BAB IV PENYAJIAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENYAJIAN DATA"

Transkripsi

1 BAB IV PENYAJIAN DATA 4.1. Gambaran Umum Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah (PIKK) Sejarah PIKK Pasar Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK) Jawa Tengah merupakan hasil perwujudan kerjasama antara Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Semarang dengan misi utama sebagai pusat denyut nadi pengembangan Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah. Di PIKK Jawa Tengah yang mulai beroperasi pada awal tahun 2002 ini disediakan berbagai produk kerajinan dan industri kecil menengah. Produk-produk tersebut merupakan komoditas unggulan yang berasal dari berbagai Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah. Produk-produk yang disajikan adalah produk yang memiliki kualitas bahan baku, desain, proses produksi, dan harga yang sangat kompetitif dengan variasi produk yang beraneka. Mulai dari kebutuhan souvenir, pakaian dan aksesoris, mebel, keramik, produk interioreksterior desain, makanan khas, batik, mainan anak-anak, lukisan, serta masih banyak jenis produk kerajinan eksklusif lainnya. Di PIKK Jawa Tengah terdapat 59 kios yang terdiri dari 45 kios untuk produk-produk industri kecil dan kerajinan, 10 kios untuk warung makan dan 4 kios untuk pelayanan umum. Pembangunan PIKK Jawa Tengah dilaksanakan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Tengah di atas tanah milik Pemerintah Kabupaten Semarang yang terletak di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang. 47

2 Adapun tujuan pembangunan Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah ini adalah: 1. Menyediakan tempat bagi pengrajin Industri Kecil dan Kerajinan sebagai upaya meningkatkan pelayanan dan pusat penjualan produksinya; 2. Menyediakan sarana informasi dan komunikasi antar pengrajin, pedagang, konsumen dan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah; 3. Menyediakan sarana promosi bagi produk Industri Kecil dan Kerajinan yang sekaligus sebagai objek dan daya tarik wisata Visi dan Misi PIKK Visi: Terwujudnya Pusat Pemasaran sebagai sarana perekat antara Pemerintah Propinsi dengan Kabupaten/Kota se-jawa Tengah pada Era Otonomi Daerah. Misi: Mewujudkan Pasar Industri Kecil dan Kerajinan yaang berkualitas dengan harga terjangkau masyarakat. Mewujudkan komitmen Pemerintah Propinsi dengan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memasarkan industri kecil kerajinan di PIKK. Menyediakan sarana informasi produk industri kecil dan kerajinan Jawa Tengah. Mengembangkan potensi industri kecil dan kerajinan Jawa Tengah. Menyediakan salah satu obyek wisata Jawa Tengah berupa Wisata Industri. 48

3 Manfaat Pendirian PIKK Manfaat yang diharapkan dalam pendirian PIKK antara lain adalah untuk kepentingan pengrajin industri kecil dan kerajinan: a. Sebagai sarana pemasaran hasil-hasil produksi. b. Memperluas jaringan usaha dan pemasaran. c. Memacu ide dan kreatifitas baru berdasarkan permintaan atau pesanan masyarakat. d. Mempercepat distribusi pemasaran hasil produksi. Sedangkan untuk kepentingan pembinaan (Pemerintah) adalah sebagai berikut: a. Sebagai wahana untuk memantau perkembangan industri kecil dan kerajinan. b. Tersedianya fasilitas yang bisa melengkapi dan memudahkan sistem pembinaan. c. Sebagai salah satu tolok ukur pertumbuhan dan perkembangan industri kecil dan kerajinan Jawa Tengah Lokasi Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah PIKK Jawa Tengah berada berada di jalur Semarang-Solo tepatnya di Jl. Fatmawati 161 Ds. Lopait Kec. Tuntang Kab. Semarang. 49

4 Gambar 4.1. Maket PIKK Lopait Jawa Tengah Sumber: Dokumentasi peneliti, 2012 Seperti yang telah digambarkan pada Gambar 4.1. dalam denah PIKK Lopait Jawa Tengah terdiri dari 7 bangunan yaitu: Gedung A Gedung A terletak di sebelah kiri depan. Di dalam gedung tersebut terdapat kios-kios batik dan kerajinan yang terbuat dari rotan. Gedung B Gedung B terletak di belakang gedung A. Disana juga terdapat kioskios yang menjual berbagai aksesoris, batik, dan figura. Gedung C Gedung C terletak di sebelah paling kanan. Disana terdapat beberapa kios figura, lukisan serta pabrik tahu. Gedung D Gedung D merupakan gedung terbesar yang terletak di tengah. Di bagian depan gedung D terdapat beberapa kios yang menjual 50

5 lukisan, baju, batik, dan kain tenun. Sementara di bagian gedung tersebut merupakan gedung serba guna yang biasa digunakan untuk pertemuan, dan mampu menampung maksimal 1500 orang. Gedung E Gedung E terletak di sebelah kanan paling belakang. Gedung tersebut merupakan toilet umum yang disediakan oleh PIKK Jawa Tengah dalam rangka mengembangkan fasilitas yang ada. Gedung F Gedung F merupakan gedung kecil yang terletak di paling kiri sebelah gedung A. Gedung tersebut digunakan sebagai pos penjagaan. Gedung G Gedung G terletak diantara gedung A dan gedung D. Kegunaan awal gedung tersebut sebenarnya adalah sebagai tempat penerimaan tamu yang datang. Akan tetapi sekarang gedung tersebut dimanfaatkan sebagai Resto Tahu Strategi Komunikasi Pemasaran Penulis telah melakukan wawancara dengan nara sumber yang telah ditentukan untuk mendapatkan informasi tentang PIKK Jawa Tengah yang nantinya diperlukan dalam penelitian ini. Data yang penulis dapatkan merupakan data yang berhubungan dengan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan PIKK Jawa Tengah selama dalam naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, yaitu tahun 2009-saat ini. Pada awal pembangunannya PIKK Lopait bertujuan untuk memberikan wadah bagi para pelaku industri kecil dan kerajinan di Jawa tengah. PIKK dibangun dan dikelola secara bersama-sama oleh Pemerintah propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Semarang di atas tanah milik Pemerintah 51

6 Kabupaten Semarang yang terletak di Desa Lopait Kecamatan Tuntang. Kepengelolaannya sendiri PIKK berada dibawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DINPERINDAG) Jawa Tengah, karena PIKK merupakan wadah bagi para pelaku industri kecil. Pemilihan lokasi PIKK yang berada di Desa Lopait sendiri didasarkan atas berbagai pertimbangan, yaitu yang pertama tersedianya lahan milik Pemerintah Kebupaten Semarang dengan luas m 2 dan terletak di tepi jalan raya. Kedua, lokasi tersebut strategis dimana letaknya di jalur lalu lintas penting dengan frekuensi padat yang menghubungkan Semarang-Solo, serta berada di seputar obyek wisata yang sudah berkembang maupun tengah dikembangkan. Ketiga, disekitar lokasi tersebut sudah tumbuh kedai-kedai kerajinan dan rumah makan yang cukup padat pengunjungnya, aktivitas ini merupakan suatu langkah awal yang bisa menjadi faktor pendukung bagi tumbuh dan berkembangnya Pasar Industri Kecil dan Kerajinan. Dalam menentukan strategi yang tepat Dinperindag Jawa Tengah harus memperhatikan unsur-unsur komunikasi, yaitu siapa komunikatornya, pesan apa yang ingin disampaikan, media apa yang digunakan, siapa komunikannya, dan efek seperti apa yang diharapkan. Hal tersebut dikarenakan agar strategi yang ditetapkan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu untuk lebih jauhnya, untuk menentukan strategi yang tepat diperlukan analisis mengenai faktor internal dan faktor eksternal dari PIKK itu sendiri. Perencanaan strategi yang matang sangat penting, agar strategi tersebut tepat dan tidak salah sasaran. Berikut ini merupakan analisis SWOT PIKK Jawa Tengah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kekuatan (S) a. Adanya perjanjian kerjasama antara Pemerintah Prop. Jawa Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Semarang 52

7 b. Letak PIKK yang strategis (jalur utama diantara jalur wisata) c. Potensi Industri Kecil dan Menengah di Jawa Tengah d. Kebijakan Pemerintah pengembangan di sektor Industri dan Perdagangan Kelemahan (W) Harga relatif tinggi Pengelolaan belum optimal Kurangnya promosi dan informasi Sewa kios relatif mahal Peluang (O) Kerjasama dengan sektor lain (pariwisata dan organisasi profesi) Sarana dan prasarana yang memadai Komoditi yang diperdagangkan memiliki pangsa pasar yang luas Potensi sumber Daya Alam (SDA) yang besar Ancaman (T) Stabilitas keamanan (labil) Persaingan bebas (stabilitas) Konsistensi dan kontunuitas produksi dan kerjasama Tabel 5.1. Analisis SWOT PIKK Jawa Tengah Faktor Eksternal Faktor Internal KEKUATAN (S) 1. Kebijakan pembangunan sektor industri PELUANG (O) 1. Kerjasama dengan sektor lain 2. Sarana dan prasarana 3. Pangsa pasar 4. Potensi SDA (bahan baku) (SO) 1. Pemberdayaan potensi IKM secara optimal ANCAMAN (T) 1. Stabilitas keamanan (labil) 2. Pasar bebas 3. Konsistensi produksi IKM (ST) 1. Mengadakan terobosan dan inovasi 53

8 2. Kerjasama Pemerintah Prop. Jateng dan Pemerintah Kab. Semarang 3. Letak PIKK yang strategis (jalur utama dan daerah wisata) 4. Potensi IKM Jateng KELEMAHAN (W) 1. Pengelolaan tidak optimal 2. Kurangnya promosi dan informasi 3. Harga relatif tinggi 4. Sewa kios relatif 2. Pembentukan tim yang profesional 3. Pemberdayaan jaringan kemitraan usaha (WO) 1. Menentukan produk unggulan daerah 2. Menciptakan image pasar 2. Meningkatkan daya saing produksi 3. Meningkatkan motivasi pengusaha (WT) 1. Efisiensi biaya produksi 2. Promosi mahal Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Dokumen Laporan Pelaksanaan Kegiatan, Setelah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman PIKK Jawa Tengah, kegiatan promosi merupakan salah satu strategi yang penting. Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberikan informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk bertindak (membeli) (Tjiptono, 1995: 200). Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran yang bersifat membujuk sasaran untuk membelinya. Upaya yang dilakukan oleh Dinperindag dalam mengembangkan PIKK salah satunya adalah dengan kegiatan komunikasi pemasaran (promosi). Menurut Ibu Didiek, selaku pengurus PIKK dari Dinperindag Jawa Tengah, Pemerintah tidak kurang-kurang dalam mempromosikan PIKK. 54

9 Ada brosur-brosur yang dibuat guna menginformasikan apa saja yang ada di PIKK, kami juga beriklan di majalah khusus iklan untuk area Ungaran, Ambarawa, dan Salatiga. Untuk kegiatan promosi lainnya kami juga sering mengadakan even-even disana, karena ya tujuannya itu tadi untuk menarik pengunjung. Ada pula kami menulis artikel di Tabloid. (Wawancara pada tanggal 3 Mei 2012 di Dinperindag Jawa Tengah pukul wib) Menurut bauran komunikasi pemasaran yang dikembangkan oleh ilham Prisgunanto ada 12 bauran komunikasi pemasaran antara lain : personal selling; periklanan; promosi penjualan; penjualan langsung; public relation; sponsorship; eksibisi; corporate identity; packaging, merchandise, word of mouth dan internet. Dari 12 komunikasi pemasaran tersebut PIKK Jawa Tengah hanya menerapkan beberapa media komunikasi dalam memperkenalkan sebagai pusat kerajinan dan industri kecil khas Jawa Tengah, diantaranya yaitu personal selling; periklanan; promosi penjualan; public relation; corporate identity; dan eksibisi. Sedangkan media yang lain tidak digunakan karena keterbatasan dana dan juga kebijakan dari pemerintah seperti yang dikatakan oleh Ibu Indah, Pegawai Dinperindag Jawa Tengah. Mengenai kegiatan promosi yang dilakukan, seperti even-even ataupun pasar murah yang dilakukan di PIKK itu pelaksanaannya tergantung pada kebijakan dari pemerintah. Kami selalu mengupayakan agar dapat terus diselenggarakan karena acara seperti itu dapat menarik pengunjung dan bermanfaat bagi pedagang-pedagang di PIKK sana, akan tetapi harus nunggu acc dari atasan agar dananya juga turun. (Wawancara pada tanggal 17 Juli 2012 di Dinperindag Jawa Tengah pukul wib) Berikut ini adalah kegiatan promosi yang dilakukan oleh PIKK Jawa Tengah dalam rangka mengembangkan industri kecil dan kerajinan Jawa Tengah yang berada didalamnya. 1. Personal Selling Personal selling adalah bentuk komunikasi antar individu di mana tenaga penjual (wiraniaga) menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan 55

10 (Shimp, 2002: 5). Personal selling adalah bentuk improvisasi dari penjualan dengan menggunakann komunikasi person to person (Kennedy dan Soemanagara, 2006: 33). Dalam kegiatan pemasarannya, PIKK Jawa Tengah menyediakan kios-kios yang fungsinya adalah sebagai sarana pemasaran produk-produk IKK Jawa Tengah. Dengan adanya kios tersebut, maka konsumen yang datang untuk membeli menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai produk melalui para penjaga kios. Hal tersebut juga dijelaskan oleh Ibu Didiek. Kalo kegiatan pemasaran yang dilakukan yang melalui kios-kios yang telah disediakan di sini mbak, jika ada pembeli yang datang ya langsung berbelanja disini. Produsen hanya kasih stok barang, disini ada penjaga kios-kios yang melayani pembeli (Wawancara pada tanggal 3 Mei 2012 di Dinperindag Jawa Tengah pukul wib) Hal serupa juga diungkapkan oleh para penjaga kios di PIKK, yaitu Ibu Yuli seperti berikut ini. 2. Periklanan Disini saya hanya ditugaskan oleh atasan untuk menjaga kios, dan melayani orang-orang yang datang untung membeli. (Wawancara pada tanggal 7 Mei 2012 di PIKK Jawa Tengah pukul wib) Periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan untuk terus mempromosikan PIKK Jawa Tengah. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Didiek, selaku pengurus PIKK dari Dinperindag Jawa Tengah bahwa Dinperindag sendiri tidak kurang-kurang dalam mempromosikan PIKK agar IKK yang ada di dalamnya juga terus berkembang. Untuk promosi yang kami lakukan adalah melalui brosur-brosur yang dibuat guna menginformasikan apa saja yang ada di PIKK, kami juga beriklan di majalah khusus iklan untuk area Ungaran, Ambarawa, dan Salatiga. (Wawancara pada tanggal 3 Mei 2012 di Dinperindag Jawa Tengah pukul wib) Ibu Dian juga mengungkapkan hal serupa, bahwa kegiatan periklanan yang dilakukan oleh PIKK Jawa Tengah lebih kepada iklan cetak. 56

11 Kalo periklanan ya ada brosur mbak, untuk iklan yang lainnya mungkin Dinperindag yang lebih paham. (Wawancara pada tanggal 18 April 2012 di PIKK Jawa Tengah pukul wib). Brosur PIKK Gambar 4.2. Brosur PIKK Gambar 4.3. Brosur PIKK Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Iklan di Majalah Segitiga Emas Ungaran Gambar 4.4. Iklan PIKK di Majalah Khusus Iklan Segitiga Emas USA Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah 57

12 Gambar 4.5. Iklan PIKK di Majalah Khusus Iklan Segitiga Emas USA Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Periklanan yang dilakukan oleh PIKK Jawa Tengah lebih kepada iklan cetak saja seperti brosur dan memasang iklan di majalah khusus iklan. 3. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan di PIKK ini juga menggunakan sales promotion sebagai sarananya. Sales promotion yang dilakukan di PIKK ini merupakan sales promotion yang berorientasi pada pedagang, khususnya pedagang perantara karena sebagian besar pedagang di kios PIKK tersebut merupakan pedagang yang mengambil barang dari produsen di kota asal produk-produk IKK. Hal tersebut juga dijelaskan oleh Ibu Didiek, selaku pengurus PIKK dari Dinperindag Jawa Tengah. Kalo kegiatan pemasaran yang dilakukan yang melalui kios-kios yang telah disediakan di sini mbak, jika ada pembeli yang datang ya langsung berbelanja disini. Produsen hanya kasih stok barang, disini ada penjaga kios-kios yang melayani pembeli. (Wawancara pada tanggal 3 Mei 2012 di Dinperindag Jawa Tengah pukul wib) Hal serupa juga diungkapkan oleh para penjaga kios di PIKK, yaitu Ibu Yuli seperti berikut ini. 58

13 Disini saya hanya ditugaskan oleh atasan untuk menjaga kios, dan melayani orang-orang yang datang untung membeli. (Wawancara pada tanggal 7 Mei 2012 di PIKK Jawa Tengah pukul wib). 4. Public Relation Dalam menjalin hubungan dengan konsumennya, PIKK juga melakukan kegiatan public relation. Public Relations adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik yang yang bersifat komersil maupun non-komersil, di sektor publik (pemerintah) maupun pihak swasta. Teknik yang digunakan Public Relations, antara lain: news release, press conferences, advertorial/ feature articles, sponsorship of special evens, penggalangan dana, partisipasi dalam aktivitas komunikasi, dan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan public. Teknik yang digunakan oleh PIKK adalah berita di media massa (televisi) dan feature articles. Promosi melalui TV-ku Semarang Promosi yang dilakukan melalui TV-ku Semarang ini merupakan liputan mengenai berbagai potensi di PIKK Jawa Tengah yaitu: potensi kioskios batik dan kerajinan, Resto Tahu, Masakan Tahu, dan wawancara dengan pengelola PIKK maupun tamu yang berkunjng. Liputan tersebut merupakan bagian dari acara Lensa Bisnis yang di tayangkan pada tanggal 10 Nopember 2010 jam wib dengan durasi 30 menit. Promosi melalui TVRI Jawa Tengah Promosi yang dilakukan melalui TVRI Jawa Tengah ini juga hampir sama dengan yang dilakukan oleh TV-ku. Liputan tersebut masih berkaitan dengan potensi-potensi yang dimiliki oleh PIKK Jawa Tengah dan tentu saja tetap mempromosikannya. Liputan tersebut ditayangkan pada acara Bianglala pada tanggal 6 Nopember 2010 jam wib dengan durasi 7 menit. 59

14 Promosi di Tabloid Saji Promosi yang di lakukan di Tabloid Saji ini meliput PIKK dan Resto Tahu dengan judul Banyak Variasi Menu, Semuanya Serba Tahu. Edisi 190 Th VII, tanggal 1-14 September Promosi di Tabloid Cempaka Promosi yang di lakukan di Tabloid Cempaka ini berjudul Resto Tahu Citarasa Spageti Tahu. Edisi 30/XXI tanggal Oktober Promosi di Tabloid Kuliner Promosi yang dilakukan di Tabloid Kuliner ini menulis liputan lengkap PIKK dan Resto Tahu dengan judul Sajian Tahu Spesial dengan Citarasa Tradisional yang Familiar. Edisi 05-Th IV, tanggal 5-18 Nopember Corporate Identity Identitas perusahaan memiliki elemen-elemen utama yang meliputi warna/bentuk bangunan atau pabrik, tipe logo, atribut, sampai dengan seragam dan pakaian resmi perusahaan. Identitas perusahaan yang dimiliki oleh PIKK Jawa Tengah saat masih sangat minim, yaitu terbatas pada papan nama yang terletak di depan bangunan PIKK. 60

15 Gambar 4.6. Identitas PIKK Gambar 4.7. Identitas Kios-kios di PIKK Sumber: Dokumentasi peneliti, 2012 Gambar 4.8. Banner PIKK Sumber: Dokumentasi peneliti, 2012 Gambar 4.9. Identitas PIKK 6. Eksibisi Eksibisi biasa disebut pameran. Dalam melakukan kegiatan promosinya, PIKK Jawa Tengah melakukan kegiatan komunikasi pemasaran melalui eksibisi atau pameran. Pameran tersebut biasanya di 61

16 lakukan dalam kegiatan atau even yang diselenggarakan oleh Pemerintah yaitu Dinperindag Jawa Tengah. Selama dikelola oleh Dinperindag Jawa Tengah kurang lebih 3 tahun, telah banyak kegiatan yang dilakukan dalam mengembangkan industri kecil dan kerajinan PIKK. Paguyuban PIKK yang dibentuk oleh pemerintah juga melakukan promosi untuk PIKK. Promosi yang dilakukan adalah melakukan pameran di Kabupaten dan Propinsi atas undangan dari Pemerintah seperti yang diungkapkan oleh Bapak Narno. Kalo promosi yang sering dilakukan ya pameran itu mbak, biasanya dapet undangan dari Kabupaten atau Propinsi. Tapi itu atas nama PIKK, bukan paguyuban. Kalo saya tidak salah, baru-baru ini Pemerintah juga sedang menyiapkan ruang pamer untuk barangbarang hasil industri dan kerajinan di gedung Dekranasda, tapi masih belum jadi. Gedungnya yang di depan kantor Gubernur. (Wawancara pada tanggal 7 Mei 2012 di PIKK Jawa Tengah pukul wib) Selain pameran yang diadakan oleh Pemerintah di Kabupaten atau Propinsi, Dinperindag sendiri juga sering mengadakan kegiatan di PIKK. Selama dikelola oleh Dinperindag sejak tahun 2009, setiap tahunnya di PIKK digelar Pasar Murah setiap mendekati Lebaran. Selain itu, masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang di lakukan di PIKK yang tujuannya adalah untuk mempromosikan IKK Jawa Tengah sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibu Indah. Untuk kegiatan yang dilakukan di PIKK cukup banyak, seperti pasar murah yang diadakan menjelang lebaran, kemudian ada juga lombalomba masak, festival industri, dan pameran-pameran produk IKK Jawa Tengah. (Wawancara pada 17 Juli 2012 di Dinperindag Jawa Tengah pukul wib) a. Pasar Murah Pasar Murah merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinperindag Jawa Tengah dan bekerjasama dengan Paguyuban di PIKK 62

17 Jawa Tengah. Dalam Pasar Murah tersebut dijual paket sembako yang disediakan oleh Pemerintah dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Selain paket sembako, masyarakat juga dapat membeli kebutuhan pokok seperti gula pasir, minyak goreng, dan beras dengan harga yang murah. Selain bahan kebutuhan pokok, Pasar Murah juga diramaikan oleh 88 stan komersial diikuti 11 stand industri besar seperti Nissin, So Good, Sri Boga, Indofood, dan Coca Cola. Terdapat juga stand untuk SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dari Dinperindag, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan, serta berbagai industri kuliner dan berbagai industri kecil kerajinan. b. Even-even Ekspos Industri Kuliner Jawa Tengah (21 Nopember 2009) Expo yang dilakukan pada 21 Nopember 2009 ini selain untuk mempromosikan makanan khas Jawa Tengah, Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan keberadaan PIKK sebagai pusat industri kecil kerajinan dan oleh-oleh khas Jawa Tengah. Expo tersebut diikuti oleh 32 stand yang mencakup pelaku makanan siap saji, makanan khas, dan oleh-oleh Jawa Tengah. Kegiatan tersebut merupakan program rutin yang diadakan oleh Dinperindag Jawa Tengah dalam rangka mempromosikan keberadaan usaha kecil dan menengah (UKM). Selain pameran makanan khas Jawa Tengah, dalam expo tersebut juga dimanfaatkan untuk mengenalkan produk baru, yaitu Mocal sebagai substitusi terigu. Bahan baku ini mampu menggantikan terigu hingga 100 persen, sehingga dapat memangkas biaya produksi makanan hingga 30 persen. Dengan dikenalkannya produk tersebut tentunya menjadi keuntungan bagi produsen 63

18 makanan di Jawa Tengah. Selain itu menurut Dinperindag, Jawa Tengah merupakan pasar yang potensial karena memiliki 227 ribu UKM industri makanan. Dalam expo dan talkshow yang menghadirkan pakar kuliner Ibu Wisiarti dari La-Ceilan Cookin, diselenggarakan pula lomba menghias kue donat dari tepung mocal. Kegiatan tersebut sangat memberikan edukasi makanan yang sehat kepada anak-anak. Gambar Brosur Ekspos Industri Kuliner Jawa Tengah Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Expo Ragam Batik dan Tenun Jawa Tengah (2-4 Juli 2010) Kegiatan expo batik dan tenun jawa tengah yang diselenggarakan oleh Dinperindag Jawa Tengah tersebut diikuti oleh 24 peserta IKM (Industri Kecil Menegah) batik dan 3 IKM tenun, dari kota Semarang, Kabupaten Semarang, Solo, Klaten, Jepara, 64

19 Batang, Pekalongan, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, serta beberapa stand pendukung acara. Expo Batik dan Tenun Jawa Tengah ini memiliki beberapa tujuan, yaitu: Promosi, Transaksi, Kolaborasi, dan Sosialisasi. Tujuan yang pertama promosi, yaitu memperkenalkan kekayaan dan keberagaman produk, corak, dan kualitas batik dan tenun di jawa tengah. Tujuan yang kedua transaksi, yaitu upaya pencapaian penjualan yang memadai dalam even ini. Tujuan yang ketiga kolaborasi adalah upaya penciptaan kerjasama yang mampu menumbuh kembangkan IKM batik dan tenun di Jawa Tengah. Tujuan yang tak kalah pentingnya adalah sosialisasi, kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan batik dan tenun sebagai produk yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Gambar Brosur Expo Ragam Batik dan Tenun Jawa Tengah Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah 65

20 Festival dan Lomba Memasak Jajanan Tradisional, Lomba Permainan Tradisional, dan Kebaya Fest Sensation ( 10 Juli, 16 Juli, 17 Juli 2011) Rangkaian kegiatan promosi yang dikemas dalam bentuk festival dan lomba-lomba yang digelar oleh Dinperindag Jawa Tengah tersebut bertujuan agar keberadaan PIKK Jawa Tengah Lebih dikenal lagi. Kegiatan tersebut menampilkan berbagai kebudayaan khas Jawa Tengah seperti batik, kerajinan tangan, kerajinan hasil hutan, aneka produk konveksi, jajanan tradisional Jawa Tengah, serta aneka permainan tradisional. Dalam kegiatan tersebut ada 20 stand pangan dan 20 stand pakaian di luar kios yang telah ada. Gambar Brosur Festival dan Lomba Memasak Jajanan Tradisional Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah 66

21 Gambar Brosur Lomba Permainan Tradisional Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Gambar Brosur Festival Kebaya Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah 67

22 Festival Hasil Agro Industri Jawa Tengah (29-1 Juli 2012) Dalam rangka merangsang daya inovasi serta kreativitas masyarakat untuk membuat produk-produk baru dengan bahan dasar komoditas hasil pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Festival Hasil Agroindustri Kawasan Ekonomi Potensial yang berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 29 Juni 2012 s/d 1 Juli 2012 bertempat di PIKK Lopait Jl. Fatmawati No. 161 Tuntang Kabupaten Semarang. Diharapkan dengan mengunjungi serta mencermati produk-produk yang disajikan dalam festival akan menginspirasi para petani untuk bisa membuat produk-produk baru atau menyempurnakan yang sudah ada menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual dan daya jual yang lebih tinggi. Kegiatan festival ini diikuti oleh 30 IKK Agro industri sektor makanan olahan dan kerajinan yang menjadi ciri khas dari wilayah Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan Kota Salatiga. Disamping acara festival juga diadakan acara-acara pendukung lain untuk menarik para pengunjung meliputi lomba memasak berbahan utama tempe, lomba membuat burger untuk anak-anak, lomba mewarnai dengan peserta kelompok usia TK sampai Kelas I SD, lomba menggambar dengan peserta kelompok usia Kelas II SD sampai Kelas V SD, lomba membuat sajian minuman dengan peserta Kelas VI SD sampai Kelas III SMP serta festival makanan berbahan baku waluh dengan melibatkan masyarakat sekitar lokasi kegiatan sebagai peserta. 68

23 7. Resto Tahu Gambar Brosur Festival Hasil Agro Industri Jawa Tengah Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Resto Tahu merupakan salah satu daya tarik yang digunakan oleh PIKK Jawa Tengah untuk menarik pengunjung serta mengembangkan potensi kuliner Jawa Tengah yang mulai dibuka pada tanggal 17 Oktober Sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Dian, selaku Sekretariat PIKK Jawa Tengah sekaligus pengurus Resto Tahu. Upaya yang dilakukan lebih banyak oleh Pemerintah, ada juga Paguyuban yang anggotanya para pedagang. Salah satunya dengan adanya Resto Tahu yang diharapkan mampu menarik pengunjung. (Wawancara pada tanggal 18 April 2012 di PIKK Jawa Tengah pukul wib) Diungkapkan juga oleh Kepala Bidang Industri Agro, Kimia, dan Hasil Hutan Disperindag Provinsi Jateng Ir Endar Kusumawati MM. Kami 69

24 juga berencana, menjadikan PIKK sebagai percontohan produk makanan higienis melalui Resto Tahu, 1 Keberadaan Resto Tahu juga dalam rangka pembinaan pemasaran produk tahu di Jawa Tengah. Resto Tahu menyediakan tempat makan lesehan dan meja bagi para pengunjung. Pengunjung dapat menikmati berbagai olehan tahu seperti: Bakso Tahu, Tahu Gejrot, Tahu Kupat, Tahu Telor, Tahu Sayur, Tahu Gulung, Kembang Tahu, Tahu Udang, Bothok Tahu, Asem-Asem Tahu, dan berbagai menu lainnya seperti Nasi Goreng, Mie Jowo, Ayam Goreng, Bebek Goreng, Aneka Penyet, juga tersedia Aneka Minuman. 8. Paguyuban PIKK Jawa Tengah Pemerintah berupaya untuk tetap mengembangkan potensi yang dimiliki oleh para pelaku industri kecil dan kerajinan di PIKK, selain promosi tindakan lain yang dilakukan adalah dengan membentuk Paguyuban yang menjadi wadah bagi para pedagang. Paguyuban tersebut didirikan dengan tujuan memberikan wadah bagi para pedagang di PIKK untuk berkreasi dan tidak serta merta tergantung dengan pemerintah. Diharapkan dengan adanya paguyuban tersebut pedagang di PIKK dapat berkembang sendiri. Untuk mengetahui tentang paguyuban di PIKK, penulis melakukan wawancara kepada ketua Paguyuban tersebut pada tanggal 7 Mei Paguyuban yang bernama Paguyuban Pengrajin dan Pedagang Pasar Industri Kecil dan Kerajinan tersebut diketuai oleh Bapak Muhamad Sunarno, yang mana Pak Narno juga pedagang di salah satu kios PIKK. Pak 1 diunduh pada 16 maret 2012 jam 19:43 70

25 Narno mengungkapkan bahwa dengan adanya paguyuban tersebut lebih menyatukan pedagang-pedagang yang ada di PIKK. Dengan adanya paguyuban ini tentunya juga lebih mempersatukan semua pedagang di PIKK ini mbak. Kan disini kita sama-sama usaha, jadi pastinya ada persaingan antara pedagang satu dengan pedagang lainnya. Dengan adanya paguyuban ini, persaingan yang ada menjadi persaingan yang sehat. Semisal ada salah satu pedagang yang sakit, maka kita mengkoordinir untuk menjenguk. Intinya saling membantu, sudah seperti keluarga begitu lah. (Wawancara pada tanggal 7 Mei 2012 di PIKK Jawa Tengah pukul wib) Paguyuban tersebut beranggotakan 23 pedagang PIKK, seluruh pedagang ikut ambil bagian didalamnya. Untuk sejarah awal berdirinya, paguyuban sebenarnya sudah ada sejak dulu, akan tetapi kepengurusan yang sekarang ini mulai tahun Paguyuban sudah ada sejak dulu, dibentuk oleh Dinperindag, tetapi yang sekarang ini lebih diperbaharui lagi kepengurusannya. (Wawancara pada tanggal 7 Mei 2012 di PIKK Jawa Tengah pukul wib) Peneliti tidak melakukan wawancara mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Paguyuban PIKK dengan Bapak Abdul Qodir selaku seksi humas dari paguyuban tersebut dikarenakan saat ini kegiatan strategi komunikasi pemasaran PIKK dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Pak Narno selaku Ketua Paguyuban PIKK. Kalo promosi yang sering dilakukan ya pameran itu mbak, biasanya dapat undangan dari Kabupaten atau Propinsi. Tapi itu atas nama PIKK, bukan Paguyuban. 71

26 Bagan 4.1. Struktur Organisasi Paguyuban PIKK Jawa Tengah Ketua Muhamad Sunarno Wakil Ketua Purwanto Sekretaris Bendahara Seksi Perlengkapan Seksi Humas Athikah Zulaekah Nur Khafid Abdul Qodir Sumber: Wawancara dengan Bapak Muhamad Sunarno pada tanggal 7 Mei 2012 di PIKK Jawa Tengah pukul wib 72

Transkrip Wawancara. Lampiran 2

Transkrip Wawancara. Lampiran 2 LAMPIRAN 106 Lampiran 1 107 Lampiran 2 Transkrip Wawancara Informan Kunci 1. Informan kunci pertama yang peneliti wawancarai adalah Ibu Dian Agustiyarti, Beliau merupakan pegawai Sekretariat PIKK Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Propinsi Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki potensi industri kecil kerajinan yang cukup besar. Pertumbuhan industri kecil dan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA Komunikasi Pemasaran Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah

BAB V ANALISA DATA Komunikasi Pemasaran Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Jawa Tengah BAB V ANALISA DATA Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui model intergrasi komunikasi pemasaran yang dilakukan

Lebih terperinci

PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH

PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH TUGAS AKHIR 111 Periode April September 2010 LAPORAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH DI KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG Disusun untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB II KAJIAN TEORI Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Strategi Komunikasi Pemasaran Komunikasi memainkan peran penting dalam membentuk persepsi konsumen. Persepsi yang terbentuk ini akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen. Oleh

Lebih terperinci

KETERPADUAN KOMUNIKASI PEMASARAN

KETERPADUAN KOMUNIKASI PEMASARAN KETERPADUAN KOMUNIKASI PEMASARAN (Kajian Pengembangan Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Ds. Lopait Kec. Tuntang Kab. Semarang Jawa Tengah) Oleh : YASHINTA DEWI AYU.W 362008037 SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan data dan analisis maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh MIAMI FLEET Yogyakarta

Lebih terperinci

PT. GEMINI MITRA GEMILANG Advertising & Promotion Marketing Communications Event Organizer Design & Publishing Multimedia

PT. GEMINI MITRA GEMILANG Advertising & Promotion Marketing Communications Event Organizer Design & Publishing Multimedia PT. GEMINI MITRA GEMILANG Advertising & Promotion Marketing Communications Event Organizer Design & Publishing Multimedia Company Profile PT. GEMINI MITRA GEMILANG Advertising & Promotion Marketing Communications

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pengantar Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Pasar Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK) Jawa Tengah. PIKK merupakan suatu tempat

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

HARI PANGAN SEDUNIA XXXVI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016

HARI PANGAN SEDUNIA XXXVI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 HARI PANGAN SEDUNIA XXXVI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 P e n y e l e n g g a r a Hari Pangan Sedunia (HPS) atau World Food Day adalah satu momen di mana masyarakat dunia diajak untuk merefleksikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memegang peranan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai sektor. Sektorsektor ekonomi di Indonesia terbagi atas sembilan sektor, salah satu diantaranya adalah sektor perdagangan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan Halaman : 1 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2017 Formulir DPA-SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3.04. - Perindustrian Organisasi :

Lebih terperinci

D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A B U P A T I B A T A N G P R O V I N S I J A W A T E N G A H P E R A T U R A N B U P A T I B A T A N G N O M O R / I T A H U N 2 0 1 6 T E N T A N G P E D O M A N P E N Y E L E N G G A R A A N B A T A N

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia kuliner khususnya Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Kuliner tidak hanya sebatas pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun strategi yang tepat guna meraih pasar serta mempertahankan pasar yang telah ada. Adanya tantangan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar Seni Sukawati terletak di kabupaten Gianyar, Bali yang berada di jalan raya Desa Sukawati, pada dimana di awal tahun 1983 beberapa pengerajin

Lebih terperinci

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Seni batik merupakan salah satu kebudayaan lokal yang telah mengakar di seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Bila awalnya kerajinan batik hanya berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profile Perusahaan Indischetafel Restaurant merupakan suatu restoran yang berdiri pada bulan Juli tahun 2009. Restoran ini memiliki konsep Indo-Belanda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Ayam Goreng Fatmawati Restoran Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pada tahun 1986 di Jl. Sawojajar, Bogor oleh ibu Hj. Fatmawati.

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB VI Kesimpulan dan Saran. Desa Wisata Kalibuntung lebih memilih produk wisata yang berdasarkan

BAB VI Kesimpulan dan Saran. Desa Wisata Kalibuntung lebih memilih produk wisata yang berdasarkan BAB VI Kesimpulan dan Saran VI.1 Kesimpulan Desa Wisata Kalibuntung lebih memilih produk wisata yang berdasarkan dengan wahana outbound dibandingkan dengan mengembangan secara lanjut sebagai kawasan sentra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Cirebon adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada di pesisir utara Jawa Barat dan termasuk ke dalam wilayah III (Cirebon,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisa komponen pengembangan wisata belanja, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada potensi dan kemungkinan pengembangan wisata belanja Kabupaten Karanganyar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Persetujuan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Bukti Melakukan Penelitian... v Halaman Motto dan Persembahan... vi Kata Pengantar...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberadaan dunia bisnis memang sangat bermanfaat untuk kemajuan Negara Indonesia. Salah satu cara memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki jenis kuliner tradisional yang sangat beragam. Kuliner tradisional Indonesia banyak menggunakan berbagai bumbu dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 7 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Dinas Perindustrian Kota Semarang Dinas Perindustrian Kota Semarang terletak di Jalan Pemuda No. 175 Gedung Pandanaran lantai 4 Semarang, sebelum menempati

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah kota Prabumulih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi wisata yang beragam. Hal ini didukung dengan letak geografisnya yang berdekatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Karimata Restoran Karimata didirikan pada tanggal 22 Desember 2008 oleh Bapak Agung Eko Widodo di wilayah Sentul Selatan. Restoran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan

I. PENDAHULUAN. Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri kecil, menengah maupun besar, yang merupakan salah satu dari

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Bebek H. Slamet merupakan salah satu restoran tradisional yang menyajikan menu khusus bebek yang terdapat di Kota Bogor dan beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. PENDEKATAN ASPEK FUNGSIONAL 4.1.1. Studi Pelaku Kegiatan Galeri Batik berskala Kawasan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kota Pekalongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa yang dihasilkannya secara tepat.

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA A. LATAR BELAKANG Business Plan (Rencana Bisnis) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kepariwisataan di Indonesia tahun terakhir ini makin terus digalakkan dan ditingkatkan dengan sasaran sebagai salah satu sumber devisa andalan di samping

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Predikat Kota Batik telah sejak lama melekat pada Kota Pekalongan dan dikenal hingga ke mancanegara, terbukti dengan adanya sebutan The World City of Batik sehingga menjadi kebanggaan

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 08 TAHUN 2017 TENTANG PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal Investor relations merupakan salah satu kegiatan bagian hubungan masyarakat. Dalam praktek yang dijalankan oleh

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL. Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A /

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL. Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A / KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A / 10.11.3596 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur Yogyakarta 2011 A. ABSTRAK Peluang usaha makanan

Lebih terperinci

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Rumah makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa merupakan rumah makan yang menawarkan aneka makanan bercitarasa khas dari

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SENTRA / KLASTER INDUSTRI ANEKA TAHUN ANGGARAN 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KOTA PEKALONGAN 2016 DAFTAR ISI Prakata Daftar Isi BAB I

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan 83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jawa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PAMERAN POTENSI PRODUK UNGGULAN DAERAH DALAM RANGKA PERINGATAN HARI JADI SUMEDANG KE-436 TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berikut ini akan dibahas secara lebih detail mengenai hal-hal di atas.

BAB I PENDAHULUAN. Berikut ini akan dibahas secara lebih detail mengenai hal-hal di atas. BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan akan dibahas beberapa hal seperti latar belakang pembuatan bisnis nasi gulung, ide bisnis dengan pendekatan 5W 1H, tujuan dan manfaat pendirian bisnis nasi gulung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tasikmalaya merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang lokasinya sekitar 120 KM dari Kota Bandung ibu kota Propinsi Jawa Barat. Tasikmalaya, terutama pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Judul BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Judul Pengertian judul Pusat Kuliner Klaten Berkarakter Budaya Jawa Tengah menurut kamus 1 adalah : pusat : tempat yang letaknya di bagian tengah; titik yang di tengah-tengah

Lebih terperinci

agrowisata ini juga terdapat pada penelitian Ernaldi (2010), Zunia (2012), Machrodji (2004), dan Masang (2006). Masang (2006) yang dikutip dari

agrowisata ini juga terdapat pada penelitian Ernaldi (2010), Zunia (2012), Machrodji (2004), dan Masang (2006). Masang (2006) yang dikutip dari II TINJAUAN PUSTAKA Pariwisata didefinisikan sebagai kegiatan rekreasi di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Sebagai suatu aktivitas manusia, pariwisata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan keindahan alami yang berpotensi menjadi tujuan wisata. Sayangnya potensi wisata ini belum ditangani

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Kebutuhan konsumen yang terus. tidak berpaling ke pesaing meski terjadi perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Kebutuhan konsumen yang terus. tidak berpaling ke pesaing meski terjadi perubahan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada Era globalisasi ini, dunia perdagangan dewasa ini, terjadi persaingan yang ketat di dalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah. Kekayaan sumberdaya alam tersebut salah satunya tercurah pada sektor pertanian. Berbagai macam komoditas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati Pada bab IV ini peneliti akan membahas hasil penelitian mengenai

Lebih terperinci

2. AGUNG ( Wakil sekaligus Tim Promosi ) 1. Apa Tujuan Kampung Wisata Inggris Melakukan Promosi?

2. AGUNG ( Wakil sekaligus Tim Promosi ) 1. Apa Tujuan Kampung Wisata Inggris Melakukan Promosi? Daftar Pertanyaan Interview Narasumber :1. NOVANDA ( Pemilik KWIK ) 2. AGUNG ( Wakil sekaligus Tim Promosi ) TAHAP PERENCANAAN 1. Apa Tujuan Kampung Wisata Inggris Melakukan Promosi? 2. Siapa sasaran target

Lebih terperinci

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 5 I TAHUN TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BATANG EXPO

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 5 I TAHUN TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BATANG EXPO BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 5 I TAHUN TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BATANG EXPO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG, Menimbang: a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Bogor sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama sudah sewajarnyalah untuk memfasilitasi penggunaan produk halal dimasyarakat.

Bogor sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama sudah sewajarnyalah untuk memfasilitasi penggunaan produk halal dimasyarakat. Latar Belakang Setifikasi halal pada perdagangan internasional mendapatkan perhatian baik dalam memberikan perlindungan konsumen umat Islam diseluruh dunia, maupun sebagai stategi menghadapi tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan suatu kota dapat dilihat salah satunya dari sektor perekonomiannya. Secara umum, dapat diperhatikan bahwa suatu kota yang berkembang dan maju, memiliki

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Waroeng Taman Waroeng Taman berdiri pada tanggal 5 Mei 2001. Waroeng Taman merupakan jenis usaha perorangan dengan nama pemilik Ibu Dwi Jayanti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik sudah diakui masyarakat internasional sebagai warisan budaya Indonesia. Selain sebagai karya kreatif yang sudah berkembang sejak jaman dahulu serta sebagai hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan juga banyak diminati pasaran masyarakat era globalisasi. Gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. dan juga banyak diminati pasaran masyarakat era globalisasi. Gaya hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejauh ini bisnis kuliner banyak diminati pelaku bisnis di Indonesia karena bisnis yang bergerak di bidang kuliner ini termasuk bisnis dengan profit yang besar dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor kepariwisataan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang semakin tampak serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak persaingan produk di pasaran. Untuk dapat memperluas dan menjangkau pasar sasarannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Logo Bebek Kaleyo Sumber : 2016

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Logo Bebek Kaleyo Sumber :  2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Restoran Bebek Kaleyo merupakan bisnis keluarga yang bergerak di bidang makanan. Restoran ini dikelola oleh empat pemilik yang terdiri dari dua keluarga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan ekonomi di Indonesia sangat berkembang pesat. Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di Indonesia. Salah satu hal yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap pembentukan klaster industri kecil tekstil dan produk tekstil pada Bab IV. Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap model

Lebih terperinci

Strategi Komunikasi Pemasaran

Strategi Komunikasi Pemasaran Strategi Komunikasi Pemasaran (Studi Kasus Pecel Lele Lela Cabang Margonda) Disusun Oleh: Nama : ARINI AYU NPM : 15809025 Jurusan : ILMU KOMUNIKASI Pembimbing : MUHAMMAD AKRAM S.IP., MPS. OUTLINE PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa nya melalui berbagai program promosi yang ada. Dengan menggunakan program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi topik yang menarik untuk diteliti dan diperbincangkan,

BAB I PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi topik yang menarik untuk diteliti dan diperbincangkan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena terbentuknya desa wisata baik di dalam maupun di luar negeri saat ini masih menjadi topik yang menarik untuk diteliti dan diperbincangkan, apalagi jika kita

Lebih terperinci

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan) PERIKLANAN (, Perkenalan Periklanan) Apa itu periklanan? Periklanan itu simpel. Periklanan adalah tentang membuat sebuah pesan dan mengirim pesan tersebut kepada seseorang, dengan harapan mereka akan bereaksi

Lebih terperinci

BAB VI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN USAHAA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

BAB VI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN USAHAA MIKRO KECIL DAN MENENGAH BAB VI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN USAHAA MIKRO KECIL DAN MENENGAH 6.1 Bauran Komunikasi Pemasaran UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu jenis badan usaha yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA TEGALMULYO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA TEGALMULYO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN PENDAHULUAN ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN PENDAHULUAN Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah dalam rangka

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KAIN ENDEK BALI SEBAGAI INDUSTRI PARIWISATA KREATIF (STUDI KASUS DENPASAR)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KAIN ENDEK BALI SEBAGAI INDUSTRI PARIWISATA KREATIF (STUDI KASUS DENPASAR) ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KAIN ENDEK BALI SEBAGAI INDUSTRI PARIWISATA KREATIF (STUDI KASUS DENPASAR) Deannisa Hakika Putri I Wayan Suardana I GPB Sasrawan Mananda Email : deannisa@gmail.com PS. S1 Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal dengan kota bisnis juga merupakan salah satu kota yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jakarta adalah ibukota dan pusat kebudayaan, yang berlatar belakang berbagai macam adat dan kebudayaan dengan nilai eksotis tinggi. Kota Jakarta memiliki peninggalan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan, yaitu makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya selain kebutuhan sandang dan papan. Hal ini berarti merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

BAB VII ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMKM DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB VII ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMKM DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN BAB VII ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMKM DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN 7.1 Ragam Bidang Usaha UMKM mitra binaan IPB terdiri dari beragam jenis bidang usaha, diantaranya UMKM pangan, jasa,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa

BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian Upaya humas Dinas Pariwisata dalam menarik minat wisatawan pasca konflik ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. Tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. Tidak dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Usaha kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah. Usaha kecil memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi sumber penghasilan devisa Negara dan menjadi penunjang perkembangan pembangunan Negara. Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat bersaing dengan usaha pesaingnya.

Lebih terperinci