Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi
|
|
- Yandi Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Ayub Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan metode Resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Perjuangan Bangsa Indonesia sebelum Kemerdekaan di kelas V SDK Ogomojolo? Tujuan penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDK Ogomojolo dengan menggunakan metode Resitasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Adapun sasaran dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDK Ogomojolo yang terdiri dari 10 orang perempuan dan 10 orang laki-laki, dengan memperoleh data dari hasil tes dan data dari hasil observasi kegiatan guru dan siswa. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa metode Resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai peningkatan ketuntasan belajar pada setiap siklus, yaitu siklus I (55 %), dan siklus II (80 %). Pembelajaran ini memberikan nilai positif bagi siswa kelas V SDK Ogomojolo dalam memahami pembelajaran yang disajikan oleh guru. Kesan yang dialami oleh siswa adalah: 1) senang mengikuti pembelajaran, karena diajak untuk mencari hal-hal yang belum diketahui sebelumnya, 2) siswa memiliki kemampuan dalam mengemukakan ide atau gagasan, 3) siswa merasa puas karena menemukan sistem pembelajaran baru yang belum pernah dialami sebelumnya. Kata Kunci: Kooperatif Tipe STAD; Hasil Belajar; Perjuangan Bangsa Indonesia sebelum Kemerdekaan I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri dan kompleknya masalah kehidupan menuntut sumber daya manusia yang handal dan mampu berkompetensi. Selain itu, pendidikan merupakan wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai pencetak sumber daya manusia bermutu tinggi. Pendidikan bukanlah suatu hal yang statis atau tetap, melainkan suatu hal yang dinamis
2 sehingga menuntut adanya suatu perubahan atau perbaikan secara terus menerus. Perubahan dapat dilakukan dalam hal metode mengajar, buku, alat laboratorium, maupun materi pelajaran. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah mempengaruhi segala aspek kehidupan, tidak terkecuali dengan bidang pendidikan. Untuk dapat mengimbangi pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka dunia pendidikanpun harus mengalami suatu perkembangan, terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah, maka dari itu seorang guru dituntut untuk profesional dibidangnya dalam arti bertanggungjawab, berdedikasi dan berdisiplin sesuai dengan tingkat profesionalisme terhadap siswanya. Guru yang profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keikhlasan khususnya dalam bidang keguruan sehingga mampu melaksanakan tugasnya dan fungsinya sebagai seorang guru dengan kemampuan maksimal untuk mendampingi siswa dalam belajar. Peranan metode pengajaran sangatlah penting dalam proses belajar mengajar, yakni sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan metode tersebut diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antar guru dengan siswa. Metode atau strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan tetapi tidak semua metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Ada banyak metode yang bisa digunakan oleh para pendidik untuk membuat pembelajaran lebih efektif, efisien, menarik dan paling penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Akan tetapi metode-metode yang banyak tadi tak lepas dari yang namanya kekurangan. Oleh karena itu, sebagai guru mereka harus pintar dalam mengatasi kekurangan yang ada pada metode tersebut. Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, salah satu permasalahan yang teridentifikasi pada saat mengajar dikelas V SDK Ogomojolo pada pembelajaran IPS adalah hasil belajar siswa sangat rendah. Hal tersebut
3 dapat dilihat dari hasil tes awal siswa kelas V SDK Ogomojolo belum sesuai harapan karena dari 20 siswa yang mengikuti tes, hanya 6 siswa yang dinyatakan tuntas belajar. Permasalahan tersebut mungkin disebabkan dari cara mengajar guru, dimana guru lebih banyak mendominasi kelas, artinya cara mengajar guru lebih banyak menggunakan model pembelajaran konvensional (metode ceramah dan tanya jawab) dalam menyampaikan materi bahkan tidak menggunakan alat peraga, kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran, sehingga pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan sangatlah minim dan juga siswa tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Berdasarkan masalah diatas, peneliti mencoba menerapkan metode Resitasi dengan harapan agar siswa: (1) aktif dalam pembelajaran; dan (2) hasil belajar siswa dapat meningkat. Metode pembelajaran ini mampu meningkatkan pola interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran, sebab dalam pembelajaran tersebut interaksi antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa, dan suasana yang baru dan mengairahkan muncul melalui tanya jawab baik dengan guru dan siswa lain sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri. Oleh karena itu, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan melalui Metode Resitasi. Karena metode Resitasi dapat memotivasi siswa dalam menemukan hal-hal yang belum dipahami sebelumnya sehingga secara tidak langsung dapat mengali pen getahuan siswa yang selanjutnya dapat meningkatkan hasil belajarnya. A. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan dikelas dengan melalui tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan hasil pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDK Ogomojolo pada semester II sebanyak 2 siklus. Siklus I dilaksanakan pada
4 tanggal 5 Mei 2014 dan siklus II dilaksanakan pada tanggal 7 Mei Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 10 orang perempuan dan 10 orang laki-laki. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat untuk melakukan rancangan pembelajaran sampai pada merefleksi pelaksanaan tindakan. Teman sejawat bertindak sebagai observer, dan peneliti sebagai pengajar, hal ini dilakukan selain untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan proses pembelajaran juga untuk memperoleh data hasil belajar siswa maupun data hasil pembelajaran di kelas. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan M.C. Taggart, yaitu berbentuk siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada tindakan siklus dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi masalah. Sedangkan dalam setiap pelaksanaan siklus data dikumpulkan melalui : 1) Observasi, data aktivitas siswa dan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar di peroleh melalui lembar observasi yang diisi oleh pengamat. 2) Tes, yang diberikan pada siswa setiap akhir tindakan pada setiap siklus. 3) Catatan lapangan untuk mencatat hal-hal yang belum terekam melalui observasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan mengacu pada analisis data kualitatif model Miles dan Huberman (2010: ) yaitu: 1) reduksi data (data reduction), 2) penyajian data (data display), 3) penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/verification). Penelitian ini berhasil apabila memenuhi penetapan ketuntasan belajar siswa secara individu dan klasikal. Data yang diperoleh dan dikumpulkan akan diolah secara statistik dengan menentukan nilai akhir siswa baik secara individu maupun klasikal. Ketuntasan belajar siswa secara
5 individu berdasarkan nilai akhir siswa dalam pembelajaran. Dengan rumus sebagai berikut : N = Dimana : X Y x 100 N = Nilai akhir siswa X = Skor perolehan Y = Skor maksimal Sedangkan ketuntasan belajar klasikal berdasarkan hasil belajar secara klasikal. Dengan rumus sebagai berikut : KBK = N S x 100% Dimana : N = Banyak siswa yang tuntas S = Jumlah peserta tes KBK = Ketuntasan belajar klasikal Penetapan ketuntasan belajar siswa secara individu berdasarkan penetapan nilai KKM yaitu 65, sedangkan ketuntasan secara klasikal jika 75 % siswa telah mencapai nilai KKM. B. HASIL Tahap Pratindakan merupakan tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebelum menerapkan metode yang telah direncanakan. Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan hasil awal dan berfungsi sebagai pembanding dengan tindakan yang menggunakan metode yang telah direncanakan. Setelah melakukan pembelajaran, kegiatan selanjutnya adalah memberikan tes formatif yang diberikan berupa tes tertulis dengan jumlah soal 5 dan masing-masing soal diberikan skor 20. Hasil tes tersebut dapat dilihat bahwa 2 orang siswa memperoleh nilai 50, 5 orang memperoleh nilai 55, 7 orang memperoleh nilai 60, 1 orang memperoleh nilai 65, 3 orang meperoleh nilai 70, dan 2 orang memperoleh nilai 75. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 mei 2014 dengan melibatkan teman sejawat sebagai pengamat selama proses pembelajaran. Sebelum masuk dalam tahap pemberian tugas, guru memberikan penjelasan secara umum tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah dengan memperlihatkan
6 gambar beberapa Tokoh Pejuang. Selanjutnya siswa diberi tugas untuk mencari beberapa tokoh dan penyebab terjadinya perlawanan terhadap penjajah serta halhal yang berkaitan dengan materi pada buku pelajaran atau sumber lain. Dalam melaksanakan tugasnya, siswa diberi bimbingan dan petunjuk tentang cara mengerjakan tugas serta dihimbau agar selalu menulis hal-hal penting yang ditemukan serta membiasakan diri dalam mengerjakan tugas secara individu. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa tugas yang dikerjakan akan dipresentasikan sebagai bahan laporan hasil pekerjaan. Pada tahap selanjutnya, guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk melaporkan hasil pekerjaannya didepan kelas. Pada saat presentasi siswa, guru mengadakan koreksi terhadap pekerjaan siswa yang selanjutnya akan didiskusikan dengan teman lain. Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan penilaian terhadap pekerjaan siswa untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran. Dari hasil tes tersebut diperoleh data yaitu 2 orang memperoleh nilai 50, 3 orang memperoleh nilai 55, 4 orang memperoleh nilai 60, 3 orang memperoleh nilai 65, 2 orang memperoleh nilai 70, 4 orang memperoleh nilai 75, dan 2 orang memperoleh nilai 85. Data diatas dapat dijelaskan bahwa banyaknya siswa yang tuntas adalah 11 siswa dari 20 siswa dengan persentase 55% yang tergolong ke dalam kategori cukup. Observasi kegiatan guru dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan dan keberhasilan guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang diisi oleh observer yang di dalamnya terdapat komponen yang dijadikan pedoman bagi observer dalam melakukan penilaian yaitu: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup dan 1 = kurang. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada tahap pemberian tugas dari 4 aspek yang diamati memperoleh skor 2 dengan kategori cukup yaitu 1) menyampaikan tujuan pembelajaran, 2) memberikan tugas sesuai kemampuan siswa, 3) memfasilitasi siswa dalam menggunakan sumber belajar, dan 4) memberikan waktu yang cukup. Pada tahap pelaksanaan tugas dari 3 aspek yang diamati terdapat 1 aspek yang masih memperoleh skor 2 atau cukup yaitu meberikan bimbingan kepada siswa dalam
7 melaksanakan tugas, sedangkan pada tahap mempertanggungjawaabkan tugas atau pada aspek memberi kesempatan kepada siswa dalam kegiatan diskusi masih memperoleh nilai 2 atau cukup. Dengan demikian dapat dilihat bahwa hasil observasi menunjukan perolehan skor sebesar 24 dari jumlah skor maksimal 40 sehingga presentase skor yang diperoleh baru mencapai 60%. Hal ini menunjukkan taraf keberhasilan aktivitas guru menurut pengamatan berada dalam ketegori cukup. Sedangkan pengamatan terhadap observasi kegiatan siswa pada tahap pemberian tugas, dari 4 aspek yang diamati 2 aspek memperoleh nilai 1 atau kurang yaitu 1) memahami tujuan pembelajaran, dan 2) mengajukan pertanyaan dan 2 aspek memperoleh nilai 2 atau cukup yaitu 1) mengerjakan tugas dengan baik, dan 2) menggunakan sumber belajar yang sesuai. pada tahap pelaksanaan tugas, dari 3 aspek yang diamati telah mencapai nilai 2 atau kurang yaitu 1) serius dalam melaksanakan tugas, 2) mengerjakan tugas sendiri, 3) mencatat hal-hal penting, sedangkan pada tahap mempertanggungjawabkan tugas, dari 3 aspek yang diamati 1 aspek memperoleh nilai 1 yaitu mempersentasikan hasil pekerjaan, sedangkan aspek 1) berperan aktif dalam diskusi, 2) membuat kesimpulan pembelajaran telah memperoleh nilai 2 atau cukup. Dengan demikian, maka dari 10 aspek yang diamati perolehan skor sebesar 17 dari jumlah skor maksimal 40 sehingga presentase skor yang diperoleh hanya mencapai 42,5%. Hal ini menunjukkan taraf keberhasilan aktivitas siswa menurut pengamatan berada dalam ketegori kurang. Dalam kegiatan refleksi, peneliti bersama-sama dengan observer melakukan diskusi tentang hasil observasi dan hasil tes siswa. Persentase ketuntasan siswa mencapai 55%, Persentase ketuntasan tersebut meningkat dari sebelumnya tetapi hasil tersebut belum mencapai standar ketuntasan yang diharapkan. Dari analisis hasil pengamatan diperoleh beberapa hal sebagai berikut : a. Pada kegiatan awal pembelajaran guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga siswa tidak terfokus pada indikator yang akan dicapai.
8 b. Kegiatan diskusi tidak terlaksana dengan baik disebabkan oleh minimnya bimbingan guru dalam memimpin diskusi. c. Dalam mempertanggungjawabkan tugasnya tidak terjadi interaksi baik dengan guru maupun dengan siswa sehingga siswa tidak termotivasi untuk melakukan tanya jawab. d. Siswa belum memiliki keberanian untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya. e. Dalam proses pembelajaran masih ditemukan siswa yang belum secara aktif dalam menyelesaikan tugas. Berdasarkan analisis data, penelitian akan dilanjutkan pada tindakan siklus II dengan memperhatikan hal-hal : (1) guru perlu lebih banyak memotivasi siswa, terutama siswa yang belum mencapai target, (2) guru harus memperhatikan pengelolaan kelas sehingga siswa terfokus pada materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil refleksi pada tindakan pertama, maka tindakan ke dua dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan perbaikan pembelajaran pada tindakan siklus I. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran, baik materi maupun media pembelajaran sama dengan pada siklus I. Namun dalam pelaksanaannya, aktivitas guru lebih terfokus pada masalah-masalah yang terjadi pada siklus I. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 7 mei 2014 dengan melibatkan teman sejawat sebagai pengamat selama proses pembelajaran. Sebelum masuk dalam tahap pemberian tugas, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta memberikan penjelasan secara umum tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah dengan memperlihatkan gambar beberapa Tokoh Pejuang. Selanjutnya siswa diberi tugas untuk mencari beberapa tokoh dan penyebab terjadinya perlawanan terhadap penjajah serta hal-hal yang berkaitan dengan materi pada buku pelajaran atau sumber lain. Dalam melaksanakan tugasnya, siswa diberi bimbingan secara intensif sebagai bentuk motivasi kepada siswa serta petunjuk tentang cara mengerjakan tugas dan dihimbau agar selalu menanyakan hal-hal yang belum dipahami yang kemudian ditulis dalam bentuk ringkasan mengenai hal-hal penting yang
9 ditemukan serta membiasakan diri dalam mengerjakan tugas secara individu. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa tugas yang dikerjakan akan didiskusikan bersama teman didepan kelas. Pada tahap ini, guru memberi kesempatan kepada beberapa siswa untuk melaporkan hasil pekerjaannya didepan kelas. Pada saat presentasi siswa, guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya atau memberi masukan kepada siswa yang menyajikan tugasnya didepan kelas serta memberikan penguatan terhadap jawaban siswa, serta membimbing siswa dalam mebuat kesimpulan hasil laporan. Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan penilaian terhadap pekerjaan siswa untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh adalah 3 orang memperoleh nilai 60, 2 orang memperoleh nilai 80, 4 orang memperoleh nilai 85, 4 orang memperoleh nilai 90, 4 orang memperoleh nilai 95, dan 2 0rang memperoleh nilai 100. Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa banyaknya siswa yang tuntas adalah 17 siswa dari 20 siswa dengan persentase 85% yang tergolong ke dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar dari 10 aspek yang diamati telah dilaksanakan dengan baik. Hasil pengamatan menunjukan 7 aspek dalam kategori baik yaitu 1) menyampaikan tujuan pembelajaran, 2) memberi tugas sesuai kemampuan siswa, 3) memfasilitasi siswa dalam menggunakan sumber belajar, 4) memberikan waktu yang cukup, 5) memberikan motivasi dalam melaksanakan tugas, 6) memberi kesempatan kepada siswa dalam kegiatan diskusi, dan 7) melaksanakan penilaian terhadap pekerjaan siswa. dan 3 aspek dalam kategori sangat baik yaitu 1) meberikan bimbingan, 2) menghimbau siswa agar mencatat hal-hal penting, 3) mengumpulkan hasil pekerjaan siswa. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar dari 10 aspek yang diamati 1 aspek memperoleh nilai 2 yaitu aspek memahami tujuan pembelajaran, 8 aspek memperoleh nilai 3 yaitu 1) mengerjakan tugas dengan baik, 2) menggunakan sumber belajar yang sesuai, 3) mengajukan pertanyaan, 4) serius dalam mengerjakan tugas, 5) mencatat hal-hal
10 penting, 6) mempersentasikan hasil pekerjaan, 7) berperan aktif dalam diskusi, dan 8) membuat kesimpulan pembelajaran. Dan 1 aspek telah memperoleh nilai 4 yaitu aspek mengerjakan tugas sendiri. Dengan demikian, maka perolehan skor sebesar 30 dari jumlah skor maksimal 40 sehingga presentase skor yang diperoleh mencapai 75% atau dalam kategori baik. Setelah pelaksanaan evaluasi, bersamasama dengan observer menelaah, mempelajari, dan mendiskusikan hasil observasi dan evaluasi sehingga diperoleh hal-hal berikut : a. Guru telah melaksankan tugasnya dengan baik, membimbing dan mengarahkan siswa bekerja secara individu serta mengamati seluruh kegiatan pembelajaran dan melakukan penilaian terhadap siswa mulai dari proses pembelajaran hingga akhir pembelajaran, b. Dalam proses pembelajaran siswa aktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan c. Sebagian besar siswa aktif dalam diskusi dan berani dalam mengungkapkan pendapatnya Berdasarkan hasil persentasi siswa, siswa telah dapat menyelesaikan tugas dengan baik Hasil tes tindakan siklus II menunjukan bahwa sebagian besar siswa telah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 65. C. PEMBAHASAN Penelitian ini diawali dengan pelaksanaan pratindakan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah. Pada pelaksanaan pratindakan ditemukan bahwa dari 20 siswa yang mengikuti tes terdapat 14 siswa yang belum tuntas (70%) dan 30% atau 6 siswa mencapai nilai KKM yang ditetapkan. Berdasarkan hasil tes pada kegiatan pratindakan, maka dilakukanlah perbaikan melalui dua siklus yang mana setiap siklusnya melakukan pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa melalui pengisian lembar observasi yang telah disediakan dan dilakukan oleh teman sejawat. Kegiatan pembelajaran pada setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan tujuan untuk lebih memaksimalkan pelaksanaan setiap
11 tindakan. Pada pelaksanaan setiap tindakan (siklus) siswa diberi tugas untuk mencari hal-hal yang berkaitan dengan materi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah melalui berbagai sumber atau media pembelajaran dan dilanjutkan dengan melaporkan hasil kerja setiap siswa. Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan kegiatan pembelajaran Resitasi atau pemberian tugas. Pada tindakan siklus I, proses pembelajaran Resitasi belum berhasil disebabkan oleh minimnya bimbingan guru terhadap siswa serta dalam penyajian materi masih bersifat satu arah. Hasil evaluasi pada siklus I masih terdapat 11 dari 20 siswa yang tuntas belajar atau ketuntasan belajar klasikal baru mencapai 55 %. Hal ini disebabkan oleh beberapa indikator pembelajaran yang belum dilaksanakan dengan baik oleh guru, sehingga (1) siswa kurang aktif dalam menyelesaikan tugas, (2) motivasi dan pemahaman siswa terhadap proses pembelajaran masih sangat kurang. Melalui lembar observasi, peneliti bersama dengan teman sejawat menentukan kekurangan dan kelebihan dalam proses pembelajaran untuk dijadikan acuan dalam perbaikan pada pertemuan berikutnya. Pada siklus II, aktivitas guru dan siswa lebih meningkat dibandingkan dengan siklus I. Dalam proses pembelajaran guru lebih terfokus pada aspek-aspek pengamatan yang menjadi dasar dalam setiap pembelajaran seperti membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas sehingga siswa (1) lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, (2) dapat memahami materi yang disampaikan, (3) dapat berintaraksi dalam kegiatan diskusi kelas, dan, (4) terbiasa bertanya tentang materi yang belum dipahami, baik kepada siswa lain maupun kepada guru. Pada siklus II, siswa yang tuntas belajar sebanyak 17 orang dari 20 siswa peserta tes atau 85 % dari jumlah siswa telah mencapai nilai KKM. Berdasarkan hasil tersebut maka hasil pembelajaran ulang dapat meningkat, dengan kata lain ketuntasan belajar klasikal pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 35 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II telah dapat dituntaskan dengan baik.
12 D. KESIMPULAN Pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa metode Resitasi dapat memotivasi siswa dalam menemukan hal-hal yang belum dipahami sebelumnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Melawan Penjajah yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa pada setiap tindakan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, agar proses pembelajaran IPS lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa maka disampaikan saran sebagai berikut : 1) Untuk menerapkan metode Resitasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode pembelajaran tersebut. 2) Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran walau dalam taraf yang sederhana 3) Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.
13 DAFTAR PUSTAKA Bintago. N. (2013). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Penbelajaran IPS pada Materi Menceritakan Pengalaman melalui Metode Pemberian Tugas di Kelas III SDN 81 Kota Tengah. Skripsi Sarjana FIP Universitas Negeri Gorontalo: tidak diterbitkan Depdiknas. (2004). Penilaian. Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional. Masita. (2009). Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Operasi Hitung Campuran Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe STAD Murid Kelas III SDN 294 Padang Katapi Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan. Skripsi S1 FKIP Universitas Negeri Makasar: tidak diterbitkan. Sagala. S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: ALFABETA.
14 Sujana. N. (2004). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo Ruslan, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana
Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Jumiyanti, Saharudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membandingkan Pecahan
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membandingkan Pecahan Abd. Rivai Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciPenerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu
Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu Maryati, Jamaludin, Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciUpaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale
Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna Indrawati Sumuri Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Timbang 01 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang,
Lebih terperinciHasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas
Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SDN Mantangisi Dalam Membaca Intensif Melalui Metode Pemberian Tugas Yulan, Efendi, dan Budi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPenerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana
Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program
Lebih terperinciMeningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin
Lebih terperinciElistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian, model penelitian, lokasi, waktu dan subjek penelitian, prosedur penelitian dan pengolahan analisis data. A. Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Tentang Letak Suatu Tempat Dengan Media Gambar Di Kelas 1 Sekolah Dasar Kecil (SDK) Ogomojolo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Tentang Letak Suatu Tempat Dengan Media Gambar Di Kelas 1 Sekolah Dasar Kecil (SDK) Ogomojolo Ratni, Nuraedah, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciPenerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau
Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Sri Wahyuni, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciSarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran PKn Tentang Menghargai Dan Menaati Keputusan Bersama Kelas V SDN Inpres 3 Tolai Ni Ketut Mirniati Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera Ardi Dj. Adjirante, Mestawaty As. A., dan Muchlis Djirimu Mahasiswa Program
Lebih terperinciTrisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X Peningkatan Kemampuan Siswa Mendengarkan Cerita Melalui Metode Diskusi Kelompok di Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah DDI Siapo Kecamatan Baolan Kabupaten
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney Fadly, Charles Kapile, dan Imran Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta Maryam Mahasiswa Program
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo
Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo Nurzuldianta Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN 2354-614X Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X
Penggunaan Kliping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SD Inpres Sipayo Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong Yuliana, Syakir Mahid, dan Widyastuti. Mahasiswa
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Abdul Rachim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Induktif Siswa Kelas IV SDN 6 Watuoge
Meningkatkan Hasil Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Induktif Siswa Kelas IV SDN 6 Watuoge Arni Masita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal classroom
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang Bambang Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.
Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. 2 Pangalasiang Mersilia Busoso, Haeruddin, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS III SD Andi Priyanto, Wahyudi 2, Tri Saptuti Susiani 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciPenerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat
Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat Maria Ulpa Djuanda, Fatmah Dhafir, dan Minarni Rama Jura Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai
Lebih terperinciIsmiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SD Inpres 2 Ambesia Kecamatan Tomini Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut investigasi karena biasanya
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division (STAD) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN No. 2 Ogoamas II Gusniar Mahasiswa Program
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Evawati, H. Abduh. H. Harun, dan Nuraedah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas Musripan Abd Muis, Lilies, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri Nurnaningsi Koida Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea Warda, Syamsu, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan dipakai dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Yusnandar dan Nur ani (2014, hlm. 7) PTK diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang Mariana Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Patukuki Pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Kartu Dian Kustianti Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu Olvin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana Said Maula, Amran Rede, dan Amiruddin
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi
Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi Hadijah Lapaga Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciOleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Fatima Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kutoharjo 01 Pati yang dilaksanakan pada semester 1 tahun 2013/2014. Subjek penelitian
Lebih terperinciRoi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Alat Peraga Asli Pada Pembelajaran IPA Konsep Bagian Tumbuhan Dan Fungsinya di Kelas IV SD Kecil Terpencil Oguang Kecamatan Palasa Roi Mahasiswa Program
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang
Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang Siti Hadija Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian difokuskan kepada kegiatan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 6 ISSN 2354-614X PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Saatima
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada tindakan guru
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No. 3 Siboang Asmawir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Insani, Samsurizal M. Suleman, dan Fatma Dhafir Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar Sutrini, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota Kasmiati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana
Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Karmila Langanawa, Amran Rede, Ratman Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 10 ISSN X. Nur Afni
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Bajugan Pada Materi Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat Melalui Metode LSQ (Learning Starts With a Question) Nur Afni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciIsraeni Wage Septrijiwati, I Nyoman Murdiana, dan Baharuddin Paloloang
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 SDN 2 Tolitoli Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Sampai 20 Dalam Bentuk Soal Cerita Israeni Wage Septrijiwati,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I ABSTRAK Rendahnya hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri Lengkongwetan I disebabkan kurangnya
Lebih terperinciWahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura
Penerapan Metode Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV SDN 4 Kombo Kecamatan Dampal Selatankabupaten Tolitoli Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatiif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung
Lebih terperinciEvi Puji Rahayu, Nuraedah, dan Jamaludin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas IV SDK Siendeng Kecamatan Bolano Lambunu Evi Puji Rahayu, Nuraedah, dan Jamaludin Mahasiswa
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING Asdir, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada bulan Agustus-September. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan Inhar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sains Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Labuan Panimba Budianti, Vanny Maria,
Lebih terperinciDewilis Setianingsih, Achmad Ramadhan, dan Yusdin Gagaramusu
Meningkatkan Pemahaman Konsep Bagian-Bagian Tumbuhan Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Stad Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Laantula Jaya Kec. Wita Ponda Kab. Morowali Dewilis Setianingsih, Achmad Ramadhan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan
37 BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Gunungkuning Desa Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5
Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5 Kalsum, Imran, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek
Lebih terperinci