JUDUL SKRIPSI : ESTIMASI PERUSAHAAN ASURANSI JIWA DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAAN ADAPTIVE NEURO FUZZY. Disusun oleh :
|
|
- Dewi Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JUDUL SKRIPSI : ESTIMASI PERUSAHAAN ASURANSI JIWA DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAAN ADAPTIVE NEURO FUZZY Disusun oleh : Nama : FITRI APRILIANA NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Armaini Akhirson,SE.,MMA
2 LATAR BELAKANG MASALAH JUMLAH KEKAYAAN INDUSTRI ASURANSI Keterangan Tahun Asuransi Jiwa , , , , ,2 Asuransi Kerugian , , , , ,5 Reasuransi 816,5 953, , , ,5 Program Asuransi Sosial & Jaminan Sosial , , , , ,2 Program Asuransi untuk PNS & TNI / POLRI / , , , , ,9 Jumlah /total , , , , ,6
3 RUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH Bagaimana tingkat rasio likuiditas, RBC, Rasio Beban Klaim dan pendapatan premi pada perusahaan asuransi jiwa pada tahun Bagaimanakah bentuk inferensi fuzzy Pendapatan Premi dengan metode Adaptive Neuro Fuzzy? Bagaimanakah perbandingan pendapatan premi metode ANFIS apabila dibandingkan dengan pendapatan premi aktual Bagaimana tingkat keakurasian dari ANFIS dalam mengenai pendapatan premi. Dalam Penulisan ini, hanya membatasi masalah pada perusahaan Asuransi yaitu yang tercatat di Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia.Data yang digunakan untuk penelitian yaitu dari periode dengan sampel 11 perusahaan asuransi jiwa. Data tersebut lalu diolah menggunakan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS). TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui tingkat rasio likuiditas, RBC, Rasio Beban Klaim dan pendapatan premi pada perusahaan asuransi jiwa pada tahun Untuk mengetahui bentuk inferensi fuzzy pendapatan premi dengan metode Adaptive Neuro Fuzzy sehingga dapat dilakukan pengkategorian. Untuk mengetahui perbandingan pendapatan premi metode ANFIS apabila dibandingkan dengan pendapatn premi aktual. Untuk mengetahui tingkat keakurasian ANFIS mengenai pendapatan premi
4 LANDASAN TEORI ASURANSI Perusahan ASURANSI JIWA Karakteristik Perusahaaan Asuransi Jiwa Pendapatan premi asuransi, Likuiditas, RBC, Rasio beban Klaim ANFIS (ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM)
5 KERANGKA PEMIKIRAN Perusahaan Asuransi (Undang-Undang Nomor 2 tahun 1992) Asuransi Jiwa Undang-Undang Nomor 2 tahun 1992) Likuiditas RBC (KMK) nomor 424/KMK.06/2003 Rasio Beban Klaim ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Eng Agus Naba, 2009 Pendapatan Premi IAI, 2000
6 METODE PENELITIAN OBJEK PENELITIAN Perusahaan Asuransi Jiwa dan Sampel dalam penelitian ini adalah 11 perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. Data yang dipilih meliputi beberapa hal yaitu ; 1. Menerbitkankan laporan keuangan yang telah diaudit setiap tahun periode tahun 2007 sampai Merupakan Perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia dan Dewan Asuransi Indonesia, Pertumbuhan aset rata-rata 3 tahun ( ) 3. Perusahaan yang berlaba dan pertumbuhan labanya tidak negative selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2007 sampai Merupakan perusahaan asuransi jiwa yang sehat menurut 424/KMK.06/2003. V A R I A B E L Likuiditas VARIABEL INPUT RBC VARIABEL OUTPUT Rasio beban Klaim Pendapatan Premi
7 METODE ANALISIS DATA Setelah variabel terkumpul, selanjutnya adalah melakukan analisis data yaitu melakukan proses permodelan pendapatan premi sehingga bisa diketahui seberapa besar pengaruh yang diterima oleh variable output.. Proses permodelan dilakukan dengan bantuan aplikasi aplikasi Matlab R2010b. Kemudian diolah dengan ANFIS (Adaptive Neuro Fuzzy Inference System).
8 HASIL PENELITIAN NO. Asuransi Jiwa Likuiditas Tahun (%) 1 PT.Prudential PT.Allianz PT.CommenWealth PT.Asuransi Adisarana PT.AXA MANDIRI LIKUIDITAS 6 PT.SUN LIFE INDONESIA PT.SEQUIS FINANCIAL PT.SINAS MAS PT.SEQUIS LIFE PT.ASURANSI JIWASRAYA 11 BNI LIFE INSURANCE dapat ditarik kesimpulan sebagian besar perusahaan yang diperoleh dari tahun bahwa dapat disimpulkan bahwa likuiditas dapat mempengaruhi pendapatan premi perusahaan yang yang terlihat dari peningkatan dan penurunan dari tahun ketahun dan juga kondisi/ kesehatan keuangan perusahaan yang baik dapat dilihat dari tingkat likuiditas.
9 HASIL PENELITIAN RBC (Risk Based Cpital NO. Asuransi Jiwa RBC(%) 1 PT.Prudential PT.Allianz PT.CommenWealth PT.Asuransi Adisarana PT.AXA MANDIRI PT.SUN LIFE INDONESIA PT.SEQUIS FINANCIAL PT.SINAS MAS PT.SEQUIS LIFE PT.Asuransi Jiwasraya BNI LIFE INSURANCE dapat disimpulkan sebagian besar perusahaan yang diperoleh dari tahun Risk Based Capital sudah cukup baik dan melampaui ketentuan dari Menteri Keuangan dikarnakan bahwa dari kesehatan suatu perusahaan asuransi yang harus dipenuhi oleh sebesar 120% Semakin besar rasio kesehatan RBC sebuah perusahaan asuransi, semakin sehat kondisi financial perusahaan tersebut dan posisi keuangan yang sangat kuat
10 HASIL PENELITIAN Rasio Beban Klaim NO. Asuransi Jiwa 1 PT.Prudential 2 PT.Allianz 3 PT.CommenWealth 4 PT.Asuransi Adisarana 5 PT.AXA MANDIRI Rasio Beban (%) PT.SUN LIFE INDONESIA 7 PT.SEQUIS FINANCIAL 8 PT.SINAS MAS 9 PT.SEQUIS LIFE 10 PT.Asuransi Jiwasraya 11 BNI LIFE INSURANCE dapat disimpulkan sebagian besar perusahaan yang diperoleh dari tahun , Besarnya hasil beban klaim pada setiap tahunnya sangat bervariasi pada setiap perusahaan dan mencerminkan nilai perolehan premi yang didapat dari setiap tahun. Semakin besar nilai perolehan premi maka akan membuat besar klaim menjadi semakin tinggi, hal ini cukup logis karena premi yang didapatkan perusahaan mengandung unsur risiko yang memicu terjadinya klaim.
11 HASIL PENELITIAN NO. Asuransi Jiwa Tahun 1 PT.Prudential 2 PT.Allianz 3 PT.CommenWealth 4 PT.Asuransi Adisarana 5 PT.AXA MANDIRI Pendapatan Premi PT.SUN LIFE INDONESIA 7 PT.SEQUIS FINANCIAL 8 PT.SINAS MAS 9 PT.SEQUIS LIFE 10 PT.ASURANSI JIWASRAYA 11 BNI LIFE INSURANCE , , , , , , , , bahwa dapat disimpulkan sebagian besar perusahaan yang diperoleh dari tahun sangat terlihat pada perusahaan asuransi jiwa seperti PT.Prudential Assurance pada tahun 2007 sebesar Rp dan pada tahun 2010 sebesar Rp terjadi peningkatan sebesar Rp dan seterusnya sehingga terjadi peningkatkan pertumbuhan di setiap tahunnya dan pada PT.Sequis Financial pada tahun 2007 sebesar Rp dan tahun 2010 sebesar Rp terjadi penurunan sebesar Rp
12 TAHAP IMPLEMENTASI ANFIS Persiapan Data Time Series Pembentukan Jumlah Pusat Cluster T Training dan Checking data Input- Output Pembentukan Rule Keakurasian ANFIS
13 Pendapatan Premi Fuzzy system
14 HASIL PENELITIAN Permodelan Output Subtractive Clustering Cluster Input 1 Input 2 Input 3 Output 1 Cluster No. Nama Perusahaan 1 PT Prudential Life Assurance 2 PT AXA Mandiri Financial 3 PT Commonwealth 4 PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster No. Hasil Cluster Tahun 1 PT.SUN LIFE INDONESIA PT.CommenWealth PT.Asuransi Adisarana PT.SINARMAS PT.ALLIANZ PT.Prudential PT.SEQUIS FINANCIAL PT.SUN LIFE INDONESIA PT.SEQUIS FINANCIAL PT.Prudential Life Assurance 2010 Dari Hasil Cluster dapat dikategorikan sebagai berikut :
15 HASIL PENELITIAN Learning Adaptive Neuro Fuzzy terlihat bahwa output yang dihasilkan sistem fuzzy tampak mengikuti arah training. Output ditunjukan dengan simbol bintang berwarna merah dan data training dengan simbol lingkaran berwarna biru.
16 HASIL PENELITIAN Selanjutnya dari proses training data akan dibentuk fuzzy rule sesuai jumlah pusat cluster yang ada yaitu 10 fuzzy rule
17 HASIL PENELITIAN Keakurasian Hasil Asumsi ANFIS ERROR Dari hasil data yang telah di checking terdapat error negatif terkecil adalah -17 dan positif terkecil adalah 29. Error negatif terkecil terjadi pada vektor BNI Life Insurance pada tahun Error positif terkecil pada vektor PT.SEQUIS LIFE pada tahun 2008
18 Hasil Penelitian Analisis Error Secara keseluruhan, Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) mampu melakukan training atas data dan memodelkan kelakuan hubungan inputoutput dengan baik, hal ini dibuktikan dengan rata-rata tingkat error mampu mencapai 0 yaitu sebesar
19 KESIMPULAN A N F I S Dari keseluruhan hasil yang didapat maka dapat diambil kesimpulan bahwa jika dilihat dari sebagian besar dari variable input yaitu Likuidasi,RBC dan Rasio Beban Klaim sudah sesuai. Begitu juga dengan variable output pada hasil perhitungan pendapatan premi yaitu PT. PT.Prudential Assurance mengalami peningkatan dan diikuti juga dengan perusahaan-perusahaan lainnya tetapi pada PT.SEQUIS FINANCIAL yang mengalami penurunan. Pada Permodelan ANFIS menghasilkan 10 aturan fuzzy dimana yang bisa memodelkan kelakuan input-output antara variable (rasio likuiditas, RBC, Rasio Beban Klaim) dan pendapatan premi. Secara Keseluruhan, Adaptive Neuro Fuzzy System ( ANFIS). Dalam Perbandingan keakurasian antara asumsi ANFIS dengan asumsi AKTUAL sudah cukup bagus dalam hal ini dapat dibuktikan dengan rata-rata error memcapai 0 yaitu sebesar Dari data training yang dapat di uji dengan baik, mengalami selisih antara aktual pendapatan premi dan pendapatan premi anfis yaitu terlihat error negatif terkecil adalah -17 dan positif terkecil adalah 29
20 SARAN Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel lain di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu seperti memasukan Investasi sebagai pelengkap RBC dan beberapa variable harus dipertimbangkan. selanjutnya mungkin dapat mempertimbangkan beberapa variabel eksternal di luar penelitian ini. Meski tingkat keakurasian hasil estimasi cukup baik dengan tingkat error yang kecil yaitu sebesar , kedepannya diharapkan untuk memperhatikan faktor faktor diluar penelitian ini. Bagi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, diharapkan sebaiknya Asosiasi memakai ANFIS dalam melakukan pemeringkatan ataua pengkategorian perusahan asuransi tersebut.
21 Sekian dan Terima Kasih
22 NO. MATRIK Nama,thn Judul,analisa Kesimpulan 1 Irma Mutiarani Analisis Pemeringkatan Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dengan Pendekatan Fuzzy Logic Metode Mamdani dan Sugeno Hasil pengujian Fuzzy Logic Toolbox dengan metode mamdani dan sugeno sebagian besar perusahaan asuransi sudah tepat dalam pengambilan keputusan dalam penetapan premi,
23 2. SYUDASTRI Estimasi Tingkat Inflasi Di Indonesia Dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy. analisa yang sudah dilakukan, sistem fuzzy menghasilkan 9 aturan fuzzy yang bisa mendefinisikan kelakuan inputoutput. Hasil dari penelitan ini menunjukkan tingkat akurasi yang cukup tinggi dengan rata-rata tingkat error mampu nilai tukar, jumlah uang beredar, suku bunga PUAB, mencapai 0 yaitu sebesar 0,6031 setelah di uji dengan data pada periode dan output gap 3. Niken Wulandari Analisis Pengaruh Risk Based capital dan Underwriting Ratio Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Asuransi Kerugian Hasil pengujian hipotesis dengan uji F menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari tingkat Risk Based Capital dan Underwriting Ratio terhadap profitabilitas pada perusahaan asuransi kerugian, terbukti dengan nilai koefisien korelasi yang signifikan sebesar 0,570 dan R2 0,325. Untuk hasil pengujian hipotesis secara parsial dengan uji t ditemukan adanya pengaruh yang signifikan tingkat Risk Based Capital terhadap profitabilitas pada perusahaan asuransi kerugian dengan koefisien korelasi parsial bernilai negatif sebesar 0,507.
Estimasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika di Indonesia dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy
JUDUL SKRIPSI : Estimasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika di Indonesia dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy Disusun oleh: Nama : ANNA FIRYANA NPM : 10208156 Jurusan : Manajemen / S1 Pembimbing
Lebih terperinciESTIMASI TINGKAT BI RATE
ESTIMASI TINGKAT BI RATE BERDASARKAN FAKTOR NILAI TUKAR(KURS USD/RP), JUB, INFLASI, IHSG DAN PDB MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Disusun oleh: Nama : AKHMAD KAHFI NPM :
Lebih terperinciDisusun oleh: Nama : DEWI TRI YULIARY NPM : Jurusan : Manajemen / S1 Pembimbing : DR. Armaini Akhirson,SE.,MMA
JUDUL SKRIPSI : Analisis Tehnik Fundamental Terhadap Harga Saham Dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy Pada Perusahaan Properti Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Disusun oleh: Nama : DEWI TRI
Lebih terperinciESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE
JUDUL SKRIPSI : ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE 2007-2012 Disusun oleh: Nama : Dyta Prabandani NPM
Lebih terperinci1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Kehadiran industri asuransi merupakan hal yang rasional dan tidak terelakkan lagi pada situasi dimana sebagian besar pengusaha dan anggota masyarakat
Lebih terperincisehingga lahirlah opini banci atau opini unqualified dengan tambahan paragraf penjelas mengenai kondisi ekonomi.
OPINI KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (GOING CONCERN) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO FUZZY INFEREENCE SYSTEM PASCA TERBITNYA IPSA 30.1 Muhammad Arifin (Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciAkhmad Kahfi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. &
ESTIMASI TINGKAT BI RATE BERDASARKAN FAKTOR NILAI TUKAR(KURS USD/RP), JUB, INFLASI, IHSG DAN PDB MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Akhmad Kahfi Jurusan Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kecenderungan untuk menghindari atau mengalihkan risiko kepada pihak lain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era sekarang, industri asuransi merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, pada situasi dimana sebagian besar pengusaha dan anggota masyarakat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR.viii DAFTAR LAMPIRAN...ix
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR.viii DAFTAR LAMPIRAN...ix I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang....1 1.2 Perumusan Masalah...6 1.3 Tujuan Penelitian...6 1.4 Manfaat
Lebih terperinciAkhmad Kahfi 1 Armaini Akhirson 2. Abstract. Abstrak
ESTIMASI TINGKAT BI RATE BERDASARKAN FAKTOR NILAI TUKAR (KURS USD/RP), JUB, INFLASI, IHSG DAN PDB MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Akhmad Kahfi 1 Armaini Akhirson 2 1,2
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut William G. Zikmun, et al (2009:118) mengenai variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang memiliki variasi nilai atau yang merubah
Lebih terperinciANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE
ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi syarat- syarat untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini, jasa perasuransian semakin diperlukan baik oleh perorangan maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini, jasa perasuransian semakin diperlukan baik oleh perorangan maupun oleh dunia usaha di Indonesia. Hal ini disebabkan adanya berbagai risiko yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik. Selama lima tahun belakangan yaitu tahun 2011 hingga 2015, aset industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan asuransi di Indonesia menunjukkan angka kemajuan yang baik. Selama lima tahun belakangan yaitu tahun 2011 hingga 2015, aset industri asuransi
Lebih terperinciPrediksi Inflasi dengan Neural Network Menggunakan Metode Backpropagation
Prediksi Inflasi dengan Neural Network Menggunakan Metode Backpropagation Nama : Ayu Choirunisa NPM : 51412280 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing : Dr. Asep Juarna LATAR
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EARLY WARNING SYSTEM
PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EARLY WARNING SYSTEM DAN RISK BASED CAPITAL TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PREMI PERUSAHAAN PADA PT. LIPPO GENERAL INSURANCE, Tbk NAMA : Rani Eva Dewi NPM : 16212024
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu Peneltian pertama yang dilakukan oleh Karuniawati (2007) dengan objek penelitian yang dilakukan pada PT. Asuransi Jiwasraya. Hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pola kehidupan manusia yang semakin maju pada saat ini akan mempengaruhi risiko yang akan terjadi pada kehidupan manusia itu sendiri. Risiko-risiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukan komersial. Potensi pengembangan industri asuransi di Indonesia sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, asuransi memegang peranan penting dalam memberikan kepastian proteksi bagi manusia yang bersifat komersial maupun bukan komersial.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009:38) pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut : Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masyarakat bawah. Sarana lembaga keuangan non bank yang mampu memenuhi
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu unsur yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu adanya lembaga keuangan bank dan non bank yang langsung menyentuh lapisan masyarakat bawah.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Pada sub bab ini peneliti terduhulu yang sudah melakukan penelitian adalah: 1. Kirmizi dan Susi Surya Agus, 2011 Peneliti ini mengambil judul Pengaruh Pertumbuhan
Lebih terperinciArmaini Akhirson ABSTRAKSI
ANALISA PEMERINGKATAN TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY LOGIC METODE MAMDANI DAN SUGENO ( STUDI KASUS PERUSAHAAN ASURANSI KERUGIAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Lebih terperinciPENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu alternatif untuk mengalihkan dan mengendalikan risiko finansial dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh kar
ANALISIS PENGARUH RBC, RASIO UNDERWRITING, RASIO HASIL INVESTASI, RASIO PENERIMAAN PREMI, DAN RASIO BEBAN KLAIM TERHADAP LABA PERUSAHAAN ASURANSI (Studi Kasus Pada 9 Perusahaan Asuransi Kerugian Yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat komposit bank tersebut. Menurut peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan menyajikan informasi perusahaan yang berupa catatan kinerja keuangan dalam periode tertentu. Informasi yang terdapat pada laporan keuangan dapat digunakan
Lebih terperinciED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI
ED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI Overview 2 ED PSAK 62: Kontrak Asuransi ED PSAK 28 (revisi 2010): Akuntansi Asuransi Kerugian ED PSAK 36 (revisi 2010): Akuntansi Asuransi Jiwa ED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI RUANG
Lebih terperinciPENGARUH EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DAN RISK BASED CAPITAL (RBC) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA PT. ASURANSI RAMAYANA, TBK
Name Amalia Nurul Hiday Nama : Merrienda Utami NPM Npm : 24212552 20212684 Major Pembimbing : Dr. Accounting Armaini Akhirson, SE., MMA Advisor : Dr. Misdiyono PENGARUH EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DAN RISK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Kemudian dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keberadaan industri perusahaan asuransi di Indonesia sangat membantu pemerintah dalam menanggulangi risiko yang dihadapi oleh masyarakat setiap saat, kemudian
Lebih terperinciPENDEKATAN ADAPTIVE NEURO FUZZY SEBAGAI ALTERNATIF BAGI BANK INDONESIA DALAM MENENTUKAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA
PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO FUZZY SEBAGAI ALTERNATIF BAGI BANK INDONESIA DALAM MENENTUKAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA Armaini Akhirson Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma armaini@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi masa krisis keuangan global, asuransi adalah solusi yang dapat menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Menghadapi masa krisis keuangan global, asuransi adalah solusi yang dapat menjadi payung untuk mengantisipasi krisis keuangan, karena dana asuransi yang
Lebih terperinciLampiran 1. Perkembangan Jumlah Perusahaan Perasuransian Tahun No Keterangan
LAMPIRAN 81 82 Lampiran 1. Perkembangan Jumlah Perusahaan Perasuransian Tahun 1999-2002 Keterangan 1999 2000 2001 2002 2003 1. 2. 3. 4. Asuransi Jiwa a. Negara b. Swasta Nasional c. Patungan Asuransi Kerugian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah
Lebih terperinciJURNAL ASET (AKUNTANSI RISET)
JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 7 (1), 014, 1-1 Published every June and December JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET) ISSN:541-034 (Online). ISSN:086-563 (Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/jrak Pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang akan terjadi di masa yang akan datang. Perusahaan asuransi mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan nonbank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian ke arah yang lebih terbuka antar negara. Perekonomian terbuka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi dalam bidang ekonomi, menyebabkan berkembangnya sistem perekonomian ke arah yang lebih terbuka antar negara. Perekonomian terbuka membawa suatu dampak ekonomis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan pasar modal yang demikian pesat, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pasar modal yang demikian pesat, terutama negara Indonesia, menyebabkan banyak orang yang bersedia menginvestasikan uangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sejak pertengahan tahun 1997, Indonesia mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang Rupiah terhadap mata uang asing,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai industri asuransi syariah di Indonesia pada lima tahun terakhir terindikasi mengalami perlambatan pertumbuhan kinerja
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan asuransi merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan non bank yang memberikan jasa perlindungan kepada masyarakat dalam hampir semua aspek kehidupan baik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan didirikan adalah mendapatkan laba yang maksimal khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan memanfaatkan seluruh sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan jaminan finansial bagi dirinya sendiri dan atau ahli warisnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ciri masyarakat modern adalah masyarakat-masyarakat yang tidak hanya memikirkan kehidupannya saat ini, tetapi juga kehidupannya di masa yang akan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA PSAK 28: Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2012) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 28 bertujuan untuk
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 PSAK 28: Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2012) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 28 bertujuan untuk mengatur bagaimana perlakuan akuntansi
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Rasio Klaim Dan Underwriting Terhadap Profitabilitas Perusahaan Asuransi Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-05 Analisis Pengaruh Rasio Klaim Dan Underwriting Terhadap Profitabilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian, jenis dan sumber data
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian, jenis dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan desain penelitian. A. Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan 30 Juni 2015.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan 30 Juni 2015. B. Objek Penelitian Objek studi penelitian adalah laporan keuangan periode 2010 2014
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. Asuransi Ramayana Tbk
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. Asuransi Ramayana Tbk Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting bagi para pemakai laporan keuangan dalam rangka
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI periode 2006 sampai dengan 2010, maka
Lebih terperinciPenerapan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System Dalam Memprediksi Volume Pemakaian Air Bersih
Penerapan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System Dalam Memprediksi Volume Pemakaian Air Bersih Niska Ramadani Dosen Universitas Dehasen Bengkulu niskaramadani@gmail.com ABSTRAK Pertumbuhan penduduk harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Perusahaan Asuransi Umum dengan Prinsip Syariah Perusahaan Asuransi Jiwa yang memiliki Unit Syariah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri asuransi jiwa syariah kian berkembang di Indonesia. Perkembangan industri tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah perusahaan dalam 8 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mekanisme asuransi atau pertanggungan. Undang-Undang Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia. Manusia selalu dihadapkan dengan berbagai risiko dalam kehidupan sehari-hari, seperti risiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 koperasi Indonesia adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang sudah lama dikenal di Indonesia. Menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tabel 3.1. Total Pendapatan Premi Dan Kekuatan Keuangan Perusahaan
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan PT.Prudential Life Assurance sebagai perusahaan asuransi berbasis unit link dari waktu ke waktu semakin luar biasa. Hal ini ditandai dengan perkembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. akan bangkit kembali setelah tahun 2006 yang penuh kesulitan akibat berbagai
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2007 bisa dikatakan sebagai tahun harapan bahwa bisnis asuransi akan bangkit kembali setelah tahun 2006 yang penuh kesulitan akibat berbagai fenomena alam yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terakhir terus mengalami peningkatan. Puluhan perusahaan lokal maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Puluhan perusahaan lokal maupun internasional mulai merambah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut Undang-Undang Nomor 2 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 1992
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Tinjauan Teoritis 2. 1. 1. Usaha Perasuransian Pengertian asuransi menurut Undang-Undang Nomor 2 Pasal 1 Ayat 1 1992 adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak
Lebih terperinciAnalisis EVA (Economic Value Added) Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi
1 Analisis EVA (Economic Value Added) Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Analysis of EVA (Economic Value Added) as a Tool for Measuring Financial Performance of Insurance
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan
8 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Investasi di Pasar Modal Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada satu atau lebih aktiva, baik langsung maupun tidak langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semenjak bulan Januari 2013 seluruh industri keuangan di Indonesia,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semenjak bulan Januari 2013 seluruh industri keuangan di Indonesia, termasuk dengan industri asuransi berada dibawah lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Pada setiap bisnis, profit merupakan hal yang krusial. Profit dalam suatu bisnis merupakan suatu keharusan, jika bisnis tersebut ingin berlangsung. Perusahaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan elemen yang dijadikan objek penelitian. Populasi
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Populasi adalah keseluruhan elemen yang dijadikan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan asuransi kerugian
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL DAN RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE
ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP IMBAL HASIL DAN RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 1999-2004 GROUP PENELITIAN VINCENTIUS ARIO B. W. 0300438673
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Asuransi
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1. Asuransi 2.1.1 Pengertian Asuransi Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen uang untuk suatu periode waktu dalam rangka untuk memperoleh pembayaran di masa depan yang akan mengkompensasikan investor atas, (1) waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dana pensiun. (Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, 2008: 48) (2012), tiga diantaranya merupakan asuransi jiwa syariah.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga intermediasi secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk, yaitu lembaga depositori, lembaga intermediasi investasi, dan lembaga intermediasi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, factual dan
Lebih terperinciESTIMASI TINGKAT INFLASI DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO FUZZY
ESTIMASI TINGKAT INFLASI DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO FUZZY Dr. Armaini Akhirson armaini@staff.gunadarma.ac.id ABSTRAKSI Pada kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang, penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik
Lebih terperinciMODEL PENENTUAN GURU BERPRESTASI BERBASIS ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)
MODEL PENENTUAN GURU BERPRESTASI BERBASIS ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Wanti Rahayu 1 1 Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI Email : 1 wanti.reiku@gmail.com Abstrak- Guru merupakan aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan ini mendorong para pelaku bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia ekonomi semakin meningkat karena selalu timbulnya kompetitor baru yang terkadang mempunyai sumber daya yang lebih kuat. Persaingan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. seperti: perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, dan lembaga jasa
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri jasa keuangan merupakan salah satu komponen yang ada didalam sistem perekonomian Indonesia. Industri jasa keuangan terdiri dari berbagai lembaga seperti:
Lebih terperinciPERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)
PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) L K Widyapratiwi 1, I P A Mertasana 2, I G D Arjana 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciTabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 RKAP PT ASURANSI JASINDO 2003 2007 Di bawah ini adalah Tabel IV.1 yang berisikan nilai nilai RKAP dari PT. Asuransi Jasindo selama tahun 2003 hingga tahun 2007.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan nonbank
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan nonbank mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dengan bank yaitu perusahaan investasi yang bergerak
Lebih terperinciANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA DAN AXA MANDIRI (Pada Tahun )
ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA DAN AXA MANDIRI (Pada Tahun 2011 2015) Priska Oktafiani Putri 1 & Dra. Apriatni EP, M.Si 2 Email : priskaoktafiani1810@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Industri jasa asuransi merupakan salah satu pilar keuangan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri jasa asuransi merupakan salah satu pilar keuangan, gunanya untuk memproteksi usaha dari segala macam bentuk kecelakaan yang tidak diinginkan. Usaha asuransi
Lebih terperinciANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN ALLIANZ LIFE INDONESIA DENGAN PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE
ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN ALLIANZ LIFE INDONESIA DENGAN PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE I Made Chandra Mandira 1 I G.A.M. Asri Dwija Putri 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel pengujian menggunakan sebanyak 1 buah sampel beras A, 7 buah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Sampel Sampel pengujian menggunakan sebanyak 1 buah sampel beras A, 7 buah sampel beras B, 1 buah sampel beras C, dan 2 buah sampel beras D. 1. Data Pengujian Mutu Beras
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
17 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Asuransi Bumiputera sebagai perusahaan asuransi pelopor di Indonesia, yang keberadaannya masih berada di tingkat tertinggi dalam dunia perasuransian,
Lebih terperinciEVALUASI PERBANDINGAN KECUKUPAN MODAL PADA ASURANSI PT BINA DANA ARTA Tbk. dan PT JASA TANIA Tbk. SKRIPSI
EVALUASI PERBANDINGAN KECUKUPAN MODAL PADA ASURANSI PT BINA DANA ARTA Tbk. dan PT JASA TANIA Tbk. SKRIPSI Oleh Fitriana Anggrawati 201010160311368 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan
BAB IV PEMBAHASAN Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan teori aljabar max-plus dalam pengaturan lampu lalu lintas di simpang empat Beran Kabupaten Sleman Provinsi Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, energi listrik menjadi salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan masyarakat. Berbagai peralatan rumah tangga maupun industri saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perasurasian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Undang-Undang Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasurasian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat saat ini semakin menyadari pentingnya mempersiapkan diri untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian yang tidak pasti, baik
Lebih terperinciMODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA
MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA Muhammad Ilham 10211078 Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia Email: muhammad_ilham@students.itb.ac.id Asisten:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak membuat pertumbuhan industri asuransi di Indonesia menjadi terpuruk, namun
Lebih terperincie-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)
PENGARUH PENDAPATAN PREMI, HASIL UNDERWRITING, HASIL INVESTASI DAN RISK BASED CAPITAL TERHADAP LABA PERUSAHAAN ASURANSI (Studi Empiris pada Perusahan Asuransi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini perkembangan industri asuransi sangat pesat. Kehadiran industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan industri asuransi sangat pesat. Kehadiran industri tersebut merupakan hal yang rasional dan tidak terelakan pada situasi sekarang.
Lebih terperinciHeirloom (V) Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan.
Heirloom (V) Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan. Dirancang untuk orang-orang yang benar-benar menghargai pentingnya nilai warisan. Kerja keras. Ketahanan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. asuransi melalui website Adapun periode
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaanperusahaan asuransi melalui website www.idx.co.id. Adapun periode penelitian yang akan
Lebih terperinciTENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN -2- KRITERIA KESULITAN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam menjalankan usahanya, perusahaan memerlukan pendanaan. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu dari hutang. Pecking
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Persaingan di dalam dunia bisnis berkembang begitu pesat. Persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dalam dunia bisnis berkembang begitu pesat. Persaingan tersebut menuntut setiap perusahaan menyiapkan diri beroperasi secara lebih efisien dan efektif
Lebih terperinciMATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN
MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Analisis sekuritas berdasarkan analisis fundamental. Analisis perusahaan merupakan tahap ketiga dari analisis fundamental,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang asuransi memegang peranan penting dalam memberikan kepastian proteksi bagi manusia yang bersifat komersial maupun bukan komersial. Asuransi dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap entitas usaha, baik badan hukum maupun perseorangan, tidak dapat terlepas dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan perekonomian. Begitu penting perannya sehingga ada anggapan bahwa bank merupakan "nyawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan berdampak pada ketidakstabilan perekonomian suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian suatu negara pastinya tidak lepas dari risiko atau suatu ketidakpastian. Apabila risiko atau ketidakpastian tersebut tidak dikendalikan, akan berdampak
Lebih terperinci