6 serta mengembangkan tumbuhnya persaingan yang sehat yang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "6 serta mengembangkan tumbuhnya persaingan yang sehat yang"

Yandi Chandra
7 tahun lalu
Tontonan:

1 KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL NOMOR: 221KEPBSNl TENTANG PENETAPAN 4 (EMPAT) STANDAR NASONAL NDONESA KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL \ Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kepentingan perlindungan terhadap konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan mssyarakat lainnya, 6 serta mengembangkan tumbuhnya persaingan yang sehat yang berkaitan dengan kepentingan keselamatan, keamanan, kesehatan, kelestarian fungsi lingkungan hidup, Rancangan Standar Nasional lndonesia (RSN) yang disc~sun oleh Panitia Teknis perlu ditetapkan menjadi Standar Nasional lndonesia (SN); b. bahwa Rancangan Standar Nasional lndonesia sebagaimana dimaksud pada huruf a, telah dikonsensuskan dan dinyatakan menienuhi persyaratan untuk ditetapkan menjadi Standar Nasional ndonesia; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keput~rsan Kepala Badan Standardisasi Nasional tentang Penetapan L. (Empat) Standar Nasional ndonesia; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembar-an Negara Nomor 4020); 2. Keputusan Presiden Vomor 162lM Tahun 2002 tentang Pengangkatan Kepala Badan Standardisasi Nasional;

2 -2- Memperhat~kan : Surat Kepala Pusat Standarisasi dan Lingkungan, Departemen Kehutanan, Nomor : S.502/11/DAR tanggal 06 Nopember 2006, Perihal: Penetepan SK SN Kehutanan. MEMUTUSKAN: r""" w Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL TENTANG PENETAPAN 4 (EMPAT) STANDAR NASONAL NDONESA. PERTAMA : Menetapkan 4 (enipat) Standar Nasional ndonesia sebagalmana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan dl Jakarta pada tanggal 20 Februari 2007 KEPALA BADAN STANDARDlSASl NASONAL, ~-/MAN SUDARWO NP

3 -3- LAP P l RAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL NOMOR : 221KEPBSN/2/2007 TANGGAL : 20 Februari DAFTAR PENETAPAN 4 (ENPAT) STANDAR NASONAL NDONESA Nomor Nomor Standar Judul Standar Nasional ndonesia L c Nasional ndonesia (3) ~~~~~~ SN Uji cepat viabillitas benih tanaman tehutanan: tusam, mangium, sengon, mahoni dan gmelina 1 2. SN Uji mutu fisik dan fisiologis benih sengon (Paraserianthes falcateria (L) Nielsen) SN lnokulasi cendawan ektomikoriza pada bibit tanaman kehutanan SN Produk inokulan cendawan ektomikoriza untuk bibit tanaman kehutanan i KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL, r. MAN SUDARWO / NP

4 -2- Memperhatikan : Surat Kepala Pusat Standarisasi dan Lingkungan, Departemen Kehutanan, Nomor : S.502/11/DAR tanggal 06 Nopember 2006, Perihal: Penetepan SK SN Kehutanan. MEMUTUSKAN: L' Menetap kan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL TEVTAVG PENETAPAN 4 (EMPAT) STANDAR NASONAL NDONESA. PERTAMA : Menetapkan 4 (empat) Standar Nasional ndonesia sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Februari 2007 kq KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL,

5 BADAN STANDARDF-AS1 NASONAL LAMPRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL NOMOR : -2 'Z /KEP/BSN/2/2007 TANGGAL :,;J Februari 2007 DAFTAR PENETAPAN 4 (EMPAT) STANDAR NASONAL NDONESA Nomor urut Nomor Standar Nasional ndonesia SN / 2. / SN Judul Standar Nasional ndonesia (3) Uji cepat viabillitas benih tanaman kehutanan: tusam, mangium, sengon, mahoni dan gmelina Uji mutu fisik dan fisiologis benih sengon (Paraserianthes falcateria (L) Nielsen) 3. SNl lnokulasi cendawan ektomikoriza pada bibit tanaman kehutanan S hl l Produk inokulan cendawan ektomikoriza untuk bibit tanaman kehutanan m KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL,

dokumen-dokumen yang mirip

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

BADAN STANDARDISASI NASIONAL KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL NOVOR: 21KEPBSN 212007 TENTANG PENETAPAN 33 (TGA PULLH TGA) STANDAR NASONAL NDONESA KEPALA BADAN STANDARDSAS NASONAL Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kepentingan