ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN SKRIPSI"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN (Studipada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal) SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang Oleh YAYUK WIDIYANTI NIM JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

2 ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada: Hari : Tanggal : Pembimbing I Pembimbing II Bestari Dwi Handayani, SE,M.Si Akt NIP Linda Agustina, SE, M.Si NIP Mengetahui, Ketua Jurusan Akuntansi Drs. Fachrurrozie, M.Si NIP ii

3 iii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada : Hari : Tanggal : Penguji Skripsi Drs. Fachrurrozie, M.Si NIP Anggota I Anggota II Bestari Dwi Handayani, SE,M.Si.Akt Linda Agustina, SE, M.Si NIP NIP Mengetahui : DekanFakultasEkonomi Dr. S. Martono, M.Si. NIP iii

4 iv PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat temuan atau orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semarang, Juli 2013 Yayuk Widiyanti NIM iv

5 v MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO: Life is adventure (Anonim) PERSEMBAHAN: Skripsi ini saya persembahkan untuk: Bapak Rusyanto Ibu Siti Suamiku Abu Khumaidi dan Ananda Adli Raisa A Almamaterku Sahabat-sahabatku Ipah, Nadia, Nanik, Diah,Astri,Susi, Nofia, dan Niken Teman teman Accounting Class Paralel B 06 yang tidak bisa ku sebutkan satu per satu, v

6 vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul AnalisisFaktor Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal). Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini karena adanya bimbingan, bantuan, saran dan kerjasama dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Rektor Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. Fathur Rokhma, M.Hum, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang, 2. Dekan Fakultas Ekonomi Dr. S. Martono, M.Si, yang telah memberikan pelayanan dan kesempatan mengikuti program SI di Fakultas Ekonomi, 3. Ketua Jurusan Akuntansi Drs. Fachurrozie, M.Si, yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan selama masa studi di JurusanAkuntansi, 4. Dosen Pembimbing I, Bestari Dwi Handayani, SE,M.Si.Akt yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, 5. Dosen Pembimbing II, Linda Agustina, SE, M.Siyang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, vi

7 vii 6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, yang telah membimbing, mengarahkan, dan membagikan ilmu pengetahuannya. 7. Seluruh pengusaha kecil dan menengah di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini, 8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Semarang, Juli 2013 Penulis vii

8 viii SARI Yayuk Widiyanti AnalisisFaktor Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal).Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.PembimbingI.BestariDwi Handayani, SE,M.Si.Akt. Pembimbing II. Linda Agustina, SE, M.Si. Kata kunci :Persepsi,Usaha Kecil dan Menengah, Informasi Akuntansi, Skala Usaha, Umur Perusahaan, Pengetahuan Akuntansi, Pengalaman dalam Informasi Akuntansi. Informasi akuntansi diharapkan dapat dilaksanakan dalam berbagai organisasi karena semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi termasuk dalam perusahaan kecil sekalipun.namun diperkirakan dari seluruh UMKM di Indonesia hanya 5% yang menyelenggarkan dan menggunakan informas iakuntansi dalam pengelolaan usahanya. Tidak adanya penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi dalam pengelolaan UKM, pada dasarnya ditentukan oleh persepsi atas informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah yang bertindak sebagai pembuat keputusan. Berdasar hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis secara simultan dan parsial pengaruh skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas Informasi di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha kecil dan menengah disentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal yang terdaftar sebagai anggota paguyuban yang berjumlah 31 pengusaha. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey lapangan menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda dengan α Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi yang netralatasi nformasi akuntansi. Berdasarkan hasil uji regresi berganda, secara simultan diperoleh nilai sig.0.051<α 0.05 dan secara parsial di peroleh nilai sig. skala usaha > α 0.05, nilai sig. umur perusahaan > α 0.05, nilai sig. pengetahuan akuntansi > α 0.05, dan nilai sig. pengalaman dalam informasi akuntansi >α 0,05. Berdasarkan ha ltersebut maka dapat diketahui bahwa akan terjadi peningkatan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) setiap terjadi peningkatan pada umur perusahaan (X2), variable pengetahuan akuntansi (X3) dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4). Dan jika semua variable independen dianggap konstan maka nilai variable persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) sebesa nilai konstantanya yaitu 21,947. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu agar pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Kendal dapat memberikan pelatihan akuntansi pada para pengusaha kecil dan menengah di Kabupaten Kendal. viii

9 ix DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN PEMBIMBING... i ii PENGSAHAN KELULUSAN... iii PERNYATAAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... SARI... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... iv v vi viii ix xiv xv xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian ManfaatPenelitian... 9 BAB II LANDASAN TEORI Persepsi Pengertian Persepsi Proses Pembentukan Persepsi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Skala Usaha ix

10 x Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil danmenengah Karakteristik Usaha Kecil danmenengah Pengusaha Kecil danmenengah Informasi Akuntansi Pengertian Informasi Akuntansi Tujuan Informasi Akuntansi Jenis Informasi Akuntansi KerangkaBerfikir Hipotesis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi Penelitian Variabel Penelitian dan Operasional Variabel Skala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi Pengalaman dalam Informasi akuntansi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Sumber Data Metode Pengumpulan Data x

11 xi 3.5 Validitas dan Reliabilitas Validitas Reliabilitas Metode Analisis Data Analisis Deskriptif Responden Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Multikolini eritas Uji Heteroskedastisitas Analisis Regresi Berganda Uji Hipotesis Uji Simultan dengan F-test Koefisien Determinasi Uji Parsial dengan t-test BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi Data Analisis Deskriptif Responden Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Skala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi xi

12 xii Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengahatas Informasi Akuntansi Uji Asumsi Klasik UjiNormalitas UjiMultikolinieritas UjiHeteroskedastisitas Analisis Regresi Berganda Uji Hipotesis Uji Simultan dengan F-test Koefisien Determinasi Uji Parsial dengan t-test Pembahasan PengaruhSkala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi dan Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Pengaruh Skala Usaha Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi xii

13 xiii Akuntansi Pengaruh Pengalaman dalam Informas Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

14 xiv DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Kerangka Konseptual Gambar 2 Kurva P-Plot Gambar 3 Grafik Scatterplot xiv

15 xv DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden Tabel 4.2 Deskripsi Skala Usaha Tabel 4.3 Deskripsi Umur Perusahaan Tabel 4.4 Deskripsi Pengetahuan Akuntansi Tabel 4.5 Deskripsi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Tabel 4.6 Deskripsi Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi 44 Tabel 4.7 Deskripsi Pengalaman Menggunakaan Informasi Akuntansi Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Tabel 4.9 Deskripsi Persepsi Terhadap Manfaa tinformasi Akuntansi Tabel 4.10 Deskripsi Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Tabel 4.11 Deskripsi Persepsi Terhadap kesediaan menyelenggarakan Informasi Akuntansi Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Berganda Tabel 4.16 Hasil Uji F-test Tabel 4.17 Koefisien Determinasi xv

16 xvi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran1 Uji Kualitas Data (Validitas dan Reliabilitas) Lampiran 2 Instrumen Penelitian Lampiran 3 Tabulasi Data Lampiran 4 Analisis Deskriptif Lampiran 5 Analisis Regresi Berganda xvi

17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini semakin disadari bahwa pengembangan dan pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perekonomian suatu bangsa. Sektor UKM secara umum berperan dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat pemerataan pendapatan melalui kesempatan berusaha. Pengembangan UKM menjadi relevan dilakukan di Indonesia mengingat struktur usaha yang berkembang di Indonesia selama ini bertumpu pada keberadaan industri kecil dan menengah. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta bahwa dari 51 juta usaha di Indonesia pelaku UMKM mencapai 99%-nya (Kompas, 27 Agustus 2009). Perhatian terhadap UKM semakin besar manakala sektor ini mampu melewati krisis ekonomi yang terjadi di tahun 1997/1998. Krisis ekonomi yang ditandai dengan kebangkrutan perusahaan-perusahaan besar tidak membuat UKM untuk ikut gulung tikar. Keadaan ini membuktikan bahwa sektor UKM sangat tangguh dan fleksibel dalam menghadapi berbagai kondisi perekonomian termasuk kondisi yang kurang menguntungkan. Ketangguhan sektor UKM dalam menghadapi berbagai tantangan tidak terlepas dari peranan seorang pengusaha kecil dan menengah. Dalam UKM biasanya pengusaha merupakan pemilik sekaligus pengelola perusahaan (manajer). Oleh karena itu, pengusaha mempunyai tanggung jawab penuh 1

18 2 terhadap jalannya perusahaan, sehingga semua keputusan yang bersangkutan dengan perusahaan sepenuhnya berada ditangan mereka. Tentu saja hal ini menjadi tugas yang berat bagi seseorang yang tidak memiliki keahlian yang bermacam-macam untuk menyelesaikan sendiri masalah yang timbul dalam perusahaannya. Dengan demikian, besar kemungkinan dalam membuat suatu keputusan seorang pengusaha kecil dan menengah akan melakukan banyak kesalahan. Kurangnya kualifikasi pengusaha kecil dan menengah sebagai seorang manajer tidak berarti pengusaha kecil dan menengah merupakan pimpinan yang tidak baik. Mereka merupakan orang-orang yang kreatif dan inovatif yang berani mengambil resiko untuk berusaha sendiri. Keberanian mereka dalam mengambil resiko inilah yang pada akhirnya mengantarkan mereka pada kesuksesan.namun, tidak sedikit pula pengusaha kecil dan menengah yang mengalami kegagalan di tengah karir mereka. Salah satu penyebab kegagalan tersebut adalah kelemahan dalam mengelola keuangannya. Menurut Wibowo (2008) pengendalian keuangan yang lemah dan administrasi yang kacau menjadi salah satu sebab utama gagalnya suatu perusahaan. Sekarang ini semakin disadari bahwa untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan diperlukan kemampuan untuk mengelola keuangan yang baik, salah satunya dengan memanfaatkan sistem informasi akuntansi. Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Bagi seorang manajer, akuntansi berperan membantu tugas-tugas mereka khususnya dalam

19 3 melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan (Jusup, 2003:3).Itulah sebabnya akuntansi harus dipelajari oleh para usahawan sekarang ini. Informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan manajemen terutama yang berhubungan dengan data keuangan suatu perusahaan (Baridwan, 2000:1). Tujuan informasi akuntansi tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi (Ikhsan dan Ishak, 2005:1). Dalam berbagai aktivitas usaha, informasi akuntansi dipandang potensial karena mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai tindakan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam perencanaan, pengawasan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu para pengusaha kecil dan menengah dituntut untuk memiliki kemampuan menganalisis dan menggunakan data akuntansi. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Informasi dari laporan keuangan tersebut sangat bermanfaat bagi UKM untuk menyusun berbagai proyeksi, misalnya kebutuhan kas dimasa yang akan datang (Kriyanto dkk. 2001: 200). Selain itu, informasi akuntansi juga dapat digunakan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, pengendalian intern perusahaan, dan sebagai bahan pertanggungjawaban terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan seperti investor, pemerintah, kreditor, dll. Kewajiban menyelenggarakan pencatatan akuntansi yang baik bagi UKM di

20 4 Indonesia sebenarnya telah tersirat dalam Undang-undang usaha kecil no. 9 tahun 1995 dan dalam Undang-undang perpajakan (Pinasti, 2007: 322). Kesenjangan terjadi pada pemanfaatan informasi akuntansi antara harapan dengan kondisi yang sebenarnya. Diharapkan akuntansi dapat dilaksanakan dalam berbagai organisasi karena semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi termasuk dalam perusahaan kecil sekalipun (Jusup, 2003: 6). Dalam setiap organisasi (perusahaan) akuntansi digunakan untuk pangambilan keputusan manajemen. Dengan demikian akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang sangat diperlukan oleh perusahaan modern sekarang ini termasuk UKM. Namun kenyataanya pemanfaatan informasi akuntansi oleh UKM masih sangat lemah. Diperkirakan dari seluruh UMKM di Indonesia hanya 5% yang menyelenggarkan dan menggunakan informasi akuntansi dalam pengelolaan usahanya (Kompas, 27Agustus 2009). Tidak adanya penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi dalam pengelolaan UKM, pada dasarnya ditentukan oleh persepsi atas informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah yang bertindak sebagai pembuat keputusan. Pemilihan dan penetepan keputusan bisnis pada dasarnya melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari para pengambil keputusan, oleh karena itu akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi (Ikhsan dan Ishak, 2008: 1). Persepsi seseorang terhadap suatu hal pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari luar maupun dari dalam diri pengusaha kecil dan menengah. Faktor-faktor perhatian dari luar meliputi

21 5 intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan, gerakan, dan hal-hal baru berikut ketidakasingan, sedangkan faktor-faktor dari dalam diri seseorang yang mempengaruhi proses seleksi persepsi antara lain proses belajar, motivasi, dan kepribadian (Kiryanto dkk. 2001: 203). Penelitian ini akan menggunakan skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi sebagai variabel yang diduga mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Skala usaha dan umur perusahaaan merupakan faktor yang berasal dari luar diri pengusaha kecil dan menengah yang diduga mempengaruhi persepsi mereka atas informasi akuntansi. Sedangkan pengetahuan akuntansi dan pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan faktor yang berasal dari dalam diri pengusaha kecil dan menengah yang diduga akan mempengaruhi persepsi mereka atas informasi akuntansi. Skala usaha merupakan ukuran perusahaan yang dapat diukur dengan jumlah modal kerja, jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, besarnya investasi, dan lain-lain. Hasil penelitian Holmes dan Nicholls (1988) menunjukkan bahwa jumlah informasi akuntansi yang digunakan tergantung pada ukuran usaha yang dikategorikan menurut jumlah karyawan. Hal ini berarti bahwa persepsi pengusaha (manajer) berubah sejalan dengan perubahan skala perusahaan yang diukur dengan jumlah karyawan. Umur perusahaan merupakan lamanya suatu perusahaan telah menjalankan operasinya pada manajemen yang sama. Holmes dan Nicholls (1988) memperlihatkan bahwa penyediaan informasi akuntansi dipengaruhi oleh umur perusahaan, yaitu semakin muda umur perusahaan terdapat kecenderungan

22 6 menyatakan informasi akuntansi secara ekstensif untuk membuat keputusan dibandingkan dengan perusahaan yang lebih tua umurnya. Hasil penelitian Holmes dan Nicholls (1988) tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Solovida (2003: 59) yang menunjukkan bahwa umur perusahaan berpengaruh terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi. Berbeda dengan hasil penelitian Astuti (2007: 40) yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh umur perusahaan terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi, yang berarti bahwa persepsi pengusaha (manajer) tidak terpengaruh dengan umur perusahaan. Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang dimiliki oleh pengusaha kecil dan menengah. Hasil penelitian Fitriyah (2006: 62) menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Selanjutnya Fitriyah (2006: 78) menjelaskan bahwa pengetahuan akuntansi sangat diperlukan oleh pemilik perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaan.senada dengan Fitriyah (2006), hasil penelitian Ismail dan King (2007: 10) menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi pemilik/manajer berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan manufaktur kecil dan menengah di Malaysia. Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan pengalaman pengusaha (manajer) dalam menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi.pinasti (2007: 325) menyatakan bahwa persepsi negatif atas informasi akuntansi diduga didasari oleh gambaran yang bukan berasal dari pengalaman pengusaha kecil dalam menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi. Hasil penelitian Pinasti (2007: 330) menunjukkan bahwa pengalaman dalam

23 7 informasi akuntansi yang diukur dengan penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi secara empiris melalui riset eksperimennya mempunyai pengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil atas informasi akuntansi. Penelitian ini dilakukan pada pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Lokasi ini dipilih karena Kabupaten Kendal mempunyai potensi sebagai sentra UKM dibidang kerajinan yang produknya telah beredar di wilayah kabupaten Kendal dan sekitarnya. Hal ini berarti produk tas kain tidak hanya dipasarkan di pasar wilyah kabupaten Kendal saja melainkan meerambah ke daerah lain, dan untuk dapat bertahan dalam ketatnya persaingan di pasar, suatu perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk mengelola keuanganannya dengan baik yaitu dengan memanfaatkan informasi akuntansi dalam usahanya. Namun berdasarkan hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan sangat sedikit pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal yang telah memanfaatkan informasi akuntansi dalam usahanya. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dilakukan penelitian mengenai Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

24 8 1) Apakah skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi secara simultan berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi? 2) Apakah skala usaha berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi? 3) Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi? 4) Apakah pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi? 5) Apakah pengalaman dalam informasi akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah diajukan, maka penelitian ini bertujuan: 1. Menganalisis secara simultan pengaruh skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi. 2. Menganalisis pengaruh skala usaha terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi. 3. Menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi.

25 9 4. Menganalisis pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi. 5. Menganalisis pengaruh pengalaman dalam informasi akuntansi terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah ataspenggunaan informasi akuntansi. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Manfaat Praktis Hasil penelitian inidiharapkan dapat berguna bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal, dan Dinas Koperasi, UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal dalam pemberdayaan dan pengembangan UKM. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam penyusunan standar akuntansi untuk UKM. 2) Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian-penelitian dimasa yang akan datang mengenai informasi akuntansi untuk pengusaha kecil dan menengah. Serta untuk mendorong dilakukannya penelitian-penelitian tentang informasi akuntansi yang relevan bagi UKM dimasa yang akan datang.

26 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Persepsi Pengertian Persepsi Persepsimenurut Sudarmo dan Sudita (2008: 16) adalah suatu proses memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus lingkungan. Proses memperhatikan dan menyeleksi terjadi karena setiap saat panca indera kita dihadapkan kepada berbagai stimulus lingkungan Proses Pembentukan Persepsi Berbagai model pembentukan persepsi telah dikembangkan untuk kepentingan analisis persepsi. Menurut Kreitner dan Kinicki dalam Pinasti (2007: 324), terdapat empat tahap pemrosesan dalam pembentukan persepsi. Tahap-tahap tersebut adalah: 1) Tahap perhatian selektif (selective attention), yang merupakan proses timbulnya kesadaran akan sesuatu atau seseorang. 2) Tahap interprestasi dan penyederhanaan (encoding and simplification), yaitu proses interprestasi dan translasi informasi menjadi representasi mental. 3) Tahap penyimpanan dan pengulangan (storage and retention), yaitu tahap penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang. 4) Tahap penarikan informasi dan pemberian respon (retrieval and response), yaitu dilakukan pada saat seseorang membuat pertimbangan dan mengambil keputusan. 10

27 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Setiap individu pada dasarnya memiliki persepsinya masing-masing terhadap suatu kejadian. Persepsi seseorang terhadap suatu obyek tergantung pada suatu kerangka, ruang, dan waktu (Hilgard, 1985 dalam Kasidi 2007: 36). Dengan demikian persepsi setiap individu sangat tergantung dengan keadaan atau kondisi. 1) Skala Usaha Skala usaha merupakan ukuran dari perusahaan yang dapat diukur melaluijumlah modal kerja, jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, besarnya investasi, dan lain-lain. Dalam penelitian ini skala usaha diukur berdasarkan jumlah karyawan. Seiring dengan perkembangan perusahaan selalu diharapkan oleh pemiliknya yang berakibat pada skala perusahaan. Semakin besar skala usaha maka aktivitas perusahaan semakin banyak, hal ini ditandai dengan jumlah karyawan yang semakin banyak pula. Sehingga semakin besar skala usaha maka akan dibutuhkan semakin banyak informasi untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil perusahaan dimasa yang akan datang. Salah satu informasi yang dibutuhkan perusahaan tersebut adalah informasi akuntansi. 2) Umur Perusahaan Umur perusahaan merupakan lamanya suatu perusahaan telah berdiri dan menjalankan operasi usahanya yang dapat dinyatakan dalam tahun. Perusahaan yang telah lama berdiri mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan perusahaan maka aktivitas perusahaan akan semakin meningkat, sehingga semakin dibutuhkan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan yang

28 12 telah lama berdiri seharusnya memiliki informasi akuntansi lebih banyak dibandingkan perusahaan yang baru berdiri. Holmes dan Nicholls (1988) memperlihatkan bahwa penyediaan informasi akuntansi dipengaruhi oleh umur perusahaan, yaitu semakin muda umur perusahaan terdapat kecenderungan menyatakan informasi akuntansi secara ekstensif untuk membuat keputusan dibandingkan dengan perusahaan yang lebih tua umurnya. 3) Pengetahuan Akuntansi Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang dimiliki pengusaha kecil dan menengah. Menurut Jusup (2003: 5) akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Proses belajar mengenai akuntansi akan meningkatkan pengetahuan akuntansi pengusaha (manajer), sehingga pemahaman pengusaha (manajer) untuk menerapkan informasi akuntansi juga akan semakin meningkat. Hasil penelitian Kiryanto dkk. (2001: 206) menunjukkan bahwa proses belajar berpengaruh terhadap persepsi manajer perusahan kecil atas informasi keuangan. 4) Pengalaman Dalam Informasi Akuntansi Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan suatu pembelajaran yang diperoleh pengusaha dalam menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi pada saat menjalankan usahanya. Penyelenggaraan informasi akuntansi adalah pencatatan kegiatan-kegiatan usaha/transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi, sedangkan penggunaan informasi akuntansi adalah pemanfaatan

29 13 informasi-informasi akuntansi yang berasal dari catatan-catatan akuntansi untuk pengambilan keputusan bisnis. 2.2 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil dan Menengah Batasan definisi usaha kecil dan menengah (UKM) masih berbeda-beda sampai saat ini tergantung pada fokus permasalahanya masing-masing. Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1993) dalam Suryana (2006: 118) mengemukakan bahwa definisi usaha kecil telah didefinisikan secara berbeda tergantung pada kepentingan organisasi. Undang-undang No.9 tahun 1995 pasal 1 memberikan pengertian usaha kecil, menengah, dan besar sebagai berikut: 1) Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini. 2) Usaha menengah dan besar adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari pada kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan usaha kecil. Selanjutnya Undang-undang tersebut dalam pasal 5 mengemukakan kriteria usaha kecil yaitu sebagai berikut: a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp ,00 (dua ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp ,00 (satu milyar rupiah)

30 14 c) Milik Warga Negara Indonesia d) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar e) Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi Karakteristik Usaha Kecil dan Menengah Suryana (2006:120) menjelaskan pada umumnya UKM memiliki ciri-ciri khusus yaitu manajemen, modal, dan operasinya bersifat lokal.pada UKM manajer yang mengoperasikan perusahaan adalah pemilik yang mengambil berbagai keputusan secara mandiri. Modal yang diperlukan juga biasanya relatif kecil dan hanya dari beberapa sumber. Karena modalnya relatif kecil dan dikelola secara mandiri maka daerah operasinya adalah lokal.akan tetapi, secara keseluruhan merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja lokal yang cukup besar dan tersebar. Prawirokusumo (2001: 78) menyatakan bahwa UKM secara umum memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Fleksibel, dalam arti jika menghadapi hambatan dalam menjalankan usahanya akan mudah berpindah ke usaha lain. 2) Dalam permodalannya tidak selalu tergantung pada modal dari luar, UKM dapat berkembang dengan kekuatan modal sendiri. 3) UKM tersebar diseluruh Indonesia dengan kegiatan usaha di berbagai sektor, merupakan sarana distributor barang dan jasa dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat.

31 Pengusaha Kecil dan Menengah Pembahaasan mengenai UKM tidak terlepas dari pengusaha atau wirausahanya yang sangat mendominasi perilaku bisnis dan sangat menentukan arah masa depan suatu UKM. Pengusaha kecil dan menengah pada umumnya merupakan seseorang yang merencanakan namun terlibat dalam pengawasan bahkan sebagai pelaksana. Dengan kata lain pengusaha kecil dan menengah melakukan berbagai fungsi dan peran dalam usaha yang dimilikinya. 2.3 Informasi Akuntansi Pengertian Informasi Akuntansi Definisi akuntansi menurut Jusup (2003: 4) dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pemakai jasa akuntansi, dan dari sudut proses kegiatannya. Dari sudut pemakainya akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Sedangkan ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 bahwa menyatakan laporan keuangan terdiri atas : 1) Neraca yang merupakan laporan tentang posisi keuangan perusahaan yang terdiri atas hak (sumber daya) perusahaan dan kewajiban (asal sumber daya perusahaan).

32 16 2) Laporan laba rugi yang merupakan akumulasi aktivitas yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya selama periode waktu tertentu. 3) Laporan arus kas yang merupakan laporan yang menggambarkan perputaran kas pada periode tertentu 4) Laporan perubahan ekuitas (modal) yang merupakan laporan yang menjelaskan perubahan modal, laba ditahan, agio/disagio. 5) Catatan atas laporan keuangan yang merupakan penjelasan umum tentang perusahaan, kebijakan akuntansi yang dianut, dan penjelasan tiap-tiap akun neraca dan laba rugi Tujuan Informasi Akuntansi Ikhsan dan Ishak (2008: 3) menyatakan bahwa sistem informasi dimanfaatkan untuk membantu dalam proses perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang kompleks. Selanjutnya Ikhsan dan Ishak (2008: 6) menyatakan bahwa informasi akuntansi melalui pelaporan keuangan sebagai hasil dari sistem informasi keuangan memiliki tujuan yang beberapa diantaranya adalah: 1) Menyediakan informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi investor serta kreditor sebagai dasar pengambialan keputusan dan pemberian kredit. 2) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dengan menunjukkan sumber-sumber ekonomi (kekayaan) perusahaan serta asal dari kekayaan tersebut. 3) Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.

33 17 4) Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi utang-utangnya. 5) Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber-sumber pendanaan perusahaan. 6) Menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam memperkirakan arus kas masuk ke dalam perusahaan Jenis Informasi Akuntansi Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pemakainya, akuntansi dapat dibedakan berdasarkan jenis informasi yang dihasilkannya. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang memiliki dua kriteria entitas yang tergolong entitas tanpa akuntabilitas publik (ETAP) yaitu: 1. Tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan Suatu entitas dikatakan memiliki akuntabilitas yang signifikan jika, entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau entitas dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal (BAPEPAM-LK) atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal. Oleh sebab itu Bapepam sendiri telah mengeluarkan surat edaran (SE) Bapepam-LK No. SE-06/BL/2010 tentang

34 18 larangan penggunaan SAK ETAP bagi lembaga pasar modal, termasuk emiten, perusahaan publik, manajer investasi, sekuritas, asuransi, reksa dana, dan kontrak investasi kolektif. Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebaga fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan/atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana, dan bank investasi. 2. Tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah: Pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha misalnya kreditur, lembaga pemeringkat kredit. Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifkan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK ETAP. Contohnya Bank Perkreditan Rakyat yang telah diijinkan oleh Bank Indonesia menggunakan SAK ETAP mulai 1 Januari 2010 sesuai dengan SE No. 11/37/DKBU tanggal 31 Desember SAK-ETAP ini akan berlaku efektif per 1 January 2011 namun penerapan dini per 1 Januari 2010 diperbolehkan. Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan memakai SAK-ETAP, maka auditor yang akan melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK-ETAP. Mengingat kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada PSAK, maka terdapat beberapa ketentuan transisi dalam SAK- ETAP yang cukup ketat. Misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK-ETAP, yakni 1 January 2011 Entitas yang memenuhi persyaratan untuk

35 19 menerapkan SAK ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan SAK-ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-etap sepanjang diterapkan secara konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan berikutnya. Per 1 Januari 2011, perusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik harus memilih apakah akan tetap menyusun laporan keuangan menggunakan PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP. Entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak memenuhi persyaratan entitas yang boleh menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK-ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan menengah yang memutuskan menggunakan SAK-ETAP pada tahun 2011, namun kemudian mendaftar menjadi perusahaan public di tahun berikutnya. Entitas tersebut wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK non-etap dan tidak diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali. Entitas yang sebelumnya menggunakan PSAK non-etap dalam menyusun laporan keuangannya dan kemudian memenuhi persyaratan entitas yang dapat menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam menyusun laporan keuangan. Menurut Mulyadi (1999: 1-6) akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu: a) Akuntansi Keuangan

36 20 Akuntansi keuangan terutama ditujukan untuk menyajikan informasi bagi pemakai luar perusahaan. Untuk suatu perusahaan yang besar, pemakai luar ini meliputi pemegang saham, kreditur, langganan, para analis keuangan, karyawan, dan berbagai instansi pemerintah. Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan periodik yang umumnya terdiri dari neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan laba, dan laporan perubahan posisi keuangan. Informasi akuntansi yang disajikan untuk pihak luar perusahaan ini memerlukan ketepatan yang tinggi karena umumnya menyangkut masa yang telah lalu. b) Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen ditujukan untuk menyediakan informasi keuangan bagi keperluan manajemen.akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi mereka yang ada dalam perusahaan.akuntansi manajemen ini menghasilkan laporan keuangan rinci dari berbagi jenjang organisaai yang menyajikan informasi rinci.informasi akuntansi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen digunakan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Holmes dan Nicholls (1988) mengklasifikasikan informasi akuntansidalam tigajenis yangberbeda menurut manfaatnya bagi para pemakai, yaitu: a. Statutory Accounting Information Statutory accounting information merupakan informasi yang disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada.penyelenggaraan pembukuan merupakan suatu kewajiban yang di atur dalam undang-undang perpajakkan, yang menyajikan keterangan yang digunakan untuk menghitung penghasilan kena pajak.oleh

37 21 karena itu, pembukuan ini sekurang-kurangnya berisi tentang keadan kas perusahaan, daftar hutang piutang, dan daftar persediaan barang, serta pada akhir tahun membuat neraca dan perhitungan laba-rugi. b. Budgetary Information Budgetary Information yaitu informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian, dan pengambilan keputusan. Informasi anggaran ini misalnya anggaran biaya produksi yang berkaitan dengan informasi mengenai biaya yang digunakan untuk berproduksi di masa yang akan datang. c. Additional Accounting Information Additional accounting information yaitu informasi akuntansi lain yang disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer. Informasi akuntansi lain ini seperti laporan produksi yang dikaitkan dengan informasi mengenai produksi. 2.4 Kerangka Berfikir Hubungan skala usaha merupakan ukuran dari perusahaan yang dapat diukur melalui jumlah modal kerja, jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, besarnya investasi, dan lain-lain. Dalam penelitian ini skala usaha diukur berdasarkan jumlah karyawan atau tenaga kerja. Seiring dengan perkebangan perusahaan selalu diharapkan oleh pemiliknya yang berakibat pada sekala perusahaan. Semakin besar sekala usaha maka aktivitas perusahaan semakin banyak, hal ini ditandai dengan jumlah karyawan yang semakin banyak pula. Sehingga semakin

38 22 besar skala usaha maka akan dibutuhkan semakin banyak informasi untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil perusahaan di masa yang akan dating. Salah satu informasi yang dibutuhkan perusahaan tersebut adalah informasi akuntansi. Hubungan skala usaha berpengaruh positif terhadap pesepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Umur perusahaan merupakan lamanya suatu perusahaan telah berdiri dan menjalankan usahanya yang dapat dinyatakan dalam tahun. Perusahaan yang telah lama berdiri mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan perusahaan maka aktivitas perusahaan akan semakin dibutuhkan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan yang telah lama berdiri seharusnya memiliki informasi akuntansi yang lebih banyak dibanndingkan perusaah yang baru berdiri. Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang dimiliki pengusaha kecil dan menengah. Menurut Jusuf (2003:5) akuntansi adalah proses pencatatan, penggolaongan, ringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. proses belajar mengenai akuntansi akan meningkatkan pengetahuan akuntansi pengusaha (manager), sehingga pemahaman pengusaha (manager) untuk menerapkan informasi akuntansi juga akan semakin meningkat. Hasil penelitian Kiryanto, dkk (2001:206) menunjukkan bahwa proses belajar berpengaruh terhadap persepsi manager perusahaan kecil atas informasi keuangan. Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.

39 23 Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan suatu pembelajaran yang diperoleh pengusaha dalam menyelenggarakan dan mengguakan informasi akuntansi pada saat menjalankan usahanya. penyelenggaraan informasi akuntansi adalah pencatatan kegiatan-kegiatan usaha/transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi. Sedangkan penggunaan informasi akuntansi adalah pemanfaatan informasi-informasi akuntansi yang berasal dari catatan-catatan akuntansin untuk pengambilan keputusan bisnis. Pengalaman dalam informs akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Skala usaha, umur perusahaan, pengetahuann akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi sebagai variable independen mempengaruhi persepsi pengsaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas penggunaan informasi akuntansi keuangan akan digambarkan sebagai berikut : Skala Usaha 2.5 Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi 2.6 Gambar 1 Kerangka Konseptual

40 24 Gambar 1 diatas menunjukkan bahwa skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntasi sebagai variabel independen yang mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansisebagai variabel dependen. Secara simultan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digambarkan dengan garis putus-putus. Sedangkan secara parsial pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digambarkan dengan tanda panah garis lurus tanpa putus-putus. 2.5 Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah digambarkan diatas maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha1: Skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Ha2: Skala usaha berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Ha3: Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Ha4: Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Ha5: Pengalaman dalam informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi.

41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian populasi karena objek yang akan diteliti berjumlah kurang dari 100 yaitu 31 pengusahakecil dan menengah ( Paguyuban Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal, 2012 ). Menurut Arikunto (2006: 134) jika populasinya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 3.2 Variabel Penelitian dan Operasional Variabel Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian (Arikunto, 2006 : 118). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Variabel independen dalam penelitian ini adalah skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan mengenai operasional masing-masing variabel berikut ini: 25

42 26 1) Skala Usaha (X1) Skala usaha merupakan ukuran dari suatu perusahaan.skala usaha dalam penelitian ini diukur berdasarkan jumlah karyawan yang dimiliki oleh perusahaan kecil dan menengah. Jumlah karyawan ini dapat menunjukkan kompleksitas aktivitas operasional yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Karena objek penelitian pada pengusaha kecil dan menengah maka jumlah karyawan yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi yaitu berkisar dari 1 sampai 99 karyawan. 2) Umur Perusahaan (X2) Umur perusahaan merupakan lamanya perusahaan menjalankan operasional usahanya. Dalam penelitian ini umur perusahaan diukur berdasarkan waktu (dalam tahun) dari pendirian perusahaan sampai dengan penelitian ini dilakukan. Jika perusahaan yang menjadi responden berdiri pada tahun 2000 maka, umur perusahaan itu di tahun 2012 adalah 12 tahun dengan asumsi selama kurun waktu tersebut tidak terjadi pergantian manajemen (pemilik). 3) Pengetahuan Akuntansi (X3) Pengetahuan akuntansi merupakan pengetahuan keakuntansian yang dimiliki oleh pengusaha (manajer). Pengetahuan akuntansi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengetahuan deklaratif mengenai akuntansi dasar. Hal ini didasarkan pada karakteristik dari responden penelitian yang kebanyakan menempuh pendidikan hanya sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang baru dikenalkan mengenai akuntansi dasar. Pengetahuan deklaratif mengenai akuntansi dasar merupakan pengetahuan akuntansi tentang fakta-fakta dan berdasarkan konsep, seperti kas merupakan

43 27 bagian dari harta lancar. Pengukuran setiap dimensi variabel pengetahuan akuntansi menggunakan skala Likert 5. 4) Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (X4) Pengalaman dalam informasi akuntansi merupakan pengalaman pengusaha (manajer) dalam menerapkan informasi akuntansi pada usahanya. Dalam penelitian ini pengalaman dalam informasi akuntansi diukur dengan 2 (dua) indikator yaitu a) pengalaman dalam menyelenggarakan informasi akuntansi, b) pengalamandalam menggunakan informasi akuntansi. Jawaban pernyataan dari setiap dimensi variabel pengalaman dalam informasi akuntansi diukur dengan skala Likert 5. 5) Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Y). Pesepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi merupakan gambaran yang dimiliki pengusaha kecil dan menengah atas nilai informasi akuntansi untuk kelangsungan usahanya. Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga) indikator yang diukur, yaitu: a) Persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi, b) Persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi, c) Persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. Jawaban pernyataan dari setiap dimensi variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi diukur dengan skala Likert 5.

44 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti. Data ini merupakan data mentah yang selanjutnya akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Data primer dari penelitian ini berasal dari responden seperti jawaban atas daftar kuesioner yang peneliti berikan pada pimpinan atau pemilik perusahaan kecil dan menengah yang bersangkutan. Data primer dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenaiskala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). 3.4 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei lapangan menggunakan kuesioner. Data dikumpulkan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner secara langsung pada para responden yang menjadi objek penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data dari jawaban responden. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data mengenaiskala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4),dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Pengukuran untuk skala usaha dan umur perusahaan menggunakan skala rasio yaitu berdasarkan jumlah yang diisikan oleh respenden. Skala usaha diisi berdasarkan jumlah karyawan yang dimiliki responden, dan umur perusahaan diisi berdasarkan jumlah tahun perusahaan telah berdiri, misalnya jika perusahaan yang

45 29 menjadi responden berdiri pada tahun 2000 maka, umur perusahaan itu di tahun 2012 adalah 12 tahun. Pengukuran untuk pengetahuan akuntansi, pengalaman dalam informasi akuntansi, dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi menggunakan skala Likert 5 dengan alternatif jawaban sebagai berikut: 1. Skor 1 untuk jawaban Sangat tidak setuju (STS) 2. Skor 2 untuk jawaban Tidak setuju (TS) 3. Skor 3 untuk jawaban Netral (N) 4. Skor 4 untuk jawaban Setuju (S) 5. Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (ST) 3.5 Validitas dan Reliabilitas Validitas Validitas merupakan suatu pengukur yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Menurut Nugroho (2005: 68), validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item- Total Statistics. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Penelitian ini menggunakan 28responden, maka nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n-2 (Ghozali, 2005: 45). Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation> dari r-tabel. Jika dari 10 item pernyataan mengenai pengetahuan akuntansi terdapat 9 item pernyataan yang dikatakan valid karena nilai r-hitungnyalebih besar dari r- tabel. Sedangkan 1 item pernyataandikatakan tidak valid jika memiliki r-

46 30 hitunglebih kecil dari r-tabel, yaitu pertanyaan nomor 1. Selanjutnya item pernyataan yang tidak valid ini tidak akan digunakan dalam penelitian karena pengukuran instrumen sudah terwakili oleh item pertanyaan yang valid. Jika dari 10 item pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi keseluruhannya dapat dikatakan valid jika nilai r-hitunglebih besar dari r-tabel. Sehingga seluruh item pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi dapat digunakan dalam penelitian ini. Jika dari 9 item pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi keseluruhannya dapat dikatakan valid jika nilai r-hitunglebih besar dari r-tabel.sehingga seluruh item pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi dapat digunakan dalam penelitian ini Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Pengujian reliabilitas di sini menggunakan nilai Croanbach s Alpha. Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha> dari 0,60(Nugroho, 2005: 72). 3.6 Metode Analisis Data Analisis Derskriptif Responden Analisis deskriptif responden digunakan untuk mendiskripsikan data mengenai karakteristik atau latar belakang responden. Karakteristik atau latar

47 31 belakang responden yang akan dideskripsikan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur responden, dan tingkat pendidikan responden. Deskripsi jenis kelamin akan menggambarkan jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Deskripsi umur responden akan menggambarkan keadaan umur responden. Dan deskripsi tingkat pendidikan responden akan menggambarkan tingkat pendidikan formal yang telah ditempuh reponden Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Analisis deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan data pada penelitian ini yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, dan range (Ghozali, 2005). Namun untuk variabel yang memiliki skor antara 1-5 yaitu variabel pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) selain menggunaan statistik deskriptif juga akan menggunakan persentase deskriptif. Untuk menghitung persentase pensekoran maka digunakan rumus berikut: Keterangan: % = Persentase yang diperoleh n = Jumlah nilai

48 32 N = Jumlah nilai ideal (Muh. Ali 1992, dalam Nataline 2007: 59) Persentase skor yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan kriteria yang ada untuk ditarik kesimpulan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Menentukan persentase maksimal 2) Menentukan persentase minimal, 3) Menentukan rentang persentase, Rentang presentase = 100% 20% = 80% 4) Menentukan panjang kelas, Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi:

49 33 1) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variable yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov. Suatu data dikatakan normal apabila nilai signifikansi dari kolmogorov-smirnov>α = 0,05. Selain melihat nilai kolmogorov-smirnov untuk mendeteksi normalitas data juga dapat dilihat dengan menggunakan kurva normal P-Plot. Data pada variabel yang digunakan akan dinyatakan terdistribusi normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Nugroho, 2005: 24). 2) Uji Multikolinieritas Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadinya hubungan antar variabel independen dan hubungan yang terjadi cukup besar. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi multikolineritas diantara variabel independen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation factor (VIF). Model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritasjika VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. VIF = 1/Torerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 1/10 = 0,1, Semakain tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance(Nugroho, 2005: 58).

50 34 3) Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang homokedastisitas artinya variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut.analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y (Ghozali, 2005: 105) Deteksi terhadap terjadinya heteroskedastisitas juga dapat dilihat melalui uji Glejser. Apabila nilai signifikansi variabel independen dari hasil uji Glejser lebih dari signifikansi α = 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi terbebas dari heteroskedastisitas. Dan sebaliknya apabila signifikansi variabel independen dari hasil uji Glejser kurang dari α = 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005: 109) Analisis Regresi Linier Berganda Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda merupakan regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen, model persamaan regresi berganda dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut: Y = a + b1 X 1 + b2 X 2 + b3 X 3 + b4x 4

51 35 Keterangan : Y a b1 b2 b3 b4 X1 X2 X3 X4 = Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi = Konstanta = Koefisien Regresi Skala Usaha = Koefisien Regresi Umur Perusahaan = Koefisien Regresi Pengetahuan Akuntansi = Koefisien Regresi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi = Skala Usaha = Umur Perusahaan = Pengetahuan Akuntansi = Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan atau memperjelas tujuan semula apakah ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis dibagi menjadi dua yaitu uji simultan dengan F-test dan uji parsial dengan t-test. 1) Uji Simultan dengan F-test Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi

52 36 akuntansi (X4) terhadap variabel dependen persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Menurut Nugroho hasil F-test pada output SPSS dapat dilihat pada table ANOVA (2005: 53). Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai signifikasi hitung degan nilai signifikasi α = 5%. Apabila perhitungan signifikasi hitung < α (5%) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variable dependen. 2) Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4)dalam menjelaskan variabel dependen persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Jika koefisien determinasi (R 2 ) = 0 maka variabel independen tidak mempunyai pengaruh sama sekali (0%) terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika koefisien determinasi (R 2 ) = 1 maka variabel independen berpengaruh (100%) terhadap variabel dependen. Karena letak R 2 berada dalam selang antara 0 dan 1 maka secara aljabar dapat dinyatakan 0 R 2 1. Nugroho (2005: 51) menjelaskan nilai dari koefisien determinasi (R 2 ) dapat dilihat dalam out put SPSS yang terletak pada tabel Model Summary b dan tertulis R Square. Namun, untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan

53 37 R Square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square karena disesuaikan dengan variabel independen yang digunakan dalam penelitian. 3) Uji Parsial dengan t-test Uji parsial dengan t-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini uji parsial dengan t-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) terhadap variabel dependen persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Hasil uji parsial ini memberikan makna bahwa apabila setiap variabel independen bertambah satu satuan maka variabel dependennya akan bertambah sebesar koefisien regresi dari masingmasing variabel independennya. Hasil uji parsial t-test pada output SPSS dapat dilihat pada table Coefficients a (Nugroho, 2005: 54). Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara signifikasi hitung masing-masing variabel independen dengan signifikasi α = 5%.

54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan data. Penyebaran kuesioner dilakukan secara personal survey atau peneliti mendatangi secara langsung pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Keseluruhan kuesioner yang disebar kepada responden berjumlah 31 kuesioner. Dari penyebaran 31 kuesioner tersebut, keseluruhannya dapat diterima kembali Analisis Deskriptif Responden Deskripsi karakteristik responden ini dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang responden dalam penelitian ini. Deskripsi mengenai karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1. Berdasarkan tabel tersebut, jika dilihat dari segi jenis kelamin dapat diketahui bahwa kebanyakan responden yang berminat menjadi pengusaha pada bidang kerajinan kerajinan tas kain di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal adalah laki-laki. Jika dilihat dari segi umur dapat diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal masih dalam kisaran usia yang produktif yaitu tahun. Dan jika dilihat dari segi tingkat pendidikannya, dapat diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas 38

55 39 Kain Kabupaten Kendal menempuh pendidikan hingga jenjang SMA/setara SMA, yang berarti pengetahuan mengenai akuntansinya belum cukup banyak. Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden Keterangan Jumlah Persentase Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan % 0% Total % Umur Responden: 35 Th 36 Th 37 Th 38 Th 39 Th 40 Th 42 Th 43 Th 44 Th 45 Th 48 Th 49 Th ,5% 3,2% 3,2% 16,1% 6,5% 19,4% 6,5% 3,2% 9,7% 16,1% 6,5% 3,2% Total % Pendidikan : SD SMP/Setara SMP SMA/Setara SMA Perguruan Tinggi ,0% 16,1% 77,4% 6,5% Total % Sumber: Data primer yang diolah (2013) Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Analisis deskriptif variabel digunakan untuk mendeskripsikan variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi

56 40 akuntansi (Y). Deskripsi atas variabel-variabel tersebut akan dijelaskan berikut ini Skala Usaha(X1) Deskripsi mengenai skala usaha dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2Deskripsi Skala Usaha Ukuran Statistik Skala Usaha Mean 9,87 Median 10 Std.Deviation 5,726 Minimum 3 Maximum 35 Sumber: Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.2 di atasmaka dapat diketahui bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki skala usaha kecil, karena rata-rata jumlah karyawannya kurang dari 20 orang Umur Perusahaan(X2) berikut ini: Deskripsi mengenai umur perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Deskripsi Umur Perusahaan Ukuran Statistik Umur Perusahaan Mean 7,55 Median 7 Std.Deviation 1,968 Minimum 5 Maximum 12 Sumber: Data primer yang diolah (2013)

57 41 Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal cukup memiliki pengalaman dalam mengelola usahanya.karena suatu perusahaan yang dapat bertahan pada usaha yang sama dalam kurun waktu 7,55 tahun menggambarkan bahwa para pengusahanya semakin memperoleh pembelajaran dalam mengelola perusahaan dan menggambarkan bahwa usahanyapun semakin berkembang Pengetahuan Akuntansi (X3) Variabel pengetahuan akuntansi terdiri dari 9 item pertanyaan yang mengungkap tentang pengetahuan akuntansi dari para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Deskripsi mengenai pengetahuan akuntansi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Deskripsi Pengetahuan Akuntansi No Pengetahuan Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Tinggi % - 83,99% Tinggi % - 67,99% Sedang % - 51,99% Rendah % - 35,99% Sangat Rendah TOTAL Sumber : Data primer diolah (2010) Berdasarkan tabel 4.4 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pertanyaan mengenai pengetahuan akuntansi adalah 36,61 (81,36%) dengan standar deviasi 1,80, nilai minimum 34 dan nilai maximum 42, maka dapat disimpulkan bahwa

58 42 rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengetahuan akuntansi yang tinggi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (X4) Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini terdiri dari 10 item pernyataan yang mengungkapkan pengalaman dalam informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal. Deskripsi mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Deskripsi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi No Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Tinggi 3 9, % - 83,99% Tinggi 26 83, % - 67,99% Sedang 1 3, % - 51,99% Rendah 1 3, % - 35,99% Sangat Rendah 0 0,00 TOTAL % Sumber : Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.5 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi adalah 37,65 (75,29%) dengan standar deviasi 4,11, nilai minimum 22 dan nilai maximum 46, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengalaman yang tinggidalam informasi akuntansi. Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu pengalaman menyelenggarakan

59 43 informasi akuntansi dan pengalaman menggunakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator pengalaman dalam informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Indikator pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Deskripsi Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi No Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Tinggi 6 19, % - 83,99% Tinggi 19 61, % - 67,99% Sedang 5 16, % - 51,99% Rendah 1 3, % - 35,99% Sangat Rendah 0 0,00 TOTAL % Sumber : Data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.6 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menyelenggarakan Informasi akuntansi adalah 18,16(72,65%) dengan standar deviasi 2,92, nilai minimum 10 dan nilai maximum 25, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki pengalaman yang tinggi dalam menyelenggarakan informasi akuntansi. 2. Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi

60 44 Indikator pengalaman menggunakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menggunakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Deskripsi Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi No Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Tinggi 10 32, % - 83,99% Tinggi 18 58, % - 67,99% Sedang 2 6, % - 51,99% Rendah 1 3, % - 35,99% Sangat Rendah 0 0,00 TOTAL % Sumber : Data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.7 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menggunakan informasi adalah 19,48 (77,94%) dengan standar deviasi 2,51, nilai minimum 12 dan nilai maximum 24, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal rata-rata memiliki pengalaman yang tinggi dalam menggunakan informasi akuntansi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Y) Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini terdiri dari 9 item pernyataan yang mengungkapkan persepsi pengusaha kecil dan menengah mengenai informasi akuntansi dalam usahanya. Deskripsi mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.8 berikut ini:

61 45 Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi No Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Positif 12 38, % - 83,99% Positif 18 58, % - 67,99% Sedang 1 3, % - 51,99% Negatif 0 0, % - 35,99% Sangat Negatif 0 0,00 TOTAL % Sumber : Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.8 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah 36,48 (81,08%) dengan standar deviasi 2,54, nilai minimum 30 dan nilai maximum 42, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi positif terhadap informasi akuntansi. Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu persepsi terhadap manfaat informasi akuntasi, persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi, dan persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

62 46 1. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Deskripsi Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi No Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Positif 21 67, % - 83,99% Positif 10 32, % - 67,99% Sedang 0 0, % - 51,99% Negatif 0 0, % - 35,99% Sangat Negatif 0 0,00 TOTAL % Sumber: Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.9 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi adalah 21,55 (86,19%) dengan standar deviasi 1,79, nilai minimum 19 dan nilai maximum 25, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi sangat tinggi terhadap manfaat informasi akuntansi. 2. Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi terdiri dari 1 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.10 berikut ini:

63 47 Tabel 4.10 Deskripsi Persepsi Terhadap Perbandinagan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi No Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Positif 5 16, % - 83,99% Positif 11 35, % - 67,99% Sedang 15 48, % - 51,99% Negatif 0 0, % - 35,99% Sangat Negatif 0 0,00 TOTAL % Sumber : Data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.10 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi adalah 3,68 (73,55%) dengan standar deviasi 0,75, nilai minimum 3 dan nilai maximum 5, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi tinggi terhadapperbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi. 3. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 3item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.11 berikut ini:

64 48 Tabel 4.11 Deskripsi Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi No Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Positif 2 6, % - 83,99% Positif 25 80, % - 67,99% Sedang 3 9, % - 51,99% Negatif 1 3, % - 35,99% Sangat Negatif 0 0,00 TOTAL % Sumber: Data primer yang diolah (2013) Berdasarkan tabel 4.11 di atas dan lampiran 4 yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi adalah11,26 (75,05%) dengan standar deviasi 1,29, nilai minimum 6 dan nilai maximum 13, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki persepsi positif terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Apabila data tidak terdistribusi normal dan mengandung heteroskedastisitas maka perlu adanya perbaikan model regresi dengan cara mentransformasi data. Dan apabila data mengandung multikolinearitas maka salah satu variabel independen harus dihilangkan.

65 Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dengan melihat kurva normal P-Plotdan dengan melihat nilai dari kolmogorov-smirnov. Uji normalitas melalui kurva normal P-Plot menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 2 Kurva P-Plot Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Hasil out put uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov menggunakan SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.12 berikut ini:

66 50 Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi N 31 Normal Parameters a Mean Most Extreme Differences Std. Deviation Absolute.129 Positive.114 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.717 Asymp. Sig. (2-tailed).682 a. Test distribution is Normal. Sumber : Data primer yang diolah (2013) Tabel 4.12 di atas menunjukkan nilai kolmogorov-smirnov sebesar 0,717 dengan signifikansi 0,682. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikansi 0,682 lebih besar dari 0, Uji Multikolinieritas Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai Variance Inflation factor (VIF). Hasil out put uji multikolinearitas menggunakan program SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.13 berikut ini:

67 51 Tabel 4.13Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Standar dized Unstandardized Coeffici Collinearity Coefficients ents Correlations Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 (Constant) SkalaUsaha UmurPerusahaan PengetahuanAkuntansi Pengalaman a. Dependent Variable: Persepsi Sumber : Data primer yang diolah (2013) Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1 dan mempunyai nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.

68 52 Hasil out put grafik scatterplot dari analisis menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar 3 berikutini : Gambar 3 Grafik Scatterplot Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Deteksi heteroskedastisitas juga dapat dilihat dari hasil uji Glejser. Hasil out put dari uji Glejser menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:

69 53 Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Coefficientsa Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) SkalaUsaha UmurPerusahaan PengetahuanAkuntansi Pengalaman a. Dependent Variable: Persepsi t Sig. Sumber: Data primer yang diolah (2013) Tabel 4.14di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntasni (X4) memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas Analisis Regresi Berganda Analisis pengaruh skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y), dapat dilihat dari hasil out put analisis regresi berganda menggunakan SPSS ver.16 pada tabel 4.15 berikut ini:

70 54 Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Std. Model B Error Beta t Sig. 1 (Constant) SkalaUsaha UmurPerusahaan PengetahuanAkun tansi Pengalaman a. Dependent Variable: Persepsi SumberSumber : Data primer yang diolah (2013) Bardasarkan tabel 4.15 di atas dapat dirumuskan persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 21,947 0,085 X1 + 0,163 X2 + 0,304 X3 + 0,117 X4 Persamaan regresi berganda di atas menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel skala usaha (X1) bertanda negatif, sedangkan umur perusahaan (X2), koefisien regresi variabel pengetahuan akuntansi (X3) dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) bertanda positif. Apabila koefisien regresi bertanda negatif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) akanmenurun, dan apabila koefisien regresi bertanda positif maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) akan meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa akan terjadi peningkatan persepsi pengusaha kecil dan

71 55 menengah atas informasi akuntansi (Y) setiap terjadi peningkatan pada umur perusahaan (X2), variabel pengetahuan akuntansi (X3) dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4). Dan jikasemua variable independen dianggapkonstan maka nilai variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) sebesar nilai konstantanya yaitu 21, Uji Hipotesis Uji Simultan dengan F-test Pengujian hipotesis yang menyatakan skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3) dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) berpengaruh secara simultan terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) dapat dilihat dari hasil uji F. Hasil out put uji F menggunakan SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.16 berikut ini: Tabel 4.16Hasil Uji F-test ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha b. Dependent Variable: Persepsi Sumber: Data primer yang diolah (2013)

72 56 Tabel 4.16menunjukkan hasil uji simultan dengan F-test diperoleh F- hitung sebesar 0,631 dengan singnifikansi yang lebih besar dari α = 0,05, yang berarti Ho diterima dan Ha1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada diantara skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) Koefisien Determinasi Hasil out put analisis koefisien determinasi menggunakan SPSS ver.16 dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini: Tabel 4.17 Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha Sumber : Data primer yang diolah (2013) Tabel 4.17 di atas menunjukkan hasil analisis koefisien determinasi diperoleh Adjusted R Squaresebesar 0,052. Artinya adalah5,2% variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y) dijelaskan oleh variabel skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi

73 57 (X4), dan sisanya 94,8% (100% - 5,2%) dijelaskan oleh variabel lain diluar model Uji Parsial dengan t-test Hasil out put uji parsial dengan t-test menggunakan SPSS ver.16 dapat dilihat pada tabel 4.15 di atas yang mempunyai makna sebagai berikut: 1. Nilai signifikansi variabel skala usaha (X1) 0,398 lebih besar dari α = 0,05. Karena signifikansi skala usaha (X1) lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha2 ditolak. Hal ini berarti bahwa skala usaha (X1) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). 2. Nilai signifikansi variabel umur perusahaan (X2) 0,562 lebih besar dari α = 0,05. Karena signifikansi umur perusahaan (X2) lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha3 ditolak. Hal ini berarti bahwa umur perusahaan (X2) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). 3. Nilai signifikansi variabel pengetahuan akuntasi (X3) 0,265 lebih besar dari α = 0,05. Karena signifikansi pengetahuan akuntasi (X3) lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha4 ditolak. Hal ini berarti bahwa pengetahuan akuntasi (X3) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). 4. Nilai signifikansi variabel pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) 0,503 lebih besar dari α = 0,05.Karena signifikansi pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan

74 58 Ha4 ditolak. Hal ini berarti bahwa pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). 4.2 Pembahasan Pengaruh Skala Usaha Umur Perusahaan Pengetahuan Akuntansi dan Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Hasil pengujian hipotesis pertama (Ha1) menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan) skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Berdasarkan hal tersebut maka skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi dapat digunakan untuk memprediksi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Persamaan regresi dari analisis ini dapat digunakan oleh para pihak yang bersangkutan seperti pengusaha kecil dan menengah, serta instansi yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal dan Dinas Koperasi UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal untuk memeprediksi faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi terdiri dari skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman

75 59 dalam informasi akuntansi. Sehingga apabila terjadi peningkatan atau penurunan pada skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi maka akan berpengaruh pada peningkatan atau penurunan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Dengan dapat diprediksinya faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi pada usaha kecil dan menengah. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa rata-rata persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal tergolong sedang. Hal tersebut menggambarkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal memiliki tingkat kesetujuan yang cukup rendah terhadap keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Oleh karena itu, perlu perhatian dari instansi terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal dan Dinas Koperasi UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal. Salah satu wujud dari perhatian tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan akuntansi untuk pengusaha kecil dan menengah agar para pengusaha lebih memahami manfaat dari keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Dengan diadakannya pelatihan tersebut, diharapkan pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi

76 60 akuntansi pengusaha kecil dan menengah akan meningkat, sehingga persepsinya terhadap informasi akuntansi akan semakin positif dan akan berdampak pada peningkatan informasi akuntansi yang diselenggarakan dan digunakan dalam perusahaan mereka Pengaruh Skala Usaha Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Hasil pengujian hipotesis ke-dua (Ha2) menunjukkan bahwa skala usaha (X1) secara parsial tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Solovida (2003) yang menunjukkan bahwa skala usaha tidak berpengaruh pada penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi pada perusahaan kecil dan menengah di Jawa Tengah, yang berarti juga tidak berpengaruh pada persepsi pengusaha (manajer) atas informasi akuntansi. Dengan demikian, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Holmes dan Nicholls (1988), Fitriyah (2006), Ismail dan King (2007), dan Astuti (2007) yang menyatakan bahwa skala usaha berpengaruh terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi. Hal yang dimungkinkan menjadi indikasi penyebab tidak berpengaruhnya skala usaha terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah metode pengukuran skala usaha. Skala usaha yang dalam penelitian ini diukur menggunakan jumlah karyawan kemungkinan tidak dapat mengukur kompleksitas dari aktivitas perusahaan khususnya dalam hal keuangannya. Jumlah karyawan yang dimiliki suatu

77 61 perusahaan pada dasarnya memang dapat menggambarkan tingkat kompleksitas aktivitas perusahaan, namun belum tentu dapat menggambarkan kompleksitas kondisi keuangan suatu perusahaan, sehingga kemungkinan perubahan jumlah karyawan tidak memberikan gambaran pada pengusaha kecil dan menengah untuk meningkatkan pemanfaatan informasi akuntansi pada usahanya. Tidak diperolehnya gambaran tersebut menyebabkan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi tidak mengalami perubahan Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Hasil pengujian hipotesis ke-tiga (Ha3) menunjukkan bahwa umur perusahaan (X2) secara parsial tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Astuti (2007) yang menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi pada perusahaan kecil dan menengah di Kabupaten Kudus, yang berarti juga tidak berpengaruh pada persepsi pengusaha (manajer) atas informasi akuntansi. Dengan demikian, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Holmes dan Nicholls (1988), dan Solovida (2003) yang menyatakan bahwa umur perusahaan mempengaruhi penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi. Hal yang dimungkinkan menjadi indikasi penyebab tidak berpengaruhnya umur perusahaan terhadap persepsi pengusaha kecil dan

78 62 menengah atas informasi akuntansi adalah aktivitas perusahaan yang tidak mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahun. Tidak semua usaha dapat berjalan lancar sehingga mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun yang berdampak pada peningkatan aktivitas perusahaan. Peningkatan aktivitas perusahaan akan memberikan gambaran pada pengusaha (manajer) mengenai kompleksitas perusahaan yang semakin meningkat termasuk dalam hal keuangannya, sehingga semakin dibutuhkan informasi akuntansi untuk mengelola keuangannya. Namun perusahaan yang tidak mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun tidak akan mengalami banyak perubahan dalam aktivitas kerjanya, termasuk dalam hal keuangannya. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM Sandiaga S Uno mengatakan bahwa Kadin Indonesia prihatin karena lebih dari 80 persen UMKM kurang memiliki daya saing. Usaha mereka berjalan stagnan, tidak pernah pengusaha mikro naik kelas menjadi pengusaha kecil. Begitu pula pengusaha kecil, tidak pernah mampu untuk naik kelas menjadi pengusaha menengah (Kompas, 27Agustus 2009). Perusahaan yang tidak mengalami banyak perubahan dalam aktivitas kerjanya termasuk dalam hal keuangannya, tidak akan memberikan gambaran padapengusaha (manajer) untuk meningkatan pemanfaatan informasi akuntansi dalam perusahaannya. Dengan demikian, meskipun umur perusahaan semakin bertambah, namun jika kompleksitas dalam perusahaan tidak meningkat maka persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi juga tidak berubah.

79 Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Hasil pengujian hipotesis ke-empat (Ha4) menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi (X3) secara parsial berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Fitriyah (2006), dan penelitian Ismail dan King (2007) yang menunjukkan bahwa pengatahuan akuntansi pemilik/manajer berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi, yang berarti juga berpengaruh pada persepsi pengusaha (manajer) atas informasi akuntansi. Proses belajar mengenai akuntansi akan meningkatkan pengetahuan akuntansi pengusaha kecil dan menengah. Dengan meningkatnya pengetahuan akuntansi para pengusaha maka pemahaman pengusaha kecil dan menengah untuk menerapkan informasi akuntansi dalam usahanya juga akan semakin meningkat, hasil penelitian Kiryanto dkk. (2001: 206) menunjukkan bahwa proses belajar mempengaruhi persepsi manajer perusahan kecil atas informasi keuangan. Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa rata-rata pengetahuan akuntansi pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal tergolong cukup dengan rata-rata persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi yang tergolong sedang. Hal ini menggambarkan bahwa dengan pengetahuan akuntansi yang cukup maka pengusaha kecil dan menengah memiliki tingkat kesetujuan yang cukup rendah terhadap keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Dengan

80 64 demikian, perlu adanya peningkatan pengetahuan akuntansi para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal melalui proses belajar akuntansi. Dari proses belajar ini diharapkan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi semakin positif dan akan berdampak pada peningkatan informasi akuntansi yang diselenggarakan dan digunakan dalam perusahaan Pengaruh Pengalaman dalam Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Hasil pengujian hipotesis ke-lima (Ha5) menunjukkan bahwa pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) secara parsial berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Pinasti (2007) yang menunjukkan bahwa pengalaman dalam informasi akuntansi yang diukur berdasarkan penyelenggaraan dan penggunaan informasi akuntansi berpengaruh pada persepsi pengusaha kecil atas informasi akuntansi. Pengalaman pengusaha kecil dan menengah dalam menyelenggrakan dan menggunakan informasi akuntansi pada usahanya memberikan gambaran bahwa mereka telah merasakankan manfaat dari informasi akuntansi dalam pengelolaan usahanya, sehingga mereka memiliki persepsi positif atas informasi akuntansi. Dan sebaliknya pengusaha kecil dan menengah yang tidak memiliki pengalaman menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi pada pengelolaan usahanya tidak memiliki gambaran mengenai

81 65 manfaat informasi akuntansi, sehingga mereka memiliki persepsi negatif terhadap informasi akuntansi. Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa rata-rata pengalaman dalam informasi akuntansi pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal tergolong cukup dengan rata-rata persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi yang tergolong sedang. Hal ini menggambarkan bahwa dengan pengalaman dalam informasi akuntansi yang cukup maka pengusaha kecil dan menengah memiliki tingkat kesetujuan yang cukup rendah terhadap keberadaan informasi akuntansi dalam usahanya. Dengan demikian, pengalaman dalam informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal perlu ditingkatkan, salah satunya melalui pelatihan akuntansi. Dari pelatihan ini diharapkan agar persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi semakin positif yang akan berdampak pada peningkatan informasi akuntansi yang diselenggarakan dan digunakan dalam perusahaan.

82 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Skala usaha, umur perusahaan, pengetahuan akuntansi, dan pengalaman dalam informasi akuntansi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. 2. Skala usaha tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. 3. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. 4. Pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. 5. Pengalaman dalam informasi akuntansi berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi. 66

83 Saran Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan adalah: 1. Peningkatan pengetahuan akuntansi pengusaha (manajer) usaha kecil dan menengah sangat diperlukan untuk mengelola usahanya. Oleh karena itu, bagi pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Kendal, terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal, dan Dinas Koperasi, UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kendal diharapkan dapat memberikan pelatihan maupun pengarahan mengenai akuntansi untuk pengelolaan usaha pada para pengusaha kecil dan menengah di Kabupaten Kendal. 2. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) perlu menyusun standar akuntansi khusus bagi UKM, karena standar akuntansi yang umum digunakan sekarang terlalu memberatkan (overload) bagi UKM. Selain itu IAI juga perlu meningkatkan sosialisasi pencatatan akuntansi pada Pengusaha Kecil dan Menengah. 3. Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, yang paling menonjol adalah populasi yang digunakan dalam penelitian ini hanya pada satu bidang usaha saja sehingga belum bisa mewakili bidang usaha yang lain. Selain itu skala usaha yang diukur berdasarkan jumlah karyawan kemungkinan tidak dapat mengukur kopleksitas keuangan perusahaan, sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan

84 68 populasi/sampel dari beberapa jenis usaha agar hasilnya dapat menggambarkan keadaan usaha kecil dan menengah secara keseluruhan, diharapkan dapat mengukur variabel skala usaha dengan alternatif lainnya misalnya diukur berdasarkan jumlah investasi awal, dan diharapkan dapat menggunakan variabel lain yang dimungkinkan berpengaruh terhadap persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi seperti jenis usaha, dan lingkungan usaha.

85 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA Astuti, Era Pengaruh Karakteristik Internal Perusahaan Terhadap Penyiapan dan Penggunaaan Informasi Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah di Kabupaten Kudus. Tesis. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP Baridwan, Zaki Sistem Informasi Akuntansi Edisi 2. Yogyakarta: BPFE Fitriyah, Hadiah Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Menengah Kabupaten Sidoharjo. Tesis. Surabaya: Fakultas Ekonomi UNAIR Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Holmes, Scott, and Nicholls An Analysis of The Use of Accounting Information by Australian Small Business. Journal of Small Business Management. Vol. 26/ April Ikatan Akuntan Indonesia.2001.Standar Akuntansi Keuangan Ikhsan, Arfan dan Muhammad Ishak. Akuntansi Keperilakuan Jakarta: Salemba Empat Ismail, Noor Azizi & Malcolm King Factors Influencing The Alignment of Accounting Information System in Small and Medium Sized Malaysian Manufacturing Firms. Journal of Information Systems and Small Business No. 1-2/ Vol. 1/ October Jusup, Al.Haryono Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi 6. Yogyakarta: STIE YKPN Kasidi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Independensi Auditor Persepsi Manajer Keuangan Perusahaan Manufaktur di Jawa Tengah. Tesis. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP Kiryanto, Dedi Rusdi, dan Sutapa Pengaruh Persepsi Manajer Atas Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Keberhasilan Perusahaan Kecil. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia No. 2/Vol. 4/Mei 69

86 70 Kompas Laporan Keuangan UMKM Butuh Ditingkatkan. n.umkm.butuh.ditingkatkan Mulyadi Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta: Aditya Media Nataline Pengaruh Batas Waktu Audit, Pengetahuan Akuntansi dan Auditing, Bonus serta Pengalaman Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES Nugroho, Bhuono Agung Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI Pinasti, Margani Pengaruh Penyelenggaraan dan Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil Atas Informasi Akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia No. 3/Vol. 10/September Prawirokusumo, Soeharto Ekonomi Rakyat (Konsep, Kebijakan, dan Strategi) Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Solovida, Grace Tianna Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyiapan dan Penggunaan Informasi Akuntansi pada Perusahaan Kecil dan Menengah di Jawa Teangah. Tesis. Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP Sudarmo, Indriyo Gito dan I Nyoman Sudita Perilaku Keorganisasian Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Suryana Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat Wibowo, Singgih, Murdinah, dan Yusro Nuri Fawzya Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil. Jakarta: Penebar Swadaya

87 71

88 72

89 UNNES 75 DATA POTENSI UMKM KAB.KENDAL TAHUN 2013 DESA/ SENTRA : Tlahab KECAMATAN : KOMODITI : KerajinanTas Kain No Nama/ Kelompok UMKM Komoditi/Usaha JmlTk Jenis Prod 1 KELOMPOK A1 Ker. Tas Kain 7 Tas kain 2 KELOMPOK A2 Ker. Tas Kain 12 Tas kain 3 KELOMPOK A3 Ker. Tas Kain 6 Tas kain 4 KELOMPOK A4 Ker. Tas Kain 8 Tas kain 5 KELOMPOK A5 Ker. Tas Kain 12 Tas kain 6 KELOMPOK A6 Ker. Tas Kain 9 Tas kain 7 KELOMPOK A7 Ker. Tas Kain 6 Tas kain 8 KELOMPOK A8 Ker. Tas Kain 15 Tas kain 9 KELOMPOK A9 Ker. Tas Kain 10 Tas kain 10 KELOMPOK A10 Ker. Tas Kain 5 Tas kain 11 KELOMPOK A11 Ker. Tas Kain 3 Tas kain 12 KELOMPOK A12 Ker. Tas Kain 7 Tas kain 13 KELOMPOK A13 Ker. Tas Kain 5 Tas kain 14 KELOMPOK A14 Ker. Tas Kain 9 Tas kain 15 KELOMPOK A15 Ker. Tas Kain 16 Tas kain 16 KELOMPOK A16 Ker. Tas Kain 6 Tas kain 17 KELOMPOK A17 Ker. Tas Kain 3 Tas kain 18 KELOMPOK A18 Ker. Tas Kain 5 Tas kain 19 KELOMPOK A19 Ker. Tas Kain 7 Tas kain 20 KELOMPOK A20 Ker. Tas Kain 10 Tas kain 21 KELOMPOK A21 Ker. Tas Kain 10 Tas kain 22 KELOMPOK A22 Ker. Tas Kain 12 Tas kain 23 KELOMPOK A23 Ker. Tas Kain 10 Tas kain 24 KELOMPOK A32 Ker. Tas Kain 12 Tas kain 25 KELOMPOK A25 Ker. Tas Kain 12 Tas kain 26 KELOMPOK A26 Ker. Tas Kain 14 Tas kain 27 KELOMPOK A27 Ker. Tas Kain 10 Tas kain 28 KELOMPOK A28 Ker. Tas Kain 8 Tas kain 29 KELOMPOK A29 Ker. Tas Kain 10 Tas kain 30 KELOMPOK A30 Ker. Tas Kain 12 Tas kain 31 KELOMPOK A31 Ker. Tas Kain 35 Tas kain 306

90 HasilUjiReliabilitasdanValiditas 1. UjiReliabilitasdanValiditasPengetahuanAkuntansi. CaseProcessingSummary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure. Cronbach'sAlpha ReliabilityStatistics Cronbach'sAlpha Based on StandardizedIte ms N of Items ItemStatistics Mean Std. Deviation N penget penget penget penget penget penget penget penget penget ScaleMeanifItem Deleted ScaleVarianceifIt emdeleted Item-TotalStatistics CorrectedItem- TotalCorrelation SquaredMultiple Correlation Cronbach'sAlpha ifitemdeleted penget a penget penget penget penget penget penget penget penget a. The valueisnegativedueto a negativeaveragecovarianceamongitems. Thisviolatesreliability model assumptions. Youmaywanttocheckitemcodings. 69

91 UNNES [Type the document title] 70 ScaleStatistics Mean Variance Std. Deviation N of Items UjiReliabilitasdanValiditasPengalamandalamInformasiAkuntansi CaseProcessingSummary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure. Cronbach'sAlpha ReliabilityStatistics Cronbach'sAlpha Based on StandardizedIte ms N of Items ItemStatistics Mean Std. Deviation N pengala pengala pengala pengala pengala pengalb pengalb pengalb pengalb pengalb ScaleMeanifItem Deleted ScaleVarianceifIt emdeleted Item-TotalStatistics CorrectedItem- TotalCorrelation SquaredMultiple Correlation Cronbach'sAlpha ifitemdeleted pengala pengala pengala pengala pengala pengalb pengalb pengalb pengalb pengalb

92 UNNES [Type the document title] 71 ScaleStatistics Mean Variance Std. Deviation N of Items UjiReliabilitasdanValiditasPersepsiPengusaha Kecil danmenengahatasinformasiakuntansi CaseProcessingSummary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwisedeletionbased on allvariablesintheprocedure. Cronbach'sAlpha ReliabilityStatistics Cronbach'sAlpha Based on StandardizedIte ms N of Items ItemStatistics Mean Std. Deviation N persepa persepa persepa persepa persepa persepb persepc persepc persepc ScaleMeanifItem Deleted ScaleVarianceifIt emdeleted Item-TotalStatistics CorrectedItem- TotalCorrelation SquaredMultiple Correlation Cronbach'sAlpha ifitemdeleted persepa persepa persepa persepa persepa persepb persepc persepc persepc

93 UNNES [Type the document title] 72 ScaleStatistics Mean Variance Std. Deviation N of Items

94 UNNES [Type the document title] 73

95 UNNES [Type the document title] 74 Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Penelitian No Variabel Indikator Item 1 Skala Usaha Jumlah Karyawan Jumlah karyawan tetap yang dimiliki perusahaan 2 Umur Perusahaan Lamanya Perusahaan Beroperasi Lamanya perusahaan telah beroperasi yang dinyatakan dalam tahun 3 Pengetahuan Pengetahuan Deklaratif Elemen laporan keuangan Penggolongan rekening

96 UNNES [Type the document title] 75 akuntansi (Fitriyah, 2007) Laporan laba/rugi Laporan neraca Pencatatan pembelian secara tunai Pencatatan penjualan secara kredit Pencatatan pembayaran utang Pencatatan retur pembelian Pencatatan retur penjualan 4 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (Pinasti, 2007) 1. Pengalaman dalam Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Pengalaman melakukan pencatatan (menjurnal) setiap terjadi transaksi dalam perusahaan Pengalaman membuat laporan laba/rugi perusahaan Pengalaman membuat laporan perubahan modal perusahaan Pengalaman membuat laporan neraca perusahaan Pengalaman membuat laporan arus kas perusahaan 2. Pengalaman dalam Menggunakan Informasi akuntansi Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi kebutuhan kas dimasa yang akan datang Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk menyusun anggaran biaya produksi Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan harga produk perusahaan Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk

97 UNNES [Type the document title] 76 mengetahui perkembangan perusahaan Pengalaman menggunakan informasi akuntansi untuk memperoleh kredit dari bank 5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Pinasti, 2007) 1. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Informasi akuntansi sangat bermanfaat sebagai sarana pengambilan keputusan Informasi akuntansi sangat bermanfaat sebagai sarana perencanaan dimasa yang akan datang Informasi akuntansi sangat bermanfaat dalam pengendalian intern suatu usaha Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk mengetahui posisi keuangan suatu usaha Informasi akuntansi sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan 2. Persepsi Terhadap Perbandinagan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Manfaat yang diperoleh dari informasi akuntansi lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakannya 3. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Kesediaan menyelenggarakan informasi akutansi walaupun tidak ada peraturan yang mengharuskan untuk menyelenggarakan Kesediaan menyelenggarakan

98 UNNES [Type the document title] 77 informasi akuntansi dengan menggunakan jasa seorang akuntan apabila tidak memiliki kemampuan menyelenggarakannya Kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi untuk kepentingan perpajakan KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Kendal) Yth. Bapak/Ibu/Saudara Manajer/Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Tempat

99 UNNES [Type the document title] 78 Dengan Hormat, Saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktunya mengisi kuesioner penelitian ini. Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan penyusunan skripsi untuk menyelesaikan studi jenjang Strata 1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Semarang dengan judul Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Pengusaha Kecil Dan Menengah Atas Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Tas Kain Kabupaten Kendal). Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak untuk dipublikasikan. Karena itu saya mengharap kesediaan anda untuk menjawab dengan jujur dan sungguh-sungguh. Seperti layaknya penelitian ilmiah, maka saya menjamin kerahasiaan identitas anda. Semoga bantuan yang anda berikan dapat mendukung penyusunan skripsi saya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih untuk kerjasama dan kesediaannya meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. Hormat Saya, No Kuesioner KUESIONER Yayuk Widiyanti NIM Petunjuk Pengisian: Isilah pertanyaan pada kuesioner ini dan jangan ada yang terlewatkan. Isilah titik-titik pada tempat yang sudah tersedia.

100 UNNES [Type the document title] 79 Berilah tanda check list ( ) pada kolom di masing-masing pernyataan sesuai dengan yang anda rasakan. Data Identitas Responden: 1. Nama : (boleh tidak diisi) 2. Alamat : (boleh tidak diisi) 3. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan 4. Umur : 5. Pendidikan : SKALA USAHA 6. Berapa jumlah karyawan dalam perusahaan anda : orang UMUR PERUSAHAAN 7. Berapa tahun usaha anda telah berdiri hingga saat ini :... Th Petunjuk Pengisian: Berilah tanda check list ( ) pada kolom di masing-masing pertanyaan/pernyataan dibawah ini sesuai dengan yang anda rasakan. Keterangan pengisian kuesioner: STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju N : Netral

101 UNNES [Type the document title] 80 S SS : Setuju : Sangat Setuju PENGETAHUAN AKUNTANSI No Pertanyaan STS TS N S SS 1 Apakah anda setuju jika elemen dalam laporan keuangan terdiri dari harta, utang, modal, pendapatan, beban, dan prive? 2 Apakah anda setuju jika berdasarkan penggolongannya rekening digolongkan menjadi rekening riil dan rekening nominal? 3 Apakah anda setuju jika laporan rugi/laba diukur dengan cara membandingkan pendapatan yang diperoleh perusahaan dengan biaya yang digunakan untuk memperoleh pendapatan tersebut? 4 Apakah anda setuju jika neraca merupakan daftar yang menggambarkan posisi harta, hutang, dan modal perusahaan? 5 Apakah anda setuju apabila terjadi pembelian secara tunai, maka rekening kas akan berkurang disisi kredit? 6 Apakah anda setuju apabila terjadi penjualan secara kredit, maka rekening piutang akan bertambah disisi debit?

102 UNNES [Type the document title] 81 7 Apakah anda setuju apabila terjadi pembayaran atas utang perusahaan, maka rekening utang akan berkurang disisi debit? 8 Apakah anda setuju apabila terjadi pengembalian barang yang telah dibeli karena barang tidak sesuai dengan pesanan atau cacat, maka akan dicatat sebagai retur pembelian? 9 Apakah anda setuju apabila terjadi pengembalian barang yang telah dijual karena barang tidak sesuai dengan pesanan atau cacat, maka akan dicatat sebagai retur penjualan? PENGALAMAN DALAM INFORMASI AKUNTANSI A. Pengalaman dalam menyelenggarakan informasi akuntansi No Pernyataan STS TS N S SS 1 Saya selalu mencatat (menjurnal) semua transaksi yang terjadi dalam usaha saya. 2 Saya menyelenggarakan laporan laba/rugi dalam usaha saya. 3 Saya menyelenggarakan laporan perubahan modal dalam usaha saya. 4 Saya menyelenggarakan laporan neraca dalam usaha saya. 5 Saya menyelenggarakan laporan arus kas dalam usaha saya.

103 UNNES [Type the document title] 82 B. Pengalaman dalam menggunakan informasi akuntansi No Pernyataan STS TS N S SS 1 Saya menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi kebutuhan kas dimasa yang akan datang. 2 Saya menggunakan informasi akuntansi dalam menuysun anggaran biaya produksi. 3 Saya menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan harga produk saya. 4 Saya menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui perkembangan dari usaha saya. 5 Saya menggunakan informasi akuntansi untuk memperoleh pinjaman dari bank. PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI A. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi No Pernyataan STS TS N S SS 1 Menurut saya informasi akuntansi sangat bermanfaat dalam suatu usaha sebagai sarana pengambilan keputusan. 2 Menurut saya informasi akuntansi sangat bermanfaat dalam perencanaan dimasa yang akan datang. 3 Menurut saya informasi akuntansi sangat bermanfaat dalam pengendalian intern suatu usaha.

104 UNNES [Type the document title] 83 4 Menurut saya informasi akuntansi dapat digunakan untuk mengetahui posisi keuangan suatu usaha. 5 Menurut saya informasi akuntansi dapat digunakan sebagai bahan pertanggung jawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan. B. Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi No Pernyataan STS TS N S SS 1 Menurut saya manfaat yang diperoleh dari informasi akuntansi jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya yang digunakan untuk menyelenggarakannya. C. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi No Pernyataan STS TS N S SS 1 Saya sangat bersedia menyelenggarakan informasi akuntansi dalam usaha saya walaupun tidak ada peraturan pemerintah yang mengharuskannya. 2 Saya sangat bersedia menyelenggarakan informasi akuntansi dengan menggunakan jasa akuntan apabila saya tidak mampu menyelenggarakannya. 3 Saya sangat bersedia menyelenggarakan informasi akuntansi untuk kepentingan perpajakan.

105 UNNES [Type the document title] 84

106 UNNES [Type the document title] 85 DATA IDENTITAS RESPONDEN No.Kues JnsKlmn Umr.Res Pdidkn A A A A A A A A

107 UNNES [Type the document title] 86 A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A

108 UNNES TABULASI DATA HASIL PENELITIAN [Type the document title] 87 No Kues SKALA UMUR Penget 1 Penget 2 Penget 3 PENGETAHUAN AKUNTANSI (PA) Penget 4 Penget 5 Penget 6 Penget 7 Penget 8 Penget 9 PA A.01 A.02 A.03 A.04 A.05 A.06 A.07 A.08 A.09 A.10 A.11 A.12 A.13 A.14 A.15 A.16 A.17 A.18 A.19 A.20 A.21 A.22 A.23 A.24 A

109 UNNES [Type the document title] 88 A.26 A.27 A.28 A.29 A.30 A TABULASI DATA HASIL PENELITIAN No Kues Pengal A1 Pengal A2 Pengal A3 PENGALAMAN DALAM INFORMASI AKUNTANSI (PIA) Pengal A4 Pengal A5 PengalA Pengal B1 Pengal B2 Pengal B3 Pengal B4 Pengal B5 PengalB PIA A.01 A.02 A.03 A.04 A.05 A.06 A.07 A.08 A.09 A.10 A.11 A

110 UNNES [Type the document title] 89 A.13 A.14 A.15 A.16 A.17 A.18 A.19 A.20 A.21 A.22 A.23 A.24 A.25 A.26 A.27 A.28 A.29 A.30 A

111 TABULASI DATA HASIL PENELITIAN PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI (PPKM) No Kues Persep A1 Persep A2 Persep A3 Persep A4 Persep A5 Pesep A Persep B Persep C1 Persep C2 Persep C3 persep C PPKM A.01 A.02 A.03 A.04 A.05 A.06 A.07 A.08 A.09 A.10 A.11 A.12 A.13 A.14 A.15 A.16 A.17 A.18 A.19 A.20 A.21 A

112 UNNES [Type the document title] 70 A.23 A.24 A.25 A.26 A.27 A.28 A.29 A.30 A

113 UNNES [Type the document title] 71

114 UNNES [Type the document title] 72 Deskripsi Karakteristik Responden Statistics jeniskelamin umur pendidikan N Valid Missing Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum jeniskelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total

115 UNNES [Type the document title] 73 pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total

116 UNNES [Type the document title] 74 Deskripsi Variabel Penelitian SkalaUsaha UmurPerusaha an Statistics PengetahuanAk untansi PengalamanDal aminformasiaku ntansi PersepsiPengus ahakecildanmen engahatasinform asiakuntansi N Valid Missing Mean Median Mode 10 a a 38 Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Frequency Table Skala Usaha Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid

117 UNNES [Type the document title] Total Umur Perusahaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total Pengetahuan Akuntansi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total Pengalaman Dalam Informasi Akuntansi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid

118 UNNES [Type the document title] Total Persepsi PengusahaKecil dan Menengahatas Informasi Akuntansi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total

119 UNNES [Type the document title] 77 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE VARIABEL PENELITIAN No Kues Pengetahuan Akuntansi(X3) Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (X4) Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Y) Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit A ,00 T 46 92,00 ST 35 77,78 P A ,56 T 37 74,00 T 37 82,22 P A ,22 T 39 78,00 T 39 86,67 SP A ,00 T 39 78,00 T 38 84,44 SP A ,67 ST 41 82,00 T 38 84,44 SP A ,44 ST 43 86,00 ST 36 80,00 P A ,56 T 41 82,00 T 37 82,22 P A ,00 T 41 82,00 T 36 80,00 P A ,33 ST 40 80,00 T 38 84,44 SP A ,67 ST 32 64,00 S 42 93,33 SP A ,22 T 38 76,00 T 38 84,44 SP A ,00 T 39 78,00 T 33 73,33 P A ,00 T 36 72,00 T 37 82,22 P A ,22 T 39 78,00 T 40 88,89 SP A ,56 T 42 84,00 ST 34 75,56 P A ,22 T 37 74,00 T 40 88,89 SP A ,78 T 37 74,00 T 38 84,44 SP A ,00 T 39 78,00 T 35 77,78 P A ,44 ST 37 74,00 T 36 80,00 P A ,44 ST 41 82,00 T 36 80,00 P

120 UNNES [Type the document title] 78 A ,22 T 37 74,00 T 33 73,33 P A ,44 ST 37 74,00 T 32 71,11 P A ,78 T 35 70,00 T 34 75,56 P A ,00 T 22 44,00 R 30 66,67 S A ,44 ST 35 70,00 T 35 77,78 P A ,44 ST 36 72,00 T 37 82,22 P A ,56 T 39 78,00 T 37 82,22 P A ,00 T 38 76,00 T 35 77,78 P A ,56 T 34 68,00 T 38 84,44 SP A ,00 T 34 68,00 T 39 86,67 SP A ,44 ST 36 72,00 T 38 84,44 SP Jumlah Rata-rata 36,61 81,36 T 37,65 75,29 T 36,48 81,08 P Maximum 42 93,33 ST 46 92,00 ST 42 93,33 SP Minimum 34 75,56 T 22 44,00 R 30 66,67 S Max.Ideal , , ,00 Std.Deviasi 1,80 4,11 2,54 Kriteria Tabel Kategori Penilaian Variabel X3 dan X4 Variabel Y Interval persentase Sangat Tinggi Sangat Positif 84% - 100% Tinggi Positif 68% - 83,99% Sedang Sedang 52% - 67,99% Rendah Negatif 36% - 51,99% Sangat Rendah Sangat Negatif 20% - 35,99% Distribusi Jawaban Responden Pengetahuan Akuntansi (X3) Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (X4) Kriteria f % f % Sangat Tinggi 10 32,26 3 9,68 Tinggi 21 67, ,87 Sedang 0 0,00 1 3,23 Rendah 0 0,00 1 3,23 Sangat Rendah 0 0,00 0 0,00

121 UNNES [Type the document title] 79 Jumlah , ,00 Distribusi Jawaban Responden Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Y) f % Sangat Positif 12 38,71 Positif 18 58,06 Sedang 1 3,23 Negatif 0 0,00 Sangat Negatif 0 0,00 Jumlah ,00

122 UNNES [Type the document title] 80 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE INDIKATOR PENGALAMAN DALAM INFORMASI AKUNTANSI No Kuesioner Pengalaman dalam menyelenggarakan informasi akuntansi Pengalaman dalam menggunakan informasi akuntansi Skor % Krit Skor % Krit A ,00 ST 23 92,00 ST A ,00 T 20 80,00 T A ,00 ST 18 72,00 T A ,00 T 22 88,00 ST A ,00 T 23 92,00 ST A ,00 ST 18 72,00 T A ,00 ST 19 76,00 T A ,00 T 23 92,00 ST A ,00 ST 17 68,00 T A ,00 T 15 60,00 S A ,00 T 21 84,00 ST A ,00 T 22 88,00 ST A ,00 T 19 76,00 T A ,00 T 19 76,00 T A ,00 T 24 96,00 ST A ,00 T 20 80,00 T A ,00 S 21 84,00 ST A ,00 T 19 76,00 T A ,00 T 20 80,00 T A ,00 T 21 84,00 ST A ,00 ST 16 64,00 S A ,00 T 19 76,00 T A ,00 T 17 68,00 T A ,00 R 12 48,00 R A ,00 S 20 80,00 T A ,00 T 18 72,00 T A ,00 T 19 76,00 T A ,00 T 21 84,00 ST A ,00 S 19 76,00 T A ,00 S 19 76,00 T A ,00 S 20 80,00 T Jumlah Rata-rata 18,16 72,65 T 19,48 77,94 T Maximum ,00 ST 24 96,00 ST Minimum 10 40,00 R 12 48,00 R Max.Ideal ST ST Std.Deviasi 2,92 2,51

123 UNNES [Type the document title] 81 Tabel Kategori Penilaian Kriteria Interval Persentase Sangat Tinggi 84% - 100% Tinggi 68% - 83,99% Sedang 52% - 67,99% Rendah 36% - 51,99% Sangat Rendah 20% - 35,99% Distribusi Jawaban Responden Pengal. Pengal. Menggunakan Menyelenggarakan Informasi Akt Informasi Akt Kriteria f % f % Sangat Tinggi 6 19, ,26 Tinggi 19 61, ,06 Sedang 5 16,13 2 6,45 Rendah 1 3,23 1 3,23 Sangat Rendah 0 0,00 0 0,00 Jumlah % %

124 UNNES [Type the document title] 82 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE INDIKATOR PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI No Kues Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit A ,00 T 4 80,00 T 12 80,00 P A ,00 T 5 100,00 ST 13 86,67 SP A ,00 ST 4 80,00 T 12 80,00 P A ,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P A ,00 ST 4 80,00 T 12 80,00 P A ,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P A ,00 ST 3 60,00 S 12 80,00 P A ,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P A ,00 ST 4 80,00 T 12 80,00 P A ,00 ST 5 100,00 ST 12 80,00 P A ,00 ST 4 80,00 T 13 86,67 SP A ,00 T 4 80,00 T 10 66,67 S A ,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P A ,00 ST 4 80,00 T 11 73,33 P A ,00 T 5 100,00 ST 9 60,00 S A ,00 ST 5 100,00 ST 12 80,00 P A ,00 ST 5 100,00 ST 11 73,33 P A ,00 T 3 60,00 S 12 80,00 P A ,00 ST 3 60,00 S 12 80,00 P A ,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P A ,00 T 3 60,00 S 11 73,33 P A ,00 T 3 60,00 S 10 66,67 S A ,00 T 4 80,00 T 11 73,33 P A ,00 T 4 80,00 T 6 40,00 N A ,00 T 3 60,00 S 12 80,00 P A ,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P A ,00 ST 3 60,00 S 12 80,00 P A ,00 ST 3 60,00 S 11 73,33 P A ,00 ST 3 60,00 S 12 80,00 P A ,00 ST 4 80,00 T 12 80,00 P A ,00 ST 4 80,00 T 11 73,33 P Jumlah Rata-rata 21,55 86,19 ST 3,68 73,55 T 11,26 75,05 P Maximum ,00 ST 5 100,00 ST 13 86,67 SP

125 UNNES [Type the document title] 83 Minimum 19 76,00 T 3 60,00 S 6 40,00 N Max. Ideal 25,00 100,00 SP 5 100,00 SP ,00 SP Std.Deviasi 1,79 0,75 1,29 Tabel Kategori Penilaian Kriteria Interval persentase Sangat Positif 84% - 100% Positif 68% - 83,99% Sedang 52% - 67,99% Negatif 36% - 51,99% Sangat Negatif 20% - 35,99% Persep. Manfaat Informasi Akt Distribusi Jawaban Responden Persep. By : Manfaat Persep. Kesed. Menyelenggarakan F % f % f % Sangat Positif 21 67, ,13 2 6,45 Positif 10 32, , ,65 Sedang 0 0, ,39 3 9,68 Negatif 0 0,00 0 0,00 1 3,23 Sangat Negatif 0 0,00 0 0,00 0 0,00 Jumlah , , ,00

126 UNNES [Type the document title] 84 Uji Regresi Berganda

127 UNNES [Type the document title] 85 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Persepsi SkalaUsaha UmurPerusahaan PengetahuanAkuntansi Pengalaman Variables Entered/Removed b Variables Model Variables Entered Removed Method 1 Pengalaman, PengetahuanAkun tansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Persepsi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

128 UNNES [Type the document title] 86 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Pengalaman, PengetahuanAkuntansi, UmurPerusahaan, SkalaUsaha b. Dependent Variable: Persepsi Coefficients a Standardiz ed Unstandardized Coefficient Collinearity Coefficients s Correlations Statistics Std. Zero- Par Model B Error Beta t Sig. order Partial t Tolerance VIF 1(Constant) SkalaUsaha UmurPerusahaan PengetahuanAkun tansi Pengalaman a. Dependent Variable: Persepsi

129 UNNES [Type the document title] 87 Collinearity Diagnostics a Dim Variance Proportions ens Condition UmurPerusa PengetahuanAk Model ion Eigenvalue Index (Constant) SkalaUsaha haan untansi Pengalaman a. Dependent Variable: Persepsi Charts

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang, yaitu dari sudut pemakai jasa akuntansi, dan dari sudut proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang, yaitu dari sudut pemakai jasa akuntansi, dan dari sudut proses 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Informasi Akuntansi 2.1.1.1. Teori Akuntansi Definisi akuntansi menurut Jusup (2003: 4) dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pemakai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Persepsi menurut (Sudarmo dan Sudita dalam Widiyanti:2013) adalah suatu proses memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan dan menafsirkan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI SKRIPSI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI SKRIPSI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara) SKRIPSI

Lebih terperinci

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi lahir pada permulaan abad ke-19 sebagai suatu reaksi terhadap sistem

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi lahir pada permulaan abad ke-19 sebagai suatu reaksi terhadap sistem Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Koperasi Koperasi lahir pada permulaan abad ke-19 sebagai suatu reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di negara-negara Eropa. Sistem ekonomi ini

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu. yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

BABI PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu. yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Dalam praktiknya, UMKM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha kecil dan menengah merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, Usaha Kecil dan Menengah juga menjadi salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum UMKM BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1. Definisi dan Penggolongan UMKM Terdapat beberapa definisi menengenai usaha mikro, kecil, dan menengah. Berikut definisi mengenai UMKM menurut beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia sendiri telah ditetapkan sebuah peraturan yang mewajibkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia sendiri telah ditetapkan sebuah peraturan yang mewajibkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia sendiri telah ditetapkan sebuah peraturan yang mewajibkan usaha kecil untuk melakukan pencatatan akuntansi yang baik yaitu Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

Dalam Bahasa dan Mata Uang Apa Laporan Keuangan Disajikan?

Dalam Bahasa dan Mata Uang Apa Laporan Keuangan Disajikan? Dalam Bahasa dan Mata Uang Apa Laporan Keuangan Disajikan? Oleh: Tarkosunaryo Paper ini bermaksud untuk menyajikan analisis penggunaan mata uang yang seharusnya digunakan oleh perusahaan dalam menyusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, dalam pembangunan sektor ekonomi mendapat perhatian yang cukup besar. Dengan tujuan, hasil dari sektor ekonomi dapat dinikmati

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. semakin berkembang ditengah-tengah dunia usaha yang kian hari kian menuju era

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. semakin berkembang ditengah-tengah dunia usaha yang kian hari kian menuju era BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Akuntansi dan Perannya Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan dunia usaha yang semakin berkembang ditengah-tengah dunia usaha yang kian hari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) SAK-ETAP merupakan suatu standar akuntansi yang disusun untuk mengatur pelaporan keuangan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. meliputi: Lokasi Penelitian, Objek Penelitian, Unit Analisis, Identifikasi Variabel,

BAB 4 METODE PENELITIAN. meliputi: Lokasi Penelitian, Objek Penelitian, Unit Analisis, Identifikasi Variabel, 33 BAB 4 METODE PENELITIAN Bab IV ini menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan penelitian meliputi: Lokasi Penelitian, Objek Penelitian, Unit Analisis, Identifikasi Variabel, Definisi Operasional dan

Lebih terperinci

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KOMITMEN, ETIKA, SIKAP DAN MORAL WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KOMITMEN, ETIKA, SIKAP DAN MORAL WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KOMITMEN, ETIKA, SIKAP DAN MORAL WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Survey Pada KPP Pratama Jakarta Kembangan) SKRIPSI Program Studi Akuntansi Strata

Lebih terperinci

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA S E M A R A N G

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA S E M A R A N G PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR DAN SIZE TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Periode Tahun 2005 2007) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1. Pengertian Entitas Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai fokusnya.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEAHLIAN AUDIT PADA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh : ARIF RAHMAN HAKIM /FE/EA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEAHLIAN AUDIT PADA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh : ARIF RAHMAN HAKIM /FE/EA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEAHLIAN AUDIT PADA PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA SKRIPSI Oleh : ARIF RAHMAN HAKIM 06113010203/FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk setiap ketidakpatuhan (Belkaoui,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk setiap ketidakpatuhan (Belkaoui, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Standar akuntansi merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai laporan keuangan. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar akuntansi harus

Lebih terperinci

Diajukan oleh : SYAIFUL ROKHMAN NIM

Diajukan oleh : SYAIFUL ROKHMAN NIM PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Hotel Berbintang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah

BAB II LANDASAN TEORI. jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UKM berdasarkan jumlah tenaga kerjanya. Usaha Kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dengan kata lain Koperasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT... DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL... i HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO... iv ABSTRACT... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAK ETAP yaitu standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehat (Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998).

BAB I PENDAHULUAN. sehat (Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kegiatan rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan posisi keuangan suatu organisasi. Dibuat laporan keuangan ini

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan posisi keuangan suatu organisasi. Dibuat laporan keuangan ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan adalah hasil keadaan akhir posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan posisi keuangan suatu organisasi. Dibuat laporan keuangan ini memiliki tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT SKRIPSI

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT SKRIPSI PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya) SKRIPSI Oleh : RESSA ANGGUN EKAWATI 05.13010246/FE/EA

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH TEKANAN KETAATAN, SENIORITAS AUDITOR, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, PENGALAMAN AUDITOR, DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG) Skripsi ini

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. BRI (Persero) Tbk CABANG PATI

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. BRI (Persero) Tbk CABANG PATI PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. BRI (Persero) Tbk CABANG PATI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SKRIPSI.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SKRIPSI. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SKRIPSI Oleh : RANNY NOVIKASARI 0613010252/FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan go public memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya. Investor menanamkan

Lebih terperinci

( Studi Kasus pada KPP PRATAMA Sukoharjo ) SKRIPSI

( Studi Kasus pada KPP PRATAMA Sukoharjo ) SKRIPSI PENGARUH TINGKAT KESADARAN, PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KONDISI KEUANGAN SERTA TARIF PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK BADAN ( Studi Kasus pada KPP PRATAMA Sukoharjo

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Safitri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar.

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Piutang timbul dari beberapa jenis transaksi, dimana yang paling umumialah dari penjualan barang ataupun jasa. Piutang usaha yang berasal dari transaksi penjualan

Lebih terperinci

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) SURABAYA SKRIPSI.

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) SURABAYA SKRIPSI. PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) SURABAYA SKRIPSI Oleh : DEVY KURNIAWATI 0613010190/FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v xii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS. karena itu bila perusahaan menggunakan ilmu akuntansi yang baik, maka dapat

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS. karena itu bila perusahaan menggunakan ilmu akuntansi yang baik, maka dapat BAB II TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Telaah Pustaka 1. Pengertian Akuntansi Ilmu akuntansi memegang peranan penting dalam dunia usaha, karena merupakan sebagai alat dalam menjalankan operasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menanam modalnya pada perusahaan-perusahaan yang go public. Semua

BAB 1 PENDAHULUAN. menanam modalnya pada perusahaan-perusahaan yang go public. Semua 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Masalah Semakin berkembangnya dunia usaha yang ada di Indonesia pada saat ini menyebabkan permintaan atas audit laporan keuangan semakin meningkat pula dan menjadi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PENERAPAN PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA MIKRO ( Studi Kasus Pengusaha Laundry Kiloan di Daerah Kecamatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS (Studi Kasus Pada KPP Pratama Karanganyar) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu mengetahui

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOMPUTER MEREK ACER (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MURIA KUDUS) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibanding jasa lainnya dan disebut juga dengan istilah jasa tradisional. Jasa ini

BAB I PENDAHULUAN. dibanding jasa lainnya dan disebut juga dengan istilah jasa tradisional. Jasa ini BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Jasa audit terhadap laporan keuangan merupakan jasa yang paling dikenal dibanding jasa lainnya dan disebut juga dengan istilah jasa tradisional. Jasa ini

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperolah Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH YANG DIHASILKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI PADA PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI SULAWESI UTARA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah

Lebih terperinci

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN,PENGENDALIAN AKUNTANSI,SISTEM PELAPORAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN,PENGENDALIAN AKUNTANSI,SISTEM PELAPORAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN,PENGENDALIAN AKUNTANSI,SISTEM PELAPORAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (Studi Pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pacitan) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

IGNASIA RESTRIANA /FE/EA

IGNASIA RESTRIANA /FE/EA BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL DI WEDORO - SIDOARJO SKRIPSI Oleh : IGNASIA RESTRIANA

Lebih terperinci

Skripsi PENGARUH MENTORING, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR PEMULA (STUDI EMPIRIS PADA KAP DI SEMARANG)

Skripsi PENGARUH MENTORING, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR PEMULA (STUDI EMPIRIS PADA KAP DI SEMARANG) Skripsi PENGARUH MENTORING, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR PEMULA (STUDI EMPIRIS PADA KAP DI SEMARANG) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRITAS DAN OBYEKTIVITAS AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang)

SKRIPSI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRITAS DAN OBYEKTIVITAS AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRITAS DAN OBYEKTIVITAS AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN, PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM

PENGARUH KESADARAN, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN, PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PENGARUH KESADARAN, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN, PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM KOTA KUDUS Diajukan Oleh : DWI PRASETYA

Lebih terperinci

Koefisien Determinasi Pengujian Hipótesis Uji t Uji F... 43

Koefisien Determinasi Pengujian Hipótesis Uji t Uji F... 43 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii ABSTRAC... iii HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... v HALAMAN PENGESAHAN... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN USULAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN USULAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI... INTISARI Salah satu media yang digunakan oleh perusahaan untuk menginformasikan keadaan perusahaan adalah penyampaian laporan keuangan. Laporan keuangan adalah merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan,

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PADA PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA DI SURABAYA PERIODE ( )

SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PADA PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA DI SURABAYA PERIODE ( ) SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PADA PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA DI SURABAYA PERIODE (2004 2008) Di susun Oleh : NANIK SULISTYAWATI 0513010263/FE/EA Telah dipertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000).

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000). BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Informasi akuntansi mempunyai peran penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000). Informasi akuntansi dapat menjadi

Lebih terperinci

SEVTIYENI HANDAYANI HUSNAN /FE/EA

SEVTIYENI HANDAYANI HUSNAN /FE/EA PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, DAN PENGALAMAN KERJA PENGAWAS INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PADA KOPERASI WANITA SETIA BHAKTI WANITA SKRIPSI Oleh : SEVTIYENI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. masing-masing orang memiliki persepsinya sendiri atas suatu kejadian, sehingga

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. masing-masing orang memiliki persepsinya sendiri atas suatu kejadian, sehingga BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Pengertian Persepsi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:674) persepsi dapat diartikan sebagai tanggapan langsung

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN. Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi. Titi Rapini, SE.MM NIP Dosen Penguji :

HALAMAN PENGESAHAN. Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi. Titi Rapini, SE.MM NIP Dosen Penguji : i HALAMAN PENGESAHAN Judul : PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN KEBERMANFAATAN SAK ETAP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN STUDI EMPIRIS PADA KOPERASI WANITA KECAMATAN PONOROGO. Nama : Sri Mulyani N I M

Lebih terperinci

BAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS

BAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS BAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS Peranan akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh semua pihak yang berkepentingan. Bahkan organisasi pemerintah

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (STUDI PADA UMKM KAIN TENUN IKAT TROSO JEPARA)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (STUDI PADA UMKM KAIN TENUN IKAT TROSO JEPARA) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (STUDI PADA UMKM KAIN TENUN IKAT TROSO JEPARA) 1 Nita Andriani dan 2 Zuliyati 1,2 Fakultas Ekonomi Progdi Akuntansi, Universitas Muria Kudus,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN SKRIPSI UNTUK DISIDANGKAN... ii SURAT PERNYATAAN...iii MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

PENGARUH PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI PASAR

PENGARUH PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI PASAR PENGARUH PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI PASAR Survey terhadap perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPLEKSITAS

PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPLEKSITAS PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL (STUDI PADA KOPERASI SIMPAN

Lebih terperinci

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LOCUS OF CONTROL

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LOCUS OF CONTROL PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN SENJANGAN ANGGARAN (Survei Pada Hotel Berbintang di Jawa Tengah) Diajukan Oleh:

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH TOTAL ASSETS TO DEBT RATIO (DR), TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA KSU KARYA EKA WARSA PATI Skripsi ini diajukan

Lebih terperinci

Hermawan / FE / AK

Hermawan / FE / AK PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA LAPORAN KEUANGAN USAHA KECIL MENENGAH PULP DAN KERTAS DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : Hermawan 0813010104 / FE / AK FAKULTAS

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus FAKULTAS EKONOMI PENGARUH PENYELENGGARAAN DAN PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) AGRO (KHUSUS INDUSTRI

Lebih terperinci

Nama : Zahratul Mawadah Arlianti NIM : Program Studi : Akuntansi

Nama : Zahratul Mawadah Arlianti NIM : Program Studi : Akuntansi PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK PENGELOLA AMIL ZAKAT (BADAN DAN LEMBAGA AMIL ZAKAT KABUPATEN MADIUN DAN PONOROGO) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG JEMBER SKRIPSI

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG JEMBER SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG JEMBER SKRIPSI Oleh : MUKSIN ALATAS NIM : 040810201305 UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI 2008

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN (Studi Empiris Pada KAP di Wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya Timur) SKRIPSI Diajukan oleh: MAFALDA M.

Lebih terperinci

Akuntasi Koperasi Sektor Riil sebagai STANDAR AKUNTANSI

Akuntasi Koperasi Sektor Riil sebagai STANDAR AKUNTANSI Koperasi sebagai badan usaha sekaligus gerakan ekonomi rakyat haruslah dikelola secara profesional dengan menerapkan prinsip keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas yang dapat diakui, diterima dan

Lebih terperinci

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA SKRIPSI.

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA SKRIPSI. PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA SKRIPSI Oleh : ARIEF SETIAWAN 0513315050/FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME AUDITOR DENGAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN.

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME AUDITOR DENGAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN. HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME AUDITOR DENGAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN. (survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta dan Semarang) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan, baik besar maupun kecil pada umumnya mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh laba. Laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI Oleh: PUNKY PRIADITAMA 0513010270/FE/EA FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan oleh : CANDRA PUSPITA /FE/EA. Kepada

SKRIPSI. Diajukan oleh : CANDRA PUSPITA /FE/EA. Kepada ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (FOOD AND BEVERAGE) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2005-2008) SKRIPSI Diajukan oleh : CANDRA PUSPITA 0513010279/FE/EA

Lebih terperinci

PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI

PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI Diajukan Oleh : Johanes Rico Sukmana 0413315055/FE/AK KEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya) PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya) SKRIPSI Oleh : ASTRI WIJAYATRI 0613010237/FE/EA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR...... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

: Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Wajib Pajak Air Tanah di Dinas Pendapatan Kabupaten Badung

: Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Wajib Pajak Air Tanah di Dinas Pendapatan Kabupaten Badung Judul Nama : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Wajib Pajak Air Tanah di Dinas Pendapatan Kabupaten Badung : I Putu Eka Adiputra NIM : 1215351037 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang berdiri sendiri dan berskala kecil serta dikekola oleh kelompok masyarakat atau keluarga.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur sangat terkait dengan perkembangan investasi yang ada pada suatu negara. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR. (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun )

DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR. (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun ) DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2009-2013) Diajukan Oleh : ZULFA NOOR AZIZAH NIM. 2010-12-121 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan (negara maupun swasta) untuk bersaing sangat ketat baik terhadap perusahaan lain yang sejenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan ekonomi merupakan masalah krusial bagi semua negara, setiap negara akan berusaha demi terciptanya pembangunan ekonomi yang maju dan berhasil. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan mengambil data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia selama periode

Lebih terperinci

SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperolehGelar SARJANA EKONOMI. Program StudiAkuntansi Strata 1. : UMAYA HASANAH Nim :

SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperolehGelar SARJANA EKONOMI. Program StudiAkuntansi Strata 1. : UMAYA HASANAH Nim : PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI DAN TOTAL HUTANG TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2010 SKRIPSI DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperolehGelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setelah adanya deregulasi dalam pasar modal dan situasi kebijakan uang ketat yang mulai berlaku pada tahun 1991, banyak perusahaan melakukan go public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi seperti sekarang ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan ketatnya tingkat persaingan. Bersamaan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013 1 PENGARUH INSENTIF, KOMUNIKASI, LINGKUNGAN DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. YAKULT INDONESIA PERSADA CABANG SEMARANG Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF, KEDISIPLINAN, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KSP KARYA NIAGA GAJAH DEMAK

PENGARUH INSENTIF, KEDISIPLINAN, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KSP KARYA NIAGA GAJAH DEMAK 1 PENGARUH INSENTIF, KEDISIPLINAN, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KSP KARYA NIAGA GAJAH DEMAK Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi Judul : Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi dan Komitmen Organisasi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Bali) Nama :

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh

KATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh Keahlian Audit Dan Independensi Terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DUKUNGAN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR CATUR ARTHA JAYA KUDUS

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DUKUNGAN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR CATUR ARTHA JAYA KUDUS 1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DUKUNGAN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR CATUR ARTHA JAYA KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi

BAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi BAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS Peranan akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh semua pihak yang berkepentingan. Bahkan organisasi pemerintah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan oleh : Irma Dianita /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

SKRIPSI. Diajukan oleh : Irma Dianita /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011 STUDI PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) (Studi Kasus pada Usaha Mikro dan Kecil Pengrajin Sepatu dan Sandal Wanita di Wilayah Surabaya Utara dan Barat) SKRIPSI Diajukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi yang kiat membuat perekonomian di Indonesia semakin signifikan mengalami perkembangan ini, mendorong semakin berkembangnya pula perdagangan bebas

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Berskala Besar di Semarang) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai

Lebih terperinci