DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii. DAFTAR ISTILAH...iii DAFTAR LAMPIRAN...iv
|
|
- Yohanes Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii. DAFTAR ISTILAH...iii DAFTAR LAMPIRAN...iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Sejarah Pendidikan Seni Rupa di ITB..2 BAB II ILMU SENI Terminologi Seni Proses Berkarya Sebagai Riset...6 BAB III KEILMUAN SENI RUPA DAN DESAIN DI ITB Deskripsi Singkat Keilmuan Seni Rupa Seni Rupa Desain Desain Interior Desain Produk Desain Komunikasi Visual Kriya...14 BAB IV RISET SENI RUPA DAN DESAIN ii
2 4.1 Riset dalam Konteks Teoritis Riset Berbasis Keilmuan dalam Konteks Praksis Arah Riset Arah Kepakaran Seni Rupa dan Desain...20 BAB V PENUTUP...23 LAMPIRAN...24 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Sejalan dengan pengembangan ITB BHMN menjadi universitas berbasis riset (research university) dan universitas kelas dunia (world class university), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) memosisikan diri sesuai dengan rencana strategis tersebut. Upaya-upaya ke arah itu dijalankan secara bertahap. Upaya-upaya yang dimaksud adalah pengembangan program riset, pengembangan program penciptaan karya, dan penyelenggaraan pendidikan yang secara keseluruhan merupakan dasar keilmuan seni rupa dan desain. Semua usaha pengembangan yang dilakukan FSRD tersebut merujuk pada arah pengembangan fakultas/sekolah yang ada di ITB. Rujukan yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Visi ITB yang dituangkan dalam Ketetapan Senat ITB No. 022/SK/K-01, Senat/1999, yaitu: ITB menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi dan Pusat Pengembangan Sain, Teknologi dan Seni (IPTEKS) yang unggul, handal dan bermartabat di dunia, yang bersama dengan Lembaga terkemuka bangsa menghantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat dan sejahtera. 2. Misi ITB yang dituangkan dalam SK Senat Akademis No. : 023/SK/K- 01SA/2002 MISI ITB , yaitu: Memandu perkembangan dan perubahan yang dilakukan masyarakat melalui kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang inovatif, bermutu dan tanggap terhadap perkembangan global dan tantangan lokal. 3. Kebijakan Pengembangan ITB yang dituangkan dalam SK- MWA NO. : 006 TAHUN 2002, yaitu: a. Melaksanakan pendidikan, mengembangkan inovasi dalam pendidikan terutama dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Institut Teknologi Bandung harus melaksanakan pendidikan academic sciences bersama corporate sciences yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu, sehingga para civitas academica iii
3 menjadi terpercaya, memiliki kemampuan berusaha dengan baik. Para lulusan diharapkan bukan saja dapat menjadi profesional yang handal dan dipercaya, tetapi juga menjadi pemimpin yang adil, pengusaha yang jujur dan bermartabat, serta pendidik yang mumpuni dalam ilmunya; b. Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan teknologi yang dapat diaplikasikan guna membangun kekuatan perekonomian nasional. Institut Teknologi Bandung diharapkan menghasilkan technopreneurs yang mampu mengembangkan industri dalam negeri yang kompetitif dalam era globalisasi; c. Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang-bidang yang prospektif dan bersifat universal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat manusia. d. Memberdayakan institusi-institusi strategis nasional dan internasional. Institut Teknologi Bandung harus ikut berperan dalam menata kehidupan baru bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju masyarakat dunia yang adil dan sejahtera yang memungkinkan pemberdayaan budi daya semua bangsa-bangsa, demi pengecilan jurang kaya-miskin antara manusia dan antara negara-negara di seluruh dunia. 4. Peraturan Pemerintah tentang ITB BHMN (PP 155/th2000) 5. Nilai-nilai dalam ITB BHMN (SK Senat Akademik ITB No. 032/SK/K01-Senat/2002)... Nilai edukatif, nilai ilmiah, nilai ekonomis, nilai ekologis, nilai etis, nilai estetis, nilai legal dan nilai keadilan. 6. ITB menjadi Universitas Berbasis Riset (2010) Telah dicanangkan oleh senat ITB bahwa arah pengembangan ITB dimasa yang akan datang sebagai Univerasitas Berbasis Riset, oleh karena itu perlu mensinergikan antara program pendidikan dan program riset (teaching based on research) disemua jenjang pelaksanaan akademis. Bertolak dari landasan normatif ITB dan menyadari keberadaan FSRD di dalam trilogi IPTEKS (Ilmu Pengetahuan-Teknologi-Seni), diperlukan deskripsi tentang keilmuan seni rupa dan desain sebagai dasar dan pedoman bagi sivitas akademika dalam mencapai cita-cita FSRD, yaitu menjadi lembaga pendidikan tinggi dan pusat pengembangan Seni (Seni Rupa, Desain, Kria) yang unggul, handal, tanggap perubahan, bermartabat. Buku ini disusun dalam kerangka untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Terkait dengannya, hal awal yang penting diuraikan secara singkat adalah sejarah dan pengembangan pendidikan seni rupa dan desain di ITB. Dari sejarah ini dimungkinkan sebuah pemetaan yang bisa dijadikan pijakan untuk pengembangan kedepan. 1.2 Sejarah dan Perkembangan Pendidikan Seni Rupa dan Desain di ITB Keberadaan pendidikan seni rupa di ITB tidak dapat dilepaskan dari Technische Hogeschool, Bandung (TH Bandung) yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun iv
4 Ketika Jepang mengambil alih kepengurusan TH Bandung pada tahun 1942, TH berganti nama menjadi Kogjo Daigaku. Pada masa pendudukan Jepang ini, dua orang Belanda, yakni Simon Admiraal, seorang guru pada Lyceum (setingkat SMA) di Jakarta dan Ries Mulder, seorang pelukis bangsa Belanda yang sedang berpameran di Indonesia, dipenjarakan oleh pemerintah Jepang. Selama di dalam penjara keduanya sempat berdiskusi tentang pentingnya pendidikan kesenian bagi bangsa Indonesia dengan cara-cara seperti yang dilakukan di Eropa (Barat) yang nantinya dapat menghasilkan karya-karya bermutu. Melalui pendidikan tesebut, menurut mereka, nilai-nilai seni tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia selama berabad-abad akan dapat memperoleh identitas baru. Setelah Jepang menyerah kepada sekutu, seluruh tahanan dipulangkan ke negara masing-masing, termasuk Simon Admiraal. Setibanya di Belanda Admiral menyampaikan ide tersebut kepada Departemen Pendidikan, Kesenian dan Pengetahuan, Pemerintah Kerajaan Belanda (Ministerie van Onderwijs, Kusten en Wetenschappen) di Eropa. Sejak era kemerdekaan dan masa hijrah ke Yogyakarta, terjadi kekosongan pengelolaan TH di Bandung. Pada tahun 1947, ketika terjadi Agresi Militer Belanda, TH diambil alih kembali oleh Belanda. Bersamaan dengan itu, tanggal 1 Agustus 1947, cita-cita Simon Admiraal terwujud dengan didirikannya Balai Pendidikan Universiter Guru Gambar (Universitaire Leergang voor de Opleiding van Tekenleraren). Pada tahun awal tercatat 8 orang mahasiswa sebagai peserta Pendidikan Guru Gambar ini dan Ries Mulder menjadi salah satu tenaga pengajarnya. Pada masa itu status TH telah berubah menjadi bagian dari Universiteit van Indonesie dengan dua fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pengetahuan Teknik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam. Balai Pendidikan Universiter Guru Gambar sendiri ditempatkan pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Teknik (Faculteit voor de Technische Wetenschappen). Pada tahun 1950, Syafei Soemardja, pejabat tinggi di Departemen Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PP&K) Republik Indonesia Serikat di Jakarta diangkat sebagai tenaga pengajar bangsa Indonesia pertama bidang seni rupa di Universiteit van Indonesie. Atas jasa Soemardja, pada tanggal 2 Februari 1959, dua fakultas ini disatukan dan di resmikan menjadi bagian dari Institut Teknologi di Bandung oleh Presiden Soekarno yang kemudian lebih dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB). Institut ini terdiri dari 3 Departemen yaitu, Departemen Ilmu Teknik (Balai Pendidikan Universiter Guru Gambar berada di dalamnya), Departemen Ilmu Pasti dan Alam, dan Departemen Ilmu Kimia dan Ilmu Hayat. Pada tahun 1961, komposisi berkembang menjadi tujuh departemen, yaitu: Departemen Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (DIPIA). Departemen Kimia Biologi (DKB); Departemen Teknik Sipil (DTS); Departemen Mesin Elektro (DME); Departemen Teknologi Mineral (DTM) dan Departemen Perencanaan dan Seni Rupa (DPSR), yang terdiri dari 3 bagian yaitu Bagian Arsitektur, Bagian Planologi dan Bagian Seni Rupa. Pada tahun 1973 struktur organisasi di ITB beubah menjadi 3 Fakultas. Salah satunya adalah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Selanjutnya istilah Bagian diganti menjadi Departemen. Demikian pula Bagian Seni Rupa menjadi Departemen Seni Rupa di bawah FTSP bersama Departemen Arsitektur, Departemen Teknik v
5 Sipil, Departemen Geodesi, Departemen Planologi, dan Departemen Teknik Penyehatan. Kemudian melalui Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1980, penggunaan istilah Departemen diganti menjadi Jurusan. Jurusan Seni Rupa tetap dalam lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP-ITB). Melalui SK Rektor ITB No. 624/SK/Pers/1984, Jurusan Seni Rupa resmi menjadi Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB (FSRD-ITB) dengan 3 Jurusan, yaitu Jurusan Seni Murni, Jurusan Desain, dan Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang dititipkan pengelolaannya di dibawah FSRD. Selanjutnya, istilah Jurusan berganti kembali menjadi Departemen sehingga nama-nama jurusan di FSRD pun berubah kembali menjadi departemen, yakni Departemen Seni Murni, Departemen Desain, dan Departemen Sosio-Teknologi (berasal dari Jurusan MKDU). Departemen Seni Murni memiliki 4 jalur minat yaitu : Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Seni Keramik. Sedangkan Departemen Desain memiliki 4 Program Studi, yaitu Desain Interior, Desain Produk, Desain Komunikasi Visual, dan Kria dengan dua sub-bagian, yakni Kriya Tekstil dan Kria Keramik. Departemen Kriya awalnya bernama Desain Tekstil yang berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No...kemudian berubah menjadi Kria Seni. Namun, atas berbagai pertimbangan penamaan Kria Seni tersebut diganti lagi dengan nama Kria. Seluruh departemen di FSRD itu telah terakreditasi dengan nilai A. Selanjutnya, sejak tahun 1989 FSRD menyelenggarakan pendidikan Program Magister yang terdiri ats Program Studi Seni Rupa dan Program Studi Desain dan sejak tahun 1996 dimulai pendidikan Program Doktor dalam bidang Ilmu Seni rupa dan Desain. Sejalan dengan kebijakan ITB dalam bidang riset maka didirikan sejumlah Kelompok Keilmuan (KK) yakni KK Ilmu Desain dan Budaya Visual, KK Estetika dan Ilmu Seni, KK Manusia dan Desain Interior, KK Manusia dan Desain Produk Industri, KK Multi Media dan Komunikasi Visual, KK Kria dan Tradisi dan KK Ilmu Kemanusiaan. Perkembangan di atas menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan Seni di ITB memiliki tradisi yang panjang seiring dengan pertumbuhan pendidikan Sains dan Teknologi di ITB. vi
PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
K E P U T U S A N REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 222/SK/K01/OT/2005 TENTANG PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, Menimbang
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. UMUM Institut Teknologi Bandung, pertama kali dideklarasikan oleh pemerintahan
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : Mengingat : (a) bahwa
Lebih terperinciPERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 41/SK/K01-SA/2003 TENTANG PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinciRENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR
RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB 2015-2019 MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE Oleh : Indratmo Soekarno I. PENDAHULUAN Institut Teknologi Bandung mempunyai Visi : Menjadi lembaga pedidikan
Lebih terperinciTATA CARA PENGUSULAN, PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 11/SK/K01-SA/2009 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN, PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciNo kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, berasaskan Pancasila. Peran optimal ini dapat diwujudkan dengan menjadikan perguruan tin
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5453 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Pertanian Bogor. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 164) PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciPERAN ISI DENPASAR DALAM MENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN MEMASUKI PASAR GLOBAL
PERAN ISI DENPASAR DALAM MENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN MEMASUKI PASAR GLOBAL Oleh: Dra. Ni Made Rinu, M.Si Pendahuluan ISI Denpasar merupakan gabungan antara
Lebih terperinciBandung, 13 Juli 2017
Bandung, 13 Juli 2017 Organ IPB Majelis Wali Amanat Senat Akademik Dewan Guru Besar Rektor (PP 66 Tahun 2013 Tentang Statuta IPB) Visi Institut Pertanian Bogor Menjadi terdepan dalam memperkokoh martabat
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 02/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Pasal 63
Lebih terperinciPENGANTAR KERJA TAHUN
PENGANTAR KERJA TAHUN 2004 Bahan Sajian Rektor ITB dalam Temu Awal Tahun 2004 8 Januari 2004, Aula Barat ITB Pokok Bahasan A. Berbagai Kegiatan dan Isyu Strategik ITB 2004 B. RKA ITB 2004 : Landasan Penyusunan
Lebih terperinciKonsentarsi Manajemen Industri dan Program Studi Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi.
Sejarah ITN Malang Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang bermula dari Akademi Teknik Nasional (ATN) Malang yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional Malang pada tahun 1969 dengan
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 032/SK/K01-SA/2002 TENTANG NILAI-NILAI INTI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 032/SK/K01-SA/2002 TENTANG NILAI-NILAI INTI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa Peraturan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. daya saing nasional, sedangkan daya saing nasional membutuhkan Perguruan. Perguruan Tinggi Negeri harus memiliki kemandirian.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan di era globalisasi yang semakin tajam yang harus ditunjang daya saing nasional, sedangkan daya saing nasional membutuhkan Perguruan Tinggi Negeri sebagai kekuatan
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Menimbang KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG : (a) bahwa pasal
Lebih terperinciMAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PIDATO KETUA MWA PADA DIES NATALIS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ============================ 2 MARET 2008 MEMANTAPKAN KAPASITAS INSTITUSI DAN MEMBERDAYAKAN ITB UNTUK PEMBANGUNAN BANGSA MAJELIS WALI AMANAT
Lebih terperinciBAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR. tahapan embrional ( ), tahapan pelahiran dan pertumbuhan ( ),
57 BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 4.1 Profil Kampus Institut Pertanian Bogor 4.1.1 Sejarah Singkat IPB Estafet sejarah perkembangan Institut Pertanian Bogor dimulai dari tahapan
Lebih terperinciBUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal
Lebih terperinciRISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Rapat Komisi Kelembagaan, Perencanaan dan Pengawasan (K II) Rapat / Sidang Senat Akademik ITB No. : 25/RK2 SA ITB/20160413 Hari / Tanggal Rabu 13 April 2016 Waktu Pkl 15.30 17.30 Tempat Peserta Ruang Rapat
Lebih terperinciKUMPULAN ABSTRAK TESIS DISERTASI DOKTOR 2005 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KUMPULAN ABSTRAK TESIS DISERTASI DOKTOR 2005 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SEKOLAH PASCASARJANA Jl. Tamansari No. 64 Bandung 40116 Gedung CCAR lt. IV Telp. : +6222 251 1495; Fax. : +6222 250 3659 E-mail :
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa Peraturan
Lebih terperinci2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Profil Lulusan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Tahun dan Relev Ansinya dengan Penyerapan Dunia Kerja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, dunia telah memasuki era globalisasi, era dimana persaingan di dunia akan semakin ketat. Perlu banyak upaya untuk mempertahankan suatu bangsa,
Lebih terperinciKUMPULAN ABSTRAK TESIS DISERTASI DOKTOR 2005 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KUMPULAN ABSTRAK TESIS DISERTASI DOKTOR 2005 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SEKOLAH PASCASARJANA Jl. Tamansari No. 64 Bandung 40116 Gedung CCAR lt. IV Telp. : +6222 251 1495; Fax. : +6222 250 3659 E-mail :
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 17/SK/K01-SA/2007 TENTANG KRITERIA DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN DOSEN LUAR BIASA DENGAN JABATAN GURU BESAR SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBandung, 26 Mei 2016
Bandung, 26 Mei 2016 PP No. 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB Statuta IPB adalah peraturan dasar pengelolaan IPB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di IPB. Pola
Lebih terperinciKEBIJAKAN NORMATIF HUBUNGAN ANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN ALUMNI DAN DENGAN IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 26/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN NORMATIF HUBUNGAN ANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN ALUMNI DAN DENGAN IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003 tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 46/SK/K01-SA/2008 TENTANG NORMA PENGEMBANGAN MULTI-KAMPUS ITB (EXTENDED ITB CAMPUS) Menimbang: SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1. bahwa
Lebih terperinciKUMPULAN ABSTRAK TESIS DISERTASI DOKTOR 2005 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KUMPULAN ABSTRAK TESIS DISERTASI DOKTOR 2005 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SEKOLAH PASCASARJANA Jl. Tamansari No. 64 Bandung 40116 Gedung CCAR lt. IV Telp. : +6222 251 1495; Fax. : +6222 250 3659 E-mail :
Lebih terperinci4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas
RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.19 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.19 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 A.
Lebih terperinci1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciITB Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
ITB Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Institut Teknologi Bandung, pertama kali dideklarasikan oleh pemerintahan Belanda pada tanggal 3 Juli 1920, dengan nama Technische Hogeschool te Bandoeng. Pada tanggal
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciUNIVERSI RS TAS A S SE S BE B LAS A S MARE
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SPMB UNS TAHUN Panitia SPMB UNS SEKILAS TENTANG UNS Universitas Sebelas Maret (UNS Solo) dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang pesat menuju World Class University,
Lebih terperinciPIDATO KETUA SENAT AKADEMIK. Peran dan Tanggung Jawab Senat Akademik Menjembatani Retorika Pendidikan Tinggi dengan Realita
PIDATO KETUA SENAT AKADEMIK Peran dan Tanggung Jawab Senat Akademik Menjembatani Retorika Pendidikan Tinggi dengan Realita Dies natalis Ke-46 Institut Teknologi Bandung Aula Barat, 2 Maret 2005 2 Pidato
Lebih terperinci1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciSBM ITB Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia. Togar M. Simatupang Selasa, 26 Oktober 2010
SBM ITB Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia Togar M. Simatupang Selasa, 26 Oktober 2010 Kilasan Visi ITB Misi ITB Visi dan Misi SBM Visii SBM 2011 20152015 Rencana Strategi Pengembangan Arah Pengembangan Kebijakan
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.23 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut Sai
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.23 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.23 No. Rev :
Lebih terperinciSTATUTA ITB BH BEBERAPA PERATURAN ITB YANG PERLU DISIAPKAN BERKAITAN DENGAN BAB VII STATUTA ITB
STATUTA ITB BH BAB VII BENTUK DAN TATA CARA PENETAPAN PERATURAN Pasal 50 (1) Selain berlaku peraturan perundang-undangan, berlaku peraturan internal ITB. (2) Peraturan internal ITB sebagaimana dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Universitas Telkom
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Universitas Telkom Universitas Telkom adalah perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan surat keputusan
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.20 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.20 No. Rev
Lebih terperinciPENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM PERSPEKTIF PERGURUAN TINGGI RISET
SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA PASCASARJANA BARU ITB SEMESTER 2 TAHUN AKADEMIK 2013/2014 PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM PERSPEKTIF PERGURUAN TINGGI RISET Aula Barat, Kampus ITB,
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang
Lebih terperinciLAPORAN HASIL SAR SEMESTER GENAP 2016/2017
LAPORAN HASIL SAR PANDUAN PEMBENTUKA PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI SEMESTER GENAP 2016/2017 KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2017 i Laporan SAR Semester Genap 2016/2017
Lebih terperinciORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lampiran Keputusan Rektor Institut Teknologi Bandung Nomor : 057/SK/K01/OT/2006 Tanggal : 24 Februari 2006 ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1. Pendahuluan Sejak
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG FUNGSI-FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.21 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.21 No. Rev :
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Pertemuan Awal Semester II 2012/2013 Aula Timur Institut Teknologi Bandung 18 Januari 2013
SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Pertemuan Awal Semester II 2012/2013 Aula Timur Institut Teknologi Bandung 18 Januari 2013 Terima kasih saya ucapkan kepada Rektor yang telah memberikan kesempatan kepada
Lebih terperinciKESATUAN ITB DI ANTARA HARAPAN, TANTANGAN DAN KESEMPATAN Oleh: Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (Guru Besar dan Ketua Senat Akademik ITB)
KESATUAN ITB DI ANTARA HARAPAN, TANTANGAN DAN KESEMPATAN Oleh: Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (Guru Besar dan Ketua Senat Akademik ITB) HAKEKAT PERGURUAN TINGGI ITB adalah perguruan tinggi, sehingga harus
Lebih terperinci1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.22 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 11 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.22 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 11 BAB
Lebih terperinci1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER RENCANA STRATEGIS 2012-2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JEMBER 2012 RENSTRA PS PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Pertemuan Awal Semester II 2013/2014 Aula Barat Institut Teknologi Bandung 24 Januari 2014
SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Pertemuan Awal Semester II 2013/2014 Aula Barat Institut Teknologi Bandung 24 Januari 2014 Terima kasih saya ucapkan kepada Rektor yang telah memberikan kesempatan kepada
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 002/SK/K01/OT/2004 TENTANG
KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 002/SK/K01/OT/2004 TENTANG PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PIMPINAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPPM), PIMPINAN PUSAT PENELITIAN DAN
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.24 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.24 No. Rev : 0 Berlaku:
Lebih terperinciINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
DOKUMEN FINAL RENCANA STRATEGIS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011-2015 2010 RENSTRA ITB 2011 2015 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR TABEL... iv BAB I. PENDAHULUAN... 1 BAB II. LANDASAN
Lebih terperinciProgram Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Program Kerja PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01003 03000 Revisi : - Tanggal : 4 November 2013 Diajukan Oleh : Ketua Program Magister,
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK KEGIATAN JANUARI AGUSTUS 2008
SENAT AKADEMIK KEGIATAN JANUARI AGUSTUS 2008 1 Anggota SA terdiri atas anggota biasa (wakil Senat Fak/Sek ) dan ex officio yang jumlahnya 53 orang ( 35 + 17 orang ) Tugas SA tercantum dalam pasal 35 ayat(1)
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 12/SK/K01-SA/2003 TENTANG PERNYATAAN MENGENAI KODE ETIK ANGGOTA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciBuku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB
Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB Kantor Hak Kekayaan Intelektual Institut Pertanian Bogor (Kantor HKI-IPB) Gedung Rektorat IPB Lantai 5 Kampus IPB Darmaga,
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN RIP 2014-2020 Rencana Induk Pengembangan Prodi D-III Keperawatan Kampus Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan
Lebih terperinciPuji syukur kehadirat Allah SWT, kita berkumpul dalam rangkaian acara ITB
iii SAMBUTAN REKTOR & PEMBUKAAN SIMPOSIUM Bismillahirrahmanirrahim Yang terhormat Bapak Ketua Majelis Wali Amanah, Ketua Senat Akademik, Pimpinan Majelis Guru Besar, para civitas academica ITB, para pembicara
Lebih terperinciVISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG
VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN 2014 2018 TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG A. PENDAHULUAN Dalam UURI No. 12/2012 tentang Perguruan
Lebih terperinciPidato Ketua Senat Akademik ITB Pada Peringatan Dies Natalis ke-49 ITB
Pidato Ketua Senat Akademik ITB Pada Peringatan Dies Natalis ke-49 ITB Transformasi Tata Kelola ITB dan Peran Sains, Teknologi, Seni Dalam Menghadapi Permasalahan Bangsa Aula Barat ITB, 2 Maret 2008 Yang
Lebih terperinci1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akademik yang mempunyai fungsi sangat strategis dalam menunjang terlaksananya tri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unsur penunjang akademik yang mempunyai fungsi sangat strategis dalam menunjang terlaksananya tri dharma
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN DASAR DAN NORMA AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN DASAR DAN NORMA AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang :
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU
BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU 2.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian perpustakaan ini menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 18/SK/K01-SA/2007 TENTANG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 18/SK/K01-SA/2007 TENTANG KRITERIA, PERSYARATAN, TATA-CARA PEMBENTUKAN, PENGELOLAAN, PENGGABUNGAN, PENUTUPAN, DAN EVALUASI FAKULTAS/SEKOLAH DI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciPidato Ketua MGB ITB Periode pada Acara Serah Terima Jabatan Ketua MGB ITB
Pidato Ketua MGB ITB Periode 2008-2013 pada Acara Serah Terima Jabatan Ketua MGB ITB Pidato Ketua Majelis Guru Besar Institut Teknologi Bandung Periode 2008-2013 pada Acara Serah Terima Jabatan Ketua Majelis
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN UMUM
BAB 2. TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek 2.1.1 Tinjauan Proyek (1) Gambar 2.1 Peta Jakarta Gambar 2.2 Peta Nama Proyek : Akademi Seni Rupa DI Jakarta Tema Proyek : Arsitektur Ekologis Alamat : Jn.
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.07 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-7 STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights
Lebih terperinciPandangan MGB mengenai Model Masyarakat Akademik dan Sistem Governance ITB
Pandangan MGB mengenai Model Masyarakat Akademik dan Sistem Governance ITB Dokumen ini berisi pandangan resmi MGB mengenai berbagai aspek pengelolaan ITB, meliputi Tantangan ITB, ITB Badan Hukum Pendidikan,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016-2021 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS KATA PENGANTAR Dokumen Rencana
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi
Lebih terperinciPENDELEGASIAN WEWENANG UNTUK MENANDATANGANI DAN MENGELOLA KERJASAMA KELEMBAGAAN
KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 127/SK/K01/KU/2007 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG UNTUK MENANDATANGANI DAN MENGELOLA KERJASAMA KELEMBAGAAN Menimbang : a. bahwa pasal 5 ayat 1 Peraturan
Lebih terperinciKOMPETENSI SARJANA BIOLOGI
KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI Bambang Irawan Program Studi Biologi, FST, Universitas Airlangga, SURABAYA Disampaikan di Pertemuan KOBI di UIN ALAUDDIN, MAKASAR Tanggal 25 Agustus, 2016 PENGANTAR Kompetensi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN
RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN 2016-2021 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2016 Sambutan Ketua LPPM UMRI Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) hadir ditengah masyarakat dengan membawa
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang secara umum dianggap penting dalam kehidupan seseorang. Pendidikan sejatinya bisa didapat dari mana saja dan kapan saja; formal
Lebih terperinciMEMPERKUAT KARAKTER TRIDHARMA FSRD ITB DALAM KONTEKS NASIONAL DAN PERSAINGAN REGIONAL MELALUI PENDEKATAN SINERGI DAN INTERDISIPLIN
MEMPERKUAT KARAKTER TRIDHARMA FSRD ITB DALAM KONTEKS NASIONAL DAN PERSAINGAN REGIONAL MELALUI PENDEKATAN SINERGI DAN INTERDISIPLIN Dr. A. Rikrik Kusmara, M.Sn. Pengantar Ada empat wilayah yang penting
Lebih terperinciSTANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan
Lebih terperinciManual Mutu Akademik
Manual Mutu Akademik MM 01 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Manual Mutu Akademik ini berisi tentang kebijakan,
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.18 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.18 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 A.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah salah satu perguruan tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah salah satu perguruan tinggi tertua di Gorontalo yang mengawali sejarahnya pada tahun 1963 dengan nama Junior College sebagai
Lebih terperinci1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL
SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen
Lebih terperinciSELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE Selasa, 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE 2017 Selasa, 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE 2017 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu DASAR HUKUM 1.
Lebih terperinciPANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS
PANDUAN PEMBENTUKAN PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS ORGANISASI MUTU ITS i Organisasi Mutu ITS Kata Pengantar Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2015 tentang Statuta ITS, Pasal 41 ayat 2 menyebutkan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS TAHUN
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2008 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 4 1.3 Bahan Masukan... 4 BAB II SEJARAH FAKULTAS...
Lebih terperinciSTANDAR ISI PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR ISI PEMBELAJRAN Kode/No : STD/SPMI/A.02 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-8 STANDAR ISI PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved 1 1.
Lebih terperinci