PERTEMUAN 4 & 5 PENJADWALAN PROYEK

Transkripsi

1 PERTEMUAN 4 & 5 PENJADWALAN PROYEK DAN MANAJEMEN RESIKO 1

2 Dasar Penjadwalan Hal-hal yang menyebabkan keterlambatan tersebut adalah: Batas waktu yang kadang tidak realistis Perubahan kebutuhan user Memandang rendah sumber daya dan usaha Tidak mempertimbangkan resiko Kesulitan teknis yang tidak dilihat sebelumnya Kesalahan komunikasi Dari masalah keterlambatan tersebut, maka manajer harus memperkirakan waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan dan mengaturnya dalam urutan yang logis. 2

3 Penjadwalan Melibatkan pemilahan pekerjaan total pada suatu proyek menjadi kegiatan-kegiatan terpisah dan penilaian waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaian kegiatan-kegiatan. Beberapa kegiatan dilakukan secara pararel Harus mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pararel ini dan mengaturnya sehingg menghasilkan hasil yang optimal dan menghindari adanya kegiatan yang tertunda akibat belum selesainya suatu pekerjaan yang penting. Dalam memperkirakan jadwal,manajer harus memperkirakan bahwa setiapa tahap proyek akan bebas dari masalah. Membuat estimasi seolah tidak ada masalah, kemudian menaikkannya untuk memperhitungkan masalah yang diantisispasi. Manajer harus memperkirakan sumber daya untuk menyelesaikan pekerjaan. 3

4 Perspektif Penjadwalan Penjadwalan proyek dapat dilihat dari dua perspektif yang berbeda yaitu: Tanggal akhir pelepasan perangkat lunak telah dibuat sebelumnya dan tidak dapat dibatalkan Tanggal akahir ditentukan oleh tim rekayasa. Usaha didistribusikan dan tanggal akhir ditentukan setelah melalui proses yang cermat. 4

5 Proses penjadwalan proyek 5

6 Kriteria Penjadwalan Pembagian Saling Ketergantungan Alokasi Waktu Validasi Kerja Batasan tanggungjawab Batasan Keluaran Kejadian penting yang ditentukan 6

7 Diagram Batang dan Jaringan Kegiatan Merupakan notasi grafis untuk mengilustrasikan jadwal proyek. Diagram batang menunjukkan siapa yang bertanggung g jawab untuk setiap kegiatan dan kapan kegiatan tersebut dijadwalkan dimulai dan berakhir. Jaringan kegiatan menunjukkan ketergantungan diantara kegiatan-kegiatan yang membentuk proyek. Gb. Durasi dan ketergantungan g pekerjaan Pekerjaan Durasi (hari) Ketergantungan T1 8 T2 15 T3 15 T1 (M1) T4 10 T5 10 T2, T4 (M2) T6 5 T1, T2 (M3) T7 20 T1 (M1) T8 25 T4 (M5) T9 15 T3, T6 (M4) T10 15 T5, T7 (M7) T11 7 T9 (M6) T12 10 T11 (M8) 7

8 Gambar Jaringan Kegiatan 8

9 Manajemen Resiko Manajemen Resiko (Risk k Management) adalah identifikasi resiko dan pembuatan rencana unyuk minimisasi efeknya pada proyek Secara sederhana, resiko dapat dianggap sebagai probabilitas bahwa suatu keadaan yang tidak diinginkan akan benar-benar terjadi. 9

10 Strategi menghadapi Resiko Reaktif Tim rekayasa tidak berbuat apa-apa di seputar resiko sampai sesuatu yang buruk terjadi dan baru kemudian tim melakukan aksi membetulkan masalah dengan cepat. Proaktif Strategi ini lebih baik dari reaktif dimana strategi ini dimulai lama sebelum kerja teknis dimulai. Resiko potensial diidentifikasi, probabilitas dan pengaruh proyek diperkirakan, dan diprioritaskan menurut kepentinga 10

11 Resiko Perangkat Lunak Resiko Proyek Resiko ini akan mengancam rencana proyek. Yaitu, bila resiko proyek menjadi nyata, ada kemungkinan jadwal proyek akan mengalami slip dan biaya akan menjadi bertambah. Resiko ini berhubungan dengan pembiayaan, jadwal, personil, sumber daya, pelanggan dan masalah Resiko Teknis Resiko ini jika terjadi akan mengancam kualiats dan ketepatan waktu perangkat lunak yang dihasilkan dan implementasi menjadi sulit. Contoh dari resiko teknis adalah: mengidentifikasi desain potensial, implementasi, interfacing, verifikasi, dan maintenance., keusangan teknik. Resiko Bisnis Resiko ini jika terjadi akan mengancam viabilitas perangkat lunak yang akan dibangun. Ada 5 jenis resiko bisnis yaitu: Membuat sistem yang tidak pernah diminati orang Membuat produk yang tidak sesuai lagi dengan bisnisi Tidak tau bagaimana cara memasarkannya 11

12 Proses manajemen Resiko 12