BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN"

Transkripsi

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Upgrade Versi RouterOS MikroTik dan User Manager Pada Mikrotik RB750 default RouterOS adalah versi RouterOS akan di-upgrade menjadi versi 4.17 karena versi ini merupakan versi terbaru saat pengerjaan aplikasi ini dengan tampilan lebih terstruktur. Paket RouterOS versi 3.30 sebelumnya dapat dilihat dari menu System Packages, lalu akan terlihat seperti Gambar 4.1. Gambar 4.1 Package list bawaan mikrotik RB750 Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan memperoleh paket versi 4.17 yang di-download melalui situs resmi Mikrotik yaitu klik link Download pada halaman tersebut, lalu pilih: - system type: RB700 series - software type: all versions - pada menu RouterOS 4.17 pilih link download: all packages File download ini berupa file.zip, yang didalamnya terdapat upgrade routeros versi 4.17 dan sekaligus User Manager versi Langkah tersebut terlihat seperti Gambar

2 47 Gambar 4.2 Menu pilihan download upgrade OS Setelah proses di atas, file yang sudah berhasil di-download kemudian diextract. Maka akan muncul file-file paket RouterOS Untuk menginstal User Manager ke mikrotik caranya dapat menggunakan FTP atau dapat juga dengan cara netinstall.. Dalam pengerjaan aplikasi ini untuk upgrade ke RouterOS 4.17 penulis menggunakan cara netinstall. Netinstall ini dapat di-download pada situs resmi mikrotik terlihat pada gambar 4.2 kemudian diextract dan jalankan netinstall.exe, setelah pilih file-file paket yang akan diinstall seperti gambar 4.3 Gambar 4.3 Instal routerboard versi 4.17

3 48 Untuk memastikan sudah terinstal atau belum di mikrotik, pilih menu System Packages, pada jendela Winbox. Jika sudah berubah berarti instalasi dan upgrade berhasil, seperti terlihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Upgrade routerboard berhasil 4.2 Konfigurasi Mikrotik Menggunakan Winbox Konfigurasi Dasar Konfigurasi dasar akan dilakukan pada menu-menu berikut: 1. Interface Pada menu interface sudah terdapat buah 5 ether. Kemudian pada ether1ubah namanya menjadi ISP tekan tombol apply lalu OK, seperti terlihat pada Gambar 4.5

4 49 Gambar 4.5 Konfigurasi menu Interfaces Kemudian dibuat dengan cara yang sama untuk interface dengan nama lan dan Hotspot masing-masing pada ether5 dan ether4. Sehingga tampilan keseluruhan menjadi seperti Gambar 4.6. Gambar 4.6 Konfigurasi menu Interfaces 2. IP Addresses Pada menu IP Address dikonfigurasi IP pada tiap-tiap interface yang sudah dibuat sebelumnya. Pilih tanda + untuk menambahkan Address. Pada

5 50 interface lan di set IP Address: /24, kemudian tekan tombol Apply lalu OK, seperti terlihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Konfigurasi menu IP Address Kemudian pada interface Hotspot di set IP Address: /24. Sedangkan untuk interface ISP konfigurasi IP nya menggunakan dhcp-client karena IP dari ISP first media menggunakan dhcp. Pada menu IP DHCP Client pilih tanda + kemudian pada interface pilih ISP seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.8 Konfigurasi menu IP DHCP Client Sehingga akan terlihat semua list IP Address pada tiap-tiap interface

6 51 Gambar 4.9 Konfigurasi menu IP Addresses 3. IP Route Pada menu ini pilih tanda + lalu pada Dst.adress isikan /0 dan gateway : Dst. Address /0 artinya semua range ip akan diroutingkan ke , seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.10 Tampilan hasil konfigurasi pada menu IP Routes 4. IP Firewall Pada menu ini firewall NAT pada Mikrotik diaktifkan. Adapun caranya yaitu pada menu IP Firewall ditekan tanda +. Kemudian pada tab General, pada menu chain pilih srcnat. Selanjutnya untuk menu-menu lainnya dibiarkan

7 52 saja. Pada tab Action, pilih action yaitu masquerade. Konfigurasi terlihat seperti Gambar 4.11 Gambar 4.11 Konfigurasi NAT 5. IP Pool Pada menu ini klik menu IP Pool, pilih tanda + lalu dibuat pool untuk lan, dimana diisikan pada menu Name: lan-pool, sebagai penanda range IP untuk user yang terhubung ke jaringan lan. Pada Addresses diisi , tekan Apply lalu OK, seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.12 Konfigurasi menu IP Pool

8 53 Kemudian dikonfigurasikan pool berikutnya untuk Hotspot, dimana diisikan Name: Hotspot-pool, Addresses: Hasilnya akan terlihat seperti Gambar 4.13 Gambar 4.13 Tampilan hasil konfigurasi pada menu IP Pool 6. IP DHCP Server Pada menu Name diisi nama yaitu lan-dhcp, pilih interface lan, lease time 3d 00:00:00. Kemudian pada menu address pool dipilih lan-pool yang sudah dibuat sebelumnya. Konfigurasi ini terlihat seperti Gambar Gambar 4.14 Konfigurasi DHCP server

9 54 Kemudian dibuat juga DHCP server pada interface Hotspot dengan cara yang sama, dimana pada interface-nya dipilih Hotspot. Selanjutnya pada address pool dipilih publik-pool. Hasil konfigurasi terlihat seperti Gambar Gambar 4.15 Tampilan hasil konfigurasi DHCP server 7. IP DNS Pada menu Name diisi dengan JakobZone.com lalu IP Address yang dituju yaitu Kemudian pada tab Settings diset IP DNS sesuai dengan ISP yang digunakan, dimana pada penelitian ini menggunakan ISP First Media, dimana DNS primary = dan DNS secondary = kemudian centang Allow Remote Request, seperti terlihat pada Gambar 4.16 Gambar 4.16 Konfigurasi DNS

10 Konfigurasi Hotspot Pada konfigurasi Hotspot ini antara lain dilakukan konfigurasi pada menumenu berikut: 1. IP Hotspot Langkah-langkah berikut merupakan konfigurasi untuk men-setting layanan Hotspot pada Mikrotik, antara lain: - Pertama masuk ke IP Hotspot. Pada tab Servers, klik tanda +, lalu diberi nama server Hotspot yaitu Hotspot. - Berikutnya ditentukan IP lokal Hotspot yaitu publik dan dipilih address pool yaitu publik-pool, seperti terlihat pada Gambar 4.17 Gambar 4.17 Konfigurasi Hotspot server Selanjutnya dilakukan konfigurasi profile server, antara lain: - Pada tab General buat nama untuk Server Profile yang akan digunakan yaitu hsprof1. - Pada tab Login metode autentikasi yang digunakan menggunakan metode HTTP CHAP dan Cookie.

11 56 - Kemudian pada tab Radius, centang Use Radius karena pada aplikasi ini menggunakan aplikasi tambahan yaitu User Manager sebagai manajemen AAA. Konfigurasi tersebut akan terlihat seperti Gambar 4.18 Gambar 4.18 Konfigurasi Hotspot server profiles Selanjutnya konfigurasi Hotspot User dimana langkah-langkahnya sebagai berikut: - Pada tab User Profiles dibuat nama profil yaitu default kemudian disetting autorefresh: 00:00:05 (5 detik). - Pada tab Users, pada menu Server diisi all, Name diisi admin, Profile diisi dengan profil yang diset sebelumnya yaitu default. Konfigurasi ini akan terlihat seperti Gambar 4.19 Gambar 4.19 Konfigurasi users dan user profiles Hotspot

12 57 2. Radius Agar fungsi radius dapat digunakan pada hospot maka pada menu radius opsi Hotspot dicentang. Seperti terlihat pada Gambar 4.19 Gambar 4.20 Konfigurasi Radius 4.3 Konfigurasi Membuat Hotspot dan User Manager di Satu Router Langkah untuk membuat Hotspot dan User Manager dengan router yang sama adalah sebagai berikut: 1. Buat sebuah server Radius /radius add service=hotspot address= secret= Buat profile dan set profile tersebut untuk menggunakan Radius Server /ip Hotspot profile set hsprof1 use-radius=yes 3. Membuat subcriber (yang mengakses User Manager) /tool user-manager customer add login="administrator" password="admin" permissions=owner 4. Tambahkan Router dalam hal ini localhost / tool user-manager router add subscriber=router1 ipaddress= shared-secret=admin

13 Konfigurasi Pada User Manager Langkah-langkah yang dilakukan untuk konfogurasi klien hotspot pada User Manager adalah sebagai berikut: 1. Buat kredit voucher Pada menu ini dibuat beberapa kredit voucher berikut harga dan masa aktif voucher. Diantaranya dibuat voucher dengan masa aktif 1 jam, 1 hari, 7 hari (1 minggu), dan 30 hari (1 bulan), dengan harga yang disesuaikan dengan rancangan, seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.21 Konfigurasi menambahkan kredit voucher Maka setelah semua voucher dibuat sesuai rancangan sebelumnya, maka hasilnya akan terlihat seperti Gambar 4.22 Gambar 4.22 Tampilan hasil konfigurasi kredit voucher

14 59 2. Tambah klien Hotspot Klien Hotspot yang terdaftar dimasukkan melalui menu Users pada User Manager, seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.23 Konfigurasi menambahkan klien beserta voucher Klien pada aplikasi ini diasumsikan dengan 4 kasus berbeda, diantaranya yaitu: - Klien dengan nama demo1, password demo1, membeli voucher dengan quota akses (transfer limit) sebesar 1MB ( bytes) dengan masa aktif voucher yaitu satu hari (1d) dengan harga Rp ,-. - Klien dengan nama demo2, password demo2, membeli voucher dengan quota akses (transfer limit) sebesar 1MB ( bytes) dengan masa aktif voucher yaitu satu jam (1h) dengan harga Rp ,-. - Klien dengan nama demo3, password demo3, membeli voucher dengan waktu akses (uptime limit) selama 30 menit (30m) dengan masa aktif voucher yaitu satu hari (1d) dengan harga Rp ,-. - Klien dengan nama demo4, password demo4, membeli voucher dengan waktu akses (uptime limit) selama 30 menit (30m) dengan masa aktif voucher yaitu satu jam (1h) dengan harga Rp ,-.

15 60 Setelah melakukan seluruh konfigurasi di atas, hasilnya akan terlihat seperti Gambar 4.24 Gambar 4.24 Tampilan seluruh klien yang terdaftar 3. Konfigurasi hak akses Pada menu Costumers dikonfigurasi hak akses yang diberikan kepada masing-masing customer sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Berikut pilihan hak akses yang ada antara lain: - owner, yaitu hak akses penuh dengan segala operasi yang dapat dilakukan pada semua menu yang ada pada User Manager tanpa terkecuali - full, yaitu hak akses penuh dengan segala operasi yang dapat dilakukan pada setiap menu yang ada pada User Manager, kecuali pada menu Customers, hak akses full hanya dapat melihat siapa saja customer terdaftar tanpa bisa melakukan operasi menambah maupun menghapus. - read write, yaitu hak akses dimana customer dapat melihat dan melakukan operasi menambah dan mengubah user tanpa bisa menghapus data apapun. Kemudian pada menu Customers tidak ditampilkan data apapun. - read only, yaitu hak akses dimana customer hanya dapat melihat tanpa bisa melakukan operasi apapun juga pada semua menu User Manager. Kemudian pada menu Customers tidak ditampilkan data apapun.

16 Setting Access Point Pada access point dilakukan setting diantaranya: - Pada tab Setup, DHCP diset disable, yang berarti IP Address yang didapatkan klien akan mengikuti DHCP dari server Mikrotik. - Pada tab Wireless, diset SSID (Service Set Indentifier) yaitu tampilan nama jaringan wireless dengan nama: JakobZone. Kemudian pada opsi Wireless SSID Broadcast diset Enable, yang berarti nama dari Hotspot ini akan ditampilkan saat searching Hotspot. Konfigurasi pada setting SSID pada access point ini terlihat seperti pada Gambar 4.25 Gambar 4.25 Konfigurasi SSID pada access point Pada saat klien berada di area hospot ini, maka pada saat klien melakukan pencarian terhadap SSID Hotspot ini akan tampil SSID Hotspot dengan nama JakobZone, seperti terlihat pada Gambar 4.26

17 62 Gambar 4.27 Tampilan SSID Hotspot 4.6 Pengujian Setelah melakukan implementasi pada rancangan yang sudah dilakukan maka akan dilaporkan hasil uji coba aplikasi kemudian pembahasan terhadap hasil uji coba tersebut Pengujian Black Box Pengujian Blak Box adalah pengujian dari pengguna (user) dari aplikasi yang di buat. Adapun pada tahap ini dilakukan antara lain pengujian kasus perhitungan voucher berdasarkan quota akses (volume), pengujian kasus perhitungan voucher berdasarkan waktu akses (time), pengujian laporan penggunaan dan pendapatan dari voucher yang telah digunakan, dan pengujian hak akses yang sudah ditetapkan sebelumnya.

18 63 Tabel 4.1 Pengujian Black Box No Test Case Pengujian yang dilakukan Hasil 1 Perhitungan voucher berdasarkan quota akses (volume) 2 Perhitungan Voucher Berdasarkan Waktu Akses (Time) 3 Pengujian laporan 4 Penggunaan Voucher Pengujian Hak Akses Perhitungan quota akses mencapai batas (transfer limit) dan masih dalam masa aktif voucher (prepaid limit) dan perhitungan quota akses yang belum mencapai batas (transfer limit) namun sudah melebihi masa aktif voucher (prepaid limit) perhitungan waktu akses mencapai batas (transfer limit) dan masih dalam masa aktif voucher (prepaid limit) dan perhitungan waktu akses belum mencapai batas (transfer limit) namun sudah melebihi masa aktif voucher (prepaid limit) Pembuatan laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan tahunan Pengujian hak akses owner, hak akses full control, hak akses readwrite dan hak akses read only Jalan Jalan Jalan Jalan

