Lampiran 1.Karakteristik Bangunan Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kota Medan. : Jl. Garu I No 28 Medan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1.Karakteristik Bangunan Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kota Medan. : Jl. Garu I No 28 Medan"

Transkripsi

1 Lampiran 1.Karakteristik Bangunan Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kota Medan Kecamatan Amplas Tahun berdiri :1989 Tahun perbaikan :- : Nur Hasanah Luas bangunan :261 m² Luas areal bangunan Jumlah kelas : 9 Asal usul areal bangunan : Jl. Garu I No 28 Medan :1,8 ha : perladangan Kecamatan Area : Kesatria : Jl. Gedung arca no 24 Tahun berdiri : 2002 Luas bangunan : 450 m Luas areal bangunan :600 m Jumlah kelas : 4 Kecamatan Barat : Karya bhakti : Jl. Karya Ujung no 2 Tahun berdiri : 1985 Tahun perbaikan : 2006 Luas bangunan : 650 Luas areal bangunan : 930 Jumlah kelas : 7

2 : Laksamana martadinata : Jl. Pertempuran No 125 Tahun berdiri :1990 Tahun perbaikan :- Luas bangunan : 567 m² Luas areal bangunan : 1200 m Jumlah kelas : 16 Asal usul areal bangunan : Perladangan Kacamatan Baru :Kemala Bayangkari : JL. KH Wahid hasyim no 1 M Tahun berdiri : 1967 Tahun perbaikan : 2009 Luas bangunan : 648 Luas areal bangunan : 1584 Jumlah kelas : 10 Asal usul areal bangunan : perladangan : Darma Putra : Jl. Darat no 67 Tahun berdiri : 1972 Luas bangunan :375 Luas areal bangunan : 450 Jumlah kelas : 6 Asal usul areal bangunan : perladangan

3 Kecamatan Belawan : Yaspemda : Jl. Jawa/Cipanas Tahun berdiri : 1970 Tahun perbaikan : 2008 Luas bangunan : 215 Luas areal bangunan : 375 Jumlah kelas : 3 Asal usul areal bangunan : rawa : Nurani : Jl kakap no 2 Tahun berdiri : 1987 Tahun perbaikan : 2004 Luas bangunan : 300 Luas areal bangunan : 450 Jumlah kelas : 3 Asal usul areal bangunan : rawa Kecamatan Deli : Al- Ikhwan : Jl. Rumah potong hewan No :125 Tahun berdiri : 1989 Tahun perbaikan : 2008 Luas bangunan : 110 Luas areal bangunan : 200 Jumlah kelas : 6

4 : Asuhan raya : Jl Al-Fakah VIII Tahun berdiri : 1998 Luas bangunan : 575 Luas areal bangunan : 700 Jumlah kelas : 9 Kecamatan Denai : An- Nizam : Jl Tuba II No 62 Tahun berdiri : 2000 Tahun perbaikan :- Luas bangunan : 1500 Luas areal bangunan :3000 Jumlah kelas : 9 Kecamatan Helvetia : Ikal : Jl. Sawah halus no 18 Tahun berdiri : 1987 Luas bangunan :1245 Luas areal bangunan :2646 Jumlah kelas : 7 Asal usul areal bangunan : perladangan

5 Kecamatan Johor : Sriwijaya : Jl Brig. Zein Hamid Gg Pembangunan No 25 Tahun berdiri : 1978 Tahun perbaikan : 2008 Luas bangunan : 624 Luas areal bangunan :2.000 Jumlah kelas : 5 Kecamatan Kota : Taman Pendidikan Islam : Jl Pelajar no 44 Medan Tahun berdiri : 1953 Tahun perbaikan : 2008 Luas bangunan : 375 Luas areal bangunan : 450 Jumlah kelas : 3 Asal usul areal bangunan : Persawahan Kecamatan Labuhan : Yaspenhan 2 : Jl. Jermal raya no 21 A Tahun berdiri :1972 Tahun perbaikan : 2004 Luas bangunan : 400 m 2 Luas areal bangunan : 450 m 2 Jumlah kelas : 5 Asal usul areal bangunan : rawa

6 : Yaspi : Jl KL Yos Sudarso KM. 18 Tahun berdiri : 1989 Tahun perbaikan : 2004 Luas bangunan : 360 Luas areal bangunan : 425 Jumlah kelas : 9 Kecamatan Maimun : Al-Falah : Jl. Ir. H. Djuanda no 56 Medan Tahun berdiri : 1985 Tahun perbaikan : 2009 Luas bangunan : 252 Luas areal bangunan : 505 Jumlah kelas : 3 Kecamatan Marelan : Harapan Mekar : Jl. Marelan raya Pasar IV No 77 Tahun berdiri : 1995 Tahun perbaikan : 2008 Luas bangunan : 450 Luas areal bangunan : 550 Jumlah kelas : 12

7 : Bina Satria : Jl. Marelan IX No 1 Tahun berdiri : 1992 Luas bangunan : 320 Luas areal bangunan : 475 Jumlah kelas : 9 Kecamatan Perjuangan : Al- Washliyah 49 : Jl Masjid Taufiq Gg Madrasah Tahun berdiri : 1997 Luas bangunan : 430 Luas areal bangunan : 500 Jumlah kelas : 9 : Gultom : Jl Pelita IV No 90 Tahun berdiri : 1992 Luas bangunan : 370 Luas areal bangunan : 450 Jumlah kelas : 9

8 Kecamatan Petisah : Darussalam : Jl. Darussalam no 26 ABC Tahun berdiri : 1977 Luas bangunan : 450 Luas areal bangunan : 600 Jumlah kelas : 11 Asal usul areal bangunan : persawahan : Daya Cipta : Jl Mistar no 17 A Tahun berdiri : 1980 Tahun perbaikan : 2009 Luas bangunan : 514 Luas areal bangunan : 760 Jumlah kelas : 7 Asal usul areal bangunan : perladangan Kecamatan Polonia : Taman Siswa : Jl. Polonia gg B no 36 Tahun berdiri : 1973 Tahun perbaikan : 2009 Luas bangunan : 310 Luas areal bangunan : 400 Jumlah kelas : 3

