SURVEILANS TERPADU HIV-PERILAKU 2006

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURVEILANS TERPADU HIV-PERILAKU 2006"

Transkripsi

1 STHP06-WANITA RAHASIA SURVEILANS TERPADU HIV-PERILAKU 2006 Badan Pusat Statistik bekerjasama dengan Departemen Kesehatan dengan dukungan ASA-FHI dan Bank Dunia PENDATAAN UNTUK WANITA BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1 Provinsi 2 Kabupaten/Kota *) 3 Distrik 4 Desa/Kelurahan *) 5 Klasifikasi Desa/Kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan 6 Nomor Blok Sensus 7 Nomor Kode Responden Tempel stiker di sini 1 Nomor urut Tim *) Coret yang tidak perlu BLOK II. KETERANGAN PETUGAS... 2 Nama dan Kode Pewawancara Tanggal Wawancara Tanda Tangan Wawancara dilakukan dengan menggunakan 1. Bahasa Indonesia 2. Bahasa Daerah bahasa: 4. Kelengkapan dan konsistensi jawaban dalam kuesioner ini telah diperiksa: Nama dan Kode Pewawancara/Pengawas Status Tanggal Pemeriksaan Tanda Tangan Pewawancara II Pewawancara III Pengawas 1

2 RINGKASAN PROSES WAWANCARA 1. Ucapkan salam (misalnya: Selamat Pagi/Selamat Sore/Selamat Malam) dan perkenalkan diri anda. Contohnya: Nama saya (sebutkan). Saya adalah salah seorang petugas yang sedang mengumpulkan data kesehatan 2. Bacakan formulir Informed Consent untuk proses wawancara kepada calon responden. 3. Tanyakan apakah calon responden sudah mengerti tentang tujuan survei dan peran mereka, serta jawablah setiap pertanyaan yang diajukan mereka. Pastikan bahwa calon responden sudah benarbenar mengerti dengan menjelaskan ulang atau menanyakan apa yang diharapkan dari mereka. 4. Setelah itu tanyakan apakah mereka bersedia untuk berpartisipasi. Jika setuju, tanda tangani informed consent dan mintalah seorang saksi atau pewawancara lain untuk menandatangani di bagian saksi sebelum memulai wawancara. Jika menolak, ucapkan terima kasih atas waktunya dan lakukan pencacahan pada calon responden berikutnya. 5. Sebelum memulai wawancara ingatkan calon responden tentang pentingnya menjawab dengan jujur dan mereka boleh tidak menjawab pertanyaan yang tidak ingin mereka jawab serta menghentikan proses wawancara sewaktu-waktu. 6. Setelah wawancara selesai, ucapkan terima kasih lalu bacakan informed consent untuk pemeriksaan serologi HIV. 7. Setelah itu tanyakan apakah responden sudah mengerti tujuan dari pengambilan darah dan jawablah apabila ada pertanyaan dari mereka. Pastikan bahwa calon responden sudah benar-benar mengerti dengan menjelaskan ulang atau menanyakan apa yang diharapkan dari mereka. Tanyakan kesediaan responden untuk diambil darahnya dan jika mereka bersedia, tanda tangani informed consent serta mintalah seorang saksi atau pewawancara lain untuk menandatangani bagian saksi sebelum pengambilan darah dilakukan. Jika responden menolak, ucapkan terima kasih, berikan brosur HIV/AIDS dan souvenir atas partisipasi mereka dalam survei, lalu lakukan pencacahan pada calon responden berikutnya. 8. Untuk responden yang bersedia diambil darahnya, lakukan pengambilan darah perifer sesuai prosedur, tempelkan nomor sriker pada tabung dan kuesioner serta simpanlah sample darah dan bahan habis pakai sesuai prosedur. 2

3 BLOK III. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Berapa usia Anda? 2. a. Pendidikan tertinggi apa yang pernah/ saat ini sedang Anda tempuh? b. Tingkat pendidikan tertinggi apa yang telah/sedang Anda selesaikan?... tahun 1. Tidak sekolah [R.3] 4. SMU/sederajat 2. SD/sederajat 5. Perguruan Tinggi/ 3. SMP/sederajat Universitas (tamat) 3. Apa status perkawinan Anda saat ini? 1. Belum kawin [R.7] 4. Cerai hidup 2. Kawin negara 5. Cerai mati 3. Kawin adat 6. Hidup bersama 4. Berapa kali Anda pernah hamil? (lebih dari 6) 5. Apakah suami (mantan suami)/pasangan hidup (mantan pasangan hidup) Anda memiliki istri/pasangan lain? [R.7] 9. Tidak menjawab [R.7] 6. Berapa orang?... orang 7. Apakah Anda berasal dari etnis Papua? 1. Ya, bapak dan ibu Papua 2. Ya, bapak Papua 3. Ya, ibu Papua 4. Tidak 8. Jenis pekerjaan yang dilakukan: 1. Petani 5. Lainnya: 2. Nelayan Buruh/karyawan 6. Tidak punya 4. Pedagang 9. Besar rata-rata penghasilan Anda sebulan: Rp... [dalam ribuan rupiah] 3

4 BLOK IV. PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DAN PENCEGAHANNYA 1. Sebutkan tiga penyakit yang paling sering dialami masyarakat di sini? 1. Malaria 16. Diare 2. ISPA 32. Kulit 4. TBC 64. Lainnya: AIDS 98. Tidak menjawab 2. Apakah Anda pernah mendapat informasi tentang penyakit yang disebut HIV/AIDS sebelum wawancara ini? 1. Ya 9. Tidak menjawab 2. Tidak [Blok V] 3. Dari sumber mana saja Anda mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS? a. Radio b. TV c. Surat kabar/brosur d. Petugas LSM e Tokoh agama f. Tokoh adat g. Guru h. Petugas kesehatan i. Teman j. Anggota keluarga k. Lain-lain (sebutkan):... a b c d e f g h i j k 4. Berapa kali Anda pernah menghadiri pertemuan yang berkaitan dengan HIV/AIDS pada setahun terakhir?... kali 5. Apakah Anda pernah mendapatkan pamflet, buklet, komik, dll. tentang HIV/AIDS pada setahun terakhir? 4

5 BLOK IV. [LANJUTAN] 6. Apakah pernyataan-pernyataan ini menurut Anda benar atau salah? a. AIDS disebabkan oleh virus yang disebut HIV: b. Ada obat yang dapat menyembuhkan AIDS: c. Orang dengan HIV terlihat sehat: d. HIV dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk: e. Orang yang suka berganti-ganti pasangan seks lebih mudah tertular HIV: f. Pembuatan tato atau tanda pada kulit berisiko tertular HIV: g. HIV/AIDS disebabkan oleh sihir (guna-guna, fui-fui): h. Seseorang yang berhubungan seks dengan satu pasangan saja berisiko rendah tertular HIV: i. Seseorang dapat tertular virus HIV walaupun hanya sekali berhubungan seks dengan orang tertentu: j. Bayi dapat tertular HIV dari ibunya yang mengidap HIV: a b c d e f g h i j 7. Menurut Anda, apakah Anda dapat mengetahui bahwa seseorang telah terinfeksi virus penyebab AIDS (HIV) dgn hanya melihat fisiknya saja? 8. Tidak tahu 8. Menurut pendapat Anda, apakah pernyataan yang saya bacakan ini dapat menghindari tertularnya HIV? a. Hanya berhubungan seks dengan pria yang tampak bersih dan sehat? b. Tidak pernah berhubungan seks dengan orang yang baru saja dikenal? c. Saling setia kepada satu pasangan? d. Selalu menggunakan kondom/sargo (sarung gosi)? e. Meminum obat sebelum berhubungan seks? f. Hanya makan makanan bergizi? g. Tidak menggunakan alat makan dan minum secara bersama dengan orang yang mengidap HIV/AIDS? h. Tidak menggunakan alat suntik yang telah digunakan orang lain? i. Selalu mencuci/membasuh alat kelamin setelah berhubungan seks? 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 5 a b c d e f g h i

6 BLOK IV. [LANJUTAN] 9. Apakah secara pribadi Anda mengenal seseorang yang terinfeksi HIV atau yang mempunyai gejala AIDS? 10. Bagaimana sikap dan perlakuan Anda terhadapnya? 11. Apakah Anda mengetahui adanya program pelayanan atau kelompok dukungan bagi orang-orang dengan HIV/AIDS? 12. Apakah Anda mengetahui di mana dapat menjalani tes HIV? 13. Jika Ya (R.12=1), di mana? a. Laboratorium Swasta b. Palang Merah Indonesia (PMI) c. Rumah Sakit (Laboratorium rumah sakit) d. Puskesmas e. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) f. Lain-lain (sebutkan): a. Pernahkah darah Anda diambil untuk dites? b. Apakah pengambilan darah tersebut untuk tes HIV? [Jelaskan bahwa pewawancara tidak ingin tahu hasil tesnya] 15. Kapan Anda terakhir melakukan tes tersebut? 16. Apakah Anda melakukan tes atas kemauan Anda sendiri? 17. Apakah Anda pernah mendapat konseling pada waktu mengikuti tes tersebut? 18. Apakah Anda mendapatkan konseling sebelum dan sesudah tes? 19. Apakah Anda menerima hasil tes? [R.11] 1. Menjauh darinya 2. Memperlakukan sama seperti orang lain 3. Merasa kasihan kepadanya 4. Memberikan perhatian khusus kepadanya [R.14] a b c d e f 1. Ya 9. Tidak menjawab 2. Tidak [Blok V] 1. Ya 8. Tidak tahu 2. Tidak [Blok V] 9. Tidak menjawab 1. Dalam setahun terakhir 2. Lebih dari setahun lalu 8. Tidak tahu/tidak ingat 9. Tidak menjawab 1. Ya 9. Tidak menjawab 2. Tidak 1. Ya 9. Tidak menjawab [R.19] 2. Tidak [R.19] 1. Hanya sebelum tes 9. Tidak menjawab 2. Hanya sesudah tes 3. Sebelum maupun sesudah tes 1. Ya 9. Tidak menjawab 2. Tidak 6

7 Instruksi untuk Pewawancara: Pewawancara memberitahukan kepada responden bahwa pertanyaan-pertanyaan selanjutnya bersifat sangat pribadi dan memohon kepada responden agar menjawab secara jujur setiap pertanyaan yang diajukan dan pewawancara menjamin kerahasiaan dari jawaban responden. Ungkapkan kalimat berikut kepada responden: Pertanyaan berikut bersifat sangat pribadi karena berkaitan dengan seks dan pemakaian kondom. Mohon agar Anda menjawab atau memberikan uraian sejujur mungkin atas beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan. Anda tidak perlu khawatir karena kerahasiaan jawaban Anda akan kami jamin dan tidak akan pernah diketahui oleh orang lain. BLOK V. PERILAKU SEKS 1. Apakah Anda pernah melakukan hubungan seks? (vaginal atau anal) 1. Ya, pernah 2. Tidak pernah [R.3, Blok VI] 9. Tidak menjawab 2. a. Pada usia berapa Anda pertama kali melakukan hubungan seks?... tahun 98. Tidak ingat b. Dengan siapa? 1. Suami 4. Pria Penjaja Seks 2. Teman laki-laki 5. Lainnya: 3. Saudara laki-laki Dengan berapa pria yang berbeda Anda pernah melakukan hubungan seks pada setahun terakhir (termasuk suami)? 4. a. Berapa kali Anda melakukan hubungan seks vaginal dengan suami/pasangan tetap pada sebulan terakhir? b. Dalam hubungan seks vaginal tersebut berapa kali suami/pasangan tetap Anda menggunakan kondom? orang (lebih dari 4) [R.3, Blok VI]... kali 0 [R. 5]... kali 5. a. Berapa kali Anda melakukan hubungan seks anal dengan suami/pasangan tetap pada sebulan terakhir? b. Dalam hubungan seks anal tersebut berapa kali suami/pasangan tetap Anda menggunakan kondom?... kali 0 [R. 6]... kali 6. Dalam hubungan seks terakhir, apakah suami/pasangan tetap Anda menggunakan kondom? 9. Tidak menjawab 7

8 Mohon maaf, kami akan menanyakan hal-hal yang lebih sensitif tentang pasangan seks yang lain, mohon dijawab dengan jujur, semua jawaban akan kami rahasiakan! BLOK V. [LANJUTAN] Hubungan seks dengan pria lain 7. Apakah Anda pernah berhubungan seks dengan pria lain (yang bukan suami/ pasangan tetap) pada setahun terakhir? [Blok VI] 8. a. Berapa kali Anda melakukan hubungan seks vaginal dengan pria lain (yang bukan suami/pasangan tetap) pada sebulan terakhir? b. Dalam hubungan seks vaginal tersebut berapa kali pria lain (yang bukan suami/ pasangan tetap) Anda menggunakan kondom? 9. a. Berapa kali Anda melakukan hubungan seks anal dengan pria lain (yang bukan suami/pasangan tetap) pada sebulan terakhir? b. Dalam hubungan seks anal tersebut berapa kali pria lain (yang bukan suami/ pasangan tetap) Anda menggunakan kondom? 10. Apakah Anda mendapat imbalan/dibayar untuk berhubungan seks dengannya pada setahun terakhir?... kali... kali... kali... kali 1. Ya 2. Tidak [R.13] 11. Berapa pria yang memberi imbalan/ membayar pada setahun terakhir?... orang 12. Berapa pria yang tidak memberi imbalan apapun pada setahun terakhir?... orang 13. Apakah Anda pernah memberi imbalan/ membayar pria untuk berhubungan seks dengan Anda pada setahun terakhir? 14. Berapa kali Anda berhubungan seks dengan memberi imbalan/membayar pada setahun terakhir? 15. Pada hubungan seks terakhir dengan pria yang diberi imbalan/dibayar, apakah pria tersebut menggunakan kondom? Hubungan seks dengan imbalan/membayar [R.16]... kali 8. Tidak tahu 8

9 16. Apakah Anda pernah berhubungan seks dengan pria yang menggunakan salah satu dari alat bantu seks ini? a. Penis buatan: b. Viagra atau pil atau obat kemasan serupa: c. Cara tradisional untuk membesarkan penis: d. Obat tradisional untuk menambah kekuatan ereksi: e. Suntikan minyak: f. Alat/asesoris lain untuk penis BLOK V. [LANJUTAN] 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu 17. Apakah Anda pernah menggunakan pelumas seks? [R.19] 18. Jika Ya (R.17=1), apa jenisnya? a. Air ludah b. KY Jelly c. Krim tubuh/rambut d. Minyak e. Lain-lain (sebutkan:...) 19. a. Apakah Anda pernah menghadiri pesta adat pada setahun terakhir? Hubungan seks dalam pesta adat a b c d e f a b c d e [R.22] b. Jika Ya, apa nama pesta tersebut? Apakah pada pesta tersebut Anda berhubungan seks dengan bukan suami/pasangan tetap? 21. Apakah pasangan seks Anda menggunakan kondom pada hubungan seks tersebut? [R.22] 8. Tidak tahu Seks antri 22. Apakah Anda pernah melakukan hubungan seks antri pada setahun terakhir? [R.25] 23. Pada seks antri yang terakhir, dengan berapa pria Anda berhubungan seks?... orang 24. Berapa dari pria-pria ini yang menggunakan kondom?... orang 98. Tidak tahu 9

10 25. Berapa kali Anda mengadakan perjalanan ke desa atau kota yang jauh (menginap lebih dari 2 hari) pada setahun terakhir? Hubungan seks dalam perjalanan... kali ( Jika jawabannya 00 [Blok VI] ) 26. Apakah Anda berhubungan seks dengan pria [Blok VI] lain dalam periode perjalanan tsb.? 27. Dengan berapa pria Anda berhubungan seks selama melakukan perjalanan?... orang 28. Berapa dari pria-pria ini yang menggunakan kondom?... orang 98. Tidak tahu BLOK VI. PENGGUNAAN NARKOBA DAN KEKERASAN SEKSUAL 1. Berapa sering Anda meminum miras sebelum berhubungan seks pada sebulan terakhir? 2. Pada hubungan seks yang terakhir (saat Anda minum miras), apakah pasangan seks Anda juga meminum miras? 3. Sebagian orang menggunakan narkoba untuk bersenang-senang, apakah Anda pernah menggunakan narkoba? 4. Jenis narkoba yang digunakan pada setahun terakhir? a. Shabu-shabu b. Kokain c. Putaw (heroin) d. Ganja (marijuana) e. Pil koplo/ekstasi f. Lain-lain (sebutkan): Apakah Anda pernah menggunakan narkoba suntik pada setahun terakhir? 6. Apakah Anda menggunakan jarum suntik secara bersama? (sharing needle) 7. Apakah Anda pernah dipaksa melakukan hubungan seks yang bertentangan dengan keinginan Anda pada setahun terakhir? 1. Tidak pernah [R.3] 2. Jarang/kadang-kadang 3. Biasanya/sering 4. Selalu/setiap kali berhubungan seks 9. Tidak menjawab 8. Tidak ingat [R.7] a b c d e f [R.7] [Blok VII] 8. Siapa yang melakukan? 1. Suami/pasangan tetap 2. Pria lain/pasangan tidak tetap 4. Sekelompok pria 8. Lainnya: Berapa kali hal ini terjadi pada setahun terakhir?... kali 10

11 BLOK VII. PENGETAHUAN TENTANG IMS DAN PERILAKU MENCARI PENGOBATAN 1. Dalam setahun terakhir ini, apakah Anda pernah mengalami gejala-gejala sbb: a. Luka atau koreng di daerah kelamin b. Benjolan di sekitar kelamin c. Keputihan disertai dengan bau tidak sedap 2. Apabila "Ya" (R.1.a/b/c = 1), apa yang Anda lakukan saat mengalami gejala tersebut? 3. Jika berobat ke petugas kesehatan (R.2 = 1), ke mana Anda pergi berobat? 4. Apakah orang yang Anda temui saat berobat menyarankan kepada Anda untuk menggunakan kondom? 5. Apakah sebelumnya Anda pernah melakukan pengobatan sendiri untuk mengatasi gejalagejala tsb.? 6. Kalau mengobati sendiri (R.2 = 3 atau R.5 = 1), obat apa yang dipakai? Bila semua berkode 2 (Tidak) [R.8] 1. Berobat ke petugas kesehatan 2. Berobat ke dukun/tabib [R.5] 3. Melakukan pengobatan sendiri [R.6] 4. Tdk melakukan sesuatu/tdk diobati [R.8] 1. Rumah Sakit 2. Puskesmas/Pustu 3. Dokter praktek 4. Mantri kesehatan/bidan/perawat 5. Klinik: Lainnya:... a b c [R.8] 8. Tidak ingat [R.8] 1. Amoksisilin 16. lainnya: 2. Super Tetra Jamu 98. Tidak tahu 8. Buah Merah 99. Tidak menjawab 7. Alasan Anda melakukan pengobatan sendiri? 1. Merasa malu 2. Tidak mendapat pelayanan yang baik 4. Sarana kesehatan sulit dijangkau 8. Lainnya: Tidak tahu 99. Tidak menjawab 8. Apakah Anda pernah melakukan pengobatan tradisional dengan cara menyayat bagian tubuh? 9. a. Apakah kondom mudah didapat di tempat ini? b. Di mana Anda dapat memperoleh kondom? 1. Klinik kesehatan/puskesmas/rumah Sakit 2. Apotek/Toko Obat 4. Toko/Kios setempat 8. LSM 16. Lain-lain (sebutkan): Tidak tahu 10. Berapa harga sebuah kondom? Rp Tidak tahu 11

12 BLOK VIII. CATATAN Sebelum mengakhiri wawancara, tinjau kembali kuesioner/jawaban responden apakah sudah lengkap Terima kasih atas partisipasi Anda! 12

SURVEILANS TERPADU HIV-PERILAKU 2006

SURVEILANS TERPADU HIV-PERILAKU 2006 STHP06-PRIA RAHASIA SURVEILANS TERPADU HIV-PERILAKU 2006 Badan Pusat Statistik bekerjasama dengan Departemen Kesehatan dengan dukungan ASA-FHI dan Bank Dunia PENDATAAN UNTUK PRIA BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

Lebih terperinci

Indonesia - Surveilans Terpadu HIV - Perilaku 2006

Indonesia - Surveilans Terpadu HIV - Perilaku 2006 Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Surveilans Terpadu HIV - Perilaku 2006 Laporan ditulis pada: January 20, 2015 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 VSP04-PRIA RAHASIA SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan dengan dukungan Program ASA/FHI - USAID BLOK I. PENGENALAN TEMPAT 1 Propinsi 2 Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

SURVEI SUVEILANS PERILAKU (SSP) 2007

SURVEI SUVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 VSP07-PRIA SURVEI SUVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan RAHASIA BLOK I. PENGENALAN TEMPAT 1 Provinsi 2 Kabupaten/Kota *) 3 Kecamatan 4 Desa/Kelurahan *)

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 RAHASIA VSP04-WPS SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan dengan dukungan Program ASA/FHI - USAID BLOK I. PENGENALAN TEMPAT 1 Propinsi 2 Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 VSP04-PEGAWAI SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 Kerjasama: Badan Pusat Statistik, Departemen Kesehatan, dan KPAD Propinsi Papua dengan dukungan Program ASA/FHI USAID RAHASIA Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 VSP07-WPS SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan RA HA SIA BLOK I. PENGENALAN TEMPAT 1 Provinsi 2 Kabupaten/Kota *) 3 Kecamatan 4 Desa/Kelurahan

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2009 pada Kelompok Remaja

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2009 pada Kelompok Remaja VSP09-REMAJA [di Dalam Sekolah] SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2009 pada Kelompok Remaja Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan RAHASIA BLOK I. KETERANGAN RINGKAS Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 [ Waria ]

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 [ Waria ] RA HA SIA SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 [ Waria ] Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan dengan dukungan Program ASA/FHI - USAID BLOK I. PENGENALAN TEMPAT VSP04-WA RIA 1

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 VSP07-PENASUN SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 [Pengguna Narkoba Suntik] Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan RAHASIA BLOK I. PENGENALAN TEMPAT 1 Provinsi 2 Kabupaten/Kota *)

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 VSP04-PENA SUN RAHASIA SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 [Pengguna Narkoba Suntik] Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan dengan dukungan Program ASA/FHI - USAID BLOK I. PENGENALAN

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2009

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2009 TEMPEL STIKER DI SINI VSP09-WPS.TL SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2009 Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan RA HA SIA BLOK I. PENGENALAN TEMPAT 1 Provinsi 2 Kabupaten/Kota *) 3 Kecamatan

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 VSP04-REMA JA SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005 Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan dengan dukungan Program ASA/FHI USAID RAHASIA Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 [ Waria ]

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 [ Waria ] VSP07-WARIA SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 [ Waria ] Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan RA HA SIA BLOK I. PENGENALAN TEMPAT 1 Provinsi 2 Kabupaten/Kota *) 3 Kecamatan 4 Desa/Kelurahan

Lebih terperinci

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 VSP07-GAY SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2007 [Lelaki Suka Lelaki & Kucing] Kerjasama: Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan RAHASIA BLOK I. PENGENALAN TEMPAT 1 Provinsi 2 Kabupaten/Kota *)

Lebih terperinci

Laporan Hasil SSP 2003 Jayapura (Papua) iii. iii

Laporan Hasil SSP 2003 Jayapura (Papua) iii. iii iii iii Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Tabel Indikator Kunci i iii v vii 1. Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 Survei Surveilans Perilaku 1 Sasaran Survei 2 Metode Survei 2 Sketsa Lokasi

Lebih terperinci

Situasi Perilaku Berisiko dan Prevalensi HIV di Tanah Papua 2006

Situasi Perilaku Berisiko dan Prevalensi HIV di Tanah Papua 2006 Situasi Perilaku Berisiko dan Prevalensi HIV di Tanah Papua 2006 Hasil STHP Tahun 2006 di Tanah Papua Kerjasama Badan Pusat Statistik dan Departemen Kesehatan Situasi Perilaku Berisiko dan Prevalensi HIV

Lebih terperinci

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T S A S D P L b/c f/c Info Seputar AIDS HIV Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: IMS N C Y F O R IN R N A I ON AG AL V D O I UN N M inside f/c inside b/c Apakah HIV itu? HIV, yang merupakan

Lebih terperinci

I. Identitas Informan No. Responden : Umur : tahun

I. Identitas Informan No. Responden : Umur : tahun KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN PERSEPSI PENDERITA HIV/AIDS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TENTANG PENYAKIT AIDS DAN KLINIK VCT TERHADAP TINGKAT PEMANFAATAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Informed Consent. Penjelasan prosedur

Lampiran 1. Informed Consent. Penjelasan prosedur Lampiran 1 Penjelasan prosedur Informed Consent Anda diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian yang yang akan dilakukan oleh Gaby Gabriela Langi, SKM, mahasiswa Minat Utama Epidemiologi Lapangan Program

Lebih terperinci

KETERANGAN UMUM PRIA. MWM1. Nomor Klaster: MWM 2. Nomor Urut RumahTangga:

KETERANGAN UMUM PRIA. MWM1. Nomor Klaster: MWM 2. Nomor Urut RumahTangga: INDONESIA 2011 MICS2011-PR SURVEI INDIKATOR SOSIAL INDONESIA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT DAFTAR PERTANYAAN PRIA RAHASIA KETERANGAN UMUM PRIA MWM Kuesioner ini ditanyakan pada semua pria usia 15 sampai

Lebih terperinci

BAB 4. PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER KELOMPOK WANITA PENJAJA SEKS (VSP09-WPS.L DAN VSP09-WPS.TL)

BAB 4. PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER KELOMPOK WANITA PENJAJA SEKS (VSP09-WPS.L DAN VSP09-WPS.TL) BAB 4. PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER KELOMPOK WANITA PENJAJA SEKS (VSP09-WPS.L DAN VSP09-WPS.TL) Berikut adalah penjelasan untuk kuesioner kelompok wanita penjaja seks (WPS). Penjelasan ini berisi maksud

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006 LAMPIRAN 1 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006 Nama :. ( inisial ) Jenis Kelamin : L / P ( lingkari

Lebih terperinci

Survei Terpadu Biologi dan Perilaku terkait Penularan HIV pada Pengguna Sabu (Crystal-Meth) di Indonesia

Survei Terpadu Biologi dan Perilaku terkait Penularan HIV pada Pengguna Sabu (Crystal-Meth) di Indonesia Survei STBP Sabu Survei Terpadu Biologi dan Perilaku terkait Penularan HIV pada Pengguna Sabu (Crystal-Meth) di Indonesia Panduan Wawancara Blok. Pengenalan Tempat (Diisi oleh enumerator) Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

Laporan Hasil SSP 2003 B a l i. iii. iii

Laporan Hasil SSP 2003 B a l i. iii. iii Laporan Hasil SSP 2003 B a l i iii iii Kata Pengantar Bersamaan dengan pelaksanaan Survei Surveilans Perilaku (SSP) 2002 di 10 Propinsi, kerjasama Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Program Aksi Stop

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran I. Kepada Yth. Sdra/i Responden PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Bantul. Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Agus Purwanto NIM : 20130320103

Lebih terperinci

Laporan Hasil SSP 2003 Sulawesi Selatan. iii. iii

Laporan Hasil SSP 2003 Sulawesi Selatan. iii. iii iii iii Kata Pengantar Bersamaan dengan pelaksanaan Survei Surveilans Perilaku (SSP) 2002 di 10 Propinsi, kerjasama Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Program Aksi Stop AIDS dari Family Health International

Lebih terperinci

Laporan Hasil SSP 2003 Maluku. iii. iii

Laporan Hasil SSP 2003 Maluku. iii. iii Laporan Hasil SSP 2003 Maluku iii iii Kata Pengantar Badan Pusat Statistik (BPS) dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PPM & PL) Departemen

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN PENGISIAN KUESIONER. kesukarelaan dan bersedia mengisi kuesioner ini dengan sebaik-baiknya.

LEMBAR PERSETUJUAN PENGISIAN KUESIONER. kesukarelaan dan bersedia mengisi kuesioner ini dengan sebaik-baiknya. LAMPIRAN 1 KUESIONER LEMBAR PERSETUJUAN PENGISIAN KUESIONER Saya bertandatangan di bawah ini: Nama : Umur : Setelah membaca penjelasan di atas, maka dengan ini menyatakan saya bersedia ikut berpatisipasi

Lebih terperinci

Jangan cuma Ragu? Ikut VCT, hidup lebih a p sti

Jangan cuma Ragu? Ikut VCT, hidup lebih a p sti Ragu? Jangan cuma Ikut VCT, hidup lebih pasti Sudahkah anda mengetahui manfaat VCT* atau Konseling dan Testing HIV Sukarela? *VCT: Voluntary Counselling and Testing 1 VCT atau Konseling dan testing HIV

Lebih terperinci

PERNYATAAN. Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam. penelitian ini dengan judul Hubungan Pelayanan Klinik IMS dengan Upaya

PERNYATAAN. Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam. penelitian ini dengan judul Hubungan Pelayanan Klinik IMS dengan Upaya 100 PERNYATAAN Kode Responden : Umur responden : Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan judul Hubungan Pelayanan Klinik IMS dengan Upaya Pencegahan dan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WARIA DENGAN TINDAKAN PEMAKAIAN KONDOM DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 No. Responden: I. IDENTITAS

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN SURVEI PERILAKU BERISIKO DAN PERILAKU PENCEGAHAN TERINFEKSI HIV DI LAPAS KEROBOKAN, DENPASAR, BALI 1. Nama responden 2. Blok 2. Nomor urut wawancara 4. Tanggal wawancara (TGL/BLN/TAHUN)

Lebih terperinci

Laporan Hasil SSP 2003 Nusa Tenggara Timur. iii. iii

Laporan Hasil SSP 2003 Nusa Tenggara Timur. iii. iii iii iii Kata Pengantar Bersamaan dengan pelaksanaan Survei Surveilans Perilaku (SSP) 2002 di 10 Propinsi, kerjasama Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Program Aksi Stop AIDS dari Family Health International

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 42 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA DENGAN TINDAKAN TERHADAP HIV/AIDS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Semua data yang terdapat pada kuesioner

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Informan (Inform Concent)

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Informan (Inform Concent) Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Informan (Inform Concent) ANALISIS PERSEPSI PENYAKIT DAN NILAI SYARIAT ISLAMI TERHADAP MINAT MEMANFAATKAN PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI KOTA

Lebih terperinci

Laporan Hasil SSP 2002 Jawa Barat. iii. iii

Laporan Hasil SSP 2002 Jawa Barat. iii. iii iii iii Kata Pengantar Badan Pusat Statistik (BPS) dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PPM & PL) Departemen Kesehatan dan Proyek Aksi Stop

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang:

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WANITA KETERANGAN UMUM WANITA

DAFTAR PERTANYAAN WANITA KETERANGAN UMUM WANITA INDONESIA 2011 MICS2011-WN SURVEI INDIKATOR SOSIAL INDONESIA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT DAFTAR PERTANYAAN WANITA RAHASIA KETERANGAN UMUM WANITA Kuesioner ini ditanyakan pada semua wanita usia 15 sampai

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Perilaku seksual..., Yusi Mutia A., FKMUI, 2008

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Perilaku seksual..., Yusi Mutia A., FKMUI, 2008 107 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: Kuesioner 108 KUESIONER MENGENAI INFORMASI, MOTIVASI, KETRAMPILAN BERPERILAKU, DAN PERILAKU PEKERJA TERKAIT HIV-AIDS (SANGAT RAHASIA) Untuk mengetahui gambaran informasi,

Lebih terperinci

Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda. - Keluar nanah dari lubang kencing, dubur dan vagina,

Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda. - Keluar nanah dari lubang kencing, dubur dan vagina, BAB 4 IMS Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda Kamu tahu ga sih apa itu IMS? Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi atau penyakit yang salah satu cara penularannya melalui hubungan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA

Lebih terperinci

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan Agar terhindar dari berbagai persoalan karena aborsi, maka remaja harus mampu menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seks. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir kritis mengenai segala kemungkinan

Lebih terperinci

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang: a. b. c. bahwa dalam upaya untuk memantau penularan

Lebih terperinci

HIV/AIDS dapat menyerang setiap orang tanpa membedakan usia, ras, latar belakang kebudayaan ataupun agama.

HIV/AIDS dapat menyerang setiap orang tanpa membedakan usia, ras, latar belakang kebudayaan ataupun agama. HIV An Intrductin (Language: Indnesian) HIV Pendahuluan 1.1 Tahukah anda? 1.2 Apa perbedaan antara hiv dan aids? 1.3 Bagaimana penularan virus hiv? 1.4 Bagaimana saya dapat menghindari terjangkitnya virus

Lebih terperinci

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2013 KETERANGAN MODUL KESEHATAN DAN PERUMAHAN [DESEMBER 2013]

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2013 KETERANGAN MODUL KESEHATAN DAN PERUMAHAN [DESEMBER 2013] 1 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK VSEN2013.MKP Dibuat satu set Untuk BPS Kab/Kota RAHASIA SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2013 KETERANGAN MODUL KESEHATAN DAN PERUMAHAN [DESEMBER 2013] I. KETERANGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Corah Julianti/105102061 adalah mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON Disusun oleh: Nama : NIP : LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan satu periode dalam kehidupan manusia yang batasan usia

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT) SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Judul Penelitian : Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG Menimbang: a. bahwa HIV merupakan virus perusak sistem kekebalan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERDANG BEDAGAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV-AIDS DAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) SERTA KESIAPAN MENTAL MITRA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN KE KLINIK VCT DI SURAKARTA

Lebih terperinci

ANDA DAN HIV/AIDS, IMS

ANDA DAN HIV/AIDS, IMS ANDA DAN HIV/AIDS, IMS Tahun 2008 APAKAH AIDS ITU? AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh. AIDS = A c q u i r e d I m m u n e D e f i c i e n c y Syndrome. AIDS bukan

Lebih terperinci

Laporan Hasil SSP 2003 Sumatera Selatan. iii. iii

Laporan Hasil SSP 2003 Sumatera Selatan. iii. iii iii iii Kata Pengantar Badan Pusat Statistik (BPS) dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PPM & PL) Departemen Kesehatan dan Proyek Aksi Stop

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN Latar Belakang Menyadarkan para wanita tuna susila tentang bahaya HIV/AIDS itu perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Hal ini penting karena para wanita tuna susila itu dapat

Lebih terperinci

Laporan Hasil SSP 2002 Jawa Timur. iii. iii

Laporan Hasil SSP 2002 Jawa Timur. iii. iii iii iii Kata Pengantar Badan Pusat Statistik (BPS) dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PPM & PL) Departemen Kesehatan dan Proyek Aksi Stop

Lebih terperinci

Virus tersebut bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus).

Virus tersebut bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus). AIDS (Aquired Immune Deficiency Sindrome) adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh. Penyebab AIDS adalah virus yang mengurangi kekebalan tubuh secara perlahan-lahan.

Lebih terperinci

Survei Terpadu Biologi & Perilaku (STBP) di Populasi Umum di Tanah Papua Mei 2014

Survei Terpadu Biologi & Perilaku (STBP) di Populasi Umum di Tanah Papua Mei 2014 Survei Terpadu Biologi & Perilaku (STBP) di Populasi Umum di Tanah Papua 213 6 Mei 214 Tujuan Mengetahui prevalensi HIV di Tanah Papua dan membandingkannya dengan hasil STBP 26 Mengetahui prevalensi Sifilis

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV / AIDS DAN IMS DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV / AIDS DAN IMS DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV / AIDS DAN IMS DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN RIAU,

Lebih terperinci

Laporan Hasil SSP 2002 Riau. iii. iii

Laporan Hasil SSP 2002 Riau. iii. iii iii iii Kata Pengantar Badan Pusat Statistik (BPS) dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PPM & PL) Departemen Kesehatan dan Proyek Aksi Stop

Lebih terperinci

VALIDASI TINGKAT PENGETAHUAN. Correlations

VALIDASI TINGKAT PENGETAHUAN. Correlations VALIDASI TINGKAT PENGETAHUAN Correlations P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total P1 Pearson Correlation 1.257.303 -.023.121.157.538 *.105.341.892 * *.627 ** Sig. (2-tailed).274.195.924.612.508.014.660.142.000.003

Lebih terperinci

Berusaha Tenang Mampu mengendalikan emosi, jangan memojokan si-anak atau merasa tak berguna.

Berusaha Tenang Mampu mengendalikan emosi, jangan memojokan si-anak atau merasa tak berguna. Berusaha Tenang Mampu mengendalikan emosi, jangan memojokan si-anak atau merasa tak berguna. Jangan Menunda Masalah Adakan dialog terbuka dengan anak, jangan menuduh anak pada saat dalam pengaruh narkoba

Lebih terperinci

Dr Siti Nadia M Epid Kasubdit P2 AIDS dan PMS Kementerian Kesehatan RI. Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan

Dr Siti Nadia M Epid Kasubdit P2 AIDS dan PMS Kementerian Kesehatan RI. Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Dr Siti Nadia M Epid Kasubdit P2 AIDS dan PMS Kementerian Kesehatan RI Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan PENDAHULUAN Secara umum Indonesia adalah negara dengan epidemi rendah, tetapi terkonsentrasi

Lebih terperinci

Apakah Infeksi Menular Seksual (IMS) itu?

Apakah Infeksi Menular Seksual (IMS) itu? WASPADA HIV/AIDS Apakah Infeksi Menular Seksual (IMS) itu? Infeksi Menular Seksual (IMS) atau Penyakit Kelamin adalah penyakit yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual atau hubungan kelamin.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi sel-sel dari sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsinya. Selama infeksi berlangsung,

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program S1

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program S1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara Responden Di SMA Swasta Panca Budi Medan Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program S1 Keperawatan, saya akan melakukan penelitian

Lebih terperinci

3. Lama bekerja sebagai PSK.Tahun

3. Lama bekerja sebagai PSK.Tahun KUESIONER HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI, PENGETAHUAN, DAN SIKAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS DI KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR PROPINSI RIAU Hari/Tanggal : Waktu : Pukul...

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA BAB II 2.1. HIV/AIDS Pengertian HIV/AIDS. Menurut Departemen Kesehatan (2014), HIV atau

TINJAUAN PUSTAKA BAB II 2.1. HIV/AIDS Pengertian HIV/AIDS. Menurut Departemen Kesehatan (2014), HIV atau BAB II 2.1. HIV/AIDS TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1. Pengertian HIV/AIDS Menurut Departemen Kesehatan (2014), HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang

Lebih terperinci

HIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

HIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH HIV/AIDS Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Definisi HIV/AIDS Tanda dan gejala HIV/AIDS Kasus HIV/AIDS di Indonesia Cara penularan HIV/AIDS Program penanggulangan HIV/AIDS Cara menghindari

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN, Menimbang: a. bahwa HIV merupakan virus perusak sistem kekebalan

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN I DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Tay Chiu Mei Tempat/Tanggal lahir : Malaysia/ 22 September 1988 Alamat :Jln.Dr Mansyur No10,20155 Medan Riwayat Pendidikan : 1. TK :Sekolah tardika Yong Eng (Malaysia)

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV/AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang: a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DAN IMS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DAN IMS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DAN IMS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA, Menimbang : a. bahwa perkembangan HIV/AIDS

Lebih terperinci

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS DAN ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

RINGKASAN SDKI 2007 PROVINSI SULAWESI BARAT

RINGKASAN SDKI 2007 PROVINSI SULAWESI BARAT RINGKASAN SDKI 2007 PROVINSI SULAWESI BARAT Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 merupakan survey yang berskala Nasional, sehingga untuk menganalisa tingkat propinsi perlu dilakukan suatu

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN HIV/AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN HIV/AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN HIV/AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang: a. bahwa HIV merupakan virus perusak sistem kekebalan tubuh

Lebih terperinci

TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2004 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS

Lebih terperinci

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran. Persetujuan Menjadi Responden PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama :. Umur :. Alamat :. Setelah mendapatkan penjelasan tentang penelitian ini maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palbapang Bantul dengan jumlah penduduk sebesar 10.238 dengan total penduduk perempuan

Lebih terperinci

SURVEI TERPADU BIOLOGIS DAN PERILAKU

SURVEI TERPADU BIOLOGIS DAN PERILAKU SURVEI TERPADU BIOLOGIS DAN PERILAKU 1 Tujuan Menentukan kecenderungan prevalensi HIV, Sifilis, Gonore, dan Klamidia di antara Populasi Paling Berisiko di beberapa kota di Indonesia. Menentukan kecenderungan

Lebih terperinci

Konseling & VCT. Dr. Alix Muljani Budi

Konseling & VCT. Dr. Alix Muljani Budi Konseling & VCT Dr. Alix Muljani Budi Konseling merupakan proses interaksi antara konselor dan klien utk memberikan dukungan mentalemosinal kepada klien mencakup upaya-upaya yang spesifik, terjangkau dan

Lebih terperinci

INFORMASI TENTANG HIV/ AIDS. Divisi Tropik Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU

INFORMASI TENTANG HIV/ AIDS. Divisi Tropik Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU INFORMASI TENTANG HIV/ AIDS TAMBAR KEMBAREN Divisi Tropik Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU 1 PENGENALAN HIV(Human Immunodeficiency Virus) ad alah virus yang menyerang SISTEM KEKEBALAN tubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan insidens dan penyebaran infeksi menular seksual (IMS) di seluruh dunia,

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan insidens dan penyebaran infeksi menular seksual (IMS) di seluruh dunia, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan insidens dan penyebaran infeksi menular seksual (IMS) di seluruh dunia, tidak dapat diperkirakan secara tepat. Di beberapa negara disebutkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pelaku transeksual atau disebut waria (Wanita-Pria) belum

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pelaku transeksual atau disebut waria (Wanita-Pria) belum 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia pelaku transeksual atau disebut waria (Wanita-Pria) belum mendapat pengakuan dari masyarakat. Karena dalam hukum negara Indonesia hanya mengakui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Departemen Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggal dalam darah atau cairan tubuh, bisa merupakan virus, mikoplasma, bakteri,

BAB I PENDAHULUAN. tinggal dalam darah atau cairan tubuh, bisa merupakan virus, mikoplasma, bakteri, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan infeksi yang bisa didapat melalui kontak seksual. IMS adalah istilah umum dan organisme penyebabnya, yang tinggal dalam

Lebih terperinci

Panduan Wawancara. Penelitian Awal: Penggunaan Crystal Meth & Risiko Penularan HIV di Indonesia. Gender /jenis kelamin :

Panduan Wawancara. Penelitian Awal: Penggunaan Crystal Meth & Risiko Penularan HIV di Indonesia. Gender /jenis kelamin : Panduan Wawancara Penelitian Awal Penggunaan Crystal Meth & Risiko Penularan HIV di Indonesia Kerja Sama Pusat Penelitian HIV dan AIDS (PPH) Unika Atma Jaya Jakarta Mainline - Belanda Catatan Pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

dan kesejahteraan keluarga; d. kegiatan terintegrasi dengan program pembangunan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota; e.

dan kesejahteraan keluarga; d. kegiatan terintegrasi dengan program pembangunan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota; e. Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa HIV merupakan virus perusak sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam pekerjaan rumah tangga. Sedangkan HIV (Human Immuno Virus)

BAB I PENDAHULUAN. macam pekerjaan rumah tangga. Sedangkan HIV (Human Immuno Virus) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu rumah tangga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai seorang wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga. Sedangkan

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN 52 BAB 5 HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini menguraikan satu persatu hasil uji statistik seluruh variabel secara berurutan. Dimulai dari analisis univariat, meliputi distribusi frekuensi seluruh faktor

Lebih terperinci

INFORMASI TENTANG HIV/AIDS

INFORMASI TENTANG HIV/AIDS INFORMASI TENTANG HIV/AIDS Ints.PKRS ( Promosi Kesehatan Rumah Sakit ) RSUP H.ADAM MALIK MEDAN & TIM PUSYANSUS HIV/AIDS? HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit menular yang belum dapat diselesaikan dan termasuk iceberg phenomenon atau fenomena

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG,

Lebih terperinci

Penyakit Endemis di Kalbar

Penyakit Endemis di Kalbar Penyakit Endemis di Kalbar 1. Malaria Penyakit Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan data profil kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2009 (tabel 11) terdapat

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka A. HIV/AIDS 1. Definisi HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sistem kekebalan tubuh dianggap menurun

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN PENGARUH STIGMA DAN DISKRIMINASI ODHA TERHADAP PEMANFAATAN VCT DI DISTRIK SORONG TIMUR KOTA SORONG Sariana Pangaribuan (STIKes Papua, Sorong) E-mail: sarianapangaribuan@yahoo.co.id ABSTRAK Voluntary Counselling

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci