DAFTAR PUSTAKA. ruf, Pemasaran Ritel, 2005, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2005.
|
|
- Surya Djaja Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA ruf, Pemasaran Ritel, 2005, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, Salim Kartono, 5 Jurus Sukses Berbisnis Retail di Modern Market, Jakarta, TransMedia Pustaka, Danziger, Pamela N, Shopping: WHY WE LOVE IT and how retailers can create the ULTIMATE CUSTOMER EXPERIENCE, USA, Kaplan, Inc., 2006 Hermawan Kartajaya, Yuswohady, Mathilda M.F. Christynar, Waizly Darwin, Puri Budi Yanti, Budiyanto Junus & Willy Tandra, winning the mom market in Indonesia, strategi membidik pasr ibu, Markplus&Co, 2005 Dr. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen edisi revisi, Bandung, PT Refika Aditama, 2005 J. Paul Peter & Jerry C. Olson, Consumer Behavior edisi 4: PERILAKU KONSUMEN DAN STRATEGI PEMASARAN, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1999 Chris Denove & James D. Power IV dari J.D. Power and Associates, Satisfaction: Bagaimana Setiap Perusahaan Hebat Mendengarkan Suara Konsumennya, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2007 Hemawan Kartajaya, Seri 9 Elemen Marketing: Hermawan Kartajaya on Marketing mix, Jakarta, PT Mizan Pustaka, 2007 Hemawan Kartajaya, Seri 9 Elemen Marketing: Hermawan Kartajaya on Segmentation, Jakarta, PT Mizan Pustaka, 2007
2 Hemawan Kartajaya, Seri 9 Elemen Marketing: Hermawan Kartajaya on Brand, Jakarta, PT Mizan Pustaka, 2007 P.Chandon., 2003, Note on Measuring Brand Awareness, Brand Image, Brand Equity and Brand Value diakses pada tanggal 3 April 2008 dari Erinda Krisnawan, 2003, Kinerja dan Prospek Sektor Ritel, Makanan, dan Produk Konsumen diakses pada tanggal 30 April 2008 dari Data Statistik Indonesia, Jumlah Penduduk Jakarta Selatan Berdasarkan Umur, diakses pada tanggal 3 april 2008 dari Data Statistik Indonesia, Laju Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Propinsi, diakses pada tanggal 3 april 3008 dari Wildan Ekapribadi, 2007, -, diakses pada tanggal 8 May 2008 dari - -hypermarket/ Sam Walton, 2008, Raja Ritel Pelopor Harga Murah. Majalah Marketing-edisi 02, diakses pada tanggal 30 April 2008 dari
3 FGD I FGD dilakukan pada tanggal 16 Maret 2008, bersama 2 orang responden yang memiliki daya beli cukup tinggi untuk berbelanja dan memiliki frekuensi yang cukup tinggi dalam berbelanja. Sehingga responden mengerti akan segala bentuk pelayanan dan kualitas produk yang menjadi pilihan konsumen. Berikut adalah hasil pernyataan dari para loyal customer Diamond Supermarket: 1. BRAND Brand apa yang menjadi top of mind anda disaat anda mau berbelanja? value apa yang bisa menjadikan supermarket itu menjadi pilihan anda? Junction (Yogya Toserba). Kenapa saya memilih yogya, karena mereka memberikan pelayanan dan produk yang saya butuhkan sehari-hari (lengkap). Produk yang mereka tawarkan benar-benar fresh dan selalu tersedia lengkap dan pelayanannya pun cukup memuaskan walaupun belum sepenuhnya harapan saya. Tapi itu cukup membuat saya puas dan membuat saya selalu mau untuk datang berbelanja. Dan dulu saya pernah menjadi salah satu pelanggan yang loyal dengan Hero Aceh, sampai para pelayan disana mengenal saya sekali. Artinya antara saya dan pelayan HERO memiliki ikatan emosional yang cukup baik, sehingga keberadaan saya disana benar-benar dikenal. Dari segi apakah anda memilih supermarket? Value pada funsionalnya atau emotional? Yang menjadi pertama dalam pemilihan saya adalah dari segi fungsi yang ditawarkan oleh supermarket tersebut. Tapi kemudian saya bisa berubah ke segi emotional, tergantung pada pelayanan service yang diberikan oleh supermarket tersebut. Apa yang membuat anda menjadi loyal terhadap supermarket yang anda suka? Saya bisa menjadi loyal, tergantung pada apa yang ditawarkan oleh supermarket (produk dan service) Apakah anda bisa menjadi long-term loyal customer terhadap supermarket yang ada pilih?