9 Kecamatan Selayang : Dharma Pancasila : Jl Dr Mansyur N0 71 A Tahun berdiri : 1992 Tahun perbaikan : 2007 Luas bangunan : 325 Luas areal bangunan : 550 Jumlah kelas : 9 : Nusa Penida : Jl Sei Serayu No 70 A Tahun berdiri : 1996 Luas bangunan : 750 Luas areal bangunan : 1000 Jumlah kelas : 6 Kecamatan Sunggal : YPMA : Jl Pesantren No 13 Tahun berdiri : 1975 Tahun perbaikan : 2010 Luas bangunan : 550 Luas areal bangunan : 850 Jumlah kelas : 8

10 Kecamatan Tembung : Budi Satria : Jl Letda Sujono No 166 Tahun berdiri : 1987 Luas bangunan : 350 Luas areal bangunan : 430 Jumlah kelas : 9 Kecamatan Timur : Al-ikhsan : Jl Jemadi no 18 A Tahun berdiri : 1985 Tahun perbaikan : 2010 Luas bangunan : 300 Luas areal bangunan : 450 Jumlah kelas : 4 Asal usul areal bangunan : Perkebunan : Medan Putri : Jl. Timor Ujung No 1 Tahun berdiri : 1962 Luas bangunan : 1500 m 2 Luas areal bangunan : m 2 Jumlah kelas : 6 Asal usul areal bangunan : Perkebunan

11 Kecamatan Tuntungan : Siti Hajar : Jl. Jamin Ginting km 11 Paya Bundung Tahun berdiri : 2000 Tahun perbaikan : 2009 Luas bangunan : 2016 m 2 Luas areal bangunan : m 2 Jumlah kelas : 6 Asal usul areal bangunan : persawahan

12 Lampiran 2. Daftar Harga Kayu dan Upah Tukang di Kota Medan Harga Kayu Per Unit Komponen Bahan Baku Jumlah (Rupiah) Upah Tukang Bangunan (Rp) SK Hutan Meranti Kuda-Kuda Broti 2"X3"X16 Broti 3"X4"X16 Broti Lisplang 2"X3"X16 Jendela Tanpa Daun Broti 120 x 300cm 3"X4"X16 Kusen Pintu Jalusi Daun Pintu 80 x 90 Kusen jendela Jalusi Daun Jendela Kursi Meja Lemari Papan Tulis Papan 3/4"x8"x16 Broti 2"x2"x16 Papan 3/4"x8"x16 Broti 2"x2"x16 Broti 2"x2"x16 Triplek 12 mm 120 X 240 cm Broti 1"x 2" 16 Triplek 12 mm 120X240 cm /

13 Lampiran 3. Biaya Kerusakan Bangunan Sekolah di Kota Medan Kecamatan Nama Sekolah SK Hutan(Rp) SK Meranti(Rp) Medan Amplas Nur Hasanah Medan Area Kesatria Medan Barat Karya Bakti Medan Barat Laksamana Martadinata Medan Baru Dharma Putra Medan Baru Kemala Bayangkari Medan Belawan Yaspemda Medan Belawan Nurani Medan Deli Al-Ikhwan Medan Deli Asuhan Raya Medan Denai An-Nizam 0 0 Medan Helvetia Ikal Medan Johor Sriwijaya Taman Pendidikan Islam Medan Kota Medan Labuhan Yaspenhan Medan Labuhan Yaspi Medan Maimun Al- Fatah Medan Marelan Harapan Mekar Medan Marelan Bina Satria Medan Perjuangan Gultom Medan Perjuangan Al-Washliyah Medan Petisah Darussalam Medan Petisah Daya Cipta Medan Polonia Taman Siswa Medan Tuntungan Siti Hajar Medan Timur Medan Putri Medan Timur Al-Ikhsan Medan Tembung Budi Satria Medan Sunggal YPMA Medan Selayang Dharma Pancasila Medan Selayang Nusa Pemda Jumlah

14 Lampiran 4. Persen Kerusakan Sekolah Kecamatan Nama Sekolah Kerusakan (%) Jenis Kerusakan Medan Amplas Nur Hasanah 19,71 sedang Medan Area Kesatria 17,97 sedang Medan Barat Karya Bakti 4,10 ringan Medan Barat Laksamana Martadinata 11,17 sedang Medan Baru Dharma Putra 5,53 sedang Medan Baru Kemala Bayangkari 1,64 ringan Medan Belawan Yaspemda 19,57 sedang Medan Belawan Nurani 20,87 berat Medan Deli Al-Ikhwan 12,21 sedang Medan Deli Asuhan Raya 4,35 ringan Medan Denai An-Nizam 0,00 ringan Medan Helvetia Ikal 13,02 sedang Medan Johor Sriwijaya 11,21 sedang Medan Kota Taman Pendidikan Islam 16,39 sedang Medan Labuhan Yaspenhan 2 41,80 berat Medan Labuhan Yaspi 11,07 sedang Medan Maimun Al- Fatah 35,09 berat Medan Marelan Harapan Mekar 13,95 sedang Medan Marelan Bina Satria 5,85 sedang Medan Perjuangan Gultom 12,20 sedang Medan Perjuangan Al-Washliyah 49 8,36 sedang Medan Petisah Darussalam 16,77 sedang Medan Petisah Daya cipta 3,70 ringan Medan Polonia Taman Siswa 20,45 berat Medan Tuntungan Siti Hajar 9,81 sedang Medan Timur Medan Putri 17,59 sedang Medan Timur Al-Ikhsan 14,44 sedang Medan Tembung Budi satria 15,80 sedang Medan Sunggal YPMA 17,74 sedang Medan Selayang Dharma Pancasila 14,56 sedang Medan Selayang Nusa Pemda 1,30 ringan

15 Lampiran 5. Kunci determinasi pengenalan Genus dan Spesies 1.a. Menyerang dan bersarang dalam pohon yang masih hidup, atau kayu, cabang dan batang mati, tunggak dan kayu lembab lainnya (Rayap pohon dan rayap kayu lembab, Famili Kalotermitidae)...2 b. Hidup dan bersarang dalam kayu mati yang kering hawa, tidak berhubungan dengan tanah. Bahan-bahan tanah tak terdapat dalam sarang. Menyebabkan kerusakan dalam kayu, berbentuk ronggarongga tak teratur, agak memanjang searah serat. (Rayap kayu kering, Famili Kalotermitidae)...10 c. Bersarang dalam tanah atau dalam kayu yang berhubungan dengan tanah. Untuk jalan pekerja dan prajurit yang mengumpulkan makanan (kayu), membuat jalan-jalan yang tertutup (Sheltertubes) dengan bahan humus atau tanah. Keadaan habitat lembab merupakan syarat mutlak bagi kehidupannya (jenis rayap subteran dan rayap tanah, famili Rhinotermitidae dan Termitidae) a. Menyerang pohon yang masih hidup, menyebabkan pembengkakan pada batang dan cabang ( gembol ) dan lobang-lobang dalam kayu. Neotermes spp...11 b. Menyerang tunggak, dan kayu mati yang lembab, terutama dalam habitat hutan...gylptotermes spp. 3.a. Pronotum (keeping sklerit diatas ruas teraks pertama) agak datar. Koloni bersarang dalam kayu atau bahan lain yang mengandung selulosa, yang terdapat di dalam atau permukaan tanah. (Rayap Subteran, Famili Rhinotermitidae)...4 b. Pronotum berbentuk pelana. Pusat sarang berada dalam tanah, membuat kueh-kueh cendawan berbentuk bunga karang, dan bangunan-bangunan liat dalam tanah, kadang-kadang menyebabkan terbentuknya gunduka-gundukan tanah. (rayap tanah dan rayap pohon, famili Termitidae) a. Prajurut dengan dua ukuran (dimorfis), jumlah ruas antenna ruas. Schedorhinotermes spp...12 b. Prajurit, hanya satu macam (monoformis) ; jumlah ruas antenna ruas, apabila diganggu, prajurit mengeluarkan cairan serupa susu. Coptotermes spp a. Perbedaan bentuk kedua mandible prajurit terlihat tanpa bantuan kaca pembesar. (sub famili Amitermitidae)...6 b. Mandibel prajurit memanjang ke depan. Agak simetris (Sub famili Termitidae)...7 c. Mandibel prajurit sangat kecil atau hampir tak terlihat ; dahi (frons) menonjol ke depan berbentuk alat penusuk (Nasus). (sub Famili Nasutitermitidae) a. Mandibel prajurit halus, panjang dan berbentuk arit. Prajurit beberapa ukuran (Polymorphic). Sarang koloni terdapat di atas tanah pada pohon-pohon atau bangunan-bangunan..microcerotermes spp. b. Bentuk mandible prajurit sangat simetris. Mandible kanan lurus dan tajam. Mandible kiri lengkung. Caprotermes spp.

16 7.a. Jenis-jenis berukuran besar. Prajurit dan pekerja dimorfis (dimorphic). Panjang tubuh prajurit besar (termasuk mandible), 8 15 mm, prajurit kecil 6,5 10 mm. Macrotermes spp...14 b. Jenis-jenis berukuran sedang. Prajurit dan pekerja monomorfis. Panjang tubuh prajurit 5-7,5 mm. Odontermes spp...15 c. Jenis berukuran kecil. Prajurit dn pekerja, dimorphis. Panjang prajurit besar 3,5 4,75 mm, prajurit kecil 2,5 3,75 mm. Microtermes spp a. Nasus prajurit berbentuk krucut, bagian pangkal menebal dan agak lengkung. ( rangas cepor, pua ). Nasutitermes spp. b. Nasus pada umumnya panjang dan sempit. Anggota koloni berwarna gelap, coklat tua sampai hitam, dengan tungkai dan antena yang panjang; mirip semut, pekerja dan prajurit keluar mengumpulkan makanan tanpa membuat jalan-jalan tertutup a. Nasus prajurit agak pendek dan sempit. Pekerja dan prajurit mengumpilkan makanan pada malam hari. Hospitalitermes spp. b. Nasus prajurit agak panjang bagian pangkal tebal. Pekerja dan prajurit keluar dari sarang pada siang hari..lecessitermes spp. c. Tungkai-tungkai relative tidak panjang..bulbitermes spp. 10.a. Panjang prajurit 3,8-4,4 mm, jumlah ruas antenna 11-12, terdapat di seluruh Indonesia. Cryptotermes cynocephalus Light b. Panjang prajurit 4,6-5,6 mm, jumlah ruas antenna 12-13, terdapat di seluruh Indonesia. Cryptotermes domesticus (Haviland) c. Panjang prajurit 5,0-6,2 mm, jumlah ruas antenna 12-14, terdapat di seluruh Indonesia. Cryptotermes dudleyi Banks. d. Panjang prajurit 4,5 5,5 mm, jumlah ruas antenna 11-12, terdapat di Sumatera, ditempat yang agak tinggi (700 mdpl).cryptotermes sumatrensis Kemner. 11.a. Terutama menyerang pohon jati. Panjang prajurit 7,5 12,0 mm, banyak menyerang tanaman jati di Jawa Tengah dan Jawa Timur...Neotermes tectonae Dammerman. b. Terutama menyerang pohon sonokeling. Panjang prajurit 12 12,5 mm, Neotermes dalbergia Kalshoven. 12.a. Jumlah ruas antenna, prajurit besar ; panjang tubuh 5,5-6,0 mm. Terdapat di seluruh Indonesia. Schedorhinotermes translucens Haviland. b. Jumlah ruas antenna, prajurit besar 16 ; panjang tubuh 5,3-5,6 mm. Terutama di Jawa Barat. Schedorhinotermes javanicus Kemner. c. Jumlah ruas antenna, prajurit besar 15 ; panjang tubuh 4,9 5,2 mm. Terutama di Kalimantan. Schedorhinotermes tarakensis Oshima. 13.a. Jumlah ruas antenna, prajurit ; panjang kepala prajurit (termasuk Mandibel) 2,4 2,6 mm. Jenis yang terbesar..coptotermes curvignathus Holmgren. b. Jumlah ruas antenna, prajurit ; panjang kepala prajurit 1,8 2,1 mm. Mandibel. Relative pendek, kira-kira sepanjang setengah panjang kepala.coptotermes travians Holmgren

17 c. Jumlah ruas antenna, prajurit ; panjang kepala prajurit 2,0 2,2 mm. Mandibel lebih panjang dari C. travians Holmgren. Coptotermes haviland Holmgren...C. javanicus Kemner d. Jumlah ruas antenna, prajurit ; panjang kepala prajurit 1,6 1,7 mm. Jenis terkesil diantara Coptotermes...Coptotermes kalshoveni Kemner 14.a. Panjang kepala prajurit besar (dengan mandible), 6,5 7,1 mm, prajurit kecil 4,4 4,6 mm. kepala berwarna coklat muda kemerahmerahan. Di Indonesia terdapat di Sumatera Macrotermes malaccenis (Haviland) b. Kepala prajurit berwarna coklat tua kehitam-hitaman. Panjang kepala prajurit besar 8,0 mm, prajurit kecil 5,0 5,2 mm. Terdapat di Sumatera Macrotermes carbonarius (Hagen) c. Warna kepala Prajurit coklat merah.panjang kepala prajurit besar 4,8 5,5 mm, prajurit kecil 3,0 3,4 mm. Terdapat di seluruh Indonesia.Macrotermes gilvus Hagen Antena Prajurit, 17 ruas, jenis besar, sedang dan kecil dengan lebar kepala 1,0 1,5 mm...16 b. Antena Prajurit, 16 ruas, lebar kepala + 0,8 mm, jenis kecil.odontermes indrapurensis Holmgren c. Antena Prajurit, 15 ruas lebar kepala + 1,0 mm, jenis kecil. Odontermes sarawakensis Holmgren 15.a. 16.a. Jenis besar ; panjang kepala (dengan mandible) prajurit 3,7 4,2 mm, lebar 1,9 2,4 mm...17 b. Jenis sedang ; panjang kepala prajurit 3,1 3,5 mm, lebar 1,5 1,7 mm.odontermes makassarensis Kemner 17.a. Mandible kiri prajurit, bergigi besar, terletak ditengah. Odontermes bogoriensis Kemner b. Mandible kiri prajurit, bergigi kecil, tumpul dan terletak lebih pada pihak pangkal Odontermes grandiceps Holmgren 18.a. Labrum (bibir atas) prajurit memanjang sampai ke gigi mandible kiri; gigi mandible runcing. Odontermes javanicus Holmgren b. Panjang Labrum prajurit melewati gigi mandible; gigi mandible kecil Odontermes sundaicus Kemner 19. Ruas antenna prajurit 15, prajurit makro panjang 4,0 4,5 mm, prajurit mikro 3,3-3,8 mm Microtermes inspiratus Kemner

18 Lampiran 6. Hasil Analisis Uji Multikolineritas, Normalitas, dan Heteroskesdisitas Coefficients(a) Model Unstandardized Standardiz ed Collinearity Coefficients Coefficients t Sig. Statistics Std. B Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) ,787 14,625 1,433,165 USIA_PER ,090 3,136,343 1,697,103,794 1,260 USIA_BAN , , ,068,337,739,799 1,252 JLH_KELA ,969 5,640,107,502,620,708 1,412 LUAS_BAN , , ,409-1,304,205,328 3,044 BUFFER , ,1 23 LUAS_TAN 1656, ,13 7 a Dependent Variable: MERANTI -,082 -,442,663,949 1,054,242,785,440,341 2,934 Coefficients(a) Model Unstandardized Standardiz ed Collinearity Coefficients Coefficients t Sig. Statistics Std. B Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) ,876 05,710 1,467,155 USIA_BAN , , ,071,355,726,799 1,252 USIA_PER ,351 0,895,338 1,676,107,794 1,260 JLH_KELA , ,576,090,422,677,708 1,412 LUAS_BAN , , ,417-1,328,197,328 3,044 BUFFER , ,3 85 LUAS_TAN 1226, ,79 5 a Dependent Variable: HUTAN -,061 -,333,742,949 1,054,245,795,434,341 2,934

19 Scatterplot 3 Dependent Variable: MERANTI Regression Studentized Residual Regression Standardized Predicted Value Scatterplot 3 Dependent Variable: HUTAN Regression Studentized Residual Regression Standardized Predicted Value

PENGENALAN RAYAP PERUSAK KAYU YANG PENTING DI INDONESIA

PENGENALAN RAYAP PERUSAK KAYU YANG PENTING DI INDONESIA PENGENALAN RAYAP PERUSAK KAYU YANG PENTING DI INDONESIA 4 Pengantar Jenis-jenis rayap (Ordo Isoptera) merupakan satu golongan serangga yang paling banyak menyebabkan kerusakan pada kayu yang digunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Karakteristik-karakteristik bangunan Sekolah Dasar Negeri di Kota Medan Kecamatan Medan Tembung Nama Sekolah : SDN 0649974 : Jl. Letda Sujono Kec. Medan Tembung Tahun Berdiri : 1970

Lebih terperinci

Lampiran 1. Karakteristik-Karakteristik Bangunan Sekolah Dasar Swasta. Asal-usul Areal Bangunan : Perladangan dan perkebunan

Lampiran 1. Karakteristik-Karakteristik Bangunan Sekolah Dasar Swasta. Asal-usul Areal Bangunan : Perladangan dan perkebunan Lampiran 1. Karakteristik-Karakteristik Bangunan Sekolah Dasar Swasta Di Kota Medan Kecamatan Medan Tembung : SD SWASTA HKBP PARDAMEAN : Jl. Taduan No 94 Tahun Berdiri : 1983 Tahun Perbaikan : 22 Luas

Lebih terperinci

Nama Responden Jabatan Pekerjaan Jenis Kelamin (P/L) Alamat JOSEPTIAN PURBA Direktur L Jl. Gaperta Ujung Perumahan Tosiro Indah No.

Nama Responden Jabatan Pekerjaan Jenis Kelamin (P/L) Alamat JOSEPTIAN PURBA Direktur L Jl. Gaperta Ujung Perumahan Tosiro Indah No. I. Identitas Responden Developer Masing-Masing Perumahan Nama Responden Jabatan Pekerjaan Jenis Kelamin (P/L) Alamat JOSEPTIAN PURBA Direktur L Jl. Gaperta Ujung Perumahan Tosiro Indah No. Telp 061-8469121

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kunci Pengenalan Genus dan Spesies (Nandika dkk., 2003)

Lampiran 1. Kunci Pengenalan Genus dan Spesies (Nandika dkk., 2003) Lampiran 1. Kunci Pengenalan Genus dan Spesies (Nandika dkk., 2003) 1. a. Menyerang dan bersarang dalam pohon yang masih hidup, atau kayu, cabang dan batang mati, tunggak dan kayu lembab lainnya (rayap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sebaran rayap tanah di berbagai vegetasi Hutan Pendidikan Gunung Walat memiliki luas wilayah 359 ha, dari penelitian ini diperoleh dua puluh enam contoh rayap dari lima

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Keberadaan sekolah-sekolah sekarang ini dianggap masih kurang

TINJAUAN PUSTAKA. Keberadaan sekolah-sekolah sekarang ini dianggap masih kurang TINJAUAN PUSTAKA Bangunan Sekolah Dasar Keberadaan sekolah-sekolah sekarang ini dianggap masih kurang memadai baik dari segi jumlah maupun kelengkapan fasilitas di dalamnya. Saat ini terdapat hampir lebih

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012

Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012 Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012 No. Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk (jiwa) Luas Wilayah (km 2 ) Kepadatan Penduduk (jiwa/km

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. setiap kecamatan di Kota Medan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Data jumlah sekolah menengah pertama di setiap kecamatan

TINJAUAN PUSTAKA. setiap kecamatan di Kota Medan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Data jumlah sekolah menengah pertama di setiap kecamatan TINJAUAN PUSTAKA Bangunan Sekolah Menengah Pertama Kota Medan memiliki 350 sekolah menengah pertama dengan perincian 45 buah milik pemerintah dan 305 buah milik pihak swasta. Rincian sebaran SMP di setiap

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Pada Perempuan Muslim di Kota Medan

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Pada Perempuan Muslim di Kota Medan Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Pada Perempuan Muslim di Kota Medan Assalamu alaikum Wr. Wb. Responden yang terhormat, Nama

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kota Medan mempunyai 805 sekolah dasar dengan perincian 401 buah

TINJAUAN PUSTAKA. Kota Medan mempunyai 805 sekolah dasar dengan perincian 401 buah TINJAUAN PUSTAKA Bangunan Sekolah Dasar Kota Medan mempunyai 805 sekolah dasar dengan perincian 401 buah milik pemerintah dan 404 buah milik pihak swasta. Rincian sebaran SD di Kota Medan disajikan pada

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kunci identifikasi rayap kasta prajurit mayor Macrotermes gilvus (Haviland) (Ahmad 1965)

Lampiran 1 Kunci identifikasi rayap kasta prajurit mayor Macrotermes gilvus (Haviland) (Ahmad 1965) LAMPIRAN 13 Lampiran 1 Kunci identifikasi rayap kasta prajurit mayor Macrotermes gilvus (Haviland) (Ahmad 1965) Kunci identifikasi famili Termitidae 1. Kepala memiliki fontanel dan kelenjar frontal; jika

Lebih terperinci

HASIL. lorong kembara di batang tanaman (b) Data ukuran sarang rayap yang ditemukan.

HASIL. lorong kembara di batang tanaman (b) Data ukuran sarang rayap yang ditemukan. 2 lorong kembara di batang tanaman (b) Data ukuran sarang rayap yang ditemukan. Identifikasi rayap Identifikasi rayap menggunakan rayap kasta prajurit. Rayap kasta prajurit mayor digunakan untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

Isilah daftar berikut pada tempat yang telah disediakan. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan *) Lama memiliki sarana : Tahun

Isilah daftar berikut pada tempat yang telah disediakan. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan *) Lama memiliki sarana : Tahun Lampiran 1. Kuesioner Berbicara masalah perapotekan tidak mungkin lepas dari peran Pemilik Modal Apotek (PMA), oleh karena memang mereka yang dengan susah payah mencari modal bagi pengadaan sarana sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Identifikasi Rayap Pada Kayu Umpan Di Kampung Babakan Cimareme Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur

BAB I PENDAHULUAN. Identifikasi Rayap Pada Kayu Umpan Di Kampung Babakan Cimareme Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, berasal dari bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi. Kayu merupakan

Lebih terperinci

KERAGAMAN SPESIES RAYAP DI KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG GUNUNGPATI SEMARANG

KERAGAMAN SPESIES RAYAP DI KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG GUNUNGPATI SEMARANG KERAGAMAN SPESIES RAYAP DI KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG GUNUNGPATI SEMARANG Shofi Annisa, Retno Hestiningsih, Mochamad Hadi Bagian Entomologi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang

BAB I PENDAHULUAN. distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan.tidak meratanya distribusi pendapatan

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN

DAFTAR NAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN Lampiran 1 DAFTAR NAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA MEDAN No Satuan Kerja Perangkat Daerah Alamat 1 Sekretariat Daerah Kota Jl. Kapt. Maulana Lubis No.2 2 Sekretariat DPRD Kota Jl. Kapt. Maulana

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika hama rayap (Coptotermes curvinagthus Holmgren) menurut

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika hama rayap (Coptotermes curvinagthus Holmgren) menurut TINJAUAN PUSTAKA Biologi Coptotermes curvignathus Holmgren Sistematika hama rayap (Coptotermes curvinagthus Holmgren) menurut Nandika, dkk (2003) adalah sebagai berikut : Kingdom Filum Kelas Ordo Famili

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tiap tahunnya (Rachmawati, 1996), sedangkan menurut Wahyuni (2000), di Kabupaten

I. PENDAHULUAN. tiap tahunnya (Rachmawati, 1996), sedangkan menurut Wahyuni (2000), di Kabupaten 1 I. PENDAHULUAN Indonesia mengalami kerugian ekonomi akibat serangan rayap pada kayu bangunan rumah penduduk mencapai 12,5% dari total biaya pembangunan perumahan tiap tahunnya (Rachmawati, 1996), sedangkan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Konsumen pada Usaha Pakaian Tauko Medan

KUESIONER PENELITIAN. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Konsumen pada Usaha Pakaian Tauko Medan KUESIONER PENELITIAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Konsumen pada Usaha Pakaian Tauko Medan 1. Identitas Responden Nama : Umur : Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Pekerjaan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 : Data Rasio Keuangan Gambaran DPK, CAR, NPL, ROA dan Kredit Bank Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Periode 2008-2012 Tahun Nama Bank DPK CAR NPL ROA Penyaluran Kredit (%)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan siklus hidup rayap dapat dilihat gamabar dibawah ini: Gambar 1. Siklus hidup rayap

TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan siklus hidup rayap dapat dilihat gamabar dibawah ini: Gambar 1. Siklus hidup rayap TINJAUAN PUSTAKA Biologi Coptotermes curvignathus Holmgren Menurut Nandika, dkk (2003) sistematika dari rayap (Coptotermes curvinagthus Holmgren) adalah sebagai berikut : Filum : Arthropoda Kelas : Insecta

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009

DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009 SEBARAN DAN PERKIRAAN KERUGIAN EKONOMIS SERANGAN RAYAP TERHADAP BANGUNAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SKRIPSI Oleh Hadhi Prabowo Syaiful 051203032/ Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE )

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE ) ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE 2006-2011) NAMA : NURY INDRIYANI NPM : 22209083 JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bioekologi Rayap Rayap adalah serangga sosial yang termasuk ke dalam ordo Blatodea, kelas heksapoda yang dicirikan dengan metamorfosis sederhana, bagian-bagian mulut mandibula.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015 Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015 Bulan Harga (Rp/Kg) Januari 2014 1295 Februari 1305 Maret 1352 April 965 Mei 1000 Juni 1038 Juli 1038 Agustus 1113 September

Lebih terperinci

Lampiran 1. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Harga Buah Jeruk Lokal

Lampiran 1. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Harga Buah Jeruk Lokal Lampiran 1. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Harga Buah Jeruk Lokal Sampel Harga Jeruk Lokal (Rp) Jumlah Jeruk Impor (Kg) Kurs Rupiah Terhadap Dollar (Rp) 1 19.000 40 12.090 2 18.500 40 12.090 3 18.500

Lebih terperinci

KERUGIAN EKONOMIS AKIBAT SERANGAN RAYAP PADA BANGUNAN RUMAH MASYARAKAT DI DUA KECAMATAN (MEDAN DENAI DAN MEDAN LABUHAN)

KERUGIAN EKONOMIS AKIBAT SERANGAN RAYAP PADA BANGUNAN RUMAH MASYARAKAT DI DUA KECAMATAN (MEDAN DENAI DAN MEDAN LABUHAN) Jurnal Biologi Sumatera, Juli 2007, hlm. 23 27 ISSN 1907-5537 Vol. 2, No. 2 KERUGIAN EKONOMIS AKIBAT SERANGAN RAYAP PADA BANGUNAN RUMAH MASYARAKAT DI DUA KECAMATAN (MEDAN DENAI DAN MEDAN LABUHAN) Ameilia

Lebih terperinci

Anang Kadarsah ABSTRACT

Anang Kadarsah ABSTRACT BIOSCIENTIAE Volume 2, Nomor 2, Juli 2005, Halaman 17-22 http://bioscientiae.tripod.com STUDI KERAGAMAN RAYAP TANAH DENGAN TEKNIK PENGUMPANAN PADA TUMPUKAN JERAMI PADI DAN AMPAS TEBU DI PERUSAHAAN JAMUR

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. bekerjasama. Rayap dalam biologi adalah sekelompok hewan dalam salah satu

II. TINJAUAN PUSTAKA. bekerjasama. Rayap dalam biologi adalah sekelompok hewan dalam salah satu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. R a y a p Rayap adalah serangga sosial yang hidup secara berkelompok dan bekerjasama. Rayap dalam biologi adalah sekelompok hewan dalam salah satu ordo yaitu ordo Isoptera dari

Lebih terperinci

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif 62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Perkembangan Penerimaan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) Jumlah penerimaan SPT PPN yang terdaftar pada KPP Pratama

Lebih terperinci

Lampiran I Skematik Proses Perijinan. Universitas Sumatera Utara

Lampiran I Skematik Proses Perijinan. Universitas Sumatera Utara 61 Lampiran I Skematik Proses Perijinan 62 1. SISTEM PENGAGENDAAN PADA BUKU IJIN LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN TANGGAL : 25 JANUARI 2010 No. Urut Tanggal Diterbitkan

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR Nama : Ajeng Astika Febrianti NPM : 1A212008 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : - Dr. Lies H., SE., MM - Martani, SE.,

Lebih terperinci

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan

Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan 1. Kecamatan Medan Amplas : Kelurahan/Desa Harjosari I Kelurahan/Desa Harjosari II Kelurahan/Desa Timbang Deli Kelurahan/Desa Bangun Mulia Kelurahan/Desa

Lebih terperinci

BIOLOGI DAN PENGENDALIAN RAYAP HAMA BANGUNAN DI INDONESIA

BIOLOGI DAN PENGENDALIAN RAYAP HAMA BANGUNAN DI INDONESIA BIOLOGI DAN PENGENDALIAN RAYAP HAMA BANGUNAN DI INDONESIA 5 Rayap dalam biologi adalah sekelompok hewan dalam salah satu ordo yaitu ordo Isoptera dari kelas Artropoda. Ordo Isoptera beranggotakan sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode statistik deskriptif. Penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor pertanian. Disadari atau tidak, sub sektor peternakan memiliki peranan yang

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JENIS RAYAP DI KAWASAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA. Oleh: M. HENDRIANSYAH JUMARI NIM:

IDENTIFIKASI JENIS RAYAP DI KAWASAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA. Oleh: M. HENDRIANSYAH JUMARI NIM: IDENTIFIKASI JENIS RAYAP DI KAWASAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA Oleh: M. HENDRIANSYAH JUMARI NIM: 130 500 048 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL HUTAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN

Lebih terperinci

Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi

Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi JURNAL 92 Noor SILVIKULTUR Farikhah Haneda TROPIKA et al. J. Silvikultur Tropika Vol. 03 No. 02 Agustus 2012, Hal. 92 96 ISSN: 2086-8227 Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME Nama : Yosephin Anggi Putri Andiyani NPM : 17212867 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Wardoyo,SE., MM PENDAHULUAN Rumusan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN DAFTAR SEKOLAH SMK

LAMPIRAN LAMPIRAN DAFTAR SEKOLAH SMK LAMPIRAN LAMPIRAN DAFTAR SEKOLAH SMK 1. Kecamatan Medan Petisah 1 344076003098 SMK Swasta Raksana Swasta Jln. Gajah Mada No 20 Medan Petisah 2 324076003226 SMK TI Raksana Medan Swasta Jln. Gajah Mada No

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 132/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG 1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN KEBERSIHAN DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BANK SAMPAH PADA DINAS KEBERSIHAN KOTA MEDAN WALIKOTA MEDAN, Menimbang

Lebih terperinci

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.886 a.785.776.26478 a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA ANOVA b Model Sum of Squares

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi suatu negara, hal ini menjadi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM MAHMUD MEDAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM MAHMUD MEDAN Lampiran. Daftar Pertanyaan Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMILIH MAKAN DI RUMAH MAKAN MIE AYAM MAHMUD MEDAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau dikenal juga dengan sebutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pendorong terdepan dan

Lebih terperinci

KERAGAMAN JENIS RAYAP DAN INTENSITAS KERUSAKAN BANGUNAN DI PERUMAHAN ALAM SINARSARI, CIBEUREUM, DARMAGA, BOGOR CUCU SETIAWATI

KERAGAMAN JENIS RAYAP DAN INTENSITAS KERUSAKAN BANGUNAN DI PERUMAHAN ALAM SINARSARI, CIBEUREUM, DARMAGA, BOGOR CUCU SETIAWATI KERAGAMAN JENIS RAYAP DAN INTENSITAS KERUSAKAN BANGUNAN DI PERUMAHAN ALAM SINARSARI, CIBEUREUM, DARMAGA, BOGOR CUCU SETIAWATI DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Lebih terperinci

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Budhi Darmakusuma 11209539 Dosen Pembimbing Sulastri SE, MM Latar Belakang Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS BAURAN PEMASARAN (7P) TERHADAP PEMILIHAN PEGADAIAN SEBAGAI SARANA MEMPEROLEH DANA JANGKA PENDEK (STUDI PADA MASYARAKAT CONDET,JAKARTA TIMUR)

ANALISIS BAURAN PEMASARAN (7P) TERHADAP PEMILIHAN PEGADAIAN SEBAGAI SARANA MEMPEROLEH DANA JANGKA PENDEK (STUDI PADA MASYARAKAT CONDET,JAKARTA TIMUR) ANALISIS BAURAN PEMASARAN (7P) TERHADAP PEMILIHAN PEGADAIAN SEBAGAI SARANA MEMPEROLEH DANA JANGKA PENDEK (STUDI PADA MASYARAKAT CONDET,JAKARTA TIMUR) Nama : Widdy Febrian NPM : 17212682 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

ANALISIS LABA KONTRIBUSI PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK

ANALISIS LABA KONTRIBUSI PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK ANALISIS LABA KONTRIBUSI PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK Nama : Arindita Khairunnisa NPM : 21210098 Pembimbing : Supiningtyas Purwaningrum, SE, MM. LATAR BELAKANG Perbankan mempunyai

Lebih terperinci

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Medan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Medan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Medan Tahun 2013 sebanyak 10.912 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kota Medan Tahun 2013 sebanyak delapan Perusahaan Jumlah perusahaan

Lebih terperinci

SEBARAN JENIS RAYAP TANAH DI APARTEMEN TAMAN RASUNA KUNINGAN JAKARTA DAN POTENSINYA SEBAGAI HAMA PADA BANGUNAN TINGGI MIRA YUNILASARI

SEBARAN JENIS RAYAP TANAH DI APARTEMEN TAMAN RASUNA KUNINGAN JAKARTA DAN POTENSINYA SEBAGAI HAMA PADA BANGUNAN TINGGI MIRA YUNILASARI SEBARAN JENIS RAYAP TANAH DI APARTEMEN TAMAN RASUNA KUNINGAN JAKARTA DAN POTENSINYA SEBAGAI HAMA PADA BANGUNAN TINGGI MIRA YUNILASARI DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR.

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR. LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR. MANSYUR MEDAN A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jenis Kelamin : Usia : Pekerjaan

Lebih terperinci

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta) PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta) Nama : Selvian Nuriah NPM : 16212910 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL, CELEBRITY ENDORSE, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH (Studi Kasus Pada Mahasiswi Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan Pada awalnya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan adalah suatu sub bagian

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 7. Jabatan : Kabag/Kasubag Keuangan Non Kabag/Kasubag Keuangan

DAFTAR PERTANYAAN. 7. Jabatan : Kabag/Kasubag Keuangan Non Kabag/Kasubag Keuangan Lampiran 1 Kuesioner Penelitian dan Daftar Responden DAFTAR PERTANYAAN A. Demografi Responden 1. Nama Instansi : 2. Nama Responden : 3. Jenis Kelamin : Pria Wanita 4. Usia : 25-30 Tahun : 31 40 Tahun Jen

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA

LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA NAMA : UMUR : JENIS KELAMIN : PEKERJAAN : TINGKAT PENDIDIKAN : AGAMA : HUBUNGAN DENGAN PENDERITA : Dengan menyatakan kesediaan untuk melakukan wawancara

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Tiara Puri Yasinta 18213897 Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Pendahuluan Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin

Lebih terperinci

Rayap Sebagai Serangga Perusak Kayu Dan Metode Penanggulangannya

Rayap Sebagai Serangga Perusak Kayu Dan Metode Penanggulangannya Rayap Sebagai Serangga Perusak Kayu Dan Metode Penanggulangannya Apri Heri Iswanto Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Rayap merupakan serangga kecil berwarna putih

Lebih terperinci

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 68 `BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kota Medan. Zaman dahulu kota Medan dikenal dengan Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih 4 ha. Beberapa sungai melintasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buah merupakan komoditi pertanian yang mudah rusak, tidak dapat disimpan

BAB I PENDAHULUAN. Buah merupakan komoditi pertanian yang mudah rusak, tidak dapat disimpan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Buah merupakan komoditi pertanian yang mudah rusak, tidak dapat disimpan lama karena cepat membusuk dan mudah diserang hama maupun penyakit. Demikian pula halnya dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh data melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, masing-masing. variabel yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Wawancara Petani Pemilik Kebun

Lampiran 1. Kuisioner Wawancara Petani Pemilik Kebun Lampiran 1. Kuisioner Wawancara Petani Pemilik Kebun PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SURVEI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN KELAPA TERHADAP PERSENTASE SERANGAN Oryctes

Lebih terperinci

MATERI APLIKOM LANJUT UJI ASUMSI KLASIK

MATERI APLIKOM LANJUT UJI ASUMSI KLASIK MATERI APLIKOM LANJUT UJI ASUMSI KLASIK Pada minggu kemarin saudara sudah melakukan analisis regresi berganda. Sebelum melakukan analisis regresi maka sebaiknya dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Sebelum disebut Kantor Pelayana Pajak (KPP) dulunya bernama Kantor

Lebih terperinci

Nama : Bella Fitriani NPM : Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih, SE. Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Nama : Bella Fitriani NPM : Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih, SE. Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi PENGARUH NILAI PELANGGAN, PENGALAMAN PEMASARAN DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN KFC JAKARTA PUSAT (Studi Kasus pada Pelanggan KFC Cabang ITC Cempaka Mas, Cempaka Putih, Atrium, Salemba

Lebih terperinci

ANALISIS KERUSAKAN BANGUNAN SEKOLAH DASAR NEGERI OLEH FAKTOR BIOLOGIS DI KOTA BOGOR RULI HERDIANSYAH

ANALISIS KERUSAKAN BANGUNAN SEKOLAH DASAR NEGERI OLEH FAKTOR BIOLOGIS DI KOTA BOGOR RULI HERDIANSYAH ANALISIS KERUSAKAN BANGUNAN SEKOLAH DASAR NEGERI OLEH FAKTOR BIOLOGIS DI KOTA BOGOR RULI HERDIANSYAH DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 RINGKASAN Ruli Herdiansyah.

Lebih terperinci

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal. NORMALITAS DATA One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Lebih terperinci

Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan

Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan Jenis-jenis kayu untuk konstruksi di proyek- Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan Kayu adalah material

Lebih terperinci

ANALISIS KERUGIAN DAN PEMETAAN SEBARAN SERANGAN RAYAP PADA BANGUNAN SMP NEGERI DI KOTA PEKANBARU

ANALISIS KERUGIAN DAN PEMETAAN SEBARAN SERANGAN RAYAP PADA BANGUNAN SMP NEGERI DI KOTA PEKANBARU ANALISIS KERUGIAN DAN PEMETAAN SEBARAN SERANGAN RAYAP PADA BANGUNAN SMP NEGERI DI KOTA PEKANBARU HASIL PENELITIAN OLEH: MEITA ENDASURA 111201152/TEKNOLOGI HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan di Dinas Kebersihan Kota Medan yang berlokasi di Jl. Pinang Baris No. 114 Sementara waktu penelitian dilaksanakan pada

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN MEDIA SOSIAL (Social Media Marketing) TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Studi Kasus Pada UMKM di Daerah Sekitar Kampus USU danjalan

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT. BANK CENTRAL ASIA (BCA)

ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT. BANK CENTRAL ASIA (BCA) ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT. BANK CENTRAL ASIA (BCA) Nama : Siti Ayuningtyas Proborini NPM : 19210085 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sriyanto, SE., MM Latar Belakang 1. Persaingan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Identitas Responden

KUESIONER PENELITIAN Identitas Responden KUESIONER PENELITIAN Dengan hormat, Sehubungan dengan adanya penelitian mengenai Pengaruh Iklan Televisi Coca Cola Versi Ramadhan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah TAUFIK DARMAWAN SAPUTRA 3EA10 (19210434) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

ARGEN PURNAREZKA EA01

ARGEN PURNAREZKA EA01 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMILIHAN KREDIT PADA BANK PERMATA (Studi kasus Bank PERMATA Djuanda Pecenongan) ARGEN PURNAREZKA 11210014 3EA01 LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

Lampiran I: Karakteristik Karyawan Sampel Pemanen di PTP Nusantara IV Kebun Sawit Langkat

Lampiran I: Karakteristik Karyawan Sampel Pemanen di PTP Nusantara IV Kebun Sawit Langkat Lampiran I: Karakteristik Karyawan Sampel Pemanen di PTP Nusantara IV Kebun Sawit Langkat Gol Tingkat Pengalaman Jumlah Gaji Umur Pendidikan Bekerja Tanggungan Pokok No. (tahun) (tahun) (tahun) (jiwa)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PROYEK

BAB II TINJAUAN PROYEK BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1. Tinjauan Umum Bangunan Pet Station Medan merupakan bangunan yang mempunyai fungsi sebagai penjualan hewan-hewan peliharaan, pusat pelayanan kesehatan dan perawatan hewan-hewan

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Kerja dan Fasilitas Terhadap Komitmen Karyawan pada PDAM Tirtanadi Cabang Belawan.

Pengaruh Budaya Kerja dan Fasilitas Terhadap Komitmen Karyawan pada PDAM Tirtanadi Cabang Belawan. LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian Pengaruh Budaya Kerja dan Fasilitas Terhadap Komitmen Karyawan pada PDAM Tirtanadi Cabang Belawan. Petunjuk Pengisian Kuesioner : 1. Jawablah setiap pernyataan ini sesuai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000)

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000) LAMPIRAN Lampiran i Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun 2005-2008 (dalam Rp 000) 2005 2006 2007 2008 Tabungan 3,505,782,603 3,580,721,966 4,266,928,564 5,191,304,160 Deposito 303,031,000 408,810,750

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota 10 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai dari masa penjajahan Belanda,

Lebih terperinci

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK PERIODE 2008-2012 Nama : Berkat Kristian Zega NPM : 29211191 Jurusan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Keadaan Geografi Kelurahan II. 1. 1 Situasi Kelurahan Mangga Kelurahan Mangga terletak atau termasuk dalam wilayah Kecamatan Tuntungan. Kelurahan ini adalah pemukiman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER PENELITIAN. Faktor-faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Harga Jual Jeruk Medan di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur

DAFTAR KUESIONER PENELITIAN. Faktor-faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Harga Jual Jeruk Medan di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur LAMPIRAN Lampiran 1 DAFTAR KUESIONER PENELITIAN Faktor-faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Harga Jual Jeruk Medan di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur No/Nama Responden :... Hari/Tgl Wawancara

Lebih terperinci

Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN

Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN No Uraian 2005 2006 2007 2008 1 Kab. Asahan 292231000000 493236000000 546637000000

Lebih terperinci

Trigustina Simbolon, Gim Tarigan, Partano Siagian

Trigustina Simbolon, Gim Tarigan, Partano Siagian Saintia Matematika Vol. 1, No. 3 (2013), pp. 223 232. ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) AKTIF DIKOTA MEDAN TAHUN 2012 Trigustina Simbolon, Gim Tarigan,

Lebih terperinci

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas.

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas. LAMPIRAN Hasil Uji SPSS :. Hasil Uji SPSS Regresi Berganda : Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson,986 a,973,969 8,474 2,022 a. Predictors: (Constant),

Lebih terperinci

BAB II TINDAK PIDANA YANG MENONJOL DI POLRESTA MEDAN. Polresta Medan memiliki wilayah tugas di Kota Medan dan sebagian

BAB II TINDAK PIDANA YANG MENONJOL DI POLRESTA MEDAN. Polresta Medan memiliki wilayah tugas di Kota Medan dan sebagian BAB II TINDAK PIDANA YANG MENONJOL DI POLRESTA MEDAN Situasi Wilayah Tugas Polresta Medan Polresta Medan memiliki wilayah tugas di Kota Medan dan sebagian kecil wilayah Kabupaten Deli Serdang. Kota Medan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 3 Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. 4 Status : a. Menikah b. Belum menikah. b. PNS. c. Pelajar. d. Wiraswasta

LAMPIRAN. 3 Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan. 4 Status : a. Menikah b. Belum menikah. b. PNS. c. Pelajar. d. Wiraswasta LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian A. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini ditujukan untuk melengkapi data penelitian dalam rangka penyusunan Skripsi dengan judul

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM.. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung

Lebih terperinci