Diajukan kepada Fakultas Hukum Guna memenuhi salah satu syarat untuk Memperoleh gelar sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Hukum.

Transkripsi

1 PERAN DINAS KESEHATAN TERHADAP INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN, DALAM UPAYA MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP KONSUMEN (STUDI KASUS PRODUK MIE BASAH INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG) Diajukan kepada Fakultas Hukum Guna memenuhi salah satu syarat untuk Memperoleh gelar sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Hukum Disusun oleh : Nama : Julius Kevin Gunawan NIM : FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2015 i

2

3

4 MOTO DAN PERSEMBAHAN Motto : Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a) Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu ditambahkan kepadamu (Matius 6:33) Dari malam yang menyelimutiku, segelap terowongan dari kutub ke kutub. Pada kondisi jatuh dalam cengkeraman, aku belum meringis maupun menangis kencang. Ketika berada di bawah hantaman-hantaman gada kepalaku berdarah, tapi tidak tertunduk. Bertahun-tahun bahaya menjumpa, dan akan menjumpa, aku tidak takut. Tak penting sebagaimana ketat gerbangnya, sebagaimana dibebani oleh hukuman gulungan suratnya, aku adalah tuan dari takdirku, aku adalah kapten dari jiwaku (I am The Master of My Fate, I am The Captain of My Soul). Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk jiwa yang tak terkalahkan. (William Ernest Henley) PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk: 1. Tuhan yang kupercaya, Tuhan Yesus Kristus, Allah Bapa, dan Roh Kudus 2. Kedua orang tuaku yang kucinta, Mawardi Gunawan dan Endang Sianiwati 3. Saudaraku tersayang, Valiant Gunawan, SH., dan Karin Emanuela Gunawan 4. Dosen pembimbingku, Ign. Hartyo Purwanto, SH., M.H., 5. Semua orang yang telah mendukungku iv

5 KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan, berkat dan kasih-nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul Peran Dinas Kesehatan Terhadap Industri Rumah Tangga Pangan, dalam Upaya Memberikan Perlindungan Terhadap Konsumen (Studi Kasus Produk Mie Basah Industri Rumah Tangga di Kota Semarang) ini dengan baik dan tepat waktu. Tujuan dari skirpsi ini adalah memberi gambaran mengenai : (1) peran Dinas Kesehatan terhadap industri rumah tangga pangan, dalam upaya memberikan perlindungan terhadap konsumen, (2) hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan dalam menjalankan perannya terhadap industri rumah tangga pangan. Penyusunan skripsi ini untuk memenuhi kewajiban dan sebagai syarat dalam menyelesaikan studi progam Sarjana pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Sedangkan kegunaan dari skripsi ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang hukum, khususnya hukum yang mengatur tentang pangan. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu penulis dalam proses pembuatan skripsi ini, yaitu: 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Yohanes Budi Widianarko, M.Sc., selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata. 2. Bapak Benny Danang Setianto, SH., LLM., MIL., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata. v

6 3. Bapak Ign. Hartyo Purwanto, SH., M.H., selaku dosen wali dan juga pembimbing yang telah sabar dan ikhlas dalam memberikan bimbingan, bantuan, saran dan masukan guna penyusunan skripsi penulis. 4. Staff Tenaga Pengajar dan Administrasi Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang membantu penulis selama perkuliahan berlangsung dan membantu saat pengurusan segala keperluan skripsi. 5. Bapak Puriyanto Wahyu, selaku Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Semarang. 6. Ibu Rosida Juwana, selaku Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman dan Perbekalan Dinas Kesehatan Kota Semarang. 7. Bapak Eko Puncak, selaku Unit Penyidikan Obat dan Makanan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Semarang. 8. Ibu Novi Ekorini, Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Semarang. 9. Bapak Toman, Bapak Prapto, Bapak Haryoto, Ibu Hasinah, selaku pemilik industri rumah tangga di kota Semarang yang dengan ramah dan sabar memberikan informasi kepada penulis. 10. Kedua orang tua penulis, Bapak Mawardi Gunawan dan Ibu Endang Sianiwati yang selama ini selalu memberi dukungan kepada penulis. Baik berupa doa, semangat, perhatian dan juga biaya hingga penulis bisa menyelesaikan kuliah sekarang ini. vi

7

8

9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... viii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Kegunaan Penelitian... 7 E. Metode Penelitian... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang Pangan B. Tinjauan tentang Peran C. Tinjauan tentang Pelaku Usaha dan Konsumen D. Tinjauan tentang Dinas Kesehatan E. Tinjauan tentang Pendaftaran SPP-IRT BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Industri Rumah Tangga Pangan Mie Basah di

10 Semarang Gambaran Umum tentang Dinas Kesehatan Kota Semarang B. Pembahasan 1. Peran Dinas Kesehatan Kota Semarang Terhadap Industri Rumah Tangga Pangan, dalam Upaya Memberi Perlindungan Terhadap Konsumen Hambatan-hambatan yang Dihadapi Dinas Kesehatan Kota Semarang dalam Menjalankan Perannya Terhadap Industri Rumah Tangga Pangan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

11 ABSTRAK Skripsi dengan judul PERAN DINAS KESEHATAN TERHADAP INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN, DALAM UPAYA MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP KONSUMEN (STUDI KASUS PRODUK MIE BASAH INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG) mempunyai latar belakang bahwa memproduksi pangan yang aman dan sehat adalah kewajiban dari seluruh pelaku usaha. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu dan keamanan pangan IRTP adalah dengan mewajibkan pelaku usaha pangan harus memiliki SPP-IRT. Namun ada pengecualian terhadap kewajiban untuk memiliki SPP-IRT, khususnya produk pangan yang memiliki masa kedaluwarsa kurang dari 7 (tujuh) hari. Salah satunya adalah mie basah. Ironisnya sebagian besar Kejadian Luar Biasa Keracunan Makanan diakibatkan oleh industri rumah tangga pangan yang dibebaskan untuk memiliki SPP-IRT. Dalam PP Nomor 38 Tahun 2007, Dinas Kesehatan adalah pihak yang berperan dalam menyelenggarakan pengawasan dan registrasi makanan dan minuman produksi rumah tangga. Berdasarkan hal tersebut, perumusan masalahnya yaitu bagaimana peran Dinas Kesehatan terhadap industri rumah tangga pangan, dalam upaya memberikan perlindungan terhadap konsumen dan apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan dalam menjalankan perannya. Metode pendekatan yang penulis gunakan adalah metode kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode studi lapangan dan studi pustaka. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, tidak semua pelaku usaha industri rumah tangga mie basah menerapkan cara produksi pangan yang baik, bahkan ditemui pelaku usaha yang memproduksi mie basah dengan menggunakan formalin. Sementara Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang yang berwenang dalam pemberian SPP-IRT maupun pengawasan terhadap IRTP belum berperan secara maksimal. DKK Semarang juga menghadapi beberapa hambatan baik yang berasal dari dalam, pelaku usaha maupun peraturan penundang-undangan, sehingga menjadikan kinerjanya kurang maksimal. Kesimpulannya bahwa dalam menjalankan perannya Dinas Kesehatan Kota Semarang telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, namun masih dapat ditemui kinerja dari DKK Semarang yang kurang maskimal karena beberapa hambatan yang ada. Kata Kunci : Peran Dinas Kesehatan, perlindungan konsumen, pelaku usaha mie basah, industri rumah tangga. ix