TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH"

Transkripsi

1 TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : ANIK PURWANTI NIM. B PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

2

3

4 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Diare pada Bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Desy Handayani, SST., M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis. 4. Ibu Krisanti TH, Amd.Keb selaku Pimpinan PKD Ananda Nglebak Tawangmangu Karanganyar yang telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dan tempat penelitian dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah. 5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. iv

5 6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. 7. Seluruh responden yang telah bersedia diambil datanya guna penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini 8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, Juli 2013 Penulis v

6 Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013 Anik Purwanti B TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI DESA NGLEBAK TAWANGMANGU KARANGANYAR xiv + 40 halaman + 15 lampiran + 5 tabel + 3 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) di Indonesia pada tahun 2008 masih cukup tinggi, yaitu 31,04/1000 kelahiran hidup Masalah tersebut terutama dalam periode neonatal dan dampak penyakit menular, terutama pneumonia, malaria dan diare ditambah dengan masalah gizi yang dapat mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak. Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Berdasarkan studi pendahuluan setelah dilakukan wawancara tentang penyakit diare pada bayi yang dilakukan terhadap 10 orang ibu yang mempunyai balita didapatkan 7 orang sudah mengetahui pengertian tetapi kurang mengetahui penyebab diare dan penanganannya serta 3 orang ibu sudah mengetahui pengertian, penyebab dan cara penanganan penyakit diare pada bayi. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat baik, cukup dan kurang. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tanggal Juni 20l3. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 ibu, pengambilan sampel dengan sampling jenuh. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Cara pengumpulan data berasal dari data primer dan Data Sekunder. Variabel tunggal yaitu tingkat pengatahuan ibu tentang penyakit diare pada balita. Analisa menggunakan analisa univariat. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%), pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (69,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,3%) Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan cukup. Kata Kunci : Pengetahuan, ibu, penyakit diare Kepustakaan : 21 literatur (tahun ) vi

7 MOTTO Jangan takut pada masa depan dan jangan pernah menangis untuk masa lalu Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Khalifah 'Ali) Tanda-tanda orang bijaksana antara lain adalah lidahnya selalu basah dengan dzikrullah. (Utsman bin Affan) PERSEMBAHAN 1. Terima kasih dan syujud syukur kepada Allah SWT atas kesabaran dan kemudahan sehingga KTI ini bisa terselesaikan 2. Trimakasih untuk kedua orang tuaku ayah ibuku yang selalu memberikan kasih sayang, do'a selama ini. 3. Suami tercinta Budi Utomo terima kasih dukungan, kasih-sayang selama ini 4. Gustav kau semangatku 5. Almamater tercinta vii

8

9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vii CURRICULUM VITAE... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 3 E. Keaslian Studi Kasus... 4 F. Sistematika Penulisan... 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori Pengetahuan Diare ix

10 3. Balita B. Kerangka Teori C. Kerangka Konsep BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel D. Instrumen Penelitian E. Uji Validitas dan Reliabilitas F. Teknik Pengumpulan Data G. Variabel Penelitian H. Definisi Operasional I. Metode Pengolahan dan Analisa Data J. Etika Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian B. Hasil Penelitian C. Pembahasan D. Keterbatasan Penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x

11 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori Gambar 2.2 Kerangka Konsep xi

12 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur < 2 tahun (BB 3 10 kg) sesuai derajat dehidrasi Tabel 2.2 Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur 2-5 tahun (BB kg) sesuai derajat dehidrasi Tabel 2.3 Jumlah cairan (ml) yang hilang pada anak umur > 15 tahun (BB kg) sesuai derajat dehidrasi Tabel 3.1 Kisi-kisi Pernyataan Tabel 3.2 Definisi Operasional Tabel 4.1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar xii

13 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Jadwal Penelitian Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan Surat Permohonan Uji Validitas Surat Balasan Uji Validitas Surat Permohonan Penelitian Surat Balasan Penelitian Surat Permohonan Menjadi Responden Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 10. Kuesioner Penelitian Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 12. Data Tabulasi Uji Validitas Lampiran 13. Hasil Uji Validitas Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 15. Data Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 16. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Pengetahuan Responden Lampiran 18. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah xiii

