BAB V ANALISA DATA Komunikasi Pemasaran Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V ANALISA DATA Komunikasi Pemasaran Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah"

Transkripsi

1 BAB V ANALISA DATA Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui model intergrasi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah pada Pasar Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK) Jawa Tengah. Untuk menentukan model komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan, terlebih dahulu peneliti menganalisis komunikasi pemasaran yang dilakukan Komunikasi Pemasaran Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah Pasar Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK) merupakan pusat promosi dan pengembangan industri kecil dan kerajinan yang berada dibawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Tengah yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Semarang. Keberadaan PIKK Jawa Tengah tersebut belum dikenal dan masih sangat sepi meskipun sudah didirikan sejak tahun Keberadaan kios-kios industri dan kerajinan di PIKK tersebut telah menjadi salah satu usaha pemasaran produk oleh-oleh khas Jawa Tengah yang layak untuk dikunjungi. Melihat perannya yang begitu penting bagi produk industri kecil dan kerajinan hendaknya PIKK terus dikembangkan agar tidak mangkrak. Pengembangkan PIKK sebenarnya masih bisa terus dioptimalkan. Namun demikian diperlukan strategi yang tepat untuk mengelola, mengembangkan, dan meningkatkan pemasaran produk-produk yang ditawarkan di PIKK. Selain melakukan pengembangan secara internal seperti pembenahan fasilitas dan penataan PIKK, diperlukan juga pengembangan secara eksternal seperti promosi dan publikasi mengenai keberadaan PIKK. 73

2 Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan bagian penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya suatu kegiatan pemasaran. Dalam dekade terkhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi semakin penting. Bahkan telah diklaim bahwa pemasaran di era an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tak terpisahkan. Dalam penelitian ini peneliti membatasi data yang diambil mulai dari tahun 2009-sekarang. Hal tersebut dikarenakan Dinperindag Propinsi Jawa Tengah mulai menggelola pada tahun Pengelolaan PIKK Lopait yang semula dikelola badan pengelola, kemudian pada tahun 2009 dikelola Dinperindag Propinsi Jawa Tengah. Selama dikelola Dinperindag saat ini telah dilakukan pembenahan dengan melakukan penataan fasilitas dan promosi PIKK, terobosan ide-ide inovatif, merintis kemitraan dengan berbagai pihak, meningkatkan penyelenggaraan even-even di PIKK, bimbingan dan pelatihan pelayanan konsumen dan pemasaran. 1 Pembenahan-pembenahan baik itu penataan fasilitas ataupun promosi yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah guna mencapai tujuan awal pembangunan PIKK Jawa Tengah yang telah ditetapkan, yaitu: 1. Menyediakan dan mengembangkan tempat bagi pengusaha industri kecil dan kerajinan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan dan sebagai pusat penjualan hasil produksi. 2. Menyediakan dan mengembangkan sarana informasi dan komunikasi antar pengrajin, pedagang, konsumen, perguruan tinggi, pemerintah, maupun stakeholder lainnya yang berminat dan 1 Warta Daerah-Central Java-Capaian PAD Dinperindag Prov. Jateng hingga Nopember 2010 sebesar Rp Milyar, 453, diunduh pada 25 Juli 2012 pukul wib. 74

3 berpotensi untuk mengembangkan Industri Kecil dan Kerajinan (IKK) Jawa Tengah. 3. Menyediakan dan mengembangkan sarana promosi, utamanya bagi produk industri kecil dan kerajinan Jawa Tengah yang sekaligus berperan sebagai pendukung pariwisata di Jawa Tengah. 2 Tujuan dari PIKK sudah jelas, yaitu sebagai sarana dalam mengembangkan IKK Jawa Tengah. Sarana disini berarti, PIKK merupakan tempat, sarana informasi, dan sarana promosi bagi IKK Jawa Tengah. Dalam upayanya untuk mencapai tujuan tersebut, PIKK yang berada dibawah naungan Dinperindag menjalankan strategi-strategi komunikasi pemasaran. Strategi komunikasi pemasaran merupakan pedoman yang sangat penting untuk memperkenalkan, memberikan informasi, dan memasarkan produk kepada konsumen. Strategi komunikasi pemasaran suatu produk dalam sebuah perusahaan merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk meningkatkan pemasaran untuk memajukan perusahaan. Begitu pula dengan PIKK yang tujuan awalnya adalah sebagai sarana untuk mempromosikan produk-produk IKK Jawa Tengah. Tentunya strategi komunikasi pemasaran yang tepat sangat dibutuhkan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk PIKK, sehingga tujuan pemasarannya dapat terwujud dan semakin mengembangkan produk-produk IKK Jawa Tengah yang dijual disana. Melihat begitu pentingnya promosi serta situasi dan kondisi pasar pada beberapa tahun terakhir ini yang mengalami persaingan semakin ketat, sehingga diperlukan komunikasi pemasaran yang tepat bagi produk-produk yang ada dipasaran. Tak terkecuali dalam konteks PIKK (Pasar Industri Kecil dan Kerajinan) yang merupakan sarana untuk memasarkan produk-produk industri 2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah dalam Dokumen Laporan Pelaksanaan Kegiatan (2002) 75

4 kecil dan kerajinan dari Jawa Tengah, dirasa penting untuk mempromosikan dan mengembangkan IKK (Industri Kecil dan Kerajinan) Jawa Tengah. Dari informan-informan yang telah peneliti wawancara serta observasi di lapangan, terdapat 8 bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan oleh PIKK Jawa Tengah. 1. Personal Selling (Penjualan Personal) Penjualan personal yang dilakukan oleh Dinperindag pada PIKK Jawa Tengah adalah dengan menyediakan kios-kios yang berfungsi sebagai tempat berjualan dimana didalamnya terdapat penjual (wiraniaga). Adanya penjual yang dapat secara langsung melayani konsumen merupakan faktor penting, hal ini dikarenakan terjadi sebuah proses komunikasi secara langsung antara individu selaku penjual jasa kepada pelangganya atau calon konsumen. Maka secara langsung, penjual jasa dapat melakukan tindakan persuasif terhadap calon konsumennya seperti membentuk referensi pembeli, keyakinan, dan tindakan. Teknik ini lebih berkaitan dengan interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih identik dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pemesanan. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui penjualan personal tentunya juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki adalah penjualan personal melibatkan komunikasi secara langsung dengan konsumen potensial, sehingga lebih bisa membujuk daripada alatalat promosi lain. Penjualan personal juga berupa komunikasi dua arah, sehingga dapat memberikan tanggapan secara langsung kepada konsumen, dan sebaliknya konsumen juga dapat memberikan respon. Sedangkan kekurangannya adalah hanya dapat menjangkau sedikit konsumen potensial, selain itu diperlukan kemampuan untuk membujuk konsumen. Sehingga peran wiraniaga sangat penting. 76

5 Meskipun penjualan personal yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah hanya melalui presentasi penjualan melalui wiraniaga namun hal tersebut sangat penting, karena dapat langsung berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Efeksifitas dari presentasi penjualan tersebut didukung oleh proses penyampaian informasi kepada kosumen melalui komunikasi pribadi. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Mahmud Machfoedz (2010: 42) bahwa pemasar atau wiraniaga mempunyai keleluasaan untuk menyesuaikan pesan guna memenuhi kebutuhan konsumen pada informasi. Dibandingkan dengan metode promosi lain, personal selling merupakan upaya paling tepat, yang memungkinkan pemasar untuk berfokus pada prospek penjualan yang paling menjanjikan. Menurut Kotler (2001 : ) Penjualan perseorangan memiliki kualitas khusus yaitu: a. Konfrontasi personal Penjualan personal melibatkan hubungan yang hidup, cepat, dan interaktif antara dua orang atau lebih. Dalam konteks PIKK konfrontasi personal ini tercipta dari komunikasi langsung (tatap muka) berupa presentasi penjualan antara wiraniaga dengan konsumen yang akan membeli. b. Pengembangan Penjualan personal memungkinkan semua jenis hubungan berkembang, dari hubungan yang mendasar penjualan sampai hubungan personal yang dalam. Pengembangan yang terjadi dari kegiatan penjualan personal di PIKK Jawa Tengah adalah dengan terjadina hubungan baik antara wiraniaga dengan konsumen, sehingga akan tercipta pembelian ulang. 77

6 c. Respon Penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan perkataan wiraniaga. Dalam kegiatan penjualan personal di PIKK Jawa Tengah, wiraniaga melakukan presentasi penjualan kepada konsumen tetang produk yang dijual. Hal tersebut membuat konsumen memberikan respon berupa tindakan untuk mendengarkan dan memperhatikan wiraniaga tersebut, karena konsumen juga memerlukan informasi mengenai produk tersebut. 2. Periklanan Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan menjangkau setiap lapisan atau anggota masyarakat. Iklan bisa membantu mencapai hampir semua sasaran komunikasi karena iklan merupakan sarana ampuh untuk membangun kesadaran konsumen. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan untuk mempromosikan produknya. Iklan yang digunakan oleh Dinperindag Jawa Tengah dalam mengembangkan PIKK dan IKK didalamnya adalah melalui iklan cetak. Kegiatan promosi yang dilakukan melalui iklan cetak bentuknya adalah brosur-brosur dan pemasangan iklan di majalah. Dilihat dari jenisnya iklan terbagi menjadi dua, yaitu Iklan lini atas (above the line) dan iklan lini bawah (below the line). Iklan lini atas yakni jenis iklan yang mengharuskan pembayaran komisi kepada biro iklan, contohnya adalah tayangan iklan media cetak, televisi, radio, bioskop dan sebagainya. Sedangkan iklan lini bawah yakni jenis-jenis iklan yang tidak mengharuskan adanya komisi, seperti iklan pada pameran, brosur, lembar informasi dan sebagainya. Jadi dapat digolongkan bahwa iklan yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk PIKK ada dua jenis, untuk iklan lini atasnya berupa iklan di majalah sedangkan iklan lini bawahnya yaitu brosur-brosur. 78

7 Iklan majalah yang dilakukan Dinperindag Jawa Tengah adalah pada Majalah Segitiga Emas USA (Ungaran-Salatiga-Ambarawa). Dinperindag Jawa Tengah memasang iklan sebanyak 2 edisi, dimana dalam majalah tersebut menggambarkan fasilitas, kios-kios, serta produk yang ada di PIKK. Sedangkan brosur yang dibuat untuk PIKK juga hampir mirip dengan iklan di majalah tersebut, hanya saja informasi yang disampaikan lebih lengkap dan terinci. Brosur tersebut berisi mulai dari sejarah PIKK, lokasi, fasilitas yang tersedia, foto-foto, serta informasi mengenai produk-produk IKK yang ada di PIKK. Iklan cetak dari PIKK Jawa Tengah lebih bersifat informatif, memberikan informasi mengenai PIKK Jawa Tengah, lokasi, produk-produk yang dijual, serta fasilitas yang disediakan. Dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada (Kotler dan Keller, 2007: 245). Hal tersebut didasarkan pada tujuan dari PIKK yaitu, PIKK merupakan tempat, sarana informasi, dan sarana promosi bagi IKK Jawa Tengah. 3. Sales Promotion (Promosi Penjualan) Promosi penjualan secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen dan promosi penjualan yang berorientasi kepada perdagangan. Promosi penjualan yang berorientasi pada pedagang mengarah pada pedagang perantara, antara lain: pedagang grosir, distributor, pedagang eceran. Hal ini dilakukan dengan: memberikan uang (komisi) atau penghargaan, mengadakan demo, seminar, pameran (Belch & Belch, 2001: 21-22). Promosi penjualan yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk PIKK adalah promosi penjualan yang berorientasi kepada perdagangan, yaitu dengan menggunakan pedagang perantara. 79

8 Pedagang perantara merupakan pilihan yang tepat sebagai bentuk promosi penjualan. Melihat PIKK Jawa Tengah merupakan tempat penjualan produk-produk dari berbagai daerah di sekitar Jawa Tengah, pedagang perantara memegang peranan yang penting sebagai sarana distribusi produk dari produsen untuk di pasarkan di sana. 4. Public Relation Dalam suatu kegiatan pemasaran, menjaga hubungan baik dengan masyarakat sangat diperlukan demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Begitu pula dengan PIKK Jawa Tengah. Sebagai upaya untuk mencapai tujuannya sebagai sarana untuk mengembangkan IKK yang memiliki ciri khas Jawa Tengah, tentunya diperlukan alat untuk berhubungan dengan masyarakat. Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun yang ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuantujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Public Relations adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik yang yang bersifat komersil maupun non-komersil, di sektor publik (pemerintah) maupun pihak swasta. Teknik yang digunakan Public Relations, antara lain: news release, press conferences, advertorial/ feature articles, sponsorship of special evens, penggalangan dana, partisipasi dalam aktivitas komunikasi, dan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan public. Bentuk public relation yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk PIKK adalah berupa feature articles dan soft news di Televisi. Feature articles tentang PIKK Jawa Tengah dimuat di beberapa tabloid wanita dan tabloid kuliner. Pemilihan media yang digunakan lebih cenderung ke tabloid wanita dan tabloid kuliner karena PIKK Jawa Tengah 80

9 menonjolkan Resto Tahu sebagai ciri khas untuk menarik masyarakat. Selain feature article di tabloid, Dinperindag Jawa Tengah juga melakukan publikasi berupa soft news melalui televisi-televisi lokal di Jawa Tengah. Hal tersebut dikarenakan lokasi PIKK yang berada di Jawa Tengah. Sekilas Public Relation hampir seperti advertising, bedanya dengan advertising adalah, untuk masuk ke jaringan media massa perusahaan tidak mengeluarkan dana khusus melainkan menyediakan berita seputar produk dan jasa, melakukan even atau aktivitas lain yang menarik untuk diliput atau dipublikasikan oleh media massa. 5. Corporate Identity Identitas perusahaan merupakan pembeda antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya. Identitas yang diciptakan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk PIKK adalah melalui media luar ruang, yang menyampaikan PIKK sebagai pusat kerajinan yang memiliki ciri khas Jawa Tengah. Untuk menciptakan identitas tersebut PIKK membuat beberapa papan informasi yang berada di sekitar lokasi PIKK, seperti banner, papan identitas kios, dan papan yang berisi informasi mengenai PIKK. Menurut Frank Jefkins (1996: 296) Identitas perusahaan (corporate identity) adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Identitas perusahaan tersebut harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi segala hal khas dan unik berkenaan dengan perusahaan yang bersangkutan secara fisik. Desain tersebut memiliki wujud sedemikian rupa sehingga dapat mengingatkan khalayak akan perusahaan tertentu. Identitas perusahaan memiliki elemen-elemen utama yang meliputi 81

10 warna/bentuk bangunan atau pabrik, tipe logo, atribut, sampai dengan seragam dan pakaian resmi perusahaan. Dengan adanya identitas PIKK Jawa Tengah tersebut maka masyarakat dapat mengetahui perbedaan antara PIKK dengan pasar-pasar kerajinan yang lainnya, karena informasi mengenai PIKK tersebut sudah terpampang di sekitar lokasi PIKK. Indentitas tersebut juga dapat bermanfaat bagi pedagang yang berjualan di PIKK. Selain identitas yang terpasang di sekitar PIKK, kegiatan public relation yang dilakukan melalui media massa juga ikut berperan dalam membentuk identitas PIKK. 6. Eksibisi Kegiatan pemasaran yang berinteraksi langsung terhadap konsumen secara luas tentunya mempunyai keunggulan dibandingkan alat-alat promosi lainnya. Hal tersebut juga dipahami oleh Dinperindag Jawa Tengah, sehingga dalam kegiatan komunikasi pemasaran untuk PIKK juga menggunakan eksibisi. Ekshibisi atau pameran merupakan satu-satunya media periklanan yang menyentuh semua panca indera: mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit. Media ini sifatnya akrab dan mudah diterima oleh semua orang. Pameran memiliki banyak jenis atau bentuk (Jefkins, Frank. 1996: 217). Pameran produk-produk PIKK Jawa Tengah biasanya dilakukan dalam sebuah even-even yang dapat menarik banyak orang. Dalam even tersebut diadakan lomba ataupun festival yang mempunyai ciri khas Jawa Tengah, seperti lomba memasak makanan tradisional, lomba permainan tradisional, festival kebaya, festival batik, atau festival industri kuliner Jawa Tengah. Selain itu saat mendekati hari raya Idul Fitri di PIKK Jawa Tengah diadakan pasar murah yang menjual berbagai kebutuhan pokok, sampai produk-produk kerajinan. Dengan adanya even seperti itu, pameran yang 82

11 dilakukan di PIKK menjadi lebih ramai, dilihat, dan terjadi transaksi penjualan. 7. Resto Tahu Resto Tahu yang terdapat di PIKK merupakan salah satu daya tarik yang digunakan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk menarik pengunjung. Resto Tahu mulai dibuka pada tanggal 17 Oktober Dalam kegiatan promosi, menggunakan sebuah tempat (rumah makan) sebagai sarana promosi seperti yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah merupakan bentuk baru. Dimana alat yang digunakan tidak terbatas pada bauran promosi seperti periklanan, personal selling, ataupun sales marketing, tetapi lebih kepada fasilitas pendukung. Fasilitas seperti Resto Tahu tersebut tidak hanya sebagai bentuk promosi untuk menarik pengunjung, tetapi juga sebagai tempat untuk mengembangkan potensi kuliner Jawa Tengah khususnya makanan dari bahan Tahu. 8. Paguyuban PIKK Jawa Tengah Paguyuban PIKK Jawa Tengah merupakan kelompok yang beranggotakan para pedagang dan pelaku industri kecil dan kerajinan yang berjualan di PIKK. Paguyuban tersebut didirikan dengan tujuan memberikan wadah bagi para pedagang di PIKK untuk berkreasi dan tidak serta merta tergantung dengan pemerintah. Diharapkan dengan adanya paguyuban tersebut pedagang di PIKK dapat berkembang sendiri. Paguyuban PIKK Jawa Tengah memiliki kegiatan tersendiri, dimana tujuannya adalah untuk mengembangkan usaha mereka. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan even rutin setiap 1 tahun sekali berupa pasar murah, yang mana selalu dilakukan menjelang Lebaran. Kemudian Paguyuban juga melakukan pertemuan rutin seluruh anggota setiap satu 83

12 bulan sekali yang biasa dilakukan di Resto Tahu PIKK, adapula halalbihalal yang dilakukan setahun sekali setelah Lebaran yang tujuannya adalah mempererat tali silaturahmi antar anggota Paguyuban. Kemudian Paguyuban juga mengadakan Studi Banding di pasar-pasar industri kecil dan kerajinan, yang sekiranya pasar tersebut dapat dicontoh cara kerjanya dan diterapkan di PIKK, tahun lalu studi banding tersebut diadakan di Pasar Bringharjo Yogyakarta Model Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication) pada Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah IMC merupakan suatu metode komunikasi yang tidak hanya terikat pada jenis komunikasi tertentu saja (misalnya iklan di media massa) melainkan menggunakan media dan kontak apa pun yang dapat memungkinkan komunikator untuk menyampaikan pesan dari merek kepada khalayak sasarannya dengan baik seperti iklan melalui surat, promosi, display di dalam toko, dan di Internet, sedangkan tujuan IMC adalah meraih khalayak sasaran secara efisien dan efektif dengan menggunakan jenis metode kontak apa pun yang sesuai. Seperti yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah dalam melakukan kegiatan komunikasi pemasaran untuk PIKK. Mereka tidak hanya berkomunikasi menggunakan media massa saja, tetapi juga menggunakan alatalat lain yang dapat langsung menyentuh pasar. Seperti yang diungkapkan oleh Terence Shimp (2001: 24), bahwa ciri dari IMC adalah berawal dari pelanggan dan calon pelanggan. Artinya, pendekatan yang dilakukan dimulai dari pelanggan untuk menentukan metode komunikasi yang paling baik dalam 84

13 melayani kebutuhan informasi pelanggan, serta memotivasi mereka untuk membeli sesuatu. Alat-alat yang digunakan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk mempromosikan PIKK adalah dengan menggunakan 6 bentuk dari 12 bauran komunikasi pemasaran yang dikembangkan oleh ilham Prisgunanto, yaitu: personal selling; periklanan; promosi penjualan; public relation; corporate identity; dan eksibisi. Selain keenam bentuk bauran komunikasi pemasaran tersebut, Dinperindag Jawa Tengah membangun Resto Tahu di dalam PIKK yang tujuannya adalah sebagai daya tarik konsumen dan mengembangkan potensi kuliner berbahan baku tahu. Dinperindag juga membentuk Paguyuban PIKK yang beranggotakan pedagang serta pelaku industri kecil dan kerajinan di PIKK. Tujuan didirikannya paguyuban tersebut adalah sebagai sarana untuk mengembangkan pedagang dan pelaku IKK di PIKK, sehingga mereka dapat berkembang sendiri dan tidak tergantung kepada Pemerintah. Selain menggunakan alat-alat promosi, strategi yang dilakukan oleh PIKK Jawa Tengah dalam mengembangkan IKK yang ada didalamnya adalah dengan membentuk Paguyuban untuk para Pedagang dan Pelaku Industri yang ada di PIKK Jawa Tengah. Adanya Paguyuban PIKK tersebut membuat anggotanya menjadi berkembang dan tidak tergantung pada pemerintah. Dari strategi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk mengembangkan PIKK, maka peneliti menurunkan konsep tersebut dalam satu model komunikasi pemasaran terpadu (IMC). Dalam menentukan model IMC PIKK, peneliti menganalisis kekuatan dan kelemahan dari masing-masing bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan. Sebagai indikator dalam menentukan kekuataan dan kelemahan peneliti menganalisis segmentasi, target market, serta positioning dari PIKK Jawa Tengah. 85

14 a. Segmentasi Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam kebutuhan, keinginan, dan /atau respons terhadap program pemasaran spesifik. Menurut Keegan (2007) segementasi pasar global terdiri dari: 1. Segmentasi Geografis : Pembagian pasar dunia ke dalam daerah geografis terdiri dari Wilayah, ukuran Kota, kepadatan, iklim. PIKK tidak menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua segmen pasar. 2. Segmentasi demografis : Karakteristik populasi yang dapat diukur seperti usia, gender, pendapatan, pendidikan dan pekerjaan termasuk pendapatan nasional dan besar populasi. Produk di PIKK ditujukan kepada pria dan wanita yang berusia dewasa. 3. Segmentasi psikografis : Melibatkan pengelompokkan orang-orang dalam hal perilaku, sikap, nilai, dan gaya hidup. Penjualan produkproduk PIKK ditujukan untuk masyarakat yang tertarik terhadap produk-produk hasil industri kecil dan kerajinan yang memiliki ciri khas Jawa Tengah b. Targeting Targeting merupakan proses membidik kelompok kunsumen yang akan disasar oleh pemaasar. Target yang di sasar oleh PIKK adalah orang-orang yang menyukai kerajinan khas Jawa Tengah. c. Positioning Positioning adalah bagaimana menjelaskan posisi produk kepada konsumen, sehingga konsumen dapat membedakan produk kita dibandingkan 86

15 kompetitor lainnya. Positioning yang ingin dibentuk PIKK adalah pusat kerajinan khas Jawa Tengah 87

16 Tabel 5.2. Keterkaitan antar strategi komunikasi pemasaran No. Aktifitas Komunikasi Pemasaran Kekuatan Kelemahan Keterkaitan antar aktifitas komunikasi pemasaran 1. Periklanan - Jangkauan luas, - Tidak tersegmen secara Periklanan yang dilakukan Brosur sehingga dapat spesifik, sehingga tidak saling melengkapi dgn Iklan di majalah menjangkau semua dapat menjangkau personal selling. Hal ini target market konsumen yang akan dilihat dari kelemahan - Dapat menyampaikan pesan mengenai PIKK kepada masyarakat disasar. periklanan yang dapat ditutupi oleh kelebihan personal selling. dengan visualisasi dan informasi yang jelas 2. Personal selling - Mampu mempengaruhi - Daya jangkau sempit, Personal selling (Penjualan Personal) konsumen yang disasar hanya dapat merupakan bagian dari Wiraniaga di kios- secara langsung mempengaruhi sales promotion, dimana kios dengan komunikasi konsumen yang datang keduanya merupakan personalnya. ke PIKK saja. bentuk komunikasi 88

17 pemasaran yang dapat berhubungan langsung dengan target yang disasar sehingga dapat mempengaruhi dan menciptakan penjualan. Selain itu personal selling juga saling melengkapi dengan periklanan. Wiraniaga yang berjualan di PIKK merupakan bagian dari Paguyuban PIKK. 3. Sales Promotion - Dapat mendekatkan - Daya jangkau sempit, Sales promotion dan (Promosi Penjualan) produsen Industri hanya dapat personal selling Pedagang Kecil dan Kerajinan mempengaruhi merupakan satu kesatuan. Perantara dengan target maket konsumen yang datang Mereka merupakan ujung yang di sasar. ke PIKK saja. tombak dari PIKK dalam hubungannya dengan 89

18 target yang disasar secara langsung. Para pedagang perantara ini merupakan bagian dari Paguyuban PIKK. 4. Public Relation - Memperkuat - Media yang digunakan Dalam upayanya untuk Softnews di Tv-Ku positioning PIKK cakupannya luas dan membentuk positioning Semarang sebagai pusatnya informasi yang bagi PIKK, public relation Softnews di TVRI produk-produk hasil disampaikan tidak yang dilakukan saling Jawa Tengah industri kecil dan secara rutin. melengkapi dengan Artikel di Tabloid Saji Artikel di Tabloid Cempaka Artikel di Tabloid Kuliner kerajinan khas Jawa Tengah melalui berita yang disajikan. corporate identity. Hal ini terlihat dari kekuatan dan kelemahannya, dimana public relation yang cakupannya luas tetapi pelaksanaannya tidak rutin, dan corporate identity yang bersifat permanen tapi 90

19 jangkauannya sempit. 5. Corporate Identity - Papan nama yang - Papan nama hanya Corporate identity yang Papan Nama terdapat di PIKK dilihat oleh orang-orang dilakukan saling sifatnya permanen yang melintasi PIKK melengkapi dengan public sehingga dapat saja, padahal PIKK relation. Hal ini terlihat memperkuat merupakan pusat dari kekuatan dan positioning (citra yang industri dan kerajinan kelemahannya, dimana ingin dibangun) oleh yang berskala Jawa corporate identity yang PIKK, selain itu dapat Tengah. bersifat permanen tapi menjadi pembeda jangkauannya sempit, dan antara PIKK dengan public relation yang kios-kios kerajinan cakupannya luas tetapi yang ada di sekitarnya. pelaksanaannya tidak rutin. 6. Eksibisi - Dapat berhubungan - Kegiatan seperti Melihat dari kelemahan Pasar Murah langsung dengan target pameran biasanya kegiatan eksibisi yang Even-even yang akan disasar. kurang bisa menarik kurang diminati sehingga - Dengan adanya target yang akan berdampak pada peserta 91

20 kegiatan yang selalu bertema tentang industri kecil dan kerajinan dapat memperkuat positioning yang dibangun, yaitu PIKK sebagai pusat industri kecil dan kerajinan Jawa Tengah. disasar, hal tersebut akan berdampak pada enggannya peserta pameran untuk berpartisipasi. pameran, paguyuban PIKK merupakan wadah yang dapat mengkoordinir semua pedagang dan pelaku industri kecil dan kerajinan untuk ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan. 7. Resto Tahu - Membangun positioning bagi PIKK, bukan hanya sebagai pusat industri kecil dan kerajinan berciri khas Jawa Tengah, tetapi juga sebagai tempat kuliner tahu. - Memerlukan sarana dalam menyampaikan positioning yang dibangun. Untuk membangun positioning, Resto Tahu dapat menggunakan media promosi yang juga digunakan oleh PIKK, yaitu melalui iklan, brosur, softnews, artikel, dan papan nama. 92

21 8. Paguyuban PIKK - Para pedagang dan pelaku industri kecil dan kerajinan dapat mandiri dalam menjalin hubungan dengan target yang disasarnya. - Harus mampu berkembang sendiri dan saling bekerja sama dalam mengembangkan PIKK. Paguyuban PIKK merupakan wadah bagi para padagang dan pelaku industri kecil dan kerajinan PIKK (pedagang perantara dan wiraniaga). Selain itu Paguyuban merupakan salah satu pendukung terciptanya kegiatan yang dilakukan di PIKK. Sumber: Analisa,

22 Gambar 5.1. Mapping System Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PIKK Jawa Tengah Paguyuban PIKK 3 Corporate Identity Papan Nama 5 7 Periklanan Brosur Iklan di majalah Resto Tahu 6 4 Public Relation Softnews Artikel 1 Personal selling Wiraniaga di kios-kios 8 Eksibisi Pasar Murah Even 2 Sales Promotion Pedagang Perantara Sumber: Analisa, 2012 Gambar diatas merupakan model keterpaduan bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah pada PIKK. Dari model keterpaduan komunikasi pemasaran PIKK (IMC) tersebut, peneliti menganalisis keterkaitan antar bentuk komunikasi pemasaran sehingga mendapatkan hasil seperti berikut: 94

23 1. Periklanan dan Personal Selling: Communication Mixed Media Keterkaitan antara periklanan dan personal selling merupakan hubungan saling melengkapi. Dimana kelemahan yang dimiliki oleh Periklanan ditutupi oleh kelebihan Personal Selling. Periklanan merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang menggunakan media massa seperti brosur dan majalah, yang sifatnya massa yaitu pesan yang disampaikan ditujukan kepada semua orang. Sedangkan personal selling merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang dapat berkomunikasi langsung secara personal dengan masyarakat. Sehingga gabungan dari kedua bentuk komunikaasi pemasaran tersebut disebut dengan komunikasi dalam media campuran (communication mixed media). 2. Personal Selling dan Sales Promotion: Interpersonal Communication Keterkaitan antara personal selling dan sales promotion ini terbentuk dari hubungan keduanya, dimana Personal selling merupakan bagian dari sales promotion, keduanya merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang dapat berhubungan langsung dengan target yang disasar sehingga dapat mempengaruhi dan menciptakan penjualan. Sales promotion dan personal selling merupakan satu kesatuan. Mereka merupakan ujung tombak dari PIKK dalam hubungannya dengan target yang disasar secara langsung. Para pedagang perantara ini merupakan bagian dari Paguyuban PIKK. Dilihat dari sifat keduanya yang berhubungan langsung dengan target yang disasar, maka hubungan keduanya ini disebut dengan komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communication). 3. Personal Selling, Sales Promotion, dan Paguyuban PIKK: Media Communication Personal selling dan sales promotion merupakan satu kesatuan dalam hubungan dengan target yang disasar. Keduanya berkomunikasi 95

24 langsung sehingga disebut dengan interpersonal communication. Posisi keduanya merupakan bagian dari Paguyuban PIKK, Paguyuban PIKK merupakan wadah bagi keduanya (pedagang perantara dan wiraniaga), dimana melalui paguyuban tersebut keduanya dapat berkembang. Keterkaitan ketiganya disebut dengan media communication, karena Paguyuban PIKK merupaka media bagi Personal Selling dan Sales Promotion. 4. Resto Tahu dan Periklanan: Shared Communication Resto Tahu merupakan bentuk upaya Dinperindag Jawa Tengah terhadap pembinaan pemasaran dan pengolahan produk tahu di Jawa Tengah. Keterkaitan antara resto Tahu dan Periklanan ini disebut dengan Shared Communication, karena Resto Tahu menggunakan iklan dan brosur bersama-sama dengan PIKK untuk membangun positioning dan menyampaikan informasi kepada target yang disasar. 5. Resto Tahu dan Corporate Identity: Communication of Identity Keberadaan Resto Tahu, telah membangun positioning bagi PIKK, bukan hanya sebagai pusat industri kecil dan kerajinan berciri khas Jawa Tengah, tetapi juga sebagai tempat kuliner tahu. Hal tersebut tentunya juga menjadi identitas bagi PIKK, sehingga keterkaitan antara Resto Tahu dan Corporate Identity ini disebut dengan Communication of Identity. 6. Resto Tahu dan Public Relation: Relation of Communication Selain menggunakan periklanan sebagai media untuk menginformasikan keberadaannya kepada masyarakat, Resto Tahu juga turut serta dalam kegiatan public relation yang dilakukan Dinperindag Jawa Tengah untuk PIKK, keterkaitan keduanya ini disebut dengan relation of communication. Kegiatan yang dilakukan berupa soft news di televisi dan artikel di tabloid-tabloid yang berisikan tentang PIKK dan Resto Tahu 96

25 tersebut malah lebih banyak didominasi oleh Resto Tahu mulai dari kuliner tahu hingga resep-resep masakan tahu dari Resto Tahu. 7. Corporate Identity dan Public Relation: Communication of Positioning Dalam upayanya untuk membentuk positioning bagi PIKK, public relation yang dilakukan saling melengkapi dengan corporate identity. Hal ini terlihat dari kekuatan dan kelemahannya, dimana public relation yang cakupannya luas tetapi pelaksanaannya tidak rutin, dan corporate identity yang bersifat permanen tapi jangkauannya sempit. Keduanya merupaka bentuk komunikasi pemasaran yang membangun citra untuk PIKK, sehingga keterkaitan keduanya disebut dengan Communication of Positioning. 8. Eksibisi dan Paguyuban: Partner in Communication Melihat dari kelemahan kegiatan eksibisi yang kurang diminati sehingga berdampak pada peserta pameran, paguyuban PIKK merupakan wadah yang dapat mengkoordinir semua pedagang dan pelaku industri kecil dan kerajinan untuk ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan. Paguyuban merupakan salah satu pendukung terciptanya kegiatan yang dilakukan di PIKK. Kedua bentuk strategi komunikasi pemasaran PIKK ini bekerjasama untuk mewujudkan tujuan PIKK, sehingga keterkaitan keduanya disebut dengan Partner in Communication. Model komunikasi pemasaran terpadu (IMC) dari PIKK Jawa Tengah merupakan sebuah bentuk keterpaduan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Pemerintah yang sifatnya non profit dan tidak dapat digeneralisasikan untuk produk-produk yang berorientasi pada profit. Lebih spesifiknya lagi model IMC PIKK tersebut hanya terdapat di PIKK Jawa Tengah saja. Hal tersebut dikarenakan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengembangkan industri kecil dan kerajinan di masing- 97

26 masing daerah berbeda dan tergantung pada kebijakan Pemerintah tersebut. Selain perbedaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan, yang membuat model IMC ini hanya dapat diterapkan di PIKK Jawa Tengah adalah karena adanya perbedaan segmentasi, target market, dan positioning pada masing-masing industri kecil dan kerajinan di suatu daerah. Dari keterkaitan model IMC yang telah telah digambarkan dan dianalisis diatas, peneliti juga melihat adanya keterkaitan antara bentuk komunikasi pemasaran yang lebih dominan dibandingkan yang lainnya. Keterkaitan antara Resto Tahu dan Public Relation (relation of communication) merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang paling dominan dilakukan dibandingkan yang lainnya. Hal tersebut didasarkan pada kegiatan public relation yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk PIKK dan Resto Tahu yang lebih banyak dibandingkan dengan bentuk komunikasi pemasaran yang lainnya, misalnya periklanan atau eksibisi. Hal tersebut malah menjadi sumber kelemahan bagi PIKK untuk mencapai tujuan-tujuan awalnya, yaitu sebagai sarana atau tempat yang disediakan oleh Pemerintah untuk mengembangkan potensi IKK Jawa Tengah. Dikatakan sebagai sumber kelemahan, karena kegiatan Relation of Communication lebih fokus pada kegiatan publikasi melalui media massa dan berita yang ditampilkan lebih kepada Resto Tahu dan kuliner. Hal tersebut tidak sesuai untuk mencapai tujuan PIKK yang sesungguhnya. 98

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Propinsi Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki potensi industri kecil kerajinan yang cukup besar. Pertumbuhan industri kecil dan

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB II KAJIAN TEORI Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Strategi Komunikasi Pemasaran Komunikasi memainkan peran penting dalam membentuk persepsi konsumen. Persepsi yang terbentuk ini akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen. Oleh

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Lampiran 2

Transkrip Wawancara. Lampiran 2 LAMPIRAN 106 Lampiran 1 107 Lampiran 2 Transkrip Wawancara Informan Kunci 1. Informan kunci pertama yang peneliti wawancarai adalah Ibu Dian Agustiyarti, Beliau merupakan pegawai Sekretariat PIKK Jawa

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA BAB IV PENYAJIAN DATA 4.1. Gambaran Umum Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah (PIKK) 4.1.1. Sejarah PIKK Pasar Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK) Jawa Tengah merupakan hasil perwujudan kerjasama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, Indonesia merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, Indonesia merupakan Negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan jumlah penduduk 237.641.326 jiwa setelah Cina,

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.2 Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yakni dengan adanya kompetitor yang memiliki produk dan desain outlet yang sama, seperti Kebab Kings, Kebab Abror

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Periklanan

Konsep-Konsep Periklanan Modul 11 Konsep-Konsep Periklanan Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang dunia periklanan. 1. Pendahuluan Kita telah berkenalan dengan semiotik sambil menerapkannya

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen merupakan suatu hal yang menarik untuk di teliti perkembangannya.kondisi perekonomian yang semakin membaik menyebabkan konsumen semakin

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia bisnis, terlebih dalam era globalisasi ini, di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat persaingan yang dihadapi dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam Menarik Minat Pelanggan, maka penulis menggunakan teori dan konsepkonsep

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam Menarik Minat Pelanggan, maka penulis menggunakan teori dan konsepkonsep BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Sesuai dengan judul skripsi ini Strategi Promosi PT. Ciptalift Sejahtera dalam Menarik Minat Pelanggan, maka penulis menggunakan teori dan konsepkonsep sebagai

Lebih terperinci

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang

Lebih terperinci

KETERPADUAN KOMUNIKASI PEMASARAN

KETERPADUAN KOMUNIKASI PEMASARAN KETERPADUAN KOMUNIKASI PEMASARAN (Kajian Pengembangan Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Ds. Lopait Kec. Tuntang Kab. Semarang Jawa Tengah) Oleh : YASHINTA DEWI AYU.W 362008037 SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa yang dihasilkannya secara tepat.

Lebih terperinci

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes Hasil yg diharapkan Setiap Kelompok terdiri dari 5-6 orang Setiap Kelompok membuat 1 (satu) Rencana Bisnis Bidang usaha yang dipilih harus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Modul ke: 03 Fakultas Program Pascasarjana STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Pokok Bahasan 1. Strategi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi 3. Marketing Public Relations Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak semakin tergerus dan bersaing dengan media digital, dengan semakin meluasnya pasar tablet dan koneksi internet yang semakin banyak, tentu memudahkan masyarakat

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Mata Kuliah - Media Planning & Buying Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan suatu proses penyusunan komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat

Lebih terperinci

PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH

PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH TUGAS AKHIR 111 Periode April September 2010 LAPORAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH DI KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG Disusun untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan pembelian konsumen menjadi faktor yang penting dalam penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika rangsangan konsumen dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang terjadi di dalam aspek ilmu pengetahuan dan juga teknologi memberikan dampak juga kepada aspek bisnis. Globalisasi juga dapat dikatakan sebagai salah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN PENDAHULUAN Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberadaan dunia bisnis memang sangat bermanfaat untuk kemajuan Negara Indonesia. Salah satu cara memanfaatkan

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY. Berliani Ardha, SE, M.Si

Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY. Berliani Ardha, SE, M.Si Modul ke: Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan suatu hal yang tidak luput dari kegiatan mempromosikan suatu barang maupun jasa yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9 KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam usaha untuk menjual serta meningkatkan nilai perusahaan di mata konsumen terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat fundamental dan berperan. Komunikasi adalah sebagian dari kehidupan manusia, karena dalam melaksanakan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi menjelang era millennium tiga ini. Era tersebut diyakini pula sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 Jumlah Rumah Sakit di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 Jumlah Rumah Sakit di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 Pengertian Iklan Iklan merupakan setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk Patau jasa, untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pada dasarnya istilah manajemen itu sendiri memiliki banyak arti, bahkan sampai saat ini pun belum ada keseragaman mengenai pengertian manajemen. Salah

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah/Penelitian Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya sebuah pemasaran. Dalam dekade terakhir ini,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri besar maupun kecil. Pemasaran bertujuan untuk mempromosikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap hidup, tumbuh, berkembang, dan menjadi yang terbaik di bidangnya. Oleh karena inilah setiap perusahaan harus menetapkan

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci