BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup. 1. Tahun : SMEP N Wates

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup. 1. Tahun : SMEP N Wates"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Sekolah SMP N 4 Wates terletak di Jalan Terbahsari 3 Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup strategis dan kondusif untuk mendukung proses pembelajaran karena jauh dari jalan raya sehingga selama proses belajar mengajar tidak terganggu oleh bisingnya kendaraan yang berlalu lalang. SMP N 4 Wates sudah berdiri sejak tahun 1954, dan telah beberapa kali mengalami perubahan nama sebagai berikut: 1. Tahun : SMEP N Wates 2. Tahun : SMP N 3 Wates 3. Tahun 1997-sekarang : SMP N 4 Wates Visi dan Misi SMP N 4 Wates adalah sebagai berikut: Visi : Unggul dalam prestasi berlandaskan imtaq dan budi pekerti luhur Misi: 1. Melaksanakan pembelajaran, pelatihan, dan bimbingan secara efektif 72

2 2. Membina potensi siswa dalam bidang olahraga dan seni budaya secara optimal 3. Menanamkan dan membina kedisiplinan serta budi pekerti luhur 4. Membina peningkatan imtaq bagi semua warga sekolah 5. Membina sikap kesetiakawanan dan kepedulian sosial bagi semua warga sekolah Kegiatan belajar mengajar di SMP N 4 Wates dimulai pada pukul 06.55, selama 5 sampai dengan 10 menit digunakan untuk tadarus bersama sebelum memulai pelajaran. Hal ini sudah berlangsung selama beberapa tahun, guna mendukung visi dari SMP N 4 Wates yakni unggul dalam prestasi berlandaskan imtaq dan budi pekerti. 1. Data Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data minat siswa dan hasil belajar siswa. keseluruhan data tersebut digunakan untuk menentukan ketercapaian tujuan penelitian ini. Adapaun rincian masingmasing data tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Data Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas 1) Instrumen Minat Belajar Siswa Instrumen untuk mengukur minat siswa berupa angket yang berisi 25 butir pernyataan. Skor tertinggi adalah 4 dan terendah adalah 1. Sebelum angket diberikan pada kelas yang akan diberi 73

3 perlakuan maka perlu diujikan terelebih dahulu pada kelas lain untuk validasi. Oleh karena itu kelas yang digunakan untuk uji validitas adalah kelas VII C. Uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS seri Butir pernyataan dinyatakan valid jika nilai r hitung >r tabel. Berikut hasil uji validitas angket: Item N=25 Tabel 2.1 Hasil Uji Validitas Angket r hitung r tabel=0,355 Α=0,05; dk=n-1 Keputusan No.1 0,387 >0,355 Valid No.2 0,730 >0,355 Valid No.3 0,330 <0,355 Tidak Valid No.4 0,836 >0,355 Valid No.5 0,387 >0,355 Valid No.6 0,349 <0,355 Tidak Valid No.7 0,417 >0,355 Valid No.8 0,021 <0,355 Tidak Valid No.9 0,519 >0,355 Valid No.10 0,071 <0,355 Tidak Valid No.11 0,417 >0,355 Valid No.12 0,598 >0,355 Valid No.13-0,025 <0,355 Tidak Valid 74

4 No.14 0,766 >0,355 Valid No.15 0,793 >0,355 Valid No.16 0,528 >0,355 Valid No.17 0,833 >0,355 Valid No.18 0,341 <0,355 Tidak Valid No.19-0,101 <0,355 Tidak Valid No.20 0,528 >0,355 Valid No.21 0,771 >0,355 Valid No.22 0,819 >0,355 Valid No.23 0,528 >0,355 Valid No.24 0,833 >0,355 Valid No.25 0,431 >0,355 Valid Berdasarkan tabel di atas, dari 25 butir pernyataan terdapat 7 butir soal yang tidak valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung < 0,355. Sehingga diperoleh 18 butir pernyataan valid. Delapan belas butir pernyataan ini kemudian diberikan pada kelas yang digunakan untuk eksperimen, yakni kelas VII D. Angket minat ini diberikan sebanyak dua kali. Yakni pada saat pretest dan posttest. 2) Uji Validitas Tes (Hasil Belajar) Instrumen untuk mengukur hasil belajar siswa sebanyak 30 butir pertanyaan. Uji validitas tes dilakukan dengan menggunakan 75

