BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. IV.1. Letak Geografi Kabupaten Luwu Timur. Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari pemekaran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. IV.1. Letak Geografi Kabupaten Luwu Timur. Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari pemekaran"

Transkripsi

1 BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN IV.1. Letak Geografi Kabupaten Luwu Timur Kabupaten Luwu Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Luwu Utara yang disahkan dengan UU Nomor 7 Tahun 2003 tentang pembentukan Luwu Timur dan Mamuju Utara, pada tanggal 3 Mei 2003 ditetapkan sebagai hari jadi Luwu Timur. Malili adalah ibu kota dari Kabupaten Luwu Timur yang terletak di ujung utara Teluk Bone. Letak Kabupaten Luwu Timur kurang lebih 565 km ke arah Timur Laut dari Makassar. Secara geografis terletak pada koordinat LS dan BT. Dengan batas wilayah : Utara Selatan : Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah : Kabupaten Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Teluk Bone. Barat Timur : Kec. Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara : Provinsi Sulawesi Tengah. Luas wilayah Luwu Timur adalah 6.944,88 km 2, sekitar 11,14% dari luas Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan curah hujan yang cukup tinggi, dengan temperatur konstan berada pada kisaran rata-rata 26,9 C menurut data Stasiun Meteorologi dan Geofisika. Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2007 dibagi menjadi 11 kecamatan. Dari 11 kecamatan tersebut terbagi menjadi 99 unit desa dan 4 UPT (unit pemukiman transmigrasi). Di kabupaten ini terletak Sorowako, tambang nikel yang dikelola oleh PT. INCO atau 48

2 sekarang dikenal dengan nama PT. VALE. Keadaan topografi Kabupaten Luwu Timur sangat bervariasi, dalam ketinggian antara 0 s/d di atas permukaan laut, dengan struktur wilayah yang cukup lengkap, terdiri atas kawasan pegunungan, dataran rendah, pesisir, laut dan kawasan danau yang dikenal dunia dengan Kompleks Danau-danau Malili (Matano, Mahalona dan Towuti). Secara umum kelerengan wilayahnya, berada pada kisaran 0-2%, 2-15%, 15-30%, 30-40% dan > 40%. IV.2. Sekilas Terbentuknya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur (Februari Tahun 2007) Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) adalah kantor penyelenggaraan perizinan dan non perizinan Kabupaten Luwu Timur, yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai ke tahap penerbitan dokumen perizinan, yang dilakukan secara terpadu dalam satu tempat dan bertemu dengan petugas front office, hal ini dapat meminimalisasikan interaksi antara pemohon dengan petugas perizinan dan menghindari pungutan-pungutan tidak resmi. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur dibentuk pertama kali di bentuk pertama kali dengan nama Kantor Perizinan Terpadu sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 30 Tahun 2006 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Luwu Timur yang merupakan tindak lanjut dari Permendagri No. 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perizinan Terpadu Satu Pintu di beri kewenangan untuk melaksanakan pelayanan administrasi perizinan. 49

3 Dalam perkembangannya berubah menjadi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu sesuai dengan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencana Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah, yang merupakan tindak lanjut penerapan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006, diperkuat lagi dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 500/1191/V/BANGDA tanggal 08 Juni 2009 tentang Penyempurnaan Panduan Nasional Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2009, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor MHH 08 AH , Menteri Perdagangan Nomor 60/M- DAG/PER/12/2009, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.30/MEN/XII/2009, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 10 Tahun 2009 tentang Percepatan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan untuk memulai usaha. IV.3. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur VISI Terwujudnya Pelayanan Perizinan Yang Prima, Dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Luwu Timur Kabupaten Agro Industri Tahun

4 MISI Menciptakan Sistem Pelayanan Perizinan yang Menyenangkan dan Prima, Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yang Profesional, Menciptakan Sistem Kinerja yang Baik dan Bermartabat. IV.4. Motto dan Janji Pelayanan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur MOTTO Kalau Bisa Dipermudah Mengapa Dipersulit, Kalau Bisa Dipercepat Mengapa Diperlambat. JANJI PELAYANAN Apabila Kami Tidak Tepat Waktu, Kami Siap Mengantar ke Alamat Anda Kesalahan yang Kami Lakukan, Kami Siap Memperbaiki dan Mengganti Dokumen Izin Anda IV.5. Tujuan Didirikannya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur Pembentukan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur pada dasarnya adalah untuk menyederhanakan birokrasi pelayanan perizinan dan non perizinan dalam bentuk: 1. Mempercepat waktu pelayanan dengan mengurangi tahapan-tahapan dalam pelayanan yang kurang penting. Koordinasi yang lebih baik antar instansi yang terkait dengan perizinan, juga akan sangat berpengaruh terhadap percepatan pelayanan perizinan. 51

5 2. Menekan biaya pelayanan selain pengurangan tahapan, pengurangan biaya juga dapat dilakukan dengan prosedur pelayanan serta biaya resmi menjadi lebih transparan. 3. Menyederhanakan persyaratan, dengan mengembangkan sistem pelayanan paralel dan akan ditemukan persyaratan-persyaratan yang tumpang tindih, sehingga dapat dilakukan penyederhanaan persyaratan. Hal ini juga berdampak langsung terhadap pengurangan biaya dan waktu. IV.6. Sasaran Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur Adapun Sasaran Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur, sebagai berikut: 1) Menyediakan sistem teknologi dan standar pelayan administrasi perizinan yang memadai 2) Melakukan sosialisasi dana peningkatan sumber daya manusia aparatur pengelola perizinan guna mengurangi keluhan pengguna jasa seminimal mungkin dengan cara meningkatkan ketepatan waktu penyelesaian perizinan. 3) Menata dengan baik data-data, laporan dan tersusunnya rencana serta akuntabilitas pelayanan perizinan. 4) Meningkatkan pendapatan daerah setiap tahunnya. IV.7. Kebijakan Mutu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 1. Memberikan pelayanan terbaik melalui prosedur yang lebih cepat, tepat, mudah, jelas, dan transparan serta akuntabel. 2. Komitmen peningkatan dan perbaikan pelayanan secara berkesinambungan. 52

6 3. Senantiasa berupaya untuk memenuhi kepuasan pelanggan atau pengguna jasa. 4. Menggunakan komputerisasi dan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang memadai. IV.8. Asas Penyelenggaraan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu a. Transparan, yaitu bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. b. Akuntabel, yaitu dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. c. Partisipatif, yaitu mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. d. Kesamaan hak, yaitu tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender, dan status ekonomi. e. Efisien, yaitu proses pelayanan perizinan hanya melibatkan tahap-tahap yang penting dan melibatkan personel yang memiliki kapasitas memadai. f. Efektif, yaitu proses pelayanan perizinan dilakukan berdasarkan tata urutan dan hanya melibatkan personel yang telah ditetapkan. g. Keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu pemberi dan penerima pelayanan perizinan harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak. h. Profesional, pemerosesan perizinan melibatkan keahlian yang diperlukan, baik untuk validasi lapangan, pengukuran dan penilaian kelayakan, yang 53

7 masing-masing prosesnya dilaksanakan berdasarkan tata urutan dan prosedur yang ditetapkan. IV.9. Prinsip Penyelenggaraan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu a. Kesederhanaan prosedur, pelayanan harus dilaksanakan secara, cepat, tepat, mudah dan transparan tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan. b. Kejelasan dan Kepastian dalam hal: Prosedur / tata cara pelayanan Persyaratan, baik teknis mau pun administratif Unit atau jabatan yang bertanggung jawab Rincian biaya / tarif pelayanan, termasuk tata cara pembayarannya c. Kepastian waktu, pemerosesan permohonan perizinan dan nonperizinan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan tanpa memperhatikan skala usaha pemohon. d. Kepastian Hukum, proses, biaya dan waktu wajib mengikuti aturan yang berlaku, sehingga dokumen perizinan yang berhasil memiliki kekuatan hukum yang menjadi jaminan hukum dan rasa aman bagi pemiliknya. e. Kemudahan Akses, ditunjukkan dengan Ketersediaan informasi yang dapat dengan mudah dan langsung diakses oleh masyarakat. Pelayanan aparat yang responsif. f. Kenyamanan, telah dibuktikan dengan memiliki ruang dan sarana pelayanan lainnya yang memadai sehingga memberikan rasa nyaman bagi para pemohon. 54

8 g. Kondisi wilayah, Kabupaten Luwu Timur dengan kondisi geografis yang luas akan melakukan pelayanan khusus di tingkat kecamatan. h. Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan Setiap petugas pelayanan memberikan pelayanan kepada pemohon dengan memperhatikan etika dan kesopanan dalam berkomunikasi baik dalam hal tutur bahasa, raut muka, maupun bahasa tubuh. Setiap petugas memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Petugas penilai teknis memberikan penilaian secara obyektif berdasarkan keahlian dan memberikan masukan kepada pengambil keputusan berdasarkan pandangan keahliannya tersebut, secara jujur dan bertanggung jawab, termasuk memberikan rekomendasi apakah izin yang dimohon dapat disetujui atau harus ditolak. IV.10. Struktur Kelembagaan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur KEPALA KANTOR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA SEKSI PERIZINAN SEKSI PELAYANAN SEKSI BINA PROGRAM DAN INFORMASI Gambar 2. Struktur Kelembagaan 55

9 Adapun susunan jumlah pegawai di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur sesuai dengan bagiannya adalah sebagai berikut: Tabel 1. Data Jumlah Pegawai di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu No Klasifikasi Kerja Jumlah 1. Kepala Kantor 1 2. Bagian Tata Usaha 4 3. Seksi Perizinan 5 4. Seksi Pelayanan 5 5. Seksi Bina Program dan Informasi 5 6 Kelompok Jabatan Fungsional 4 Jumlah 24 Sumber : KPPT Kab. Luwu Timur IV.11. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pelayanan perizinan terpadu. Dalam menyelenggarakan tugas, kantor pelayanan perizinan terpadu sebagaimana dimaksud diatas mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan terpadu, b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pelayanan perizinan terpadu. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan perizinan terpadu. d. Pengelolaan ketatausahaan meliputi ketatalaksanaan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Selain tugas pokok tersebut diatas juga mempunyai tugas dan Wewenang yang diberikan sesuai dengan surat Edaran Menteri Dalam 56

10 Negeri. Nomor 500/1191/IV/BANGDA tanggal 8 Juni 2009 tentang Penyempurnaan Panduan Nasional tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, adalah sebagai berikut: a. Tugas pokok Penyelenggara adalah : 1) Memberikan pelayanan perizinan dan non-perizinan yang menjadi kewenangan pemerintah kota / kabupaten, 2) Mengelola administrasi perizinan dan non-perizinan dengan mengacu kepada prinsip koordinasi, integrasi, singkronisasi, dan keamanan berkas. b. Kewenangan Penyelenggara adalah : 1) Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait dalam penyelenggaraan perizinan dan non-perizinan ditingkat kabupaten / kota. 2) Menandatangani perizinan. 3) Melakukan penyederhanaan persyaratan, jumlah dan jenis perizinan bersama-sama dengan unsur-unsur lain dalam pemerintah kabupaten / kota. c. Tugas dan Kewajiban, Fungsi, dan Uraian Tugas Pegawai 1. Kepala Kantor Tugas dan Kewajiban Melaksanakan penyusunan dan kebijakan daerah dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu. Fungsi 1) Perumusan kebijakan Kantor 2) Penyusunan rencana stratejik kantor 57

11 3) Penyelenggaraan pelayanan umum penyelenggaraan ketahanan pangan. 4) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, program dan kegiatan kantor 5) Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kantor Uraian Tugas 1) Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu 2) Membina dan mengarahkan Kepala Bagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi dalam melaksanakan tugasnya; 3) Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan pegawai dalam lingkup kantor; 4) Melakukan upaya pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai dalam lingkup kantor; 5) Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan keuangan dan penerimaan kantor; 6) Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor; 7) Menyelenggarakan koorkantori dengan instansi atau unit terkait; 8) Menilai prestasi kepala bagian dan kepala seksi dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; 9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati; 58

12 10) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah (Sekda). 2. Kepala Bagian Tata Usaha Tugas dan Kewajiban Membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan perencanaan, pengendalian data, pembinaan dan evaluasi program/kegiatan kantor. Fungsi 1) Pelaksanaan kebijakan teknis bagian 2) Pelaksanaan program dan kegiatan bagian 3) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup bagian 4) Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup bagian Uraian Tugas 1) Menyusun program dan rencana bagian tata usaha sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2) Melaksanakan surat menyurat untuk kepentingan dinas; 3) Menerima, meneliti, mengagenda, dan meninfrastruktur dan distribusikan surat-surat masuk dan surat keluar; 4) Melakukan pengarsipan surat-surat dinas dan dokumen lainnya; 5) Mengelola urusan rumah tangga dan keperotokolan; 6) Mengelola urusan administrasi keuangan; 7) Mengelola urusan administrasi kepegawaian; 8) Mengelola urusan administrasi perlengkapan dan peralatan; 59

13 9) Mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program/ kegiatan; 10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala kantor; 11) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala kantor. 3. Kepala Seksi Perizinan Tugas dan Kewajiban Membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan penerbitan perizinan Fungsi 1) Penyusunan program dan kegiatan seksi 2) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi 3) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup seksi 4) Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup seksi Uraian Tugas 1) Mempersiapkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan penerbitan perizinan; 2) Mengumpulkan bahan penyusunan rencana kegiatan penerbitan perizinan; 3) Menyusun rencana pelaksanaan program dan penerbitan perizinan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; 4) Membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan penerbitan perizinan; 5) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan program dan penerbitan perizinan; 60

14 6) Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas penerbitan perizinan; 7) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi; 8) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan; 9) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala kantor. 4. Kepala Seksi Pelayanan Tugas dan Kewajiban Membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan kegiatan pelayanan Fungsi 1) Penyusunan program dan kegiatan seksi 2) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi 3) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup seksi 4) Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup seksi. Uraian Tugas 1) Mempersiapkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan penyelidikan dan penyidikan; 2) Mengumpulkan bahan penyusunan rencana kegiatan penyelidikan dan penyidikan; 3) Menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan penyelidikan dan penyidikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; 61

15 4) Membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan penyelidikan dan penyidikan; 5) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan penyelidikan dan penyidikan; 6) Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas penyelidikan dan penyidikan; 7) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi; 8) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan; 9) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala kantor. 5. Kepala Seksi Bina Program dan Informasi Tugas dan Kewajiban Membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan kegiatan bina program dan informasi Fungsi 1) Penyusunan program dan kegiatan seksi 2) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi 3) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup seksi 4) Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup seksi Uraian Tugas 1) Mempersiapkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan kegiatan bina program dan informasi; 62

16 2) Mengumpulkan bahan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan bina program dan informasi; 3) Menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan bina program dan informasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; 4) Membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan bina program dan informasi; 5) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan bina program dan informasi; 6) Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan kegiatan bina program dan informasi; 7) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi; 8) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan; 9) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala kantor. 6. Kelompok Jabatan Fungsional Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas di bidang pelayanan perizinan terpadu sesuai keahlian. IV.12. Cakupan Layanan Penyelenggaraan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Cakupan pokok pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara KPPT setidaknya meliputi : 1. Izin Dasar dan menjadi prasyarat utama untuk memulai kegiatan usaha 63

17 2. Non perizinan yang belum dilayani secara efektif oleh SKPD, kecamatan, atau kelurahan. 3. Perizinan yang terkait dengan pengembangan sektor ekonomi unggulan IV.13. Manfaat Keberadaan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 1. Bagi masyarakat a. Memperoleh akses yang lebih luas dan memperoleh pelayanan publik. b. Memberikan kepastian dan jaminan hukum dari formalitas usaha yang dimiliki. 2. Bagi Dunia Usaha a. Memperoleh kemudahan dalam perizinan usaha akan meningkatkan minat pelaku usaha untuk melakukan investasi dan mengembangkan usaha. b. Efisien pelayanan yang menghasilkan pengurangan waktu dan biaya membuat pelaku usaha dapat mengalokasikan lebih banyak waktu dan biaya pada kegiatan-kegiatan yang lebih produktif. 3. Bagi Pemerintah a. Mengurangi beban administratif karena pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Berbagai data menyangkut aktifitas masyarakat di wilayah tersebut dapat dipadukan (data base), sehingga mengurangi beban pendataan di instansi lain, serta menghindari adanya duplikasi kegiatan pendataan yang tidak perlu. Secara tidak langsung kemudahan pelayanan perizinan dan non-perizinan juga berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). b. Meningkatkan daya saing dan kemandirian daerah. Dengan semakin mudahnya pelayanan perizinan, maka dunia usaha secara langsung 64

18 akan bergairah dan selanjutnya berdampak pada kemampuan keuangan daerah yang diperoleh dari pajak. c. Terbangunnya citra yang lebih baik, yang memungkinkan pemerintah mendapatkan manfaat dari partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan. d. Mencegah sejak dini terjadinya KKN dan pungutan liar dalam proses pengurusan perizinan dan non perizinan. IV.14. Jenis Perizinan, Persyaratan Dasar Hukum dan Standar Waktu Perizinan dan Non Perizinan yang Dikelolah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Luwu Timur Tabel 2. Jenis Perizinan, Persyaratan Dasar Hukum dan Standar Waktu Perizinan dan Non Perizinan KPPT Kab. Luwu Timur No. Jenis Pelayanan Dasar Hukum Persyaratan Standar Waktu 1. Surat Izin Perdagangan (SIUP) 2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 3. Surat Izin Usaha Jasa Kontruksi (SIUJK) Perda No.20/2005 tentang retribusi Perindustrian dan Perdagangan UU No.3/1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Perda No.13/2005 tentang Distribusi Usaha Jasa Kontruksi (SIUJK) Pengantar dari Camat Fotocopy Akte Notaris Fotocopy KTP Foto 3x4 2 Lembar Izin Gangguan Rekomendasi Teknis (Dinas Koperindag) Fotocopy PBB/IMB Pengantar dari Camat Fotocopy Akte Notaris Fotocopy KTP Foto 3x4 2 Lembar Izin Gangguan Rekomendasi Teknis (Dinas Koperindag) Fotocopy PBB/IMB Pengantar dari Camat Fotocopy Akte Notaris Fotocopy Sertifikat Badan Usaha (SBU) LPJK Fotocopy KTP yang masih berlaku Tanda bukti Pembayaran Pajak 3 (tiga) Bulan 3 hari 3 hari 3 hari 65

19 4. Surat Izin Usaha Rumah Potong Hewan (SIURPH) 5. Surat Izin Usaha Menangkap Ikan (SIUPI) Perda No. 19/2005 tentang retribusi Rumah Potong Hewan, Perda No. 6/2007 tentang Usaha Peternakan dan Penertiban Ternak Sementara dalam penyusunan, Mutandis Kab. Luwu Utara 6. Surat Izin Gangguan Permendagri No. 27 tentang Pedoman Penetapan Izin gangguan 7. Surat Izin Usaha Jasa Pertambangan Umum (SIUJPU) Perda no. 8 Tahun 2010 tentang Retribusi Izin Gangguan Keputusan Bupati Nomor 14 Tahun 2010 tentang Penggolongan Jenis Usaha Berdasarkan Besar Kecilnya Gangguan Dalam Wilayah Kab. Luwu Timur Keputusan Bupati Nomor 133a/2006 tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah atas Izin Usaha Pertambangan 8. Izin Optik Perda Nomor 15 Tahun tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta 9. Izin Praktek Dokter Spesialis Kepmenkes 1419 Tahun 2005 tentang Foto 3x42 Lembar Rekomendasi Teknis (Dinas PU) Pengantar dari Camat Izin Lokasi / HGU Izin Gangguan, Fotocopy SIUP dan TDP Persyaratan Teknis Rekomendasi Teknis (Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan) Pengantar Camat Bukti Kepemilikan Identitas Pemilik Surat Ukur (Pas Kecil GT 7 ke atas dari Kantor Sabandar Surat Ukur (Pas Kecil GT 6 dari Dinas Informasi dan Komunikasi) Rekomendasi Teknis (Dinas Kelautan & Perikanan Pengantar Camat Fotocopy KTP Surat Pernyataan Persetujuan Tetangga Rekomendasi teknis (Dinas Koperindag) Fotocopy PBB / IMB Pengantar Camat Laporan Kegiatan Fotocopy Izin Gangguan, SIUP & TDP Rekomendasi Teknis (Dinas ESDM) Memiliki Tenaga Refraction Optik (RO) Surat Pernyataan Pemohon Untuk Bersedia Menjadi Penanggung Jawab Memiliki Ruang Tempat Periksa Fotocopy Izin Gangguan, SIUP & TDP Memiliki Workshop Rekomendasi Teknis (Dinas Kesehatan) Memiliki Surat Tanda Registrasi Dokter 3 hari 3 hari 3 hari 3 hari 7 hari 66

20 10. Izin Praktek Dokter / Dokter Gigi Penyelenggaraan Praktek Dokter dan Dokter Gigi Perda Nomor 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta Permenkes Rl No.512 / MEMKES /PER/ IV / 2007 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Praktek Dokter dan Dokter Gigi 11. Izin Praktek Apoteker PP RI No. 51 Tahun Izin Praktek Asisten Apoteker Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta PP RI No. 51 Tahun 2009 Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku Fotocopy Surat Keputusan Penempatan Dalam Rangka Masa Bakti atau Surat Bukti Telah Selesai Menjalankan Masa Bakti atau Surat Keterangan Menunda Masa Bakti yang telah dilegalisir oleh Pejabat Yang Berwenang Surat Pernyataan Memiliki Tempat Praktek Surat Rekomendasi Dari Organisasi Profesi di Wilayah Tempat Praktek Pas Foto berwarna terbaru ukuran 3X4 Sebanyak 3 Lbr Fotocopy Ijazah Fotocopy KTP yang masih berlaku Memiliki Surat Tanda Daftar Registrasi Dokter/Dokter Gigi yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran/Kedokteran Gigi Indonesia yang masih berlaku Fotocopy Surat Keputusan penempatan dalam rangka masa bakti atau Surat Bukti telah selesai menjalankan masa bakti atau surat keterangan menunda masa bakti yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang Surat pernyataan memiliki tempat praktek Surat Rekomendasi dari organisasi profesi di wilayah tempat praktek Pas Foto Berwarna Terbaru Ukuran 3X4 Sebanyak 3 Lbr Fotocopy Ijasah Fotocopy KTP yang masih berlaku Ijasah Apoteker Surat Tanda Register dari Dinas Kesehatan Propinsi Surat Penugasan (SP) / Surat Izin Kerja (SIK) Surat keterangan Sehat dari Dokter Pas Foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar Rekomendasi ISFI Foto copy KTP yang masih berlaku Surat persetujuan atasan bila dalam pelaksanaan masa bakti atau sebagai Pegawai Negeri atau Pegawai pada Sarana Kesehatan apabila di wakili Ijazah Asisten Apoteker Surat Tanda Register dari Dinas Kesehatan Propinsi Surat Penugasan (SP) / Surat Izin Kerja 67

21 Izin Pelayanan Kesehatan Swasta 13. Izin Praktek Bidan Permenkes RI No. HK.02.02/MENKES/ 148/2010 Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta 14. Izin Praktek Perawat Permenkes RI No. HK.02.02/MENKES/ 148/ Izin Praktek Laboratorium Analisis Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta (SIK) yang masih berlaku Surat Keterangan sehat dari Dokter Pas Foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar Fotocopy KTP yang masih berlaku Surat persetujuan atasan apabila dalam pelaksanaan masa bakti atau sebagai Pegawai Negeri atau Pegawai pada Sarana Kesehatan Ijazah Surat persetujuan atasan bila dalam pelaksanaan masa bakti atau sebagai Pegawai Negeri atau Pegawai pada Sarana Kesehatan Surat keterangan Sehat dari Dokter Surat rekomendasi dari organisasi profesi di wilayah tempat praktek Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar Surat tanda registrasi dari Dinas Kesehatan Propinsi Surat Izin Kerja / SIB yang masih berlaku Fotocopy KTP yang masih berlaku Surat Pernyataan memiliki tempat praktek Ijazah Surat persetujuan atasan bila dalam pelaksanaan masa bakti atau sebagai Pegawai Negeri Atau Pegawai pada Sarana Kesehatan Surat Keterangan Sehat dari Dokter Surat Rekomendasi dari organisasi profesi di wilayah tempat praktek Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar Surat tanda registrasi dari Dinas Kesehatan Propinsi Surat Izin Kerja / SIB yang masih berlaku Surat pernyataan bahwa benar be ditempat tersebut Bukti alpor untuk NERS Foto copy KTP yang masih berlaku Ijazah Surat Izin Kerja Surat persetujuan atasan bila dalam pelaksanan masa bakti atau sebagai Pegawai pada Sarana kesehatan Surat keterangan sehat dari dokter Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar Foto copy KTP yang masih berlaku Surat Pernyataan memiliki tempat praktek 68

22 16. Izin Praktek Tekhniker Gigi 17. Izin Praktek Refractinoist Optision Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta 18. Izin Praktek Radiografer Permenkes RI No. 357/MENKES/SL / VI/ Izin Praktek Fisioterapi Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta Surat perjanjian dengan pemilik sarana Surat kuasa dari pemilik sarana Surat kuasa dari pemilik badan Usaha Ijazah Surat Izin Kerja Surat persetujuan atasan bila dalam pelaksanaan masa bakti atau sebagai Pegawai Negeri atau sebagai Pegawai pada Sarana Kesehatan Surat keterangan Sehat dari Dokter Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3 lbr Foto copy KTP yang masih berlaku Surat pernyataan memiliki tempat praktek Surat perjanjian dengan pemilik sarana Surat kuasa dari pemilik Badan Usaha Foto copy Ijazah yang telah dilegalisir Surat Izin Kerja Surat persetujuan atasan bila dalam pelaksanaan masa bakti atau sebagai Pegawai Negeri atau Pegawai pada Sarana Kesehatan Surat keterangan sehat dari dokter Pas Foto berwarna 3x4 3 lbr Foto copy KTP yang masih berlaku Surat pernyataan memiliki tempat praktek Surat perjanjian dengan pemilik sarana Surat Kuasa dari Pemilik Batman Usaha Fisioterapi SIR yang masih berlaku Foto copy Ijazah Radiografer yang disahkan oleh pimpinan penyelenggara pendidikan Radiografer Surat keterangan sehat dan tidak buta warna Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 lbr Surat keterangan dari pimpinan sarana pelayanan kesehatan atau yang menyatakan masih be pada sarana yang bersangkutan Rekomendasi dari Organisasi profesi Fotocopy KTP yang masih berlaku Surat Kuasa dari pemilik Badan Usaha Foto copy KTP yang masih berlaku Foto copy Ijazah Surat Rekomendasi dari IFI Surat keterangan sehat dari dokter Surat perjanjian dengan pemilik sarana Surat pernyataan memiliki tempat praktek Surat persetujuan atasan bila dalam pelaksanaan masa bakti atau sebagai 69

23 20. Izin Praktek Dokter Berkelompok 21. Izin Usaha Balai Kesehatan Ibu Dan Anak (BKIA) Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta Pegawai Negeri atau Pegawai pada Sarana Kesehatan Daftar peralatan yang digunakan Pas Foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3 lbr Ada Penanggung Jawab Masing-masing Dokter memiliki SIP Foto copy KTP (bagi usaha perorangan) Akte Yayasan (bila berbentuk Yayasan/berbadan hukum) Foto copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Foto copy Izin Gangguan Foto copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Daftar Ketenangan dan Inventaris alat Denah Lokasi dan denah Bangunan Akte Sewa menyewa / Kontrak / hak milik bangunan Foto copy AD/ART Yayasan/Badan Foto copy Tanda Daftar Yayasan Foto copy Sertifikat Tanah Foto copy Izin Lokasi dinas terkait Foto copy Perjanjian kontrak bangunan minimal 6 Tahun, KTP pemilik Bangunan yang masih berlaku dan foto copy sertifikat tanah bila bukan milik sendiri Foto copy IMB/IPB Foto copy Persetujuan tetangga yang diketahui lurah Surat keterangan domisili sarana kesehatan dari lurah setempat Surat pernyataan permohonan yang menyatakan akan tunduk serta patuh kepada peraturan yang berlaku diatas materai yang berlaku Peta lokasi dan denah bangunan Surat pernyataan bersedia be sama dengan Puskesmas kelurahan dan diketahui oleh puskesmas kecamatan setempat di atas materai yang berlaku Daftar obat-obatan yang tersedia Daftar peralatan medis dan non medis Daftar keterangan dilampiri SK pengangkatan petugas dan susunan personalia, dilengkapi dengan : - Tenaga Medis (dokter/dokter gigi Foto copy Ijazah, STR, SIP lokasi tersebut - Paramedis perawat ; Foto copy Ijazah, SIP, SIK atau SIPP di lokasi tersebut - Paramedis perawat gigi : Foto copy Ijazah, SIPG atau SIPP di lokasi tersebut - Non Medis : Foto copy Ijazah 2 hari 7 hari 70

24 Daftar jenis pelayanan yang disertai tarif pelayanan dan jam buka Jadwal dokter bertugas Laporan bulanan jumlah kunjungan dan jenis penyakit serta foto copy izin dan surat keputusan penyelenggaraan sarana pelayanan yang sudah habis masa berlakunya (bagi perpanjangan izin) Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar Surat kuasa dari pemilik Badan Usaha 22. Balai Pengobatan (BP)/Klinik/PolikIinik Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta Foto copy AD/ ART Yayasan/Badan Hukum Foto copy Tanda Daftar Yayasan Foto copy Sertifikat Tanah Foto copy Izin Lokasi dari Dinas Terkait Foto copy perjanjian kontrak bangunan minimal 6 tahun, KTP pemilik bangunan yang masih berlaku dan foto copy sertifikat tanah bila bukan milik sendiri Foto copy IMB/IPB Foto copy persetujuan tetangga yang diketahui lurah Surat keterangan domisili sarana kesehatan dari lurah setempat Surat pernyataan pemohon yang menyatakan akan tunduk serta patuh pada peraturan yang berlaku di atas materai yang berlaku Peta lokasi dan denah bangunan Surat pernyataan bersedia be sama dengan puskesmas kelurahan dan diketahui oleh pukesmas kecamatan setempat di atas materai yang berlaku Surat pernyataan kesediaan dokter penanggung jawab di atas materai yang berlaku dan fotocopy KTP yang masih berlaku Surat pernyataan tidak melakukan rawat inap dan tindakan aborsi diatas materai yang berlaku Daftar obat-obatan yang tersedia Struktur organisasi dan tata /laksana serta nama petugas dan hubungan pemilik dan pengelola Daftar keterangan dilampiri SK pengangkatan petugas dan susunan personalia, dilengkapi dengan Tenaga Medis (dokter/dokter gigi) Foto copy Ijazah, STR, SIP lokasi tersebut - Paramedis Perawat ; Foto copy Ijazah, SIP, SIK atau SIPP lokasi tersebut - Paramedis Perawat gigi : Foto copy Ijazah, SIPG atau SIPP lokasi tersebut - Non medis : Foto copy Ijazah Daftar jenis pelayanan yang disertai tarif pelayanan dan jam buka 7 hari 71

25 23. Apotek Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan kesehatan Swasta Permenkes No Tahun 2002 tentang Perdagangan eceran dan Toko Obat 24. Toko Obat Perker No Tahun 2002 tetang ketentuan dan Tatacara Pemberian Izin Apotik S Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Pelayanan Kesehatan Swasta Jadwal dokter bertugas Laporan bulanan terakhir jumlah kunjungan dan jenis penyakit serta foto copy Izin dan surat keputusan penyelenggaraan sarana pelayanan yang sudah habis masa berlakunya (bagi perpanjangan izin) - Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar - Surat kuasa dari pemilik Badan Usaha Foto copy Surat Izin Kerja/SP Apoteker Foto copoy Ijazah asisten apoteker Foto copy KTP Pemilik, asisten apoteker dari apoteker Denah Bangunan Akte dan Notasi (surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk hak milik atau/sewa/kontrak) Foto warna 3x4=1 lembar, pemilik, asisten apoteker dan apoteker Ijazah apoteker & Ijazah asisten apoteker Daftar isian apoteker dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus nomor SIK dan ijazah asisten apoteker Surat pernyataan APA dan bahwa tidak be tetap pada perusahaan formasi dan tidak menjadi APA pada apotek lain Daftar perincian alat pelengkap apotek Surat persetujuan atasan bila dalam pelaksanan masa bakti atau sebagai Pegawai Negeri atau pegawai pada sarana kesehatan Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan Fotocopy Ijazah Gangguan Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan Rekomendasi dari ISFI Luwu Raya Akte perjanjian sama APA dan PSA Surat pernyataan pemilik sarana tidak terlibat pelanggaran peraturan perundangundangan di bidang obat Surat kuasa dari pemilik Badan Usaha Surat Izin sebagai asisten apoteker Surat pernyataan pemilik sarana Fotocopy Ijazah asisten apoteker Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan Fotocopy Ijazah Gangguan Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan Peta lokasi dan denah bangunan Surat pernyataan pemilik sarana tidak terlibat pelanggaran peraturan perundangundagan di bidang obat Surat pernyataan asisten apoteker Laporan hasil pemeriksaan 12 hari 7 hari 72

26 25. Laboratorium Perda No. 15 Tahun tentang Retribusi Izin Kesehatan Swasta 26. Tekniker Gizi Perda No. 15 Tahun tentang Retribusi Izin Kesehatan Swasta 27. Pusat Kebugaran Jasmani Perda No. 15 Tahun tentang Retribusi Izin Kesehatan Swasta 28. Izin Usaha Industri Perda Kab. Luwu Timur No. 20 Tahun 2005 tetang Retribusi Bidang Perindustrian dan Perdagangan Foto warna 3x4 = 3 lembar, pemilik dan asisten apoteker Fotocopy IKTP pemilik dan asisten apoteker Surat kuas dari pemilik Badan Usaha apabila Diwakili Struktur organisasi Surat pernyataan bersedia sebagai penanggung jawab, SK Pengangkatan sebagai penanggung jawab Ijazah untuk semua personil SIP untuk semua personil Fotocopy andal Fotocopy KTP semua personil Rekomendasi dari puskesmas Denah lokasi dan denah bangunan Foto 3x4 2 lembar semua personil Surat perjanjian antara penangg ung jawab dengan pemilik sarana Surat kuasa dari pemilik Badan Usaha Izin Gangguan SIUP PO Ijazah dan SIK Daftar Peralatan Denah lokasi dan Denah bangunan Foto copy KTP Akte pendirian (bila permohonan badan hukum) Surat pernyataan bersedia sebagai penanggung jawab Pas warna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar Surat kuasa dari pemilik Badan Usaha Memiliki tenaga dokter sebagai penanggung jawab Surat pernyataan bersedia menjadi penanggung jawab dari instruktur Memiliki Izin Gangguan, SIUP, PO Melampirkan Struktur Organisasi Melampirkan Ijazah personil Pas warna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar Surat kuasa dari pemilik Badan Usaha Pengantar/ket. Dari Camat Fotocopy pendirian perusahaan atau perubahannya, khusus bagi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas, akte tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Ham Fotocopy IMB 7 hari 7 hari 7 hari 3 hari 73

27 29. Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) 30. Tanda Daftar Gudang (TDG) 31. Izin Mendirikan Bangunan (Kantor dan Lembaga) 32. Izin Pemanfaatan Hutan Hak (IPHH) Perda No. 02 Tahun 2007 tentang Pengendalian dan Larangan Minuman Beralkohol Izin Prinsip Bupati Perda No.20 Tahun 2008 tentang Retribusi Usaha Perindustrian dan Perdagangan Perda No. 12 Tahun 2005 tentang Retribusi Izin mendirikan bangunan Perda no. 10 tahun 2007 tentang izin pemanfaatan hutan hak Fotocopy formulir II tentang informasi kemajuan pembangunan pabrik dan prasarana produksi (proyek) Fotocopy KTP persetujuan prinsip (modal PI-10) Foto copy Izin Gangguan undang-undang Foto copy Izin Lokasi Foto copy dokumen perjanjian informasi tentang usaha pelestarian lingkungan meliputi : a. Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) atau b. Upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan Dokumen yang dipersyaratkan berdasarkan peraturan bagi industri tertentu Surat Kuasa dari pemilik Badan Usaha Perusahaan Pengantar Dari Camat Foto copy KTP Pemilik Foto copy Izin Gangguan, SIUP dan TDP Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Akta Notasi Izin Gangguan Izin Prinsip Bupati Surat Kuasa dari Pemilik badan Usaha mendirikan bangunan (IMB) Foto copy surat bukti pemilik tanah Foto copy KTP Pemilik Rekomendasi Teknik Foto copy Izin Gangguan, SIUP dan TDP Surat Kuasa dari pemilik Badan Usaha Permohonan izin mendirikan bangunan (IMB) Foto copy surat bukti kepemilikan tanah Foto copy surat bukti pembayaran PBB Foto copy KTP I Gambar Perencanaan Bangunan + RAB (2 Rangkap) Gambar Pembesian Surat pernyataan permohonan tidak dalam sengketa Surat persetujuan tetangga Pas foto ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar Izin Prinsip dan Izin gangguan Berita acara peninjauan Surat Kuasa dari pemilik Badan Usaha Permohonan ditujukan kepada Bupati Luwu Timur dengan tembusan Dinas Kehutanan Kab. Luwu Timur Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan, dengan melampirkan : o Rekomendasi Kepala Dinas 3 hari 3 hari 3-7 hari 7 hari 74

28 33. Usaha Peternakan dan Peternakan Rakyat (Surat Izin Tempat Usaha) 34. Izin Penempatan bagi Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) yang Menyelenggarakan Kegiatan Angkatan Kerja Lokal (AKL)/Angkatan Kerja Antar Daerah (AKAD) Perda No. 06 tahun 2006 tentang Usaha Peternakan dan Ketertiban Ternak UU No. 13 /2003 tentang Ketenagaan Permennakentrans RI No. Per. 07/Men/IV/2008 tentang tatacara penggunaan Tenaga Kerja Asing o Rekomendasi Camat o Bukti kepemilikan, berupa : - Sertifikat hak milik, atau Leter C, atau Girik atau surat keterangan lain yang diakui oleh Badan Pertanahan Nasional (PBN) sebagai dasar kepemilikan, berupa : - Bukti penguasa tanah atau bukti kepemilikan lainnya Surat kuasa bagi pemohon yang dikuasakan Daftar investarisasi potensi kayu rakyat Surat Kuasa dari pemilik Badan Usaha Pengantar Camat Izin Gangguan Foto copy KTP Izin yang sudah mati Rekomendasi Teknis Surat Kuasa dari pemilik Bada n Usaha Foto copy SIUP/TDP Foto copy Akte Pendirian Foto copy Sertifikat Jamsostek Struktur Organisasi LPTKS dan LWK sebelumnya (bagi yang ingin meneruskan perpanjangan masa waktu perizinan Surat Kuasa dari pemilik Badan Usaha 3 hari 35. Surat Persetujuan Penempatan (SPP) Angkatan Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Menandatangani Perjanjian Kerja di Satuan Lembaga Pendidikan Latihan Kepdirjen Binapenta No. KEP 258/DPPTK/IX/2008 UU No. 13/2003 tentang Ketenagaan Permennakertrans RI No. Per 07/Men/IV/2008 tentang tata cara penggunaan Tenaga Kerja Asing Kepdirjen Binapenta No. KEP 258/BPPTK/IX/2008 Perda No. 16 Tahun 2006 tentang perizinan dan pengesahan ketenagaan Permen Nakertrans No. Per. 07/Men/IV/2008 Surat Permohonan izin Surat Rekomendasi dari Daerah asal Perjanjian, foto copy, bidge number Foto copy work order / perjanjian borongan Wajib lapor ketenagaan Bagi LPTKS harus ada foto copy permintaan Job Order Melampirkan bukti kontrak Menyerahkan rancangan perjanjian yang disahkan Dinas Kabupaten /Kota daerah tujuan Melampirkan daftar isian kegiatan rencana kebutuhan tenaga Surat Kuasa dari pemilik Badan Usaha 36. Izin Bursa Kerja Khusus Foto copy SIUP/TDP Menengah /Perguruan Foto copy akte pendirian Tinggi Kerja Struktur organisasi (Pemerintah/ Swasta) PERDA No.16 Tahun Surat Kuasa dari pemilik 2006 tentang perizinan dan pengesahan ketenagaan 37. Izin Operator (SIO) Alat UU No.1 tahun 1970 Surat Permohonan Izin dari perusahaan 75

29 Angkut & Angkat, Ketel Uap, Tangki Apung dan lain-lain tentang keselamatan Per. 01/MEN/1989 tentang percepatan pelayanan pemberian Surat Izin Operator tempat dimana Operator tersebut be Foto copy Sertifikat Peralatan Foto copy KTP Foto copy SIO sebelum (Perpanjangan) Surat Kuasa dari pemilik Badan Usaha Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : 1Tahun 1989 tentang kwalifikasi dan syaratsyarat Operator Crane Angkat Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : 5 Tahun 1989 tentang Pesawat Angkat dan Angkut 38. Pengesahan Izin Operator (SIO) Alat Angkut & Angkat, Ketel Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Sama (PKB) Perda no.16 Tahun 2006 perizinan dan pengesahan ketenagaan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagaan Kep.48/MEN/IV/2004 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama S Surat Permohonan izin Foto copy PP atau PKB Surat Kuasa dari pemilik Badan Usaha 39. Pendaftaran Pencatatan Perjanjian Bersama (PKB) 40. Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) Perda No. 16 Tahun 2006 tentang Perizinan dan pengesahan ketenagaan Kep. 48/MEN/IV/2004 tentang Tata cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama Perda No. 16 Tahun 2006 tentang perizinan dan pengesahan ketenagaan Kep.100/MEN/VI/2004 tentang ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Surat Permohonan Izin Foto copy PKB Surat Kuasa dari pemilik Badan Usaha Surat Permohonan Izin Foto copy kontrak per jabatan Foto copy KTP Surat Permohonan Izin Foto copy kontrak per jabatan Foto copy KTP Perda No. 16 Tahun 2006 tentang perizinan dan pengesahan ketenagaan 76

SKPD Penanggungjawab : DINAS KESEHATAN DAERAH. PERSYARATAN sebagai lampiran :

SKPD Penanggungjawab : DINAS KESEHATAN DAERAH. PERSYARATAN sebagai lampiran : Jenis Perijinan : IJIN PELAYANAN KESEHATAN a. BP/RB/BKIA b. Pendirian / Penutupan Apotik c. Pedagang Eceran Obat d. Laboratoriun klinik e. Praktek Berkelompok Dokter Umum / Gigi / Spesialis f. Praktek

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR 1. IZIN GANGGUAN (HO) (Perbup No. 22 Tahun 2012) KRITERIA GANGGUAN Gangguan terhadap

Lebih terperinci

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu VISI, MISI Visi : Mewujudkan pelayanan prima dalam mendorong investasi Misi : 1. Meningkatkan kenyamanan pelayanan 2. Meningkatkan penata usahaan administrasi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK GERAI PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SEKTOR KESEHATAN

STANDAR PELAYANAN PUBLIK GERAI PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SEKTOR KESEHATAN STANDAR PUBLIK GERAI PERIZINAN TERPADU SEKTOR KESEHATAN NO 1 2 3 4 5 6 IZIN 9 hari kerja Tdak dipungut 1 Surat Izin Bidan (SIB) Surat Izin Bidan (SIB) kepada Kepala Dinas Kesehatan Pemohon datang sendiri

Lebih terperinci

4. Izin lokasi, persyaratan bangunan dan ruangan, prasarana, peralatan dan ketenagaan.

4. Izin lokasi, persyaratan bangunan dan ruangan, prasarana, peralatan dan ketenagaan. IZIN OPERASIONAL KLINIK PRATAMA/UTAMA/RAWAT INAP PERSYARATAN 1. Surat Permohonan izin klinik 2. Fotokopi pendirian badan usaha bagi klinik utama dan klinik pratama yang menyelenggarakan rawat inap. 3.

Lebih terperinci

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) KEMENTERIAN DALAM NEGERI POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) W. Sigit Pudjianto Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah Jakarta,

Lebih terperinci

PERIJINAN DI BIDANG KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK

PERIJINAN DI BIDANG KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK PERIJINAN DI BIDANG KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK 1. Surat Ijin Praktek (SIP) Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi b. Fotocopy STR dokter/dokter gigi yang diterbitkan dan dilegalisir

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN RETRIBUSI PENERBITAN SERTIFIKAT PENDAFTARAN, PERIZINAN PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DI BIDANG MEDIK

Lebih terperinci

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG KESEHATAN

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG KESEHATAN LAMPIRAN I : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG KESEHATAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (KPPTSP) PROVINSI NTT Nomor SOP : SOP.KES.01/KPPTSP/2016

Lebih terperinci

Kepada : Nomor : Yth. Kepala Dinas Kesehatan Lampiran : 1 ( Satu ) bendel Kabupaten Karanganyar Perihal : Permohonan Izin Apotik di - KARANGANYAR

Kepada : Nomor : Yth. Kepala Dinas Kesehatan Lampiran : 1 ( Satu ) bendel Kabupaten Karanganyar Perihal : Permohonan Izin Apotik di - KARANGANYAR Kepada : Nomor : Yth. Kepala Dinas Kesehatan Lampiran : 1 ( Satu ) bendel Kabupaten Karanganyar Perihal : Permohonan Izin Apotik di - Yang bertanda tangan dibawah ini kami : Tempat / tgl lahir : mengajukan

Lebih terperinci

Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap. Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (IUKOT)

Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap. Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (IUKOT) 1. Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (IUKOT) Surat permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT Cq. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dengan tembusan Kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

Lebih terperinci

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN PROSEDUR PEMERINTAH KOTA BIMA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SURAT IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (KPPT) KOTA BIMA TELAH DIBERIKAN KEWENANGAN OLEH WALIKOTA DALAM MELAKUKAN PELAYANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

WALIKOTA LHOKSEUMAWE WALIKOTA LHOKSEUMAWE QANUN KOTA LHOKSEUMAWE NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA BIDANG KESEHATAN BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LHOKSEUMAWE, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PEMERINTAH KOTA BLITAR PEMERINTAH KOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG JENIS DAN PROSEDUR PERIJINAN BIDANG KESEHATAN DI KANTOR PELAYANAN TERPADU (KPT) KOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN PRAKTEK DI BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI EMPAT LAWANG, Menimbang

Lebih terperinci

Satuan Kerja : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Satuan Kerja : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Satuan Kerja : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jenis Pelayanan : 1. Rekomendasi SIOP ( Surat Ijin Operasional Panti ) ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum 1

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PRAKTEK DOKTER, PRAKTEK PERAWAT, PRAKTEK BIDAN DAN PRAKTEK APOTEKER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PRAKTEK DOKTER, PRAKTEK PERAWAT, PRAKTEK BIDAN DAN PRAKTEK APOTEKER PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PRAKTEK DOKTER, PRAKTEK PERAWAT, PRAKTEK BIDAN DAN PRAKTEK APOTEKER DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PRAKTEK DOKTER, PRAKTEK PERAWAT, PRAKTEK BIDAN DAN PRAKTEK APOTEKER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PRAKTEK DOKTER, PRAKTEK PERAWAT, PRAKTEK BIDAN DAN PRAKTEK APOTEKER PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PRAKTEK DOKTER, PRAKTEK PERAWAT, PRAKTEK BIDAN DAN PRAKTEK APOTEKER DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G POLA DAN MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAYANAN

Lebih terperinci

1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar

1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar 1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar A. Proses Penyampaian 1. Persyaratan 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT C.q. Kepala KPPTSP Prov. NTT

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENERBITAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN

Lebih terperinci

IZIN USAHA KESEHATAN

IZIN USAHA KESEHATAN IZIN USAHA KESEHATAN DINAS PENANAMAN MODAL PERIJINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN JAYAPURA IZIN PRAKTEK DOKTER UMUM 1 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 5 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 5 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 5 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 88 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 339 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPERIZINAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPERIZINAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPERIZINAN NO JENIS PERIZINAN 1. Izin Usaha Penanaman Modal WAKTU PENYELESAIAN RETRIBUSI PERMOHONAN BARU ALUR MEKANISME 6 Hari kerja Rp.0,- 1. Rekaman perizinan berupa pendaftaran/izin

Lebih terperinci

BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN

BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOGIRI, Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan kelancaran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN DI BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS HULU, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN KEPADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN ACEH TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009

BUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009 BUPATI BULUNGAN Jalan Jelarai Tanjung Selor 77212 Kaltim, Telp. (0552) 23316-2334, Fax (0552) 21009 PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PERIZINAN DAN NON PERIZINAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK

WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK WALIKOTA PALU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka Pelayanan Publik yang transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien,

Lebih terperinci

Nomor : Kepada Lampiran : 1 (satu) Berkas Yth. Walikota Palembang Perihal : Permohonan Penyelenggaraan Pelayanan Melalui Kepala Kantor Pelayanan

Nomor : Kepada Lampiran : 1 (satu) Berkas Yth. Walikota Palembang Perihal : Permohonan Penyelenggaraan Pelayanan Melalui Kepala Kantor Pelayanan Nomor : KPPT-FORM-REG-008.01 Lampiran : 1 (satu) Berkas Yth. Walikota Perihal : Permohonan Penyelenggaraan Pelayanan Melalui Kepala Kantor Pelayanan Kesehatan Rumah Bersalin Baru. Perijinan Terpadu Kota

Lebih terperinci

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : Tahun 2016 TANGGAL : 2016 SOP BIDANG NAKERTRANS

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : Tahun 2016 TANGGAL : 2016 SOP BIDANG NAKERTRANS LAMPIRAN IV : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : Tahun 2016 TANGGAL : 2016 SOP BIDANG NAKERTRANS KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (KPPTSP) PROVINSI NTT 1. Undang-Undang Nomor 7

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG KEPUTUSAN NOMOR : 067.1 / 931 / 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK KANTOR KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN Menimbang, : a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

DASAR HUKUM, PERSYARATAN DAN MEKANISME PELAYANAN UMUM DI KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALUKU TENGGARA

DASAR HUKUM, PERSYARATAN DAN MEKANISME PELAYANAN UMUM DI KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALUKU TENGGARA LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 13 TAHUN 2015 TANGGAL 1 SEPTEMBER 2015 DASAR HUKUM, PERSYARATAN DAN MEKANISME PELAYANAN UMUM DI KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALUKU TENGGARA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG IZIN PRAKTIK DOKTER, BIDAN, AHLI GIZI, PENGOBATAN TRADISIONAL, APOTEKER DAN ASISTEN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN OPTIK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN OPTIK PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN OPTIK PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku Panduan Pelaksanaan Sistem Pelayanan Terpadu (SIMPEDU) Perizinan Kefarmasian

BAB I PENDAHULUAN. Buku Panduan Pelaksanaan Sistem Pelayanan Terpadu (SIMPEDU) Perizinan Kefarmasian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi yang digulirkan oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan bersih sudah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Sehingga semua Satuan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN SARANA KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN SARANA KESEHATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN SARANA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan

Lebih terperinci

Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Jenis Pelayanan : 1. Ijin Usaha Industri ( IUI ) NO KOMPONEN 1 Dasar Hukum 1 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian 2 Undang

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DARI BUPATI KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG 1 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN MILIK PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

JENIS IZIN DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU MASA BERLAKU

JENIS IZIN DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU MASA BERLAKU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN BIDANG PENANAMAN MODAL, PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PESISIR SELATAN NO JENIS IZIN DASAR HUKUM

Lebih terperinci

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT NOMOR 25 TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR, SERI

Lebih terperinci

REGISTRASI / PERIZINAN TENAGA KESEHATAN MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN

REGISTRASI / PERIZINAN TENAGA KESEHATAN MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN REGISTRASI / PERIZINAN TENAGA KESEHATAN MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN BAGIAN I PENDAHULUAN UU Kesehatan N0.36/2009 pasal 23 (1) Nakes berwenang untuk menyelenggarakan yankes. (2) Kewenangan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN PENDIRIAN RUMAH BERSALIN (RB) / BALAI PENGOBATAN (BP) / BKIA / KLINIK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN PENDIRIAN RUMAH BERSALIN (RB) / BALAI PENGOBATAN (BP) / BKIA / KLINIK PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN PENDIRIAN RUMAH BERSALIN (RB) / BALAI PENGOBATAN (BP) / BKIA / KLINIK PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Nomor : 11/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus

Lebih terperinci

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN SIMEULUE

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN SIMEULUE BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN SIMEULUE BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI SURAT IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

JENISPERIZINAN PADA KP3M KAB. SOLOK PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PERIZINAN

JENISPERIZINAN PADA KP3M KAB. SOLOK PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PERIZINAN JENISPERIZINAN PADA KP3M KAB. SOLOK PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PERIZINAN DANNON PERIZINAN KEPADA KEPALA KP3M JENIS LAYANAN 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Lebih terperinci

Blitar,... Nomor :... Kepada : Lampiran : 1 ( satu ) berkas Yth. Kepala KP2T Kota Blitar Perihal : Permohonan SIA Jl. Jawa No.

Blitar,... Nomor :... Kepada : Lampiran : 1 ( satu ) berkas Yth. Kepala KP2T Kota Blitar Perihal : Permohonan SIA Jl. Jawa No. 00/Form-37/KP2T/2016 Blitar,... Nomor :... Kepada : Lampiran : 1 ( satu ) berkas Yth. Kepala KP2T Kota Blitar Perihal : Permohonan SIA Jl. Jawa No. 64b di - Blitar Bersama ini kami mengajukan permohonan

Lebih terperinci

dibuatkan tanda terima pendaftaran sedangkan permohonan yang kurang untuk diperbaiki atau dilengkapi 4 Permohonan yang sud- ah lengkap dan benar

dibuatkan tanda terima pendaftaran sedangkan permohonan yang kurang untuk diperbaiki atau dilengkapi 4 Permohonan yang sud- ah lengkap dan benar Jenis Ijin Dasar STANDAR PROSEDUR KRETERIA/ Masa No Hukum Biaya Waktu PERSYARATAN Berlaku 1 2 3 4 5 6 7 8 17 Ijin Toko 1 Peraturan Daerah Kabu- Rp. 100.000 14 Hari Kerja 1 Pemohon mengajukan 1 Foto Copy

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN YANG DIKELOLA OLEH BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA KLINIK, IZIN USAHA RUMAH BERSALIN, DAN IZIN USAHA LABORATORIUM KLINIK SWASTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA KLINIK, IZIN USAHA RUMAH BERSALIN, DAN IZIN USAHA LABORATORIUM KLINIK SWASTA

Lebih terperinci

sebanyak 2 (dua) lembar

sebanyak 2 (dua) lembar sebanyak 2 (dua) lembar 6 Surat Ijin Kerja Radiografer Fotokopi SIR yang masih berlaku Fotokopi ijasah 2radiografer yang disahkan oleh pimpinan penyelenggara pendidikan 2radiografer Surat keterangan sehat

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN APOTIK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN APOTIK PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN APOTIK PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Lebih terperinci

CHEKLIST SYARAT PEMASANGAN REKLAME CHEKLIST SYARAT PENDIRIAN BURSA KERJA KHUSUS

CHEKLIST SYARAT PEMASANGAN REKLAME CHEKLIST SYARAT PENDIRIAN BURSA KERJA KHUSUS CHEKLIST SYARAT PEMASANGAN REKLAME 1 Surat keputusan sebelumnya (apabilaperpanjangan) 2 Copy KTP yang masihberlaku 3 Denah lokasi pemasangan (titikkoordinat) 4 Gambar konstruksi beserta detailnya CHEKLIST

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN TEGALDLIMO Jalan Koptu Ruswadi No. 12 Tegaldlimo

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1990, 2016 KEMENAKER. Penempatan Tenaga Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN SARANA KESEHATAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN SARANA KESEHATAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN SARANA KESEHATAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang: a. bahwa dalam rangka memberikan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) (PL) Nomor : /SOP/429.115/2013 Tanggal

Lebih terperinci

DASAR HUKUM, PERSYARATAN, WAKTU DAN BIAYA PENGURUSAN PELAYANAN PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2011

DASAR HUKUM, PERSYARATAN, WAKTU DAN BIAYA PENGURUSAN PELAYANAN PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2011 DASAR HUKUM, PERSYARATAN, WAKTU DAN BIAYA PENGURUSAN PELAYANAN PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2011 III. BIDANG KESEHATAN 1. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun

Lebih terperinci

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL SURAT IJIN APOTIK (SIA)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL SURAT IJIN APOTIK (SIA) 1. Dasar Hukum a. Undang-undang RI mor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; b. Undang-undang RI mor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; c. Undang-undang RI mor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika ; d. Undang-undang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN / PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN / PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN / PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA Saya yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan permohonan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan / Perbekalan Kesehatan

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR 1. IZIN GANGGUAN (HO) (Perbup No. 22 Tahun 2012) KRITERIA GANGGUAN Gangguan terhadap

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat Diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN DI BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016 BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN NON RETRIBUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARRU, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LUWU TIMUR BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) / IZIN PERLUASAN USAHA INDUSTRI (IPUI) PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) / IZIN PERLUASAN USAHA INDUSTRI (IPUI) PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) / IZIN PERLUASAN USAHA INDUSTRI (IPUI) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL

Lebih terperinci

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA REGISTRASI TENAGA KESEHATAN

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA REGISTRASI TENAGA KESEHATAN REGISTRASI TENAGA KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 161/MENKES/PER/I/2010 PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 161/MENKES/PER/I/2010 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERIZINAN DI BIDANG KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENDIRIAN APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt.

PENDIRIAN APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt. PENDIRIAN APOTEK Heru Sasongko, S.Farm.,Apt. PENGERTIAN ISTILAH Apotek (kepmenkes 1027 standar pelayanan kefarmasian di apotek) adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran

Lebih terperinci

PERSYARATAN IZIN KLINIK PRATAMA/UTAMA RAWAT JALAN/RAWAT INAP/24 JAM

PERSYARATAN IZIN KLINIK PRATAMA/UTAMA RAWAT JALAN/RAWAT INAP/24 JAM Nama Sarana : No. Telp : Nama Penanggung Jawab : PERSYARATAN IZIN KLINIK PRATAMA/UTAMA RAWAT JALAN/RAWAT INAP/24 JAM No. 1 Surat permohonan kepada Bupati melalui kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo ber 2

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 49 TAHUN 2008 TENTANG JENIS DAN STANDARISASI PELAYANAN PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANJUNG JABUNG

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG, Menimbang : a. bahwa guna

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Praktik Berkelompok Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis.

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Praktik Berkelompok Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis. Perihal : Permohonan Surat Izin Praktek Berkelompok Dokter Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok-Tengah, di Yang bertanda tangan dibawah ini : Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat

Lebih terperinci

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) MIKRO PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN TEGALDLIMO Jalan Koptu Ruswadi

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN, PEMROSESAN, DAN PENERBITAN IZIN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PRAKTEK FARMASIS / APOTEKER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PRAKTEK FARMASIS / APOTEKER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : : PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PRAKTEK FARMASIS / APOTEKER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN UMUM DI BIDANG PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 3 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DIISI OLEH PEMILIK/PENGURUS/PENANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN Diisi/diketik dengan huruf kapital

DIISI OLEH PEMILIK/PENGURUS/PENANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN Diisi/diketik dengan huruf kapital NOMOR : 46/M-DAG/PER/9/2009 SURAT PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (MIKRO/KECIL/MENENGAH/BESAR) Diisi Dengan Huruf Cetak Kepada, Yth. Bupati Sumba Timur Cq. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 37/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Nomor : 3/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RANCANGAN BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

CHEKLIST PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARAAN TOKO OBAT

CHEKLIST PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARAAN TOKO OBAT CHEKLIST PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARAAN TOKO OBAT 1 Surat Pernyataan Tunduk Aturan Bermaterai Rp. 6000,- 2 Fotokopi KTP Pemohon 3 Daftar Tenaga Kerja Minimal 1 Aa, 4 Fotokopi ijazah Dan Sik AA 5 Denah

Lebih terperinci