MEMPERKUAT KARAKTER TRIDHARMA FSRD ITB DALAM KONTEKS NASIONAL DAN PERSAINGAN REGIONAL MELALUI PENDEKATAN SINERGI DAN INTERDISIPLIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEMPERKUAT KARAKTER TRIDHARMA FSRD ITB DALAM KONTEKS NASIONAL DAN PERSAINGAN REGIONAL MELALUI PENDEKATAN SINERGI DAN INTERDISIPLIN"

Transkripsi

1 MEMPERKUAT KARAKTER TRIDHARMA FSRD ITB DALAM KONTEKS NASIONAL DAN PERSAINGAN REGIONAL MELALUI PENDEKATAN SINERGI DAN INTERDISIPLIN Dr. A. Rikrik Kusmara, M.Sn. Pengantar Ada empat wilayah yang penting untuk dicermati dalam rangka pengembangan Tridharma FSRD , yaitu pertama Kebijakan Sektor Kebudayaan melalui cetak biru Pembangunan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan. Kedua, Pengembangan 16 Sektor Ekonomi Kreatif oleh Badan Ekonomi Kreatif. Ketiga, trend isu regional-global bidang Seni, Desain, Kriya dan Budaya; dan keempat, perkembangan Perguruan Tinggi Seni, Desain, Kriya dan Ilmu Budaya baik di tingkat nasional maupun regional dalam mengantisipasi dinamika bidang budaya. Pada tahun 2012 sebagai hasil rembuk budaya nasional Dirjenbud Kemendikbud menerbitkan 8 Pilar Pembangunan Kebudayaan, yaitu: (1) Pelestarian hak berkebudayaan; (2) Pembangunan jati diri dan karakter bangsa; (3) Penguatan multikulturalisme; (4) Pelestarian sejarah dan warisan budaya; (5) Pengembangan industri budaya; (6) Penguatan diplomasi budaya; (7) Pengembangan pranata dan SDM kebudayaan; (8) Pengembangan sarana dan prasarana budaya. 8 pilar ini yang kemudian menjadi arah pembangunan dan pengembangan kebudayaan Indonesia. Setidaknya 6 sub dari wilayah tersebut menjadi bagian yang terkait dengan FSRD. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap kontribusi nasional 14 Sub Sektor Ekonomi Kreatif pada tahun 2011, diperoleh data sbb.: Position Paper Bakal Calon Dekan FSRD. Dr. A.Rikrik Kusmara

2 Data tersebut kemudian mendorong pengembangan 16 Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang dikembangkan oleh tim rembug nasional 2014 yang selanjutnya menjadi acuan Badan Ekonomi Kreatif, yaitu: Aplikasi & Game Developer, Arsitektur, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Fashion, Film, Animasi & Video, Fotografi, Kriya, Kuliner, Musik, Penerbitan, Periklanan, Seni Pertunjukan, Seni Rupa, Televisi & Radio. Kecuali kuliner,15 dari sub sektor tersebut di atas terkait langsung dengan FSRD-ITB. Isu budaya tingkat regional dan global mengerucut ke dalam topik-topik utama seperti Industri Kreatif, Identitas dan Sejarah, Global and Contemporary Culture, Asian Century, Green Culture & Sustainable Design serta Multiculture and Diversity. Dalam lingkup pendidikan tinggi Seni Rupa, Desain, Kriya dan Budaya tingkat nasional, disamping dikembangkannya Institut Seni di Denpasar, Yogyakarta dan Bandung, sejak tahun 2012 Depdikbud juga mendirikan empat Institut Seni dan Budaya di Aceh, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua, belum termasuk perguruan tinggi swasta berbasis seni dan desain di berbagai kota besar di Indonesia. Di tingkat regional Asia Pasifik, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Australia serta Korea, India dan Cina, seluruhnya tengah mengembangkan pendidikan seni, desain, kriya dan budaya dalam mengantisipasi dinamika bangkitnya Asia (Asian Century) sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan budaya yang dapat bersaing di tingkat global. Position Paper Bakal Calon Dekan FSRD. Dr. A.Rikrik Kusmara

3 Posisi Strategis FSRD ITB Secara historis, FSRD ITB sebagai perguruan tinggi seni rupa, desain dan kriya tertua di Indonesia memiliki pengalaman dan reputasi standar Tridharma yang kuat di tingkat nasional, regional dan internasional. FSRD ITB dan disiplin humaniora yang besar bersama disiplin sains dan teknologi memberikan ke-khas-an dan karakter yang unik, modal penting yang tidak dimiliki perguruan tinggi lain. FSRD ITB dengan sejarah kelembagaan dan ketokohannya memiliki atmosfir Cultural Leadership yang tinggi, sehingga civitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa, memiliki tingkat kesadaran kontribusi karya dan keilmuan yang tinggi di masyarakat. FSRD ITB memiliki jejaring nasional, regional dan internasional yang kuat, baik melalui lembaga pemerintah, swasta, lembaga kebudayaan, dan pendidikan tinggi. Tantangan FSRD ITB Tantangan Pemerintah Melalui kebijakan pemerintah, yang diimplementasikan melalui Kementerian Kebudayaan dan Badan Ekonomi Kreatif, kebijakan pemerintah telah menantang kontribusi FSRD di bidang Budaya dan Ekonomi. Di bidang budaya, melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat FSRD dituntut untuk mendorong terbentuknya pemahaman dan kesadaran kultural masyarakat dalam hidup berbangsa dan diplomasi budaya internasional. Sementara di bidang ekonomi kreatif, Tridharma FSRD ditantang untuk berperan serta dalam mendorong peningkatan kesejahteraan, kehidupan yang layak dan peningkatan ekonomi baik di tingkat lokal maupun nasional. Position Paper Bakal Calon Dekan FSRD. Dr. A.Rikrik Kusmara

4 Tantangan Regional & Global Dengan reputasi lembaga FSRD ITB yang luas baik di tingkat nasional, regional dan internasional, FSRD ITB selalu mendapat kehormatan untuk dapat menjadi bagian dari pertukaran karya dan keilmuan sebagai bentuk pengakuan bahwa FSRD ITB memiliki kompetensi yang kuat dalam bidang seni, desain, kriya dan ilmu-ilmu kemanusiaan. Dengan kompetensi tersebut FSRD juga berperan sebagai menjadi agen dalam mendorong terjadinya pemahaman budaya antar bangsa melalui publikasi ilmiah, baik berupa karya maupun hasil-hasil penelitian. Abad informasi dan globalisasi yang menunjukkan instensitas tinggi dalam hal pertukaran informasi serta sebagai bagian dari masyarakat global, merupakan tantangan yang tinggi bagaimana agar civitas beserta karya kreatif dan karya ilmiahnya dapat menjadi penguat kontribusi bangsa dalam diplomasi budaya internasional. Sudah seharusnya FSRD ITB menunjukkan posisinya dalam Asian Century dan arus besar globalisasi Tantangan Masyarakat Nasional Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki rentang pengalaman dan reputasi luas, tantangan kontribusi FSRD ITB tidak pernah menyurut, bahkan semakin menguat. Masyarakat Indonesia, baik pada tingkat lokal maupun nasional, menunjukkan dinamika sosial dan budaya yang semakin kompleks --mulai dari hal yang sifatnya pragmatis keseharian hingga tingkat pemahaman abstrak dan masih membutuhkan membutuhkan kontribusi karya dan keilmuan seni, desain, kriya serta ilmu-ilmu kemanusiaan menuju masyarakat yang memiliki daya saing dan ketahanan budaya. Masyarakat selalu melihat FSRD ITB sebagai role model pengembangan karya dan keilmuan, sebuah tuntutan yang memerlukan integritas yang tinggi dalam implementasinya di masyarakat. Position Paper Bakal Calon Dekan FSRD. Dr. A.Rikrik Kusmara

5 Tantangan Internal Sejak FSRD ITB didirikan pada tahun 1947 dan resmi menjadi fakultas pada tahun 1984, dikenal memiliki reputasi yang kuat dalam aspek Cultural Leadership, baik dari sisi ketokohan maupun kelembagaan. Namun keunggulan tersebut masih menyisakan perkerjaan internal yang memerlukan peningkatan di bidang sumber daya dan pengembangan institusi akademik, antara lain: Mengintegrasikan visi dan misi ITB dengan visi Fakultas,KK, dan prodi sehingga gerak pengembangan Tridharma menjadi terarah secara institusional. Sejak berdiri di tahun 1947, sampai saat ini FSRD baru menghasilkan 13 orang Guru Besar, dan pada periode Guru Besar aktif tercatat hanya dua (2) orang, dan Guru besar emeritus tiga (3) orang. Periode populasi Dosen FSRD berjumlah 103 orang, dan gambaran secara keseluruhan kondisi saat ini 51 orang masih tertahan di jabatan Lektor, dan baru 12 orang menduduki jabatan Lektor Kepala terindikasi berproses lambat menuju Guru Besar. Banyak karya-karya seni, desain dan kriya bereputasi serta hasil-hasil penelitian yang belum dapat dengan mudah dikategorikan ke dalam standard jurnal ilmiah internasional (misalnya terindeks Scopus) antara lain karena sejumlah metode dan kriteria penilaian yang berbeda dengan pendekatan sains. Penambahan intake mahasiswa dari rata-rata 240 per tahun mahasiswa menjadi kurang lebih 350 dengan selesainya program CADL JICA gedung baru FSRD dan gedung lama (existing), perlu mempertimbangkan pengelolaan sumber daya dosen untuk memenuhi kelas pengajaran dan dampaknya pada penelitian dan pengabdian. Sistem pengelolaan data base dan administrasi saat ini masih belum optimal sehingga berdampak pada penyusunan borang akreditasi, baik di tingkat Prodi maupun Fakultas, yang sering menghadapi kendala. Position Paper Bakal Calon Dekan FSRD. Dr. A.Rikrik Kusmara

6 Memperkuat koordinasi dan sinergi antara pihak eksekutif Fakultas dengan Senat Fakultas,Kelompok keilmuan dan Prodi Belum adanya misi entrepreuneur dan inkubator bisnis dalam mengelola hasil inovasi di bidang penelitian, karya dan keilmuan sebagai pendukung visi Rektor ITB Entreprenerial University. ARAH PENGEMBANGAN FSRD ITB Berdasarkan sejumlah pertimbangan di atas maka arah pengembangan FSRD ITB akan dirangkum kedalam VISI FSRD sebagai berikut: Memperkuat Karakter Tridharma FSRD ITB Dalam Konteks Nasional dan Persaingan Regional Melalui Pendekatan Sinergi dan Interdisiplin KEBIJAKAN PENGELOLAAN FSRD Kebijakan pengelolaan FSRD adalah penguatan KARAKTER Tridharma: Menekankan pendekatan atmosfir CULTURAL LEADERSHIP (kepemimpinan/keteladanan kultural), dimana seluruh civitas memiliki kesadaran semangat inspirator, innovator dan problem solver bagi lingkungan, sehingga seluruh gagasan, proses, output dan outcome Tridharma berorientasi pada dampak sektor kebudayaan secara maksimal. SINERGI o memperkuat semangat sinergi internal secara maksimal antara pihak eksekutif Fakultas dan Senat serta organisasi Kelompok Keilmuan dalam pengembangan Tridharma. o Sinergi Institusi: FSRD dan Fakultas/ Sekolah lain. Position Paper Bakal Calon Dekan FSRD. Dr. A.Rikrik Kusmara

7 o Sinergi Lokal : FSRD dan Pemkot Bandung Pemda Prov. Jabar o Sinergi Nasional: FSRD dan KemenRistekDikti, Kemendikbud, Badan Ekonomi Kreatif, dan Kemenpariwisata. o Sinergi Internasional: FSRD dan lembaga-lembaga kebudayaan asing serta perguruan tinggi internasional. INTERDISIPLIN, mengedepankan semangat dan prinsip interdisplin di ITB dalam memaksimalkan karakter Tridharma melalui: o Kerjasama FSRD - STEI berpeluang dalam membuat Techno and Creative Park. o Kerjasasama FSRD - SBM dalam bidang manajemen seni, desain, kriya dan manajemen budaya, industri budaya dan industri kreatif. o Kerjasama FSRD dengan disiplin teknologi material, fisika teknik. o Kerjasama FSRD dengan FTMD dalam bidang desain produk. o Berkoordinasi dengan Pusat Penelitian Produk Budaya dan Lingkungan. PROGRAM STRATEGIS FSRD ITB Menyusun RENSTRA FSRD ITB Bidang Akademik dan Penelitian a. Menyelenggarakan seminar bertaraf Internasional tahunan (reguler) yang menjadi trade mark FSRD ITB dalam interdisiplin seni rupa, desain, kriya dan ilmu-ilmu kemanusiaan serta sektor kebudayaan yang akan menjadi barometer pembahasan tingkat Nasional dan Regional. Position Paper Bakal Calon Dekan FSRD. Dr. A.Rikrik Kusmara

8 b. Meningkatkan pelayanan akademik bidang perwalian dan pembimbingan menuju terciptanya karakter sinergis antara mahasiswa dan dosen dengan sasaran: pembangunan karakter dan leadership mahasiswa, studi tepat waktu, program fasttrack, beasiswa, dan pengembangan organisasi keprofesian mahasiswa. c. Mempersiapkan roadmap akademik untuk persiapan akreditasi Prodi tingkat internasional dan Kelas Internasional. d. Mengintegrasikan antara program riset dan bidang akademik dengan mengumumkan topik unggulan riset sesuai Renstra FSRD kepada mahasiwa dan merancang program dukungan penelitian mahasiswa yang sesuai dengan Renstra. e. Program Satu Tahun Satu Publikasi yang mencakup peningkatan jumlah publikasi, jurnal, pameran, dukungan penerbitan buku, proceeding, pembicara seminar, dll. bereputasi Internasional untuk mendukung akreditasi institusi dan pengembangan SDM. f. Memperkuat dan mendekatkan peran KK Ilmu-Ilmu Kemanusiaan dalam sinergi dan interdisiplin dengan keilmuan Seni Rupa, Desain dan Kriya. g. Mengembangkan satgas inkubator hasil karya seni rupa, desain dan kriya menjadi peluang industri dan pameran sebagai bagian dari mediasi karya pada publik. 3. Bidang Sumber Daya a. Pembentukan sistem baru manajemen gedung dan fasilitas CADL1 dan CADL 2 - JICA. b. Meningkatkan akurasi perencanaan dan Rencana Implementasi RKA secara terintegrasi pada seluruh lini unit kerja Fakultas, melalui metode komunikasi yang intensif, untuk menghindari delay implementasi dan tidak terserapnya anggaran. Position Paper Bakal Calon Dekan FSRD. Dr. A.Rikrik Kusmara

9 c. Peningkatan sumber daya akademik dengan target menambah jumlah Guru Besar menjadi 6 orang, Lektor Kepala 30 orang dengan membantu dan mengawal proses secara maksimal. d. Membangun sistem pembinaan Dosen Muda untuk meningkatkan kompetensi di bidang Tridharma. 4. Kerjasama dan Bidang Pengabdian Masyarakat a. Mengembangkan Roadmap Kerjasama: i. Tingkat ITB: antar Fakultas/Sekolah, KK dan Pusat Penelitian dalam memformulasikan produk sinergi dan implementasi pengabdian pada masyarakat. ii. Tingkat Lokal/Daerah: Bekerjasama dengan Pemda Kotamadya, Pemda Provinsi dalam menyelesaikan masalah-masalah di tingkat Lokal. iii. Tingkat Nasional: kerjasama untuk mengembangkan pemahaman tentang multikultur, keunggulan lokal, peningkatan keahlian dan keterampilan, peningkatan lapangan kerja, iv. Internasional: kerjasama selain dalam bidang akademik juga membantu membangun peran diplomasi budaya Indonesia di tingkat internsional. b. Membuat kerjasama formal dengan media massa nasional (Kompas, Tempo, Pikiran Rakyat, stasiun televisi nasional) dan mendukung konten informasi seni rupa, desain, kriya dan ilmuilmu kemanusiaan untuk mempublikasikan hasil karya civitas akademika pada masyarakat luas. c. Meningkatkan kerjasama strategis: i. Dengan industri dan lembaga kebudayaan, untuk terus mendukung produktivitas dan inovasi penelitian baik karya maupun keilmuan. ii. Bidang Akademik dengan perguruan tinggi lain untuk mendorong kerjasama penelitian, publikasi, program double degree dan pertukaran dengan perguruan di kawasan Asia Pasifik dan Eropa. Jaringan kerja sama yang sudah terbangun dengan perguruan tinggi di Thailand, Jepang, Cina dan beberapa Negara lainnya Position Paper Bakal Calon Dekan FSRD. Dr. A.Rikrik Kusmara

10 dalam waktu dekat akan diperluas dengan kerjasama dengan Paris1 Pantheon Sorbonne dan Australian National University Canberra. Untuk ke depannya FSRD ITB dirasa perlu untuk menjalin hubungan dengan India dan Timur Tengah, sehingga misi FSRD menjadi bagian dalam pengembangan wilayah regional dan global semakin lengkap. PENUTUP FSRD ITB sejak tahun 1947 telah melalui fase perintisan, kemudian fase pendirian Fakultas tahun 1984, fase pengembangan prodi pasca sarjana (S2 dan S3) tahun 90-an hingga kini, dan hemat saya, FSRD kini memasuki fase untuk menjadi model atau rujukan perguruan tinggi seni rupa, desain, kriya dan ilmu-ilmu kemanusiaan yang berkarakter dan berwibawa di tingkat regional, dan berkiprah global. Tantangan Dekan FSRD ITB adalah mengembangkan karakter tersebut menjadi perguruan tinggi yang unggul, tidak saja pada aspek akademik namun juga pada aspek kepeloporan, kepemimpinan dan entrepreneurship yang berintegritas melalui sinergi dan interdisiplin. Bandung 28 April 2015 Dr. A.Rikrik Kusmara Position Paper Bakal Calon Dekan FSRD. Dr. A.Rikrik Kusmara

PERAN ISI DENPASAR DALAM MENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN MEMASUKI PASAR GLOBAL

PERAN ISI DENPASAR DALAM MENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN MEMASUKI PASAR GLOBAL PERAN ISI DENPASAR DALAM MENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN MEMASUKI PASAR GLOBAL Oleh: Dra. Ni Made Rinu, M.Si Pendahuluan ISI Denpasar merupakan gabungan antara

Lebih terperinci

PENTINGNYA PEMETAAN DAN HARMONISASI REGULASI EKONOMI KREATIF

PENTINGNYA PEMETAAN DAN HARMONISASI REGULASI EKONOMI KREATIF PENTINGNYA PEMETAAN DAN HARMONISASI REGULASI EKONOMI KREATIF Dr. Sabartua Tampubolon (sabartua.tampubolon@bekraf.go.id, sabartuatb@gmail.com) Direktur Harmonisasi Regulasi dan Standardisasi Badan Ekonomi

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016-2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 Tujuan... 1 Landasan dan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr Wb Salam Sejahtera untuk kita semua, dan Om Swastiastu

Assalamu alaikum Wr Wb Salam Sejahtera untuk kita semua, dan Om Swastiastu Yth. Rektor dan Para Pembantu Rektor ISI Yogyakarta Yth. Ketua, Sekretaris dan Seluruh Anggota Senat ISI Yogyakarta Yth. Dekan dan Para Pembantu Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Dekan dan Para Pembantu

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS Program Kerja Calon Dekan Dr. Hefrizal Handra Mendukung Pencapaian Visi Universitas dan Fakultas Sesuai Renstra Fakultas Visi Universitas Andalas Menjadi Universitas

Lebih terperinci

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN 2014 2018 TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG A. PENDAHULUAN Dalam UURI No. 12/2012 tentang Perguruan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG

PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG Presentation by : Drs. BUDIHARTO HN. DASAR HUKUM KEPARIWISATAAN Berbagai macam kegiatan yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007) ekonomi gelombang ke-4 adalah

BAB I PENDAHULUAN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007) ekonomi gelombang ke-4 adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan modal kreatifitas yang dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut Presiden Susilo Bambang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB 2015-2019 MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE Oleh : Indratmo Soekarno I. PENDAHULUAN Institut Teknologi Bandung mempunyai Visi : Menjadi lembaga pedidikan

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. UMUM Institut Teknologi Bandung, pertama kali dideklarasikan oleh pemerintahan

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara R

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara R No.1015, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif Nasional. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEMASARAN PRODUK EKONOMI KREATIF NASIONAL

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika. KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

LANDASAN AKTIVITAS PEMIMPIN BISNIS

LANDASAN AKTIVITAS PEMIMPIN BISNIS LANDASAN AKTIVITAS PEMIMPIN BISNIS KEBUTUHAN AKAN INOVASI DAN KREATIVITAS Pengenalan barang dan jasa baru Metode produksi baru Sumber bahan mentah baru Pasar-pasar baru Organisasi industri baru Kreativitas,

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

HASIL SIDANG KOMISI 8 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012

HASIL SIDANG KOMISI 8 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 HASIL SIDANG KOMISI 8 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sawangan, 28 Februari 2012 1 1. Pokok-pokok Pikiran Integrasi kebudayaan dalam pendidikan, berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri agar berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi baik

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri agar berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan tinggi merupakan bagian dari pendidikan nasional yang membentuk sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing. Perguruan tinggi

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN 2012-2017 UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN Jl.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain

Lebih terperinci

Bandung, 26 Mei 2016

Bandung, 26 Mei 2016 Bandung, 26 Mei 2016 PP No. 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB Statuta IPB adalah peraturan dasar pengelolaan IPB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di IPB. Pola

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Undana tercantum didalam Statuta Undana ditetapkan oleh

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STMIK MIKROSKIL

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STMIK MIKROSKIL RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STMIK MIKROSKIL 016-00 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STMIK MIKROSKIL 016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent) TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII 2008-2038 PENDIDIKAN Excellent Koordinasi/ komitmen: Organisasi Spirit Peningkatan kualitas kurikulum peningkatan proses

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER RENCANA STRATEGIS 2012-2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER 2012 RENSTRA PS PENDIDIKAN BIOLOGI

Lebih terperinci

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Potensi ekonomi inovatif mulai bermunculan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat di Indonesia. Potensi ini memberikan dampak pada perkembangan ekonomi di Indonesia.

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi

Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi Rencana Pengembangan Pendidikan Tinggi 2015-2019 Januari 2016 Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Agenda A Background Pendidikan

Lebih terperinci

KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA

KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA KOMPONEN G PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA Pengelolaan Penelitian di tingkat Universitas Nusa Cendana (Undana), dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian (LP). Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PDIE FEB UB. Program Kerja Program Doktor Ilmu Ekonomi

PROGRAM KERJA PDIE FEB UB. Program Kerja Program Doktor Ilmu Ekonomi Program Kerja 2014-2017 Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2014 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 4 1.1. Visi... 4 1.2. Misi... 5 1.3. Tujuan... 5 1.4. Analisis

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN KESENIAN DAN PERFILMAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014

PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN KESENIAN DAN PERFILMAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN KESENIAN DAN PERFILMAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 1. STRUKTUR ORGANISASI 2. TUGAS DAN FUNGSI 3. VISI, MISI,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : Mengingat : (a) bahwa

Lebih terperinci

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU A. Program Kerja Strategis FEB USU Tahun 2015-2019 Menindak lanjuti program kerja USU melakukan Program Aksi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, terlebih

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM KERJA PROF. DR. NUHFIL HANANI, AR. Ranking UB di Asia 201-250, Dunia 700 +, Akreditasi Insitusi B 100 Citations per Paper Papers per Faculty 100 100 Academic Peer Review

Lebih terperinci

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN Matriks STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA IAIN SULTAN AMAI GORONTALO2012-2027 BIDANG : PENDIDIKAN Komponen Orientasi (Strategic Intent) Strategi Dasar Kebijakan Dasar Indikator Kinerja 134 Tahap

Lebih terperinci

PEMBINAAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Oleh: Makhmud Syafe i

PEMBINAAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Oleh: Makhmud Syafe i PEMBINAAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Oleh: Makhmud Syafe i Disampaikan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Seleksi Calon Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia Pada Universitas

Lebih terperinci

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan

Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan Forum Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro

PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS 2015 2019 Menuju Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro Latar Belakang Visi ITS menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT GUGUS PENELITIAN DAN PENGABDIAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNNES 2015 KATA PENGANTAR Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh gugus Penelitian

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii. DAFTAR ISTILAH...iii DAFTAR LAMPIRAN...iv

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii. DAFTAR ISTILAH...iii DAFTAR LAMPIRAN...iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii. DAFTAR ISTILAH...iii DAFTAR LAMPIRAN...iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran......1 1.2 Sejarah Pendidikan Seni Rupa di ITB..2 BAB II ILMU SENI...5 2.1

Lebih terperinci

PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF. No Jenis/Series Arsip Retensi Keterangan

PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF. No Jenis/Series Arsip Retensi Keterangan LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR

Lebih terperinci

PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN

PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN Di sampaikan dalam Pertemuan Konsultasi Nasional TINGGI Jakarta, 23 Maret 2017 DASAR PEMIKIRAN 1 2 3 Poltekkes Kemenkes aset bangsa Memiliki

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

Industri Kreatif Jawa Barat

Industri Kreatif Jawa Barat Industri Kreatif Jawa Barat Dr. Togar M. Simatupang Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB Masukan Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat 2007 Daftar Isi Pengantar Industri Kreatif Asal-usul

Lebih terperinci

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Borang Kinerja Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Kode Dokumen

Lebih terperinci

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 10 STANDAR PENELITIAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/005/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN OLEH : Ketua

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan

Lebih terperinci

FORUM Senat Akademik ITB, Juli 2017 ITS BERBAGI PENGALAMAN

FORUM Senat Akademik ITB, Juli 2017 ITS BERBAGI PENGALAMAN FORUM Senat Akademik ITB, 13-14 Juli 2017 ITS BERBAGI PENGALAMAN Materi yang akan dibahas Visi, Misi dan Issue strategis ITS PTN-BH Struktur Organisasi ITS Tiga Pilar ITS PTN-BH Struktur Organisasi SA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode Dokumen

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA

RENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA RENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA Rencana Strategis Sekolah Pascasarjana 0 DAFTAR ISI PENDAHLUAN. 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI INTI FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA. 4 KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL.

Lebih terperinci

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Rencana Strategik (Renstra) 2011-2015 6 Bab 1 Pendahuluan Rencana Strategik (Renstra) 2011-2015 7 1.1. Latar Belakang Amanat yang terkandung di dalam Undang undang Dasar 1945 adalah salah satunya mencerdaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia perguruan tinggi di Indonesia, maka sangatlah logis apabila. maupun jurnal intemasional. Hal ini merupakan salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. dunia perguruan tinggi di Indonesia, maka sangatlah logis apabila. maupun jurnal intemasional. Hal ini merupakan salah satu upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Perguruan Tinggi di Indonesia sudah semakin pesat. Berdasarkan data statistik terbaru yang dikeluarkan oleh Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN Laporan Evaluasi Diri Prodi Manajemen FE UNY 2016 1 KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah

Lebih terperinci

PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA Visi UNNAR Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Visi Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi yang modern dan bermutu berbasis Teknologi

Lebih terperinci

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 STANDAR MUTU PENELITIAN Penelitian yang merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang

Lebih terperinci

Program Kerja Ketua Program Studi Ekonomi Islam. Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Program Kerja Ketua Program Studi Ekonomi Islam. Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Program Kerja Ketua Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Visi Adapun visi-misi Program Studi Ekonomi Islam adalah sebagai berikut: Menjadi lembaga pendidikan

Lebih terperinci

Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Pemuda Indonesia Ahmad Buchori Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan

Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Pemuda Indonesia Ahmad Buchori Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Pemuda Indonesia Ahmad Buchori Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Bogor, 29 Desember 2015 1 Agenda 1. Potensi dan Tantangan Kondisi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa Peraturan

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016-2021 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS KATA PENGANTAR Dokumen Rencana

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG K E P U T U S A N REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 222/SK/K01/OT/2005 TENTANG PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA. PS Doktor Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

PROGRAM KERJA. PS Doktor Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya PROGRAM KERJA PS Doktor Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA RENCANA STRATEGIS 2016-2021 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 LEMBAR PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021 Disahkan Oleh Direktur Pasca Sarjana UMY Diperiksa Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung Gambar 1.1 Logo Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK)

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan program kerja dan Realisasi Anggaran FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Pelaksanaan program kerja dan Realisasi Anggaran FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Pelaksanaan program kerja dan Realisasi Anggaran FOR/SPMI-UIB/PED.06-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 010/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Dies Natalis ke-56 Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Senin 2 Maret 2015

SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Dies Natalis ke-56 Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Senin 2 Maret 2015 1 SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Dies Natalis ke-56 Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Senin 2 Maret 2015 Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rakhmat dan hidayah-nya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Universitas Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Universitas Telkom Universitas Telkom adalah perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan surat keputusan

Lebih terperinci

Universitas Andalas sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengemban misi sebagai berikut:

Universitas Andalas sebagai perguruan tinggi negeri yang memberikan jasa pendidikan mengemban misi sebagai berikut: Visi Universitas Andalas memiliki gambaran dan cita-cita ideal yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang, melalui visi Universitas Andalas yaitu: Menjadi Universitas Terkemuka dan Bermartabat. Misi

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

U N I V E R S I T A S N E G E R I G O R O N T A L O

U N I V E R S I T A S N E G E R I G O R O N T A L O NASKAH VISI DAN MISI VISI DAN MISI SERTA PROGRAM KERJA CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PERIODE 2014-2018 Oleh: Prof. Dr. Ani M. Hasan, M.Pd 2014 U N I V E R S I T A S N E G E R I G O R O N T

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2016-2020 RS S1 01 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 KATA PENGANTAR Berkat rahmat Allah dan dengan kerja keras tim penyusun bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia sampai saat ini adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia sampai saat ini adalah salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia sampai saat ini adalah salah satu permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak. Hal ini disebabkan karena

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun 2018 Laporan lane/ja UM Tahun 2017 KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

STANDAR ISI PENELITIAN

STANDAR ISI PENELITIAN STANDAR ISI PENELITIAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 STANDAR MUTU PENELITIAN Penelitian yang merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peradaban ekonomi dunia terbagi dalam tiga gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN 2013 2022 SK: 062/SK.Kap/JTM/FT/UP/VII/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 BAB II VISI DAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI 2.1. Sejarah Singkat Setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, cita-cita meningkatkan mutu pendidikan dan kecenderungan orang mencapai perguruan tinggi makin

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT STIKOM TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR 2016-2020 TIM RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIKOM TUNAS BANGSA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun

Lebih terperinci

PETA JABATAN REKTORAT INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA TANAH PAPUA

PETA JABATAN REKTORAT INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA TANAH PAPUA LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN PETA JABATAN AT WAKIL BIDANG AKADEMIK WAKIL BIDANG NON AKADEMIK JFT 0 1-1 JFU 0 29-29 0 30-30

Lebih terperinci

RENSTRA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK PERPIPAAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

RENSTRA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK PERPIPAAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA RENSTRA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK PERPIPAAN 2015-2019 POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Kata pengantar Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Teknik Perpipaan 2015-2019 merupakan penjabaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelesaikan masalah kesenjangan sosial ekonomi dimasyarakat. Sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelesaikan masalah kesenjangan sosial ekonomi dimasyarakat. Sektor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang berupaya dalam menyelesaikan masalah kesenjangan sosial ekonomi dimasyarakat. Sektor pendapatan terbesar negara ini

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Kata Pengantar. Assalamu alaikum Wr. Wb. BUKU RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA 2016 Kata Pengantar Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirobbil alamiin kami

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci