapa tambahan rule Simple Queue yang perlu dilakukan. Perhatikan bagian NAT dan MANGLE pada contoh seting Simple Queue di bawah ini. Jika ada parameter Simple Queue yang berbeda dengan kondisi Anda di lapangan, maka konfigurasi yang ada di artikel ini harus Anda modifikasi sesuai dengan konfigurasi network Anda. Pengaturan Dasar dari Topografi Jaringan untuk seting Simple Queue yang bagus Berikut ini adalah diagram network dan asumsi IP Address yang akan digunakan dalam contoh Simple Queue ini.

9 Untuk mempermudah pemberian contoh, kami mengupdate nama masing-masing interface ether untuk Simple Queue sesuai dengan tugasnya masing-masing. > /interface pr Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running # NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU 0 R ether-public ether R ether-local ether Untuk klien Simple Queue, akan menggunakan blok IP /24, dan IP Address difungsikan sebagai gateway dan dipasang pada router, interface ether-local. Klien dapat menggunakan IP Address hingga dengan subnet mask [admin@mikrotik] > /ip ad pr Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic # ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE / ether-public / ether-local Jangan lupa melakukan konfigurasi DNS server pada router yang di seting Simple Queue, agar tidak menggangu pola Simple Queue nya dan mengaktifkan fitur allow remote request. Karena klien menggunakan IP private, maka kita harus melakukan fungsi src-nat pada IP address yang di implemetesikan ke Ip Simple Queue seperti contoh berikut. [admin@mikrotik] > /ip fi nat pr Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 0 chain=srcnat out-interface=ether-public action=masquerade Jika Anda menggunakan web-proxy transparan, Anda perlu menambahkan rule nat redirect, seperti terlihat pada contoh di bawah ini (rule tambahan yang tercetak tebal digunakan supaya web proxy dan seting Simple Queue dapat berjalan bersamaan).

10 > /ip fi nat pr Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 0 chain=srcnat out-interface=ether-public action=masquerade 1 chain=dstnat in-interface=ether-local protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080 Jangan lupa mengaktifkan fitur web-proxy, dan men-set port layanan web-proxynya, dan disesuaikan dengan port redirect pada contoh di atas. CEK: Pastikan semua konfigurasi telah berfungsi baik. Lakukanlah ping (baik dari router maupun dari klien) ke luar network Anda secara bergantian. Pengaturan IP Address List untuk mempermudah Simple Queue bekerja Mulai Mikrotik RouterOS versi 2.9, dikenal dengan fitur yang disebut IP Address List. Fitur ini adalah pengelompokan IP Address tertentu dan setiap IP Address tersebut bisa kita namai. Kelompok ini bisa digunakan sebagai parameter dalam mangle, firewall filter, nat, ataupun queue. Mikrotik Indonesia telah menyediakan daftar IP Address yang diadvertise di OpenIXP dan IIX, yang bisa didownload dengan bebas di URL: File nice.rsc ini dibuat secara otomatis di server Mikrotik Indonesia setiap jam, dan merupakan data yang telah dioptimalkan untuk menghilangkan duplikasi entri dan tumpang tindih subnet. Saat ini jumlah baris pada script tersebut berkisar 7000 baris. Contoh isi file nice.rsc : # Script created by: Valens # Generated at 26 April :30:02 WIB lines /ip firewall address-list add list=nice address=" " rem [find list=nice] add list=nice address=" /16" add list=nice address=" /16" add list=nice address=" /16" add list=nice address=" /16" add list=nice address=" /16" add list=nice address=" /16".. dst... Proses pengambilan file nice.rsc bisa dilakukan langsung dari terminal di RouterOS dengan perintah: /tool fetch address=ixp.mikrotik.co.id src-path=/download/nice.rsc; Kemudian, import-lah file tersebut. [admin@mikrotik] > import nice.rsc

11 Opening script file nice.rsc Script file loaded and executed successfully Pastikan bahwa proses import ip address situs situs untuk Simple Queue telah berlangsung dengan sukses, dengan mengecek Address-List pada Menu IP Firewall Proses upload ini dapat juga dilakukan secara otomatis jika Anda memiliki pengetahuan scripting. Misalnya Anda membuat shell script pada Linux untuk melakukan download secara otomatis dan mengupload file secara otomatis setiap pk pagi. Kemudian Anda tinggal membuat scheduler pada router untuk melakukan import file. Jika Anda menggunakan RouterOS versi 3.x, proses update juga dapat dilakukan secara otomatis. Perintah yang perlu dibuat adalah : /system sched add comment= update-nice disabled=no interval=1d name= update-nice-rsc on-event= :if ([:len [/file find name=nice.rsc]] > 0) do={/file remove nice.rsc }; /tool fetch address=ixp.mikrotik.co.id src-path=/download/nice.rsc;/import nice.rsc startdate=jan/01/1970 start-time=00:06:00

12 Hati-hati! : Setelah copy paste, pastikan hasil copy paste sama persis. Proses copy paste kadang-kadang menghilangkan beberapa karakter tertentu. Pengaturan Mangle untuk ditautkan ke Simple Queue dibawahnya Langkah selanjutnya adalah membuat mangle. Kita perlu membuat 1 buah connection mark dan 2 buah packet mark, masing-masing untuk trafik internasional dan lokal. [admin@mikrotik] > /ip firewall mangle pr Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 0 chain=prerouting in-interface=ether-local dst-address-list=nice action=mark-connection new-connection-mark=conn-iix passthrough=yes 1 chain=prerouting connection-mark=conn-iix action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix passthrough=no 2 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=packet-intl passthrough=no Untuk rule #0, pastikanlah bahwa Anda memilih interface yang mengarah ke client. Untuk chain, kita menggunakan prerouting, dan untuk kedua packet-mark, kita menggunakan passthrough=no. Jika Anda menggunakan web-proxy internal dan melakukan redirecting trafic, maka Anda membuat 2 buah rule tambahan seperti contoh di bawah ini (rule tambahan yang tercetak tebal). [admin@mikrotik] > /ip firewall mangle pr Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 0 chain=prerouting in-interface=ether-local dst-address-list=nice action=mark-connection new-connection-mark=conn-iix passthrough=yes 1 chain=prerouting connection-mark=conn-iix action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix passthrough=no 2 chain=output connection-mark=conn-iix action=mark-packet new-packetmark=packet-iix passthrough=no 3 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=packet-intl passthrough=no 4 chain=output action=mark-packet new-packet-mark=packet-intl passthrough=no Pengaturan Simple Queue

13 Untuk setiap client, kita harus membuat 2 buah rule Simple Queue. Pada contoh berikut ini, kita akan melakukan limitasi untuk IP client /32, dan kita akan memberikan limitasi iix (up/down) sebesar 64k/256k, dan untuk internasional sebesar (up/down) 32k/128k. Setingan Default Simple Queue saya [admin@mikrotik]> /queue simple pr Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 0 name="client02-iix" target-addresses= /32 dst-address= /0 interface=all parent=none packet-marks=packet-iix direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=64000/ total-queue=default-small 1 name="client02-intl" target-addresses= /32 dst-address= /0 interface=all parent=none packet-marks=packet-intl direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=32000/ total-queue=default-small Pengecekan Akhir pada Optimasi Simple Queue ini Setelah selesai, lakukanlah pengecekan dengan melakukan akses ke situs lokal maupun ke situs internasional, dan perhatikanlah counter baik pada firewall mangle maupun pada Simple Queue. Anda juga dapat mengembangkan queue type menggunakan pcq sehingga trafik pada setiap client dapat tersebar secara merata. sumber: Seting Simple Queue ForumMikrotik.co.id

14 Memblokir Situs Pada Jam - jam Tertentu Berikut ini adalah suatu trik untuk memblok situs yang di atur sesuai jam. Salah satu contoh adalah situs facebook yang beberapa kantor ingin di blok pada jam kerja. Pertama, supaya waktu yang berjalan di router sesuai dengan waktu lokasi setempat, maka kita perlu mengatur agar clock di MikroTik mengacu pada NTP Server. Jika kita memiliki NTP Server sendiri, maka kita tinggal mengarahkan MikroTik ke NTP Server tersebut, namun jika kita tidak memiliki NTP Server, maka tidak perlu khawatir karena banyak NTP Server di luar yang bisa kita gunakan sebagai acuan. Beberapa diantaranya adalah NTP Server milik LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dengan URL: ntp.kim.lipi.go.id ( ) dan NTP Pool Project dengan salah satu URLnya: 0.id.pool.ntp.org ( ). Untuk mensettingnya di MikroTik, ketikkan perintah berikut : /system ntp client set primary-ntp= secondaryntp= \ mode=unicast enabled=yes Kedua, membuat rule di firewall filter. Dalam hal ini saya ingin memblokir situs Facebook yang menggunakan port HTTP (80), sehingga selain port tersebut masih diijinkan. Tujuannya agar pengguna masih dapat menerima update status facebook melalui . Untuk mensettingnya ketikkan perintah berikut : /ip firewall filter add chain=forward src-address= /0 protocol=tcp \ dst-port=80 content="facebook" action=drop comment="blokir Akses Facebook"; Via Winbox :

15 Ketiga, membuat script untuk mengaktifkan firewall tersebut selama jam kerja dan mematikannya pada jam istirahat dan diluar jam kerja. Disini saya membuat 3 script, yaitu script untuk mengaktifkan (enable) firewall, script untuk mematikan (disable) firewall serta script untuk dieksekusi pada hari libur (Sabtu-Minggu) dan hari kerja. Berikut ini scriptnya : Script untuk mematikan (disable) firewall : /system script add name="fb-allow" policy=write,read,policy,test,sniff source={/ip firewall filter set [/ip firewall filter find content="facebook"] disabled=yes Via Winbox :

16 Script untuk mengaktifkan (enable) firewall : /system script add name="fb-deny" policy=write,read,policy,test,sniff source={/ip firewall filter set [/ip firewall filter find content="facebook"] disabled=no} Via Winbox :

17 Script untuk disable firewall di hari libur dan enable di hari kerja : /system script add name="fb-holiday" policy=write,read,policy,test,sniff source={:if ([/system scheduler get [/system scheduler find on-event="fb-deny"] disabled] = true) do [/system scheduler set [/system scheduler find on-event="fb-deny"] disabled=no] else [/system scheduler set [/system scheduler find onevent="fb-deny"] disabled=yes]} Keempat, membuat schedule untuk menentukan kapan firewall tersebut akan diaktifkan atau dinon-aktifkan. Disini saya membuat 6 scheduler berdasarkan jam kerja dan hari kerja, yaitu jam 08:00, jam 12:00, jam 13:00, jam 17:00, hari sabtu-minggu, dan hari senin. Berikut ini scriptnya : Schedule untuk mengaktifkan (enable) firewall pada jam kerja (08:00) : /system scheduler add name="fb-08:00" start-date=jan/01/2010 starttime=08:00:00 interval=1d on-event="fb-deny" Via Winbox :

18 Schedule untuk mematikan (disable) firewall pada jam istirahat (12:00) : /system scheduler add name="fb-12:00" start-date=jan/01/2010 starttime=11:30:00 interval=1d on-event="fb-allow" Via Winbox : Schedule untuk mengaktifkan kembali (enable) firewall pada jam kerja (13:00) : /system scheduler add name="fb-13:00" start-date=jan/01/2010 starttime=13:00:00 interval=1d on-event="fb-deny" Via Winbox :

19 Schedule untuk mematikan (disable) firewall di luar jam kerja ke atas ( > 17:00) : /system scheduler add name="fb-16:00" start-date=jan/01/2010 starttime=16:00:00 interval=1d on-event="fb-allow" Via Winbox :

20 Schedule untuk mematikan (disable) firewall di hari libur (Sabtu-Minggu) : /system scheduler add name="fb-sabtu-minggu" start-date=aug/01/2009 start-time=00:00:00 interval=7d on-event="fb-holiday" Pastikan bahwa tanggal yang didefinisikan pada parameter "start-date" scheduler adalah Hari Sabtu. Dan parameter "interval" diberi nilai 7d. Schedule untuk mengaktifkan kembali (enable) firewall di hari kerja (Senin) : /system scheduler add name="fb-senin" start-date=aug/03/2009 starttime=00:00:00 interval=7d on-event="fb-holiday" Pastikan bahwa tanggal yang didefinisikan pada parameter "start-date" scheduler adalah Hari Senin. Dan parameter "interval" diberi nilai 7d. Setting Filtering Websites Porno di Mikrotik Berikut ini saya sharing tentang Step by Step membuat Web Proxy Mikrotik, simple, praktis dan dapat anda lakukan dengan mudah. Langkah Pertama : Aktifkan Fitur Web Proxy Mikrotik dari menu -> IP -> Web Proxy. Langkah Kedua : Selanjutnya kita klik Web Proxy Setting.

21 Langkah Ketiga : Klik menu ENABLE lalu masukkan IP Interface LAN Mikrotik Router kita, disini IP yang saya gunakan adalah Langkah Keempat : Selanjutnya kita akan memblok websites pada menu ACCESS klik tanda plus untuk menambahkan satu Web Proxy Rule. Ketikkan pada Destination Address, lalu pada menu ACTION kita pilih DENY. Kita juga bisa menambahkan peringatan ( dengan tampilan khusus yang kita buat sendiri ) dengan menambahkan opsi Redirect To : /warning. Contoh websites peringatam untuk Redirect ini saya berikan contoh seperti pada link dibawah ini dan anda bisa juga me-redirect ke alamat web ini untuk Web Proxy anda : atau

22 Langkah Kelima : Saat kita masukkan maka Web Proxy Mikrotik akan mendeteksi alamat IP dari domain name websites tersebut dan secara otomatis akan dirubah menjadi alamat IP ( numerik ) Langkah Keenam : Contoh berikutnya adalah memblok ( tanpa redirect ) pada Websites

23 Langkah Ketujuh : Oke sampai disini weting Web Proxy dari sisi Mikrotik sudah selesai, selanjutnya kita setting Web Proxy pada PC Client kita. Kita masuk ke menu Internet Option pada Control Panel, hal ini sama juga dengan masuk ke menu OPTION dari Internet Explorer. Untuk Google Chrome secara otomatis mengikuti setting ini ( setting IE ) sedangkan Mozilla Firefox harus di setting dari Menu Internal / di dalam Firefox itu tersendiri. Langkah Kedelapan : Selanjutnya pada setting IP Address kita, IP Gateway dan IP DNS tidak perlu di masukkan seperti pada gambar dibawah ini.

24 Langkah Kesembilan : Selanjutnya pada menu tab Connection, masuk ke menu LAN Setting. Lakukan setting seperti gambar berikut ini, masukkan IP Web Proxy Mikrotik kita : dan Port yang kita gunakan port 80. ( lihat kembali langkah ketiga ).

25 Untuk mengatur konfigurasi Proxy pada Web Browser Mozilla Firefox, lakukan seperti gambar di bawah ini dengan masuk ke menu Tools lalu pilih Option. Lalu masuk ke menu ADVANCED dan pilih submenu NETWORK dan selanjutnya klik menu SETTING.

26 Selanjutnya lakukan setting Manual Proxy Configuration seperti dibawah ini :

27 Langkah Kesepuluh : Kita uji / kita lihat hasilnya Lakukan Browsing ke dan ke Seeeeppp dech seperti terlihat gambar diatas, websites sudah berhasil kita blokir dan selanjutnya akses ke

28 Tarrrraaaa Websites Redirect yang muncul, bukan websites seperti yang diharapkan. Oke lah kalo begitu, tutorial ini saya buat sebagai inspirasi yang dapat anda kembangkan lebih luas lagi sesuai kebutuhan anda masing-masing Konfigurasi Mikrotik Firewall Berikut ini adalah Step by Step Konfigurasi Mikrotik Firewall dalam bahasa yang simple dan mudah di pahami secara awam. Misalnya pada Mikrotik ini dengan Interface bernama LAN dan WAN. IP Address WAN adalah dan IP Address LAN adalah Lebih detailnya dapat kita lihat pada gambar dibawah ini :

29 Untuk memulai konfigurasi Firewall, kita pilih menu : IP > FIREWALL. Selanjutnya kita dapat menambahkan pengaturan Firewall secara Logika. 1. MEMBUAT FIREWALL UNTUK MEMBLOCK AKSES INTERNET DARI 1 IP ADDRESS CLIENT. Buat New Firewall Rules, pada Option GENERAL, pilih Chain : FORWARD. Lalu kita pilih / isi Source Address dengan IP Address dari Client yang akan kita Block. Misalnya Client dengan IP : Out Interface kita isi dengan interface : WAN. Selanjutnya pada Option ACTION, kita pilih : DROP. Jadi Firewall ini berarti : Jika ada Client dengan IP : yang akan mengakses internet dengan OUTGOING melalui Interface WAN, maka koneksi ini akan di DROP oleh Mikrotik.

30 Dibawah ini tampilan Firewall Rule yang barusan kita buat. 2. MEMBUAT FIREWALL UNTUK MEMBLOCK AKSES INTERNET DARI 1 MAC ADDRESS CLIENT. Buat New Firewall Rules, pada Option GENERAL, pilih Chain : FORWARD. Out Interface kita isi dengan interface : WAN. Selanjutnya pada menu ADVANCED, isikan pada menu Source Mac Address daripada Mac Address yang dimiliki oleh Client yang akan kita Blokir akses internetnya. Selanjutnya pada Option ACTION, kita pilih : DROP. Jadi Firewall ini berarti : Jika ada Client dengan Mac Address sesuai Mac target yang akan mengakses internet dengan OUTGOING melalui Interface WAN, maka koneksi ini akan di DROP oleh Mikrotik.

31 4. MEMBUAT FIREWALL UNTUK MEMBLOCK AKSES INTERNET DARI SEKELOMPOK IP ADDRESS CLIENT. Pertama kita buat lebih dulu sejumlah IP Address pada menu Firewall > Address List. Misalnya kita berikan nama CLIENT NO INTERNET. Buatlah sejumlah daftar IP Address Client dari LAN kita yang akan di block akses internet-nya. Selanjutnya kita buat sebuah New Firewall Rules, pada Option GENERAL, pilih Chain : FORWARD. Out Interface kita isi dengan interface : WAN. Selanjutnya pada menu ADVANCED, isikan pada menu Source Address List daripada Daftar Address List yang telah kita buat untuk memblokir akses internetnya. Kita pilih nama : CLIENT NO INTERNET. Selanjutnya pada Option ACTION, kita pilih : DROP. Jadi Firewall ini berarti : Jika ada Client dengan IP Address yang terdaftar pada CLIENT NO INTERNET yang akan mengakses internet dengan OUTGOING melalui Interface WAN, maka koneksi ini akan di DROP oleh Mikrotik.

32 5. MEMBUAT FIREWALL UNTUK MEMBLOCK AKSES INTERNET DARI SEKELOMPOK IP ADDRESS ATTACKER. Pertama kita buat lebih dulu sejumlah IP Address pada menu Firewall > Address List. Misalnya kita berikan nama ATTACKER.

33 Buatlah sejumlah daftar IP Address dari IP yang kita identifikasikan sebagai Black List IP Address dan kita akan di block akses internet-nya. IP Address ini biasanya terdeteksi sebagai LOG MERAH atau Ilegal Access pada Mikrotik kita. Selanjutnya kita buat sebuah New Firewall Rules, pada Option GENERAL, pilih Chain : FORWARD. In Interface kita isi dengan interface : WAN. Selanjutnya pada menu ADVANCED, isikan pada menu Source Address List daripada Daftar Address List yang telah kita buat untuk memblokir akses internetnya. Kita pilih nama : ATTACKER. Selanjutnya pada Option ACTION, kita pilih : DROP. Jadi Firewall ini berarti : Jika ada orang atau system dengan IP Address yang terdaftar pada ATTACKER yang akan mengakses IP Publick / IP WAN kita yang masuk melalui Interface WAN, maka koneksi ini akan di DROP oleh Mikrotik. 6. MEMBUAT FIREWALL UNTUK MEMBLOCK AKSES INTERNET DARI CLIENT KE SUATU WEBSITES TERLARANG. Buat New Firewall Rules, pada Option GENERAL, pilih Chain : FORWARD. Lalu kita pilih / isi Destination Address dengan IP Address dari websites yang akan kita Block. Misalnya Websites dengan IP Public : Out Interface kita isi dengan interface : WAN.

34 Selanjutnya pada Option ACTION, kita pilih : DROP. Jadi Firewall ini berarti : Jika ada Client dari jaringan LAN kita yang akan mengakses Websites dengan IP Public : dengan OUTGOING melalui Interface WAN, maka koneksi ini akan di DROP oleh Mikrotik. Mudah sekali bukan.??? Selamat mencoba dan nantikan Resep Firewall selanjutnya. Salam.. Step By Step Konfigurasi Mikrotik Simple Mode Maka kita dapat melakukan konfigurasi lebih lanjut, diantaranya konfigurasi Mikrotik HotSpot seperti yang kita bahas pada artikel ini. Tutorial ini di buat pada Mode Simple alias bahasa yang lebih manusiawi ( mudah di mengerti oleh pembaca yang masih awam sekalipun ), sehingga Mikrotik ini dapat kita setting dengan akses internet melalui proses pengunaan Username dan Password lebih dulu. Jadi sekalipun kita melakukan konfigurasi melalui menu IP -> Hotspot, bukan berarti fungsi ini hanya berlaku untuk HotSpot yang mengunakan Access Point saja. Namun akses melalui jaringan LAN dengan IP DHCP-pun dapat kita MANAGE mengunakan Username dan Password serta kita dapat lakukan pembatasan akses dengan kuota waktu alias LIMITED TIME ( Time Base ) ataupun dengan kuota kapasitas bandwith ( Quota Base ). Konfigurasi ini sangat cocok untuk pengunaan Layanan HotSpot Public seperti di Hotel, Cafe, Restoran, Bank maupun untuk tamu / Guest di perusahaan kita. Jadi seseorang tamu atau customer kita di berikan akses internet dengan quota tertentu, misalnya Time Base selama 2 jam dengan Username + Password yang diberikan secara perorangan di secarik kertas. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi pemilik layanan Free Hotspot ini sebagai layanan PLUS yang memberikan kredit point baginya karena pelanggan akan merasa nyaman sekalipun sambil menunggu pesanan makanan atau menunggu antrian di bank, dsb. Namun Free Hotspot ini di tidak buka 100% untuk Non Pelanggan sehingga keamanan jaringan lebih terjaga dari pada akses Free HotSpot di buka secara Blak-Blak an

35 Berikut ini contoh Layout Desain Jaringan Hotspot : Gambar di atas adalah salah satu contoh Layout desain jaringan LAN dengan HotSpot. Untuk gambar layout seperti pada tutorial ini adalah gambar dibawah ini : Okelah kalau begitu, kita mulai konfigurasi ini dengan tampilan Mikrotik seperti dibawah ini.

36 1. Di contoh ini kita siapkan sebuah Interface yang kita beri nama HOTSPOT. Kita dapat gunakan Mikrotik RB-750 atau RB-450 ataupun PC Router di mana 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes ke ISP ( WAN ), lalu 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes LAN dan 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes ke HOTSPOT. Kita bisa fungsikan untuk jaringan LAN maupun langsung di sambungkan ke Access Point. 2. Pada tutorial ini kita berikan IP Address : /24 untuk interface ethernet bernama HOTSPOT. IP Address ini juga berfungsi sebagai IP Gateway bagi jaringan HotSpot. Lalu kita siapkan juga sebuah IP POOL dengan nama DHCP_HOTSPOT dengan Range IP Address :

37 3. Selanjutnya kita buka menu -> IP -> HOTSPOT lalu klik menu HOTSPOT SETUP.

38 4.Langkah selanjutnya adalah menentukan interface yang di gunakan untuk konfigurasi HotSpot ini. Kita pilih nama interface HOTSPOT yang telah kita siapkan atau kita rename nama interface-nya. Lalu kita klik Next.

39 5. Lalu kita tentukan IP Address dari Interface HotSpot yang kita kita setting dengan IP Address : /24 lalu kita klik Next.

40 6. Langkah berikutnya adalah menentukan IP Address Pool untuk Client HotSpot ini yang telah kita setting di menu IP Pool sebelumnya yaitu IP Address : IP Address ini tergantung kita masing-masing, termasuk jumlah range IPnya atau jumlah Client yang kita sediakan. Lalu kita klik Next.

41 7. Selanjutnya menentukan Sertifikat akses SSL, kita lewati saja lalu kita klik Next.

42 8. Langkah selanjutnya menentukan IP Address SMTP Server, kita dapat lewatkan saja lalu kita klik Next.

43 9. Tahap berikutnya adalah menentukan IP DNS Server yang mana dapat kita isi dengan IP DNS Server yang telah kita tentukan dari menu IP -> DNS -> SETTING.

44 10. Langkah selanjutnya adalah menentukan Nama DNS, cukup di lewatkan saja lalu kita klik Next.

45 11. Berikutnya adalah menentukan User Local HotSpot. Berikan admin/admin, selanjutnya kita dapat atur lagi setelah Hotspot Wizard selesai. Lalu kita klik Next.

46 12. Berikutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini Setup has completed successfully yang menandakan setting HotSpot kita telah selesai.

47 13. Berikutnya kita lihat di menu -> HotSpot -> Server sudah ada konfigurasi yang kita buat barusan.

48 14. Selanjutnya kita Double klik dan ganti nama HotSpot Server sesuai keinginan kita, serta kita dapat melakukan berbagai perubahan seperlunya.

49 15. Selanjutnya di menu Tab Server Profile dapat kita lakukan editing juga seperlunya.

50 16. Selanjutnya di menu Tab User Profiles juga dapat kita edit dengan setting sesuai kebutuhan kita seperti contoh di bawah ini.

51 17. Kita telah melakukan setting Server HotSpot, Server Profile dan User Profile maka tahap berikutnya adalah membuat Account User.

52 18. Tentukan juga Limit Akses user sesuai kebutuhan kita. Bisa limited Time Base maupun Quota Base seperti contoh di bawah ini.

53 19. Okey sampai disini konfigurasi Mikrotik sudah selesai, selanjutnya kita tinggal konfigurasi / setting di PC Client dengan IP Otomatis / DHCP. ( kalo mengunakan Wifi maka di sarankan tetap mengunakan Security WPA / WPA2 / WPA + Radius ).

54 20. Kita testing dulu, setelah PC Client terkoneksi sekalipun masih tidak bisa melakukan PING ke IP Router Mikrotik kita. Apalagi ping ke Internet / Google.

55 21. Okey, testing selanjutnya kita buka Web Browser dengan mengakses ke Google.com

56 22. Kita lihat Browser langsung di belokkan ke IP HotSpot ( /login ), selanjutnya kita masukkan Username + Password yang telah kita buat di Mikrotik.

57 23. Setelah Username + Password yang di masukkan benar, maka Browser akan membuka Google atau Websites yang kita akses serta akan muncul Pop Up yang menampilkan informasi Counter Status Koneksi dari Account yang kita gunakan.

58 24. Counter ini akan terus berjalan selama PC masih Online dan di Mikrotik akan mencatat / me-record Waktu Koneksi maupun Quota / kapasitas pemakaian bandwith.

59 25. Jika kita lihat / kita pantau Status akses User di Mikrotik HotSpot akan tampil seperti di bawah ini. Catatan : Quota akses user dapat di reset.

60 Okey sampai disini konfigurasi Mikrotik HotSpot telah sukses dan telah kita uji fungsionalnya. Sangat mudah sekali dengan bahasa yang lebih manusiawi.. Mengenai Customize Login HotSpot akan di bahas di artikel tersendiri. Okey, Selamat mencoba.. Step by Step Installasi Router Mikrotik dgn ADSL Speedy Mikrotik, sesuai dengan visinya yaitu ROUTING THE WORLD, saat ini benar-benar telah diakui sebagai Router yang sangat handal dan sangat lengkap fiturnya serta sangat mudah konfigurasinya. Namun tidak sedikit dari penguna Mikrotik ini menanggalkan Mikrotik dan kembali ke jaringan NATURAL, bukan karena Mikrotiknya yang tidak handal atau Mikrotiknya yang Bego. Melainkan SDM mereka sendiri yang masih kurang dalam memahami dan mendalami fungsi serta teknis konfigurasi Mikrotik itu sendiri. So belajarlah agar anda lebih expert menguasai Mikrotik ini. Termasuk rekan-rekan yang ingin profesional di bidang IT Networking System, kerja di ISP maupun di Telco. Siapkan Skill anda dengan keahlian Mikrotik Administrator yang handal, bukan sekedar bisa tapi harus benar-benar Expert Karena itulah, berbekal pengalaman dalam mengunakan Mikrotik sejak tahun 2005 hingga 2010 inilah saya membuat Buku Materi Training Mikrotik Bandwith Manajemen dan Mikrotik VPN Server Client, dalam kurun waktu 5 bulan ( November 2009 Februari 2011 ) telah membuat > 30 kelas Training dengan jumlah peserta > 500 orang ( baik kelas Reguler / umum maupun kelas Private / Inhouse Training ). Training ini bukan untuk Profit Oriented tapi bersifat sharing ilmu dan pengalaman bagi rekan-rekan sesama IT, Mahasiswa dan Komunitas.

61 Melakukan Installasi Mikrotik PC Router atau melakukan konfigurasi Mikrotik RouterBoard, bukanlah hal yang sulit ( jika benar2 paham basic konsep & teknisnya ) tapi juga bukanlah hal yang mudah ( bagi anda newbie Mikrotik dan bagi anda yang asal / sembarangan setting tanpa benar2 memahami cara kerja Mikrotik dengan seksama ). Mengunakan koneksi Speedy dengan Router Mikrotik ada 2 macam cara, yaitu : 1. Modem ADSL di setting sebagai PPPoE, lalu username & password Speedy di input pada Modem, sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Modem ADSL ini. Pada option ini Mikrotik hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN saja serta berbagai fitur lain, namun hanya untuk layanan LOKAL. 2. Modem ADSL di setting sebagai BRIDGE, lalu username & password Speedy di input pada Mikrotik( PPPoE Client ), sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Mikrotik. Pada option ini Mikrotik bukan hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN namun berbagai fitur lain dapat difungsikan untuk berbagai layanan PUBLIC. Seperti VPN Server / Client, FTP Server, Web Server, dll. Sebelum memulai konfigurasi, berikut ini Topologi Jaringan yang akan kita bangun. Modem ADSL kita setting sebagai Bridge ( Mode Bridge, bukan PPPoe ). IP Address yang digunakan juga bebas sesuai dengan jaringan di tempat anda. Sekali lagi bahwa jika kita memahami konsep Mikrotik dengan benar maka kita bikin Router untuk koneksi apa saja atau mengunakan IP Address berapa saja akan terasa mudah dan PASTI SUKSES 0 : Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat Mikrotik PC Router adalah sebuah PC Jangkrik setidaknya Pentium II/400 Mhz, harddisk minimal 1 GB, Ram 64 MB / 128 MB, 2 buah PCI LAN Card ( Merk Intel / Realtek / DLink / 3 Com / TPLink / dll ), CDRom, CD Installer Mikrotik, kabel UTP secukupnya serta sebuah Modem ADSL yang support BRIDGE MODE. 1 : IP Address ADSL Modem : : IP Address interface Mikrotik ke ADSL Modem : ( harus 1 segmen dengan IP Address Modem ). Walaupun sebenarnya kita bisa saja TIDAK memberi IP Address pada interface ini karena Dial Up PPPoE akan secara otomatis mencari Modem Bridge, tapi pemberian IP Address untuk Interface ini akan memberi kemudahan untuk pengecekan koneksi / ping ke Modem ADSL. 3 : IP Address interface Mikrotik ke Switch / Hub / Client : ( kebetulan saja saya gunakan IP ini, yang penting harus 1 Segmen dengan IP Address PC Client kita yang lain ). Perhatikan dan pahami gambar dibawah ini :

62 Setelah pada tahap persiapan dengan memahai konsep dan topologi Jaringan Mikrotik yang akan kita bangun, maka cara memasaknya adalah sebagai berikut : Langkah Pertamax adalah melakukan setting Modem ADSL sebagai Bridge :

63

64 Kedua : Siapkan sebuah PC dengan 2 buah LAN Card dan di Install Mikrotik. Ketiga : Setelah Installasi selesai, Reboot PC Router kita lalu akses ke Mikrotik dengan Winbox. Selanjutnya kedua Interface kita ganti nama menjadi LAN dan SPEEDY. Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi kita sehingga tidak terjadi salah setting interface.

65 Keempat : Setting IP Address untuk LAN : /24 dan IP Addess interface Speedy : /24.

66 Kelima : Selanjutnya kita setting IP DNS dengan IP DNS Speedy : dan Caranya masuk ke menu IP lalu pilih DNS. Keenam : Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoE Client. Caranya klik menu Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih PPPoE Client. Disini kita juga memasukkan Username dan Password Speedy yang telah kita punya.

67 Pada Option General, cukup menentukan interface yang 1 jalur dengan Modem ADSL. Untuk nama dan type-nya pake default-nya saja sudah cukup. Jangan lupa untuk menentukan Interface yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface yang telah kita beri nama SPEEDY. Lalu selanjutnya klik tab Dial Out dan masukkan Username + Password Account Speedy kita.

68 Selain melalui Winbox, kita juga bisa memasukkan Username dan Password Speedy ini lewat WebBox. Ketujuh : Apabila kita telah selesai melakukan setting PPPoE Client maka begitu selesai setting Mikrotik langsung melakukan DialUp ke Modem ADSL kita. Jika setting Username

69 dan Password ini benar maka selanjutnya akan tampak status koneksi Mikrotik kita dan pada menu IP -> Address akan muncul sebuat IP Address baru berupa IP Public ( ) yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan berdasarkan Username & Password yang kita miliki. Kedelapan : Selanjutnya kita atur NAT ( Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT ( seperti gambar dibawah ini ). Kesembilan : Kita buat 1 buah NAT Rule, pada General -> Chain = srcnat, -> OutInterface = pppoe out1. Lalu pada option Action kita pilih -> Masquarade.

70

71 Selain setting dari Console atau dari Winbox, kita juga bisa melakukan setting NAT ini dari WebBox ( kalo menurut saya sich ini buat Newbie Mikrotik lebih mudah daripada setting dari Winbox ). Caranya : Pilih Public Interface = pppoe out1 lalu centang NAT trus klik Apply. Kesepuluh : Selanjutnya kita tambahkan 1 buah IP Route. Perhatikan pada sebelah IP Address dari IP Public dibawah ini yaitu : Network = Nah, IP Network ini adalah IP Gateway Telkom Speedy yang melayani koneksi kita. Tambahkan 1 buah New Route, Destination : /0 lalu Gateway = =

72 Kesebelas : Sampai sini setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke IP DNS Speedy : dilanjutkan test ping ke yahoo.com maupun ke websites yang lain. Jika ada reply maka Mikrotik kita telah berhasil / telah sukses kita konfigurasi.

73 Keduabelas : Langkah ini kita lakukan pada PC Client. IP Mikrotik interface ke LAN merupakan IP Gateway untuk PC Client kita. IP DNS pada Client dapat kita masukkan IP DNS Speedy secara langsung maupun IP DNS dari Mikrotik ( karena kita telah setting Mikrotik menjadi DNS Relay pada langkah kelima dari tutorial ini ). ~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Okey, sampai sini Mikrotik kita telah berfungsi sebagai Router dan sharing akses internet untuk semua Client yang lain telah dapat difungsikan. Nah, tahap selanjutnya yang harus kita lakukan adalah Bandwith Manajemen atau mengatur bandwith yang tepat untuk semua Client sehingga jika ada Client yang melakukan download mengunakan software Downloader dapat di kendalikan atau di kontrol sehingga bandwith kita tidak dihabiskannya sendiri dan akses internet client yang lain tidak menjadi lemot. Tutorial ini merupakan tahap awal dalam menyiapkan Mikrotik untuk fungsi yang lain. Diantaranya sebagai VPN Server, FTP Server, dll Ikuti terus Cerita saya ini dalam episode berikutnya : DHCP server mikrotik DHCP Server Mikrotik Discription...

74 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP). DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, mikrotik atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini. DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya. DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut: DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan. Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya. Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama. Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu. DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP

75 server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamatalamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope. DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation. DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan. Kita akan membuat sebuah DHCP-Server dengan menggunakan mikrotik step by step sebagai brikut : Buat jarak(range) ip dhcp di ip pool [admin@mikrotik] ip pool [admin@mikrotik] ip pool> add ranges= name=dhcprange Set dhcp-servernya di ip dhcp-server [admin@mikrotik] ip pool>/ip dhcp-server [admin@mikrotik] dhcp-server> add range address-pool=dhcprange interface=local name=dhcp1 Seting gateway client di ip dhcp-server network [admin@mikrotik] dhcp-server> enable dhcp1 [admin@mikrotik] dhcp-server> network [admin@mikrotik] dhcp-server network> add address= /24 netmask gateway= dns-server= Silahkan coba computer client anda, pasti jalan...

76

Simple Queue, Memisah Bandwidth Lokal dan Internasional. Kategori: Fitur & Penggunaan. Pada artikel ini, kami mengasumsikan bahwa:

Simple Queue, Memisah Bandwidth Lokal dan Internasional. Kategori: Fitur & Penggunaan. Pada artikel ini, kami mengasumsikan bahwa: username password daftar lupa password login Keranjang Belanja Detail barang, Rp,- Belum termasuk PPN Artikel Simple Queue, Memisah Bandwidth Lokal dan Internasional Halaman Muka Produk Lisensi (tanpa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

D H C P (Dynamic Host Configuration Protocol)

D H C P (Dynamic Host Configuration Protocol) D H C P (Dynamic Host Configuration Protocol) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam

Lebih terperinci

BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Management

BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Management BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Management Dalam artikel ini, akan dibahas cara untuk melakukan BGP-Peer ke BGP Router Mikrotik Indonesia untuk melakukan pemisahan gateway untuk koneksi internet

Lebih terperinci

Mikrotik Indonesia - BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Ma...

Mikrotik Indonesia - BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Ma... username password daftar lupa password login Keranjang Belanja Detail barang, Rp,- Belum termasuk PPN Artikel BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Management Halaman Muka Produk Lisensi (tanpa DOM)

Lebih terperinci

Praktikum 2, DHCP ( Dynamic Host Control Protocol ) 1. Pengertian DHCP

Praktikum 2, DHCP ( Dynamic Host Control Protocol ) 1. Pengertian DHCP Praktikum 2, DHCP ( Dynamic Host Control Protocol ) 1. Pengertian DHCP DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol, merupakan salah satu mekanisme pemberian IP pada komputer host atau client secara otomatis.

Lebih terperinci

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24 Kompetensi : 1. Membangun Jaringan LAN 2. Membangun Jaringan WAN 3. Konfigurasi Hotspot via Mikrotik 4. Konfigurasi Proxy Server via Mikrotik 5. Blok Situs 6. Web Server Telkom Speedy Mikrotik Wifi Laptop

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab 5 ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap firewall yang telah dibuat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak

Lebih terperinci

Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan (RFC 2131 dan RFC 2132). DHCP

Lebih terperinci

Pada artikel ini kami menggunakan RB750 routeros versi 5.1 dengan kondisi sebagai berikut :

Pada artikel ini kami menggunakan RB750 routeros versi 5.1 dengan kondisi sebagai berikut : Fungsi bridge ADSL Modem dengan dial up PPPOE-client melalui Mikrotik Point to Point Protocol over Ethernet (PPPoE) adalah salah satu metode implementasi Protocol PPP atau VPN, Hampir sama dengan protocol

Lebih terperinci

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy Learning By Doing. Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy Oleh : Ahmad Tauhid Interface IP Address Keterangan IP Modem 192.168.1.154 atau 192.168.1.1 Modem ADSL Speedy 192.168.1.1/24 Ether1 (Ke

Lebih terperinci

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Router NAT Dan DHCP Server OLEH : LUKMANUL HAKIM 1107008/2011 3F3,4 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN UJI COBA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN UJI COBA 78 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN UJI COBA 4.1 Perancangan 4.1.1 Topologi Gambar 4.1 Usulan Perancangan Topologi Baru Pada usulan perancangan topologi jaringan baru pada PT. PROMEXX Inti Corporatama, sebelum

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.wordpress.com Pada praktikum ini

Lebih terperinci

Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M

Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M i. Konfigurasi Mikrotik o IP address Setelah masuk login ke mikrotik maka kita harus memberikan IP address pada mikrotik kita. Sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan 44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi

Lebih terperinci

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot I. TOPOLOGI TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian 1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot Keterangan : Koneksi internet menggunakan Fiber Optic (Indihome, MNC atau yang lainnya) Modem Huawei

Lebih terperinci

LAN > Mikrotik RouterOS > Modem ADSL >

LAN > Mikrotik RouterOS > Modem ADSL > SETTING PC ROUTER DENGAN MIKROTIK SEBAGAI GATEWAY DAN WEB PROXY KONEKSI MENGGUNAKAN ADSL SPEEDY Gambar jaringan di Set sbb: LAN > Mikrotik RouterOS > Modem ADSL > INTERNET A. Tahap instalasi Mikrotik Router

Lebih terperinci

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router MERANCANG BANGUN DAN MENGKONFIGURASI SEBUAH WIFI ROUTER BERFUNGSI SEBAGAI GATEWAY INTERNET, HOTSPOT, DHCP SERVER,BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL, KEMUDIAN INTERNET TERSEBUT DISHARE KE CLIENT MELALUI JALUR

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN WORKSHOP PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 STT ATLAS NUSANTARA MALANG Jalan Teluk Pacitan 14, Arjosari Malang 65126 Telp. (0341) 475898,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi BAB V IMPLEMENTASI 5.1 IMPLEMENTASI Implementasi penggunaan PC Router Mikrotik OS dan manajemen user bandwidth akan dilakukan bedasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. PC Router

Lebih terperinci

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router. BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi 55 BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi simulasi rt/rw wireless net pada Perumahan Sunter Agung Podomoro : 1 buah

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

Step by Step membangun VPN Server dgn Mikrotik

Step by Step membangun VPN Server dgn Mikrotik Step by Step membangun VPN Server dgn Mikrotik VPN adalah Virtual Private Network dimana VPN ini merupakan interkoneksi antar jaringan ( PC Client to LAN maupun LAN to LAN ) yang mana interkoneksi ini

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan screenshot hasil perancangan yang akan dikerjakan pada Kantor MPC (Mail Processing Centre) Pt. Pos Indonesia.

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com Pada praktikum ini akan membahas bagaimana melakukan setting Mikrotik sebagai

Lebih terperinci

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server :

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server : BAB II DHCP SERVER 2.1 Tujuan Praktikum a. Praktikan dapat memahami manfaat/kegunaan dari DHCP Server. b. Praktikan memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan IP dinamis dibandingkan dengan penggunaan

Lebih terperinci

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media.

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media. 32 BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN Berdasarkan hasil analisis di Bab III, kami mencoba untuk membuat simulasi rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media. 4.1 Rancangan Topologi

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI

BAB III IMPLEMENTASI 10 BAB III IMPLEMENTASI 3.1 Topologi Gambar 3.1 Topologi Jaringan 3.2 Konfigurasi 1. Konfigurasi Modem Via Winbox a) Buka winbox untuk masuk ke Routerboard 11 Gambar 3.2 Tampilan Winbox b) Lalu klik Connect,

Lebih terperinci

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK MODUL KONFIGURASI MIKROTIK GATEWAY INTERNET BANDWITH MANAGEMENT HOTSPOT DHCP SERVER FIREWALL Oleh: Andi Junaedi MIKROTIK Mikrotik ialah kependekan Mikrotikls Artinya: network kecil dalam bahasa Latvia

Lebih terperinci

Cara Setting Mikrotik Routerboard RB750,RB450,RB1000,RB1100 Router

Cara Setting Mikrotik Routerboard RB750,RB450,RB1000,RB1100 Router Cara Setting Mikrotik Routerboard RB750,RB450,RB1000,RB1100 Router Konfigurasi Ada 2 Konfigurasi yang dapat digunakan: 1. Default Configuration (Hanya untuk RB750 dan RB750G) Pada Default Configuration,

Lebih terperinci

SETTING LOAD BALANCING DENGAN ROUTERBOARD 750G DARI WINBOX 4.10

SETTING LOAD BALANCING DENGAN ROUTERBOARD 750G DARI WINBOX 4.10 SETTING LOAD BALANCING DENGAN ROUTERBOARD 750G DARI WINBOX 4.10 Disini saya mencoba membuat load balancing dengan menggunakan routerboard RB 750 indoor yang mempunyai 5 interface, apabila kita ingin membuat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Mikrotik sebagai Gateway Mikrotik sebagai gateway merupakan salah satu bentuk implementasi yang paling banyak di pakai. Tujuannya agar client, semisal dengan IP 192.168.199.3/24 dan

Lebih terperinci

Konfigurasi Awal Router Mikrotik

Konfigurasi Awal Router Mikrotik 4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak 4.4.2.1 Konfigurasi Awal Router Mikrotik Perangkat lunak menggunakan mikrotik yang telah terinstall di dalam router RB751U-2HnD. Sebelum melakukan konfigurasi pada router

Lebih terperinci

Cara Setting Mikrotik RB750 Untuk Warnet

Cara Setting Mikrotik RB750 Untuk Warnet Cara Setting Mikrotik RB750 Untuk Warnet Cara Setting Mikrotik RB750 Untuk Warnet Tujuan dari menambahkan mikrotik pada jaringan warnet terutama warnet yang pakai telkom speedy adalah untuk mempermudah

Lebih terperinci

Langkah langkah Konfigurasi Mikrotik Firewall. ( Filter, Block Client, Block Mac Addres, Block Attacker, dll )

Langkah langkah Konfigurasi Mikrotik Firewall. ( Filter, Block Client, Block Mac Addres, Block Attacker, dll ) Langkah langkah Konfigurasi Mikrotik Firewall ( Filter, Block Client, Block Mac Addres, Block Attacker, dll ) Mikrotik Firewall dalam bahasa yang simple dan mudah di pahami. Misalnya pada Mikrotik ini

Lebih terperinci

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Prosedur Menjalankan Program Winbox Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Gambar 1 Tampilan Login Winbox Sebagai langkah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,

Lebih terperinci

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md Pembahasan UKK TKJ paket 3 2017-2018@Liharman Pandiangan Page 1 Lab Pembahasan

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan

Lebih terperinci

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK ( MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI ALAT DAN BAHAN : ANGGOTA KELOMPOK : Buah MODEM : Speddy dan AHA Buah Router RB70 Buah Switch Buah Komputer

Lebih terperinci

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 Jo-danang.web.id 1. Soal ukk p2 SOAL/TUGAS Gambar 1 Topologi UKK P2 Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi

Lebih terperinci

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting

Lebih terperinci

Tutorial setting awal mikrotik untuk RT/RW Net (berdasarkan pengalaman ane)

Tutorial setting awal mikrotik untuk RT/RW Net (berdasarkan pengalaman ane) Tutorial setting awal mikrotik untuk RT/RW Net (berdasarkan pengalaman ane) Tutorial setting awal mikrotik untuk RT/RW Net (berdasarkan pengalaman ane) disini yg digunakan 1. RB 750 versi 4.11 2. akses

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam membangun jaringan hotspot pada sekolah SKKI ini dibbutuhkan beberapa sarana pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.blogspot.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang dua bagian utama yaitu analisa dan perancangan sistem aplikasi wizard. 3.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan proses pemaparan

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai prinsip kerja DHCP Server Menguasai

Lebih terperinci

Fungsi Acces Point. 12:01 Network

Fungsi Acces Point. 12:01 Network Fungsi Acces Point 12:01 Network Fungsi Access Point Bisa disebut sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel pada client/tetangga

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 29 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Metode load balance yang digunakan sebelum penelitian yaitu dengan NTH load balance yang menggunakan 2 jaringan yaitu 2 jaringan Telkom Speedy. Pada NTH load balance 2 jalur

Lebih terperinci

Pengelolaan Jaringan Sekolah

Pengelolaan Jaringan Sekolah Pengelolaan Jaringan Sekolah ( Mikrotik dan Access Point) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pada tahap ini akan dilakukan analisa untuk menentukan software dan hardware yang dibutuhkan dalam mebangun sistem load balancing dua ISP. Berikut ini

Lebih terperinci

Pembahasan Soal Uji Kompetensi

Pembahasan Soal Uji Kompetensi Pembahasan Soal Uji Kompetensi TKJ PAKET 2 - MIKROTIK FIREWALL, PROXY, SCHEDULE Skenario Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi Jaringan

Lebih terperinci

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit CARA MENJALANKAN PROGRAM 3.1 Konfigurasi Router Mikrotik Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya

Lebih terperinci

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1 1. Teori Dasar a. Router Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan eberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang

Lebih terperinci

Muhammad wahidul

Muhammad wahidul MikroTik untuk Limit Bandwith dengan WEB-PROXY dan SRC-NAT Muhammad wahidul muhammadwahidul@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perencanaan internet protocol virtual private network (IP VPN) dan network management untuk efisiensi koneksi internet dengan sistem intranet menggunakan

Lebih terperinci

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet MODUL 1 Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet - PENGERTIAN MIKROTIK MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MOCHAMMAD TAUFIQ http://opiq.jardiknas.net/ / Tutorial kali ini saya ingin membahas bagaimana mudahnya membangun router+hotspot authentikasi menggunakan Mikrotik OS.

Lebih terperinci

UNIT III Mekanisme DHCP dan NAT

UNIT III Mekanisme DHCP dan NAT UNIT III Mekanisme DHCP dan NAT I. Pendahuluan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol TCP/IP yang tugasnya memberikan alamat IP secara otomatis

Lebih terperinci

TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS.

TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS. TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS. Pertama-tama kita cek hardware dulu. Disini kita akan memberi PC Mikrotik dengan 2 network adapter. Network Adapter I sebagai NAT untuk ke

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

PORT FORWARDING DI MIKROTIK Penulis: Nathan Gusti Ryan

PORT FORWARDING DI MIKROTIK Penulis: Nathan Gusti Ryan PORT FORWARDING DI MIKROTIK Penulis: Nathan Gusti Ryan Berikut ini saya sharing sedikit pengalaman saya pribadi, Trik untuk membuat WebServer LOKAL kita ( WebServer Intranet ) agar dapat di akses dari

Lebih terperinci

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6 Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6 Firewall Firewall Sebuah layanan keamanan jaringan yang melindungi jaringan Internal dari jaringan Eksternal. Contoh : Internet Berposisi ditengah tengah antara

Lebih terperinci

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE 1. Siapkan sebuah PC serta virtual machine yang sudah terinstall Windows XP [client] dan Mikrotik [router]. 2. Setting vmnet, pada XP virtual gunakan vmnet2,

Lebih terperinci

/28

/28 82 9. 192.168.1.208 192.168.1.223/28 Gambar 4.29 Konfigurasi IP EDP Setelah konfigurasi jaringan kabel yang menggunakan IP static di mikrotik, Lakukan konfigurasi VLAN di switch cisco 2950. Hal ini diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples NAMA KELOMPOK : RENDY PRATAMA P. 113140707111006 PANJI SATRIA S. 113140707111017 3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples Application Layer, Layer tujuh, adalah lapisan paling atas baik di

Lebih terperinci

Cara seting winbox di mikrotik

Cara seting winbox di mikrotik 2011 Cara seting winbox di mikrotik Smk n 1 karimun Irwan 3 tkj 1 irwan www.blogi-one.blogspot.com 11/12/2011 CARA SETTING WINBOX DI MIKROTIK Dengan Winbox ini kita bisa mendeteksi System Mikrotik yang

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI NAT...

MIKROTIK SEBAGAI NAT... DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN... 2 B. WINBOX... 3 C. MIKROTIK SEBAGAI NAT... 9 D. MIKROTIK SEBAGAI TRANSPARENT WEB PROXY... 11 E. MIKROTIK DHCP... 15 F. MIKROTIK SEBAGAI BANDWIDTH LIMITER... 17 G. MIKROTIK

Lebih terperinci

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik Oleh : Muhammad Rifqi PUSAT SISTEM DAN SUMBERDAYA INFORMASI UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA 2014 SK Rektor UGM No43./2011 1. Penamaan AP di seluruh UGM adalah

Lebih terperinci

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Choirul Amri. I. Pendahuluan. Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

Cara Setting IP Address DHCP di

Cara Setting IP Address DHCP di Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda: Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam membangun suatu jaringan. Dalam membangun jaringan load balancing dan failover ada beberapa

Lebih terperinci

PRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth]

PRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth] PRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth] Oleh : DHIYA ULHAQ 1102647 / 2011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 A. TUJUAN 1. Dengan mengikuti

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 33 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Bab ini membahas tentang proses setting untuk VPN pada Mikrotik dan menampilkan foto-foto hasil yang telah dikerjakan. 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN MIKROTIK 4.1.1 Prosedur

Lebih terperinci

1. Pengertian DHCP. 2. Cara Kerja DHCP

1. Pengertian DHCP. 2. Cara Kerja DHCP 1. Pengertian DHCP DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan

Lebih terperinci

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page Bayu Lesmana Putra bayu.lesmana@raharja.info Abstrak Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak

Lebih terperinci

Pemanfaatan Graphic Tools pada Sistem Operasi MikroTik untuk Menganalisa Bandwith Kustanto 4)

Pemanfaatan Graphic Tools pada Sistem Operasi MikroTik untuk Menganalisa Bandwith Kustanto 4) ISSN : 1693 1173 Pemanfaatan Graphic Tools pada Sistem Operasi MikroTik untuk Menganalisa Bandwith Kustanto 4) e-mail : kus_sinus@yahoo.co.id Abstrak Graphic adalah tool pada MikroTik operating system

Lebih terperinci

Modul 4. Mikrotik Router Wireless. Mikrotik Hotspot. IP Firewall NAT Bridge

Modul 4. Mikrotik Router Wireless. Mikrotik Hotspot. IP Firewall NAT Bridge Page 25 Modul 4 Mikrotik Router Wireless Mikrotik Hotspot IP Firewall NAT Bridge Jaringan tanpa kabel / Wireless Network merupakan jenis jaringan berdasarkan media komunikasi, memungkinkan Hardware jaringan,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Upgrade Versi RouterOS MikroTik dan User Manager Pada Mikrotik RB750 default RouterOS adalah versi 3.30. RouterOS akan di-upgrade menjadi versi 4.17 karena versi ini

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS ` 2012 Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS PENYELENGGARAAN CBT (LINUX, MIKROTIK, SERVER, WORKSTATION, NETWORKING, UTILITIES, ENVIRONMENT)

Lebih terperinci

Gambar 1 Rancangan Penelitian.

Gambar 1 Rancangan Penelitian. Prosedur Menjalankan Program Desain Sistem Internet Gambar 1 Rancangan Penelitian. User end device seperti laptop atau komputer akan mengirimkan request menuju ke server melalui beberapa proses. Pengiriman

Lebih terperinci

3 langkah setting mikrotik yang benar

3 langkah setting mikrotik yang benar SMKN 1 SIMPANG EMPAT Budi Eko St. - 1 3 langkah setting mikrotik yang benar Ada 2 pokok materi yang anda harus miliki untuk menset up mikrotik sebagai Hotspot Server : 1. Setup dasar dimana mikrotik sudah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1. Hasil Karya dan Implementasi Proses implementasi failover jaringan dua ISP dilakukan menggunakan tiga buah router mikrotik series (RB951Ui-2Hnd). Router satu sebagai sumber

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

PRAKTIKUM ROUTING STATIK PRAKTIKUM ROUTING STATIK A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa memahami konsep gateway 2. Siswa memahami skema routing 3. Siswa memahami cara kerja router 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi static routing

Lebih terperinci

MikroTik RouterOS PENGATURAN DASAR MIKROTIK

MikroTik RouterOS PENGATURAN DASAR MIKROTIK MikroTik RouterOS Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk

Lebih terperinci