BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Sucianty Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap proyek konstruksi mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang tertentu. Pembuatan rencana suatu proyek konstruksi selalu mengacu pada prakiraan yang ada pada saat rencana pembangunan tersebut dibuat, karena itu masalah dapat timbul apabila ada ketidaksesuaian antara rencana yang telah dibuat dengan kenyataan yang sebenarnya. Sehingga dampak yang sering terjadi adalah keterlambatan waktu pelaksanaan proyek yang dapat juga disertai dengan meningkatnya biaya pelaksanaan proyek tersebut. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Praboyo (1999), secara umum keterlambatan proyek sering terjadi karena adanya perubahan perencanaan selama proses pelaksanaan, manajerial yang buruk dalam organisasi kontraktor, rencana kerja yang tidak tersusun dengan baik/terpadu, gambar dan spesifikasi yang tidak lengkap, ataupun kegagalan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan. Masalahmasalah itu dapat menjadi penyebab terhambatnya pekerjaan-pekerjaan proyek, dengan rencana yang telah ditentukan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi selalu memungkinkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek akan melebihi waktu yang telah ditentukan dalam kontrak pekerjaan. Menurut Alifen dan Nathan. (2000), keterlambatan proyek dapat disebabkan oleh pihak kontraktor, pemilik atau disebabkan oleh keadaan alam dan lingkungan diluar kemampuan manusia atau disebut dengan force majeur. Keterlambatan proyek tersebut dibedakan menjadi 3 yaitu: Compesable delay, Non Compensable delay dan Excusable Delay. Compesable delay merupakan keterlambatan yang disebabkan oleh pemilik proyek. Non Compensable delay merupakan keterlambatan yang diluar kemampuan baik kontraktor maupun pemilik seperti bencana alam, mogok kerja, perang dll. Sedangkan Excusable delay merupakan
2 keterlambatan yang disebabkan oleh kelalaian kontraktor dalam pengerjaan pekerjaan proyek. Keterlambatan pada setiap pekerjaan konstruksi akan menyebabkan berbagai macam kerugian. Keterlambatan proyek sering kali menjadi sumber perselisihan dan tuntutan antara pemilik dan kontraktor, sehingga akan menjadi sangat mahal nilainya baik ditinjau dari sisi kontraktor maupun pemilik. Kontraktor akan terkena denda penalti sesuai dengan kontrak, disamping itu kontraktor juga akan mengalami tambahan biaya overhead selama proyek masih berlangsung. Dari sisi pemilik, proyek akan membawa dampak pengurangan pemasukan karena penundaan pengoperasian fasilitasnya. Untuk pihak owner, sebaiknya tidak menentukan pemenang lelang hanya berdasarkan pada penawaran yang mempunyai harga yang terendah atau termurah saja, tetapi sebaiknya dipikirkan dari segi penawaran harga yang layak dengan maksud untuk menghindarkan pekerjaan dilakukan oleh pekerja yang kurang terampil, sehingga dapat menyebabkan pekerjaan proyek dapat terlambat yang mengakibatkan penundaan hasil dari pembangunan proyek tersebut. Dampak aspek keterlambatan terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek, secara langsung aspek-aspek keterlambatan sangat mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan proyek. Jika aspek keterlambatan bernilai besar atau mempengaruhi maka kinerja waktu pelaksanaan buruk atau tidak sesuai harapan. Sedangkan jika aspek keterlambatan bernilai kecil maka kinerja waktu pelaksanaan proyek dikatakan baik atau tepat waktu. Kota Denpasar merupakan pusat kota dan dekat dengan kawasan pariwisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Sampai saat ini pun pembangunan di wilayah tersebut masih berlangsung untuk dapat memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya keterlambatan pada suatu pekerjaan konstruksi di wilayah tersebut akan lebih besar dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya, sehingga dilakukan penelitian keterlambatan proyek di wilayah tersebut. Penelitian ini mencangkup analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan apa yang sering terjadi, yang ditinjau dari proyek konstrusi yang berada di wilayah
3 tersebut, serta mencari faktor keterlambatan apa yang dominan dari masing-masing kategori faktor keterlambatan yang terjadi pada proyek yang diteliti. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang akan diangkat dalam tugas akhir ini adalah: 1. Faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi di wilayah Kota Denpasar? 2. Siapakah yang menjadi penyebab utama terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi tersebut? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menentukan faktor dominan penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di wilayah Kota Denpasar, 2. Menentukan siapa penyebab utama dari faktor-faktor keterlambatan proyek pada proyek konstruksi. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah hasil penelitian ini bermanfaat untuk memperluas wawasan tentang faktor-faktor penyebab keterlambatan yang dapat terjadi pada suatu proyek konstruksi serta sebagai bahan masukan dalam menghadapi dan menanggulangi masalah keterlambatan pada suatu proyek. 1.5 Batasan masalah Batasan penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah: 1. Penelitian dilakukan pada kontraktor yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi di wilayah Kota Denpasar (Grade 5,6,7).