5 bantuan program ITEMAN (Item and Test Analysis Program) versi Baik tidaknya soal menurut Ebel dan Frisbie (1991: 232) dalam Essentials of Educational Measurement dikategorikan sebagai berikut: Tabel 2.2 Kriteria Validitas Butir Soal Point biserial Keterangan >0,4 Sangat baik 0,3-0,39 Baik 0,2-0,29 Dengan beberapa catatan perlu perbaikan <0,19 Dibuang Berdasarkan tabel tersebut bahwa jika nilai r hitung (point biser) lebih dari 0,4 maka butir soal tergolong sangat baik. Jika nilai r hitung (point biser) antara 0,3 sampai dengan 0,39 maka butir soal tergolong baik. Jika r hitung (point biser) antara 0,2 sampai dengan 0,29 maka butir soal perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada responden. Jika r hitung (point biser) kurang dari 1,9 maka butir soal tergolong tidak baik sehingga tidak boleh diberikan kepada responden. Ini bisa disebabkan pertanyaan terlalu sulit atau terlalu mudah. Sehingga butir soal 76

6 dengan r hitung (point biser) kurang dari 1,9 secara langsung akan gugur(tidak valid). Berikut hasil uji validitas hasil belajar: Tabel 2.3 Hasil Uji Validitas Hasil Belajar No Point Biser Keputusan 1 0,468 Valid 2 0,420 Valid 3 0,718 Valid 4 0,279 Valid 5 0,787 Valid 6 0,569 Valid 7 0,267 Valid 8 0,465 Valid 9 0,401 Valid 10 0,516 Valid 11 0,249 Valid 12 0,219 Tidak Valid 13 0,408 Valid 14 0,582 Valid 15 0,318 Valid 16 0,233 Tidak Valid 77

7 17 0,417 Valid 18 0,237 Tidak Valid 19 0,507 Valid 20 0,695 Valid 21 0,279 Valid 22 0,261 Valid 23 0,520 Valid 24 0,369 Valid 25 0,369 Valid 26 0,391 Valid 27 0,787 Valid 28 0,059 Tidak Valid 29 0,335 Valid 30 0,329 Valid Berdasarkan hasil validitas tersebut, dari 30 butir pertanyaan terdapat 5 butir pertanyaan yang tidak valid dan 25 butir pertanyaan yang valid. Dari 30 soal, terdapat 15 butir soal yang tergolong sangat baik, 6 butir tergolong baik, 4 butir soal perlu perbaikan, dan 5 butir soal tidak terpakai (tidak valid). 78

8 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik (Riduan, dkk, 2011: 194). Berikut tingkat keterandalan instrumen menurut Suharsimi Arikunto (2006: 276): Tabel 2.4 Tingkat Keterandalan Instrumen Koefisien r Tingkat Keterandalan Antara 0,800 sampai 1,000 Antara 0,600 sampai 0,800 Antara 0, 400 sampai 0,600 Antara 0,200 sampai 0,400 Antara 0,000 sampai 0,200 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Berikut hasil uji reliabilitas angket minat dan hasil belajar: Tabel 2.5 Hasil Uji Reliabilitas Angket Minat dan Hasil Belajar No Variabel Koefisien Alpha Interpretasi 1. Minat 0,898 Sangat Tinggi 2. Hasil Belajar 0,798 Tinggi 2. Data Pretest Pretest diberikan sebelum pembelajaran dimulai untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Hasil pretest diolah menggunakan bantuan program SPSS seri

9 a. Minat belajar siswa sebelum diberi perlakuan Untuk menentukan kecenderungan variabel sebagai berikut, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmax) diketahui maka selanjutnya mencari nilai rata-rata (Mi) dengan rumus Mi= 1 2 (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi (SDi) dengan rumus SDi= 1 6 (Xmax-Xmin). Pada minat belajar pretest diperoleh skor maksimal 56, dan skor minimal 32. Mean variabel minat sebesar 44,88. Standar deviasi adalah sebesar 4,449. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dikategorikan menjadi 3 kelas sebagai berikut: 1) Rendah = < Mi - 1Sdi = < 40,43 2) Sedang = Mi 1Sdi sampai dengan <Mi + 1Sdi 3) Tinggi = Mi + 1Sdi = 40,43 sampai dengan 49,32 = 49,32 Berikut data minat belajar sebelum diberi perlakuan: Tabel 2.6 Kategori Minat Belajar Siswa Pretest Frekuensi Persentase X<40,43(rendah) 2 6,3% 40,43<x<49,32(sedang) 26 81,3% x>49,32(tinggi) 4 12,5% 80

10 Berdasarkan tabel tersebut, minat siswa kelas VII D sebelum diberi perlakuan sebesar 6,3% rendah, 81,3% sedang, dan 12,5% tinggi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa cenderung sedang. Minat siswa yang tinggi hanya sebesar 12,5 %. Jika digambarkan dalam bentuk diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Diagram Minat Belajar Siswa Pretest b. Hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan Untuk hasil belajar, diperoleh data sebagai berikut, nilai maksimal adalah sebesar 72 dan nilai minimal sebesar 32. Mean sebesar 56,25, besarnya standar deviasi adalah 8,374. Berdasarkan penghitungan tersebut dapat dikategorikan menjadi 3 kelas yaitu: 81

11 a. Rendah = < Mi - 1Sdi = < 47,88 b. Sedang = Mi 1Sdi sampai dengan <Mi + 1Sdi c. Tinggi = Mi + 1Sdi = 47,88 sampai dengan 64,62 = 64,62 Tabel 2.7 Kategori Hasil Belajar Siswa Pretest Frekuensi Persentase X<47,88(rendah) 2 6,3% 47,88<x<64,62(sedang) 27 84,4% x>64,62(tinggi) 3 9,4% Berdasarkan tabel tersebut, hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan adalah 6,3% rendah, 84,4% sedang, dan 9,4% tinggi. Dari hasil tersebut maka hasil belajar siswa cederung sedang dengan presentase 84,4%. Sedangkan hasil belajar siswa yang tinggi hanya sebesar 9,4%. Jika digambarkan dalam bentuk diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut: 82

12 Gambar 2.2 Diagram Hasil Belajar Siswa Pretest a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan kolmogorov-smirnov dengan bantuan program SPSS Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.8 Hasil Uji Normalitas Data No Data Kolmogorov Smirnof Sig keterangan 1 Minat belajar 0,673 0,756 Normal 2 Hasil belajar 1,023 0,246 Normal Beradasarkan hasil di atas, skor kolmogorov smirnof minat belajar adalah sebesar 0,673 dengan perolehan Sig sebesar 0,756. Sehingga diperoleh 0,756>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data minat belajar 83

13 siswa berdistribusi normal. Pada data hasil belajar diperoleh skor kolmogorov smirnof sebesar 1,023 dengan perolehan Sig sebesar 0,246. Sehingga diperoleh 0,246>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar berdistribusi normal. b. Uji Hipotesis Uji hipotesis (uji-t) dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan minat belajar dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan media Word Search Puzzle. 3. Data Postest Posttest diberikan kepada siswa setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah diberi perlakuan menggunakan media. Data hasil posttest kemudian diolah dengan bantuan program SPSS seri Berikut data hasil posttest: a. Minat belajar siswa setelah diberi perlakuan Tabel 2.9 Kategori Minat Belajar Siswa Postest Frekuensi Persentase x<62,3 (rendah) 1 3,1% 62,3<x<66,58(sedang) 24 75% x>66,58(tinggi) 7 21,9% Berdasarkan tabel tersebut, minat siswa setelah diberi perlakuan adalah sebesar 3,1% rendah, 75% sedang, dan 21,9% tinggi. Jika dibandingkan dengan minat belajar sebelum diberi perlakuan (pretest) 84

14 maka minat belajar siswa yang tinggi mengalami peningkatan, yakni dari 12,5% menjadi 21,9% dengan skor rata-rata 44,88 menjadi 53,00. Sedangkan minat siswa yang sedang mengalami penurunan dari 81,3% menjadi 75%, begitu pula dengan minat siswa yang rendah dari 6,3% menjadi 3,1%. Jika digambarkan dengan diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut: Gambar 2.3 Diagram Minat Belajar Siswa Postest b. Hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan Tabel 2.10 Kategori Hasil Belajar Siswa Postest Frekuensi Persentase x<70,74(rendah) 2 6,3% 70,74<x<84,01(sedang) 21 65,6% x>84,01(tinggi) 9 28,1% 85

15 Berdasarkan tabel diatas, hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan adalah sebesar 6,3% rendah, 70,74% sedang, dan 28,1% tinggi. Jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan, maka hasil belajar siswa yang tinggi mengalami peningkatan, dari 9,4% menjadi 28,1%. Sedangkan hasil belajar siswa yang sedang mengalami penurunan dari 84,4% menjadi 65,6%. Jika digambarkan dengan diagram pie maka hasilnya adalah sebagai berikut: Gambar 2.4 Diagram Hasil Belajar Siswa Posttest c. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan kolmogorov-smirnov dengan bantuan program SPSS Kaidah pengambilan keputusan adalah apabila 86

16 nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan Sig maka data berdistribusi normal. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut: No Data Tabel 2.11 Hasil Uji Normalitas Data Postest Kolmogorov Sig Keterangan Smirnof 1 Minat belajar 1,233 0,960 Normal 2 Hasil belajar 0,818 0,515 Normal Berdasarkan hasil diatas menunjukkan bahwa pada minat belajar, skor kolmogorov smirnof adalah 1,233 dengan Sig sebesar 0,960. Maka 0,960>0,05 sehingga berdasarkan kadiah pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa data minat belajar siswa berdistribusi normal. Pada hasil belajar siswa, diperoleh skor kolmogorov smirnof sebesar 0,818 dengan Sig sebesar 0,515. Maka 0,515>0,05 sehingga berdasarkan kaidah pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar berdistribusi normal. d. Uji Hipotesis Uji hipotesis (uji-t) dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan minat dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan media Word Search Puzzle. Hasil penghitungan uji-t adalah sebagai berikut, Pada minat belajar diperoleh t hitung sebesar 8,430. Nilai t tabel dengan taraf 87

17 kepercayaan 5% dan derajad kebebasan df (n-2)=30 adalah senilai 2,04. Maka diperoleh t hitung >t tabel. Sehingga berdasarkan kaidah kriteria pengambilan keputusan maka Ha diterima. Dengan kata lain ada perbedaan yang signifikan minat belajar sebelum dan sesudah 4. Nilai Gain diberi perlakuan. Sedangkan Pada hasil belajar diperoleh t hitung sebesar 11,412. Nilai t tabel dengan taraf kepercayaan 5% dan derajad kebebasan df (n-2)=30 adalah senilai 2,04, diperoleh t hitung >t tabel. Sehingga berdasarkan kaidah kriteria pengambilan keputusan maka Ha diterima. Dengan kata lain ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Untuk melihat peningkatan minat dan hasil belajar siswa maka data hasil pretest dan posttest dihitung selisihnya menggunakan gain. Uji gain yang digunakan adalah standar gain. Adapun data nilai gain adalah sebagai berikut: a. Gain Minat Belajar Siswa Tabel 2.12 Nilai Gain Minat Belajar Siswa Skor Gain Minat Belajar Gain No Skor Pretest Skor Posttest Score/Kenaikan Skor Kriteria Tinggi Sedang Sedang Sedang 88

18 Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang b. Gain Hasil Belajar Siswa Tabel 2.13 Nilai Gain Hasil Belajar Siswa Skor Gain Hasil Belajar Siswa Gain No Skor Pretes Skor Posttest Score/Kenaikan Skor Kriteria Sedang Sedang Rendah 89

19 Sedang Sedang Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Rendah Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Sedang Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedangkan rata-rata perolehan nilai gain minat dan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: Tabel 2.14 Perolehan Rata-Rata Nilai Gain Komponen Minat Belajar Hasil Belajar Rata-Rata nilai Gain 0,72 0,47 90

20 Kriteria Tinggi Sedang B. Pembahasan Pengambilan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dilakukan dari tanggal 16 Januari 2014 sampai 6 Februari 2014 di SMP N 4 Wates. Kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen adalah kelas VII D, terdiri dari 32 siswa. Pada pertemuan pertama, kegiatan pembelajaran dimulai dengan tadarus bersama selama kurang lebih 10 menit, dilanjutkan dengan memberi salam pada siswa. Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan menanyakan apa yang dimaksud dengan HAM. Selanjutnya guru meminta salah satu siswa untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan HAM. Kegiatan apersepsi dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang akan dipelajari. Setelah kegiatan apersepsi, guru memberikan pretest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Soal pretest dikerjakan selama 30 menit. Setelah siswa selesai mengerjakan pretest, guru memberikan angket minat unutk diisi oleh siswa. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran. Kemudian guru meminta siswa untuk berkelompok, satu kelompok terdiri dari 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan secara acak dengan cara berhitung. Guru 91

21 meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok masing-masing, kemudian guru membagikan lembar Word Search Puzzle kepada siswa. Guru menjelaskan kepada siswa cara mengerjakan Word Search Puzzle. Setelah siswa memahami cara mengerjakan Word Search Puzzle, mereka mulai mengerjakan dengan antusias. Namun terlihat ada beberapa anak yang tidak mau membantu temannya mengerjakan, dan malah mengganggu teman kelompok lain. Kegiatan diskusi selesai, guru menjelaskan satu persatu setiap butir soal. Dan memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Sebelum pelajaran diakhiri, guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa untuk menjelaskan 2 butir soal yang telah dikerjakan. Pada pertemuan kedua, kegiatan pembelajaran dimulai dengan tadarus bersama, dilanjutkan dengan mengucapkan salam dan mengulang materi yang telah disampaikan pada pertemuan pertama. Kemudian guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Lalu guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok masingmasing. Guru memberikan lembar Word Search Puzzle untuk dikerjakan secara berkelompok. Diskusi dilakukan selama kurang lebih 15 menit. Siswa terlihat antusias mengerjakan, dan bertanya kepada guru ketika ada soal yang kurang dipahami. Setelah siswa selesai mengerjakan, guru menjelaskan materi yang kata kuncinya berada pada lembar Word Search Puzzle yang telah 92

22 dikerjakan oleh siswa. Siswa terlihat mencocokan apakah jawaban mereka benar atau salah. Pada kegiatan penutup, guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. Pada pertemuan ketiga, kegiatan dimulai dengan tadarus bersama kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam dan mengulang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru melanjutkan materi. Setelah satu jam pelajaran selesai, guru memberikan postest kepada siswa, juga memberikan angket minat untuk diisi oleh siswa. 1. Pengaruh Penggunaan Media Word Search Puzzle terhadap Minat Belajar Siswa Instrumen yang digunakan untuk mengukur minat belajar siswa berupa angket minat. Angket minat ini terdiri dari 18 butir pernyataan. Nilai maksimal adalah 4 dan nilai minimal adalah 1. Angket minat diberikan sebanyak dua kali, yakni pada saat sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Berdasarkan data yang telah diperoleh, angket minat terlebih dahulu diuji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Berdasarkan uji normalitas diperoleh hasil bahwa data berdistribusi normal Setelah diketahui hasil bahwa data berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji-t untuk menguji hipotesis.. Hasil uji-t yang dilakukan terhadap minat siswa adalah sebesar 8,430 (t hitung ). Nilai t hitung ini lebih besar dari 93

23 nilai t tabel. Berdasarkan kadiah pengambilan keputusan, dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa t hitung > t tabel, sehingga hipotesis penelitian diterima (Ha), yaitu ada perbedaan minat belajar siswa setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media Word Search Puzzle. Selain angket, peneliti membuat lembar observasi. Lembar observasi ini berisi tentang rangkuman kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media Word Search Puzzle. Dalam proses pembelajaran, kelas dibagi menjadi 8 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 4 siswa. pembagian kelompok ini dilakukan secara acak dengan cara berhitung. Pertama kali diberikan media Word Search Puzzle, siswa belum paham bagaimana cara mengerjakannya. Setelah memahami bagaimana cara kerjanya siswapun mengerjakan lembar Word Search Puzzle secara berkelompok. Siswa tampak antusias mengerjakan, namun ada beberapa siswa putra yang kurang antusias dan malah mengganggu teman kelompok lain. Pada pertemuan kedua, guru kembali memberikan lembar Word Search Puzzle kepada siswa untuk dikerjakan secara berkelompok. Namun pada pertemuan pembagian kelompok dilakukan dengan cara yang berbeda, yakni berdasarkan tempat duduk. Dua meja menjadi satu kelompok. Siswa terlihat lebih antusias dengan pembagian kelompok yang kedua. Selanjutnya guru memberikan Word Search Puzzle untuk dikerjakan siswa. setelah 94

24 menerima lembar Word Search Puzzle siswapun segera mengerjakan. Mereka tampak antusias mengerjakan. Tidak ada lagi siswa yang saling mengganggu teman kelompok lain. Mereka berusaha untuk menyelesaikannya sebelum waktu habis. Siswa bertanya kepada guru ketika ada pertanyaan yang kurang dipahami. Siswa mampu bekerjasama dengan baik, mereka saling membagi tugas untuk dapat menyelesaikan Word Search Puzzle dengan cepat. Ada siswa yang mencari jawaban di buku, dan siswa yang lain mencari jawaban di lembar Word Search Puzzle. Dan akhirnya mereka mampu menyelesaikan Word Search Puzzle dengan baik dan tepat waktu. Kempt&Dayton sebagaimana dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:21) mengatakan bahwa media dapat diasosiasikan sebagai penarik dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang menimbulkan keingintahuan menyebabkan sisswa tertawa dan berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media Word Search Puzzle dapat menarik perhatian siswa, sehingga menimbulkan minat bagi diri siswa. Teka-teki yang ada dalam media Word Search Puzzle menimbulkan rasa penasaran bagi siswa, sehingga mereka berusaha untuk menyelesaikannya. Dengan menyelesaikan teki-teki tersebut, siswa akan 95

25 mengingat kata-kata yang telah mereka temukan, sehingga memudahkan mereka untuk belajar. 2. Pengaruh Penggunaan media Word Search Puzzle terhadap Hasil Belajar Siswa Hasil belajar yang dilihat dalam penelitian ini adalah dalam ranah kognitif. Sehingga penilaian dilakukan dengan tes. Tes dilakukan sebanyak dua kali. Yakni pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan. Posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah diberi perlakuan. Berdasarkan data yang telah diperoleh, soal dilakukan uji normalitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Berdasarkan uji normalitas diperoleh hasil data berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji-t untuk menguji hipotesis. Hasil uji-t adalah sebesar 11, 412(t hitung ). Ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel. Berdasarkan kaidah pengambilan keputuasan bahwa t hitung >t tabel, maka dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima (Ha), yaitu ada perbedaan hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media Word Search Puzzle. Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah minat. Minat termasuk dalam aspek psikologis. Ketika seseorang menaruh minat terhadap sesuatu maka ia akan memberikan perhatian yang lebih. 96

26 Dalam penelitian ini, minat siswa mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media Word Search Puzzle. Dengan meningkatnya minat, maka hasil belajar pun ikut meningkat. Hal ini telah dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar setelah diberi perlakuan, yakni terjadi peningkatan hasil belajar. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa media Word Search Puzzle berpengaruh terhadap minat dan hasil belajar siswa. C. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengalami beberapa keterbatasan, diantaranya: 1. Ada kemungkinan munculnya variabel asing, yakni variabel yang dapat muncul selain variabel yang telah ditentukan. Variabel asing ini juga dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan, misalnya kematangan (maturation), kemunduran (regression), pemilihan (selection), mortalitas (mortality), dan lain-lain. Yang dimaksud dengan kematangan disini adalah bahwa siswa dapat berubah selama proses perlakuan, seperti bertambah usia, lebih bijaksana, lebih kuat, dan bertambah pengalaman. Perubahan-perubahan ini kemungkinan dapat mempengaruhi nilai pretest posttest mereka. Selanjutnya yang dimaksud dengan kemunduran adalah ketika peneliti memilih individu untuk kelompok berdasarkan skor yang ekstrim, mereka akan melakukan lebih baik atau lebih buruk pada posttest daripada pretest tanpa menghiraukan 97

27 perlakuan. Pemilihan subjek juga dapat mempengaruhi hasil penelitian, misalnya siswa yang baik, mau menerima perlakuan dengan baik, atau lebih mengenal perlakuan. Mortalitas menunjukkan bahwa ketika sedang berlangsung proses eksperimen, siswa keluar dalam jumlah yang cukup besar dengan beberapa alasan. Ini akan menyebabkan penarikan kesimpulan berdasarkan perolehan skor sulit untuk dilakukan. 2. Pretest mempunyai keuntungan maupun kelemahan. Mereka harus dapat mengatur waktu dan usaha. Mereka juga dapat meningkatkan dugaan subjek mengenai hasil. Pretest dapat mempengaruhi perlakuan eksperimen. Ketika kelakuan dan tes prestasi digunakan sebagai pretest, maka skor pada pretest dapat mempengaruhi skor pada posttest karena subjek dapat mengetahui lebih dulu pertanyaan pada posttest berdasarkan pengalaman mereka pada pretest (Creswel, 2012: 298). 98

BAB III METODE PENELITIAN. hasil pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka yang dianalisis

BAB III METODE PENELITIAN. hasil pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka yang dianalisis BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena gejalagejala hasil pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka yang dianalisis menggunakan statistik.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi yang beralamatkan di Desa Turi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dan pemanfaatan waktu belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah dengan prestasi belajar PKn

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA N Seyegan sebuah sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota yogyakarta, tepatnya di Wilayah Sleman bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP N 2 Kalasan merupakan sekolah yang beralamat di Kledokan, Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Visi SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon SMA Negeri 3 Cirebon berdiri pada tanggal 9 November 1983 berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan penjelasan definisi operasional sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan penjelasan definisi operasional sebagai berikut: 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk lebih memahami makna dari penelitian yang dilakukan maka digunakan penjelasan definisi operasional sebagai berikut: 1. Penguasaan Konsep Penguasaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen semu) dengan pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini diberikan suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One- Group Pretest Posttest Design. Faktor dalam penelitian ini adalah pendekatan saintifik berbasis

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model bahan ajar matematika berkarakter yang dikembangkan berdasarkan learning obstacle siswa dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan jenis kategori penelitian eksperimen semu dengan analisis faktorial yang telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar dalam bentuk komik. Komik ini divalidasi oleh dua dosen ahli materi dan dua orang guru seni rupa sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan). 8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment). Adapun desain penelitian yang digunakan mengacu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk melihat akibat dari penerapan pendekatan inkuiri abduktif terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Wiyatama Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen yaitu merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/ tindakan/treatment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol tetapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang keefektifan pembelajaran model kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL dan pembelajaran konvensional. Selain itu akan diperbandingkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 3 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sekampung Udik tahun pelajaran 013/ 014 yang terdiri dari 5 kelas. Dari 5 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Metode Penelitian Berdasarkan masalah penelitian yang dirumuskan, maka penelitian ini menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 16-19 November 2012 di SMA Negeri 2 Sumedang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter penguasaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kanisius Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina Kencana.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

Gambar 5.1 Lokasi Penelitian Sumber.

Gambar 5.1 Lokasi Penelitian Sumber. BAB V TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini disampaikan hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi deskripsi hasil penelitian dan analisis data yang terdiri atas peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai penyebaran data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Pre-eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 109) penelitian pre-eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta SMP Negeri 14 Yogyakarta berlokasi di Jalan Tentara Pelajar No. 7, Jetis, Kota Yogyakarta, DIY. Secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen), yaitu penelitian yanag dilaksanakan pada

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan 24 III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menyangkut perilaku manusia, dimana variabel yang dapat diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group Design

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Godean yang terletak di Jl. Jae Sumantoro Sidoluhur Godean Sleman, merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 49 Bandung yang berlamat di Jalan Antapani No 58 Bandung. Dalam penelitian ini, yang menjadi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan media

III. METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan media 48 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah eksperimen, dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam bahasa Inggris comparation,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan sikap imiah dan penguasaan konsep peserta didik antara pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bawen yang terletak sangat strategis karena berada di tepi jalan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7 4 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas 7 kelas berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum 32 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum Sekincau Kabupaten Lampung Barat pada semester Ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest

BAB III METODE PENELITIAN. semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Pesisir Selatan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/ 2014. B. Sampel Penelitian. Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu seluruh siswa kelas X MA Al Azhar 3 Bandar Lampung pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 17 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 314 siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 150

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam 20 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap SMA Perintis Bandar Lampung pada tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 104

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex-postfacto. Alasan penelitian ini dinamakan penelitian ex-postfacto karena dalam diri siswa sebelumnya sudah memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat, dan untuk meneliti pengaruh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21 27 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21 Agustus 7 September 2013 di SMP Negeri 1 Belalau Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya. 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah: BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah: Rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperiment (eksperimen semu). Metode ini digunakan karena pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung yang berada di kelas reguler yaitu yang bukan merupakan kelas unggulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa pengujian-pengujian dengan perhitungan statistika melalui teknik analisis data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek apa

BAB III METODE PENELITIAN. subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek apa 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi Kuasi Eksperimen. Pada kuasi eksperimen, subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Instrument 4.1.1 Validitas instrument Hasil perhitungan instrument pretest dan posttest yang terdiri dari 30 butir soal dengan 4 alternatif pilihan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMPN 2 Way Tenong

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMPN 2 Way Tenong 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMPN 2 Way Tenong pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah kelas VII ada empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA berbasis science process and environment terhadap ketercapaian

BAB III METODE PENELITIAN. IPA berbasis science process and environment terhadap ketercapaian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IPA berbasis science process and environment terhadap ketercapaian pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN Yogyakarta 2 yang berlokasi di Jalan KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pedurungan Lor 02 Semarang yang melibatkan guru kelas IV SDN Pedurungan Lor 02 Semarang dan subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian eksperimen murni, kelompok subjek penelitian ditentukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian eksperimen murni, kelompok subjek penelitian ditentukan secara BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian eksperimen murni, kelompok subjek penelitian ditentukan secara acak, sehingga akan diperoleh kesetaraan kelompok yang berada dalam batasbatas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan menggunaan analisis data kuantitatif. Menurut Yatim Riyanto (1996:28-40), penelitian eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam 18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen melihat ke depan dan bersifat prediktif kondisi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/ 2014 dengan jumlah siswa 262 orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar (extraneous

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar (extraneous A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014/ 2015 terdiri dari empat kelas, kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci