Konfigurasi Awal Router Mikrotik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Konfigurasi Awal Router Mikrotik"

Transkripsi

1 4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak Konfigurasi Awal Router Mikrotik Perangkat lunak menggunakan mikrotik yang telah terinstall di dalam router RB751U-2HnD. Sebelum melakukan konfigurasi pada router mikrotik dilakukan update software dan download WinBox. Update software dapat diperoleh di lalu download: routeros-mipsbe-5.22.ntk bisa juga yang lebih baru. Gambar 4.8 Halaman Website mikrotik.co.id 52

2 53 Setelah semua file selesai di download jalankan WinBox Gambar 4.9 Tampilan Login WinBox Login WinBox dengan mengisi: 1. pilih tombol 2. pilih mac address router yang akan di konfigurasi 3. isi login dengan admin 4. password biarkan kosong 5. pilih login

3 54 Gambar 4.10 Tampilan WinBox Untuk menghapus konfigurasi awal dari router tekan tombol Remove Configuration. Setelah itu update mikrotik dengan versi yang baru. Pilih menu Files. Setelah menu File List terbuka Drag and Drop file routeros-mipsbe ntk yang tadi telah di download ke halaman File List. Setelah semuanya selesai restart router mikrotik, tunggu sampai semua proses update selesai.

4 Pengaturan IP Setting Interface Pertama dilakukan pemberian nama setiap interface yang akan digunakan, klik menu Interface. Bagian interface ini berisi semua interface yang tersedia, untuk router mikrotik RB751U-2HnD tersedia 7 buah interface yang terdapat bridge dan wlan yang sudah otomatis terbentuk. Gambar 4.11 Tampilan Interface List

5 56 Untuk mempermudah dalam proses konfigurasi selanjutnya ganti nama masing-masing interface. Untuk mengganti nama interface klik dua kali interface yang akan diganti namanya. Gambar 4.12 Tampilan Interface Property

6 57 Pemberian nama masing-masing interface sebagai berikut: Tabel 4.5 Tabel Penamaan Masing-masing Interface No Nama Interface Default Nama Interface Setelah Diubah 1 ether1 ether1-astinet 2 ether2 ether2-lab1 3 ether3 ether3-lab2 4 ether4 ether4-kantor guru 5 ether5 ether5-tata usaha 6 wlan1 wlan1-sma kemurnian II

7 58 Setelah penamaan interface selesai akan menjadi seperti gambar berikut: Gambar 4.13 Tampilan Nama Interface Setelah Diubah Pada gambar 4.13 adalah tampilan interface pada router mikrotik setelah nama interface diubah berdasarkan tabel 4.5.

8 59 Setting IP Address Untuk melakukan pengaturan IP, buka menu Address list. Pilih menu IP > address. Gambar 4.14 Tampilan Address List Pada gambar 4.14 adalah tampilan address list sebelum melakukan pengaturan IP pada setiap interface, hanya terdapat IP Astinet sebagai gateway dan IP default router.

9 60 Untuk melakukan penambahan IP address pilih tombol Add [+] Gambar 4.15 Tampilan Penambahan Address List Gambar 4.15 merupakan tampilan untuk konfigurasi untuk penambahan address list untuk setiap interface pada jaringan LAN, untuk memasukkan address list dapat dilakukan dengan cara berikut : Pada bagian address masukkan IP address Pada bagian interface pilih interfacenya Pilih OK

10 61 Tambahkan IP address sebagai berikut: Tabel 4.6 Tabel Pengaturan IP Address Masing-masing Interface No Jaringan Address Interface 1 Lab /24 ether2-lab1 2 Lab /24 ether3-lab2 3 Kantor Guru /24 ether4-kantor guru 4 Tata Usaha /24 ether4-ruang tata usaha 5 WLAN /24 wlan1-sma kemurnian II Setelah pengaturan IP address pada interface selesai akan menjadi seperti gambar berikut: Gambar 4.16 Hasil Konfigurasi IP Address Interface Gambar 4.16 adalah tampilan address list setelah dilakukan pengaturan IP pada setiap interface, yang diberikan berdasarkan tabel 4.6.

11 62 Setting NAT NAT (Network Address Translation) berfungsi untuk meneruskan paket dari IP asal ke IP tujuan atau sebaliknya. Untuk konfigurasi pilih menu IP > Firewall > NAT pilih tombol Add [+]. Berdasarkan gambar 4.17 pada tab General masukkan source IP address lab1 dan pilih out interface ether1- astinet. Pada tab action pilih masquerade lalu tekan OK. Dengan cara yang sama lakukan juga konfigurasi NAT untuk lab2, kantor guru, dan ruang tata usaha. Gambar 4.17 Tampilan Konfigurasi NAT

12 Konfigurasi Hotspot Konfigurasi Hotspot dilakukan untuk membuat IP address untuk hotspot, DHCP Server, Address pool, DNS Name. Untuk melakukan konfigurasi dapat dilihat pada gambar 4.18 dengan cara : Pilih menu IP > Hotspot Pilih tab Server Profiles Pilih tombol Add [+] Gambar 4.18 Tampilan Menu Hotspot

13 64 Gambar 4.19 Tampilan Hotspot Setup Gambar 4.19 merupakan tampilan untuk memilih interface yang akan dijadikan hotspot, unutk memilih interface untuk jaringan hotspot dapat dilakukan dengan cara berikut : Pilih Interface yang digunakan. Disini digunakan interface wlan1 yang sudah terintegrasi dari router mikrotik RB751U-2HnD. Pilih next

14 65 Gambar 4.20 Tampilan Setup Hotspot Address Gambar 4.20 merupakan tampilan untuk memasukkan IP address yang akan dijadikan sebagai gateway pada jaringan hotspot, untuk memasukkan IP address sebagai gateway dapat dilakukan dengan cara berikut : Masukkan IP Address untuk network. IP Address ini akan menjadi gateway untuk computer client yang terhubung melalui hotspot. Pilih next

15 66 Gambar 4.21 Tampilan Setup Hotspot Set Address Pool Gambar 4.21 merupakan tampilan untuk konfigurasi untuk memasukkan range IP address untuk jaringan hotspot, untuk memasukkan range IP address dapat dilakukan dengan cara berikut : Masukkan Address Pool (range IP untuk DHCP server Hotspot). Address Pool adalah rentang IP yang dapat dipakai oleh DHCP server. Pilih next

16 67 Gambar 4.22 Tampilan Setup Hotspot Select Certificate Gambar 4.22 merupakan tampilan untuk konfigurasi untuk mengubah pilihan SSL certificate pada hotspot setup, untuk memasukkan IP address dapat dilakukan dengan cara berikut : Isi Certificate dengan none Pilih next

17 68 Gambar 4.23 Tampilan Hotspot Setup Set SMTP Server Gambar 4.23 merupakan tampilan untuk konfigurasi untuk memasukkan IP address untuk SMTP server, untuk memasukkan IP address dapat dilakukan dengan cara berikut : IP Address SMTP dibiarkan saja Pilih next

18 69 Gambar 4.24 Tampilan Hotspot Setup Set DNS Server Gambar 4.24 merupakan tampilan untuk konfigurasi untuk memasukkan DNS server pada jaringan hotspot, untuk memasukkan DNS server dapat dilakukan dengan cara berikut : Masukkan DNS Server. DNS server disamakan dengan DNS yang diberikan oleh ISP Astinet yaitu dan Lalu tekan next

19 70 Gambar 4.25 Tampilan Hotspot Setup Set DNS Name Gambar 4.25 merupakan tampilan untuk konfigurasi untuk memasukkan nama DNS pada jaringan hotspot, untuk memasukkan nama DNS dapat dilakukan dengan cara berikut : Masukkan DNS Name sebagai alamat dari hotspot login. DNS Name merupakan alamat dari halaman hotspot login. Jika mengakses sebuah situs sebelum login hotspot maka akan di arahkan ke alamat DNS Name yang berisi halaman hotspot login Lalu tekan next

20 71 Gambar 4.26 Tampilan Hotspot Setup Set Username & Password Gambar 4.26 merupakan tampilan untuk konfigurasi untuk memasukkan user name dan password pada jaringan hotspot, untuk konfigurasinya dapat dilakukan dengan cara berikut : Masukkan user name : admin Masukka password: adminkmur2 Lalu tekan next

21 72 Setelah konfigurasi Hotspot akan menjadi seperti gambar berikut: Gambar 4.27 Tampilan Hotspot Submenu Server Profile Pada gambar 4.27 adalah tampilan profile server list yang dimana berisikan list profile hotspot yang telah dibuat tetapi belum dikonfigurasi.

22 73 Gambar 4.28 Tampilan Profile Server Hotspot Gambar 4.28 merupakan tampilan untuk konfigurasi untuk memasukkan user name dan password pada jaringan hotspot, untuk konfigurasinya dapat dilakukan dengan cara berikut : Ganti Name menjadi SMA Kemur2 dan isi Rate Limit: 1024k/1024k lalu tekan tombol OK.

23 74 Setelah konfigurasi Hotspot akan menjadi seperti gambar berikut: Gambar 4.29 Tampilan Profile Server List Hotspot Pada gambar 4.29 adalah tampilan profile server list yang dimana berisikan list-list profile hotspot yang telah dibuat dan sudah dikonfgurasi. Pada gambar terdapat 2 buah profile yaitu SMA Kemurnian II dan default. Profile SMA Kemurnian II adalah konfigurasi yang sudah di konfigurasi sebelumnya dari hsprof1.

24 Pengaturan Bandwidth Hotspot Pada jaringan Hotspot SMA Kemurnian II ditetapkan kecepatan akses internet memiliki bandwidth 1,5 Mbps dengan rasio 1:1 untuk upstream dan downstream. Pengaturan bandwidth pada jaringan Hotspot 1 Mbps dibagi menjadi 2 profile yaitu untuk user dan guest. Untuk konfigurasi selengkapanya sebagai berikut: Masuk ke bagian menu IP > Hotspot, pilih ke bagian tab user profiles Gambar 4.30 Tampilan Hotspot User Profiles List Pada gambar 4.30 adalah tampilan hotspot user profiles list yang dimana berisikan list-list profiles user yang telah dibuat. Pada gambar terdapat profile default adalah setting konfigurasi default dari router mikrotik.