14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) di Indonesia pada tahun 2008 masih cukup tinggi, yaitu 31,04/1000 kelahiran hidup artinya terdapat 31,04 bayi meninggal dalam setiap kelahiran. Angka tersebut masih lebih tinggi dibanding Malaysia dan Singapura yang masing-masing sebesar 16,39/1000 dan 2,3/1000 kelahiran hidup. Padahal, sesuai dengan Millenium Development Goals 4 (MDG 4), tahun 2015 Indonesia harus mampu menurunkan angka kematian bayi hingga 17/1000 kelahiran hidup. Target yang masih sangat jauh untuk kurun waktu yang cukup singkat, kurang lebih 6 tahun lagi dari sekarang (Ulfah, 2009). Indonesia masih memiliki angka kematian bayi dan balita yang cukup tinggi. Masalah tersebut terutama dalam periode neonatal dan dampak penyakit menular, terutama pneumonia, malaria dan diare ditambah dengan masalah gizi yang dapat mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak. (Hidayat, 2009). Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan volume, keenceran dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah, seperti lebih dari 3 kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari (Hidayat, 2009). 1

15 2 Upaya penanganan diare yaitu tatalaksana penderita diare yang tepat dan efektif merupakan bagian penting dalam pemberantasan penyakit diare khususnya dalam upaya menurunkan angka kematian diare dan mengurangi komplikasi akibat diare. Selain itu tatalaksana bagi pendertia diare yang berhasil akan menjadi pintu masuk promosi kesehatan lain dan kegiatan lingkungan (Siregar, 2008). Penatalaksanaan medis antara lain memberikan makanan dengan mempertimbangkan usia, berat badan dan kemampuan menerima pada anak, seperti usia 1 tahun dan sudah makan bisa dianjurkan makan bubur tanpa sayuran dan hindari atau kurangi makanan yang mengandung banyak lemak dengan ketentuan pemeberian pada hari ke-1 setelah rehidrasi berikan makan per oral dengan selang-seling menggunakan oralit, pada hari ke2-4 diberikan diberikan susu formula rendah laktosa penuh. Apabila defekasi membaik makanan biasa dapat diberikan sesuai dengan usia (Hidayat, 2009) Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada ibu di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada bulan November 2012 dengan jumlah ibu yang mempunyai balita sebanyak 36 ibu. Sedangkan balita yang menderita sebanyak 12 balita. Sebagian besar yang mengalami diare disebabkan mengkonsumsi air yang tidak bersih dan banyak makanan ringan. Setelah dilakukan wawancara tentang penyakit diare pada bayi yang dilakukan terhadap 10 orang ibu yang mempunyai balita didapatkan 7 orang sudah mengetahui pengertian tetapi kurang mengetahui penyebab diare dan penanganannya serta 3 orang ibu sudah mengetahui pengertian, penyebab dan cara penanganan penyakit diare pada bayi. Sehingga dari uraian tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Tingkat

16 3 pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut : Bagaimanakah Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar. 2. Tujuan khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat baik. b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat cukup. c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar pada tingkat kurang. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Ilmu Pengetahuan Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam perkembangan pengetahuan dan penelitian selanjutnya khususnya tentang diare.

17 4 2. Diri Sendiri Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya diare pada balita. 3. Institusi Pendidikan Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas pendidikan kebidanan khususnya tentang diare pada balita. 4. Ibu Hamil atau Masyarakat Sebagai bahan masukan untuk mempersiapkan hamil atau masyarakat dalam upaya mencegah terjadi diare pada balita. E. Keaslian Penelitian Penelitian temtamg tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita pernah dilakukan yaitu: Niken Anugrah (2011), dengan judul Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare pada Anak Usia 3-24 Bulan di Ruang Anak Anggrek Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling besar sampel sebanyak 38 responden. Variabelnya adalah tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare. Pengumpulan data secara langsung menggunakan kuesioner data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa data menggunakan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 responden setengahnya (50%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, beberapa

18 5 (25%) memiliki tingkat pengetahuan kurang dan (27,5%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang penulis lakukan adalah waktu, tempat, responden penelitian sedangkan persamaannya yaitu pada variabel, desain penelitian serta instrumen dan analisa data. F. Sistematika Penulisan yaitu: Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini meliputi 5 (lima) bab BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan isi proposal karya tulis secara singkat meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, penyakit diare, kerangka teori dan kerangka konsep. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data serta etika penelitian. operasional.

19 6 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran yang meliputi saran bagi pengetahuan, bagi institusi pendidikan dan peneliti selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Menurut Nursalam (2008), penelitian deskritptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Menurut Nototatmodjo (2010), penelitian kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil pengukurang maupun hasil konvensi. Penelitian ini menggambarkan tentang pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita di Desa Nglebak Tawangmanu Karanganyar tahun B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Juni

43 31 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar yang berjumlah 36 ibu yang mempunyai balita. 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Menurut Arikunto (2006), jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 ibu yang mempunyai balita Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar 3. Teknik sampling Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2009). Pengambilan sampel yaitu dengan sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2010), sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

44 32 D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Arikunto (2010), kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui. Kuisioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang penyakit diare. Menurtu Arikunto, (2010), kuesioner tertutup adalah kuesioner di mana sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Pernyataan disusun berdasarkan kisi-kisi yang diambil dari sumber teori tentang penyakit diare pada balita. Penyataan terdiri pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable) dengan pilihan jawaban benar dan salah. Penilaian pernyataan positif (favorable) jika benar dengan skor 1 dan jika salah dengan skor 0. Pernyataan negatif (unfavorable) jika benar dengan skor 0 dan jika salah dengan skor 1. Pengisian kuisioner tersebut dengan memberi tanda centang ( ) pada jawaban yang dianggap benar. Variabel Tingkat pengetahuan Ibu tentang penyakit diare pada balita Keterangan: *) tidak valid Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pertanyaan Sub Variabel Pertanyaan Jumlah Favourable Unfavourable Soal 1. Pengertian Diare 1, Etiologi Diare 4,5,6*,8, Patofisiologi 10,12,14* 11, Komplikasi Penyakit 15,16,17,18 19*,21 9 Diare 20,22,23 5. Penatalaksanaan diare 24,25,26, ,30 Jumlah

45 33 E. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan di Desa Koripan Matesih Karanganyar dengan jumlah 30 ibu yang mempunyai Balita. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment, dengan bantuan program SPSS for Windows versi 16.0 yaitu: r xy Keterangan: { N X 2 N. XY - X. Y X }{N Y - Y } N r xy x y xy : Jumlah responden : Koefisien korelasi product moment : Skor pertanyaan : Skor total : Skor pertanyaan dikalikan skor total Instrument dikatakan valid jika signifikan > 0,05. Setelah dilakukan uji validitas didapatkan 3 pernyataan tidak valid yaitu nomor 6, 14, 19 dikarenakan nilai signifikan < 0,05, untuk selanjutnya nomor pernyataan

46 34 yang tidak valid tidak digunakan dalam kuesioner penelitian sehingga penelitian ini hanya menggunakan 27 pernyataan yang valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006). Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut: k b k 1 t 2 r Keterangan: r 11 k σb 2 σt 2 = Reliabilitas Instrument = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah varian butir = Varians total Hasil uji instrumen didapatkan nilai alpha cronbach s > r kriteria (0,60), (Ghozali, 2005). Setelah dilakukan pengolahan menggunakan SPSS didapatkan nila alpha cronbach s sebesar 0,857 > 0,60, sehingga instrumen dikatakan reliabel untuk kuesioner penelitian.

47 35 F. Teknik Pengumpulan Data Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari: 1. Data Primer Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2006). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner oleh ibu yang mempunyai balita tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder dari penelitian ini diperoleh dari data yang dimiliki bidan desa mengenai berapa jumlah ibu yang memiliki balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar yang berjumlah 30 ibu. G. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

48 36 tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita. H. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Notoatmodjo, 2010). Tabel 3.2 Definisi Operasional Nama Variabel Tingkat pengetahuan Ibu tentang penyakit diare pada balita Pengertian Indikator Alat Ukur Skala Kemampuan ibu menjawab dengan benar kuesioner tentang penyakit diare pada balita 1. Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD 2. Cukup : Bila nilai responden mean - 1 SD x mean + 1 SD 3. Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean 1 SD (Riwidikdo, 2009). Kuesioner Ordinal I. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Menurut Notoatmodjo (2010), setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Sebelum melaksanakan analisa data beberapa tahapan harus dilakukan terlebih dahulu guna

49 37 mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa data tidak mendapat kendala. Langkah-langkah pengolahan yaitu: a. Editing (penyuntingan Data) Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulis atau kuesioner. b. Coding Setelah semua kuesioner diedit atau disunting selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau atau huruf menjadi data angka atau bilangan. c. Memasukkan Data (Data Entry) atau processing Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau soffware komputer. d. Pembersihan data (Cleaning) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning).

50 38 2. Analisis Data Menurut Notoatmodjo (2005), analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai berikut: Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x mean + 1 SD Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean 1 SD Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu: Rumus : X = Keterangan : n x X : rata-rata ( mean ) x : Jumlah seluruh jawaban responden n : Jumlah responden Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya. Rumus Standar Deviasi (SD) yaitu: SD = n i 1 ( x Keterangan: 1 x) n 1 2 x n : nilai responden : jumlah responden

51 39 Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan ibu tentang penyakit diare digunakan rumus persentase. Menurut Silalahi (2012), rumus persentase yaitu membagi tiap frekuensi sel dengan jumlah total dari kasus dan dikalikan dengan 100. fi Persen = x 100% n fi = Frekuensi sel n = total kasus J. Etika Penelitian Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi : 1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden) Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

52 40 2. Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial dan memberi nomor pada masing masing lembar tersebut. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar Karanganyar secara geografis letak Desa Koripan berbatasan dari Sebelah Timur yaitu Desa Ganoman, batas sebelah Barat Desa Mulihan, batas sebelah Selatan berbatasan langsung dengan Banjarsari dan batas sebelah Utara berbatasan dengan deda Bolotan. Nglebak Tawangmangu Karanganyar sebagian tanahnya merupakan tanah pertanian yang memiliki potensi cukup baik bagi pengmbangan agro industri Sumber pendapatan pendudukan Nglebak Tawangmangu Karanganyar yaitu sektor pertanian sebagai salah satu sektor primer, memang masih memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karanganyar. Pusat kesehatan yang dimiliki desa ini antara lain Posyandu, Puskesmas Pembantu dan BPS serta tenaga kesehatan yang terdapat pada desa ini adalah 2 dokter dan 1 bidan. B. Hasil Penelitian Setelah dilakukan perhitungan maka dapat dikategorikan tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita, yaitu: 41

54 42 Tabel 4.1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar No Pengetahuan Jumlah Baik Cukup Kurang Persentase (%) 8,3 69,4 22,3 Total Sumber: Data Primer, 2012 Berdasarkan Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%), pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (69,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,3%). Jadi Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dapat dikategori pengetahuan cukup yaitu sebanyak 25 responden (69,4%). C. PEMBAHASAN Menurut Notoadmodjo, 2010, pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar, tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%), pengetahuan cukup sebanyak

55 43 25 responden (69,4%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,3%).. Berdasarkan hasil penelitian responden mayoritas salah dalam menjawab pernyataan pada etiologi diare dan penatalaksanaan diare. Menurut Ngastiyah (2005), diare terjadi sewaktu ada air kotor atau banjir yang masuk ke dalam tubuh bayi. Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor, yaitu faktor infeksi faktor malabsorbsi, faktor makanan (makanan basi, beracun, makanan terlampau banyak, lemak, sayur-sayuran yang dimasak kurang matang) dan faktor psikologis : rasa takut dan cemas. Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga

56 44 dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut. Penelitian yang telah dilakukan Niken Anugrah (2011), dengan judul Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare pada Anak Usia 3-24 Bulan di Ruang Anak Anggrek Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 responden setengahnya (50%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, beberapa (25%) memiliki tingkat pengetahuan kurang dan (27,5%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Sehingga dapat disimpulkan Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar dengan pengetahuan cukup. D. Keterbatasan Penelitian 1. Kendala a. Sulit untuk mengumpulkan responden dalam satu waktu, sehingga harus menunggu ada kegiatan posyandu atau pada saat kegiatan PKK. b. Saat dilakukkan pengambilan data ada sebagian responden terlewati dalam mengisi kuesioner, sehingga peneliti harus mengulang dalam pengambilan data.

57 45 2. Kelemahan Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan tentang diare dan faktorfaktor yang mempengaruhi yang tidak diteliti. Penelitian ini akan berbeda hasil jika faktor yang mempengaruhi diteliti. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar dan salah sehingga jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.

58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini mengambil judul Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar Tingkat pengetahuan responden dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan baik sebanyak 3 responden (8,3%). 2. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (69,4%). 3. Tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada bayi di Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar tingkat pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,3%). B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan penulis yaitu: 1. Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Nglebak Tawangmangu Karanganyar khususnya pengetahuan tentang penyakit diare pada balita. 46

59 47 2. Responden Diharapkan agar lebih meningkatkan pengetahuan dengan lebih aktif mengikuti penyuluhan-penyuluhan dan banyak mencari informasi baik media cetak maupun media elektronik. 3. Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas pendidikan kebidanan khususnya tentang diare pada balita. 4. Peneliti Selanjutnya Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan kuesioner dan variabel penelitian, sehingga akan didapatkan penelitian yang lebih baik.

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian 26 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini pengukuran perilaku menggunakan kuesioner. Dengan 15 pernyataan yang berisikan tentang perawatan kejang demam pada balita usia 0-5 tahun.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian studi diskriptif frekuentif untuk mendeskripsikan atau memaparkan peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif pendekatan survey. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menunjukkan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian non-eksperimental. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai analitik. Survei analitik merupakan survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Menurut Nursalam (2011), penelitian deskriptif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, dan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu data yang menyangkut variabel bebas atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang menghubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan bisa terjadi, kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p. 45 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

CURICULUM VITAE. : Margi Astuti Tempat/Tanggal Lahir : Karanganyar, 27 september 1991

CURICULUM VITAE. : Margi Astuti Tempat/Tanggal Lahir : Karanganyar, 27 september 1991 CURICULUM VITAE Nama : Margi Astuti Tempat/Tanggal Lahir : Karanganyar, 27 september 1991 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Desa Banjaran RT 01 RW 06, Kelurahan Jumantoro, Kecamatan Jumapolo,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen berupa deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke belakang/masa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengambilan data dalam penelitian ini dengan cara survei, wawancara menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif eksploratif, yang didalamnya menggunakan analisis distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik. Metode yang digunakan adalah survey, melalui wawancara dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawabaan terhadap pertanyaan penelitian. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode pendekatan survey yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis rancangan survey yang digunakan untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan prevalensi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory research (penelitian penjelasan) yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian non ekperimental yaitu merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif mengenai hubungan dukungan kader

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah studi deskriptif korelasi yang merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional dan dengan pendekatan cross sectional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu data yang menyangkut variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian studi diskriptif korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menyediakan informasi yang saling berkaitan dengan. kemauan, perilaku dan nilai ( Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menyediakan informasi yang saling berkaitan dengan. kemauan, perilaku dan nilai ( Nursalam, 2013). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian non eksperimen yaitu deskriptif survei. Deskriptif survei adalah suatu rancangan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian di Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo dan penelitian telah di laksanakan pada tanggal 21 Mei sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang menggunakan desain penelitian deskriptif komparasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional. Penelitian analitik adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa suatu fenomena kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang data-datanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh dari pengukuran maupun dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis 28 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis penelitian ini adalah Analitik explanatori/korelasi yaitu bertujuan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian studi deskriptif untuk mendeskripsikan atau memaparkan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Deskripsi peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian dengan metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan metode diskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik, yaitu penelitian yang berupaya mencari hubungan antar variabel. Kemudian melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rangcangan penelitian. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian berbentuk discriptive correlation yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar variabel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu menyusui dengan praktik pemberian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kreativitas anak ditinjau dari ibu bekerja dan ibu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan landasan berfikir dalam melakukan penelitian yang dikembangkan berdasarkan teori. 40 Variabel yang akan diteliti adalah faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (kepribadian, pengaruh teman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey

BAB III METODE PENELITIAN. 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan analitik,adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.(

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang bertujuan untuk melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Survey Reasearch Metodh yaitu metode penelitian tidak dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Survey Reasearch Metodh yaitu metode penelitian tidak dilakukan 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independent dan dependent, kemudian melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 41 BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional analitik, yaitu untuk mencari hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analisis regresi, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analisis regresi, dimana 8 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian analisis regresi, dimana peneliti bermaksud mengetahui pengaruh terhadap variabel dependen bila dua atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan suami)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain diskriptif analitik yaitu mendiskripsikan variabel bebas dan terikat, kemudian melakukan analisis korelasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian yang memungkinkan pemaksimalan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi suatu hasil.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dimana penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dimana penelitian diarahkan untuk mendiskripsikan suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian

Lebih terperinci

sedangkan status gizi pada balita sebagai variabel terikat.

sedangkan status gizi pada balita sebagai variabel terikat. 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Peneliti akan melakukan pengukuran variabel independen dan dependen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu prosedur pemecahan masalah

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN TERPADU LANJUT USIA (POSYANDU LANSIA) DI DESA KARANGJATI KALIJAMBE SRAGEN TAHUN 2013

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN TERPADU LANJUT USIA (POSYANDU LANSIA) DI DESA KARANGJATI KALIJAMBE SRAGEN TAHUN 2013 TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN TERPADU LANJUT USIA (POSYANDU LANSIA) DI DESA KARANGJATI KALIJAMBE SRAGEN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Di ajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel

Lebih terperinci