Aplikasi Transformasi Fourier untuk Menentukan Periode Curah Hujan (Studi Kasus: Periode Curah Hujan di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Aplikasi Transformasi Fourier untuk Menentukan Periode Curah Hujan (Studi Kasus: Periode Curah Hujan di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku)"

Transkripsi

1 Jurnal Matematika Integratif ISS Vol 1 o, Oktober 14, pp 8-94 Aplikasi Transformasi Fourier untuk Menentukan Periode Curah Huan (Studi Kasus: Periode Curah Huan di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku) Vendira H. P. oya, F.Y. Rumlawang, Y. A. Lesnussa Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura Ambon Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti Poka-Ambon vendiranoya@yahoo.co.id, rumlawang@yahoo.com, yopi_a_lesnussa@yahoo.com ABSTRAK Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan salah satu daerah di Maluku yang memiliki curah huan yang cukup tinggi selain intensitas teradinya huan yang tinggi. Adanya kecenderungan perubahan cuaca yang tidak menentu saat ini, mengakibatkan pentingnya mengetahui informasi tentang banyaknya curah huan dengan cara mengetahui periode dari curah huan tersebut. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan konstribusi untuk prakiraan curah huan nantinya, sehingga memperlancar proses aktifitas kehidupan masyarakat. Data curah huan Kabupaten Seram Bagian Barat dianalisis dengan menggunakan Fast Fourier Transform (FFT) dimana data tersebut diinputkan dan dianalisis menggunakan bantuan program Matlab. Data curah huan diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ambon yang berupa data curah huan bulanan dari tahun 1991 sampai dengan tahun 9. Hasil penelitian menunukan bahwa periode curah huan pada Kabupaten Seram Bagian Barat adalah 1 bulan. Kata Kunci: Curah Huan, FFT, Fourier, Periode ABSTRACT Seram Bagian Barat is one of some areas in Moluccas that has high rainfall intensity beside the intensity occur of rain. Lately, there is an inclination of weather change uncertainly so that it is important to have more information about how many rainfall by knowing the period of the rainfall. Thus, this research is expected can give contribution for estimate rainfall later, so that it makes the process of society life activity be easier. Rainfall data of Seram Bagian Barat Regency is analysed using FFT (Fast Fourier Transform) where the data will be inputted and analysed using Matlab program. The rainfall data got from BMKG Ambon that as monthly rainfall data since 1991 until 9. The result of this research shows that the period of rainfall at Seram Bagian Barat Regency is 1 month. Keywords:Rainfall, FFT, Fourier, Period 1. Pendahuluan Cuaca merupakan kondisi fisis atmosfer dalam kurun waktu yang singkat. Kondisi ini selalu berubah ubah secara tidak beraturan dalam kurun waktu tertentu, sehingga sulit bagi seseorang untuk memprediksi cuaca secara tepat. Informasi cuaca merupakan kebutuhan utama untuk mendukung kegiatan di berbagai sektor. Informasi tersebut dapat berupa prakiraan curah huan.curah huan adalah umlah air yang atuh di permukaan tanah datar, tidak menguap dan tidak mengalir selama periode tertentu yang diukur dengan satuan (mm) pada luasan 1 m. Informasi tentang banyaknya curah huan adalah salah satu unsur penting dan besar pengaruhnya terhadap segala macam aktifitas kehidupan seperti: keselamatan masyarakat, produksi pertanian, perkebunan, perikanan, penerbangan, pelayanan publik, dan sebagainya. Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan salah satu daerah di Maluku yang dikenal sebagai lumbung pangan penghasil sayur sayuran dan beras. Sebagian besar penduduk 8

2 oya et al/ JMI Vol 1 o, Oktober 14, pp 8-94 setempat memperoleh penghasilan dari bidang pangan ini. Dengan demikian, pengetahuan akan periode curah huan akan sangat berguna dalam menentukan waktu tanam yang tepat.untuk menentukan besar periode curah huan di suatu daerah, dapat digunakan berbagai metode pemrosesan sinyal. Sampai sekarang Transformasi Fourier masih menadi transformasi yang paling popular untuk menentukan periode curah huan. AnalisisFourier adalah sebuah perangkat matematika untuk mentransformasi data dari informasi waktu ke informasi frekuensi. Dari hasil frekuensi inilah maka akan diperoleh suatu periode maksimum dari curah huan suatu daerah. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan udul Aplikasi Transformasi Fourier untuk Menentukan Periode Curah Huan (Studi Kasus: Periode Curah Huandi Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku)..1 Transformasi Fourier. Kaian Pustaka Selain adanya Deret Fourier, uga dikenal adanya Transformasi Fourier (Fourier Transform). Joseph Fourier mengemukakan bahwa sebuah fungsi periodik dapat direpresentasikan dengan mengkombinasikan penumlahan tak hingga dari fungsi sinus dan cosinus. Representasi fungsi inilah yang kemudian dikenal sebagai Deret Fourier. Beberapa tahun setelah penemuan ini, Deret Fourier dikembangkan menadi bentuk yang lebih umum sehingga dapat diterapkan pada fungsi yang non-periodik, bentuk yang lebih umum ini yang kemudian dikenal sebagai Transformasi Fourier (lihat Kreyszig, []). Biasanya sebuah fungsi digambarkan dalam domain waktu, artinya yang diukur dari fungsi tersebut adalah waktu. Dengan kata lain, ika fungsi tersebut digambarkan pada sumbu simetri, maka sumbux (sebagai variabel bebas) mewakili waktu, dan sumbu y (sebagai variabel tak bebas) mewakili nilai pada waktu t tertentu, atau nilai amplitudonya (lihat La Budiani [4]). Pada aplikasinya, representasi ini tidak selalu merupakan representasi terbaik. Pada banyak kasus, informasi khusus tersembunyi pada nilai frekuensinya. Dengan menggunakan Analisis Fourier maka representasi waktu-amplitudo akan ditransformasikan sehingga menadi representasi frekuensi-amplitudo. Artinya sumbu x mewakili frekuensi dan sumbu y mewakili nilai amplitudonya. Seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1. Gambar 1. Analisis Fourier Transformasi Fourier bersifat reversibel, yaitu suatu fungsi dapat ditransformasi ke dalam domain frekuensi (yang memuat informasi frekuensi-amplitudo), dan di inversikan lagi ke domain waktu (yang memuat informasi waktu-amplitudo). amun, kedua informasi tersebut tidak bisa didapatkan secara bersamaan. Representasi fungsi dalam domain frekuensi tidak memuat informasi waktu, demikian pula sebaliknya. 86

3 oya et al/ JMI Vol 1 o, Oktober 14, pp 8-94 Transformasi Fourier diperoleh dari integral Fourier dalam bentuk kompleks (lihat Febriani []). Bentuk dari Transformasi Fourier adalah 1 ˆ iwx f (w) f ( x) e d.. Transformasi Fourier Diskrit Transformasi Fourier Diskrit atau disebut dengan Discrete Fourier Transform (DFT) adalah model transformasi Fourier yang dikenakan pada fungsi diskrit, dan hasilnya uga diskrit (lihat Budiyanto [1]). Misalkan f(x) periodik. Diasumsikan merupakan bagian bagian yang diukur dari f(x) yang diambil pada interval x π dengan arak yang teratur dari titik-titik k xk, k,1..., 1. DFT didefinisikan dengan: 1 ˆ ixk f fke, fk f( xk ),,..., 1 (1) k Persamaan (1) inilah yang akan menghasilkan spektrum frekuensi dari sinyal. Misal diberikan ik i ixk k ek e e w, w w e () dimana, k,, 1. DFT seperti pada Persamaan (1) dinamakan dengan DFT 1 dimensi, DFT semacam ini banyak digunakan dalam pengolahan sinyal digital.. Transformasi Fourier Cepat Aplikasi langsung dari definisi DFT untuk data vektor dengan panang membutuhkan perkalian dan penumlahan. Sehingga ika digunakan dalam umlah yang besar akan menimbulkan utaan operasi perhitungan DFT. Untuk memudahkan perhitungan, muncullah teknik Transformasi Fourier Cepat atau Fast Fourier Transform (FFT) (Kreyszig, []). FFT merupakan DFT yang memiliki umlah komputasi lebih sedikit dibanding komputasi DFT biasa. DFT akan menghasilkan umlah komputasi sebesar sedangkan FFT akan menghasilkan umlah komputasi sebesar () log (). Sehingga FFT menadi metode praktis DFT untuk dalam umlah yang besar. Dengan mensubstitusikan Persamaan () pada Persamaan (1) maka persamaan untuk DFT berubah menadi 1 ˆ k f w f. () k Misalkan bahwa dapat dibagi menadi sehingga Persamaan () dibagi menadi bagian yaitu untuk k genap dan k ganil. Selanutnya, diberikan variabel baru dengan M k 87

4 oya et al/ JMI Vol 1 o, Oktober 14, pp 8-94 Sehingga diperoleh Jika diketahui bahwa M1 M1 k k1 1 (4) w f w f k k k k i 4i i M M w e e e w M () maka dengan mensubstitusi Persamaan () pada Persamaan (4) maka diperoleh M1 M1 k k M k M k1 k k (6) w f w w f. Setelah domain waktu dibagi maka domain frekuensi uga dibagi sehingga dengan membagi frekuensi pada Persamaan (6) maka Karena M wm 1 n x a x a w w f w w w w f dan, Persamaan (7) menadi M w n M 1 M 1 n k nk k M M k M M M k M M k1 k k k k (7) 1 M1 M1 k k M M k M k1 k k (8) w f w w f dimana adalah banyaknya data, M = i i M M ; w ; ;,,1,..., 1. e wm e k Persamaan inilah yang dikenal dengan FFT.. Hasil dan Pembahasan Pada bagian pembahasan dilakukan analisis fourier berdasarkan data curah huan Kabupaten Seram Bagian Barat yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ambon selama 19 tahun seak tahun 1991 sampai dengan tahun 9. Penentuan periode curah huan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Transformasi Fourier. Gambar merupakan bentuk sinyal dari data curah huan pada Kabupaten Seram Bagian Barat. Sumbu x menyatakan bulan selama 19 tahun sedangkan sumbu y menyatakan data curah huan yang dinyatakan dalam milimeter (mm). Seperti yang terlihat pada Gambar, diperoleh data curah huan bulanan yang tertinggi mencapai 944 mm yaitu pada bulan Juni 7 atau pada bulan ke-198, dan terendah adalah mm yaitu pada bulan Oktober 7 atau pada bulan ke-. Untuk memperoleh periode siklus curah huan Kabupaten Seram Bagian Barat, mula mula digunakan FFT dan setelah diperoleh frekuensi, digunakan kebalikan dari frekuensi. Untuk memperoleh frekuensi digunakan fungsi pada MATLAB, yaitu fungsi FFT. Perhitungan FFT untuk 1 data pada penelitian ini yaitu untuk bulan Januari sampai dengan Mei untuk tahun 1991 dan 199, dengan data seperti berikut: A = [ ] 88

5 oya et al/ JMI Vol 1 o, Oktober 14, pp Grafik Curah Huan Kabupaten Seram Bagian Barat curah huan(mm) bulan Gambar. Data Curah Huan Kabupaten Seram Bagian Barat Dengan menggunakan perintah y FFT A pada program Matlab, diperoleh dengan y f merupakan hasil transformasi dari A, yaitu ˆ i i i.48.66i i i.98.18i.146.1i y 11 Secara matematika dapat dilakukan perhitungan FFT dengan menggunakan Persamaan (7) dan Persamaan (8) seperti berikut : 1, 1 M, i i 1 w w1 e e cos isin cos6 isin i, i wm w e cos isin cos7 isin i dengan k,,1,...,9. 89

6 oya et al/ JMI Vol 1 o, Oktober 14, pp 8-94 Selanutnya misalkan Persamaan (6) dan Persamaan (8) disederhanakan dengan variabel baru untuk fungsi genap dan untuk fungsi ganil E dan maka Persamaan (6) menadi O M 1 k M 1 k w f E k M k w f O k M k1 ˆ f E w O (9) dan Persamaan (8) menadi ˆ f E w O. (1) M Diperoleh untuk fungsi genap M 1 k M k k E w f w w w w w f 1 4 f w w w w w w w w w w f w w w w f w w f w w w w 8 ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) = ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) = 1 ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) i = i i i Untuk fungsi ganil O M 1 k wm fk 1 k w w w w w f f w w w w w w w w w w f w w w w f w w f w w w w 9 9

7 oya et al/ JMI Vol 1 o, Oktober 14, pp 8-94 ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) 1 4 ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) 1 = ( i) ( ( i) ( i) ( i) ( i) i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) ( i) i = i i i 4 = 1 ( i) ( i) (. Selanutnya karena perhitungannya berulang maka dengan menggunakan Persamaan (9) dan Persamaan (1) diperoleh : f = E + w O = 86 + (( i) ) = 86 + (1 ) = 86 + = 1118 f 1 = E 1 + w 1 O 1 = ( i) + (( i) 1 ( i)) = ( i) + (( i) ( i)) = ( i) + ( i) = i f = E + w O = ( i) + (( i) (8. 8.9i)) = ( i) + ((.9.911i) (8. 8.9i)) = ( i) + ( i) = i f 9 = E 4 w 4 O 4 = (1.1.79i) (( i) 4 ( i)) = (1.1.79i) (( i) ( i)) = (1.1.79i) ( i) = i Hasil dari Transformasi Fourier menghasilkan bagian riil dan imainer. Selanutnya spektrum frekuensi Fourier diperoleh dari arak (magnitude) koefisien Fourier tersebut. Besarnya magnitude dari sumbu y disebut power. Selanutnya power ini diplot dengan frekuensi dan hasilnya disebut periodegram seperti yang terlihat pada Gambar. 91

8 oya et al/ JMI Vol 1 o, Oktober 14, pp 8-94 Periodegram pada Gambar merupakan hasil pemplotan frekuensi dan amplitudonya (power). Berbeda dengan Gambar, pada Gambar data setiap bulan (waktu) diplot dengan besarnya curah huan (amplitudo). Sedangkan, Gambar merupakan hasil transformasi dari waktu menadi frekuensi. Sehingga Gambar memuat frekuensi dan besar amplitudo dari frekuensi tersebut. 6 x 17 Periodogram 4 power frekuensi Gambar. Periodegram Untuk lebih mempermudah dalam menganalisis data, maka periodegram pada Gambar tersebut dipotong dengan rentang yang memuat power yang besar (mencolok) yaitu dengan memperbesar skalanya menadi rentang frekuensi antara sampai dengan. Hertz, yang dapat dilihat pada Gambar 4. 6 x 17 4 power frekuensi Gambar 4. Periodegram dengan skala sampai dengan. Hertz Selanutnya dengan menggunakan kebalikan dari frekuensi yaitu T = 1 f Diperoleh periode dari curah huan Kabupaten Seram Bagian Barat yang diperlihatkan pada Gambar. 9

9 oya et al/ JMI Vol 1 o, Oktober 14, pp x 17 Periode Curah Huan Kabupaten SBB 4 amplitude periode untuk satu siklus (bulan) Gambar. Periode Curah Huan Kabupaten Seram Bagian Barat Gambar menghasilkan periode curah huan Kabupaten Seram Bagian Barat untuk satu siklus. Karena gambar tersebut terlalu lebar, untuk memudahkan penganalisisan data, gambar tersebut dipersempit dan disaikan dalam Gambar 6. Berdasarkan Gambar 6 diperoleh bahwa periode curah huan maksimum pada Kabupaten Seram Bagian barat terletak pada rentang waktu 1 1 bulan yang diketahui lebih detailnya menggunakan bantuan program Matlab. Dari data tersebut diperoleh nilai periode maksimum curah huan dalam kurun waktu 19 tahun seak tahun 1991 sampai dengan tahun 9 adalah 11,9474 bulan. Sehingga disimpulkan bahwa Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki periode curah huan maksimum yaitu sebesar 1 bulan. Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan yaitu: 1. Periode curah huan maksimum pada Kabupaten Seram Bagian Barat adalah sebesar 1 bulan.. Penggunaan metode FFT pada persamaan f = E + w O dan f +M = E w O sangat penting dalam menghitung frekuensi untuk menentukanperiodecurahhuan. Dengan menghitung FFT, diperoleh frekuensi yang menadi dasar dalam menghitung periode curah huan pada penelitian ini. 9

10 oya et al/ JMI Vol 1 o, Oktober 14, pp x 18 Periode Curah Huan Kabupaten SBB.. amplitude Period = bulan Gambar 6. Periode Maksimum Curah Huan Kabupaten Seram Bagian Barat DAFTAR PUSTAKA 1. Budiyanto, Setiyo., 1., Telekomunikasi analog dan digital. Modul 1 Sinyal dan Spektrum Deret Fourier. Pusat Pengembangan Bahan Aar Universitas Mercu Buana.. Febriani, Yeza., 1., Jurnal Fisika. Analisis Transformasi Fourier dan Transformasi Wavelet Untuk Mengetahui Periode Curah Huan Di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Universitas Pasir Pengaraian Riau, Vol. 1, o. 1.. Kreyszig, E.,6., Advanced Engineering Mathematics (9 th Edition)., United States: John Wiley & Sons, Inc. 4. La Dini, Budiani., 9., Penentuan Periode Curah Huan Kabupaten Manokwari Menggunakan Transformasi Fourier dan Wavelet. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas egeri Papua Manokwari.. Mathews, J.H. & K.D. Fink., 1999., umerical Methods Using Matlab Third Edition. Prentice Hall, Upper Saddle River, J

ALGORITHMA FAST FOURIER TRASFORM (FFT) UNTUK ANALISIS POLA CURAH HUJAN DI KALIMANTAN BARAT

ALGORITHMA FAST FOURIER TRASFORM (FFT) UNTUK ANALISIS POLA CURAH HUJAN DI KALIMANTAN BARAT ALGORITHMA FAST FOURIER TRASFORM (FFT) UTUK AALISIS POLA CURAH HUJA DI KALIMATA BARAT Andi Ihwan Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura, Pontianak, e-mail: iwankonjo@yahoo.com Abstrak Secara garis

Lebih terperinci

DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA

DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA Matakuliah: Fisika Matematika DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA Di S U S U N Oleh : Kelompok VI DEWI RATNA PERTIWI SITEPU (8176175004) RIFKA ANNISA GIRSANG (8176175014) PENDIDIKAN FISIKA REGULER

Lebih terperinci

ANALYSIS OF TIME SERIES DATA (EL NINO and Sunspot) BASED ON TIME- FREQUENCY

ANALYSIS OF TIME SERIES DATA (EL NINO and Sunspot) BASED ON TIME- FREQUENCY ANALISIS DATA TIME SERIES (EL NINO dan SUNSPOT) BERBASIS WAKTU- FREKUENSI Marnianty Muin, Bannu Abdul Samad, Halmar Halide, Eko Juarlin Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

SIMULASI PENGARUH PENGGUNAAN FILTER BUTTERWORTH PADA MASUKAN SINYAL GETARAN ACAK TERHADAP NILAI RATA-RATA MAGNITUDO

SIMULASI PENGARUH PENGGUNAAN FILTER BUTTERWORTH PADA MASUKAN SINYAL GETARAN ACAK TERHADAP NILAI RATA-RATA MAGNITUDO SIMULASI PENGARUH PENGGUNAAN FILTER BUTTERWORTH PADA MASUKAN SINYAL GETARAN ACAK TERHADAP NILAI RATA-RATA MAGNITUDO Orlando Farcend Ficdy Tumbelaka 1), Jotje Rantung 2), Michael Rembet 3) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

3. Analisis Spektral 3.1 Analisis Fourier

3. Analisis Spektral 3.1 Analisis Fourier 3. Analisis Spektral 3.1 Analisis Fourier Hampir semua sinyal Geofisika dapat dinyatakan sebagai suatu dekomposisi sinyal ke dalam fungsi sinus dan cosinus dengan frekuensi yang berbeda-beda (juga disebut

Lebih terperinci

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER 1 Deret Fourier 2 Tujuan : 1. Dapat merepresentasikan seluruh fungsi periodik dalam bentuk deret Fourier. 2. Dapat memetakan Cosinus Fourier, Sinus Fourier, Fourier

Lebih terperinci

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS Tinjauan kasus persamaan... (Agus Supratama) 67 TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS ANALITICALLY REVIEW WAVE EQUATIONS IN ONE-DIMENSIONAL WITH VARIOUS

Lebih terperinci

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Tjong Wan Sen #1 # Fakultas Komputer, Universitas Presiden Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka, Cikarang 1 wansen@president.ac.id Abstract Pengenalan ucapan

Lebih terperinci

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR Rino Martino 1 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL Dosen: Ir. Arjuni BP, MT : Sinyal dan Pemrosesan Sinyal Tujuan pembelajaran umum : Para mahasiswa mengetahui tipe-tipe sinyal, pemrosesan dan aplikasinya Jumlah pertemuan

Lebih terperinci

ANALISIS UJI KESESUAIAN DATA IKLIM ASIMILASI (REANALYSIS) DAN OBSERVASI BERBASIS WAKTU-FREKUENSI

ANALISIS UJI KESESUAIAN DATA IKLIM ASIMILASI (REANALYSIS) DAN OBSERVASI BERBASIS WAKTU-FREKUENSI ANALISIS UJI KESESUAIAN DATA IKLIM ASIMILASI (REANALYSIS) DAN OBSERVASI BERBASIS WAKTU-FREKUENSI Theresia Maryadi, Bannu Abdul Samad, Halmar Halide, Eko Juarlin Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

Kompleksitas Algoritma Transformasi Fourier Cepat

Kompleksitas Algoritma Transformasi Fourier Cepat Kompleksitas Algoritma Transformasi Fourier Cepat Daniel Prihartoni - 13509088 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 7 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 7 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng. TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Kuliah 7 Transformasi Fourier Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti, Poka-Ambon 2 ABSTRAK

Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti, Poka-Ambon   2 ABSTRAK Jurnal Barekeng Vol. 8 No. 1 Hal. 39 43 (2014) APLIKASI METODE RUNGE KUTTA ORDE EMPAT PADA PENYELESAIAN RANGKAIAN LISTRIK RLC Application of Fourth Order Runge Kutta methods on Completion of the Electrical

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 8 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 8 Transformasi Fourier. Indah Susilawati, S.T., M.Eng. TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Kuliah 8 Transformasi Fourier Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Informatika/Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2015

Lebih terperinci

Kata kunci: Fourier, Wavelet, Citra

Kata kunci: Fourier, Wavelet, Citra TRANSFORMASI FOURIER DAN TRANSFORMASI WAVELET PADA CITRA Oleh : Krisnawati Abstrak Tranformasi wavelet merupakan perbaikan dari transformasi Fourier. Transformasi Fourier hanya dapat menangkap informasi

Lebih terperinci

MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI

MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI I. TUJUAN - Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan sinyal wicara dalam domain waktu dan domain frekuensi menggunakan perangkat lunak II.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) TERHADAP CURAH HUJAN DI KOTA MAKASSAR

ANALISIS PENGARUH MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) TERHADAP CURAH HUJAN DI KOTA MAKASSAR ANALISIS PENGARUH MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) TERHADAP CURAH HUJAN DI KOTA MAKASSAR Nensi Tallamma, Nasrul Ihsan, A. J. Patandean Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar Jl. Mallengkeri, Makassar

Lebih terperinci

Bab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Diagram blok sistem akuisisi data berbasis komputer [2]

Bab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Diagram blok sistem akuisisi data berbasis komputer [2] Bab II Teori Dasar 2.1 Proses Akuisisi Data [2, 5] Salah satu fungsi utama suatu sistem pengukuran adalah pembangkitan dan/atau pengukuran tehadap sinyal fisik riil yang ada. Peranan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Membuat aplikasi pengenalan suara untuk pengendalian robot dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan sebagai algoritma pembelajaran dan pemodelan dalam pengenalan suara.

Lebih terperinci

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN :

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN : Pengaruh Fenomena El Niño Southern Oscillation dan Dipole Mode Terhadap Curah Hujan di Muhammad Elifant Yuggotomo 1,), Andi Ihwan ) 1) Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak ) Program Studi Fisika Fakultas

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa.

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. Salah satunya adalah alat untuk mengukur intensitas bunyi dan gain dari sinyal

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T Data dan Sinyal Data yang akan ditransmisikan kedalam media transmisi harus ditransformasikan terlebih dahulu kedalam bentuk gelombang elektromagnetik. Bit 1 dan 0 akan diwakili oleh tegangan listrik dengan

Lebih terperinci

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner Vol. 7, 2, 108-117, Januari 2011 Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner Jusmawati Massalesse Abstrak Tulisan ini dimaksudkan untuk memperlihatkan proses

Lebih terperinci

Spektrum dan Domain Sinyal

Spektrum dan Domain Sinyal Spektrum dan Domain Sinyal 1 Sinyal dan Spektrum Sinyal Komunikasi merupakan besaran yang selalu berubah terhadap besaran waktu Setiap sinyal dapat dinyatakan di dalam domain waktu maupun di dalam domain

Lebih terperinci

BAB III PENGOLAHAN DATA

BAB III PENGOLAHAN DATA BAB III PENGOLAHAN DATA Tahap pengolahan data pada penelitian ini meliputi pemilihan data penelitian, penentuan titik pengamatan pada area homogen dan heterogen, penentuan ukuran Sub Citra Acuan (SCA)

Lebih terperinci

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Muh. Ishak Jumarang 1), Lyra Andromeda 2) dan Bintoro Siswo Nugroho 3) 1,3) Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi tentang pemasangan iklan di suatu radio (antara lain mengenai, jam berapa suatu iklan ditayangkan, dalam sehari berapa kali suatu iklan ditayangkan dan berapa

Lebih terperinci

Deret Fourier. (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

Deret Fourier. (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil TKS 4007 Matematika III Deret Fourier (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil Perhitungan koefisien-koefisien Fourier sering kali

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Suara Suara adalah sebuah sinyal yang merambat melalui media perantara. suara dapat didefinisikan sebagai gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu. Suara

Lebih terperinci

Deret Fourier dan Respons Frekuensi

Deret Fourier dan Respons Frekuensi Program Studi Teknik Telekomunikasi - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Praktikum Pengolahan Sinyal Waktu Kontinyu sebagai bagian dari Mata Kuliah ET 2004 Modul 2 : Deret

Lebih terperinci

PEMBUKTIAN BENTUK TUTUP RUMUS BEDA MAJU BERDASARKAN DERET TAYLOR

PEMBUKTIAN BENTUK TUTUP RUMUS BEDA MAJU BERDASARKAN DERET TAYLOR Jurnal Matematika UAD Vol. 5 o. 4 Hal. 8 ISS : 233 29 c Jurusan Matematika FMIPA UAD PEMBUKTIA BETUK TUTUP RUMUS BEDA MAJU BERDASARKA DERET TAYLOR ADE PUTRI, RADHIATUL HUSA Program Studi Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

Volume 9 Nomor 2 Desember 2015

Volume 9 Nomor 2 Desember 2015 Volume 9 Nomor 2 Desember 2015 Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Desember 2015 Volume 9 Nomor 2 Hal. 85 88 KARAKTERISTIK RUANG HAUSDORFF KOMPAK M. Tomasoa 1, H. Batkunde 2, M. W. Talakua 3, L. J. Sinay

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Fakultas/Jurusan : Pengolahan Sinyal Digital / DSP (Digital Signal Processing) : Ilmu Komputer / Teknik Komputer D Minggu 1 Pendahuluan Ruang

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM PURWOKERTO PENGOLAHAN CITRA DIGITAL. Transformasi Citra ABDUL AZIS, M.KOM

STMIK AMIKOM PURWOKERTO PENGOLAHAN CITRA DIGITAL. Transformasi Citra ABDUL AZIS, M.KOM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Transformasi Citra 1 Dua Domain Manipulasi Image Spatial Domain : (image plane) Adalah teknik yang didasarkan pada manipulasi l a n g s u n g p i x e l s u a t u i m a g e. Frequency

Lebih terperinci

Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik

Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik Eko Rendra Saputra, Agus Purwanto, dan Sumarna Pusat Studi Getaran dan Bunyi, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa

Lebih terperinci

Analisis Spektral Data Curah Hujan di Sulawesi Utara

Analisis Spektral Data Curah Hujan di Sulawesi Utara JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 2 (2) 133-139 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Analisis Spektral Data Curah Hujan di Sulawesi Utara Novvria Sagita 1,2), As ari 2), Wandayantolis

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Pengolahan Sinyal Digital : IT012256 / 3 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi Sub Khusus (TIK) 1 Pendahuluan Ruang lingkup Mata Kuliah

Lebih terperinci

Deret Fourier untuk Sinyal Periodik

Deret Fourier untuk Sinyal Periodik x( t T ) x( Analisis Fourier Jean Baptiste Fourier (1768-1830, ahli fisika Perancis) membuktikan bahwa sembarang fungsi periodik dapat direpresentasikan sebagai penjumlahan sinyal-sinyal sinus dengan frekuensi

Lebih terperinci

METODE PSEUDOSPEKTRAL CHEBYSHEV PADA APROKSIMASI TURUNAN FUNGSI

METODE PSEUDOSPEKTRAL CHEBYSHEV PADA APROKSIMASI TURUNAN FUNGSI Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 50 57 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND METODE PSEUDOSPEKTRAL CHEBYSHEV PADA APROKSIMASI TURUNAN FUNGSI ILHAM FEBRI RAMADHAN Program Studi Matematika

Lebih terperinci

SIMULASI PENGARUH PENGGUNAAN FILTER CHEBYSHEV TIPE II PADA MASUKAN SINYAL GETARAN ACAK TERHADAP NILAI RATA-RATA MAGNITUDO

SIMULASI PENGARUH PENGGUNAAN FILTER CHEBYSHEV TIPE II PADA MASUKAN SINYAL GETARAN ACAK TERHADAP NILAI RATA-RATA MAGNITUDO SIMULASI PENGARUH PENGGUNAAN FILTER CHEBYSHEV TIPE II PADA MASUKAN SINYAL GETARAN ACAK TERHADAP NILAI RATA-RATA MAGNITUDO Henci Smartenlike Lokollo, Jotje Rantung, Michael Rembet. Teknik Mesin Universitas

Lebih terperinci

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar. BAB II DASAR TEORI 2.1 Suara (Speaker) Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun

Lebih terperinci

s(t) = C (2.39) } (2.42) atau, dengan menempatkan + )(2.44)

s(t) = C (2.39) } (2.42) atau, dengan menempatkan + )(2.44) 2.9 Analisis Fourier Alasan penting untuk pusat osilasi harmonik adalah bahwa virtually apapun osilasi atau getaran dapat dipecah menjadi harmonis, yaitu getaran sinusoidal. Hal ini berlaku tidak hanya

Lebih terperinci

METODE GENERALISASI SIMPSON-NEWTON UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN KONVERGENSI KUBIK. Resdianti Marny 1 ABSTRACT

METODE GENERALISASI SIMPSON-NEWTON UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN KONVERGENSI KUBIK. Resdianti Marny 1 ABSTRACT METODE GENERALISASI SIMPSON-NEWTON UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN KONVERGENSI KUBIK Resdianti Marny 1 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

(GBPP) BARU JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNDIP

(GBPP) BARU JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNDIP (GBPP) BARU JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNDIP Judul Mata Kuliah : Rangkaian Listrik III Nomer Kode / SKS : Diskripsi singkat : Metode transformasi untuk pemecahan persamaan diferensial menawarkan

Lebih terperinci

Husna Arifah,M.Sc :Ayunan (osilasi) dipakai.resonansi

Husna Arifah,M.Sc :Ayunan (osilasi) dipakai.resonansi Pembentukan Model Ayunan (Osilasi) Dipakai: Resonansi Di dalam Pasal.6 kita telah membahas osilasi bebas dari suatu benda pada suatu pegas seperti terlihat di dalam Gambar 48. Gerak ini diatur oleh persamaan

Lebih terperinci

FUNGSI ACKLEY DAN PENCARIAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI. Muhamad Fadilah Universitas Jenderal Soedirman

FUNGSI ACKLEY DAN PENCARIAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI. Muhamad Fadilah Universitas Jenderal Soedirman Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 06 p-issn : 550-0384; e-issn : 550-039 FUNGSI ACKLEY DAN PENCARIAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI Muhamad Fadilah Universitas Jenderal

Lebih terperinci

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV Marianus Hendra Wijaya 1), Linggo Sumarno 2) 1) Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universtas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

Digital Watermarking Untuk Melindungi Informasi Informasi Multimedia Dengan Metode Fast Fourier Transform (FFT)

Digital Watermarking Untuk Melindungi Informasi Informasi Multimedia Dengan Metode Fast Fourier Transform (FFT) Digital ing Untuk Melindungi Informasi Informasi Multimedia Dengan Metode Fast Fourier Transform (FFT) Johnny Andrean Susanto (Exploration_231190@yahoo.com), Kelvin Giovanni Lukman (Kelvin_giovanni@yahoo.com)

Lebih terperinci

TRANSFORMASI CITRA DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB Oleh : Krisnawati

TRANSFORMASI CITRA DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB Oleh : Krisnawati 1 TRANSFORMASI CITRA DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB Oleh : Krisnawati Abstrak Pada konsep pengolahan citra, kita harus mengubah suatu citra dari satu domain ke domain lainnya. Perubahan ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. studi kepustakaan, pembuatan program dan analisis. Dengan ini penulis berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. studi kepustakaan, pembuatan program dan analisis. Dengan ini penulis berusaha BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, pembuatan program dan analisis. Dengan ini penulis berusaha untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Manusia dianugrahi oleh Tuhan dua telinga yang memiliki fungsi untuk menangkap sinyal-sinyal suara. Namun untuk mengoptimalkan dari fungsi telinga tersebut manusia harus belajar

Lebih terperinci

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz Hubungan 1/1 filter oktaf f 1 f 2 f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2f c1 = frekuensi tengah penyaring =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz Analisis oktaf sepertiga,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : TEORI DAN ANALISA SISTEM LINIER / IT SEMESTER / SKS : III / 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : TEORI DAN ANALISA SISTEM LINIER / IT SEMESTER / SKS : III / 2 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : TEORI DAN ANALISA SISTEM LINIER / IT041225 SEMESTER / SKS : III / 2 Pertemuan Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran

Lebih terperinci

DERET FOURIER. 1. Pendahuluan

DERET FOURIER. 1. Pendahuluan DERET FOURIER 1. Pendahuluan Teorema Fourier: Suatu fungsi periodik terhadap waktu, x p (t), dengan perioda dasar T 0, dapat dinyatakan sebagai jumlah tak hingga dari gelombang-gelombang sinusoidal. Fungsi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : ANALISIS SISTEM LINIER / 3 KODE / SKS / SIFAT : IT / 3 SKS / LOKAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : ANALISIS SISTEM LINIER / 3 KODE / SKS / SIFAT : IT / 3 SKS / LOKAL SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : ANALISIS SISTEM LINIER / 3 KODE / SKS / SIFAT : IT041325 / 3 SKS / LOKAL Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan

Lebih terperinci

Penggunaan Bilangan Kompleks dalam Pemrosesan Signal

Penggunaan Bilangan Kompleks dalam Pemrosesan Signal Penggunaan Bilangan Kompleks dalam Pemrosesan Signal Stefanus Agus Haryono (13514097) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Latar Belakang

1. Pendahuluan Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Musik merupakan sarana untuk menyimpan hasil karya seseorang. Dan hampir semua notasi musik dituliskan ke dalam not balok. Not balok adalah susunan nada yang ditulis

Lebih terperinci

PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT

PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT P R A K T I K U M 3 P E N G A N T A R P E M R O S E S A N B A H A S A A L A M I D O W N L O A D S L I D E : H T T P : / / B I T. L Y / N L P _ 8 SIGNAL DI MATLAB Beberapa

Lebih terperinci

SINYAL DAN SISTEM DALAM KEHIDUPAN

SINYAL DAN SISTEM DALAM KEHIDUPAN SINYAL DAN SISTEM DALAM KEHIDUPAN DUM 27 Agustus 2014 Definisi Sinyal Sinyal merupakan sebuah fungsi yang berisi informasi mengenai keadaan tingkah laku dari sebuah sistem secara fisik, Meskipun sinyal

Lebih terperinci

FUNGSI DELTA DIRAC. Marwan Wirianto 1) dan Wono Setya Budhi 2)

FUNGSI DELTA DIRAC. Marwan Wirianto 1) dan Wono Setya Budhi 2) INTEGRAL, Vol. 1 No. 1, Maret 5 FUNGSI DELTA DIRAC Marwan Wirianto 1) dan Wono Setya Budhi ) 1) Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Lebih terperinci

MATHunesa (Volume 3: No 2) 2014

MATHunesa (Volume 3: No 2) 2014 APLIKASI DETEKSI TEPI SOBEL UNTUK IDENTIFIKASI TEPI CITRA MEDIS Mochamad Nor Cholis Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, email : cholis029@gmail.com Yusuf Fuad Jurusan Matematika, FMIPA,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. awan. Kumpulan embun ini bergabung menjadi titik -titik air dan kemudian jatuh

TINJAUAN PUSTAKA. awan. Kumpulan embun ini bergabung menjadi titik -titik air dan kemudian jatuh II. TINJAUAN PUSTAKA A. Curah Hujan Angin yang mengandung uap air dan naik ke atas karena suhu yang makin rendah kemudian mengembun dan berkumpul. Kumpulan embun tersebut membentuk awan. Kumpulan embun

Lebih terperinci

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, Tromol Pos. 7019 / Jks KL, E-mail

Lebih terperinci

Metode Jaringan Saraf Tiruan Propagasi Balik Untuk Estimasi Curah Hujan Bulanan di Ketapang Kalimantan Barat

Metode Jaringan Saraf Tiruan Propagasi Balik Untuk Estimasi Curah Hujan Bulanan di Ketapang Kalimantan Barat Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Metode Jaringan Saraf Tiruan Propagasi Balik Untuk Estimasi Curah Hujan Bulanan di Ketapang Kalimantan Barat Andi Ihwan Prodi Fisika FMIPA Untan, Pontianak

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 2 Diagram alir penelitian. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Stabilitas Atmosfer 4.1.1 Identifikasi Stabilitas Atmosfer Harian Faktor yang menyebabkan pergerakan vertikal udara antara lain

Lebih terperinci

MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI

MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI I. TUJUAN - Mengamati sinyal dalam domain waktu dan domain frekuensi dengan menggunakan library FFT II. DASAR TEORI 2.1 Transformasi Fourier Satu bentuk transformasi

Lebih terperinci

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016 MKB3383 - Teknik Pengolahan Citra Pengolahan Citra di Kawasan Frekuensi (Transformasi Fourier) Muhammad Zidny af an, M.Kom. Gasal 2015/2016 Outline Pengolahan Citra di Kawasan Spasial VS Kawasan Frekeunsi

Lebih terperinci

10/22/2015 PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT SIGNAL DI MATLAB SAWTOOTH DAN SQUARE

10/22/2015 PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT SIGNAL DI MATLAB SAWTOOTH DAN SQUARE PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT P R AK T I K U M 3 P E N G AN T A R P E M R O S E S AN B AH A S A AL A M I D O W N L O AD S L I D E : H T T P : / / B I T. L Y / N L P _ 8 SIGNAL DI MATLAB Beberapa contoh

Lebih terperinci

Membangun Fungsi Green dari Persamaan Difrensial Linear Non Homogen Tingkat - n

Membangun Fungsi Green dari Persamaan Difrensial Linear Non Homogen Tingkat - n Jurnal Matematika Integratif ISSN : 1412-6184 Volume 11 No 2, Oktober 2015, pp 119-126 Membangun Fungsi Green dari Persamaan Difrensial Linear Non Homogen Tingkat - n Eddy Djauhari Program Studi S1 Matematika

Lebih terperinci

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation 65 Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation Risty Jayanti Yuniar, Didik Rahadi S. dan Onny Setyawati Abstrak - Kecepatan angin dan curah

Lebih terperinci

Analisis Korelasi Suhu Muka Laut dan Curah Hujan di Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Kendari Tahun

Analisis Korelasi Suhu Muka Laut dan Curah Hujan di Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Kendari Tahun Analisis Korelasi Suhu Muka Laut dan Curah Hujan di Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Kendari Tahun 2005 2014 Rizka Erwin Lestari 1, Ambinari Rachmi Putri 2, Imma Redha Nugraheni Sekolah Tinggi Meteorologi

Lebih terperinci

Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu

Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu Arif Ismul Hadi, Suwarsono dan Herliana Abstrak: Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran siklus bulanan dan tahunan curah hujan maksimum

Lebih terperinci

Curriculum Vitae. No Perguruan Tinggi Tahun Lulus Bidang Studi Gelar 1. Universitas 1997 Matematika S.Si. 2. ITB 2003 Matematika M.

Curriculum Vitae. No Perguruan Tinggi Tahun Lulus Bidang Studi Gelar 1. Universitas 1997 Matematika S.Si. 2. ITB 2003 Matematika M. Curriculum Vitae a. Nama Lengkap : Francis Y. Rumlawang, S.Si, M.Si b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. Pangkat/Golongan : Penata / IIIc d. N.I.P /NIDN : 197206171999031005 / 0017067208 e. Jabatan Struktural

Lebih terperinci

KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi==

KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi== TRANSMISI DATA KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi== Direct link digunakan untuk menunjukkan jalur transmisi antara dua perangkat dimana sinyal dirambatkan secara langsung dari transmitter menuju receiver

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam statistika dan pemrosesan sinyal, runtun waktu (time series) adalah rangkaian data berupa pengamatan yang diukur selama kurun waktu tertentu. Analisis

Lebih terperinci

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit Vol. 11, No. 2, 105-114, Januari 2015 Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit Rezki Setiawan Bachrun *,Khaeruddin **,Andi Galsan Mahie *** Abstrak

Lebih terperinci

METODE PSEUDO ARC-LENGTH DAN PENERAPANNYA PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER TERPARAMETERISASI

METODE PSEUDO ARC-LENGTH DAN PENERAPANNYA PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER TERPARAMETERISASI Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal. 9 17 ISSN : 233 291 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND METODE PSEUDO ARC-LENGTH DAN PENERAPANNYA PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER TERPARAMETERISASI RAHIMA

Lebih terperinci

Ruang Norm-2 dan Ruang Hasil Kali Dalam-2

Ruang Norm-2 dan Ruang Hasil Kali Dalam-2 Jurnal Matematika Integratif ISSN 4-684 Volume 0 No, Oktober 04, pp 39-45 Ruang Norm- dan Ruang Hasil Kali Dalam- J.Manuhutu, Y.A.Lesnussa, H. Batkunde JurusanMatematika Fakultas MIPA UniversitasPattimura

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Modulasi Modulasi (mapping) adalah proses perubahan karakteristik dari sebuah gelombang carrier atau pembawa aliran bit informasi menjadi simbol-simbol. Proses

Lebih terperinci

Menentukan Distribusi Temperatur dengan Menggunakan Metode Crank Nicholson

Menentukan Distribusi Temperatur dengan Menggunakan Metode Crank Nicholson Jurnal Penelitian Sains Volume 13 Nomer 2(B) 13204 Menentukan Distribusi Temperatur dengan Menggunakan Metode Crank Nicholson Siti Sailah Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan,

Lebih terperinci

MAKALAH TRANSFORMASI FOURIER MATA KULIAH PENGOLAHAN CITRA OLEH: 1. RISKA NOR AULIA ( ) 2. DYA AYU NINGTYAS ( )

MAKALAH TRANSFORMASI FOURIER MATA KULIAH PENGOLAHAN CITRA OLEH: 1. RISKA NOR AULIA ( ) 2. DYA AYU NINGTYAS ( ) MAKALAH TRANSFORMASI FOURIER MATA KULIAH PENGOLAHAN CITRA OLEH: 1. RISKA NOR AULIA (08 615 013) 2. DYA AYU NINGTYAS (08 615 017) JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 2010 TRANSFORMASI

Lebih terperinci

PENENTUAN AKOR GITAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM

PENENTUAN AKOR GITAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM PENENTUAN AKOR GITAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM Agustina Trifena Dame Saragih 1, Achmad Rizal 2, Rita Magdalena 3 Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom Jl.

Lebih terperinci

Perbandingan Estimasi Selubung Spektral dari Bunyi Voiced Menggunakan Metoda Auto-Regressive (AR) dengan Weighted-Least-Square (WLS) ABSTRAK

Perbandingan Estimasi Selubung Spektral dari Bunyi Voiced Menggunakan Metoda Auto-Regressive (AR) dengan Weighted-Least-Square (WLS) ABSTRAK Perbandingan Estimasi Selubung Spektral dari Bunyi Voiced Menggunakan Metoda Auto-Regressive (AR) dengan Weighted-Least-Square (WLS) Bogerson/0322076 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang informasi spasial dan fotogrametri menuntut sumber data yang berbentuk digital, baik berformat vektor maupun raster. Hal ini dapat

Lebih terperinci

PENAJAMAN INFORMASI OBYEK PERMUKAAN BUMI DENGAN FUSI CITRA PENG1NDERAAN JAUH BERDASARKAN WAVELET

PENAJAMAN INFORMASI OBYEK PERMUKAAN BUMI DENGAN FUSI CITRA PENG1NDERAAN JAUH BERDASARKAN WAVELET PENAJAMAN INFORMASI OBYEK PERMUKAAN BUMI DENGAN FUSI CITRA PENG1NDERAAN JAUH BERDASARKAN WAVELET Mohammad Natsir Peneliti Pusat Data Penginderaan Jauh, LAPAN ABSTRACT There are different cases that high

Lebih terperinci

WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION

WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION Disusun oleh : Nama : Hendra Togi Manalu Nrp : 0522121 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.

Lebih terperinci

Jony Sitepu/ ABSTRAK

Jony Sitepu/ ABSTRAK PERBANDINGAN ESTIMASI SELUBUNG SPEKTRAL DARI BUNYI VOICED MENGGUNAKAN METODE AUTO-REGRESSIVE (AR) DENGAN OPTIMIZATION OF THE LIKELIHOOD CRITERION (OLC) Jony Sitepu/0422166 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ADAMS-BASHFORTH-MOULTON ORDE EMPAT UNTUK MENENTUKAN SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER HOMOGEN ORDE TIGA KOEFISIEN KONSTAN

PENERAPAN METODE ADAMS-BASHFORTH-MOULTON ORDE EMPAT UNTUK MENENTUKAN SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER HOMOGEN ORDE TIGA KOEFISIEN KONSTAN Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 2 Hal. 21 25 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN METODE ADAMS-BASHFORTH-MOULTON ORDE EMPAT UNTUK MENENTUKAN SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN LONCATAN DAN PUNCAK TAJAM DENGAN METODE WAVELET

PENDETEKSIAN LONCATAN DAN PUNCAK TAJAM DENGAN METODE WAVELET PENDETEKSIAN LONCATAN DAN PUNCAK TAJAM DENGAN METODE WAVELET SKRIPSI Oleh : Dwi Septian Nurdina NIM. J2A 604 014 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Wilayah Studi Wilayah studi dari penelitian ini adalah daerah Sukarame yaitu PH-03 Sukarame. Daerah ini merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kotamadya Bandar Lampung,

Lebih terperinci

METODE ELEMEN BATAS UNTUK MASALAH TRANSPORT

METODE ELEMEN BATAS UNTUK MASALAH TRANSPORT METODE ELEMEN BATAS UNTUK MASALAH TRANSPORT Agusman Sahari. 1 1 Jurusan Matematika FMIPA UNTAD Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu Abstrak Dalam paper ini mendeskripsikan tentang solusi masalah transport polutan

Lebih terperinci

EKSTRAKSI CIRI POLA BUNYI JANTUNG MENGGUNAKAN FFT. Oleh: Bagus Haryadi Program Studi Fisika FMIPA, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

EKSTRAKSI CIRI POLA BUNYI JANTUNG MENGGUNAKAN FFT. Oleh: Bagus Haryadi Program Studi Fisika FMIPA, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta Bagus Haryadi Ekstraksi Ciri Pola EKSTRAKSI CIRI POLA BUNYI JANTUNG MENGGUNAKAN FFT Oleh: Bagus Haryadi Program Studi Fisika FMIPA, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta ABSTRAK Pengamatan bunyi jantung

Lebih terperinci

Solusi Problem Dirichlet pada Daerah Persegi dengan Metode Pemisahan Variabel

Solusi Problem Dirichlet pada Daerah Persegi dengan Metode Pemisahan Variabel Vol.14, No., 180-186, Januari 018 Solusi Problem Dirichlet pada Daerah Persegi Metode Pemisahan Variabel M. Saleh AF Abstrak Dalam keadaan distribusi temperatur setimbang (tidak tergantung pada waktu)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya air hujan adalah jalannya bentuk presipitasi berbentuk cairan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya air hujan adalah jalannya bentuk presipitasi berbentuk cairan yang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hujan 1. Pengertian Hujan Hujan adalah bentuk presipitasi yang berbentuk cairan yang turun sampai ke bumi. Presipitasi adalah proses pengembunan di atmosfer. Jadi, proses terjadinya

Lebih terperinci

PEMBUKTIAN RUMUS BENTUK TUTUP BEDA MUNDUR BERDASARKAN DERET TAYLOR

PEMBUKTIAN RUMUS BENTUK TUTUP BEDA MUNDUR BERDASARKAN DERET TAYLOR Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. Hal. 68 76 ISSN : 233 29 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMBUKTIAN RUMUS BENTUK TUTUP BEDA MUNDUR BERDASARKAN DERET TAYLOR WIDIA ASTUTI Program Studi Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. waktu adalah suatu deret observasi yang berurut dalam waktu. Analisis data

BAB I PENDAHULUAN. waktu adalah suatu deret observasi yang berurut dalam waktu. Analisis data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisis time series (runtun waktu) banyak digunakan dalam berbagai bidang, misalnya ekonomi, teknik, geofisik, pertanian dan kedokteran. Runtun waktu adalah suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada bidang komunikasi saat ini berkembang dengan cepat. Kemajuan teknologi bertujuan untuk mempermudah kegiatan

Lebih terperinci

c) d). 5 3 e). 5 d). 3

c) d). 5 3 e). 5 d). 3 MATA PELAJARAN JURUSAN : MATEMATIKA : TKJ Pilihlah Jawaban yang tepat!. Gula dibeli dengan harga Rp. 6.000 per 0 kg. Kemudian diual dengan harga Rp..00,00 per kg. Persentase keuntungannya adalah... % b).

Lebih terperinci

1. I Wayan Sumarjaya, S.Si, M.Stats. 2. I Gusti Ayu Made Srinadi, S.Si, M.Si. ABSTRAK

1. I Wayan Sumarjaya, S.Si, M.Stats. 2. I Gusti Ayu Made Srinadi, S.Si, M.Si. ABSTRAK Judul : Peramalan Curah Hujan Menggunakan Metode Analisis Spektral Nama : Ni Putu Mirah Sri Wahyuni NIM : 1208405018 Pembimbing : 1. I Wayan Sumarjaya, S.Si, M.Stats. 2. I Gusti Ayu Made Srinadi, S.Si,

Lebih terperinci