BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan resiko
|
|
- Ida Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan resiko dengan adanya event January effect yang dilihat dari return, standar deviasi, dan volatilitas harga saham di Indonesia, Malaysia dan Singapura, 5 hari sebelum event dan 5 hari setelah event selama 10 tahun penelitian yaitu dari tahun Berdasarkan hasil pengujian seperti yang dipaparkan pada bab IV, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil pengujian dalam penelitian ini memperlihatkan hasil pengamatan selama windows periodemulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2015, yaitu bahwa return pasar dan resikonya (standar deviasi) yang diteliti dari Indeks harga saham gabungan Indonesia (IHSG) dan pasar modal Malaysia (KLSE) tidak terdapat resiko yang lebih tinggi saat event January effect, dimana hasil pengujian membuktikan bahwa return pasar dan standar deviasinya pada awal bulan Januari 5 hari setelah event tidak lebih tinggi dibanding return pasar 5 hari sebelum event. Hasil uji beda paried simples test dengan tingkat signifikansinya melebihi 0.05 menunjukkan tidak adanya perbedaan resiko terhadap return pada saat event January effect. Dan untuk pasar saham Singapura (STI) hasilnya menunjukkan bahwa terdapat resiko yang lebih tinggi saat adanya event January effect, dimana hasil pengujian membuktikan bahwa return pasar pada awal bulan Januari 5 hari setelah event lebih tinggi dibanding return pasar 5 hari 82
2 83 sebelum event. Hasil uji beda atau paired simples test dengan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0.05 menunjukkan adanya perbedaan resiko terhadap return pada saat event January effect. Sedangkan untuk standar deviasinya berdasarkan hasil uji beda menunjukkan tingkat signifikansinya melebihi 0.05 sehingga menunjukkan tidak ada perbedaan resiko antara 5 hari sebelum event dan 5 hari setelah adanya event. Sehingga dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa event atau fenomena January effect pada Pasar saham Indonesia (IHSG) dan Malaysia 5 hari setelah event tidak memiliki resiko yang lebih tinggi dibanding dengan 5 hari sebelum adanya event. Sedangkan untuk pasar saham Singapura menunjukkan bahwa dengan adanya event January effect memiliki resiko yang berbeda dengan sebelum adanya event. 2. Hasil pengujian yang dilihat berdasarkan volatilitas harga saham yang diteliti selama 10 tahun penelitian yaitu dari tahun 2005 sampai tahun 2015 pada Indeks harga saham gabungan Indonesia (IHSG) terdapat volatilitas harga yang lebih tinggi saat event January effect, dimana hasil pengujian membuktikan bahwa volatilitas harga saham pada Pasar Saham Indonesia (IHSG) pada awal bulan Januari 5 hari setelah event lebih tinggi dibanding return pasar 5 hari sebelum event. Hasil uji beda atau paired simples test dengan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0.05 menunjukkan adanya perbedaan terhadap volatilitas harga pada saat event January effect. Dan untuk pasar saham Malaysia (KLSE) dan pasar saham Singapura (STI) hasilnya menunjukkan tidak terdapat volatilitas yang lebih tinggi saat
3 84 adanya event January effect, dimana hasil pengujian membuktikan bahwa volatilitas harga saham pada awal bulan Januari 5 hari setelah event tidak lebih tinggi dibanding volatilitas harga saham pada 5 hari sebelum event. Hasil uji beda atau paired simples test dengan tingkat signifikansinya lebih besar dari 0.05 menunjukkan tidak adanya perbedaan volatilitas harga saham pada saat event January effect. Sehingga dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa event atau fenomena January effect pada Pasar saham Indonesia (IHSG) 5 hari setelah event memiliki volatilitas yang lebih tinggi dibanding dengan 5 hari sebelum event terjadi. Sedangkan untuk pasar saham Malaysia dan Singapura menunjukkan bahwa dengan adanya event January effect tidak memiliki volatilitas harga saham yang berbeda dengan sebelum adanya event. 3. Sedangkan untuk pengujian ketiga pasar modal Indonesia, Malaysia, dan Singapura dengan menggunakan Uji Anova yaitu bahwa jika dilihat dari return ketiga pasar modal tersebut tidak memiliki perbedaan, jika dilihat dari resikonya yaitu standar deviasinya ketiga pasar modal tersebut juga tidak memiliki perbedaan, namun jika dilihat dari volatilitas harga saham ketiga pasar modal tersebut memiliki perbedaan yang siginifikan. 5.2 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penelitian ini menggunakan periode penelitian yang relatif singkat yaitu dilakukan hanya dalam rentang waktu 60 hari periode estimasi untuk perhitungan expected return, dan 5 hari sebelum event dan 5 hari setelah
4 85 event sebagai windows period. Sehingga rentang waktu penelitian tersebut belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan generalisasi mengenai adanya resiko yang lebih tinggi saat adanya eventjanuary Effect di Pasar Saham Indonesia, Malaysia, dan Singapura. b. Data yang digunakan hanya return pasar harian indeks pasar saham Negara Indonesia, Malaysia, dan Singapura dimana indeks tersebut terbagi dalam berbagai macam emiten, sehingga penelitian ini tidak berfokus terhadap sektor yang spesifik hanya berfokus secara umum atau hanya pada pasar saham gabungan ketiga Negara yang diuji. 5.3 Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian yang telah dilakukan diatas, maka saran-saran yang dapat menjadi perhatian 1. Bagi investor hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan dalam mempertimbangkan atau melakukan portofolio investasi, yaitu dengan memperhatikan tingkat return dan resikonya. Dengan adanya penelitian ini dilihat maka investor dapat melakukan portofolio investasinya dengan melihat tingkat expected return, dan standar deviasi setiap Negara. Dari hasil rata-rata expected return selama 10 tahun penelitian yaitu bahwa Indonesia dengan tingkat rata-rata expected return yaitu sebesar dan rata-rata standar deviasinya sebagai pengukur resiko yaitu sebesar , sedangkan Malaysia yaitu rata-rata expected returnsebesar dan standar deviasinya Dan Singapura dengan ratarata expected return dan standar deviasinya Maka
5 86 dari hasil tersebut sebaiknya investor lebih menempatkan lebih besar investasinya di pasar saham Indonesia kerena rata-rata expected return selama 10 tahun penelitian lebih besar, serta standar deviasinya atau resikonya lebih kecil dibanding kedua pasar saham lainnya. 2. Bagi para emiten, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah informasi tentang anomaly January effect yang ada di Pasar modal Indonesia, Malaysia, dan Singapura sebagai pertimbangan saat menetapkan keputusan yang berkaitan dengan harga saham. 3. Bagi akademis, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan tentang teori terkait pasar saham, dan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian event study dengan mengamati kejadian January effect dengan melakukan perbadingan pada periode akhir tahun dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pula minat masyarakat untuk berinvestasi, pasar modal menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia perekonomian dan investasi semakin meningkatkan pula minat masyarakat untuk berinvestasi, pasar modal menjadi salah satu sarana yang sering
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran yang akan diberikan berdasarkan hasil dan solusi yang telah diperoleh melalui setiap tahap pengujian yang telah dilakukan. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang terjadi pada pasar modal yang efisien yaitu terjadinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena yang terjadi pada pasar modal yang efisien yaitu terjadinya penyimpangan atau ketidaknormalan dengan hasil yang diharapkan, yang sering disebut dengan anomali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Studi Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana bertemu untuk menjualbelikan sekuritasnya. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan transaksi sekuritas atau tempat dimana pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada babbab
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada babbab sebelumnya, maka penelitian yang bertujuan untuk menganalisis perubahan abnormal return, bid-ask spread,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan surat berharga yang banyak diperdagangkan di pasar modal. Faktor-faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu pasar berbagai instrumen keuangan yang dapat menjadi alternatif dalam berinvestasi. Menurut Jogiyanto (2013), Perusahaan yang membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.8 Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.8 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Maju atau tidaknya perekonomian suatu negara, dapat dilihat dari perkembangan pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang (obligasi atau bond)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang termasuk kategori eksperimental dari pengujian teori Efficient Market Hypothesis dan event study.
Lebih terperinciPENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN
PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK.. i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK.. i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitia...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakuan dengan menggunakan metode event study, yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakuan dengan menggunakan metode event study, yang digunakan untuk menganalisis reaksi sebelum dan sesudah pengumuman CGPI periode 2010-2013
Lebih terperinciRISET BERKENAAN PASAR MODAL
RISET BERKENAAN PASAR MODAL REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ISU/FENOMENA MASALAH Jadwal Pemilu tahun 2014 merupakan pemilu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memajukan pasar modal di Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar saham Indonesia di dalam perkembangannya terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh dukungan investor, analis, dan pemerintah di dalam memajukan pasar modal di
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kinerja portofolio optimal saham syariah yang disusun dengan. mempertimbangkan kondisi pengamatan sebelum, saat dan sesudah listing di
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan kinerja portofolio optimal saham syariah yang disusun dengan mempertimbangkan kondisi pengamatan sebelum,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pasar modal dan sektor industri dari suatu negara. Seperti halnya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan perekonomian secara keseluruhan dapat dilihat melalui perkembangan pasar modal dan sektor industri dari suatu negara. Seperti halnya pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak diperjualbelikan dengan tujuan mendapatkan return dan capital gain,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham),
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. setelah penawaran perdana. Hasilnya menunjukan bahwa dalam jangka pendek terdapat
BAB I Pendahuluan I. 1. Latar Belakang Banyak penelitian yang berkaitan dengan surat berharga dengan kinerja surat berharga setelah penawaran perdana. Hasilnya menunjukan bahwa dalam jangka pendek terdapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat pada awalnya hanya membagi pengeluaran mereka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat pada awalnya hanya membagi pengeluaran mereka menjadi konsumsi dan simpanan (saving). Seiring dengan perkembangan zaman, pola pengeluaran masyarakat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Singapura dapat disimpulkan dari hasil penelitian terhadap return saham
93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di 2 negara yaitu Indonesia dan Singapura dapat disimpulkan dari hasil penelitian terhadap return saham menunjukan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peritiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari suatu investasi. Return bisa positif dan juga negatif, jika positif berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Return merupakan hasil (keuntungan atau kerugian) yang diperoleh dari suatu investasi. Return bisa positif dan juga negatif, jika positif berarti mendapatkan keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi tersebut memiliki makna (information content) atau nilai bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Informasi tersebut memiliki makna (information content) atau nilai bagi investor, jika informasi tersebut mempengaruhi keputusan para investor yang melakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu
27 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu peristiwa/peraturan atau kebijakan pemerintah pada suatu periode tertentu terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi pada hakekatnya memiliki tujuan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan investasi pada hakekatnya memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan tertentu. Motif mencari keuntungan merupakan hal yang membedakan kegiatan investasi dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengindikasi kebijakan earnings
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengindikasi kebijakan earnings management pada saat sebelum dan setelah IPO dengan menggunakan discretionary accruals (DA). Sebanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa resiko berinvestasi dalam obligasi relatif kecil. Apabila investor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saham merupakan sekuritas yang lebih beresiko apabila dibandingkan dengan sekuritas lain misalnya obligasi. Apabila investor berinvestasi pada obligasi maka
Lebih terperinci1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar
1BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah efektifitas aksi korporasi. Sebuah aksi korporasi yang efektif akan memberikan sinyal kandungan informasi
Lebih terperinciANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA Siti Murtopingah Rina Mudjiyanti Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT This study is to analysis
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati ada atau tidaknya abnormal return
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengamati ada atau tidaknya abnormal return pada perusahaan non-issuer selama event window berlangsung dan mengamati pergerakan trading
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Radita Sari Anggraeni 10208985 Latar Belakang Masalah Sebagai pasar yang sedang
Lebih terperinciA. A. GD DALEM PUTRA MAHENDRA NIM
DAMPAK PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP PEROLEHAN ABNORMAL RETURN PADA SAHAM-SAHAM LQ 45 DI BEI (STUDI PERISTIWA PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BBM PADA TANGGAL 23 MEI 2008) Oleh : A. A. GD DALEM PUTRA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana pada waktu itu terjadi di era perang dunia ke II. Seiring berjalannya waktu pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi pasar modal di Indonesia mulai berkembang sejak tahun 1912 silam, dimana pada waktu itu terjadi di era perang dunia ke II. Seiring berjalannya waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu menunjukkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada bab ini diperoleh kesimpulan yang mengacu pembahasan bab sebelumnya. Berdasarkan hasil pengujian terhadap average abnormal return dan average trading volume activity
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisis day..., Dwita Amelia Fitriani, FE UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Efficient Market Hypothesis menyatakan bahwa harga suatu saham telah mencerminkan semua informasi yang tersedia di dalam pasar. Berdasarkan Teori Efficient
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terus meningkat. Akan tetapi kenaikan kebutuhan hidup manusia tidak sebanding
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan perekonomian saat ini, kebutuhan hidup manusia terus meningkat. Akan tetapi kenaikan kebutuhan hidup manusia tidak sebanding dengan kenaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik karena bisa memberikan return (pengembalian) yang besar secara cepat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu sarana investasi yang menarik karena bisa memberikan return (pengembalian) yang besar secara cepat, namun potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan komunikasi dari suatu negara ke negara lainnya. Dengan adanya globalisasi batasan geografis antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara karena pasar modal mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder, data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk modal di masa yang akan datang. Selain untuk perencanaan di masa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada pasar modal pada saat ini terus menjadi tren di dunia investasi. Dengan berinvestasi, para investor menanamkan sebagian dari dananya untuk
Lebih terperinciPENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ZAINUL BACHTIAR B 200 090 031 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana investasi dana jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alat penggerak perekonomian pada suatu negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana investasi dana jangka panjang. Untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode
III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode Februari Juli yaitu indeks yang terdiri dari 45 perusahaan yang tercatat yang
Lebih terperinciFENOMENA LONG WEEKEND DALAM MEMPENGARUHI ABNORMAL RETURN : CASE STUDY HARI LIBUR NASIONAL WAFAT ISA ALMASIH TAHUN 2013.
FENOMENA LONG WEEKEND DALAM MEMPENGARUHI ABNORMAL RETURN : CASE STUDY HARI LIBUR NASIONAL WAFAT ISA ALMASIH TAHUN 2013 Sheilla Annisa Universitas Paramadina Program Studi Manajemen 2014 (Sheilla Annisa/210000254)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi sifat dasar manusia untuk selalu melihat segala sesuatu dan mengambil tindakan berdasarkan manfaat bagi diri sendiri. Bila dianggap manfaat tersebut
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Penelitian ini menggunakan data historis tentang harga saham, jumlah lembar saham dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Latar belakang kenaikan harga minyak dunia yang terjadi akhir-akhir ini berbeda dengan fenomena kenaikan harga minyak dunia sebelumnya. Saat ini, kenaikan harga minyak
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji teori residual dengan melihat reaksi pasar terhadap pengumuman pembagian dividen. Teori residual menekankan bahwa dividen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara, karena pasar modal merupakan lembaga intermediasi dana dari pihak yang kelebihan dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN
III.METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan
Lebih terperinciIV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas) Investor dalam membentuk portofolio diperlukan perhitungan return ekspektasi dari masing-masing aktiva untuk dimasukkan
Lebih terperinciSTUDI PERISTIWA REAKSI PASAR TERHADAP PEMILIHAN UMUM TANGGAL 5 APRIL 2004 PADA BURSA EFEK JAKARTA
STUDI PERISTIWA REAKSI PASAR TERHADAP PEMILIHAN UMUM TANGGAL 5 APRIL 2004 PADA BURSA EFEK JAKARTA Chairul Anwar Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guna memahami suatu proses investasi, seorang pemodal (investor) harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah berikut: Menurut Iswantoro (2006), definisi investasi dapat diuraikan sebagai Investasi merupakan suatu tindakan menanamkan modal/uang dalam bentuk tunai, aset,
Lebih terperinciDAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN..
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN EKSEKUTIF LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.. i iv v vi vii viii x xii xiii I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar tabel...
DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xiii Abstract...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. January effect merupakan kecenderungan terjadinya lonjakan harga saham pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah January effect merupakan kecenderungan terjadinya lonjakan harga saham pada pekan awal bulan Januari. Melonjaknya harga saham ini disebabkan pada akhir tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan serta kemajuan yang sangat pesat sejak tahun 1989 setelah pemerintah mengambil keputusan dalam bidang keuangan akhir
Lebih terperinci: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto
Analisis Pembentukan Portofolio Efisien Pada Sektor Industri Pertambangan Yang Tercatat Dalam Indeks LQ45 Dengan Menggunakan Model Markowitz Di Bursa Efek Indonesia Nama : Fanzi Nalar Prasetia NPM : 15209431
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak pasti. Beragam jenis investasi kini banyak ditawarkan, dari yang paling
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Setiap orang membutuhkan investasi sebagai penjamin masa depan yang tidak pasti. Beragam jenis investasi kini banyak ditawarkan, dari yang paling sederhana berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham),
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset
34 III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. diterbitkan pada setiap periode tertentu. earnings per share. Perubahan nilai earnings per share pada suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan bidang manufaktur yang merupakan salah satu yang ikut mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam (Jogiyanto, 2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk mencari dana dari para investor. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dananya di pasar modal, perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM
PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran aktif lembaga pasar modal merupakan sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal dengan mempertemukan kepentingan investor selaku pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bulan Januari yang dikenal dengan istilah January effect. January effect merupakan anomali yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia investasi saham, ada salah satu fenomena mengenai kenaikan harga saham pada bulan Januari yang dikenal dengan istilah January effect. January
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISTILAH...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISTILAH... i iii v vi vii viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN dalam bidang keuangan telah mengizinkan pemodal asing untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan serta kemajuan yang sangat pesat sejak tahun 1989 setelah pemerintah mengambil keputusan dalam bidang keuangan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Sacara spesifik data
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan peramalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, pasar modal tidak lepas dari pengaruh lingkungan, terutama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh gejolak moneter yang terjadi di beberapa negara Asia dan Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah menimbulkan kesulitan yang sangat besar terhadap
Lebih terperinciPelaksanaan dan Hasil Penelitian. Bab ini berisikan tentang hasil analisis dan pembahasan. hasil penelitian yang telah dilakukan.
Bab IV Bab V Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Bab ini berisikan tentang hasil analisis dan pembahasan. Penutup Bab ini berisikan tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang perlu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian event study karena meneliti dampak dari suatu peristiwa pada periode tertentu. Fokus penelitian ini adalah 5 hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia investasi saham di Indonesia sudah sangat berkembang tiap tahunnya, dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Investasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pasar modal, ada berbagai instrumen keuangan yang bisa diperjualbelikan, seperti obligasi, saham, reksadana, instrumen derivatif dan instrumen lainnya. Dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap reksa dana campuran dan reksa dana saham untuk mengetahui perbandingan kinerja masing-masing reksa dana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan selama 2 tahun, yaitu tahun 2011-2012, karena penelitian ini menggunakan data sekunder maka data penelitian diambil
Lebih terperinciDEWI WULAN HANDAYANTI B
ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK JAKARTA (TAHUN 2006-2007) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI PENELITIAN. saham perusahaan reporter (perusahaan yang mengumumkan) dan nonreporter
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI PENELITIAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris reaksi pasar pada saham perusahaan reporter (perusahaan yang mengumumkan)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan utama, yaitu investasi dalam bentuk real assets dan investasi dalam bentuk financial assets (Bodie, 2005).
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM
ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM OLEH: RATIH NUR INDAHSARI B. A311 08 267 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya dunia bisnis dan kegiatan investasi dari tahun ke tahun merupakan salah satu indikator kemajuan pertumbuhan ekonomi yang memacu investor untuk melakukan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. informasi, book to market ratio, dan return saham sebagai variabel intervening
BAB V PENUTUP Pada bagian ini akan dibahas mengenai kesimpulan berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya, keterbatasan penelitian dan saran bagi penelitian selanjutnya. 1.1 Kesimpulan Penelitian
Lebih terperinciBAB 2 TINJUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK INTISARI i ii iii iv vi ix x xi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) mengurangi beban negara (Samsul, 2006: 43).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) negara dalam perekonomian modern seperti saat ini, pasar modal memiliki peran yang sangat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana atau sumber daya yang dimiliki untuk konsumsi saat ini dan di masa datang. Investasi dapat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah atau mengurangi jumlah saham yang beredar menjadi n
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terhadap abnormal return saham di Bursa Efek Indonesia. Hari libur yang
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hari libur idul fitru terhadap abnormal return saham
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan pada bab IV di atas dapat disimpulkan bahwa :
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab IV di atas dapat disimpulkan bahwa : 1. Saham-saham growth stock menghasilkan tingkat pengembalian yang paling tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan ekonomi peran serta lembaga pasar modal sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan ekonomi peran serta lembaga pasar modal sangat dibutuhkan dalam membangun perekonomian sebuah negara. Pasar Modal merupakan representasi yang tepat
Lebih terperinci