4 2. Kontraktor yang diteliti adalah kontraktor yang pernah mengerjakan atau menyelesaikan proyek konstruksi gedug dengan nilai kontrak di atas 1 milyar rupiah. 3. Tiap kontraktor hanya diambil 1 responden yang nantinya hasil datanya akan di tabulasikan.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jadwal pekerjaan sebelum pelaksanaan proyek konstruksi yang dimaksudkan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Semua proyek konstruksi pasti memiliki rencana anggaran biaya serta jadwal pekerjaan sebelum pelaksanaan proyek konstruksi yang dimaksudkan dapat berjalan sesuai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Mulyani (2006), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan) yang mempunyai dimensi
Lebih terperinciAnalisa Antisipasi Keterlambatan Durasi Proyek Pembangunan Gedung 2 (dua) Lantai Bank CNB Pusat Surabaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I 1.1 Latar Belakang Waktu atau jadwal merupakan salah satu sasaran utama suatu proyek. Keterlambatan akan mengakibatkan berbagai bentuk kerugian, misalnya penambahan biaya, kehilangan kesempatan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan proyek merupakan sasaran utama bagi perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Proyek yang dikatakan berhasil merupakan cerminan dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Memiliki tujuan khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir. ditentukan atau mempunyai jangka waktu tertentu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang terbatas dengan sumber daya tertentu untuk mendapatkan hasil konstruksi yang baik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian 2.1.1. Klaim Konstruksi Klaim secara umum didefinisikan sebagai sebuah permintaan atau permohonan (Nazarkhan Yasin, 2008), di Indonesia hampir semua batasan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. periode tertentu (temporer) (Maharesi, 2002). Menurut Nurhayati (2010) Proyek
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proyek Konstruksi Proyek dalam analisis jaringan kerja adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang unik dan hanya dilakukan dalam periode
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI I.A.Rai Widhiawati 1, I G.A.Adnyana Putera 1,
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk di negara berkembang seperti Indonesia ini, khususnya di DKI Jakarta tumbuh sangat pesat. Dengan pertumbuhan yang semakin meningkat, banyak orang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Konstruksi, Aspek Keterlambatan, Penyebab Keterlambatan
ABSTRAK Pada umumnya setiap proyek konstruksi mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang tertentu. Pembuatan rencana suatu proyek konstruksi selalu mengacu pada prakiraan yang ada pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam maupun luar negeri. Dengan banyaknya perusahaan-perusahaan kontraktor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya Negara Indonesia baik di bidang ekonomi maupun pariwisata serta dunia konstruksi pada masa ini, maka banyak proyek-proyek baru di seluruh
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: ELWI MAULANA
Lebih terperinciANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI Theresia Monica Sudarsono 1, Olivia Christie 2 and Andi 3 ABSTRAK: Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa kemungkinan terjadinya
Lebih terperinciBAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam Pembangunan Nasional. Perum Perumnas adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap proyek konstruksi memiliki perencanaan dan jadwal pelaksanaan yang terstruktur dengan baik, mulai dari awal pengerjaan hingga berakhirnya proyek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Soeharto (1995), kegiatan proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Membicarakan tentang suatu proyek, maka sangatlah diperlukan pengetahuan yang cukup mengenainya. Pengertian mengenai proyek banyak terdapat dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan konstruksi/kontraktor harus dapat memenuhi dua syarat agar dapat sukses. Pertama, harga harus mencerminkan keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimulai, dan kapan harus diselesaikan. Setiap pelaksanaan proyek konstruksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya sebuah proyek, mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang tertentu dan sudah terjadwal, kapan pelaksanaan proyek harus dimulai, dan kapan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terlibat didalamnya yaitu owner, engineer, dan kontraktor. Pihak-pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proyek konstruksi semakin hari menjadi semakin kompleks sehubungan dengan standar-standar baru yang ditetapkan, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin mahalnya biaya pembuatan suatu proyek konstruksi. Apalagi bila
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, sebab waktu adalah uang, sehingga nilai waktu semakin menjadi elemen yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Dalam suatu proyek
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Dalam suatu proyek membutuhkan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pelaksanaan proyek konstruksi tentu diharapkan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan jadwal yang telah ditentukan yakni dapat diselesaikan tepat waktu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan
Lebih terperinciANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI
ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI F. Simhanandi 1, W. Budiharjo 2, Andi 3 ABSTRAK : Dalam setiap proyek konstruksi selalu
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PADA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN DI KABUPATEN MOROWALI
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PADA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN DI KABUPATEN MOROWALI Elce Misba Bansambua Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang
29 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran kuisioner dilakukan pada bulan April sampai Mei 2015. Pada bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang digunakan untuk mengolah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung. Sumber daya merupakan faktor penentu dalam keberhasilan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu tertentu dengan sumber daya yang terbatas dan di
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN... i LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... ii ABSTRAK... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia konstruksi berkembang dengan pesat dengan banyaknya pembangunan infrastruktur yang terus menerus dilakukan. Sebagai Negara berkembang Indonesia juga sibuk dengan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN BATAS KOTA BUKIT TINGGI - LUBUK SIKAPING BATAS SUMUT TESIS.
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN BATAS KOTA BUKIT TINGGI - LUBUK SIKAPING BATAS SUMUT TESIS Oleh : IRWAN YURNALIS 1220922010 PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. struktur, arsitektur, dan MEP yang telah dimulai pada tahun 2016.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Kompleks Thamrin Nine yang merupakan gedung mixed use, berlokasi di Jl Thamrin, Jakarta Pusat dikembangkan oleh PT Putragaya Wahana. Konstruksi terbagi dalam
Lebih terperinciSURVEI AWAL KESIAPAN KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENERAPKAN TIME IMPACT ANALYSIS
SURVEI AWAL KESIAPAN KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENERAPKAN TIME IMPACT ANALYSIS Ivan Suryawan W. 1, Kurniawan 2, Paulus Nugraha 3 ABSTRAK: Keterlambatan dalam pelaksanaan proyek adalah hal yang sering
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Gedung Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan membuat suatu bangunan, yang umumnya mencakup pekerjaan pokok dalam bidang teknik sipil dan teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Husen (2011), proyek adalah gabungan dari sumber sumber daya seperti manusia, material, peralatan, dan biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Klaim Konstruksi Sebelum membahas tentang definisi klaim konstruksi, ada baiknya dibahas definisi klaim itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, klaim berarti
Lebih terperinciSTUDIES DISTRIBUTION OF DELAY RESPONSIBILITY IN CONSTRUCTION PROJECT STUDI PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB KETERLAMBATAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI
STUDIES DISTRIBUTION OF DELAY RESPONSIBILITY IN CONSTRUCTION PROJECT STUDI PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB KETERLAMBATAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI Wulfram I. Ervianto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Permasalahan yang sering muncul dalam proyek konstruksi adalah keterlambatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang sering muncul dalam proyek konstruksi adalah keterlambatan waktu, pembengkakan biaya, dan rendahnya kualitas. Ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan industri saat ini, dan perkembangan sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada perkembangan industri saat ini, dan perkembangan sarana pembangunan, terutama pembangunan gedung sangatlah pesat. Maka tingkat kesulitan untuk mengelola dan menjalankan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Proyek Konstruksi Menurut Mulyani (2006) dalam Findy Kamaruzzaman (2010), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari awal hingga akhir suatu proyek. Pelaksanaan proyek konstruksi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan proyek konstruksi saat ini menjadikan suatu proyek semakin kompleks dan rumit, karena dalam proyek yang besar dan kompleks membutuhkan sumber
Lebih terperinciBAB I. Industri jasa konstruksi di Indonesia merupakan salah satu industri yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa konstruksi di Indonesia merupakan salah satu industri yang telah menunjukkan kemajuan pesat yang diawali sekitar tahun1970-an. Mulai tahun 1969, pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri konstruksi merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian bangsa, dimana konstribusi industri konstruksi akan meningkat sejalan dengan kemajuan perekonomian
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. risiko berdasarkan saran yang diperoleh oleh pakar.
BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang simpulan dan saran pada penelitian ini. Setelah dilakukan analisis dan pembahasan maka di dapat 7 risikiko paling dominan yang paling berpengaruh pada proyek Bhuvana
Lebih terperinciKajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standar-standar baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan pemilik bangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Untuk melaksanakan pembangunan konstruksi memerlukan kontraktor yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Untuk melaksanakan pembangunan konstruksi memerlukan kontraktor yang berkualitas. Untuk pengadaannya dilakukan proses pelelangan tender untuk semua proyek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara ideal, hal yang paling memuaskan dan dinilai sukses. dari suatu bentuk kegiatan adalah ketika kegiatan tersebut dapat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengantar Secara ideal, hal yang paling memuaskan dan dinilai sukses dari suatu bentuk kegiatan adalah ketika kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai perencanaan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN Disusun sebagai Satu Syarat untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir pada Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proyek merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan yang harus dicapai dengan beberapa spesifikasi tertentu, memiliki awal dan akhir, dengan keterbatasan sumber
Lebih terperinciPenjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi
PROSES TENDER KONTRAKTOR Kontrak kerja konstruksi dibuat sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan bagi kontraktor yang diberikan oleh pemilik proyek, kontrak kerja konstruksi juga dapat berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Tinjauan Umum Proyek dengan segala ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilibatkan didalamnya merupakan salah satu upaya manusia dalam membangun kehidupannya. Suatu proyek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Dalam suatu proyek konstruksi, waktu merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, sebisa mungkin pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
Lebih terperinciTCE-06 DOKUMEN KONTRAK
TCE-06 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks PU Pasar Jumat Tlp.
Lebih terperinciBAB VII POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI
BAB VII POTENSIAL PROBLEM DAN SOLUSI Sedetail dan secermat apapun dalam perencanaan sebuah proyek konstruksi pasti ada masalah yang timbul diluar dari perkiraan atau analisa. Hal tersebut sudah bukan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini industri konstruksi di Indonesia berkembang begitu pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri konstruksi di Indonesia berkembang begitu pesat dalam berbagai hal, seiring dengan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan dan perkembangan ekonomi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permintaan dan kebutuhan dari pemilik proyek, yang tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan proyek di masa sekarang terus meningkat sejalan dengan permintaan dan kebutuhan dari pemilik proyek, yang tidak lepas dari perkembangan permasalahan selama
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN
CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN Pada hari ini ( ------------- ), tanggal [( ----- ) ( ------ tanggal dalam huruf ------ )] bulan ( ------------------- ) tahun [( ------ ) ( ------
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah satu sektor usaha yang mampu memberikan sumbangan yang cukup signifikan bagi pertumbuhan
Lebih terperinciPerencanaan proyek dengan metode network planning pada proyek tk model kabupaten Sragen BAB I PENDAHULUAN
Perencanaan proyek dengan metode network planning pada proyek tk model kabupaten Sragen Disusun oleh: Roroningtyas Siti Zulaikha I 0302535 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Proyek adalah suatu
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI MEDAN
ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI (BANGUNAN GEDUNG) PEMERINTAH DI KABUPATEN NIAS TUGAS AKHIR Ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA SAINS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknik sipil mengalami kemajuan, baik ditinjau dari segi mutu, bahan, struktur
BAB 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini dilakukan untuk melaksanakan analisis factor penyebab terjadinya pembengkakan biaya upah tenaga kerja pada proyek, dalam bab pertama ini akan dibahas
Lebih terperinciKONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..
KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Alamat No. /HP No. KTP :...... Dan; Dalam hal ini bertindak sebagai
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONSTRUKSI DAN PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMERINTAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONSTRUKSI DAN PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMERINTAH Derry Febrian Putra 1 dan Theresita Herni Setiawan 2 1,2 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Penyimpangan yang terjadi pada pelaksanaan tender
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah aktivitas sementara dari personil, material, serta sarana untuk menjadikan/mewujudkan sasaran-sasaran proyek dalam kurun waktu tertentu yang kemudian
Lebih terperinciPEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASI KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA
PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASI KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sajana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PEMBENGKAKAN BIAYA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI SURAKARTA SKRIPSI
digilib.uns.ac.id ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PEMBENGKAKAN BIAYA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI SURAKARTA The Analysis of Project Delay Factors Against The Cost Overruns of Buildings Project
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONTRAK DAN PENYELESAIANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONTRAK DAN PENYELESAIANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR Oleh: I Nyoman Gede Mahardika NIM: 1204105121 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja sering digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu hasil yang dicapai terhadap sesuatu. Sehingga kesuksesan suatu perusahaan dapat diukur dari kinerja
Lebih terperinciPROSES PENENTUAN KONTRAKTOR PADA PROYEK KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA SUKABUMI
PROSES PENENTUAN KONTRAKTOR PADA PROYEK KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA SUKABUMI PUNTI MINESA Nrp : 0021012 Pembimbing : Ir. YOHANES LIM DWI ADIANTO, MT UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan dalam bab 5 ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan disini merupakan hasil penelitian secara keseluruhan, sedangkan saran yang dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat dari tahun 2013 sampai dengan tahun Dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Pendahuluan Perkembangan pelaksanaan konstruksi di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin meningkat dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014. Dengan meningkatnya konstruksi di Daerah
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING)
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING) Lukman Kurniawan (1) Subandiyah Azis (2 Tiong Iskandar (3) (1)(2)(3)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Bentuk Wanprestasi Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama PT PLN
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Bentuk Wanprestasi Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama PT PLN dengan pihak PT Rejeki Cahaya Elektro Setelah penulis mengadakan penelitian di lapangan, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari hari ke hari. Oleh karenanya strategi menentukan harga penawaran menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat kompetisi di dunia bisnis konstruksi terus meningkat secara tajam dari hari ke hari. Oleh karenanya strategi menentukan harga penawaran menjadi sangat penting
Lebih terperinciBAB III...19 RENCANA KEGIATAN...19
DAFTAR ISI ABSTRAK... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciSimulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI - 2016 Simulasi Kontrak Konstruksi (Penyusunan dan Pelaksanaan Kontrak) TUJUAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciDalam pelaksanaan proyek pembangunan Kampus Terpadu UII unit VII
BAB IV ADMINISTRASI PROYEK 4.1 Lmum Dalam pelaksanaan proyek pembangunan Kampus Terpadu UII unit VII blok F, pihak pemilik ("Owner") diwakili oleh panitia pembangunan Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
5 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi sebuah proyek konstruksi diperlukan suatu bentuk perikatan tertulis antara pengguna jasa (pemilik proyek/pemberi
Lebih terperinciKONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA
1 KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA oleh : Prof. Dr. Y. Sogar Simamora, S.H., M.Hum. (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga) Disampaikan dalam Sosialisasi Undang-Undnag dan Peraturan Bidang
Lebih terperinciKAJIAN FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
BMPTTSSI MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL KAJIAN FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Rudi Waluyo 1 Diterima 02 April 2009 ABSTRACT Successfull in executing construction project
Lebih terperinciKONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :
KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masingmasing : 1 Nama Alamat Jabatan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BULELENG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BULELENG TUGAS AKHIR Oleh : Ni Kadek Lia Arista 1204105007 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Keberhasilan suatu proyek konstruksi dapat dicapai ketika
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan suatu proyek konstruksi dapat dicapai ketika pekerjaan selesai pada waktu yang direncanakan, sesuai dengan biaya yang dialokasikan dan memenuhi kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan rangkaian dari kegiatan yang saling bergantung antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lainya. Perkembangan proyek konstruksi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Umum Industri konstruksi memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pembangunan suatu negara. Agar industri konstruksi memberikan nilai tambah bagi pembangunan maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencari penyedia barang dan jasa. Proses lelang (procurement) biasanya dilakukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lelang merupakan salah satu cara bagi pengguna barang dan jasa untuk mencari penyedia barang dan jasa. Proses lelang (procurement) biasanya dilakukan setelah tahap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa kita. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak dimulainya era reformasi, berbagai perubahan telah dialami oleh bangsa kita. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang otonomi
Lebih terperinciSTUDI FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
STUDI FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Harry Kurniawan Dosen Tetap Program Studi Teknik Sipil Universitas Riau Kepulauan Batam Abstrak : Menurut Peraturan Presiden
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut juga teori kendala pada bidang pelaksanaan konstruksi teknik sipil. Penelitian dilakukan dengan
Lebih terperinciPERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Dalam hal ini bertindak untuk dan atas
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...
367 D. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Proyek konstruksi sudah dikenal dan dikerjakan berabad-abad yang lalu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Proyek konstruksi sudah dikenal dan dikerjakan berabad-abad yang lalu karena itu proyek kostruksi bukanlah sesuatu yang baru bagi masyarakat. Seiring berjalannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan proyek konstruksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan proyek konstruksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta memberi nilai pada masing-masing kejadian tersebut.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam upaya mendapatkan pekerjaan (proyek) pada sektor jasa konstruksi hampir selalu melalui proses yang dinamakan pelelangan/ tender. Proses ini menjadi sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat pembangunan infrastruktur yang berkembang pesat. Pembangunan merupakan usaha untuk meningkatkan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU TABRANI 1 Arifal Hidayat, MT 2 dan Anton Ariyanto, M.Eng 2 Program
Lebih terperinciPERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN
PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN DI LOKASI Nomor : Pada hari ini senin tanggal sebelas bulan januari tahun dua ribu sepuluh (11 Januari 2010), bertempat di, kami yang bertanda tangan
Lebih terperinci