BAB 30 REPRESENTASI TERTULIS
|
|
- Hartanti Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI kata Pengantar...2 Pendahuluan...4 Mendokumentasikan Pekerjaan Audit...5 Tinjauan Umum...7 Kepemilikan Atas File...7 Copy Catatan Entitas...7 Representasi Tertulis...11 Tinjauan Umum...11 Representasi Manajemen...12 Mengevaluasi Representasi Manajemen...12 Representasi Tertulis...13 Pertimbangan- Pertibambangan Lain...15
2 PENDAHULUAN Bab 29 memberikan petunjuk mengenai bagaimana mendokumentasikan dengan baik dan memadai tanggapan auditor terhadap risiko, didalam kertas kerja audit. Mendokumentasikan pekerjaan audit yang dibahas disini, merupakan bagian dari tahap kedua dari proses audit. Bab 30 memberikan petunjuk mengenai bagaimana memperoleh penegasan tertulis tentang representasi manajemen.penulis memilih representasi dan bukan pernyataan, ketika menerjemahkan representation. Istilah pertanyataan dalam konteks pernyataan manajemen bisa bermakna managemen representation atau management assertion. Management Assertion merupakan bagian dari Management representation. Pernyataan dan padanannya dalam bahasa inggris, bisa bermakna menyatakan secara lisan atau tertulis. Representation dan assertion bisa dibuat secara eksplisit maupun implisit. Jika dibuat secara implisit atau tersirat, maknanya ialah kedua belah pihak, yakni manajemen dan auditor, mempunyai pemahaman yang sama, yang bukan didasarkan atas pernyataan lisan maupun tertulis.
3 BAB 30 REPRESENTASI TERTULIS Tinjauan Umum Salah satu tanggung jawab manajemen ketika ia menandatangani surat perikatan (engangemernt letter) ialah mengonfirmasi ekspektasi auditor untuk menerima penegasan tertulis (written confirmation) mengenai representasi yang dibuatnya sehubungan dengan perikatan audit Selama berlangsungnya audit, manajemen membuat sejumlah representasi lisan kepada auditor, yang dapat digunakan sebagai buku audit yang menguatkan prosedut audit lainnya. Pada akhir penugasan, representasi lisan harus dimasukkan dalam surat pernyataan tertulis (written representation letter) yang diperoleh darimanajemen, dan jika perlu, dari TCWG (those charge with governance). Surat representasi berisi pernyataan tertentu dan keyakinan manajemen (management s belief) bahwa: Ia memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan laporan keuangan; Informasi yang diberikan kepada auditor sudah lengkap. Surat representasi diperoleh menjelang akhir atau mendekati, tetapi tidak sesudah, tanggal laporan auditor atas laporan keuangan.pernyataan tertulis mencakup seluruh laporan keuangan dan seluruh periode yang disebutkan dalam laporan auditor. Representasi tertulis dari manajemen tidak boleh digunakan sebagai: Pengganti pelaksanaan prosedur audit lainnya; Satu- satunya sumber bukti untuk masalah audit yang signifikan BUTIR PERTIMBANGAN Siapa yang menandatangan surat itu? Untuk penugasan audit yang dipandang berisiko tinggi, pertimbangkan memperoleh lebih dari satu tanda pada surat pernyataan. Contoh, surat pernyataan dapat ditandatangani pemilik merangkap pengelola (owner- manager) dan anggota kunci dari tim manajemen. Representasi sebagai bukti Representasi tertulis saja, tidak memberikan bukti yang cukup dan tepat mengenai hal- hal yang dicakupnya. Fakta bahwa manajemen memberikan representasi tertulis yang handal, tidak berdampak terhadap sifat atau luasnya bukti audit lainnya yang diperoleh auditor mengenai pemenuhan tanggung jawab manajemen, atau mengenai suatu arsesi tertentu.
4 Representasi Manajemen Representasi manajemen bisa dalam bentuk lisan maupun tertulis.representasi manajemen dalam bentuk lisan bisa diberikan atas permintaan auditor, maupun tidak diminta auditor.representasi ini diperoleh selama berlangsungnya audit. Pada akhir penugasan, auditor wajib meminta pernyataan tertulis (written statement) dari manajemen yang mengaskan hal- hal tertentu seperti: representasi lisan yang disebutkan diatas; manajemen sudah memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; semua transaksi sudah dicatat dan dicerminkan dalam laporann keuangan; representasi lainnyaa yang diperlukan untuk mendukung bukti audit yang diperoleh. Bentuk- bentuk representasi manajemen, antara lain: hal- hal yang dikomunikasikan dalam diskusi; hal- hal yang dikomunikasikan secara elektronis, seperti , pesan- pesan telpon yang terekam, atau sms; skedul (schedules), analisis (analyses) dan laporan yang dibuat entitas, serta notasi/ disposisi dan komentar yang dibuat manajemen atas sekdul/ analisis/ laporan keuangan tersebut. Memo dan korespondensi internal dan eksternal Risalah rapat TCWG (those charged wit governance) dan komite gaji (compensation committees); laporan keuangan yang ditandatangani; surat representasi manajemen Mengevaluasi Representasi Manajemen Tabel 30-1 menyajikan hal- hal yang perlu diperhatikan ketika mengevaluasi representasi manajemen. Apakah orang/ pejabat yang membuat representasi dapat diharapkan akan objektif dan mempunyai pengetahuaan mengenai pokok masalah? Apakah representasi itu layak dan konsisten dengan: pemahaman auditor mengenai entitas dan lingkungannya? Bukti lain yang diperoleh, termasuk representasi lain yang diperoleh dari manajemen? Butki lain yang diperoleh melalui pelaksanaan prosedur audit untuk mencapai tujuan audit lain? Apa prosedur audit selanjutnya untuk menguatkan representasi manajemen? Untuk menguatkan pembuktian mengenai niat- niat manajemen, pertimbangkan sumbersumber buktiseperti risalah rapat Dewan Komisaris/ Direksi, risalah rapat Komite Investasi, dokumen hukum, atau korespondensi dan internal. Misalnya, untuk mendalami
5 masalah going concern (kesinambungan usaha), bukti yang menguatkan meliputi inspeksi atas risalah rapat Dewan Komisaris/ Direksi, dokumen hukum, dan informasi mengenai pendanaan, dan lain- lain. Apabila bukti uang menguatkan tidak tersedia, apakah ada pembatasan lingkup (scope limitation)? Ketika representasi manajemen bertentangan dengan bukti lain yang diperoleh: Apakah ada alas an untuk meragukan kejujuran dan integritas manajemen? Jika ya, auditor perlu membahas hal ini dengan TCWG (those charged with governence0, dan mengkaji dampaknya terhadap penilaian risiko (risk assessment) dan perlunya prosedur audit selanjutnya. Apakah memercayai representasi manajemen lainnya masih tepat dan dapat dibenarkan? Pertimbangkan cara yang paling tepat untuk mendokumentasikan representasi. Contoh dengan: Memo yang dibuat auditor; Memo yang dibuat manajemen; Mencantumkan dalam surat representasi manajemen Representasi Tertulis Representasi tertulis merupakan sumber bukti audit yang penting, karena: Jika manajemen mengubah representasi tertulisnya atau tidak memberikan representasi tertulis yang diminta, hal ini memicu perhatian auditor tentang kemungkinan adanya satu atau lebih masalah; dan Permintaan akan representasi tertulis (dan bukan lisan) mungkin akan mendorong manajemen mempertimbangkan masalah itu dengan lebih seksama, dan dengan demikian, meningkatkan mutu dari representasi itu Representasi tertulis diminta dari orang/ pejabat yang bertanggung jawab atas pembuatan dan penyajian laporan keuangan dan orang/ pejabat tersebut mempunyai pengetahuan pokok masalah dalam representasi. Dalam banyak hal, orang ini adalah Direktur Utama/ CEO (Chief Executive Officer) dan Direktur Keuangan/ CFO (Chief Finance Officer), atau setara dengan itu, seperti pemilik merangkat mengelola (owner- manager). Auditor harus meminta kepada manajemen untuk memberikan representasi tertulis bahwa: Manajemen sudah memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan laporan keuangan sesuai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; Manajemen sudah memberikan kepada auditor semua informasi yang relevan dan akses sebagai disepakati dalam persyaratan penugasan audit; Semua transaksi sudah dicatat dan dicerminkan dalam laporan keuangan;
6 Representasi manajemen mendukung bukti audit lainnya yang relevan untuk laporan keuangan (sebagaimana diharuskan oleh ISAs lainnya) atau satu/ lebih arsesi tertentu dalam laporan keuangan. Sejumlah ISAs berisi kewajiban spesifik bagi auditor untuk meminta pernyataan tertulis.tabel 30-2 menjajikan ISAs dan alinea yang relevan yang mewajibkan representasi tertulis untuk hal- hal tertentu. Tabel 30-2 ISA Tittle Paragrap 240 The Auditor s Responsibilities Relating to Fraud in an Audit of Financial Statement 250 Consideration of Laws dan Regulations In an Audit of Financial Statements 450 Evaluation of Misstatements Identified during the Audit Audit Evidence- Specific Considerations for Selected Items Auditing Accounting Estimates, Including Fair Value Accounting 22 Estimates, and Related Disclosures 550 Related Parties Subsequent Events Going Concern 16(e) 710 Comparative Information- Corresponding Figures and Comparative Financial Statements h Representasi tertulis bisa menyangkut hal- hal umum seperti dijelaskan di atas (tanggung jawab manajemen atas pembuatan laporan keuangan; manajemen sudah memberikan semua informasi relevan dan akses; semua transaksi sudah dicatat dan dicerminkan dalam laporan keuangan). Representasi tertulis juga bisa menyangkut hal- hal khusus seperti representasi manajemen tentang berikut ini. 1. Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi sudah tepat dan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku. 2. Hal- hal berikut, dimana ada relevansinya dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, telah diakui, diukur, disajikan, atau diungkapkan sesuai kerangka pelaporan keuangan tersebut. Rencana atau niat/ intensi yang bisa berdampak terhadap nilai (carrying value) atau klasifikasi asset dan kewajiban/ utang. Kewajiban, yang sebenarnya (actual) maupun kontinjen (contingent) Hakatas (tittle to) atau pengendalian terhadap (control over) ase tersebut. Beban hukum (liens or encumbrances) atas asset dan asset yang dijadikan agunan (collateral)
7 Aspek- aspek hukum, ketentuan perundangan lain, dan perikatan (contractual agreements) yang dapat berdampak atas laporan keuangan termasuk masalah ketidakpatuhan. 3. Komunikasi tentang semuua kelemahan dan kekurangan dalam pengendalian internal yang manajemen tahu 4. Semua alasan mengapa entitas memilih tindakan tertentu, telah dikomunikasikan. 5. Internsi/ niat/ rencana mengenai [sebutkan masalahnya] adalah sebagai berikut. [jelaskan intensi/ niat/ rencana entitas tersebut]. Pertimbangan- Pertibambangan Lain Penggunaan qualifying language Dalam hal- hal tertentu, manajemen mungkin menggunakan bahasa yang tidak lugas tersamar dalam nuansa santun, yang dalam bahasa inggris diisebut qualifying language yang berdampak bahwa representasinya dibuat to the best of its knowledge and belief atau sepanjang yang kami ketahui dan pahami. Redaksi semacam itu bisa diterima jika auditor puas bahwa representasi tersebut dibuat oleh orang- orang yang mempunya I tanggung jawab yang tepat dan mengetahui hal- hal yang dicantumkan dalam representasi itu. Salah saji yang sepele Sewaktu meminta representasi tentang salah saji (misstatements), jumlah ambang batas (a threshold amount) ditentukan.masing- masing salah saji dibawah ambang batas ini dianggap sepele (trivial). Manajemen bertanya ke pihak lain Jika manajemen tidak mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai hal- hal yang dicakup dalam representasi tertulis, manajemen dapat memutuskan untuk bertanya (to make inquiries) kepada orang- orang yang ikut membuat/ menyajikan laporan keuangan dan segala asersi yang berkaitan dengan laporan keuangan tersebut.ini mungkin melibatkan orang- orang yang mempunyai keahlian khusus. Di halaman- halaman berikut disajikan contoh surat representasi manajemen dalam bahasa Indonesia Contoh surat representasi dalam bahasa Indonesia, disajikan di halaman- halaman berikut. Kertas Surat PT Bali Asri Furniture Maret 15, 20X3 Kepada yang terhormat
8 Kantor Akuntan Publik Arinda, Bahtiar & Cindina Margonda Boulevard Pengkolan Depok U.p Saudari Dr. Anisa Cindina: Surat representasi ini diberikan sehubungan audit kantor akuntan public Arinda, Bahtiar & Cindina atas laporan keuangan PT Bali Asri Furniture untuk tahun yang berkahir pada tanggal 31 Desember 20x2, untuk tujuan memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan International Finance Reporting Standards (IFRS) Kami mengeaskan bahwa: Laporan keuangan Kami telah memenuhi tanggung jawab kami, sebagaimana dituangkan dalam surat penugasan audit 11 Oktober 20x2, atas pembuatan laporan keuangan sesuai dengan IFRS; khususnya bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan IFRS. Asumsi penting yang kami gunakan untuk membuat estimasi akuntansi, termasuk estimasi yang diukur dengan nilai wajar (fair value) adalah layak Hubungan istimewa dan transaksi hubungan istimewa sudah mendapat perlakuan akuntansi yang tepat dan diungkapkan sesuai dengan IFRS. Semua peristiwa sesudah tanggal laporan keuangan dan yang menurut IFRS harus dibuat adjustment atau diungkapkan, sudah dibuatkan adjustment atau diungkapkan. Dampak salah saji yang tidak dikoreksi, terpisah maupun tergabung, tidaklah material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Daftar salah saji yang tidak dikoreksi dapat dilihat pada lampiran surat ini. Perusahaan mematuhi semua ketentuan dalam perjanjian/ perikatan yang dibuatnya, yang bisa mempunyai dampak yang material terhadap laporan keuangan jika terjadi ketidakpatuhan. Tidak ada ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang bisa mempunyai dampak yang material terhadap laporan keuangan jika terjadi ketidakpatuhan Perusahaan mempunyai hak yang sah atas semua asetnya, dan tidak ada bebanbeban hukum atas asset perusahaan, kecuali atas asset yang diungkapkan dalam Catatan X atas laporan keuangan. Kami tidak mempunyai rencana untuk menghentikan jenis produk ayng kami buat
9 sekarang. Kami tidak mempunyai rencana lain yang berdampak pada produksi berlebih atau persediaan yang using. Tidak ada persediaan yang dicatat dengan jumlah diatas nilai yang dapat terealisasi (not realizable value) Tidak ada penurunan nilai (impairment) dalam nilai yang dapat direalisasi (net realizable value) dari asset tetap atau peralatan yang sekarang sudah diganti dengan mesin- mesin baru. Informasi yang diberikan Kami telah memberikan kepada KAP anda: a. Akses kepada semua informasi yang kami tahu adalah relevan dalam pembuatan laporan keuangan seperti catatan pembukuan, dokumentasi, dan lain- lain; b. Informasi tambahan yang anda minta dari kami untuk tujuan audit; c. Akses yang tidak terbatas terhadap pegawai kami yang menurut pendapat anda diperlukan untuk memperoleh bukti audit. Semua transaksi sudah dicatat dalam catatan pembukuan dan dicerminkan dalam laporan keuangan Kami telah mengungkapkan kepada anda, hasil penilaian risiko bahwa laporan keuangan bisa disalah sajikan secara material karena kecurangan. Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua informasi yang terkait dengan kecurangan atau dugaan mengenai kecurangan yang kami ketahui dan yang berdampak terhadap entitas dan melibatkan; a. Manajemen b. Pegawai yang mempunyai peran penting dalam pengendalian internal c. Orang- orang lain dimana kecurangan bisa berdampak material terhadap laporan keuangan Ksmi telah mengungkapkan kepada anda, semua informasi yang berhubungan dengan tuduhan dan sangkahan mengenai kecurangan yang berdampak terhadap laporan keuangan, seperti yang dikomunikasikan oleh pegawai, mantan pegawai, analisis perusahaan, regulator, atau pihak- pihak lain. Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua kasus ketidakpatuhan atau kecurigaan akan ketidakpatuhan terhadap hukum dan ketentuan perundangundangan yang dampaknya harus diperhitungkan dalam membuat laporan keuangan Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua hubungan istimewa dan transaksi hubungan istimewa yang kami ketahui. Hormat Kami,
10 I Gde Aditya (Direktur Utama), Ni Wayan Putri (Direktur Keuangan)
AUDITING II. Prinsip-prinsip Umum ISA
AUDITING II Prinsip-prinsip Umum ISA Disusun oleh : 1. Bella Dwi S. (13080694015) 2. Sufiah (13080694027) 3. Anang Wahyu S. (13080694061) 4. Bayu Saputro U. (13080694095) 5. Shinta Desyderia F. (13080694105)
Lebih terperinciStandar Audit SA 580. Representasi Tertulis
SA 0 Representasi Tertulis SA paket 00.indb //0 0:: AM STANDAR AUDIT 0 REPRESENTASI TERTULIS (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i)
Lebih terperinciADOPSI DAN IMPLEMENTASI ISA DI INDONESIA
ADOPSI DAN IMPLEMENTASI ISA DI INDONESIA BANDI 11/18/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Learning Objective 1. Apa SPAP, ISA? 2. Bagaimana penyebaran SPAP adopsian ISA 3. Apa perbedaan utama isi ISA dengan
Lebih terperinciStandar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan
SA 0 Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 PERTIMBANGAN ATAS PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DALAM AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciREPRESENTASI MANAJEMEN
SA Seksi 333 REPRESENTASI MANAJEMEN Sumber: PSA No. 17 PENDAHULUAN 01 Seksi ini mensyaratkan auditor untuk memperoleh representasi tertulis dari manajemen sebagai bagian dari audit yang dilaksanakan sesuai
Lebih terperinciStandar Audit SA 230. Dokumentasi Audit
SA 0 Dokumentasi Audit SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 DOKUMENTASI AUDIT (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten),
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...
Lebih terperinciSPR Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas
SPR 0 Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas SA Paket 000.indb //0 0:: AM STANDAR PERIKATAN REVIU 0 REVIU ATAS INFORMASI KEUANGAN INTERIM YANG DILAKSANAKAN
Lebih terperinciPERMINTAAN TANGGAPAN ATAS DRAFT REVISI PERATURAN SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN DALAM BIDANG AKUNTANSI
PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS DRAFT REVISI PERATURAN SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN DALAM BIDANG AKUNTANSI Draft Revisi Peraturan ini bertujuan untuk menyempurnakan ketentuan-ketentuan yang ada dalam Peraturan
Lebih terperinciA. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER
A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER Dalam suatu general audit/financial audit (pemeriksaan umum), akuntan public pada akhir pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan public yang terdiri
Lebih terperinciKOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN
SA Seksi 360 KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN Sumber : PSA No. 68 PENDAHULUAN 01 Beberapa pernyataan standar auditing telah memberikan panduan tentang hubungan antara auditor dengan manajemen. Seksi ini menguraikan,
Lebih terperinciSKEPTISISME PROFESIONAL DALAM SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
PERTANYAAN DAN JAWABAN TJ 02 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA SKEPTISISME PROFESIONAL DALAM SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK
Lebih terperinciPROSES AUDIT TAHAP 3 : REPORTING. Agustinus Harries
PROSES AUDIT TAHAP 3 : REPORTING Agustinus Harries 2011130139 PENGERTIAN DAN TUJUAN AUDIT Audit Menurut Alvin A. Arens Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...
Lebih terperinciPERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN
SA Seksi 322 PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN Sumber: PSA No. 33 PENDAHULUAN 01 Auditor mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan sifat, saat, dan lingkup
Lebih terperinciTanggapan Atas Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan
Edisi : VII/Juli 2009 Tanggapan Atas Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan Oleh: Rian Ardhi Redhite Beny Kurniawan Keduanya Auditor pada KAP Syarief Basir & Rekan Pada
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I
PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan
Lebih terperinciKuliah Umum Terkait ISA FBE Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya Pembicara: Dr. Hendang Tanusdjaja, CPA Surabaya, 11 Dec
Kuliah Umum Terkait ISA FBE Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya Pembicara: Dr. Hendang Tanusdjaja, CPA Surabaya, 11 Dec. 2013 1 Handbook of International Quality Control, Auditing, Review, Other Assurance,
Lebih terperinciSPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan
SPR 00 Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan SA Paket 000.indb //0 0:: AM STANDAR PERIKATAN REVIU 00 PERIKATAN UNTUK REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk reviu atas laporan keuangan
Lebih terperinciREPRESENTASI MANAJEMEN
SA Seksi 333 REPRESENTASI MANAJEMEN Sumber: PSA No. 17 PENDAHULUAN 01 Seksi ini mensyaratkan auditor untuk memperoleh representasi tertulis dari manajemen sebagai bagian dari audit yang dilaksanakan sesuai
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMERIKSAAN
PERENCANAAN PEMERIKSAAN PERENCANAAN SA yang berlaku umum mengenai pekerjaan lapangan yang pertama mengharuskan dilakukannya perencanaan yang memadai. Auditor harus melakukan perencanaan kerja yang memadai
Lebih terperinciPT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31,
Lebih terperinciAUDIT LAPORAN KEUANGAN. Pertemuan 3
AUDIT LAPORAN KEUANGAN Pertemuan 3 HUBUNGAN ANTARA AKUNTANSI DAN AUDITING Akuntansi Auditing MANFAAT EKONOMI SUATU AUDIT Akses ke pasar modal Biaya Modal yang Rendah Penangguhan infesiensi dan kecurangan
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciTECHNICAL newsflash SEPTEMBER 2016 TECHNICAL
Indonesian Institute Of Certified Public Accountants SUMMARY: PERTIMBANGAN AUDITOR TERHADAP REGULASI DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI DALAM PELAKSANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN SUATU ENTITAS YANG MELAKSANAKAN
Lebih terperinciSTANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga
STANDAR AUDITING SA Seksi 200 : Standar Umum SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga SA Seksi 500 : Standar Pelaporan Keempat STANDAR UMUM 1.
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT
PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT Pasal 1 Tujuan 1. Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.1.5 dengan merujuk pada Lampiran Keputusan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH DEWAN KOMISARIS PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK TANGGAL 11 DESEMBER 2017 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 3 2. Fungsi, Tugas dan Tanggung
Lebih terperinciKOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT
SA Seksi 325 KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT Sumber: PSA No. 35 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan untuk mengidentifikasi dan melaporkan
Lebih terperinci- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT
- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK
Lebih terperinci5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca
Subsequent Event Subsequent Events adalah : Peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum diterbitkannya Laporan Audit Mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan
Lebih terperinciStandar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.
SA Seksi 722 INFORMASI KEUANGAN INTERIM Sumber : PSA No. 73 PENDAHULUAN 01. Seksi ini memberikan pedoman mengenai sifat, saat, dan lingkup prosedur yang harus diterapkan oleh akuntan publik dalam melakukan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk 2013 Daftar Isi Hal Daftar Isi 1 Bab I Pendahuluan 2 Bab II Pembentukan dan Organisasi 4 Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Prosedur
Lebih terperinciModul ke: AUDIT II PENYELESAIAN AUDIT. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yessie, SE, Msi. Program Studi AKUNTANSI
Modul ke: 14 Afly Fakultas EKONOMI DAN BISNIS AUDIT II PENYELESAIAN AUDIT Yessie, SE, Msi. Program Studi AKUNTANSI MENYELESAIKAN PEKERJAAN LAPANGAN Dalam menyelesaikan pekerjaan lapangan, auditor melaksanakan
Lebih terperinciStandar Audit SA 570. Kelangsungan Usaha
SA 0 Kelangsungan Usaha SA paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 KELANGSUNGAN USAHA (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk
Lebih terperinciPiagam Komite Audit. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Juni 2015 PIAGAM KOMITE AUDIT 1. Maksud dan Tujuan Umum 1.1 Komite Audit ( KA ) perusahaan adalah komite independen yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Lebih terperinciPerbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011,
Perbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011, Guidelines for auditing management systems. Standar ISO
Lebih terperinciPERMINTAAN KETERANGAN DARI PENASIHAT HUKUM KLIEN TENTANG LITIGASI, KLAIM, DAN ASESMEN
Sa Seksi 337 PERMINTAAN KETERANGAN DARI PENASIHAT HUKUM KLIEN TENTANG LITIGASI, KLAIM, DAN ASESMEN Sumber : PSA No. 74 01 seksi ini memberikan panduan tentang prosedur yang harus dipertimbangkan oleh auditor
Lebih terperinciSURAT PERIKATAN AUDIT
SA Seksi 320 SURAT PERIKATAN AUDIT Sumber: PSA No. 55 Lihat Seksi 9320 untuk Interpretasi Seksi ini PENDAHULUAN 01 Tujuan Seksi ini adalah untuk memberikan panduan tentang: a. Persetujuan dengan klien
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Komite Audit PT PP London Sumatra Indonesia Tbk ( Perusahaan ) dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL Latar Belakang Unit Audit Internal unit kerja dalam struktur organisasi Perseroan yang dibentuk untuk memberikan keyakinan yang memadai dan konsultasi yang bersifat independen dan
Lebih terperinciBAB 1 PROFESI AUDITING
PERTANYAAN TINJAUAN BAB 1 PROFESI AUDITING 1-1 (Tujuan 1-5) Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance, serta berikan contoh masing-masingnya. Jasa Assurance adalah jasa professional
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT 2015
PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
Piagam Audit Internal PT Astra International Tbk Desember 2010 PIAGAM AUDIT INTERNAL 1. Visi dan Misi Visi Mempertahankan keunggulan PT Astra International Tbk dan perusahaanperusahaan utama afiliasinya
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/2016 Tanggal revisi 25/02/2017 Fakultas Program D3 Bisnis dan
Lebih terperinciStandar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa
SA 0 Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa SA Paket 00.indb //0 0::0 AM STANDAR AUDIT 0 PERTIMBANGAN AUDIT TERKAIT DENGAN ENTITAS YANG MENGGUNAKAN SUATU ORGANISASI
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI
SA Seksi 315 KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI Sumber: PSA No. 16 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan tentang komunikasi antara auditor pendahulu dengan auditor pengganti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan ekspansi ke berbagai negara di Dunia. Dalam menjalankan usahanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dan perdagangan dunia saat ini banyak perusahaan melakukan ekspansi ke berbagai negara di Dunia. Dalam menjalankan usahanya principal (pemilik
Lebih terperinciStandar Audit (SA) 700. Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
(SA) 00 Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERUMUSAN SUATU OPINI DAN PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas
Lebih terperinciDireksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG LAPORAN PENERAPAN
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...
Lebih terperinciNama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)
KOMITE KOMITE DEWAN KOMISARIS Komite di bawah Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas : 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi dan Nominasi 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi KOMITE
Lebih terperinciPIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )
PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan ) Piagam Audit Internal ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 Tahun 2015 tanggal
Lebih terperinci22/02/2018. Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK
Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK 1 Latar Belakang Tujuan Menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi. Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas: Perubahan kebijakan
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciStandar Audit SA 560. Peristiwa Kemudian
SA 0 Peristiwa Kemudian SA paket 00.indb //0 0:: AM STANDAR AUDIT 0 PERISTIWA KEMUDIAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari
Lebih terperinciPIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL
PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk memandang pemeriksaan internal yang dilaksanakan oleh Unit Audit Internal sebagai fungsi penilai independen dalam memeriksa dan mengevaluasi
Lebih terperinciPT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) KETENTUAN UMUM PT BFI Finance Indonesia Tbk, selanjutnya disebut Perusahaan, untuk memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam
Lebih terperinciAUDIT ATAS ESTIMASI AKUNTANSI
Audit atas Estimasi Akuntansi SA Seksi 342 AUDIT ATAS ESTIMASI AKUNTANSI Sumber: PSA No. 37 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan bagi auditor dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit kompeten
Lebih terperinciLAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
-50- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Seperti digambarkan di bab sebelumnya penelitian ini adalah merupakan studi kasus dari PT Gitaswara Indonesia. PT Gitaswara Indonesia didirikan pada tahun
Lebih terperinciStandar audit Sa 500. Bukti audit
Standar audit Sa 500 Bukti audit SA paket 500.indb 1 Standar Audit Standar audit 500 BuKti audit (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari
Lebih terperinciPresentation Outline
Chapter 3 Laporan Audit (Audit Report) 1 Presentation Outline I. Laporan Auditor Bentuk Baku II. Kondisi yang Memerlukan Paragraf Penjelas (Explanatory Paragraph) atau Modifikasi Kalimat (Modified Report
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT
KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11
PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Nama Kebijakan Piagam Komite Audit Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy
Lebih terperinciStandar Audit SA 510. Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal
SA 0 Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal SA paket 00.indb //0 0:: AM STANDAR PERIKATAN AUDIT 0 PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan. Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE
BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE A. Komite Audit 1. Dasar pembentukan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum dan
Lebih terperinciSA Seksi 534 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG DISUSUN UNTUK DIGUNAKAN DI NEGARA LAIN. Sumber: PSA No. 71 PENDAHULUAN
SA Seksi 534 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG DISUSUN UNTUK DIGUNAKAN DI NEGARA LAIN Sumber: PSA No. 71 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan bagi auditor independen yang berpraktik di Indonesia
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/08 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA - - Penilaian Sendiri (Self Assessment) atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentunya terlibat dalam kasus hukum, pada kenyataannya banyak. perusahaan yang membuat laporan keuangan tanpa menggunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini banyak sekali terjadi kasus manipulasi akuntansi yang tentunya terlibat dalam kasus hukum, pada kenyataannya banyak perusahaan yang membuat laporan keuangan
Lebih terperinciSA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.
SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH Sumber: PSA No. 62 PENDAHULUAN KETERTERAPAN 01 Seksi ini berisi standar untuk pengujian
Lebih terperinciPT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017
PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017 Daftar Isi I. Pendahuluan... 3 A. Latar Belakang... 3 B. Maksud dan Tujuan... 3 II. Komposisi dan Struktur, Persyaratan Keanggotaan dan Masa kerja... 4 A.
Lebih terperinciStandar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan
SA 0 Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 :0: AM STANDAR AUDIT 0 Pengendalian mutu untuk audit atas laporan keuangan (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan
Lebih terperinciTATA CARA VERIFIKASI PENGALAMAN PRAKTIK OLEH IAPI & INFORMASI DOKUMEN YANG DISIAPKAN OLEH PEMOHON
TATA CARA VERIFIKASI PENGALAMAN PRAKTIK OLEH IAPI & INFORMASI DOKUMEN YANG DISIAPKAN OLEH PEMOHON Lampiran I Tata cara verifikasi pengalaman praktik berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Asosiasi Nomor
Lebih terperinciSTANDAR PELAPORAN AUDIT KINERJA
LAMPIRAN IV PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG STANDAR AUDIT DAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGI APIP PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT STANDAR PELAPORAN AUDIT KINERJA
Lebih terperinciTinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci
Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci tedi last 09/17 TINJAUAN KONSEPTUAL PERENCANAAN AUDIT Alasan
Lebih terperinciPertanyaan dan Jawaban BAB 6 1. Apakah manfaat yang didapat diperoleh dari perencanaan audit? Jawab : Maanfaat perencanaan audit adalah Membantu
Pertanyaan dan Jawaban BAB 6 1. Apakah manfaat yang didapat diperoleh dari perencanaan audit? Jawab : Maanfaat perencanaan audit adalah Membantu auditor unuk mencurahkan perhatian yang tepat terhadap area
Lebih terperinciStandar Audit SA 500. Bukti Audit
SA 00 Bukti Audit SA paket 00.indb //0 :: AM STANDAR AUDIT 00 BUKTI AUDIT (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan wajib membuat laporan keuangan pada setiap periode pembukuaan. Tujuan dari pembuatan laporan keuangan tersebut adalah untuk menyediakan informasi
Lebih terperinciPerencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang
Pada Standar Pekerjaan Lapangan #1 (PSA 05) menyebutkan bahwa Pekerjaan (audit) harus direncanakan sebaik-baiknya, dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya Perencanaan audit meliputi
Lebih terperinciMenurut commitee of sponsoring organization (COSO) pengertian pengendalian internal dalam buku Sistem Informasi Akuntansi (Romney:230) adalah :
5 Komponen Sistem Pengendalian Internal Menurut COSO Menurut commitee of sponsoring organization (COSO) pengertian pengendalian internal dalam buku Sistem Informasi Akuntansi (Romney:230) adalah : Suatu
Lebih terperinciPT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL
PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL Halaman 1 dari 5 1. TUJUAN Tujuan utama dari Piagam Audit Internal ( Piagam ) ini adalah untuk menguraikan kewenangan dan cakupan dari fungsi Audit Internal di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. keuangan suatu entitas yang akan digunakan oleh stakeholder sebagai salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan sebagai salah satu output utama. Akuntansi berfungsi untuk mengindetifikasi,
Lebih terperinciPT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT 28 November 2013 PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN... 1 A.1. Latar Belakang Penyusunan... 1 A.2. Tujuan
Lebih terperinciSA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN
SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh auditor independen dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemakai lainnya untuk proses pengambilan keputusan. Informasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk informasi yang sangat bermanfaat yang dapat digunakan oleh para investor, kreditor dan para pemakai lainnya untuk
Lebih terperinciATESTASI KEPATUHAN. SAT Seksi 500. S u m b e r : P S A T N o. 0 6 P E N D A H U L U A N D A N K E T E R T E R A P A N
Atestasi Kepatuhan SAT Seksi 500 ATESTASI KEPATUHAN S u m b e r : P S A T N o. 0 6 P E N D A H U L U A N D A N K E T E R T E R A P A N 01 Tujuan Seksi ini adalah untuk memberikan panduan bagi perikatan
Lebih terperinciMenyelesaikan Tahap Penilaian Risiko Tugas Matakuliah Auditing 1. Oleh : Nama : I anatun Nikmah NIM :
Menyelesaikan Tahap Penilaian Risiko Tugas Matakuliah Auditing 1 Oleh : Nama : I anatun Nikmah NIM : 140810301062 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember 2016 PENDAHULUAN : Tahap penyelesaian
Lebih terperinciAUDITING INVESTASI. SA Seksi 332. Sumber: PSA No. 07
SA Seksi 332 AUDITING INVESTASI Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN TERHADAP KETERTERAPAN 01 Seksi ini memberikan panduan bagi auditor dalam mengaudit investasi dalam efek, yaitu efek utang dan efek ekuitas,
Lebih terperinciStandar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor
SA 0 Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA Paket 00.indb //0 :: AM STANDAR AUDIT 0 penggunaan PEKERJAAN PAKAR AUDITOR (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada
Lebih terperinci`EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani
` PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani PENDAHULUAN Pengendalian internal merupakan bagian penting dari kelanjutan pertumbuhan, kinerja, dan kesuksesan setiap
Lebih terperinciBrink s Modern Internal Auditing
Brink s Modern Internal Auditing A Common Body of Knowledge ROBERT R. MOELLER John Wiley & Sons, Inc. Changing Definitions of Internal Auditing 1947 1981 1999 Independent appraisal activity within an organization
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI
Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan
Lebih terperinciSTANDAR PERIKATAN AUDIT
EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT STANDAR PERIKATAN AUDIT ( SPA ) 300 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Profesi Institut Akuntan Publik Indonesia
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP
PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP (Keputusan Dewan Komisaris No. 07/KEP/DK/2013 tanggal 22 Juli 2013) I. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN 1. LATAR BELAKANG Perusahaan Perseroan (Persero)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Auditing Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. Auditing merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI
SA Seksi 315 KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI Sumber: PSA No. 16 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan tentang komunikasi antara auditor pendahulu dengan auditor pengganti
Lebih terperinciAudit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) Daftar Isi Halaman I. Pendahuluan Latar belakang..... 1 II. Komite Audit - Arti dan tujuan Komite Audit...... 1 - Komposisi,
Lebih terperinci