25 76 Pada gambar 4.30 klik dua kali pada profile default untuk mengkonfigurasi user profiles. Gambar 4.31 Tampilan User Profiles Pada gambar 4.31 adalah tampilan konfigurasi user profiles yang dimana berisikan pengaturan-pengaturan. Pada pengaturan user profiles yang akan digunakan dapat dilihat pada tabel 4.7.

26 77 Isi konfigurasi untuk user dan guest sebagai berikut: Tabel 4.7 Tabel Konfigurasi User Profile No Profile Address Rate Rate Session Name Pool Limit Limit Time Out Receive Transmit 1 User hs-pool6 64kbps 64kbps - 2 Guest hs-pool6 64kbps 64kbps 00:15:00 Setelah konfigurasi penambahan profile akan menjadi seperti gambar berikut: Gambar 4.32 Tampilan Hotspot User Profiles List setelah konfigurasi Pada gambar 4.32 adalah tampilan konfigurasi user profiles setelah dilakukan pengaturan berdasarkan subbab

27 78 Gambar 4.33 Tampilan Hotspot Submenu User Pada gambar 4.33 adalah tampilan hotspot submenu user yang dimana berisikan list user yang dapat mengakses hotspot. Masuk ke bagian menu IP > Hotspot, pilih ke bagian tab users Tekan tombol add [+] untuk menambahkan user yang dapat mengakses hotspot. Masukkan Name dengan nama user yang akan diberikan akses ke hotspot untuk setiap kelas yang terdapat di SMA Kemurnian II Masukkan Password sebagai password login hotspot

28 79 Gambar 4.34 Tampilan Hotspot Property User Pada gambar 4.34 adalah tampilan konfigurasi new hotspot user yang dimana berisikan pengaturan-pengaturan. Pada pengaturan hotspot user yang akan digunakan dapat dilihat pada tabel 4.8.

29 80 Tabel 4.8 Tabel Penambahan Akses User No Username Password Address Profile 1 admin adminkmur user 2 XA XA user 3 XB XB user 4 XC XC user 5 XD XD user 6 XIA XIA user 7 XIB XIB user 8 XIC XIC user 9 XIIA XIIA user 10 XIIB XIIB user 11 XIIC XIIC user 12 Guest1 - dynamic guest 13 Guest2 - dynamic guest 14 Guest3 - dynamic guest 15 Guest4 - dynamic guest 16 Guest5 - dynamic guest

30 81 Setelah konfigurasi penambahan akses user akan menjadi seperti gambar berikut: Gambar 4.35 Tampilan Hotspot Users List Pada gambar 4.35 adalah tampilan hotspot submenu user yang dimana berisikan list user yang telah dibuat. Terdapat 16 user list untuk hotspot SMA Kemurnian II yang dapat dilihat pada gambar.

31 Konfigurasi Router Mikrotik dan Router TP-Link Dengan Teknik WDS Konfigurasi Router Wireless TP-Link dilakukan untuk menghubungkan router mikrotik dengan router TP-Link dengan cara WDS. Untuk konfigurasi selengkapanya sebagai berikut: Gambar 4.36 Tampilan Konfigurasi Wireless Pada Router Wireless TP- Link

32 83 Pada gambar 4.36 untuk melakukan konfigurasi wireless pada router wireless TP-Link lakukan cara berikut: Buka Web Browser lalu ketik pada kolom: Masukkan username: admin dan password admin Tekan tombol login Masuk ke menu wireless settings Isi nama jaringan yang akan dihubungkan dengan metode WDS Pilih centang enable WDS Bridging, enable wireless router radio, dan enable ssid broadcast Masukkan device MAC Address yang akan dijadikan root Tekan tombol Save

33 84 Gambar 4.37 Tampilan Konfigurasi DHCP Settings Pada Router Wireless TP-Link Pada gambar 4.37 untuk melakukan konfigurasi DHCP settings pada router wireless TP-Link lakukan cara berikut : Masuk menu DHCP lalu pilih sub menu DHCP Settings Pilih Disable DHCP lalu tekan Save

34 85 Gambar 4.38 Tampilan Penambahan Bridge Interface Pada gambar 4.38 untuk melakukan penambahan bridge interface pada router mikrotik lakukan cara berikut : Pada tab General bagian nama isi nama dengan wds-bridge Pilih type dengan mode Bridge MTU diisi mengikuti default yaitu 1500 ARP diisi mengikuti default yaitu enabled Tekan tombol OK

35 86 Gambar 4.39 Tampilan Penambahan Bridge Ports Pada gambar 4.39 untuk melakukan penambahan bridge port pada router mikrotik lakukan cara berikut : Pada tab General isi nama interface dengan wireless SMA Kemurnian II Pilih Bridge dengan mode bridge-local Pegaturan yang lainnya mengikuti default setting dari router mikrotik

36 87 Gambar 4.40 Tampilan Penambahan Interface Router Wireless TP-Link Sebagai WDS Pada gambar 4.40 untuk melakukan penambahan interface router wireless TP-Link sebagai WDS. Konfigurasi dapat dilakukan dengan cara berikut : Pada tab General bagian nama isi nama dengan wds-sma Kemurnian II Pilih type dengan mode WDS MTU diisi mengikuti default yaitu 1500 ARP diisi mengikuti default yaitu enabled Tekan tombol OK

37 88 Gambar 4.41 Tampilan Pengisian MAC Address Router TP-Link Sebagai WDS Pada gambar 4.41 untuk melakukan pengisian nama perangkat interface dan MAC address perangkat yang akan dijadikan sebagai WDS. Pada interface yang telah dibuat wds-sma Kemurnian II, masuk ke bagian tab WDS lalu masukkan nama perangkat interface dan MAC address perangkat yang akan dijadikan sebagai WDS

38 89 Gambar 4.42 Pengaturan Interface Wireless SMA Kemurnian II Pada Tab Wireless Pada Interface Wireless SMA Kemurnian II masuk ke bagian wireless, masukkan settingan berikut : o Mode: ap bridge o Band: 2GHz-B/G/Nn o Chanel Width: 20/40Mhz o Frequency: 2412 MHz o Wireless Protocol: o Bridge Mode: Enabled

39 90 Gambar 4.43 Pengaturan Interface Wireless SMA Kemurnian II Pada Tab WDS Pada Interface Wireless SMA Kemurnian II masuk ke bagian tab WDS, masukkan settingan berikut : o WDS Mode: dynamic o WDS Default Bridge: wds-bridge

40 Pengaturan Bandwidth LAN Pada jaringan LAN SMA Kemurnian II ditetapkan kecepatan akses internet memiliki bandwidth 1 Mbps dengan rasio 1:1 untuk upstream dan downstream. Pengaturan bandwidth pada jaringan LAN 1 Mbps dibagi menjadi 4 bagian yaitu untuk lab1, lab2, ruang guru, dan tata usaha. Untuk konfigurasi selengkapanya sebagai berikut: Untuk memberikan limit pada jaringan LAN dapat melalui menu Queue sehingga akan tampil halaman Queue List. Gambar 4.44 Tampilan Queue List Pada gambar 4.44 merupakan tampilan queue list. Pada queue list ini berisikan pengaturan-pengaturan limit untuk pembagian bandwidth. Pilih sub menu Simple Queues Pilih [+] untuk menambahkan queue

41 92 Gambar 4.45 Tampilan Simple Queue General Gambar 4.45 adalah tampilan konfigurasi pada simple queue pada tab general, untuk melakukan konfigurasi dapat dilakukan dengan cara berikut : Pada bagian Name isi dengan nama queue Pada bagian Target Address isi dengan alamat IP yang akan di limit Pada bagian Max Limit beri limit upload dan download Setelah itu pindah ke bagian advance

42 93 Gambar 4.46 Tampilan Simple Queue Advanced Gambar 4.46 adalah tampilan konfigurasi pada simple queue pada tab advanced, untuk melakukan konfigurasi dapat dilakukan dengan cara berikut : Pada bagian Interface pilih ether2-lab1 Pilih OK

43 94 Lakukan hal yang sama untuk lab2, ruang guru, dan ruang tata usaha dengan pembagian bandwidth sebagai berikut: Tabel 4.9 Tabel Pengaturan Bandwidth Pada Jaringan LAN No Name Queue Name IP Address Target Target Interface Interface Upload Download 1 Limit lab1 ether2-lab kbps 512kbps 2 Limit Lab2 ether3-lab kbps 512kbps 3 Limit Kantor Guru ether4-kantor guru kbps 256kbps 4 Limit Tata Usaha ether4-tata usaha kbps 256kbps

44 95 Setelah konfigurasi pengaturan bandwidth jaringan LAN akan menjadi seperti gambar berikut: Gambar 4.47 Tampilan Simple Queues List Gambar 4.47 adalah tampilan pada simple queue list setelah dikonfigurasi. Dapat dilihat pada gambar list queue sudah dilakuka berdasarka table 4.9.

45 Bloking Situs Bloking situs ini dibuat untuk menjaga agar koneksi yang ada tidak terganggu akibat membuka website yang tidak berkepentingan dalam kegiatan sekolah. Selain itu dengan adanya bloking situs ini diharapkan beberapa situs atau halaman website yang mengandung virus atau spyware dapat terblok. Gambar 4.48 Bloking Situs Untuk melakukan bloking situs dapat dilakukan dengan mengklik IP > Firewall > tab Layer 7 Protocol > klik Add [+]. Pada tab New Layer 7 Protocol, masukan nama untuk rule tersebut, dengan mengunakan nama facebook, hal ini dimaksudkan untuk memblok situs facebook, kemudian pada kolom regexp masukan halaman website yang ingin diblok, misalkan facebook.com. Pada

46 97 konfigurasi ini tidak menggunakan www karena apabila menggunakan www tersebut halaman website tersebut masih dapat dikunjungi. Gambar 4.49 Filter Rules Bloking Situs General Setelah selesai membuat rule tersebut, rule tersebut belum dapat digunakan, oleh karena itu perlu diaktifkan untuk menggunakanya. Cara mengaktifkannya, pilih tab Filter Rules, kemudian klik Add [+], pada tab New Firewall Rule pilih chain: Forward, kemudian pada interface: Home

47 98 Gambar 4.50 Filter Rules Bloking Situs Advanced Pada tab advanced, pada Layer 7 Protocol: facebook (nama rule yang dibuat pada layer 7 Protocol).

48 99 Gambar 4.51 Filter Rules Bloking Situs Action Pada tab action, pilih action: drop kemudian OK. Untuk mengaktifkan rule lain pada layer 7 protocol dapat dilakukan dengan hal yang sama dengan mengganti nama rule pada layer 7 protocol di tab Advanced.

49 Mengubah Password Administrator Secara default, router mikrotik memiliki konfigurasi username dan password untuk administrator yaitu username admin dengan password kosong. Agar konfigurasi mikrotik tidak dapat diubah oleh sembarang orang, maka password administrator harus diganti dengan memilih menu System > tab Password, masukkan password lama dan juga password baru kemudian OK. Gambar 4.52 Penggantian Password Setting Mikrotik Tools Graphing Sebagai administrator bila ingin mengetahui apakah trafik yang berjalan di jaringan sudah sesuai dengan semestinya dapat dilakukan dengan monitoring traffic. Pada mikrotik, monitoring traffic ini disebut sebagai graphing yang dapat digunakan untuk memonitor bandwidth usage pada mikrotik.

50 101 Gambar 4.53 Tampilan Konfigurasi Tools Graphing Gambar 4,53 menunjukan tampilan konfigurasi untuk penggunaan tool graphing. Untuk menjalankannya, dapat dilakukan dengan melakukan konfigurasi klik Tools > Graphing > Queue Rules lalu pilih tombol Add [+] > interface: all, Allow Address: /24 Setelah itu, masukkan address berikut pada browser: /graphs/

51 102 Packet Sniffer Packet Sniffer merupakan salah satu fitur dari mikrotik yang berfungsi untuk menangkap semua data pada jaringan. Gambar 4.54 Tampilan konfigurasi Packet Sniffer Pada Jaringan Wireless Gambar 4.54 merupakan tampilan konfigurasi untuk penggunaan tools packet sniffer. Cara menggunakannya klik Tool > Packet Sniffer > Settings > tab General, Interface: all. File Name: sniffing; pada tab Streaming, Streaming: Enabled, Server: Untuk memulai sniffing, maka klik Start, kemudian klik Stop untuk mengakhiri.

52 Setting Time and Date Untuk melakukan pengaturan waktu dan tanggal, pilih di bagian menu system > clock. Setelah masuk akan muncul window seperti berikut: Gambar 4.55 Tampilan Konfigurasi Time Untuk melakukan konfigurasi jam dan tanggal secara otomatis mengikuti lokasi tempat, dapat isi pada bagian Time Zone Name sesuai lokasi dengan syarat sistem terhubung dengan koneksi internet. Setelah selesai tekan tombol OK untuk melakukan penyimpanan konfigurasi.

53 Backup Konfigurasi Setelah selesai membuat konfigurasi untuk router, langkah selanjutnya adalah melakukan pembuatan file backup untuk konfigurasi yang telah dibuat. Hal ini dilakukan apabila pada waktu tertentu admin melakukan perubahan namun terjadi kegagalan sistem, maka admin dapat me-load kembali konfigurasi yang telah dibuat tanpa harus melakukan konfigurasi ulang dari awal. Gambar 4.56 Tampilan File List Backup Konfigurasi Router Mikrotik Untuk membuat backup dapat dilakukan dengan masuk ke menu Files dan tekan tombol Backup untuk menyimpan konfigurasi yang telah dibuat dan untuk me-load kembali dapat menggunakan tombol restore. File yang sudah di backup tersimpan di file list yang tersimpan dalam memory internal router mikrotik. Pada gambar berikut dapat dilihat file yang telah tersimpan setelah dilakukan backup.

54 Konfigurasi IP Statik Jaringan LAN Untuk melakukan konfigurasi IP statik pada jaringan LAN pada setiap ruang, dapat dilakukan dengan masuk ke menu Set Local Area Connection kemudian pilih menu Properties akan muncul menu baru yang kemudian klik pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) kemudian tandai bulatan pada pilihan Use the following IP address. Masukkan IP address, Subnet mask, dan default gateway lalu tekan OK. Pada pilihan DNS isi DNS dari internet provider. Gambar 4.57 Tampilan Window Konfigurasi IP Statik

55 106 Pengalamatan IP pada setiap ruang dilakukan secara statik melalui cara yang sama sebelumnya, alamat IP yang diberikan sebagai berikut: Tabel 4.10 Tabel Pengaturan IP Statik Jaringan LAN No Ruang Jumlah Subnet mask Default Range IP PC Gateway address 1 Lab1 23 PC Lab2 17 PC Kantor Guru 3 PC Tata Usaha 2 PC

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router. BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Prosedur Menjalankan Program Winbox Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Gambar 1 Tampilan Login Winbox Sebagai langkah

Lebih terperinci

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router MERANCANG BANGUN DAN MENGKONFIGURASI SEBUAH WIFI ROUTER BERFUNGSI SEBAGAI GATEWAY INTERNET, HOTSPOT, DHCP SERVER,BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL, KEMUDIAN INTERNET TERSEBUT DISHARE KE CLIENT MELALUI JALUR

Lebih terperinci

/28

/28 82 9. 192.168.1.208 192.168.1.223/28 Gambar 4.29 Konfigurasi IP EDP Setelah konfigurasi jaringan kabel yang menggunakan IP static di mikrotik, Lakukan konfigurasi VLAN di switch cisco 2950. Hal ini diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab 5 ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap firewall yang telah dibuat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media.

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media. 32 BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN Berdasarkan hasil analisis di Bab III, kami mencoba untuk membuat simulasi rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media. 4.1 Rancangan Topologi

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi 55 BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi simulasi rt/rw wireless net pada Perumahan Sunter Agung Podomoro : 1 buah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi dari hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan 44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi

Lebih terperinci

Pengelolaan Jaringan Sekolah

Pengelolaan Jaringan Sekolah Pengelolaan Jaringan Sekolah ( Mikrotik dan Access Point) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MOCHAMMAD TAUFIQ http://opiq.jardiknas.net/ / Tutorial kali ini saya ingin membahas bagaimana mudahnya membangun router+hotspot authentikasi menggunakan Mikrotik OS.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi BAB V IMPLEMENTASI 5.1 IMPLEMENTASI Implementasi penggunaan PC Router Mikrotik OS dan manajemen user bandwidth akan dilakukan bedasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. PC Router

Lebih terperinci

hanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station

hanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station 92 Agar antar gedung dapat terhubung dengan jaringan yang ada menggunakan wireless, maka mikrotik di setiap gedung harus difungsikan sebagai station. Seperti yang kita katakan di atas, bahwa semua gedung

Lebih terperinci

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit CARA MENJALANKAN PROGRAM 3.1 Konfigurasi Router Mikrotik Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam membangun jaringan hotspot pada sekolah SKKI ini dibbutuhkan beberapa sarana pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kegiatan Kerja Praktek Tempat dari kerja praktek ini berada di PT. JalaWave Cakrawala tepatnya di kantor cabang Kosambi yang berlokasi di Kompleks Segitiga Emas jalan Jend. A. Yani

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.wordpress.com Pada praktikum ini

Lebih terperinci

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot I. TOPOLOGI TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian 1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot Keterangan : Koneksi internet menggunakan Fiber Optic (Indihome, MNC atau yang lainnya) Modem Huawei

Lebih terperinci

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24 Kompetensi : 1. Membangun Jaringan LAN 2. Membangun Jaringan WAN 3. Konfigurasi Hotspot via Mikrotik 4. Konfigurasi Proxy Server via Mikrotik 5. Blok Situs 6. Web Server Telkom Speedy Mikrotik Wifi Laptop

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com

Lebih terperinci

MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK

MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK Mikrotik yang akan di konfigurasi adalah Mikrotik jenis Built-In Hadware. Yaitu Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI

BAB III IMPLEMENTASI 10 BAB III IMPLEMENTASI 3.1 Topologi Gambar 3.1 Topologi Jaringan 3.2 Konfigurasi 1. Konfigurasi Modem Via Winbox a) Buka winbox untuk masuk ke Routerboard 11 Gambar 3.2 Tampilan Winbox b) Lalu klik Connect,

Lebih terperinci

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet MODUL 1 Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet - PENGERTIAN MIKROTIK MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page Bayu Lesmana Putra bayu.lesmana@raharja.info Abstrak Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak

Lebih terperinci

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 Jo-danang.web.id 1. Soal ukk p2 SOAL/TUGAS Gambar 1 Topologi UKK P2 Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN WORKSHOP PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 STT ATLAS NUSANTARA MALANG Jalan Teluk Pacitan 14, Arjosari Malang 65126 Telp. (0341) 475898,

Lebih terperinci

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy Learning By Doing. Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy Oleh : Ahmad Tauhid Interface IP Address Keterangan IP Modem 192.168.1.154 atau 192.168.1.1 Modem ADSL Speedy 192.168.1.1/24 Ether1 (Ke

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network

Lebih terperinci

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE 1. Siapkan sebuah PC serta virtual machine yang sudah terinstall Windows XP [client] dan Mikrotik [router]. 2. Setting vmnet, pada XP virtual gunakan vmnet2,

Lebih terperinci

TUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK

TUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK TUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK 1. Klik start - connect to show all connection 2. Setelah muncul jendela baru seperti dibawah 3. Klik kanan-properties (seperti gamabar di atas) setelah itu akan muncul jendela

Lebih terperinci

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1 1. Teori Dasar a. Router Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan eberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama

Lebih terperinci

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.blogspot.com

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2. Oleh I Putu Hariyadi

PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2. Oleh I Putu Hariyadi PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2 Oleh I Putu Hariyadi < admin@iputuhariyadi.net > A. RANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN DAN ALOKASI PENGALAMATAN

Lebih terperinci

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan

Lebih terperinci

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik Oleh : Muhammad Rifqi PUSAT SISTEM DAN SUMBERDAYA INFORMASI UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA 2014 SK Rektor UGM No43./2011 1. Penamaan AP di seluruh UGM adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Upgrade Versi RouterOS MikroTik dan User Manager Pada Mikrotik RB750 default RouterOS adalah versi 3.30. RouterOS akan di-upgrade menjadi versi 4.17 karena versi ini

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar kkelas XI Teknik Komputer dan Jaringan pada Mata Diklat Melakukan Perbaikan dan Setting

Lebih terperinci

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Abdul Mustaji abdulmustaji@gmail.com http://abdulwong pati.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI NAT...

MIKROTIK SEBAGAI NAT... DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN... 2 B. WINBOX... 3 C. MIKROTIK SEBAGAI NAT... 9 D. MIKROTIK SEBAGAI TRANSPARENT WEB PROXY... 11 E. MIKROTIK DHCP... 15 F. MIKROTIK SEBAGAI BANDWIDTH LIMITER... 17 G. MIKROTIK

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Mikrotik sebagai Gateway Mikrotik sebagai gateway merupakan salah satu bentuk implementasi yang paling banyak di pakai. Tujuannya agar client, semisal dengan IP 192.168.199.3/24 dan

Lebih terperinci

LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN

LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh

Lebih terperinci

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK MODUL KONFIGURASI MIKROTIK GATEWAY INTERNET BANDWITH MANAGEMENT HOTSPOT DHCP SERVER FIREWALL Oleh: Andi Junaedi MIKROTIK Mikrotik ialah kependekan Mikrotikls Artinya: network kecil dalam bahasa Latvia

Lebih terperinci

Fungsi Acces Point. 12:01 Network

Fungsi Acces Point. 12:01 Network Fungsi Acces Point 12:01 Network Fungsi Access Point Bisa disebut sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel pada client/tetangga

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com Pada praktikum ini akan membahas bagaimana melakukan setting Mikrotik sebagai

Lebih terperinci

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK ( MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI ALAT DAN BAHAN : ANGGOTA KELOMPOK : Buah MODEM : Speddy dan AHA Buah Router RB70 Buah Switch Buah Komputer

Lebih terperinci

MikroTik RouterOS PENGATURAN DASAR MIKROTIK

MikroTik RouterOS PENGATURAN DASAR MIKROTIK MikroTik RouterOS Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk

Lebih terperinci

CARA MENJALANKAN PROGRAM

CARA MENJALANKAN PROGRAM CARA MENJALANKAN PROGRAM 4.1.1 Konfigurasi Router Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya pada mikrotik

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN No. Nama Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 1. Koneksi Internet Koneksi internet 1 akses minimal

Lebih terperinci

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6 Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6 Firewall Firewall Sebuah layanan keamanan jaringan yang melindungi jaringan Internal dari jaringan Eksternal. Contoh : Internet Berposisi ditengah tengah antara

Lebih terperinci

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE PENGENALAN MIKROTIK Pendahuluan Dalam pembuatan modul ini, berikut beberapa hardware dan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Jadwal kerja praktek yang dilaksanakan meliputi lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : a. Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek Tempat kerja

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Rancangan Topologi yang Diusulkan Untuk mengatasi permasalahan jaringan yang ada di gedung TNCC (Trans National Crime Center) maka dilakukan perancangan jaringan menggunakan

Lebih terperinci

Cara seting winbox di mikrotik

Cara seting winbox di mikrotik 2011 Cara seting winbox di mikrotik Smk n 1 karimun Irwan 3 tkj 1 irwan www.blogi-one.blogspot.com 11/12/2011 CARA SETTING WINBOX DI MIKROTIK Dengan Winbox ini kita bisa mendeteksi System Mikrotik yang

Lebih terperinci

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md Pembahasan UKK TKJ paket 3 2017-2018@Liharman Pandiangan Page 1 Lab Pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Konfigurasi Router di Winbox Dari 5 ethernet yang ada pada mikrotik routerboard 450 yang digunakan pada perancangan jaringan warnet sanjaya.net ini yang digunakan

Lebih terperinci

Bandwidth Limiter RB750

Bandwidth Limiter RB750 Bandwidth Limiter RB750 Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

PANDUAN ADMIN MIKROTIK RB751U-2HnD DENGAN USER MANAGER VERSI 5 (Setting JogjaBolic)

PANDUAN ADMIN MIKROTIK RB751U-2HnD DENGAN USER MANAGER VERSI 5 (Setting JogjaBolic) TOPOLOGI JARINGAN Beberapa alternatif topologi jaringan yang dapat diterapkan 1. Modem Speedy RB751U-2HnD Access Point Hotspot UTP dari Modem Speedy ditancap ke Ether1 RB. UTP dari POE AP Hotspot ditancap

Lebih terperinci

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan screenshot hasil perancangan yang akan dikerjakan pada Kantor MPC (Mail Processing Centre) Pt. Pos Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid

Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid Pendahuluan Mikrotik RouterOS didesain bekerja pada mode routing. Mode bridge memungkinkan network

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : Gambar 3.1 Alur Metodologi 1. Analisis Permasalahan Proses analisis dilakukan

Lebih terperinci

Modul 4. Mikrotik Router Wireless. Mikrotik Hotspot. IP Firewall NAT Bridge

Modul 4. Mikrotik Router Wireless. Mikrotik Hotspot. IP Firewall NAT Bridge Page 25 Modul 4 Mikrotik Router Wireless Mikrotik Hotspot IP Firewall NAT Bridge Jaringan tanpa kabel / Wireless Network merupakan jenis jaringan berdasarkan media komunikasi, memungkinkan Hardware jaringan,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL. Dosen Pengampu : I Wayan Ordiyasa,S.Kom.,M.T. INSTRUKTUR : Putra Wanda S.Kom.,MTCNA

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL. Dosen Pengampu : I Wayan Ordiyasa,S.Kom.,M.T. INSTRUKTUR : Putra Wanda S.Kom.,MTCNA TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 2014 Dosen Pengampu : I Wayan Ordiyasa,S.Kom.,M.T. INSTRUKTUR : Putra Wanda S.Kom.,MTCNA PRAKTIKUM 10 USER MANAGER PADA MIKROTIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Hardware Berikut ini spesifikasi hardware yang akan digunakan dalam implementasi sistem jaringan internet dan wireless hotspot lab komputer

Lebih terperinci

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut

Lebih terperinci

Ghandie Kurnia Widi Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

Ghandie Kurnia Widi  Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer. Konfigurasi Hotspot MikroTik via Virtual Machine Ghandie Kurnia Widi gandie.kw@gmail.com http://frekuensiinspirasi.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS ` 2012 Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS PENYELENGGARAAN CBT (LINUX, MIKROTIK, SERVER, WORKSTATION, NETWORKING, UTILITIES, ENVIRONMENT)

Lebih terperinci

GRAPHING. 1. Hasil konfigurasi Interface: 2. Hasil konfigurasi IP address: 3. Hasil konfigurasi IP Gateway: 4. Hasil konfigurasi IP DNS:

GRAPHING. 1. Hasil konfigurasi Interface: 2. Hasil konfigurasi IP address: 3. Hasil konfigurasi IP Gateway: 4. Hasil konfigurasi IP DNS: GRAPHING A. DESKRIPSI Sebagai administrator jaringan tentunya anda ingin tahu apakah trafik yang berjalan di jaringan sudah sesuai dengan semestinya. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah menggunakan

Lebih terperinci

Nuri Budi Hangesti /22

Nuri Budi Hangesti /22 Nuri Budi Hangesti 13111027/22 Bridge di Mikrotik Pengertian Bridge Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan

Lebih terperinci

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox Disusun : I Wayan Abyong, S.ST abyongid@yahoo.com Blog : abyongroot.wordpress.com Melakukan konfigurasi Hotspot dengan Mikrotik pada Router Board

Lebih terperinci

Cara Setting IP Address DHCP di

Cara Setting IP Address DHCP di Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda: Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop

Lebih terperinci

Cara Install User Manager Di MikroTik

Cara Install User Manager Di MikroTik User Manager adalah salah satu fitur user management di mikrotik atau yang disebut aplikasi RADIUS Server, yang bisa kita aplikasikan untuk managemen user : Hotspot user. PPP (PPtP/PPPoe) user. DHCP user.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara keseluruhan yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. perangkat lunak pada sistem jaringan PT Dhecyber Flow Indonesia

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. perangkat lunak pada sistem jaringan PT Dhecyber Flow Indonesia BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Peralatan yang Dibutuhkan Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem untuk perangkat keras dan sistem perangkat lunak pada sistem jaringan PT Dhecyber Flow Indonesia

Lebih terperinci

Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M

Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M i. Konfigurasi Mikrotik o IP address Setelah masuk login ke mikrotik maka kita harus memberikan IP address pada mikrotik kita. Sebelumnya

Lebih terperinci

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

Biznet Dedicated Internet Connection Setting Microtik Router

Biznet Dedicated Internet Connection Setting Microtik Router Biznet Dedicated Internet Connection Setting Microtik Router 1. Buka Winbox lalu klik kotak dari Connect to. Lalu pilih IP Address atau MAC Address yang tertera di bawahnya, lalu masukan login username

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK)

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) 6 PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) LABORATORIUM LANJUT SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN VI PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK) I. Tujuan Praktikum : Memahami dasar

Lebih terperinci

LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Laporan 10 (jobsheet 10 ) Topik : Manajemen Bandwidth Judul : Queue Simple dan Queue Tree Oleh DESI NILAWATI 1102636 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN MAKALAH MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN MIKROTIK DISUSUN OLEH : NAMA : ANALD NOVIANDI KELAS : N3 SORE NIM : 1220305091 PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN KOMPUTER JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik Page 1 Modul 1 Pengenalan Mikrotik Router Konfigurasi Dasar Mikrotik Pengenalan Mikrotik Router Router adalah Hardware Jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan [ OSI Layer 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Instalasi Jaringan Wireless Bridge Instalasi dan Konfirgurasi TP-LINK TL-WR841ND 1. Persiapan Instalasi Jaringan pad Gedung

LAMPIRAN 1. Instalasi Jaringan Wireless Bridge Instalasi dan Konfirgurasi TP-LINK TL-WR841ND 1. Persiapan Instalasi Jaringan pad Gedung L-1 LAMPIRAN 1. Instalasi Jaringan Wireless Bridge Instalasi dan Konfirgurasi TP-LINK TL-WR841ND Setelah semua device terhubung dengan benar antar gedung yaitu antara Gedung A dengan Gedung B sesuai dengan

Lebih terperinci

Representative Service Support Center Website,

Representative Service Support Center Website, Setting Hotspot pada Mikrotik Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari

Lebih terperinci