4 Bisa saja, tetapi hanya sebatas kebutuhan primer saya saja. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau saya bisa saja berbelanja yang lebih murah di tempat lain (tergantung pada keadaannya) Jika anda loyal terhadap supermarket yang anda pilih, apakah anda membela supermarket anda terhadap public? Sudah pasti, ada kemungkinan saya membela supermarket pilihan saya. Dan itu pun secara tidak sadar keluar dengan sendirinya. Mungkin karena saya sudah biasa dan semua benar dan terbukti bermanfaat baik bagi keluarga saya, sehingga saya pun suka memberikan info pada teman-teman saya ataupun lainnya. Saya sudah pasti akan mempromosikan kepada mereka. Menurut saya, jika mereka (supermarket) memberikan saya yang terbaik, saya pun juga ingin berbagi sesuat yang baik untuk teman maupun keluarga saya. 2. Customers Satisfaction Produk yang menjadi primary pilihan anda dalam berbelanja berupa apa? karena hampir semua produk yang ditawarkan di semua ritel (hypermarket, supermarket) sama. Benar yang anda bilang, semua produk yang ditawarkan oleh semua supermarket hampir sama. Yang menjadi pilihan primer dimana produk itu saya bilang bagus adalah dari segarnya (fresh) pada produk sayur mayur, ikan, seafood (sashimi, udang, cumi, dll), daging (sapi dan ayam). Jika supermarket itu menawarkan produk yang fresh maka itu yang menjadi pilihan saya untuk selalu memilih dan datang untuk membeli di supermarket itu. Seberapa penting pelayanan konsumen (interaksi antara shopper dan konsumen) bagi anda? Sangat penting, karena saya sebagai konsumen membutuhkan pelayanan dan bantuan dari pelayan toko untuk membantu saya (dalam memilih produk, advice, layanan cepat). Seperti yang pernah saya alami di took TOTAL, saya merasa takjub karena hampir semua pelayan mengerti sekali dengan produknya dan mereka focus sekali dalam
5 melayani konsumen (memilih buah yang bagus dan fresh). Mereka bisa memberikan janji dan meyakini pelanggan bahwa produk yang mereka tawarkan itu fresh. Terkadang mereka mencoba meyakini pelanggan dengan memberikan sample atau mempersilahkan konsumen untuk mencoba (Brand experience) sehingga pelanggan percaya. Contoh jika pelanggan ingin buahnya agak asam atau manis, pelayan tahu buah yang seperti apa yang konsumen mau. Itu yang menjadi kekuatan pada took TOTAL dalam menjual produk buah. Atmosphere (design layout, besar dan luasnya area, ruang lingkup, dll) pentingkah? Menurut saya itu juga salah satu factor yang menurut saya penting. Karena kalau atmosfer itu kurang menyenangkan, saya juga tidak akan simpatik untuk datang. Tetapi bukan menjadi factor utama. Kalau tempat yang saya kunjungi juga memiliki area layout yang cantik atau bagus, saya akan sangat sekali. Dan kalau untuk atmosfer ruangan itu terlalu banyak orang seperti carefour,terus terang saya kurang suka. Saya lebih memilih untuk belanja dan mencari suasana yang mendukung dalam berbelanja. Menurut anda, seberapa penting operasional supermarket bagi pelanggan (hasil produk distribusi, antrian kasir, penataan produk layout) Untuk itu saya kurang mengerti, tapi yang pasti itu ada ahlinya yang menurut saya harus pintar dalam mengatur management operasionalnya. Tapi yang pasti itu juga sangat penting karena disaat saya belanja di carefour, saya kurang suka dengan antrian pada kasir yang sangat panjang. Itu juga menjadi factor nilai minus buat saya. Lebih penting mana menurut anda, price murah & pelayanan kurang bagus atau price relative mahal & pelayanan bagus? Tergantung, berhubung saya senang dengan suasana maka saya lebih memilih price mahal dan pelayanan bagus. Terkadang saya juga mencari supermarket yang memberikan price yang murah. Biasanya, saya mencari supermarket murah disaat saya mempunyai waktu luang yang cukup panjang (santai) dan terpaku pada pengaturan keuangan keluarga. Kadang supermarket yang menawarkan produk murah, saya merasa tidak nyaman karena biasanya banyak juga orang yang tertarik untuk datang
6 sehingga suasana supermarket itu penuh dan sesak. Tapi kalo saya berbelanja untuk keluarga, saya lebih memilih tempat yang sangat saya percaya. Promotion pentingkah bagi anda? promotion seperti apa yang pernah anda alami? Penting. Seperti yang kita pernah datangi di junction (yogya toserba), mereka memberikan discount 10% untuk penjualan buah di hari biasa dan besok paginya, buah diberi 50% discount untuk cuci gudang sehingga tidak busuk. Itu cukup membuat tertarik banyak pelanggan untuk membeli produk tersebut. 3. Conclusion Dari pembahasan diatas, saya meberikan kesimpulan mengenai value dan persepsi yang dinilai maupun diminati oleh pelanggan dalam memilih tempat mereka untuk berbelanja, yaitu: - Produk berkualitas (Dry dan Fresh Produk) - Harga yang reasonable (tidak harus mahal dan tidak terlalu murah) - Promosion discount harga - Pelayanan bagus - Antrian kasir tidak panjang. - Design yang menarik - Brand Ritel dinyatakan bagus bergantung dari segala aspek pelayanan yang diberikan kepada para konsumen.
7 FGD II FGD dilakukan pada tanggal 18 Maret 2008, bersama kumpulan pengajian Jl.Anggur, Cipete Jakarta Selatan. Dengan responden yang kurang lebih ada 15 responden. Responden merupakan pelanggan Diamond Supermarket selama bertahun-tahun. Mereka adalah penduduk yang tinggal Berikut adalah hasil pernyataan dari para loyal customer Diamond Supermarket: PRODUCT Hampir semua product dinilai memiliki qualitas yang fresh dan terjaga 3. Lengkap PRICE 4. Murah SDM 5. Beberapa SDM dari Diamond Supermarket cukup professional. 6. Karyawan memiliki rasa yang cukup tanggung jawab terhadap konsumen. 7. Cukup menjaga kepercayaan pelanggan terhadap para karyawan tidak memiliki pelayanan lainnya yang menjadi factor pendukung (efisiensi pelayanan) PROMOTION 8. Promosi. AKTIVITAS 9. Belanja hanya melihat pada kebutuhan fungsional dibandingkan emosional 10. Belanja kemudian pulang (tidak melakukan aktivitas window shopping) 11. Belum mencapai tingkat loyal yang tinggi, hanya berdasarkan aktivitas belanja saja
8 12. Beberapa responden, ada yang menyukai datang untuk langsung ke tujuan (pilihan product dalam list) dan ada pula yang melakukan aktivitas belanja santai. SARAN DARI CONSUMEN 13. P ada promosi. 14. Awareness terhadap Brand logo. Consumen tidak mengerti apa perbedaan Diamond dan 15. Loyalty Card (kartu point). Consumen setuju apabila diadakan program loyalty card, karena dengan loyalty card mereka bisa mendapatkan segala bentuk service dari pihak Diamond Supermarket. 16. Perubahan dalam layout (combinasi kebutuhan lantai 1 dan 2) 17. Frekeunsi pada produk lebih teratur, sehingga konsumen merasa puas.
9 FGD III FGD dilakukan pada tanggal 18 Maret 2008, bersama kumpulan ibu-ibu arisan Laguna, Bekasi. Jumlah responden adalah 4 orang. FGD ini dapat dikatakan sebagai mini FGD. Karakteristik yang dipilih adalah ibu-ibu yang memiliki frekuensi belanja yang cukup tinggi dan cukup selektif dalam memilih tempat belanja. Berikut adalah hasil pernyataan dari para loyal customer Diamond Supermarket: 1. Kebiasaan ibu2 belanja dimana? Dan kenapa memilih tempat belanja disana? Hypermart, superindo.(top OF MIND) Karena ada beberapa factor, yaitu: (sesuai dengan urutan prioritas) - Dekat dengan rumah - Fasilitas produk (kualitas dan kelengkapan) - Pelayanan 2. Apakah anda tertatirk dengan adanya carefour? lah tergantung dari TIMING. Artinya belanja Carrefour tidak menjadi keharusan untuk berbelanja. Kalo mau belanja di Carrefour itu seperti kalo keperluan belanja bulanan,dan bisa juga ada jeda 2 bulan. Jadi Carrefour tidak menjadi suatu keharusan. PRODUCT 3. Apakah anda selalu melakukan perbandingan product yang ditawarkan antar ritel? Responden tidak selalu melakukan perbandingan antar competitor. Semua aktifitas belanja berdasarkan kebutuhan saja. 4. Untuk kebutuhan daging,sayur, beras dan lainnya. Apakah Hypermarket memiliki produk yang bagus? Responden tidak menyukai produk daging,sayur, beras dan lain sebagainya karena memiliki qualitas yang kurang bagus. <ada masalah pada distribusi>. Dan responden masih lebih baik belanja produk tersebut di eceran/tradisional atau pedagang keliling (tukang sayur).
10 PELAYANAN 5. Menurut anda pelayanan pada tempat anda belanja bagaimana? Untuk hypermart kurang, bisa kita lihat dari antrian di tempat kasir <artinya dari pihak responden menyatakan bahwa pelayanan kasir di HYPERMARKET itu mengalami operasional yang kurang bagus>. Hyermart membuka beberapa tempat kasir, sedangkan pengunjung yang mau bayar banyak sehingga dimata konsumen itu kurang effisien. Dan masalah Trainee yang kurang professional. 6. Menurut anda keberadaan minimarket? Cukup membantu, hanya untuk keperluan yang biasa (kebutuhan sekunder), tidak sebagai tempat prioritas. 7. Responden menilai dari beberapa ritel supermarket dan minimarket tidak menyediakan produk yang lengkap seperti Hypermarket. Alasannya adalah mereka (supermarket dan minimarket) menyediakan produk yang selalu menjadi pilihan atau yang selalu dibeli setiap aktifitasnya. Disini dapat dilihat dari pihak ritel bisa meningkatkan effisiensi dalam menjual. 8. Menurut anda, pelayanan yang menentukan anda untuk memilih tempat belanja bagi anda? Pelayanan karyawan terhadap consumen, parkiran, HR yang professional (contoh pada pelayanan kasir yang lama) 9. Anda lebih memilih tempat belanja yang bagaimana?besar (hypermarket), sedang(supermarket) atau minimarket? Tergantung kebutuhan, kalo mau belanja bulanan lebih memilih ke hypermarket, untuk belanja yang biasa saja lebih memilih supermarket Kenal - : murah, komplit
11 AKTIVITAS BELANJA Aktivitas belanja yang dilakukan oleh responden, semua berdasarkan kebutuhan dan tidak berdasarkan kebutuhan emosional. Responden lebih memilih qualitas bagus dan harga reasonable. Setelah belanja langsung pulang, tidak suka berbelanja sambil berekreasi
12 MASTER BUSINESS AND ADMINISTRATION SCHOOL OF BUSINESS AND MANAGEMENT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008 Saya Danny Satrio Wibowo adalah mahasiswa MBA ITB angkatan 36, sedang melakukan penelitian mengenai Supermarket Fatmawati. Saya mohon kesediaan Ibu/Saudari untuk berperan serta dalam penelitian ini, dengan mengisi kuisioner di bawah ini. Terima kasih atas kesediaan Ibu/Saudari. Q1. Status o Lajang/Single o Q2. Usia o <30 tahun o tahun o tahun o >50 tahun Q3. Tempat tinggal o Jakarta Utara o Jakarta Timur o Jakarta Selatan o Jakarta Pusat o Jakarta Barat Q4. Pekerjaan o PNS o Ibu Rumah Tangga o Karyawan o Mahasiswi o Pensiunan o Q5. Pendapatan Tiap Bulan o <1 juta/bln o 5-7 juta/bln o 1-3 juta/bln o 7-9 juta/bln o 3-5 juta/bln o >9 juta/bln Q6. Pengeluaran untuk belanja bulanan o Rp juta/bln o >2 juta/bln o Rp.1-2 juta/bln Q7. Apakah anda termasuk orang yang aktif melakukan belanja bulanan? o Ya o Tidak (Skip Q.10) Q8. Tempat anda melakukan aktifitas belanja bulanan : o Carrefour o Matahari o Alphamart o Giant o o Indomart o Superindo o Yogya Toserba o Lainnya (sebutkan) o Food Hall o Hero Q9. Alasan anda memilih tempat belanja tersebut? (Pilh lebih dari 1) o Dekat Rumah o Tempat Nyaman o Harga Murah o Pelayanan (service) o Produk o Q10. Faktor utama penentu pemilihan tempat belanja. (Pilih lebih dari 1) o Nama (Brand) o Kebutuhan/Fungsional o Promosi o Pelayanan (service) o Produk o Kebanggaan (Prestige) o Harga o Q11. Kriteria penawaran yang anda inginkan: o Kualitas bagus, harga mahal o Kualitas rendah, harga ekonomis o Kualitas bagus, harga terjangkau
13 BRAND AWARENESS Q12. Sebutkan 5 nama-nama supermarket yang ada dalam pikiran anda? (Sebutkan berdasarkan urutan) o o o o o Q13. Apakah anda mengetahui Diamond Supermarket ( )? o Ya o Tidak (Lanjut Q21) Q14. Q15. Apa yang anda ketahui mengenai Diamond? Q16. o Ya o Tidak Q17. Apakah anda pernah berbelanja lebih dari 1 (satu) kali? o Ya o Tidak Q18. Alasan anda memilih Fatmawati) sebagai tempat belanja anda? (Pilih lebih dari 1) o Dekat Rumah o Tempat Nyaman o Harga Murah o Pelayanan (service) o Produk Lengkap o Produk Fresh Q19. Produk apa saja yang selalu anda Pilih lebih dari 1) o Fashion o Kebutuhan Rumah Tangga o Sepatu o o Buku Q20. Jika anda o Belanja sambil berekreasi o Setelah belanja kemudian pulang
14 BAGIAN II; Berilah penilaian untuk atribut-atribut dibawah ini, dengan memberikan nilai 1 untuk sangat tidak penting sangat penting memilih criteria tempat belanja yang anda inginkan. Kategori Produk Harga/Price Place Promosi Pelayanan/ Service SDM Atmosfer/ Suasana Attribute Skala STP TP C P SP Fresh Lengkap Kualitas Keragaman kategori Ketersediaan barang Harga murah Harga mahal Harga terjangkau Harga masuk akal (reasonable) Aman Mudah dijangkau Berada dalam suatu pusat perbelanjaan (mall) Berada di daerah keramaian Teratur melakukan promosi hadiah Program sale Even khusus Program kupon Program undian berhadiah Sarana Parkiran Antrian kasir / kecepatan transaksi Customer service Delivery Pembayaran kartu kredit atau kartu debit Buka 24 jam Food court Menyediakan transportasi umum Kecepatan tanggapan petugas Penguasaan layanan (produk, service, administrasi) Kejujuran petugas Jumlah tenaga yang memadai Sikap layanan (karamahan) Design tokos (modern dan menarik) Kapasitas Ruang (besar/kecil) Penataan produk yang memudahkan pencarian Display yang menarik Atmosfer yang menarik (tata warna, music, pencahayaan) Penataan lay-out (gerai-gerai kecil, akses yang mudah dicapai) Kebersihan STP = Sangat Tidak Penting, TP = Tidak Penting, C = Cukup, P = Penting, SP = Sangat Penting
15 BAGIAN III; Berilah penilaian untuk atribut-atribut dibawah ini, dengan memberikan nilai 1 untuk sangat tidak puas sangat puas pada tempat belanja yang sering anda kunjungi. o Tempat belanja yang anda selalu kunjungi : Kategori Attribute Skala STP TP C P SP Fresh Lengkap Produk Kualitas Keragaman kategori Ketersediaan barang Harga/Price Harga yang ditawarkan Place Aman Letak pusat perbelanjaan Program sale Promosi Even khusus Program kupon Program undian berhadiah Pelayanan/ Service SDM Atmosfer/ Suasana Sarana Parkiran Antrian kasir / kecepatan transaksi Customer service Pembayaran kartu kredit atau kartu debit Food court Menyediakan transportasi umum Kecepatan tanggapan petugas Penguasaan layanan (produk, service, administrasi) Jumlah tenaga yang memadai Sikap layanan (karamahan, kejujuran, dll) Design toko (modern dan menarik) Kapasitas Ruang (besar/kecil) Penataan produk yang memudahkan pencarian Bentuk penataan promosi produk Atmosfer yang menarik (tata warna, nuansa music, pencahayaan) Penataan lay-out (gerai-gerai kecil, akses yang mudah dicapai) Kebersihan STP = Sangat Tidak Puas, TP = Tidak Puas, C = Cukup, P = Puas, SP = Sangat Puas
16 HASIL UJI VALIDITY
17 LAMPIRAN RELIABILITY Reliabilitas Uji reliabity dilakukan dalam 2 tahap, yaitu skala kepentingan dan kepuasan. Berikut adalah nilai-nilai reliabilitas pada skala kepentingan: Kategor i on Standardized Items N of Items Produk Price Place Promotion Service SDM Atmosfer menandakan bahwa hasil setiap atribut adalah reliable. Kemudian untuk skala kepuasan, dapat dilihat sebagai berikut: Kategori on Standardized Items N of Items Produk Price Place Promotion Service SDM Atmosfer
18 menandakan bahwa hasil setiap atribut adalah reliable.
19 LAMPIRAN METODE FACTOR ANALYSIS Menurut Prima Ariestonandri, analisis factor bertujuan untuk menemukan hubungan antar sejumlah variabel yang saling independen sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Pengelompokan tersebut berdasarkan kekuatan korelasi masing-masing variabel prediktornya. 1 Berikut hasil faktor analysis pada skala kepentingan: Produk Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis. Place Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis. 1 Yogyakarta,2006, Penerbit CV ANDI OFFSET hlm.160
20 Promotion Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis. Service Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis.
21 SDM Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis. Atmosfer Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis.
22 Berikut hasil faktor analysis pada skala kepuasan: Produk Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis. Place Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis. Promotion Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis.
23 Service Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis. SDM Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis.
24 Atmosfer Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis. Kesimpulan yang diambil dari hasil perhitungan factor analysis adalah rangkuman nilai variabelvariabel asal diekstraksikan menjadi sejumlah faktor yang kecil. Untuk menentukkan banyaknya faktor, prosedur penentu yang digunakan adalah pendekatanyang didasarkan pada nilai eigen, dimana variabel yang dipilih bernilai lebih dari nilai 1 (>1). Berikut variabel-varibel yang telah diekstrasikan menggunakan metode factor analysis: 1. Produk produk fresh mereka memberikan produk kualitas yang baik. 2. Price Harga yang ditawarkan oleh Diamond relative murah dan reasonable. 3. Place Aman dan mudah dijangkau 4. Promotion Teratur dalam melakukan promosi hadiah 5. Service Memiliki sarana parkiran sendiri dan antrian kasir yang tidak panjang. 6. SDM Bentuk pelayanan SDM Diamond Supermarket. 7. Atmosfer Bentuk design toko dan kapasitas ruang yang cukup besar.
25 6 May 2008/15:00 LAMPIRAN INTERVIEW MANAGEMENT Berdasarkan hasil Interview oleh Fatmawati), menyatakan bahwa permasalahan yang dialami sekarang ini adalah: 1. Adanya persaingan yang sangat, dengan adanya kehadiran hypermarket dan minimarket yang kini semakin marak di Indonesia. Keberadaan para competitor membuat posisi Diamond Supermarket menjadi tidak stabil, karena para competitor memberikan bentuk produk dan service yang beragam sehingga konsumen saat ini sudah mulai pandai dalam memilih pusat perbelanjaan yang mereka inginkan. 2. Adanya perubahan ekonomi saat ini, membuat daya beli para konsumen tidak maksimal. Sehingga konsumen saat ini berada pada tahap price sensitive. Dapat dilihat saat ini pembisnis ritel intesif menawarkan harga yang relatif murah pada produk mereka. Selain adanya perang harga pada setiap competitor, keberadaan outlet pun menjadi salah satu faktor yang membuat brand tersebut menjadi top of mind konsumen. Sedangkan Diamond Supermarket khusunya di Jakarta hanya memiliki 2 outlet, yaitu Diamod Supermarket (Artha. Selain permasalahan macro yang dihadapi oleh Diamod Supermarket, ada permasalahan pada program marketing. Sesuai dengan hasil solusi bisnis yang didapatkan dari penelitian, permasalahan yang kini dihadapi oleh Diamond Supermarket dimata konsumen adalah: 1. Produk Produk Diamond Supermarket dirasakan oleh konsumen bahwa prodok yang ditawarkan memiliki produk yang fresh dan lengkap. Ini merupakan positiong Diamond Supermarket dimata konsumen.
26 6 May 2008/15:00 2. Price Price yang ditawarakan oleh Diamond Supermarket relative murah dan reasonable. Ini menjadi salah satu value yang dimiliki Diamond Supermarket, karena harga yang ditawarakan oleh Diamond sesuai dengan kualitas produk. 3. Place Diamond Supermarket berada di daerah yang cukup strategis dan posisinya dekat dengan perumahan dan area bisnis. 4. Promotion Berdasarkan hasil survey, bentuk promotion yang dilakukan oleh Diamond Supermarket dirasakan kurang maksimal dan tidak efektif atau efiisien. Banyak pelanggan yang merasa kurang mengetahui adanya program promo yang ditawarkan. 5. Service Permasalahan yang paling utama pada pelayanan adalah area parkiran. berada dalam area Golden, dimana area tersebut tidak sepenuhnya berada sehingga konsumen tidak merasa puas dengan pelayanan 6. SDM Berdasarkan hasil interview dan survey, Management Diamond untuk saat ini memiliki program training karyawan, dan tidak memiliki SDM yang cukup banyak. Sehingga pihak managemet mempekerjakan karyawan kontrak dan PKL (praktek kerja lapang). Dengan ini membuat kinerja operasional Diamond dirasakan oleh konsumen tidak maksimal. 7. Atmosfer Bentuk design toko Diamond Supermarket tidak mengalami perubahan secara significant selama 7 tahun berdiri.
27 LAMPIRAN FAKTOR ANALYSIS TOTAL BERDASARKAN ROTATED Rotated Component Matrix a Component VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR
28 VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 8 iterations. Berdasarkan urutan pada hasil Rotated Component Matrix, dapat disimpulkan bahwa component program yang dapat dilakukan berdasarkan urutan adalah sebagai berikut: 1. Component 1 = Promotion 2. Component 2 = Atmosphere 3. Component 3 = SDM 4. Component 4 = Service 5. Component 5 = Product 6. Component 6 = Price 7. Component 7 = Place
BAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket
Lebih terperinciGambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond
BAB IV STRATEGI MARKETING 4.1 Strategi Marketing 4.1.1 STP Dalam penetapan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning), pihak Diamond seharusnya lebih menfokuskan pada persepsi STP konsumen. Berdasarkan
Lebih terperinciLampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent.
90 Lampiran 1 Table Frekuensi Responden gender pendidikan Frequency Valid Frequency Valid Valid LAKI-LAKI 14 16.5 16.5 16.5 PEREMPUAN 71 83.5 83.5 100.0 Valid SMP 4 4.7 4.7 4.7 SMA 70 82.4 82.4 87.1 S-1
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 64 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN Kuisioner ini digunakan sebagai bahan untuk penyusunan skripsi dengan judul : Analisis Proses Pengambilan Keputusan Produk Kredit Cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia makin hari dirasakan semakin berkembang dan persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan pada pasar modern di Indonesia mengalami perkembangan dan persaingan yang sangat ketat. Pada saat ini perkembangannya diperkirakan tiap tahun
Lebih terperinciPENENTUAN STRATEGY MARKETING DIAMOND SUPERMARKET MELALUI PENELITIAN TERHADAP PERSEPSI DAN PERILAKU KONSUMEN PROYEK AKHIR
PENENTUAN STRATEGY MARKETING DIAMOND SUPERMARKET MELALUI PENELITIAN TERHADAP PERSEPSI DAN PERILAKU KONSUMEN PROYEK AKHIR Oleh : DANNY SATRIO WIBOWO NIM : 29106420 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seperti yang telah diuraikan penulis dalam pembahasan tentang hubungan persepsi konsumen atas Retail Mix dengan preferensi
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Pendahuluan
LAMPIRAN 57 Lampiran 1. Kuesioner Pendahuluan Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data penelitian dengan judul ANALISIS POSITIONING KACANG METE DI BENAK KONSUMEN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Lebih terperinciKUESIONER. A. Data Responden. 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e.
KUESIONER A. Data Responden 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e. Lain-lain 2. Usia anda sekarang : a. 17-21 tahun b. 21-30 tahun c. 30-40 tahun d.
Lebih terperinciBab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang
Lebih terperinciKuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual
LAMPIRAN Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor
Lebih terperinciLAMPIRAN 1: KUESIONER Astrin Inggar Mayanita
LAMPIRAN 55 LAMPIRAN 1: KUESIONER Astrin Inggar Mayanita 11.30.0084 Saya mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata, saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri ritel merupakan industri yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Industri ini merupakan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN APLIKASI ANALISIS FAKTOR DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN MAXIMUM LIKELIHOOD DALAM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bisnis waralaba telah berkembang dengan pesat pada saat ini. Hal tersebut memberikan pengaruh besar bagi perekonomian negara dan terlebih lagi dengan semakin
Lebih terperincia. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi
83 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti faktorfaktor yang menentukan keputusan konsumen dalam pembelian produk minyak kayu putih Cap Lang untuk menyusun skripsi kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan hal yang sangat penting seiring dengan semakin tinggi dan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja merupakan aktivitas keseharian masyarakat, setiap orang perlu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer (kebutuhan pokok atau
Lebih terperinciVII. KEPUASAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN
65 VII. KEPUASAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN 7.1 Indeks Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction Index) Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Sdr/i Responden Di tempat Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir, saya mahasiswi jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha mengadakan penelitian
Lebih terperinciPetunjuk Pengisian : Isilah/berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang Anda pilih di bawah ini.
LAMPIRAN 59 60 Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu/saudara/i yang terhormat, Saya bernama Rosselina Cindy Kautsar (H24080061), Mahasiswi Program Sarjana Manajemen, Departemen
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON
73 74 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON Lembar kuesioner ini diedarkan untuk mengukur
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK. Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma heru_p@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
Lampiran KUESIONER Saya mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung akan mengadakan sebuah penelitian dengan topik Manajemen Pemasaran yang mengambil objek Penelitian di Rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis ritel, merupakan bisnis yang menjanjikan karena dapat memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia di akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar dikarenakan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia. Di era globalisasi sekarang ini, pasar
Lebih terperinci- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1
- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1 Lampiran L1-1 Validitas Konstruksi Lampiran L1-2 Validitas Konstruksi Lampiran L1-3 Validitas Konstruksi - Kuesioner Pendahuluan LAMPIRAN 2 - Data Mentah Kuesioner Pendahuluan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel eceran saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis ritel modern di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan dunia ritel dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemain (pengusaha)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah satunya disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang jumlahnya terus meningkat. Salah
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)
PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) Oleh: Agus Prio Budiman Manajemen satriobungsu@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciLampiran 1. Reliabilitas untuk Kelompok Kepentingan R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Lampiran 1. Reliabilitas untuk Kelompok Kepentingan R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya kondisi persaingan yang ada menuntut setiap perusahaan untuk mampu mempertahankan usahanya. Hal ini merupakan suatu peluang dan tantangan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek
Lebih terperinciBab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Umum Perusahaan Data yang dikumpulkan meliputi sejarah perusahaan, yang diperoleh melalui wawancara dan pemberian informasi mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk, khususnya di kota Bandung, maka kebutuhan sehari-hari, seperti peralatan mandi, sembako, dan lain-lain, juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia sedang berada pada sistem perekonomian yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini Indonesia sedang berada pada sistem perekonomian yang tidak menentu yang diakibatkan dampak dari krisis moneter beberapa tahun lalu. Banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30 (www.about;retail 8/10/2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari hasil analisa, penulis mencoba membagi persaingan retail bakery dalam beberapa kuadran pada gambar dibawah ini : Tabel 4.1 Mapping Outlet Retail
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR Analisis factor digunakan untuk menemukan hubungan sejumlah variable yang bersifat independent dengan yang lain Analisis Faktor merupakan teknik untuk mengkombinasikan pertanyaan
Lebih terperinciJenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation
1 Crosstabs Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation Jenis Kelamin laki-laki perempuan Jenis Peralatan Jenis Peralatan pakaian bela diri pelindung kepala pelindung gigi pelindung dada pelindung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minimarket baru dari berbagai perusahaan ritel yang menyelenggarakan programprogram
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia makin hari dirasakan semakin berkembang dan persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak menjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data responden yang telah diperoleh dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin responden, status pekerjaan, jasa perawatan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Suatu perusahaan jasa jika ingin tetap bertahan dan bersaing serta mampu mengembangkan bisnisnya harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen agar tercipta suatu kepuasan. Griya
Lebih terperinciKUESIONER PENDAHULUAN
KUESIONER PENDAHULUAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden konsumen Waroong Kuesioner ini dibagikan kepada Anda sebagai kuesioner awal untuk mengetahui atribut apa saja yang mempengaruhi suasana dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan outlet-outlet baru oleh para retailer lokal maupun asing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel tampak begitu berkembang yang ditandai pembukaan outlet-outlet baru oleh para retailer lokal maupun asing yang kini marak di beberapa sudut kota Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kemajuan perekonomian mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya hidup
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti,
BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti, yaitu Carrefour Srondol dan Hypermart Paragon melibatkan 30 orang responden perempuan pekerja yang
Lebih terperinciBAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Didalam pengumpulan data yang disebarkan melalui kuesioner terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertama yaitu pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia PT Trans Retail Indonesia atau Carrefour adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa retail/bergerak
Lebih terperinciABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia
ABSTRAK Persaingan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal membuat retail berusaha untuk memberikan layanan belanja yang memuaskan. Pelanggan berharap retail mampu memberikan pengalaman yang positif bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha di Indonesia semakin ketat, setiap perusahaan bersaing untuk menarik pelanggan dan mempertahankan eksistensinya di pasar. Termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota yang berada di Indonesia, menjamurnya bisnis jasa mulai dari yang berskala kecil yaitu
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja Toserba GRIYA Setiabudhi
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Retail Marketing Mix
Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (Studi pada Indomaret Denpasar Barat) Nama : Made Arly Dwi Cahyana Nim : 1215251165 ABSTRAK Loyalitas pelanggan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komposisi produk buku dengan Focal Point meliputi 68 persen buku dan 32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Perkembangan ekonomi Indonesia di sektor ritel semakin meningkat. Hal ini terjadi karena pengusaha, baik dari dalam maupun luar negeri yang terus menerus melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat meningkat, di iringi dengan daya beli konsumen yang meningkat. Bisnis ritel di Indonesia sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa dari toko ritel buka selama 24 jam. Pertumbuhan bisnis ritel ini juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini pertumbuhan bisnis ritel semakin meningkat. Toko ritel atau biasa dikenal dengan toko eceran tersebar di seluruh daerah di Indonesia, bahkan beberapa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia tercatat menempati peringkat ketiga pasar retail terbaik di Asia. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis retail di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ternyata sudah fenomenal di Asia, khususnya di antara negara berkembang. Indonesia tercatat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaan mengkombinasikan empat variabel yang sangat mendukung didalam menentukan strategi pemasaran, kombinasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meramalkan tren yang nantinya akan booming, produsen diharapkan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era globalisasi, semakin banyaknya alternatif pilihan produk yang diciptakan oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Banyaknya pemain baru yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agribisnis merupakan suatu mega sektor karena mencakup banyak sektor, baik secara vertikal (sektor pertanian, perdagangan, industri, jasa, keuangan, dan sebagainya), maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. datangi sesuai dengan harapannya masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada saat ini para konsumen dihadapkan dengan berbagai pilihan produk dan jasa yang berkembang terus menerus. Bahkan dalam satu produk barang atau jasa yang sama bisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel adalah penjualan barang secara langsung dalam berbagai macam jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan zaman saat ini, terjadi peningkatan yang signifikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan perkembangan zaman saat ini, terjadi peningkatan yang signifikan dalam bisnis kuliner di Indonesia. Hal ini dapat ditunjukkan dengan banyaknya tayangan
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Penelitian. Bandung, November Kepada Yth, Bapak / Ibu Responden Di tempat
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Kepada Yth, Bapak / Ibu Responden Di tempat Bandung, November 2006 Dengan hormat, Saya mahasiswi tingkat akhir Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Maranatha Bandung,
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER PENDAHULUAN DAN PENELITIAN
LAMPIRAN L 1 L 2 Lampiran 1 KUESIONER PENDAHULUAN DAN PENELITIAN L 3 KUESIONER PENDAHULUAN & KUESIONER PENELITIAN PENGANTAR Bapak/ Ibu/ Saudara/ i yth, Dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Industri ritel yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar mempunyai
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, kami akan membahas latar belakang, identifikasi masalah (dari sudut pandang konsumen maupun sudut pandang perusahaan), tujuan dan manfaat, ruang lingkup, dan sistematika
Lebih terperinciBAB VI. Kesimpulan dan Saran
BAB VI Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan dari analisa deskriptif dan analisa verifikatif. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia adalah 246 juta, dimana menempatkan Indonesia di urutan ke empat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Populasi Indonesia menurut Bank Indonesia tahun 2012 menurut Bank dunia adalah 246 juta, dimana menempatkan Indonesia di urutan ke empat berdasarkan jumlah
Lebih terperinciLampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent
105 Lampiran 1 Tabel frekuensi responden Umur Gender Frequenc y 2.00 15 13.0 13.0 13.0 3.00 31 27.0 27.0 40.0 4.00 69 60.0 60.0 100.0 Frequenc y 1.00 63 54.8 54.8 54.8 2.00 52 45.2 45.2 100.0 Pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya bisnis ritel di Indonesia disebabkan oleh semakin luasnya pangsa pasar yang membuat produsen kesulitan untuk menjual produknya langsung ke
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Armstrong, Garry & Philip Kotler.. Marketing An Introduction (EightEdition). New Jersey: Pearson Prentice Hall
69 DAFTAR PUSTAKA Armstrong, Garry & Philip Kotler.. Marketing An Introduction (EightEdition). New Jersey: Prentice Hall. 2007. Arlina Nurbaity Lubis. Strategi pemasaran dalam persaingan bisnis. Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan di dunia bisnis saat ini semakin ketat dan meningkat. Segala macam sektor industri dalam dunia bisnis, tidak dapat menghindari persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. Industri ini merupakan sektor kedua terbesar dalam hal penyerapan tenaga kerja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya Negara Indonesia yang dapat dilihat dari segi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya Negara Indonesia yang dapat dilihat dari segi perekonomian dan jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunya, membuat Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka dituntut untuk memberikan dan menawarkan produk yang terbaik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini baik perusahaan domestic maupun perusahaan asing mereka saling bersaing untuk memperluas daerah pemasaran mereka. Sehingga mereka dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman keberadaan bisnis eceran ditengahtengah masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan dalam pola
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini perdagangan eceran pada pasar modern di Indonesia mengalami pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perdagangan eceran pada pasar modern di Indonesia mengalami pertumbuhan dan persaingan pesat dengan masuknya perusahaan besar seperti Alfa, Makro, Carrefour,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu, ritel modern dan ritel tradisional. Ritel modern sebenarnya merupakan pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan yang sangat beragam, juga untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sifat manusia cenderung konsumtif, yang berarti bahwa konsumen selalu mengkonsumsi produk atau jasa sepanjang waktu. Perilaku konsumtif ini selain ditujukan untuk pemenuhan
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEBIJAKAN STORE ATMOSFER PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET BINTANG TIMUR DI SOSOK
KEBIJAKAN STORE ATMOSFER PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET BINTANG TIMUR DI SOSOK Yuliandery Yuliandery_cen@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Giant di Indonesia beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT. Hero Supermarket Tbk. yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak mengalami kemajuan yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan disingkat bisnis ritel adalah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor yang memiliki prospektif peluang besar dimasa sekarang maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang terjadi seperti saat ini, para pelaku bisnis dituntut untuk memiliki strategi agar tetap dapat bertahan dalam menghadapi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta.
70 DAFTAR PUSTAKA Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta. Azwita Arifuddin. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Membeli Komputer
Lebih terperinci