DAFTAR PUSTAKA. Atkinson, David, Tafsiran Kejadian 1-11, Jakarta: YKBK/OMF, 1996.
|
|
- Djaja Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Buku: Atkinson, David, Tafsiran Kejadian 1-11, Jakarta: YKBK/OMF, Abineno, J. L. Ch, Melayani dan Beribadah di Dalam Dunia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, Akhadi, Mukhlis, Ekologi Energi, Mengenali Dampak Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber-Sumber Energi, Yogyakarta: Graha Ilmu, Abdullah, Taufik,(Editor). Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi, Jakarta: LP3ES, Anggota IKAPI, 1993 Banawiratma, J. B, dkk, Iman, Ekonomi dan Ekologi, Refleksi Lintas Ilmu dan Lintas Agama, Yogyakarta: Kanisius, Barth, Chr. DR, Theologia Perjanjian Lama, Jakarta: PT Bpk Gunung Mulia, Brannen, Julia, Memadu Metode Penelitian Kwalitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, Campbell, Tom, Tujuh Teori Sosial, Yogyakarta: Kanisius, Coser, Lewis A, Masters of Sociological Thought: Ideas in Historical and Social Context, second edition, New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc. Durkheim, Emille, The Elimentary Form of Religious Life, Sejarah Bentuk-Bentuk Agama yang Paling Dasar, New York: The Three Press,
2 Dhavamony, Mariasusai, Fenomenologi Agama, Yogyakarta: Kanisius, Drummonnd, Celia-Deane, (Diterjemahkan Oleh Pdt. Robert P. Borrong)Teologi dan Ekologi, Buku Pengantar, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, Densin, K Norman, dan Lincoln Y Vonna, The Sage Hendbook of Qualitative Research 1, Edisi Ketiga, Yogjakarta: Pustaka Pelajar, Fobia, Ayub, Gunung Mutis, Tinjauan Teologis Terhadap Gunung Mutis sebagai gunung Penuh Mitos, Kupang: Skripsi, UKAW, Giddens, Anthony, Kapitalisme dan teori sosial modern, Suatu analisis karya-tulis Marx, Durkheim dan Max Weber, Jakarta: Universitas Indonesia, Hick, John, Tuhan Punya Banyak Nama, Jakarta: Dian/Interfidei, 2006 Johnson, P Doyle & Robert M Z Lawang, Teori Sosiologi Klasik dan Modern, Jakarta: PT Gramdia, Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi, Seri Teori-Teori Antropologi-Sosiologi No. I, Jakarta: UI- Press, , Sejarah Teori Antropologi II, Jakarta: Universitas Indonesia press,
3 Knitter, F Paul, Di terjemahkan Nico A. Likumahuwa, Satu Bumi Banyak Agama, Dialog Multi Agama dan Tanggungjawab Global., Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, Lak, C Yeow, dan England C Jhon, Bertheologi dengan Lambang-Lambang dan Ctra- Citra Rakayat, Jakarta: PERSETIA, Lefebure, Leo.D, Penyataan Allah Agama dan Kekerasan, diterjemahkan oleh Bambang Subandrijo, Jakarta: BPK Gunung Mulia, Middelkoop, P, Atoni Pah Meto, Pertemuan Injil dan Kebudayaan di Kalangan Suku Timor Asli, Jakarta: BPK Gunung Mulia, Midgley, James, Pembangunan Sosial Perspektif Pembangunan Dalam Kesejahteraan Sosial, Jakarta: Ditperta, Depag RI, Malliki, Zainuddin, Rekonstruksi Teori Sosial Modern, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Muhni, A - Imam Djuretna, Moral dan Religi, Yogyakarta: Kanisius, Mangunjaya, M Fachruddin, Hidup Harmonis Dengan Alam, Esai-Esai Pembangunan lingkungan Konservasi dan keanekaragaman Hayati Indonesia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Nottingham, Agama dan masyarakat, Pandangan Sosiologis Tentang Agama, 125
4 Pals, Daniel, L, Seven Theories of Religion, Tujuh Teori Agama Paling Komprehensif, Yogyakarta: IRCiSoD, Pieris, Aloysius, Bertheologia Dalam Konteks Asia, Yogyakarta: Kanisius, Ritzer, Georg, and Goodman, Douglas J., Teori Sosiologi Modern, edisi keenam, Jakarta: Kencana, Ruku, Fini Welfrid, Tragedi Menara Babel Dalam Perspektif Masyarakat Atoni Meto di Timor,Yogyakarta: UKDW-Paskah Sarjana, Tesis, Sumarthana, Th, Marthin Lukito Sinaga, Patmono Sk dan F. Ukur, Terbit Sepucuk Taruk Teologi Kehidupan 60 tahun Dr. Liem Khiem Yang, Jakarta: P3M STTJ Balitbang PGI,1993. Sahi, Jyoti, Tarian di Hutan Belantara, Berteologia dengan Lambang-Lambang dan Citra-Citra Rakyat, Jakarta: Persetia, Soedjono, Dirdjosisworo, Sosiologi dan Filsafat Emille Durkheim, Jakarta: Erlangga, Suprayogo, Imam, Metode Penelitian Sosial Agama, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Sirait, Mertua, Fay, Chip, dan Kuswono, A. Hak-hak Masyarakat Dalam Mengelola Sumber Daya Alam di Atur, Lampung: Makalah, Watala dan BAPEDA Lampung,
5 Therik, Tom, dan Pellu, Lintje, Ibadah-Liturgi dan Kontekstualisasi, Kupang: Universitas Kristen Artha Wacana, Titaley, A John, Agama dan Masyarakat (Bacaan Kuliah), Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Duta Wacana, Timo Nuban, Ebenhaeser, Pemberita Firman Pencinta Budaya. Mendengar dan Melihat Karya Allah Dalam Tradisi, Jakarta: BPK Gunung Mulia, Website: Di unduh Tanggal 26 Oktober Kehidupan dan karya Emille Durkheim, diunduh tanggal 24 April, Jam WIB. diunduh tanggal 26 Agustus 2013, jam http//: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Timor Tengah Selatan ( Lamp. Perda. Kab. TTS. No 46 tahun Tanggal 12 Desember 2009), diunduh pada tanggal 10 Juni 2013 pukul WIB. 127
FAKTA SOSIAL DAN STRUKTUR KEPERCAYAAN DALAM PANDANGAN EMILLE DURKHEIM. masyarakat Atoni tentang kuasa dan kepercayaan. Untuk mengenal fakta sosial dan
BAB II FAKTA SOSIAL DAN STRUKTUR KEPERCAYAAN DALAM PANDANGAN EMILLE DURKHEIM Pengkeramatan batu Naetapan adalah satu fakta sosial yang menonjol dalam masyarakat desa Tunua. Naetapan dianggap sebagai tempat
Lebih terperinciBAB IV PENGKERAMATAN BATU NAETAPAN DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT DESA TUNUA
BAB IV PENGKERAMATAN BATU NAETAPAN DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT DESA TUNUA Masyarakat suku Atoni di Timor sangat menghargai batu atau gunung batu oleh karena terkait dengan kebudayaan dan kepercayaan
Lebih terperinciRUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI
RUMUSAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLAAN JURNAL DAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH INTI PROGRAM SARJANA DAN PASCASARJANA SOSIOLOGI KERJASAMA ASOSIASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI INDONESIA (APSSI) DENGAN JURUSAN SOSIOLOGI
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS. Asumsi umum yang paling fundamental yang mendasari pendekatan Durkheim
BAB II PENDEKATAN TEORITIS A. Fakta Sosial Asumsi umum yang paling fundamental yang mendasari pendekatan Durkheim mengenai sosiologi adalah bahwa gejala sosial itu riil dan mempengaruhi kesadaran individu
Lebih terperinciBAB IV HUBUNGAN PERTUKARAN ANTARA TUKANG OJEK DAN PEMERINTAH DI SOE DALAM PERSPEKTIF TEORI PERTUKARAN PETER M. BLAU
BAB IV HUBUNGAN PERTUKARAN ANTARA TUKANG OJEK DAN PEMERINTAH DI SOE DALAM PERSPEKTIF TEORI PERTUKARAN PETER M. BLAU Menurut Nuban Timo, masyarakat dalam kota-kota kabupaten di Indonesia dapat digolongkan
Lebih terperinciStudi Hubungan Pemikiran Teologis Paulus dan Markus tentang Penebusan Dosa TESIS
Studi Hubungan Pemikiran Teologis Paulus dan Markus tentang Penebusan Dosa TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Sosiologi Agama untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Oleh: Glenmideys Huwae NIM:
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : Sosiologi Pembangunan 2. Kode/SKS : ISS 402 / 3 3. Semester : IV 4. Status : Wajib 5. M.Kul. Prasyarat : Perubahan Sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Nabeel Jabbour menepis pemahaman tentang gereja hanya sebatas bangunan, gedung dan persekutuan yang institusional. Berangkat dari pengalaman hidup Nabeel Jabbour selama
Lebih terperinciBAB 4 PENUTUP. pembeli yang melakukan transaksi jual beli secara langsung dan. menerapkan sistem tawar menawar dalam setiap transaksinya.
BAB 4 PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang melakukan transaksi jual beli secara langsung dan menerapkan sistem tawar menawar dalam setiap transaksinya.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aryadharma, Ni Kadek Surpi. Membedah Kasus Konversi Agama di Bali. Surabaya: Paramita,
DAFTAR PUSTAKA Aryadharma, Ni Kadek Surpi. Membedah Kasus Konversi Agama di Bali. Surabaya: Paramita, 2011. Azwar, Saifudin. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009. Dister, Nico S. Psikologi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bintarto, R Urbanisasi dan Permasalahannya. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA BUKU Bintarto, R. 1984. Urbanisasi dan Permasalahannya. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia. Daldjoeni, N. 1978. Seluk Beluk Masyarakat Kota. Bandung: Alumni.. 1985. Seluk Beluk Masyarakat
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Permasalahan The Meeting Place of World Religions. 1 Demikianlah predikat yang dikenakan pada Indonesia berkaitan dengan kemajemukan agama yang ada. Selain majemuk
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan. a. Tanah dalam kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan. a. Tanah dalam kehidupan manusia. Keberadaan tanah tidak terlepas dari manusia, demikian juga sebaliknya keberadaan manusia juga tidak terlepas dari tanah.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Avis, Paul., God and The Creative Imagination: Metaphor, Symbol, and. Myth in Religion and Theology., New York: Routledge Ltd is A
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Avis, Paul., God and The Creative Imagination: Metaphor, Symbol, and Myth in Religion and Theology., New York: Routledge Ltd is A Taylor & Francis Group Company, 1999. Boudewijnse,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia tergambar dalam berbagai keragaman suku, budaya, adat-istiadat, bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. Kemajemukan dari Indonesia tergambar dalam berbagai keragaman suku, budaya, adat-istiadat, bahasa dan agama.
Lebih terperinciPERGESERAN PERSEPSI KEADILAN DI KALANGAN MUSLIM DALAM ARISAN INDEKS
PERGESERAN PERSEPSI KEADILAN DI KALANGAN MUSLIM DALAM ARISAN INDEKS Abdul Hamid* Abstract The development of arisan indeks in the life of Moslems of Karangdoro-Tegaljati-Banyuwangi, indicates a new perception
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi. Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986).
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986). Ahmad, Muhammad Al-Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN Masyarakat Karo terkenal dengan sikap persaudaraan dan sikap solidaritas yang sangat tinggi. Namun ironisnya sikap persaudaraan dan kekerabatan yang mewarnai
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA Buku: Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta..1982. Psikologi Sosial. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENELITIAN. tersebut memiliki kaitan erat dengan cara pandang orang Sabu tentang sesama
BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENELITIAN 7.1. Kesimpulan Penelitian tentang pola tata spasial pada hunian orang Sabu di desa Kadumbul menemukan sebuah konsep mendasar, bahwa pola tata hunian tersebut
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
[1] NAMA SEKOLAH: SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA GPI PAPUA FAKFAK Berdiri sejak tahun: 1973 Berdirinya Sekolah Tinggi Theologia GPI Papua di Fakfak telah melalui suatu proses yang cukup panjang dan melelahkan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan penggemar boyband Korea
65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Aktivitas-aktivitas yang dilakukan penggemar boyband Korea menunjukkan perilaku fanatisme sebagai penggemar. Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Masalah Hidup bersama dalam masyarakat merupakan hakekat manusia sebagai makhluk sosial. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arief Budiman, Fungsi Tanah dalam Kapitalisme, Dalam Jurnal Aanalisis Sosial: Madani, Jakarta: IAIN Press, 2000, hal. 5.
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku Arief Budiman, Fungsi Tanah dalam Kapitalisme, Dalam Jurnal Aanalisis Sosial: Penerbit Yayasan Akatiga, Edisi 3/Juli 1996, hal. 14 (dalam bentuk PDF). Arkal Salim, Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) 1, mendapat pengaruh yang cukup besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) 1, mendapat pengaruh yang cukup besar dari kebudayaan yang dimiliki oleh warga jemaatnya. Kebudayaan yang dimaksud adalah kebudayaan
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
Pokok Bahasan : Perkembangan teori sosiologi dan antropologi. Pertemuan ke- : 1 dan 2 Mahasiswa memiliki pemahaman dan wawasan mengenai perkembangan teori sosiologi dan antropologi. 1. Menjelaskan pengertian
Lebih terperinciHIMNE GMIT : Yesus Kristus Tiang Induk Rumah Allah. Bagian I. Pendahuluan
HIMNE GMIT : Yesus Kristus Tiang Induk Rumah Allah (Suatu Kajian Sosio-Teologis mengenai Pemahaman Jemaat GMIT Kota Baru tentang Himne GMIT) Bagian I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum,
Lebih terperinciUNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
KONVERSI AGAMA (Studi Kasus Tentang Faktor-Faktor Penyebab dan Dampak Sosial Perpindahan Agama Dari Hindu Ke Kristen Protestan di Bukitsari, Bali) TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi
Lebih terperinciBAB II TINDAKAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL. paradigma yang ada yakni Fakta Sosial (Emile Durkheim) dan Perilaku
BAB II TINDAKAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL A. Tindakan Sosial Max Weber Teori tindakan sosial merupakan salah satu teori yang dikemukakan oleh Max Weber, dan terdapat pada paradigma Definisi Sosial
Lebih terperinciDead White Men and Other Important People: Sociology s Big Ideas
Resensi Dead White Men and Other Important People: Sociology s Big Ideas Fitrah Munir Mahasiswa Pascasarjana Sosiologi FISIP Universitas Indonesia Email: lormunir@yahoo.com Fevre, Ralph dan Angus Bancroft.
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN 1. PERMASALAHAN. a. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. PERMASALAHAN a. Latar Belakang Masalah Kemajemukan agama yang ada di Indonesia saat ini dapat dikatakan sebagai keistimewaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Namun, dengan tujuh agama
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
DAFTAR PUSTAKA Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Dahrendorf, Ralf, 1959. Case and Class Conflict in Industrial Society. London:
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Terapan 2. Kode Mata Kuliah : ISS 701 3. Status Matakuliah : Wajib Prodi 4. Semester : VII 5. Matakuliah Prasyarat
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah percakapan dengan teman-teman penulis yang berasal dari Talaud, Sulawesi Utara, yang saat ini sedang belajar di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Barker, Chris, Cultural Studies.Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
1 DAFTAR PUSTAKA Barker, Chris, 2004. Cultural Studies.Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Britha, Mikkelsen, 2007. Metode Partisipatoris, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Permasalahan Di dalam dogma Kristen dinyatakan bahwa hanya karena anugerah Allah di dalam Yesus Kristus, manusia dapat dibenarkan ataupun dibebaskan dari kuasa dan
Lebih terperincilambang dan Citra citra Rakyat (PERSETIA. 1992), hlm.27 6 Scn 3, hlm
BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia pada hakekatnya adalah makhluk berbudaya, karena itu manusia tidak dapat lepas dari budaya yang dianutnya. Suatu budaya memiliki nilai
Lebih terperinciPENGARUH PEMBINAAN ROHANI TERHADAP KEAKTIFAN KAUM MUDA DALAM PELAYANAN DI GEREJA KRISTEN HOLISTIK JEMAAT SERENITY MAKASSAR SKRIPSI
PENGARUH PEMBINAAN ROHANI TERHADAP KEAKTIFAN KAUM MUDA DALAM PELAYANAN DI GEREJA KRISTEN HOLISTIK JEMAAT SERENITY MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat dalam Menyelesaikan Stratum
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : AGAMA KRISTEN PROTESTAN Revisi 3 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 07 Juli 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Tuhan Allah menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bourdieu, Pierre, Wacquant Loic An Invitation to Reflexive Sociology. Polity Press.
DAFTAR PUSTAKA Buku : Abayasakere, S. 1989. Jakarta : A History. Singapore : Oxford University Press. Barker, Chris. 2004. Cultural Studies : teori dan praktek. Yogyakarta : Bentang. Bourdieu, Pierre,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila terutama pada sila yang pertama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat tidak dapat dihindari. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (10/2), mencatat ekonomi Indonesia tumbuh
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Ibadah etnik merupakan salah satu bentuk ibadah yang memberi ruang bagi kehadiran unsurunsur budaya. Kehadiran unsur-unsur budaya yang dikemas sedemikian rupa
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan akhir dari penelitian tentang teologi kontekstual berbasis budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata peribadahan GKJ di dalam menanamkan
Lebih terperinciBAB II TINDAKAN SOSIAL - MAX WEBER. yang menonjol, dan setiap gagasan yang mengancamnya akan disingkirkan
BAB II TINDAKAN SOSIAL - MAX WEBER A. Paradigma Definisi Sosial Sejarah suatu ilmu pengetahuan adalah sejarah bangun dan jatuhnya paradigma-paradigma. Untuk suatu masa mungkin hanya satu paradigma yang
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki begitu banyak kekayaan yang dapat dilihat oleh dunia. Berbagai macam kekayaan seperti suku,
Lebih terperinciMAKNA MENJADI TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) (StuditerhadapCalonTenagaKerja Indonesia di Penampungan PJTKI Tri Tama Binakarya)
MAKNA MENJADI TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) (StuditerhadapCalonTenagaKerja Indonesia di Penampungan PJTKI Tri Tama Binakarya) TESIS DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuSyarat KelulusanSarjana S2 DISUSUNOLEH:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI TENTANG PERKAWINAN
BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PERKAWINAN Manusia pertama-tama ada, berjumpa dengan dirinya, muncul di dunia dan setelah itu menentukan dirinya. (Jean-Paul Sartre) A. MANUSIA DAN KESADARAN DIRI Sebagian
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. Satuan Acara Perkuliahan
: 2 Pertemuan : 1 1. Mengidentifikasi silabus perkuliahan 2. Mengidentifikasi peranan pelaut Nusantara dalam menjalin hubungan dengan Asia dan Afrika pada zaman kuno. 1. Silabus Perkuliahan 2. peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia terdiri dari beranekaragam suku bangsa dan memiliki berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia terdiri dari beranekaragam suku bangsa dan memiliki berbagai macam kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasil cipta, karya, rasa manusia untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGIS. Seperti yang telah dipaparkan dalam Bab I, maka dalam Bab IV ini akan dipaparkan
BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGIS A. PENDAHULUAN Seperti yang telah dipaparkan dalam Bab I, maka dalam Bab IV ini akan dipaparkan analisa yang berkaitan antara Bab II dan Bab III dengan menjawab 1 tujuan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN 1. Latar Belakang Masalah a) Gambaran GKP Dan Konteksnya Secara Umum Gereja Kristen Pasundan atau disingkat GKP melaksanakan panggilan dan pelayanannya di wilayah Jawa
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latarbelakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latarbelakang Pluralitas agama merupakan sebuah kenyataan yang tidak dapat lagi dihindari atau disisihkan dari kehidupan masyarakat umat beragama. Kenyataan akan adanya pluralitas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun. Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai dampak industri kerajinan kayu motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekosistem, Komunitas dan Lingkungan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), hlm Remaja Rosdakarya Offset, 1993), hlm. 79.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wilayah Indonesia mencangkup 1,3% permukaan bumi, di dalamnya terkandung keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia. Keanekaragaman hayati Indonesia jauh lebih
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Basrowi dan Soenyono Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Yayasan
1 DAFTAR PUSTAKA Basrowi dan Soenyono. 2004. Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Yayasan Kampusiana. Surabaya Berry, David. 1995. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Grafindo Persada. Jakarta Bugin, burhan.
Lebih terperinciPERAN DAN STRATEGI GEREJA DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER TARUNA DAN PEMUDA DI GPIB JEMAAT BUKIT SION BALIKPAPAN TESIS. Diajukan Kepada
PERAN DAN STRATEGI GEREJA DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER TARUNA DAN PEMUDA DI GPIB JEMAAT BUKIT SION BALIKPAPAN TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN. Kultur distrust dan Kematian adalah yang tantangan yang serius
83 BAB V SIMPULAN Kultur distrust dan Kematian adalah yang tantangan yang serius bagi praksis Evangelisasi saat ini karena Gereja dan orang Kristiani hidup di tengah-tengah kultur tersebut. Kultur distrust
Lebih terperinciBab I Pendahuluan UKDW
Bab I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Gereja memiliki tugas untuk memelihara kehidupan warga jemaatnya secara utuh melalui berbagai kegiatan yang meliputi dimensi fisik, sosial, psikologis dan spiritual.
Lebih terperinciBab I Interaksi Sosial di Masyarakat
1 1. Judul: Interaksi Sosial 2. Jenis: Diktat 3. Perkiraan jumlah halaman: 55 hal 4. Alasan Pengajuan Judul: Bahan ajar (diktat) ini sangat penting untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II M Z, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007),
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Pernikahan adalah tahap kehidupan, yang didalamnya laki-laki dan perempuan boleh hidup bersama-sama dan menikmati kehidupan seksual secara sah. 1 Dalam pernikahan Kristen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai kelompok sosial yang terdiri dari sejumlah individu di dalamnya tentu memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Kehidupan manusia yang seiring berjalan waktu semakin berkembang, dalam kenyataannya ada berbagai macam hal yang membawa pengaruh positif maupun negatif dalam perkembangan
Lebih terperinciUKDW. Bab I PENDAHULUAN
Bab I PENDAHULUAN I.A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Perusakan lingkungan hidup di planet bumi yang paling nyata adalah pengeksploitasian sumber daya alam berupa pembabatan hutan, baik untuk tujuan perluasan
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS SEMIOTIK MAKNA RELASI SOSIAL PASCA KONFLIK KOMUNAL DI MALUKU DALAM FILM CAHAYA DARI TIMUR KARYA ANGGA DWIMAS SASONGKO TAHUN 2014
SKRIPSI ANALISIS SEMIOTIK MAKNA RELASI SOSIAL PASCA KONFLIK KOMUNAL DI MALUKU DALAM FILM CAHAYA DARI TIMUR KARYA ANGGA DWIMAS SASONGKO TAHUN 2014 Oleh : Difa Febriani Latuconsina 201110040311324 Dosen
Lebih terperinciBAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER. Setiap manusia mempunyai naluri untuk berinteraksi dengan
BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER Manusia merupakan anggota masyarakat yang akan senantiasa berusaha agar selalu bisa bergaul dengan sesama. Sehingga setiap individu akan bertindak dan berusaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh ulah dan perilaku manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah A. Sonny Keraf mengemukakan bahwa ada dua kategori dari bencana yaitu bencana alam dan bencana lingkungan hidup. Sebagian dikategorikan sebagai bencana alam
Lebih terperinciMODEL SOSIALISASI NILAI KEBANGSAAN MELALUI PELAJARAN KEWARGANEGARAAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 GRESIK
TESIS MODEL SOSIALISASI NILAI KEBANGSAAN MELALUI PELAJARAN KEWARGANEGARAAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 GRESIK DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN GELAR MAGISTER SOSIOLOGI OLEH SUJUD NIM: 201110270211038 PROGRAM
Lebih terperinciJURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017
Resistensi Pedagang Pasar Blimbing terhadap Pemerintah Kota Malang atas Perubahan Kebijakan dari Pasar Tradisional menjadi Pasar Modern SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memproleh gelar sarjana
Lebih terperinciDaftar pustaka. Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Daftar pustaka A. Buku. Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada Budyatna, M, Muthmainnah Nina., 2004. Komunikasi Antar Pribadi, Pusat Penerbitan Universitas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. frekuensi berbelanja minimal 3x dalam sebulan. Namun mereka. orang tua, yaitu dari hasil kerja sambilan.
75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Banyak diantara mahasiswa UNY yang memiliki gaya hidup shopaholic. Gaya hidup shopaholic termasuk ke dalam salah satu bentuk perilaku konsumtif. Mereka tidak pernah puas
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan UKDW
BAB I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Masalah Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) merupakan salah satu gereja anggota Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). GKJW bukanlah gereja suku melainkan merupakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis tentang peranan musik dalam ibadah
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis tentang peranan musik dalam ibadah minggu di GKMI Salatiga dari perspektif psikologis dan teologis di atas maka penulis menyimpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Permasalahan. I.1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Permasalahan I.1.1 Latar Belakang Hari Minggu umumnya sudah diterima sebagai hari ibadah umat Kristen. Dikatakan umumnya karena masih ada kelompok tertentu yang menekankan hari Sabat
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Adjie, Habib, 2015, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Adjie, Habib, 2015, Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciSpiritualitas Lingkungan Hidup: Respon Iman Kristen Terhadap Krisis Ekologi 1
Respon Agama Kristen terhadap Kerusakan Lingkungan Spiritualitas Lingkungan Hidup: Respon Iman Kristen Terhadap Krisis Ekologi 1 Pdt. Irene Ludji, MAR Allah menulis FirmanNya tidak hanya di Alkitab. Tapi
Lebih terperinciBAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. dalam keluarga dengan orang tua beda agama dapat dipahami lebih baik.
BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Dalam bab IV ini akan dipaparkan suatu refleksi teologis tentang PAK dalam keluarga dengan orang tua beda agama. Refleksi teologis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu PAK keluarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keunikan tersendiri yang melambangkan kekhasan masing-masing daerah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang di dalamnya terdapat banyak sekali keragaman. Keragaman tersebut meliputi keragaman budaya, adat istiadat, bahasa, agama, kepercayaan,
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Matakuliah : Pengantar 2. Kode/SKS : ISF 101 / 3 SKS 3. Status : Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 4. Dosen : Dr. Zainal Arifin, M.Hum.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan, atau memperoleh pengetahuan, sikap-sikap, nilai-nilai, keahlian-keahlian atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pendidikan mendapat perhatian khusus dari pemerintah Indonesia, seperti adanya program wajib belajar 12 tahun. Hal ini menandakan bahwa pendidikan merupakan hal yang
Lebih terperinciDeskripsi Mata Kuliah
Minggu ke Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini menyajikan bahasan tentang: manusia dan hakekatnya, arti filsafat dan Kristen, manusia dan filsafat, manusia dan, aliran-aliran filsafat, filsafat Kristen,
Lebih terperinciLITURGI GEREJA KRISTEN JAWA: Suatu Studi Teologi Kontekstual Berbasis Budaya Jawa Terhadap Tata Ibadah GKJ
LITURGI GEREJA KRISTEN JAWA: Suatu Studi Teologi Kontekstual Berbasis Budaya Jawa Terhadap Tata Ibadah GKJ TESIS Diajukan kepada Program Pasca Sarjana Magister Sosiologi Agama untuk memperoleh gelar Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak beribu-ribu tahun yang lalu hingga sekarang ini, baik yang dicatat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sejak beribu-ribu tahun yang lalu hingga sekarang ini, baik yang dicatat dalam catatan sejarah maupun tidak, baik yang diberitakan oleh media masa maupun yang
Lebih terperinciitu dijadikan sebagai panglima yang mengatur dan mengontrol kehidupan bersama.
Ebenhaizer Nuban Timo manusia yang berbhineka dan terus berubah itu tanpa merusak atau menghancurkan budaya-budaya itu, tetapi pada saat yang sama membawa pembaharuan dan perubahan terhadap budaya-budaya
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN Semester : I/II Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan : PENGANTAR PERKULIAHAN Dosen
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
1 Pertemuan ke : 1 (pertama) A. Tujuan Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menganalisa tentang: a) Kesadaran dimensi etis dalam berbisnis (good business), bisnis yang berkualitas etis. b) Agar nantinya
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KOTA MADIUN
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KOTA MADIUN ( Study tentang Relasi antara Pemberi Pelayanan dan Pelanggan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Madiun) TESIS Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hidup sekarang merupakan sebuah rumah makan dengan jumlah pilihan tak terbatas.mau hobi, liburan, gaya hidup, pandangan-dunia atau agama, selalu ada sesuatu bagi setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Y, Wartaya Winangun, Tanah Sumber Nilai Hidup, Yogyakarta: Kanisius, 2004, hal
BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Permasalahan Dalam kehidupan di dunia, setiap makhluk hidup pasti tergantung pada 3 unsur pokok, yaitu: tanah, air, dan udara. Ketiga unsur tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara hukum, sebagaimana yang tertuang dalam Amandemen UUD
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang. 1.1. Identifikasi Permasalahan. Indonesia adalah Negara hukum, sebagaimana yang tertuang dalam Amandemen UUD 1945 Perubahan I sampai dengan IV (1999-2002), disebutkan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Kesimpulan yang. dihasilkan dalam penelitian ini sebagai berikut:
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Sebagaimana yang pada hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini sebagai
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Andi Supangat Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan
DAFTAR PUSTAKA Andi Supangat. 2007. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan Nonparametik Edisi 1. Jakarta: Kencana Abdul Hafiz Tanjung, 2008, Akuntansi Pemerintahan Daerah: Konsep dan Aplikasi,
Lebih terperinciTUKANG OJEK DAN PEMERINTAH. (Suatu Studi tentang Hubungan Pertukaran antara Tukang Ojek dan Pemerintah di Kota
TUKANG OJEK DAN PEMERINTAH (Suatu Studi tentang Hubungan Pertukaran antara Tukang Ojek dan Pemerintah di Kota Soe dalam Perspektif Teori Pertukaran Peter M. Blau) TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Hal-hal kecil yang ada di sekitar kita sering sekali terabaikan. Kita lebih terfokus pada hal-hal yang kita anggap lebih besar. Kita beranggapan demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1. Gereja Oikumenikal dan Evangelikal. Data statistik keagamaan Kristen Protestan tahun 1992, memperlihatkan bahwa ada sekitar 700 organisasi 1 Kristen
Lebih terperinciMemahami Akar dan Ragam Teori Konflik
Memahami Akar dan Ragam Teori Konflik Sofyan Sjaf Turner dalam bukunya yang berjudul The Structure of Sociological Theory pada bab 11 13 dengan apik menjelaskan akar dan ragam teori konflik yang hingga
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Desa Tajau Pecah adalah desa yang sangat plural atau beragam, keberagaman ini terlihat dari masyarakat desanya yang terdiri dari 7 (tujuh) suku bangsa, yaitu Suku Banjar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengaruh Perilaku Konsumtif terhadap Identitas Diri Remaja UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Pengaruh Perilaku Konsumtif terhadap Identitas Diri Remaja Identitas merupakan bentuk dari eksistensi diri seseorang. Identitas berhubungan dengan tahap perkembangan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adi, Rianto Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta : Granit
DAFTAR PUSTAKA Adi, Rianto. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta : Granit Afri Awang, San. 2004. Dekonstruksi Sosial Forestri : Reposisi Masyarakat dan Keadilan Lingkungan. Yogyakarta
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN PAB 113 (2-1) Semester : I Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan : PENGANTAR PERKULIAHAN
Lebih terperinci