19 Pengujian, Hasil dan Pembahasan Perhitungan Voucher Berdasarkan Quota Akses (Volume) Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap dua contoh kasus. Kasus pertama yaitu perhitungan quota akses yang mencapai batas (transfer limit) dan masih dalam masa aktif voucher (prepaid limit). Kasus kedua yaitu perhitungan quota akses yang belum mencapai batas namun telah melebihi masa aktif Kasus Pertama Pengujian kasus pertama dimana perhitungan quota akses mencapai batas (transfer limit) dan masih dalam masa aktif voucher (prepaid limit) ini dilakukan pada klien dengan nama demo1. Disini klien demo1 sebelumnya diberikan quota akses (transfer limit) sebesar 1 MB dan masa aktif 1 hari (1d). 1. Uji coba login oleh klien demo1 Klien demo1 mencoba untuk login Hotspot dengan memasukkan ID dan password yang sesuai dengan yang sudah terdaftar pada administrator, yaitu: login : demo1 password : demo1 Login berhasil dilakukan dan klien demo1 sudah masuk ke halaman akses web untuk dapat menggunakan internet. Perhitungan voucher dimulai tepat pada saat pertama login. Untuk melihat status login pada jendela url ketik alamat maka akan muncul tampilan seperti Gambar 4.28 Gambar 4.28 Status pada klien demo1

20 65 Pada Gambar terlihat bahwa IP address yang didapatkan oleh klien demo1 adalah yang merupakan range dari kemudian terlihat jumlah byte untuk upload pertama (bytes up) yaitu 440 B dan download pertama (bytes down) sebesar 1479 B. Connected yaitu perhitungan waktu koneksi yang sedang dilakukan sejak pertama login dimana s merupakan satuan waktu detik (second), m untuk satuan waktu menit (minute), h untuk satuan jam (hour), d untuk satuan hari (day), dan w untuk satuan minggu (week). Left yaitu perhitungan total sisa waktu aktif yang bisa digunakan untuk akses internet, dimana dalam hal ini yaitu satu hari (1d). Status refresh 5s artinya setiap lima detik maka sistem akan me-refresh keterangan tersebut. Pada saat demo1 sedang melakukan akses internet, karena sudah mencapai batas quota, maka secara otomatis akses akan terputus dan kembali ke tampilan login Hotspot. Ketika klien demo1 mencoba login kembali, muncul pesan error pada yaitu transfer limit reached, yang artinya jumlah quota (transfer limit) yang diberikan sudah melewati batas. Terlihat seperti pada Gambar 4.29 Gambar 4.29 Klien demo1 gagal login kembali

21 66 Kemudian dicek pada menu users untuk klien demo1, terlihat keterangan penggunaan akses internet yang dilakukan oleh demo1, seperti terlihat pada Gambar 4.30 Gambar 4.30 Keterangan penggunaan akses internet klien demo1 Pada gambar terlihat bahwa quota akses yang diberikan yaitu sebesar 1 MB = 1024 KiB = Bytes. Total quota dari download dan upload yang digunakan sudah mencapai batas yang ditentukan. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada menu View report, maka akan muncul seperti Gambar 4.31 Gambar 4.31 Laporan klien demo1

22 67 Pada gambar tabel credits terlihat bahwa masa aktif voucher yaitu 1 hari (1d) dimana berarti masa aktif voucher dihitung selama 1 hari (24 jam) sejak berhasil login pertama, yaitu pada tanggal 20 May 2011 pukul 00:53:10 hingga 21 May 2011 pukul 00:53:10 Kemudian pada gambar tabel sessions terlihat bahwa klien demo1 pertama kali melakukan login pada tanggal 20 May 2011 pukul 00:53:10 dan koneksi akses internet terputus pada pukul 00:56:40 di hari yang sama. Ini berarti total waktu penggunaan masih 68 detik seperti terlihat di gambar. Sementara untuk total quota penggunaan download dan upload yaitu 21.5 KB KB KB KB = KB = ±1 MB, yang berarti total penggunaan akses internet sudah mencapai batas yang diberikan yaitu 1 MB. Oleh karena itulah, walaupun waktu penggunaan voucher belum mencapai 1 hari, namun karena quota yang diberikan sudah habis maka sistem secara otomatis memutuskan koneksi internet dan klien akan logout dengan sendirinya. Hal ini menunjukkan bahwa percobaan pada kasus pertama berhasil dilakukan sesuai dengan yang diharapkan Kasus Kedua Pengujian kasus kedua dimana perhitungan quota akses yang belum mencapai batas (transfer limit) namun sudah melebihi masa aktif voucher (prepaid limit) ini dilakukan pada klien dengan nama demo2. Disini klien demo2 sebelumnya diberikan quota akses (transfer limit) sebesar 1 MB = 1024 KiB = Bytes dengan masa aktif 1 jam (1h). 1. Uji coba login oleh klien demo2 Klien demo2 mencoba untuk login hotspot dengan memasukkan ID dan password yang sesuai dengan yang sudah terdaftar pada admin, yaitu: login : demo2 password : demo2 Login berhasil dilakukan kemudian klien demo2 masuk ke halaman akses web untuk dapat menggunakan internet. Kemudian dicek status klien demo2 terlihat keterangan seperti Gambar 4.32

23 68 Gambar 4.32 Status pada klien demo2 Pada gambar terlihat bahwa IP address yang didapatkan oleh klien demo2 adalah yang merupakan range dari Kemudian terlihat jumlah bytes upload untuk koneksi 5 detik pertama (connected) yaitu 440 B dan download pertama 1438 B. Sisa waktu aktif sementara (left) yaitu 1h artinya sebanyak 1 jam. Pada pengujian ini klien demo2 mencoba menghabiskan voucher tidak dalam satu kali akses atau dengan kata lain melakukan login beberapa kali. Pada waktu login terakhir berhasil dan klien demo2 sedang melakukan akses internet tiba-tiba koneksi terputus dan sistem logout. Ketika klien demo2 mencoba login kembali, 70 muncul pesan error pada credit limit reached, yang artinya kredit waktu aktif yang diberikan sudah melewati batas. Kemudian dicek pada menu users untuk klien demo2, terlihat keterangan penggunaan akses internet yang dilakukan oleh demo2, seperti terlihat pada Gambar 4.33

24 69 Gambar 4.33 Keterangan penggunaan akses internet klien demo2 Pada gambar terlihat bahwa quota akses yang diberikan yaitu sebesar 1024 KiB = Bytes. Total quota dari download dan upload yang digunakan belum mencapai batas yang ditentukan namun klien sudah tidak bisa melakukan akses internet. Untuk keterangan lebih jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi maka dilihat pada menu View report, seperti terlihat pada Gambar 4.34

25 70 Gambar 4.34 Laporan klien demo2 Pada gambar tabel credits terlihat bahwa masa aktif voucher yaitu 1 jam (1h) dimana berarti masa aktif voucher dihitung selama 1 jam sejak berhasil login pertama, yaitu pada tanggal 20 Mei 2011 pukul 00:53:32 hingga tanggal 20 Mei 2011 pukul 01:53:32. Kemudian pada gambar tabel sessions terlihat bahwa klien demo2 pertama kali berhasil login pada tanggal 20 Mei 2011 pukul 00:53:32. Klien demo2 mencoba menghabiskan voucher tidak dalam satu kali akses dalam hal ini demo2 melakukan login sebanyak 3 kali. Pada waktu login terakhir yang dilakukan pada tanggal 20 Mei 2011 pukul 01:52:50 selang lebih 42 detik berikutnya yaitu tepat pukul 01:53:32 koneksi terputus dan sistem logout. Sementara terlihat bahwa total download dan upload yaitu 56.1 KiB KiB = 70.4 KIB, yang berarti total penggunaan akses internet belum mencapai batas yang diberikan yaitu 1024 KiB. Namun walaupun quota yang diberikan belum semuanya terpakai tetapi karena masa aktif voucher telah habis maka sistem secara otomatis memutuskan koneksi internet dan logout dengan sendirinya. Hal ini menunjukkan bahwa percobaan pada kasus kedua berhasil dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.

26 Pengujian, Hasil dan Pembahasan Perhitungan Voucher Berdasarkan Waktu Akses (Time) Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap dua contoh kasus. Kasus pertama yaitu perhitungan waktu akses yang mencapai batas (uptime limit) dan masih dalam masa aktif voucher (prepaid limit). Kasus kedua yaitu perhitungan waktu akses yang belum mencapai batas namun telah melebihi masa aktif voucher.) Kasus Pertama Pengujian kasus pertama dimana perhitungan waktu akses mencapai batas (transfer limit) dan masih dalam masa aktif voucher (prepaid limit) ini dilakukan pada klien dengan nama demo3. Disini klien demo3 sebelumnya diberikan waktu akses (uptime limit) sebanyak 30 menit dan masa aktif 1 hari (1d). 1. Uji coba login oleh klien demo3 Klien demo3 mencoba untuk login Hotspot dengan memasukkan ID dan password yang sesuai dengan yang sudah terdaftar pada admin, yaitu: login : demo3 password : demo3 Login berhasil dilakukan kemudian klien demo3 masuk ke halaman akses web untuk dapat menggunakan internet. Kemudian dicek status klien demo2 terlihat keterangan seperti Gambar 4.32 Gambar 4.35 Status pada klien demo3

27 72 Pada gambar terlihat bahwa IP address yang didapatkan klien demo3 adalah yang merupakan range dari Terlihat jumlah bytes upload untuk awal koneksi (bytes up) yaitu 8 KB dan download pertama (bytes down) sebesar 17.2 KB. Waktu aktif (connected) sementara tercatat pada 31 detik (31s) dan sisa waktu aktif (left) yaitu 29 menit (29m) 29 detik (29s). Pada saat demo3 sedang melakukan akses internet, karena sudah mencapai batas waktu akses, maka secara otomatis akses akan terputus dan kembali ke tampilan login Hotspot. Kemudian ketika klien demo3 mencoba login kembali, muncul pesan error yaitu uptime limit reached, yang artinya waktu akses (uptime limit) yang diberikan sudah melewati batas. Kemudian dicek pada menu users untuk klien demo3, terlihat keterangan penggunaan akses internet yang dilakukan oleh demo3, seperti terlihat pada Gambar 4.36 Gambar 4.36 Keterangan penggunaan akses internet klien demo3

28 73 Pada gambar terlihat bahwa waktu akses (uptime limit) yang diberikan yaitu sebanyak 30 menit = 40m. Total waktu akses yang telah digunakan (uptime used) yaitu 30 menit = 30m. Kemudian diilihat pada menu View report, terlihat keterangan seperti Gambar 4.37 Gambar 4.37 Laporan klien demo3 Pada gambar tabel credits terlihat bahwa masa aktif voucher yaitu 1 hari (1d)dimana berarti masa aktif voucher dihitung selama 1 hari (24 jam) sejak login pertama berhasil, yaitu pada tanggal 03 Juni 2011 pukul 06:13:14 hingga tanggal 04 Juni 2011 pukul 06:13:14. Pada gambar tabel sessions terlihat bahwa klien demo3 mencoba menghabiskan voucher tidak dalam satu kali akses dalam hal ini demo3 melakukan login sebanyak 2 kali. Login pertama dilakukan dari tanggal 03 Juni 2011 pukul 06:13:14 hingga pukul 06:17:44 di hari yang sama, dan total login pertama ini yaitu selama 4 menit lebih 30 detik (4m:30s). Login kedua dilakukan pada di hari yang sama pada pukul 06:19:52 dan ketika waktu menunjukkan pukul 06:45:22 koneksi terputus dan sistem logout. Total waktu yang terpakai pada saat login kedua ini yaitu selama 25 menit lebih 30 detik (25m:30s). Total penggunaan akses internet secara keseluruhan yaitu (4m:30s) + (25m:30s) = 29m:60s = 30m

29 74 (30 menit). Oleh karena total akses yang diberikan sudah mencapai batas, sekalipun koneksi terakhir masih dalam masa aktif, maka sistem akan secara otomatis memutuskan koneksi dan logout dengan sendirinya Kasus Kedua Pengujian kasus kedua dimana perhitungan waktu akses belum mencapai batas (transfer limit) namun sudah melebihi masa aktif voucher (prepaid limit) ini dilakukan pada klien dengan nama demo4. Klien demo4 sebelumnya diberikan waktu akses (uptime limit) sebanyak 30 menit dan masa aktif 1 jam (1h). 1. Uji coba login oleh klien demo4 Klien demo4 mencoba untuk login Hotspot dengan memasukkan ID dan password yang sesuai dengan yang sudah terdaftar pada admin, yaitu: login : demo4 password : demo4 Login berhasil dilakukan kemudian klien demo4 masuk ke halaman aksesweb untuk dapat menggunakan internet. Kemudian dicek status klien demo4 terlihat keterangan seperti Gambar Gambar 4.38 Status pada klien demo4 Pada gambar terlihat IP address yang didapat oleh klien demo4 adalah yang merupakan range dari Jumlah bytes upload untuk awal koneksi (bytes up) yaitu 455 B dan download pertama (bytes down) sebesar 1479 B. Waktu aktif (connected) sementara disini tercatat pada 0 detik (0s) dan sisa waktu aktif (left) yaitu 30 menit (30m).

30 75 Pada saat demo4 sedang melakukan akses internet, karena sudah mencapai batas masa aktif, maka secara otomatis akses akan terputus dan kembali ke tampilan login Hotspot. Ketika klien demo4 mencoba login kembali, muncul pesan error yaitu credit limit reached, yang artinya waktu aktif kredit (credit limit) yang diberikan sudah melewati batas. Kemudian dicek pada menu users untuk klien demo4, terlihat keterangan penggunaan akses internet yang dilakukan oleh demo4, seperti Gambar Gambar 4.39 Keterangan penggunaan akses internet klien demo4 Pada gambar terlihat bahwa waktu akses (uptime limit) yang diberikan yaitu sebanyak 30 menit (30m). Total waktu akses yang telah digunakan (uptime used) yaitu 21 menit 32 detik (21m32s). Untuk keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada menu View report, seperti terlihat pada Gambar 4.40

