MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR KELOMPOK KELAS X A SMK NEGERI 2 SINDUE TOBATA.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR KELOMPOK KELAS X A SMK NEGERI 2 SINDUE TOBATA."

Transkripsi

1 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR KELOMPOK KELAS X A SMK NEGERI 2 SINDUE TOBATA Srifita Mahasiswa Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn melalui layanan bimbingan belajar kelompok kelas X A SMK Negeri 2 Sindue TobataPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apakah dengan layanan bimbingan belajar kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X A SMKN 2 Sindue Tobata?. Siswa yang terlibat sejak penelitian adalah kelas X A yang berjumlah 19 orang pada tahun ajaran 2011/2012. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan prosedur (1) perencanaan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi; (4) refleksi. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai observer dan guru mata pelajaran sebagai pelaksana tindakan.teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Validasi data terdiri dari empat tahapan (1) triangulasi; (2) member chek; (3) audit trail; (4) ekspert opinion. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus Imotivasi siswa pada pembelajaran PKn yang menerapkan layanan bimbingan belajar kelompok pada siklus I dengan jumlah skor 35, pertemuan ke dua skor 38 dan jumlah skor maksimal 60, persentase nilai rata-rata 58,31% dan pertemuan pertama63,34%siklus II observasi motivasi siswa dengan jumlah skor 49, pertemuan ke dua skor 54 dan jumlah skor maksimal 60 persentasi nilai rat-rata 81, 67% dan pertemuan ke dua 90%. Sehingga aktivitas belajar siswa pada siklus ke dua meningkat dari 70% menjadi 90% Peningkatan motivasi siswa dikategorikan sangat baik dengan persentase 90%.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan layanan bimbingan belajar kelompokpadapembelajaran PKn dapatmeningkatkan motivasi belajar siswakelas X A SMKN 2 Sindue Tobata. Kesimpulan yang diperoleh adalah layanan bimbingan belajar kelompok adalah suatu teknik pemberian bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah-masalah kelompok sehingga siswa dapat mencapai perkembangan secara optimal sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Kata kunci: Layanan Bimbingan Belajar Kelompok, Motivasi Belajar Siswa. 1. PENDAHULUAN Bangsa Indonesia mengahadapi tantangan pembangunan yang luar biasa besarnya dan upaya mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Sebagai upaya untuk menyesuaikan tantangan tersebut perlu adanya pembelajaran disegala bidang.salah satunya adalah berbagai inovasi dan perbaikan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 1

2 berkualitas. Sekolah memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran, karena sekolah merupakan salah satu lembaga yang bertanggung jawab atas pendidikan anak, yakni mempersiapkan anak untuk menghadapi perkembangan zaman yang semakin canggih. Bimbingan merupakan bagian dari pendidikan yang membantu siswa tidak hanya mengenal diri dan kemampuan tetapi juga mengenal lingkungan sekitarnya serta bertujuan untuk membantu siswa dalam perkembangan seluruh kepribadian dan kemampuannya.di dalam belajar siswa membutuhkan bimbingan.bimbingan ini perlu diberikan untuk mencegah agar siswa tidak mengalami masalah belajar, sehingga tidak mengalami kegagalan, melainkan dapat membawa kesuksesan, ini dapat tercapai apabila ada motivasi atau dorongan untuk belajar dan merubah perilaku kearah yang lebih baik.motivasi atau dorongan merupakan sifat yang ada dalam diri seseorang, dalam usaha memotivasi siswa tidak ada aturan-aturan sederhana. Oleh Karen itu dewasa ini ada kecenderungan untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan belajar suasananya alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya bukan mengetahui serta menentang melibatkan anak, aktifitas, perhatian, umpan balik dan lain-lain. Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran lebih bermakna maka sangatlah diperlukan berbagai strategi pembelajaran dan bantuan termasuk bimbingan belajar kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Kenyataan yang ada di SMK Negeri 2 Sindue Tobata bahwa penerapan bimbingan belajar kelompok belum terlaksana secara efektif, di mana salah satu penyebab hal tersebut yakni penguasaan dan keterampilan guru dalam pelaksanaan bimbingan belajar kelompok belum terorganisir dengan baik.berbagai upaya untuk membantu siswa dalam memperoleh hasil yang maksimal dalam belajar seperti memilih metode yang tepat, strategi pembelajaran, buku ajar dan berbagai strategi pembelajaran, namun semua itu belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Ketidak efektifan dalam menerapkan bimbingan belajar kelompok menyebabkan proses pembelajaran belum menciptakan kondisi belajar yang optimal dan tidak dapat memberikan motivasi belajar siswa di sekolah. Jika proses pembelajaran tetap seperti kondisi di atas, dihawatirkan tidak akan tercapai peningkatan motivasi belajar siswa, yang selanjutnya akan berdampak pada kualitas lulusan sekolah tersebut. Hal ini otomatis akan menambah beban bagi orangtua, masyarakat dan pemerintah. Pengajaran PKn sebagai perangkat suatu kurikulum yang menjadi pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugas mengajar di sekolah.dalam melaksanakan kegiatan pembelajran guru hendaknya menerapkan prinsip siswa belajar aktif, yaitu pembelajaran melibatkan siswa baik secara fisik, mental (pemikiran atau perasaan) dan sosial serta sesuai tingkat perkembangan anak. fenomena yang tampak pada siswa kelas X A SMK Negeri 2 Sindue Tobata menunjukkan kurangnya bimbingan belajar kelompok dalam prosea itu peranan guru dan orang tua sangat membantu dalam mengembangkan kepribadian siswa, seperti halnya menanamkan keberanian atau kepercayaan dalam diri siswa. II. METODE Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 2

3 Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sindue Tobata di Desa Alindau Kecamatan Sindue Tobata. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A SMK Negeri 2 Sindue Tobata yang berjumlah 19 orang. Jumlah dari keseluruhan siswa itu akan dijadikan sebagai target atau subjek penelitian. Data penelitian ini berupa data kualitatif sesuai masalah yang diteliti. Data ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara,dan catatan lapangan yang akan dideskripsikan secara alami. Maksudnya data tersebut akan dikelola sesuai dengan benar-benar hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau dalam literatur berbahasa Inggris disebut dengan classroom action research.(wiriaatmadja, 2005:13) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.pelaksanaan penelitian mengikuti tahap penelitian yang tiap tahapnya disebut siklus.rencana masing-masing siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu observasi awal, perencanaan, tindakan, pengamatan, evaluasi dan refleksi.tahapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengacu pada desain yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Wiriatmadja, 2005:66).Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran PKn di kelas X A SMK Negeri 2 Sindue Tobata. Di dalam penelitian ini melibatkan guru PKn kelas X A yang bernama Aprianti S.Pd sebagai pelaksanaan tindakan. Dalam penelitian tindakan ini terdapat 5 kelompok yang beranggotakan 4 orang siswa perkelompok dan 1 kelompok yang beranggotakan 3 orang siswa, yang dibagi oleh guru dan setiap kelompok diberikan nomor. Selanjutnya, penulis bertindak sebagai observer atau orang yang melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan 1 menerapkan layanan bimbingan belajar kelompok, dimana siswa sebagai subjek penelitian. Data yang diperoleh dari penilaian proses aktivitas belajar siswa, hasil observasi, hasil catatan lapangan dan hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan metode alur. III. HASIL Materi Bimbingan Belajar Kelompok secara langsung berkaitan dengan nilai-nilai yang berlaku dan diakui oleh kelompok untuk memotivasi siswa dalam belajarnya. Menurut Nurhayati Tafsir Dkk, (dalam Modul Bimbingan dan Konseling 2005: 41-49), menguraikan materi layanan bimbingan meliputi: 1 Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Wiriatmadja, 2005:66).Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Rineka Cipta Hal. 21 Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 3

4 a. Mengembangkan pemahaman diri, terutama pemahaman sifap, kebiasaan, bakat, minat dan kekuatan serta penyaluran, kelemahan dan penanggulangan dan usahausaha pencapaian. b. Mengembangkan nilai-nilai kehidupan, terutama dalam memahami nilai-nilai tersebut serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk meraih cita-citanya. Kompetensi belajar, mengembangkan pemahaman tentang pengaruh fisik dan psikis, dalam mengatasi kesulitan yang terjadi akibat perubahan tersebut, sehingga dapat berkonsentrasi dalam belajar A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, karena pada siklus ke dua sudah 2 menampakan motivasi yang diharapkan. Adapun gambaran kegiatan pembelajaran dan hasil pembelajaran pada setiap siklus adalah sebagai berikut: 1. Pratindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan pertemuan dengan kepala SMKN 2 Sindue Tobata (Nining S.Pd) tepatnya pada hari Senin tanggal 1 November Pada pertemuan itu peneliti menyampaikan maksud dan tujuan yaitu ingin melaksanakan penelitian di kelas X A dengan mengantar surat Penelitian dari Universitas Tadulako. Selanjutnya Ibu Kepala Sekolah (Nining S.Pd) mengarahkan peneliti menemui guru PKn kelas X A (Aprianti, S.Pd) pertemuan itu peneliti kembali menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya untuk melakukan penelitian di SMKN 2 Sindue Tobata dan kedatangan peneliti mendapat respon yang baik dari guru-guru yang ada di sekolah. Disaat peneliti masuk kedalam kelas X A SMKN 2 Sindue Tobata, peneliti didampingi oleh guru mata pelajaran PKn (Aprianti, S.Pd) dan dikenalkan langsung oleh guru tersebut. pada saat itu peniliti atau guru PKn belum menerapkan layanan bimbingan belajar kelompok di mana proses pembelajaranpun berlangsung seperti biasanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa belajar tidak dengan metode diskusi kelompok ataupun melainkan guru lebih cenderung selama pembelajaran menggunakan metode ceramah dan siswa malah sebaliknya lebih pasif, sehingga begitu terlihat siswa yang sedang mengikuti pembelajaran tidak dapat memahami materi yang diberikan oleh guru PKn tersebut. hal itu dapat terlihat dari siswa kurang aktif di kelas, kurang bisa dalam 2 Nurhayati Tafsir Dkk, (dalam Modul BK Catatn 7. Jakarta : Tunas Melati. Hal. 17 Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 4

5 mengemukakan pendapat, memberikan tatapan kosong dan bahkan tidak mencatat penjelasan dari guru mengenai materi pelajaran. Menjelang berakhirnya proses pembelajaran guru memberikan pertanyaan pada siswa terkait materi yang telah dijelaskan dari 19 orang siswa kelas X A SMKN 2 Sindue Tobata hanya tiga orang yang bisa menjawab pertanyaan, satu orang yang dapat menyimpulkan, sebagian besar dari itu tidak bisa mengungkapkan pendapatnya. Hal tersebut membuat pertanyaan dalam benak peneliti kenapa kebanyakan siswa saat ini terutama siswa di SMKN 2 Sindue Tobata kurang aktif bertanya, kurang berani mengungkapkan pendapat, kurang berinteraksi dengan siswa yang lain dan kurangnya minat dan perhatian dalam pembelajaran PKn. Menurut pengamatan penulis hal tersebut disebabkan karena dalam proses pembelajaran guru masih dominan dalam mengunakan metode ceramah sehingga tercipta suasana belajar yang membosankan. Selanjutnya setelah selesai pembelajaran dikelas guru menceritakan kepada peniliti beginilah proses pembelajaran di SMKN 2 Sindue Tobata dengan alasan guru bahwa setiap metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi keadaan sekolah juga. Hal tersebut memberi gambaran pada peneliti bahwa kurangnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran PKn dikarenakan bahwa metode ceramah yang digunakan oleh guru tidak tepat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I A. Perencanaan Tindakan Masalah penelitian ini, telah dirumuskan rencana tindakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini.rencana tindakan ini disusun untuk menguji hipotesis yang diajukan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan relevan dengan permasalahan yang ada.penelitian ini dilakukan pada hari kamis tanggal 4 dan 5 November Selanjutnya materi yang dibahas pada siklus I ini adalah: Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan pengamatan awal peneliti bahwa siklus 1 akan dilaksankan dua kali tatap muka hal tersebut disebabkan karena peneliti melihat kurangnya respon siswa terhadap pembelajaran PKn. Materi yang dibahas adalah hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara, dengan perencanaan pembelajaran yaitu: menyiapkan perangkat pembelajaran. 1. Pelaksanaan tindakan Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 5

6 Pelaksanaan tindakan pembelajaran ini pada tanggal 11 dan 18 november 2012, akan menerapkan layanan bimbingan belajar kelompok di mana siswa akan dibentuk menjadi lima kelompok yang beranggotakan empat orang siswa dan satu kelompok beranggotakan tiga orang siswa dalam setiap kelompok akan diberikan nomor. Kegiatan pembelajaran ini mengunakan alokasi waktu 2x45 menit, dengan kegiatan pendahuluan 10 menit, kegiatan inti 70 menit dan kegiatan penutup 10 menit. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada tahap ini sebagai berikut: a. Pendahuluan b. Kegiatan Inti c. Penutup 2. Observasi Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung dilokasi penelitian dengan tujuan untuk mengamati setiap tindakan yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran melalui Layanan Bimbingan Belajar Kelompok.. 3. Wawancara Wawancara dilakukan pada tanggal 11 s./d 18 November 2012, selanjutnya pelaksana tindakan dilakukan peneliti guna mengetahui pandangan dan pendapat guru mata pelajaran PKn yang bernama (Aprianti, S.Pd), tentang Layanan Bimbingan Belajar Kelompok. Menurut beliau bahwa pembelajaran dengan menggunakan layanan bimbimbingan belajar kelompok ini cukup baik dan menarik diterapkan Selain itu beliau berpendapat bahwa memang tampak ada perbedaan pada siswa sebelum menerapkan Layanan Bimbingan Belajar Kelompok dan setelah menerapkanya pada mata pelajaran PKn. Hal itu terlihat dulu siswanya begitu pasif mengikuti pelajaran perbedaanya saat ini siswanya sudah sebagian besar berani untuk bertanya. 4. Catatan Lapangan Pada awal pembelajaran siswa terlihat dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan pada saat membuka pelajaran. Namun setelah guru memberi Materi yang akan ditugaskan kepada siswa mulai timbul persoalan-persolan sebgai berikut: Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 6

7 1. Siswa tidak mampu menyelesaikan tugas tepat pada waktunya 2. Sebagian besar siswa malas mengerjkan tugas 3. Frekuensi menjawab pertanyaan masih rendah 4. Pada tahap presentasi tugas kelompok hanya satu orang siswa yang berani meberikan pendapatnya. 5. Refleksi Siklus I Berdasarkan pengamatan peneliti, dapat terlihat dengan jelas kegagalan siswa di SMKN 2 Sindue Tobata dengan jelas pada proses pembelajaran di mana siswa belum mampu memanfaatkan ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, sehingga guru memberikan perpanjangan waktu dengan tujuan supaya tugas yang diberikan kepada siswa dapat terselesaikan. Peneliti melihat hal yang menyebabkan terjadinya kegagalan siswa dalam mengerjakan tugas saat proses pembelajaran dapat dilihat sebagai beriku: 1. Siswa belum memahami cara yang baik dalam kerjasama masing-masing kelompoknya. 2. Ada siswa yang masih bersifat egois tidak mau bekerja sama pada hal dia mengerti dengan materi tersebut. 3. Masih banyaknya siswa yang saling menunggu dan berharap ada teman kelompok yang lainnya menjawab tugas tersebut. Seiring permasalahan dan kegagalan di atas yang ditemukan, maka peneliti mencoba memberi solusi yaitu dengan cara mengarahkan dan membimbing kembali siswa tengtang bagaimana langkah-langkah kerja kelompok pada Layanan Bimbingan Belajar Kelompok sehingga kegiatan pada siklus II berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peneliti. 6. Revisi Siklus I Melihat aspek yang akan dinilai perlu dilakukan revisi untuk perbaikan tindakan siklus II, maka peneliti mendokumentasikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Guru harus lebih memperjelas tujuan pembelajaran yang akan di capai kepada siswa 2. Guru harus lebih aktif untuk memberikan motivasi kepada siswa, agar siswa tertarik mengikuti pelajaran dan berani mengajukan pertanyaan sehingga siswa lebih aktif dalam belajar. 3. Guru harus lebih memperjelas teknik penyampaian informasi agar siswa lebih paham. Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 7

8 4. Membentuk kelompok guru harus benar-benar mengorganisasikan siswa dengan tujuan agar siswa memiliki ketergantungan satu sama lainnya. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan penelitian tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan tindakan siklus II Pelaksanaan siklus II ini dilakukan pada tanggal 25 dan 26 desember 2012 peneliti melaksanakan tindakan perbaikan berdasarkan refleksi pada siklus I, materi yang dibahas masih berkaitan dengan siklus I Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Siklus kedua ini terdiri dari 2x tatap muka, dan seluruh perangkat pembelajaran disusun sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menyiapakan perangkat pembelajaran. 2. Menyiapkan buku paket. 3. Membagi siswa kedalam lima kelompok yang beranggotakan empat orang siswa perkelompok dan satu kelompok beranggotakan tiga orang siswa. Tindakan yang peneliti laksanakan pada siklus II ini adalah: 1. Memberikan arahan bimbingan kembali tentang langkah-langkah belajar kelompok. 2. Menginformasikan kepada siswa tentang topik pelajaran yang akan dibahas pada tujuan pembelajaran sehingga siswa lebih siap lagi dalam melakukan pembelajaran. 3. Merevisi kembali setiap kelompok sebelumnya, dengan tujuan agar kelompok pada pelaksanaan siklus II benar-benar memahami pelajaran tersebut. 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelakaksanaan tindakan siklus II peneliti lakukan pada hari kamis 25 dan 26 November Peneliti bersama guru mata pelajaran mempersiapkan perangkat pelajaran untuk melaksanakan tindakan siklus II. Dengan perencanaan penelitian sebagai berikut: 1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Menyiapkan buku paket siswa. 3. Menyiapkan format observasi. Keadaan selama proses pembelajaran dapat dipaparkan sebagai berikut: a. Pendahuluan Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 8

9 Begitu terlihat siswa memperhatikan penjelasan dari guru sudah dengan baik saat proses pembelajaran siswa sudah aktif bertanya, berani mengungkapkan pendapat, dapat berinteraksi dengan siswa lainya dan minat perhatian mereka sudah begitu terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian peneliti mengarahkan dan menjelaskan kembali kepada setiap kelompok pada Layanan Bimbingan Belajar Kelompok. b. Kegiatan Inti Pada tahap kegiatan ini guru memberi materi sekaligus membimbing siswa terhadap materi yang akan dikerjakan oleh siswa melalui kelompok yang sudah dibentuk, setelah selesai guru memberi materi kepada tiap-tiap kelompok, masing-masing kelompok mencatat dan meberi tugas kepada setiap anggotanya hal mana yang harus dia kerjakan ataupun yang menjadi bagianya masing-masing siswa harus mendapat bagian tugas. Terlihat pada tahap ini masih ada juga siswa yang kurang memperhatikan tugas yang sudah dibebani oleh kelompok kepadanya selain itu masih ada beberapa siswa yang menggangu temanya.namun secara keseluruhan peneliti melihat sudah ada peningkatan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui Layanan Bimbingan Belajar Kelompok ini. c. Kegiatan Penutup Proses pembelajaran ditutup dengan memberi pertanyaan kepada siswa melihat keberhasilan siswa dalam memahami pelajaran tersebut. Berikut paparan yang peneliti peroleh pada pelaksanaan tindakan siklus II dan alat pengumpulan data yang peneliti gunakan. 1. Kegiatan Observasi Observasi dilakukan pada tanggal 25 november 26. Guna mengamati motivasi siswa 2. Wawancara Setelah selesai tindakan siklus II, peneliti kembali mewawancarai guru dan siswa pelaksanaan tindakan untuk mengetahui sejauh mana perubahan yang dapat dilihat pada siklu II ini. 3. Catatan Lapangan Sebagaimana proses pembelajaran pada siklus I, pada awal pembelajaran siswa terlihat mengikuti pelajaran dengan baik. Namun setelah guru menyampaikan kompotensi dasar Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 9

10 yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran mulai timbul permasalahan misalnya: materi yang ditugaskan yang diberikan tidak terselesaikan tepat pada waktunya sehingga pada siklus I terdapat masalah-masalah seperti yang diuraikan pada catatan lapangan siklus I, namun pada siklus II ini saat guru membuka pelajaran terlihat secara keseluruhan siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran Refleksi Siklus II Sebagaimana yang dilakukan pada siklus I, siklus II juga dilakukan diskusi yang mendalam terhadap deskripsi data yang dipaparkan.dimana pada lembar observasi motivasi belajar siswa terjadi perubahan yang cukup baik.terlihat pada siklus I belum berani dan masih raguragu dalam bertanya dan mengungkapkan pendapatnya.namun pada siklus II sudah berani bertanya dan tidak rugu-ragu lagi dalam mengungkapakan pendapatnya. Selain itu, dalam mengerjakan materi yang ditugaskan diskusinya secara keseluruhan siswa sudah termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Revisi Siklus II Hasil pelaksanaan tindakan dengan menerapkan Layanan Bimbingan Belajar Kelompok SMKN 2 Sindue Tobata Kelas X A dapat berjalan sesuai dengan harapan peneliti. Hasil revisi siklus II, motivasi siswa dalam menerapkan Metode Layanan Bimbingan Belajar Kelompok sudah mengalami peningkatan yang signifikan, semangat dan motivasi belajar siswa yang ditunjukan siswa. Hambatan-hambatan yang ditemukan disiklus I tidak ditemukan lagi disiklus II sehingga peneliti menerapkan Layanan Bimbingan Belajar Kelompok guna meningkatkan Motivasi belajar siswa. IV. PEMBAHASAN Hasil penelitian motivasi belajar siswa dalam pelajaran PKn melalui layanan bimbingan belajar kelompok perlu ditingkatkan lagi. Karena pada pengamatan peneliti di siklus I dari 16 aspek penilaian yang dilakukan oleh peneliti hanya 3 aspek yang peneliti kategorikan baik, yaitu kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, menerima penghargaan dan mengucap salam. Selanjutnya 13 aspek yang dikategorikan peneliti paling rendah adalah minat dan perhatian siswa, ketepatan waktu masuk kelas, aktif bertanya, berani menggemukakan pendapat, antusias dalam mengikuti pembelajaran, mendengarkan informasi yang diberikan oleh guru, interaksi sesama siswa, mencatat materi penjelasan Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 10

11 guru, mengajari materi pada setiap anggota kelompok, membuat hasil laporan kelompok yang dipresentasikan, mencatat pertanyaan yang diberikan guru, dan mengerjakan Materi yang ditugaskan. Dari ke 13 aspek ini memang sangat rendah hal ini disebabkan karena Layanan Bimbingan Belajar Kelompok jarang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi motivasi belajar Siswa pada siklus I yang ditunjukan siswa masih kurang yang terlihat dari keseluruhan jumlah siswa yaitu 19 orang perempuan, hanya 7 orang siswa yang aktif bertanya, 6 orang siswa yang berani mengemukakan pendapat, 8 orang yang dapat berinteraksi baik antara sesama teman dan 8 orang juga yang memiliki minat dan perhatian belajara. Sehingga hal tersebut dapat disimpulkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran PKn masih sangat kurang. Penerapan Layanan Bimbingan Belajar Kelompok pada siklus I ini jika dilihat pada proses pelaksanaanya yang dilakukan oleh guru PKn sama sekali belum optimal. Disini banyak terlihat bahwa sebagian besar siswa kurang aktif dalam kelas hal tersebut disebabkan karena siswa tidak bisa untuk bicara apalagi bicara di depan kelas sama sekali tidak bisa. dikarenakan terbiasa dengan pelajran yang mencatat dan mendengar. Pelaksanaan motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama dan kedua adalah 58,31% dan 63-34%. Hal ini menunjukan bahwa pada pertemuan pertama dan kedua belum terjadi peningkatan yang cukup baik.perlu dilaksanakan lagi pertemuan yang selanjutnya.meskipun kriteria keberhasilan siswa berada pada kriteria baik. Sesuai dengan perencanaan penelitian apabila pada siklus I belum mencapai kriteria yang diharapkan oleh peneliti maka akan dilanjutkan pada penelitian siklus II. Pelaksanaan proses pelajaran PKn melalui Layanan Bimbingan Belajar Kelompok pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan. Hal itu terlihat pada lembar observasi motivasi belajar siswa yang terlihat pada kegiatan awal, inti dan penutup.dari keseluruhan jumlah siswa 19 orang. 14 orang siswa diantaranya sudah aktif bertanya, 10 orang siswa sudah berani mengungkapkan pendapatnya, 16 orang siswa sudah dapat berinteraksi dengan sesama siswa dan 18 orang siswa sudah memiliki minat dan perhatian belajar. Pelaksanaan motivasi belajar siswa pada siklus II pertemuan pertama dan kedua adalah 81, 67% dan 90%.Sehingga penelitian ini berada pada kategori sangat baik. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Penerapan Layanan Bimbingan Belajar Kelompok dapat meningkatkan Motivasi belajar siswa, hal ini dapat ditunjukan melalui siswa sudah aktif bertanya, siswa dapat berinteraksi dengan Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 11

12 siswa lain, siswa berani mengajukan pendapat serta siswa memiliki minat dan perhatian dalam mengikuti pelajaran PKn. Selanjutnya dapat dilihat melalui hasil lembaran motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua adalah 58,31% dan 63,34%. Selnjutnya siklus II pertemuan pertama dan kedua adalah 81,67% dan 90%. Perolehan siklus di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Layanan Bimbingan Belajar Kelompoksangat cocok diterapkan dalam proses pembelajaran PKn di sekolah SMKN 2 Sindue Tobata guna dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Saran- saran Dalam rangka peningkatan dan pengembangan mutu belajar pada semua mata pelajaran sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa perlu dilakukan sosialisasi terhadap guru untuk menerapkan Layanan Bimbingan Belajar Kelompok karena pembelajaran ini sangat baik digunakan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Nurhayati Tafsir DKK, Modul BK Catatan 7. Jakarta: Tunas Melati Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 12

13 Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Wiriatmadja, 2005:66).Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Rineka Cipta. Miles dan Huberman (dalam Nina, 2010:20), Teknik Analisis Data. Jakarta PT Grasindo Srifita: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Matapelajaran PKn melalui Layanan.. Page 13

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS IXA SMP NEGERI 7 BIROMARU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS IXA SMP NEGERI 7 BIROMARU UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS IXA SMP NEGERI 7 BIROMARU Anita Eka Lestari Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Elisabeth Natalia Krainova Alumni Prodi PPKn FKIP Universitas Tadulako Palu. Kata kunci: Jigsaw, Mengembangkan Karakter, Pebelajar.

Elisabeth Natalia Krainova Alumni Prodi PPKn FKIP Universitas Tadulako Palu. Kata kunci: Jigsaw, Mengembangkan Karakter, Pebelajar. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER PEBELAJAR KELAS X B SMA KATOLIK SANTO ANDREAS PALU PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: Elisabeth Natalia Krainova

Lebih terperinci

Kata kunci : Pembelajaran Investigasi Kelompok, Kekatifan Siswa, Pembelajaran PKn. PENDAHULUAN

Kata kunci : Pembelajaran Investigasi Kelompok, Kekatifan Siswa, Pembelajaran PKn. PENDAHULUAN Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Di Kelas VIIIB SMP Negeri 3 Sindue dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok ISMAIL Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Agustin 1 Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Agustin 1 Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Aktif Dan Menyenangkan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Palasa. Agustin 1 Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI Halija, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). PTK merupakan penelitian berupa tindakan yang dilakukan guru di dalam kelas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Evawati, H. Abduh. H. Harun, dan Nuraedah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No. 3 Siboang Asmawir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Ayub Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Sarnita Y. Bau, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Penerapan Experiential Learning

Penerapan Experiential Learning Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Resni Taung, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat peneliti melaksanakan penelitian adalah SDN Orimalang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat peneliti melaksanakan penelitian adalah SDN Orimalang 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat peneliti melaksanakan penelitian adalah SDN Orimalang beralamat di Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, karena

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis. pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis. pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini, maka jenis penelitian yang cocok dan relevan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan oleh penulis di kelas XII-A SMK 45 Lembang, baik wawancara dengan guru maupun siswa, diketahui bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di SDN Margamukti, Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Alasan pertama peneliti memilih sekolah

Lebih terperinci

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING Asdir, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com

Lebih terperinci

Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Bidang Studi PKn Di Kelas V SD Inpres 2 Tada

Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Bidang Studi PKn Di Kelas V SD Inpres 2 Tada Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Bidang Studi PKn Di Kelas V SD Inpres 2 Tada Firawati, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar Sutrini, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU Arni 1 Abduh H. Harun 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan pendidikan IPS

Lebih terperinci

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. 2 Pangalasiang Mersilia Busoso, Haeruddin, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU Hadi Guru Matematika SMP Negeri 1 Palu Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

Afandi 1 Ali Jennah 2 Bonifasius Saneba 3 Program Studi PPkn, Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Afandi 1 Ali Jennah 2 Bonifasius Saneba 3 Program Studi PPkn, Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako 1 PENERAPAN COOPERATIF LEARNING TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII a SMP NEGERI 1 PASANGKAYU Afandi 1 Ali Jennah 2 Bonifasius

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Karmila Langanawa, Amran Rede, Ratman Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL OLEH FATHUR NIM GJA12D113072 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah ahmid Libuka, Anthonius Palimbong, dan Jamaludin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas III SDN 08 Paleleh Santi, Yunidar, dan Saharudin Barasandji Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. adalah menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan sesuai

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Insani, Samsurizal M. Suleman, dan Fatma Dhafir Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FRANSISKA YUSMITA P.A.

SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FRANSISKA YUSMITA P.A. MENINGKATKANN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian ini adalah di SDN Sadangsari, yang berlokasi di Dusun Ranjeng Desa Ranjeng Kecamatan Cisitu Kabupaten

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilaksanakan dengan mempergunakan tindakan kelas (PTK) dalam mengambangkan green behavior melalui kegiatan farming and gardening di Sekolah Dasar pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kenaran 2 Prambanan yang terletak di Jl. Watubalik, Sumberharjo, Prambanan,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Rantiyan SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Rantiyan SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 14 ISSN 87-3557 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK SMP 1 Wonokerto Kabupaten

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 4 Bajugan Pada Operasi Hitung Campuran Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang,

Lebih terperinci

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat Maria Ulpa Djuanda, Fatmah Dhafir, dan Minarni Rama Jura Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan 37 BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Gunungkuning Desa Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IXA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN METODE INQUIRI DI SMP NEGERI 4 TOLITOLI.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IXA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN METODE INQUIRI DI SMP NEGERI 4 TOLITOLI. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IXA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN METODE INQUIRI DI SMP NEGERI 4 TOLITOLI Oleh: Nunu Faraningsih Alumni Prodi PPKn FKIP Universitas Tadulako Palu Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. digunakan. Model ini terdiri atas 4 (empat) komponen, yaitu : dilakukan berupa peningkatan minat dan hasil belajar.

III. METODE PENELITIAN. digunakan. Model ini terdiri atas 4 (empat) komponen, yaitu : dilakukan berupa peningkatan minat dan hasil belajar. III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan model yang tidak terlalu sulit untuk digunakan. Model ini terdiri atas 4 (empat) komponen, yaitu : 1. Rencana, yaitu tindakan

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh Rahmawati, Mestawaty As. A, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah sebuah rancangan yang membantu kita untuk mengaplikasikan rancangan metode penelitian yang telah kita buat sebelumnya menjadi

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 19 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X Penggunaan Kliping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SD Inpres Sipayo Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong Yuliana, Syakir Mahid, dan Widyastuti. Mahasiswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI Huzaima, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 10 ISSN X. Nur Afni

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 10 ISSN X. Nur Afni Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Bajugan Pada Materi Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat Melalui Metode LSQ (Learning Starts With a Question) Nur Afni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Abdul Rachim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi/tempat pelaksanaan penelitian adalah SDN Buahdua II Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. SDN Buahdua II dijadikan tempat

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS III SD Andi Priyanto, Wahyudi 2, Tri Saptuti Susiani 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jl. Kepodang

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo Nurzuldianta Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat pelaksanaan penelitian adalah SDN Sukamaju Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Ditemukan masalah

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Moh. Abdi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 05 Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa Kelas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Agreistin E. Peole, Vanny Maria Agustina, dan Lestari Alibasyah Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya 31 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis adalah berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri

Lebih terperinci

Oleh: Naftalia Palimbong Alumni Prodi PPKn FKIP Universitas Tadulako Palu. Kata kunci: Model Pembelajaran, TGT, Hasil Belajar

Oleh: Naftalia Palimbong Alumni Prodi PPKn FKIP Universitas Tadulako Palu. Kata kunci: Model Pembelajaran, TGT, Hasil Belajar PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 DOLO Oleh: Naftalia Palimbong Alumni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Lokasi Penelitian Subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah siswa kelas XI IPS di SMA PGII 2 Bandung. Sekolah tersebut terletak di Jalan Pahlawan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling Rini, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka memecahkan permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas berlangsung dengan mencoba menerapkan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Peneliti telah melakukan kegiatan observasi awal atau pratindakan yang bertujuan untuk mengetahui keadaan nyata di kelas, baik keadaan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Panca Indra dengan Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas 1VA SDN 5 Pusungi Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO. 1 BONEOGE Oleh: Hijrah, Dahlia Syuaib, Asep Mahfuds Abstrak Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumedang. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Sumedang. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SDN. Neglasari Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitaif. Bogdan dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitaif. Bogdan dan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitaif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2009: 4) mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang difokuskan pada situasi kelas. Kemmis & Mc. Taggart (dalam Kunandar,

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V SDN Inpres 3 Tolai Ni Ketut Mirniati Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SDN Bantuga

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SDN Bantuga Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SDN Bantuga Ramlah Monoarfah, Mohamad Jamhari, dan Musdalifah Nurdin Mahasiswa Program

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR DIAGRAM...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR DIAGRAM... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas X A pada Pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Marawola dengan Penggunaan Metode Diskusi Kelompok

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas X A pada Pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Marawola dengan Penggunaan Metode Diskusi Kelompok 1 Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas X A pada Pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Marawola dengan Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Kartini Tawil 1 A 32107034 Mahasiswa Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci