Strategi Volume 4, No. 7, Oktober 2014 ISSN :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Strategi Volume 4, No. 7, Oktober 2014 ISSN :"

Transkripsi

1 PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PERTANI (PERSERO) CABANG PALEMBANG Maryam Zanariah *), Muhammad Hatta **) Dosen MM UTP*) dan DPPKAD **)Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Tridinanti Palembang Jl. Kapten Marzuki No.2446 Kamboja Palembang Telp , Fax Wab site : www/mm-utp.com ; info@mm-utp.com ABSTRACT Hipotesis penelitian ini adalah : 1) Diduga terdapat pengaruh Interpersonal secara simultan terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang 2). Diduga terdapat pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal secara parsial terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan objek penelitian. Dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampel Jenuh yang dilakukan secara keseluruhan dari jumlah populasi. Dalam hal seperti ini cara terbaik adalah cukup dengan mengambil persentase tertentu, katakanlah 5%, 10% atau 50% dari seluruh populasi. cara menentukan besarnya persentase sampel yaitu : 1) Bila pupulasi N besar, persentase yang kecil saja sudah dapat memenuhi syarat. 2). Besarnya sampel hendaknya jangan kurang dari 30. Penelitian ini dengan mempertimbangkan jumlah sampel sebanyak 60 orang dengan rincian 20 orang sebagai sampel uji coba dan 40 orang sebagai sampel penelitian. Untuk mengetahui hipotesis Pengaruh Interpersonal secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang dihitung dengan Uji F jika : a). H 0 : b 1,b 2,b 3 = 0, artinya tidak ada pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang b). H 1 : b 1,b 2,b 3 0, artinya terdapat pengaruh Interpersonal secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Kriteria pengujian : Terima H 0, jika sig 0,05 dan Tolak H 0, jika sig < 0,05. Bardasarkan tabel 30 terlihat bahwa F hitung variabel Interpersonal mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel Kinerja dengan nilai sig F sebesar 0,000 < α (0,05) artinya ada Pengaruh Interpersonal secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis maka : 1) Terdapat pengaruh yang signifikan Interpersonal secara simultan terhadap Kinerja Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Dengan model regresi Ŷ = 3, ,511 X1 + 0,324 X2 + 0,247 X3 + e. Korelasi (R) sebesar 0,670 artinya menunjukkan korelasi yang kuat dan bersikap positif (searah) dan nilai koefisien determinasinya R Square sebesar 0,448 atau 44,8%. Ketiga variabel bebas tersebut berjalan seiring dengan variabel terikat artinya makin tinggi Interpersonal makin tinggi pula Kinerja Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang 2) Terdapat pengaruh yang signifikan Kepemimpinan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang yang ditunjukan nilai sig t sebesar 0,000 < α (0,05). 3). Terdapat pengaruh yang signifikan Disiplin Kerja secara parsial terhadap Kinerja Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang yang ditunjukan nilai sig t sebesar 0,026 < α (0,05). 4). Terdapat pengaruh yang signifikan Komunikasi Interpersonal secara parsial terhadap Kinerja Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang yang ditunjukan nilai sig t sebesar 0,030 < α (0,05). 5). Variabel Kepemimpinan mempunyai pengaruh yang lebih dominan sebesar 32,4%. Kata Kunci : Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur yang strategis dalam menentukan sehat tidaknya suatu organisasi. Pengembangan sumber daya manusia yang terencana dan berkelanjutan merupakan kebutuhan mutlak organisasi. Sebuah organisasi memerlukan manusia sebagai sumber daya manusia yang berkualitas akan terus memajukan organisasi sebagai suatu wadah peningkatan kinerja SDM tersebut. Kedudukan strategis untuk meningkatkan kinerja SDM dapat terwujud dengan Kepemimpinan, Motivasi dan Komunikasi para pegawai. Kepemimpinan mempunyai peran yang penting dalam mempengaruhi cara kerja pegawai, kepemimpinan akan memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kinerja pegawai yang dipimpinnya. Karena kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat dan kekuatan moral yang kreatif, yang marnpu mempengaruhi para anggota untuk mengubah sikap, sehingga mereka konform dengan keinginan pemimpin. Seorang pemimpin harus dapat mempelajari karakter pegawainya sehingga dapat mengevaluasi dirinya dan mengetahui apakah kepemimpinannya telah sesuai dengan kemauan, kemampuan maupun harapan pegawai, karena gaya kepemimpinan yang sesuai dengan harapan pegawai akan memberikan peran besar dalam kemajuan 584

2 suatu organisasi. Dalam hal ini pengaruh seorang pemimpin sangat menentukan, karena untuk merealisasikan tujuan, perusahaan perlu menerapkan kepemimpinan atau pola kerja yang konsisten terhadap situasi kerja yang dihadapi. Selain itu seorang pemimpin didalam melaksanakan tugasnya harus berupaya menciptakan dan memelihara hubungan yang baik dengan bawahannya agar mereka dapat bekerja secara produktif. Dengan demikian, secara tidak langsung pun produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan. Keberhasilan seorang pemimpin dalam gaya kepemimpinannya, dimana terdapat perbedaan perilaku antar individu yang dihadapi akan menunjang terbentuknya suatu gaya kepemimpinan yang efektif. Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin membawa pengaruh yang besar terhadap kelangsungan kegiatan dan perkembangan organisasi. Disiplin kerja karyawan yang sebaik-baiknya itu harus ditanamkan dalam diri setiap karyawan, sebaliknya bukan atas paksaan atau tuntutan semata tetapi didasarkan atas kesadaran dari dalam diri setiap pegawai. Untuk mendapatkan disiplin kerja yang baik, pegawai harus taat terhadap aturan waktu, taat terhadap peraturan instansi/perusahaan, taat terhadap aturan perilaku dalam bekerja dan taat terhadap aturan lainnya di instansi/perusahaan. Konsep disiplin merupakan sikap ketaatan terhadap suatu aturan atau ketentuan yang berlaku dalam organisasi yaitu menggabungkan diri dalam organisasi itu atas dasar adanya kesadaran dan keinsyafan, bukan karena unsur paksaan (Wursono, 2005 : 32). Sementara itu pendapat lain mengatakan bahwa suatu kedisiplinan penting bagi suatu organisasi sebab adanya kedisiplinan akan dapat ditaati oleh sebagian besar para karyawan dan akan dilakukan secara efektif. Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakan maka kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien (Nitisemito, 2002 : 26). Jadi dapat ditekankan pada unsur kesadaran dan penyesuaian diri secara sukarela bukan atas dasar paksaan.disiplin itu sendiri diartikan sebagai keadilan seseorang yang timbul dengan kesadaran sendiri untuk mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku dalam organisasi. Apabila suatu organisasi ingin mengusahakan agar kinerja pegawai meningkat maka salah satu usaha yang harus dilakukan adalah menegakkan disiplin kerja. Dalam menegakkan disiplin unsur pemimpin diharapkan dapat selalu menciptakan, menegakkan dan memelihara kedisiplinan yang baik dari para anggota sehingga kinerja yang diinginkan dapat terwujud. Komunikasi memelihara motivasi dengan memberikan penjelasan kepada para pegawai tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika sedang berada di bawah standar. Aktivitas komunikasi di perkantoran senantiasa disertai dengan tujuan yang ingin dicapai. sesama dalam kelompok dan masyarakat. Budaya komunikasi dalam konteks komunikasi organisasi harus dilihat dari berbagai sisi. Sisi pertama adalah komunikasi antara atasan kepada bawahan. Sisi kedua antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lain. Sisi ketiga adalah antara pegawai kepada atasan. Masingmasing komunikasi tersebut mempunyai polanya masing-masing. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Komunikasi merupakan sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai subsistem dalam perkantoran. Menurut Kohler ada dua model komunikasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perkantoran ini. Pertama, komunikasi koordinatif, yaitu proses komunikasi yang berfungsi untuk menyatukan bagian-bagian (subsistem) perkantoran. Kedua, komunikasi interaktif, ialah proses pertukaran informasi yang berjalan secara berkesinambungan, pertukaran pendapat dan sikap yang dipakai sebagai dasar penyesuaian di antara sub-sub sistem dalam perkantoran, maupun antara perkantoran dengan mitra kerja. Frekuensi dan intensitas komunikasi yang dilakukan juga turut mempengaruhi hasil dari suatu proses komunikasi tersebut. Dalam hal komunikasi yang terjadi antar pegawai, kompetensi komunikasi yang baik akan mampu memperoleh dan mengembangkan tugas yang diembannya, sehingga tingkat kinerja suatu organisasi (perkantoran) menjadi semakin baik. Dan sebaliknya, apabila terjadi komunikasi yang buruk akibat tidak terjalinnya hubungan yang baik, sikap yang otoriter atau acuh, perbedaan 585

3 pendapat atau konflik yang berkepanjangan, dan sebagainya, dapat berdampak pada hasil kerja yang tidak maksimal. Peningkatan kinerja pegawai secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan dan memberikan feed back yang tepat terhadap perubahan perilaku, yang direkflesikan dalam kenaikan produktifitas. Belum terwujudnya optimalisasi kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang masih belum menunjukan hasil yang hasil yang optimal. Apabila dikaji lebih mendalam kondisi yang demikian disebabkan kepemimpinan yang belum mendukung terciptanya iklim kerja yang baik, belum terlaksananya fungsional manajemen pengembangan sumber daya manusia (karyawan) dalam memberikan bimbingan dan pengendalian karyawannya pada arah kemajuan kinerja yang optimal sehingga dibutuhkan motivasi dari pimpinan, kurangnya ketaatan para karyawan terhadap peraturan, seperti masih ada karyawan yang masuk kerja terlambat dan pulang tidak sesuai yang ditetapkan perusahaan, masih kurangnya komitmen karyawan terhadap penyelesaian suatu pekerjaan sehingga hasil dari pekerjaan tersebut kurang baik, masih kurangnya proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara pimpinan dan karyawan dan evaluasi kinerja karyawan yang memberikan perhatian serius pada setiap kemajuan yang dicapai oleh setiap karyawan belum berjalan secara intensif. B. Identifikasi Masalah Sesuai uraian di atas dapat diidentifikasi masalah yang mempunyai pengaruh terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang antara lain : 1. Kepemimpinan yang belum mendukung terciptanya iklim kerja yang baik 2. Belum terlaksananya fungsional manajemen pengembangan sumber daya manusia (karyawan) dalam memberikan bimbingan dan pengendalian karyawannya pada arah kemajuan kinerja yang optimal sehingga dibutuhkan motivasi dari pimpinan. 3. Kurangnya ketaatan para karyawan terhadap peraturan, seperti masih ada karyawan yang masuk kerja terlambat dan pulang tidak sesuai yang ditetapkan perusahaan. 4. Masih kurangnya komitmen karyawan terhadap penyelesaian suatu pekerjaan sehingga hasil dari pekerjaan tersebut kurang baik. 5. Masih kurangnya proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara pimpinan dan karyawan. 6. Evaluasi kinerja karyawan yang memberikan perhatian serius pada setiap kemajuan yang dicapai oleh setiap karyawan belum berjalan secara intensif. C. Pembatasan Masalah Disebabkan adanya keterbatasanketerabatasan dalam diri penulis baik menyangkut kemampuan, waktu, maupun dana dan agar penelitian ini lebih terfokus, maka dari beberapa masalah yang telah teridentifikasi diatas penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti hanya pada pengaruh Interpersonal terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang D. Perumusan Masalah Adapun masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal secara simultan terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang? 2. Bagaimanakah pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal secara parsial terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang diinginkan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis, mengetahui dan membuktikan pengaruh : (a) Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal secara simultan terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang (b) Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal secara parsial terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang F. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir diatas, hipotesis penelitian yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Diduga terdapat pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal secara simultan terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang 586

4 2. Diduga terdapat pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal secara parsial terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pertani (Persero) Cabang Penelitian ini diharapkan dapat memberikan andil dan manfaat dalam peningkatan Kinerja melalui Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal. Dalam penelitian ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dari bulan Desember 2013 sampai bulan Februari B. Teknik Analisis 1. Analisis Statistik Deskriftif Statistik deskriftif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data selain penyajian tabel dan grafik untuk mengetahui deskrifsi data diperlukan ukuran yang lebih eksak. Dua ukuran penting yang sering dipakai dalam pengambilan keputusan adalah : a) Mencari central tendency (kecenderungan terpusat) seperti mean, median dan modus. b) Mencari ukuran dispersioan seperti range, standar deviasi dan varians Selain kedua ukuran diatas, ukuran lain yang bisa dipakai adalah skweness dan kurtosis untuk mengetahui kemiringan data. Untuk bentuk grafik, dianjurkan menggunakan histogram dengan kurva normalnya. 2. Analisis Butir Instrumen Setelah dilakukan tabulasi terhadap setiap butir pertanyaan/pernyataan pada setiap variabel yang diteliti, maka dilakukan analisis butir pertanyaan/pernyataan. Analisis ini dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata dari setiap butir pertanyaan/pernyataan. Dengan dilakukannya analisis butir pertanyaan maka dapat diketahui dimensi dan indikator mana yang masih lemah dari setiap instrumen variabel yang diteliti. 3. Analisis Statistik Inferensial a. Regresi Linier Berganda Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Persamaanya adalah : Ŷ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +e Dimana : Y : Variabel Kinerja a : Konstanta X 1 : Variabel Kepemimpinan X 2 : Variabel Disiplin Kerja X 3 : Variabel Komunikasi Interpersonal b 1, b 2, b 3 : Koefisien regresi e : Residu b. Koefisien Korelasi Pada kasus di atas, untuk mengetahui keeratan pengaruh antara Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal terhadap kinerja digunakan besaran yang akan dianalisis adalah korelasi (r). korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam hal ini tidak ditentukan variabel mana yang mempengaruhi variabel yang lainnya. Nilai koefisien berkisar antara -1 dan 1. Semakin mendekati satu nilai absolute koefisien korelasi maka hubungan antara variabel tersebut semakin kuat sedangkan semakin kecil (mendekati nol) nilai absolute koefisien korelasi maka pengaruh antara variabel tersebut semakin lemah. Tanda positif atau negatif menunjukkan arah hubungan. Kuat dan lemahnya korelasi antara variabel tidak ada ukuran yang pasti, menurut Young (2002 : 317), ukuran korelasi diterjemahkan sebagai berikut : a) 0,70 1,00 (baik positif atau minus) menunjukkan adanya derajat asosiasi yang tinggi. b) 0,40 - < 0,70 (baik positif atau minus) menunjukkan hubungan yang substansial. c) 0,20 0,40 (baik positif atau minus) menunjukkan adanya korelasi yang rendah. d) < 0,20 (baik positif atau minus) korelasi dapat diabaikan. c. Koefisien Determinasi Untuk mengambil seberapa jauh variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi atau penentuan R 2. Nilai R 2 ini berkisar antara 0 1, semakin mendekati 1 nilai R 2 tersebut berarti semakin besar variabel independen (X) mampu menerangkan variabel dependent (Y). analisis terhadap nilai R-square (R 2 ) ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas (X 1 dan X 2 ) dapat menerangkan hubungan perubahan variabel terikat (Y). sifat-sifat R- square sangat dipengaruhi oleh banyak variabel bebas dimana semakin banyak variabel bebas semakin besar nilai R-square. 587

5 Untuk menganalisis data deskriftif tentang nilai indikator dan item pertanyaan setiap variabel, dipergunakan skala penafsiran sebagai berikut : Tabel 1. Skala Penafsiran Nilai Indikator No Interval Nilai Penafsiran 1 0 < 1,00 Tidak Baik 2 1,00 < 2,00 Kurang Baik 3 2,00 < 3,00 Cukup Baik 4 3,00 < 4,00 Baik 5 4,00-5,00 Sangat Baik Lebih lanjut dikemukakan Juanda (2003 : 6) metode statistika inferensi terdiri atas prosedurprosedur untuk menarik kesimpulan tentang ciriciri suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung di dalam contoh yang diambil dari populasi bersangkutan. Aspek utama dari statistik dari data contoh untuk mengambil kesimpulan tentang parameter populasi. Perlunya analisis inferensia karena kita hanya mengamati data contoh. Statistik inferensial dalam penelitian ini dipergunakan untuk : a) Mengetahui hubungan-hubungan variabel X 1, X 2, X 3 dengan Y. untuk mengetahu hubungan ini dipergunakan Analisis Korelasi Parsial dan Analisis Korelasi Multipel. b) Untuk mengetahui pengaruh X 1, X 2, X 3 terhadap Y dipergunakan analisis regresi berganda. Untuk mengetahui pengaruh satu variabel dengan yang lain, digunakan analisis korelasi. Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 dan 1 atau -1 r yx 1. Penafsiran koefisien korelasi sesuai pendapat Sugiono (2000 : 216) adalah sebagai berikut : Tabel 2. Penafsiran Koefisien Korelasi No Interval Nilai Penafsiran 1 0,00 < 1,999 Sangat Rendah 2 0,20 < 0,399 Rendah 3 0,40 < 0,599 Sedang 4 0,60 < 0,799 Kuat 5 0,80-1,000 Sangat Kuat 4. Uji Persyaratan Sebelum data dianalisis menggunakan SPSS versi 17 terlebih dahulu data tersebut harus memenuhi syarat uji persyaratan sebagai berikut : a. Uji Normalitas Untuk melakukan uji normalitas distribusi data, penulis menggunakan uji Kolmogorof Smirnov dari program SPSS. Normalitas distribusi data dihitung dengan cara membandingkan nilai Asymtotic Significance yang diperoleh dengan nilai α = 0,05. Apabila Asymp Sig > α= 0,05 maka data dinyatakan normal. b. Uji Homogenitas Sebagai salah satu persyaratan untuk melakukan analisis data dengan menggunakan analisis regresi, data perlu di uji homogenitasnya. Uji homogenitas perlu memastikan apakah data tersebut berasal dari populasi yang homogeny. Pengujian homogenitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji Cquare dengan menetapkan signifikansi 5% (α = 0, 05). Interpretasi homogenitas data dihitung berdasarkan Asymtotic Significance yang diperoleh. Jika Asymp Sig > α 0,05 maka data dinyatakan homogen. c. Uji Linearitas Uji ini dipergunakan untuk mengetahui apakah regresi yang diperoleh berarti apabila dipergunakan untuk membuat kesimpulan antar variabel yang sedang dianalisis, pengujian lineartitas variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan dengan menggunakan One Way Anova program SPSS. Pengujian lineritas menggunakan taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Interpretasi data dilakukan dengan ketentuan jika F hitung F tabel maka variabel bebas dengan variabel terikat tersebut mempunyai hubungan yang linear. d. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas Multikoliniearitas merupakan situasi dimana terjadi korelasi berganda yang sangat tinggi, jika salah satu dari variabel-variabel bebas berregresi terhadap variabel bebas yang lain. Seperti dikatakan Rietvelt (2003 : 16). Multikolinieritas memiliki arti adanya korelasi diantara dua atau lebih variabel bebas. Berarti jika diantara variabel yang digunakan sama sekali tidak berkorelasi antara satu dengan yang lain atau berkorelasi tetapi tidak lebih tinggi dari r, maka bisa dikatakan tidak terjadi multikolinieritas. Uji asumsi multikolinieritas ini dilakukan dengan cara menghitung nilai Variance Inflating Factor (VIF), apabila VIF lebih kecil dari 5 maka berarti tidak terjadi multikolieritas (Santoso, 2009). Sementara itu dalam referensi lain disebutkan nilai kritik untuk nilai VIF adalah

6 2. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pasda periode t dengan kasalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji = 5%. Apabila D-WαDurbin-Watson (D-W) dengan tingkat kepercayaan terletak antara -2 sampai +2 maka tidak ada autokorelasi (Santoso, 2002) 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Uji Glejer, yang dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual yang diperoleh dari model regresi sebagai variabel dependen terhadap variabel independen dalam model regresi. Apabila nilai koefisien regresi dari masingmasing variabel bebas dalam model regresi ini tidak signifikan secara statistik, maka dapar disimpulkan tidak terjadi heteroskedasitistas (Sumodiningrat, 2001). G. Uji Hipotesis Statistik 1. Uji secara signifikan, digunakan Uji F yaitu : 1. H 0 : b 1,b 2, b 3 = 0, artinya Tidak ada pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal secara simultan terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang H 1 : b 1,b 2, b 3 0, artinya terdapat pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal secara simultan terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Kriteria pengujian : - Terima H 0, jika sig.f 0,05 - Tolak H 0, jika sig.f < 0,05 2. Uji secara Parsial, digunakan Uji t a. H 0 : b 1 = 0, artinya tidak ada pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang H 1 : b 1 0, artinya terdapat pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang b. H 0 : b 2 = 0, artinya tidak ada pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang n. H 1 : b 2 0, artinya terdapat pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang c. H 0 : b 3 = 0, artinya tidak ada pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang H 1 : b 3 0, artinya terdapat pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Kriteria pengujian : Terima H 0, jika sig.t 0,05 Tolak H 0, jika sig.t < 0,05 HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI Pada uraian deskripsi dan statistik inferensial data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan untuk mendapatkan gambaran tentang beberapa karakteristik dari masingmasing variabel yang diteliti, baik variabel terikat yaitu Kinerja maupun variabel bebas yaitu Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal. Karakteristik deskripsi yang dimaksud berupa distribusi skor variabel yang diwujudkan dalam bentuk nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, modus, median, standar deviasi serta varians. Kemudian akan dilakukan uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas serta uji asumsi klasik sebagai syarat untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan menggunakan statistik inferensial, sedangkan pada bagian akhir dilakukan 589

7 pengujian hipotesis yang diikuti dengan pembahasan hasil penelitian. A. Uji Instrumen 1. Uji Validitas Sebelum melakukan penyebaran ke 40 orang responden penelitian perlu dilakukan penyebaran kuesioner ke responden sementara dengan jumlah 20 orang untuk pengujian validitas terhadap kuesioner sebagai alat uji yang valid. a. Uji Validitas Variabel Kinerja (Y) Perhitungan dalam uji validitas dilakukan menggunakan korelasi dengan bantuan program SPSS versi 15. Hasil uji validitas dari 20 item pertanyaan untuk mengukur variabel Kinerja (Y) dari 20 responden sementara yang diteliti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3. Hasil SPSS Korelasi Variabel Kinerja (Y) No Pernyataan Korelasi Keterangan 1. Item ** Valid 2. Item ** Valid 3. Item ** Valid 4. Item ** Valid 5. Item ** Valid 6. Item ** Valid 7. Item ** Valid 8. Item ** Valid 9. Item ** Valid 10. Item ** Valid 11. Item ** Valid 12. Item ** Valid 13. Item ** Valid 14. Item Tidak Valid 15. Item Tidak Valid 16. Item ** Valid 17. Item ** Valid 18. Item ** Valid 19. Item ** Valid 20. Item ** Valid Dari 20 pertanyaan yang diajukan kepada 20 orang responden ternyata variabel Kinerja, ada item (pertanyaan) yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 14 dan 15. Item tersebut tidak digunakan di dalam data penelitian. Kesemua item yang valid membuktikan dalam pengujian ini, bahwa item-item pertanyaan yang diberikan kepada Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang dapat direspon dan dimengerti dengan baik karena adanya keterkaitan item per item pertanyaan mengenai Kinerja. b. Uji Validitas Variabel Kepemimpinan (X1) Perhitungan dalam uji validitas dilakukan menggunakan korelasi dengan bantuan program SPSS versi 15. Hasil uji validitas dari 18 item pertanyaan untuk mengukur variabel Kepemimpinan (X1) dari 20 responden sementara yang diteliti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4. Hasil SPSS Korelasi Variabel Kepemimpinan (X1) No Pernyataan Korelasi Keterangan 1. Item ** Valid 2. Item ** Valid 3. Item ** Valid 4. Item ** Valid 5. Item ** Valid 6. Item ** Valid 7. Item ** Valid 8. Item Tidak Valid 9. Item ** Valid 10. Item ** Valid 11. Item Tidak Valid 12. Item ** Valid 13. Item ** Valid 14. Item ** Valid 15. Item ** Valid 16. Item ** Valid 17. Item ** Valid 18. Item ** Valid Dari 18 pertanyaan yang diajukan kepada 20 orang responden ternyata variabel Kepemimpinan ada item (pertanyaan) yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 8 dan 11. Item tersebut tidak digunakan kedalam data penelitian. Kesemua item yang valid membuktikan dalam pengujian ini, bahwa itemitem pertanyaan yang diberikan kepada Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang dapat direspon dan dimengerti dengan baik karena adanya keterkaitan item per item pertanyaan mengenai Kepemimpinan. c. Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X2) Perhitungan dalam uji validitas dilakukan menggunakan korelasi dengan bantuan program SPSS versi 15. Hasil uji validitas dari 18 item pertanyaan untuk mengukur variabel Disiplin Kerja (X2) dari 20 responden sementara yang diteliti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5. Hasil SPSS Korelasi Variabel Disiplin Kerja (X2) No Pernyataan Korelasi Keterangan 1. Item ** Valid 2. Item ** Valid 3. Item ** Valid 4. Item ** Valid 5. Item ** Valid 6. Item ** Valid 7. Item ** Valid 8. Item ** Valid 590

8 9. Item ** Valid 10. Item ** Valid 11. Item ** Valid 12. Item ** Valid 13. Item ** Valid 14. Item ** Valid 15. Item ** Valid 16. Item Tidak Valid 17. Item Tidak Valid 18. Item ** Valid Dari 18 pertanyaan yang diajukan kepada 20 orang responden ternyata variabel Disiplin Kerja ada item (pertanyaan) yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 16 dan 17. Item tersebut tidak digunakan kedalam data penelitian. Kesemua item yang valid membuktikan dalam pengujian ini, bahwa item-item pertanyaan yang diberikan kepada Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang dapat direspon dan dimengerti dengan baik karena adanya keterkaitan item per item pertanyaan mengenai Disiplin Kerja. d. Uji Validitas Variabel Komunikasi Interpersonal (X3) Perhitungan dalam uji validitas dilakukan menggunakan korelasi dengan bantuan program SPSS versi 15. Hasil uji validitas dari 18 item pertanyaan untuk mengukur variabel Komunikasi Interpersonal (X3) dari 20 responden sementara yang diteliti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 6. Hasil SPSS Korelasi Variabel Komunikasi Interpersonal (X3) No Pernyataan Korelasi Keterangan 1. Item ** Valid 2. Item ** Valid 3. Item ** Valid 4. Item ** Valid 5. Item ** Valid 6. Item ** Valid 7. Item ** Valid 8. Item Tidak Valid 9. Item ** Valid 10. Item ** Valid 11. Item ** Valid 12. Item ** Valid 13. Item ** Valid 14. Item ** Valid 15. Item Tidak Valid 16. Item ** Valid 17. Item ** Valid 18. Item ** Valid Dari 18 pertanyaan yang diajukan kepada 20 orang responden ternyata variabel Komunikasi Interpersonal ada item (pertanyaan) yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 8 dan 15. Item tersebut tidak digunakan kedalam data penelitian. Kesemua item yang valid membuktikan dalam pengujian ini, bahwa item-item pertanyaan yang diberikan kepada Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang dapat direspon dan dimengerti dengan baik karena adanya keterkaitan item per item pertanyaan mengenai Komunikasi Interpersonal. 2. Uji Reliabilitas a. Uji Reliabilitas Kinerja (Y) Untuk melihat ke reliabilitas pada variabel Kinerja (Y) yang telah dilakukan pengisian kuesioner oleh 20 orang responden sementara dengan menjawab 18 pertanyaan yang valid. Ke 18 item pertanyaan tersebut dijadikan sebagai indikator terhadap variabel Kinerja (Y). Tabel 7. Uji Reliabilitas Untuk Variabel Kinerja (Y) Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha N of Items, Dari hasil analisis diatas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,961. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel b. Uji Reliabilitas Kepemimpinan (X1) Untuk melihat ke reliabilitas pada variabel Kepemimpinan (X1) yang telah dilakukan pengisian kuesioner oleh 20 orang responden sementara dengan menjawab 16 pertanyaan yang valid. Ke 16 item pertanyaan tersebut dijadikan sebagai indikator terhadap variabel Kepemimpinan (X1). Tabel 8. Uji Reliabilitas Untuk Variabel Kepemimpinan (X1) Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha N of Items, Dari hasil analisis diatas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,967. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel. c. Uji Reliabilitas Disiplin Kerja (X2) Untuk melihat ke reliabilitas pada variabel Disiplin Kerja (X2) yang telah dilakukan pengisian kuesioner oleh 20 orang responden sementara dengan menjawab 16 pertanyaan yang valid. Ke 16 item pertanyaan tersebut dijadikan sebagai indikator terhadap variabel Disiplin Kerja (X2). 591

9 Tabel 9. Uji Reliabilitas Untuk Variabel Disiplin Kerja (X2) Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha N of Items, Dari hasil analisis diatas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,960. maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel. d. Uji Reliabilitas Komunikasi Interpersonal (X3) Untuk melihat ke reliabilitas pada variabel Komunikasi Interpersonal (X3) yang telah dilakukan pengisian kuesioner oleh 20 orang responden sementara dengan menjawab 16 pertanyaan yang valid. Ke 16 item pertanyaan tersebut dijadikan sebagai indikator terhadap variabel Komunikasi Interpersonal (X3). Tabel 10. Uji Reliabilitas Untuk Variabel Komunikasi Interpersonal (X3) Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha N of Items, Dari hasil analisis diatas didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,965. maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel. B. Analisis Deskriptif 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini ada tiga variabel bebas yaitu variabel Kepemimpinan (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Komunikasi Interpersonal (X3) sedangkan untuk variabel terikat atau tak bebas yaitu Kinerja (Y). Masing-masing variabel diukur dengan memberikan pertanyaan kepada 40 responden, beberapa item pertanyaan sebagai indikator terhadap variabel-variabel tersebut. Secara terperinci deskripsi variabel-variabel tersebut berturut-turut dari nikai skor terendah, nilai skor tertinggi, nilai rata-rata, simpangan baku, median dan modusnya pada tabel dibawah ini : Tabel 11. Data Deskriptif Variabel Penelitian N Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Dev iation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Valid Missing Statistics a. Multiple modes exist. The smallest v alue is shown Kepemim Komunikasi pinan Disiplin Kerja Interpersonal Kinerja ,48 62,38 62,90 72,05 1,030 1,008 1,294 1,084 63,50 63,00 63,00 71, a 71 a 6,516 6,376 8,183 6,857 42,461 40,651 66,964 47,023 -,174 -,491 -,583,151,374,374,374,374 -,332 -,692,320 -,630,733,733,733, a. Deskripsi Variabel Kinerja (Y) Untuk mengetahui diskripsi data dari variabel Kinerja (Y), sesuai data pada tabel 16 diatas, seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Kinerja dengan 40 responden memiliki nilai rata-rata 72,05, median 71,50, mode 71, standar deviasi 6,857, nilai minimum 58, nilai maksimum 86 dan total Data tersebut menunjukkan bahwa ratarata (mean) dan modus dengan median yang tidak jauh berbeda. Hal ini menggambarkan distribusi frekuensi variabel Kinerja sebaran datanya cenderung berdistribusi normal. Gambar 1. Grafik Histogram Variabel Kinerja (Y) b. Variabel Kepemimpinan (X1) Sesuai data pada tabel 16 diatas, seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Kepemimpinan dengan 40 responden memiliki nilai rata-rata 63,48, median 63,50, mode 63, standar deviasi 6,516, nilai minimum 48, nilai maksimum 76 dan total Data tersebut menunjukkan bahwa ratarata (mean) dan modus dengan median yang tidak jauh berbeda. Hal ini menggambarkan distribusi frekuensi variabel Kepemimpinan sebaran datanya cenderung berdistribusi normal. 592

10 Gambar 2. Grafik Histogram Variabel Kepemimpinan (X1) c. Variabel Disiplin Kerja (X2) Sesuai data pada tabel 16 diatas, seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Disiplin Kerja dengan 40 responden memiliki nilai rata-rata 62,38, median 63,00, mode 63, standar deviasi 6,376, nilai minimum 49, nilai maksimum 73 dan total Data tersebut menunjukkan bahwa ratarata (mean) dan modus dengan median yang tidak jauh berbeda. Hal ini menggambarkan distribusi frekuensi variabel Disiplin Kerja sebaran datanya cenderung berdistribusi normal. Gambar 3. Grafik Histogram Variabel Disiplin Kerja (X2) 2. Analisis Butir Instrumen Analisis butir instrumen adalah pengajian pertanyaan atau pernyataan instrumen agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai. Menganalisis instrumen merupakan upaya untuk mengetahui tingkat kebaikan butir instrumen yang akan digunakan. Berdasarkan butir pertanyaan yang dibagikan kepada 40 responden, untuk mengetahui variabel Kinerja Karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Palembang dapat dilihat pada tabel dibawah ini yaitu distribusi nilai rata-rata skor jawaban responden untuk variabel Kinerja adalah sebagai berikut : Tabel 12. Hasil Nilai Rata-Rata Skor Jawaban Variabel Kinerja (Y) P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 Total Valid N (listwise) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation 2 5 4,25, ,88 1, ,15, ,10, ,05 1, ,13 1, ,10, ,05, ,95, ,08, ,13, ,93, ,85, ,03, ,85 1, ,75 1, ,10, ,70, ,05 6, d. Variabel Komunikasi Interpersonal (X3) Sesuai data pada tabel 16 diatas, seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Komunikasi Interpersonal dengan 40 responden memiliki nilai rata-rata 62,90, median 63,00, mode 55, standar deviasi 8,183, nilai minimum 39, nilai maksimum 74 dan total Data tersebut menunjukkan bahwa ratarata (mean) dan modus dengan median yang tidak jauh berbeda. Hal ini menggambarkan distribusi frekuensi variabel Komunikasi Interpersonal sebaran datanya cenderung berdistribusi normal. Berdasarkan statistik diskriptif tersebut menunjukkan bahwa indikatorindikator Kinerja sudah cukup optimal, karena berada pada interval nilai 3,00-4,00 yaitu 2,9,12,13,16,18 telah berkategori baik, sedangkan pada pertanyaan lainnya telah berkategori sangat baik dengan interval nilai 4,00-5,00. Indikator yang masih rendah yaitu memahami pedoman kerja dengan baik dan bekerja sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut yaitu distribusi nilai rata-rata skor jawaban responden untuk variabel Kepemimpinan adalah sebagai berikut : Gambar 4. Grafik Histogram Variabel Komunikasi Interpersonal (X3) 593

11 Tabel 13. Hasil Nilai Rata-Rata Skor Jawaban Variabel Kepemimpinan (X1) P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Total Valid N (listwise) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation ,18, ,65, ,00, ,20, ,93 1, ,90, ,00, ,93, ,85, ,05, ,95, ,90 1, ,65 1, ,30, ,03, ,98, ,48 6, Berdasarkan statistik diskriptif tersebut menunjukkan bahwa indikator-indikator Kepemimpinan sudah cukup optimal, karena berada pada interval nilai 3,00-4,00 yaitu 2,3,5,6,8,9,11,12,13,16 telah berkategori baik, sedangkan pada pertanyaan lainnya telah berkategori sangat baik dengan interval nilai 4,00-5,00. Indikator yang masih rendah perlu dioptimalkan antara lain pimpinan selalu memberikan arahan yang jelas sebelum dan sesudah melaksanakan tugas dan pimpinan memberikan pujian kepada karyawan yang semangat dalam bekerja Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut yaitu distribusi nilai rata-rata skor jawaban responden untuk variabel Disiplin Kerja adalah sebagai berikut : Tabel 14. Hasil Nilai Rata-Rata Skor Jawaban Variabel Disiplin Kerja (X2) P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Total Valid N (listwise) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation ,50, ,93 1, ,58, ,90, ,88, ,88 1, ,23, ,10, ,88, ,25, ,80, ,70, ,85, ,08, ,08 1, ,78 1, ,37 6, Berdasarkan statistik diskriptif tersebut menunjukkan bahwa indikator-indikator Disiplin Kerja sudah cukup optimal, karena berada pada interval nilai 3,00-4,00 yaitu 1,2,3,4,5,6,9,11,12,13,16 telah berkategori baik, sedangkan pada pertanyaan lainnya telah berkategori sangat baik dengan interval nilai 4,00-5,00. indikator yang masih rendah perlu dioptimalkan antara lain datang dan pulang tepat waktu dalam melaksanakan tugas kantor dan memakai atribut lembaga dalam melaksanakan tugas di kantor. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut yaitu distribusi nilai rata-rata skor jawaban responden untuk variabel Komunikasi Interpersonal adalah sebagai berikut : Tabel 15. Hasil Nilai Rata-Rata Skor Jawaban Variabel Komunikasi Interpersonal (X3) P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Total Valid N (listwise) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation ,10, ,80 1, ,80 1, ,83, ,85 1, ,03 1, ,05, ,10, ,70, ,93, ,10, ,03, ,93 1, ,78 1, ,85, ,05, ,90 8, Berdasarkan statistik diskriptif tersebut menunjukkan bahwa indikator-indikator Komunikasi Interpersonal sudah cukup optimal, karena berada pada interval nilai 3,00-4,00 yaitu 2,3,4,5,9,10,13,14,15 telah berkategori baik, sedangkan pada pertanyaan lainnya telah berkategori sangat baik dengan interval nilai 4,00-5,00. Indikator yang masih rendah perlu dioptimalkan antara lain pimpinan orang yang mahir berkomunikasi dengan siapapun dan adanya interaksi sosial antar karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. C. Analisis Statistik Inferensial 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas untuk sampel uji persyaratan disini menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov dengan bantuan SPSS Versi 15. Kolmogorov Smirnov Z merupakan angka Z yang dihasilkan dari teknik Kolmogorov Smirnov untuk menguji kesesuaian distribusi data kita dengan suatu distribusi tertentu, dalam hal ini distribusi normal. Asymp Sig (2- tailed) merupakan nilai p yang dihasilkan dari uji hipotesis nol yang berbunyi tidak ada perbedaan antara distribusi data yang diuji 594

12 dengan distribusi data normal. Jika nilai p lebih besar dari 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah hipotesis nol gagal ditolak atau dengan kata lain sebaran data yang kita uji mengikuti distribusi normal. Tabel 16. Data Hasil Uji Normalitas N Normal Parameters a,b Most Extreme Diff erences Kolmogorov-Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data. Mean Std. Dev iation Absolute Positive Negative One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kepemim Komunikasi pinan Disiplin Kerja Interpersonal Kinerja ,48 62,38 62,90 72,05 6,516 6,376 8,183 6,857,096,164,132,104,053,104,087,084 -,096 -,164 -,132 -,104,607 1,038,836,658,855,232,487,779 Dari hasil uji normalitas maka didapat suatu kesimpulan bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) merupakan nilai p variabel Kinerja sebesar 0,779, Kepemimpinan sebesar 0,855, Disiplin Kerja sebesar 0,232 dan Komunikasi Interpersonal sebesar 0,487 dengan probabilitas diatas 0,05, maka fungsi distribusi populasi yang diwakili sampel distribusi data normal. 2. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas untuk sampel uji persyaratan disini menggunakan Uji Chi Square dengan bantuan Program SPSS versi 15. Chi Square untuk menguji perbedaan distribusi data dalam hal ini ke homogenitas. Interpretasi homogenitas : Uji Chi Square a) Sig. p>0,05 : Tidak Ada Beda (Homogen) b) Sig. p<0,005 : Ada Beda (Tidak Homogen) Asymp Sig (2-tailed) merupakan nilai p yang dihasilkan dari uji hipotesis nol yang berbunyi tidak ada perbedaan antara distribusi data yang diuji dengan distribusi data normal. Jika nilai p lebih besar dari 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah hipotesis nol gagal ditolak atau dengan kata lain sebaran data yang kita uji mengikuti distribusi homogen. Tabel 17. Data Hasil Uji Homogenitas Disiplin Kerja Komunikasi Interpersonal Kinerja Kepemimpinan Chi- Square(a,b,c,d) 15,200 17,600 11,300 10,400 df Asymp. Sig.,854,414,881,960 Dari nilai Chi Square masing-masing variabel Kinerja sebesar 0,960, Kepemimpinan sebesar 0,854, Disiplin Kerja sebesar 0,414 dan Komunikasi Interpersonal sebesar 0,881. Kesemua nilai Chi Square masing-masing variabel lebih besar dari α sebesar 5% maka dapat disimpulkan bahwa data populasi memiliki varians homogen. 3. Uji Linearitas a. Uji Linearitas antara Variabel Kepemimpinan (X1) dengan Kinerja (Y) Uji linearitas variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan menggunakan One Way Anova program SPSS dengan taraf signifikan 5% (α=0,05). Berdasarkan perhitungan uji linearitas dengan Anova didapatkan nilai sig pada baris Deviation sebesar 0,589 nilai yang diperoleh > α 5% maka H 0 diterima berarti variabel Kepemimpinan (X1) dengan Kinerja (Y) mempunyai hubungan yang linear. Tabel 18. Hasil Uji Linear Variabel Kepemimpinan (X1) dengan Kinerja (Y) Kinerja Between Groups Within Groups Total (Combined) Linear Term Weighted Deviation ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1157, ,633 1,324, , ,174 10,064, , ,084,907, , , , b. Uji Linearitas antara Variabel Disiplin Kerja (X2) dengan Kinerja (Y) Uji linearitas variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan menggunakan One Way Anova program SPSS dengan taraf signifikan 5% (α=0,05). Berdasarkan perhitungan uji linearitas dengan Anova didapatkan nilai sig pada baris Deviation sebesar 0,401 nilai yang diperoleh > α 5% maka H 0 diterima berarti variabel Disiplin Kerja (X2) dengan Kinerja (Y) mempunyai hubungan yang linear. Tabel 19. Hasil Uji Linear Variabel Disiplin Kerja (X2) dengan Kinerja (Y) Kinerja Between Groups Within Groups Total (Combined) Linear Term Weighted Deviation ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. 980, ,651 1,485, , ,312 7,454, , ,172 1,112, , , , c. Uji Linearitas antara Variabel Komunikasi Interpersonal (X3) dengan Kinerja (Y) Uji linearitas variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan menggunakan One Way Anova program SPSS dengan taraf signifikan 5% (α=0,05). Berdasarkan perhitungan uji linearitas dengan Anova 595

13 didapatkan nilai sig pada baris Deviation sebesar 0,940 nilai yang diperoleh > α 5% maka H 0 diterima berarti variabel Komunikasi Interpersonal (X3) dengan Kinerja (Y) mempunyai hubungan yang linear. Tabel 20. Hasil Uji Linear Variabel Komunikasi Interpersonal (X3) dengan Kinerja (Y) Kinerja Between Groups Within Groups Total (Combined) Linear Term Weighted Deviation ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. 664, ,911,663, , ,961 3,932, , ,202,470, , , , Analisis Regresi Linier Berganda a. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikolinearitas Berikut ini hasil dari uji multikolinearitas antara variabel-variabel bebas yaitu Interpersonal. Tabel 1 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel- Variabel Bebas Model 1 Coefficients a Kepemimpinan Disiplin Kerja Komunikasi Interpersonal a. Dependent Variable: Kinerja Collinearity Statistics Tolerance VIF,992 1,008,909 1,100,904 1,106 Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut di atas, untuk menguji ada tidaknya Multikolinearitas pada model regresi linier dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF masing-masing variabel independen dan melihat nilai korelasi antar variabel independen. Menurut Santoso (2009 : 22) Uji asumsi multikolinieritas ini dilakukan dengan cara menghitung nilai Variance Inflating Factor (VIF), apabila VIF lebih kecil dari 5 maka berarti tidak terjadi multikolieritas. Pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai VIF dari masing-masing variabel independen lebih kecil dari pada 5, yaitu nilai VIF Variabel Kepemimpinan sebesar 1,008, nilai VIF Variabel Disiplin Kerja sebesar 1,100 dan nilai VIF Variabel Komunikasi Interpersonal sebesar 1,106. Sedangkan pada bagian Coefficient Correlations, dapat dilihat bahwa nilai korelasi di antara variabel independen dapat dikatakan mempunyai korelasi yang lemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di antara variabel independen tersebut tidak ada korelasi atau tidak terjadi Multikolinearitas pada model regresi linier. 2) Uji Autokorelasi Untuk menguji apakah ada dapat deteksi dengan Durbin Watson (DW) Statistik. Menurut Sritua Arif (2006 : 43) apabila nilai Durbin Watson (DW) statistik makin mendekati 2 maka tidak terdapat adanya gejala autokorelasi. Jika DW statistik semakin mendekati 0, maka menunjukkan bahwa terdapat autokorelasi yang positif. Apabila nilai DW statistik mendekati 4 maka terdapat petunjuk adanya autokorelasi negative. Berikut ini dapat dilihat hasil uji autokorelasi sebagai berikut : Tabel 22. Hasil Uji Autokorelasi Model 1 Model Summary b Adjusted Std. Error of Durbin- R R Square R Square the Estimate Watson,670 a,448,402 5,301 1,158 a. Predictors: (Constant), Komunikasi Interpersonal, Kepemimpinan, Disiplin Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Dari tabel Model Summary diatas diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,158 karena nilai Durbin Watson masih mendekati nilai 2 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. 3) Uji Heteroskedastisitas Pada penelitian ini gejala heteroskedastisitas dideteksi dengan metode Spearman Rank. Metode ini diambil karena sederhana dan mudah dipahami. Dari hasil pengujian Spearman Rank tersebut dibandingkan peluang kesalahan dengan tingkat signifikan (α = 5%). Apabila peluang kesalahan lebih besar dari α maka gejala heteroskedastisitas tidak terjadi hasil pengujian Heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 23. Hasil Uji Heteroskedastisitas 596

14 Spearman's rho Kepemimpinan Disiplin Kerja Komunikasi Interpersonal absx1 absx2 absx3 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlations Kepemim Komunikasi pinan Disiplin Kerja Interpersonal absx1 absx2 absx3 Correlation Coef f icient 1,000,093 -,083 -,039,294 -,119 Sig. (2-tailed).,569,611,812,066,464 N Correlation Coef f icient,093 1,000,300 -,281 -,134,251 Sig. (2-tailed),569.,060,079,411,118 N Correlation Coef f icient -,083,300 1,000 -,094 -,466**,051 Sig. (2-tailed),611,060.,564,002,755 N Correlation Coef f icient -,039 -,281 -,094 1,000,237 -,136 Sig. (2-tailed),812,079,564.,141,401 N Correlation Coef f icient,294 -,134 -,466**,237 1,000 -,176 Sig. (2-tailed),066,411,002,141.,278 N Correlation Coef f icient -,119,251,051 -,136 -,176 1,000 Sig. (2-tailed),464,118,755,401,278. N Dari tabel hasil perhitungan korelasi Spearman diatas diperoleh nilai korelasi antara variabel bebas dengan nilai residu absolutnya masing-masing sebesar -0,039 dengan nilai sig sebesar 0,812 untuk korelasi variabel Kepemimpinan (X1) dengan absx1 (Residual X1), sebesar -0,134 dengan nilai sig sebesar 0,411 untuk korelasi variabel Disiplin Kerja (X2) dengan absx2 (Residual X2), sebesar 0,051 dengan nilai sig sebesar 0,755 untuk korelasi variabel Komunikasi Interpersonal (X3) dengan absx3 (X3). Kesemua nilai peluang kesalahan dengan tingkat signifikan > 0,05 maka diinterpretasikan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dari hasi uji asumsi klasik maka variabel Interpersonal bebas dari multikolinearitas, autokorelasi dan Heteroskedastisitas sehingga dapat digunakan dalam analisis regresi linier berganda. b. Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Untuk melihat pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 24. Hasil Regresi Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Model 1 (Constant) Kepemimpinan Disiplin Kerja Komunikasi Interpersonal a. Dependent Variable: Kinerja Coefficients a Unstandardized Coeff icients Standardized Coeff icients B Std. Error Beta t Sig. 3,879 12,674,306,761,511,131,486 3,907,000,324,140,301 2,318,026,247,109,295 2,264,030 Dari tabel diatas ditemukan persamaan regresi yaitu : Ŷ = 3, ,511 X1 + 0,324 X2 + 0,247 X3 Konstanta sebesar 3,879 menyatakan bahwa jika tidak ada peningkatan variabel Interpersonal maka Kinerja tetap sebesar 3,879 unit skor, sedangkan dengan melihat besarnya koefisien regresi bahwa variabel Kepemimpinan sebesar 0,511 Disiplin Kerja sebesar 0,324 dan Komunikasi Interpersonal sebesar 0,247 artinya kecenderungan proyeksi perubahan antara variabel Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal terhadap variabel Kinerja menunjukkan bahwa setiap perubahan atau peningkatan variabel Interpersonal sebesar 100% maka mengakibatkan peningkatan pula pada variabel Kinerja sebesar 51,1%, 32,4% dan 24,7%. Sedangkan jika dilihat dari uji F terhadap variabel Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal sebesar 7,839 secara simultan mempengaruhi Kinerja dengan tingkat signifikan yang lebih kecil dari α yaitu 0,000 < 0,05, artinya secara simultan pengaruhnya positif dan signifikan. Tabel 25. Hasil Uji F Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Model 1 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 822, ,030 9,750,000 a 1011, , , a. Predictors: (Constant), Komunikasi Interpersonal, Kepemimpinan, Disiplin Kerja b. Dependent Variable: Kinerja 5. Analisis Korelasi dan Determinasi Dalam analisis ini, akan dijabarkan penggunaan, korelasi dan determinasi. Sebelum melakukan korelasi dan determinasi. Data yang disampaikan melalui jawaban kuesioner merupakan bentuk data ordinal. Tabel 26. Hasil Uji Korelasi Variabel Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan 597

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

Strategi Volume 5, No. 9, Oktober 2015 ISSN :

Strategi Volume 5, No. 9, Oktober 2015 ISSN : PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP2TANIKHUT) KABUPATEN MUSI BANYUASIN Alinadia*),Herni

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistika deskriptif membahas ruang lingkup distribusi frekuensi mencakup tendensi sentral, dispersi, dan grafik / diagram distribusi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi umur 6 12 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 di desa Krebet. Analisis data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca 2 Lampiran 8 Statistics N Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Valid Missing STATISTIK DESKRIPTIF Statistics Strategi Membaca Variables Penguasaan Kosakata Kemampuan Memahami

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat 96 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Observasi Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada Tingkat Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Data Madrasah se Kecamatan Kepung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1) Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), Pemahaman Standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Empat bagian penting yaitu bagian deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan bagian keterbatasan penelitian akan disajikan di sini, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA 1. Analisis Deskripsi Return On Asset, Return On Equity dan Harga Saham Syariah Return On Asset (ROA) adalah perbandingan antara laba sebelum pajak terhadap total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN Pusat Pengembangan Anak (PPA) adalah suatu bentuk kemitraan antara Yayasan Compassion Indonesia (YCI) yang berkantor Negara di Bandung untuk Indonesia,

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci