WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK"

Transkripsi

1 WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK WALIKOTA PALU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka Pelayanan Publik yang transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien, perlu disusun Standar Pelayanan Publik; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, agar pelaksanaannya dapat berdayaguna dan berhasilguna, maka perlu menetapkan Keputusan Walikota tentang Standar Pelayanan Publik pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Palu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 38, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3555); - 1 -

2 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1994 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5038); - 2 -

3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan PenerapanStandar Pelayanan Minimal; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota; Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; KeputusanMenteriPendayagunaan; Aparatur Negara Nomor 25/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat; Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 3 Tahun 2008 tentang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kota palu (Lembaran Daerah Kota Palu Nomor 3 Tahun 2008, tambahan Lembaran Daerah Kota Palu Nomor 3); Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kota Palu (Lembaran Daerah Kota Palu Nomor 6 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Daerah Kota Palu Nomor 6); - 3 -

4 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : Standar Pelayanan Publik Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu, sebagaimana disebut dalam Lampiran Keputusan ini KEDUA : Standar Pelayanan Publik Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu, sebagaimana dalam diktum PERTAMA meliputi : 1. Jenis - Jenis Pelayanan/Produk Pelayanan 2. Persyaratan, Waktu dan Biaya Pelayanan 3. Mekanisme/Prosedur Pelayanan 4. Sarana dan Prasarana Pelayanan 5. Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Petugas Pelayanan 6. Pelayanan Informasi dan Penanganan Pengaduan 7. Evaluasi dan Pengendalian Pelayanan 8. Penilaian Kepuasan Pelanggan 9. Pelayanan Aparatur/Petugas Pelayanan KETIGA : Standar Pelayanan Publik sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dipergunakan sebagai acuan yang harus dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu. KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

5 Ditetapkan di Palu pada tanggal WALIKOTA PALU, H. RUSDY MASTURA - 5 -

6 Lampiran Keputusan Walikota Palu Nomor : Tanggal : 2013 Tentang : Standar Pelayanan Publik (SPP) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu STANDAR PELAYANAN PUBLIK I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa Negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga Negara melalui suatu system pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga atas barang publik, jasa publik dan pelayanan administratif. Penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan diberbagai bidang kehidupan masyarakat. Hal ini terlihat dari masih banyaknya keluhan dan pengaduan masyarakat baik itu disampaikan secara langsung maupun lewat media massa, untuk itu diperlukan komitmen yang tegas dan jelas dari pemerintah. Sebagai upaya untuk mengefektifkan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan melalui penyusunan standar pelayanan publik yang akan dijadikan pedoman baik bagi pemberi pelayanan maupun bagi penerima pelayanan

7 B. Visi Misi Visi Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu memiliki visi yang jelas yaitu : TERWUJUDNYA KUALITAS PELAYANAN PRIMA KEPADA MASYARAKAT yakni memberikan pelayanan perizinan secara terpadu dalam satu tempat yang berorientasi kepada konsumen yang dapat mencerminkan bentuk pelayanan prima yang memenuhi prinsip-prinsip pelayanan, yaitu : a. Kesederhanaan, prosedur pelayanan diselenggarakan secara mudah, cepat dan tidak berbelit-belit; b. Kejelasan dan Kepastian, prosedur pelayanan, rincian biaya dan jadwal waktu penyelesaian memiliki kepastian; c. Keamanan, proses dan hasil pelayanan memiliki kepastian hukum dan rasa aman; d. Keterbukaan, masyarakat mudah memahami proses pelayana; e. Efisiensi, biaya pelayanan diterapkan secara wajar dengan memperhatikan kondisi dan kemampuan pengguna jasa; f. Ketepatan Waktu, pelayanan masyarakat dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat. Adapun peran Badan Pelayanan Perizinan Terpadu sesuai visi, yaitu sebagai pelopor pelaksanaan pelayanan perizinan - 7 -

8 secara terpadu dalam satu tempat yang menangani layanan perizinan. Misi Untuk mewujudkan visi tersebut, Badan pelayanan Perizinan Terpadu mengemban misi sebagai berikut : a. Penerapan sistem dan manajemen pelayanan perizinan yang baik dan profesional; b. Meningkatkan pelayanan prima perizinan usaha guna mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing untuk menghadapi tantangan masa depan. C. Filosofi, Moto dan Komitmen Pelayanan Filosofi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu, yaitu : Ramah dalam Pelayanan serta Cepat dalam Pelaksanaan Moto Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah : C E M E R L A N G Dengan arti bahwa Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu berupaya melaksanakan pelayanan perizinan secara : Cepat yang bermakna pelayanan yang sigap dan tanggap; Efektif bermakna pelayanan dengan hasil yang memuaskan; Mudah bermaksud pelayanan yang diberikan tidak menyulitkan; Efisien bermakna pelayanan yang diberikan akan menghemat waktu dan biaya; Ramah bermaksud sopan santun dalam memberikan pelayanan dengan senyum, salam, dan sapa; - 8 -

9 Lancar mempunyai arti pelayanan yang berkesinambungan; Aman bermakna memberikan rasa aman dalam pelayanan serta mendengarkan keluhan masyarakat; Nyaman yang bermakna memberikan pelayanan dengan lingkungan yang bersih, indah, dan penuh kekeluargaan; Gairah bermakna pelayanan yang diberikan dengan semangat disiplin disertai rasa senang dan gembira. Komitmen/janji Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu a. Siap memberikan pelayanan terbaik dan tercepat untuk mencapai kepuasan masyarakat dalam perizinan; b. Siap mengikuti globalisasi dalam pelayanan perizinan; c. Siap menjadikan motor dalam menggerakkan arus investasi di Kota Palu dalam perizinan; d. Siap menjalankan perizinan terpadu di Kota Palu. D. Ruang Lingkup Tugas Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu secara lengkap dapat dilihat gambar berikut : - 9 -

10 Adapun Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, terdiri dari : a. Unsur Pimpinan : Kepala Badan b. Unsur Pembantu 1. Sekretaris a. Sub Bagian Keuangan dan Asset b. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum c. Sub Bagian Perencanaan Program 2. Bidang Pelayanan Administrasi dan Koordinasi, terdiri dari :

11 a. Sub Bidang Koordinasi b. Sub Bidang Pelayanan Administrasi 3. Bidang Penetapan dan Penerbitan, terdiri dari : a. Sub Bidang Penetapan b. Sub Bidang Penerbitan 4. Bidang Pemantauan dan Pengaduan, terdiri dari : a. Sub Bidang Pemantauan dan Evaluasi b. Sub Bidang Informasi dan Pengaduan Badan Pelayanan Perizinan Kota Palu, melalui Peraturan Walikota Palu Nomor 35 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : Kepala Badan Kepala Badan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan dibidang administrasi pelayanan perizinan serta tugas Pembantuan sesuai denganketentuan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Badan menyelenggarakan fungsi a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan perizinan; b. Penyelenggaraan pembinaan, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan rencana dan program bidang pelayanan perizinan; c. Pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan tugas bidang pelayanan perizinan;

12 d. Pengelolaan perizinan dan pelaksanaan pelayanan bidang Pelayanan perizinan; e. Penyelenggaraan ketatausahaan dan tatalaksana; f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai tugas pokok dan fungsi. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam rangka penyusunan program dan tugas pelayanan administrasi secara terpadu dan terkoordinasi dengan bidangbidang sesuai ruang lingkup tugas satuan organisasi di lingkungan badan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan perencanaan program kerja; b. Pengelolaan keuangan dan aset; c. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian dan umum; d. Pelaksanaan urusan evaluasi dan pelaporan; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam pelaksanaan tugasnya Sekretaris dibantu oleh : (1) Sub Bagian Keuangan dan Asset mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan rencana anggaran, pembukuan, verifikasi, perbendaharaan dan pengelolaan aset serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;

13 (2) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan disiplin, pengelolaan surat menyurat, urusan rumah tangga dan perlengkapan, pengelolaan dan pengembangan perpustakaan dan kehumasan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; (3) Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan penyusunan program kerja, melaksanakan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan teknis bidang perencanaan program, melaksanakan pengumpulan, pengelolaan penyajian, menganalisa data dan informasi serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Pelayanan Administrasi dan Koordinasi Bidang Pelayanan Administrasi dan Koordinasi mempunyai tugas pokok melaksanakan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan teknis dibidang pelayanan administrasi dan koordinasi, Pembinaan, pengumpulan dan penyusunan pengelolaan dan administrasi perizinan serta penyusunan laporan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pelayanan Admnistrasi dan Koordinasi menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan penyiapan rancangan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan administrasi dan koordinasi. b. Penyelenggaraan pembinaan petugas pelayanan administrasi perizinan; c. Penyelenggaraan penyusunan dan pengelolaan data administrasi perizinan;

14 d. Penyelenggaraan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pembangunan dan pengembangan pelayanan perizinan; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsi. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Bidang Pelayanan Administrasi dan Koordinasi dibantu oleh : (1) Sub Bagian Pelayanan Administrasi mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan penelitian dan pengecekan kelengkapan persyaratan teknis administrasi perizinan, penyusunan dan pengelolaan data, pembinaan petugas administrasi perizinan, pengawasan teknis dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pengelolaan administrasi perizinan dan penyusunan laporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; (2) Sub Bidang Koordinasi mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, mengumpulkan dan menganalisa data administrasi perizinan, melakukan pengecekan dan peninjauan lapangan, penyusunan rancangan kebijakan teknis bidang koordinasi pelayanan perizinan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bidang Penetapan dan Penerbitan Bidang Penetapan dan Penerbitan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan data dan bahan dalam rangka perumusan kebijakan teknis bidang penetapan dan penerbitan, melaksanakan penelitian dan dan pengelolaan administrasi

15 penerbitan perizinan, penerimaan dan penetapan besarnya biaya perizinan, dan penyusunan laporan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Penetapan dan Penerbitan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis penetapan dan penerbitan perizinan; b. Pengelolaan administrasi penetapan dan penerbitan pengurusan perizinan; c. Pelaksanaan penerimaan dan penyerahan dokumen perizinan; d. Pelaksanaan penelitian dan pemeriksaan keabsahan besaran biaya perizinan; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsi. Dalam Pelaksanaan Tugasnya Kepala Bidang Penetapan dan Penerbitan dibantu Oleh : (1) Sub Bidang Penetapan mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data, penelitian, pemeriksaan dan penetapan keabsahan besaran biaya perizinan SKPD/SKRD, memberikan bukti tanda lunas bayar SSRD kepada pemohon dan penyusunan laporan penerimaan bidang penetapan perizinan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; (2) Sub Bidang Penerbitan mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengecekan kembali kelengkapan administrasi dan persyaratan teknis, memproses surat keputusan atas penerbitan izin, menyerahkan dan mengarsipkan dokumen izin yang diterbitkan dan penyusunan laporan bidang penerbitan perizinan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

16 Bidang Pemantauan dan Pengaduan Bidang Pemantauan dan Pengaduan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan data dan bahan dalam rangka perumusan kebijakan teknis pemantauan dan pengaduan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi, pemberian informasi dan penyuluhan, pengaduan sebagai akibat pelayanan perizinan yang dilakukan serta penyusunan laporan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pemantauan dan Pengaduan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang pemantauan dan pengaduan; b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan; c. Pelayanan informasi dan pengaduan; d. Pengumpulan dan pengelolaan data untuk bahan evaluasi dan informasi; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsi. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Bidang Pemantauan dan Pengaduan dibantu oleh : (1) Sub Bidang Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis data, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian pelayanan perizinan dan pengembangan program aplikasi pelayanan terpadu serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (2) Sub Bidang Informasi dan pengaduan mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis data sebagai bahan informasi dan penyuluhan,

17 memberikan informasi dan penyuluhan administrasi pelayanan perizinan, menerima dan menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. E. Jenis - Jenis Pelayanan 1. Jenis Pelayanan Perizinan Jenis pelayanan izin yang diselenggarakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota palu mulai dari penerimaan permohonan, pemrosesan dan penandatangan izin sejumlah 13 (tiga belas) jenis yaitu : a. Berdasarkan keputusan Walikota Palu Nomor tentang Pelimpahan Kewenangan Pelayanan Perizinan / Non Perizinan Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, terdiri dari : 1) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 2) Izin Gangguan / Hinder Ordonantie (HO) 3) Izin Trayek/Operasional 4) Izin Penjualan Minuman Beralkohol 5) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 6) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 7) Surat Izin Usaha Industri (SIUI) 8) Tanda Daftar Gudang (TDG) 9) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 10) Izin Praktek Tenaga Kesehatan dan Sarana Kesehatan, terdiri dari : a. Izin Praktik Tenaga Kesehatan Izin Praktik Tenaga Medis Selaku Dokter Umum/Gigi/Spesialis Izin Praktik Tenaga Paramedis Perawat

18 Izin Praktik Tenaga Paramedis Bidan Izin Praktik Tenaga Fisioterapis Izin Praktik Tenaga Terapis Wicara Izin Kerja Tenaga Perawat Gigi Izin Kerja Tenaga Refraksionosis Optisien Izin Kerja Tenaga Radiografer Izin Kerja Tenaga Asisten Apoteker Izin Kerja Tenaga Apoteker b. Izin Sarana Kesehatan Izin Pendirian Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C Rekomendasi Pendiirian Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B Rekomendasi Operasional Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B Izin Sarana Klinik Bersalin/Rumah Sakit Bersalin Izin Sarana Klinik Kesehatan Umum/Khusus/Balai Pengobatan Izin Sarana Laboratorium Izin Sarana Optikal Izin Sarana Apotek Izin Sarana Toko Obat 11) Izin Penyelenggaraan Reklame 12) Tanda Daftar Usaha Pariwisata 13) Izin Penanaman Modal Izin Prinsip Penanaman Modal Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal

19 Izin Usaha, Izin Usaha Perluasan, Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal (Merger) dan Izin Usaha Perubahan Pendaftaran Penanaman Modal. 2. Loket Pelayanan Perizinan Loket pelayanan perizinan yang ada di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu terdiri dari : a. Loket Informasi dan Pengaduan : petugas yang berada di loket ini mempunyai tugas untuk menyediakan dan melayani pemberian formulir permohonan izin, memberikan informasi kepada pemohon yang datang langsung terkait pelayanan perizinan meliputi persyaratan administrasi, mekanisme pelayanan, waktu penyelesaian, dan ketentuan retribusi bagi pemohon yang akan mengajukan permohonan pemrosesan izin, serta keterangan tentang izin yang masih dalam proses maupun yang sudah diterbitkan bagi pemohon yang sudah mengajukan permohonan pemrosesan izin. Dengan sikap yang ramah, komunikatif dan bersahabat dan petugas yang berada di loket ini juga mempunyai tugas untuk menerima dan menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan secara langsung oleh pemohon sebagaimana ketentuan peraturan. b. Loket Permohonan Izin : petugas yang berada di loket ini mempunyai tugas untuk menerima, meneliti dan memeriksa permohonan izin beserta kelengkapannya, mengembalikan permohonan izin yang tidak lengkap kepada pemohon untuk dilengkapi, mencatat dan memberikan nomor register terhadap permohonan izin yang dinyatakan lengkap dan memberi tanda terima

20 permohonan kepada pemohon. Serta menyerahkan berkas permohonan izin kepada petugas pemrosesan untuk diproses sebagaimana ketentuan peraturan perundang undangan. c. Loket Penetapan Retribusi : petugas yang berada di loket ini mempunyai tugas untuk mencetak Surat Ketetapan Retribusi Daerah ( SKRD) yang telah ditetapkan untuk disampaikan kepada pemohon sebagai dasar pembayaran retribusi. d. Loket Pembayaran Retribusi : petugas yang berada di loket ini bertugas untuk menerima pembayaran retribusi perizinan berdasarkan SKRD dan memberikan tanda pembayaran kepada pemohon berupa asli dan salinan SKRD yang sudah diberi tanda pembayaran oleh petugas. Petugas yang dimaksud dalam loket ini adalah pegawai Bank Sulteng e. Loket Pengambilan Izin, Legalisasi, dan Arsip : petugas yang berada di loket ini mempunyai tugas menyerahkan izin yang telah diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala Badan serta sudah diberi nomor izin oleh Bagian Sekretariat kepada pemohon yang sudah membayar retribusi dan memperlihatkan tanda terima permohonan izin, dan melayani legalisasi fotokopi izin oleh pemohon yang membawa izin asli, serta melayani legalisasi izin oleh pemohon yang tidak membawa izin asli sepanjang arsip izin dimaksud terdokumentasi. II. STANDAR PELAYANAN PERIZINAN A. Persyaratan Perizinan, Waktu Penyelesaian Izin Dan Biaya Perizinan. 1) Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

21 Persyaratan a) Syarat Administrasi : Mengisi formulir permohonan izin; Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau perjanjian pemanfaatan tanah; Tanda Data kondisi/situasi tanah (letak/ lokasi dan topografi); Data pemilik bangunan; Surat persetujuan Lurah dan masyarakat di sekitarnya; Surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status sengketa; Surat pemberitahuan pajak terhutang bumu dan bangunan tahun pelunasan berkenaan; Dokumen analisis mengenai dampak dan gangguan terhadap lingkungan, atau upaya pemantauan lingkungan/upaya pengelolaan lingkungan bagi yang terkena kewajiban. b) Rencana Teknis: Gambar sistem struktur; Gambar sistem utilitas; Perhitungan struktur dan/atau bentang struktur bangunan disertai hasil penyelidikan tanah bagi bangunan 2 (dua) lantai atau lebih; Perhitungan utilitas bagi bangunan gedung bukan hunian rumah tinggal; Data penyedia jasa perencanaan. c) Biaya Perizinan Biaya administrasi pendaftaran ditetapkan sebesar Rp ,-/unit;

22 Biaya pembuatan duplikat IMB/legalisasi ditetapkan sebesar 15% dari jumlah biaya retribusi IMB; Biaya pemutakhiran data/balik nama ditetapkan sebesar 50% dari jumlah biaya retribusi IMB; Biaya papan dan plat IMB masing-masing ditetapkan sebesar Rp ,-/buah; d) Jangka Waktu Penyelesaian Izin dan Masa Berlaku Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu menerbitkan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanda bukti pembayaran retribusi diterima; Izin Mendirikan Bangunan (IMB) berlaku selama bangunan tersebut tidak mengalami perombakan, penambahan, balik nama kepemilikan atau beralih fungsi. 2) Izin Gangguan (HO) a) Persyaratan Mengisi formulir pendaftaran; Fotocopy KTP pemohon; Fotocopy akte pendirian, bagi perusahaan yang berbadan hukum; Foto copy bukti lunas PBB tahun terakhir; Surat keterangan usaha dari kelurahan setempat; Bukti pemilikan tanah; Surat kuasa dari pemilik tempat, jika tempat usaha tersebut bukan miliknya sendiri; Dokumen lingkungan hidup;

23 Keputusan izin gangguan dan tempat usaha yang lama untuk perpanjangan izin; Persetujuan tetangga lokasi tempat usaha; Untuk usaha tertentu melampirkan : Pernyataan tidak keberatan dari masyarakat sekitar; Rekomendasi dari instansi terkait. b) Biaya Perizinan Berdasarkan luas usaha dan jenis usaha c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin dan Masa Berlakunya Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu menerbitkan permohonan Izin Gangguan /Hinder Ordonantie (HO) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanda bukti pembayaran retribusi diterima; Izin Gangguan / Hinder Ordonantie (HO) berlaku selama usaha tersebut tidak mengalami perubahan. 3) Izin Trayek a) Persyaratan Mengisi formulir pendaftaran; Kendaraan layak jalan (bukti buku keur); Memiliki izin usaha angkutan; Rekomendasi dari SKPD Teknis/Kartu Pengawasan; Surat kuasa apabila dikuasakan; Foto Copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)

24 b) Biaya Perizinan c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin trayek sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 2 (dua) hari kerja; Izin Trayek berlaku untuk 1 (satu) kendaraan selama 5 (lima) tahun. 4) Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol a) Persyaratan Mengisi formulir; Akte pendirian perusahaan bagi yang berbadan hukum dan persekutuan; Akte perubahan jika ada; Materai 6000; Pengesahan badan hukum bagi Perseroan Terbatas (PT) dan Koperasi; HO, SIUP, TDP dan TDG; Rekomendasi dari Kelurahan yang diketahui oleh Camat setempat; Berita acara peninjauan lapangan oleh Tim Teknis. b) Biaya Perizinan c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha tempat penjualan minuman beralkohol sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan

25 Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 5 (Lima) hari kerja; Izin Usaha tempat Penjualan Minuman Beralkohol berlaku selama 1 (satu) tahun. 5) Surat Izin Usaha Perdagangan a) Persyaratan Mengisi formulir; Akte pendirian perusahaan bagi yang berbadan hukum dan persekutuan; Akte perubahan jika ada; Materai 6000; Pengesahan badan hukum bagi PT dan Koperasi; Neraca perubahan, KTP, NPWP dan HO. b) Biaya Perizinan Tidak dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaaian Izin dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha perdagangan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 3 (tiga) hari kerja; Izin Usaha Perdagangan wajib melakukan pendaftaran ulang setiap 5 (lima) tahun. 6) Tanda Daftar Perusahaan a) Persyaratan Mengisi formulir; Akte pendirian perusahaan bagi yang berbadan hukum dan persekutuan; Akte perubahan jika ada;

26 Matersi 6000; Pengesahan badan hukum bagi PT dan Koperasi; Izin teknis yang dimiliki dari instansi terkait. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin dan Masa Berlaku Jangka waktu proses penyelesaian izin tanda daftar perusahaan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 3 (tiga) hari kerja; Izin Tanda Daftar Perusahaan berlaku untuk 5 (lima) tahun. 7) Surat Izin Usaha Industri a) Persyaratan Mengisi formulir pedaftaran; HO; Akte pendirian perusahaan yang berbadan hukum; KTP yang masih berlaku; Materai 6000; Akte perubahan jika ada; NPWP Perorangan/Perusahaan. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin dan Masa Berlaku Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha industri sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 5 (lima) hari kerja;

27 Izin Usaha Industri berlaku untuk tahun. 5 (lima) 8) Tanda Daftar Gudang a) Persyaratan Mengisi formulir; Akte pendirian perusahaan bagi yang berbadan hukum dan persekutuan; Akte perubahan jika ada; Matersi 6000; Pengesahan badan hukum bagi PT dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia; HO Gudang, SIUP, KTP dan TDP. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin dan Masa Berlaku Jangka waktu proses penyelesaian izin tanda daftar gudang sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 5 (lima) hari kerja Izin Tanda Daftar Gudang berlaku untuk 5 (lima) tahun. 9) Izin Usaha Jasa Konstruksi a) Persyaratan Izin Baru Mengisi formulir permohonan; Rekaman akta pendirian BUJK; Rekaman pengesahan kehakiman perusahaan bagi BUJK yang berbentuk Perseroan;

28 Rekaman Sertifikat Badan Usaha yang masih berlaku dan telah di registrasi lembaga; Rekaman Kartu Penanggung jawab Teknik Badan Usaha; Rekaman sertifikat keahlian dan/atau sertifikat keterampilan dari penanggung jawab teknik badan usaha yang telah diregistrasi oleh lembaga; Daftar riwayat hidup penanggungjawab badan usaha; Rekaman KTP penanggungjawab badan usaha; Rekaman KTP, NPWP, ijazah pendidikan formal, SKA, SKT tenaga ahli/terampil BUJK; Rekaman kartu tanda anggota (KTA) perusahaan bila BUJK yang bersangkutan tergabung dalam asosiasi; Rekaman surat keterangan domisili BUJK yang berlaku dan dileges kelurahan; Menyerahkan surat rekomendasi dari Ketua Tim Pembina Jasa Konstruksi atau Pejabat yang ditunjuk Jasa Konstruksi (bila pemberian IUJK dilaksanakan oleh unit kerja/instansi pelaksana yang tidak membidangi jasa konstruksi); Menyerahkan surat kuasa dari penanggung jawab badan usaha bila pengurusan permohonan izin baru dikuasakan;

29 Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen; Menunjukkan dokumen asli semua rekaman tersebut di atas; Melampirkan rekaman Pajak terakhir (SPT tahunan). Izin Perpanjangan Mengisi formulir permohonan; Rekaman Sertifikat Badan Usaha yang masih berlaku dan telah diregistrasi lembaga; Rekaman Kartu Penanggung jawab Teknik Badan Usaha; Rekaman sertifikat keahlian dan/atau sertifikat keterampilan dari penanggung jawab teknik badan usaha yang telah diregistrasi oleh lembaga yang dilengkapi Surat Pernyataan Pengikatan diri tenaga ahli/terampil dengan Penanggung jawab Utama Badan Usaha; Rekaman KTP, NPWP, ijazah pendidikan formal, SKA, SKT tenaga ahli/terampil BUJK dalam hal terjadi pergantian pegawai; Membuat Surat Pernyataan tidak masuk dalam daftar hitam yang ditanda tangani Penanggungjawab Utama Badan Usaha; Rekaman surat keterangan domisili BUJK yang berlaku dan dileges kelurahan; Rekaman nomor NPWP Perusahaan;

30 Rekaman bukti telah menyelesaikan kewajiban pembayaran pajak atas kontrak yang diperoleh; Menyerahkan IUJK asli; Menyerahkan surat rekomendasi dari Ketua Tim Pembina Jasa Konstruksi atau Pejabat yang ditunjuk Jasa Konstruksi (bila pemberian IUJK dilaksanakan oleh unit kerja/instansi pelaksana yang tidak membidangi jasa konstruksi); Menyerahkan surat kuasa dari penanggung jawab badan usaha bila pengurusan permohonan izin baru dikuasakan. Perubahan Data Diajukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum habis masa berlaku; Mengisi formulir permohonan; Menyerahkan Rekaman : 1. Akta perubahan nama direksi /pengurus untuk perubahan data nama direksi/pengurus; 2. Surat Keterangan Domisili BUJK yang berlaku dan dileges Kelurahan untuk perubahan alamat BUJK; 3. Akta perubahan untuk perubahan nama BUJK; dan/atau 4. Sertifikat Badan Usaha yang masih berlaku untuk perubahan klasifikasi dan kualifikasi usaha. Menyerahkan IUJK asli;

31 Menyerahkan surat kuasa dari penanggung jawab badan usaha bila pengurusan permohonan perubahan data dikuasakan. Penutupan Izin IUJK yang asli; Surat pajak nihil, yang dapat diperoleh dari Kantor Pajak setempat; Formulir Permohonan Izin yang telah diisi. b) Biaya Periizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin dan Masa Berlaku Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha jasa konstruksi sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja; Masa berlaku Izin Usaha Jasa Konstruksi ditentukan selama 3 (tiga) tahun. 10) Izin Praktek dan Sarana Kesehatan Izin Praktik Tenaga Kesehatan (Izin Kerja Tenaga Asisten Apoteker) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Fotocopy KTP; Fotocopy ijazah terakhir; Fotocopy naskah sumpah; Fotocopy Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA);

32 Surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter yang memiliki SIP; Surat rekomendasi dari organisasi profesi (IAI); Surat Izin Kerja/Praktik Apoteker asli (Untuk Perpanjangan Izin); Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. Izin Praktik Tenaga Kesehatan (Izin Kerja tenaga Apoteker) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Fotocopy KTP; Fotocopy ijazah terakhir; Fotocopy naskah sumpah; Fotocopy Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA); Surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter yang memiliki SIP; Surat rekomendasi dari organisasi profesi (IAI);

33 Surat Izin Kerja/Praktik Apoteker asli (Untuk Perpanjangan Izin); Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut biaya c) Jangka waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) ha ri kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun. Izin Praktik Tenaga Kesehatan (Izin Praktek Tenaga Paramedis Bidan) a) Persyaratan Mengisi formulir pemohonan; Fotocopy Surat Izin Bidan (SIB) / Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku dan dilegalisir; Fotocopy Ijazah Bidan; Surat Pernyataan memiliki tempat Praktek; Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP; Rekomendasi dari organisasi Profesi; Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya

34 c) Waktu Penyelesaian Izin dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun. Izin Praktik Tenaga Kesehatan (Izin Praktik Tenaga Medis Selaku Dokter Umum/Gigi/Spesialis) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Foto copy tanda penduduk (KTP); Foto Copy Surat Tanda Registrasi Dokter atau Surat Tanda Registrasi Dokter Gigi yang diterbitkan dan dilegalisir asli oleh Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku; Surat Pernyataan mempunyai tempat praktek atau surat keterangan dari sarana pelayanan kesehatan sebagai tempat praktiknya; Surat pernyataan bersedia membuat laporan data kesakitan (LBI); Surat rekomendasi dari organisasi profesi; Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 4 (empat) lembar untuk dokter spesialis; Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar untuk dokter umum/gigi; Surat izin dari Pimpinan instansi/sarana pelayanan kesehatan di mana dokter dan dokter gigi dimaksud bekerja (khusus bagi dokter dan

35 dokter gigi yang bekerja di sarana pemerintah atau sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk pemerintah). b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Waktu Penyelesaian Izin dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun. Izin Praktik Tenaga Kesehatan (Izin Praktek Tenaga Fisioterapis) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Fotocopy KTP; Fotocopy ijazah pendidikan DIII Fisioterapi atau S1 Fisioterapi; Fotocopy Kartu Tanda Anggota Fisioterapi disertai Nomor Regristrasi Fisioterapi; Fotocopy Surat Izin Fisioterapi (SIF) yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi; Surat keterangan dari pimpinan sarana pelayanan kesehatan yang menyatakan tanggal mulai kerja; Surat keterangan menyelesaikan adaptasi, bagi lulusan luar negeri; Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP;

36 Rekomendasi organisasi profesi; Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun. Izin Praktik Tenaga Kesehatan (Izin Kerja Tenaga Perawat Gigi) a) Persyaratan Mengisi Formulir Permohonan Fotocopy KTP Fotocopy Ijazah pendidikan perawat gigi Fotocopy Surat izin perawat gigi (SIPG) Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP Surat keterangan dari pimpinan sarana yang menyatakan tanggal mulai bekerja sebagai perawat gigi Pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya

37 c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. Izin Praktik Tenaga Kesehatan (Izin Praktik Tenaga Paramedis Perawat) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Fotocopy KTP; Fotocopy Ijazah Ahli Keperawatan atau ijazah pendidikan dengan kompotensi lebih tinggi yang diakui oleh pemerintah; Surat keterangan pengalaman kerja minimal 3 tahun dari pimpinan sarana tempat kerja khusus bagi ahli madya keperawatan; Fotocopy Surat Izin Kerja perawat yang masih berlaku; Surat keterangan sehat dari dokter; Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4(empat) lembar; Rekomendasi dari organisasi profesi. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya

38 Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun. Izin Praktik Tenaga Kesehatan (Izin Kerja Tenaga Radiografer) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Fotocopy KTP; Fotocopy ijazah Radiografer yang disahkan oleh pimpinan penyelenggara pendidikan Radiografer; Fotocopy surat izin Radiografer (SIR) yang masih berlaku; Surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter yang memiliki SIP; Surat keterangan dari pimpinan sarana pelayanan kesehatan yang masih menyatakan bekerja pada sarana yang bersangkutan; Rekomendasi dari organisasi profesi; Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlaku Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan

39 Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun. Izin Praktik Tenaga Kesehatan (Izin Kerja Tenaga Refraksionis Optisien) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Fotocopy KTP; Fotocopy ijazah pendidikan Refraksionis Optisien; Fotocopy surat izin Refraksionis Optisien (SIRO); Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP; Surat keterangan dari pimpinan sarana pelayanan kesehatan yang menyatakan tanggal mulai bekerja sebagai Refraksionis Optisien; Rekomendasi dari organisasi profesi; Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja;

40 Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun. Izin Praktik Tenaga Kesehatan (Izin Praktik Tenaga Terapis Wicara) a) Persyaratan Mengisi Formulir Permohonan Fotocopy KTP Fotocopy ijazah yang disahkan oleh pimpinan penyelenggara pendidikan terapis wicara Fotocopy Surat Izin Terapis Wicara (SITW) yang masih berlaku Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP Surat keterangan dari pimpinan sarana yang menyatakan tanggal mulai bekerja, untuk bekerja disarana pelayanan terapis wicara Pas foto 3 x 4 sebanyak 4 (empat) lembar b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. Sarana Kesehatan

41 (Izin Sarana Apotek) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Foto copy Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) yang masih berlaku; Foto copy KTP; Foto copy denah bangunan; Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); Surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte hak milik/sewa/kontrak; Daftar asisten apoteker dengan mencantumkan nama alamat, tanggal lulus dan nomor Surat Izin Kerja Asisten Apoteker (SIKAA); Asli dan fotocopy daftar terperinci alat perlengkapan Apotek; Surat pernyataan dari Apoteker Pengelola Apotek bahwa tidak bekerja tetap pada perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi Apoteker Pengelola Apotek di Apotek lain; Foto copy surat izin atasan bagi pemohon Pegawai Negeri, anggota ABRI, dan pegawai Instansi Pemerintah lainnya; Akte perjanjian kerja sama Apoteker Pengelola Apotek dengan pemilik sarana Apotek; Surat pernyataan pemilik sarana tidak terlibat pelanggaran Peraturan Perundang-undangan dibidan obat; Surat Izin Apotek Asli. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya

42 c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakukanya Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun. Izin Sarana Kesehatan (Izin Sarana Klinik Bersalin / Rumah sakit bersalin) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Foto copy KTP; SIP dokter Penanggung jawab; Surat Pernyataan dokter penanggung jawab Klinik bertanggung jawab penuh terhadap penyelenggaraan Klinik baik secara medis maupun administratif; Denah bangunan; Daftar peralatan dianostik dan terapi sederhana, peralatan gawat darurat sederhana dan obat-obatan pelayanan medik dasar; Rekomendasi dari Kepala Puskesmas setempat; Surat pernyataan bersedia membantu Puskesmas setempat menangani wabah /kejadian luar biasa; Inventaris Daftar alat kesehatan; Daftar ketenagaan medis, paramedis dan non medis

43 Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL); Akte pendirian Perusahaan; Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hukum; Memiliki Surat keterangan tempat usaha (SITU); Surat Izin Gangguan (HO); Nomor pokok wajib pajak (NPWP); Surat pernyataan melaksanakan kegiatan rujukan. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun Izin Sarana Kesehatan (Izin Sarana Klinik Kesehatan Umum/Khusus/Balai Pengobatan) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Foto copy KTP; SIP dokter Penanggung jawab; Surat Pernyataan dokter penanggung jawab Klinik bertanggung jawab penuh terhadap

44 penyelenggaraan Klinik baik secara medis maupun administratif; Denah bangunan; Daftar peralatan dianostik dan terapi sederhana, peralatan gawat darurat sederhana dan obat-obatan pelayanan medik dasar; Rekomendasi dari Kepala Puskesmas setempat Surat pernyataan bersedia membantu Puskesmas setempat menangani wabah /kejadian luar biasa; Inventaris Daftar alat kesehatan; Daftar Ketenagaan Medis, Paramedis dan Non Medis. Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL); Akte Pendirian Perusahaan; Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hokum; Memiliki Surat Keterangan Tempat Usaha (SITU); Surat Izin Gangguan (HO); Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Rujukan. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap

45 oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. Izin Sarana Kesehatan (Izin Sarana Laboratorium) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Fotocopy KTP; Fotocopy akte pendirian badan hukum; Surat pernyataan kesanggupan penanggung jawab; Surat pernyataan kesanggupan masing-masing tenaga teknis; Surat pernyataan kesediaan mengikuti program pemantapan mutu; Denah lokasi dengan situasi disekitarnya dan denah bangunan yang diusulkan; Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hukum; Fotocopy Izin Gangguan (HO); Memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU); Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); Data kelengkapan bangunan; Data kelengkapan peralatan; Data ketenagaan; Pas foto berwarna ukurun 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya

46 c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. Izin Sarana Kesehatan (Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; SIP dokter penanggungjawab; SIP seluruh tenaga medis; Melampirkan surat izin Pendirian; Inventaris Daftar peralatan medis, non medis dan daftar obat-obatan; Daftar tenaga medis, paramedis dan non medis. Denah Bangunan; Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL); Akte pendirian perusahaan; Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hukum; Foto copy izin gangguan (HO); Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); Struktur organisasi dan tata kerja. b) Biaya Perizinan

47 Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. Izin Sarana Kesehatan (Izin Sarana Optikal) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Akte pendirian perusahaan yang disahkan oleh notaris; Foto copy KTP pemilik sarana optikal; Foto copy izin gangguan (HO); Surat pernyataan kesediaan refraksionis optisien untuk menjadi penanggung jawab pada optikal/laboratorium optik yang akan didirikan dengan kelengkapan : Surat perjanjian pemilik sarana dengan refraksionis optisien tersebut; Foto copy KTP refraksionis optisien Foto copy ijazah refraksionis optisien yang dilegalisir; Surat keterangan sehat dari Dokter; Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar. Surat pernyataan kerjasama dari Laboratorium optik tempat pemprosesan lensa-lensa

48 pesanan, bila optikal tidak memiliki laboratorium sendiri; Daftar sarana dan peralatan yang digunakan; Daftar pegawai serta tupoksinya; Peta lokasi sebagai penunjuk wilayah tempat domisili optikal/laboratorium optik; Denah ruangan dibuat dengan skala 1 : 100; Surat keterangan dari organisasi profesi setempat yang menyatakan bahwa refraksionis optisien yang diajukan hanya menjadi penanggungjawab dari optikal yang mengajukan izin tersebut, diketahui oleh asosiasi pengusaha optikal setempat. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. Izin Sarana Kesehatan (Izin Pendirian Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; SIP dokter penanggungjawab;

49 SIP seluruh tenaga medis; Inventaris Daftar peralatan medis, non medis dan daftar obat-obatan; Daftar tenaga medis, paramedis dan non medis. Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL); Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL); Akte pendirian perusahaan; Denah bangunan; Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hukum; Foto copy izin gangguan (HO); Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); Struktur Organisasi dan Tata kerja; Surat izin Tempat Usaha (SITU). b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. Izin Sarana Kesehatan (RekomendasiOprasional Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B)

50 a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; SIP dokter penanggungjawab; SIP seluruh tenaga medis; Melampirkan Surat Izin Pendirian; Inventaris Daftar peralatan medis, non medis dan daftar obat-obatan; Daftar tenaga medis, paramedis dan non medis. Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL); Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL); Akte pendirian perusahaan; Denah bangunan; Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hukum; Foto copy izin gangguan (HO); Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); Struktur organisasi dan tata kerja; Surat izin tempat usaha (SITU); Melampirkan Surat Rekomendasi Pendirian. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja;

51 Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. Izin Sarana Kesehatan (Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; SIP dokter penanggungjawab; SIP seluruh tenaga medis; Melampirkan Surat Izin Pendirian; Inventaris Daftar peralatan medis, non medis dan daftar obat-obatan; Daftar tenaga medis, paramedis dan non medis. Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL); Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL); Akte pendirian perusahaan; Denah bangunan; Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hukum; Foto Copy Izin Gangguan (HO); Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); Struktur Organisasi dan Tata Kerja; Surat Izin Tempat Usaha (SITU). b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya

52 Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja; Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. Izin Sarana Kesehatan Swasta (Izin Sarana Toko Obat) a) Persyaratan Mengisi formulir permohonan; Foto copy KTP pemilik toko obat; Foto copy KTP penanggung jawab toko obat; Foto copy Ijazah dan Surat Izin Kerja Asisten Apoteker (SIKAA) yang masih berlaku; Surat pernyataan kesediaan bekerja Asisten Apoteker sebagai penaggung jawab teknis. b) Biaya Perizinan Tidak Dipungut Biaya c) Jangka Waktu Penyelesaian Izin Dan Masa Berlakunya Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja Masa berlaku Izin Sarana Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) tahun. 11) Izin Reklame Izin Penyelenggara Reklame Insidentil a) Persyaratan

SKPD Penanggungjawab : DINAS KESEHATAN DAERAH. PERSYARATAN sebagai lampiran :

SKPD Penanggungjawab : DINAS KESEHATAN DAERAH. PERSYARATAN sebagai lampiran : Jenis Perijinan : IJIN PELAYANAN KESEHATAN a. BP/RB/BKIA b. Pendirian / Penutupan Apotik c. Pedagang Eceran Obat d. Laboratoriun klinik e. Praktek Berkelompok Dokter Umum / Gigi / Spesialis f. Praktek

Lebih terperinci

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu VISI, MISI Visi : Mewujudkan pelayanan prima dalam mendorong investasi Misi : 1. Meningkatkan kenyamanan pelayanan 2. Meningkatkan penata usahaan administrasi

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK GERAI PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SEKTOR KESEHATAN

STANDAR PELAYANAN PUBLIK GERAI PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SEKTOR KESEHATAN STANDAR PUBLIK GERAI PERIZINAN TERPADU SEKTOR KESEHATAN NO 1 2 3 4 5 6 IZIN 9 hari kerja Tdak dipungut 1 Surat Izin Bidan (SIB) Surat Izin Bidan (SIB) kepada Kepala Dinas Kesehatan Pemohon datang sendiri

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 5 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 5 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 5 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN RETRIBUSI PENERBITAN SERTIFIKAT PENDAFTARAN, PERIZINAN PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DI BIDANG MEDIK

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMUJU, Menimbang Mengingat : a. bahwa penyedia

Lebih terperinci

WALIKOTA PALU. KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : 491/913.a/BP2T/2013 TENTANG

WALIKOTA PALU. KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : 491/913.a/BP2T/2013 TENTANG WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : 491/913.a/BP2T/2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA PALU WALIKOTA PALU, Menimbang : a. a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR 1. IZIN GANGGUAN (HO) (Perbup No. 22 Tahun 2012) KRITERIA GANGGUAN Gangguan terhadap

Lebih terperinci

WALIKOTA PALANGKA RAYA

WALIKOTA PALANGKA RAYA 1 WALIKOTA PALANGKA RAYA PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA, Menimbang : a. bahwa usaha

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

SALINAN NOMOR 20/E, 2009

SALINAN NOMOR 20/E, 2009 SALINAN NOMOR 20/E, 2009 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PELAYANAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI OLEH BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MALANG WALIKOTA MALANG, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 06 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PEMERINTAH KOTA BLITAR PEMERINTAH KOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG JENIS DAN PROSEDUR PERIJINAN BIDANG KESEHATAN DI KANTOR PELAYANAN TERPADU (KPT) KOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. BUPATI BANDUNG BARAT, bahwa dalam rangka mengendalikan

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G POLA DAN MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin ketertiban dalam

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2007 T E N T A N G

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2007 T E N T A N G SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2007 T E N T A N G POLA DAN MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PELAYANAN TERPADU DINAS

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN UMUM DI BIDANG PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG KEPUTUSAN NOMOR : 067.1 / 931 / 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK KANTOR KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN Menimbang, : a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

CHEKLIST SYARAT PEMASANGAN REKLAME CHEKLIST SYARAT PENDIRIAN BURSA KERJA KHUSUS

CHEKLIST SYARAT PEMASANGAN REKLAME CHEKLIST SYARAT PENDIRIAN BURSA KERJA KHUSUS CHEKLIST SYARAT PEMASANGAN REKLAME 1 Surat keputusan sebelumnya (apabilaperpanjangan) 2 Copy KTP yang masihberlaku 3 Denah lokasi pemasangan (titikkoordinat) 4 Gambar konstruksi beserta detailnya CHEKLIST

Lebih terperinci

PERIJINAN DI BIDANG KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK

PERIJINAN DI BIDANG KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK PERIJINAN DI BIDANG KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK 1. Surat Ijin Praktek (SIP) Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi b. Fotocopy STR dokter/dokter gigi yang diterbitkan dan dilegalisir

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG \IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 5 Tahun : 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 5 Tahun : 2014 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 5 Tahun : 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang : a. bahwa usaha jasa konstruksi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR: 3 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR: 3 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR: 3 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PRAKTEK DAN IZIN KERJA TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

A. SOP IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI ( IUJK ) Dasar Hukum : Kualifikasi Personel :

A. SOP IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI ( IUJK ) Dasar Hukum : Kualifikasi Personel : Nomor SOP 001/SOP-LPNP/PTPM/IX/2013 Tanggal Pembuatan 16 September 20013 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Tanggal Revisi 16 September 20013 KANTOR PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL Tanggal Efektif

Lebih terperinci

DINAS PEKERJAAN UMUM

DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM JLN. HM. ARSYAD KM. 3 TELP. (0531) 21539 SAMPIT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

Lebih terperinci

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA REGISTRASI TENAGA KESEHATAN

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA REGISTRASI TENAGA KESEHATAN REGISTRASI TENAGA KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 161/MENKES/PER/I/2010 PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 161/MENKES/PER/I/2010 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BUKITTINGGI, Menimbang :

Lebih terperinci

Kepada : Nomor : Yth. Kepala Dinas Kesehatan Lampiran : 1 ( Satu ) bendel Kabupaten Karanganyar Perihal : Permohonan Izin Apotik di - KARANGANYAR

Kepada : Nomor : Yth. Kepala Dinas Kesehatan Lampiran : 1 ( Satu ) bendel Kabupaten Karanganyar Perihal : Permohonan Izin Apotik di - KARANGANYAR Kepada : Nomor : Yth. Kepala Dinas Kesehatan Lampiran : 1 ( Satu ) bendel Kabupaten Karanganyar Perihal : Permohonan Izin Apotik di - Yang bertanda tangan dibawah ini kami : Tempat / tgl lahir : mengajukan

Lebih terperinci

BUPATI BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BUPATI BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI 1 BUPATI BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BALANGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN

BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOGIRI, Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan kelancaran

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN DAN TENAGA KESEHATAN

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN DAN TENAGA KESEHATAN WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN DAN TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

Lebih terperinci

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN PROSEDUR PEMERINTAH KOTA BIMA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SURAT IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (KPPT) KOTA BIMA TELAH DIBERIKAN KEWENANGAN OLEH WALIKOTA DALAM MELAKUKAN PELAYANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI 1 WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

IUI dengan persetujuan prinsip :

IUI dengan persetujuan prinsip : PEMERINTAH KOTA MADIUN DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOPERASI DAN USAHA MIKRO KOTA MADIUN Jalan D.I Panjaitan Nomor 09 Madiun Jawa Timur (63173) Telepon (0351) 462314 - Faks (0351)

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa jasa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2012 NOMOR 12 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI TANGGAL : 20 JULI 2012 NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG : IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI Sekretariat Daerah Kota Sukabumi Bagian

Lebih terperinci

JENISPERIZINAN PADA KP3M KAB. SOLOK PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PERIZINAN

JENISPERIZINAN PADA KP3M KAB. SOLOK PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PERIZINAN JENISPERIZINAN PADA KP3M KAB. SOLOK PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PERIZINAN DANNON PERIZINAN KEPADA KEPALA KP3M JENIS LAYANAN 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG

Lebih terperinci

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAYANAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA KLINIK, IZIN USAHA RUMAH BERSALIN, DAN IZIN USAHA LABORATORIUM KLINIK SWASTA

Lebih terperinci

CHEKLIST PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARAAN TOKO OBAT

CHEKLIST PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARAAN TOKO OBAT CHEKLIST PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARAAN TOKO OBAT 1 Surat Pernyataan Tunduk Aturan Bermaterai Rp. 6000,- 2 Fotokopi KTP Pemohon 3 Daftar Tenaga Kerja Minimal 1 Aa, 4 Fotokopi ijazah Dan Sik AA 5 Denah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG IZIN PRAKTIK DOKTER, BIDAN, AHLI GIZI, PENGOBATAN TRADISIONAL, APOTEKER DAN ASISTEN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DARI BUPATI KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, a.

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, a. PERATURAN DAERAH KOTA SERANG Menimbang : Mengingat : NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, a. bahwa Jasa Konstruksi mempunyai peran strategis

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN PERIZINAN TENAGA KESEHATAN. Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN Drg. Hj. USMA POLITA NASUTION, M. Kes

SISTEM PELAYANAN PERIZINAN TENAGA KESEHATAN. Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN Drg. Hj. USMA POLITA NASUTION, M. Kes SISTEM PELAYANAN PERIZINAN TENAGA KESEHATAN Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN Drg. Hj. USMA POLITA NASUTION, M. Kes Landasan Hukum : Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Undang-undang

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN YANG DIKELOLA OLEH BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 45 Tahun 2012 Seri E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 45 Tahun 2012 Seri E LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 45 Tahun 2012 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA KLINIK, IZIN USAHA RUMAH BERSALIN, DAN IZIN USAHA LABORATORIUM KLINIK SWASTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku Panduan Pelaksanaan Sistem Pelayanan Terpadu (SIMPEDU) Perizinan Kefarmasian

BAB I PENDAHULUAN. Buku Panduan Pelaksanaan Sistem Pelayanan Terpadu (SIMPEDU) Perizinan Kefarmasian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi yang digulirkan oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan bersih sudah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Sehingga semua Satuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA LUBUKLINGGAU

WALIKOTA LUBUKLINGGAU WALIKOTA LUBUKLINGGAU PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA LUBUKLINGGAU, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG, Menimbang : a. bahwa guna

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONTRUKSI

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONTRUKSI 1 BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2013 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2013 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2013 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DI KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI ALOR, : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Nomor : 11/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus

Lebih terperinci

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN TEGALDLIMO Jalan Koptu Ruswadi No. 12 Tegaldlimo

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2014 NOMOR 06 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2014 NOMOR 06 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2014 NOMOR 06 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN TABALONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI,

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI, BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIJINAN DAN NON PERIJINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016 BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN TERDAFTAR BAGI ORGANISASI KEMASYARAKATAN, BADAN DAN LEMBAGA DI

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN Nomor BPPJBG/03/SOP/71 Revisi 00 Tanggal 01 Agustus 2012 Halaman 2 dari 3 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG BADAN PELAYANAN PERIZINAN Nama SOP :

Lebih terperinci

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

WALIKOTA LHOKSEUMAWE WALIKOTA LHOKSEUMAWE QANUN KOTA LHOKSEUMAWE NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA BIDANG KESEHATAN BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LHOKSEUMAWE, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Nomor : 3/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus

Lebih terperinci

Blitar,... Nomor :... Kepada : Lampiran : 1 ( satu ) berkas Yth. Kepala KP2T Kota Blitar Perihal : Permohonan SIA Jl. Jawa No.

Blitar,... Nomor :... Kepada : Lampiran : 1 ( satu ) berkas Yth. Kepala KP2T Kota Blitar Perihal : Permohonan SIA Jl. Jawa No. 00/Form-37/KP2T/2016 Blitar,... Nomor :... Kepada : Lampiran : 1 ( satu ) berkas Yth. Kepala KP2T Kota Blitar Perihal : Permohonan SIA Jl. Jawa No. 64b di - Blitar Bersama ini kami mengajukan permohonan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1419/MENKES/PER/X/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1419/MENKES/PER/X/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 1419/MENKES/PER/X/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI MENTERI KESEHATAN Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004

Lebih terperinci

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. 1.VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. 1.VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. 1.VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI Visi merupakan cara pandang jauh ke depan dari suatu lembaga/institusi yang harus dibawa

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN OPTIK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN OPTIK PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN OPTIK PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN PRAKTEK DI BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI EMPAT LAWANG, Menimbang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS IJIN KERJA PETUGAS KESEHATAN

PEDOMAN TEKNIS IJIN KERJA PETUGAS KESEHATAN PEDOMAN TEKNIS IJIN KERJA PETUGAS KESEHATAN I. Dasar Hukum a. Peraturan Menteri Kesehatan No.679/MENKES/SK/V/2003 tentang Registrasi dan Ijin Kerja Asisten Apoteker. b. Peraturan Menteri Kesehatan No.1239/MENKES/SK/XI/2001

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Peraturan

Lebih terperinci

REGISTRASI / PERIZINAN TENAGA KESEHATAN MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN

REGISTRASI / PERIZINAN TENAGA KESEHATAN MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN REGISTRASI / PERIZINAN TENAGA KESEHATAN MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN BAGIAN I PENDAHULUAN UU Kesehatan N0.36/2009 pasal 23 (1) Nakes berwenang untuk menyelenggarakan yankes. (2) Kewenangan

Lebih terperinci

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) MIKRO PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN TEGALDLIMO Jalan Koptu Ruswadi

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TIMUR,

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TIMUR, BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG \IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TIMUR, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 4.A 2013 SERI : C PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA ANGKUTAN

Lebih terperinci

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN KEPADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN ACEH TIMUR DENGAN

Lebih terperinci