31 76 Gambar 4.40 Laporan klien demo4 Pada gambar tabel credits terlihat bahwa masa aktif voucher yaitu 1 jam (1h) dimana berarti masa aktif voucher dihitung selama 1 jam sejak login pertama berhasil, yaitu pada tanggal 03 Juni 2011 pukul 06:17:53 hingga tanggal 03 Juni 2011 pukul 07:17:53. Pada gambar tabel sessions terlihat bahwa klien demo4 mencoba menghabiskan voucher tidak dalam satu kali akses dalam hal ini demo3 melakukan login sebanyak 3 kali. Login pertama dilakukan dari tanggal 03 Juni 2011 pukul 06:17:53 hingga pukul 06:19:48 dengan total login yaitu selama 1 menit lebih 5 detik (1m:55s). Login kedua dilakukan di hari yang sama pada pukul 06:48:46 hingga pukul 07:01:10 dengan total waktu yaitu 12 menit lebih 24 detik (12m:24s). Login ketiga juga dilakukan di hari yang sama pada pukul 07:07:32 hingga berselah 10 menit lebih 21 detik (10m:21s) setelah itu koneksi internet terputus tepatnya pada pukul 07:17:53. Total waktu penggunaan akses internet secara keseluruhan yaitu (1m:55s) + (12m:24s) + (10m:25s) = 24m:40s yaitu 24 menit lebih 40 detik. Total penggunaan akses ini belum mencapai batas waktu akses yang diberikan yaitu 30 menit. Sedangkan waktu aktif voucher sudah

32 77 mencapai 1 jam. Oleh karena itulah koneksi secara otomatis terputus dan sistem logout dengan sendirinya. Hal ini menunjukkan bahwa percobaan pada kasus ini berhasil dilakukan sesuai dengan yang diharapkan Pengujian, Hasil dan Pembahasan pada Laporan Penggunaan Voucher Pada tahap ini dilakukan pengujian pada menu report sebagai laporan pertanggung jawaban terhadap penggunaan voucher Laporan Harian Pada tahap ini dilakukan pengujian laporan harian, dimana disini diset laporan harian pendapatan tanggal 04 Juni Hasil yang didapat terlihat seperti Gambar Gambar 4.41 Laporan harian Pada gambar terlihat bahwa klien yang menggunakan voucher pada hari tersebut ada 2 yaitu klien ip4, dan demo3. Dimana untuk klien ip4 membeli

33 78 voucher seharga 20000, dan demo3 membeli voucher seharga 5000,. Total biaya yang didapat selama satu hari tersebut adalah Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan harian terhadap penggunaan voucher berhasil dilakukan Laporan Mingguan Pada tahap ini dilakukan pengujian laporan mingguan, dimana disini diset laporan pendapatan mingguan terhitung dari tanggal 29 Mei 2011 hingga tanggal 04 Juni Hasil laporan yang didapat terlihat seperti Gambar 4.42 Gambar 4.42 Laporan mingguan Pada gambar terlihat bahwa klien yang menggunakan voucher dalamperiode 1 minggu tersebut ada 3 yaitu ip4, demo3, tes2, dan demo4. Dimana untuk klien ip4 membeli voucher seharga 20000, demo3 seharga5000, dan demo4 seharga Total biaya yang didapat adalah Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan pendapatan mingguan terhadap penggunaan voucher berhasil dilakukan.

34 Laporan Bulanan ` Pada tahap ini dilakukan pengujian laporan bulanan, dimana saat pengujian ini dilakukan pada bulan Juni. Pada opsi Period diset this month. Maka sistem secara otomatis membaca bahwa waktu yang dimaksud yaitu terhitung tanggal 01 Juni 2011 hingga 30 Juni Hasil yang didapat terlihat seperti Gambar Gambar 4.43 Laporan bulanan Pada gambar terlihat bahwa klien yang menggunakan voucher dalamperiode 1 bulan tersebut ada 4 yaitu ip4, demo3, tes2, demo4 dan test3. Dimana untuk klien ip4 membeli voucher seharga 20000, demo3 seharga 5000, demo4 seharga 2000 dan test3 seharga Total biaya yang didapat adalah Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan pendapatan bulanan terhadap penggunaan voucher berhasil dilakukan.

35 Laporan Tahunan Pada tahap ini dilakukan pengujian laporan tahunan. Pengujian dilakukan pada akhir tahun Disini diset period this year, maka sistem secara otomatis membaca waktu yang dimaksud yaitu dari tanggal 01 Januari 2011 hingga 31 Desember Hasil yang didapat terlihat seperti Gambar Gambar 4.44 Laporan tahunan Pada gambar terlihat bahwa klien yang menggunakan voucher dalam periode 1 tahun tersebut ada 8 yaitu klien test, demo1, demo2, ip4, test1, demo3, demo4, dan tes3. Dimana harga voucher yang dibeli oleh masing-masing klien secara berurutan yaitu 5000, 5000, 2000, 20000, 80000, 5000, 2000, dan Total biaya yang didapat adalah sebesar Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan pendapatan tahunan terhadap penggunaan voucher berhasil dilakukan.

36 Pengujian Hak Akses Pada tahap ini akan dibuat hak akses terhadap masing-masing customer yang terdaftar dengan hak akses antara lain yaitu hanya baca (read only), hanya baca dan tulis (read-write), dapat melakukan semua operasi terkecuali hapus customer lain (full), dan dapat melakukan semua operasi tanpa terkecuali (owner) Pengujian Hak Akses Read-Only Hak akses read only berarti customer hanya dapat melihat data-data yang ada pada User Manager. Pengujian ini dilakukan pada customer dengan nama admin4. Percobaan pertama pada menu users, dimana pada menu ini admin4 hanya dapat melihat data-data user terdaftar tanpa ada menu mengubah user (edit user). Ini terlihat seperti Gambar Gambar 4.45 Tampilan menu users pada customer read only Kemudian dilihat pada menu customers, tidak ada costumer yang ditampilkan disini yang berarti data siapa saja yang berhak mengakses User Manager ini dirahasiakan. Keterangan dapat dilihat pada Gambar 4.46.

37 82 Gambar 4.46 Tampilan menu customers pada customer read only Berbagai hasil uji coba tersebut menunjukkan bahwa hak akses read only yang diberikan kepada admin4 berjalan sesuai yang diharapkan Pengujian Hak Akses Read-Write Hak akses read write berarti customer dapat melihat dan menambah data yang ada pada User Manager namun tidak dapat menghapus data apapun. Pengujian ini dilakukan pada customer dengan nama admin3. Percobaan pertama pada menu users, dimana pada menu ini admin3 dilakukan percobaan menambah klien (user) baru dengan nama coba. Klien coba berhasil ditambahkan. Gambar 4.47 Tampilan menu users pada customer read write

38 83 Pada Gambar 4.44 terlihat bahwa klien baru dengan nama coba berhasil ditambahkan. Namun pada menu ini tidak terdapat menu untuk menghapus (remove). Kemudian dilihat pada menu customers, tidak ada costumer yang ditampilkan disini yang berarti data siapa saja yang berhak mengakses User Manager ini dirahasiakan. Keterangan dapat dilihat pada Gambar Gambar 4.48 Tampilan menu customers pada customer read write Berbagai hasil uji coba tersebut menunjukkan bahwa hak akses read write yang diberikan kepada admin3 berjalan sesuai yang diharapkan Pengujian Hak Akses Full Hak akses full berarti customer dapat melakukan semua operasi terhadap data-data yang ada pada User Manager diantaranya operasi melihat, menambah, dan menghapus semua data. Terkecuali pada data customer hanya bisa melihat saja. Pengujian ini dilakukan pada customer dengan nama admin2. Percobaan pertama pada menu users, dimana pada menu ini terdapat segala operasi yang dapat dilakukan oleh admin2. Ini terlihat seperti Gambar 4.49.

39 84 Gambar 4.49 Tampilan menu user pada customer full Kemudian dilihat pada menu customers, ditampilkan data-data customer berikut hak akses yang diberikan, seperti terlihat pada Gambar Lalu dilakukan percobaan dimana admin2 mencoba menghapus salah satu data customer yang telah dipilih yaitu admin4. Muncul jendela konfirmasi. Pada saat admin2 menekan tombol OK kemudian muncul pesan error bahwa operasi gagal dilakukan seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.50 Tampilan menu customers pada customer full

40 85 Lalu dilakukan percobaan dimana admin2 mencoba menghapus salah satu data customer yang telah dipilih yaitu admin4. Muncul jendela konfirmasi. Pada saat admin2 menekan tombol OK kemudian muncul pesan error bahwa operasi gagal dilakukan seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.51 Tampilan operasi hapus customer gagal Berbagai hasil uji coba tersebut menunjukkan bahwa hak akses full yang diberikan kepada admin2 berjalan sesuai yang diharapkan Pengujian Hak Akses Owner Hak akses owner berarti customer dapat melakukan semua operasi terhadap data-data yang ada pada User Manager diantaranya operasi melihat, menambah, dan menghapus semua data tanpa terkecuali. Percobaan pertama dilihat pada menu users, dimana disini terdapat segala operasi yang dapat dilakukan oleh administrator, seperti terlihat pada Gambar 4.52.

41 86 Gambar 4.52 Tampilan menu users pada customer owner Kemudian dilihat pada menu customers akan ditampilkan data-data customer berikut hak akses yang diberikan. Lalu dilakukan percobaan dimana admin mencoba menghapus salah satu data customer yang telah dipilih yaitu admin4. Muncul jendela konfirmasi, seperti terlihat pada Gambar Gambar 4.53 Tampilan menu customers pada customer owner

42 87 Pada saat administrator menekan tombol OK kemudian muncul pesan sukses bahwa operasi berhasil dilakukan dan admin4 sudah tidak ada lagi pada data customers, seperti terlihat pada Gambar 4.54 Gambar 4.54 Tampilan operasi hapus customer berhasil Berbagai hasil uji coba yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hak akses owner yang diberikan kepada administrator berjalan sesuai yang diharapkan.

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi BAB V IMPLEMENTASI 5.1 IMPLEMENTASI Implementasi penggunaan PC Router Mikrotik OS dan manajemen user bandwidth akan dilakukan bedasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. PC Router

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BILLING LOCAL HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN FITUR USER MANAGER PADA MIKROTIK. Oleh: Jakobus Mei Anggara

IMPLEMENTASI BILLING LOCAL HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN FITUR USER MANAGER PADA MIKROTIK. Oleh: Jakobus Mei Anggara IMPLEMENTASI BILLING LOCAL HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN FITUR USER MANAGER PADA MIKROTIK Oleh: Jakobus Mei Anggara 41507120118 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCUBUANA

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL. Dosen Pengampu : I Wayan Ordiyasa,S.Kom.,M.T. INSTRUKTUR : Putra Wanda S.Kom.,MTCNA

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL. Dosen Pengampu : I Wayan Ordiyasa,S.Kom.,M.T. INSTRUKTUR : Putra Wanda S.Kom.,MTCNA TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 2014 Dosen Pengampu : I Wayan Ordiyasa,S.Kom.,M.T. INSTRUKTUR : Putra Wanda S.Kom.,MTCNA PRAKTIKUM 10 USER MANAGER PADA MIKROTIK

Lebih terperinci

Cara Install User Manager Di MikroTik

Cara Install User Manager Di MikroTik User Manager adalah salah satu fitur user management di mikrotik atau yang disebut aplikasi RADIUS Server, yang bisa kita aplikasikan untuk managemen user : Hotspot user. PPP (PPtP/PPPoe) user. DHCP user.

Lebih terperinci

INTEGRASI HOTSPOT DENGAN USER MANAGER

INTEGRASI HOTSPOT DENGAN USER MANAGER Alfa Ziqri INTEGRASI HOTSPOT DENGAN USER MANAGER alfa@hackermail.com Abstrak UserManager merupakan fitur AAA server yang dimiliki oleh Mikrotik. Sesuai kepanjangan AAA (Authentication, Authorization dan

Lebih terperinci

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE 1. Siapkan sebuah PC serta virtual machine yang sudah terinstall Windows XP [client] dan Mikrotik [router]. 2. Setting vmnet, pada XP virtual gunakan vmnet2,

Lebih terperinci

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router. BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan

Lebih terperinci

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router MERANCANG BANGUN DAN MENGKONFIGURASI SEBUAH WIFI ROUTER BERFUNGSI SEBAGAI GATEWAY INTERNET, HOTSPOT, DHCP SERVER,BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL, KEMUDIAN INTERNET TERSEBUT DISHARE KE CLIENT MELALUI JALUR

Lebih terperinci

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 Jo-danang.web.id 1. Soal ukk p2 SOAL/TUGAS Gambar 1 Topologi UKK P2 Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi

Lebih terperinci

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE PENGENALAN MIKROTIK Pendahuluan Dalam pembuatan modul ini, berikut beberapa hardware dan

Lebih terperinci

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot I. TOPOLOGI TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian 1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot Keterangan : Koneksi internet menggunakan Fiber Optic (Indihome, MNC atau yang lainnya) Modem Huawei

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan 44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kegiatan Kerja Praktek Tempat dari kerja praktek ini berada di PT. JalaWave Cakrawala tepatnya di kantor cabang Kosambi yang berlokasi di Kompleks Segitiga Emas jalan Jend. A. Yani

Lebih terperinci

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24 Kompetensi : 1. Membangun Jaringan LAN 2. Membangun Jaringan WAN 3. Konfigurasi Hotspot via Mikrotik 4. Konfigurasi Proxy Server via Mikrotik 5. Blok Situs 6. Web Server Telkom Speedy Mikrotik Wifi Laptop

Lebih terperinci

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Prosedur Menjalankan Program Winbox Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Gambar 1 Tampilan Login Winbox Sebagai langkah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik Oleh : Muhammad Rifqi PUSAT SISTEM DAN SUMBERDAYA INFORMASI UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA 2014 SK Rektor UGM No43./2011 1. Penamaan AP di seluruh UGM adalah

Lebih terperinci

Konfigurasi Awal Router Mikrotik

Konfigurasi Awal Router Mikrotik 4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak 4.4.2.1 Konfigurasi Awal Router Mikrotik Perangkat lunak menggunakan mikrotik yang telah terinstall di dalam router RB751U-2HnD. Sebelum melakukan konfigurasi pada router

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com

Lebih terperinci

MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK

MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK Mikrotik yang akan di konfigurasi adalah Mikrotik jenis Built-In Hadware. Yaitu Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIRELESS LOKAL AREA NETWORK (WLAN) YANG TERKONEKSI INTERNET PADA FUTARI.NET DENGAN SISTEM VOUCHER.

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIRELESS LOKAL AREA NETWORK (WLAN) YANG TERKONEKSI INTERNET PADA FUTARI.NET DENGAN SISTEM VOUCHER. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIRELESS LOKAL AREA NETWORK (WLAN) YANG TERKONEKSI INTERNET PADA FUTARI.NET DENGAN SISTEM VOUCHER Tugas Akhir diajukan oleh : Oktavia Lestariningsih 07.01.2418 Yulia Fatma

Lebih terperinci

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MOCHAMMAD TAUFIQ http://opiq.jardiknas.net/ / Tutorial kali ini saya ingin membahas bagaimana mudahnya membangun router+hotspot authentikasi menggunakan Mikrotik OS.

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet MODUL 1 Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet - PENGERTIAN MIKROTIK MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN WORKSHOP PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 STT ATLAS NUSANTARA MALANG Jalan Teluk Pacitan 14, Arjosari Malang 65126 Telp. (0341) 475898,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab 5 ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap firewall yang telah dibuat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI

BAB III IMPLEMENTASI 10 BAB III IMPLEMENTASI 3.1 Topologi Gambar 3.1 Topologi Jaringan 3.2 Konfigurasi 1. Konfigurasi Modem Via Winbox a) Buka winbox untuk masuk ke Routerboard 11 Gambar 3.2 Tampilan Winbox b) Lalu klik Connect,

Lebih terperinci

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750 MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750 Perangkat yang dibutuhkan : 1. Routerboard Mikrotik 750 : 1 unit 2. Access Point TP-Link TL-WA501G : 1 unit 3. Kabel UTP Straight : 2 buah 4. Laptop + Wireless

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.wordpress.com Pada praktikum ini

Lebih terperinci

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page Bayu Lesmana Putra bayu.lesmana@raharja.info Abstrak Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak

Lebih terperinci

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1 1. Teori Dasar a. Router Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan eberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang

Lebih terperinci

Representative Service Support Center Website,

Representative Service Support Center Website, Setting Hotspot pada Mikrotik Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik,

Lebih terperinci

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit CARA MENJALANKAN PROGRAM 3.1 Konfigurasi Router Mikrotik Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya

Lebih terperinci

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox Disusun : I Wayan Abyong, S.ST abyongid@yahoo.com Blog : abyongroot.wordpress.com Melakukan konfigurasi Hotspot dengan Mikrotik pada Router Board

Lebih terperinci

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy Learning By Doing. Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy Oleh : Ahmad Tauhid Interface IP Address Keterangan IP Modem 192.168.1.154 atau 192.168.1.1 Modem ADSL Speedy 192.168.1.1/24 Ether1 (Ke

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com Pada praktikum ini akan membahas bagaimana melakukan setting Mikrotik sebagai

Lebih terperinci

Pengelolaan Jaringan Sekolah

Pengelolaan Jaringan Sekolah Pengelolaan Jaringan Sekolah ( Mikrotik dan Access Point) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Internet User Manager (Ver 1.2)

Internet User Manager (Ver 1.2) NUNU WEB ID Internet User Manager (Ver 1.2) Dengan Mikrotik Router OS Copyright : Imam Suharjo (imm.web.id) 2011 Life is beautiful Love is wonderful Giving is powerful ippho Y O G Y A K A R T A - I N D

Lebih terperinci

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.blogspot.com

Lebih terperinci

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK MODUL KONFIGURASI MIKROTIK GATEWAY INTERNET BANDWITH MANAGEMENT HOTSPOT DHCP SERVER FIREWALL Oleh: Andi Junaedi MIKROTIK Mikrotik ialah kependekan Mikrotikls Artinya: network kecil dalam bahasa Latvia

Lebih terperinci

PANDUAN ADMIN MIKROTIK RB751U-2HnD DENGAN USER MANAGER VERSI 5 (Setting JogjaBolic)

PANDUAN ADMIN MIKROTIK RB751U-2HnD DENGAN USER MANAGER VERSI 5 (Setting JogjaBolic) TOPOLOGI JARINGAN Beberapa alternatif topologi jaringan yang dapat diterapkan 1. Modem Speedy RB751U-2HnD Access Point Hotspot UTP dari Modem Speedy ditancap ke Ether1 RB. UTP dari POE AP Hotspot ditancap

Lebih terperinci

Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M

Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M i. Konfigurasi Mikrotik o IP address Setelah masuk login ke mikrotik maka kita harus memberikan IP address pada mikrotik kita. Sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi 55 BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi simulasi rt/rw wireless net pada Perumahan Sunter Agung Podomoro : 1 buah

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan User Manager pada Mikrotik Router dengan Sistem Pembelian Kredit Voucher

Analisis dan Perancangan User Manager pada Mikrotik Router dengan Sistem Pembelian Kredit Voucher Analisis dan Perancangan User Manager pada Mikrotik Router dengan Sistem Pembelian Kredit Voucher William Frado Pattipeilohy Universitas Budi Luhur Jakarta William_frado@yahoo.com Abstrak-- Pengaksesan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama

Lebih terperinci

LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN

LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Konfigurasi Router di Winbox Dari 5 ethernet yang ada pada mikrotik routerboard 450 yang digunakan pada perancangan jaringan warnet sanjaya.net ini yang digunakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Wireless, Hotspot, MAC Address, Managemen Kuota, Mikrotik, User Manager. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Wireless, Hotspot, MAC Address, Managemen Kuota, Mikrotik, User Manager. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi dan internet yang terus berkembang menyebabkan pertukaran informasi ikut berkembang, sehingga pertukaran informasi maupun transaksi informasi dapat diakses dimana

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

Biznet Dedicated Internet Connection Setting Microtik Router

Biznet Dedicated Internet Connection Setting Microtik Router Biznet Dedicated Internet Connection Setting Microtik Router 1. Buka Winbox lalu klik kotak dari Connect to. Lalu pilih IP Address atau MAC Address yang tertera di bawahnya, lalu masukan login username

Lebih terperinci

PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks)

PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) 1. Buka Winbox lalu klik kotak dari Connect to. Lalu pilih IP Address atau MAC Address yang tertera di bawahnya, lalu masukan login username dan password, secara default username : admin, dan password

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK ( MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI ALAT DAN BAHAN : ANGGOTA KELOMPOK : Buah MODEM : Speddy dan AHA Buah Router RB70 Buah Switch Buah Komputer

Lebih terperinci

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Abdul Mustaji abdulmustaji@gmail.com http://abdulwong pati.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan

Lebih terperinci

Konfigurasi HOTSPOT pada Mikrotik

Konfigurasi HOTSPOT pada Mikrotik Konfigurasi HOTSPOT pada Mikrotik Mega Elinda A. lynda.loverscake@gmail.com http://nunalinda.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat

Lebih terperinci

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Jimmy Arifin Program Studi Teknik Informatika STMIK Buddhi Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci Ilir Tangerang, Banten jimmyarifin01@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN No. Nama Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 1. Koneksi Internet Koneksi internet 1 akses minimal

Lebih terperinci

TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS.

TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS. TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS. Pertama-tama kita cek hardware dulu. Disini kita akan memberi PC Mikrotik dengan 2 network adapter. Network Adapter I sebagai NAT untuk ke

Lebih terperinci

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN MAKALAH MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN MIKROTIK DISUSUN OLEH : NAMA : ANALD NOVIANDI KELAS : N3 SORE NIM : 1220305091 PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN KOMPUTER JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

3 langkah setting mikrotik yang benar

3 langkah setting mikrotik yang benar SMKN 1 SIMPANG EMPAT Budi Eko St. - 1 3 langkah setting mikrotik yang benar Ada 2 pokok materi yang anda harus miliki untuk menset up mikrotik sebagai Hotspot Server : 1. Setup dasar dimana mikrotik sudah

Lebih terperinci

TUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK

TUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK TUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK 1. Klik start - connect to show all connection 2. Setelah muncul jendela baru seperti dibawah 3. Klik kanan-properties (seperti gamabar di atas) setelah itu akan muncul jendela

Lebih terperinci

Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata

Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata Oleh: Harnan Malik Abdullah (harnan_malik@ub.ac.id) Program Vokasi Universitas Brawijaya November 2017 GNS3 merupakan simulator jaringan komputer

Lebih terperinci

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network

Lebih terperinci

Tutorial setting awal mikrotik untuk RT/RW Net (berdasarkan pengalaman ane)

Tutorial setting awal mikrotik untuk RT/RW Net (berdasarkan pengalaman ane) Tutorial setting awal mikrotik untuk RT/RW Net (berdasarkan pengalaman ane) Tutorial setting awal mikrotik untuk RT/RW Net (berdasarkan pengalaman ane) disini yg digunakan 1. RB 750 versi 4.11 2. akses

Lebih terperinci

Bandwidth Limiter RB750

Bandwidth Limiter RB750 Bandwidth Limiter RB750 Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

/28

/28 82 9. 192.168.1.208 192.168.1.223/28 Gambar 4.29 Konfigurasi IP EDP Setelah konfigurasi jaringan kabel yang menggunakan IP static di mikrotik, Lakukan konfigurasi VLAN di switch cisco 2950. Hal ini diharapkan

Lebih terperinci

Modul 4. Mikrotik Router Wireless. Mikrotik Hotspot. IP Firewall NAT Bridge

Modul 4. Mikrotik Router Wireless. Mikrotik Hotspot. IP Firewall NAT Bridge Page 25 Modul 4 Mikrotik Router Wireless Mikrotik Hotspot IP Firewall NAT Bridge Jaringan tanpa kabel / Wireless Network merupakan jenis jaringan berdasarkan media komunikasi, memungkinkan Hardware jaringan,

Lebih terperinci

XI Teknik Komputer dan Jaringan MANAGEMENT NETWORK

XI Teknik Komputer dan Jaringan MANAGEMENT NETWORK MANAGEMENT NETWORK Pada modul kali ini, kita akan membahas terkait konfigurasi IP Address, DHCP Server, DHCP MAC Static, DHCP Server Security, DHCP Client, Router Gateway, dan Routing Static. Oke langsung

Lebih terperinci

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS ` 2012 Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS PENYELENGGARAAN CBT (LINUX, MIKROTIK, SERVER, WORKSTATION, NETWORKING, UTILITIES, ENVIRONMENT)

Lebih terperinci

Fungsi Acces Point. 12:01 Network

Fungsi Acces Point. 12:01 Network Fungsi Acces Point 12:01 Network Fungsi Access Point Bisa disebut sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel pada client/tetangga

Lebih terperinci

Konfigurasi Jaringan Hotspot Pada MikroTik RouterOS

Konfigurasi Jaringan Hotspot Pada MikroTik RouterOS Konfigurasi Jaringan Hotspot Pada MikroTik RouterOS System Hotspot Hotspot digunakan untuk melakukan autentikasi pada jaringan local. Autentikasi yang digunakan berdasarkan pada HTTP atau HTTPS protocol

Lebih terperinci

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md Pembahasan UKK TKJ paket 3 2017-2018@Liharman Pandiangan Page 1 Lab Pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 33 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Bab ini membahas tentang proses setting untuk VPN pada Mikrotik dan menampilkan foto-foto hasil yang telah dikerjakan. 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN MIKROTIK 4.1.1 Prosedur

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI NAT...

MIKROTIK SEBAGAI NAT... DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN... 2 B. WINBOX... 3 C. MIKROTIK SEBAGAI NAT... 9 D. MIKROTIK SEBAGAI TRANSPARENT WEB PROXY... 11 E. MIKROTIK DHCP... 15 F. MIKROTIK SEBAGAI BANDWIDTH LIMITER... 17 G. MIKROTIK

Lebih terperinci

User Manual Billing Mikrotik Versi 3.20

User Manual Billing Mikrotik Versi 3.20 User Manual Billing Mikrotik Versi 3.20 Cara Install billing mikrotik sangat sederhana, setelah berhasil mendownload serversetup.exe maka jalankan program tersebut pada Windows XP, NT, Win 7, Win 8. Cara

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER Wireless Access Point dan Wireless Router Pertemuan 30 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id

Lebih terperinci

Tutorial Mikrotik Dasar (Ver 1.2)

Tutorial Mikrotik Dasar (Ver 1.2) NUNU WEB INDONESIA (NWI) Tutorial Mikrotik Dasar (Ver 1.2) Dengan Mikrotik Router OS Copyright by : Imam Suharjo 2011 Life is beautiful Love is wonderful Giving is powerful ippho Y O G Y A K A R T A I

Lebih terperinci

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaksesan internet dengan Wi-fi/hotspot di lokasi-lokasi tertentu seperti kafe, mall, warnet, dan tempat lainnya sudah menjadi gaya hidup saat ini. Bagi penyedia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang dua bagian utama yaitu analisa dan perancangan sistem aplikasi wizard. 3.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan proses pemaparan

Lebih terperinci

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

Yama Fresdian Dwi Saputro  from-engineer.blogspot.com Konfigurasi DHCP Client dan DHCP Server di Router Mikrotik via WinBox Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http:// from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2. Oleh I Putu Hariyadi

PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2. Oleh I Putu Hariyadi PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2 Oleh I Putu Hariyadi < admin@iputuhariyadi.net > A. RANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN DAN ALOKASI PENGALAMATAN

Lebih terperinci

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN Pierre Arthur Daniel Jurusan Teknik Informatika, School of Computer Science, Binus University Jl. Kebon Jeruk

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam membangun jaringan hotspot pada sekolah SKKI ini dibbutuhkan beberapa sarana pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

CARA MENJALANKAN PROGRAM

CARA MENJALANKAN PROGRAM CARA MENJALANKAN PROGRAM 4.1.1 Konfigurasi Router Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya pada mikrotik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan PT. Smailling

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

Fery Rosyadi

Fery Rosyadi User Manager Sebagai Radius Server Wireless & DHCP Fery Rosyadi fery@feryrosyadi.net http://feryrosyadi.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi IPCop Dalam menginstal linux IPCop 1.4.16 yang perlu diperhatikan dan dibutuhkan adalah CD/DVD IPCop 1.4.16 dan komputer yang digunakan tehubung dengan koneksi

Lebih terperinci

TUGAS E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER. IP Hotspot Mikrotik

TUGAS E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER. IP Hotspot Mikrotik Nama : Zulian Fajar Ardianto NIM : 13111109 Kelas : 22/Malam Prodi : Teknik Informatika Tanggal : 10 Juni 2015 TUGAS E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER IP Hotspot Mikrotik A. Fitur pada Hotspot Mikrotik Hotspot

Lebih terperinci